somatisasi 97

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    1/22

    GANGGUANSOMATISASI

    Oleh : Rina I.

    Pembimbing : Dr. Dharmawan, Sp.KJ

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    2/22

    PENDAHULUAN...

    Sejak jaman Mesir kuno. Nama awal untuk gangguan

    somatisasi adalah histeria, suatu keadaan yang

    secara tidak tepat diperkirakan hanya mengenai

    wanita, (kata Histeria di dapatkan dari kata bahasa

    Yunani untuk rahim, Hystera).

    Pada abad ke-17 Thomas Syndenham menemukan

    faktor psikologis yang dinamakannya : penderitaan

    yang mendahului (antecendent sorrow), terlibat dalampatogenesis gejala gangguan somatisasi.

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    3/22

    PENDAHULUAN..

    Pada tahun 1859 Paul Briquet, seorang dokter Prancis,

    mengamati banyaknya gejala dan sistem organ yang

    terlibat dan perjalanan penyakit yang biasanya kronis.

    Karena pengamatan klinis tersebut maka gangguan inidinamakan SindromaBriquet.

    Akan tetapi sejak tahun 1980 sejak diperkenalkan DSM

    edisi ketiga (DSM III) istilah Gangguan Somatisasi

    menjadi standar di Amerika Serikat untuk gangguan

    yang ditandai oleh banyak keluhan fisik yang mengenai

    banyak sistem organ.

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    4/22

    DEFINISI...

    Gangguan somatisasi adalah salah satu gangguan

    somatoform spesifik yang ditandai oleh banyaknya

    keluhan fisik/gejala somatik yang mengenai banyak

    sistem organ yang tidak dapat dijelaskan secaraadekuat berdasarkan pemeriksaan fisik dan

    laboratorium

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    5/22

    Biasanya bermula sebelum usia 30 tahun, saat remaja.

    Simtom gangguan bertahan paling tidak selama beberapa

    tahun.

    Berakibat menuntut perhatian medis.

    Mengalami hendaya yang berarti dalam memenuhi peran

    sosial atau pekerjaan.

    Keluhan-keluhan tampak meragukan atau dibesar-

    besarkan dan sering menerima perawatan medis dari

    sejumlah dokter terkadang pada saat yang sama.

    Rumusnya adalah 4 2 1 1

    4 gejala nyeri, 2 gejala gastrointestinal (lambung-usus), 1

    gejala seksual dan 1 gejala pseudoneurologis

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    6/22

    EPIDEMIOLOGI

    Wanita : pria = 10 : 1, bermula pada masa remaja

    atau dewasa muda

    Rasio tertinggi usia 20- 30 tahun

    Pasien dengan riwayat keluarga pernah menderitagangguan somatoform (berisiko 10-20 kali lebih besar

    dibanding yang tidak ada riwayat)

    Prevalensi gangguan somatisasi pada populasi

    umum diperkirakan 0,1 0,2 %, walaupun beberapa

    kelompok penelitian percaya bahwa angka

    sesungguhnya mungkin mendekati 0,5 %. Prevalensi

    gangguan somatisasi pada wanita di populasi umum

    adalah 1 2 %.

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    7/22

    ETIOLOGI..

    Pengaturan sistem saraf pusat yangabnormalNeurologis

    Somatisasi merupakan suatumekanisme pertahanan.Psikodinamik

    Somatisasi merupakan suatu perilaku yangdipelajari sehingga pendorong-pendorong

    lingkungan melestarikan perilaku sakit yangabnormalPerilaku

    Cara-cara benar menghadapi emosidan perasaan-perasaan ditetapkan olehbudaya.

    Sosiokultural

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    8/22

    ETIOLOGI

    Faktor predisposisi

    Karakteristik biologi, perkembangan, kepribadian, dan

    sosiokultural pasien. Teori bahwa somatisasi disebabkan

    oleh pengaturan sistem saraf pusat yang abnormal untuk

    informasi sensorik yang masuk.

    Faktor pencetus

    Termasuk peristiwa-peristiwa kehidupan yg menimbulkan

    stres (missal : penyakit) dan konflik antar pribadi.

    Faktor penunjang

    Interaksi antar pasien, keluarga, dokter dan sistem sosial.

    Keuntungan finasial seperti pengujian yang tidak perlu,

    efek samping obat, dan komplikasi pemeriksaan invasif

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    9/22

    ETIOLOGI

    Faktor Psikososialberupa konflik psikis dibawah sadar yang

    mempunyai tujuan tertentu.

    hasilnya :

    menghindari kewajiban (co/: mengerjakan kepekerjaan yang tidak disukai),

    mengekspresikan emosi (co/: kemarahan pada

    pasangan),

    untuk mensimbolisasikan suatu perasaan ataukeyakinan (co/: nyeri pada usus seseorang).

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    10/22

    Faktor Biologis

    Ditemukan adanya faktor genetik dalam transmisigangguan somatisasi dan adanya penurunan

    metabolisme (hipometabolisme) suatu zat tertentu di

    lobus frontalis dan hemisfer nondominan. Selain itu

    diduga terdapat regulasi abnormal sistem sitokin yangmungkin menyebabkan beberapa gejala yang

    ditemukan pada gangguan somatisasi

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    11/22

    GAMBARANKLINIS...

    Ciri utama gangguan ini adalah adanya keluhan-

    keluhan gejala fisik yang berulang-ulang disertai

    dengan permintaan pemeriksaan medik, meskipun

    sudah berkali-kali terbukti hasilnya negatif dan juga

    sudah dijelaskan oleh dokternya bahwatidak ditemukan kelainan yang menjadi

    dasar keluhannya.

    Penderita menyangkal dan menolak u/ membahas

    kemungkinan kaitan antara keluhan fisiknyadengan problem atau konflik dalam kehidupan yang

    dialaminya, bahkan meskipun didapatkan gejala-

    gejala anxietas dan depresi

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    12/22

    KRITERIADIAGNOSTIK

    Diagnosis pasti gangguan somatisasi berdasarkanPPDGJ III

    Adanya banyak keluhan-keluhan fisik yang

    bermacam-macam yang tidak dapat dijelaskan atas

    dasar adanya kelainan fisik, yangsudahberlangsung sedikitnya 2 tahun.

    Tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari

    beberapa dokter bahwa tidak ada kelainan

    fisik yang dapat menjelaskan keluhan-keluhannya. Terdapat disabilitas dalam fungsinya di masyarakat dan

    keluarga, yang berkaitan dengan sifat keluhan-keluhan dan

    dampak dari perilaku

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    13/22

    Kriteria diagnosis gangguan somatisasi berdasarkanDSM IV :

    1. Keluhan fisik dimulai sebelum usia 30 tahun, terjadi

    selama periode beberapa tahun yang terjadi selamaperiode beberapa tahun dan menyebabkan individu

    tersebut mencari penanganan atau gangguan yang

    bermakna pada fungsi social, pekerjaan dan fungsi

    penting lainnya.

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    14/22

    2. Tiap kriteria berikut ini harus ditemukan, yaitu :

    4 gejala nyeri : sekurangnnya empat tempat atau

    fungsi yang berlainan (misalnya kepala, perut,

    punggung, sendi, anggota gerak, dada, rektum,

    selama menstruasi, selama hubungan seksual, atauselama miksi)

    2 gejala gastrointestinal : sekurangnya dua gejala

    selain nyeri (misalnya mual, kembung, muntah selain

    dari selama masa kehamilan diare, atau intoleransiterhadap beberapa jenis makanan)

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    15/22

    1 gejala seksual : sekurangnya satu gejala selain nyeri

    (misalnya indiferensi seksual,

    disfungsi erektil atau ejakulasi, menstruasi tidak teratur,

    perdarahan menstruasi berlebihan, muntah sepanjang

    kehamilan).

    1 gejala pseudoneurologis : sekurangnya satu gejala

    atau defisit yang mengarahkan pada kondisi neurologisyang tidak terbatas pada nyeri (gangguan koordinasi

    atau keseimbangan, paralisis, sulit menelan, retensi

    urin, halusinasi, hilangnya sensasi atau nyeri,

    pandangan ganda, kebutaan, ketulian, kejang : gejaladisosiatif seperti amnesia ; atau hilangnya kesadaran

    selain pingsan).

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    16/22

    3. Salah satu 1) atau 2) :

    Setelah penelitian yang diperlukan, tiap gejala dalam

    kriteria, 2) tidak dapat dijelaskan sepenuhnya oleh

    sebuah kondisi medis umum yang di kenal atau efek

    langsung dan suatu zat (misalnya efek cedera,

    medikasi, obat, atau alkohol)

    Jika terdapat kondisi medis umum, keluhan fisik atau

    gangguan social atau pekerjaan yang ditimbulkanadalah melebihi apa yang diperkirakan dari riwayat

    penyakit, pemeriksaan fisik, atau temuan laboratorium.

    4. Gejala tidak ditimbulkan secara sengaja atau dibuata-buat (sepertiga gangguan buatan atau pura-pura).

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    17/22

    PERJALANANPENYAKIT

    Episode peningkatan keparahan gejala dan

    perkembangan gejala yang baru diperkirakan

    berlangsung 6 9 bulan dan dapat dipisahkan dari

    periode yang kurang simtomatik yang berlangsung9 12 bulan.

    Tetapi jarang seorang pasien dengan gangguan

    somatisasi berjalan lebih dari satu tahun tanpamencari suatu perhatian medis.

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    18/22

    PENATALAKSANAAN..

    Strategi dan teknik psikoterapi dan psikososial :

    Pengobatan yang konsisten, ditangani oleh dokter

    yang sama

    Buat jadwal regular dengan interval waktu

    kedatangan yang memadai

    Memfokuskan terapi secara gradual dari gejala ke

    personal dan ke masalah social.

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    19/22

    PSIKOFARMAKA...

    Gejala-gejala spesifik yang sulit disembuhkan seperti

    nyeri kepala, mialgia, dan bentuk-bentuk penyakit

    kronik lainnya dapat hilang dengan anti

    depresan trisiklik, termasuk cemas dengan terapi

    prazolam, benzodiazepin, atau beta-bloker.Walaupun pasien-pasien tersebut tidak memenuhi

    kriteria gangguan panik atau kecemasan.

    Obat-obat simtomatik murni (misal : analgetik,

    antasida) Konsultasi psikiatrik - terapi rawat inap

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    20/22

    Strategi penatalaksanaan Terapi perilaku kognitif (CBT, cognitive behavior

    therapy) akan bermanfaat untuk mengurangi

    pemikiran atau sifat pesimis pada pasien

    Strategi dan teknik farmakologikal dan fisik :

    Diberikan hanya bila indikasinya jelas

    Hindari obat-obatan yang bersifat adiksi

    Anti anxietas dan anti depresan

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    21/22

    PROGNOSIS

    Sebagian besar pasien dengan gejala-gejala

    somatik fungsional sembuh tanpa intervensi

    khusus.

    Prognosa jangka panjang untuk pasiengangguan somatisasi dubia ad malam, dan

    biasanya diperlukan terapi sepanjang hidup.

  • 7/27/2019 somatisasi 97

    22/22

    THANK YOU....