Presus Gg Somatisasi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    1/31

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    2/31

    Nama : Ny. PUsia : 54 tahun

    Jenis Kelamin : PerempuanPendidikan Terakhir : SDStatus : MenikahAgama : IslamSuku Bangsa : JawaPekerjaan : PetaniAlamat : Krajan Rt.01 Rw.02

    Pituruh Purworejo

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    3/31

    Sumber Anamnesis Dilakukan autoanamnesis pada Ny.P pada tanggal

    13 Maret 2013

    Keluhan Utama Nyeri kepala.

    Riwayat Perjalanan Penyakit Pada bulan Agustus 2006, pasien mengeluh nyeri

    kepala, badan pegal-pegal, perut terasa nyeri

    tanpa sebab. Pada saat itu pasien merasa sedihkarena suami pasien meninggal karena sakit. Sejaksaat itu apabila teringat suami yang sudahmeninggal, pasien selalu mengeluh pusing dankadang diikuti dengan nyeri perut dan lemas.

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    4/31

    Pada bulan Desember 2012,pasien baru pulang dari rumahanaknya yang tinggal dijakarta kemudian 2 hari setelah pulang,pasien mengeluh kepala pusing, mual, muntah dan dada terasanyeri, badan terasa lemes, pasien merasa cemas jika gejala yangdirasakan adalah masalah yang serius dan takut bernasib samadengan kakak kandungnya yaitu meninggal mendadak karenaserangan jantung. kemudian pasien berobat ke puskesmaspituruh. Dokter puskesmas menyatakan bahwa pasien tidakmengalami gangguan apa-apa hanya kecapean dan diberi obat,

    kemudian selang 4 hari menkonsumsi obat tersebut, pasienmerasa keluhanya tidak berkurang dan tidak puas dengan hasilpengobatan dari puskesmas.

    Pada bulan desember 2012 minggu berikutnya pasien berobat keklinik dokter umum yang ada di wilayah tersebut dengan keluhanyang sama. Kemudian diberi obat untuk 3 hari dan disarankanuntuk kontrol lagi bila obat habis. Setelah obat habis, pasienmasih merasa belum puas karena keluhan tersebut belumsembuh,

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    5/31

    Masih dalam bulan yang sama di minggu terakhir,pasien mencoba ke dokter yang lainnya untukberobat kembali. Setelah mendapat obat, pasien jugabelum merasa keluhanya telah teratasi dengan baik.

    Pada akhirnya pasien sudah lelah berpindah pindahdokter untuk berobat, kemudian pada bulan januari2013 anak pertama pasien yang ada dijakartamenyarankan agar pasien untuk sementara tinggal

    dijakarta untuk beberapa minggu bersama anaknyatersebut sambil mencari tempat untuk berobat yangcocok. Selang beberapa hari tinggal bersama anaknyadijakarta, pasien merasa keluhanya sudah berkurangdan merasa tidak perlu berobat lagi ke dokter. Pasienmerasa lebih nyaman tinggal bersama anakpertamanya karena pasien merasa lebih diperhatikan.Setelah 2 minggu tinggal bersama anaknya tersebut,pasien memutuskan untuk kembali kerumahnyayang berada di pituruh purworejo.

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    6/31

    Pada bulan maret 2013 pasien mengeluh kepalapusing, mual, muntah dan dada terasa nyeri,badan terasa lemes dan tidak nafsu makan.Kemudian oleh anak keduanya yang tinggal saturumah dibawa ke puskesmas pituruh untukberobat, dokter puskesmas menyarankan untukmondok untuk sementara waktu. Setelah 3 harimondok dan belum ada perubahan, kemudianpasien dirujuk ke RSUD Saras Husada purworejo.Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokterspesialis penyakit dalam dan pemeriksaanlaboratorium didapatkan hasil yangnormal.kemudian dokter Sp.PD konsul ke dokter

    Sp.KJ untuk diberikan penatalaksanaan yangsesuai. Pasien kemudian mendapatkan terapidari dokter Sp.KJ. Setelah meminum obat daridokter Sp.KJ, kondisi pasien menjadi lebih baik.

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    7/31

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    8/31

    Pasien merupakan anak kedua dari 5 bersaudara. Tidak ada anggotakeluarga yang mengalami keluhan yang serupa dengan pasien.Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan.Anggota keluarga memberikan dukungan sosial bagi pasien. Kakakpasien meninggal dunia pada tahun 2002 karena serangan jantung.Pasien mempunyai hubungan yang baik dengan saudara-saudarakandung pasien.Pola asuh yang didapatkan pasien sejak kecil adalah demokratis.Pasien merasa kasih sayang dari kedua orang tuanya tidak berbeda.Sejak kecil hingga dewasa pasien tinggal bersama kedua orang tuadan keempat saudara kandungnya.Tingkat sosial ekonomi keluarga pas-pasan.

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    9/31

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    10/31

    Riwayat Prenatal dan Perinatal Pasien dilahirkan saat umur kehamilan sekitar 9 bulan, lahir

    dibantu oleh dukun dan tidak ada kelainan. Pasienmerupakan anak yang dikehendaki. Selama kehamilan ibupasien tidak ada masalah.

    Usia 0-3 tahun (Masa Kanak Awal) Kebiasaan makan : kebiasaan makan dan

    pemberian ASI pada pasien tidakdapat digali.

    Kesehatan : pasien tidak ingat persis, hanyasaja pasien mengaku tidak pernahsakit yang berat.

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    11/31

    Usia 3-11 tahun (Masa Kanak Pertengahan) Pasien tinggal bersama dengan kedua orang tuanya dan

    4 saudara kandungnya. Tidak ada perbedaan perlakuanoleh kedua orang tuanya kepada anak-anaknya. Pasienbersosialisasi baik dengan tetangga di sekitar rumahdan tidak pernah terlibat masalah ataupun konflik.

    Masa Kanak Akhir (Pubertas Remaja) Setelah lulus SD, pasien tidak melanjutkan ke jenjang

    SMP dikarenakan keterbatasan biaya. Kegiatankesehariannya diisi dengan membantu pekerjaan rumahdan kadang membantu ayah di sawah. Pergaulan

    dengan teman sebaya tidak ada masalah. Hanya sajapasien tidak mudah menceritakan sesuatu yangmenjadi permasalahanya kepada orang lain dandipendam dalam hati.

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    12/31

    DewasaRiwayat Pendidikan

    Pasien mulai masuk SD pada umur 7 tahun. Prestasidi sekolah baik tetapi tidak terlalu menonjol. Setelahtamat SD pasien tidak melanjutkan pendidikan keSMP karena keterbatasan biaya dan selain itu, pasieningin membantu pekerjaan orang tua.

    Riwayat Pekerjaan Semenjak lulus SD, pasien hanya membantu orangtua

    menyelesaikan pekerjaan rumah dan kadang membantupekerjaan di sawah .

    Riwayat Pernikahan Pasien menikah semenjak tahun 1978. Pasien mengenalsuami pasien karena tinggal dalam satu dusun, lalumemutuskan untuk menikah. Pernikahan didasarkan atasrasa suka sama suka tanpa ada paksaan .

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    13/31

    Aktivitas Keagamaan Pasien sholat 5 waktu sesuai dengan aktivitas keagamaan

    di keluarganya. Pasien juga sering mengikuti kegiatanpengajian dimasjid setempat. Keluarga merupakanpenganut agama Islam.

    Aktivitas sosial Pasien selama ini berhubungan baik dengan

    lingkungan sosialnya. Pasien terkadang merasa

    iri dengan tetangga karena merasa kondisiperekonomian merasa kurang, tetapi hanyadipendam dalam hati oleh pasien. Pasien tidakpernah memiliki konflik atau permasalahandengan tetangga sekitar. Pasien juga merasatidak ada ketakutan dengan orang lain. Apabilapasien merasa sedang banyak pikiran danmuncul rasa pusing, pasien tidak mengikutikegiatan dimasyarakat yang berhubungandengan keagamaan seperti pengajian rutinseminggu sekali

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    14/31

    Situasi Kehidupan Sekarang Pasien tinggal bersama anak keduanya beserta

    menantunya dan 1 orang cucunya, pasien merasa

    kondisinya saat ini sudah ada perubahan kearah lebihbaik. Anak pertama pasien untuk sementarameninggalkan pekerjaanya dijakarta untukmemberikan support dan perhatian lebih kepadapasien. Demikian juga anak kedua pasien yang

    tinggal satu rumah selalu mendukung ibunya agarlebih tenang. Pasien merasa bentuk kepedulian anak-anaknya membuat beban hidupnya semakinberkurang. Pasien merasa akhir-akhir ini kangendengan anak pertamanya sehingga berharap bahwaanak pertamanya tersebut untuk sementara waktutinggal dirumah. Pekerjaan anak pertama adalahsebagai buruh di pabrik garmen dengan penghasilancukup dan kadang jika ada uang lebih, biasanyatransfer uang untuk pasien, anak kedua pasien yangtinggal satu rumah bekerja sebagai petani.

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    15/31

    Pasien bernama Ny. P, umur 54 tahun berjenis kelamin wanita, sudahmenikah, pekerjaan petani, pada hari rabu tanggal 6 maret 2013pasien datang ke RSUD Saras Husada dirujuk oleh puskesmas pituruhkarena setelah 3 hari diopnam, pasien belum merasa ada perubahan.Pada tahun 2006 suami pasien meninggal dunia karena sakit dankemudian pasien merasa kehilangan dan apabila teringat suaminya,pasien merasa lemas, pusing dan mengeluh tidak nyaman diperut.Pada tahun 2012 akhir pasien merasa muncul gejala seperti pusing,mual, muntah, lemas, tidak nafsu makan dan nyeri dada. Keluhanmuncul sepulang dari berkunjung kerumah anak pertamanya di

    jakarta. Pasien merasa kangen dengan anak pertamanya tersebutkarena pasien seperti menemukan kenyamanan dan ada perhatianlebih dari anak pertamanya tersebut. Sedangkan setelah pulangpasien seperti kehilangan hal tersebut.Pada tahun 2013 untuk membuktikan sakitnya tersebut, pasienberobat ke berbagai dokter sampai diopnam di puskesmas 1 xkemudian dirujuk ke RSUD .

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    16/31

    FISIK DIAGNOSTIK KEADAAN UMUM : baik KESADARAN : cukup, compos mentis, E4 V5 M6 TANDA VITAL

    Tensi : 150/90 mmHgNadi : 88 x/menit, teraba kuat, regular, isiancukupPernafasan : 18x/menit, tipe bronkovesikulerSuhu : afebris

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    17/31

    SUBYEKTIF : pasien mengeluh pusing diseluruh kepala,mual, muntah, perut terasa tidak nyaman, badan lemas, nafsumakan berkurang, dan dada terasa nyeri.

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    18/31

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    19/31

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    20/31

    7 Maret 2013 saat mondok (Lab & EKG) WBC : 8.97 10 3 /ul (Normal) RBC : 4.23 10 6 /ul (Normal) HGB : 13.6 gr/dl (Normal) HCT : 41.2 % (Normal) PLT : 262 10 3 /ul (Normal) GDS : 123 g/dl (Normal) Cholesterol :135 mg/dl Trigliserid :116 mg /dl Ureum :15 mg/dl (N: 10-50) Kreatinin :0,92 mg/dl (N: 0,6-1.2)

    EKG : Normo Sinus Ritme (HR 89x/m)

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    21/31

    Pasien menunjukkan adanya sikap dan tingkah lakuyang normooaktif dan kooperatif. Tidak terdapatgangguan pada orientasi, bentuk pikir, afek, romanmuka.

    Dari pemeriksaan status mental didapatkan secarasubyektif adanya keluhan nyeri kepala, mual,muntah, perut terasa tidak nyaman, lemas, tidaknafsu makan, dada terasa nyeri. Didapatkanhubungan jiwa yang mudah, tidak ada gangguan isipikir dan tidak ada gangguan persepsi.

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    22/31

    Dari pemeriksaan status mental yang telahdilakukan, ditemukan sindroma patologis berupasindroma somatik. Ditemukan adanya berbagaimacam keluhan gejala fisik, mual, muntah, pusing,

    nyeri dada, perut tidak nyaman, badan lemas, dantidak nafsu makan tanpa adanya kelainan fisik yangditemukan dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpenunjang, yang berlangsung selama lebih dari 2tahun.

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    23/31

    F 45.0 Gangguan SomatisasiF 45.2 Gangguan HipokondrikF 41.1 Gangguan Cemas Menyeluruh

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    24/31

    F 45.0 Gangguan Somatisasi

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    25/31

    F 45.2 Gangguan Hipokondrik

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    26/31

    F 41.1 Gangguan Ansietas Menyeluruh

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    27/31

    Aksis 1 : F 45.0 Gangguan SomatisasiAksis 2 : Kepribadian Introvert (Tertutup)Aksis 3 : Hipertensi

    Aksis 4 : Pasien merasa sedih kehilangan sosok suami,Pasien terkadang merasa iri dengan tetanggakarena merasa kondisi perekonomian merasakurang, tetapi hanya dipendam dalam hati olehpasien. Pasien merasa kangen dengan anakpertamanya yang bekerja dijakarta.

    Aksis 5 : GAF 70-61 Beberapa gejala ringan dan menetap,disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum baik.

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    28/31

    Psikofarmaka- Clobazam tab 10 mg, 2 x 10 mg- Maprotiline tab 25 mg, 2 x 25 mg

    Psikoterapi

    - Terapi perilaku kognitif (CBT, Cognitive Behavior Therapy )Untuk mengurangi pemikiran atau sifat pesimis pada pasien.Teknik behavioral, terapis bekerja secara lebih langsung denganpasien gangguan somatisasi, membantu orang tersebut belajardalam menangani stress atau kecemasan dengan cara yang lebih

    adaptif.Psikoterapi suportif : Ventilasi Konseling

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    29/31

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    30/31

  • 7/30/2019 Presus Gg Somatisasi

    31/31