Upload
fathoni-firmansyah
View
24
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
perhitungan penerangan
Citation preview
5/22/2018 Pene Rang An
1/25
5/22/2018 Pene Rang An
2/25
DISUSUN OLEH :
1. Fathoni Firmansyah (005)
2. Anggita hardiastuti (010)3. Serkyan Adyaksa K. (012)
4. Chitia Danita Sani (015)
5. Hilda Indah Nur C. (016)
6. Khoironi Syifa (021)
7. Hendro Adi (024)
PENERANGAN
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TAHUN AJARAN 2013/2014
5/22/2018 Pene Rang An
3/25
INDRA PENGLIHATAN
Bola mata terdapat di dalam rongga mata dan
dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak Bola mata sendiri dilindungi oleh selaput tipis,
kelopak mata, rambut mata, dan kelenjar air mata.
5/22/2018 Pene Rang An
4/25
Bagian-bagian bola mata itu adalah :
a) Selaput tanduk (kornea) yaitu selaput bening di bagian depan bola mata yangberguna untuk melewatkan cahaya yang masuk dari luar.
b) Selaput pelangi (iris) adalah bagian mata yang mengandung zat warna (hitam,cokelat, hijau, atau biru).
c) Anak mata (pupil) yaitu lubang pada bagian tengah iris yang berguna dalammengatur besar kecilnya cahaya yang masuk.
d) Lensa mata, dapat menjadi cembung atau pipih berguna dalam mengaturpembentukan bayangan.
e) Selaput keras (sklera) yaitu bagian terluar dari bola mata yang berguna untukmelindungi bagian dalam bola mata.
f) Selaput koroid yaitu bagian tengah bola mata yang berupa selaput tipis, didalamnya terdapat banyak saluran darah. Berwarna cokelat karena banyakmengandung zat warna (pigmen).
g) Selaput jala (retina) yaitu bagian terdalam dari bola mata, berguna untukmenangkap bayangan.
h) Bintik kuning yaitu daerah yang sangat mudah menerima cahaya yang masuk.
5/22/2018 Pene Rang An
5/25
Cara Kerja Mata
Cara kerja mata:
Cahaya dipantulkan oleh benda menuju mata
Pemantulan cahaya diterima oleh kornea
Oleh lensa mata, cahaya dibiaskan sehinggaterbentuk bayangan terbalik pada retina.
Saraf-saraf pada retina akan menyampaiakn
informasi bayangan menuju otak
Otak akan mengolah sehingga benda dapat terlihat.Bayangan yang terbentuk pada retina adalah nyata,
diperkecil, dan terbalik
5/22/2018 Pene Rang An
6/25
Gangguan penglihatan Gangguan pada mata di antaranya adalah rabun jauh atau
miopi (tidak dapat melihat benda dari jarak jauh), rabun
dekat atau hipermetropi (tidak dapat melihat benda darijarak dekat) dan mata tua atau presbiopi (tidak dapat
melihat benda dari jarak jauh maupun dekat). Cara
menanggulanginya harus dengan menggunakan kaca
mata.
5/22/2018 Pene Rang An
7/25
penerangan
Intensitas penerangan adalah banyaknya cahaya
yang tiba pada satu luas permukaan. Intensitaspenerangan merupakan suatu aspek lingkungan fisik
yang penting untuk keselamatan kerja. Pencahayaan
pada tempat kerja yang memadai baik yang alami
maupun buatan memegang peranan yang cukup
penting dalam upaya peningkatan kesehatan,
keselamatan dan produktivitas tenaga kerja.
Sedangkan baik tidaknya pencahayaan disuatu
tempat kerja selain ditentukan oleh kuantitas atau
tingkat iluminasi yang menyebabkan obyek dansekitarnya terlihat jelas, tetapi juga oleh kualitas dari
pencahayaan tersebut diantaranya menyangkut arah
dan penyebaran atau distribusi cahaya tipe dan
tingkat kesilauan.
5/22/2018 Pene Rang An
8/25
Sumber penerangan
Sumber penerangan alami adalah sumber dari peneranganyamg didapat dari sinar alami pada waktu siang hari untukkeadaan selama 12 jam dalam sehari, untuk mendapatkancahaya matahari harus memperhatikan letak jendela dan
lebar jendela.
Sumber penerangan buatan adalah sumber peneranganyang berasal dari lampu buatan seperti listrik, gas, atauminyak. Pencahayaan buatan dari suatu tempat kerja
bertujuan menunjang dan melengkapi pencahayaan alami,juga dimaksudkan agar suatu ruangan kerja terciptasuasana yang menyenangkan dan terasa nyaman untukmata kita.
5/22/2018 Pene Rang An
9/25
Pengukuran penerangan
Alat yang digunakan untuk mengetahui intensitas
penerangan adalah luxmeter. Alat bekerja berdasarkanpengubahan energi cahaya menjadi tenaga listrik olehphoto
electric cell. Intensitas inyatakan dalam penerangan dalam
Lux. Intensitas penerangan diukur dengan 2 cara yaitu :
1) Penerangan umum adalah pengukuran dilakukan padasetiap meter persegi luas lantai, dengan tinggi pengukuran
kurang lebih 85 cm dari lantai (setinggi pinggang).
Penentuan titik pengukuran umum : titik potong garis
horizontal panjang dan lebar ruangan pada setiap jarak
tertentu setinggi satu meter dari lantai.
2) Penerangan lokal adalah pengukuran ditempat kerja
atau meja kerja pada objek yang dilihat oleh tenaga kerja
(contoh : lampu belajar). Pengukuran titik pengukuran lokal :
objek kerja, berupa meja kerja maupun peralatan. Bila
5/22/2018 Pene Rang An
10/25
menurut sni 16-7062-2004 jarak tertentu dapat dibedakan berdasarkan
luas ruangan sebagai berikut :
Luas ruangan kurang dari 10 meter persegi: titik potonggaris horizontal panjang dan lebar ruangan adalah pada
jarak setiap 1(satu) meter. Contoh denah pengukuran
intensitas penerangan umum untuk luas ruangan kurang dari
10 meter persegi seperti gambar berikut ini.
5/22/2018 Pene Rang An
11/25
Luas ruangan antara 10 meter persegi sampai 100 meter
persegi: titik potong garis horizontal panjang dan lebar
ruangan adalah pada jarak setiap 3 (tiga) meter. Contoh
denah pengukuran intensitas penerangan umum untuk luasruangan antara 10 meter sampai 100 meter persegi seperti
gambar berikut ini.
5/22/2018 Pene Rang An
12/25
Luas ruangan lebih dari 100 meter persegi: titik potong
horizontal panjang dan lebar ruangan adalah pada jarak 6
meter. Contoh denah pengukuran intensitas penerangan
umum untuk ruangan dengan luas lebih dari 100 meterpersegi seperti gambar berikut ini.
5/22/2018 Pene Rang An
13/25
Standart penerangan pada ruangan
Menurut Sumamur (2009)
Menyebutkan bahwa kebutuhan intensitas penerangan tergantungdari jenis pekerjaan yang dilakukan. Pekerjaan yang membutuhkan
ketelitian sulit dilakukan bila keadaan cahaya di tempat kerja tidak
memadai. Untuk lebih jelas, lihat Tabel 2.2 dibawah ini.
Tabel. Tingkat Penerangan Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaam Contoh pekerjaan Tingkat Penerangan yang
dibutuhkan (Lux)
Tidak teliti Penimbunan barang 80
170
Agak teliti Pemasangan (tak teliti) 170-350
Teliti Membaca, menggambar 350-700
Sangat teliti Pemasangan 700-1000
5/22/2018 Pene Rang An
14/25
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan KerjaPerkantoran dan Industri, tercantum dalam Tabel 2.3 berikut ini :
Jenis Pekerjaan Tingkat Pencahayaan
Minimal ( Lux )
Keterangan
Pekerjaan kasar dan tidak terus-menerus 100 Ruang penyimpanan dan ruang peralatan/instalasi
yang memerlukan pekerjaan yang kontinyu
Pekerjaan kasar dan
terus-menerus
200 Pekerjaan dengan mesin dan perakitan kasar
Pekerjaan rutin 300 Ruang administrasi, ruang kontrol,
pekerjaan mesin & perakitan/
penyusun
Pekerjaan agak
Halus
500 Pembuatan gambar atau bekerja dengan mesin
kantor, pemeriksaan atau pekerjaan dengan mesin
Pekerjaan halus 1000 Pemilihan warna, pemrosesan tekstil, pekerjaan
mesin halus & perakitan halus.
Pekerjaan amat halus 1500
Tidak menimbulkan
Bayangan
Mengukir dengan tangan, pemeriksaan pekerjaan
mesin dan perakitan yang sangat halus.
Pekerjaan terinci 3000Tidak menimbulkan
Pemeriksaan pekerjaan, perakitansangat halus.
Sumber : Kepmenkes No. 1405,2002.
5/22/2018 Pene Rang An
15/25
Menurut standart ies (Illumination engineering society)
Tempat Jenis pekerjaanNilai level iluminasi
Sangat baik Baik
Kantor biasa
Pembukuan, mengetik, membaca, menulis,
melayani mesin-mesin kantor1000 500
Ruang arsip, tangga, gang, ruang tunggu 250 150
Sekolah
Ruang kelas 500 250
Ruang gambar 1000 500
Ruang jahit-menjahit 1000 500
Industri
Pembuatan jam tangan, instrument kecil dan
halus, mengukir500 2500
Pekerjaan pemasangan halus, menyetel mesin
bubut otomatis, bubut halus, poles2000 1000
Pekerjaan bor, bubut kasar, pekerjaan biasa 1000 500
Menempa dan menggiling 500 250
Toko
Etalase took besar 2000 1000
Toko lain 1000 500
Rumah ibadah 250 125
Rumah tinggalKamar tidur, kamar mandi, kamar rias, dapur 500 250
Penerangan umum 250 125
5/22/2018 Pene Rang An
16/25
Cara MenghitungPenerangan
5/22/2018 Pene Rang An
17/25
Rumus menghitung jumlah
lampu pada ruangan
Pada dasarnya dalam perhitungan jumlah titik lampu pada
suatu ruangan dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain :
dimensi ruang, kegunaan/fungsi ruang, warna dinding type
armatuture yang akan digunakan dan masih banyak lagi.
5/22/2018 Pene Rang An
18/25
Rumus menghitung jumlahlampu pada ruangan
Keterangan :N = Jumlah titik lampu
E = Kuat penerangan (Lux) yang diperlukan sesuai tabel 1
L = Panjang ruangan
W = Lebar ruangan
Q = Total lumen lampu (w x L/w: daya lampu x luminous
efficacy lamp dapat dilihat pada box lampu yang dibeli)
LLF = (Light Loss Factor) = Faktor cahaya
CU = (Coeffesien of utilization) = Faktor pemanfaatan
n = Jumlah lampu dalam 1 titik lampu (jumlahnya 1)
nCULLFQ
WLEN
...
..
5/22/2018 Pene Rang An
19/25
Jenis Ruangan Rekomendasi PencahayaanTeras 60 Lux
Ruang Tamu 120-250 Lux
Ruang Makan 120-250 Lux
Ruang Kerja 120-250 Lux
Ruang Tidur 120-250 LuxPerkantoran 200-500 Lux
Apartemen 100-250 Lux
Hotel 200-400 Lux
Rumah sakit / Sekolah 200-300 Lux
Basement / Toilet / Coridor / Lobby / Hall 100-200 Lux
Restaurant / Store / Toko 200-500 Lux
Gudang 100 Lux
Dapur 250 Lux
Garasi 60 Lux
Mushola 200 Lux
5/22/2018 Pene Rang An
20/25
Contoh Perhitungan :
Untuk ruang keluarga sebesar 4m x 8m
dan jenis lampu yang digunakan adalahtipe TL 40 watt, berapa titik lampu yangharus dipasang?
Diketahui :
E : Karena ruang keluarga butuh lebih terang nilainya 250 lux.
L : 8m; W:4m; LLF:0,8; CU:65%; n:1
Q : Untuk lampu TL 40 watt mempunyai Luminous Efficacy Lamp
sebesar 75 Lm/w (ada di box lampu)
Q = w x Lm/w : 40 x 75 = 3.000 lumen
Jawab :
N = . E x L x W .
Q x LLF x CU x n
N = . 250 x 8 x 4 .
3.000 x 0,8 x 65% x 1
N = 8.000
1.560
N = 5,13
Jadi, Jumlah titik lampu di ruang keluarga
tersebut, idealnya harus sejumlah 5 buah.
5/22/2018 Pene Rang An
21/25
Bahaya di ruang tertutup
Contoh, pekerja dalam terowongan
5/22/2018 Pene Rang An
22/25
Antisipasi
Membuat tata ruang dan pencahayaanyang baik.
Melengkapi alat-alat pengaman dalamterowongan
Menyediakan ruangan yang lega danberventilasi baik bagi pekerja apabilaterjadi kecelakaan kerja
5/22/2018 Pene Rang An
23/25
Rekognisi
Penerangan dalam terowongan yang kurang memadai dapatmenyebabkan, kelelahan mata, menurunkan daya penglihatan danmengurangi produktivitas kerja
Mengganggu tingkat konsentrasi pekerja
Gas muncul disaluran air kotor dan lubang masuk dan parit berhubungandengannya
Gas-gas bocor kesaluran-saluran dan parit-parit pada tanah yang tercemarseperti pekerjaan gas yang lama
Karat didalam tangki dan bejana yang memakan oksigen cairan danendapan yang secara tiba-tiba mengisi ruangan atau melepaskan gas-gas
saat diganggu Reaksi kimia antara beberapa campuran dan udara menyebabkan oksigen
menipis atau akibat air tanah pada kapur dan batu gamping yangmemproduksi karbon dioksida
Pengenalan bahaya :
5/22/2018 Pene Rang An
24/25
Evaluasi
Mengecek kondisi setiap alat penerangandi dalam terowongan (Checklist)
Menghitung jumlah kebutuhan lampu di
dalam terowongan Mengecek kondisi setiap alat pengaman di
dalam terowongan
5/22/2018 Pene Rang An
25/25
Kontrol
Menerapkan aturan yang telah dibuat Menyediakan APD bagi pekerja
Menyediakan perlengkapan bagi pekerja
(misal : Head lamp) Membuat pengaturan jam kerja yang
sesuai dengan peraturan sehingga pekerja
tidak mengalami PAK