246
MEMBANDINGKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DAN SIMULASI PHET (PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI PADA MATERI HUKUM HOOKE DI SMA N 1 SENTOLO SISWA KELAS XI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Fisika Oleh : Blasius Trisna Hermawan NIM : 111424030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

MEMBANDINGKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DAN

SIMULASI PHET (PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY) DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI PADA MATERI

HUKUM HOOKE DI SMA N 1 SENTOLO SISWA KELAS XI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh :

Blasius Trisna Hermawan

NIM : 111424030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

i

MEMBANDINGKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DAN

SIMULASI PHET (PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY) DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI PADA MATERI

HUKUM HOOKE DI SMA N 1 SENTOLO SISWA KELAS XI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh :

Blasius Trisna Hermawan

NIM : 111424030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Cintailah apa yang kamu kerjakan karena itu akan membuat kehidupanmu lebih

menyenangkan. Jangan melakukan segala sesuatu dengan alas an kekayaan. Hal

terbaik adalah mendengarkan kata hati dan pikiran karena itu akan menentukan

kearah yang benar.”

(Diane N. Bark)

“ Anak muda tidak memilih jalan yang mendatar apalagi menurun. Anak muda

memilih jalan yang menanjak.”

(Anies Baswedan)

Karya ini saya persembahkan kepada :

(1) Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

(2) Keluarga

Ayah dan ibu tersayang, Bapak Albertus Trimulyo, S. Pd., dan Ibu Sri

Murbani. Kedua kakakku Agnes Asti Ningsih dan Yustina Dwi Setyawati,

S. Pd..

(3) Keluarga besar Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 20 Maret 2018

Penulis,

Blasius Trisna Hermawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

vii

ABSTRAK

Blasius Trisna Hermawan. 2018. Membandingkan Metode Eksperimen

Terbimbing dan Simulasi PhET (Physics Education Technology) dalam

Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi pada materi Hukum Hooke di

SMA N 1 Sentolo Siswa Kelas XI. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Fisika,

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unversitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar

peserta didik dengan metode eksperimen terbimbing dan simulasi PhET

tentanghukum Hooke; (2) Sejauh mana pemahaman peserta didik mengenai

materi penelitian dengan metode eksperimen terbimbing dan simulasi PhET; dan

(3) ada tidaknya perbedaan peningkatan motivasi belajar peserta didik pada kelas

eksperimen terbimbing dan simulasi PhET. Jenis penelitian ini adalah

eksperimental kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di SMA N 1 Sentolo.

Subyek penelitian adalah peserta didik kelas X MIA 2 dan X MIA 3 yang

terdiri dari 64 siswa. Penelitian ini menggunakan dua kelas eksperimen yang

diberikan treatment berbeda, yaitu metode eksperimen terbimbing dan simulasi

PhET. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data yaitu: tes tertulis (pre-

test dan post-test), angket motivasi, angket afektif dan psikomotorik peserta didik.

Hasil belajar berdasarkan pre-test dan pos-test dianalisis secara statistik

menggunakan program SPSS 22, sedangkan motivasi peserta didik dianalisis

dengan prsentase frekuensi jumlah peserta didik.

Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode eksperimen

terbimbing lebih meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan kelas simulasi

PhET dan motivas belajar peserta didik pada kelas simulasi PhET tidak lebih

tinggi dari kelas XI MIA SMAN 1 Sentolo.

Kata Kunci: metode eksperimen terbimbing, metode simulasi PhET, hasil

belajar, motivasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

viii

ABSTRACT

Blasius Trisna Hermawan. 2018. Comparing The Guided Experimental

Method and Computer Simulation with PhET (Physics Education Technology)

Program to Improving Study Outcome and Motivations on the Hooke Law

Subject at SMA N 1 Sentolo XI Grade. Thesis. Physics Education Study

Program. Department of Mathematics and Science Education. Faculty of

Teachers Training and Education. Sanata Dharma University , Yogyakarta.

The research was intended to know: (1) the difference between of students

study result with guided experimental method and PhET simulation on Hooke law

subject; (2) to find out students understanding of the research subject with guided

experimental method and PhET simulation; and (3) to compare the increase

motivation student at guided experimental method class and PhET simulation

class. This research takes form of quantitative experimental and it runs in SMA N

1 Sentolo.

The subjects of this research are students in XI MIA 2 and 3 that consists

of 64 students. This research uses two experimental groups and gives two

different treatments: guided experimental method and PhET simulation.

Instruments that used in this research to collect experimental data are written test

(pre-test and post-test), motivation questionnaire, and cognitive and psikomotoric

questionnaire. The results from the pre-test and post-test have been statistically

analyzed using SPSS 22, while students motivations based on the motivation

questionnaire have been analyzed with students presentation frequency.

The results of this research show that the application of the guided

experimental method increasly the study result and motivations of students class

PhET simulation is not higher than motivation student for class XI MIA of SMA N

1 Sentolo.

Keywords: guide experimental method, PhET simulation, study result, and study

motivation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

berkat, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. skripsi ini

berjudul “Membandingkan Metode Eksperimen Terbimbing dan Simulasi Physics

Education Technology dalam Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi Pada

Materi Hukum Hooke di SMA N 1 Sentolo Siswa Kelas XI”. Skripsi ini disusun

sebagai pemenuhan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan,

penilaian, saran dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Romo Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T., selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing, memotivasi, mengarahkan dengan sabar

dan memberi masukan sebagai penyempurnaan;

2. Drs. Domi Severinus, M. Si. sebagai validator yang bersedia memberikan

masukan dan saran kepada penulis dalam pembuatan instrumen soal, sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Bapak Dr. Ign. Edi Santosa, M.S., selaku Ketua Program Studi Pendidikan dan

Dosen Pembimbing Akademik (DPA) Pendidikan Fisika yang telah memberikan

semangat, saran, arahan dan bimbingan selama penulis belajar di Universitas

Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH vi

ABSTRAK .............................................................................................. vii

ABSTRACT ........................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................ ix

DAFTAR ISI .......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................ 9

A. Filsafat Konstruktivisme .............................................................. 9

B. Metode Eksperimen ..................................................................... 13

1. Eksperimen Terbimbing ........................................................ 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

xii

C. Metode Simulasi PHET (Physics Educational Technology) ....... 17

D. Belajar dan Hasil Belajar .............................................................. 22

1. Belajar .................................................................................... 22

2. Hasil Belajar .......................................................................... 26

E. Motivasi Belajar ........................................................................... 28

F. Hukum Hooke dan Susunan Pegas ............................................... 34

1. Pengertian Elastisitas ............................................................. 35

2. Hukum Hooke ........................................................................ 35

3. Susunan Pegas ........................................................................ 37

G. Penelitian yang Relevan ............................................................... 41

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... 42

A. Desain Penelitian ......................................................................... 42

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 43

C. Populasi dan Sempel .................................................................... 43

D. Treatment ..................................................................................... 44

E. Instrumen ..................................................................................... 46

1. Instrumen Pembelajaran ........................................................ 46

2. Instrumen Pengumpulan Data ................................................ 47

F. Validitas ....................................................................................... 55

G. Metode Analisis yang Digunakan ................................................ 55

1. Analisis Hasil Belajar Siswa .................................................. 55

2. Analisis Kuantitatif Motivasi Belajar Siswa .......................... 58

3. Analisis Kualitatif Hasil Belajar Siswa .................................. 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

xiii

4. Analisis Kuantitatif Domain Afektif dan Psikomotorik ……. 63

BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA ............................................... 65

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................. 65

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian …………………………... 65

2. Pelaksanaan Penelitian ……………………………………... 67

B. Data dan Analisis Data ................................................................. 76

1. Hasil Belajar Peserta Didik ………………………………… 76

2. Motivasi Belajar Peserta Didik ……………………………... 82

C. Pembahasaan …………………………………………………... 87

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 94

A. Kesimpulan .................................................................................. 94

B. Saran ............................................................................................ 95

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 96

LAMPIRAN ........................................................................................... 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Static group Pre-test post-test .............................. 43

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Pre-test dan Post-Test …………………... 49

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa ........... 51

Tabel 3.4 Indikator keaktifan siswa ................................................. 54

Tabel 3.5 Ratio Scale Kuisoner Motivasi Belajar Fisika ................. 59

Tabel 3.6 Interval Jumlah Skor Motivasi Belajar Siswa Kelas

Eksperimen Terbimbing ...................................................

61

Tabel 3.7 Interval Jumlah Skor Motivasi Belajar Siswa Kelas

Simulasi PhET ..................................................................

61

Tabel 3.8 Ratio Scale Domain Afektif dan Psikomotorik ………… 64

Tabel 4.1 Kegiatan Pelaksanaan Penelitian ……………………….. 65

Tabel 4.2 Nilai pre-test post-test kelas eksperimen terbimbing dan

simulasi PhET …………………………………………..

76

Tabel 4.3 Perbandingan pre-test kelas eksperimen terbimbing dan

simulasi PhET …………………………………………..

78

Tabel 4.4 Perbandingan pre-test dan post-tes kelas eksperimen

terbimbing ………………………………………………

79

Tabel 4.5 Perbandingan pre-test dan post-tes kelas simulasi PhET 80

Tabel 4.6 Perbandingan post-test kelas eksperimen terbimbing dan

simulasi PhET …………………………………………..

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

xv

Tabel 4.7 Deskripsi Pensekoran Angket Motivasi Belajar Peserta

Didik dengan Metode Eksperimen Terbimbing ………...

82

Tabel 4.8 Interval Jumlah Skor Angket Motivasi Belajar Peserta

Didik dengan Metode Eksperimen Terbimbing ………...

83

Tabel 4.9 Deskripsi Pensekoran Angket Motivasi Belajar PhET … 84

Tabel 4.10 Interval Pensekoran Angket Motivasi Belajar Peserta

Didik dengan Metode Simulasi PhET ………...………...

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pegas yang diberikan massa m ......................................... 36

Gambar 2.2 Pegas yang disusun secara seri dengan konstanta

elastisitas k1 dan k2 ...........................................................

37

Gambar 2.3 Pegas yang disusun secara paralel dengan konstanta

elastisitas k1 dan k2 ...........................................................

39

Gambar 4.1 Proses pelaksanaan pre-test ……………………………. 69

Gambar 4.2 Pelaksanaan eksperimen hukum Hooke ……………….. 69

Gambar 4.3 Presentasi hasil percobaan hukum Hooke ……………… 70

Gambar 4.4 Pelaksanaan eksperimen susunan pegas ……………….. 70

Gambar 4.5 Presentasi kelompok C pada percobaan susunan pegas ... 71

Gambar 4.6 Pelaksanaan post-test …………………………………... 71

Gambar 4.7 Presentasi simulasi PhET materi hukum Hooke ……….. 74

Gambar 4.8 Pengambilan data simulasi PhET susunan pegas ………. 75

Gambar 4.9 Pelaksanaan post-tes pada kelas simulasi PhET ………... 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat permohonan izin penelitian ……………………. 99

Lampiran 2. Surat rekomomendasi pelaksanaan penelitian ……….. 100

Lampiran 3. Surat perizinan pelaksanaan penelitian ………………. 101

Lampiran 4. Surat keterangan telah melakukan penelitian ………… 102

Lampiran 5. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kelas

eksperimen terbimbing ..................................................

103

Lampiran 6. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kelas

simulasi PhET ...............................................................

120

Lampiran 7. Lembar kerja peserta didik (LKPD) kelas eksperimen

terbimbing .....................................................................

136

Lampiran 8. Lembar kerja peserta didik (LKPD) kelas simulasi

PhET ..............................................................................

144

Lampiran 9. Kisi-kisi soal pre-test dan post-test ............................... 157

Lampiran 10. Soal-soal pre-test dan post-test ...................................... 160

Lampiran 11. Kunci jawaban soal-soal pre-test dan post-test ............. 164

Lampiran 12. Kisi-kisi angket motivasi belajar peserta didik ............. 169

Lampiran 13. Angket motivasi belajar peserta didik kelas

eksperimen terbimbing dan simulasi PhET ....………...

173

Lampiran 14. Nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen

terbimbing dan simulasi PhET ………………………..

177

Lampiran 15. Identifikasi hasil post-test kelas eksperimen

terbimbing dan simulasi PhET ………………………

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

xviii

Lampiran 16 Nilai angket motivasi belajar peserta didik kelas

eksperimen terbimbing dan simulasi PhET …………...

180

Lampiran 17 Contoh hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen

terbimbing …………………………………………….

182

Lampiran 18 Contoh hasil pre-test dan post-test kelas simulasi

PhET …………………………………………………..

190

Lampiran 19 Contoh hasil angket motivasi belajar peserta didik

kelas eksperimen terbimbing ………………………….

198

Lampiran 20 Contoh hasil angket motivasi belajar peserta didik

kelas simulasi PhET ……….………………………….

202

Lampiran 21 Contoh hasil lembar kerja peserta didik kelas

eksperimen terbimbing ………………………………..

206

Lampiran 22 Contoh hasil lembar kerja peserta didik kelas simulasi

PhET …………………………………………………..

214

Lampiran 23 Dokumentasi penelitian ………………………………. 227

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hasil lokakarya Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengangkat tema

“teaching and learning with technology” menunjukan bagaimana sikap dan

tindakan seorang pengajar dalam menghadapi kemunculan teknologi dalam

kegiatan belajar mengajar. Proses belajar-mengajar memerlukan sebuah

perubahan, yang berarti selalu ada tempat untuk berkembang.

Perkembangan teknologi di dunia global ini sangat pesat, seharusnya dapat

digunakan untuk mempermudah dan memfokuskan peserta didik di dalam

proses belajar-mengajar. Untuk itulah sebagai seorang pengajar, kita perlu

menggunakan teknologi sebagai sarana dan bukan sebagai tujuan

(http://kemdikbud.go.id).

Abad 21 ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat,

sehingga sains dan teknologi merupakan salah satu landasan penting dalam

pembangunan bangsa. Kemampuan yang dibutuhkan pada abad 21 adalah

berpikir kritis, menyelesaikan masalah, kreatif dan inovatif serta mampu

berkomunikasi dan berkolaborasi. Pembelajaran fisika menurut kurikulum

2013 menekankan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan pemecahan

masalah. Kompetensi Inti – 3 pada kurikulum 2013 menghendaki siswa

mampu memahami, menerapkan, menganalisi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural dan menerapkannya pada bidang kajian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

2

spesifik untuk memecahkan masalah. Untuk mencapai pembelajaran yang

tertuang dalam kurikulum 2013, tentunya proses pembelajaran

dikembangkan menjadi dua yaitu proses pembelajaran langsung dan tidak

langsung. Pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran yang

mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan

psikomotorik peserta didik lewat interaksi langsung dengan kegiatan

pembelajaran yang sudah dirancang oleh guru. Sedangkan proses

pembelajaran tidak langsung adalah proses yang terjadi selama

pembelajaran tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus (Kemendikbud,

2016: 1-10).

Kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah siswa dapat

dikembangkan sekaligus diuji lewat pemberian soal-soal fisika. Namun,

pemahaman konsep dan prinsip dasar sangatlah penting sebelum mencoba

memecahkan soal-soal (Serway dan John, 2010). Proses pemahaman

konsep inilah yang perlu diperhatikan seorang pengajar atau fasilitator agar

siswa mampu memahaminya dengan baik. Banyak siswa yang mengalami

miskonsepsi dalam pembelajaran fisika, hal ini dikarenakan para guru fisika

kurang menguasai bahan fisika, kurang mampu mengajarkan bahan kepada

siswa dengan tepat, menarik, dan efektif serta kurang memperhatikan

pemahaman yang diperoleh oleh siswa.

Untuk meningkatkan pemahaman siswa maka guru perlu

meningkatkan kompetensi dan mengembangkan diri dengan terus belajar

serta praktik mengajar sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

3

disebabkan karena kemajuan teknologi dalam dunia yang global saat ini

tidak dapat diabaikan dalam dunia pendidikan, tetapi dapat kita sikapi untuk

memajukan dan mengembangkan proses pembelajaran fisika di tanah air.

Kita sebagai fasilitator dalam dunia pendidikan tentunya mengerti dan tahu

bahwa peserta didik tidak buta akan teknologi, mereka mengikuti

perkembangan teknologi. Hal ini ditunjukan lewat kepemilikan barang-

barang teknologi zaman sekarang seperti Hand phone, laptop atau PC serta

situs dan media internet. Untuk itulah agar peserta didik tidak terlalu

dimajakan dalam dunia maya atau teknologi yang sudah mengglobalisasi

ini, tentunya perlu pengambilan sikap dan tindakan bijaksana yang dapat

menunjukan bahwa kemajuan teknologi dapat digunakan dalam

mempermudah proses pembelajaran. Dengan begitu peserta didik dapat

memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mempermudah dalam

memahami materi belajar.

Salah satu pemanfaatan kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi) dalam dunia pendidikan adalah pembelajaran dalam kelas

menggunakan metode simulasi komputer. Menurut Paul Suparno (2007:

108-110) metode simulasi komputer adalah model pembelajaran

menggunakan program komputer untuk mensimulasikan beberapa

percobaan fisika, tidak lewat percobaan di laboratorium, tetapi lewat

monitor komputer. Siswa dapat memanipulasi data, mengumpulkan data,

menganalisis data serta mengambil kesimpulan. Salah satu aplikasi program

komputer yang paling popular di dunia ini adalah PhET (Physic Education

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

4

Technology). Simulasi PhET adalah aplikasi pembelajaran yang berbentuk

animasi, seperti sebuah permainan pada komputer yang bertujuan untuk

menjelaskan suatu konsep, fenomena dan hukum fisika (Katherine, 2006).

Dengan menggunakan aplikasi simulasi PhET ini, terlihat jelas bahwa

simulasi PhET merupakan pembelajaran yang kontruktivisme karena siswa

dapat berproses sendiri membangun pengetahuan mereka sendiri, sehingga

mereka dapat memahami konsep yang sedang dipelajarinya.

Lewat penelitian yang dilakukan Onto Kiswanto (2012) yaitu

pengaruh metode inquiry berbasis media pembelajaran simulasi PhET

(Circuit Construction Kit) terhadap prestasi belajar fisika di SMA Pangudi

Luhur Sedayu kelas X tahun ajaran 2011/2012 dalam materi hukum Ohm,

ditemukan bahwa metode inquiry berbasis media simulasi PhET dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa dibandingkan kelas kontrol yang

menggunakan metode eksperimen dengan alat terbatas dan belum

terstandarisasi sebagai peralatan laboratorium fisika. Namun, metode

eksperimen ini lebih memfasilitasi siswa dalam berinteraksi secara langsung

dengan fenomena kelistrikan dan mengembangkan skill motorik cara

pemakaian serta pengukuran dengan alat listrik dibandingkan dengan

metode simulasi PhET.

John Dewey (Gentry, 1990), seorang filsuf dan reformator

pendidikan, serta kritikus sosial yang berpengaruh sampai dengan

pertengahan abad 20, menjelaskan bahwa belajar itu dengan melakukan

(learning by doing), sehingga berlangsung melalui pengalaman. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

5

pembelajaran fisika pemahaman atas konsep-konsep fisika merupakan hal

yang sangat penting. Seorang anak dikatakan paham atau mengerti bila

mampu menangkap dan menggunakan suatu konsep dengan baik. Oleh

karena itu dalam proses pembelajaran perlu diperhatikan apakah siswa telah

menangkap suatu kosep pada pokok bahasan yang diajarkan oleh guru

sesuai dengan konsep ilmiah. Agar proses pembelajaran mampu berjalan

secara efektif, maka pembelajaran tersebut perlu dirubah agar para siswa

mampu terlibat dalam proses penemuan pembelajaran tersebut seperti arti

belajar dari John Dewey (lerning by doing).

Salah satu metode mengajar yang mampu melibatkan siswa dalam

proses penemuan pembelajaran adalah metode eksperimen. Menurut Paul

Suparno (2013: 83-88) metode eksperimen adalah metode mengajar yang

mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian,

pengecekean bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang benar.

Dengan menerapkan metode ini dalam pembelajaran fisika tentunya siswa

dapat merasa bangga dan yakin, karena mereka merasa sendiri yang

menemukan hukum tersebut. Metode eksperimen dibedakan menjadi dua,

yaitu eksperimen terbimbing dan eksperimen bebas. Eksperimen terbimbing

adalah eksperimen yang seluruhnya dirancang oleh guru sebelum dilakukan

oleh siswa. Sedangkan eksperimen bebas adalah eksperimen yang

menekankan siswa untuk lebih banyak berpikir sendiri dalam melakukan

suatu percobaan dengan guru hanya memberikan tugas, dan menjadi

fasilitator utuh dalam eksperimen ini. Dengan menggunakan eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

6

terbimbing tentunya proses pembelajaran dapat terarah sesuai rencana

pendidik.

Pernyataan Gerlack (Asyhar, 2012: 27) yang menyebutkan

interaktivitas sebagai salah satu prinsip penting dalam pemilihan media

belajar. Untuk itulah guru perlu mengatasi permasalahan pasifnya siswa

dalam pembelajaran. Pasif merupakakan sikap yang muncul karena tidak

ada minat dan motivasi dalam belajar. Motivasi sendiri merupakan

dorongan dalam diri maupun luar untuk melakukan sesuatu untuk mencapai

tujuan mereka atau kebutuhan yang mereka inginkan. Dengan demikian,

motivasi pembelajaran sangatlah mempengaruhi interaksi belajar-mengajar

dalam kelas. Bahkan karena adanya suatu motivasi belajar tentunya akan

berakibat ke berbagai bidang, seperti hasil belajar dan keaktivan siswa.

Seorang pendidik perlu bekerja keras, disamping terus memperhatikan

keaktifan siswa, guru juga perlu memberikan motivasi belajar agar para

siswa semangat dan berhasil dalam proses pembelajaran. Tentunya motivasi

belajar tersebut dapat diciptakan guru lewat metodologi pembelajaran,

pujian, hadiah, dan sebagainya. Motivasi-motivasi yang dapat diberikan

oleh seorang guru adalah motivasi eksteristik.

Berdasarkan uraian latar belakang dan asumsi-asumsi yang ada,

peneliti hendak mengadakan penelitian tentang “Membandingkan

Eksperimen Terbimbing dan simulasi PhET (Physics Education

Technology) dalam Peningkatan Hasil Belajar & Motivasi Pada Materi

Hukum Hooke di SMA N 1 Sentolo Kelas XI”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

7

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, masalah

yang ingin diteliti adalah:

1. Sejauh mana pemahaman siswa tentang materi hukum Hooke dengan

menggunakan eksperimen terbimbing dan metode simulasi PhET

(Physics Education Technology) ?

2. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang

menggunakan metode eksperimen terbimbing dan simulasi PhET

(Physics Education Technology) dalam materi hukum Hooke ?

3. Apakah ada perbedaan motivasi belajar siswa antara kelas yang

menggunakan metode eksperimen terbimbing dan simulasi PhET

(Physics Education Technology) dalam materi hukum Hooke ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, peneltian ini bertujuan untuk

mengetahui :

1. Pemahaman siswa tentang hukum Hooke yang dipelajari lewat

eksperimen terbimbing dan simulasi komputer dengan PhET.

2. Perbedaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen terbimbing

dengan simulasi komputer menggunakan PhET (Physics Education

Technology) dalam materi hukum Hooke.

3. Perbedaan motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen terbimbing

dan simulasi komputer dengan menggunakan PhET dalam materi

hukum Hooke.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

8

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharakan adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa

Pembelajaran fisika dengan menggunakan metode

eksperimen terbimbing dan simulasi komputer yang menggunakan

program PhET (Physics Education Technology) dapat membantu

siswa memahami materi pelajaran, sehingga meningkatkan hasil

belajar siswa.

2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan dalam rangka pemilihan metode

proses pembelajaran yang dapat meningkatkan upaya meningkatkan

motivasi dan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah

Sebagai masukan dalam rangka memperbaiki kegiatan

belajar mengajar fisika di sekolah.

4. Bagi penelitian

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan terhadap

pengembangan ilmu pengetahuan bidang pendidikan, terutama

berkaitan dengan masalah upaya meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa dengan metode simulasi PhET dan eksperimen

terbimbing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

9

BAB II

DASAR TEORI

A. Filsafat Konstruktivisme

Menurut von Glasersfeld (Suparno, 1997:18), konstruktivisme

merupakan salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa

pengetahuan diperoleh dari konstruksi (bentukan) kita sendiri. Secara

sederhana, konstruktivisme beranggapan bahwa pengetahuan merupakan

bentukan kita sendiri terhadap sesuatu yang dipelajari. Pengetahuan

bukanlah kumpulan fakta yang sudah jadi, yang ada diluar kita dan tinggal

ditemukan tetapi harus kita konstruksi kembali menjadi skema atau

perumusan yang diciptakan oleh seseorang yang sedang menekuninya. Jadi,

pengetahuan tidak dapat dipindah atau transfer begitu saja dari pikiran yang

mempunyai pengetahuan ke pikiran orang yang belum memiliki

pengetahuan karena setiap orang dapat membangun pengetahuan pada

dirinya sendiri.

Membentuk pengetahuan pertama-tama melalui indra, dengan

melihat, meraba, mendengar, membau dan merasakan sesuatu. Kemudian

mulai meningkat dengan berpikir abstrak dimana penggunaan indra lebih

berkurang. Dalam belajar siswa haruslah aktif sendiri dalam mengelola

bahan, mencerna, memikirkan, menganalisis, dan yang terpenting adalah

merangkumnya menjadi suatu pengertian yang utuh dan tersetruktur.

Dengan kata lain, menurut Suparno (2007: 9) pengetahuan merupakan suatu

proses menjadi tahu. Suatu proses yang terus akan berkembang semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

10

luas, lengkap dan sempurna. Hal ini dikarenakan pembentukan pengetahuan

jelas bukan sekali jadi melainkan bertahap dengan metode ilmiah. Piaget

(Suparno, 1997: 18) menjelaskan bahwa proses pembentukan ini berjalan

terus menerus dengan setiap kali mengadakan reorganisasi, karena adanya

suatu pemahaman dan pengalaman yang baru. Dengan demikianlah, dalam

proses pembelajaran seorang guru benar-benar hanya menjadi seorang

fasilitator dimana menjaga proses itu agar tidak keluar dari rencana

pembelajaran yang telah disiapkan oleh mereka.

Bila yang sedang menekuninya siswa, maka pengetahuan itu adalah

kontuksi (bentukan) siswa itu sendiri. Untuk itu, keaktifan siswa sangat

berperan dalam perkembangan pengetahuan mereka. Pengetahuan dibentuk

oleh siswa sesuai dengan pengalaman-pengalaman yang dihadapi.

Pengetahuan ini dibentuk dalam struktur konsepsi seseorang. Menurut

Bettencourt (Suparno, 1997: 21), konstruktivisme tidak bertujuan untuk

mengerti hakikat realitas, namun lebih melihat bagaimana proses seseorang

menjadi tahu tentang sesuatu. Dengan demikian, belajar menurut teori

konstruktivisme bukanlah sekedar menghafal dan asal dalam

melakukannya. Akan tetapi, proses mengkonstruksi pengetahuan melalui

pengalaman. Pengetahuan yang diperoleh melalui proses mengkonstruksi

oleh individu, akan memberikan makna mendalam dan lebih lama diingat

oleh setiap individu. Jadi, konstruktivisme lebih menekankan dalam proses

belajar. Sedangkan proses belajar, hasil belajar, cara belajar dan strategi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

11

belajar akan mempengaruhi perkembangan skema berpikir dan konstruksi

konsepsi seseorang.

Dalam dunia pendidikan, aliran atau pandangan konstruktivisme

yang berkaitan dengan teori konstruktivisme psikologis adalah

kontrruktivisme yang lebih personal (Piaget) dan yang lebih sosial

(Vygotsky). Teori Konstruktivisme yang lebih personal (Piaget) sering

disebut dengan teori adaptasi kognitif. Piaget adalah psikolog pertama yang

menggunakan teori konstruktivisme dalam proses belajar. Piaget

menyatakan bahwa teori pengetahuan pada dasarnya adalah teori adaptasi

pikiran ke dalam suatu realita. Proses adaptasi pikiran diawali dengan

skema, proses kognitif yang mengintegrasikan persepsi, konsep, ataupun

pengalaman baru ke dalam skema yang sudah ada (asimilasi), memodifikasi

skema yang sudah dibuat (akomodasi) serta equilibration yaitu mengatur

keseimbangan antara asmilasi dan akomodasi yang kemudian akan

menghasilkan adaptasi intelektual. Dengan cara seperti inilah pengetahuan

selalu berkembang. Piaget lebih menekankan bagaimana siswa secara

sendiri mengkonstruksikan pengetahuan melalui interaksinya dengan

pengalaman dan objek yang dihadapi dalam kondisi tertentu. Dalam

pembentukan pengetahuan selalu memerlukan pengalaman, baik

pengalaman fisik maupun pengalaman mental.

Berbeda halnya dengan teori konstruktivisme personal (Piaget),

Vygotsky menyatakan bahwa dalam mengkonstruksi suatu konsep yang

akan menjadi suatu pengetahuan perlu memperhatikan lingkungan sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

12

Konstruktivisme Vygotsky disebut sebagai sosiokulturalisme. Untuk lebih

mengerti pengertian ilmiah dan mengembangkan pengetahuan para siswa

ditantang untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial. Dalam dunia

pendidikan, para siswa perlu berinteraksi dengan para ahli yang dapat

bercerita tentang tugas, pekerjaan serta penemuan-penemuan mereka, hal

ini yang membuat para siswa tertarik, merasakan,dan menjadi aktif dalam

sebuah pembelajaran. Dalam interaksi itulah siswa ditantang untuk

mengkonstruksikan pengetahuannya lebih sesuai dengan konstruksi para

ahli (Suparno, 1997: 43-47).

Siswa menemukan arti, tujuan, serta konsep sendiri dari apa yang

mereka pelajari dengan cara asimilasi dan akomodasi suatu pengatuhan

yang telah mereka punyai. Terlihat dengan jelas bahwa keaktifan kognitif

sangat diperlukaan dalam keberhasilan proses belajar mereka. Kaum

konstruktivis beranggapan bahwa mengajar bukanlah kegiatan transfer atau

memindahkan pengetahuan dari guru ke siswa, melainkan suatu kegiatan

yang memungkinkan siswa untuk membangun sendiri pengatuhannya. Oleh

karena itu peran guru hanya menjadi seorang mediator dan fasilitator yang

membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya secara efektif.

Secara garis besar, prinsip dasar pembelajaran konstruktivisme yang

diterapkan dalam belajar mengajar oleh Aunurrahman (2012: 25) sebagai

berikut :

1) Pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif;

2) Tekanan proses belajar terletak pada siswa;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

13

3) Mengajar adalah membantu siswa belajar;

4) Penekanan dalam proses belajar lebih kepada proses bukan hasil

akhir;

5) Kurikulum menekankan partisipasi siswa;

6) Guru adalah fasilitator;

Dengan prinsip tersebut terlihat jelas bahwa guru tidak hanya

memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi guru menjadi fasilitator

siswa dalam membentuk sendiri pengetahuan mereka. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dan eksplorasi dengan materi

pembelajaran mereka, sehingga mereka dapat menerapkan sendiri ide-

idenya, menyadari serta menggunakan strategi mereka sendiri dalam

pembelajaran itu. Guru dapat berpikir untuk menjabarkan lebih spesifik dan

operasional tentang langkah kegiatan pembelajaran yang memungkinkan

siswa berperan membangun pengetahuan melalui keaktifan. Dengan

demikian proses pembelajaran itu memang dilakukan oleh siswa sendiri,

sehingga hasil pembelajaran dapat diresapi oleh mereka.

B. Metode Eksperimen

Menurut Suparno (2013: 83-88), metode eksperimen adalah metode

mengajar yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai

pembuktian, pengecekan bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang

benar. Jadi, metode ini lebih untuk mengecek supaya siswa makin yakin dan

jelas akan teorinya. Dalam praktiknya, guru dapat melakukan eksperimen

untuk menemukan teori dan hukumnya. Keadaan seperti ini seakan-akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

14

teori atau hukumnya belum ditemukan, dan siswa diminta untuk

menemukan teori tersebut. Tentunya guru sebenarnya mengerti mengenai

teori tersebut, sedangkan siswa belum mengetahui. Sehingga guru dapat

mengarahkan agar proses eksperimen dapat terkontrol menuju teori atau

hukumnya. Dengan metode ini, siswa dapat merasa bangga dan yakin

karena mereka seakan-akan menemukan sendiri teori itu seperti dalam teori

konstruktivisme.

Metode eksperimen dibedakan menjadi dua, eksperimen terbimbing

dan eksperimen bebas. Dalam banyak pembelajaran fisika baik SMP

maupun SMA, kebanyakan metode eksperimen yang digunakan adalah

eksperimen terbimbing. Dengan eksperimen terbimbing, hasilnya lebih

cepat dan lebih teratur atau terarah sehingga siswa tidak mudah bingung

akan rangkaian alat, apa yang diamati, apa yang diukur, dianalisis serta

disimpulkan.

1. Eksperimen terbimbing

Dalam eksperimen terbimbing atau terarah seluruh jalannya

percobaan sudah dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh

siswa. Jadi langkah-langkah yang harus dilakukan, peralatan yang harus

digunakaan, apa yang harus diamati serta diukur siswa semuanya sudah

diatur terlebih dahulu sejak awal. Dan semua yang sudah diatur oleh

guru itu biasanya dituangkan dalam sebuah lembar kerja siswa (LKS).

Para siswa tidak kebingungan dalam menentukan langkah-langkah yang

akan dianuat, data yang dikumpulkan serta kesimpulan yang akan dituju.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

15

Tentunya kesimpulan sebuah percobaan selalu bergantung dengan data

percobaan yang didapat oleh siswa.

a) Peran guru dalam eksperimen terbimbing

Dalam eksperimen terbimbing, guru sangat memiliki peran

penting dalam pembelajaran ini. Beberapa hal yang harus

dipersiapkan dan dilakukan oleh seorang guru dalam

menerapkan metode mengajar eksperimen terbimbing adalah :

Memilih ekspeimen yang akan ditugaskan kepada siswa,

tentunya sesuai dengan materi atau tujuan pembelajaran;

Merencanakan langkah-langkah percobaan : tujuan,

peralatan dan bahan yang digunakan, prosedur percobaan,

analisis data serta kesimpulan;

Mempersiapkan petunjuk kerja serta langkah-langkah kerja

siswa dalam lembar kerja siswa (LKS);

Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan dalam

percobaan;

Mengawasi atau memonitoring dan memberikan masukan

kepada siswa dalam melakukan percobaan;

Membantu siswa dalam menarik kesimpulan dalam

percobaan yang sudah mereka lakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

16

b) Peran siswa dalam eksperimen terbimbing

Dalam pelaksanaan percobaan atau eksperimen, siswa

dibentuk beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok

2-3 orang, sehingga siswa dapat sunguh melakukan percobaan

dan bukan hanya melihat percobaan yang dilakukan oleh teman.

Dalam eksperimen terbimbing ini, siswa melakukan percobaan

sesuai dengan petunjuk yang diberikan guru lewat lembar kerja

siswa (LKS). Dalam simulasi, siswa memiliki tugas untuk

melakukan tindakan sebagai berikut :

Membaca dan memahami petunjuk percobaan dengan teliti;

Mencari alat-alat yang diperlukan;

Merangkai alat-alat sesuai dengan jalannya percobaan;

Mengamati jalannya percobaan;

Mencatat data yang diperlukan;

Mendiskusikan dalam kelompok untuk ambil kesimpulan

dari data yang didapat praktikan;

Membuat laporan percobaan dan dikumpulkan;

Mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas.

Dalam pembelajaran fisika metode eksperimen sering kali digunakan

dalam beberapa materi dengan tujuan agar siswa mampu mencari dan

menemukan sendiri pembelajaran yang sudah disusun oleh seorang guru.

Menurut Roestiyah (2001: 83) keunggulan metode eksperimen adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

17

a) Dengan metode eksperimen siswa terlatih menggunakan metode

ilmiah dalam menghadapi masalah;

b) Praktikan (orang yang melakukan eksperimen) lebih aktif berpikir

dan berbuat;

c) Dalam melakukan eksperimen praktikan memperoleh ilmu

pengetahuan, menemukaan pengalaman praktis serta keterampilan

dalam menggunakan alat-alat dalam percobaan;

d) Dalam eksperimen, praktikan membuktikan sendiri kebenaran

suatu teori ilmu pengetahuaan.

C. Metode Simulasi (Physics Education Technology)

Kemajuan teknologi di era globalisme ini sangat berdampak positif

untuk berbagai bidang terutama dalam bidang pendidikan. Salah satunya

adalah simulasi komputer yang dapat digunakan dalam mempermudah

proses pembelajaran. Menurut Suparno (2013: 117-121) simulasi komputer

adalah model pembelajaran menggunakan program komputer untuk

mensimulasikan beberapa percobaan fisika, tidak lewat percobaan di

laboratorium, tetapi lewat monitor komputer dan siswa dapat

mempelajarinya dari simulasi itu. Dalam simulasi itu siswa dapat

memanipulasi data, mengumpulkan data, menganalisis data, dan mengambil

kesimpulan. Dengan proses belajar yang seperti itu, terlihat jelas bahwa

simulasi komputer merupakan pembelajaran yang konstruktivisme karena

siswa berproses sendiri membangun pengetahuan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

18

Model pembelajaran dengan menggunakan simulasi komputer ini

sekarang banyak digunakan dalam pembelajaran fisika. Hal ini dikarenakan

siswa dapat melakukan simulasi berkali-kali tanpa ditunggu guru seperti

pembelajaran dalam kelas. Siswa dapat mengulanginya sendiri diluar kelas,

maka mereka akan lebih cepat belajar dan menguasai suatu konsep bahan

pelajaran. Oleh karena itu, siswa dapat menemukan dan membangun sendiri

pengetahuan mereka. Program simulasi komputer yang saat ini mulai

popular adalah program berbasis Laboratory (Physics Education

Technology). menyediakan :

“all simulations are free, and can be run from the internet or

downloaded for offline use. The simulations are designed to be

highly interactive, engaging, and open learning environments that

provide animated feedback to the user.” (Noah Finkelstein, dkk,

2006: Vol 2).

Fenomena ini mengajak siswa untuk belajar dengan cara eksplorasi

secara langsung, sehingga mereka dapat membentuk pengetahuan mereka

sendiri. Laboratory (Physics Education Technology) merupakan sebuah

aplikasi simulasi interaktif mengenai fenomena-fenomena fisis berbasis

riset, yang digunakan secara gratis dengan tujuan untuk meningkatkan

minat siswa dan proses pembelajaran (Wieman & Perkins, 2006: 290). Tim

dari Universitas Colorado di Boulder Amerika menyatakan pendekatan

berbasis riset, yang menggabungkan hasil penelitian sebelumnya dengan

aktivitas yang dilakukan sendiri, memungkinkan para siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

19

menggabungkan fenomena kehidupan nyata dan ilmu yang mendasarinya.

Hal ini tentunya akan memperdalam dan meningkatkan minat siswa

terhadap ilmu fisika.

Simulasi berbentuk gambar bergerak atau animasi interaktif yang dibuat

layaknya permainan dimana siswa dapat belajar dengan melakukan

eksplorasi. Korespodensi antara fenomena nyata dan simulasi komputer

sangat ditekankan dalam simulasi ini. Kemudian fenomena tersebut

disajikan dalam model konseptual fisis yang mudah dimengerti siswa.

Untuk mempermudah pemahaman siswa, simulasi menganimasikan

besaran-besaran fisika dengan menggunakan gambar dan control intuitif

seperti klik dan tarikan pada mouse, dan tombol-tombol lainnya. Simulasi

ini juga menyediakan instrument pengukuran seperti penggaris, voltmeter,

amperemeter, thermometer , dsb. Pada saat alat ukur digunakan secara

interaktif, hasil pengukuran akan langsung ditampilkan. Hal ini secara

efektif akan menggambarkan proses simulasi yang terjadi. Semua simulasi

dalam secara ekstensif telah diuji dan dievaluasi untuk memastikan

efektivitas pengajaran dan kegunaannya. Untuk itulah pembelajaran

dengan menggunakan simulasi sangat disarankan dalam pembelajaran

fisika, hal ini dikarenakan simulasi ini sangatlah membantu pemahaman

siswa dalam pembelajaran.

Dari pengertian Laboratory tersebut terlihat jelas bahwa media

pembelajaran ini sangat menggunakan teorema konstruktivisme. Hal ini

dikarenakan, dengan menggunakan metode mengajar ini para siswa dituntut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

20

untuk melakukan aktivitas sendiri sesuai yang ada pada simulasi tersebut.

Hasil dari aktivitas tersebut dapat mudah dipahami siswa dan secara

konstruktivisme hal tersebut merupakan hasil belajar.

a) Peran guru dalam simulasi komputer

Eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan simulasi

komputer tidak ada control lansung dari perlatan laboratorium.

Untuk itu beberapa hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan

oleh guru dalam menerapkan simulasi komputer adalah :

Memilih simulasi yang akan ditugaskan kepada siswa,

tentunya sesuai dengan materi atau tujuan pembelajaran;

Merencanakan langkah-langkah simulasi : tujuan,

program/softwere yang digunakan, prosedur percobaan,

analisis data serta kesimpulan;

Mempersiapkan petunjuk kerja serta langkah-langkah kerja

siswa dalam lembar kerja siswa (LKS);

Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan dalam

simulasi;

Mengawasi atau memonitoring dan memberikan masukan

kepada siswa dalam melakukan simulasi;

Membantu siswa dalam menarik kesimpulan dalam

percobaan yang sudah mereka lakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

21

b) Peran siswa dalam simulasi computer

Dalam pelaksanaan simulasi, siswa dibagi dalam kelompok

2-3 orang, sehingga siswa dapat sunguh melakukan simulasi dan

bukan hanya melihat percobaan yang dilakukan oleh teman.

Dalam simulasi, siswa memiliki tugas untuk melakukan

tindakan sebagai berikut:

Membaca dan memahami petunjuk simulasi dengan teliti;

Eksplorasi simulasi sesuai denan LKS simulasi;

Mengamati jalannya simulasi dan mencatat data yang

diperlukan;

Menganalisis data yang didapat dalam kelompok untuk

mengambil kesimpulan;

Mempresentasikan hasil simulasi di depan kelas.

Pembelajaran fisika dengan metode simulasi , tentunya memiliki

berbagai keuntungan yaitu (Wieman, 2007) :

1) Simulasi dapat digunakan di dalam kelas dimana peralatan

praktikum tidak tersedia atau tidak praktis;

2) Simulasi dapat digunakam untuk melakukan eksperimen yang tidak

mungkin dilakukan;

3) Dengan simulasi, siswa dapat mengubah variabel dengan mudah;

4) Simulasi dapat menunjukkan beberapa hal dalam materi yang tidak

dapat di representasikan;

5) Simulasi dapat dijalankan siswa pada komputer pribadi di rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

22

D. Belajar dan Hasil Belajar

1. Belajar

Menurut James O. Whittaker (Ahmadi & Widodo, 1991: 119-120),

belajar merupakan proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah

melalui latihan atau pengalaman.

“Learning may be defined as the process by which behavior

originates or is altered through training or experience”

Dengan demikian perubahan tingkah laku akibat pertumbuhan fisik atau

kematangan, kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan tidak

termasuk dalam belajar. Belajar itu bukan sekedar pengalaman namun

suatu proses, dan bukan suatu hasil. Sehingga belajar itu merupakan

kegiatan langsung tertentu yang dilakukan demi mencapai suatu tujuan.

Menurut Cronbach (Ahmadi & Widodo, 1991 : 120) dalam sebuah

buku yang berjudul “Educational Psychology”, belajar dapat

didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku yang ditunjukan sebagai

hasil dari pengalaman.

“Learning is shown by change in behavior as a result of

experience”

Belajar merupakan proses dari perkembangan hidup manusia. Dengan

belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu

sehingga tingkah lakunya berkembang sesuai dengan pengalamannya.

Semua aktivitas yang dilakukan dalam proses belajar-mengajar akan

menghasilkan sebuah prestasi hidup yang tidak lain merupakan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

23

dari belajar. Belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan

menggunakan bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan.

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seorang

individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungan (Ahmadi dan Widodo, 1991: 121).

Perubahan-perubahan sebagai hasil pengalaman individu itu akan

dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku mereka sendiri. Artinya,

tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut

pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Jadi, hakikat belajar adalah

perubahan.

Perubahan yang terjadi dalam individu sangatlah banyak baik sifat

maupun jenisnya, tentunya setiap perubahan yang terjadi pada individu

bukan selalu perubahan sebagai hasil belajar. Untuk itulah agar kita

dapat mengetahui perubahan tingkah laku sebagai hasil proses belajar,

maka dapat dilihat mengenai ciri-ciri perubahan tingkah laku yang

ditemukan oleh para ahli. Ciri-ciri perubahan tingkah laku sebagai hasil

proses belajar (Ahmadi dan widodo, 1991 : 121-123), yaitu :

a. Perubahan yang terjadi secara sadar

Dalam aktivitas pembelajaran yang terjadi di dalam kelas,

tentunya siswa akan menyadari terjadinya perubahan. Misalnya

siswa menyadari bahwa pengetahuan mereka bertambah, kecakapan

bertambah, serta kebiasaan bertambah. Jadi Perubahan tingkah laku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

24

siswa yang terjadi karena dalam keadaan tidak sadar, tidak termasuk

dalam pengertian belajar, karena siswa yang bersangkutan tidak

menyadarinya.

b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional

Perubahan yang terjadi dalam diri siswa sebagai hasil belajar

berlangsung secara terus-menerus dan tidak statis. Perubahan

sebagai hasil pembelajaran akan berkembang terus menurus sampai

menjadi optimal atau sempurna. Selain itu perubahan-perubahan itu

pastinya akan membantu proses perkembangan perubahan untuk

yang lainnya, karena semuanya berhubungan.

c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Dalam perubahan belajar, perubahan-perubahan itu

senantiasa berkembang dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang

lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian semakin keras usaha

belajar mereka maka semakin banyak dan makin baik perubahan

yang diperoleh. Setiap perubahan itu bersifat aktif yang artinya

perubahan itu tidak terjadi secara sendiri tetapi membutuhkan usaha

untuk memperolehnya.

d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan yang terjadi sebagai hasil proses belajar bersifat

menetap dan permanen. Artinya bahwa tingkah laku yang

didapatkan setelah belajar akan bersifat menetap. Kecakapan

seseorang yang sudah didapatkan sebagai hasil dari proses belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

25

akan terus dimiliki bahkan akan terus berkembang apabila terus

dipergunakan dan dilatih.

e. Perubahan dalam belajar, bertujuan dan terarah

Perubahan yang bertujuan terarah memiliki arti bahwa

perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan

dicapai. Perubahan belajar terarah perubahan tingkah laku yang

benar-benar disadari.

f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Setelah melalui proses belajar tentunya siswa akan

memperoleh perubahan yang meliputi peruahan keseluruhan tingkah

laku. Perubahan tingkah lakunya yang menyeluruh dalam sikap

kebiasaan, keterampilan, pengetahuan dan sebagainya. Aspek

perubahan sebagai hasil belajar yang satu berhubungan erat dengan

aspek lainnya.

Berdasarkan pengertian belajar yang sudah ditemukan oleh para

ahli, belajar didefinisikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan

individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya dan tentunya perubahan tersebut akan

selalu berkembang dari waktu kewaktu. Secara sederhana seorang guru

harus memiliki kerangka berpikir dalam membuat rancangan proses

pembelajaran bahwa pada prinsipnya anak adalah makhluk yang aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

26

Seorang anak merupakan individu yang sangat aktif dan selalu pengen

tahu.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar dalam pengertiannya yang

lebih luas dapat mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.

Sedangkan menurut Suprijono (Thobbroni, 2015: 20), hasil belajar

adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-

sikap, apresiasi, dan keterampilan. Lewat beberapa definisi hasil belajar

tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan sesuatu

yang dicapai dalam penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang

mereka peroleh.

Menurut Bloom (Thobbroni 2015: 21-22), hasil belajar mencakup

kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Kemampuan-

kemampuan tersebut dapat mencakup sebagai berikut :

1) Domain kognitif mencakup :

a) Knowledge (pengetahuan, ingatan);

b) Comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas,

contoh);

c) Application (menerapkan);

d) Analysis (menguraikan, menentukan hubungan);

e) Synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk

hubungan baru);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

27

f) Evaluating (menilai).

2) Domain Afektif mencakup :

a) Receiving (sikap menerima);

b) Responding (memberikan respons);

c) Valuing (nilai);

d) Organization (organisasi);

e) Characterization (karakterisasi).

3) Domain Psikomotorik mencakup :

a) Initiatory (tahap mulai melakukan);

b) Pre-routine (tahap melakukan dengan benar);

c) Rountinized (terampil);

d) Keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial,

dan intelektual.

Selain itu, menurut Lindgren (Thombroni, 2015: 22) hasil

pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap.

Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku

secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan

saja.

Hasil belajar tidak dapat dipisahkan dari proses belajarnya. Belajar

merupakan suatu proses, sedangkan hasil belajar merupakan perubahan-

perubahan yang didapatkan. Hasil belajar dapat menunjukan seberapa

jauh atau ukuran pemahaman siswa yang diperoleh dalam setiap

kegiatan pembelajaran. Bagi siswa belajar merupakan suatu kewajiban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

28

Berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam pendidikan tergantung

dengan proses belajar yang dialami oleh siswa tersebut dan dapat dilihat

dari hasil belajar mereka yang didapat.

Hasil belajar yang diperoleh seorang individu merupakan hasil

interaksi antara berbagai factor yang mempengaruhinya baik dari dalam

diri (factor internal) maupun dari luar diri (factor eksternal) individu.

Factor internal yang mempengaruhi hasil belajar seperti factor

jasmaniah (fisiologis), factor psikologis (minat, intelegensi, motivasi,

bakat, dan sikap), dan factor kematangan fisik maupun psikis.

Sedangkan factor eksternal meliputi factor sosial, factor budaya (adat

istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian), serta factor

lingkungan (fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan iklim). Faktor-faktor

tersebut saling berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung

dalam mencapai hasil belajar. Metode mengajar yang dipakai seorang

guru juga sangat mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh siswa.

Dengan kata lain, metode pembelajaran yang dipakai guru

menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar.

E. Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai daya upaya yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu (Sardiman, 1986: 73).

Adanya motif dapat dikatakan adanya penggerak untuk melakukan

aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai tujuan. Oleh karena itu, motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

29

belajar adalah suatu penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan

aktivitas-aktivitas belajar demi mencapai tujuannya.

Mc. Donald (Sardiman, 1986: 73) menyatakan bahwa motivasi adalah

perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya

“feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini, terdapat

tiga elemen penting motivasi, yaitu :

a. Motivasi mengawali terjadinya perubahan energi dalam diri

setiap individu.

b. Motivasi ditandai dengan mnculnya “feeling”, afeksi seseorang.

c. Motivasi akan dirangsang dengan adanya tujuan.

Palardi (1975) menyatakan bahwa, siswa yang memiliki motivasi tinggi

sangat sedikit yang tertinggal belajarnya dan sangat sedikit pula kesalahan

dalam belajarnya karena motivasi belajar memegang peranan penting dalam

memberikan gairah, semangat, dan rasa senang dalam belajar (Imron Ali,

1996: 30). Secara garis besar, motivasi belajar dapat dibedakan menjadi dua

yaitu motivasi intrinsik dan ekstrisik. Motivasi interistik adalah motivasi

yang berasal dari dalam tanpa adanya rangsangan sedangkan ekstrinsik

adalah motivasi yang berasal dari luar.

Dari pengertian motivasi menurut para ahli diatas, dapat diambil tali

merah tentang apa itu motivasi belajar. Motivasi belajar adalah faktor psikis

yang bersifat non-intelektual. Perananya yang khas adalah dalam hal

penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

30

kegiatan belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat maka mereka

akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar dan

begitupun sebaliknya.

Ada beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar, yaitu (Ali

Imron, 1996: 99-111) :

a. Cita-cita/inspirasi pembelajaran

Setiap manusia memiliki cita-cita ataupun aspirasi tertentu di

dalam idupnya, termasuk belajar. Cita-cita atau aspirasi ini

senantiasa dikejar dan diperjuangkan. Untuk mencapai cita-cita atau

aspirasi tersebut, seseorang tentunya akan berusaha semaksimal

mungkin untuk meraihnya. Oleh karena itu cita-cita ataupun aspirasi

sangat mempengaruhi motivasi belajar seseorang.

b. Kemampuan pembelajaran

Setiap manusia memiliki kemampuan pembelajaran masing-

masing. Orang yang memiliki kemampuan rendah akan sangat susah

menyerupai orang yang mempunyai kemampuan tinggi dan

sebaliknya orang yang berkemampuan tinggi akan malas jika

dituntut sebagaimana mereka yang berkemampuan rendah. Untuk

itu, kemampuan pembelajaran dalam kelas perlu diperhatikan karena

berpengaruh erat dan berhubungan dengan motivasi belajar

seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

31

c. Kondisi pembelajaran

Kondisi pembelajaran dapat dibedakan menjadi kondisi fisik dan

kondisi psikologinya. Kedua kondisi ini saling berhubunan erat,

karena ketika kondisi fisiknya buruk maka kondisi psikologinya pun

terganggu. Hal ini juga berlaku pada kondisi belajar seseorang.

Seseorang yang memiliki motivasi yang biasa-biasa saja, tiba-tiba

berubah karena kondisi fisik dan psikologinya dalam keadaan prima.

d. Kondisi lingkungan belajar

Lingkungan belajar meliputi lingkungan fisik dan lingkungan

sosil. Lingkungan fisik merupakan tempat dimana pembelajar

tersebut belajar. Tempat yang amburadul tidak memberikan gairah

bagi pelajar dan sebaliknya. Sedangkan lingkungan sosial

merupakan lingkungan seseorang dalam kaitanya dengan orang lain.

Lingkungan ini bisa berupa lingkungan sepermainan, sebaya,

kelompok belajar, dan sebagainya. Faktor pribadi sendiri memang

lebih menentukan diri sendiri mereka, akan tetapi faktor sosial ini

uga dapat mempengaruhi pribadi seseorang.

e. Unsur-unsur dinamis belajar/pembelajaran

Unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran meliputi :

1) Upaya memotivasi siswa untuk belajar;

2) Bahan belajar dan upaya penyediaannya;

3) Alat bantu belajar dan penyediaannya;

4) Suasana belajar dan upaya pengembangannya;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

32

5) Kondisi subjek belajar dan upaya penyiapan dan

peneguhannya.

Unsur-unsur dinamis belajar ini perlu diperhatikan agar motivasi

belajar siswa tinggi. Tingginya motivasi belajar berimplikasi bagi

maksimalnya perolehan belajar-mengajar.

f. Upaya guru dalam membelajarkan pembelajaran

Guru yang tinggi gairahnya dalam membelajarkan pembelajaran,

menjadikan pembelajaran juga bergairah belajar. Guru yang

sungguh-sungguh dalam membelajarkan pembelajaran, menjadikan

tingginya motivasi belajar pembelajaran. Guru yang demikian,

umumnya mempersiapkan diri dengan matang dan senantiasa

memberikan sesuatu yang terbaruk dan terbaik kepada para

pembelajar. Oleh karena yang diberikan tersebut menarik, terbaik,

dan mungkin terbaru, maka tingkat aktualitasnya sangat tinggi di

mata pembelajar. Menariknya hal-hal yang diberikan ini bisa

menjadikan tingginya motivasi pembelajaran.

Untuk menciptakan proses pembelajaran yang kondusif, tentunya

seorang guru harus memikirkan unsur-unsur yang dapat mempengaruhi

motivasi belajar siswa serta melakukan upaya untuk meningkatkan motivasi

belajar mereka. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang guru

untuk meningkatkan motivasi belajar adalah mengoptimalkan unsur-unsur

dinamis belajar/pembelajaran. Pengoptimalan unsur-unsur dinamis

belajar/pembelajaran ini dapat dilakukan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

33

Pertama, menyediakan secara kreatif berbagai unsur pembelajaran. Di

abad 21 ini banyak perkembangan untuk unsur belajar, hal ini dikarenakan

teknologi berkembang membantu kemudahan pula dalam berbagai bidang,

terutama dalam bidang pendidikan. Salah satunya komputer dan simulasi

komputer dengan program . Dengan memanfaatkan perkembangan zaman

ini, tentunya proses pembelajaran akan terasa menarik dan efektif.

Kedua, memanfatkan sumber-sumber di luar sekolah sehingga

keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh sekolah dapat ditanggulangi.

Hal demikian dapat dilakukan dengan banyak mengadakan kerja sama

dengan sejumlah lembaga di luar sekolah bahkan di luar dunia pendidikan.

Selain itu juga dapat menggunakan kreatifitas seorang guru, dalam

membangun sebuah media pembelajaran dengan alat-alat yang sederhana

dan mudah ditemui oleh siswa.

Dengan adanya rangsangan dan dorongan dari seorang guru terhadap

motivasi siswa, tentunya motivasi tersebut akan muncul. Selanjutnya agar

guru dapat memantau perkembangan motivasi seorang siswa, perlu

dikemukakan beberapa ciri motivasi. Ciri-ciri seseorang memiliki motivasi

(Sardiman, 1986: 82-83), sebagai berikut :

a. Tekun menghadapi tugas,

b. Ulet menghadapi kesulitan,

c. Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah belajar,

d. Lebih senang bekerja mandiri,

e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

34

f. Dapat mempertahankan pendapatnya,

g. Tidak mudah melepas hal yang diyakini, dan

h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Apabila seorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti seseorang itu

selalu memiliki motivasi yang kuat. Ciri-ciri motivasi tersebut akan sangat

penting dalam proses belajar-mengajar. Untuk itulah, seorang guru perlu

memberikan motivasi yang tepat dan optimal kepada siswa dalam proses

berinteraksinya. Perlu ditegaskan, bahwa motivasi bertalian dengan suatu

tujuan. Begitu juga untuk belajar sangat diperlukan motivasi. “motivation is

an essential condittion of learning” (Sardiman, 1986: 84). Tujuan belajar

akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang

diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan

senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.

F. Hukum Hooke dan Susunan Pegas

Materi Hukum Hooke terdapat dalam kompetensi dasar kurikulum 2013

di SMA kelas XI (sebelas) semester pertama. Kompetensi dasar terkait yaitu

menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari dan

melakukan percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut presentasi

hasil dan makna fisisnya. Peneliti menggunakan buku Fisika Bidang

Keahlian kesehatan untuk SMK/MAK kelas X (Utomo Pristiadi, 2014: 157-

161), sebagai acuan dalam menjelaskan materi hukum Hooke.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

35

1. Elastisitas

Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk

awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu

ditiadakan (dibebaskan). Benda yang memiliki sifat ini disebut benda

elastis, contohnya karet dan pegas. Sedangkan benda yang tidak

memiliki elastisitas disebut benda plastis, contohnya tanah liat dan

plastisin.

2. Hukum Hooke

Hukum Hooke dan elastisitas merupakan dua istilah yang saling

berkaitan. Apabila karet gelang yang merupakan benda elastis ditarik

dengan gaya tertentu, maka panjangnya akan bertambah sampai batas

tertentu. Kemudian apabila tarikan dilepaskan maka panjang karet

gelang akan kembali seperti semula. Disinilah hukum Hooke digunakan

untuk menyelidiki hubungan antara gaya yang bekerja pada benda

elastis, seperti gaya yang menyebabkan benda elastis berubah bentuk

dan gaya yang membuat benda kembali ke bentuk semula (tidak

melampaui batas elastisitasnya). Agar lebih jelas kita perhatikan

fenomena ketika sebuah pegas diberikan gaya tarik berupa massa m dan

ketika gaya tersebut dilepaskan yang terlihat pada gambar 2.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

36

Gambar 2.1. pegas yang diberi beban m

Dari gambar diatas dapat kita jelaskan bahwa ketika suatu

pegas tidak diberikan gaya luar F maka pegas memiliki panjang awal

xo, namun ketika pegas diberikan gaya dari luar F maka panjang

pegas berubah menjadi x1. Perubahan panjang pegas ∆x didapatkan

dari x1-xo. Semakin besar gaya luar F yang bekerja pada pegas

semakin besar pula pertambahan panjang pegas ∆x. Namun, setiap

pegas memiliki koefisien elastisitas k yang berbeda-beda, batas

koefisien elastisitas inilah yang menentukan kekuatan suatu benda

elastis.

Lewat fenomena seperti itu, seorang ilmuwan Inggris

bernama Robert Hooke menyatakan bahwa :

“ Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas bahan,

pertambahan panjang pegas berbanding lurus atau sebanding

dengan gaya tariknya “

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

37

Pernyataan ini selanjutnya dikenal dengan nama Hukum Hooke.

Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :

𝐹 = −𝑘∆𝑥

Dengan F = Gaya yang diberikan (N)

K = Konstanta pegas (N/m)

∆x = Pertambahan panjang (m)

Tanda (-) negatif menunjukan bahwa arah gaya pemulih

selalu menuju titik setimbang dan berlawanan dengan arah gaya

penyebabnya atau simpangannya. Namun dalam notasi skalar, tanda

negatif dihilangkan sehingga persamaan hukum Hooke :

𝐹 = 𝑘∆𝑥

3. Susunan Pegas

a. Susunan Seri

Gambar 2.2. pegas yang disusun seri dengan konstanta elastisitas

k1 dan k2

Prinsip susunan seri beberapa pegas sebagai berikut :

1) Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besar. Gaya ini sama

besar dengan yang dialami oleh pegas pengganti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

38

F1 =F2 = F

2) Pertambahan panjang pegas pengganti seri x. Sama dengan total

pertambahan panjang tiap-tiap pegas.

∆x = ∆x1 + ∆x2

Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan

seri beberapa pegas, dapat dicari hubungan antara tetapan gaya

pegas pengganti (ks) dengan persamaan sebagai berikut :

1) Nilai pertambahan panjang pegas ∆x yang diberikan gaya berupa

massa m sama dengan jumlah pertambahan panjang pegas

pertama (∆𝑥1) dan pegas kedua (∆𝑥2) maka secara matematis

dapat dituliskan sebagai berikut :

∆𝑥 = ∆𝑥1 + ∆𝑥2 … … … … … … … … … … … … (1)

2) Persamaan hukum Hooke

𝐹 = 𝑘∆𝑥 … … … … … … … … … … … … … … . . … (2)

∆𝑥 = 𝐹

𝑘… … … … … … … … … … … … … … … . … (3)

3) Nilai pertambahan panjang pegas rangkaian seri dapat dicari

dengan mensibtutusikan persamaan (1) ke persamaan (3),

sebagai berikut :

∆𝑥=𝐹

𝑘1+

𝐹

𝑘2… … … … … … … … … … … … … (4)

∆𝑥= 𝐹 (1

𝑘1+

1

𝑘2) … … … … … … … … … … … (5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

39

4) Nilai konstanta gabungan pada rangkaian seri (ks) dapat dicari

dengan mensibtutusikan persamaan (5) ke persamaan (2),

sebagai berikut :

𝐹 = 𝑘𝑠∆𝑥 … … … … … … … … … … … … … … … (6)

𝐹 = 𝑘𝑠 (𝐹 (1

𝑘1+

1

𝑘2)) … … … … … … … … … … (7)

𝑘𝑠 = 𝐹

𝐹(

1

𝑘1+

1

𝑘2)

−1

… … … … … … … … … … … (8)

𝑘𝑠 = (1

𝑘1+

1

𝑘2)

−1

… … … … … … … … … … … … (9)

1

𝑘𝑠=

1

𝑘1+

1

𝑘2… … … … … … … … … … … … … … (10)

Bila ada n pegas, masing-masing memiliki konstanta

𝑘1, 𝑘2, 𝑘3 … … 𝑘𝑛 disusun seri, maka konstanta total (𝑘𝑠) dari n pegas

yang disusun seri adalah :

1

𝑘𝑠=

1

𝑘1+

1

𝑘2+

1

𝑘3+ ⋯ +

1

𝑘𝑛… … … … … … … … … . . (11)

b. Susunan Paralel

Gambar 2.3. pegas disusun paralel dengan konstanta elastisitas k1

dan k2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

40

Prinsip susunan pegas beberapa pegas adalah sebagai berikut :

1) Gaya tarik pada pegas pengganti F sama dengan total gaya tarik tiap-

tiap pegas (F1 = F2).

2) Pertambahan panjang tiap pegas sama besar, dan pertambahan

panjang ini sama dengan pertambahan panjang pegas pengganti.

∆x = ∆x1 = ∆x2

Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan

paralel beberapa pegas, dapat dicari hubungan antara tetapan gaya

pengganti (kp) dengan tetapan gaya tiap pegas (k1 dan k2) yaitu :

1) Untuk susunan paralel, kedua pegas mengalami pertambahan

panjang yang sama bila dikenai gaya F, maka :

𝐹 = 𝑘1∆𝑥 + 𝑘2∆𝑥 … … … … … … … … … … … … … (1)

𝐹 = (𝑘1 + 𝑘2)∆𝑥 … … … … … … … . … … … … … … (2)

𝐹

∆𝑥= (𝑘1 + 𝑘2) … … … … … … … … … … … … … … . (3)

2) Karena 𝐹 = 𝑘∆𝑥, maka konstanta pegas total untuk rangkaian seri

adalah :

𝑘𝑝 = 𝑘1 + 𝑘2 … … … … … … … … … … … … … … … . . (4)

Bila ada n pegas, masing-masing memiliki konstanta

𝑘1, 𝑘2, 𝑘3 … … 𝑘𝑛 disusun paralel, maka konstanta total (𝑘𝑝) dari n

pegas yang disusun paralel adalah :

𝑘𝑝 = 𝑘1 + 𝑘2 + 𝑘3 + ⋯ +𝑘𝑛 … … … … … … … … … … … (5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

41

G. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Onto Kiswanto (2012) tentang

Pengaruh Metode Inquiry Berbasis Media Pembelajaran Simulasi (Circuit

Construction Kit) terhadap Prestasi Belajar Fisika di SMA Pangudi Luhur

Sedayu Kelas X. Dalam penelitiannya, Kiswanto menemukan bahwa

penerapan metode inquiry berbasis simulasi lebih baik daripada metode

eksperimen di laboratorium (dengan alat yang terbatas) dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu.

Selain itu, simulasi lebih unggul dalam aspek pengenalan fenomena dan

pemahaman konsep dalam hukum Ohm. Dalam simulasi menunjukan

fenomena kelistrikan, namun dalam kelas eksperimen juga ada kelebihanya

dalam aspek kecakapan motorik ditunjukan lewat interaksi langsung dengan

alat-alat yang digunakan seperti voltmeter dan amperemeter.

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Otto

Kiswanto, karena treatmen yang digunakan dalam penelitian sama yaitu

eksperimen terbimbing dan simulasi PhET. Pada acad 21 ditandai dengan

perkembangan teknologi yang pesat, sains dan teknologi merupakan

landasan penting dalam pembangunan bangsa maka, secara tidak langsung

teknologi di abad ini akan memberi motivasi belajar seseorang. Untuk

itulah, penelitian ini hendak membandingkan eksperimen terbimbing dan

simulasi PhET (Physics Education Technology) dalam meningkatkan hasil

belajar dan motivasi pada materi hokum Hooke di SMA N 1 Sentolo kelas

XI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

desain penelitian yang menggunakan data berupa skor atau angka, lalu

menggunakan analisis dengan statistik (Suparno, 2007: 136-154).

Penelitian ini, ada perlakuan pada partisipan dengan menggunakan

metode eksperimen terbimbing sebagai treatment I, dan metode simulasi

komputer dengan menggunakan program simulasi PhET (Physics

Education Technology) sebagai treatment II. Dikatakan penelitian

kuantitatif karena data yang diperoleh untuk hasil belajar (aspek kognitif,

aspek psikomotorik, dan aspek afektif) dan motivasi belajar siswa dalam

bentuk skor dan dianalisis secara statistik.

Desain penelitian ini menggunakan static pre-test and post-test

sebagai penyaring sebelum treatment I dibandingkan dengan treatment II.

Kedua kelas tersebut diukur dengan menggunakan tes, yaitu pre-test dan

post-test. Pre-test digunakan untuk mengukur pengetahuan awal kedua

kelompok tersebut, sedangkan post-test digunakan untuk mengukur hasil

belajar siswa setelah diberikan treatment oleh peneliti. Desain penelitian

yang digunakan dapat dilihat pada table 3.1 berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

43

Table 3.1 design static group Pre-test-Post-test

Treatment I Grup O X1 O

Treatment II Grup O X2 O

O adalah observasi

X1 : treatment I dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing

X2 : treatment II dengan menggunakan metode simulasi computer

PhET (Physics Education Technology).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di laboratorium fisika dan komputer SMA

N 1 Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2017

di SMA N 1 Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah 2 kelas XI MIA SMAN 1

Sentolo Tahun Ajaran 2017/2018 yang terdiri dari 3 kelas paralel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

44

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian dipakai 2 kelas paralel yaitu XI MIA 2 sebagai

kelas eksperimen terbimbing, dan XI MIA 3 sebagai kelas simulasi

PhET, pada semester genap tahun ajaran 2017/2018.

D. Treatment

Treatment adalah perlakuan peneliti kepada subyek yang mau

diteliti agar nantinya mendapatkan data yang digunakan (Suparno, 2010:

51). Treatment yang digunakan dalam penelitian ini adalah penerapan

metode eksperimen terbimbing dan simulasi komputer dengan

menggunakan program PhET (Physics Education Technology). Kelas

pertama menggunakan metode eksperimen terbimbing sedangkan kelas

kedua menggunakan metode simulasi PhET (Physics Education

Technology).

1. Pada kelas eksperiment terbimbing, treatment diberikan sebanyak dua

kali pembelajaran. Secara sederhana, proses pembelajaran sebagai

berikut :

a. Menyajikan pertanyaan atau masalah: guru membimbing siswa

mengidentifikasi masalah dan menyampaikan tujuan yang ingin

dicapai serta membagi siswa dalam kelompok;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

45

b. Membuat hipotesis: siswa diberikan kesempatan untuk

mengungkapkan pendapat dalam bentuk hipotesis yang relevan

dalam suatu permasalahan yang diberikan;

c. Melakukan eksperimen: siswa melakukan eksperimen sesuai LKS

yang telah dibuat oleh guru;

d. Mengumpulkan dan menganalisis data: setiap kelompok

eksperimen diberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil

pengelolahan data yang mereka analisis;

e. Membuat kesimpulan: bersama siswa guru membimbing mereka

untuk membuat kesimpulan.

2. Pada kelas simulasi PhET (Physics Education Technology), treatment

diberikan sebanyak dua kali pembelajaran. Secara sederhana, proses

pembelajaran sebagai berikut :

a. Menyajikan pertanyaan dan masalah: guru membimbing siswa

mengidentifikasi program simulasi PhET dan masalah dalam topic

pembelajaran, menyampaikan tujuan yang ingin dicapai serta

membagi siswa dalam kelompok;

b. Membuat hipotesis: siswa diberi kesempatan untuk

mengungkapkan pendapat dalam bentuk hipotesis yang relevan

dalam suatu permasalahan yang diberikan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

46

c. Melakukan simulasi PhET: siswa melakukan simulasi computer

dengan program PhET sesuai LKS yang telah dibuat guru sehingga

peserta didik mampu menemukan dan membukan teori

pembelajaran;

d. Mengumpulkan dan menganalisis data: setiap kelompok diberikan

kesempatan untuk menyampaikan hasil pengelolaan data yang

sudah dianalisis dengan computer bersama anggota kelompok;

e. Membuat kesimpulan: bersama dengan siswa guru membimbing

mereka membuat kesimpulan.

E. Instrumen

Instrument merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

(Suparno, 2007: 56). Tujuannya adalah untuk memperoleh data yang

sesuai dengan tujuan dan pokok masalah peneliti. Instrument penelitian ini

terdiri dari dua, yaitu instrument pembelajaran dan pengumpulan data.

1. Instrumen Pembelajaran

Instrument pembelajaran ini meliputi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

47

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat dengan

tujuan menentukan arah kegiatan belajar-mengajar yang akan

dilakukan peneliti dalam proses pengambilan data penelitian.

Bagian-bagian RPP adalah 1) Identitas Sekola, Mata Pelajaran,

Kelas/Semester, dan Alokasi Waktu; 2) Kompetensi Inti (KI); 3)

Kompetensi Dasar (KD); 4) Indikator; 5) Tujuan Pembelajaran; 6)

Metode Pembelajaran; 7) Kegiatan Pembelajaran; 8) Materi

Pembelajaran; 9) Sumber Belajar. RPP lengkap dapat dilihat pada

lampiran 5 halaman 102, dan lampiran 6 halaman 119!

b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa (LKS) dibuat dan digunakan dalam

kegiatan eksperimen dan simulasi PhET dengan tujuan

mempermudah siswa pada pencapaian tujuan pembelajaran. LKS

dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 135, dan lampiran 8

halaman 143!

2. Instrumen Pengumpulan data

Instrumen yang digunakan berupa angket, soal-soal esai sebagai

bentuk dari pre-test dan post-test serta observasi. Tes esai menurut

Suparno (2010: 59) yaitu tes yang berbentuk pertanyaan dengan

jawaban bebas. Keuntungan bentuk tes ini adalah siswa dapat bebas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

48

mengeluarkan gagasannya sehingga dapat diketahui sejauh mana siswa

memahami persoalan.

a. Tes Awal (pre-test) dan Tes Akhir (Post-test)

Pre-test dibeikan sebelum pembelajaran pada kelas

eksperimen terbimbing dan simulasi PhET (Physics Educational

Technology). Pre-test ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman awal siswa mengenai elastisitas. Soal pre-test terdiri

dari 4 soal yang memuat aspek hafalan (C1), pemahaman (C2) dan

aplikasi (C3). Post-test diberikan setelah pembelajaran kepada

kelas treatment I, dan II. Soal post-test ini bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman siswa mengenai

konsep elastisitas. Jumlah dan bobot soal pre-test sama dengan soal

post-test.

Pembuatan soal pre-test dan post-test berdasarkan kisi-kisi

soal. Tentunya kisi-kisi soal berdasarkan kompetensi dasar dan

indikator harus dicapai siswa. Kisi-kisi soal pre-test dan post-test

dapat dilihat pada tabel 3.2 atau lampiran 5. Kemudian soal pre-

test dan post-test dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 166 dan

jawaban pre-test dan post-test dapat dilihat pada lampiran 11

halaman 170!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

49

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Soal Pre-test dan Post-Test

KD : 3.2 menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan

sehari- hari.

4.2 melakukan percobaan tentang sifat elastisitas suatu

bahan berikut presentasi hasil dan makna fisisnya.

No

Soal Indikator Soal

No

Butir

Soal

Dimensi

Kognitif

1

Menjelaskan benda elastis dan benda non elastis 1a C2

Menyebutkan contoh-contoh benda elastis dan non elastis 1b C1

2

Menjelaskan tentang hukum Hooke 2a C2

Menyebutkan dan menggambarkan rangkaian pegas 2b C3

3

Menafsirkan grafik hubungan gaya pegas (F) dan

pertambahan panjang pegas (∆x)

3a C3

Menentukan besar konstanta elastisitas suatu pegas 3b C3

4

Menganalisi gambar rangkaian gabungan suatu pegas 4a C3

Menentukan nilai konstanta pengganti suatu rangkaian 4b C3

Menentukan pertambahan panjang suatu pegas, jika

diberikan gaya tertentu

4c C3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

50

5

Menggambarkan kombinasi susunan pegas seri dan

paralel

5a C3

Menentukan nilai konstanta elastisitas pengganti dari

masing-masing rangkaian

5b C3

b. Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis untuk

memperoleh informasi dari responden yang ingin diketahui

(Suparno, 2010: 61). Angket yang digunakan adalah angket

tertutup, dimana responden tinggal memilih karena sudah ada

jawabannya. Dalam kegiatan ini, lembar angket diperlukan untuk

dapat mengetahui seberapa besar motivasi yang ada dalam diri

siswa setelah diberikan metode eksperimen sebagai treatment

pertama dan simulasi PhET (Physics Educational Technology)

sebagai treatment II.

Ada beberapa kisi-kisi yang digunakan dalam lembar

angket ini. Kisi-kisi lembar angket ini disusun sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

51

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa

No Aspek Indikator

Nomor

Soal

1

Sikap dan perasaan

senang atau tidak

senang pada

pembelajaran

dengan metode

tertentu

Menunjukan sikap dan

perasaan senang ataupun

tidak senang dalam suatu

pembelajaran dalam kelas

1

Menunjukan gairah dalam

pembelajaran fisika

5

Menunjukan minat dalam

pembelajaran fisika dengan

metode tertentu

6

2

Ketekunan dan

ketahanan belajar

fisika

Menunjukan ketekunan

dalam mengerjakan tugas-

tugas dari seorang guru

2

Menunjukan kesiapan dalam

setiap pembelajaran

3

Menunjukan sikap pantang

menyerah dalam

menghadapi permasalahan

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

52

belajar

3

Keinginan untuk

mencapai

kesuksesan dalam

pembelajaran

Menunjukan usaha yang

dilakukan untuk mencapai

tujuan mereka

7

Menunjukan suatu

kebutuhan siswa dalam

belajar

8

Menunjukan harapan dan

cita-cita masa depan siswa

dalam belajar

9

4

Ketertarikan dalam

proses

pembelajaran

dengan metode

tertentu

Menunjukan ketertarikan

dalam proses pembelajaran

dengan metode tertentu

10, 15

Menunjukan rasa nyaman

dalam pembelajaran fisika

dengan metode tertentu

11

Menunjukan perilaku positif

dalam proses pembelajaran

fisika dengan metode

tertentu

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

53

5

Kondisi

pembelajaran

Menunjukan keunggulan

pembelajaran dengan

metode tertentu

13

Menunjukan kegunaan

mengikuti pembelajaran

fisika dengan metode

tertentu

14

Menunjukan sikap sosial

dalam belajar fisika dengan

metode tertentu

16

Pembuatan angket berdasarkan kisi-kisi diatas. Tentunya

kisi-kisi angket tersebut untuk membuat angket yang nantinya

digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa. Angket dapat

dilihat pada lampiran 13 halaman 179!

c. Observasi

Dalam penelitian ini, observasi dilakukan peneliti dengan

cara mengamati langsung keaktifan siswa selama mengikuti proses

pembelajaran, baik kelas treatment I dan treatment II. Hal ini untuk

mengetahui sejauh mana domain afektif dan psikomotorik siswa

yang dapat kita lihat lewat keaktifan mereka selama proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

54

pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing maupun

simulasi PhET. Sarana observasi yang digunakan adalah rekaman

video untuk melihat bagaimana keaktivan belajar siswa. Peneliti

membuat indikator-indikator penilaian domain tersebut

berdasarkan teori keaktifan seperti pada Tabel 3.4 :

Tabel 3.4. Indikator keaktifan siswa

Aspek Indikator keaktifan

Menjelaskan Mengungkapkan gagasan

Interprestasi Menyampaikan hasil percobaan

Aplikasi

Melakukan percobaan

Mengerjakan latihan soal

Sudut pandang

Mengajukan pertanyaan

Menjawab pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

55

F. Validitas

Menurut Suparno (2010: 67-68) validitas dapat mengukur atau

menentukan apakah suatu tes sungguh mengukur apa yang mau diukur,

yaitu apakah sesuai dengan tujuan. Validitas menunjukan kesesuaian dan

bergunanya kesimpulan yang dibuat peneliti berdasarkan data yang

dikumpulkan. Kesimpulan valid bila sesuai dengan tujuan penelitian.

Validitas yang digunakan untuk mengukur apakah isi dari instrument atau

item test yang akan digunakan sungguh mengukur isi dari domain yang

mau diukur.

Instrument dibuat berdasarkan pada kisi-kisi yang mengacu pada

kompetensi dasar. Validitas isi dalam instrument penelitan ini

dikembangkan oleh peneliti berdasarkan bimbingan dari dosen fisika.

Dosen Fisika mengoreksi soal dan jawabannya, serta memberikan

masukan kepada peneliti. Hasil bimbingan dijadikan pedoman untuk

menyepurnakan isi atau materi item tes yang akan digunakan. Hal ini

bertujuan agar validitasi isi (content validity) instrument dapat

dipertanggungjawabkan.

G. Metode Analisis yang digunakan

1. Analisis Hasil Belajar Siswa

Soal-soal pre-test dan post-test masing-masing terdiri dari 5

soal. Skor maksimal untuk masing-masing soal benar disesuaikan

dengan bobot soal. Perhitungan nilai siswa dihitung dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

56

jumlah skor masing-masing siswa dibagi dengan skor maksimal

dikali seratus.

a. Uji-t Pre-test dan Post-test.

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam

materi hokum Hooke maka peneliti menggunakan pre-test dan

post-test pada masing-masing kelas treatment I yaitu kelas

eksperimen terbimbing dan kelas treatment II yaitu kelas simulasi

PhET. Untuk statistik yang digunakan dalam menganalisa pre-test

dan post-test yang digunakan oleh peneliti adalah uji-t

1) Menguji terlebih dahulu hasil pre-test yang diperoleh pada

kelas eksperimen di SMA Negeri 1 Sentolo, dengan

menggunakan uji statistic T-Test independent dengan bantuan

SPSS 22. Dengan persamaan sebagai berikut :

(1)

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah

kedua kelompok mempunyai hasil belajar awal yang sama atau

tidak sebelum kedua kelompok diberi treatment yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

57

Jika maka signifikan, ada perbedaan

hasil pre-test pada kelompok treatment I dan kelompok

treatment II. Artinya, ada perbedaan pengetahuan awal siswa

dalam kelompok treatment I dengan kelompok treatment II.

Jika maka tidak signifikan, berarti tidak

ada perbedaan hasil pre-test pada kelas treatment itu.

2) Apabila kedua kelompok mempunyai hasil belajar yang sama

maka masing-masing kelompok dibandingkan hasil pre-test

dan post-testnya dan diuji dengan menggunakan statistik T-

Test dependent menggunakan program SPSS 22. Dengan

persamaan sebagai berikut :

(2)

Hal ini dilakukan untuk membandingkan hasil belajar peserta

didik pada kedua kelompok yang diberikan treatment yang

berbeda. Jika maka signifikan, berarti

ada peningkatan hasil belajar peserta didik. Jika

maka tidak signifikan, berarti tidak ada

peningkatan hasil belajar siswa pada materi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

58

3) Untuk membandingkan apakah hasil belajar kelompok

treatment I lebih besar dengan kelompok treatment II, maka

digunakan T-Test independent. Adapun persamaan yang

digunakan dapat dilihat pada persamaan (1). Jika

maka signifikan, berarti ada perbedaan

hasil post-test pada kelas ekperimen terbimbing dan kelas

simulasi PhET. Apabila maka tidak

signifikan, berarti tidak ada perbedaan hasil post-test pada

kelas treatment I dan II.

2. Analisis Kuantitatif Motivasi Belajar Siswa

Kuisoner motivasi belajar fisika dalam bentuk ratin scale.

Pernyataan kuisoner dibuat dalam kolom-kolom yang menunjukan

tingkat-tingkat, yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat

tidak setuju. Untuk masing-masing pernyataan dalam kuisoner

diberikan skor sebagai berikut : skor 1 untuk tingkat sangat tidak

setuju, skor 2 untuk tingkat tidak setuju, skor 3 untuk tingkat setuju

dan skor 4 untuk tingkat sangat setuju.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

59

Tabel 3.5 Ratio Scale Kuisoner Motivasi Belajar Fisika

Ratio Scale Skor

Sangat setuju (SS) 4

Setuju (S) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Selanjutnya lembar kuisoner yang telah diisi oleh siswa

dideskripsikan. Deskripsi angket atau kuisoner motivasi belajar fisika

terhadap metode pembelajaran mencakup penskoran dan jumlah skor.

Untuk melihat tingkat motivasi belajar fisika siswa dengan metode

pembelajaran eksperimen terbimbing atau simulasi PhET, peneliti

membuat tabel frekuensi jumlah skor diadaptasi dari Suparno (2007:

75), sebagai berikut :

1) Menentukan skor tertinggi. Skor tertinggi diperoleh dari jumlah

item pernyataan dikali dengan skor maksimum per item. Jadi skor

tertinggi adalah 16 x 4 = 64;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

60

2) Menentukan skor terendah. Skor terendah diperoleh dari jumlah

item pernyataan dikali dengan skor minimum per item. Jadi skor

terendah adalah 16 x 1 = 16;

3) Menentukan banyaknya interval. Pada penelitian ini banyaknya

interval ditentukan berdasarkan jumlah tingkatan motivasi. Jumlah

tingkat motivasi terdiri dari sangat setuju, setuju, tidak setuju dan

sangat tidak setuju. Jadi intervalnya berjumlah 4;

4) Menentukan besar kelas interval. Besar kelas interval diperoleh

dari selisih skor tertinggi dan terendah dibagi dengan banyaknya

interval. Jadi, besar kelas interval adalah Jadi besar

kelas intervalnya adalah 12.

Interval jumah skor dan masing-masing kelas selengkapnya dapat

ditunjukan pada tabel berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

61

Tabel 3.6 Interval Jumlah Skor Motivasi Belajar Siswa pada Kelas

Eksperimen Terbimbing

Interval Jumlah

Skor

Frekuensi % frekuensi

Tingkat

Motivasi

52 – 64 Sangat Tinggi

39 – 51 Tinggi

26 – 38 Kurang

13 – 25 Sangat Kurang

Tabel 3.7 Interval Jumlah Skor Motivasi Belajar Siswa pada Kelas

Simulasi PhET (Physics Education Technology)

Interval Jumlah

Skor

Frekuensi % frekuensi

Tingkat

Motivasi

52 – 64 Sangat Tinggi

39 – 51 Tinggi

26 – 38 Kurang

13 – 25 Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

62

Dengan membandingkan presentase skor motivasi belajar siswa

antara treatment I dan treatment II, peneliti dapat membandingkan

motivasi belajar siswa. Dapat dilihat pengaruh metode pembelajaran

terhadap motivasi belajar siswa.

3. Analisis Kualitatif Hasil Belajar Siswa

Pada prinsipnya, belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah

laku, jadi melakukan kegiatan. Itulah sebabnya dalam penelitian ini,

hasil belajar siswa diamati. Hasil belajar siswa mencakup kognitif,

afektif, dan psikomotorik diamati dari kegiatan kelompok maupun

individu, misalnya: mengungkapkan gagasan, melakukan eksperimen,

menyampaikan hasil eksperimen, menjawab pertanyaan, mengajukan

pertanyaan, dan mengerjakan soal latihan. Data yang diperoleh

berbentuk rekaman video. Kemudian rekaman video ditranskrip dan

diamati untuk mempermudahkan melihat domain afektif dan

psikomotorik masing-masing siswa. Hasil transkrip video juga

dianalisis secara deskriptif berdasarkan indikator yang telah dijelaskan

pada tabel 3.3.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam metode eksperimen

terbimbing dan simulasi komputer dengan PhET (Physics Educational

Technology), peneliti menganalisis hasil observasi secara kuantitatif.

Kemudian keaktivan siswa yang menggambarkan hasil belajar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

63

dibandingkan, antara kelas eksperimen terbimbing dan kelas simulasi

PhET (Physics Educational Technology).

4. Analisis Kuantitatif Domain Afektif dan Psikomotorik

Analisa kualitatif hasil belajar siswa dalam domain afektif dan

psikomotorik digunakan untuk mempermudahkan peneliti untuk

melakukan analisis kuantitatifnya.

Untuk skor tiap rubik atau indikator yaitu jumlah skor masing-

masing rubik dibagi dengan jumlah skor maksimal tiap rubik dikalikan

100 %.

Kemudian skor rubik tersebut dapat digolongkan berdasarkan

klasifikasi tingkat penguasaan yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang

dan sangat kurang. Klasifikasi tersebut berdasarkan tabel 3.8!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

64

Tabel 3.8. Rate Scale Domain Afektif dan Psikomotorik

Presentase Skor (%) Klasifikasi

81 – 100 Sangat baik

61 – 80 Baik

41 – 60 Cukup

21 – 40 Kurang

0 – 20 Sangat Kurang

Dengan membandingkan klasifikasi rata-rata hasil belajar siswa

dalam masing-masing domain afektif dan psikomotorik, maka dapat

ditentukan perbedaan hasil belajar siswa antara metode eksperimen

terbimbing dan simulasi PhET.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

65

BAB IV

DATA DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Sentolo pada tanggal 14 –

26 September 2017. Peneliti menggunakan dua kelas yaitu kelas XI MIA 2

sebagai kelas eksperimen terbimbing dan XI MIA 3 sebagai kelas simulasi

PhET. Kegiatan pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1. Kegiatan Pelaksanaan Penelitian

No Kelas

Jumlah

Waktu

Pelaksanaan Kegiatan

Siswa Siswa

hadir

Siswa

tidak

hadir

1 XI

MIA2

31 31 -

15 September

2017

(10.30-12.00)

- Perkenalan

- Pre-test

- Eksperimen terbimbing

hukum Hooke

31 29 3

20 September

2017

(07.15-08.45)

- Presentasi

- Eksperimen terbimbing

susunan pegas

31 31 -

22 September

2017

(10.30-12.00)

- Presentasi

- Post-test

- Angket motivasi

2 XI

MIA 3

33 31 2

14 September

2017

(12.20-13.50)

- Perkenalan

- Pre-test

- Simulasi Hukum Hooke

33 30 3

19 September

2017

(12.20-13.05)

- Presentasi

- Kesimpulan bersama

33 30 3

26 September

2017

(12.30-13.50)

- Simulasi susunan pegas

- Presentasi

- Post-test

- angket motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

66

Penelitian ini kurang sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat

peneliti. Ada berbagai pertimbangan dari guru fisika pengampu kelas XI

MIA 2 dan XI MIA 3 sehingga ada sedikit perubahan. Guru pengampu kelas

XI MIA 2 dan XI MIA 3 tahun pembelajaran 2017/2018 adalah guru

pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) yang sedang PPL di SMA N 1

Sentolo. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam penelitian ini sebagai

berikut :

a. Instrumen pembelajaran:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Perubahan dalam instrumen ini meliputi form (bentuk) RPP

serta indikator-indikator yang digunakan untuk menunjukan

tercapainya kompetensi dasar.

2) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Guru pengampu mengagap bahwa prosedur dan pertanyaan

dalam analisis data pada LKPD masih multitafsir (memiliki maksut

yang luas). Peneliti menanggapinya dengan melakukan perubahan

kalimat pada prosedur percobaan serta pertanyaan analisis data

sehingga sesuai dengan kriteria dari guru pengampu. .

3) Kisi-kisi soal serta soal pre-test dan post-test

Kisi-kisi soal harus sesuai dengan indikator dalam RPP

sehingga ketika indikator dalam RPP mengalami perubahan maka

indikator dalam instrumen soal pre-test dan post-test juga berubah.

Oleh karena itu soal-soal yang digunakan juga mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

67

menyesuaikan indikatornya. Selain itu, jumlah soal juga berubah,

dari awalnya 5 butir soal dirubah menjadi 4 butir, hal ini dilakukan

karena adanya pertimbangan waktu selama proses penelitian.

Validator soal adalah guru pengampu fisika SMA N 1 Sentolo.

4) Angket motivasi belajar peserta didik

Perubahan dalam instrumen ini meliputi terdapat satu aspek

yang memiliki maksut yang sama, sehingga yang awalnya ada 16

pernyataan berubah menjadi 15 pernyataan. Selain itu ada perubahan

pernyataan menjadi lebih mudah dimengerti oleh peserta didik

b. Proses Pengambilan data kualitatif dalam bentuk video tidak

mendapatkan izin, sehingga analisa kualitatif hasil belajar peserta didik

tidak dapat dilaksanakan.

c. Tidak diizinkan membawa partner penelitian untuk membantu proses

pengambilan data yaitu pengisian angket afektif dan psikomotori,

sehingga peneliti hanya mencatat apa yang menjadi keunggulan dan

kelemahan pada masing-masing treatment yang digunakan.

2. Pelaksanaan penelitian

a. Kelas Eksperimen Terbimbing

Pelaksanaan penelitian pada kelas eksperimen terbimbing (XI

MIA 2) dilakukan dalam tiga pertemuan. Sub materi yang dipelajari

dalam kelas eksperimen terbimbing ini adalah hukum Hooke dan

susunan pegas dalam materi elastisitas benda. Kegiatan pembelajaran

selama penelitian sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

68

1) Pertemuan pertama

Kegiatan pembelajaran pertemuan pertama dilaksanakan

pada hari Jumat, 15 September 2017 pukul 10.30-12.00 di

laboratorium kimia. Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 90

menit (2 x 45 menit). Tiga puluh menit pembelajaran digunakan guru

untuk melakukan pre-test, ditunjukan pada gambar 4.1. Dilanjutkan

dengan membagi peserta didik dalam 6 kelompok yang

beranggotakan 4-5 orang. Peneliti memberikan instruksi untuk

memakai call card yang sudah disediakan. Kemudian membagikan

lembar kerja peserta didik (LKPD) kepada peserta didik, masing-

masing kelompok mendapatkan dua LKPD. Ketika peneliti

menjelaskan tujuan dan prosedur percobaan hukum Hooke, sebagian

besar siswa terlihat mendengarkan, dan beberapa siswa mencatat

dalam buku catatan mereka. Selanjutnya masing-masing kelompok

dipersilahkan untuk melakukan percobaan tersebut secara mandiri.

Pelaksanaan percobaan hukum Hooke tentang menentukan koefisien

elastisitas suatu pegas dapat dilihat pada gambar 4.2. Selama

percobaan peneliti mengamati proses pembelajaran dan mencoba

mencatat hal-hal yang menarik selama proses pembelajaran pada

kelas eksperimen terbimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

69

Gambar 4.1 proses pelaksanaan

pre-test

Gambar 4.2 pelaksanaan

eksperimen hukum Hooke

2) Pertemuan kedua

Kegiatan pembelajaran pertemuan kedua dilaksanakan pada

hari Rabu, 20 September 2017 pukul 07.15-08.45 di laboraturium

kimia. Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 90 menit (2 x 45

menit). Pada awal pembelajaran, peneliti memberikan instruksi agar

peserta didik duduk sesuai kelompok dan memakai call card.

Kemudian selama 30 menit dua kelompok mempresentasikan hasil

percobaan mereka dibimbing oleh peneliti, ditunjukan pada gambar

4.3. Dalam sesi presentasi ini banyak kelompok yang ingin

mempresentasikan hasil percobaan mereka, selain itu banyak peserta

didik yang ingin bertanya mengenai hasil analisis percobaan

tersebut. Selama proses presentasi ini beberapa peserta didik

memperhatikan dan ada pula yang mencatat hasil pembelajaran

dalam buku catatan mereka. Bersama peserta didik, peneliti

menyimpulkan hasil pembelajaran hukum Hooke. Selanjutnya

peneliti membagikan LKPD susunan pegas kepada peserta didik dan

sedikit menjelaskan mengenai tujuan dan prosedur percobaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

70

Proses pengambilan data oleh peserta didik ditunjukan pada gambar

4.4. Selama percobaan banyak kelompok yang masih bingung

melakukannya, sehingga peneliti perlu memberi pengarahan. Oleh

sebab itu, waktu pembelajaran habis dan banyak kelompok hanya

mampu mengambil data saja. Untuk itu peneliti memberikan tugas

untuk menyelesaikan analisis datanya dirumah. Peneliti tetap

melakukan pengamatan selama proses pembelajaran.

Gambar 4.3 presentasi hasil

percobaan hukum Hooke

Gambar 4.4 pelaksanaan

eksperimen susunan pegas

3) Pertemuan ketiga

Kegiatan pembelajaran pertemuaan ketiga dilaksanakan pada

hari Jumat, 22 September 2017 pukul (10.30-12.00) di kelas XI MIA

2. Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 90 menit (2 x 45

menit). Pada awal pembelajaran, peneliti mengingatkan kembali

tentang percobaan susunan pegas kemudian dilanjutkan presentasi.

Presentasi dilakukan oleh 2 kelompok, kelompok pertama presentasi

tentang susunan seri dan kelompok kedua presentasi tentang susunan

paralel. Presentasi percobaan peserta didik ditunjukan pada gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

71

4.5. Selanjutnya bersama dengan siswa peneliti memberikan

kesimpulan pembelajaran tentang materi susunan pegas. Kegiatan

pembelajaran dilanjutkan untuk melakukan post-test selama 30

menit, ditunjukan pada gambar 4.6. Setelah itu peserta didik

diberikan angket motivasi pembelajaran eksperimen terbimbing.

Ketika semua data sudah dikumpulkan guru selaku peneliti

mengembalikan waktu kepada guru pembimbing fisika kelas XI

MIA 3 untuk menutup pembelajaran dengan menjelaskan aplikasi

pembelajaran materi elastisitas dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar 4.5 presentasi

kelompok C percobaan susunan

pegas

Gambar 4.6 pelaksanaan post-

test

b. Kelas Simulasi PhET

Kegiatan penelitian pada kelas simulasi PhET (XI MIA 3)

dilaksanakan dalam tiga pertemuan. Sub materi yang dipelajari dalam

kelas ini adalah hukum Hooke dan susunan pegas dalam materi

elastisitas benda. Kegiatan pembelajaran selama penelitian sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

72

1) Pertemuan pertama

Kegiatan pembelajaran pertemuan pertama dilaksanakan

pada hari Kamis, 14 September 2017 pukul 12.20-13.50 di kelas XI

MIA 2 dan laboratorium komputer. Kegiatan pembelajaran

berlangsung 90 menit (2 x 45 menit). Tiga puluh menit pembelajaran

digunakan peneliti untuk perkenalan dan melakukan pre-test di kelas

XI MIA 2. Kemudian kegiatan pembelajaran dipindah ke

laboratorium komputer, sebelum memasuki laboratorium

diharapkan peserta didik memakai call card dan duduk sesuai

kelompok simulasi PhET dengan komputer yang sudah disiapkan

oleh guru . Peserta didik dibagi menjadi 16 kelompok, masing-

masing terdiri dari 2-3 siswa. Ketika peserta didik tenang, peneliti

membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) hukum Hooke,

masing-masing kelompok dapat satu. Kemudian penelitian

menjelaskan tujuan dan prosedur simulasi PhET dalam materi

hukum Hooke. Banyak kelompok yang memperhatikan penjelasan

dari peneliti, namun ketika setiap kelompok melakukan simulasi

hukum Hooke secara mandiri banyak peserta didik yang masih

bingung. Hal ini disebabkan karena simulasi PhET menjadi media

pembelajaran yang baru bagi mereka. Untuk itulah peneliti

membimbing masing-masing kelompok. Oleh sebab itu, waktu

pembelajaran habis dan proses simulasi PhET hanya berjalan sampai

analisis data. Kemudian peneliti mengumpulkan LKPD peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

73

untuk melihat bagian mana peserta didik yang masih bingung.

Pengamatan proses pembelajaran dalam kelas dilakukan dengan

mencatat sesuatu kegiatan yang menarik. Namun pengambilan

gambar tidak dapat terlaksanaa karena peneliti disibukan dengan

mengelola dan membimbing peserta didik.

2) Pertemuan kedua

Karena laboratorium komputer pada selasa, 19 September

2017 pukul 12.20-13.50 tidak dapat digunakan, maka pembelajaran

dilaksanakan di kelas XI MIA 3. Kegiatan pembelajaran dikelas

hanya diberikan waktu oleh guru pengampu fisika kelas XI MIA 3

selama 45 menit untuk melakukan presentasi. Pada awal

pembelajaran, guru mengharapkan peserta didik untuk duduk sesuai

kelompok dan menggunakan call card mereka. Karena analisis

kelompok simulasi belum selesai, maka guru memberikan waktu 15

menit untuk menyelesaikan analisi simulasi. Setelah itu, 2 kelompok

dipersilahkan untuk menyampaikan hasil percobaan mereka. Proses

presentasi hasil percobaan ditunjukan pada gambar 4.7. Pada kelas

simulasi PhET ini banyak kelompok yang merasa takut untuk

mempresentasikan hasil simulasinya, sehingga guru menunjuk 2

kelompok untuk mempresentasikannya. Selama proses presentasi

banyak siswa yang bertanya dan memperhatikan. Bersama dengan

siswa guru menyimpulkan hasil pembelajaran hukum Hooke.

Kemudian waktu dikembalikan kepada guru pengampu dan peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

74

diharapkan untuk menyiapkan laboratorium komputer untuk

pertemuan berikutnya.

Gambar 4.7 presentasi simulasi PhET materi hukum Hooke

3) Pertemuan ketiga

Kegiatan pembelajaran pertemuan ketiga dilaksanakan pada

hari Selasa, 26 September 2017 pukul 12.20-13.50 di kelas XI MIA

3. Kegiatan pembelajaran berlangung selama 90 menit (2 x 45

menit). Pembelajaran berlangsung di kelas karena mendadak

laboratorium komputer tidak dapat digunakan. Pembelajaran di

kelas tetap menggunakan simulasi PhET dengan menggunakan

media leptop dan proyektor. Pada awal pembelajaran, peneliti

mengkondisikan peserta didik supaya duduk sesuai kelompok dan

memakai call card yang sudah disediakan. Peneliti membagikan

LKPD susunan pegas kepada masing-masing kelompok simulasi.

Peneliti menjelaskan tujuan dan prosedur simulasi susunan pegas,

serta menjelaskan bahwa akan ada dua kelompok yang menngambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

75

data. Kelompok pertama susunan pegas seri dan kelompok kedua

susunan pegas paralel. Pada sesi pengambilan data banyak kelompok

yang mencalonkan diri. Proses pengambilan data ini ditunjukan pada

gambar 4.8. Data simulasi PhET susunan pegas setiap kelompok

sama, karena data tersebut merupakan hasil pengambilan bersama

dengan dua kelompok yang mempraktekannya. Peneliti mengamati

proses pembelajaran pada kelas simulasi PhET dan mencatatnya

pada kertas kecil. Presentasi hasil simulasi PhET susunan pegas juga

dilakukan oleh 2 kelompok dimana kelompok pertama susunan seri

dan kelompok kedua susunan paralel. dengan waktu sisa 30 menit

guru menggunakanya untuk melakukan post-test, ditunjukan pada

gambar 4.9. Sedangkan angket motivasi dibawa pulang dan

dikumpulkan kamis, 28 September 2017.

Gambar 4.8 pengambilan data

simulasi PhET susunan pegas

Gambar 4.9 post-test pada kelas

simulasi PhET

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

76

B. Data dan Analisis Penelitian

1. Hasil Belajar Peserta Didik

Pengambilan data hasil belajar peserta didik kurang sesuai dengan

rencana, hal ini disebabkan karena ada sedikit perubahan pada instrumen

pre-test dan post-testnya. Data hasil belajar peserta didik berupa nilai pre-

test dan post-test untuk pembelajaran fisika dengan eksperimen terbimbing

di kelas XI MIA 2 dan simulasi PhET di kelas XI MIA 3 dapat dilihat pada

tabel 4.2.

Tabel 4.2. Nilai pre-test – post-test kelas eksperimen dan kelas

simulasi

No Eksperimen Terbimbing Simulasi PhET

Pre-test Post-test Pre-test Post-test

1 37,5 90 7,5 70

2 37,5 60 42,5 70

3 32,5 63,75 35 60

4 37,5 92,5 42,5 70

5 32,5 96,25 42,5 70

6 31,25 65 35 60

7 30 62,5 40 65

8 45 65 42,5 70

9 25 65 40 65

10 35 70 35 60

11 30 50 43,75 75

12 32,5 77,5 40 65

13 42,5 52,5 40 65

14 32,5 57,5 31,25 56,25

15 37,5 77,5 35 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

77

16 32,5 60 10 45

17 25 90 5 45

18 25 55 37,5 85

19 27,5 95 40 65

20 33,75 76,25 26,25 51,25

21 38,75 92,5 2,5 35

22 27,5 60 40 65

23 28,75 100 30 55

24 38,75 72,5 30 55

25 25 67,5 40 65

26 27,5 57,5 6,25 40

27 35 85 40 65

28 26,25 65 40 65

29 37,5 56,25

30 32,25 97,5 -

31 25 95

Rata-rata 32,41 73,22 32,14 61,34

Untuk mengetahui perbedaan metode eksperimen terbimbing dan

simulasi PhET terhadap hasil belajar pada domain kognitif siswa, maka

peneliti menggunakan pre-test dan post-test pada masing-masing kelas yang

dianalisis secara statistik. Statistik yang digunakan untuk menganalisis pre-

test dan post-test pada kelas eksperimen dan simulasi adalah menggunakan

uji-t.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

78

i. Uji t independen pre-test (kelas eksperimen dan simulasi PhET)

Uji t independen pre-test dilakukan untuk mengetahui apakah

data dari kedua kelas tersebut memiliki varian yang sama atau tidak.

Dengan kata lain, uji t ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel

kelompok eksperimen terbimbing dengan kelompok simulasi PhET sama

dalam hal hasil belajar domain kognitif awal tentang materi hukum

Hooke dan susunan pegas. Perhitungan uji t independen pre-test

dilakukan dengan menggunakan program SPSS 22. Hasil analisa data

pre-test dapat dilihat pada Tabel 4.3 seperti berikut :

Tabel 4.3. Perbandingan pre-test kelas eksperimen terbimbing dan simulasi

PhET

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS pada

tabel 4.3. di atas, nilai mean pre-test kelas eksperimen terbimbing = 32.41

dan nilai mean kelas simulasi PhET = 32.14. oleh karena nilai t = 0.103,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

79

p = 0.918 > α = .05, maka tidak signifikan. Hal ini menunjukan tidak ada

perbedaan hasil pre-test pada kelas eksperimen dan simulasi. Jadi dapat

dikatakan bahwa kemampuan awal siswa untuk kedua kelas adalah sama.

ii. Uji t dependen pre-test dan post-test pada kelas eksperimen

terbimbing

Untuk menguji apakah metode eksperimen terbimbing pada

materi hukum Hooke dan susunan pegas dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa, maka pre-test dan post-test dianalisis dengan uji t untuk

kelompok dependent. Hasil perhitungan program SPSS dapat dilihat

pada Tabel 4.4, sebagai berikut :

Tabel 4.4. Perbandingan pre-test dan post-test pada kelas eksperimen

terbimbing

Berdasarkan data perhitungan menggunakan SPSS pada tabel 4.4,

nilai mean pre-test = 32.41 dan nilai mean post-test = 73.23. Oleh karena

nilai t = -13.517, p = .000 < α = .05, maka signifikan. Hal ini menunjukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

80

ada perbedaan hasil pre-test dan post-test. Dengan kata lain ada

peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen terbimbing.

iii. Uji t dependent pre-test dan post-test pada kelas simulasi PhET

Untuk menguji apakah metode simulasi PhET pada materi hukum

Hooke dan susunan pegas dapat meningkatkan domain kognitif siswa,

maka pre-test dan post-test dianalisis dengan uji-t untuk kelompok

dependent. Hasil perhitungan menggunakan SPSS dapat dilihat pada

Tabel 4.5, sebagai berikut :

Tabel 4.5. Perbandingan pre-test dan post-test pada kelas simulasi PhET

Berdasarkan data perhitungan menggunakan SPSS pada tabel 4.5,

nilai mean pre-test = 32.14 dan nilai mean post-test = 61.34. Oleh karena

nilai t = -18,220 p = .000 < α = .05, maka signifikan. Hal ini menunjukan

ada perbedaan hasil pre-test dan post-test. Dengan kata lain ada

peningkatan hasil belajar pada kelas simulasi PhET.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

81

iv. Uji t independent post-test (kelas eksperimen terbimbing dan

Simulasi PhET)

Hasil analisis data diatas menunjukan ada peningkatan aspek

kognitif belajar siswa baik menggunakan metode eksperimen terbimbing

maupun simulasi PhET. Maka, untuk mengetahui metode mana yang

lebih meningkatkan aspek kognitif peserta didik, pengujian mean post-

test dianalisis dengan uji-t dua sampel independen. Hasil analisis

menggunakan SPSS dapat dilihat pada Tabel 4.6, sebagai berikut :

Tabel 4.6. Perbandingan post-test kelas eksperimen terbimbing dan simulasi

PhET

Berdasarkan data perhitungan menggunakan SPSS pada tabel 4.6,

nilai mean post-test kelas eksperimen terbimbing = 73.23 dan nilai mean

post-test kelas simulasi PhET = 61.34. Oleh karena nilai t = 3.384, p =

.001 < α = .05, maka signifikan. Hal ini menunjukan ada perbedaan hasil

post-test kelas eksperimen terbimbing dengan simulasi PhET.

Oleh karena mean post-test kelas eksperimen terbimbing lebih

besar dibandingkan kelas simulasi PhET, hal ini menandakan metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

82

eksperimen terbimbing lebih meningkatkan hasil belajar kognitif peserta

didik dibandingkan dengan simulasi PhET.

2. Motivasi Belajar Peserta Didik

Data motivasi belajar berupa nilai deskripsi angket motivasi belajar

peserta didik untuk pembelajaran fisika dengan metode eksperimen

terbimbing dan simulasi PhET. Deskripsi data angket motivasi meliputi

pensekoran yang memiliki skor per item. Deskripsi data angket motivasi

peserta didik disajikan pada tabel 4.7 sebagai berikut :

Tabel 4.7 Deskripsi Pensekoran Angket Motivasi Belajar Peserta Didik

dengan Metode Eksperimen Terbimbing

Kode

Siswa

Skor/Item Jumlah

Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

A1 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 36

A2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 42

A3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 45

A4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 45

A5 3 4 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 41

A6 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 41

A7 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 44

A8 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 42

A9 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 35

A10 3 3 2 2 2 2 3 2 1 4 2 2 2 3 4 37

A11 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 37

A12 2 3 3 1 4 2 2 3 1 2 3 2 3 3 4 38

A13 3 2 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 34

A14 2 3 2 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 34

A15 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 4 36

A16 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 34

A17 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 41

A18 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 38

A19 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 1 3 35

A20 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 41

A21 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 41

A22 3 2 4 4 4 2 2 2 2 4 3 3 3 2 4 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

83

A23 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 51

A24 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 4 41

A25 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 39

A26 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 42

A27 2 3 3 2 2 3 4 2 2 3 2 3 4 2 4 41

A28 4 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 1 2 37

A29 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 38

A30 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 44

A31 4 4 3 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 42

Dari tabel 4.7 diketahui bahwa jumlah skor tertinggi yang diperoleh

peserta didik pada kelas eksperimen terbimbing adalah 51 dan yang terendah

adalah 34. Untuk mengetahui tingkat motivasi siswa, maka jumlah skor yang

diperoleh siswa pada tabel di atas didistribusi dalam grup interval. Interval

jumlah skor angket motivasi belajar fisika peserta didik pada kelas

eksperimen terbimbing dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut .

Tabel 4.8 Interval Jumlah Skor Angket Motivasi Belajar Peserta Didik

dengan Metode Eksperimen Terbimbing

Interval Jumlah

Skor

Frekuensi

Jumlah Siswa

Tingkat

Motivasi

Presentase (%)

Frekuensi

Jumlah Siswa

49 – 60 1 Sangat Tinggi 3.23 %

37 – 48 23 Tinggi 74.19 %

25– 36 7 Kurang 22.58%

13 – 24 0 Sangat Kurang 0 %

Dari tabel 4.8 diketahui bahwa tingkat motivasi sangat tinggi

memiliki frekuensi jumlah siswa yang paling sedikit yaitu 1 siswa atau

3.23%. Sedangkan tingkat motivasi tinggi memiliki frekuensi paling banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

84

yaitu 23 siswa atau 54.84%. untuk tingkat motivasi kurang memiliki

frekuensi jumlah siswa 7 siswa atau 22,58 %. Tidak ada siswa yang memiliki

tingkat motivasi sanggat kurang.

Tabel 4.9 Deskripsi Pensekoran Angket Motivasi Belajar Peserta Didik

dengan Metode Simulasi PhET

Kode

Siswa

Skor/Item Jumlah

Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

A1 3 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 1 3 31

A2 3 3 2 2 4 3 0 3 2 3 4 3 3 2 3 40

A3 3 2 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 1 3 31

A4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 44

A5 2 3 3 2 4 2 3 4 2 2 4 2 3 2 4 42

A6 3 3 2 3 2 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 38

A7 3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 41

A8 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 37

A9 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 40

A10 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 49

A11 3 3 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 34

A12 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 45

A13 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 37

A14 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 37

A15 4 3 2 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 52

A16 3 2 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 1 3 31

A17 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 1 1 28

A18 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 43

A19 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 37

A20 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 48

A21 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 45

A22 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 43

A23 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 38

A24 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 1 2 34

A25 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46

A26 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 37

A27 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 40

A28 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 42

A29 2 3 2 3 4 3 3 3 1 2 4 4 3 2 4 43

A30 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

85

Dari tabel 4.9 diketahui bahwa sumlah skor tertinggi yang diperoleh

peserta didik pada kelas simulasi PhET adalah 50 dan terendah yaitu 28.

Untuk mengetahui tingkat motivasi siswa, maka jumlah skor yang diperoleh

siswa pada tabel di atas didistribusi dalam grup interval. Interval jumlah skor

angket motivasi belajar fisika peserta didik pada kelas simulasi PhET dapat

dilihat pada tabel 4.16 sebagai berikut :

Tabel 4.10 Interval Jumlah Skor Angket Motivasi Belajar Peserta Didik

dengan Metode Simulasi PhET

Interval Jumlah

Skor

Frekuensi

Jumlah Siswa

Tingkat

Motivasi

Presentase (%)

Frekuensi

Jumlah Siswa

49 – 60 2 Sangat Tinggi 6.67 %

37 – 48 22 Tinggi 73.33 %

25– 36 6 Kurang 20 %

13 – 24 0 Sangat Kurang 0 %

Dari tabel 4.10 diketahui bahwa tingkat motivasi sangat tinggi

memiliki frekuensi paling rendah yaitu 2 siswa atau 6.67%. Sedangkan

motivasi tinggi memiliki frekuensi jumlah siswa paling banyak yaitu 22

siswa atau 73.33%. Untuk tingkat motivasi kurang memiliki frekuensi

jumlah siswa 6 siswa atau 20%. Tidak ada siswa yang memiliki tingkat

motivasi sanggat kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

86

i. Analisis Perbandingan Motivasi Peserta Didik

Berdasarkan data pada tabel 4.8 interval skor angket motivasi

belajar fisika peserta didik pada kelas eksperimen terbimbing, diketahui

bahwa 3.23% peserta didik memiliki motivasi sangat tinggi, 74.19%

peserta didik memiliki motivasi tinggi dan 22.58% peserta didik

memiliki motivasi kurang. Berdasarkan tabel 4.10 interval skor angket

motivasi belajar peserta didik pada kelas simulasi PhET, diketahui bahwa

6.67% peserta didik memiliki motivasi sangat tinggi, 73.33% peserta

didik memiliki motivasi tinggi dan 20% peserta didik memiliki motivasi

kurang. Fakta ini menunjukan bahwa peserta didik pada dua kelas yaitu

kelas eksperimen terbimbing kelas simulasi PhET sama-sama memiliki

motivasi sangat tinggi, tinggi dan kurang dalam belajar.

Berdasarkan analisis motivasi diatas, diketahui bahwa peserta

didik pada kedua kelompok kelas sama-sama memiliki tingkat motivasi

sangat tinggi, tinggi dan kurang dalam belajar. Meskipun demikian,

secara kuantitatif tingkat motivasi kedua kelompok kelas tersebut

berbeda. Perbedaan tingkat motivasi sangat tinggi antara peserta didik

kelas eksperimen terbimbing dan simulasi PhET adalah 3.44%. Pada

tingkat motivasi sangat tinggi ini, peserta didik kelas simulasi PhET,

lebih tinggi sebesar 3.44%. Sedangkan untuk motivasi tinggi antara

peserta didik kelas eksperimen terbimbing dan simulasi PhET adalah

0.86%. Pada tingkat motivasi tunggi ini, peserta didik kelas eksperimen

terbimbing lebih tinggi 0.86 %. Perbedaan tingkat motivasi kurang antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

87

peserta didik kelas eksperimen terbimbing dan simulasi PhET adalah

2.58%. Pada tingkat motivasi kurang ini, kelas eksperimen terbimbing

lebih tinggi 2,58 %. Lewat fakta ini, dapat dikatakan bahwa motivasi

belajar peserta didik kelas simulasi PhET tidak lebih tinggi daripada

kelas eksperimen terbimbing.

C. Pembahasan

1. Perbedaan hasil belajar pesera didik pada kelas eksperimen terbimbing

dan simulasi PhET (Physics Education Technology)

Berdasarkan analisis menggunakan uji-t independent antara kelas

eksperimen terbimbing dan simulasi PhET, memperlihatkan bahwa peserta

didik kelas eksperimen terbimbing memiliki kemampuan awal yang sama

mengenai hukum Hooke dan susunan pegas. Hal ini ditunjukan lewat nilai

rata-rata pre-test yang hampir sama dan tidak signifikannya uji –t yang

memperlihatkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan antara kelas yang

diberikan treatment tersebut.

Hasil analisis uji-t berpasangan (paired sample t-test) nilai pre-test

dan post test baik pada kelas eksperimen terbimbing maupun simulasi Phet

menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa pada masing-masing

kelas. Oleh karena kedua kelas menunjukan peningkatan hasil belajar, maka

dilanjutkan dengan uji-t dua sampel independent (Independent samples t

test) untuk post-test pada kelas eksperimen terbimbing dan simulasi PhET.

Hasil uji-t dua sampel independent untuk nilai post-tes

memperlihatkan bahwa model eksperimen terbimbing lebih meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

88

hasil belajar fisika siswa dibandingkan dengan simulasi PhET. Fakta ini

menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pembelajaran

dengan menggunakan eksperimen terbimbing dengan simulasi PhET. Secara

lebih jelasnya dapat dikatakan bahwa hasil belajar fisika kelas eksperimen

terbimbing lebih tinggi dibandingkan kelas simulasi PhET.

Dalam proses belajar pada kelas eksperimen terbimbing, peserta

didik lebih terbantu untuk memahami konsep-konsep fisika yang berkaitan

dengan materi pembelajaran pada penelitian ini yaitu hukum Hooke dan

susunan pegas. Dengan pembelajaran menggunakan eksperimen terbimbing

peserta didik memperoleh konsep fisika tersebut secara mandiri dengan

bantuan pengarahan dari lembar kerja peserta didik (LKPD) dan seorang

guru. Dengan kata lain peserta didik menghayati proses penemuan suatu

ilmu sehingga mereka lebih memahami ilmu tersebut. Pembelajaran dengan

metode ini memberikan ruang kepada peserta didik untuk berinteraksi secara

langsung dengan ilmu yang sedang mereka pelajari dengan tidak membebani

mereka dengan struktur percobaan. Peserta didik dalam kelas ini mampu

mengungkapkan gagasan mereka dengan baik kepada guru maupun peserta

didik lainya, menyampaikan hasil percobaan mereka dengan baik,

melakukan percobaan dengan baik bersama kelompok, berani mengajukan

pertanyaan ketika ada yang dibingungkan maupun ketika diberikan

kesempatan oleh guru, serta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh peserta didik lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

89

Pada kelas simulasi PhET, peserta didik lebih terbantu dan

dipermudahkan dalam proses penemuan ilmu pengetahuan dalam materi

hukum Hooke dan susunan pegas. Pembelajaran pada kelas simulasi PhET

dipermudah dengan adanya bantuan LKPD simulasi PhET dan seorang guru.

Dengan hal ini, diharapkan peserta didik mampu mendapatkan konsep

tersebut secara mandiri lewat interaksi mereka dengan monitor komputer

lewat program simulasi PhET. Oleh karena itu, konsep yang mereka

dapatkan tidak mudah dilupakan oleh peserta didik. Dalam prakteknya,

mereka dapat melakukan percobaan dengan baik dan banyak mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang cukp kritis kepada peserta didik lain yang

melakukan presentasi. Namun ada beberapa peserta didik yang masih ragu

dalam menyampaikan gagasan dan menyampaiakan hasil percobaan mereka.

Lewat hasil pengamatan dalam proses pembelajaran pada kelas

eksperimen terbimbing dan simulasi komputer dengan program PhET dapat

dikatakan bahwa Simulasi PhET masih tergolong media baru bagi mereka,

sehingga peserta didik butuh waktu lebih untuk memahami proses

pembelajaran tersebut. Berbeda dengan eksperimen terbimbing, peserta

didik sudah terbiasa dengan metode tersebut.

2. Mengungkapkan pemahaman peserta didik pada kelas eksperimen

terbimbing dan simulasi PhET (Physics Education Technology)

Berdasarkan hasil uji-t dua sampel independent untuk nilai post-tes

memperlihatkan bahwa model eksperimen terbimbing lebih meningkatkan

hasil belajar fisika siswa dibandingkan dengan simulasi PhET. Fakta ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

90

menunjukan bahwa hasil belajar fisika kelas eksperimen terbimbing lebih

tinggi dibandingkan kelas simulasi PhET.

Jika ditinjau dari jenis tes yang digunakan, bahwa jenis tes yang

digunakan adalah tes esay. Tes yang digunakan dalam penelitian ini dibuat

berdasarkan atas kisi-kisi yang sesuai dengan indikator yang dibuat untuk

menunjukan ketercapaian kompetensi dasar pada materi elastisitas suatu

benda sub bab hukum Hooke dan susunan pegas. Aspek kognitif yang

digunakan pada tes adalah identifikasi, menjelaskan, mengaplikasikan serta

analisis. Identifikasi lebih kepada ingin mengetahui sejauh mana peserta

dapat mengidentifikasi benda elastis dan benda plastis (non elastis),

menjelaskan ingin mengetahui sejauh mana peserta didik mampu

menjelaskan hukum Hooke lewat suatu grafik, mengaplikasi ingin

mengetahui sejauh mana peserta didik mampu menerapkan hukum Hooke,

sedangkan analisis ingin mengetahui sejauh mana peserta didik dapat

memecahkan masalah dalam peristiwa yang terjadi pada hukum Hooke dan

susunan pegas dengan perhitungan atau persamaan yang ada.

Lewat hasil uji-t post test masing-masing kelas treatment serta

pertinjauan aspek kognitif tes uraian (esay) pada lampiran 15 halaman 178–

179, dapat dikatakan bahwa pemahaman peserta didik pada kelas eksperimen

terbimbing lebih tinggi dari kelas simulasi PhET. Pemaham tersebut meliputi

mengindentifikasi benda elastis dan non elastis (plastis), menjelaskan hukum

Hooke, mengaplikasikan hukum Hooke serta menganalisis permasalah

dalam peristiwa yang terjadi mengenai hukum Hooke dan susunan pegas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

91

Rata-rata Pemahaman peserta didik pada kelas eksperimen terbimbing

sampai menganalisis permasalahan dalam peristiwa yang terjadi mengenai

hukum Hooke dan susunan pegas. Sedangkan pada kelas simulasi PhET rata-

rata pemahaman mereka sampai pada mengaplikasikan hukum Hooke.

3. Perbedaan motivasi belajar peserta didik pada kelas eksperimen

terbimbing dan simulasi PhET (Physics Education Technology)

Berdasarkan analisis motivasi peserta didik pada kelas eksperimen

terbimbing dan simulasi PhET, diketahui bahwa kedua kelompok kelas

sama-sama memiliki tingkat motivasi sangat tinggi, tinggi dan kurang.

Meskipun demikian, secara kuantitatif tingkat motivasi kedua kelompok

kelas tersebut berbeda. Perbedaan tingkat motivasi sangat tinggi 3.44%. Pada

tingkat motivasi sangat tinggi ini peserta didik simulasi PhET lebih tinggi

3.44%. Perbedaan motivasi tinggi antara kelas eksperimen terbimbing dan

simulasi PhET adalah 0.86%. Pada tingkat motivasi tinggi ini, peserta didik

kelas eksperimen terbimbing lebih tinggi 8.17 %. Perbedaan tingkat motivasi

kurang antara peserta didik kelas eksperimen terbimbing dan simulasi PhET

adalah 8,17 %. Pada tingkat motivasi kurang ini, kelas Eksperimen

terbimbing lebih tinggi 8,17 %.

Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi belajar

fisika peserta didik pada kelas simulasi komputer dengan program PhET

tidak lebih tinggi dari pada motivasi belajar peserta didik pada kelas

eksperimen terbimbing. Hal ini terjadi dikarenakan metode pembelajaran

simulasi komputer dengan program PhET masih tergolong baru sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

92

salah satu metode pembelajaran. Berbeda dengan eksperimen terbimbing,

peserta didik sudah sangat terbiasa dengan metode ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

93

D. Kertebatasan Penelitian

1. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan treatment yang berbeda dengan

yang guru gunakan selama ini. Artinya, peserta didik tidak terbiasa dengan

treatment yang diberikan peneliti. Peserta didik terkadang bingung dan

peneliti harus menjelaskan, sehingga waktu pelajaran tidak dapat digunakan

secara maksimal. Oleh karena itu, perlu diberikan latihan treatment terlebih

dahulu sebelum mengambil data penelitian, sehingga siswa terbiasa dengan

treatment tersebut.

2. Keterbatasan peneliti dalam menyediakan peralatan eksperimen terbimbing,

sehingga pembagian kelompok antara treatment eksperimen terbimbing dan

simulasi PhET tidak sama.

3. Alokasi waktu yang kurang untuk kelas XI MIPA 3 sehingga jumlah

pertemuan lebih banyak dari pada kelas XI MIPA 2.

4. Penggunaan laboratorium komputer untuk kelas XI MIPA 3 yang

menggunakan treatment Simulasi PhET saat penelitian tidak maksimal. Hal

ini dikarenakan hanya dapat dipakai 1 kali (Kamis, 14 September 2017)

sehingga pertemuan ke 2 peneliti kurang maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

94

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar menggunakan metode eksperimen terbimbing lebih tinggi dari

pada menggunakan media simulasi PhET (Physics Education Technology)

tentang materi hukum Hooke di SMA Negeri 1 Sentolo Kelas XI. Hasil

belajar eksperimen terbimbing memiliki nilai mean 73,22 sedangkan kelas

simulasi PhET memiliki mean 61,34.

2. Pemahaman akhir pada kelas simulasi PhET (Physics Education

Technology) belum mendapatkan hasil yang optimal dibandingkan dengan

pembelajaran pada kelas eksperimen terbimbing pada kelas XI MIA dalam

materi hukum Hooke di SMA Negeri 1 Sentolo. Rata-rata pemahaman

peserta didik pada kelas simulasi PhET hanya sampai mengaplikasikan

hukum Hooke, sedangkan pada kelas eksperimen terbimbing sampai pada

menganalisis permasalahan pada hukum Hooke.

3. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tingkat motivasi belajar peserta

didik, dapat disimpulkan bawa tingkat motivasi belajar peserta didik pada

kelas simulasi PhET tidak lebih tinggi dari pada motivasi belajar peserta

didik pada kelas eksperimen terbimbing. Hal ini dikarenakan metode

pembelajaran simulasi PhET masih tergolong baru sebagai salah satu

metode pembelajaran. Berbeda dengan eksperimen terbimbing, peserta

didik sudah sangat terbiasa dengan metode ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

95

A. Saran

Saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan hasil penelitian

adalah sebagai berikut :

1. Para guru hendaknya dapat menerapkan simulasi komputer dengan

program PhET sebagai salah satu metode pembelajaran fisika untuk

meningkatkan prestasi belajar.

2. Evaluasi yang digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik

tidak hanya berupa tes tertulis, namun juga tes keterampilan dalam

melakukan percobaan.

3. Dalam penggunaan simulasi komputer dengan program PhET (Physics

Educational Technology), perlu adanya coaching lebih dahulu dari

sekolah agar peserta didik terbiasa menggunakan simulasi PhET.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

96

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu Supriyono dan Widodo. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka

Cipta. Hal 120-123.

Ali Imron. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Dunia Pustaka Jaya.

Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Dubson, Mike.,dkk. 2018. “Hooke’s Law”. Amerika :Universitas Colorado of

Boulder diunduh dari :https://phet.colorado.edu/sims/html/hookes

law/latest/hookes-law_in.html tanggal 13-03-2017.

Finkelstein Noah, dkk. 2006. “Hightech Tools For Teaching Physics Education

Technology Project”. Merlot journal of online learning and teaching. Vol.

2(3):110-121. Diunduh dari http://jolt.merlot.org/vol2no3/finkelstein.pdf

tanggal 25/10/2016.

Kemendikbud. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas/ Madrasah

Aliyah (SMA/MA) Mata Pelajaran Fisika. Jakarta.

Kiswanto, Onto. 2012. Pengaruh Metode Inquiry Berbasis MediaPembelajaran

Simulasi PhET (Circuit Contruction KIT) Terhadap Prestasi Belajar

Fisika di SMA Pangudi Luhur Sedayu Kelas X. Yogyakarta: USD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

97

Rizki, Muhamad.,dkk. 2017. “PerbedaanMotivasiBelajarFisikaSiswa yang di

AjarkandenganPhET Simulation danPraktikum di SMA N 1 Kembang

Tanjong”. DalamJurnalIlmiahMahasiswa (JIM) PendidikanFisika. Vol. 2

, 1 Januari 2017. Hal 50-55.

Perkins, Katherine., dkk. 2006. “PhET: Interactive Simulations for Teaching and

Learning Physics”. Dalam The Physics Teacher, Vol. 44, januari 2006.Hal

18-23.

Roestiyah N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sardiman, A. M. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PTRaja

Grafindo Persada.

Sardiman. 1986. Interaksi & Motivasi belajar mengajar. Jakarta: CV.Rajawali

Simbolon, Dedi Holden. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing Berbasis Eksperimen Riil dan Laboratorium Virtual Terhadap

Hasil Belajar Siswa. Medan: Universitas Negri Medan.

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Kontruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius

Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika: Kontruktivistik &

Menyenangan. Yogyakarta: Kanisius. Hal 77-82.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

98

Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: USD.

Suparno, Paul. 2011. Pengantar Statistika untuk Pendidikan dan Psikologi.

Yogyakarta: USD.

Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran Fisika Kontruktivisme dan

Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Thobroni, M. 2015. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Praktek. Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media.

Utomo, Pristiadi. 2014. Fisika Bidang Keahlian Kesehatan untuk SMK/ MAK

Kelas X. Jakarta : Erlangga

Wieman, C. E. & Perkins K. K. (2006). “A powerful tool fpr teachingscience”.

Dalam Nature Physics, Vol. 2, Mei 2006. Hal 290-292.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lampiran 1. Surat permohonan izin penelitian

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lampiran 2. Surat rekomendasi pelaksanaan penelitian

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lampiran 3. Surat perizinan pelaksanaan penelitian

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lampiran 4. Surat keterangan telah melaksanakan penelitian

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lampiran 5. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kelas eksperimen I

103

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMAN 1 Sentolo

Kelas/Semester : XI MIA 2/ Ganjil

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Elastisitas

Alokasi Waktu : 2 x 2 JPL (@45 menit)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

proaktif serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

104

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar dan

mengkomunikasikan, peserta didik dapat :

Pertemuan 1

1. Menjelaskan karakteristik benda elastis sesuai hukum Hooke

2. Menentukan hubungan antara pertambahan beban (W) dengan

pertambahan panjang (∆x)

3. Menetukan nilai koefisien elastisitas suatu pegas

4. Melakukan percobaan hukum Hooke dengan baik

5. Menyimpulkan percobaan hukum Hooke dengan baik

Pertemuan 2

1. menganalisis susunan pegas seri

2. Memformulasikan konstanta elastisitas susunan pegas seri

3. Menganalisis susunan pegas paralel

4. Memformulasikan konstanta elastisitas susunan pegas paralel

5. Menyimpulkan percobaan susunan pegas dengan baik

C. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

1.1 Bertambahnya keimanan dengan

menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya

terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakan.

1.1.1 Merasa bersyukur

terhadap karunia

Tuhan atas

kesempatan

mempelajari

kegunaan fisika

dalam kehidupan

sehari-hari melalui

belajar hukum

Hooke dan susunan

pegas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

105

2.1 Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki

rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,

cermat, tekun, hati-hati, bertanggung

jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif

dan peduli lingkungan) dalam aktivitas

sehari-hari sebagai wujud implementasi

melaksanakan percobaan dan

berdiskusi.

Karakter

2.2.1 Siswa dapat

terampil dan aktif

dalam diskusi

kelompok serta

bertanggung jawab,

kritis, kreatif dan

inovatif dalam

menyelesaikan

masalah selama

proses

pembelajaran

berlangsung.

2.2 Menghargai kerja individu dan

kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi

melaksanakan percobaan dan

melaporkan hasil percobaan.

Keterampilan Sosial

2.2.1 Berkomunikasi

dengan kelompok.

2.2.2 Bekerjasama dalam

kelompok.

3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan

dalam kehidupan sehari-hari

3.2.1 Menjelaskan sifat

elastis dan plastis

suatu bahan

3.2.2 Membuat grafik

pertambahan beban

(W) dengan

pertambahan

panjang (∆x)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

106

3.2.3 Menentukan

koefisen elastisitas

suatu pegas

3.2.4 menganalisis

koefisien elastisitas

susunan pegas

3.2.5 memadukan

penerapan susunan

pegas dalam

kehidupan sehari-

hari

4.2 Melakukan percobaan tentang sifat

elastisitas suatu bahan berikut presentasi

hasil dan makna fisisnya

4.2.1 Melakukan

percobaan Hukum

Hooke dan Susunan

Pegas

4.2.2 Mengelola data

hasil analisis

percobaan Hukum

Hooke dan

Susunan Pegas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

107

D. Materi Pembelajaran

HUKUM HOOKE & SUSUNAN PEGAS

1. Elastisitas

Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk

awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu

ditiadakan (dibebaskan). Benda yang memiliki sifat ini disebut benda

elastis, contohnya karet dan pegas. Sedangkan benda yang tidak memiliki

elastisitas disebut benda plastis, contohnya tanah liat dan plastisin.

2. Hukum Hooke

Hukum Hooke dan elastisitas merupakan dua istilah yang saling

berkaitan. Apabila karet gelang yang merupakan benda elastis ditarik

dengan gaya tertentu, maka panjangnya akan bertambah sampai batas

tertentu. Kemudian apabila tarikan dilepaskan maka panjang karet gelang

akan kembali seperti semula. Disinilah hukum Hooke digunakan untuk

menyelidiki hubungan antara gaya yang bekerja pada benda elastis agar bisa

kembali ke bentuk semula (tidak melampaui batas elastisitasnya). Agar

lebih jelas kita perhatikan fenomena ketika sebuah pegas diberikan gaya

tarik berupa massa m dan ketika gaya tersebut dilepaskan yang terlihat pada

gambar 2.1.

Gambar 2.1. pegas yang diberi beban m

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

108

Dari gambar diatas dapat kita jelaskan bahwa ketika suatu pegas

tidak diberikan gaya luar FA maka pegas memiliki panjang awal X, namun

ketika pegas diberikan gaya dari luar FA maka panjang pegas berubah

menjadi X1. Perubahan panjang pegas ∆X didapatkan dari X1-X. Semakin

besar gaya luar F yang bekerja pada pegas semakin besar pula pertambahan

panjang pegas ∆X. Namun, setiap pegas memiliki koefisien elastisitas k

yang berbeda-beda, batas koefisien elastisitas inilah yang menentukan besar

gaya yang mampu ditopang pegas itu. Lewat fenomena seperti itu, seorang

ilmuwan Inggris bernama Robert Hooke menyatakan bahwa :

“ Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas bahan, pertambahan

panjang pegas berbanding lurus atau sebanding dengan gaya tariknya “

Pernyataan ini selanjutnya dikenal dengan nama Hukum Hooke. Secara

matematis dapat dituliskan sebagai berikut :

𝐹 = −𝑘∆𝑥

Dengan F = Gaya yang diberikan (N)

K = Konstanta pegas (N/m)

∆x = Pertambahan panjang (m)

Tanda (-) negatif menunjukan bahwa arah gaya pemulih selalu

menuju titik setimbang dan berlawanan dengan arah gaya penyebabnya atau

simpangannya. Namun dalam notasi skalar, tanda negatif dihilangkan

sehingga dalam notasi skalar Hukum Hooke menjadi :

𝐹 = −𝑘∆𝑥

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

109

1. Susunan Pegas

a. Susunan Seri

Gambar 2.2. pegas yang disusun seri dengan konstanta elastisitas

k1 dan k2

Prinsip susunan seri beberapa pegas sebagai berikut :

1) Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besar. Gaya ini sama

besar dengan yang dialami oleh pegas pengganti.

F1 =F2 = F

2) Pertambahan panjang pegas pengganti seri x. Sama dengan total

pertambahan panjang tiap-tiap pegas.

∆x = ∆x1 + ∆x2

Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan

seri beberapa pegas, dapat dicari hubungan antara tetapan gaya

pegas pengganti (ks) dengan persamaan sebagai berikut :

1) Nilai pertambahan panjang pegas ∆x yang diberikan gaya berupa

massa m sama dengan jumlah pertambahan panjang pegas

pertama (∆𝑥1) dan pegas kedua (∆𝑥2) maka secara matematis

dapat dituliskan sebagai berikut :

∆𝑥 = ∆𝑥1 + ∆𝑥2 … … … … … … … … … … … … (1)

2) Persamaan hukum Hooke

𝐹 = 𝑘∆𝑥 … … … … … … … … … … … … … … . . … (2)

∆𝑥 = 𝐹

𝑘… … … … … … … … … … … … … … … . … (3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

110

3) Nilai pertambahan panjang pegas rangkaian paralel dapat dicari

dengan mensibtutusikan persamaan (1) ke persamaan (3),

sebagai berikut :

∆𝑥=𝐹

𝑘1+

𝐹

𝑘2… … … … … … … … … … … … … (4)

∆𝑥= 𝐹 (1

𝑘1+

1

𝑘2) … … … … … … … … … … … (5)

4) Nilai konstanta gabungan pada rangkaian paralel (kp) dapat

dicari dengan mensibtutusikan persamaan (5) ke persamaan (2),

sebagai berikut :

𝐹 = 𝑘∆𝑥 … … … … … … … … … … … … … … … (6)

𝐹 = 𝑘 (𝐹 (1

𝑘1+

1

𝑘2)) … … … … … … … … … … (7)

𝑘 = 𝐹

𝐹(

1

𝑘1+

1

𝑘2)

−1

… … … … … … … … … … … (8)

𝑘 = (1

𝑘1+

1

𝑘2)

−1

… … … … … … … … … … … … (9)

1

𝑘=

1

𝑘1+

1

𝑘2… … … … … … … … … … … … … … (10)

Bila ada n pegas, masing-masing memiliki konstanta

𝑘1, 𝑘2, 𝑘3 … … 𝑘𝑛 disusun seri, maka konstanta total (𝑘𝑠) dari n pegas

yang disusun seri adalah :

1

𝑘=

1

𝑘1+

1

𝑘2+

1

𝑘3+ ⋯ +

1

𝑘𝑛… … … … … … … … … . . (11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

111

b. Susunan Paralel

Gambar 2.3. pegas disusun paralel dengan konstanta elastisitas k1

dan k2

Prinsip susunan pegas beberapa pegas adalah sebagai berikut :

1) Gaya tarik pada pegas pengganti F sama dengan total gaya tarik tiap-

tiap pegas (F1 = F2).

2) Pertambahan panjang tiap pegas sama besar, dan pertambahan

panjang ini sama dengan pertambahan panjang pegas pengganti.

∆x = ∆x1 = ∆x2

Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan

paralel beberapa pegas, dapat dicari hubungan antara tetapan gaya

pengganti (kp) dengan tetapan gaya tiap pegas (k1 dan k2) yaitu :

1) Untuk susunan paralel, kedua pegas mengalami pertambahan

panjang yang sama bila dikenai gaya F, maka :

𝐹 = 𝑘1∆𝑥 + 𝑘2∆𝑥 … … … … … … … … … … … … … (1)

𝐹 = (𝑘1 + 𝑘2)∆𝑥 … … … … … … … . … … … … … … (2)

𝐹

∆𝑥= (𝑘1 + 𝑘2) … … … … … … … … … … … … … … . (3)

2) Karena 𝐹 = 𝑘∆𝑥, maka konstanta pegas total untuk rangkaian seri

adalah :

𝑘𝑝 = 𝑘1 + 𝑘2 … … … … … … … … … … … … … … … . . (4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

112

Bila ada n pegas, masing-masing memiliki konstanta

𝑘1, 𝑘2, 𝑘3 … … 𝑘𝑛 disusun paralel, maka konstanta total (𝑘𝑝) dari n

pegas yang disusun paralel adalah :

𝑘𝑝 = 𝑘1 + 𝑘2 + 𝑘3 + ⋯ +𝑘𝑛 … … … … … … … … … … … (5)

3. Fakta

Benda elastis : karet, pegas, kayu, dll

Benda plastis : plastisin, pasir, tanah liat, dll

Ketika gaya tarik yang diberikan pada bahan elastis tidak melampaui

batas elastisitasnya, pertambahan panjang pegas sebanding lurus

dengan gaya tariknya

4. Konsep

Pengertian elstisitas

Koefisien elastisitas pegas tunggal

Koefisien elastisitas pegas seri

Koefisien elastisitas pegas paralel

5. Prinsip

Hukum Hooke

Susunan pegas (seri dan paralel)

6. Prosedur

Percobaan hukum Hooke

Percobaan susunan pegas

E. Pendekatan Pembelajaran

Pertemuan Model Pembelajaran Pendekatan

Pembelajaran

Metode

Pembelajaran

1

Student Teams-Achievement

Divisions (STAD)

Scientific

Approach

Eksperimen

terbimbing

2

Student Teams-Achievement

Divisions (STAD)

Scientific

Approach

Eksperimen

terbimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

113

F. Media Pembelajaran

Pertemuan 1

Media : LKPD

Alat dan bahan : Set alat hukum Hooke

Pertemuan 2

Media : LKPD

Alat dan bahan : Set alat susunan pegas seri dan paralel

G. Sumber Belajar

Buku Fisika SMA

Utomo, Pristiadi. 2014. Fisika Bidang Keahlian Kesehatan untuk

SMK/MAK Kelas X. Jakarta : Erlangga

Buku yang relevan

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

114

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Waktu Pendidik Peserta Didik

Pen

dah

ulu

an

Mengucapkan salam

dan berdoa

Menanyakan kehadiran

peserta didik

Mengajak mengingat

kembali materi

elastisitas

Memberikan soal pre-

test

Menjawab salam

dan doa

Menyatakan

kehadiran

Mengingat kembali

materi elastisitas

Mengerjakan soal

pre-test

35

menit

Keg

iata

n I

nti

Fase 1:menyampaikan tujuan dan memotivasi

siswa

50

menit

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

mempelajari hukum

Hooke

Memperhatikan

tujuan

pembelajaran

Fase 2 : menyajikan/menyampaikan informasi

Menjelaskan proses

pembelajaran

percobaan hukum

Hooke

Memperhatikan

penjelasan pendidik

(mengamati)

Fase 3 : mengorganisasi dalam kelompok

Membagi peserta didik

menjadi beberapa

kelompok

Berkelompok

sesuai intruksi

pendidk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

115

Membagikan LKPD

kepada kelompok

Menerima LKPD

yang diberikan

Fase 4 : membimbing kelompok bekerja dan

belajar

Membimbing peserta

didik dalam melakukan

percobaan hukum

Hooke secara kelompok

Melakukan

percobaan secara

berkelompok

(mencoba)

Berdiskusi dalam

kelompok untuk

menganalisis data

dan menyimpulkan

percobaan

Fase 5 : evaluasi

Meminta setiap

kelompok untuk

mempresentasikan hasil

analisi percobaan

hukum Hooke

Menilai hasil diskusi

tiap kelompok

Setiap kelompok

bergantian untuk

mempresentasikan

hasil analisis data

percobaan dan

kelompok lain

menanggapi

(komunikasi)

Fase 6 : memberikan penghargaan

Memberikan motivasi

kepada masing-masing

kelompok

Memperhatikan

motivasi dari

pendidik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

116

Pen

utu

p

Bersama-sama dengan

peserta didik

menyimpulkan hasil

pembelajaran

Memberikan penugasan

Menyampaikan materi

pertemuan selanjutnya

Menutup pembelajaran

dengan berdoa dan

diakiri dengan salam

Menyimpulkan

hasil pembelajaran

Mengerjakan

penugasan

Memperhatikan

materi yang akan

dipelajari

selanjutnya

Berdoa dan diakhiri

dengan salam

5

menit

Pertemuan kedua

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Waktu Pendidik Peserta Didik

Pen

dah

ulu

an

Mengucapkan salam

dan berdoa

Menanyakan kehadiran

peserta didik

Mengajak mengingat

kembali materi hukum

Hooke

Menjawab salam

dan doa

Menyatakan

kehadiran

Mengingat kembali

materi hukum

Hooke

5

menit

Keg

iata

n I

nti

Fase 1:menyampaikan tujuan dan memotivasi

siswa

50

menit

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

mempelajari susunan

pegas

Memperhatikan

tujuan

pembelajaran

Fase 2 : menyajikan/menyampaikan informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

117

Menjelaskan proses

pembelajaran

percobaan susunan

pegas

Memperhatikan

penjelasan pendidik

(mengamati)

Fase 3 : mengorganisasi dalam kelompok

Membagi peserta didik

menjadi beberapa

kelompok

Membagikan LKPD

kepada kelompok

Berkelompok

sesuai intruksi

pendidk

Menerima LKPD

yang diberikan

Fase 4 : membimbing kelompok bekerja dan

belajar

Membimbing peserta

didik dalam melakukan

percobaan susunan

pegas secara kelompok

Melakukan

percobaan secara

berkelompok

(mencoba)

Berdiskusi dalam

kelompok untuk

menganalisis data

dan menyimpulkan

percobaan

Fase 5 : evaluasi

Meminta setiap

kelompok untuk

mempresentasikan hasil

analisi percobaan

susunan pegas

Menilai hasil diskusi

tiap kelompok

Setiap kelompok

bergantian untuk

mempresentasikan

hasil analisis data

percobaan dan

kelompok lain

menanggapi

(komunikasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

118

Fase 6 : memberikan penghargaan

Memberikan motivasi

kepada masing-masing

kelompok

Memperhatikan

motivasi dari

pendidik

Pen

utu

p

Bersama-sama dengan

peserta didik

menyimpulkan hasil

pembelajaran

Memberikan post-test

Memberikan penugasan

Menyampaikan materi

pertemuan selanjutnya

Menutup pembelajaran

dengan berdoa dan

diakiri dengan salam

Menyimpulkan

hasil pembelajaran

Mengerjakan post-

test

Mengerjakan

penugasan

Memperhatikan

materi yang akan

dipelajari

selanjutnya

Berdoa dan diakhiri

dengan salam

35

menit

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Penilaian

a. Penilaian kognitif

b. Penilaian afektif

c. Penilaian psikomotorik

d. Penilaian laporan kelompok

2. Instrumen Penilaian

a. Soal evaluasi (uraian dan LKPD)

b. Lembar penilaian afektif peserta didik

c. Lembar penilaian psikomotorik

d. Lembar penilaian laporan kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

119

Yogyakarta, Agustus 2017

Mengetahui

Guru Fisika SMAN 1 Sentolo Peneliti

Teguh Dwi Prihono S.Pd. Blasius Trisna Hermawan

NIP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lampiran 6. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) simulasi PhET

120

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMAN 1 Sentolo

Kelas/Semester : XI MIA 3/ Ganjil

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Elastisitas

Alokasi Waktu : 2 x 2 JPL (@45 menit)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

proaktif serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

121

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar dan

mengkomunikasikan, peserta didik dapat :

Pertemuan 1

1. Menjelaskan karakteristik benda elastis sesuai hukum Hooke

2. Menentukan hubungan antara pertambahan beban (W) dengan

pertambahan panjang (∆x)

3. Menetukan nilai koefisien elastisitas suatu pegas

4. Melakukan simulasi hukum Hooke dengan baik

5. Menyimpulkan simulasi hukum Hooke dengan baik

Pertemuan 2

1. menganalisis susunan pegas seri

2. Memformulasikan konstanta elastisitas susunan pegas seri

3. Menganalisis susunan pegas paralel

4. Memformulasikan konstanta elastisitas susunan pegas paralel

5. Menyimpulkan simulasi susunan pegas dengan baik

C. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

1.1 Bertambahnya keimanan dengan

menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya

terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakan.

1.1.1 Merasa bersyukur

terhadap karunia

Tuhan atas

kesempatan

mempelajari

kegunaan fisika

dalam kehidupan

sehari-hari melalui

belajar hukum

Hooke dan susunan

pegas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

122

2.1 Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki

rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,

cermat, tekun, hati-hati, bertanggung

jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif

dan peduli lingkungan) dalam aktivitas

sehari-hari sebagai wujud implementasi

melaksanakan percobaan dan

berdiskusi.

Karakter

2.2.1 Siswa dapat

terampil dan aktif

dalam diskusi

kelompok serta

bertanggung jawab,

kritis, kreatif dan

inovatif dalam

menyelesaikan

masalah selama

proses

pembelajaran

berlangsung.

2.2 Menghargai kerja individu dan

kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi

melaksanakan percobaan dan

melaporkan hasil percobaan.

Keterampilan Sosial

2.2.1 Berkomunikasi

dengan kelompok.

2.2.2 Bekerjasama dalam

kelompok.

3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan

dalam kehidupan sehari-hari

3.2.1 Memberikan

contoh penggunaan

hukum Hooke

dalam kehidupan

sehari-hari.

3.2.2 Membuat grafik

pertambahan beban

(W) dengan

pertambahan

panjang (∆x)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

123

3.2.3 Menentukan

koefisen elastisitas

susunan seri

3.2.4 Menentukan

koefisien elastisitas

susunan paralel

3.2.5 Menemukan

penerapan susunan

pegas seri dan

paralel dalam

kehidupan sehari-

hari

4.2 Melakukan percobaan tentang sifat

elastisitas suatu bahan berikut presentasi

hasil dan makna fisisnya

4.2.1 Melakukan

percobaan Hukum

Hooke dan

Susunan Pegas

4.2.2 Mengelola data

hasil analisis

percobaan Hukum

Hooke dan

Susunan Pegas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

124

D. Materi Pembelajaran

ELASTISITAS

1. Elastisitas

Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk

awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu

ditiadakan (dibebaskan). Benda yang memiliki sifat ini disebut benda

elastis, contohnya karet dan pegas. Sedangkan benda yang tidak memiliki

elastisitas disebut benda plastis, contohnya tanah liat dan plastisin.

2. Hukum Hooke

Hukum Hooke dan elastisitas merupakan dua istilah yang saling

berkaitan. Apabila karet gelang yang merupakan benda elastis ditarik

dengan gaya tertentu, maka panjangnya akan bertambah sampai batas

tertentu. Kemudian apabila tarikan dilepaskan maka panjang karet gelang

akan kembali seperti semula. Disinilah hukum Hooke digunakan untuk

menyelidiki hubungan antara gaya yang bekerja pada benda elastis agar bisa

kembali ke bentuk semula (tidak melampaui batas elastisitasnya). Agar

lebih jelas kita perhatikan fenomena ketika sebuah pegas diberikan gaya

tarik berupa massa m dan ketika gaya tersebut dilepaskan yang terlihat pada

gambar 2.1.

Gambar 2.1. pegas yang diberi beban m

Dari gambar diatas dapat kita jelaskan bahwa ketika suatu pegas

tidak diberikan gaya luar FA maka pegas memiliki panjang awal X, namun

ketika pegas diberikan gaya dari luar FA maka panjang pegas berubah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

125

menjadi X1. Perubahan panjang pegas ∆X didapatkan dari X1-X. Semakin

besar gaya luar F yang bekerja pada pegas semakin besar pula pertambahan

panjang pegas ∆X. Namun, setiap pegas memiliki koefisien elastisitas k

yang berbeda-beda, batas koefisien elastisitas inilah yang menentukan besar

gaya yang mampu ditopang pegas itu. Lewat fenomena seperti itu, seorang

ilmuwan Inggris bernama Robert Hooke menyatakan bahwa :

“ Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas bahan, pertambahan

panjang pegas berbanding lurus atau sebanding dengan gaya tariknya “

Pernyataan ini selanjutnya dikenal dengan nama Hukum Hooke. Secara

matematis dapat dituliskan sebagai berikut :

𝐹 = −𝑘∆𝑥

Dengan F = Gaya yang diberikan (N)

K = Konstanta pegas (N/m)

∆x = Pertambahan panjang (m)

Tanda (-) negatif menunjukan bahwa arah gaya pemulih selalu

menuju titik setimbang dan berlawanan dengan arah gaya penyebabnya atau

simpangannya. Namun dalam notasi skalar, tanda negatif dihilangkan

sehingga dalam notasi skalar Hukum Hooke menjadi :

𝐹 = −𝑘∆𝑥

1. Susunan Pegas

a. Susunan Seri

Gambar 2.2. pegas yang disusun seri dengan konstanta elastisitas

k1 dan k2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

126

Prinsip susunan seri beberapa pegas sebagai berikut :

1) Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besar. Gaya ini sama

besar dengan yang dialami oleh pegas pengganti.

F1 =F2 = F

2) Pertambahan panjang pegas pengganti seri x. Sama dengan total

pertambahan panjang tiap-tiap pegas.

∆x = ∆x1 + ∆x2

Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan

seri beberapa pegas, dapat dicari hubungan antara tetapan gaya

pegas pengganti (ks) dengan persamaan sebagai berikut :

1) Nilai pertambahan panjang pegas ∆x yang diberikan gaya berupa

massa m sama dengan jumlah pertambahan panjang pegas

pertama (∆𝑥1) dan pegas kedua (∆𝑥2) maka secara matematis

dapat dituliskan sebagai berikut :

∆𝑥 = ∆𝑥1 + ∆𝑥2 … … … … … … … … … … … … (1)

2) Persamaan hukum Hooke

𝐹 = 𝑘∆𝑥 … … … … … … … … … … … … … … . . … (2)

∆𝑥 = 𝐹

𝑘… … … … … … … … … … … … … … … . … (3)

3) Nilai pertambahan panjang pegas rangkaian paralel dapat dicari

dengan mensibtutusikan persamaan (1) ke persamaan (3),

sebagai berikut :

∆𝑥=𝐹

𝑘1+

𝐹

𝑘2… … … … … … … … … … … … … (4)

∆𝑥= 𝐹 (1

𝑘1+

1

𝑘2) … … … … … … … … … … … (5)

4) Nilai konstanta gabungan pada rangkaian paralel (kp) dapat

dicari dengan mensibtutusikan persamaan (5) ke persamaan (2),

sebagai berikut :

𝐹 = 𝑘∆𝑥 … … … … … … … … … … … … … … … (6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

127

𝐹 = 𝑘 (𝐹 (1

𝑘1+

1

𝑘2)) … … … … … … … … … … (7)

𝑘 = 𝐹

𝐹(

1

𝑘1+

1

𝑘2)

−1

… … … … … … … … … … … (8)

𝑘 = (1

𝑘1+

1

𝑘2)

−1

… … … … … … … … … … … … (9)

1

𝑘=

1

𝑘1+

1

𝑘2… … … … … … … … … … … … … … (10)

Bila ada n pegas, masing-masing memiliki konstanta

𝑘1, 𝑘2, 𝑘3 … … 𝑘𝑛 disusun seri, maka konstanta total (𝑘𝑠) dari n pegas

yang disusun seri adalah :

1

𝑘=

1

𝑘1+

1

𝑘2+

1

𝑘3+ ⋯ +

1

𝑘𝑛… … … … … … … … … . . (11)

b. Susunan Paralel

Gambar 2.3. pegas disusun paralel dengan konstanta elastisitas k1

dan k2

Prinsip susunan pegas beberapa pegas adalah sebagai berikut :

1) Gaya tarik pada pegas pengganti F sama dengan total gaya tarik tiap-

tiap pegas (F1 = F2).

2) Pertambahan panjang tiap pegas sama besar, dan pertambahan

panjang ini sama dengan pertambahan panjang pegas pengganti.

∆x = ∆x1 = ∆x2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

128

Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan

paralel beberapa pegas, dapat dicari hubungan antara tetapan gaya

pengganti (kp) dengan tetapan gaya tiap pegas (k1 dan k2) yaitu :

1) Untuk susunan paralel, kedua pegas mengalami pertambahan

panjang yang sama bila dikenai gaya F, maka :

𝐹 = 𝑘1∆𝑥 + 𝑘2∆𝑥 … … … … … … … … … … … … … (1)

𝐹 = (𝑘1 + 𝑘2)∆𝑥 … … … … … … … . … … … … … … (2)

𝐹

∆𝑥= (𝑘1 + 𝑘2) … … … … … … … … … … … … … … . (3)

2) Karena 𝐹 = 𝑘∆𝑥, maka konstanta pegas total untuk rangkaian seri

adalah :

𝑘𝑝 = 𝑘1 + 𝑘2 … … … … … … … … … … … … … … … . . (4)

Bila ada n pegas, masing-masing memiliki konstanta

𝑘1, 𝑘2, 𝑘3 … … 𝑘𝑛 disusun paralel, maka konstanta total (𝑘𝑝) dari n

pegas yang disusun paralel adalah :

𝑘𝑝 = 𝑘1 + 𝑘2 + 𝑘3 + ⋯ +𝑘𝑛 … … … … … … … … … … … (5)

3. Fakta

Benda elastis : karet, pegas, kayu, dll

Benda plastis : plastisin, pasir, tanah liat, dll

Ketika gaya tarik yang diberikan pada bahan elastis tidak melampaui

batas elastisitasnya, pertambahan panjang pegas sebanding lurus

dengan gaya tariknya

4. Konsep

Pengertian elstisitas

Koefisien elastisitas pegas tunggal

Koefisien elastisitas pegas seri

Koefisien elastisitas pegas paralel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

129

5. Prinsip

Hukum Hooke

Susunan pegas (seri dan paralel)

6. Prosedur

Percobaan hukum Hooke

Percobaan susunan pegas

E. Pendekatan Pembelajaran

Pertemuan Model Pembelajaran Pendekatan

Pembelajaran

Metode

Pembelajaran

1

Student Teams-Achievement

Divisions (STAD)

Scientific

Approach

Eksperimen

terbimbing

2

Student Teams-Achievement

Divisions (STAD)

Scientific

Approach

Eksperimen

terbimbing

F. Media Pembelajaran

Pertemuan 1

Media : Program simulasi hukum hooke 1.0.7, LKPD

Alat dan bahan : Komputer / leptop dan proyektor

Pertemuan 2

Media : Program simulasi hukum hooke 1.0.7, LKPD

Alat dan bahan : Komputer / leptop dan proyektor

G. Sumber Belajar

Buku Fisika SMA

Utomo, Pristiadi. 2014. Fisika Bidang Keahlian Kesehatan untuk

SMK/MAK Kelas X. Jakarta : Erlangga

Buku yang relevan

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

130

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Waktu Pendidik Peserta Didik

Pen

dah

ulu

an

Mengucapkan salam

dan berdoa

Menanyakan kehadiran

peserta didik

Mengajak mengingat

kembali materi

elastisitas

Memberikan soal pre-

test

Menjawab salam

dan doa

Menyatakan

kehadiran

Mengingat kembali

materi elastisitas

Mengerjakan soal

pre-test

35

menit

Keg

iata

n I

nti

Fase 1:menyampaikan tujuan dan memotivasi

siswa

50

menit

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

mempelajari hukum

Hooke

Memperhatikan

tujuan

pembelajaran

Fase 2 : menyajikan/menyampaikan informasi

Menjelaskan proses

pembelajaran simulasi

hukum Hooke

Memperhatikan

penjelasan pendidik

(mengamati)

Fase 3 : mengorganisasi dalam kelompok

Membagi peserta didik

menjadi beberapa

kelompok

Membagikan LKPD

kepada kelompok

Berkelompok

sesuai intruksi

pendidk

Menerima LKPD

yang diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

131

Fase 4 : membimbing kelompok bekerja dan

belajar

Membimbing peserta

didik dalam melakukan

simulasi hukum Hooke

secara kelompok

Melakukan

percobaan secara

berkelompok

(mencoba)

Berdiskusi dalam

kelompok untuk

menganalisis data

dan menyimpulkan

simulasi hukum

Hooke

Fase 5 : evaluasi

Meminta setiap

kelompok untuk

mempresentasikan hasil

analisi simulasi hukum

Hooke

Menilai hasil diskusi

tiap kelompok

Setiap kelompok

bergantian untuk

mempresentasikan

hasil analisis data

simulasi dan

kelompok lain

menanggapi

(komunikasi)

Fase 6 : memberikan penghargaan

Memberikan motivasi

kepada masing-masing

kelompok

Memperhatikan

motivasi dari

pendidik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

132

Pen

utu

p

Bersama-sama dengan

peserta didik

menyimpulkan hasil

pembelajaran

Memberikan penugasan

Menyampaikan materi

pertemuan selanjutnya

Menutup pembelajaran

dengan berdoa dan

diakiri dengan salam

Menyimpulkan

hasil pembelajaran

Mengerjakan

penugasan

Memperhatikan

materi yang akan

dipelajari

selanjutnya

Berdoa dan diakhiri

dengan salam

5

menit

Pertemuan kedua

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Waktu Pendidik Peserta Didik

Pen

dah

ulu

an

Mengucapkan salam

dan berdoa

Menanyakan kehadiran

peserta didik

Mengajak mengingat

kembali materi hukum

Hooke

Menjawab salam

dan doa

Menyatakan

kehadiran

Mengingat kembali

materi hukum

Hooke

5

menit

Keg

iata

n I

nti

Fase 1:menyampaikan tujuan dan memotivasi

siswa

50

menit

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

mempelajari susunan

pegas

Memperhatikan

tujuan

pembelajaran

Fase 2 : menyajikan/menyampaikan informasi

Menjelaskan proses

pembelajaran

Memperhatikan

penjelasan pendidik

(mengamati)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

133

percobaan susunan

pegas

Fase 3 : mengorganisasi dalam kelompok

Membagi peserta didik

menjadi beberapa

kelompok

Membagikan LKPD

kepada kelompok

Berkelompok

sesuai intruksi

pendidk

Menerima LKPD

yang diberikan

Fase 4 : membimbing kelompok bekerja dan

belajar

Membimbing peserta

didik dalam melakukan

simulasi susunan pegas

secara kelompok

Melakukan simulasi

secara berkelompok

(mencoba)

Berdiskusi dalam

kelompok untuk

menganalisis data

dan menyimpulkan

simulasi susunan

pegas

Fase 5 : evaluasi

Meminta setiap

kelompok untuk

mempresentasikan hasil

analisi simulasi susunan

pegas

Menilai hasil diskusi

tiap kelompok

Setiap kelompok

bergantian untuk

mempresentasikan

hasil analisis data

simulasi dan

kelompok lain

menanggapi

(komunikasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

134

Fase 6 : memberikan penghargaan

Memberikan motivasi

kepada masing-masing

kelompok

Memperhatikan

motivasi dari

pendidik

Pen

utu

p

Bersama-sama dengan

peserta didik

menyimpulkan hasil

pembelajaran

Memberikan post-test

Memberikan penugasan

Menyampaikan materi

pertemuan selanjutnya

Menutup pembelajaran

dengan berdoa dan

diakiri dengan salam

Menyimpulkan

hasil pembelajaran

Mengerjakan post-

test

Mengerjakan

penugasan

Memperhatikan

materi yang akan

dipelajari

selanjutnya

Berdoa dan diakhiri

dengan salam

35

menit

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Penilaian

a. Penilaian kognitif

b. Penilaian afektif

c. Penilaian psikomotorik

d. Penilaian laporan kelompok

2. Instrumen Penilaian

a. Soal evaluasi (uraian dan LKPD)

b. Lembar penilaian afektif peserta didik

c. Lembar penilaian psikomotorik

d. Lembar penilaian laporan kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

135

Yogyakarta, Agustus 2017

Mengetahui

Guru Fisika SMAN 1 Sentolo Peneliti

Teguh Dwi Prihono S.Pd. Blasius Trisna Hermawan

NIP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lampiran 7. Lembar kerja peserta didik (LKPD) kelas eksperimen terbimbing

136

4

Lembar Kerja Peserta Didik

Hukum Hooke

Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

A. Tujuan :

1. Menentukan konstanta elastisitas suatu bahan

2. Menentukan hubungan gaya yang bekerja pada benda dengan

pertambahan panjang benda

B. Alat dan Bahan :

1. Beban (5 buah)

2. pegas (1 buah)

3. Statif (1 buah)

4. Penggaris (1 buah)

C. Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan

2. Pasanglah pegas pada statif

3. Atur ketinggian statif, sehingga pegas mudah untuk diamati

4. Ukurlah panjang awal suatu pegas sebelum diberikan gaya berupa berat.

5. Catat nilainya sebagai xo dalam tabel percobaan.

6. Berilah beban …. gram pada pegas

7. Ukur panjang pegas setelah diberi beban …….. gram

8. Catat dalam tabel percobaan.

9. Ulangi langkah 6-8 dengan mengubah massa beban sebanyak lima kali.

10. Buatlah grafik hubungan antara gaya berat dengan pertambahan panjang

pada kolom grafik !

Gambar 1. Alat percobaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

137

D. Tabel Data Hasil Pengamatan

xo = .......... m

Keterangan :

m = massa (kg)

F = gaya berat (N)

∆x = pertambahan panjang (m)

g = gravitasi bumi (10 m/s2)

k = konstanta pegas (N/m) xo = panjang awal pegas (m)

x1 = panjang pegas ketika doberi gaya (m)

Grafik h

Grafik hubungan antara gaya (F) dengan pertambahan panjang (∆x)

No. m

(kg)

𝒙𝟏 (m)

∆𝒙

= 𝒙𝟏 − 𝒙𝟎

𝒌 =𝑭

∆𝒙

1.

2.

3.

4.

5.

Rata-Rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

138

E. Pertanyaan

1. Apa yang terjadi ketika pegas diberikan beban ?

..................................................................................................................

..................................................................................................................

2. Apa yang terjadi jika beban pada pegas dilepas ? mengapa bisa

demikian?

..................................................................................................................

..................................................................................................................

3. Berapa nilai konstanta elastisitas pegas k dari hasil perhitungan ?

..................................................................................................................

..................................................................................................................

4. Hitunglah gradien grafik hubungan antara gaya F terhadap pertambahan

panjang ∆x !

..................................................................................................................

..................................................................................................................

5. Bagaimana hubungan gaya (F) dengan pertambahan panjang (∆x) yang

dapat dilihat pada grafik percobaan ?

..................................................................................................................

..................................................................................................................

6. Bandingkan nilai gradien grafik anda dengan nilai rata-rata

perhitungan! Jika sama atau tidak sama jelaskan!

..................................................................................................................

..................................................................................................................

F. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa :

1. Konstanta elastisitas pegas yang didapat

Analasis perhitungan menunjukan konstanta pegas sebesar ...................

Analisis gradien grafik menunjukan konstanta pegas sebesar ................

2. Hubungan gaya berat dengan pertambahan panjang sebuah pegas

adalah.......................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

139

Lembar Kerja Peserta Didik

Susunan Pegas

Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

A. Tujuan :

1. Menentukan konstanta pegas penganti dari rangkaian seri dan paralel

2. Mengetahui sifat-sifat yang dimiliki pegas yang dirangkaian seri dan

paralel

B. Alat dan Bahan :

1. Beban (5 variasi)

2. Pegas (2 buah)

3. Statip (1 buah)

4. Penggaris (1 buah)

C. Langkah Kerja

Rangkaian Seri

Gambar 2. Rangkaian pegas seri, dengan (1) beban, (2) pegas

dengan konstanta k1 dan k2 dan (3) statip

1. Siapkan alat dan bahan

2. Catat kedua konstanta pegas yang sudah diketahui k1 dan k2 pada

tabel percobaan 1.

3. Rangkai peralatan seperti pada gambar 2 dengan pegas disusun seri

tanpa beban.

4. Ukur panjang mula-mula pegas yang dipasang seri

5. Catat nilainya sebagai xo dalam tabel percobaan.

4

Gambar 1. Alat percobaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

140

6. Berilah beban ....... gram pada pegas tersebut.

7. Ukur panjang pegas setelah diberi beban .......... gram

8. Catat dalam tabel percobaan 1.

9. Ulangi langkah 6 -8 dengan mengubah massa beban sebanyak lima

kali.

10. Buat grafik hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang

untuk susunan seri pada kolom grafik !

Rangkaian Paralel

Gambar 3. Rangkaian pegas paralel, dengan (1) pegas dengan

konstanta k, (2) statip dan (3) beban

1. Siapkan alat dan bahan

2. Catatlah kedua konstanta pegas yang sudah diketahui k1 dan k2

dalam tabel percobaan 2.

3. Rangkailah peralatan seperti pada gambar 3 dengan pegas disusun

paralel tanpa beban.

4. Ukur panjang mula-mula pegas yang dipasang paralel

5. Catat nilainya sebagai xo, masukan dalam tabel percobaan 2.

6. Berilah beban ....... gram pada sistem pegas tersebut.

7. Ukur panjang pegas setelah diberi beban .......... gram

8. Catat dalam tabel percobaan 2.

9. Ulangi langkah 6-8 dengan mengubah massa beban sebanyak lima

kali.

10. Buat grafik hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang

untuk susunan paralel pada kolom grafik !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

141

D. Tabel Data Hasil Pengamatan

1. Tabel susunan pegas seri

k1 = .............. N/m

k2 = .............. N/m

xo = .............. m

Keterangan

m : massa (kg) xo : panjang awal pegas (m)

F : gaya berat (N) k1 konstanta pegas pertama (N/m)

∆x : pertambahan panjang (m) k2 konstanta pegas kedua (N/m)

g : gravitasi bumi (10 m/s2) ks konstanta pegas pengganti (N/m)

x1 : Panjang pegas setelah diberi gaya (m)

Grafik hubungan gaya (F) yang bekerja pada pegas dan pertambahan

panjang pegas (∆x) pada rangkaian seri

No. m

(kg)

x1

(m)

1.

2.

3.

4.

5.

Rata-Rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

142

2. Tabel susunan pegas paralel

k1 = .............. N/m

k2 = .............. N/m

xo = .............. m

Keterangan

m : massa (kg) xo : panjang awal pegas (m)

F : gaya berat (N) k1 konstanta pegas pertama (N/m)

∆x : pertambahan panjang (m) k2 konstanta pegas kedua (N/m)

g : gravitasi bumi (10 m/s2) kp konstanta pegas pengganti (N/m)

x1 : Panjang pegas setelah diberi gaya (m)

Grafik hubungan antara gaya (F) dengan pertambahan panjang (∆x) pada

rangkaian paralel

No. m

(kg)

x1

(m)

1.

2.

3.

4.

5.

Rata-Rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

143

E. Pertanyaan

1. Berapa nilai rata-rata dari pada percobaan susunan pegas seri

tersebut?

..................................................................................................................

..................................................................................................................

2. Bandingkan nilai , dengan : ...................................................

Jadi nilai = ............................................ Nilai koefisien elastisitas

pengganti (ks) rangkaian seri dalam percobaan ini adalah ......................

3. Berapa nilai rata-rata dari konstanta pengganti pada percobaan

susunan pegas paralel tersebut?

..................................................................................................................

..................................................................................................................

4. Bandingkan nilai , dengan : .................................................

Jadi nilai = ............................................ Nilai koefisien elastisitas

pengganti (kp) rangkaian paralel dalam percobaan ini adalah

.................................................................................................................

5. Bandingkan nilai konstanta elastisitas pegganti susunan seri dengan

susunan paralel ! apa artinya ?

..................................................................................................................

..................................................................................................................

F. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa :

1. Konstanta elastisitas pengganti rangkaian seri adalah ......................

2. Konstanta elastisitas pengganti rangkaian paralel adalah .................

3. Formulasi persamaan konstanta elastisitas rangkaian seri adalah :

............................................................................................................

............................................................................................................

............................................................................................................

4. Formulasi persamaan konstanta elastisitas rangkaian paralel

adalah:

............................................................................................................

............................................................................................................

............................................................................................................

5. Perbedaan susunan pegas seri dan paralel adalah

............................................................................................................

............................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lampiran 8. Lembar kerja peserta didik (LKPD) kelas simulasi PhET

144

Lembar Kerja Peserta Didik

Hukum Hooke

Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

A. Tujuan :

1. Menentukan sifat elastis suatu bahan

2. Menentukan hubungan gaya yang bekerja pada pegas dengan pertambahan

panjang pegas tersebut

B. Alat dan Bahan :

Komputer

Aplikasi Phet hukum Hooke 1.0.7

C. Langkah Kerja :

1. Buka PhET Interactive Simulation

2. Pilih dan jalankan simulasi hukum Hooke 1.0.7

Gambar 2. Tampilan simulasi hukum hooke 1.0.7

3. Clik kolom posisi setimbang untuk memperlihatkan titik keseimbangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

145

Gambar 3. Memperlihatkan titik keseimbangan

4. Atur konstanta pegas yang hendak digunakan dengan menggeser krusor pada

konstanta pegas 1. Catat sebagai ko pegas dan masukan dalam tabel 1.

Gambar 4. Mengatur konstanta pegas yang digunakan

5. Atur gaya yang dikenakan pada pegas dari 0 – 100 N, kemudian catat dalam tabel

percobaan 1.

Gambar 5. Mengatur gaya (F) yang bekerja pada pegas

6. Click perpindahhan dan nilai untuk memperlihatkan nilai dan arah perpindahan

pegas karena gaya berat.

Gambar 6. Melihat nilai dari perubahan panjang pegas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

146

7. Catat pertambahan panjang pegas (∆x) dalam tabel percobaan 1.

8. Ulangi langkah 5-7 dengan memberikan variasi gaya sebanyak 5 kali dari 0-100

N.

9. Buatlah grafik hubungan antara gaya berat (F) dengan pertambahan panjang (∆x).

D. Data Percobaan :

k = .................... N/m

No. F = mg (N) ∆x (m) 𝑭

∆𝒙 (N/m)

1.

2.

3.

4.

5.

Rata-Rata

Keterangan :

m = massa (kg) ∆x = pertambahan panjang (m)

F = gaya (N) g = gravirasi bumi (m/s2)

k = konstanta pegas (N/m) xo = panjang awal pegas (m)

x1 = panjang pegas ketika diberi gaya (m)

Grafik hubungan gaya (F) yang bekerja pada pegas dan pertambahan panjang

pegas (∆x)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

147

E. Pertanyaan :

1. Apa yang terjadi jika pegas diberikan beban ?

....................................................................................................................................

................................................................................................

2. Apa yang terjadi jika pegas yang telah diberi beban, kemudian beban diambil lagi

? mengapa bisa demikian ?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

3. Bagaimana hubungan gaya (F) dengan pertambahan panjang (∆x) yang dapat

dilihat pada grafik percobaan ?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

4. Hitunglah gradien grafik hubungan antara gaya F terhadap pertambahan panjang

∆x !

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

5. Bandingkan nilai gradien grafik anda dengan nilai rata-rata perhitungan! Jika

sama atau tidak sama jelaskan!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

F. Kesimpulan :

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa :

1. Konstanta elastisitas pegas yang didapatkan adalah :

- Konstanta elastisitas pegas yang sudah ditentukan = .............. N/m

- Konstanta elastisitas pegas yang didapat dari grafik = .............. N/m

2. Nilai rata-rata perhitungan = ................ N/m

3. Persamaan konstanta elastisitas dapat ditulis k = ...................

4. Hubungan gaya berat (F) dengan pertambahan panjang pegas adalah

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

5. Bandingkan nilai ko, dengan nilai rata-rata perhitungan .................................

Hal ini berarti persamaan ko = .............. maka dapat dituliskan seperti persamaan

hukum Hooke F = ............

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

148

Lembar Kerja Peserta Didik

Susunan Pegas

Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

A. Tujuan :

1. Menentukan konstanta pegas pengganti dari rangkaian seri dan paralel

2. Mengetahui sifat-sifat yang dimiliki pegas yang dirangkai seri dan paralel

B. Alat dan Bahan :

Komputer

Aplikasi Phet hukum Hooke 1.0.7

C. Langkah Percobaan :

Rangkaian Seri

1. Buka simulasi PhET Interactive Simulations.

2. Click dan jalankan Hukum Hooke 1.0.7

Gambar 1. Tampilan simulasi hukum hooke 1.0.7

3. Click pengaturan untuk simulasi ini dalam kategori sistem

Gambar 2. Tampilan simulasi sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

149

4. Click gambar yang menunjukan rangkaian seri dalam simulasi tersebut.

Gambar 3. Tampilan simulasi sistem pegas seri

5. Click kolom posisi setimbang untuk memperlihatkan titik keseimbangan

susunan pegas seri.

Gambar 4. Memperlihatkan titik keseimbangan

6. Atur masing-masing konstanta pegas yang hendak digunakan dengan menggeser

krusor pada konstanta pegas kiri dan kanan. Catat sebagai k1 sebagai konstanta

pegas kiri dan k2 sebagai konstanta pegas kanan masukan dalam tabel 1.

Gambar 4. Mengatur konstanta pegas yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

150

7. Atur gaya yang dikenakan pada pegas sebagai F dengan menggeser krusor dari

0 – 100 N, kemudian catat dalam tabel percobaan 1.

Gambar 5. Mengatur gaya (F) yang bekerja pada pegas

8. Click kolom gaya yang dikenakan dan gaya pegas untuk melihat gaya yang

dikenakan, dan gaya komponen pada pegas dalam susunan seri.

Gambar 6. Menampilkan gaya-gaya yang bekerja pada rangkaian

9. Click kolom perpindahan dan nilai sehingga praktikan dapat melihat besar

pertambahan panjang susunan pegas.

Gambar 6. Melihat nilai dari perubahan panjang pegas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

151

10. Catat pertambahan panjang pegas (∆x) dalam tabel percobaan 1.

11. Ulangi langkah 7-10 dengan memberikan variasi gaya sebanyak 5 kali dari 0-

100 N.

12. Buatlah grafik hubungan antara gaya (F) dengan pertambahan panjang (∆x).

Rangkaian Paralel

1. Dengan aplikasi yang sama, click rangkaian paralel untuk percobaan 2 ini.

Gambar 1. Tampilan simulasi rangkaian paralel

2. Click posisi setimbang untuk memperlihatkan titik keseimbangan pegas susunan

paralel.

Gambar 4. Memperlihatkan titik keseimbangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

152

3. Atur masing-masing konstanta pegas yang hendak digunakan dala rangaian

paralel ini dengan menggeser krusor pada konstanta pegas kiri dan kanan. Catat

k1 ( pegas kiri) dan k2 (konstanta pegas kanan) masukan dalam tabel 2.

Gambar 4. Mengatur konstanta pegas yang digunakan

4. Atur gaya yang dikenakan pada pegas dengan menggeser krusor dari 0 – 100 N,

kemudian catat sebagai F dalam tabel percobaan 2.

Gambar 5. Mengatur gaya (F) yang bekerja pada pegas

5. Click kolom gaya yang dikenakan dan gaya pegas sehingga praktikan dapat

mengamati gaya yang dikenakan pada susunan paralel ini.

Gambar 6. Menampilkan gaya-gaya yang bekerja pada rangkaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

153

6. Click kolom perpindahan dan nilai sehingga praktikan tahu nilai pertamban

panjang susunan pegas paralel ketika diberikan gaya.

Gambar 6. Melihat nilai dari perubahan panjang pegas

7. Catat pertambahan panjang pegas (∆x) dalam tabel percobaan 2.

8. Ulangi langkah 4-6 dengan memberikan variasi gaya sebanyak 5 kali dari 0-100

N.

9. Buatlah grafik hubungan antara gaya (F) dengan pertambahan panjang (∆x).

D. Data Percobaan :

1. Tabel rangaian seri

k 1 = ........... N/m k 2 = ........... N/m

Keterangan :

m = massa (kg) xo = panjang awal pegas (m)

F = gaya (N) k1 = konstanta pegas pertama (N/m)

∆x = pertambahan panjang (m) k2 = konstanta pegas kedua (N/m)

g = gravirasi bumi (m/s2) ks = konstanta pegas pengganti (N/m)

x1 = panjang pegas ketika diberi gaya (m)

No. F (N/m) ∆x

(m)

𝟏

𝒌𝟏

𝟏

𝒌𝟐

𝟏

𝒌𝟏+

𝟏

𝒌𝟐

𝒌𝒔 =𝑭

∆𝒙

(𝑵 𝒎⁄ )

𝟏

𝒌𝒔

(𝒎 𝑵⁄ )

1

2

3

4

5

Rata-Rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

154

Grafik hubungan gaya (F) yang bekerja pada pegas dan pertambahan panjang

pegas (∆x)

2. Tabel rangaikan paralel

k 1 = ........... N/m k 2 = ........... N/m

No. F (N/m) ∆x (m) 𝒌𝟏 𝒌𝟐 𝒌𝟏 + 𝒌𝟐 𝒌𝒑 =

𝑭

∆𝒙

(𝑵 𝒎⁄ )

1

2

3

4

5

Rata-Rata

Keterangan :

m = massa (kg) xo = panjang awal pegas (m)

F = gaya (N) k1 = konstanta pegas pertama (N/m)

∆x = pertambahan panjang (m) k2 = konstanta pegas kedua (N/m)

g = gravirasi bumi (m/s2) Kp = konstanta pegas pengganti (N/m)

x1 = panjang pegas ketika diberi gaya (m)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

155

Grafik hubungan gaya (F) yang bekerja pada pegas dan pertambahan panjang

pegas (∆x)

E. Pertanyaan :

1. Berapa nilai rata-rata dari 1

𝑘𝑠 pada percobaan susunan pegas seri tersebut?

....................................................................................................................................

2. Bandingkan nilai 1

𝑘1+

1

𝑘2 , dengan

1

𝑘𝑠 : .....................................................................

Jadi nilai 1

𝑘𝑠 = ............................................ Nilai koefisien elastisitas pengganti (ks)

rangkaian seri dalam percobaan ini adalah ................................................................

3. Berapa nilai rata-rata dari konstanta pengganti (𝑘𝑝) pada percobaan susunan pegas

paralel tersebut?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

4. Bandingkan nilai 𝑘1 + 𝑘2 , dengan 𝑘𝑝 : ..................................................................

Jadi nilai 𝑘𝑝= ............................................ Nilai koefisien elastisitas pengganti (kp)

rangkaian paralel dalam percobaan ini adalah .........................................................

5. Sebutkan perbedaan susunan pegas seri dan susunan pegas paralel !

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

156

F. Kesimpulan :

Berdasarkan hasil analisi data dapat disimpulkan bahwa :

1. Konstanta elastisitas pengganti susunan seri ks = ..................... N/m

2. Konstanta elastisitas pengganti susunan paralel kp = ................. N/m

3. Formulasi persamaan konstanta elastisitas rangkaian seri adalah :

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

4. Formulasi persamaan konstanta elastisitas rangkaian paralel adalah:

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lam

pira

n 9

. Kisi-kisi so

al p

re-test dan p

ost-test

15

7

PE

NIL

AIA

N K

OG

NIT

IF

Mata P

elajaran

: Fisik

a

Kelas/S

emester

: XI/G

asal

Materi P

okok

: Elastisitas

Ind

ikato

r di R

PP

3.2

.1

Mem

bed

akan

ben

da elastis d

an p

lastis

3.2

.2

Men

jelaskan

sifat elastis dan

plastis su

atu b

ahan

3.2

.3

Mem

buat g

rafik p

ertamb

ahan

gaya (F

) den

gan

pertam

bah

an p

anjan

g (∆

x)

3.2

.4

Men

entu

kan

koefisen

elastisitas suatu

peg

as tun

ggal

3.2

.5

Men

entu

kan

koefisien

elastis suatu

peg

as yan

g d

isusu

n seri

3.2

.6

Men

entu

kan

koefisen

elastisitas suatu

peg

as yan

d d

isusu

n p

aralel

3.2

.7

Men

entu

kan

koefisien

elastisitas pen

ggan

ti susu

nan

peg

as seri dan

paralel

3.2

.8

Men

ggun

akan

pen

erapan

susu

nan

peg

as dalam

keh

idupan

sehari-h

ari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

15

8

No

Ind

ikato

r

Pem

bela

jara

n

Ind

ikato

r Bu

tir B

utir S

oal

Ku

nci

Jaw

ab

an

No

soal

Dim

ensi

Kogn

itif

1

3.2

.1

Mem

bed

akan

ben

da elastis

dan

plastis

Peserta d

idik

mam

pu

men

defin

isikan

ben

da

elastis dan

plastis

Apa y

ang d

imak

sud d

engan

ben

da elastis d

an

plastis?

Terlam

pir

1

C1

2

3.2

.3

Mem

buat

grafik

pertam

bah

an

gaya (F

)

den

gan

pertam

bah

an

pan

jang (∆

x)

Peserta d

idik

mam

pu

men

afsirkan

gafik

hubungan

antara

pertam

bah

an g

aya F

den

gan

pertam

bah

an

pan

jang p

egas ∆

x

Jika

dalam

prak

tikum

dip

eroleh

grafik

hubungan

gaya

(F)

dan

pertam

bah

an pan

jang

peg

as (x) seb

agai b

erikut :

Gra

fik hubungan g

aya

(F) d

an p

ertam

bahan

panaja

ng (∆

x) pada p

ega

s

mak

a :

a. Jelask

an m

aksu

d d

ari grafik

diatas, titik

op d

an titik

pq !

Terlam

pir

2a

C2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

15

9

3.2

.4

Men

entu

kan

koefisen

elastisitas

suatu

peg

as

tunggal

Peserta d

idik

dap

at

men

entu

kan

koefisien

elastisitas peg

as

tunggal

b.

Ten

tukan

lah n

ilai koefisien

elastisitas

peg

as yan

g d

igunak

a ! T

erlampir

2b

C3

3

3.2

.5

Men

entu

kan

koefisien

elastis suatu

peg

as yan

g

disu

sun seri

Peserta d

idik

dap

at

men

entu

kan

pertam

bah

an p

anjan

g

susu

nan

peg

as seri

ketik

a dib

erikan

gaya

tertentu

Terd

apat

dua

buah

p

egas

iden

tik

den

gan

masin

g-m

asing konstan

ta peg

asnya

300 N

/m.

Dua p

egas in

i disu

sun secara seri. Jik

a peg

as

dib

eri beb

an b

ermassa 6

kg (g

= 1

0 m

/s2), b

erapa

pertam

bah

an p

anjan

g sy

stem terseb

ut ?

Terlam

pir

3

C3

4

3.2

.7

Men

entu

kan

koefisien

elastisitas

pen

ggan

ti

susu

nan

peg

as seri

dan

paralel

Peserta d

idik

mam

pu

men

entu

kan

koefisien

pen

ggan

ti peg

as pad

a

suatu

susu

nan

peg

as

gab

un

gan

seri dan

paralel

Terd

apat

tiga

bu

ah

peg

as id

entik

den

gan

konstan

ta gaya 3

00 N

/m d

isusu

n sep

erti pad

a

gab

ar diatas. Jia p

egas d

iberi b

eban

berm

asa 6

kg,

hitu

nglah

(a)

konstan

ta peg

as pen

ggan

ti

rangkak

ian

peg

as terseb

ut!

(b)

pertam

bah

an

pan

jang sy

stem terseb

ut!

Terlam

pir

4

C4

Gam

bar 2

. Susu

nan p

ega

s

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lampiran 10. Soal pre-test dan post-test

160

SOAL PRE-TEST

HUKUM HOOKE & SUSUNAN PEGAS

Nama :

No :

Kelas :

Asal Sekolah :

Mata Pelajaran : Fisika

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

Petunjuk Umum :

1. Tuliskan nama, nomor absen dan kelas pada lembar jawaban.

2. Jumlah soal adalah 4 butir uraian.

3. Jawablah soal pada kolom atau baris yang sudah disediakan.

Soal :

1. Apa yang dimaksut dengan benda elastis dan benda plastis ?

2. Jika dalam praktikum diperoleh grafik hubungan gaya (F) dan pertambahan

panjang pegas (x) sebagai berikut :

Grafik hubungan gaya (F) dan pertambahan panajang (∆x) pada pegas

maka :

a. Jelaskan maksud dari grafik diatas, titik op dan titik p-q !

b. Tentukanlah nilai koefisien elastisitas pegas yang digunakan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

161

3. Terdapat dua buah pegas identik dengan masing-masing konstanta pegasnya

300 N/m. Dua pegas ini disusun secara seri. Jika pegas diberi beban bermassa

6 kg (g = 10 m/s2). Berapa pertambahan panjang sistem tersebut ?

4. Terdapat tiga buah pegas identik dengan konstanta gaya 300 N/m

disusun seperti pada gabar disaping. Jia pegas diberi beban

bermasa 6 kg, hitunglah (a) konstanta pegas pengganti rangkakian

pegas tersebut dan (b) pertambahan panjang sistem tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

162

SOAL POST-TEST

HUKUM HOOKE & RANGKAIAN PEGAS

Nama :

No :

Kelas :

Asal Sekolah :

Mata Pelajaran : Fisika

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

Petunjuk Umum :

1. Tuliskan nama, nomor absen dan kelas pada lembar jawaban.

2. Jumlah soal adalah 4 butir uraian.

3. Jawablah soal pada kolom atau baris yang sudah disediakan.

Soal :

1. Apa yang dimaksut dengan benda elastis dan benda plastis ?

2. Jika dalam praktikum diperoleh grafik hubungan gaya (F) dan pertambahan

panjang pegas (x) sebagai berikut :

Grafik hubungan gaya (F) dan pertambahan panajang (∆x) pada pegas

maka :

a. Jelaskan maksud dari grafik diatas, titik op dan titik p-q !

b. Tentukanlah nilai koefisien elastisitas pegas yang digunakan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

163

3. Terdapat dua buah pegas identik dengan masing-masing konstanta pegasnya

300 N/m. Dua pegas ini disusun secara seri. Jika pegas diberi beban bermassa

6 kg (g = 10 m/s2). Berapa pertambahan panjang sistem tersebut ?

4. Terdapat tiga buah pegas identik dengan konstanta gaya 300 N/m

disusun seperti pada gabar disaping. Jia pegas diberi beban

bermasa 6 kg, hitunglah (a) konstanta pegas pengganti rangkakian

pegas tersebut dan (b) pertambahan panjang sistem tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lam

pira

n 1

1. K

unci ja

waban so

al-so

al p

re-test dan p

ost-test

16

4

KU

NC

I JA

WA

BA

N S

OA

L P

RE

-TE

ST

DA

N P

OS

T-T

ES

T

No

Soal

No

Bu

tir

Soal

Jaw

ab

an

S

kor

Sk

or

Mak

simal

1

1

Ben

da elastis ad

alah b

enda y

ang m

emilik

i sifat elastisitas yaitu

kem

ampuan

suatu

ben

da u

ntu

k k

embali k

e ben

tuk aw

alnya seg

era setelah g

aya lu

ar yan

g

dib

erikan

kep

ada b

end

a itu d

ihilan

gkan

.

Ben

da p

lastis adalah

ben

da y

ang tid

ak m

emilik

i sifat elastisitas

4

4

2

2a

Gra

fik hubungan g

aya

(F) d

an p

ertam

bahan p

an

aja

ng (∆

x) pada p

egas

- D

ari titik o

sampai p

meru

pak

an d

aerah p

egas b

ersifat elastik, d

i man

a

pertam

bah

an p

anjan

g seb

andin

g d

engan

pertam

bah

an p

anjan

g. H

al ini

dap

at dilih

at dari k

elinieran

garis d

ari titik o

samp

ai p.

- D

ari titik p

sampai q

meru

pak

an d

aerah p

lastis, di m

ana sifat elastisitas

sudah

tidak

pen

garu

h lag

i, den

gan

titik p

meru

pak

an b

atas elastisitas dan

titik q

meru

pak

an titik

patah

.

4

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

16

5

2b

Koefisien

elastisitas peg

as dap

at kita cari lew

at :

- P

ersamaan

grafik

luru

s

Dalam

persam

aan g

rafik lu

rus ten

tun

ya n

ilai k m

erupak

an g

radien

suatu

grafik

.

Dari g

rafik d

iatas dap

at diten

tukan

nilai k

onstan

ta peg

as yan

g d

igunak

an d

engan

men

cari nilai g

radien

m d

ari grafik

tersebut.

𝑚=

𝑦1

−𝑦

2

𝑥1

−𝑥

2

Den

gan

m

enggun

akan

2

titik

yan

g

sesuai

den

gan

grafik

diatas,

kita

dap

at

men

entu

kan

grad

ienn

ya. K

ita pak

ai titik p

ertama (2

,4) d

an titik

ked

ua (4

,8),

mak

a :

𝑚=

𝑦2

−𝑦

1

𝑥2

−𝑥

1

𝑚=

8−

4

4−

2

𝑚=

42

𝑚=

2

Jadi k

onstan

ta peg

as yan

g d

igunak

an ad

alah 2

N/cm

= 2

x 1

02 N

/m

- P

erhitu

ngan

Kita tah

u p

ersamaan

huk

um

Hooke seb

agai b

erikut :

𝐹=

−𝑘

∆𝑥

Nilai n

egatif h

anya m

enu

nju

kan

arah g

aya y

ang b

ekerja p

ada su

atu p

egas, m

aka

tanda terseb

ut d

apat d

iabaik

an.

𝐹=

𝑘∆

𝑥

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

16

6

Dari p

ersamaan

berik

ut k

ita dap

at mrn

ghitu

ng n

ilai koefisien

elastisitas peg

as

den

gan

mem

baca g

rafik d

an m

emasu

kan

datan

ya d

alam p

ersamaan

ini :

𝑘=

𝐹∆

𝑥⁄

Pad

a titik (2

,4) k

ita ketah

ui b

ahw

a nilai p

ertambah

an p

anjan

g su

atu p

egas ad

alah

x y

aitu 2

cm. S

edan

gkan

y=

4 m

erupak

an g

aya y

ang b

ekerja p

ada p

egas, m

aka :

𝑘=

4 𝑁

10

−2 𝑚

𝑘=

10

2 𝑁/𝑚

Jadi k

oefisien

elastisitasnya ad

alah 2

x 1

02 N

/m

3

Seb

auh p

egas id

entik

den

gan

konstan

ta 300 N

/m d

isusu

n secara seri, h

al ini

mem

iliki arti b

ahw

a perlu

dicari k

onstan

ta pen

ggan

ti susu

nan

seri tersebut (k

s):

1𝑘𝑠

=1𝑘

1+

1𝑘2

1𝑘𝑠

=1

30

0+

1

30

0=

1

15

0𝑚

/𝑁

𝑘𝑠

=1

50

𝑁/𝑚

apab

ila peg

as dib

erikan

beb

an b

ermassa 6

kg h

al ini m

emilik

i arti bah

wa :

𝐹=

𝑚𝑥

𝑔

𝐹=

6 𝑘

𝑔 𝑥

10

𝑚𝑠

2⁄

=6

0𝑁

Mak

a nilai p

ertamb

ahan

pan

jang sistem

peg

as tersebut ad

alah :

𝐹=

𝑘×

∆𝑥

∆𝑥

=𝐹𝑘

=6

0 𝑁

15

0 𝑁

𝑚⁄

=0

,4𝑚

Jadi p

ertambah

an p

anjan

g sistem

peg

as tersebut ad

alah 4

meter

10

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

16

7

4

a

Dalam

rangk

aian p

egas d

iatas terlihat jelas m

erup

akan

rangkaian

gab

un

gan

dari

paralel d

an seri. R

angkaian

tersebut d

apat d

ianalisis seb

agai b

erikut :

- ran

gkaian

paralel (𝑘

1 ,𝑘2 )

𝑘𝑝

=𝑘

1+

𝑘2

𝑘𝑝

=3

00

𝑁𝑚

⁄+

30

0𝑁

𝑚⁄

𝑘𝑝

=6

00

𝑁𝑚

- ran

gkaian

seri (𝑘𝑝 ,𝑘

3 )

1𝑘𝑠

=1𝑘𝑝

+1𝑘

3

1𝑘𝑠

=1

60

0𝑁

𝑚⁄

+1

30

0𝑁

𝑚⁄

1𝑘𝑠

=3

60

0𝑁

𝑚⁄

𝑘𝑠

=2

00

𝑁𝑚

12

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

16

8

Nilai

𝑘𝑠

meru

pak

an

nilai

gab

un

gan

dari

rangkaian

keselu

ruhan

. Jad

i nilai

konstan

ta pen

ggan

ti dari sistem

rangk

aian p

egas itu

adalah

200 N

/m

b

Ap

abila p

egas dib

erikan b

eban

berm

assa 6 kg h

al ini m

emiliki arti b

ahw

a :

𝐹=

𝑚𝑥

𝑔

𝐹=

6 𝑘

𝑔 𝑥

10

𝑚𝑠

2⁄

=6

0𝑁

Maka n

ilai pertam

bah

an p

anjan

g sistem p

egas tersebu

t adalah

:

𝐹=

𝑘×

∆𝑥

∆𝑥

=𝐹𝑘

=6

0 𝑁

20

0 𝑁

𝑚⁄

=0

,3𝑚

Jadi p

ertamb

ahan

pan

jang sistem

pegas te

rsebu

t adalah

0,3

meter

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lampiran 12. Kisi-kisi angket motivasi belajar peserta didik

169

ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN

METODE EKSPERIMNEN TERBIMBING

Nama :

No :

Kelas :

Berikan tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban anda.

Keterangan :

STS : Sangat Tidak Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju SS : Sangat Setuju

No Indikator Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

1

Menunjukan sikap dan

perasaan senang ataupun

tidak senang dalam

pembelajaran dalam

kelas

Saya merasa senang dengan

pembelajaran fisika

menggunakan metode

eksperimen terbimbing.

2

Menunjukan ketekunan

dalam mengerjakan soal-

soal fisika

Saya selalu mengerjakan

pekerjaan rumah (PR) karena

keinginan saya sendiri.

3

Menunjukan kesiapan

dalam setiap

pembelajaran fisika

Saya membaca materi fisika

sebelum pembelajaran di

kelas.

4

Menunjukan sikap

pantang menyerah dalam

menghadapi

permasalahan dalam

belajar

Saya selalu mencari informasi

sendiri, jika kesulitan dalam

belajar fisika di kelas.

5

Menunjukan gairah

dalam pembelajaran

fisika

Saya merasa puas ketika saya

mampu mengerjakan soal-soal

yang diberikan oleh guru

fisika

6

Menunjukan minat

dalam pembelajaran

fisika dengan metode

eksperimen terbimbing

Metode eksperimen

terbimbing, memudahkan saya

memahami materi fisika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

170

7

Menunjukan usaha yang

dilakukan untuk

mencapai tujuan

Saya rajin belajar fisika untuk

mempersiapkan masa depan

yang saya cita-citakan

8

Menunjukan suatu

kebutuhan siswa dalam

belajar

Saya belajar fisika untuk

mempermudah kehidupan

sehari-hari saya

9

Menunjukan

ketertarikan dalam

proses belajar

menggunakan metode

eksperimen terbimbing

Saya lebih senang belajar

fisika dengan metode

eksperimen terbimbing

daripada metode konvensional

10

Menunjukan rasa

nyaman dalam

pembelajaran fisika

dengan metode

eksperimen terbimbing

Pembelajaran fisika dengan

metode eksperimen terbimbing

membuat saya tidak bosan dan

mengantuk

11

Menunjukan perilaku

positif dalam

pembelajaran fisika

dengan metode

eksperimen terbimbing

Saya sering bertanya berbagai

hal kepada guru yang

berkaitan tentang materi

pembelajaran

12

Menunjukan keunggulan

pembelajaran dengan

metode eksperimen

terbimbing

Metode pembelajaran dengan

eksperimen terbimbing

mempermudahkan saya

memahami konsep fisika

13

Menunjukan kegunaan

mengikuti pembelajaran

fisika dengan metode

eksperimen terbimbing

Pembelajaran fisika seperti ini

membuat saya terampil dalam

mengungkapkan pendapat

saya

14

Menunjukan

ketertarikan belajar

fisika dengan metode

simulasi PhET

Saya mengumpulkan beberapa

buku panduan praktikum

untuk mempermudah saya

dalam memahami ilmu fisika

15

Menunjukan sikap sosial

dalam belajar fisika

dengan metode

eksperimen terbimbing

Dengan metode eksperimen

terbimbing saya dapat bertukar

pendapat dengan teman-teman

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

171

ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN

METODE SIMULASI PhET

Nama :

No :

Kelas :

Berikan tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban anda.

Keterangan :

STS : Sangat Tidak Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju SS : Sangat Setuju

No Indikator Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

1

Menunjukan sikap dan

perasaan senang ataupun

tidak senang dalam

pembelajaran dalam kelas

Saya merasa senang dengan

pembelajaran fisika

menggunakan metode

simulasi PhET.

2

Menunjukan ketekunan

dalam mengerjakan soal-

soal fisika

Saya selalu mengerjakan

pekerjaan rumah (PR) karena

keinginan saya sendiri.

3

Menunjukan kesiapan

dalam setiap pembelajaran

fisika

Saya membaca materi fisika

sebelum pembelajaran di

kelas.

4

Menunjukan sikap pantang

menyerah dalam

menghadapi permasalahan

dalam belajar

Saya selalu mencari

informasi sendiri, jika

kesulitan dalam belajar fisika

di kelas.

5 Menunjukan gairah dalam

pembelajaran fisika

Saya merasa puas ketika saya

mampu mengerjakan soal-

soal yang diberikan oleh guru

fisika

6

Menunjukan minat dalam

pembelajaran fisika dengan

metode simulasi PhET

Metode simulasi PhET dalam

pembelajaran fisika,

memudahkan saya untuk

memahami konsep fisika

7

Menunjukan usaha yang

dilakukan untuk mencapai

tujuan

Saya rajin belajar fisika untuk

mempersiapkan masa depan

yang saya cita-citakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

172

8

Menunjukan suatu

kebutuhan siswa dalam

belajar

Saya belajar fisika untuk

mempermudah kehidupan

sehari-hari saya

9

Menunjukan ketertarikan

dalam proses belajar

menggunakan metode

simulasi PhET

Saya lebih senang belajar

fisika dengan metode

simulasi PhET daripada

metode konvensional

10

Menunjukan rasa nyaman

dalam pembelajaran fisika

dengan metode simulasi

PhET

Pembelajaran fisika dalam

kelas dengan metode simulasi

PhET membuat saya tidak

bosan dan mengantuk

11

Menunjukan perilaku

positif dalam pembelajaran

fisika dengan metode

simulasi PhET

Saya sering bertanya berbagai

hal kepada guru yang

berkaitan tentang materi

pembelajaran

12

Menunjukan keunggulan

pembelajaran dengan

metode simulasi PhET

Metode pembelajaran seperti

ini mempermudahkan saya

belajar sendiri diluar kelas

13

Menunjukan kegunaan

mengikuti pembelajaran

fisika dengan metode

simulasi PhET

Pembelajaran fisika seperti

ini membuat saya berani

untuk mengungkapkan

pendapat saya

14

Menunjukan ketertarikan

belajar fisika dengan

metode simulasi PhET

Saya sekarang memiliki

beberapa simulasi fisika

dalam bentuk simulasi PhET

untuk mempermudah saya

dalam belajar fisika

15

Menunjukan sikap sosial

dalam belajar fisika dengan

metode simulasi PhET

Dengan metode simulasi

PhET saya dapat bertukar

pendapat dengan kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lampiran 13. Angket motivasi belajar peserta didik

173

ANGKET MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN

FISIKA DENGAN

METODE EKSPERIMEN TERBIMBING

Nama :

No :

Kelas :

Sekolah :

Berikan tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban ANDA.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1 Saya merasa senang dengan pembelajaran fisika

menggunakan metode eksperimen terbimbing.

2 Saya selalu mengerjakan pekerjaan rumah (PR)

karena keinginan saya sendiri.

3 Saya membaca materi fisika sebelum pembelajaran

di kelas.

4 Saya selalu mencari informasi sendiri, jika kesulitan

dalam belajar fisika di kelas.

5 Saya merasa puas ketika saya mampu mengerjakan

soal-soal yang diberikan oleh guru fisika

6 Metode eksperimen terbimbing, memudahkan saya

memahami materi fisika

7 Saya rajin belajar fisika untuk mempersiapkan masa

depan yang saya cita-citakan

8 Saya belajar fisika untuk mempermudah kehidupan

sehari-hari saya

9

Saya lebih senang belajar fisika dengan metode

eksperimen terbimbing daripada metode

konvensional

10

Pembelajaran fisika dengan metode eksperimen

terbimbing membuat saya tidak bosan dan

mengantuk

11 Saya sering bertanya berbagai hal kepada guru yang

berkaitan tentang materi pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

174

12 Metode pembelajaran dengan eksperimen terbimbing

mempermudahkan saya memahami konsep fisika

13 Pembelajaran fisika seperti ini membuat saya

terampil dalam mengungkapkan pendapat saya

14

Saya sekarang mengumpulkan beberapa buku

panduan praktikum untuk mempermudah saya dalam

memahami ilmu fisika

15 Dengan metode eksperimen terbimbing saya dapat

bertukar pendapat dengan teman-teman kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

175

ANGKET MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN

FISIKA DENGAN

METODE SIMULASI PhET

Nama :

No :

Kelas :

Sekolah :

Berikan tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban ANDA.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1 Saya merasa senang dengan pembelajaran fisika

menggunakan metode simulasi PhET.

2 Saya selalu mengerjakan pekerjaan rumah (PR)

karena keinginan saya sendiri.

3 Saya membaca materi fisika sebelum pembelajaran

di kelas.

4 Saya selalu mencari informasi sendiri, jika kesulitan

dalam belajar fisika di kelas.

5 Saya merasa puas ketika saya mampu mengerjakan

soal-soal yang diberikan oleh guru fisika

6 Metode simulasi PhET dalam pembelajaran fisika,

memudahkan saya untuk memahami konsep fisika

7 Saya rajin belajar fisika untuk mempersiapkan masa

depan yang saya cita-citakan

8 Saya belajar fisika untuk mempermudah kehidupan

sehari-hari saya

9 Saya lebih senang belajar fisika dengan metode

simulasi PhET daripada metode konvensional

10

Pembelajaran fisika dalam kelas dengan metode

simulasi PhET membuat saya tidak bosan dan

mengantuk

11 Saya sering bertanya berbagai hal kepada guru yang

berkaitan tentang materi pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

176

12 Metode pembelajaran seperti ini mempermudahkan

saya belajar sendiri diluar kelas

13 Pembelajaran fisika seperti ini membuat saya berani

untuk mengungkapkan pendapat saya

14

Saya sekarang memiliki beberapa simulasi fisika

dalam bentuk simulasi PhET untuk mempermudah

saya dalam belajar fisika

15 Dengan metode eksperimen terbimbing saya dapat

bertukar pendapat dengan kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lampiran 14. Nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen dan simulasi

177

Nilai pre-test – post-test kelas eksperimen terbimbing dan simulasi PhET

No

Siswa Kelas

Eksperimen

Terbimbing

Eksperimen

Terbimbing

Siswa

Kelas

Simulasi

PhET

Simulasi PhET

Pre-

test

Post-

test

Pre-

test

Post-

test

1 A1 37,5 90 B1 7,5 70

2 A2 37,5 60 B2 42,5 70

3 A3 32,5 63,75 B3 - 65

4 A4 37,5 92,5 B4 35 60

5 A5 32,5 96,25 B5 42,5 70

6 A6 31,25 65 B6 42,5 70

7 A7 30 62,5 B7 35 60

8 A8 45 65 B8 40 65

9 A9 25 65 B9 42,5 70

10 A10 35 70 B10 40 65

11 A11 30 50 B11 35 60

12 A12 32,5 77,5 B12 43,75 75

13 A13 42,5 52,5 B13 - 35

14 A14 32,5 57,5 B14 27,5 -

15 A15 37,5 77,5 B15 40 65

16 A16 32,5 60 B16 40 65

17 A17 25 90 B17 31,25 56,25

18 A18 25 55 B18 35 60

19 A19 27,5 95 B19 32,5 -

20 A20 33,75 76,25 B20 10 45

21 A21 38,75 92,5 B21 5 45

22 A22 27,5 60 B22 37,5 85

23 A23 28,75 100 B23 40 65

24 A24 38,75 72,5 B24 26,25 51,25

25 A25 25 67,5 B25 2,5 35

26 A26 27,5 57,5 B26 40 65

27 A27 35 85 B27 30 55

28 A28 26,25 65 B28 30 55

29 A29 37,5 56,25 B29 40 65

30 A30 32,25 97,5 B30 6,25 40

31 A31 25 95 B31 40 65

B32 40 65

B33 35 -

Rata-

rata

32,41 73,22

32,09 60,58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lampiran 15. Identifikasi hasil post-test kelas eksperimen dan simulasi PhET

178

Identifikasi hasil post-test kelas eksperimen terbimbing

No

Siswa kelas

eksperimen

terbimbing

No soal & Indikator penilaian

Rata-rata 1 (C1) 2a (C2) 2b (C3) 3 (C3) 4 (C4)

1 A1 4 4 2 10 16 90

2 A2 2 3 3 3 13 60

3 A3 2.5 2 5 10 6 63.75

4 A4 4 4 5 9 15 92.5

5 A5 3.5 3 6 10 16 96.25

6 A6 3 2 5 9 7 65

7 A7 3 4 6 4 8 62.5

8 A8 4 2 2 9 9 65

9 A9 4 4 6 7 5 65

10 A10 4 3 3 4 14 70

11 A11 2 4 6 4 4 50

12 A12 4 2 6 6 13 77.5

13 A13 4 3 1 10 3 52.5

14 A14 3 2 2 10 6 57.5

15 A15 4 4 3 4 16 77.5

16 A16 4 3 2 1 14 60

17 A17 4 4 2 10 16 90

18 A18 3 3 6 4 6 55

19 A19 4 4 4 10 16 95

20 A20 4 2.5 5 10 9 76.25

21 A21 4 4 6 10 13 92.5

22 A22 4 4 4 8 4 60

23 A23 4 4 6 10 16 100

24 A24 3 4 5 3 14 72.5

25 A25 4 6 3 10 4 67.5

26 A26 2 4 6 4 7 57.5

27 A27 4 3 2 9 16 85

28 A28 4 3 6 9 4 65

29 A29 2 1.5 6 9 4 56.25

30 A30 4 4 5 10 16 97.5

31 A31 4 4 5 10 15 95

Rata-rata 3.52 3.35 4.32 7.61 10.48 73.22

Presentase 87.90% 83.87 % 85.25% 65.52 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

179

Identifikasi hasil pos-test kelas simulasi PhET

No

Siswa kelas

eksperimen

terbimbing

No soal & Indikator penilaian

Rata-rata 1 (C1) 2a (C2) 2b (C3) 3 (C3) 4 (C4)

1 B1 4 2 5 4 13 70

2 B2 3 4 1 10 10 70

3 B3 4 2 3 10 7 65

4 B4 3 4 3 4 10 60

5 B5 4 4 6 10 4 70

6 B6 3 2 5 10 8 70

7 B7 2 4 6 10 2 60

8 B8 3 4 6 3 10 65

9 B9 3 2 5 10 8 70

10 B10 4 4 5 1 12 65

11 B11 3 4 6 3 8 60

12 B12 4 4 6 5 11 75

13 B13 2 2 4 3 3 35

14 B14 - - - - - -

15 B15 3 2 5 10 6 65

16 B16 4 3 3 10 6 65

17 B17 2.5 4 3 10 3 56.25

18 B18 3 4 10 7 60

19 B19 - - - - - -

20 B20 2 2 6 4 4 45

21 B21 3 2 3 10 0 45

22 B22 4 2 5 10 13 85

23 B23 4 2 3 3 14 65

24 B24 3.5 2 3 10 2 51.25

25 B25 2 1 5 3 3 35

26 B26 3 2 2 7 12 65

27 B27 3 2 3 3 11 55

28 B28 2 4 3 10 3 55

29 B29 2 2 6 5 11 65

30 B30 3 4 5 4 0 40

31 B31 3 4 6 10 3 65

32 B32 4 4 5 10 3 65

33 B33 - - - - - -

Rata-rata 3.1 2.93 4.23 7.07 6.9 60.58

Presentase 77.5% 73.33% 80.71% 43.12% -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lampiran 16. Hasil angket motivasi peserta didik kelas eksperimen dan simulasi

180

Niai Angket Motivasi Belajar Peserta Didik

Kelas Eksperimen Terbimbing

Kode

Siswa

Skor/Item Jumlah

Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

A1 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 36

A2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 42

A3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 45

A4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 45

A5 3 4 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 41

A6 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 41

A7 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 44

A8 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 42

A9 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 35

A10 3 3 2 2 2 2 3 2 1 4 2 2 2 3 4 37

A11 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 37

A12 2 3 3 1 4 2 2 3 1 2 3 2 3 3 4 38

A13 3 2 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 34

A14 2 3 2 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 34

A15 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 4 36

A16 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 34

A17 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 41

A18 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 38

A19 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 1 3 35

A20 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 41

A21 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 41

A22 3 2 4 4 4 2 2 2 2 4 3 3 3 2 4 44

A23 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 51

A24 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 4 41

A25 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 39

A26 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 42

A27 2 3 3 2 2 3 4 2 2 3 2 3 4 2 4 41

A28 4 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 1 2 37

A29 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 38

A30 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 44

A31 4 4 3 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

181

Niai Angket Motivasi Belajar Peserta Didik

Kelas Simulasi PhET

Kode

Siswa

Skor/Item Jumlah

Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

A1 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 1 3 31

A2 3 3 2 2 4 3 0 3 2 3 4 3 3 2 3 40

A3 3 2 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 1 3 31

A4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 44

A5 2 3 3 2 4 2 3 4 2 2 4 2 3 2 4 42

A6 3 3 2 3 2 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 38

A7 3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 41

A8 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 37

A9 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 40

A10 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 49

A11 3 3 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 34

A12 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 45

A13 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 37

A14

A15 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 37

A16 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 52

A17 3 2 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 1 3 31

A18 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 1 1 28

A19

A20 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 43

A21 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 37

A22 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 48

A23 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 45

A24 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 43

A25 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 38

A26 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 1 2 34

A27 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46

A28 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 37

A29 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 40

A30 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 42

A31 2 3 2 3 4 3 3 3 1 2 4 4 3 2 4 43

A32 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46

A33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

220

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN

Lampiran 23. Dokumentasi penelitian

227

Dokumentasi Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI