21
PENATALAKSANAAN HEMATEMESIS – MELENA A. Nurman

Hematemesis – Melena-penatalaksanaan

Embed Size (px)

Citation preview

PENATALAKSANAAN HEMATEMESIS – MELENA

A. Nurman

Hematemesis: muntah cairan seperti kopi

Melena : Bab hitam

Pendahuluan

Hematemesis dan/atau melena disebabkan oleh perdarahan saluran makan bagian atas (SMBA)

Merupakan keadaan darurat dan perlu perawatan dengan segera

Mungkin akan timbul perdarahan yang hebat dan disusul kematian bila pasien tidak dirawat.

Etiologi

Sirosis hati (tersering). Tukak peptik. Gastritis erosif karena obat, misalnya

antiiflamasi nonsteroid, kortikosteroid. Lain-lain: - Sindroma Mallory Weiss

- Ca esofagus

- Ca lambung

Gejala klinik

Anamnesis

-Apakah perdarahan ini yang pertama atau sudah berulang ?

-Apakah pasien pengidap penyakit hati

-Apakah dulu pernah sakit kuning ?

- Apakah pasien mengidap sakit “maag” ?

Obat-obat apakah yang dimakan sebelum sakit ini (Salisilat misalnya Bintang Tujuh, Puyer cap Macan dan sebagainyaOAINS,Kortiko steroid dll.

Kadang-kadang pasien sirosis mengalami perdarahan sesudah makan obat-obat tersebut diatas.

Pada umumnya disebabkan oleh sirosis

Mungkin akan timbul perdarahan yang hebat dan disusul kematian bila pasien tidak dirawat.

Pemeriksaan jasmani

Dicari stigmata sirosis spt ikterus, Spider nevi, Eritem palmaris, Asites, Kolateral pada dinding perut, Splenomegali

Kadang tidak ditemukan stigmata ini kecuali pekak hati yang mengecil.

Laboratorium

Darah tepi: Hb/Ht – leukosit – trombosit.Faal hati: Bilirubin – GGT – SGOT –

SGPT – albumin/globulin.

Pada sirosis tdpt gangguan fungsi hati

Ultrasonografi (USG )

Pada sirosis gambaran USG sangat khas :tepi hati nodular, sudut tumpul, echo kasar, vena porta/lienalis melebar, splenomegali.

Dengan USG ini diagnosis sirosis hati dapat ditegakkan atau disingkirkan dengan cepat, tanpa menunggu hasil tes fungsi hati.

Penatalaksanaan-tgt kausa

Bila penyebab hematemesis dan/atau melena sirosis hepatis.

Pada perdarahan karena tukak peptik Pada gastritis erosif karena obat

BILA PENYEBAB SIROSIS

Segera pasang infus NaCl/R-->ATASI syok bila ada.

Tranfusi bila Hb < 9 gr% dan dipertahan-kan antara 9-10 gr%- Pemeriksaan Hb diulangi tiap 6-12 jam

Sandostatin/Stilamin bolus dilanjutkan per drip.

Pemasangan pipa nasogastrik untuk mengetahui apakah perdarahan sudah berhenti

Suntikan Histoacryl pada perdrh varises LAMBUNG .

Ligasi varises esofagus per endoskopi dengan gelang karet.

Pemberian obat-obat hemostatik yang lain tergantung gangguan hemostasis yang ada misalnya plasma beku segar, trombosit pekat, transamin atau heparin dan lain-lain.

PERDARAHAN TUKAK PEPTIK

Penghambat H2 reseptor misalnya Simetidin, Ranitidin, Famotidin atau Sukralfat 4 x 2 tablet digerus- penghambat pompa proton seperti omeprazol

Per endoskopik dapat disuntikkan Adrenalin 1/10.000 0,5 cc pada daerah sekitar tukak peptik (beberapa tempat).

Tranfusi darah bila Hb kurang dari 10 gr%.

Perdarahan karena obat OAINS

Penghambat H2 reseptor misalnya Simetidin, Ranitidin, Famotidin atau Sukralfat 4 x 2 tablet digerus- penghambat pompa proton seperti omeprazol

Tranfusi darah bila Hb kurang dari 10 gr%.

T Q