Download pdf - LAPKAS ANestesi

Transcript
  • Oleh : Siti Najihah090100424Tharani Vedikaran090100367Ain Syafikah090100426Pembimbing :dr. Rommy F. Tandeak, Sp.AnDepartemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU 2014

  • Stroke hemoragik adalah stroke yang diakibatkan oleh perdarahan arteri otak didalam jaringan otak (intracerebral hemorrhage) dan/atau perdarahan arteri diantara lapisan pembungkus otak, piamater dan arachnoidea

  • HipertensiAmyloid AngiopathyArteriovenous MalformationAneurisma intracranialKoagulopathyPenggunaan kokain dan alkohol

    RupturStroke hemoragik

  • HipertensiKelainan jantungHiperkolesterolemiaDiabetesObesitasMerokokKontrasepsi oralPecandu alkohol berat

  • Stroke Non HemoragikStroke HemoragikTumor OtakOnsetSaat istirahatSaat beraktifitasGejala deficit neurologi sangtUsiaTuaMudaTua dan mudaFaktor ResikoDiabetes mellitus, dislipidemiaHipertensiTidak jelasNyeri KepalaRinganHebatHebat saat aktifitas, seperti mengedan, batuk dan membungkukPeningkatan Tekanan Intrakranial-++/-Ransangan Meningeal-++/-

  • Stroke Non HemoragikStroke HemoragikTumor OtakPenurunan KesadaranRingan++Lumbal PunctureDarah(-)Darah(+)Darah(-)CT ScanHipodensHiperdensHipodens, hiperdens atau kombinasi

  • Airway

  • Breathing

    Circulation

  • Penilaian kesadaran secara kualitatif dengan AVPU dengan segeraPenilaian GCS dapat menyusulNilai defisit neurologi dan refleks batang otak

    Cari cedera pada bahagian tubuhPertahankan inline immobilization

  • PrognosisPrognosis bervariasi bergantung pada tingkat keparahan stroke dan lokasi serta ukuran dari perdarahanGCS yang rendah berhubungan dengan prognosis yang lebih buruk dan mortalitas yang lebih tinggi. Apabila terdapat volume darah yang besar dan Pertumbuhan dari volume hematoma, prognosis biasanya buruk dan outcome fungsionalnya juga sangat buruk dengan tingkat mortalitas yang tinggi

  • Nama: SJenis Kelamin: Laki-lakiUmur: 64 tahunNo. RM: 00.62.19.62Alamat: Huta II Marihat Bukit Tanggal Masuk: 30 Oktober 2014Pukul: 18.50 WIBBerat badan: 70 Kg

  • Anamnesis PenyakitKU: Penurunan KesadaranTelaah: Hal ini dialami sejak kurang lebih 1 hari SMRS secara tiba-tiba saat pasien beraktifitas. Riwayat kejang tidak dijumpai, riwayat muntah tidak dijumpai. Pasien kemudian dibawa ke RS terdekat dan kemudian dirujuk ke RSUP HAM. Riwayat hipertensi dijumpai sejak 20 tahun yang lalu dengan riwayat minum obat yang tidak teratur dijumpai. Riwayat merokok dijumpai sejak mulai bekerjaRPT: HipertensiRPO: tidak jelas

  • Primary Survey

    Primary SurveyDiagnosisTatalaksanaHasilAirwayUnclear, gurgling (-), snoring (+) , crowing (-), C-spine stabil, maxilomandibula stabil. Unclear,snoringPemasangan guedelAirway clearBreathingGerakan dada simetris, respiratory rate: 48 x/i, suara pernafasan: vesikuler, suara tambahan: - , SaO2 : 89%Tidak AdekuatO2 10L/i via non-rebreathing maskMaskBreathing: RR:44x/menit, SaO2: 92%

  • CirculationCRT

  • Secondary surveyDiagnosisTatalaksanaHasilAirway, BreathingClear, gurgling (-), snoring (-), crowing (-), SP: vesikuler, ST: (-), gerakan leher sulit dinilai, mallampati sulit dinilai RR: 44x/menit SaO2= 92%, Riwayat asma/sesak/alergi/batuk : -/-/-/-ClearPemasangan endotracheal tubeSaO2 : 92%BloodCRT

  • BrainSensorium: GCS 6T (E2VtM4), pupil anisokor, kanan > kiri, diameter 4mm/3mm, RC (+/+)---BladderUOP (+), kateter terpasang,warna urin kuningNormal--BowelAbdomen soepel, peristaltik (+) Normal--BoneOedem (-), fraktur (-)--

  • Riwayat AMPLE :Allergic: (-)Medication: (-)Past Illness: HipertensiLast Meal: tidak jelasEvent: (-)Pemeriksaan Fisik (head to toe) :K/L: dalam batas normalThoraks-Abdomen: dalam batas normalEkstremitas Sup.: dalam batas normalEkstremitas Inf.: dalam batas normal

  • Jenis PemeriksaanSatuanHasilNilai NormalDarah LengkapHemoglobin (HGB)g%13.4013.2-17.3Eritrosit (RBC)106/ mm34.324.2-4.87Leukosit (WBC)103/ mm321.004.5- 11.0Hematokrit%38.9043-49Trombosit (PLT)103/ mm3226150-450Faal HemostasisPTDetik26.514.00INRDetik1.95APTTDetik41.736.70TTDetik19.6017.00

  • AGDApH7,3877,35-7,45pCO2mmHg31,538-42pO2mmHg179,885-100HCO3mmol/L18,522-26Total CO2mmol/L19,519-25BEmmol/L-5,4(-2)- (+2)SaO2%99,495-100KGD ad randommg/dL131,6

  • Spontaneous ICH o/t (L) basal gangliaMid line shift > 0,5cmSisterna basalis menyempit

    Kesan : ICH o/t (L) basal ganglia

  • Diagnosa Fungsional : Spontaneous ICH o/t (L) Basal Ganglia Rencana : Konsul ke sejawat bedah syaraf untuk penanganan lanjut.Penatalaksanaan di Ruang Resusitasi IGDHead up 30oPemasangan endotracheal tube Pasang IV Line 18G, three way, IVFD Ringer Solution 20 gtt/i, pastikan lancarInj. Ceftriaxone 1000mg/12jamInj. Ranitidine 50mg/12jamInj. Ketorolac 30mg/8jamInj Phenytoin 100 mg/8 jamIVFD M20 300 cc/feeding125 cc/maintenance

  • TEORIKASUSStroke hemoragik umumnya terjadi tiba-tiba terutama saat sedang beraktifitas, nyeri kepala yang berat, disertai penurunan kesadaran, muntah, nyeri punggung atau kaki serta fotofobia.Pasien mengalami stroke tiba-tiba saat sedang beraktivitas dan mengalami penurunan kesadaran, tetapi tidak disertai nyeri kepala berat maupun muntah dan kejang.Penanganan pasien pada stroke hemoragik saat pertama kali datang tetap mengikuti kaidah primary survey (airway, breathing, circulation, disability, exposure)Setelah dilakukan penanganan primary survey (ABCDE), didapati :A airway clear, servikal terkontrol, maksilomandibula stabilB respirasi spontan, RR 44x/mnt, SP: vesikuler, tanda pneumothoraks/ hematothoraks (-/-)C CRT

  • Tambahan pada primary survey dan resusitasi dilakukan pada pasien yang mengalami stroke hemoragik yaitu :Monitoring hasil resusitasi dan laboratoriumPemeriksaan CT-ScanPemeriksaan EKGPasang kateter urin untuk monitoring hemodinamik perfusi ginjalPemeriksaan foto rontgenHasil tambahan primary survey yang didapatkan :Pulse : 110x/i, TD : 130/60 mmHg, RR : 20x/i, AGDA : pH normal, lab : leukositosisCT-Scan Spontaneous ICH o/t (L) basal gangliaEKG Sinus TakikardiUOP 50 cc/jam, warna kuning Foto thorax : tidak dijumpai kelainan pada cor dan pulmonal.

  • Secondary survey dilakukan dengan AMPLE dan Pemeriksaan FisikAMPLE (A: alergi, M: medikasi, P: past illness, L: last meal, E: event/environtment yang berhubungan dengan kejadian)Pemeriksaan fisik (Respiratory system, cardiovascular system, central nervous system, genitourinary system, gastrointestinal system, musculoskeletal system)Pada secondary survey pasien ini ditemukan:AMPLEA : -M : tidak jelasP : HipertensiL : tidak jelasE : BeraktifitasPem. FisikRTS : N, RR 44x/iCVS : TD 150/90 mmHg, HR 137x/iCNS : GCS 6T (E2VtM4), pupil anisokor, ka>ki, d: 4mm/3mm, RC +/+GUS : UOP (+), kuning GIS : NMSN: N

  • Tanda-tanda atau gejala klinis untuk stroke hemoragik :Simptom atau tanda-tanda cardinal yang menunjukkan peningkatan tekanan intrakranial.Hipertensi reaktif akut yaitu tekanan darah tinggi yang jauh melampaui level hipertensi kronik.Perubahan ukuran pupil (anisokoria). Pada pasien dijumpai gejala peningkatan tekanan intrakranial dengan penurunan kesadaran saat beraktifitasTekanan darah pasien 150/90 mmHgDijumpai pupil anisokor 4mm/3mm.PENATALAKSANAANPenanganan emergensi untuk stroke hemoragik adalah stabilisasi jalan nafas, kardiovaskuler (tekanan darah), monitoring tekanan intrakranial, terapi cairan, dan mencegah kejang. Penatalaksanaan yang diberikan pada pasien adalah: Head up 30oPemasangan endotracheal tube Pasang IV Line 18G, three way, IVFD Ringer Solution 20 gtt/i, pastikan lancarInj. Ceftriaxone 1000mg/12jamInj. Ranitidine 50mg/12jamInj. Ketorolac 30mg/8jamInj Phenytoin 100 mg/8 jamIVFD M20 300 cc/feeding125 cc/maintenance

  • S, laki-laki, usia 64 tahun datang ke IGD RSHAM dalam keadaan penurunan kesadaranHal ini dialami sejak kurang lebih 1 hari SMRS, pasien mengalami penurunan kesadaran saat beraktifitas. Di IGD dlakukan tindakan Primary dan Secondary survey, kemudian dilakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium, x-ray dan CT-Scan. Dari hasil pemeriksaan fisik dan penunjang dapat ditegakkan diagnosa Spontaneous ICH o/t (L) basal ganglia. Pasien direncanakan untuk rawat konservatif di ruangan Intensive Care Unit.