Upload
khairatun-nisa
View
120
Download
0
Embed Size (px)
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 1/38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data
Data yang dideskripsikan pada penelitian ini meliputi data hasil
belajar dan aktifitas belajar kimia siswa pada mata pelajaran kimia di
kelas XI IA SMA Negeri 11 Medan. Hasil belajar kimia siswa dan aktifitas
belajar kimia siswa merupakan nilai hasil belajar kelompok siswa yang
dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis kooperatif dengan virtual lab,
pembelajaran berbasis kooperatif dengan praktikum di laboratorium dan
pembelajaran berbasis kooperatif tanpa media dan praktikum.
Sebelum data diperoleh, terlebih dahulu soal diujicobakan guna
mencari validitas dan reliabilitas tes, sementara lembar observasi dan
angket aktivitas belajar siswa divalidasi oleh validator ahli. Berdasarkan
ujicoba soal diperoleh:
a. Validitas Tes
Soal yang dujicobakan sebanyak 30 soal, setelah dilakukan analisis
ternyata diperoleh 20 soal yang valid dan 10 soal yang tidak valid,
sehingga soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa adalah
20 soal dalam bentuk pilihan berganda. (Lihat lampiran 7).
b. Reliabilitas Tes
Dari 20 soal yang valid yang digunakan sebagai instrumen hasil
belajar dihitung reliabilitas tes secara keseluruhan dan diperoleh r 11
sebesar 0,793 dan dapat dinyatakan bahwa keseluruhan tes tersebut
tergolong kategori reliabilitas tinggi. (Lihat lampiran 8.).
c. Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Soal
Dari 20 soal yang valid yang digunakan sebagai instrumen hasil
belajar memiliki tingkat kesukaran sukar 4 soal sedang 12 soal dan
mudah 4 soal. Sedangkan daya pembeda baik sekali - soal, baik 13 soal
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 2/38
dan cukup 2 soal dan jelek 5 soal. (Lihat lampiran 9)
Karena dari keseluruhan soal yang valid sudah mewakili masing-
masing indikator pembelajaran, maka 20 soal tersebut digunakan sebagai
instrumen penelitian untuk mengukur hasil belajar kimia siswa pada pokok
bahasan termokimia di kelas XI-IA SMA.
4.2 Deskripsi Data Penelitian
4.2.1 Kelas eksperimen 1 / pembelajaran berbasis kooperatif dengan
virtual lab
1) Data pretest
Berdasarkan hasil pretest diperoleh skor tertinggi 8 skor terendah
4, dengan rata-rata (M) = 5,69 dan standard deviasi (SD) = 1,21. Distribusi
frekuensi data pretest siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis
kooperatif dengan virtual lab dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen 1
Nilai Pretest Kelas Eksperimen 1
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 4 8 22,9 22,9 22,95 7 20,0 20,0 42,96 9 25,7 25,7 68,67 10 28,6 28,6 97,18 1 2,9 2,9 100,0Total 35 100,0 100,0
Dari hasil distribusi frekuensi pretest kelas eksperimen 1 dapat
digambarkan histogram distribusi skor pada gambar 4.1
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 3/38
9876543
F r e q u e n c y
12
10
8
6
4
2
0
Nilai Pretest Kelas Eksperimen 1
Mean =5.69
Std. Dev. =1.2
N =35
2) Data postest
Berdasarkan hasil postest diperoleh skor tertinggi 17 skor
terendah 9 dengan rata-rata (M) = 13,51 dan standard deviasi (SD) =
1,95. Distribusi frekuensi data postest siswa yang diajar dengan
pembelajaran berbasis kooperatif dengan virtual lab dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Postest Kelas Eksperimen 1
Nilai Postest Kelas Eksperimen 1
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 9 1 2,9 2,9 2,910 2 5,7 5,7 8,612 8 22,9 22,9 31,413 7 20,0 20,0 51,414 7 20,0 20,0 71,415 3 8,6 8,6 80,016 5 14,3 14,3 94,317 2 5,7 5,7 100,0Total 35 100,0 100,0
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 4/38
Dari hasil distribusi frekuensi postest kelas eksperimen 1 dapat
digambarkan histogram distribusi skor pada gambar 4.2
Nilai Postest Kelas Eks erimen 1
18161412108
F r e q u e n c y
8
6
4
2
0
Mean =13.51
Std. Dev. =1.946
N =35
3) Data gain
Berdasarkan data gain diperoleh skor tertinggi 0,8 skor terendah 0,2 ,
dengan rata-rata (M) = 0,55 dan standard deviasi (SD) = 0,13 . Distribusi
frekuensi data postest siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasiskooperatif dengan virtual lab dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 5/38
Gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen 1
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid .23 2 5.7 5.7 5.7.31 1 2.9 2.9 8.6.38 1 2.9 2.9 11.4.43 1 2.9 2.9 14.3.46 1 2.9 2.9 17.1.47 1 2.9 2.9 20.0.50 8 22.9 22.9 42.9.53 3 8.6 8.6 51.4.54 3 8.6 8.6 60.0.57 2 5.7 5.7 65.7.60 2 5.7 5.7 71.4.67 2 5.7 5.7 77.1.69 4 11.4 11.4 88.6.71 2 5.7 5.7 94.3.77 1 2.9 2.9 97.1.79 1 2.9 2.9 100.0Total 35 100.0 100.0
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Gain Kelas Eksperimen 1
Dari hasil distribusi frekuensi gain kelas eksperimen 2 dapat digambarkan
histogram distribusi skor pada gambar 4.6
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 6/38
F
r e q u e n c y
12
10
8
6
4
2
0
Gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen 1
Mean =0.
Std. Dev. =0
N =35
4.2.2 Kelas eksperimen 2 / pembelajaran berbasis kooperatif dengan
praktikum di laboratorium
1) Data pretest
Berdasarkan hasil pretest diperoleh skor tertinggi 9 skor terendah
4., dengan rata-rata (M) = 5,80 dan standard deviasi (SD) = 1,43.
Distribusi frekuensi data pretest siswa yang diajar dengan pembelajaran
berbasis kooperatif dengan praktikum laboratorium dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 7/38
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen 2
Nilai Pretest Kelas Eksperimen 2
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 4 8 22,9 22,9 22,95 8 22,9 22,9 45,76 8 22,9 22,9 68,67 6 17,1 17,1 85,78 4 11,4 11,4 97,19 1 2,9 2,9 100,0Total 35 100,0 100,0
Dari hasil distribusi frekuensi pretest kelas eksperimen 2 dapat
digambarkan histogram distribusi skor pada gambar 4.4
F r e q u e n c y
10
8
6
4
2
0
Nilai Pretest Kelas Eksperimen 2
Mean =5.
Std. Dev. =1
N =35
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 8/38
2) Data postest
Berdasarkan hasil postest diperoleh skor tertinggi 17 skor terendah
10, dengan rata-rata (M) = 13,26 dan standard deviasi (SD) = 1,80.
Distribusi frekuensi data postest siswa yang diajar dengan pembelajaran
berbasis kooperatif dengan praktikum laboratorium dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Postest Kelas Eksperimen 2
Nilai Postest Kelas Eksperimen 2
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 10 3 8,6 8,6 8,611 3 8,6 8,6 17,112 6 17,1 17,1 34,313 7 20,0 20,0 54,314 6 17,1 17,1 71,415 7 20,0 20,0 91,416 2 5,7 5,7 97,117 1 2,9 2,9 100,0Total 35 100,0 100,0
Dari hasil distribusi frekuensi postest kelas eksperimen 2 dapat
digambarkan histogram distribusi skor berdasarkan pada gambar 4.5
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 9/38
18161412108
Mean =1
Std. Dev. =
N =35
3) Data gain
Berdasarkan data gain diperoleh skor tertinggi 0,8. skor terendah
0,2, dengan rata-rata (M) = 0,52 dan standard deviasi (SD) = 0,12 .
Distribusi frekuensi data postest siswa yang diajar dengan pembelajaran
berbasis kooperatif dengan praktikum laboratorium dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 10/38
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Gain Kelas Eksperimen 2
Gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen 2
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid .23 1 2.9 2.9 2.9
.29 1 2.9 2.9 5.7
.33 1 2.9 2.9 8.6
.38 2 5.7 5.7 14.3
.40 1 2.9 2.9 17.1
.43 1 2.9 2.9 20.0
.44 2 5.7 5.7 25.7
.46 1 2.9 2.9 28.6
.47 2 5.7 5.7 34.3
.50 4 11.4 11.4 45.7
.53 2 5.7 5.7 51.4
.54 2 5.7 5.7 57.1
.55 1 2.9 2.9 60.0
.56 1 2.9 2.9 62.9
.57 1 2.9 2.9 65.7
.58 1 2.9 2.9 68.6
.60 3 8.6 8.6 77.1
.62 1 2.9 2.9 80.0
.64 2 5.7 5.7 85.7
.67 1 2.9 2.9 88.6
.69 2 5.7 5.7 94.3
.75 2 5.7 5.7 100.0
Total 35 100.0 100.0
Dari hasil distribusi frekuensi gain kelas eksperimen 2 dapat digambarkan
histogram distribusi skor berdasarkan pada gambar 4.6
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 11/38
0.800.700.600.500.400.300.20
F r e
q u e n c y
6
4
2
0
Gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen 2
Mean =0
Std. Dev. =
N =35
4.2.3 Kelas eksperimen 3 / pembelajaran berbasis kooperatif tanpa
praktikum di laboratorium dan virtual lab
1) Data pretest
Berdasarkan hasil pretest diperoleh skor tertinggi 9 skor terendah
4, dengan rata-rata (M) = 5,86 dan standard deviasi (SD) = 1,40. Distribusi
frekuensi data pretest siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis
kooperatif tanpa praktikum laboratorium dan virtual lab dapat dilihat padatabel di bawah ini.
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 12/38
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen 3
Nilai Pretest Kelas Eksperimen 3
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 4 8 22,9 22,9 22,95 6 17,1 17,1 40,06 9 25,7 25,7 65,77 8 22,9 22,9 88,68 3 8,6 8,6 97,19 1 2,9 2,9 100,0Total 35 100,0 100,0
Dari hasil distribusi frekuensi pretest kelas eksperimen 3 dapat
digambarkan histogram distribusi skor berdasarkan pada gambar 4.7
10864
F r e q u e n c y
10
8
6
4
2
0
Nilai Pretest Kelas Eksperimen 3
Mean =5.86
Std. Dev. =1.396
N =35
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 13/38
2) Data postest
Berdasarkan hasil postest diperoleh skor tertinggi 15 skor terendah
8 , dengan rata-rata (M) = 11,29 dan standard deviasi (SD) = 1,92.
Distribusi frekuensi data postest siswa yang diajar dengan pembelajaran
berbasis kooperatif tanpa praktikum laboratorium dan virtual lab dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Postest Kelas Eksperimen 3
Nilai Postest Kelas Eksperimen 3
Frequency PercentValid
Percent Cumulative Percent
Valid 8 1 2,9 2,9 2,99 8 22,9 22,9 25,710 4 11,4 11,4 37,111 5 14,3 14,3 51,412 8 22,9 22,9 74,313 4 11,4 11,4 85,714 3 8,6 8,6 94,315 2 5,7 5,7 100,0Total 35 100,0 100,0
Dari hasil distribusi frekuensi postest kelas eksperimen 3 dapat
digambarkan histogram distribusi skor berdasarkan pada gambar 4.8
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 14/38
1614121086
F r e q u e
n c y
8
6
4
2
0
Nilai Postest Kelas Eksperimen 3
Mean =11
Std. Dev. =1
N =35
3) Data gain
Berdasarkan data gain diperoleh skor tertinggi 0,6 skor terendah
0,2, dengan rata-rata (M) = 0,38 dan standard deviasi (SD) = 0,12.
Distribusi frekuensi data postest siswa yang diajar dengan pembelajaran
berbasis kooperatif tanpa praktikum laboratorium dan virtual lab dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 15/38
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Gain Kelas Eksperimen 3
Gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen 3
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid .20 1 2.9 2.9 2.9
.21 3 8.6 8.6 11.4
.23 1 2.9 2.9 14.3
.25 1 2.9 2.9 17.1
.27 4 11.4 11.4 28.6
.31 5 14.3 14.3 42.9
.33 1 2.9 2.9 45.7
.38 3 8.6 8.6 54.3
.42 1 2.9 2.9 57.1
.43 2 5.7 5.7 62.9
.44 1 2.9 2.9 65.7
.46 1 2.9 2.9 68.6
.47 1 2.9 2.9 71.4
.50 6 17.1 17.1 88.6
.54 1 2.9 2.9 91.4
.57 1 2.9 2.9 94.3
.62 1 2.9 2.9 97.1
.64 1 2.9 2.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
Dari hasil distribusi frekuensi gain kelas eksperimen 3 dapat digambarkan
histogram distribusi skor berdasarkan pada gambar 4.9
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 16/38
0.700.600.500.400.300.20
F r e q u e n c y
8
6
4
2
0
Gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen 3
Mean =0.
Std. Dev. =
N =35
4.2.4 Aktivitas belajar siswa ketiga kelompok sampel
Berdasarkan data aktivitas belajar yang didapat dari observasi dan
angket diperoleh skor tertinggi 168 dan skor terendah 83 , dengan rata-
rata (M) = 127,54 dan standard deviasi (SD) = 19,81. Distribusi frekuensi
data aktivitas belajar siswa dari ketiga kelompok sampel dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Aktivitas Belajar Siswa
No Kategori Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif
1 Tinggi 148 - 168 16 15,24
2 Sedang 108 - 147 76 72,38
3 Rendah 83 - 107 13 12,38
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 17/38
4.3 Pengujian Persyaratan Analisis
Sebagai syarat bahwa data penelitian dapat digunakan untuk
pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis
berupa uji normalitas dan uji homogenitas data.
4.3.1 Uji Normalitas Data
Data pretest, postest, gain hasil belajar dan aktivitas belajar siswa
diuji dengan program SPSS 15.00 for windows dengan menggunakan uji
Kolmogorov-sminornov pada taraf signifikansi α = 0,05.
a. Uji normalitas data pretest kelompok sampel
Uji normalitas data pretest kelompok sampel digunakan program
SPSS 15.00 for windows dengan uji Kolmogorov-Smirnov, diperoleh data
pada tabel 4.11 berkut:
Nilai PretestKelas
Eksperimen 1
Nilai PretestKelas
Eksperimen 2
Nilai PretestKelas
Eksperimen 3
N 35 35 35Normal
Parameters(a,b)
Mean5,69 5,80 5,86
Std.Deviation
1,207 1,431 1,396
Most ExtremeDifferences
Absolute,176 ,169 ,141
Positive ,147 ,169 ,137Negative -,176 -,113 -,141
Kolmogorov-Smirnov Z 1,042 1,000 ,833Asymp. Sig. (2-tailed) ,228 ,269 ,492
a Test distribution is Normal.b Calculated from data
1). Uji normalitas data pretest kelas eksperimen 1
Berdasarkan tabel 4.11. di atas dapat dilihat bahwa Asymp.Sig. (2-
tailed) 0,228 > 0,05 yang menunjukkan bahwa data pretest kelas
eksperimen 1 yang diajar dengan kooperatif + virtual lab berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
2). Uji normalitas data pretest kelas eksperimen 2
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 18/38
Berdasarkan tabel 4.11. di atas dapat dilihat bahwa Asymp.Sig. (2-
tailed) 0,269 > 0,05 yang menunjukkan bahwa data pretest kelas
eksperimen 2 yang diajar dengan kooperatif + Praktikum laboratorium
berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
3). Uji normalitas data pretest kelas eksperimen 3
Berdasarkan tabel 4.11. di atas dapat dilihat bahwa Asymp.Sig. (2-
tailed) 0,492 > 0,05 yang menunjukkan bahwa data pretest kelas
eksperimen 3 yang diajar dengan kooperatif tanpa virtual lab dan
Praktikum berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
b. Uji normalitas data postest kelompok sampel
Uji normalitas data postest kelompok sampel digunakan program
SPSS 15.00 for windows dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
diperoleh data pada tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12. Uji Normalitas Data Postest Kelompok Sampel
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai PostestKelas
Eksperimen 1
Nilai PostestKelas
Eksperimen 2
Nilai PostestKelas
Eksperimen 3
N 35 35 35NormalParameters(a,b)
Mean13,51 13,26 11,29
Std.Deviation
1,946 1,804 1,919
Most ExtremeDifferences
Absolute
,133 ,119 ,140
Positive
,119 ,100 ,140
Negative
-,133 -,119 -,131
Kolmogorov-Smirnov Z ,784 ,702 ,831Asymp. Sig. (2-tailed) ,570 ,708 ,495
a Test distribution is Normal.
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 19/38
b Calculated from data.
1). Uji normalitas data postest kelas eksperimen 1
Berdasarkan tabel 4.12. di atas dapat dilihat bahwa Asymp.Sig. (2-
tailed) 0,570 > 0,05 yang menunjukkan bahwa data postest kelas
eksperimen 1 yang diajar dengan Kooperatif + Virtual lab berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
2). Uji normalitas data postest kelas eksperimen 2
Berdasarkan tabel 4.12. di atas dapat dilihat bahwa Asymp.Sig. (2-
tailed) 0,708 > 0,05 yang menunjukkan bahwa data postest kelas
eksperimen 2 yang diajar dengan Kooperatif + Praktikum laboratorium
berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
3). Uji normalitas data postest kelas eksperimen 3
Berdasarkan tabel 4.12. di atas dapat dilihat bahwa Asymp.Sig. (2-
tailed) 0,495 > 0,05 yang menunjukkan bahwa data postest kelas
eksperimen 3 yang diajar dengan Kooperatif tanpa virtual lab dan
Praktikum berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
c. Uji normalitas data gain hasil belajar kelompok sampel
Uji normalitas data gain hasil belajar kelompok sampel digunakan
program SPSS 15.00 for windows dengan uji Kolmogorov-Smirnov
diperoleh data pada tabel 4.13 berikut:
Tabel 4.13. Uji Normalitas Data Gain Hasil Belajar Kelompok Sampel
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 20/38
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Gain HasilBelajar Kelas
Eksperimen1
Gain HasilBelajar Kelas
Eksperimen2
Gain HasilBelajar Kelas
Eksperimen3
N 35 35 35NormalParameters(a,b)
Mean.5469 .5249 .3837
Std. Deviation .13412 .12256 .12502Most ExtremeDifferences
Absolute.163 .077 .151
Positive .120 .041 .151Negative -.163 -.077 -.110
Kolmogorov-Smirnov Z .967 .454 .892Asymp. Sig. (2-tailed) .307 .986 .403
a Test distribution is Normal.b Calculated from data.
1). Uji normalitas data gain hasil belajar kelas eksperimen 1
Berdasarkan tabel 4.13. di atas dapat dilihat bahwa Asymp.Sig. (2-
tailed) 0,307 > 0,05 yang menunjukkan bahwa data gain hasil belajar kelas eksperimen 1 yang diajar dengan kooperatif + virtual lab berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
2). Uji normalitas data gain hasil belajar kelas eksperimen 2
Berdasarkan tabel 4.13. di atas dapat dilihat bahwa Asymp.Sig. (2-
tailed) 0,986 > 0,05 yang menunjukkan bahwa data gain hasil belajar
kelas eksperimen 2 yang diajar dengan kooperatif + Praktikum
laboratorium berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
3). Uji normalitas data gain hasil belajar kelas eksperimen 3
Berdasarkan tabel 4.13. di atas dapat dilihat bahwa Asymp.Sig. (2-
tailed) 0,403 > 0,05 yang menunjukkan bahwa data gain hasil belajar
kelas eksperimen 3 yang diajar dengan kooperatif tanpa virtual lab dan
Praktikum berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 21/38
d. Uji normalitas data aktivitas belajar ketiga kelompok sampel
Uji normalitas data aktivitas belajar ketiga kelompok sampel
digunakan program SPSS 15.00 for windows dengan uji Kolmogorov-
Smirnov diperoleh data pada tabel 4.14 berikut:
Tabel 4.14. Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Kelompok Sampel
a Test distribution is Normal.b Calculated from data.
Berdasarkan tabel 4.14. di atas dapat dilihat bahwa Asymp.Sig. (2-
tailed) 0,907 > 0,05 yang menunjukkan bahwa data aktivitas belajar siswa
ketiga kelompok sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
4.3.2 Uji Homogenitas Data
AKTIVITASBELAJAR
N 105
NormalParameters(a,b) Mean 127,54
Std. Deviation 19,808Most ExtremeDifferences
Absolute,055
Positive ,055Negative -,053
Kolmogorov-Smirnov Z ,565Asymp. Sig. (2-tailed) ,907
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 22/38
Uji homogenitas data pretest, postest, gain hasil belajar dan
aktivitas belajar antara ketiga kelas sampel digunakan program SPSS
15.00 for windows dengan uji Levene Statistic pada taraf signifikansi α =
0,05 dan diperoleh data sebagai berikut:
Test of Homogeneity of Variance
LeveneStatistic df1 df2 Sig.
NILAI PRETESTKELOMPOK SAMPEL
Based on Mean ,370 2 102 ,692
Based on Median ,422 2 102 ,657
Based on Median and withadjusted df ,422 2 100,651 ,657
Based on trimmed mean ,402 2 102 ,670
NILAI POSTESTKELOMPOK SAMPEL
Based on Mean ,134 2 102 ,875
Based on Median ,140 2 102 ,869
Based on Median and withadjusted df ,140 2 99,027 ,869
Based on trimmed mean ,132 2 102 ,876
GAIN HASIL BELAJARKELOMPOK SAMPEL
Based on Mean ,160 2 102 ,852
Based on Median ,046 2 102 ,955
Based on Median and withadjusted df ,046 2 89,403 ,955
Based on trimmed mean ,196 2 102 ,822
AKTIVITAS BELAJARKELOMPOK SAMPEL
Based on Mean 1,268 2 102 ,286
Based on Median 1,341 2 102 ,266
Based on Median and withadjusted df 1,341 2 100,812 ,266
Based on trimmed mean1,333 2 102 ,268
a. Uji homogenitas pretest
Berdasarkan uji homogenitas data pretest ketiga kelompok sampel
dengan uji Levene Statistic diperoleh harga sig. 0,692 > 0,05 yang berarti
data pretest ketiga kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen.
b. Uji homogenitas postest
Berdasarkan uji homogenitas data postest ketiga kelompok sampel
dengan uji Levene Statistic diperoleh harga sig. 0,875 > 0,05 yang berarti
data postest ketiga kelompok sampel berasal dari populasi yang
homogen.
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 23/38
c. Uji homogenitas gain hasil belajar
Berdasarkan uji homogenitas data gain hasil belajar ketiga
kelompok sampel dengan uji Levene Statistic diperoleh harga sig. 0,852 >
0,05 yang berarti data gain hasil belajar ketiga kelompok sampel berasal
dari populasi yang homogen.
d. Uji homogenitas aktivitas belajar siswa
Berdasarkan uji homogenitas data aktivitas belajar ketiga kelompok
sampel dengan uji Levene Statistic diperoleh harga sig. 0,286 > 0,05 yang
berarti data aktivitas belajar ketiga kelompok sampel berasal dari populasi
yang homogen.
4.1.3 Pengujian Hipotesis
Untuk pengujian hipotesis penelitian digunakan General Linier
Model (GLM) unvariate dengan menggunakan program SPSS 15.00 for
windows pada taraf signifikansi α = 0,05. Kelompok sampel yang diukur
aktivitasnya terlebih dahulu diurutkan dari aktivitas tinggi ke rendah untuk
mengklasifikasikan siswa pada kategori aktivitas tinggi, sedang, dan
rendah. Di mana aktivitas belajar siswa ditentukan dari data observasi dan
data angket yang keduanya digabungkan.
Untuk melihat perbedaan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar
siswa terhadap pembelajaran yang diberikan digunakan uji two way anova
dengan general linear model (GLM) unvariate, sekaligus untuk melihat
bagaimana pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajarnya;
apakah siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi memiliki hasil belajar
yang tinggi pula, atau sebaliknya lebih rendah, serta apakah ada interaksi
antara strategi pembelajaran dengan aktivitas belajar dalam
mempengaruhi hasil belajar siswa.
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 24/38
Secara umum hasil pengujian hipotesis dengan General Linear
Model (GLM) unvariate dapat dilihat pada tabel 4.19 di bawah ini:
Tabel 4.19. Data Ringkasan Hasil Pengujian GLM
Dependent Variable: Gain Hasil Belajar
Source Df Mean
SquareF Sig.
Strategi Pembelajaran 2 ,071 4,082 ,02Aktivitas Belajar 2 ,012 ,674 ,512Strategi Pembelajaran * AktivitasBelajar
4 ,034 1,987 ,103
Berdasarkan tabel 4.19. di atas dapat dilihat bahwa strategi pembelajaran
yang diterapkan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil
belajar siswa yang ditunjukkan oleh harga sig. 0,02 < 0,05. Aktivitas
belajar siswa tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil
belajar yang ditunjukkan oleh harga sig. 0,512< 0,05. Sementara strategi
pembelajaran yang diterapkan tidak memiliki interaksi yang signifikan
dengan aktivitas belajar siswa dalam mempengaruhi hasil belajar siswa
yang ditunjukkan oleh harga sig. 0,103 > 0,05.1) Hipotesis 1
Ha : Terdapat pengaruh yang berbeda secara signifikan dari virtual lab
berbasis kooperatif, real lab berbasis kooperatif dan
pembelajaran Kooperatif tanpa media terhadap aktivitas belajar
siswa SMA.
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang berbeda secara signifikan dari
virtual lab berbasis kooperatif , real lab berbasis kooperatif dan
pembelajaran kooperatif tanpa media terhadap aktivitas belajar
siswa SMA.
Hipotesis statistic:
Ha : µ 2 ≠ µ 1 ≠ µ 0
Ho : µ 2 = µ 1 = µ 0
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 25/38
Untuk melihat perbedaan pengaruh dari penerapan strategi
pembelajaran yang diberikan terhadap aktivitas belajar siswa, digunakan
uji Anova satu jalur. Berdasarkan hasil perhitungan uji beda dengan
Anova satu jalur terhadap aktivitas belajar siswa yang diajar dengan
kooperatif + virtual lab, kooperatif + praktikum laboratorium dan kooperatif
tanpa virtual lab dan praktikum dengan menggunakan program SPSS
15.00 for windows diperoleh hasil seperti dalam tabel 4.20 di bawah ini:
Tabel 4.20. Hasil Pengujian Pengaruh Strategi PembelajaranTerhadap Aktivitas Belajar Siswa Secara Keseluruhan
AKTIVITAS BELAJAR
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 3398,457 2 1699,229 4,634 ,012
Within Groups 37405,600 102 366,722
Total 40804,057 104
Berdasarkan tabel 4.20. di atas, dapat dilihat bahwa secara
keseluruhan ada perbedaan aktivitas belajar yang signifikan dari ketiga
kelompok sampel yang ditunjukkan dengan harga sig. 0,012 < 0,05 yang
berarti terima Ha. Namun jika dibandingkan aktivitas belajar siswa tiap
kelompok sampel, dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut:
Tabel 4.21. Hasil Pengujian Pengaruh Strategi PembelajaranTerhadap Aktivitas Belajar Siswa Tiap Kelompok Sampel
Dependent Variabel: Aktivitas Belajar
(I) MODELPEMBELAJARAN
(J) MODELPEMBELAJARAN
MeanDifference
(I-J) Std. Error Sig.
KOOPERATIF +VIRTUALLAB
KOOPERATIF + RIIL LAB-4,429 4,578 ,336
KOOPERATIF 9,229(*) 4,578 ,046
KOOPERATIF + RIIL LAB KOOPERATIF +VIRTUAL LAB
4,429 4,578 ,336
KOOPERATIF13,657(*) 4,578 ,004
KOOPERATIF KOOPERATIF +VIRTUAL LAB
-9,229(*) 4,578 ,046
KOOPERATIF + RIIL LAB -13,657(*) 4,578 ,004
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 26/38
Dari tabel 4.21. di atas, dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan
yang signifikan antara aktivitas belajar siswa yang diajar dengan virtual
lab berbasis kooperatif dengan real lab berbasis kooperatif yang
ditunjukkan dengan harga sig. 0,336 > 0,05; dan ada perbedaan yang
signifikan antara aktivitas belajar siswa yang diajar dengan real lab
berbasis kooperatif dengan Kooperatif tanpa virtual dan real lab dengan
harga sig. 0,004 < 0,05 dan ada perbedaan yang signifikan antara
aktivitas belajar siswa yang diajar dengan virtual lab berbasis kooperatif
dengan Kooperatif tanpa virtual dan real lab dengan harga sig 0,046 <
0,05.
2) Hipotesis 2
Ha : Terdapat pengaruh yang berbeda secara signifikan dari penerapan
pembelajaran virtual lab berbasis kooperatif , real lab berbasis
kooperatif dan tanpa pembelajaran kooperatif tanpa media
terhadap hasil belajar kimia siswa SMA.
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang berbeda secara signifikan dari
penerapan pembelajaran virtual lab berbasis kooperatif , real lab
berbasis kooperatif dan tanpa pembelajaran kooperatif tanpa
media terhadap hasil belajar kimia siswa SMA.
Hipotesis statistic:
Ha : µ 2 ≠ µ 1 ≠ µ 0
Ho : µ 2 = µ 1 = µ 0 Untuk melihat perbedaan pengaruh dari penerapan strategi
pembelajaran yang diberikan terhadap hasil belajar kimia siswa belajar
siswa, digunakan uji Anova satu jalur. Berdasarkan hasil perhitungan uji
beda dengan Anova satu jalur terhadap hasil belajar kimia siswa yang
diajar dengan virtual lab berbasis kooperatif, real lab berbasis kooperatif
dan Kooperatif tanpa virtual lab dan real lab dengan menggunakan
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 27/38
program SPSS 15.00 for windows diperoleh hasil seperti dalam tabel 4.22
di bawah ini:
Tabel 4.22. Hasil Pengujian Pengaruh Strategi PembelajaranTerhadap Hasil Belajar Siswa Secara Keseluruhan
Sum of Square
sDf
MeanSquare
F Sig.
HasilBelajar
BetweenGroups
,549 2 ,274 16,919 ,000
Within Groups 1,654 102 ,016Total 2,202 104
ANOVA
Berdasarkan tabel 4.22. di atas, dapat dilihat bahwa secara
keseluruhan terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan dari ketiga
kelompok sampel yang ditunjukkan harga sig. 0,000 < 0,05 yang berarti
terima Ha. Untuk melihat perbedaan pengaruh strategi pembelajaran
terhadap hasil belajar siswa tiap kelompok sampel, dapat dilihat pada
tabel 4.23 berikut:Tabel 4.23. Hasil Pengujian Pengaruh Strategi Pembelajaran
Terhadap Hasil Belajar Siswa Tiap Kelompok
Dependent Variable: Hasil Belajar
(I) strategipembelajaran
(J) strategipembelajaran
MeanDifferenc
e (I-J)
Std.Error
Sig.
Kooperatif + Virtuallab
Kooperatif +Real Lab
,02200 ,03044 ,471
Kooperatif ,16314(*) ,03044 ,000
Kooperatif +Real Lab Kooperatif +Virtual lab
-,02200 ,03044 ,471
Kooperatif ,14114(*) ,03044 ,000Kooperatif Kooperatif +
Virtual lab-,16314(*) ,03044 ,000
Kooperatif +Real Lab
-,14114(*) ,03044 ,000
* The mean difference is significant at the .05 level.
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 28/38
Dari tabel 4.23. di atas, dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan
yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan Virtual lab
berbasis kooperatif dengan Real lab berbasis kooperatif yang ditunjukkan
dengan harga sig. 0,471 > 0,05; Sedangkan hasil belajar siswa yang diajar
dengan Virtual lab berbasis kooperatif dengan Kooperatif tanpa media
berbeda secara signifikan yang ditunjukkan dengan harga sig. 0,000 <
0,05; dan Real lab berbasis kooperatif dengan Kooperatif tanpa media
juga berbeda secara signifikan yang ditunjukkan oleh harga sig. 0,000 <
0,05.
3) Hipotesis 3
Ha : Hasil belajar kimia siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi lebih
tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki aktivitas belajar
sedang dan rendah.
Ho : Hasil belajar kimia siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi sama
dengan hasil belajar kimia siswa yang memiliki aktivitas belajar
sedang dan rendah.
Hipotesis statistic:
Ha : µ 2 ≠ µ 1 ≠ µ 0
Ho : µ 2 = µ 1 = µ 0
Berdasarkan analisis dengan general linear model (GLM) untuk
melihat interaksi antara model pembelajaran dengan aktivitas belajar
siswa, apakah siswa yang memiliki hasil belajar tinggi memiliki hasil
belajar yang tinggi juga atau sebaliknya digunakan uji Bonferoni karena
ketiga kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen, ditunjukkan
data hasil analisis pada tabel 4.24 berikut:
Tabel 4.24. Hasil Pengujian Pengaruh Aktivitas Belajar TerhadapHasil Belajar Siswa Secara Keseluruhan
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 29/38
Dependent Variable: Hasil Belajar
(I) AktivitasBelajar (J) AktivitasBelajar
Mean
Difference (I-J)
Std.Error Sig.
Bonferroni AKTIVITASTINGGI
AKTIVITASSEDANG
-,0020 ,03622 1,000
AKTIVITASRENDAH
,0413 ,04917 1,000
AKTIVITASSEDANG
AKTIVITASTINGGI
,0020 ,03622 1,000
AKTIVITASRENDAH
,0433 ,03952 ,827
AKTIVITASRENDAH
AKTIVITASTINGGI -,0413 ,04917 1,000
AKTIVITASSEDANG
-,0433 ,03952 ,827
Based on observed means.* The mean difference is significant at the .05 level.
Multiple Comparisons
Berdasarkan tabel 4.24. di atas, dapat dilihat bahwa hasil belajar
siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi, sedang dan rendah tidak
berbeda secara signifikan yang ditunjukkan oleh harga sig dari ketiganya
adalah 1,000 < 0,05; yang berarti terdapat tidak terdapat interaksi antara
strategi pembelajaran dengan aktivitas belajar siswa; yang mana jika
aktivitas belajar siswa tinggi maka akan memperoleh hasil belajar yang
tinggi pula, sebaliknya jika aktivitas belajarnya rendah maka hasil
belajarnya juga akan rendah.
4). Hipotesis 4
Ha : Hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan pembelajaran
Real lab berbasis kooperatif lebih efektif dibandingkan dengan
hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran Virtual
lab berbasis kooperatif.
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 30/38
Ho : Efektifitas Hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan
pembelajaran Real lab berbasis kooperatif sama dengan hasil
belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran Virtual lab
berbasis kooperatif.
% Efektifitas = %1001
21 x
imen gaineksper
imen gaineksper imen gaineksper −
%efektifitas
Kooperatif + virtual 7,024520161Kooperatif + riil 10,20553641
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa Hasil belajar kimia siswa
dengan menggunakan pembelajaran Real lab berbasis kooperatif lebih
efektif dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan
pembelajaran Virtual lab adalah 10 % : 7 %.
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dalam pengujian hipotesis
penelitian dapat dikemukakan:
1. Perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Virtual lab
berbasis kooperatif, Real lab berbasis kooperatif, kooperatif tanpa
media virtual dan real lab.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa siswa yang
diajar dengan virtual lab berbasis kooperatif mendapatkan skor rata-rata
gain hasil belajar 0,55, Rea lab berbasis kooperatif mendapatkan skor
rata-rata gain hasil belajar 0,52; dan kooperatif tanpa media
mendapatkan skor rata-rata gain hasil belajar 0,38. Berdasarkan hasil ini
dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa
hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan virtual lab berbasis kooperatif
dengan real lab berbasis kooperatif tidak terdapat perbedaan yang
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 31/38
signifikan, sedangkan hasil belajar kimia yang diajar dengan Virtual lab
berbasis kooperatif dan real lab berbasis kooperatif lebih tinggi
dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan
kooperatif tanpa media. Secara umum berdasarkan hasil uji Anova satu
jalur yang dilakukan diperoleh bahwa harga sig. 0,000 < 0,05 yang berarti
dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan terdapat perbedaan
pengaruh yang signifikan dari pembelajaran kooperatif yang diterapkan
pada ketiga kelompok sampel terhadap peningkatan hasil belajar kimia
siswa.
Hal ini beralasan, karena dalam pembelajaran virtual lab berbasis
kooperatif dan real lab berbasis kooperatif merupakan pola pembelajaran
yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam belajar
karena melakukan sendiri dan juga memperhatikan animasi yang
menggambarkan kejadian sebenarnya dari praktikum di laboratorium.
Dengan menggunakan model ini, proses pembelajaran menempatkan
siswa sebagai pusat aktivitas, siswa tidak hanya mempelajari tentang
sesuatu tetapi siswa secara aktif menemukan, melakukan,
memperhatikan/mengamati, dan mengalami suatu aktivitas belajar. Dalam
proses pembelajaran tersebut siswa menggunakan seluruh kemampuan
yang dimilikinya dan yang dimiliki lingkungannya. Guru hanya berperan
sebagai motivator dan fasilitator dalam mengembangkan kreativitas siswa
tanpa harus ada penyeragaman atau pemaksaan untuk mengikuti
pemahaman guru, siswa diberikan ruang bebas untuk mewujudkan
potensi dan menampilkan karakteristiknya masing-masing.
Berbeda dengan pembelajaran kooperatif yang berlangsung kurang
bermakna bagi siswa, karena pembelajaran dilaksanakan tanpa virtual lab
ataupun real lab sehingga tidak ada pengalaman langsung atau
pengamatan gambar visual yang dapat diamati selama pembelajaran
yang membuat siswa lebih mudah karena pembelajaran lebih nyata,
sehingga siswa kurang dapat memahami pelajaran yang disampaikan.
Selama pembelajaran siswa hanya menemukan sendiri jawaban dari
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 32/38
permasalahannya dari buku sumber tanpa adanya gambaran visual dan
pengalaman langsung dalam belajar. Namun pembelajaran berbasis
kooperatif yang diterapkan tetap dapat menigkatkan hasil belajar siswa,
karena pada saat guru menyajikan materi ajar kepada siswa, siswa dapat
bertukar pendapat dengan guru seputar permasalahan yang dihadapi,
sehingga kegiatan atau aktivitas belajar siswa menjadi optimal.
Pembelajaran berbasis kooperatif mampu memfasilitasi proses
pengolahan informasi untuk ditempatkan dalam memori jangka panjang
sehingga siswa berhasil dalam proses belajarnya.
2. Perbedaan aktivitas belajar siswa yang diajar menggunakan virtual lab
berbasis kooperatif, real lab berbasis kooperatif dan kooperatif tanpa
media.
Pembelajaran yang dilakukan dengan metode apa saja diharapkan
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, tidak terkecuali pembelajaran
dengan virtual lab berbasis kooperatif ; real lab berbasis koopeatif dan
kooperatif tanpa media. Berdasarkan hasil observasi dan data angket
akrivitas yang diperoleh dalam penelitian yang dilakukan bahwa aktivitas
belajar siswa yang diajar dengan virtual lab berbasis kooperatif
mendapatkan skor rata-rata 129,0 dengan kategori aktivitas belajar tinggi
terdiri dari 4 orang, aktivitas belajar sedang terdiri dari 29 orang, dan
aktivitas belajar rendah terdiri dari 2 orang, aktivitas belajar siswa yang
diajar dengan real lab berbasis kooperatif mendapatkan skor rata-rata
133,6 dengan kategori aktivitas belajar tinggi terdiri dari 9 orang, aktivitas
belajar sedang terdiri dari 25 orang, dan aktivitas belajar rendah terdiri dari
1 orang; dan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan kooperatif tanpa
media mendapatkan skor rata-rata 120,0 dengan kategori aktivitas belajar
tinggi terdiri dari 3 orang, aktivitas belajar sedang terdiri dari 22 orang,
dan aktivitas belajar rendah terdiri dari 10 orang.
Aktivitas belajar ketiga kelompok sampel tidak berbeda secara
umum disebabkan oleh model pembelajaran yang diterapkan adalah
sama, dan hanya dibedakan oleh virtual dan real lab, juga disebabkan
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 33/38
karena pengambilan data bukan hanya dari observasi tetapi ditambah
dengan menggunakan angket. Tetapi jika dilihat dari kegiatan
pembelajaran aktivitas yang dilakukan oleh siswa lebih bervariasi
dibandingkan dengan tanpa media pembelajaran, karena adanya aktivitas
yang menjadi pengalaman langsung bagi siswa seperti melakukan
praktikum dan pengamatan serta menyimpulkan hasil pengamatan
praktikum dengan kesesuaiannya dengan teori dalam baku pelajaran.
Dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok siswa yang diajar
dengan virtual lab berbasis kooperatif dan real lab berbasis kooperatif
lebih berani mengemukakan pendapat dan menjawab pertanyaan dari
kelompok lain karena ada data pendukung yang diperoleh dari praktikum
sebagai alasan atau bukti nyata dari pendapatnya.
3. Perbedaan hasil belajar kimia siswa yang memiliki aktivitas belajar
tinggi, sedang dan rendah
Pembelajaran kimia tidak hanya membantu siswa dalam
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih
penting adalah membantu siswa belajar tentang bagaimana belajar
pengetahuan, keterampilan dan sikap itu diperoleh. Proses pembelajaran
kimia tidak cukup hanya bersikap transfer pengetahuan guru kepada
siswa, akan tetapi harus melalui pengalaman dialogis yang ditandai oleh
suasana belajar yang bercirikan pengalaman nyata.
Strategi pembelajaran yang diterapkan pada ketiga kelompok
sampel memberikan pengaruh yang sama terhadap aktivitas belajar
siswa. Namun dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan aktivitas belajar
dari tiap individu dalam belajar, baik dari data observasi yang dilakukan
selama pembelajaran berlangsung ataupun data aktivitas belajar yang
diperoleh dari angket yang diisi sendiri oleh siswa setelah pembelajaran
selesai. Aktivitas belajar dibedakan dalam kategori aktivitas tinggi, sedang
dan rendah.
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 34/38
Berdasarkan uji Bonferroni (aktivitas belajar siswa homogen) yang
dilakukan terhadap hasil belajar siswa untuk membedakan hasil belajar
siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi, sedang dan rendah, diperoleh
bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar antara siswa
yang memiliki aktivitas belajar tinggi, sedang, rendah yang ditunjukkan
oleh harga sig. dari uji hipotesis yaitu 1,000 > 0,05.
Siswa yang melakukan aktivitas belajar yang lebih banyak dan
lebih variatif didukung oleh tingkat pemahaman yang tinggi pula dalam
pembelajaran, khususnya menjawab pertanyaan dari guru atau dari teman
sekelas, memberikan sanggahan atas penjelasan guru atau jawaban
teman sekelas atas pertanyaan guru, dan mengumpulkan dan
menganalisis data hasil praktikum, menarik kesimpulan dari hasil
praktikum serta mempresentasikan hasil laporan praktikum yang
dilakukan.
4.3. Temuan Penelitian
Berdasarkan pengumpulan data dan pengolahan data statisik yang
dilakukan di SMA Negeri 11 Medan, diperoleh temuan-temuan penelitian
sebagai berikut: (1) Hasil belajar siswa yang diajar dengan virtual lab
berbasis kooperatif tidak berbeda secara signifikan dengan hasil belajar
siswa yang diajar dengan pembelajaran real lab berbasis kooperatif.
(2) Hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatif tanpa
media lebih rendah dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar
pembelajaran virtual lab berbasis kooperatif ataupun pembelajaran real
lab berbasis kooperatif. (3) Aktifitas tidak berpengaruh terhadap hasil
belajar. (4) Pembelajaran real lab berbasis kooperatif dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. (5) Pembelajaran virtual lab dapat
diterapkan untuk menggantikan praktikum laboratorium dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. (6) Penerapan pembelajaran virtual dan
real lab berbasis kooperatif ataupun tanpa media tidak dapat
mempengaruhi aktivitas belajar siswa.(7) Model pembelajaran kooperatif
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 35/38
berpengaruh terhadap hasil belajar (8) Keefektifan pembelajaran real lab
berbasis kooperatif lebih besar dibandingkan pembelajaran menggunakan
virtual lab berbasis kooperatif.
4.4. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti telah melakukannya secermat
dan sehati-hati mungkin, tetapi berbagai kendala yang merupakan
keterbatasan peneliti yang akan mempengaruhi dalam penarikan
kesimpulan. Berbagai kelemahan yang dirasakan peneliti selama
melakukan penelitian ini adalah: (1) Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini jumlahnya relatif sedikit sehingga belum bisa mewakili
semua siswa kelas XI. Sampel yang hanya terdiri dari satu sekolah kurang
optimal untuk menggambarkan hasil belajar siswa, baik yang diajar
dengan pembelajaran virtual lab berbasis kooperatif , real lab berbasis
kooperatif maupun siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatif
tanpa media. (2) Data aktivitas belajar siswa tidak dapat dipercaya
sepenuhnya, karena angket yang diberikan untuk diisi oleh siswa sendiri
masih dapat dipengaruhi oleh teman-temannya, dengan kata lain tingkat
kejujuran siswa dalam mengisi angket aktivitas yang diberikan tidak dapat
dipercaya sepenuhnya. Hal ini dapat dilihat dari data observasi dan data
angket yang berbeda pada beberapa siswa. (3) Pelaksanaan
pembelajaran virtual lab berbasis kooperatif ataupun real lab berbasis
kooperatif dan tanpa media hanya diterapkan pada pokok bahasan
termokimia. (3) Waktu yang tersedia dalam pelaksanaan pembelajaran
virtual lab berbasis kooperatif ataupun real lab berbasis kooperatif masih
sangat kurang, sebab disesuaikan dengan jadwal sekolah yang
bersangkutan. Pelaksanaan pembelajaran kooperatif membutuhkan waktu
yang lebih panjang, karena model ini dalam pelaksanaannya melibatkan
siswa dalam diskusi kelompok, bertanya, mengeluarkan pendapat,
melakukan eksperimen/melakukan pengamatan, menyusun laporan
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 36/38
praktikum, serta presentasi laporan praktikum. (4) Keterbatasan alat
praktikum sehingga antar kelompok bergantian menggunakannya .
Perbaikan terhadap kelemahan pada penelitian ini diharapkan akan
memberi gambaran yang lebih baik tentang perbedaan hasil belajar siswa
yang diajar dengan pembelajaran virtual lab berbasis kooperatif
ataupun real lab berbasis kooperatif dengan hasil belajar siswa yang
diajar dengan pembelajaran kooperatif tanpa media.
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 37/38
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian
yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak terdapat pengaruh yang berbeda secara signifikan dari
penerapan pembelajaran virtual lab berbasis kooperatif, real lab
berbasis kooperatif dan pembelajaran kooperatif tanpa media
terhadap aktivitas belajar siswa SMA.
2. Terdapat pengaruh yang berbeda secara signifikan dari penerapan
pembelajaran virtual lab berbasis kooperatif, real lab berbasis
kooperatif dan pembelajaran kooperatif tanpa media terhadap hasil
belajar kimia siswa SMA.
3. Pembelajaran real lab berbasis kooperatif lebih efektif daripada
pembelajaran virtual lab berbasis kooperatif.
4. Tidak ada interaksi yang signifikan antara strategi pembelajaran
yang diterapkan dengan aktivitas belajar siswa dalam mempengaruhi
hasil belajar kimia siswa SMA.
5.2. Saran
1. Dalam pembelajaran kimia khususnya pokok bahasan termokimia,
guru sebaiknya menggunakan media komputer berupa virtual lab
untuk menggantikan praktikum yang tidak dapat dilaksanakan di
sekolah.
2. Guru hendaknya memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk
merancang pembelajaran praktikum melalui program komputer
khususnya virtual lab , sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu
dalam menstransfer materi pelajaran kepada siswa.
5/9/2018 BAB IV.docx Penelitian Selvi.doc 2003 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdocx-penelitian-selvidoc-2003 38/38
3. Virtual lab dapat diterapkan pada pokok bahasan yang membutuhkan
praktikum untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil
praktikum.
70