1
GAMBARAN SPASIAL KASUS DIARE PADA ANAK BALITABERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN DI KABUPATEN SERANG
TAHUN 2013-2015
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana KesehatanMasyarakat (SKM)
Oleh:
Nadhira Khairani
1112101000081
PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGANPROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA2017
i
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANPROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKATKESEHATAN LINGKUNGANSkripsi, Februari 2017
Nadhira Khairani, NIM: 1112101000081Gambaran Spasial Kasus Diare pada Anak Balita Berdasarkan FaktorLingkungan di Kabupaten Serang Tahun 2013-2015xvi + 113 halaman, 9 tabel, 6 peta, 4 grafik, 2 bagan, 4 lampiran
ABSTRAK
ABSTRAK
Diare pada balita menjadi masalah kesehatan di beberapa daerah tertentukarena angka morbiditas yang tinggi. Faktor lingkungan dicurigai sebagai faktoryang memengaruhi tingginya kasus diare di negara berkembang. Hasil Riskesdastahun 2013 menunjukkan bahwa Kabupaten Serang merupakan salah satu wilayahdengan kasus diare tertinggi dan kondisi sanitasi yang buruk di Provinsi Banten.Penelitian epidemiologi menggunakan pendekatan spasial dapat memberikanperanan dalam menggambarkan masalah kesehatan berbasis wilayah, namun masihjarang dilakukan di Kabupaten Serang.
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya gambaran spasial kasus diarepada anak balita berdasarkan faktor risiko lingkungan di Kabupaten Serang tahun2013-2015. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan pendekatanSistem Informasi Geografi (SIG). Data yang dikumpulkan bersumber dari DinasKesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecamatan yang memiliki prevalensidiare balita tinggi (prevalensi >10%) hampir tersebar di seluruh bagian KabupatenSerang terutama di wilayah yang termasuk daerah aliran sungai. Pola sebaran diarebalita yang tinggi cenderung lebih banyak di kecamatan yang masyarakatnyamemiliki akses jamban sehat yang rendah (akses
ii
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCESPUBLIC HEALTH STUDY PROGRAMENVIRONMENTAL HEALTHSkripsi, February 2017
Nadhira Khairani, NIM: 1112101000081Spatial Distribution of Under-five Childhood Diarrhea Based onEnvironmental Factors in Serang Regency Year 2013-2015xvi + 113 pages, 9 tables, 6 maps, 4 graphs, 4 attachments
ABSTRCT
ABSTRACT
Diarrhea in children aged under five years still become a health problem incertain areas because of its high morbidity. Environmental factors suspected as afactor that contributing to the high incidence of childhood diarrhea in developingcountry. The result of National basic health research (Riskesdas) in 2013 showedthat Serang Regency is one of area with the highest prevalence of diarrhea and poorsanitary condition in Banten Province. Epidemiological research using spatialapproach can provide the role in describing the area-based health problems.However, this study approach is still rarely found in Serang Regency.
The purpose of this study was to determine the spatial distribution of under-five childhood diarrhea based on environmental factors in Serang Regency year2013-2015. This research using an ecological study design with geographicalinformation system (GIS). Data was collected from Health Departement andDisaster Management Agency (BPBD) of Serang Regency.
The result of this study showed that districts with high prevalence of under-five childhood diarhhea (prevalence >10%) almost distributed throughout SerangRegency, especially in area including watershed. The distribution pattern ofdistricts with high prevalence of under-five childhood diarhhea tend to be more inthe area with low access of improved sanitation facilities (access
iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Skripsi:
GAMBARAN SPASIAL KASUS DIARE PADA ANAK BALITA
BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN DI KABUPATEN SERANG
TAHUN 2013-2015
Telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di hadapan Tim Penguji Sidang
Skripsi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Jakarta, Maret 2017
Nama: Nadhira KhairaniNIM: 1112101000081
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ela Laelasari, M.Kes Dewi Utami Iriani, M.Kes, Ph.DNIP: 19721002 200604 2 001 NIP: 19750316 200710 2 001
iv
PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh:
Nama: Nadhira Khairani
NIM: 1112101000081
Jakarta, Maret 2017
Penguji I,
Catur Rosidati, M.KM
NIP. 19750210 200801 2 018
Penguji II,
Siti Rahmah Lubis, M.KKK
Penguji III,
Andi Asnifatima, S.KM, M.Kes
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Maret 2017
Nadhira Khairani
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUPDAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA DIRI
Nama : Nadhira Khairani
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Oktober 1994
Usia : 22 tahun
Agama : Islam
No. Telepon : 085719610843
Alamat : Jalan Pisangan Barat No. 47 RT 03 RW 05
Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur,
Kota Tangerang Selatan
Email : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN
2012 Sekarang : Peminatan Kesehatan Lingkungan, Program Studi
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah
2009 2012 : MAN 4 Jakarta
2006 2009 : MTs Sumur Bandung, Cililin
2000 2006 : MI Pembangunan Jakarta
RIWAYAT ORGANISASI
2015 - 2016 : Staf Layout dan Multimedia Berkala Ilmiah
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia
(BIMKMI)
2014 Sekarang : Anggota Youth For Climate Change (YFCC)
Indonesia
2017 : Koordinator Layout dan Multimedia Berkala
Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Indonesia (BIMKMI)
vii
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamin, dengan ridho Allah SWT laporan hasil
penelitian ini dapat diselesaikan. Shalawat beriringkan salam senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa memberikan rahmat
hingga akhir zaman. Laporan ini disusun untuk menunjang gelar Sarjana Kesehatan
Masyarakat (SKM). Laporan skripsi dengan judul Gambaran Spasial Kasus Diare
pada Anak Balita berdasarkan Faktor Lingkungan di Kabupaten Serang Tahun
2013-2015 dapat selesai dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, ucapan terimakasih dituturkan secara ikhlas dan penuh kerendahan hati
atas terselesaikannya skripsi ini kepada:
1. Orang tua tercinta, Drs. Ikhwan M.Ag dan Dra. Najmi Ulya, M.Pd yang sudah
memberikan dukungannya baik berupa doa, sarana dan prasarana, serta
motivasi dan nasihat yang akan selalu saya ingat.
2. Prof. Dr. Arif Sumantri, S.KM, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan dan Ibu Fajar Ariyanti, SKM, M.Kes, Ph.D selaku Ketua
Program Studi Kesehatan Masyarakat
3. Ibu Dr. Ela Laelasari, M.Kes selaku pembimbing 1 yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing, berdiskusi dan memberi nasihat yang akan selalu
saya ingat.
4. Ibu Dewi Utami Iriani, M.Kes, Ph.D selaku pembimbing 2 sekaligus dosen
pembimbing akademik yang telah meluangkan waktu untuk membimbing,
berdiskusi, dan memberikan semangat.
viii
5. Bapak Fajar Nugraha, yang telah memberikan ilmu tentang Sistem Informasi
Geografis dan selalu sedia meluangkan waktunya untuk berdiskusi memberikan
masukan-masukan yang akan selalu saya ingat.
6. Jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Serang. Kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Serang yang telah memberikan saya izin untuk melaksanakan
penelitian ini. Kepada seluruh staff sub bidang Pengendalian Penyakit diare dan
Kesehatan Lingkungan) yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk
berdiskusi dan menyediakan data yang dibutuhkan untuk penelitian ini.
7. Jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang.
Kepada Kepala BPBD Kabupaten Serang yang telah memberikan izin untuk
pelaksanaan penelitian ini. Terimakasih juga kepada Bapak Nanda, dari Bidang
Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran yang telah meluangkan
waktunya untuk berdiskusi dan memberikan data yang dibutuhkan untuk
penelitian ini.
8. Kakak dan adikku, M. Rian Fathany, S.T yang selalu mengingatkan penulis
untuk mengerjakan skripsi dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan selama
penulisan dan Ahmad Farhan yang selalu mendoakan dan memberikan
semangat kepada penulis.
9. Teman-temanku, Ainia, Yola, dan Bella, yang selalu meluangkan waktunya
untuk membantu memberikan masukan dan menemani selama pengumpulan
data hingga penulisan laporan ini. Terimakasih juga kepada Isnaeni Wahyu
Saputri, SKM yang selalu menyediakan waktu untuk berdiskusi tentang analisis
spasial dan memberikan masukan yang sangat berguna.
ix
10. Teman-teman peminatan Kesehatan Lingkungan dan semua teman Jurusan
Kesehatan Masyarakat angkatan 2012 yang selalu memberikan semangat.
11. Semua civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang turut
memberikan berbagai fasilitas yang mendukung penelitian ini, serta pihak-
pihak lain yang yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak
memberikan kontribusi dalam proses penyusunan laporan skripsi ini.
Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri,
mahasiswa, peneliti lainnya, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, BPBD
Kabupaten Serang, dan masyarakat pada umumnya. Laporan ini tentu tidak lepas
dari segala kekurangan, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Ciputat, Maret 2017
Penulis
x
DAFTAR ISIDAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
ABSTRACT ........................................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................ vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................xiii
DAFTAR GRAFIK........................................................................................... xiv
DAFTAR PETA ................................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 4
1.3 Pertanyaan Penelitian............................................................................. 5
1.4 Tujuan Penelitian................................................................................... 6
1.4.1 Tujuan Umum ................................................................................ 6
1.4.2 Tujuan Khusus................................................................................ 6
1.5 Manfaat Penelitian................................................................................. 6
1.6 Ruang Lingkup Penelitian...................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 9
2.1 Diare...................................................................................................... 9
2.1.1 Pengertian....................................................................................... 9
2.1.2 Etiologi........................................................................................... 9
2.1.3 Gejala Klinis................................................................................. 10
2.1.4 Komplikasi ................................................................................... 11
2.1.5 Penularan...................................................................................... 13
2.2 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada AnakBalita 13
2.2.1 Faktor Lingkungan ....................................................................... 14
xi
2.2.2 Faktor Perilaku Ibu ....................................................................... 25
2.2.3 Faktor Balita................................................................................. 26
2.2.4 Faktor Sosial Ekonomi.................................................................. 28
2.3 Sistem Informasi Geografi ................................................................... 29
2.4 Analisis Spasial ................................................................................... 30
2.4.1 Metode Analisis Spasial................................................................ 33
2.5 Kerangka Teori.................................................................................... 36
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ................. 38
3.1 Kerangka Konsep ................................................................................ 38
3.2 Definisi Operasional ............................................................................ 39
BAB IV METODE PENELITIAN..................................................................... 41
4.1 Desain Penelitian ................................................................................. 41
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 41
4.3 Populasi dan Sampel............................................................................ 41
4.4 Pengumpulan Data............................................................................... 42
4.4.1 Jenis dan Sumber Data.................................................................. 42
4.4.2 Cara Pengumpulan Data ............................................................... 42
4.5 Pengolahan Data .................................................................................. 43
4.6 Analisis Data ....................................................................................... 44
4.6.1 Analisis Univariat ......................................................................... 44
4.6.2 Analisis Spasial ............................................................................ 44
4.7 Penyajian Data..................................................................................... 47
BAB V HASIL PENELITIAN........................................................................... 48
5.1 Gambaran Umum Wilayah Penelitian .................................................. 48
5.1.1 Letak Geografis ............................................................................ 48
5.1.2 Luas Wilayah................................................................................ 49
5.1.3 Keadaan Alam .............................................................................. 50
5.1.4 Kependudukan.............................................................................. 53
5.1.5 Sarana Kesehatan.......................................................................... 53
5.2 Gambaran Kasus Diare Balita di Kabupaten Serang............................. 54
5.3 Gambaran Kasus Diare Balita Berdasarkan Akses Air Minum Layak... 60
5.4 Gambaran Kasus Diare Balita Berdasarkan Akses Jamban Sehat ......... 65
xii
5.5 Gambaran Kasus Diare Balita Berdasarkan Daerah Rawan Banjir........ 69
BAB VI PEMBAHASAN.................................................................................. 73
6.1 Keterbatasan Penelitian........................................................................ 73
6.2 Gambaran Kasus Diare Balita di Kabupaten Serang............................. 74
6.3 Gambaran Kasus Diare Balita Berdasarkan Akses Air Minum Layak... 79
6.4 Gambaran Kasus Diare Balita Berdasarkan Akses Jamban Sehat ......... 84
6.5 Gambaran Kasus Diare Balita Berdasarkan Daerah Rawan Banjir........ 91
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 98
7.1 Simpulan ............................................................................................. 98
7.2 Saran ................................................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 102
LAMPIRAN .................................................................................................... 107
xiii
DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tingkatan Dehidrasi dan Gejalanya .................................................... 11
Tabel 2.2 Kriteria Sumber Air Minum berdasarkan Joint Monitoring Programme
WHO dan UNICEF ............................................................................ 16
Tabel 2.3 Kriteria Sarana Sanitasi Berdasarkan Joint Monitoring Programme
WHO dan UNICEF............................................................................ 19
Tabel 3.1 Definisi Operasional........................................................................... 39
Tabel 4.1 Jumlah Kecamatan di Kabupaten Serang ............................................ 42
Tabel 4.2 Jenis Data Penelitian .......................................................................... 42
Tabel 4.3 Cara Pengumpulan Data setiap Variabel ............................................. 43
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Prevalensi Kasus Diare pada Anak Balita di
Kabupaten Serang Tahun 2013-2015.................................................. 55
Tabel 5.2 Distribusi Persentase Akses Air Minum pada Masyarakat di Kabupaten
Serang Tahun 2013-2015 ................................................................... 60
Tabel 5.3 Distribusi Persentase Akses Jamban Sehat pada Masyarakat di
Kabupaten Serang Tahun 2013-2015.................................................. 66
xiv
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR GRAFIK
Grafik 5.1 Curah Hujan Rata-Rata di Kabupaten Serang Tahun 2013-2015........ 52
Grafik 5.2 Jumlah Hari Hujan Setiap Bulan di Kabupaten Serang Tahun 2013-
2015 ................................................................................................. 52
Grafik 5.3 Jumlah Kasus Diare Balita Berdasarkan Bulan di Kabupaten Serang
Tahun 2013-2015 ............................................................................. 55
Grafik 5.4 Distribusi Jumlah Kecamatan di Kabupaten Serang Berdasarkan
Prevalensi Kasus Diare Balita Tahun 2013-2015 .............................. 56
Grafik 5.5 Distribusi Jumlah Kecamatan Berdasarkan Akses Air Minum di
Kabupaten Serang Tahun 2013-2015 ................................................ 62
Grafik 5.6 Distribusi Jumlah Kecamatan Berdasarkan Akses Jamban Sehat di
Kabupaten Serang Tahun 2013-2015 ................................................ 67
Grafik 5.7 Distribusi Jumlah Kecamatan Berdasarkan Daerah Rawan Banjir di
Kabupaten Serang Tahun 2013-2015 ................................................ 70
xv
DAFTAR PETA
DAFTAR PETA
Peta 5.1 Letak dan Batas Administrasi Kabupaten Serang .................................. 48
Peta 5.2 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Serang............................... 51
Peta 5.3 Perkembangan Spasial Prevalensi Diare Balita di Kabupaten Serang
Tahun 2013-2015.................................................................................. 57
Peta 5.4 Perkembangan Spasial Prevalensi Diare Balita Berdasarkan Akses Air
Minum Layak di Kabupaten Serang Tahun 2013-2015.......................... 63
Peta 5.5 Perkembangan Spasial Prevalensi Diare Balita Berdasarkan Akses
Jamban Sehat di Kabupaten Serang Tahun 2013-2015 .......................... 68
Peta 5.6 Perkembangan Spasial Prevalensi Diare Balita Berdasarkan Daerah
Rawan Banjir di Kabupaten Serang Tahun 2013-2015 .......................... 71
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Prevalensi Diare Balita di Kabupaten Serang ........................ 108
Lampiran 2 Data Akses Air Minul Layak di Kabupaten Serang........................ 113
Lampiran 3 Data Akses Jamban Sehat di Kabupaten Serang ............................ 115
Lampiran 4 Data Daerah Rawan Banjir di Kabupaten Serang........................... 117
1
BAB I
PENDAHULUAN
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diare masih menjadi masalah kesehatan di dunia karena merupakan
salah satu penyebab utama kematian pada anak-anak. Setiap tahun,
diperkirakan terdapat 1,7 milyar kasus diare yang terjadi di dunia dan
menyebabkan kematian pada 760.000 anak usia di bawah lima tahun (WHO,
2013). Diare juga menjadi penyakit penyebab kematian terbanyak kedua
(16%) setelah pneumonia (17%) pada anak-anak usia di bawah lima tahun
(UNICEF, 2009). Meskipun dengan persentase yang menurun, kejadian diare
khususnya pada anak balita masih terbilang tinggi dan tersebar luas terutama
di negara-negara berkembang (WHO, 2016).
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang bermasalah
dengan penyakit diare karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi.
Berdasarkan hasil survei oleh Kementerian Kesehatan, angka insidens rate
(IR) diare cenderung meningkat sejak tahun 2000 (IR 301/1000 penduduk)
hingga tahun 2010 (IR 411/1000 penduduk) (Kemenkes RI, 2011). Selain itu,
diare juga perlu diwaspadai karena merupakan penyakit yang berpotensi
mengalami kejadian luar biasa (KLB) di Indonesia. Pada tahun 2015, terjadi
18 kali KLB diare di Indonesia yang tersebar di 18 kabupaten/ kota dengan
angka kematian (CFR) mencapai 2,74% sehingga dapat dikatakan sudah
melebihi target CFR yang diharapkan yaitu
2
Kesehatan Provinsi Banten, Kabupaten Serang merupakan wilayah dengan
jumlah kasus diare tertinggi di Provinsi Banten pada tahun 2011 dengan total
36.030 kasus diare pada seluruh kelompok umur. Adapun menurut hasil
Riskesdas pada tahun 2013, diketahui bahwa Kabupaten Serang merupakan
wilayah dengan angka insidens diare tertinggi kedua pada seluruh kelompok
umur yaitu sebesar 5,1% atau melebihi angka insidens provinsi Banten yaitu
3,5%. Selain itu, insidens diare pada balita di Kabupaten Serang juga
termasuk tinggi, yaitu 7,9% atau melebihi angka provinsi yang sebesar 6,4%
(Kemenkes RI, 2013). Hingga tahun 2015, Kabupaten Serang masih menjadi
salah satu kabupaten dengan kasus tertinggi di Provinsi Banten untuk seluruh
kelompok umur (33.084 kasus) sehingga perlu adanya upaya pencegahan
baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat.
Pencegahan terhadap kejadian diare perlu disesuaikan dengan
penyebab dan faktor risiko penularannya. Agen penyebab diare dapat berupa
zat yang bersifat toksik, zat yang bersifat alergen, maupun infeksi dari
mikroba seperti virus, bakteri dan parasit (Fitzwater, et al., 2011). WHO
memperkirakan bahwa penyebab utama kejadian diare di negara-negara
berkembang adalah Rotavirus dan bakteri Escherichia coli. Kedua agen
penyakit tersebut sangat erat hubungannya dengan faktor lingkungan seperti
hygiene sanitasi, kecukupan sarana air bersih dan air minum, serta kebersihan
dan keamanan pangan (WHO, 2013).
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang berperan terhadap
kejadian diare. Diperkirakan sekitar 94% kasus diare diakibatkan oleh
lingkungan dan berhubungan dengan beberapa faktor risiko di antaranya
3
adalah air minum dan sanitasi higiene (Pruss-Ustun & Corvalan, 2006). WHO
(2013) juga menyatakan bahwa diare merupakan penyakit yang pada
dasarnya dapat dicegah dengan menggunakan sumber air minum yang aman,
serta sanitasi dan hygiene yang mencukupi. Di beberapa daerah dengan
karakteristik tertentu, faktor lingkungan lain juga dapat berpengaruh seperti
curah hujan ataupun suhu udara yang tinggi. Selain itu, jenis topografi suatu
daerah juga dapat berpengaruh terhadap tingginya angka kejadian diare,
seperti wilayah yang rawan terhadap bencana banjir (Ohl & Tapsell, 2000).
Kualitas sanitasi dan hygiene di Kabupaten Serang masih tergolong
rendah. Hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa akses masyarakat
terhadap air minum dan air bersih untuk keperluan rumah tangga di
Kabupaten Serang sebesar 52,7%. Angka tersebut menunjukkan bahwa
Kabupaten Serang menjadi salah satu kabupaten dengan akses air minum dan
air bersih terendah di Provinsi Banten. Kabupaten Serang juga termasuk
kabupaten dengan akses sanitasi layak (improved) dengan indikator
kepemilikan jamban sehat dan tangki septik yang rendah di Provinsi Banten,
yaitu sebesar 53,1%.
Selain itu, faktor lingkungan lainnya adalah kondisi topografi pada
beberapa wilayah di Kabupaten Serang yang sebagian besar merupakan
dataran rendah sehingga terdapat beberapa daerah yang rawan terhadap
bencana banjir. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Serang, terdapat 10 kecamatan dari 29 kecamatan yang
menjadi daerah yang rawan terhadap banjir khususnya pada musim hujan
(Rifat, 2016).
4
Hingga saat ini, sudah banyak dilakukan penelitian mengenai
hubungan faktor risiko lingkungan terhadap kejadian diare, namun kejadian
diare khususnya pada anak balita masih menjadi masalah penting. Oleh
karena itu, perlu adanya pendekatan lain dalam menangani kasus diare pada
balita salah satunya dengan pendekatan spasial menggunakan sistem
informasi geografi. Penelitian dengan pendekatan spasial terhadap kasus
diare hingga saat ini masih sedikit, khususnya di Kabupaten Serang yang
belum pernah dilakukan pemetaan terhadap penyakit diare dan faktor
lingkungannya.
Aplikasi dari sistem informasi geografi dapat digunakan dalam kasus
ini sehingga dengan adanya gambaran secara spasial dapat membantu
pemangku kebijakan serta pemegang program terkait dalam perencanaan
manajemen penyakit diare serta faktor risiko lingkungannya berdasarkan
wilayah yang memang berisiko terhadap kasus diare pada anak balita. Oleh
karena itu, penelitian ini ditujukan agar diketahuinya distribusi spasial kasus
diare berdasarkan kondisi lingkungan di Kabupaten Serang tahun 2013-2015.
1.2 Rumusan Masalah
Diare khususnya pada anak balita merupakan masalah kesehatan yang
perlu diperhatikan baik dari skala internasional, nasional, hingga di beberapa
daerah tertentu. Selain jumlah kasus yang tinggi, diare pada anak balita juga
dapat menyebabkan komplikasi lainnya seperti masalah gizi buruk, dehidrasi,
hingga kematian. Penyakit diare dan faktor lingkungannya sudah cukup
sering diteliti, namun untuk penggunaan sistem informasi geografis sebagai
alat analisisnya masih jarang dilakukan khususnya di Kabupaten Serang yang
5
merupakan wilayah dengan kasus diare yang tinggi serta akses air bersih dan
sanitasi yang rendah.
Penggunaan sistem informasi geografi ini dapat menjadi referensi
dalam manajemen penyakit berbasis wilayah, karena dapat diketahui wilayah
dengan kasus dan faktor risiko diare dengan dilakukan pemetaan secara
spasial. Oleh karena itu, dalam studi ini peneliti bertujuan agar diketahuinya
distribusi spasial kasus diare pada anak balita berdasarkan faktor risiko
lingkungan di Kabupaten Serang periode tahun 2013-2015.
1.3 Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana gambaran spasial kasus diare pada anak balita di Kabupaten
Serang tahun 2013-2015?
2. Bagaimana gambaran spasial distribusi kasus diare pada anak balita
berdasarkan akses sumber air minum di Kabupaten Serang tahun 2013-2015?
3. Bagaimana gambaran spasial distribusi kasus diare pada anak balita
berdasarkan akses jamban sehat di Kabupaten Serang periode tahun 2013-
2015?
4. Bagaimana gambaran spasial distribusi kasus diare pada anak balita
berdasarkan daerah rawan banjir di Kabupaten Serang periode tahun 2013-
2015?
6
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran spasial kasus diare pada anak balita
berdasarkan faktor risiko lingkungan di Kabupaten Serang periode tahun
2013-2015.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Diketahuinya gambaran spasial kasus diare pada anak balita di Kabupaten
Serang tahun 2013-2015.
2. Diketahuinya gambaran spasial distribusi kasus diare pada anak balita
berdasarkan akses sumber air minum di Kabupaten Serang tahun 2013-2015.
3. Diketahuinya gambaran spasial distribusi kasus diare pada anak balita
berdasarkan akses jamban sehat di Kabupaten Serang periode tahun 2013-
2015.
4. Diketahuinya gambaran spasial distribusi kasus diare pada anak balita
berdasarkan daerah rawan banjir di Kabupaten Serang periode tahun 2013-
2015.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber
referensi ataupun studi pendahuluan bagi peneliti yang akan melakukan
penelitian terkait kejadian diare pada anak balita, serta faktor-faktor
lingkungannya baik secara teoritis maupun metodologis. Hasil penelitian
7
ini juga dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk penelitian
sejenis yang terkait dengan analisis spasial maupun penyakit diare dan
faktor risikonya.
b. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Serang
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran spasial faktor
lingkungan terhadap kejadian diare dalam bentuk peta sehingga dapat
digunakan sebagai landasan untuk menyusun kebijakan mengenai
program pengendalian penyakit diare pada balita berbasis wilayah di
Kabupaten Serang.
c. Bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Serang
Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi tambahan terhadap
BPBD Kabupaten Serang terkait salah satu masalah kesehatan akibat
banjir sehingga dapat digunakan sebagai landasan dalam menyusun
rencana mitigasi dan upaya pengendalian wilayah rawan banjir di
Kabupaten Serang.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui distribusi spasial kasus
diare pada anak balita berdasarkan faktor risiko lingkungannya di Kabupaten
Serang pada periode tahun 2013-2015. Pelaksanaan penelitian berlokasi di
Kabupaten Serang pada bulan Oktober-Desember tahun 2016. Pendekatan
dalam penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain studi ekologi
dengan data populasi sebagai unit analisis. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari institusi-institusi terkait.
Data mengenai kasus diare, akses air minum dan akses jamban sehat
8
didapatkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Serang sementara data daerah
rawan banjir diperoleh dari BPBD Kabupaten Serang. Semua data yang
digunakan merupakan data yang tercatat selama periode tahun 2013-2015.
Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis statistik univariat dan
analisis secara spasial untuk melihat kecenderungan antar variabel
berdasarkan wilayah (Spasial).
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Diare
2.1.1 Pengertian
Diare adalah keluarnya tinja yang berbentuk lebih cair dengan
frekuensi lebih dari tiga kali sehari atau terjadi lebih sering dari biasanya
pada seseorang, yang umumnya merupakan gejala infeksi saluran cerna
yang disebabkan oleh mikroorganisme akibat kontaminasi makanan, air
minum, ataupun langsung dari orang ke orang akibat dari kurangnya sanitasi
(WHO, 2016). Hippocrates mendefinisikan diare sebagai buang air besar
dengan frekuensi yang tidak normal atau cenderung meningkat diikuti
dengan konsentrasi tinja yang lebih lembek atau cair (Suharyono, 2008).
Diare juga diartikan sebagai kondisi hilangnya cairan dan elektrolit dalam
jumlah banyak melalui feses pada tubuh yang umumnya dikarenakan
adanya kelainan penyerapan di usus halus (Sodikin, 2011).
2.1.2 Etiologi
Etiologi atau agen penyebab kejadian diare dapat berupa agen biologis
seperti mikroorganisme maupun agen kimia. Pada dasarnya, diare secara
klinis dapat disebabkan oleh infeksi, malabsorbsi, alergi, keracunan,
defisiensi imunisasi dan sebab lainnya, namun penyebab yang paling umum
ditemukan adalah diare yang disebabkan oleh infeksi atau diare infeksius
dan keracunan akibat bahan kimia tertentu (Koletzko & Osterrieder, 2009).
10
Diare infeksius merupakan suatu gejala akibat adanya infeksi pada
saluran pencernaan yang disebabkan oleh berbagai macam organisme
seperti bakteri, virus, maupun parasit (WHO, 2013). Jenis virus yang paling
sering menjadi penyebab diare pada bayi dan anak khususnya di daerah
berkembang adalah rotavirus (Gillespie & Bamford, 2009). Rotavirus di
lingkungan dapat ditemukan pada tangan, permukaan benda, makanan, dan
air yang terkontaminasi. Bayi dan anak-anak merupakan kelompok yang
paling rentan terhadap pajanan dari rotavirus (CDC, 2014). Adapun bakteri
yang paling umum menjadi penyebab penyakit diare pada anak-anak adalah
bakteri Eschericia coli (E.coli) yang dapat ditransmsikan melalui makanan
atau air yang terkontaminasi tinja (CDC, 2016)
2.1.3 Gejala Klinis
Gejala klinis dan tanda diare terbagi menjadi dua, yaitu gejala umum
dan gejala spesifik. Sebagian besar kasus diare pada dasarnya memang
memiliki gejala yang umum, namun terdapat beberapa kasus memiliki
gejala yang khas akibat infeksi patogen tertentu. Adapun gejala umum diare
di antaranya adalah berak cair atau lembek yang terkadang tercampur
dengan darag dan diikuti dengan muntah, demam, dan dehidrasi (Koletzko
& Osterrieder, 2009).
Gejala dan tanda spesifik diare terjadi pada infeksi akibat patogen
tertentu. Contohnya adalah gejala akibat infeksi Vibrio cholera yang berupa
diare hebat (masif) dengan warna tinja seperti cucian beras dan berbau amis
hingga mencapai 20 liter perhari (Widoyono, 2011; Gillespie & Bamford,
2009). Pada infeksi Shigella, gejala khas di antaranya adalah tinja yang
11
mengandung darah dan berlendir (CDC, 2015). Gejala yang hampir sama
juga terjadi pada beberapa kasus infeksi akibat patogen E.coli
enterohemoragik yang menyebabkan diare berdarah atau haemorrhagic
colitis (WHO, 2011).
2.1.4 Komplikasi
Diare berkepanjangan dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
Beberapa komplikasi akibat diare yang berkepanjangan adalah sebagai
berikut:
1) Dehidrasi
Diare dapat mengakibatkan kehilangan air dan elektrolit melalui
tinja yang tidak diganti secara seimbang sehingga dapat menyebabkan
kematian. Adapun derajat dehidrasi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
dehidrasi sangat ringan atau tanpa dehidrasi (kehilangan
12
Dehidrasi sangat ringan/ tidak dehidrasi
(Kekurangan cairan