Upload
dien-laudra
View
361
Download
1
Embed Size (px)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
PT. .................. plastic Industri adalah anak perusahaan PT.Tirta
Bahagia yang didirikan di daerah Lemahbang Sukorejo-Pasuruan berdasarkan
akte No.20 tanggal 15 maret 1994 dihadapan Notaris jenni jancts Lucas, SH di
tangerang. Kemudian diperbaiki dengan akte No.61 dihadapan Notaris
Soekimin, SH tanggal 10 Oktober 1996 di jakarta. Perusahaan berkantor pusat di
Jl. Gandaria IX No.1 Kebayoran Baru Jakarta. Anggaran dasar perusahaan telah
disahkan berdasarkan surat keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
No.C2-11.340 HT.01.01.96 tanggal 24 Desember 1996 di Jakarta. Pembangunan
pabrik dimulai sejak tahun 2008 dan mulai beroperasi sejak tahun 2009.
Pada awalnya perusahaan didirikannya hanya difokuskan untuk
memproduksi botol plastic 600 ml yang ditujukan untuk memenuhi produksi
PT.Tirta Bahagia sebagai perusahaan pengisian air minum dalam kemasan
(AMDK).
Stelah 1 tahun berjalan PT. .................. plastic Industri menambah
hasil produk berupa gelas plastic ukuran 220ml untuk memenuhi kebutuhan
anak cabang PT. ….. seperti PT……., PT……., PT. …….,, PT. …….,, dan PT.
…….,.
2. Tujuan Perusahaan
Dibawah ini akan dijelaskan mengenai tujuan-tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan, antara lain:
a. Menjaga kontinuitas perusahaan, yaitu berusaha agar posisi keuangan tetap
baik dan sehat mengingat target yanghendak dicapai perusahaan adalah
tingkat penjualan yang tinggi sehingga dibutuhkan modal yang besar. Dengan
posisi keuangan yang baik dan sehat, maka diharapkan kelangsungan hidup
perusahaan juga akan lebih baik dan sehat.
b. Meningkatkan rentabilitas perusahaan, maksudnya adalah suatu kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba dengan modal yang dimiliki.
Rentabilitas tinggi menunjukkan bahwa modal yang dimiliki telah
dipergunakan secara optimal.
c. Meningkatkan efisiensi, yaitu usaha yang dilakukan perusahaan berubungan
dengan penekanan biaya serendah mungkin tanpa mengurangi standart
kualitas yang telah dicapai.
d. Melakukan ekspansi, yaitu dengan memperluas usahanya dalam rangka lebih
memajukan produksi selain mudah dalam memperoleh bahan baku dan
tenaga kerja, juga tersedianya areal yang cukup luas disekitar perusahaan.
e. Menjaga dan meningkatkan kualitas produk untuk menjaga kepuasan
pelanggan.
3. Penentuan Lokasi Perusahaan
Penentuan lokasi perusahaan sangat penting artinya, karena ini dapat
mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan dan kelangsungan hidup
suatu perusahaan dengan tepat atau dengan kata lain bahwa penentuan lokasi
dimaksud untuk dapat membantu perusahaan beroperasi dengan efektif dan
efisien. Untuk itu dapat mempengaruhi besarnya biaya produksi dan biaya
distribusi dari produk yang dihasilkan oleh PT. .................. plastic Industri
dengan demikian biaya-biaya ini dapat ditekan menjadi serendah mungkin.
Berdasarkan alasan tersebut, maka dipilih lokasi yang dianggap cukup strategis
dan sesuai dengan perusahaan yaitu di JL Raya Surabaya-Malang KM 53
Lemahbang Sukorejo-Pandaan.
4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi dari suatu perusahaan mencerminkan kewenangan
dan tanggung jawab dari suatu perusahaan. Adanya struktur organisasi dalam
setiap perusahaan adalah penting, dengan adanya struktur organisasi maka para
pegawai akan dapat mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Sehingga akan memperoleh kerja sama dan hubungan yang baik diantara
karyawan. Dengan demikian akan mempelancar aktifitas perusahaan dan dapat
memcapai tujuan dan sasaran perusahaan. Struktur organisasi juga dapat juga
diartikan sebagai pembagian kerja diantara orang-orang yang dikoordinasi untuk
mencapai sasaran perusahaan. Jadi dalam organisasi ada koordinasi dan
pembagian tugas.
Bentuk struktur organisasi pada PT .................. plastic Industri
menggunakan sistem organisasi garis, dimana pada jenis organisasi ini, garis
bersama dari kekuasan dan tanggung jawab bercabang pada setiap tingkat
pimpinan dari yang teratas sampai yang terbawah. Setiap atasan mempunyai
sejumblah bawahan tertentu dan masing-masing memberikan pertanggung
jawaban tugasnya kepada atasan tersebut. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
Keterangan:
1. Marketing
2. HRD
3. Accounting
4. Finansial
5. Production Plan
6. Machining Plan
7. Warehouse
8. Planning
9. Maintenance
10. Laboratorium
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Direktur
- Mengimplementasikan kebijakan perusahaan.
- Membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang.
- Menmgontrol perusahaan.
- Mengontrol aktivitas produksi dan sales secara keseluruhan.
- Bertanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan.
b. Enginnering
- Membuat control plan untuk produk atau desain baru.
- Membuat spesifikasi terhadap bahan baku yang digunakan.
- Membuat rencana improvement dan mendesign tool / mesin untuk proses
produksi, meningkatkan efisiensi dan produkstivitas.
- Mengontrol stock tool dan jig.
c. Quality Assurance
- Melakukan inspeksi Terhadap bahan baku, produk setengah jadi dan produk
jadi
- Melakukan Final inspeksi sebelum produk dikirim sesuai dengan standart
yang ditetapkan.
- Mengontrol alat ukur yang akan digunakan.
d. Production Plan, Inventori dan Control
- Membuat rencana produksi berdasarkan Forecast dan sales target .
- Membuat rencana kebutuhan bahan baku untuk proses produksi.
- Mengontrol pemakaian bahan baku, produk setengah jadi dan produk jadi.
- Mengatur dan mengontrol delivery.
e. Produksi
- Melakukan proses produksi berdasarkan rencana produksi dari PPIC.
- Menjaga kestabilan mutu / standar yang telah ditetapkan.
- Menmjaga dan merawat mesin dan fasilitas produksi lainnya.
- Bertanggung jawab atas jalannya proses produksi secara keseluruhan.
f. Marketing
- Melakukan kontrak review apabila ada produk / desain baru.
- Bertanggung jawab terhadap sales target.
- Hasil training.
- Membuat rencana penjualan dan forecast.
- Mengimplementasikan customer satisfaction.
g. Purchasing
- Mengimplementasikan subcon developnent, subcontraktor scheduling.
- Mengevaluasi subcontractor.
- Membuat daftar supplier, pembelian dan metode pembayaran.
- Membuat rencana cost reduction
h. HRD
- Bertanggung jawab terhadap evaluasi karyawan dan.
- Membuat kualifikasi karyawan yang akan dibutuhkan
- Mengembangkan SDM dan melakukan training.
- Menjamin dan memastikan peraturan perusahaan diterapkan oleh semua
pihak karyawan.
i. Adminitrasi dan Keuangan
- Mengontrol hasil dan rencana dana yang akan digunakan.
- Mengontrol penggunaan dana.
- Mengontrol dan membuat laporan keuangan perusahaan.
- Bertanggung jawab atas pengamanan arsip-arsip perusahaan.
5. Personalia
a. Klasifikasi Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan faktor penting dalam perusahaan ini. Saat ini
PT .................. plastic Industri mempekerjakan 200 orang tenaga kerja (pegawai) yang
terdiri dari:
1) Tenaga Kerja Administrasif/ Kantor
Yaitu tenaga kerja yang menjalankan tugasnya tidak ikut langsung dalam proses
produksi, jadi hanya sebagai tenaga kerja dengan menggunakan tenaga pikiran
yang lebih banyak daripada tenaga fisik. Jumlah tenaga kerja administratif yang
dimiliki berjumlah 40 orang.
2) Tenaga Kerja Non Administratif/ Pabrik
Yaitu tenaga kerja yang ikut langsung dalam proses produksi, jadi lebih banyak
menggunakan tenaga fisik daripada tenaga pikiran. Jumlah tenaga kerja non
administratif adalah 160 orang dan sebagian besar tenaga kerja pria.
Penarikan tenaga kerja pada perusahaan ini diambil dari orang-orang yang
memiliki latar pendidikan berbeda yang diberi kedudukan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
b. Jam Kerja
Mengenai jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan secara
keseluruhan, baik tenaga kerja administratif maupun tenaka kerja non administratif
adalah lima hari kerja dalam satu minggu, yaitu mulai hari Senin- Jumat sejak pukul
07.30 WIB- 16.30 WIB dengan waktu istirahat satu jam. Sedangkan pada hari Sabtu
dan Minggu libur.
c. Sistem Upah dan Gaji
Pada dasarnya setiap orang sebagai tenaga kerja akan diberikan imbalan
untuk memenuhi kebutuhan materialnya yaitu berupa gaji/ upah. Adapun sistem
pengupahan pada PT. .................. plastic Industri dapat digolongkan sebagai berikut:
1). Sistem Upah Bulanan
Dimana upah/ gaji ini diberikan kepada para tenaga kerja administratif atau tenaga
kerja yang ada di kantor.
2). Sistem Upah Harian
Yaitu upah yang diberikan kepada tenaga kerja non administratif atau tenaga kerja
harian bagian produksi yang pemberiannya berdasarkan pada kerja satu minggu,
dimana upah harian sesuai dengan sistem upah yang berlaku di Indonesia
berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil interview dengan karyawan PT. .................. plastic Industri
diperoleh jawaban yang beraneka ragam, dan penulis dapat menarik kesimpulan
sementara bahwa faktor motivasi mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja
pada perusahaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari distribusi jawaban responden.
C. Distribusi Variabel
Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yang terdiri dari variabel
bebas (X) yaitu motivasi dan variabel terikat (Y) Yaitu produktivitas kerja. Berikut
ini adalah gambaran dari variabel- variabel yang diteliti.
Tabel 4.1
Frekuensi Distribusi Variabel Motivasi Kebutuhan Fisiologi (X1)
ITEM PERTANYAAN Jumlah Karyawan
%
1. Apakah upah yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan standar UMR?
a. Sangat sesuaib. Sesuai c. Cukupd. kurang
2. Apakah upah lembur yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan Peraturan Dinas Tenaga Kerja?
a. Sangat sesuaib. Sesuai c. Cukupd. Kurang
3. Apakah tunjangan Hari Raya keagamaan (THR) yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan Peraturan Dinas Tenaga Kerja?
a. Sangat sesuaib. Sesuai c. Cukupd. Kurang
Frekuensi Distribusi Variabel Motivasi Kebutuhan keamanan (X2)
ITEM PERTANYAAN Jumlah Karyawan
%
1. Apakah perlindungan yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan resiko yang dihadapi karyawan?
a. Sangat sesuaib. Sesuai c. Cukupd. kurang
2. Pelatihan keselamatan dan keamanan kerja yang diprogramkan perusahaan apakah sesuai dengan kebutuhan karyawan?
a. Sangat sesuaib. Sesuai c. Cukup
d. Kurang
3. Apakah kelengkapan alat-alat Keselamatan Kecelakaan Kerja (K3) yang diberikan perusahaan sudah sesuai?
a. Sangat sesuaib. Sesuai c. Cukupd. Kurang
Frekuensi Distribusi Variabel Motivasi Kebutuhan Sosial (X3)
ITEM PERTANYAAN Jumlah Karyawan
%
1. Apakah perusahaan dalam memberikan penghargaan sesuai dengan prestasi kerja karyawan?
a. Sangat sesuaib. Sesuai c. Cukupd. kurang
2. Bagaimanakah pengakuan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan?
a. Sangat sesuaib. Sesuai c. Cukupd. Kurang
3. Apakah penempatan karyawan sudah sesuai dengan keahlian masing-masing karyawan?
a. Sangat sesuaib. Sesuai c. Cukupd. Kurang
Berdasarakan distribusi jawaban responden terhadap variabel motivasi (X) yang
terdapat pada tabel diatas, ternyata kebanyakan jawaban responden menyatakan sangat
sesuai yaitu sebanyak 11 responden atau sebesar 37% atas pernyataan bahwa perlindungan
yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan resiko yang dihadapi karyawan. Sebanyak
17 responden atau sebesar 57% menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa pelatihan kerja
yang diprogramkan oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan kerja karyawan. Sebanyak
12 responden atau sebesar 40% menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa pemberian
penghargaan sesuai dengan prestasi kerja karyawan. Sebanyak 15 responden atau sebesar
50% menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa pengarahan yang diberikan oleh
perusahaan sesuai dengan kebutuhan karyawan. Sebanyak 14 responden atau sebesar 46%
menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa penempatan karyawan sudah sesuai dengan
keahlian masing-masing karyawan. Serta sebanyak 15 responden atau 50% menyatakan
sesuai atas pernyataan bahwa pengakuan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi yang diberikan perusahaan yang
berupa perlindungan sangat sesuai sedangkan motivasi yang berupa pelatihan kerja,
penghargaan, pengarahan, penempatan karyawan serta pengakuan keberhasilan sudah
sesuai dengan kebutuhan karyawan.
Tabel 4.2Frekuensi Distribusi Variabel Produktivitas Kerja (Y)
ITEM PERTANYAAN Jumlah Karyawan
%
1. Apakah tugas atau pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan kualitas kerja?
a. Sangat sesuaib. Sesuai c. Cukupd. kurang
2. Apakah pekerjaan yang dikerjakan sudah memenuhi kuantitas yang ditetapkan?
a. Sangat sesuaib. Sesuai c. Cukupd. Kurang
3. Apakah dalam menyelesaikan pekerjaan sudah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan?
a. Sangat sesuaib. Sesuai c. Cukupd. Kurang
4. Apakah dalam menyelesaikan pekerjaan hasilnya sudah sesuai dengan standart produksi yang telah ditetapkan?
a. Sangat sesuaib. Sesuai c. Cukupd. Kurang
5. Dalam menyelesaikan pekerjaan rutin setiap hari apakah hasilnya sesuai dengan yang telah ditetapkan?
a. Sangat sesuaib. Sesuai c. Cukupd. kurang
6. Apakah perusahaan memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh karyawan?
a. Sangat sesuaib. Sesuai c. Cukupd. Kurang
Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel produktivitas kerja (Y)
yang terdapat pada tabel diatas, ternyata kebanyakan jawaban responden menyatakan
sesuai yaitu sebanyak 11 responden atau sebesar 37% atas pernyataan bahwa tugas atau
pekerjaan yang dihasilkan sudah sesuai dengan kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan.
Sebanyak 18 responden atau sebesar 60% menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa
pekerjaan yang dikerjakan sudah memenuhi kuantitas yang ditetapkan oleh perusahaan.
Sebanyak 12 responden atau sebesar 40% menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa dalam
menyelesaikan pekerjaan sudah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Sebanyak 17 responden atau sebesar 57% menyatakan sesuai atas pernyataan
bahwa dalam menyelesaikan pekerjaan hasilnya sudah sesuai dengan standart produksi
yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sebanyak 15 responden atau sebesar 50%
menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa dalam menyelesaikan pekerjaan rutin setiap hari
hasilnya sudah sesuai dengan yang telah ditetapkan. Serta sebanyak 15 responden atau
sebesar 50% menyatakan cukup atas pernyataan tentang fasilitas yang telah diberikan oleh
perusahaan. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa standart yang telah
ditetapkan oleh perusahaan mengenai kualitas sudah sesuai, sedangkan standart mengenai
kuantitas, standart waktu, standart produksi, hasil produksi harian serta fasilitas yang
diberikan sudah sesuai dengan yang diharapka oleh perusahaan.
1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
a. Uji Vsliditas
Validitas instrumen dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat
penting. Valid tidaknya hasil penelitian yang dilakukan juga ditentukan apakah
instrument atau pengambilan data yang tidak valid juga.
Uji validitas instrumen yang dipakai untuk mengambil data dalam
penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan responden sebanyak 90
karyawan. Uji validitas instrument dalam penelitian ini dilakukan dengan
korelasi product moment , yakni dengan mengkorelasi skor item dengan skor
total seluruh item dari tiap-tiap variabel masing-masing responden. Dari
perhitungan korelasi tersebut dengan menggunakan a = 0,05 dan semua item
dinyatakan valid. Hasil ringkasan uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas Instrument
Variable Indikator Validitas (Angka
Korelasi)
R. Kritis Keterangan
X 1 0,519 0,463 Valid
2 0,664 0,463 Valid
3 0,783 0,463 Valid
4 0,551 0,463 Valid
5 0,513 0,463 Valid
6 0,654 0,463 Valid
Y 1 0, 697 0,463 Valid
2 0,610 0,463 Valid
3 0,656 0,463 Valid
4 0,590 0,463 Valid
5 0,766 0,463 Valid
6 0,464 0,463 Valid
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan
dalam kuesioner baik variael motivasi (X) maupun variabel produktivitas kerja
(Y) terdapat konsistensi internal (daftar pertanyaan dalam kuesioner tersebut
menggunakan aspek yang sama) dan dari lampiran korelasi matrik dapat diketahui
bahwa semua item yang diuji menghasilkan nilai yang valid. Dapat dikatakan
valid karena memiliki validitas yang cukup tinggi karena nilai korelasi berada
diatas nilai kritis. Oleh karena itu seluruh item dalam kuesioner tersebut dapat
dipakai sebagai bahan ujian selanjutnya.
b. Uji Reliabilitas
Untuk dapat melihat reliabel atau tidaknya dilakukan dengan melihat
koefisien reliabilitas (coefficient of reliability). Nilai koefisien tersebut berkisar
dari 0 hingga 1, nilai koefisien makin mendekati 1 membuktikan bahwa semakin
reliabel (perfectly reliability). Ukuran yang dipakai untuk menunjukkan
pertanyaan tersebut reliabel bilamana nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,6
(Sugiono,1999). Hasil ringkasan uji reliabilitas dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Cronbach Keterangan
X 0,6565 Reliabel
Y 0,6875 Reliabel
Dengan demikian bahwa variabel diatas memiliki Alpha Cronbach diatas
0,6565 sehingga dapat dikatakan reliabel karena mempunyai reliabilitas yang
cukup tinggi karena hasil korelasi diatas nilai kritisnya. Oleh karena itu semua
item dapat dipakai sebagai bahan pengujian selanjutnya.
2. Analisa Regresi Linier Sederhana
Berdasarkan pada formula hipotesis yang disajikan pada pembahasan
dalam metode penelitian bab sebelumnya dan untuk mengetahui pengaruh antara
variabel motivasi dan variabel produktifitas kerja, maka dianalisa dengan analisa
regresi sederhana.
Dalam pengolahan data untuk analisis agar diperoleh hasil perhitungan
yang tepat digunkan program computer SPSS (Statistical Product and Service
Solution) release 10.0 hasil regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5
Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Variabel Bebas B t hitung t tabel
Motivasi (X) 0,735 6,112 2,018
Constant = 4,715
R Square = 0,572
a. Persamaan Regresi
Uji regresi sederhana digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh
variabel X, yaitu motivasi terhadap variabel Y, yaitu produktivitas kerja. Dari
hasil regresi sederhana pada tabel diatas diperoleh persamaan regresi sebagai
berikut :
Y= a+Bx
= 4,715 +0,735 X
Persamaan tersebut diatas menunjukkan bahwa jika variabel motivasi (X)
naik sebesar 1% maka produktivitas kerja karyawan (Y) akan naik sebesar
0,735 atau 73,5%. Atau setiap kenaikan satu satuan motivasi akan
berpengaruh terhadap kenaikan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,735.
b. Koefisien Determinasi
Dengan tingkat korelasi 0,756 yang artinya bahwa ada keeratan
hubungan antara motivasi dengan produktivitas. Sedangkan koefisen
determinasi sendiri atau R square memiliki nilai sebesar 0,572 atau 5,72%.
Hal ini berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 57,2%
sedangkan sisanya sebesar 42,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini.
c. Pengujian Hipotesis
Kriteria pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh motivasi atau
variabel X terhadap produktivitas kerja karyawan atau variabel Y sebagai
berikut :
HO = Motivasi tidak berpengaruh terhadap produktivitas
HI = Motivasi berpengaruh terhadap produktivitas
Dengan menggunakan uji t dua sisi (two tailed test) dengan tingkat
kebebasan dapat dihitung dan dapat dilihat pada tabel distribusi t dengan cara
sebagai berikut : tα/2 (n-k)= t0,05/2 (df)= t0,05/2 (n-k-l)= t0,05 (30-1-1) =
t0,05 (28) =2,048
Besarnya n merupakan banyaknya observasi yang telah diteliti,
sedangkan k merupakan jumlah variabel yang digunakan. Dari hasil uji t
dengan menggunakan program SPSS diperoleh besarnya nilai t sebesar 6,112.
Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut :
HO diterima bila tα/2 (n-k) ≤ t hitung ≤ tα/2 (n-k)
HO ditolak bila t hitung ≤- tα/2 (n-k) atau t hitung ≥tα/2 (n-k)
Dari perhitungan t hitung dengan t tabel maka dapat disimpulkan bahwa t
hirung lebih besar dari t tabel (6,112>2,048) hal ini berarti bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan variabel X (motivasi) terhadap variabel Y
(produktifitas kerja karyawan).
Untuk lebih jelasnya gambar berikut akan menyajikan posisi t hitung
yang berada pada area penolakan HO.
Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho
Daerah Penerimaan Ho
-2,048 2,048 6,112
Berdasarkan kurva uji t maka HO yang menyatakan bahwa motivasi
yang tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja ditolsk dsn HI yang
menyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja
diterima.
Hasil penelitian tersebut membuktikan adanya pengaruh yang signifikan
antara motivasi terhadap produktivitas kerja. Secara statistik tingkat
kepercayaan sebesar 57,2% produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh
motivasi, sedangkan sisanya sebesar 42,8% dipengaruhi oleh variabel lain
selain motivasi. Dari prosentase yang dihasilkan dapat dilihat bahwa motivasi
merupakan sebagian besar faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja.
Dengan kata lain bahwa faktor motivasi lebih dominan pengaruhnya terhadap
produktivitas kerja, gaya kepemimpinan, komunikasi dan sebagainya.
Salah satu faktor lain yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja
adalah komunikasi. Komunikasi dan produktivitas mempunyai hubungan yang
sangat erat, hal ini disebabkan karena komunikasi berhubungan dengan
manusia, sedangkan manusia itu sendiri merupakan faktor utama yang
mempengaruhi tingkat produktivitas suatu perusahaan. Komunikasi yang baik
disini merupakan komunikasi yang dapat dimengerti dan dipahami bagi
penerima komunikasi disamping jelas, tegas dan tepat harus bisa memberikan
umpan balik. Hal ini berakibat semua rencana, perintah atau intruksi, saran-
saran dan sebagainya berjalan dengan baik dan lancar. Dengan adanya
komunikasi yang harmonis antara pimpinan dengan karyawan atau antar
sesama anggota dalam perusahaan akan tercipta suasana kerja yang serasi yang
akan menunjang meningkatnya produktivitas kerja.