Upload
zainul-akmal
View
533
Download
15
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Zaman Pra sejarah di Indonesia, materi Sejarah untuk pelajaran kelas X
54321
………………………………………….
…………………………………………. SELAMAT DATANG
1. Pengertian MENU
2. Periodisasi di Indonesia
3. Kebudayaan Megalitikum di Indonesia
4. Kehidupan Sosial
5. Manusia Pendukung
1. PENGERTIAN MEGALITIKUM
Megalitikum berasal dari kata mega yang berarti besar, dan lithos yang berarti batu. Zaman Megalitikum biasa disebut dengan zaman batu besar,karena pada zaman ini manusia sudah dapat membuat dan meningkatkankebudayaan yang terbuat dan batu-batu besar. kebudayaan ini berkembang dari zaman Neolitikum sampai zaman Perunggu. Pada zaman ini manusia sudah mengenal kepercayaan. Walaupun kepercayaan mereka masih dalam tingkat awal, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang, Kepercayaan ini muncul karena pengetahuan manusia sudah mulai meningkat.
EXIT
2. PERIODISASI ZAMAN MEGALITIKUM
Menurut Von Heine Geldern, kebudayaan Megalithikum
menyebar ke Indonesia melalui 2 gelombang yaitu :
1. Megalith Tua menyebar ke Indonesia pada zaman
Neolithikum (2500-1500 SM) dibawa oleh
pendukung Kebudayaan Kapak Persegi (Proto
Melayu). Contoh bangunan Megalithikum adalah
menhir, punden berundak-undak, Arca-arca Statis.
2. Megalith Muda menyebar ke Indonesia pada
zaman perunggu (1000-100 SM) dibawa oleh
pendukung Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu).
Contoh bangunan megalithnya adalah peti kubur
batu, dolmen, waruga Sarkofagus dan arca-arca
dinamis.
EXIT
3.BUDAYA MEGALITIKUM DI INDONESIA
1.NiasRangkaian kegiatan mendirikan batu besar (dolmen) untuk memperingati kematian seorang penting di Nias (awal abad ke-20).Etnik Nias masih menerapkan beberapa elemen megalitik dalam kehidupannya. Lompat batu dan kubur batu masih memperlihatkan elemen-elemen megalitik. Demikian pula ditemukan batu besar sebagai tempat untuk memecahkan perselisihan.
2.SumbaEtnik Sumba di Nusa Tenggara Timur juga masih kental menerapkan beberapa elemen megalitik dalam kegiatan sehari-hari. Kubur batu masih ditemukan di sejumlah perkampungan. Meja batu juga dipakai sebagai tempat pertemuan adat.
LANGSUNG KE CONTOH PENINGGALAN KEBUDAYAAN MEGALITIKUM
EXIT
1. Menhir Menhir merupakan peninggalan prasejarah yang terbuat dari batu. Menhir biasa digunakan untuk pemujaan arwah nenek moyang.
Contoh
EXIT
2. Dolmen / Meja Batu Dolmen adalah meja batu yang biasa digunakan untuk meletakkan sesaji untuk dipersembahkan kepada roh nenek moyang. Biasanya, dibawah dolmen sering ditemukan kubur batu.
EXIT
Contoh
3. Punden Berundak
Punden berundak merupakan contoh struktur tertua buatan
manusia yang
tersisa di Indonesia, beberapa dari struktur tersebut bertanggal
lebih dari
2000 tahun yang lalu. Punden berundak bukan merupakan
“bangunan” tetapi merupakan pengubahan bentang-lahan atau
undak-undakan yang memotong
lereng bukit, seperti tangga raksasa. EXIT
Contoh
4.Sarkofagus Sarkofagus merupakan peti jenazah yang umumnya terbuat dari batu. Bentuknya menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Dari Sarkofagus yang ditemukan umumnya di dalamnya terdapat mayat dan bekal kubur berupa periuk, kapak persegi, perhiasan dan benda-benda dari perunggu serta besi.
EXIT
Contoh
Ikhtisar Kebudayaan Megalithikum
EXIT
Ikhtisar
EXIT
4.KEHIDUPAN SOSIALPada zaman ini manusia melakukan banyak kegiatan yang menyangkut kehidupannya. Mereka sudah mepunyai aktifitas seperti berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam.Ciri-cirinya adalah:- Manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar- Berkembang dari zaman neolitikum sampai zaman perunggu- Manusia sudah mengenal kepercayaan utamanya animisme
5.MANUSIA PENDUKUNG
Di sebut kebudayaan batu besar karena pada umumnya
menghasilkan kebudayaan dalam bentuk monument yang terbuat
dari batu berukuranbesar. Kebudayaan ini muncul pada akhir
jaman neolhitikum , tetapi perkembangannya justru terjadi pada
jaman perunggu
Jadi, mungkin saja :
1.suku dayak golongan ras proto melayu
2. bangsa deutro melayu (melayu muda) yang migrasi ke Indonesia
sambil membawa kebudayaan dongson. Keturunannya adalah
jawa, bali, bugis,madura, dll. Bahkan ditemukan beberapa bukti
bahwa telah terjadipembaruan antara melayu monggoloide (proto
melayu dengan deuteuro melayu) dan papua melaneside.
END
TERIMA KASIH KEPADA
1. Abidah Thorifatus Alya
2. Cindy Abdiyani Safi tri
3.
4. Zainul Akmal
J A M B E A R U m P R O D U C T I O N
THANKS