Upload
christina-dwi-rahayu
View
77
Download
9
Embed Size (px)
KELOMPOK 4
- Abid Muqaddam- Muhammad Fiqi- Muhammad Rendy- Melinda Cristanti
Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalahistilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di saatcatatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarahdapat dikatakan permulaan terbentuknya alam semesta danmanusia. Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarahadalah mulainya adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatupengertian bahwa prasejarah adalah zaman belum mengenaltulisan. Berakhiranya zaman prasejarah atau dimulainya zamansejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dariperadaban bangsa tersebut, contohnya bangsa Mesir sekitartahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan.Sedangkan zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhirpada masa berdirnya Kerajaan Kutai sekitar abad ke-5 yangditandakan dengan prasasti yang ditemukan di tepi SungaiMahakam, Kalimantan Timur.
Sejarah (Bahasa Yunani otopia, historia, yang
berarti penyelidikan, pengetahuan yang diperoleh melalui
penelitian). Herodotus, abad ke-5 SM ahli sejarah Yunani
dalam masyarakat Barat dianggap sebagai “bapak sejarah”
dan bersama dengan kontemporer Thucydides, membantu
membentuk dasar bagi studi modern sejarah manusia.
Pada zaman sejarah sudah mengenal tulisan. Zaman
sejarah dibagi menjadi dua, yaitu zaman batu dan zaman
logam.
Zaman sejarah sudah masuknya Hindu-Budha di
Indonesia. Prosesnya antara lain sebagai berikut :
1. Proses masuk dan berkembangnya agama serta
kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia
• Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha membawa
perubahan kehidupan masyarakat Indonesia, antara lain :
• Semula belum mengenal tulisan menjadi mengenal tulisan.
• Semula hanya mengenal dan menganut kepercayaan
animisme dan dinamisme kemudian mengenal dan
menganut agama dan Hindu-Budha.
• Semula hanya mengenal system kesukuan dengan kepala
suku menjadi menganut pemerintahan kerajaan dengan raja
sebagai pemimpin.
Teori masuk dan berkembangnya kebudayaan
Hindu-Budha :
Teori Waisya, berpendapat bahwa masuknya agama dan
kebudayaan Hindu dibawa oleh golongan pedagang
(waisya).
Teori Ksatria, pembawa agama dan kebudayaan Hindu
ialah golongan ksatria yang kalah perang di India.
Teori Brahmana, pembawa agama dan kebudayaan
Hindu ke Indonesia ialah golongan Brahmana yang
diundang oleh raja-raja Indonesia.
Teori Nasional, bahwa bangsa Indonesia yang
berdagang ke India pulang dengan membawa agama
dan kebudayaan Hindu atau sebaliknya.
2. Perkembangan tradisi Hindu-Budha
masuknya kerajaan Hindu-Budha ke Indonesia Kerajaan Kutai
Berdiri sekitar abad ke-4, terletak di Muuara Kaman,
Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam.raja
yang memerintah pada waktu itu adalah Mulawarman.
Peninggalannya adalah tujuh buah yupa.
Kerajaan Tarumanegara
Berdiri sekitar abad ke-4 hingga abad ke-7 M, terletak di barat
pulau Jawa. Peninggalan tujuh buah prasasti.
Kerajaan Mataram Kuno
Berada di Jawa Tengah sekitar abad ke-8 dan berpindah ke
Jawa Timur sekitar abad ke-10.
Kerajaan Sriwijaya
Ditemukan pada abad ke-7, terletak di pulau Sumatra.
Kerajaan Sriwajaya pernah jatuh dan kembali diketahui
kembali lewat publikasi tahun 1918 dari sejarahwan Perancis.
Kerajaan Kediri
Terdapat di Jawa Timur antara tahun 1042-1222 yang
berpusat di kita Daha sekitar kota Kediri.
Kerajaan Singasari
Berada di Singosari, Malang, Jawa Timur yang didirikan
oleh Ken Arok pada tahun 1222.
Kerajaan Majapahit
Berpusat di Jawa Timur berdiri sekitar tahun 1293-1500
M. mancapai puncak kejayaannya pada masa
kekuasaan Hayam Wuruk.
Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama
Hijiriyah atau 7 M, meskipun dalam frekuensi yang tidak
terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para
pedagang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk
singgah beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif,
khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang
berlangsung beberapa abad kemudian.
Sejarah mencatat bahwa kaum pedangan
memegang peranan penting dalam persebaran agama dan
kebudayaan Islam. Letak Indonesia yang strategis
menyebabkan timbulnya bandar-bandar perdagangan yang
turut membantu mempercepat persebaran tersebut. Di
samping itu, cara lain yang turut berperan ialah melalui
dakwah yang dilakukan para mubaligh.
Seperti halnya penyebaran agama Hindu-Budha,
kaum pedagang memegang peranan penting dalam proses
penyebaran agama Islam, baik pedagang dari luar
Indonesia maupun para pedagang Indonesia. Para
pedagang itu datang dan berdagang di pusat-pusat
perdagangan di daerah pesisir. Malaka merupakan pusat
transit para pedagang. Diantara para pedagang tersebut,
terdapat pedagang Arab, persia, dan Gujarat yang
umumnya beragama Islam. Mereka mengenalkan agama
dan budaya Islam kepada para pedagang lain maupun
kepada penduduk setempat. Maka, mulailah ada penduduk
Indonesia yang memeluk agama Islam. Lama-kelamaan
penganut agma Islam makin banyak. Bahkan kemudian
berkembang perkampungan para pedagang Islam di
daerah pesisir.
Bandar merupakan tempat berlabuh kapal-kapalatau persinggahan kapal-kapal dagang. Bandar jugamerupakan pusat perdagangan, bahkan juga digunakansebagai tempat tinggal para pengusaha perkapalan.Sebagai negara kepulauan yang terletak pada jalurperdagangan internasional, Indonesia memiliki banyakbandar. Bandar-bandar ini memiliki peranan dan arti yangpenting dalam proses masuknya Islam ke Indonesia. Dibandar-bandar inilah para pedagang beragama Islammemperkenalkan Islam kepada para pedagang lainataupun kepada penduduk setempat. Dengan demikian,bandar menjadi pintu masuk dan pusat penyebaran agamaIslam ke Indonesia kerajaan yang bercorak Islam padaumumnya terletak di pesisir dan muara sungai.
Agama Islam pertama kali masuk ke Indonesia melalui
proses perdagangan, pendidikan dan lain-lain.
Tokoh penyebar agama Islam adlaah walisongo, antara lain
:
• Sunan Ampel
• Sunan Bonang
• Sunan Muria
• Sunan Gunung Jati
• Sunan Kalijaga
• Sunan Giri
• Sunan Kudus
• Sunan Drajat
• Sunan Gresik
Indonesia merupakan negara muslim terbesar di seluruhdunia. Pada tahun 30 H atau 651 M, para utusan Utsmanternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Berapatahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telahmendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera.
Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara,adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan diAcehlah kerajaan Islam pertama di indonesia berdiri, yakniPasai. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yangditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupakomplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalahmakam seorang muslimah bernama Fatimah binti Maimun.Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H/1082 M, yaitu padajaman Kerajaan Singasari.
Pada abad ke-9 H/14 M. Penduduk pribumi memeluk Islamsecara massal. Para pakar sejarah berpendapat bahwa masukIslamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran,disebabkan saat itu memiliki kekuatan politik yang brarti.Beberapa kerajaan bercorak Islam seperti Kerajaan AcehDarussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di
Indonesia
Latar belakang masuknya bangsa Eropa ke Indonesia
pada akhir abad ke-15 permulaan abad ke-16, pelaut bangsa
Eropa berhasil menjelajahi samudera yang luas sampai ke
negeri baru seperti Amerika, Afrika, Asia Timur termasuk
Indonesia.
Faktor yang mendorong orang-orang Eropa mengadakan
penjelajahan samudera pada akhir abad ke-16 diantaranya
:
Jatuhnya Kota Konstantinopel ke tangan penguasa Turki
Usmani tahun 1453.
Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Tmur.
Penemuan Copernicus yang di dukung oleh Galileo yang
menyatakan bahwa bumi itu bulat.
Penemuan kompas.
Semangat Reconquesta, yaitu semangat pembalasan
dendam terhadap kekuasaan Islam dimanapun.
Bangsa Belanda mamulai pelayarannya pada tahun
1596 dibawah pimpinan Cornelis de Houtman dan sampai
di wilayah Banten dengan tujuan untuk berdagang. Dari
bandar Banten, pelaut Belanda melanjutkan pelayarannya
ke arah timur dan berhasil membawa rempah-rempah
dalam jumlah yang cukup banyak. Sejak keberhasilannya
itu, para pedagang Belanda semakin ramai datang ke
Indonesia yang menyebabkan timbulnya persaingan
diantara pedagang Belanda. Untuk mengatasinya,
pemerintah Belanda membentuk kongsi dagang yang diberi
nama VOC pada tahun 1602. Tujuannya adalah
menghindari persaingan antar pedagang Belanda,
memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadapi
Portugiis dan Spanyol, mencari keuntugan sebesar-
besarnya.
Pada awalnya VOC berpusat di Banten, tahun 1618 Jan
Pieterzoon di Jayakarta, tahun 1619 mendirikan kota baru
yaitu Batavia setelah Jayakarta di bakar, dan Batavia dijadikan
sebagai pusat kekuasaan Belanda di Indonesia.
Pada awal abad ke-18, VOC dibubarkan yang disebabkan
oleh :
1. Banyak pegawai VOC yang kurupsi
2. Persaingan dagang dengan Prancis dan Inggris
3. Perdagangan gelap yang merajalela
4. Hutang VOC yang semakin besar
5. Penduduk Indonesia banyak yang miskin
6. Anggaran belanja yang besar untuk gaji pegawai
Setelah dibubarkan, Raja Louis Napoleon mengangkat
Hernan Willen Daendels sebagai Gubernur Jendral di wilayah
Indonesia, tugasnya adalah mempertahankan Pulau Jawa dari
serangan Inggris. Tindakan yang dilakukan Dandels adalah :
1. Membangun ketentaraan dan mendirikan pabrik senjata
2. Membangun jalan pos dari Anyer sampai Panarukan
3. Membangun pelabuhan lauy di Merak dan Ujung Kulon
4. Bupati seluruh Jawa dijadikan pegawai negeri
5. Perbaikan gaji dan pemberantasan korupsi
Dibidang ekonomi, untuk mengisi kas negara yang kosong,
dilakukan beberapa cara, yaitu :
1. Kewajiban menanam kopi
2. Pelaksanaan kerja rodi
3. Penjualan tanah kepada pengusaha swasta
4. Menetapkan contingenten: pajak penyerahan hasil bumi
Bala Tentara Nippon adalah sebutan resmi pemerintahan
militer pada masa pemerintahan Jepang. Menurut UUD No. 1
(7 Maret 1942), Pembesar Bala Nippon memegang kakuasaan
militer dan segala kekuasaan yang dulu dipegang oleh
Gubernur Jenderal. Dalam masa kekuasaan Jepang,
Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah kekuasaan, yaitu :
a. Daerah Jawa dan Madura
b. Daerah Sumatera dan Semenanjung Tanah Melayu
c. Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusatenggara, Maluku, dan
Irian
Untuk menarik simpati bangsa Indonesia, Jepang membentuk
organisasi resmi seperti Tiga A, Putera, dan PETA.
Beberapa golongan yang terorganisir rapi dan menjalin
hubungan rahasia dengan Bung Karno dan Bung Hatta.
Golongan-golongan itu diantaranya :
1. Golongan Amir Syarifuddin
2. Golongan Sutan Syahrir
3. Golongan Sukarni
4. Golongan Kaigun
Pergerakan Nasional adalah sebuah perjuangan
yang dilakukan oleh organisasi secaran modern ke arah
perbaikan hajat hidup bangsa Indonesia yang disebabkan
rasa ketidakpuasan terhadap keadaan masyarakat yang
ada. Gerakan Nasional tidak hanya terbatas untuk
memperbaiki taraf hidup bangsa tetapi juga meliputi
gerakan diberbagai sektor. Istilah “nasional” berarti bahwa
pergerakan tersebut mempunyai cita-cita nasional untuk
mencapai kemerdekaan bagi bangsanya yang masih
terjajah.
Faktor yang menyebabkan timbulnya pergerakan
nasional, antara lain:
a. Faktor yang berasal dari luar negeri (eksternal), antara
lain: pada waktu itu umunya bangsa-bangsa di Asia
sedang menghadapi imperialisme Barat.
b. Faktor yang berasal dari dalam negeri (internal), yaitu
adanya rasa tidak puas, penderitaan, rasa kesedihan,
dan kesengsaraan dari bangsa Indonesia terhadap
penjajahan.
MASA AWAL
Organsasi-organisasi yang mewujudkan cita-cita mencapai“Indonesia Merdeka”, antara lain :
a. Budi Utomo (20 Mei 1908)Gagasan pertama pembentukan Budi utomo berasal dari dr.Wahidin Sudirohusodo, seorang dokter dari Surakarta. Iamenginginkan adanya tenaga-tenaga muda yang terdidiksecara Barat.
b. Serikat Islam (Agustus 1911)Mendirikan perseroan dalam bentuk koperasi bernamaSarekat Dagang Islam (SDI). Bertujuan untuk menghilangkanmonopoli pedagang Cina yang menjual bahan dan obatuntuk membatik.
c. Muhammadiyah (18 November 1912)Didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta.Bergerak dibidang pendidikan , sosial, dan budaya.
d. Indische Partij (25 Desember 1912)Dipimpin oleh Ernest Francois Douwes Dekker. Cita-citanyaadalah agar orang-orang yang menetap di Indonesia.
MASA RADIKAL
Masa radikal diartikan sebagai suatu masa yang
memunculkan organisasi-organisasi politik yang kemudian
dinamakan “partai”. Beberapa partai yang dimaksud antara
lain: PKI (1920), PNI (1927), dan Partindo (1931). Pada
umumnya organisasi-organisasi ini tidak mau bekerja sama
dengan pemerintahan Hindia-Belanda dalam mewujudkan
cita-cita organisasinya. Mereka dengan tegas
menyebutkan tujuannya untuk mencapai Indonesia
Merdeka.
MASA BERTAHAN
Pada masa ini kaum pergerakan berusaha mencari
jalan baru untuk melanjutkan perjuangan. Hal itu dilakukan
karena adanya tindakan keras dari pemerintah. Mereka
menggunakan taktik baru, yaitu bekerja sama dengan
pemerintah melalui parlemen.
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada hari
Jumat, tanggal 17 Agustus 1945 tahun Masehi, yang dibacakan
oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad
Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.
Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di
atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai
menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia.
Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi
Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga “Dokuritsu Junbi
Inkai”. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua
dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang
menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini
pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan
kemerdekaannya.
ORDE LAMA
Orde lama dalam sejarah politik Indonesia merujuk
kepada masa pemerintahan Soekarno (1945-1965).
ORDE BARU
Orde baru adalah tatanan seluruh kehidupan rakyat,
bangsa, dan negara yang diletakan pada kemurnian
pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945, atau sebagai
koreksi terhadap penyelewengan yang terjadi pada masa
demokrasi terpimpin atau orde lama. Soeharto mengatasi
keadaan yang serba tidak menentu dan sulit terkendali.
Dengan berkuasanya Soeharto sebagai pemegang tampuk
pemerintahan di negera RI sebagai pengganti Soekarno,
maka dimulailah babak baru yaitu sejarah orde baru.
Reformasi secara umum berarti perubahan terhadap
suatu sistem yang telah ada pada suatu masa. Di
Indonesia, kata Reformasi umumnya merujuk kepada
gerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang menjatuhkan
kekuasaan Presiden Soeharto atau era setelah Orde Baru.
Kendati demikian, kata Reformasi sendiri pertama-tama
muncul dari gerakan pembaruan di kalangan Gereja
Kristen di Eropa Barat pada abad ke-16, yang dipimpin
oleh Martin Luther, Ulrich Zwingli, Yohanes Calvin, dll.