Upload
gani-mahdi
View
256
Download
0
Embed Size (px)
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
1/124
LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERWATAN
DI RUANG 25 RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG
Merupakan Salah Sau S!ara Prak"k Pr#$e%" Kepera&aan
D"%u%un #leh '
(ear"k% (
D&" Pur&an"
Fel"k% )
*er+"na N
Juhar,"
Kha"rul *
Nuran"
Nur,"ana
N#-al"a A
Wah!u Tr"%na
#/"a P
PROGRAM STUDI ILMU KESE*ATAN
FAKULTAS ILMU KESE*ATAN
UNI0ERSITAS TRI(*UWANA TUNGGADEWI
MALANG
212
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
2/124
(A( I
PENDA*ULUAN
. Pen,ahuluan
Tuntutan Masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan
sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat. Oleh karena itu, pelayanan
keperawatan ini perlu mendapat prioritas utama dalam pengembangan ke masa depan,
sehingga perawat harus mau mengembangkan ilmu pengetahuannya dan berubah
sesuai tuntutan masyarakat, dan menjadi tenaga perawat yang profesional.
Pengembangan dalam berbagai aspek keperawatan bersifat saling berhubungan, saling
bergantung, saling mempengaruhi dan saling berkepentingan. Oleh karena itu, inovasi
dalam pendidikan keperawatan, praktek keperawatan, ilmu keperawatan dan
kehidupan secara profesional merupakan fokus utama keperawatan Indonesia dalam
proses profesionalisasi.
Proses profesionalisasi merupakan proses pengakuan terhadap sesuatu yang
dirasakan, dinilai dan diterima secara spontan oleh masyarakat, maka dituntut untuk
mengembangkan dirinya dalam sistem pelayanan kesehatan. eperawatan Indonesia
sampai saat ini masih berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi,
maka akan terjadi beberapa perubahan dalam aspek keperawatan yaitu ! penataan
pendidikan tinggi keperawatan, pelayanan dan asuhan keperawatan, pembinaan dan
kehidupan yang profesional, dan penataan lingkungan untuk perkembangan
keperawatan. Perubahan"perubahan yang dilakukan akan membawa dampak seperti
makin meningkatnya mutu pelayanan keperawatan yang diselenggarakan, makin
sesuainya jenis dan keahlian tenaga keperawatan yang tersedia dengan tuntutan
masyarakat, bertambahnya kesempatan kerja bagi tenaga keperawatan.Oleh karena alasan di atas maka pelayanan keperawatan harus dikelola secara
profesional, karena itu perlu adanya Manajemen eperawatan. Manajemen
eperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata di rumah sakit,
sehingga perawat perlu memahami bagaimana konsep dan aplikasinya di dalam
organisasi keperawatan itu sendiri. #ehingga perawat harus memahami arti dari
Manajemen eperawatan, seperti apa yang dimaksud dengan organisasi keperawatan,
bagaimana tugas dan tanggungjawab dari masing"masing personil di dalam organisasi
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
3/124
yang pada akhirnya akan membawa kita untuk lebih mengerti bagaimana konsep dasar
dari Manajemen eperawatan itu sendiri.
Manajemen eperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional. #eorang
manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan
mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan
keperawatan yang efektif dan efesien bagi individu, keluarga dan masyarakat. $umah
sakit merupakan salah satu bentuk organisasi yaitu organisasi pelayanan kesehatan.
Menurut %evey dan %oomba &'()*+ yang dikutip oleh -rul -war &'((+ bahwa
pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau bersama"
sama daam organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga,
kelompok dan ataupun masyarakat. Organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah
sakit adalah organisasi jasa pelayanan umum, oleh karenanya sebagai pelayanan
masyarakat perlu memiliki karakter mutu pelayanan prima yang sesuai dengan
harapan klien. arena mutu pelayanan yang baik dikaitkan dengan kepuasan klien
terhadap pelayanan kesehatan &/acobalis, '((0+.
Model suhan eperawatan Profesional adalah sebagai suatu system &struktur,
proses dan nilai"nilai+ yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian
asuhan keperawtan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut
&1offart 2 3oods, '((+. elancaran pelaksanaan suatu Model suhan eperawatan
Profesional &MP+ sangat ditentukan oleh motivasi dan kinerja perawat, oleh karena
itu model yang dipilih harus dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat bukan justru
menambah beban kerja dan frustasi dalam pelaksanaannya. Model suhan
eperawatan diharapkan akan dapat meningkatkan hubungan interpersonal yang baikantara perawat dan tenaga kesehatan lainnya, sehingga terbina kerjasama yang baik
antara rekan kerja dan tenaga kesehatan lain demi tercapainya mutu pelayanan yang
diinginkan serta terlaksananya asuhan keperawatan dan berdampak terhadap kepuasan
keja perawat, seperti yang dikatakan oleh %uthans &'(4(+ bahwa kepuasan kerja
perawat salah satunya dipengaruhi oleh faktor kelompok kerja dan kondisi kerja
&%uthans, '(4(+. #alah satu bentuk dari penerapan manajemen profesional adalah
manajemen asuhan keperawatan yang saat ini sudah banyak diterapkan di rumah sakit.
Penerapan Model Praktek eperawatan Profesional &MPP+ merupakan model dari
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
4/124
Manajemen suhan eperawatan Profesional &MP+ yang tujuannya
memungkinkan perawat profesional dalam mengatur pemberian asuhan keperawatan,
termasuk lingkungan yang dapat menopang pemberian asuhan tersebut.
Pengembangan MP merupakan upaya dalam memberdayakan keperawatan dalam
pemberian pelayanan kesehatan yang disesuaikan dengan visi dan misi yang diemban
oleh rumah sakit. 5erdasarkan fenomena diatas, maka kami mencoba menerapkan
model praktek keperawatan profesional dengan metode pemberian asuhan
keperawatan metode tim primer, dimana pelaksanaannya melibatkan pasien dan
perawat yang bertugas di ruang 67 $##.
.2 Tu3uan
.2. Tu3uan U+u+
#etelah melaksanakan praktek profesi manajemen keperawatan diharapkan
mahasiswa mampu melaksanakan pelayanan atau asuhan keperawatan pada klien
sesuai standar fungsi, tugas, peran dan tanggungjawab secara profesional dengan
menggunakan metode tim primer sesuai dengan prinsip manajemen keperawatan.
.2.2 Tu3uan Khu%u%
'. Mampu melakukan pengkajian terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan yang
dilaksanakan di ruang 67 $##.
6. Mampu menganalisis atau mengidentifikasi permasalahan manajemen
keperawatan yang ada di ruang 67 $##.
*. Mampu menentukan prioritas masalah berdasarkan permasalahan yang
teridentifikasi.
8. Mampu membuat rencana pemecahan masalah &plan of action+ untuk mengatasi
permasalahan yang diprioritaskan.7. Mampu melaksanakan kegiatan yang direncanakan pada plan of action.
. Mampu mengevaluasi hasil kegiatan yang telah direncanakan.
). Mampu menjadi manajer dalam pelaksanaan praktek model keperawatan
profesional dengan menggunakan metode tim primer di ruang 67 $##.
4. Melaksanakan seminar evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan manajemen
keperawatan di ruang 67 $##.
.4 Man$aa
.4. (a" Maha%"%&a
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
5/124
'. Mengaplikasikan dan mengintegrasikan konsep manajemen keperawatan dalam
tatanan praktek klinik dan pengembangan wawasan pegetahuan atau teori
manajemen melalui penerapan fungsi manajemen bangsal.
6. Memberikan kesempatan untuk berfikir kritis dalam menganalisa MPP.*. Memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam bidang manajemen.
.4.2 (a" ruanan aau ru+ah %ak"
9apat dijadikan sebagai sarana dukungan, masukan, atau pengembangan
fungsi manajemen bangsal guna mempertahankan dan peningkatan kualitas
pelayanan keperawatan di ruangan pada khususnya dan kualitas pelayanan rumah
sakit pada umumnya.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
6/124
(A( II
TINJAUAN TEORI
2. PERAN6 FUNGSI DAN TUGAS TENAGA KEPERAWATAN
'. P:$; P:$3T
Peran Perawat esehatan adalah !
a. Pelaksana Pelayanan eperawatan ! Perawat bertanggung"jawab dalam
memberikan pelayanan keperawatan dari yang bersifat sederhana sampai pada
yang paling kompleks kepada pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat.
b. Pengelola dalam bidang Pelayanan eperawatan ! Tenaga keperawatan secara
fungsional mengelola pelayanan keperawatan termasuk perlengkapan,peralatan dan lingkungan. 9isamping itu membimbing petugas kesehatan yang
berpendidikan lebih rendah, bertanggung"jawab dalam hal administrasi
keperawatan baik di masyarakat maupun di dalam institusi dalam mengelola
pelayanan keperawatan untuk pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat.
c. Pendidik Pelayanan eperawatan ! Tenaga eperawatan bertanggung jawab
dalam hal pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan dasar bagi tenaga
kesehatan lainnya dan tenaga anggota keluarga.
6. #I T:;> P:$3T
Tenaga keperawatan diharapkan dapat melaksanakan fungsi &pada pasien"pasien
yang dirawat+ sebagai berikut !
a. Menentukan kebutuhan kesehatan pasien dan mendorong pasien untuk
berperan serta di dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya.
b. Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai kebersihan perorangan,
kesehatan lingkungan, kesehatan mental, gi-i, kesehatan ibu dan anak,
pencegahan penyakit dan kecelakaan.c. Memberikan suhan eperawatan kepada pasien yang meliputi perawatan
darurat, serta bekerjasama dengan dokter dalam program pengobatan.
d. Melaksanakan rujukan terhadap kasus"kasus yang tidak dapat ditanggulangi
dan menerima rujukan dari organisasi kesehatan lainnya.
e. Melaksanakan pencatatan pelaporan asuhan keperawatan.
*. T=># P:$3T
#ebagai penjabaran dari fungsi maka tugas tenaga keperawatan adalah !
a. Memelihara kebersihan dan kerapihan di dalam ruangan.
b. Menerima pasien baru.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
7/124
c. Melaksanakan asuhan keperawatan dengan menggunakan metode proses
keperawatan.
d. Mempersiapkan pasien keluar.
e. Membimbing dan mengawasi pekarya kesehatan dan pekarya rumah tangga.
f. Mengatur tugas jaga.
g. Mengelola peralatan medik dan keperawatan, bahan habis pakai dan obat.
h. Mengelola administrasi.
2.2 MANAJEMEN KEPERAWATAN
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang
lain. Menurut P. #iagian, manajemen berfungsi untuk melekukan semua kegiatan yang
perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas"batas yang telah
ditentukan pada tingkat administrasi. #edangkan %iang %ie mengatakan bahwa
manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian
dan pengontrol dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan
sebelumnya.
Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan
melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan
dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat &>illies, '(4(+.
#ehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen keperawatan adalah suatu
tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber"sumber
yang ada, baik sumber daya manusia maupun dana sehingga dapat memberikan
pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat.
2.2. Fun%"7Fun%" Mana3e+en
#ecara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut !
'. Perencanaan &planning+, meliputi !
a. >ambaran apa yang akan dicapai
b. Persiapan pencapaian tujuan
c. $umusan suatu persoalan untuk dicapai
d. Persiapan tindakan"tindakan
e. $umusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja
f. Tiap"tiap organisasi perlu perencanaan
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
8/124
6. Pengorganisasian &organi-ing+, merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur
dan menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat"alat,
keuangan dan fasilitas.
*. Penggerak &actuating+, menggerakkan orang"orang agar mau?suka bekerja.
@iptakan suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan
kesadaran sendiri, termotivasi secara interval.
8. Pengendalian?pengawasan &controling+, merupakan fungsi pengawasan agar
tujuan dapat tercapai sesuai rencana, apakah orang"orangnya, cara dan waktunya
tepat. Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.
7. Penilaian &evaluasi+, merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil"hasil
pekerjaan yang seharusnya dicapai. 1akeket penilaian merupakan fase tertentu
setelah selesai kegiatan, sebelum sebagai korektif dan pengobatan ditujukan
pada fungsi organik administrasi dan manajemen
2.2.2 Su+8er Mana3e+en
dapun unsur yang dikelola sebagai sumber manajemen adalah !
a. Man
b. Money
c. Material
d. Methodee. Machine
f. Minute
g. Market
2.2.4 Pr"n%"p7Pr"n%"p Mana3e+en
Prinsip"Prinsip Manajemen menurut
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
9/124
2.2.9 Pr#%e% Mana3e+en Kepera&aan
Proses manajemen keperawatan sesuai dengan pendekatan sistem terbuka
dimana masing"masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan
dipengaruhi oleh lingkungan. arena merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari
7 elemen yaitu input, proses, output, kontrol dan mekanisme umpan balik.
Pendekatan sistem terbuka masing"masing komponen saling berhubungan dan
berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. omponen dari manajemen
keperawatan terdiri dari !
a. I;P=T ! terdiri dari informasi, personal, peralatan, fasilitas. Proses dalam
manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari tingkat pengelolakeperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan
wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
b. P$O#:# ! kelompok manajemen dari tertinggi sampai dengan perawat pelaksana
yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melaksanakan perencanaan,
organisasi, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan.
c. O=TP=T ! askep &asuhan keperawatan+, pengembangan staf sampai dengan risetd. O;T$O% ! budget, prosedur, evaluasi kinerja, akreditasi
e.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
10/124
d. Memenuhi kebutuhan asuahan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian
manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini
dan ingini. eputusan pasien merupakan point utama dari seluruh tujuan
keperawatan.
e. Manajemen keperawatan harus terorganisir . Pengorganisasian dilakukan sesuai
dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan
f. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi
proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan
rencana yang telah diorganisasikan.
g. 9ivisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan
penampilan kerja yang baik.
h. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif. omunikasi
yang efektif dan akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan
pandangan arah dan pengertian diantara pegawai.
i. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat"
perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk
meningkatkan pengetahuan karyawan.
/. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian
tentang pelaksanaan rencana ynag telah dibuat, pemberian instruksi dan
menetapkan prinsip"prinsip melalui penetapan standar, membandingkan
penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan.
%ingkup manajemen keperawatan salah satunya dengan mempertahankan
kesehatan dan pelayanan kesehatan. eperawatan merupakan disiplin praktek klinis.
Manajer keperawatan yang efektif seyogyanya memahami hal ini dan memfasilitasi
pekerjaan perawat pelaksana.egiatan perawat pelaksana meliputi!
a. Menetapkan penggunaan proses keperawatan
b. Melaksanakan intenrvensi keperawatan berdasarkan diagnosa.
c. Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat
d. Menerima akuntabilitas untuk hasil"hasil keperawatan
e. Mengendaliakn lingkungan praktek keperawatan
#eluruh pelaksananaan kegiatan yang dilakukan oleh perawat pelaksana
senantiasa di inisiasi oleh para manajer keperawatan melalui padisipasi dalam proses
manajemen keperawatn dengan melibatkan para perawat pelaksana.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
11/124
5erdasarkan gambaran diatas maka lingkup manajemen keperawatan terdiri
dari manajemen keperawatan dengan melibatkan para perawat pelaksana.
a. Manajemen Operasional
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang keperawatan yang terdiri
dari tiga tingkatan manajerial, yaitu!
'. Manjemen puncak
6. Manajemen menengah
*. Menejemen bawah
da beberapa factor yang mempengaruhi keberhasilan manajemen, diantaranya!
emampuan menerapakn pengetahuan
eteramapilan kepemimpinan
emampuan manjalankan peran sebagai pemimpin
emampuan melaksanakan fungsi menejemen
b. Manjemen suhan eperawatanManajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan
yang mengunakan keonsep"konsep manajemen didalamnya seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.
2.4 M#,el prakek kepera&aan pr#$e%"#nal :MPKP;
2.4. De$"n"%"
Model Praktik eperawatan Profesional BMPP adalah suatu sistem
&struktur, proses dan nilai"nilai profesional+ yang memungkinkan perawat profesional
mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan untuk menopang
pemberian asuhan tersebut,C jelas %inda. Model praktek keperawatan profesional
&MPP+ adalah suatu sistem &struktur, proses, dan nilai"nilai profesional+ yang
memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan
termasuk lingkungan yang dapat mendukung asuhan keperawatan. Pada aspek
struktur ditetapkan jumlah tenaga keperawatan berdasarkan jumlah klien sesuai
dengan derajat ketergantungan klien, jenis tenaga disuatu ruang rawat yaitu kepala
ruangan, @linical @are Manager &@@M+, Perawat Primer &PP+ dan Perawat sosiet
&P+ serta standar rencana perawatan. Pada aspek proses ditetapkan penggunaan
metoda modifikasi keperawatan primer. Metode modifikasi perawatan primer
merupakan kombinasi dari kedua metode tim dan primer, diharapkan kontinuitas
asuhan keperawatan dan akontabilitas asuhan keperawatan terdapat pada perawat
primer.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
12/124
Pelayanan keperawatan sebagai inti dari praktik keperawatan profesional
menuntut kemampuan perawat untuk dapat berperan sebagai pengelola pelayanan
keperawatan melalui pelaksanaan MPP sehingga mutu asuhan keperawatan dapat
ditingkatkan. :ra globalisasi dan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan
menuntut perawat, sebagai suatu profesi, memberi pelayanan kesehatan yang
optimal. Indonesia juga berupaya mengembangkan model praktik keperawatan
profesional &MPP+.
2.4.2 Tu3uan M#,el Kepera&aan
'. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan
6. Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekosongan pelaksanaan asuhan
keperawatan oleh tim keperawata.
*. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan.
8. Memberikan pedoman dalam menentukan kebijaksanaan dan keputusan.
7. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi
setiap anggota tim keperawatan.
2.9 Ma-a+ Me#,e Penua%an Dala+ Kepera&aan
9alam pelaksanaan praktek keperawatan, akan selalu menggunakan salah satu
metode pendekatan di bawah ini !
'. Metode fungsional.
Metode ini dibagi menjadi beberapa bagian dan tenaga ditugaskan pada
bagiaa tersebut secara umum, sbb !
a. epala $uangan, tugasnya !
Merencanakan pekeriaan, menentukan kebutuhan perawatan pasein, membuat
penugasan, melakulan supervisi, menerima instruksi dokter.
b. Perawat staf ! Melakukan askep langsung pada pasien
Membantu supervisi askep yang diberikan oleh pembantu tenaga
keperawatan
c. Perawat Pelaksaaa !.
Melaksanakan askep langsung pada pasien dengan askep sedang, pasein dalam
masa pemulihan kesehatan dan pasein dengan penyakit kronik dan membantu
tindakan sederhana &9%+
d. Pembantu Perawat !
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
13/124
Membantu pasien dengan melaksanakan perawatan mandiri untuk mandi,
menbenahi tempat tidur, dan membagikan alat tenun bersih.
e. Tenaga dmionistrasi ruangan
Menjawab telpon, menyampaikan pesan, memberi informasi, mengerjakan
pekerjaan administrasi ruangan, mencatat pasien masuk dan pulang, membuat
duplikat rostertena ruangan, membuat permintaan lab untuk obat"
obatan?persediaan yang diperlukan atas instruksi kepala ruangan.
erugian metode fungsional !
'. Pasien mendapat banyak perawat.
6. ebutuhan pasien secara individu sering terabaikan
*. Pelayanan pasien secara individu sering terabaikan.
8. Pelayanan terputus"putus
elebihan dari metode fungslonal !
'. #ederhana
6. :fisien.
6. Metode penugasaan pasien?metode kasus.
9alam metode ini staf perawat ditugaskan oleh kepala ruangan untuk memberi
asuhan langsung kepada pasien yang ditugaskan contohnya di ruang isolasi dan
I@=.
;amun metode ini mempunyai kekurangan, yaitu !
a. emampuan tenga perawat pelaksana dan siswa perawat yang terbatassehingga tidak mampu memberikan asuhan secara menyeluruh
b. Membutuhkan banyak tenaga.
dapun kelebihannya yaltu !
a. ebutuhan terperuhi.
b. Pasien merasa puas.
c. Masalah pasien dapat dipahami oleh perawat.
*. Metode penugasan tim
Metode ini menggunkan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda"beda dalam
memberikan askep terhadap sekelompok pasien. etenagaan dari tim ini terdiri
dari!
a. etua tim
b. Pelakaana perawatan
c. Pembantu perawatan
dapun tujuan dari perawatan tim adalah ! memberikan asuhan yang lebih
baik dengan menggunakan tenaga yang tersedia.
Metode tim ini mempunyai kelebihan, yaitu !
a. #aling memberi pengalaman antar sesama tim.
b. Pasien dilayani secara komfrehesif
c. Terciptanya kaderisasi kepemimpinan
d. Terclpta kerja sama yang balk . ;amun, metode tim ini juga mempunyai kekurangan, yaitu !
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
14/124
Tim yang satu tidak mengetahui mengenai pasien yang bukan menjadi
tanggung jawabnya.
8. Metode Perawatan Primer
dalah pemberian askep yang ditandai dengan keterikatan kuat dan terus
menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan,
melakukan dan mengkoordinasikan askep selama pasien dirawat.
Tugas perawat primer adalah !
a. Menerima pasien
b. Mengkaji kebutuhan
c. Membuat tujuan, rencana, pelaksanaan dan evaluasi.
d. Mengkoordinasi pelayanan
e. Menerima dan menyesuaikan rencana
f. menyiapkan penyuluhan pulang onsep dasar !
'. da tanggung jawab dan tanggung gugat
6. da otonomi
*. da keterlibatan pasien dan keluarganya
etenagaan !
'. #etiap perawat primer adalah perawat bed. side.
6. 5eban kasus pasien maksimal pasien untuk ' perawat
*. Penugasan ditentukan oleh kepala bangsal.
8. Perawat profesional sebagai primer d.an perawat non profesional sebagai
asisten. epala bangsal !
'. #ebagai konsultan dan pengendali mtu perawat primer
6. Orientasi dan merencanaka karyawan baru.
*. Menyusun jadwal dinas
8. Memberi penugasan pada perawat asisten.
elebihan dari metode perawat primer ini adalah !
'. Mendorong kemandirian perawat.
6. da keterikatan pasien dan perawat selama dirawat
*. 5erkomunikasl Dangsung dengaD 9okter
8. Perawatan adalah perawatan komfrehensif
#edangkan kelemahannya?kekurangannya adalah !
'. Perlu kualitas dan
6. kuantitas tenaga perawat,
7. Metode Modul &9istrik+
dalah metode gabungan antara Metode penugasan tim dengan Metode
perawatan primer. Metode ini menugaskan sekelompok perawat merawat pasien
dari datang sampai pulang.
2.9. M#,el ,an (enuk Prak"k Kepera&aan Pr#$e%"#nal Me#,e T"+
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
15/124
Metode ini menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda"beda
dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap sekelompok pasien. Perawat
ruangan dibagi menjadi 6"* tim ? grup yang terdiri dari tenaga profesional, tehnikal
dan pembantu dalam satu grup kecil yang saling membantu.
elebihan !
a. Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.
b. Mendukung pelaksanaan proses keperawatan.
c. Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi dan
memberikan kepuasan pada anggota tim.
elemahan
a. omunikasi antar anggota tim terutama dalam bentuk konferensi tim,
membutuhkan waktu dimana sulit melaksanakannya pada waktu"waktu
sibuk.
b. kuntabilitas pada tim.
onsep metode tim !
a. etua tim sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan berbagai
tehnik kepemimpinan.
b. Pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana keperawatan
terjamin.
c. nggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim.
d. Peran kepala ruang penting dalam model tim. Model tim akan berhasil baik
bila didukung oleh epala $uang.
Tanggungjawab anggota tim !
a. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dibawah tanggungjawabnya.
b. erjasama dengan anggota tim dan antar tim.
c. Memberi laporan.
Tanggungjawab ketua Tim !
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
16/124
a. Membuat perencanaan.
b. Membuat penugasan, supervisi, dan evaluasi.
c. Mengenal?mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan
pasien.
d. Mengembangkan kemampuan anggota.
e. Menyelenggarakan konferensi.
Tanggungjawab epala ruang !
a. Menentukan standar pelaksanaan kerja.
b. #upervisi dan evaluasi tugas staf
c. Memberi pengarahan ketua tim.
=raian tugas epala $uang !
a. Perencanaan
'. Menunjukkan ketua tim akan bertugas di ruangan masing"masing
6. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya.
*. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien.
8. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktifitas
dan kebutuhan klien bersama ketua tim, mengatur
penugasan?penjadwalan.
7. Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan
. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan
medis yang dilakukan, program pengobatan, dan mendiskusikan dengan
dokter tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
17/124
). Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan.
4. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri.
(. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan.
Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan $#.
b. Pengorganisasian
'. Merumuskan metode penugasan yang digunakan
6. Merumuskan tujuan metode penugasan
*. Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
8. Membuat rentang kendali kepala ruangan membawahi 6 ketua tim dan
ketua tim membawahi 6"* perawat.
7. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan
. Membuat proses dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari dll.
). Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
4. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek
(. Mendelegasikan tugas saat kepala ruang tidak berada ditempat kepada
ketua tim
'0. Memberikan wewenang kepada tata usaha untuk mengurus administrasi
pasien.
''. Mengatur penugasan jadwal pos dan pakarnya
'6. Identifikasi masalah dan cara penanganan
c. Pengarahan
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
18/124
'. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim
Memberi pujian kepada anggota yang melaksanakan tugas dengan baik
6. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan
sikap Menginformasikan hal"hal yang dianggap penting dan berhubungan
dengan asuhan keperawatan pasien
*. Melibatkan bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugasnya.
8. Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain.
d. Pengawasan
'. Melalui komunikas ! Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan
ketua tim maupun pelaksanan mengenai asuhan keperawatan yang
diberikan kepada pasien
6. Melalui superfisi ! Pengawasan langsung dan tidak langsung.
*. :valuasi ! Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan
rencana keperawatan yang telah disusun bersama ketua tim serta
melakukan udit keperawatan.
Metode tim merupakan suatu model dan praktik keperawatan profesional
dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan kelompok klien melalui upaya kooperatif
dan kolaboratif & 9ouglas, '(48+. Model tim didasarkan pada keyakinan bahwa
setiap anggota kelompok mempunyai kontribusi dalam merencanakan dan
memberikan asuhan keperawatan sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab
perawat yang tinggi sehingga diharapkan mutu asuhan keperawatan meningkat.
Menurut ron 2 >ray &'(4)+ pelaksanaan model tim harus berdasarkan konsep
berikut!
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
19/124
'. etua tim sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan tehnik
kepemimpinan.omunikasi yang efektif penting agar kontinuitas rencana
keperawatan terjamin.
6. nggota tim menghargai kepemimpinan ketua tim.
*. Peran kepala ruang penting dalam model tim. Model tim akan berhasil baik bila
didukung oleh kepala ruang.
2.5 K#n$eren-e
2.5. De$"n"%" Pre6 M",,le ,an P#% )#n$eren-e
onference merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari.
onference dilakukan sebelum atau setelah melakukan operan dinas, sore atau
malam sesuai dengan jadwal dinas perawatan pelaksanaan. konference sebaiknya
dilakukan di tempat tersendiri sehingga dapat mengurangi gangguan dari luar.
onference terdiri dari pre conference dan post conference yaitu !
a. Pre @onference
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah
selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh
ketua tim atau penanggung jawab tim. /ika yang dinas pada tim tersebut hanya
satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap
perawat &rencana harian+, dan tambahan rencana dari katim dan P/ tim.
3aktu ! #etelah operan
Tempat ! Meja masing E masing tim
Penanggung jawab ! etua tim atau Pj tim
egiatan !
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
20/124
'. etua tim atau Pj tim membuka acara
6. etua tim atau Pj tim menanjakan rencana harian masing E masing perawat
pelaksana
*. etua tim atau Pj tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait
dengan asuhan yang diberikan saat itu.
8. etua tim atau Pj tim memberikan reinforcement.
7. etua tim atau Pj tim menutup acara
b. Middle @onference
Middle conference adalah konferensi yang dilaksanakan di tengah shift
jaga perawat.
egiatan !
'. =capan salam
6. epala ruangan memberikan waktu kepada masing"masing untuk melaporkan
kondisi klien
*. etua tim mempersilahkan perawat pelaksana melaporkan kondisi klien yang
menjadi tanggung jawabnya, meliputi !
a. Identitas klien, nama dan nomor $M
b. 9iagnosa medis
c. 9iagnose keperawatan
d. Tujuan dan tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan
:valuasi dan monitoring
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
21/124
Terapi keperawatan
c. Post @onference
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang
hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post
conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan &tindak
lanjut+. Post conference dipimpin oleh katim atau Pj tim &Modul MPP, 600+
3aktu !#ebelum operan ke dinas berikutnya.
Tempat ! Meja masing E masing tim.
Penanggung jawab ! ketua tim atau Pj tim
egiatan !
'. etua tim atau Pj tim membuka acara.
6. etua tim atau Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan.
*. etua tim atau Pj tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien yang
harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
8. etua tim atau Pj menutup acara.
2.5.2 Tu3uan Pre6 M",,le ,an P#% )#n$eren-e
#ecara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah"masalah
secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah, mendapatkan
gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi masukan untuk menyusun
rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri dalam pemberian
asuhan keperawatan dan merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan perubahan
non kognitif &Mceachie, '(6+. /uga membantu koordinasi dalam rencana
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
22/124
pemberian asuhan keperawatan sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan,
kebingungan dan frustasi bagi pemberi asuhan &T.M.Marelli, et.al, '(()+.
a.Tujuan pre conference adalah!
'. Membantu untuk mengidentifikasi masalah"masalah pasien, merencanakan
asuhan dan merencanakan evaluasi hasil
6. Mempersiapkan hal"hal yang akan ditemui di lapangan
*. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien
b. Tujuan middle conference adalah !
=ntuk mengetahui perkembangan kondisi pasien, evaluasi dan monitoring
suatu terapi atau tindakan sebelum pelaksanaan post conference.
c. Tujuan post conference adalah!
=ntuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah dan
membandingkan masalah yang dijumpai.
2.5.4 S!ara Pre6 M",,le ,an P#% )#n$eren-e
a.Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan dan post
conference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan
b. 3aktu efektif yang diperlukan '0 atau '7 menit
c.Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien,
perencanaan tindakan rencana dan data"data yang perlu ditambahkan
d. Fang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan
anggota tim.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
23/124
2.5.9. Pan,uan pera&a pelak%anaan ,ala+ +elak%anakan k#n$eren%"
dapun panduan bagi PP dalam melakukan konferensi adalah sebagai
berikut! &$atna #itorus, 600+.
'. onferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian dinas pagi
atau sore sesuai dengan jadwal perawatan pelaksana.
6. onferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan P dalam timnya masing E
masing.
*. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil evaluasikemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam.
1al hal yang disampaikan oleh perawat pelaksana meliputi !
a. =tama klien
b. eluhan klien
c. TTG dan kesadaran
d. 1asil pemeriksaan laboraturium atau diagnostic terbaru.
e. Masalah keperawatan
f. $encana keperawatan hari ini.
g. Perubahan keadaan terapi medis.
h. $encana medis.
8. Perawat pelaksana mendikusikan dan mengarahkan perawat asosiet tentang
masalah yang terkait dengan perawatan klien yang meliputi !
a. lien yang terkait dengan pelayanan seperti ! keterlambatan, kesalahan
pemberian makan, kebisikan pengunjung lain, kehadiran dokter yangdikonsulkan.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
24/124
b. etepatan pemberian infuse.
c. etepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan.
d. etepatan pemberian obat ? injeksi.
e. etepatan pelaksanaan tindakan lain,
f. etepatan dokumentasi.
7. Mengiatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan.
. Mengiatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan kemajuan
masing Emasing perawatan asosiet.
). Membantu perawatan asosiet menyelesaikan masalaah yang tidak dapat
diselesaikan.
2.< Super/"%" Dala+ Kepera&aan
2.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
25/124
#upervisi mengandung pengertian yang lebih demokratis. 9alam
pelaksanaannya supervisi bukan hanya mengawasi apakah seluruh staf keperawatan
menjalankan tugasnya dengan sebaik"baiknya sesuai dengan instruksi atau ketentuan
yang telah digariskan, tetapi juga bersama para perawat bagaimanan memperbaiki
proses keperawatan yang sedang berlangsung. /adi dalam kegiatan supervisi seluruh
staf keperawatan bukan sebagai pelaksanan pasif, melainkan diperlukan sebagai
patner kerja yang memiliki ide"ide, pendapat dan pengalaman yang perlu didengar,
dihargai dan diikutsertakan dalam usaha"usaha perbaikan proses keperawatan.
9engan demikian supervisi diartikan sebagai suatu aktifitas pembinaan yang
direncanakan untuk membantu para tenaga keperawatan dan staf lainnya dalam
melakukan pekerjaan mereka secara efektif.#upervisor harus mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang
nyaman. Ini tidak hanya meliputi lingkungan fisik, tetapi juga suasana kerja diantara
para tenaga keperawatan dan tenaga lainnya. /uga meliputi jumlah persediaan dan
kelayakan peralatan agar memudahkan pelaksanaan tugas. %ingkungan yang sehat
bila dapat memberikan rasa bebas dan keinginan untuk bekerja lebih baik. #upervisor
juga mengusahakan semangat kebersamaan dengan lebih menekankan BkitaC
daripada BsayaC.
Pada suatu saat supervisor akan memerlukan bantuan dalam mengambil
keputusan melalui pengamalan dalam tugas untuk menemukan metoda yang lebih
baik guna melaksankan pendelegasian tugas dalam kelompok kerja, tentu
memerlukan dukungan dari anggota kelompok. 3alaupun supervisor memperhatikan
kondisi dan hasil kerja, tetapi perhatian utama ialah manusianya, untuk itu harus
mengenal tiap individu dan mampu merangsang agar tiap pelaksana mau
meningkatkan diri. #alah satu tujuan utama dari supervisi adalah orientasi, latihan
dan bimbingan individu, berdasarkan kebutuhan individu dan mengarah pada
pemanfaatan kemampuan dan pengembangan ketrampilan yang baru.
9alam pelaksanaan supervisi, supervisor membuat suatu keputusan tentang
suatu pekerjaan yang akan dilaksanakan, kemudian siapa yang akan melaksanakan.
=ntuk itu supervisor perlu memberikan penjelasan dalam bentuk arahan kepada para
pelaksana.
2.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
26/124
*. #taf yang berkualitas dapat dikembangkan secara kontinue?sistematis
8. Penggunaan alat yang efektif dan ekonomis.
7. #istem dan prosedur yang tidak menyimpang
. Pembagian tugas, wewenang ada pertimbangan objek?rational
). Tidak terjadi penyimpangan?penyelewengan kekuasaan, kedudukan dan
keuangan.
2.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
27/124
8.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
28/124
g. Pastikan bahwa arahan dipahami
h. Fakinkan bahwa arahan anda dilaksanakan atau perlu tindak lanjut
6. Tidak langsung
#upervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan,.#upervisor tidak melihat langsung kejadian di lapangan, sehingga mungkin
terjadi kesenjangan fakta. =mpan balik dapat diberikan secara tertulis.
2.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
29/124
eterlambatan pekerjaan, lamanya mengambil barang, kesulitan pekerjaan dan
lain sebagainya.
7. #ebelum pulang
Membuat daftar masalah yang belum terselesaikan dan berusaha untuk memecahkan
persoalan tersebut keesokan harinya.
Pikirkan pekerjaan yang telah dilakukan sepanjang hari dengan mengecek hasilnya,
kecukupan material dan peralatannya.
%engkapi laporan harian sebelum pulang
Membuat daftar pekerjaan untuk harinya, membawa pulang memperlajari di rumah
sebelum pergi bekerja kembali.
2.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
30/124
7. @ommanding yaitu memerintahkan atau memberi komando.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
31/124
). Memberikan kepemimpinan terhadap anggota staf untuk bantuan dalam hal
pengajaran, konsultasi dan evaluasi.
4. Mempercayai anggota untuk mengikuti perjanjian yang telah mereka sepakati
(. Menginterpretasikan protokol untuk berespon terhadap hal"hal insidental
'0. Menjelaskan prosedur yang harus diikuti dalam keadaan darurat.
''. Memberikan laporan ringkas dan jelas.
'6. Menggunakan proses kontrol manajemen untuk mengkaji kualitas pelayanan yang
diberikan dan mengevaluasi penampilan kerja individu dan kelompok staf
perawatan.
2.=.4 Fak#r Penha+8a Penarahan
dapun faktor penghamabt dalam pengarahan yaitu!
a. urang memahami perilaku 2 hubungan antar manusia.
b. urang memahami teori kebutuhan dasar manusia.c. Pembagian tugas yang tidak jelas.
d. 1ambatan dalam pelaksanaan.
e. urang ? tidak adanya penghargaan.
2.=.9 Pener"an Pen,elea%"an
Menurut MarAuis dan 1uston &'((4+ dalam ;ursalam &6006+ bahwa
pendelegasian adalah penyelesaian suatu pekerjaan melalui orang lain. 9apat juga
diartikan sebagai suatu pemberian suatu tugas kepada seseorang atau kelompok dalam
menyelesaikan tujuan organisasi.
Pendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan
manajemen profesional yang dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian
tanggung jawab secara struktural wanburg, $@., 6000+.
2.=.5 Peran Kepe+"+p"nan Pa,a Pelak%anaan Pen,elea%"an We&enan
Menurut MarAuis 2 1ouston &6000+ peran kepemimpinan pada pelaksanaan
pendelegasian wewenang adalah!a. #ebagai role model, pendukung dan sebagai narasumber.
b. Mendorong bawahan untuk mengatur waktu dan membuat kerja kelompok
c. Membantu bawahan dalam mengidentifikasi situasi yang tepat untuk delegasi.
d. Mengkomunikasikan dengan jelas dan asertif dalam tugas delegasi.
e. Memelihara keamanan pasien sebagai kriteria minimal dalam menentukan orang yang
tepat untuk diberi delegasi.
2.=.< Tekn"k Pen,elea%"an
@ara"cara bagi manajer perawat agar berhasil dalam pendelegasian wanburg, $@.,
6000+!
'. %atih dan kembangkan staf.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
32/124
6. $encanakan sebelumnya, hal ini untuk mencegah masalah"masalah.
*. ontrol dan koordinasikan pekerjaan staf jangan mengembangkan cara pengukuran
pencapaian tujuan dengan komunikasi, standar, alat ukur, dan umpan balik untuk
mencegah kesalahan.8. unjungan staf secara periodik, bicarakan masalah"masalah moral yang potensial,
ketidak"setujuan, dan kemarahan.
7. oordinasikan untuk mencegah duplikasi usaha.
. Pecahkan masalah dan pikirkan ide"ide baru, tekankan agar staf dapat memecahkan
masalahnya sendiri.
). Terima pendelegasian sesuai dengan yang diinginkan.
4. Tetapkan tujuan dan sasaran yang spesifik.
(. etahui kemampuan staf dan berikan tugas dari tanggung jawab yang sesuai kepada
staf, yakni kemampuan staf sangat penting.'0. esepakatan tehadap standar kinerja.
''. 5erikan sesuai minat.
'6. aji hasilnya, tetapkan dengan jelas dan langsung tanyakan tentang batas waktu
untuk menyelesaikan tugas dan laporan.
'*. 5erikan penghargaan yang tepat.
'8. /angan ambil kembali tugas yang telah didelegasikan.
2.> Peran Mana3er Dala+ M#"/a%"
Menurut $owland 2 $owland &'(()+, fungsi manajer dalam meningkatkan
kepuasan kerja didasarkan pada faktor"faktor motivasi yang meliputi keinginan untuk
peningkatan, percaya bahwa gaji yang didapatkan sudah mencukupi, memiliki kemampuan
pengetahuan, ketrampilan dan niali"nilai yang diperlukan, adanya umpan balik,
kesempatan untuk mencoba dan adanya instrumen penampilan untuk promosi, kerjasama
dan peningkatan penghasilan. Osborne dan Plastrik &6000+ dalam #oeroso &600*+ terdapat
tujuh faktor penting yang dapat digunakan untuk memotivasi kerja perawat yaitu!
'. Prestasi
6. Pengakuan
*. Tantangan8. epentingan
7. Tanggung jawab
. Promosi
). >aji dan tunjangan.
9arling &'((8+ dalam MarAuis 2 1ouston &'((4+ menyatakan bahwa peran
manajer sebagai instrumen untuk meningkatkan motivasi kerja adalah!
'. $ole model yaitu manajer menjadi contoh dan panutan tentang perilakunya selama
menjalankan tugas.
6. :nvisioner yaitu manajer yang dapat melihat dan berkomunikasi arti keperawatan
profesional dan keterkaitannya dengan praktik keperawatan.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
33/124
*. :nergi-er yaitu manajer selalu dinamis dan memberikan stimulasi kepada perawat
pelaksana untuk berpartisipasi terhadap program kerja dalam layanan keperawatan.
8. #upporter yaitu manajer yang memberikan dukungan emosional dan menumbuhkan
rasa percaya diri. Manajer juga mendorong staf untuk menghadapi perubahan dan
tantangan secara kritis.
7. #tandart proddler, yaitu dalam hal ini manajer selalu berpegang pada standar yang ada
dalam setiap menjalankan tugas.
. Teacher coach yaitu manajer mengajarkan kepada staf tentang kemampuan teknikal,
interpersonal dan intelektual dalam pengembangan.
). M#"/a%" Dan Kepua%an Ker3a Dala+ Kepera&aan
2.>. Penerapan Te#r" M#"/a%" ,ala+ Kepera&aan
Motivasi adalah proses emosional lebih cenderung psikologis dari pada logika.
Mempelajari bagaimana seorang perawat dapat merasakan dan membantu
mempergunakan alat"alat yang akan membantu pencapaian perasaan tadi. #uatu
perasaan yang berkaitan dengan orang0orang pada pekerjaan yang memungkinkan
perawat itu merasa diterima, kinerja dimana perawat itu mempunyai keterampilan
tinggi, dikenal mempunyai keterampilan memuaskan dibanding yang lainnya.
#ebagaimana dikemukakan terlebih dahulu, motivasi pada dasarnya merupakan
suatu proses yang tidak disadari. pabila perawat ditanyakan mengapa perawat
melakukan sesuatu, perawat itu tidak akan memberikan jawaban. 3alaupun dasar
sesorang itu tersembunyi dan tidak dapat diraba, kegiatan atau tingkah laku merekan
dapat dimengerti oleh mereka.
#eorang perawat kepala bertanggung jawab untuk memotivasi bawahan dalam
mencapai tujuan"tujuan organisasi. 9engan menggunakan teori"teori motivasi untuk
mencapai tujuan ini, pertama"tama pemimpin perlu mengkaji kekuatan motif tertinggi
dari karyawan, dan kemudian menentukan tujuan yang akan secara langsung
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
34/124
memuaskan kebutuhan pribadi karyawan. Pimpinan menggunakan factor intrinsic dan
ekstrinsik dalam suatu tujuan. /alan untuk mencapai tujuan yang, yang dengan demikian
memuaskan kebutuhan, adalah melalui suatu perjalanan yang mencapai tujuan
organisasi.
Proses motivasi yang telah yang telah dijelaskan merupakan proses untuk
memotivasi satu orang. arena seorang kepala perawat lebih sering harus memotivasi
sekelompok orang dalam menyelesaikan tugas, maka teori motivasi pertama"tama
diterapkan orang"orang secara individual dalam kelompok. ebutuhan individu dikaji
terlebih dahulu, kemudian kebutuhan terbanyak yang dianggap menjadi kebutuhan
kelompok yang digunakan oleh pemimpin untuk merencanakan suatu strategi untuk
memotivasi kelompok secara eksternal untuk mencapai tujuan organisasi.#angatlah logis untuk menyimpulkan bahwa strategi tersebut mungkin bukan
yang terbaik untuk semua orang dalam kelompok. #eorang pemimpin mungkin bukan
segala"galanya untuk setiap orang. #eorang pemimpin harus menjadi untuk sebagian
bbesar orang dalam kelompok dan kemudian berusaha untuk melakukan pendekatan
pribadi terhadap orang"orang yang belum terpuaskan.
Menurut braham @. dn #hanley < &'(()+, menyebutkan bahwa Mcdowell
&'(4(+ dalam penelitiannya menemukan hal"hal yang memotivasi perawat tetap bekerja
di keperawatan, yaitu'. epuasan kerja
6. Pengembangan professional
*. ondisi kerja yang baik
8. Tingkat penggajian
Menurut 1inshaw, dkk &'(4)+ dalm penelitiannya di merika #erikat
menemukan faktor"faktor pendukung motivasi perawat yaitu!
'. pengurangan staf
6. status professional
*. kesenangan pada posisi yang dimiliki
8. kemampuan memberikan aspek yang berkualitas7. kekohesifitasan kelompok
. pengenalan terhadap keunikan perawat
). kesempatan pertumbuhan profesional
4. pengendalian praktik keperawatan
2.>.2 Kepua%an Ker3a Dala+ Ruan L"nkup Kepera&aan
danya kepuasan kerja, menurut %ateiner dan %evine &'()'+, karyawan akan
merasa senang dalam bekerja sehingga akan menimbulkan aktifitas dan sikap yang
positif dalam bekerja, serta adanya keterikatan dengan perusahaan dan perasaan selalu
ingin dalam lingkungan perusahaan tersebut.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
35/124
#edangkan ketidakpuasan dapat mengakibatkan rendahnya keterikatan dengan
perusahaan yang diwujudkan dalam perilaku penarikan diri dari pekerjaannya, kurang
terlibat dalam pekerjaan, tingkat absensi maupun turn over yang tinggi.
Perawat pelaksana menginginkan iklim yang memberikan kepuasan kerja.
epuasan kerja tercapai jika iklim dapat memberikan kondisi kerja yang baik, gaji yang
tinggi, kesempatan untuk mengembangkan profesionalitas, tantangan, kesempatan
dalam pengambilan keputusan, staffing yang tepat dan prestasi yang dihargai oleh
manajer maupun pasien wansburg,'((+.
epuasan kerja juga dapat tercipta apabila iklim organisasi dalam hal ini adalah
situasi psikologis dalam pelaksanaan pekerjaan baik dan kondusif. #ituasi psikologis
yang kondusif dan baik artinya terciptanya komfomitas, kejelasan tanggung jawab,
adanya standar dalam bekerja, layaknya penghargan, kejelasan tujuan organisasi,
kehangatan dan dukungan antar sesama karyawan serta kepemimpinan yang berkualitas
dan mampu diterima oleh seluruh karyawan. #ituasi yang demikian akan menyebabkan
karyawan merasa dirinya merupakan bagian penting dari organisasi kerja atau
perusahaan dan menumbuhkan sikap postif karyawan terhadap kerja. 1al tersebut akan
menghasilkan kepuasan yang optimal karyawan pada pekerjaanya dan dia akan lebih
berdedikasi serta lebih loyal terhadap perusahannya, sehingga dapat meningkatkan hasil
dan kualitas kerja yang maksimal.
Motivasi kerja seorang individu berkaitan dengan kepuasan kerja. Motivasi tidak
terbebas dari lingkungan kerja seorang karyawan atau kehidupan pribadinya. #uatu
penelitian meta analisis yang belum lama dilakukan menguji sembilan hasil penelitian
yang melibatkan 6.6*) orang pekerja yang mengungkapkan ada hubungan yang positif
dan signifikan antara motivasi dan kepuasan kerja. arena kepuasan dengan
pengawasan juga berkorelasi secara signifikan dengan motivasi, para manajer
disarankan untuk mempertimbangkan bagaimana perilaku mereka mempengaruhikepuasan karyawan. Para manajer secara potensial dapat meningkatkan motivasi para
karyawan melalui usaha untuk meningkatkan kepuasan kerja &reitner 2 inicki,
6007+.
2.>.4 Peran Mana3er Kepera&aan ,ala+ +en"nkakan kepua%an ker3a pera&a '
'. 5ersikap empati, mendengar dan tanggap terhadap semua pernyataan orang lain,
6. Menciptakan situasi yang kondusif dalam komunikasi,
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
36/124
*. Membaca dan tanggap terhadap situasi yang terjadi dalam ruangan ? lingkungan
organisasi,
8. Mengembangkan tim kerja yang efektif,
7. Mempertahankan dan mengembangkan hubungan profesional antar petugas,
. Memberikan umpan balik yang positif,
). Mengklarifikasi kejadian yang melibatkan seluruh staf,
4. Menjadi mediator terjadinya konflik antara staf atau kelompok &harris 2 belakley
cit. ;ursalam, 6006+.
2.>.9 an *aru% ,"lakukan %e#ran pera&a '
'. Melakukan Perawatan diri
6. Pertahankan diet dan aktifitas
*. @ari aktifitas yang membantu anda untuk dapat santai
8. Pisahkan urusan pekerjaan dari kehidupan rumah
7. Turunkan harapan yang terlalu tinggi dari diri anda atau orang lain. enali keterbatasan? kelemahan
). #adari bahwa bukan hanya anda yang dapat menyelesaiakan semua pekerjaan,
4. 5elajarlah menghargai kemampuan staf
(. 5eranilah mengatakan tidak jika anda tidak dapat melaksanakan
'0. 5ersantai, tertawa dan berkumpul bersama teman"teman
''. Tanamkan bahwa semua yang anda kerjakan adalah untuk ibadah
2.>.5 Ke"aan !an perlu ,"lakukan +ana3er kepera&aan unuk +en-"pakan
%ua%ana +#"/a"$ '
a. Mempunyai harapan yang jelas pada stafnya dan mengkomunikasikan harapan
tersebut pada stafnya,
b. Mengembangkan konsep tim kerja,
c. 1indarkan adanya suatu kelompok ? perbedaan antar staf,
d. Mintalah tanggapan dan masukan kepada staf terhadap keputusan yang akan dibuat
oleh organisasi,
e. @iptakan situasi saling percaya dan kekeluargaan dengan staf
2.? Pen,#ku+ena%"an Dala+ MPKP
2.?. KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Dokumentasi
o @atatan otentik?warkat asli
o 9apat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam hukum
Dokumentasi Keperawatan
o 5ukti catatan dan laporan perawat
o =ntuk kepentingan klien, perawat, tim kesehatan lain
o
9alam pelayanan kesehatano 9engan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
37/124
o Tanggung jawab perawat.
2.?.2 KARAKTERISTIK STANDAR DOKUMENTASI
Karakteristik standar dokumentasi dilihat dari sudut pandang perawat.
o Memberikan panduan dalam pertanggungjawaban profesional.
o Meningkatkan kepuasan perawat
o Memberikan kriteria hasil untuk evaluasi askep
o Memberikan kerangka kerja yang sistematis untuk pengambilan keputusan dan
praktik keperawatan.
Karakteristik standar dokumentasi dilihat dari sudut pandang klien
o Memberi tahu ide tentang tanggung jawab kualitas askep kepada klien
o Meningkatkan kepuasan klien
o $efleksi hak klien
2.?.4 MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN
da beberapa model dokumentasi keperawatan, yaitu!
a.#O$ ource E Oriented $ecord+
b. PO$ &problem" Oriented $ecord+
c. P$O>$:## ;OT:#
d. @5: &@harting 5y :Hception+
e. PI: &Problem Intervention 2 :valuation+
f.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
38/124
@atatan perawat
@atatan dan laporan khusus
:=;T=;>; #O$, FIT=!
'.Menyajikan data secara berurutan dan mudah di identifikasi
6.Memudahkan perawat untuk secara bebas bagaimana informasi akan dicatat
*.I; #O$, FIT=!
'.Potensial terjadi pengumpulan data yang terfragmentasi
6.adang mengalami kesulitan untuk mencari data seelumnya
*.#uperfisial pencatatan tanpa data yang jelas
8.Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan
tindakan kepada klien
7.3aktu pemberian asuhan memerlukan waktu yang banyak
.9ata yang berurutan mungkin menyulitkan dalam interpretasi?analisa
).Perkembangan klien sulit di monitor.
b. POR (Problem-Oriented Record)
o @atatan berorientasi pada masalah
o 9isusun berdasarkan masalah klien.
o Integrasi semua data dari dokter, perawat atau tenaga kesehatan lain yang terlibat
PO$ terdiri dari 8 komponen, yaitu!
9ata dasar
9aftar Masalah
9aftar awal rencana asuhan
@atatan perkembangan
@@ 9ata dasar
5erisi semua informasi yang telah dikaji dari klien ketika pertama kali masuk rumah sakit
Mencakup pengkajian keperawatan, riwayat penyakit?kesehatan, pemeriksaan fisik,
pengkajian ahli gi-i dan hasil laboratorium.
9aftar Masalah
5erisi tentang masalah yang telah teridentifikasi dari data dasar
9iisi pertama kali oleh tenaga yang pertama bertemu dengan klien.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
39/124
Mencakup masalah fisiologis, psikologis, sosio"kultural, spiritual, tum"bang, ekonomi dan
lingkungan
9aftar awal rencana asuhan
9itulis oleh tenaga yang menyusun daftar masalah
9okter menulis instruksinya, perawat menulis instruksi keperawatan
Perencanaan awal terdiri dari * bagian, yaitu!
J 9iagnostik E dokter mengidentifikasi apa pengkajian diagnostik yang perlu dilakukan
terlebih dahulu.
J =sulan terapi E dokter menginstruksikan terapi khusus berdasarkan masalah
J Pendidikan klien E dididentifikasi kebutuhan pendidikan klien bertujuan jangka panjang.
@atatan perkembangan
5erisikan perkembangan?kemajuan dari tiap"tiap masalah yang telah dilakukan tindakan
5eberapa acuan catatan perkembangan,antara lain!
a) SOAP
#ubyektif data, Obektif data, nalisi?ssesment dan Plan
b) SOAP!R
#OP K Intervensi, :valuasi, $evisi
c) P!
Problem"Intervensi":valuasi
:=;T=;>; PO$, yaitu!
'.I; PO$, FIT=!
'.emungkinan adanya kesulitan jika daftar masalah belum dilakukan tindakan atau
timbulnya masalah yang baru.
6.9apat menimbulkan kebingungan jika setiap hal harus masuk dalam daftar masalah
*.#OPI:$ dapat menimbulkan pengulangan yang tidak perlu
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
40/124
8.Perawatan yg rutin mungkin diabaikan dlm pencatatan jika flowsheet untuk pencatatan
tidak tersedia
7.P &dlm #OP+ mungkin terjadi duplikasi dengan rencana tindakan keperawatan
Pedoman penulisan catatan #OPI:$
'+$ujuk daftar masalah
6+5eri nomor secara berurutan
*+#OP ditulis untuk tiap masalah
8+9ata relevan untuk masalah spesifik
7+@atatan sementara untuk masalah yg belum pasti
+9ata subyektif apa adanya
)+5ila bimbang, gunakan diagnosa keperawatan untuk kesimpulan keadaan klien
4+Informasi ttg keadaan fisik, status pddkn, status mental
"ara penulisan tergantung pd sistem dokumentasi #g berorientasi pada masalah atau
sumber
c. Progress $ Oriented Record
@atatan yang berorientasi pada perkembangan?kemajuan
%. "atatan Perawat
@atatan perawat tiap 68 jam meliputi informasi tentang!
a+ Pengkajian
b+ Tindakan keperawatan mandiri
c+ Tindakan keperawatan delegasi
d+ :valuasi
e+ Tindakan dokter tetapi mempengaruhi tindakan kep.
f+ unjungan tim kes.
&. 'embar Alur (lowsheet)catat hasil observasi
pengukuran berulang
tidak naratif
"atatan pemulangan ringakasan ru*ukan
9isiapkan bila pasien pulang?pindah
>una untuk perawatan lanjutan
Penulisan dokumentasi pemulangan meliputi!
Masalah kesehatan yg masih aktif
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
41/124
Pengobatan terakhir
Penanganan yg masih harus diteruskan
ebiasaan makan dan istirahat
emampuan untuk asuhan mandiri
>aya hidup dan agama
d. "harting +# !,ception ("+!)
#istem dokumentasi yg hanya mencatat scr naratif dari hasil temuan yang menyimpang
dari keadaan normal atau standar.
:=;T=;>; @5:, FIT=!
'.Tersusunnya standar minimal untuk pengkajian dan intervensi
6.9ata tdk normal jelas, mdh ditandai dan dipahami
*.9ata normal tdk menggangu informasi lain
8.1emat waktu
7.9uplikasi dpt dikurangi
:$=>I; @5:, FIT=!
'.Pencatatan scr narasi sangat singkat
6.#angat tergantung pada cheklist
*.Pencatatan rutin sering di abaikan
8.@atatan kejadian ada yg tidah didokumentasikan
7.Tidak mengakomodasikan catatan disiplin ilmu lain
.9okumentasi proses keperawatan tidak selalu berhubungan dengan adanya suatu
kejadian
e. Problem nterention !aluation (P!)#uatu pendekatan orientasi proses pada dokumentasi dengan penekanan pada proses
keperawatan dan diagnosa keperawatan.
arakteristik PI:, yaitu!
'.Proses dokumentasi dimulai pengkajian waktu klien masuk diikuti pelaksanaan
pengkajian sistem tubuh tiap pergantian jaga &4 jam+
6.9ata masalah hanya digunakan untuk askep jangka lama dg masalah kronis
*. Intervensi yg dilaksanakan dan rutin dicatat dlm flowsheet
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
42/124
8. @atatan perkembangan digunakan untuk pencatatan nomor intervensi keperawatan yg
spesifik berhubungan dg masalah yg spesifik
7. Intervensi langsung thd penyelesaiain masalah ditandai dg BIC &Intervensi+ dan nomor
masalah klien yg relevan dicatat
. eadaan klien sbg pengaruh dr intervensi diidentifikasi dg tanda B:C &evaluasi+ dan
nomor masalah
). Tiap masalah yg diidentifikasi dievaluasi minimal 4 jam &tiap ganti jaga+
:=;T=;>; PI:, FIT=!
'.Memungkinkan penggunaan proses keperawatan
6.$encana tindakan dan catatan perkembangan dpt dihubungkan
*.Pemberian askep kontinu
8.Perkembangan klien mulai dr masuk sampai pulang dpt digambarkan dg mudah
:$=>I; PI:, FIT=!
'.Tdk dpt digunakan utk pencatatan semua disiplin ilmu
6.Pembatasan intervensi yg tdk aplikatif utk bbrp situasi keperawatan
. O"/S
9isebut juga dg Process Oriented #ystem
Menggunakan proses keperawatan dalam mengorganisir dokumentasi asuhan.
#emua data yg masuk dlm catatan perkembangan di atur dg menggunakan format 9 $
&9ata, ction, $esponse+
9 ! 9ata #ubyektif 2 Obyektif
! Tindakan keperawatan yg segera atau yg akan dilakukan
$ ! $espon klien thd tindakan medis?keperawatan:=;T=;>;
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
43/124
'.Pencatatan ction dpt membingungkan, khususnya tindakan yg akan atau telah
dilakukan
6.Perawat sering kesulitan dalam mengkonstruksikan catatan fokus dan isi
catatan
2.?.4 KONSEP PENDUKUNG DOKUMENTASI KEPERAWATAN
#ebagai dokumen rahasia yg mencatat semua pelayanan keperawatan klien, catatan
tersebut dapat diartikan sebagai suatu catatan bisnis dan hukum yang mempunyai banyak
manfaat dan penggunaan.
Tujuan utama dari pendokumentasian adalah untuk!
'.Mengidentifikasi status kesehatan klien
6.9okumentasi untuk penelitian, keuangan, hukum, dan etika, yang juga
menyediakan!
EL 5ukti kualitas askep
EL 5ukti legal dokumentasi
EL Informasi thd perlindungan individu
EL 5ukti aplikasi standar praktik keperawatan
EL #umber informasi statistik
EL Pengurangan biaya informasi
EL 9ata perencanaan pelayanan di masa datang
Manfaat 9okumentasi!
1ukum, /aminan mutu, omunikasi, euangan, Pendidikan, Penelitian,
kreditasi.Prinsip"prinsip :tik eperawatan
9alam melaksanakan asuhan keperawatan ada beberapa hal yang menjadi
pertimbangan, yaitu!
/ustice &asas keadilan+
utonomy & asas menghormati otonomi+
5enefience &asas manfaat+
Geracity & asas kejujuran+
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
44/124
#tandar praktik keperawatan, mengacu pada tahapan dalam proses keperawatan, yg terdiri
dari 7 standar, yaitu!
&'+Pengkajian
&6+ 9iagnosa keperawatan
&*+ Perencanaan
&8+ Implementasi
&7+ :valuasi
2.?.9 IMPLIKASI LEGAL DALAM DOKUMENTASI
Implikasi 1ukum 9alam 9okumentasi
turan dalam pencatatan dokumentasi, yaitu!
'. 1endaknya dpt memahami dasar hukum dari tuntutan malpraktek yg kemungkinan
melibatkan peran perawat
6. 9pt memberikan informasi kondisi pasien scr tepat, dg jalan!
a. @atat proses keperawatan yg diberikan 2 kebutuhan utk kep. lbh lanjut
b.@atat evaluasi sedikitnya 'H tiap giliran jaga
c. 3aspadai perubahan yg didapat pd status pasien, terutama kemunduran atau hasil
yg tdk diharapkan.
*. 5uat catatan singkat ttg komunikasi perawat dg dokter dan intervensi perawatan
yg telah dilakukan.
8. Memperhatikan fakta"fakta scr tepat dan akurat mengenai penerapan proses
keperawatan.
7. Memperhatikan situasi perawatan pasien dg jalan mencatat scr rinci masalah
kesehatan pasien yg kompleks.
1al E hal yg harus diperhatikan dalam pembuatan catatan dokumentasi! %egal
esalahan
elalaian
Malpraktik
#tandar Perawatan
ewajiban
Pelanggaran
elalaian asual
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
45/124
>anti $ugi
%iabilitas
Isu %egal dan #tandar Praktik
#yarat dalam penulisan dokumentasi secara legal adalah!
Tidak boleh dihapus menggunakan tipe"H atau sejenisnya
5ila ada kesalahan, betulkan segera
Fang dicatat hanya fakta, catatan perawatan jgn kosong
Tulis dg tinta yg jelas
5ila ada instruksi yg ragu, beri catatan perlu klarifikasi
1indari kalimat umum
Mulai catatan dg waktu&tgl, jam+, akhiri dg tanda tangan.
5eberapa situasi yg dapat menimbulkan tuntutan hukum dalam dokumentasi keperawatan!
esalahan administrasi
elemahan dlm supervisi diagnosa scr adekuat dan penggunaan alat
elalaian dlm mengangkat?mencek benda asing stlh operasi
Mengakibatkan klien mengacam luka
Pemberhentian obat oleh perawat
Tidak memperhatikan teknik anti septik yg diharuskan
Tidak mengikuti peraturan dan prosedur yg diharuskan
8 &empat+ elemen yg harus dibuktikan penuntut sebelum tuduhan dikenakan, yaitu!
Melalaikan tugas
Tidak memenuhi standar praktik keperawatan
danya hubungan sebab akibat terjadinya cedera
erugian yg aktual &hasil dari lalai+
2.1 Operan Aau T"+8an Ter"+a
2.1.. De$"n"%"
Timbang terima & operan + merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan
dan menerima sesuatu & laporan + yang berkaitan dengan keadaan klien.
2.1.2. Tu3uan
'. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
6. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
*. kan terjalin suatu hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar anggota tim
perawat.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
46/124
8. Terlaksananya asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan.
2.1.4. Man$aa
'. 9apat menyampaikan hal"hal penting yang perlu ditindak lanjuti oleh perawat pada
shift berikutnya.
6. 9apat melakukan cross check ulang tentang hal"hal yang dilaporkan dengan
keadaan klien yang sebenarnya.
*. lien dapat menyampaikan masalahnya secara langsung bila ada yang belum
terungkap.
2.1.9. Me#,e Pelap#ran
'. Perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien melaporkan langsung kepada
perawat penanggung jawab berikutnya. @ara ini memberikan kesempatan diskusi
yang maksimal untuk kelanjutan dan kejelasan rencana keperawatan.
6. Pelaksanaan timbang terima dapat juga dilakukan di ruang perawat kemudian
dilanjutkan dengan berkeliling mengunjungi klien satu persatu.
2.1.5. Pr#%e,ur Pelak%anaan
a. edua kelompok dinas sudah siap.
b. Perawat yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara penuh terhadap
masalah, kebutuhan dan segenap tindakan yang telah dilaksanakan serta hal"hal
yang penting lainnya selama masa perawatan
& tanggung jawab +
c. 1al"hal yang sifatnya khusus, memerlukan perincian yang matang sebaiknya dicatat
khusus untuk kemudian diserahterimakan kepada petugas berikutnya.
d. 1al"hal yang perlu disampaikan dalam timbang terima !
'. Identitas klien dan diagnosa medis.
6. Masalah eperawatan yang masih muncul.
*. Tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan & secara umum +
8. Intervensi kolaboratif yang telah dilaksanakan.
7. $encana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan operatif,
pemeriksaan laboratorium ? pemeriksaan penunjang lain, persiapan untukkonsultasi atau prosedur yang tidak rutin dijalankan.
. Prosedur rutin yang biasa dijalankan tidak perlu dilaporkan.
e. Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab
dan melakukan validasi terhadap hal"hal yang telah ditimbang terimakan atau
berhak terhadap keterangan"keterangan yang kurang jelas.
f. #edapat"dapatnya, mengupayakan penyampaian yang jelas, singkat dan padat.
g. %ama timbang terima tiap pasien tidak lebih dari 7 menit,kecuali dalam kondisi
khusus dan memerlukan keterangan yang rumit.
2.1.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
47/124
'. 9ilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang disepakati.
6. 9ipimpin oleh penanggung jawab klien ? perawat primer.
*. 9iikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas.
8. adanya unsur bimbingan dan pengarahan dari penanggung jawab.
7. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematik dan
menggambarkan kondisi klien pada saat ini serta kerahasiaan klien.
. Timbang terima harus berorientasi pada masalaha keperawatan yang ada pada
kliwn, dengan kata lain informasi yang diberikan berawal dari masalahnya
terlebih dahulu & setelah diketahui melalui pengkajian +, baru kemudian terhadap
tindakan yang telah dilakukan dan belum dilakukan serta perkembangan setelah
dilakukan tindakan.
). Timbang terima dilakukan didekat pasien, menggunakan volume suara yang
pelan dan tegas & tidak berbisik + agar klien disebelahnya tidak mendengarkan
apa yang dibicarakan untuk menjaga privacy klien, terutama mengenai hal"hal
yang perlu dirahasiakan sebaiknya tidak dibicarakan secara langsung di dekat
klien.
4. 5ila ada informasi yang mungkin membuat klien terkejut sebaiknya jangan
dibicarakan didekat klien tetapi diruang perawat.
2. R#n,e Kepera&aan
2.. Pener"an R#n,e Kepera&aan
$onde keperawatan adalah kegiatan untuk mengatasi keperawatan klien
yang dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien untuk membahas 2
melaksanakan asuhan keperawatan, yang dilakukan oleh Perawat Primer dan atau
konsuler, kepala ruang, dan Perawat pelaksana, serta melibatkan seluruh anggota
tim.
2..2 Karaker"%"k R#n,e Kepera&aan lien dilibatkan secara langsung
lien merupakan fokus kegiatan
Perawat pelaksana, Perawat primer 2 konsuler diskusi bersama
onsuler memfasilitasi kreativitas
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
48/124
onsuler membantu mengembangkan kemampuan Perawat pelaksana 2
Perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah
2..4 Tu3uan R#n,e Kepera&aan
Menumbuhkan cara berpikir secara kritis
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari
masalah klien
Meningkatkan validitas data klien
Menilai kemampuan justifikasi
Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja
Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan
2..9 PERAN PERAWAT DALAM RONDE KEPERAWATAN
'. Peran Perawat Primer dan Perawat Pelaksana
Menjelaskan keadaan dan data demografi klien
Menjelaskan masalah keperawatan utama
Menjelaskan intervensi yang belum 2 yang akan dilakukan
Menjelaskan tindakan selanjutnya
Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil
6. Peran Perawat Primer %ain dan atau onsuler
Memberikan justifikasi
Memberikan penguatan &reinforcement+
Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta
tindakan yang rasional
Mengarahkan dan koreksi
Mengintegrasikan teori 2 konsep yang telah dipelajari
2..5 Tahap R#n,e Kepera&aan
'. Tahap Pra $onde eperawatan &persiapan+
Penetapan kasus minimal ' &satu+ hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
Pemberian informed consent kepada klien ? keluarga.
6. Tahap Pelaksanaan $onde
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
49/124
Penjelasan tentang klien oleh Perawat primer?etua tim yang difokuskan
pada masalah keperawatan 2 rencana tindakan yang akan atau telah
dilaksanakan 2 memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
9iskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
Pemberian justifikasi oleh Perawat primer ? perawat konselor? epala ruang
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah 2 yang akan
ditetapkan.
*. Tahap Pasca $onde
Mendiskusikan hasil temuan 2 tindakan pada klien tersebut serta menetapkan
tindakan yang perlu dilakukan
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
50/124
(A( III
ANALISIS SITUASI
4. MODEL SISTEM PEM(ERIAN ASU*AN KEPERAWATAN
9alam bab ini akan disajikan tentang tahapan proses manajemen keperawatan yang
meliputi data, analisis #3OT, dan identifikasi masalah. #ejalan dengan perkembangan dan
perubahan pelayanan kesehatan yang terjadi di Indonesia, maka model sistem asuhan
keperawatan harus berubah menuju praktek keperawatan profesional. Model sistem asuhan
keperawatan yang dapat dikembangkan adalah '+ Tim, 6+ Primer dan *+ asus &penjelasan
lebih lengkap diuraikan pada bab II Tinjauan Pustaka+. 9alam hal ini $uang 67 telah
menerapkan metode tim yang terdiri dari Tim 5arat dan Tim Timur.
4.2 PENGKAJIAN7PENGUMPULAN DATA6 ANALISIS SWOT6 DAN
IDENTIFIKASI MASALA*
4.2. 0"%"6 M"%"6 M## Ruan 25 RSU ,r Sa"$ul An&ar Malan
. 0ISI
Gisi ruang 67 $#= dr #aiful nwar Malang BMemberikan Pelayanan yang
Tanggap dan #igap tanpa Membedakan %atar 5elakang untuk Mewujudkan
epuasan PelangganC.
2. MISI
Misi ruang 67 $#= dr #aiful nwar Malang, yaitu !
'. Menjalankan program MPP secara terkoordinir.
6. suhan keperawatan terdokumentasi secara berkesinambungan.
*. Pelaksanaan P$# terprogram berdasarkan PO tahunan.8. Pencatatan dan pelaporan I;O# secara berkala dan terarsip.
7. :valuasi sarana dan prasarana secara terprogram.
. Penerapan 7 dalam pelayanan menjadi program unggulan.
). Terlaksananya ketertiban administrasi dengan penyetoran rekam medik kurang
dari 68 jam.
4. MOTTO
Motto ruang 67 $#= dr #aiful nwar Malang BPelayanan Optimal dalam
%ingkungan yang man dan 5ersih menjadi ebanggaan amiC.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
51/124
4.2.2 PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dilakukan tanggal 6) gustus 60'6 E ' #eptember 60'6,
meliputi ketenagaan, sarana dan prasarana, 5O$ &5ed Occuption $ate+6 MP,
sumber keuangan dan pemasaran &marketing). 9ata yang diperoleh, dianalisis
dengan analisa #3OT sehingga didapatkan beberapa rumusan masalah, kemudian
dipilih satu sebagai prioritas masalah.
4.2.2. SUM(ER DAA MANUSIA :MAN;
nalisis ketenagaan, jumlah tenaga keperawatan dan non keperawatan, latar
belakang pendidikan, status kepegawaian, jabatan, jenis pelatihan yang diikuti,
struktur organisasi, kebutuhan tenaga perawat berdasarkan tingkat ketergantungan
pasien.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
52/124
; Srukur Oran"%a%"
$uang 67 $#= dr. #aiful nwar Malang dipimpin oleh kepala ruangan dan dibantu oleh wakil kepala ruangan, memiliki 4 program yang
dipertanggung jawabkan oleh perawat dan tenaga non keperawatan. dapun struktur organisasinya adalah !
$T
#ri ningsih
MP
Fudi
%I;:;
#umiatun
$ahayu 3.
5ahan 1abis Pakai
Istutik
MPP
#ugeng pribadi
Muhibatis
#:P
#uhartini
Funita
P$#
>alih
9ewi
I;O#
ry;aning
7
Indariyani
%aila salim
arsiningsih
pekarya
#$P$#
1ary #ubagio
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
53/124
2; Ju+lah Tenaa ," Ruan 25 RSU ,r. Sa"$ul An&ar Malan
a. Kepera&aan
Tabel *.' 9istribusi
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
54/124
4; T"nka Keeranunan ,an Ke8uuhan Tenaa Pera&a ," Ruan 25 RSU ,r.
Sa"$ul An&ar Malan Au%u% Tahun 212 ,ar" ha%"l penka3"an a,alah %e8aa"
8er"ku '
a. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat di $uang 67 pada tanggal 6)
gustus 60'6 adalah sebagai berikut !
Tabel *.8 9istribusi frekuensi Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat
di ruang 67 $#= dr. #aiful nwar Malang pada tanggal 6) gustus 60'6
Kla%"$"ka%"
pa%"en
Ju+lah
Pa%"enPa" S#re Mala+
Total care ) )H0,*N6,76 )H0,*N6,76 )H0,60N',8
Partial care '7 '7H0,6)N8,07 '7H0,'7N6,67 '7H0,'0N',7
Minimal care 0 0H0,')N0 0H0,'8N0 0H0,0)N0
T#al 22
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
55/124
b. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat di $uang 67 pada tanggal 64
gustus 60'6 adalah sebagai berikut !
Tabel *.7 9istribusi frekuensi Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat
di ruang 67 $#= dr. #aiful nwar Malang pada tanggal 64 gustus 60'6
Kla%"$"ka%"
pa%"en
Ju+lah
Pa%"enPa" S#re Mala+
Total care H0,*N6,' H0,*N6,' H0,60N',6
Partial care '7 '7H0,6)N8,0
7
'7H0,'7N6,6
7
'7H0,'0N',7
0
Minimal care 0 0H0,')N0 0H0,'8N0 0H0,0)N0
T#al 2
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
56/124
c. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat diruang 67 pada tanggal 6(
gustus 60'6 adalah sebagai berikut !
Tabel *. 9istribusi frekuensi Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat
di ruang 67 $#= dr. #aiful nwar Malang pada tanggal 6( gustus 60'6
Kla%"$"ka%"
pa%"en
Ju+lah
Pa%"enPa" S#re Mala+
Total care ) )H0,*N6,76 )H0,*N6,76 )H0,60N',8
Partial care ' 'H0,6)N8,*
6
'H0,'7N6,8 'H0,'0N',
Minimal care 0 0H0,')N0 0H0,'8N0 0H0,0)N0
T#al 24 9 96?2 4
Total tenaga perawat dalam 68 jam adalah '7 !
Pagi ! ) orang
#iang ! 7 orang
Malam ! * orang
/umlah perawat lepas dinas per hari !86x 15
297=4,34=4orang
/umlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tanggal 6( gustus
60'6 di $uang 67 adalah '7 orang &ditambah dengan kepala ruangan ' orang dan
wakil kepala ruangan+, ditambah tenaga lepas dinas 8 orang N 6' orang.
5O$ tgl 6( gustus 60'6
/umlah bed ! 87 5ed &6* bed terpakai dan 66 bed tidak terpakai+.
5O$ ruang 67 $#=9 9r #aiful nwar Malang !
23x 100
45=51,11
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
57/124
d. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat diruang 67 pada tanggal *0
gustus 60'6 adalah sebagai berikut !
Tabel *.) 9istribusi frekuensi Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat
di ruang 67 $#= dr. #aiful nwar Malang pada tanggal *0 gustus 60'6
Kla%"$"ka%"pa%"e
n
Ju+la
h
Pa%"en
Pa" S#re Mala+
Total care H0,*N6,' H0,*N6,' H0,60N',6
Partial care '( '(H0,6)N7,'
*
'(H0,'7N6,4
7
'(H0,'0N',
(
Minimal care 0 0H0,')N0 0H0,'8N0 0H0,0)N0
T#al 25 =62? 561 46
Total tenaga perawat dalam 68 jam adalah '7 !
Pagi ! ) orang
#iang ! 7 orang
Malam ! * orang
/umlah perawat lepas dinas per hari !86x 15
297=4,34=4orang
/umlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tanggal *0 gustus
60'6 di $uang 67 adalah '7 orang &ditambah dengan kepala ruangan ' orang dan
wakil kepala ruangan+, ditambah tenaga lepas dinas 8 orang N 6' orang.
5O$ tgl *0 gustus 60'6
/umlah bed ! 87 5ed &67 bed terpakai dan 60 bed tidak terpakai+.
5O$ ruang 67 $#=9 9r #aiful nwar Malang !
25x 100
45=55,56
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
58/124
e. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat pada tanggal *' gustus
60'6 adalah sebagai berikut !
Tabel *.4 9istribusi frekuensi Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat
di ruang 67 $#= dr. #aiful nwar Malang pada tanggal 6) gustus 60'6
Kla%"$"ka%"pa%"e
n
Ju+la
h
Pa%"en
Pa" S#re Mala+
Total care 4 4H0,*N6,44 4H0,*N6,44 4H0,60N',
Partial care 67 67H0,6)N,)
7
67H0,'7N*,)
7
67H0,'0N6,
7
Minimal care 0 0H0,')N0 0H0,'8N0 0H0,0)N0
T#al 44 ?6
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
59/124
f. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat diruang 67 pada tanggal '
#eptember 60'6 adalah sebagai berikut !
Tabel *.( 9istribusi frekuensi Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat
di ruang 67 $#= dr. #aiful nwar Malang pada tanggal 6) gustus 60'6
Kla%"$"ka%"
pa%"en
Ju+lah
Pa%"enPa" S#re Mala+
Total care ) )H0,*N6,76 )H0,*N6,76 )H0,60N',8
Partial care 6* 6*H0,6)N,6
'
6*H0,'7N*,8
7
6*H0,'0N6,*
Minimal care 0 0H0,')N0 0H0,'8N0 0H0,0)N0
T#al 41 >6=4 56?= 46=
Total tenaga perawat dalam 68 jam adalah '( !
Pagi ! ( orang
#iang ! orang
Malam ! 8 orang
/umlah perawat lepas dinas per hari !86x 19
297=5,50=6orang
/umlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tanggal ' #eptember
60'6 di $uang 67 adalah '( orang &ditambah dengan kepala ruangan ' orang dan
wakil kepala ruangan+, ditambah tenaga lepas dinas orang N 6) orang.
5O$ tgl ' #eptember 60'6
/umlah bed ! 87 5ed & *0 bed terpakai dan '7 bed tidak terpakai+
5O$ ruang 67 $#=9 9r #aiful nwar Malang !
30x 100
45=66,67
4.2.2. SARANA DAN PRASARANA :MATERIAL;
; L#ka%" ,an Denah Ruanan
$uang 67 merupakan ruang perawatan umum untuk pasien rawat inap kelas III khusus
pasien penyakit dalam. $uang 67 merupakan salah satu ruang perawatan inap I &I$; I+
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
60/124
untuk pasien dengan kasus penyakit dalam yang bertaraf kelas III, yang digunakan
mahasiswa P#I =;IT$I sebagai tempat pembelajaran praktek manajemen keperawatan.
$uang 67 memiliki kamar dengan jumlah tempat tidur 87 dimana metode tim dibagi
berdasarkan bed, dimana tim barat terdiri atas kamar I.' sampai IG.8 dan tim timur terdiri atas
kamar IG.8 sampai GI.(
$uang 67 dibatasi oleh !
a. #ebelah utara ! $uang 68 5
b. #ebelah timur ! $uang tunggu keluarga
c. #ebelah selatan ! $uang 6)
d. #ebelah barat ! #elasar utama
DENA* RUANG 25 RSSA MALANG
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
61/124
2; Peralaan ,an Fa%"l"a%
.
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
62/124
Tempat sampah medis?non ! 7?7 buah
%ampu ! buah
/am dinding ! 6 buah
%emari pasien ! 87 buah
Mika observasi ! 87 buah =rinal ! *0 buah
Pispot ! *0 buah
5ranchart ! 6 buah
5. udang ! ' amar
8. $uang epala ruangan ! ' kamar 7. $uang ganti dan sholat ! ' kamar
. omputer ! ' buah
). Telepon ! 6 buah
4. ipas angin ! ' buah
(. 3astafel ! 6 buah
'0. 9apur ! ' buah
''. ulkas ! 6 buah
'6. %emari tempat tas ! ' buah
'*. %emari perlengkapan ruangan ! ' buah
%0. Pneumatic tube ! ' buah
@. unting perban ' ' 9ipakai
;ald foider ' '
) >unting runcing
4 >unting runcing
tumpul
( >unting / * *
'0 >unting
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
63/124
necrotomi
'' orentang * *
'6 Pinset anatomis 4 4
'* Pinset cirurgie ( (
'8 Gena sektie set'7 $eflek hammer ' '
' Tong spatel ' '
') Tempat
korentang
* *
'4 rteri kleam
pean
'( rteri klem lurus 6 6
60 rteri klem
bengkok
6 6
6' 33
66 :s cup
6* 5ak instrument
kecil
68 5ak instrument
sedang
* *
67 5ak instrument
besar
' '
6 Tromol gas kecil ' '
6) Tromol gas
sedang
6 6
64 Tromol gas besar ' '
6( 5last spuit
*0 Metal cateter
*' #putum pot ##
*6 5engkok ## 6 6
** Mangkok tutup
##
' '
*8 @ucing ## ' '
*7 Matkan ##
* Irigator ' '
*) Thermometer
aksila biasa ?
digital
'6
?'
Thermometer digital dapat
(?'6?60''
*4 Thermometer
rektal
' '
*( Timbangan berat
badan
' '
80 =kuran tinggi
badan
' '
8' Tempat tidur *8 *8 6 bed diambil bulan
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
64/124
besi ;ovember 60''
86 Tempat tidur 6
kreng
'' '' 6 bed dikirim awal bulan
;ovember 60''
8* Tempat tidur *
kreng
88 lmari penderita
logam
'* '*
87 lmari penderita
kayu
*6
8 #tandar infus ** **
8) #tandar waskom
84 #tandar 3askom
double
8( $egestin
70 ursi roda 7 8 '
7' 5rancard 6 6
76 Tabung oksigen
kecil
' '
7* 5angku tunggu
penderita
8* * )
78 5angku tunggu
panjang
77 5angku tunggu
sandaran
7 9ingklik trap '0 4 6
7) lmari
instrumen
74 lmari kaca * *
7( lmari kaca alat * *
0 lmari kayu
' lmari logam ' '
6 Meja kenap
* Meja Tulis 7 7
8 Meja panjang
7 Meja komputer ' '
Meja pim"pong ' '
) ursi busa hitam ) 7 6 6 &$$+ biasanya terbuka
sebagian
4 ursi busa putar
( ursi bundar
)0 ursi lipat
)' Monitor
komputer
' '
)6 @P= ' '
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
65/124
)* Printer ' '
)8 #tavolt ' '
)7 Pesawat televise ' '
) Pesawat Telpon ' '
)) mplifier)4 #alon
)( #alon PM$#
40 @ split
4' @ sentral
46 ipas angin ' '
4* :Hhaust '6 @hanel
(' mbobag$esusitator ' '
(6 Infuse Pump
(* #yring Pump
(8 5ed side monitor
(7 %ampu tindakan '
( #uction Pump ' ' ' $$ disimpan,' yang baru
masih di konfirmasi cara
pemakaian
() ereta dorong
O6 kecil
' '
(4
7/25/2019 terurut--bab Iv.docx
66/124
*. 5uku laporan tim barat
8. 5uku la