10
PEMBAGIAN MASA PRA SEJARAH zaman Prasejarah terbagi menjadi zaman batu dan zaman logam Zaman batu terbagi menjadi 4 masa: 1. Palaeolithikum (Zaman Batu Tua), Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat alat tsb adalah : o Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut “Chopper” (alat penetak/pemotong) o Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa : alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi o Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk : berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan. Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi : o Kebudayaan Pacitan: Manusia pendukung kebudayaan Pacitan : Pithecanthropus o Kebudayaan Ngandong: Manusia Pendukung kebudayaan Ngandong : Homo Wajakensis dan Homo soloensis. 2. Mesolithikum (Zaman Batu Tengah) Ciri zaman Mesolithikum : o Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum. o Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut “kjoken modinger” (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah) o Alat-alat zaman Mesolithikum : 1

zaman prasejarah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: zaman prasejarah

PEMBAGIAN MASA PRA SEJARAH

zaman Prasejarah terbagi menjadi zaman batu dan zaman logamZaman batu terbagi menjadi 4 masa:

1. Palaeolithikum (Zaman Batu Tua),Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat alat tsb adalah :o Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut

“Chopper” (alat penetak/pemotong)o Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa : alat penusuk (belati), ujung

tombak bergerigio Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat

digunakan untuk mengupas makanan.Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk : berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.

Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi :o Kebudayaan Pacitan: Manusia pendukung kebudayaan Pacitan :

Pithecanthropuso Kebudayaan Ngandong: Manusia Pendukung kebudayaan Ngandong : Homo

Wajakensis dan Homo soloensis. 2. Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)

Ciri zaman Mesolithikum :o Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum.o Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut “kjoken

modinger” (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah)o Alat-alat zaman Mesolithikum :

Kapak genggam (peble)Kapak pendek (hache Courte)Pipisan (batu-batu penggiling)

o Kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelaho Alat-alat di atas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan,

Sulawesi dan Floreso Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang disebut

“Abris Sous Roche ” Adapun alat-alat tersebut adalah :Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna

untuk mengupas makanan.Ujung mata panah,

1

Page 2: zaman prasejarah

batu penggilingan (pipisan),kapak,alat-alat dari tulang dan tanduk rusa,

o Alat-alat ini ditemukan di gua lawa Sampung Jawa Timur (Istilahnya : Sampung Bone Culture = kebudayaan Sampung terbuat dari Tulang)

o Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu :Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken

ModingerBone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche

o Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua -Melanosoid

3. Neolithikum (Zaman Batu Muda)Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan. Contoh alat tersebut :o Kapak Persegi, misalnya : Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu.

Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan

o Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa

o Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak

o Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di jAwao Pakaian (dari kulit kayu)o tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba)o Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia

(Austria) dan Austro-Asia (Khmer –Indochina) 4. Megalithikum (Zaman Batu Besar )

Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut :o Menhir , adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk

memperingati arwah nenek moyango Dolmen, adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh

nenek moyang, Adapula yang digunakan untuk kuburano Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutupo Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan

batunya lepas satu sama laino Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-

tingkat 2

Page 3: zaman prasejarah

Zaman Logam terdiri dari:zaman ini terbagi menjadi 2 zaman yaitu :1)Zaman Perunggu

Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia adalah :o Kapak Corong (Kapak Perunggu), banyak ditemukan di Sumatera Selatan,

Jawa, Balio, Sulawesi dan Kepulauan Selayar dan Irian.Kegunaannya sebagi alat perkakas.

o Nekara perunggu(Moko), bebrbentuk seperti dandang. Banyak ditemukan di daerah : Sumatera, Jawa Bali, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar dan Kep. Kei. Kegunaan untuk acara keagamaan dan maskawin.

o Bejana Perunggu, bentuknya mirip gitar Spanyol tetapi tanpa tangkai. Hanya ditemukan di Madura dan Sumatera

o Arca-arca Perunggu, banyak ditemukan di Bangkinang(Riau), Lumajang (Jatim) dan Bogor (Jabar)

o Perhiasan: gelang, anting-anting, kalung dan cincin.Kebudayaan Perunggu sering disebut juga sebagai kebudayaan Dongson-Tonkin Cina karena disanalah Pusat Kebudayaan Perunggu.

2)Zaman BesiPada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi.Alat-alat yang ditemukan adalah :o Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk

membelah kayuo Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhano Mata pisauo Mata pedango Cangkul, dllJenis-jenis benda tersebut banyak ditemukan di Gunung Kidul(Yogyakarta), Bogor, Besuki dan Punung (Jawa Timur)

3

Page 4: zaman prasejarah

KEHIDUPAN MASYARAKAT PRASEJARAH1)FOOD GATHERING

Ciri zaman ini adalah :o Mata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanano Nomaden, yaitu Hidup berpindah-pindah dan belum menetapo Tempat tinggalnya : gua-guao Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu kali yang masih kasar, tulang dan

tanduk rusao Zaman ini hampir bersamaan dengan zaman batu tua (Palaeolithikum) dan

Zaman batu tengah (Mesolithikum)

2)FOOD PRODUCINGCiri zaman ini adalah :o Telah mulai menetapo Pandai membuat rumah sebagi tempat tinggalo Cara menghasilkan makanan dengan bercocok tanam atau berhumao Mulai terbentuk kelompok-kelompok masyarakato Alat-alat terbuat dari kayu, tanduk, tulang, bambu ,tanah liat dan batuo Alat-alatnya sudah diupam/diasah Zaman bercocok tanam ini bersamaan dengan zaman Neolithikum (zaman batu muda) dan Zaman Megalithikum (zaman batu besar)

3)ZAMAN PERUNDAGIANManusia telah pandai membuat alat-alat dari logam dengan keterampilan dan keahlian khususo Teknik pembuatan benda dari logam disebut a cire perdue yaitu, dibuat model

cetakannya dulu dari lilin yang ditutup dengan tanah liat kemudian dipanaskan sehingga lilinya mencair. Setelah itu dituangkan logamnya.

o Tingkat perekonomian masyarakat telah mencapai kemakmurano Sudah mengenal bersawaho Alat-alat yang dihasilkan : kapak corong, nekara,pisau, tajak dan alat pertanian

dari logamo Telah mencapai taraf perkembangan sosial ekonomi yang mantap

4

Page 5: zaman prasejarah

Berdasarkan Keadaan Geologi1. Arkaeozoikum

Inilah masa tertua dalam sejarah perkembangan bumi. Pada masa yang berlangsungkira-kira 2.500 juta tahun yang lalu ini, keadaan bumi belum stabil, kulit bumi masih dalam proses pembentukan, dan udara saat ini masih sangat panas sehingga belum tampak tanda-tanda kehidupan.

2. PalaeozoikumMasa ini berlangsung 340 juta tahun yang lalu. Palaeozoikum disebut juga

Zaman Primer. Pada masa ini, terjadi penurunan suhu bumi. Akibatnya, bumi lambat laun menjadi dingin. Sudah ada tanda-tanda kehidupan yang makin jelas, yakni munculnya makhluk bersel satu seperti bakteri dan sejenis amfibi dan reptil.

3. MesozoikumMasa ini berlangsung 140 juta tahun yang lalu. Mesozoikum disebut juga

Zaman Sekunder. Pada masa ini, kehidupan berkembang dengan sangat cepat. Jumlah ikan, amfibi, dan reptil makin banyak. Reptil mencapai bentuk yang luar biasa besarnya, seperti Dinosaurus dan Atlantosaurus. Fosil reptil raksasa ini banyak ditemukan hampir di seluruh dunia. Fosil yang ditemukan antara lain Dinosaurus panjangnya 12 meter, Atlantosaurus 30 meter. Pada masa ini, burung dan binatang menyusui sudah ada, namun masih rendah tingkatannya.

4. Kaenozoikum/NeozoikumMasa ini dikenal juga sebagai masa Neozoikum yang diperkirakan berusia

60 juta tahun yang lalu. Pada masa ini, keadaan bumi sudah mulai stabil. Kehidupan makin berkembang dan beraneka ragam.

Masa ini dibagi menjadi dua seperti berikut.a. Zaman Tersier. Pada masa ini, reptil raksasa lambat laun lenyap, binatang-

binatang menyusui berkembang dengan baik, dan primat sudah ada. Monyet dan kera sudah ditemukan pada masa ini.

b.Zaman Kuarter. Masa ini berlangsung 600.000 tahun yang lalu. Tanda-tanda kehidupan manusia telah ditemukan pada masa ini. Masa ini dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:o Pleistosen yang berlangsung 600.000 tahun yang lalu. Pada masa ini,

kehidupan manusia mulai ada dan terjadi perubahan suhu yang

5

Page 6: zaman prasejarah

memengaruhi keadaan kehidupan. Banyak air yang berubah menjadi es, terutama beberapa daratan yang berdekatan dengan Kutub Utara tertutup es. Di daerah yang berjauhan dari Kutub, terjadi musim hujan.

o • Holosen yang dimulai 20.000 tahun hingga dewasa ini. Pada masa ini, muncul manusia cerdas (homo sapiens) yang merupakan nenek moyang dari manusia modern.

Jenis Manusia Pra-aksara di Indonesia1. Meganthropus

Fosil jenis Meganthropus, yaitu Meganthropus Palaeojavanicus, ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941 di Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Manusia purba tertua di Jawa ini diperkirakan hidup antara 2.500.000 sampai 1.250.000 tahun yang lalu. Diperkirakan perawakannya sudah tegap, rahang dan gerahamnya besar, serta tidak berdagu sehingga menyerupai kera. Mereka hidup dari makanan yang terutama berasal dari tumbuh-tumbuhan.Ciri- ciri Meganthropus Palaeojavanicus:

1. Badan tegap dan memiliki tonjolan dibelakang kepala.2. Tidak berdagu.3. Tulang pipi tebal dengan tonjolan di kening yang menonjol.4. Otot kunyah, gigi, dan rahang kuat.5. Makanan: Tumbuh- tumbuhan.

2. PithecanthropusFosil Pithecanthropus paling banyak ditemukan di Indonesia. Pithecanthropus tidak setegap Meganthropus. Jenis-jenis Pithecanthropus di Indonesia antara lain Pithecanthropus mojokertensis, Pithecanthropus soloensis, dan Pithecanthropus erectus. Manusia purba yang diperkirakan hidup 2.500.000 sampai 1.250.000 tahun yang lalu Ini berbadan tegak sekitar 165-180 cm. Mereka masih menyerupai kera dengan tulang tengkorak yang cukup tebal dan berbentuk lonjong. Pithecanthropus hidup berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka tinggal di padang terbuka dan hidup secara berkelompok.Pithecantropus secara tipologi berada pada lapisan Pucangan dan Kabuh. Umurnya diperkirakan 30.000- 2 juta tahun.Ciri- ciri Pithecanthropus:1. Tinggi: 165- 180.2. Badan tegap, tidak setegap Meganthropus.3. Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus4. Hidung lebar dan tonjolan di kening melintang sepanjang pelipis.

6

Page 7: zaman prasejarah

5. Tidak berdagu.6. Makanannya: Tumbuhan dan hewan hasil buruanPithecantropus banyak jenisnya, yaitu:1. Pithecanthropus Mojokertensis(Manusia kera dari Mojokerto), ditemukan

Ralph von Koeningswald di Mojokerto tahun 1936 berupa fosil anak- anak. Jenis ini disebut juga Pithecantropus Robustus.

2. Pithecanthropus Erectus(Manusia kera yang berjalan tegap), ditemukan Eugene Dulbois di Trinil, Lembah Bengawan Solo tahun 1890. Fosil berupa bagian atas tengkorak, tulang rahang, geraham, dan tulang kaki.

3. Pithecanthropus Soloensis(Manusia kera dari Solo), Ditemukan oleh Ralph von Koeningswald dan Oppernoth di Ngandung, Sangiran, di tepi Sungai Bengawan Solo. Fosil berupa tulang tengkorak dan tulang kering.

3. HomoManusia jenis homo lebih sempurna dari kedua jenis manusia purba di atas. Manusia dengan tinggi badan antara 130-210 cm ini hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Jenisnya antara lain Homo Soloensis (manusia purba dari Solo), Homo Wajakensis (manusia purba dari Wajak), dan Homo Sapiens (manusia cerdas). Manusia purba jenis ini telah mampu membuat alat-alat dari batu dan tulang untuk berburu. Mereka juga telah mampu memasak makanannya walau dengan cara sederhana.Homo, berada pada lapisan Notopuro. Berumur kira- kira 25.000-30.000 tahun.Ciri- cirri homo:

1. Tinggi 130- 210.2. Sudah berdagu.3. Tonjolan di kening telah berkurang.4. Lebih cerdas dari Meganthropus dan Pithecanhropus.5. Memiliki cirri ras Mongoloid dan Australinosoid.Jenis- jenis homo:

1. Homo Soloensis(Manusia dari Solo), ditemukan oleh Ralph von Koeningswald dan Weidenrich di Ngandung, Sangiran tepi Sungai Bengawan Solo, antara tahun 1931- 1934. Fosil berupa tulang tengkorak. Dari volume otak diketahui nahwa jenis ini sudah Homo.

2. Homo Wajakensis(Manusia dari Wajak), ditemukan oleh Eugene Dulbois tahun 1890 di daerah Wajak. Diketahui jenis ini dapat memasak makanannya sendiri dan membuat peralatan dari tulang/ batu.

7

Page 8: zaman prasejarah

8