Author
lusy-novitasari
View
54
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy
SKENARIO 2REPRODUKSI DAN TUMBUH KEMBANGFKUY 2013/2014
SASBEL1. MM PROSES TERJADINYA KEHAMILAN0. Fertilisasi, Nidasi/Implantasi, Plasentasi0. Fisiologi Ibu Hamil0. Fisiologi Janin
1. ANEMIA PADA KEHAMILAN1. Pengaruh Anemia Pada Kehamilan1. Jenis-Jenis Anemia Pada Kehamilan
1. MM PROSES PERSALINAN NORMAL2. Mekanisme Persalinan Normal2. Cara Memimpin Persalinan
1. MM GIZI PADA IBU HAMIL
1. MM PUASA RAMADHAN PADA IBU HAMIL
SKENARIO 2
KEHAMILANNy 35 th G5 P2 A2 datang ke dokter dengan keluhan mules disertai keluar darah lendir sejak 1 jam. Pasien mengaku hamil 9 bulan dan belum pernah memeriksa kehamilannya. Pasien dengan suami seorang tukang ojek. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ibu tampak astenikus TB 155 cm BB 40 kg. Status generalis: TD 110/80 mmHg, FN 90x/menit, konjungtiva pucat.Pada palpasi abdomen didapatkan tinggi fundus uteri 34 cm, his 2x/10/20 detak jantung janin 140 dpm. Pada pemeriksaan ginekologi didapatkan genitalia ekternal normal. Pada pemeriksaan Vaginal Toucher didapatkan: porsio lunak, aksial, pembukaan 2 cm, selaput ketuban (+), kepala H I. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia dengan Hb 8 g/dL. Pasien diberikan garam Fe.Pasien mengaku saat ini sedang berpuasa Ramadhan dan bertanya apakah puasa boleh diteruskan atau tidak.
1. MM PROSES TERJADINYA KEHAMILANa. Anatomi Makroskopis dan MikroskopisDIAGFRAGMA PELVISSecara fungsional, panggul terdiri dari dua bagian yaitu pelvis mayor dan pelvis minor. Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak diatas linea terminalis, disebut juga dengan false pelvis. Bagian yang terletak dibawah linea terminalis disebut pelvis minor atau true pelvis.Pada ruang yang dibentuk oleh pelvis mayor terdapat organ organ abdominal selain itu pelvis mayor merupakan tempat perlekatan otot otot dan ligamen ke dinding tubuh. Sedangkan pada ruang yang dibentuk oleh pelvis minor terdapat bagian dari kolon, rektum, kandung kemih, dan pada wanita terdapat uterus dan ovarium. Pada ruang pelvis juga kita temui diafragma pelvis yang dibentuk oleh muskulus levator ani dan muskulus koksigeus.
Pada ovarium terdapat berbagai follikel pertumbuhan dan perkembangan serta korpus - korpus,yaitu :
SimakBaca secara fonetikTAHAPGAMBARAN
Folikel Primodial Sebelum kelahiran, korteks ovarium wanita berisi tujuh juta folikel. Folikel primordial ini berisi oosit belum menghasilkan dikelilingi oleh folikel gepeng, sel-sel granulosa skuamosa (sel-sel dukungan) yang terpisah dari oosit oleh lamina basal.
Folikel Primer Sel granulosa dari folikel primordial berubah dari sebuah folikel gepeng ke folikel kuboidal, menandai awal folikel primer. Terdiri dari unilaminar (epitel kuboid) dan multilaminar (epitel berlapis kuboid)
Folikel Skunder Akuisisi lapisan kedua sel granulosa menandai akhir dari folikel primer menuju folikel sekunder. Pada titik ini, aktivitas mitosis folikel tinggi dan semakin banyak sel-sel granulosa terbentuk. Sel stroma yang membentuk teka. Teka eksterna mengelilingi lapisan folikel terluar, lamina basal, dan jaringan penyambung kolagen. Teka interna terdiri dari pembuluh kapiler antara kedua lapisan teka dan mulai untuk mengedarkan darah ke dan dari folikel. Folikel skunder juga ditandai dengan oosit dewasa yang di kelilingi oleh zona pelusida, sekitar sembilan lapisan sel granulosa, lamina basalis, cumulus ooforus. Ruang antrum yang berisi cairan folikel mulai terbentuk.
Folikel Tersier Ruang-ruang antrum mulai membesar dan ruang ruang kecil juga membentuk antrum Terdapat lapisan sel granulosa yang membatasi antrum Sel telur menepi dan membentuk cumulus ooforus
Folikel De Graaf Folikel de graaf siap melakukan ovulasi Lapisan granulosa menjadi tipis Antrum bertambah luas Terdapat korona radiata
Folikel Atretis 400.000 folikel yang mencapai tahap preovulatory hanya 450 folikel yang matur Folikel yang gagal berkembang akan layu
Korpus Luteum
Korpus Luteum Menstruasi : Dibentuk oleh sel granulosa dan sel teka setelah terjadi ovulasi.Korpus luteum inii juga menghasilkan estrogen dan progesteron.Tetapi jika tidak difertilisasi maka korpus ini akan nertahan hanya sampai 10 14 hari kemudian berdegenerasi kembali. Korpus Luteum Pregnans : Terjadi fertilisasi pada korpus ini sehingga plasenta mengahasilkan HCG dan menstimulasi korpus luteum untuk bertahan 6 bulan
Korpus Albican
Korpus luteum menstruasi yang berdegenerasi menghilang dengan autolisis dan sisa sel difagosit oleh makrofag yang digantikan oleh jaringan parut sehingga membentuk korpus albican
b. Fertilisasi, Nidasi/Implantasi, PlasentasiKehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan. Untuk terjadinya kehamilan butuh adanya spermatozoa,ovum, pembuahan dan nidasi hasil pembuahan. Setiap spermatozoa terdiri atas tiga bagian yaitu kaput atau kepala berbentuk lonjong agak gepeng dan mengandung bahan nukleus,ekor dan bagian silindris leher menghubungkan kepala dengan ekornya spermatozoa dapat bergerak cepat. Kepala sperma tebal mengandung inti haploid yang ditutupi badan khusus yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim Hyaloronidase / Protease yang membantu sperma menembus sel telur. Bagian tengah sperma mengandung mitokondria spiral yang berfungsi menyediakan energi untuk gerak ekor sperma. Setiap melakukan ejakulasi, seorang laki-laki mengeluarkan kurang lebih 400 juta sel sperma.
Dalam pertumbuhan embrional spermatozogonium berasal dari sel-sel primitif tubulus-tubulus testis. Setelah janin dilahirkan, jumlah spermatogonium yang ada tidak mengalami perubahan sampai masa pubertas tiba. Pada masa pubertas sel-sel spermatogonium tersebut dalam pengaruh sel-sel intertisial leydig mulai aktif mengadakan mitosis, dan terjadilah proses spermatogenesis yang masih sangat kompleks. Setiap spermatogonium membelah dua dan menghasilkan spermatosit primer. Spermatosit primer ini membelah dua menjadi spermatosit sekunder ; kemudian spermatosit sekunder membelah dua lagi dengan hasil dua spermatid yang masing-masing memiliki jumlaah kromosom setengah dari jumlah yang khas unutuk jenis itu. Dari spermatid ini kemudian tumbuh spermatozoa.Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di genital ridge janin, dan didalam janin jumlah oogonium bertambah terus sampai pada usia kehailan enam bulan. Pada waktu dilahirkan, bayi mempunyai sekurang-kurangnya 750.000 oogonium. Jumlah ini berkurang akibat pertumbuhan dan degenerasi folikel-folikel. Pada anak berumur 6-15 tahun ditemukan 439.000 oogonium dan pada umur 1-24 tahun hanya 34.000 oogonium pada masa menopouse oogonium menghilang.
Sebelum janin dilahirkan , sebagian besar oogonium mengalami perubahan-perubanhan pada nukleusnya. Terjadi pula migrasi dari oogonium kearah korteks ovariumsehingga pada waktu dilahirkan korteks ovarium terisi dengan folikel ovarium premordial. Padanya dapat dilihat bahwa kromosom telah berpasangan, DNAnya berduplikasi yang berrti bahwa sel menjadi tetraploid. Pertumbuhan selanjutnya terhenti oleh sebab yang belum diketahui sampai folikel terangsang dan berkembang lagi kerarah kematangan. Sel yang terhenti selama profase mieosis dinamakan oosit primer . olah rangsangan FSH mieosis brlangsung terus. Benda kutub (polar body) pertama disishkan dan hanya sedikit sitoplasma yang cukup bnyak. Poses pembelahan ini terjado sebelum ovulai. Proses ini disebut pematangan ovum; pematangan kedua terjadi spermatozoa membuahi ovum.
FERTILISASI (PEMBUAHAN)Pembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur dibuahi oleh satu sperma. Ovum yang dilepas oleh ovarium disapu olah mikrofilamen-mikrofilamen fimbira infundibulum tuba kearah osteum tuba abdominalis. Dan dislaurkan kearah medial. Ovum yang mempunyai diameter 100 mikron (0.1 mm) ditengah-tengahnya dijumpai nukleus yang berada dalam metafase pembelahan pertama dan kedua, terapung-apung dalam sitoplasma yang kekuning-kuninganyaitu vitelus. Vitelus ini mengandung banyak zat karbohidrat dan asam amino.Ovum dilingkari oleh zona pelusida. Diluar zona pelusida ini ditemukan sel-sel korona radiata, dan didalamnya terdapat ruang perivitelina, tempat benda-benda kutub. Bahan-bahan dari sel-sela korona radiata dapay disalurkan ke ovum melalui saluran-saluran halus di zona pelusida. Jumlah sel korona radiata dalam perjalanan ovum diampula tuba makin berkurang, sehingga ovum hanya dilingkari oleh zona pelusida pada waktu dekat perbatasan antara isthmus dan ampula tuba, tempat pembuahan umumnya terjadi.
Keterangan A, B, C dan D : Ovum dengan korona radiataE : Ovum dimasuki spermatozoaF dan G: Pembentukan benda kutub kedua dan akan bersatunya kedua pronukleus yang haploid untuk menjadi zigot
Hasil utama pembuahan : Penggenapan kembali jumlah kromosom dari penggabungan dua paruh haploid dari ayah dan dari ibu menjadi suatu bakal baru dengan jumlah kromosom diploid. Penentuan jenis kelamin bakal individu baru, tergantung dari kromosom X atau Y yang dikandung sperma yang membuahi ovum tersebut. Permulaan pembelahan dan stadium stadium pembentukan dan perkembangan embrio (embriogenesis)
Jutaan spermatozoa ditumpahkan di forniks vaginae dan disekitar portio pada waktu koitus. Hanya beberapa ratus ribu yang spermatozoa ayng dapat terus ke cavum uteri dan tuba dan hanya beberapa ratus yang sampai ke bagian ampula tuba dimana spermatozoa dapat memasuki ovum yang siap dibuahi. Hanya satu psermatozoa yang mempunyai kemampuan (kapasitas) untu membuahi. Pada spermatozoa ditemuakn penigkatan konsentrasi DN dinukleusnya, dan kaputnya lebih mudah memebus dinding ovum oleh karena diduga dapat melepaskan hialurodinase. Fertilisasi adalah penyatuan ovum (oosit sekunder) dan spermatozoa yang biasanya berlangusung di ampula tuba. Fertilisasi meliputi penitrasi spermatozoa ke dalam ovum, fusi spermatozo dan ovum , dan diakhiri dengan fusi materi genetik. Hanya satu spermatozia yang telah mengalami proses kapasitas mampu melakukan penitras membran sel ovum. Untuk mencapai ovum spermatoza harus melewati korona radiata (lapisan sel diluar ovum) dan zona pelusida (suatu bentuk glikorotein ekstrseluler), yaitu dua lapisan yang menutupi dan mencegah ovum mengalami fertilisasi lebih dari satu spermatozoa. Suatu molekul komponen khusus di permukaan kepala spermatozoa kemudian mengikat ZP3 glikoprotein di zona pelusida. Pengikatan ini memicu akrosom melpaskan enzimyang membantu spermatozoa menembus zona pelusiza.Pada saat spermatozoa menembus zona pelusida terjadi reaksi kortex ovum. Granula korteks di dalam ovum (oosit sekunder) berfusi dengan membaran palsma sel, sehingga enzim di dalam granula-granula dikeluarkan secara ekositosis ke zona pelusida berkaitan berkaitan satu sama lain membentuk suatu materi yang keras dan tidak dapat ditembus oleh spermatozoa. Proses ini mencegah ovum dibuahi oaleh labih dari satu spermatozoa.Spermatozoa yang telah masuk ke vitelus kehilangan membran nukleusnya; yang tinggal hnay pronukleusnya, sedangkan ekor dan mitokontria dari spermatozoa berdegenarasi. Itulah sebabnya sleuruh mitokondria pada manusia barasal dari ibu (maternal). Masuknya spermatozoa ke dala vitelus membangkitkan nukleus ovum yang masih dalam metafase untuk prosen pembelahan selanjutnya (mieosis kedua) . sesuah anafase kemudia telofase dan benda kutub (polar body) kedua menuju ruang perivitelina. Ovum sekarang hanya mempunyai pronukleus haploid. Pronukleus spermatozoa juga telah mengandung jumlah kromososm yang haploid.
Kedua pronukleus dekat mendekat dan bersatu membentuk zigot yang terdiri atas bahan genetik dari perempuan dan laki-laki. Pada manusia terapat 46 kormosom, ialah 44 kromosom autosom dan 2 kormosom kelamin; pada laki-laki terdapat satu kromosom X dan satu kromosom Y. Sesudah pembelahan kematangan maka ovum matang mempunyai 22 kromosom otosom serta 1 kromorom X, dan suatu spermatozoa mempunyai 22 kromosom aotosomal dan 1 kromosom X dan 22 kromosom otosomal dan 1 kromosom Y . zigot sebagi hasil pembuahan yang memiliki 44 kromosom otosom seta 2 kromosom x anak menjadi janin perempuan, sedangkan yang memiliki 44 kromosom otosom serta kromosom X dan 1 kromosom Y akan tumbuh sebagai janin laki-laki.Dalam beberapa jam setalah pembuahan terjadi, mulailah pembelahan zigot. Hal ini dapat berlangsung oleh akrena sitoplasma ovum mengandung banyak asama amino dan enzim. Segera setelah pembelaha ini terjadi, pembelahan-pembelahan selanjutnya berjalan lancar, dalam 3 hari terbentuk suatu kelompok sel yang sama besarnya. Hasil konsepsi berada dalam satium morula. Energi untuk pembelahan ini diperolah dari vitelus, sehingga volume vitelus semakin berkurang dan terisi spenuhnya oleh morula. Dengan demikina zona pelusida tetap utuh, atu dengan perkataan lain, besarnya hasil konsepsi tetap sama. Dalam ukuran yang sama ini hasil konsepsi diteruskan ke uterus ke pars ismika dan pars intertisialis tuba (bagian bagian tuba yang sempit) dan terus disalurkan kearah cavum uteri oleh arcus serta serta getaran silia pada permukaan sel-sel tuba dan kontraksi tuba.
PEMBELAHANZigot mulai menjalani pembelahan awal mitosis sampai beberapa kali. Selsel yang dihasilkan dari setiap pembelahan berukuran lebih kecil dari ukuran induknya yang disebut blastomer. Sesudah 3 4 kali pembelahan : zigot memasuki tingkat 16 sel, disebut stadium morula (kira kira pada hari ke 3 sampai ke 4 pasca fertilisasi). Morula terdiri dari inner cell mass (kumpulan sel sel di sebelah dalam, yang akan tumbuh menjadi jaringan jaringan embrio sampai janin) dan outer cell mass (lapisan sel di sebelah luar, yang akan tumbuh menjadi trofoblast sampai plasenta). Kira kira pada hari ke 5 sampai ke 6, di rongga sela sela inner cell mass merembes cairan menembus zona pelusida, membentuk ruang antar sel. Ruang antar sel ini kemudian bersatu dan memenuhi sebagian besar massa zigot membentuk rongga blastokista. Inner cell mass tetap berkumpul di salah satu sisi, tetap berbatasan dengan lapisan sel luar. Pada stadium ini disebut embrioblas dan outer cell mass disebut trofoblas.
IMPLANTASIImplantasi atau nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.Pada akhir minggu pertama (hari ke 5 sampai ke 7) zygot mencapai cavum uteri. Pada saat itu uterus sedang berada dalam fase sekresi lendir di bawah pengaruh progesteron dari korpus luteum yang masih aktif. Sehingga lapisan endometrium dinding rahim menjadi kaya pembuluh darah dan banyak muara kelenjar selaput lendir rahim yang terbuka dan aktif.Kontak antara zygot stadium blastokista dengan dinding rahim pada keadaan tersebut mencetus berbagai reaksi seluler, sehingga sel-sel trofoblas zygot tersebut akan menempel dan mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel endometrium uterus (terjadi implantasi).Setelah implantasi, sel-sel trofoblas yang tertanam di dalam endometrium terus berkembang membentuk jaringan bersama dengan sistem pembuluh darah maternal untuk menjadi plasenta, yang kemudian berfungsi sebagai sumber nutrisi dan oksigenasi bagi jaringan embrioblas yang akan tumbuh menjadi janin.
PLASENTASIPlasentasi adalah proses pembentukan struktur dan jenis plasenta. Setelah nidasi embrio kedalam endometrium, plasentasi dimulai. Pada ,manuisa plasentasi berlangsung sampai 12-18 minggu setelah fertilisasi.Untuk mempertahankan pertumbuhan mudigah/janin selama kehidupan intrauterinya, segera terbentuk plasenta yaitu organ khusus pertukaran antara darah ibu dan janin. Plasenta berasal dari jaringan trofoblas dan desidua.
Pembentukan plasenta dan kantung amnionPada hari ke-12, mudigah telah terbenam total didalam desidua. Pada saat ini lapisan trofoblas telah memiliki ketebalan 2 lapisan sel yang disebut korion. Seiring dengan terus berkembang dan dihasilkan enzim-enzim oleh korion, terbentuk anyaman rongga-rongga yang extensive didalam desidua. Korion yang meluas menggerus dinding kapiler desidua, menyebabkan darah ibu bocor dari kapiler dan mengisi rongga-rongga ini. Darah dicegah membeku oleh suatu antikoagulan yang dihasilkan oleh korion. Tonjolan-tonjolan jaringan korion berbentuk jari menjulur kedalam genangan darah ibu. Segera mudigah yang sedang tumbuh ini mengirim kapiler kedalam tonjolan korion untuk membentuk vilus plasenta. Sebagian vilus menjorok menembus ruang yang berisi darah untuk melekatkan plasenta bagian janin ke jaringan endomentrium, tetapi sebagian besar hanya menjulur kedalam genangan darah ibu.Setiap villus plasenta berisi kapiler mudigah (kemudian janin) yang dikelilingi oleh 1 lapisan tipis jaringang korion, yang memisahkan darah mudigah/janin dari darah ibu diruang antarvillus. Darah ibu dan janin tidak benar-benar bercampur tetapi sawar diantara keduanya sangatlah tipis. Hanya jaringan korion yang tipis (plus dinding kapiler janin) yang memisahkan darah janin dan ibu. Semua pertukaran antara kedua aliran darah berlangsung menembus sawar yang sangat tipis ini, keseluruhan system struktur ibu (desidua) dan janin (korion) yang saling terkait ini membentuk plasenta.Meskipun belum sempurna, plasenta telah terbentuk dan bekerja pada 5 minggu setelah implantasi. Pada saat ini, jantung mudigah sudah memompa darah kedalam villus plasenta serta ke jaringan mudigah. Sepanjang gestasi, darah janin secara terus-menerus mengalir antara vilus plasenta dan system sirkulasi janin melalui arteri umbilikalis dan vena umbilikalis yang terbungkus didalam korda umbilikalis (tali pusat) suatu penghubung antara janin dan plasenta. Darah ibu didalam plasenta secara terus-menerus diganti oleh darah segar yang masuk melalui arteriol-arteriol uterus, darah ibu lalu mengalir melalui ruang antarvillus, tempat darah tersebut bertukar bahan dengan darah janin di villus sekitar kemudian keluar melalui vena uterine.
c. Fisiologi Ibu HamilKehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan perubahan ini akan menghilang setelah persalinan. Jantung dan pembuluh darah. Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung) meningkat sampai 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 16-28 minggu. Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat istirahat juga meningkat (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80 90 kali/menit).Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena rahim yang membesar menekan vena yang membawa darh dari tungkai ke jantung. Selama persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%, Setelah persalinan curah jantung menurun sampai 15-25% diatas batas kehamilan, lalu secara perlahan kembali ke batas kehamilan.Peningkatan curah jantung selama kehamilan kemungkinan terjadi karena adanya perubahan dalam aliran darah ke rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah lebih banyak dikirim ke rahim ibu. Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima dari seluruh darah ibu.Ketika melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut jantung dan laju pernafasan pada wanita hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil. Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam jantung, dan kadang terdengar murmur jantung tertentu serta ketidakteraturan irama jantung. Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa hamil, tetapi beberapa kelainan irama jantung mungkin akan memerlukan pengobatan khusus. Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali normal pada trimester ketiga.Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran meningkat sampai 50%, tetapi jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen hanya meningkat sebesar 25-30%. Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih (yang berfungsi melindungi tubuh terhadap infeksi) selama kehamilan, pada saat persalinan dan beberapa hari setelah persalinan, agak meningkat.
PERUBAHAN PADA ORGAN-ORGAN SISTEM REPRODUKSI 1. Uterus Tumbuh membesar primer, maupun sekunder akibat pertumbuhan isi konsepsi intrauterine. Estrogen menyebabkan hiperpliasi jaringan, progesteron berperan untuk elastisitas atau kelenturan uterus.
a. Ukuran Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut serabut kolagennya menjadi higroskopik endometrium menjadi desidua ukuran pada kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 20 cm dengan kapitasi lebih dari 4000 cc. Taksiran kasar pembesaran uterus pada perabaan tinggi fundus: Tidak hamil: sebesar telur ayam (+ 30 g) Kehamilan 8 minggu: sebesar telur bebek Kehamilan 12 minggu: sebesar telur angsa Kehamilan 16 minggu: pertengahan simfisis-pusat Kehamilan 20 minggu: pinggir bawah pusat Kehamilan 24 minggu: pinggir atas pusat Kehamilan 28 minggu: sepertiga pusat-xyphoid Kehamilan 32 minggu: pertengahan pusat-xyphoid Kehamilan 36-42 minggu: 3-1 jari di bawah xyphoid
b. BeratBerat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan (40 pekan). Bentuk dan Konsistensi Pada bulan bulan pertama kehamilan bentuk rahim seperti buah alpokat. Pada kehamilan empat bulan berbentuk bulat dan akhir kehamilan bujur telur. Rahim yang kira kira sebesar telur ayam, pada kehamilan dua bulan sebesar telur bebek dan kehamilan tiga bulan sebesar telur angsa. Pada minggu pertama, isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang sehingga bila diraba terasa lebih panjang sehingga bila diraba terasa lebih lunak (soft) disebut tanda hegar. Pada kehamilan lima bulan, rahim teraba seperti berisi cairan ketuban, dinding rahim terasa tipis, karena itu bagian bagian janin dapat diraba melalui dinding perut dan dinding rahim.
c. Posisi Rahim Pada permulaan kehamilan, dalam letak anteflexi atau retroflexi. Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis. Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati. Rahim yang hamil biasanya mobilitasnya, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri.
d. Vaskularisasi Aa.uterin dan aa. Ovarika bertambah dalam diameter panjang dan anak anak cabangnya bertambah. Pembuluh darah balik (vena) mengembang dan bertambah.Gambaran besarnya rahim dan tuanya kehamilan Pada kehamilan 16 minggu, kavum uteri seluruhnya diisi oleh amnion dimana desidua kapsularis dan desidua vera (parietalis) telah menjadi satu. Tinggi fundus uteri terletak antara pertengahan simphisis dan pusat. Plasenta telah terbentuk seluruhnya. Pada kehamilan 20 minggu, tinggi fundus uteri terletak 2 3 jari di bawah pusat Pada kehamilan 24 minggu, tinggi fundus uteri terlatak setinggi pusat. Pada kehamilan 28 minggu, tinggi fundus uteri terletak 2 3 jari di atas pusat. Menurut Spiegelberg dengan mengukur tinggi fundus uteri dari simpisis adalah 26,7 cm diatas smpisis. Pada kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri terletak 3 jari di bawah processus xiphoideus. Pada kehamilan 40 minggu, tinggi fundus uteri terletak sama dengan 8 bulan tetatpi, melebar ke samping yaitu terletak diantara pertengahan pusat dan processus xiphoideus.
2. Serviks uteri Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut tanda goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mucus, karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livide disebut tanda Chadwick.
3. Ovarium (indung telur) Tidak terjadi pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus hormonal menstruasi. Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone (kira kira pada kehamilan 16 minggu dan korpus luteum graviditas berdiameter kurang lebih 3 cm). Kadar relaxin di sirkulasi maternal dapat ditentukan dan meningkat dalam trimester pertama. Relaxin mempunyai pengaruh menenangkan hingga pertumbuhan janin menjadi baik hingga aterm.
4. Vagina dan vulva Vagina Terjadi perubahan karena pengaruh estrogen. Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina atau portio serviks disebut tanda Chadwick. Mukosa vagina jadi lebih tebal, otot vagina mengalami hipertrofi dan terjadi perubahan susunan jaringan ikat di sekitar sehingga vagina mudah berdilatasi dan dapat melewatkan janin pada waktu partus.
5. Dinding PerutPembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastik di bawah kulit sehingga timbul striae gravidarum. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra.
6. Mammae Selama kahamilan payudara bertambah besar, tegang, berat. Dapat teraba noduli noduli, akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena vena lebih membiru. Hiperpigmentasi pada puting susu dan areola payudara. Kalau diperas keluar kolostrum berwarna kuning. Perkembangan payudara ini karena pengaruh hormon saat kehamilan yaitu estrogen, progesterone dan somatomamotropin. a. Fungsi hormon yang mempersiapkan payudara untuk pemberian ASI, antara lain: Estrogen, berfungsi : Menimbulkan hipertrofi system saluran payudara. Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam sehingga payudara tampak makin besar. Tekanan serat syaraf akibat penimbunan lemak, air dan garam menyebabkan rasa sakit pada payuda Progesteron, berfungsi : Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi. Menambah sel asinus. Somomamotropin Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktalbumin dan laktoglobulin. Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara. b. Perubahan payudara pada ibu hamil Payudara menjadi lebih besar Areola payudara makin hitam karena hiperpigmentasi. Glandula Montgomery makin tampak menonjol dipermukaan areola mamae. Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu keluar cairan putih jernih (kolostrum) yang berasal dari kelenjar asinus yang mulai bereaksi. Pengeluaran ASI belum berjalan oleh karena prolaktin ini ditekan oleh PIH (Prolaktine Inhibiting Hormone). Setelah persalinan, dengan dilahirkannya plasenta pengaruh estrogen, progesterone dan somotomammotropin terhadap hipotalamus hilang sehingga prolaktin dapat dikeluarkan dan laktasi terjadi.
7. Sirkulasi darah a. Volume darah Volume dan darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak, kira kira 25 % dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung (cardiac output) yang meningkat sebanyak kurang lebih 30%. Akibat hemodilusi yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan, ibu yang menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasio kordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% saat mendekati cukup bulan.b. Nadi dan tekanan darah Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua dan naik lagi seperti pada prahamil. Tekanan vena dalam batas batas normal. Pada ekstremitas atas dan bawah cenderung naik setelah akhir trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata ratanya 84 kali permenit. c. Jantung Pompa jantung mulai naik kira kira 30%. Setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada minggu minggu terakhir kehamilan.
8. Sistem respirasi Wanita hamil sering mengeluh sesak dan pendek napas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran Rahim sehingga diafragma naik ke atas lalu pernapasan menjadi dangkal dan cepat (20-24x/menit). Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil selalu bernafas dada (thoracic breathing).
9. Saluran pencernaan Pada bulan bulan pertama kehamilan terdapat perasaan mual (nausea). Mungkin ini akibat kadar hormon estrogen dan hcg yang meningkat sehingga sekresi asam lambungpun meningkat. Tonus otot otot traktus digestivus menurun sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama berada dalam usus usus. Hal ini mungkin baik untuk resorpsi akan tetapi menimbulkan pola obstipasi yang memang merupakan salah satu keluhan utama wanita hamil. Tidak jarang dijumpai pada bulan bulan pertama kehamilan gejala muntah (emesis). Biasanya terjadi pada pagi hari, dikenal sebagai morning sickness. Emesis, bila terlampau sering dan terlalu banyak dikeluarkan disebut hiperemesis gravidarum, keadaan ini patologik. Salivasi ini adalah pengeluaran air liur berlebihan daripada biasa. Bila terlampau banyak, inipun menjadi patologik.
10. Traktus urinarius Pada bulan bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali. Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena pengaruh progesterone. Akan tetapi ureter kanan lebih membesar daripada ureter kiri karena mengalami lebih banyak tekanan dibandingkan dengan ureter kiri. Hal ini disebabkan olehkarena uterus lebih sering memutar ke arah kanan. Mungkin karena orang bergerak lebih sering memakai tangan kanannya atau disebabkan oleh letak kolon dan sigmoid yang berada di belakang kiri uterus. Akibat tekanan pada ureter kanan tersebut lebih sering dijumpai hidroureter dekstra dan pielitis dekstra. Disamping sering kencing tersebut diatas terdapat pula poliuri. Poliuri disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada kehamilan sehingga filtrasi glomerulus juga meningkat sampai 69 %. Reabsorbsi di tubulus tidak berubah sehingga lebih banyak dapat dikeluarkan urea, asam folik dalam kehamilan.
11. Kulit Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat alat tertentu. Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh Melanophore Stimulating Hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini adalah salah satu hormon yang juga dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Kadang kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, dan hidung dikenal sebagai cloasma gravidarum. Di daerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama juga di areola mamae. Linea alba pada kehamilan menjadi hitam dikenal sebagai linea grisea. Tidak jarang dijumpai kulit perut seolah olah retak retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru biruan disebut striae livide. Setelah partus striae livide ini berubah warnanya menjadi putih dan disebut striae albikantes. Pada seorang multigravida sering tampak striae livide bersama striae albikantes.
12. Sistem Endokrin a. Kelenjar tiroid : dapat membesar sedikit b. Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior c. Kelenjar adrenal : tidak begitu terpengaruh
13. MetabolismeUmumnya kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat. a. Tingkat metabolic basal(basal metabolic rate,BMR) pada wanita hamil meninggi hingga 15-20%, terutama pada trimester akhr. b) b. Keseimbangan asamalkali (acic base balance) sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali: Wanita tidak hamil :155 mEg/ Wanita hamil : 145 mEg/liter Natrium serum : turun dari 142 menjadi 135 mEg/liter Bikarbonat plasma : turun dari 25 menjadi 22 mEg/ liter c. Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus,alat kandungan, payudara, dan badan ibu, serta untuk persiapan laktasi. d) d. Hidrat arang: seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering kencing, dan kadang kala dijumpai glukosuria yang mengingatkan kita pada diabetes melitus. Dalam keadaaan hamil, pengaruh kelenjar endokrin agak terasa, seperti somatomamotropin, plasma insulin dan hormon-hormon adrenal 17-ketosteroid. Untuk rekomendasi, harus diperhatikan sungguh-sungguh hasil GTT oral dan GTT intravena. e. Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg atau lebih per 100 cc. Hormon somatomamotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak pada payudara. Deposit lemak lainya terdapat di badan, perut, paha dan lengan. f. Metabolisme mineral (1) Kalsium dibutuhkan rata rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan tulang terutama dalam trimester akhir dibutuhkan 30 40 gram. Fosfor dibutuhkan rata-rata 2 g/hari. 800 mg, atau 30-50 mg sehari. Zat besi : dibutuhkan tambahan zat besi kurang lebih Air : Wanita hamil cenderung mengalami retensi air. g) g. Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5-16,5 kg. Kenaikan berat badan yang terlalu banyak ditemukan pada keracunan hamil pre-eklamasi dan eklamsi) kenaikan berat badan wanita hamil disebabkan oleh : Janin , uri, air ketuban, uterus. Payudara,kenaikan volume darah,lemak, protein,dan retensi air. h. Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang dibutuhkan untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang,khususnya sesudah kehamilan 5 bulan keatas. Namun, bila dibutuhkan, dipakai lemak ibu untuk mendapatkan tambahan kalori. i. Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak protein. Di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defisiensi zat besi dan vitamin B, oleh karena itu wanita hamil harus diberikan Fe dan roboransia yang berisi mineral dan vitamin. j. Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada kehamilan normal, terjadi kadar glukosa plasma ibu yang lebih rendah secara bermakna karena : Ambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat Produksi glukosa dari hati menurun Produksi alanin (salah satu prekursor glukoneogenesis) menurun Aktifitas ekskresi ginjal meningkat Efek hormon-hormon gestasional (human placental lactogen, hormon2 plasenta lainnya, hormon2 ovarium, hipofisis, pankreas, adrenal, growth factors, dsb).
14. Sistem Muskuloskeletal Pengaruh dari peningkatan estrogen, progesterone dan elastin dalam kehamilan menyebabkan kelemahan jaringan ikat dan ketidakseimbangan persendian. Akibat dari perubahan fisik selama kehamilan adalah: a. Peregangan otot - otot b. Pelunakan ligamen - ligamen Area yang paling dipengaruhi oleh perubahan: Tulang belakang (curva lumbar yang berlebihan) Otot otot abdomal (meregang ke atas uterus hamil) Otot dasar panggul (menahan berat badan dan tekanan uterus)
Faktor-faktor Hormonal dalam kehamilanPada kehamilan, plasenta membentuk sejumlah besar Human chorionic gonadotropin, estrogen, progesteron, dan human chorionic somammotropin, dengan tiga hormon pertama, dan mungkin juga yang ke empat, semua penting untuk kepentingan berlangsungnya proses kehamilan normal.
1. Human chorionic GonadotropinNormalnya menstruasi terjadi pada wanita yang tidak mengalami proses kehamilan, dalam waktu kira-kira 14 hari setelah ovulasi, pada saat sebagian besar endometrium uterus terlepas dari dinding uterus dan di keluarkan. Bila hal ini terhenti maka akan terjadi suatu proses kehamilan, tapi jika hal ini (menstruasi) terjadi setelah Ovulasi atau terjadi implantasi maka proses kehamilan akan terhenti, Akan tetapi hal ini dapat di hambat dengan dengan cara mensekresikan human chorionic gonadotropin yang terbebentuk saat masa embiologi berlangsung. Sejauh ini HCG memiliki fungsi yang terpenting ialah mencegah inovulasi korpus luteum pada siklus seksual bulanan wanita. Sebaliknya hormon ini akan menyebabkan korpus luteum mensekresi lebih banyak lagi hormon-hormon kelamin progesteron dan estrogen untuk beberapa bulan berikutnya. Hormon-hormon kelamin ini mencegah menstruasi dan menyebabkan endometrium terus tumbuh dan menyimpan nutrisi dalam jumlah besar dan tidak di buang menjadi darah menstruasi. Akibatnya sel-sel yang menyerupai desidua yang berkembang dalam siklus seksual wanita normal akan berubah menjadi sel-sel desidua sesungguhnya dengan bentuk sangat membengkak dan banyak mengandung nutrisi kira kirabertepatan pada saat Blastokista beimplantasi di daerah endometrium. di bawah pengaruh HCG korpus luteum terus di dalam ovarium terus tumbuh menjadi kira-kira lebih besar dari entuk yang awalnya yaitu menjelang satu ulan atau lebih setelah kehamilan di mulai estrogen dan progesteron yang terus-menerus di sekresi akan mempertahankan sifat asli desidua endometrium uterus, yang di perlukan pada awal pekembangan fetus.Efek HCG pada testi janin pada bayi laki-lakiHuman chorionic gonadotropin juga menimbulkan efek perangsangan sel-sel intertitisial testis fetus pria, sehingga mengakibatkan pembentukan testoteron pada festus pria sampai waktu lahir. Sekresi testosteron dalam jumlah sedikit ini selama kehamilan merupakan faktor yang menyebabkan tumbuhnya organ-organ kelamin pria dan bukan merupakan organ kelamin wanita pada festus. Mendekati akhir kehamilan, testoteron yang di sekresikan oleh testis fetus juga menyeakan densus testis ke dalam skrotum.
2. Fungsi estrogen dalam kehamilanPlasenta, seperti korpus luteum mensekresikan estrogen dan progesteron. Penelitian secara histokimia dan fisiologi menunjukan bahwa kedua hormon ini memiliki sifat seperti hormon yang lain yaitu sinsial trofoblas. Sedang padahormon estrogen memliki fungsi proliferatif pada sebagian organ reproduksi dan organ penyertanya. Selama kehamilan jumlah estrogen yang sangat berlebihan akan menyebabkan (1) oerbesaran uterus, (2) perbesaran payudara dan pertumbuhan struktur ductus payudara ibu, (3) perbesaran genitalia eksterna wanita. Estrogen juga memiliki fungsi untuk merelaksasikan liganmentum pelvis, sehingga persendian sakroiliaka menjadi relatif lentur dan simpisis pubis menjadi elastis. Perubahan ini akan membuat pase festus melalui jalan lahir. Sekresi progesteron oleh plasentaProgesteron juga penting untuk berhasilnya proses kehamilan pada seorang wanita, dengan sifat adanya kesamaan dengan hormon esterogen. Progesteron di hasil oleh di dalam korpus luteum dengan jumlah yang cukup serta progesteron juga di hasilkan oleh plasenta dalam jumlah yang anyak selama masa kehamilan. Pengaruh pengaruh progesteron dalam kemajuan kehamilan normal ialah sebagai berikut : Progesteron menyebabkan tumbuhnya sel-sel desidua di endometrium uterus, dan sel-sel ini memainkan peranan penting dalam nutrisi embrio awal. Progesteron menurunkan kontraktilitas uterus, jadi mencegah kontraksi uterus yang menyebabkan abortus sepontan. Progetseron juga membantu perkembangan hasil konsepsi bahkan sebelum implantasi, karena progesteron secara khusus meningkatkan sekresi tuba fallopi dan uterus ibu untuk menyediakan bahan nutrisi yang sesuai untuk meneyediakan bahan nutrisi yang sesuai untuk perkembangan morula dan blastokista. Progesteron yang di sekresikan selama kehamilan juga membantu estrogen mempersiapkan payudara ibu untuk laktasi.
3. Human chorionic somatomammotropin Hormon ini memiliki fungsi penting di antaranya : Bila di berikan kepada beberapa jenis hewan tingkat rendah yang berbeda, human choronic somamtrommopin sedikitnya akan menyebabkan perkembangan sebagian payudar hewan dan pada beberapa ke adaan menyebabkan laktasi. Karena ini merupakan fungsi hormon yang pertama di temukan maka hormon ini pertama kali di namakan human placenta lactogen dan di yakini memiliki fungsi yang sama denga prolactin. HCS memiliki sensistivitas terhadap insulin dan menurunkan penggunaan glukosa ibu, sehingga membuat glukosa yang tersedia untuk festus lebih besar. Karena glukosan merupakan zat utama yang di pakai festus untuk meningkatkan pertumbuhannya, maka arti pengaruh hormon ini menjadi jelas. Lebih lanjut hormon ini meningkatkan pelapasan asam lemak bebas dari cadangan lemak ibu, sehingga menyediakan sumer enrgi pengganti untuk metabolisme pengganti ibu selama masa kehamilan. Oleh karena itu HCS merupakan hormon metabolik umum yang mempunyai implikasi nutrisi khusus untuk ibu dan fetus.
Faktor-faktor Hormonal lain dalam kehamilan Sekresi Hypofisis Kelenjar hypofisis ibu membesar paling sedikit 50 persen selama kehamilan dan meningkatkan produksi kortikotropin, triptopin, dan prolaktin. Sebaliknya sekresi hypofisis untuk hormon perangsang folikel dan hormon lutein hampir secara total di tekan akibat efek penhambat estrogen dan progesteron dari plasenta. Sekresi kortikosteroidKecepatan sekresi gluko kortikoid korteks adrenal mengalami peningkatan sedang selama kehamilan. Mungkin bahwa glukokortikoid memmabantu mobilisasi asam-asam amino dari jaringan ibu sehingga asam-asam amino ini dapat di pakai untuk sintesis jaringan pada fetus. Sekresi kelenjar tyroidKelenjar tyroid biasanya membesar sapai 50 persen selam masa kehamilan dan meningkatkan produksi tiroksin yang sesuai dengan pembesaan tersebut.
d. Fisiologi JaninTahap Perkembangan PrenatalA. Periode Pre-embrionik (selama 2 minggu pertama setelah fertilisasi) Zigot mengalami pembelahan mitosis (dari 2 sel 4 sel 8 sel) bergerak kearah uterus,hingga zigot menjadi 16 sel (morula),didalam rongga uterus membentuk blastosit. Blastosit akan berimplantasi ke dinding uterus pada hari ke-6 setelah ovulasi B. Tahap Embrionik (selama minggu ke-2 hingga minggu ke-8) Setelah selesai implantasi, terbentuk lapisan germ,membran embrionik, dan plasenta, diikuti dengan perkembangan organ-organ internal major serta pembentukan tampilan struktur eksternal1. Pembentukan germ Ektoderm : membentuk keseluruhan sistem saraf,indera khusus,kulit dan beberapa kelenjar endokrin Mesoderm : membentuk sistem rangka, sistem urinaria, sistem sirkulasi, dan sistem reproduksi Endoderm : membentuk saluran cerna dan pernafasan serta bagian2 sistem reproduksi2. Pembentukan membran janin (ekstra-embrionik) : lapisan2 sel yang tidak bergabung dalam tubuh embrio.Fungsinya melindungi & memberi nutrisi embrio dan janin yg sedang berkembang3. PlasentaBerasal dari penggabungan vili chorionik dan endometrium uterus. Plasenta berperan dalam fungsi pencernaan, pernafasan, ekskretori, dan fungsi metabolik, serta merupakan organ endokrinC. Tahap Perkembangan Janin (akhir minggu ke-8 trimester 1/minggu pertama-12 dan berlanjut hingga partus) semua sistem tubuh terbentuk setelah minggu ke-8
Minggu pertama :8 hari selepas proses persenyawaan berlaku, blastocyst (kini mengandungi 200 sel) merembeskan mukus untuk memberitahu kehadirannya di dalam rahim.Minggu ke-2 :Blastocyst menggelembung dan sel-sel mula berkembang dan terbahagi kira-kira 2 kali sehari sehinggalah pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah & membantu blastocyst terpaut/disauh dengan kukuh pada endometrium.Minggu ke-3 :Saiz embrio terbentuk dan saiznya hanyalah sepanjang 0.08 inci/2 mm. Gen janin mula hendak membentuk dalam 3 lapisan benih (sel) daripada organ badan yang akan bergabung.
Minggu ke-4 :Janin sudah mulai membentuk struktur asas manusia dimana sel-sel mula bergabung dan pada masa itu embrio sudah mulai memanjang kira-kira 1/4 inci (6 mm = sebesar biji tembikai). Pada masa ini sudah kelihatan pembentukan otak dan tulang belakang serta anggota lain seperti jantung yang mengepam darah ke paru-paru dan aorta (urat besar yang membawa darah daripada jantung).Minggu ke-5 :Embrio akan terus membesar. Terdapat 3 lapisan iaitu ectoderm, mesoderm dan dan endoderm. Sistem peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Akhir sekali ialah lapisan endoderm iaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk organ dalaman seperti usus, hati, pankreas dan pundi kencing.Minggu ke-6 :Sekiranya pemeriksaan secara ultrasound dilakukan, kita akan dapat melihat janin sudah membentuk kepada dan badan. Biasanya getaran jantungnya juga sudah dapat dikesan.Minggu ke-7 :Pembentukan bayi semakin jelas terbentuk. Kepala bayi seolah-olah tertunduk dan berada dalam cecair (air ketuban atau amnotic sac) yang akan memberikan keperluan tumbesaran bayi semasa dalam kandungan.Janin usia 8 Minggu :Seluruh organ tubuh utama bayi telah terbentuk meskipun belum berkembang sempurna. Mata dan telinga mulai terbentuk. Jantung berdetak kuat. Dengan ultrasound kita dapat melihat jantung janin berdenyut.Minggu ke-9 :Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.Minggu ke-10 :Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.Minggu ke-11 :Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.Janin usia 12 MingguPanjang janin sekarang sekitar 6,5 cm dan bobotnya sekitar 18 gram. Kepala bayi menjadi lebih bulat dan wajah telah terbentuk sepenuhnya. Jari-jari tangan dan kaki terbentuk dan kuku mulai tumbuh. Bayi mulai menggerak-gerakkan tungkai dan lengannya, tetapi ibu belum dapat merasakan gerakan-gerakan ini.Minggu ke-13 :Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.Minggu ke-14 :Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak
Minggu ke-15 :Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mmBayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutupJanin usia 16 Minggu Panjang janin sekarang sekitar 16 cm dan bobotnya sekitar 35 gram. Dengan bantuan scan, kita dapat melihat kepala dan tubuh bayi, kita juga dapat melihatnya bergerak-gerak. Ia menggerak-gerakkan seluruh tungkai dan lengannya, menendang dan menyepak. Inilah tahap paling awal di mana ibu dapat merasakan gerakan bayi. Rasanya seperti ada seekor kupu-kupu dalam perutmu. Tetapi, ibu tidak perlu khawatir jika belum dapat merasakan gerakan ini. Jika si bayi adalah anak pertama, biasanya ibu agak lebih lambat dalam merasakan gerakannya.Minggu ke-17 :Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya. Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk.Minggu ke-18 :Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.Minggu ke-19 :Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayitelah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.Janin usia 20 Minggu :Bayi masih berenang-renang dalam lautan air ketuban. Ia tumbuh dengan pesat, baik dalam bobot maupun panjangnya yang sekarang telah mencapai 25 cm, yaitu separuh dari panjangnya ketika ia dilahirkan nanti dan bobotnya sudah sekitar 340 gram. Bayi membuat gerakan-gerakan aktif yang dapat dirasakan ibu. Mungkin ibu memperhatikan ada saat-saat di mana bayi tampaknya tidur, dan saat-saat lain di mana ia melakukan banyak gerak.Minggu ke-21 :Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm. Minggu ke-22 :Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsionalMinggu ke-23 :Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan berolahraga, menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.Janin usia 24 Minggu :Sekarang panjang bayi sekitar 32 cm dan bobotnya 500 gram. Ibu dapat merasakan bagian-bagian tubuh bayi yang berbeda yang menyentuh dinding perutnya. Otot rahim ibu meregang dan terkadang ibu merasakan sakit di bagian perutnya.
Minggu ke-25 :Bayi cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan. Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.Minggu ke-26 :Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.Minggu ke-27 :Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.Minggu ke-28 :Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh.Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.Minggu ke-29 :Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.Janin usia 30 MingguKepala bayi sekarang sudah proporsional dengan tubuhnya. Ibu mungkin mengalami tekanan di bagian diafrakma dan perut. Sekarang bobot bayi sekitar 1700 gram dan panjangnya sekitar 40 cm.Minggu ke-31 :Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban. Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.Minggu ke-32 :Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini. Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi .Minggu ke-33 :Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.Minggu ke-34 :Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.Minggu ke-35 :Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.Janin usia 36 MingguBayi sudah hampir sepenuhnya berkembang. Sewaktu-waktu ia dapat turun ke rongga pinggul ibu. Kulit bayi sudah halus sekarang dan tubuhnya montok. Apabila ia bangun, matanya terbuka dan ia dapat membedakan antara terang dan gelap. Sekarang panjang bayi sekitar 50 cm dan bobotnya berkisar antara 2500 hingga 4500 gram.Janin usia 37 hingga 42 MingguKepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cmBayi siap lahir. Ibu tidak perlu khawatir jika bayinya tidak lahir tepat pada waktu yang telah diperkirakan. Persentasenya hanya 5% bayi lahir tepat pada tanggal yang diperkirakan.
Proses Terbentuknya janin laki-laki dan perempuanProses terbentuknya janin laki-laki dan perempuan dimulai dari deferensiasai gonad. Awalnya sel sperma yang berkromosom Y akan berdeferensiasi awal menjadi organ jantan dan yang X menjadi organ betina. Deferensiasi lanjut kromosom Y membentuk testis sedangkan kromosom X membentuk ovarium. Proses deferensiasi menjadi testis dimulai dari degenerasi cortex dari gonad dan medulla gonad membentuk tubulus semineferus. Di celah tubulus sel mesenkim membentuk jaringan intertistial bersama sel leydig. Sel leydig bersama dengan sel sertoli membentuk testosteron dan duktus muller tp duktus muller berdegenerasi akibat adanya faktor anti duktus muller, testosteron berdeferensiasi menjadi epididimis, vas deferent, vesikula seminlis dan duktus mesonefros. Karena ada enzim 5 alfareduktase testosteron berdeferensiasi menjadi dihidrotestosteron yang kemudian pada epitel uretra terbentuk prostat dan bulbouretra. Selanjunya mengalami pembengkakan dan terbentuk skrotum. Kemudian testis turun ke pelvis terus menuju ke skrotum. Mula-mula testis berada di cekukan bakal skrotum saat skrotum mkin lmamakin besar testis terpisah dari rongga pelvis.Sedangkan kromosom X yang telah mengalami deferensiasi lanjut kemudian pit primer berdegenerasi membentuk medula yang terisi mesenkim dan pembuluh darah, epitel germinal menebal membentuk sel folikel yang berkembang menjadi folikel telur. Deferensiasi gonad jadi ovarium terjadi setelah beberapa hari defrensiasi testis. Di sini cortex tumbuh membina ovarium sedangkan medula menciut. PGH dari placenta mendorong pertumbuhan sel induk menjadi oogonia, lalu berplorifrasi menjadi oosit primer. Pada perempuan duktus mesonefros degenerasi. Saat gonad yang berdeferensiasi menjadi ovarium turun smpai rongga pelvis kemudian berpusing sekitar 450 letaknya menjadi melintang.Penis dan klitoris awalnya pertumbuhannya sama yaitu berupa invagina ectoderm. Klitoris sebenarnya merupakan sebuh penis yang tidak berkembang secara sempurna. Pada laki-laki evagina ectoderm berkembang bersama terbawanya sinus urogenitalis dari cloaca.
Ada 3 macam tanda- tanda kehamilan:1. Tanpa pasti hamila. Mendengar denyut jantung janinDenyut jantung janin adalah diagnosis pasti kehamilan, yang dapat didengarkan dengan fetoskop pada usia kehamilan 17-19 minggu, dan pada Doppler pada usia kehamilan 10-12 minggu.b. Meraba dan melihat gerakan janinGerakan janin mulai dapat dirasakan pada ibu, diraba oleh pemeriksa pada usia kehamilan 20 minggu ke atasc. Pemeriksaan UltrasonografiPada pemeriksaan ultrasonografi , dapat dilihat kantung kehamilan pada usia gestasi 5 minggu, denyut jantung janin pada usia 7 minggud. Pemeriksaan electrocardiografi e. Pemeriksaan Radiologi Pada wanita hamil minggu ke 14, akan terlihat gambaran fokki ossifikasi
2. Tanda mungkin hamila. Hegar SignPada wanita hamil minggu ke 6, isthmus uteri akan sangat lembek karena peningkatan kadar estrogen dan progesterone. Sehingga pada pemeriksaan bimanual, corpus uteri seolah-olah menyatu dengan serviksb. Goedel SignPada wanita hamil 6-8 minggu, serviks uteri menjadi sangat lembek, yang juga disebabkan peningkatan kadar estrogen dan progesterone.c. Piskacek Sign Adalah suatu tanda dimana uterus membesar tidak rata, karena perkembangan organ janind.Braxton HicksAdalah tanda dimana uterus berkontraksi tidak teratur, dan tidak disertai rasa nyerie. Pembesaran PerutPerut akan membesar pada kehamilan dan makin membesar seiring bertambahnya usia kehamilanf. BallotementSuatu tanda dimana volume air ketuban lebih banyak daripada volume bayi , sehingga jika dilakukan pemeriksaan ballottement, akan terasa lentingan, dan jika bayi melenting seluruhnya disebut ballottement in toto.g. Pemeriksaan HcgPada wanita hamil , kadar Hcg akan meningkat, dan urine akan mengandung Hcg
3. Tanda dugaan hamilTerdapat keluhan dan gejala pada tanda dugaan wanita hamil, yaitu:Keluhan Hamila. Morning SicknessBiasa terjadi pada minggu ke-6 usia kehamilan, sang ibu akan mengeluh mintah-muntah pada pagi hari, yang disebabkan peningkatan kadar Hcg yang meningkat.b. Gangguan BerkemihSeiring dengan membesarnya dan naiknya uterus ke rongga abdomen, Ibu akan mengeluh jarang berkemih, dan akan mengeluh sering berkemih bila kepala bayi telah turun ke segmen bawah rahimc. Mudah lelahd. Ibu merasakan gerakan fetusIbu seolah-olah merasakan gerakan fetus yang mungkin bisa terjadi pada wanita yang sangat menginginkan kehamilan
Gejala dugaan Hamila. Amenorrheab. Keluarnya kolostrumc. timbul striaed. Chadwick Sign adalah suatu gejala dimana mukosa vagina berwarna keunguan karena terjadi pelebaran pembuluh darah
2. ANEMIA PADA KEHAMILANa. Pengaruh dan Jenis Anemia Pada KehamilanAnemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr%. Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobindibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar < 10,5 gr% pada trimester II.
LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILANPage 44
Bahaya selama kehamilanDapat terjadi karena abortusPersalinan prematureHambatan tumbuh kembang janin dalam rahimMudah terjadi infeksiAncaman decompensasi cordes (Hb