Upload
sidikspy
View
127
Download
5
Embed Size (px)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Unit
Berikut adalah data unit Komatsu GD 825A-2 yang mengalami kerusakan pada final
drive :
Tabel 4.1 Data unit
Unit model GD 825A-2
Serial number unit 12527
Engine model SA6D140
Serial number engine KX-N211142811
Componen model Final drive
Trouble date 7 Oktober 2013
Delivery date 5 Juli 2012 ( Instalation date)
4.2 Identifikasi masalah
Gambar 4.1 unit Motor Greder yang mengalami kerusakan
Pada ganbar di atas , unit tersebut sedang mengalami kerusakan pada final drive yang
mengakibatkan unit tersebut tidak dapat bergerak maju ataupun mundur dan dapat
menyebabkan unit tersebut berhenti beroperasi (breakdown). Hal ini di sebabkan
rusaknya ouput shaft pada komponen final drive di unit motor grader GD825A-2.
Tabel 4.2 Tabel pemeriksaan
N
O
Nama Komponen Hasil Pemeriksaan
1 Sproket Chiping
2 Bearing Crack
3 Output shaft Broken
4 Bolt mounting Broken
5 Sun gear Crack
6 Shaft sun gear Crack
7 Carrier Crack
Gambar 4.2 komponen Final drive di KRA
Pada gambar di atas adalah komponen final drive yang mengalami kerusakan output
shaft broken yang di kirim dari site.
Gambar 4.3 komponen yang mengalami kerusakan
Pada gambar 4.3 adalah contoh gambar animasi kerusakan pada bagian final drive
motor grader pada bagian sisi kiri. Komponen yang mengalami kerusakan ialah
sprocket,output shaft, bearing, bolt mounting dan shaft sun gear.
Gambar 4.4 Sproket
Pada gambar 4.4 adalah gambar sprocket yang di gunakan pada unit motor grader,
ditemukan sprocket dalam keadaan chipinng pada bagian l ubang sprocket.dan
terlihat aus pada bagian salah satu gigi sprocket.
Gambar 4.5 Bearing
Gambar di atas adalah gambar bearing yang mengalami kerusakan ,yang mana
bearing berfungsi sebagai mengurangi gesekan pada komponen yang berputar.
Gambar 4.6 Output shaft
Pada gambar ini merupakan gambar dimana output shaft dalam keadaan rusak. Dalam
gambar tersebut terlihat output shaft mengalami broken.
Gambar 4.7 Bolt mounting
Pada gambar 4.7 terlihat bolt mounting mengalami broken, yang mana bolt mounting
berfungsi sebagai penghubung antara carrier dengan output shaft, dalam gambar
terlihat hampr semua ulir dalam bolt mounting broken.
Gambar 4.8 Sun gear
Ganbar 4.8 merupakan tampilan sun gear, dalam gambar tersebut terlihat sun gear di
beri penetrant yang berfungsi agar crack terlihat lebih jelas pda permukaan sun gear.
Gambar 4.9 Shaft sun gear
Dari gambar di atas terdapat retakan pada bagian yang meneruskan putaran
differential ke side gear, retakan berasal dari output shaft yang broken, akibatnya
shaft yang berada di sisi kiri berbenturan dengan shaft yang berada pada sisi bagian
kanan.
Gambar 4.10 Carrier
Pada gambar 4.9 di atas carrier mengalami kerusakan pada bagian gigi-gigi dan
permukaan tempat dudukan output shaft, dalam gambar terlihat gigi-gigi pada carrier
banyak yang rusak dan permukaan carrier tidak rata akibat dari shaft broken.
4.3 Pembahasan
Gambar 4.11 Diagram skematis
Penerimaan komponen dari site yang di indikasikan mengalami kerusakan
Pembongkoran final drive
Umur pemakaian output shaft 6,095 hrs
Gaya eksternal yang di alami final drive
Kinerja final drive tidak maksimal saat beroperasi
Kontak gigi antara sun gear dan planet carrier mengalami hambatan sehingga terjadi kerusakan
Unit Breakdown
4.4 Analisa penyebab terjadinya kerusakan output shaft pada final drive GD
825A-2
Seperti yang di ketahui final drive adalah suatu koponen dari sistem
pemindah tenaga yang berfungsi sebagai penggerak akhir pada suatu unit dan
juga sebagai pendukung berat unit karena final drive tersebut langsung terpasang
dengan tire atau track sehingga sebagian besar bobot unit juga akan
mempengaruhi kinerja dari final drive tersebut pada saat unit dalam beroperasi.
Trouble yang di temukan penulis saat melakukan On The Job training
di PT. Komatsu Remanufacturing Asia Mulawarman Plant adalah temuan
dimana komponen final drive dari unit motor grader GD 825A-2 yang di kirim
dari site yang teridentifikasi mengalami keruskan, setelah di lakukan proses
diassembling. Bagian-bagian inner part yang mengalami keruskan seperti
planetary gear,ring gear, bolt mounting, carrier dan sun gear. Serta output shaft,
sprocket dan bearing juga mengalami kerusakan.
Pada bagian sprocket terlihat gigi pada sprocket mengalami keausan
serta pada bagian lubang sproket mengalami chiping, adanya keausan pada
bagian gigi sprocket yang mana gigi sprocket tersebut berhubungan dengan
rantai pada saat unit beoperasi maka membuktikan bahwa telah terjadi hambatan
yang menghambat putaran sprocket ke rantai. Kemudian pada bearing yang
berada pada output shaft mengalami crack pada bagian dalam sisi bearing, jika
pada kondisi seperti itu maka bearing tidak berputar pada porosnya pada saat
output shaft berputar, sehingga terjadi benturan antara bearing dengan sisi flange
yang mengakibatkan bearing menjadi crack, selanjutnya pada bagian output shaft
terlihat broken pada sisi otput shaft berhubungan dengan gigi-gigi carrier,
dimana pada saat ada gaya eksternal yang menghambat putaran carrier maka
titik stress benda cenderung pada bagian penguhubung antara 2 benda yang
saling berkaitan. Bolt mounting yang sebagai penghubung antara carrier dengan
ouput shaft mengalami hal serupa dimana pada bagian hampir setengah ulir
broken akibat menahan gaya yang berlawanan antara putaran yang berawal dari
engine menuju pada final drive. Setelah itu pada permukaan sun gear terlihat
crack pada sisi dekat lubang sun gar yang mana sun gear sendiri berfungsi
meneruskan putaran dari shaft sun gear menuju ke planet carrier, ada indikasi
bahwa crack tersebut adanya hambatan pada saat shaft sun gear meneruskan
putaran menuju planet carrier. Kemudian pada shaft sun gear yang berada pada
sisi kiri terlihat crack pada bagian yang meneruskan putaran differential ke side
gear, ini adalah akibat dari effect output shaft broken,hal ini di karenakan pada
saat terjadi broken, carrier menghantam sun gear dan shaft sun gear berbenturan
dengan shaft sun gear yang berada pada bagian kanan akibatnya crack pada
bagian sisi shaft. Dan pada carrier permukaan sebagai tempat dudukan output
shaft mengalami kerusakan, hal ini karena gaya eksternal dari output shaft
broken.
Rusaknya output shaft di sebabkan karena adanya gaya eksternal yang
mengakibatkan hambatan pada final drive saat beroperasi, jika di lihat dari
pengoperasian motor grader beroperasi dengan blade membentuk sudut kea arah
depan atau dengan artikulit, sehingga ketika mesin beroperasi dengan beban
hanya menumpu di bagian salah satu sisi (diartikulasikan), roda-roda belakang
cenderng slip ke samping, dengan alasan ini unit di lengkapi dengan differential
untuk meningkatkan keausan pada ban, akan tetapi motor grader GD825A-2 di
lengkapi dengan differential lock, yang bisa di operasikan ketika unit berada
dengan kondisi jalan yang tidak sempurna (becek, licin, amblas, jalanan berbatu,
dll ), ketika differential lock di aktifkan maka perputaran roda kiri dan kanan
sama besar, dengan syarat unit tidak melakukan grading pada saat di aktifkannya
differential lock, apabila unit tersebut mengaktifkan differential lock pada saat
grading maka beban akan bertambah ke salah satu sisi roda, karena pada saat
melakukan grading beban cenderung ke salah satu sisi roda kanan atau kiri
tergantung dari pengoperasian blade. Jika hal tersebut terjadi pada saat unit
melakukan grading dan pada waktu yang bersamaan m di aktifkannya differential
lock maka akan timbul gaya dari luar yang dapat menahan perputaran laju roda
motor grader, karena tidak keseimbangan antara roda kiri dan kanan. Dan juga
ketika unit tersebut berbelok pada saat grading kemudian pada saat yang
bersamaan differential lock di aktifkan putaran roda kiri dan kanan sama, tetapi
pada saat berbelok di katakan baik apabila roda pada bagian dalam cenderung
lambat daripada roda bagian dalam luar, hal ini sesuai dengan prinsip cara kerja
differential pada saat membelok, tahanan roda bagian luar lebih besar daripada
roda bagian dala. Apabila differential case berputar bersama ring gear maka
pinion akan berputar pada porosnya dan juga bergerak mengelilingi side gear
bagian roda luar, sehingga putaran side gear pada bagian roda luar bertambah,
yang mana jumlah putaran side gear adalah 2 kali ring gear.
Pada dasarnya final drive motor grader adalah tipe planetary gear
Yang dapat bekerja jika di beri input putaran dan salah satu komponennya harus
di tahan. Berikut cara kerja final drive motor grader GD825A-2 :
Power dari engine di teruskan ke transmisi kemudian oleh pertautan bevel gear
pinion yang memutar bevel gear akan menghasilkan putaran lebih besar dari
pinion bevel gear, selanjutnnya putaran akan di teruskan melalui shaft sun gear
ke planetary yang mana fungsi sun gear memutar planetry agar mereduksi
putaran kemudian output shaft meneruskan putaran menuju sprocket.
Pada uraian di atas apabila satu komponen mengalami kerusakan,
maka komponen yang rusak tersebut dapat merusak komponen yang lain seperti
awal output shaft broken yang mana komponen lainnya dalam final drive
mengalami kerusakan seperti : sun gear, shaft sun gear, carrier, bearing dan bolt
mounting sebagai penahan output shaft pada carrier.