Transcript
Page 1: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

SKENARIO 2REPRODUKSI DAN TUMBUH KEMBANGFKUY 2013/2014

SASBEL

1. MM PROSES TERJADINYA KEHAMILAN1.1. Fertilisasi, Nidasi/Implantasi, Plasentasi1.2. Fisiologi Ibu Hamil1.3. Fisiologi Janin

2. ANEMIA PADA KEHAMILAN2.1. Pengaruh Anemia Pada Kehamilan2.2. Jenis-Jenis Anemia Pada Kehamilan

3. MM PROSES PERSALINAN NORMAL3.1. Mekanisme Persalinan Normal3.2. Cara Memimpin Persalinan

4. MM GIZI PADA IBU HAMIL

5. MM PUASA RAMADHAN PADA IBU HAMIL

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 1

Page 2: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

SKENARIO 2

KEHAMILAN

Ny 35 th G5 P2 A2 datang ke dokter dengan keluhan mules disertai keluar darah lendir

sejak 1 jam. Pasien mengaku hamil 9 bulan dan belum pernah memeriksa kehamilannya. Pasien

dengan suami seorang tukang ojek. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ibu tampak astenikus TB

155 cm BB 40 kg. Status generalis: TD 110/80 mmHg, FN 90x/menit, konjungtiva pucat.

Pada palpasi abdomen didapatkan tinggi fundus uteri 34 cm, his 2x/10’/20” detak jantung

janin 140 dpm. Pada pemeriksaan ginekologi didapatkan genitalia ekternal normal. Pada

pemeriksaan Vaginal Toucher didapatkan: porsio lunak, aksial, pembukaan 2 cm, selaput

ketuban (+), kepala H I. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia dengan Hb 8 g/dL.

Pasien diberikan garam Fe.

Pasien mengaku saat ini sedang berpuasa Ramadhan dan bertanya apakah puasa boleh

diteruskan atau tidak.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 2

Page 3: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

1. MM PROSES TERJADINYA KEHAMILANa. Anatomi Makroskopis dan Mikroskopis

DIAGFRAGMA PELVISSecara fungsional, panggul terdiri dari dua bagian yaitu pelvis mayor dan pelvis minor. Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak diatas linea terminalis, disebut juga dengan false pelvis. Bagian yang terletak dibawah linea terminalis disebut pelvis minor atau true pelvis.Pada ruang yang dibentuk oleh pelvis mayor terdapat organ – organ abdominal selain itu pelvis mayor merupakan tempat perlekatan otot – otot dan ligamen ke dinding tubuh. Sedangkan pada ruang yang dibentuk oleh pelvis minor terdapat bagian dari kolon, rektum, kandung kemih, dan pada wanita terdapat uterus dan ovarium. Pada ruang pelvis juga kita temui diafragma pelvis yang dibentuk oleh muskulus levator ani dan muskulus koksigeus.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 3

Page 4: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Pada ovarium terdapat berbagai follikel pertumbuhan dan perkembangan serta korpus - korpus,yaitu :

TAHAP GAMBARAN

Folikel Primodial

Sebelum kelahiran, korteks ovarium wanita berisi tujuh juta folikel. Folikel primordial ini berisi oosit belum menghasilkan dikelilingi oleh

folikel gepeng, sel-sel granulosa skuamosa (sel-sel dukungan) yang terpisah dari oosit oleh lamina basal.

Folikel Primer

Sel granulosa dari folikel primordial berubah dari sebuah folikel gepeng ke folikel kuboidal, menandai awal folikel primer.

Terdiri dari unilaminar (epitel kuboid) dan multilaminar (epitel berlapis kuboid)

Folikel Skunder

Akuisisi lapisan kedua sel granulosa menandai akhir dari folikel primer menuju folikel sekunder. Pada titik ini, aktivitas mitosis folikel tinggi dan semakin banyak sel-sel granulosa terbentuk.

Sel stroma yang membentuk teka. Teka eksterna mengelilingi lapisan folikel terluar, lamina basal, dan jaringan penyambung kolagen. Teka interna terdiri dari pembuluh kapiler antara kedua lapisan teka dan mulai untuk mengedarkan darah ke dan dari folikel.

Folikel skunder juga ditandai dengan oosit dewasa yang di kelilingi oleh zona pelusida, sekitar sembilan lapisan sel granulosa, lamina basalis, cumulus ooforus.

Ruang antrum yang berisi cairan folikel mulai terbentuk.

Folikel Tersier

Ruang-ruang antrum mulai membesar dan ruang –ruang kecil juga membentuk antrum

Terdapat lapisan sel granulosa yang membatasi antrum Sel telur menepi dan membentuk cumulus ooforus

Folikel De Graaf Folikel de graaf siap melakukan ovulasi

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 4

Page 5: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Lapisan granulosa menjadi tipis Antrum bertambah luas Terdapat korona radiata

Folikel Atretis 400.000 folikel yang mencapai tahap preovulatory hanya 450 folikel yang

matur Folikel yang gagal berkembang akan layu

Korpus Luteum

Korpus Luteum Menstruasi : Dibentuk oleh sel granulosa dan sel teka setelah terjadi ovulasi.Korpus luteum inii juga menghasilkan estrogen dan progesteron.Tetapi jika tidak difertilisasi maka korpus ini akan nertahan hanya sampai 10 – 14 hari kemudian berdegenerasi kembali.

Korpus Luteum Pregnans : Terjadi fertilisasi pada korpus ini sehingga plasenta mengahasilkan HCG dan menstimulasi korpus luteum untuk bertahan ± 6 bulan

Korpus Albican

Korpus luteum menstruasi yang berdegenerasi menghilang dengan autolisis dan sisa sel difagosit oleh makrofag yang digantikan oleh jaringan parut sehingga membentuk korpus albican

b. Fertilisasi, Nidasi/Implantasi, Plasentasi

Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan. Untuk terjadinya kehamilan butuh adanya spermatozoa,ovum, pembuahan dan nidasi hasil pembuahan. Setiap spermatozoa terdiri atas tiga bagian yaitu kaput atau kepala berbentuk lonjong agak gepeng dan mengandung bahan nukleus,ekor dan bagian silindris leher menghubungkan kepala dengan ekornya spermatozoa dapat bergerak cepat. Kepala sperma tebal mengandung

inti haploid yang ditutupi badan khusus yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim Hyaloronidase / Protease yang membantu sperma menembus sel telur. Bagian tengah sperma mengandung mitokondria spiral yang berfungsi menyediakan energi untuk gerak ekor sperma. Setiap melakukan ejakulasi, seorang laki-laki mengeluarkan kurang lebih 400 juta sel sperma.

Dalam pertumbuhan embrional spermatozogonium berasal dari sel-sel primitif tubulus-tubulus testis. Setelah janin dilahirkan, jumlah spermatogonium yang ada tidak mengalami perubahan sampai masa pubertas tiba. Pada masa pubertas sel-sel spermatogonium tersebut dalam pengaruh sel-sel intertisial leydig mulai aktif mengadakan mitosis, dan terjadilah proses spermatogenesis yang masih sangat kompleks. Setiap spermatogonium membelah dua dan menghasilkan spermatosit primer. Spermatosit primer ini membelah dua menjadi spermatosit sekunder ; kemudian spermatosit sekunder

membelah dua lagi dengan hasil dua spermatid yang masing-masing memiliki jumlaah kromosom setengah dari jumlah yang khas unutuk jenis itu. Dari spermatid ini kemudian tumbuh spermatozoa.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 5

Page 6: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di genital ridge janin, dan didalam janin jumlah oogonium bertambah terus sampai pada usia kehailan enam bulan. Pada waktu dilahirkan, bayi mempunyai sekurang-kurangnya 750.000 oogonium. Jumlah ini berkurang akibat pertumbuhan dan degenerasi folikel-folikel. Pada anak berumur 6-15 tahun ditemukan 439.000 oogonium dan pada umur 1-24 tahun hanya 34.000 oogonium pada masa menopouse oogonium menghilang.

Sebelum janin dilahirkan , sebagian besar oogonium mengalami perubahan-perubanhan pada nukleusnya. Terjadi pula migrasi dari oogonium kearah korteks ovariumsehingga pada waktu dilahirkan korteks ovarium terisi dengan folikel ovarium premordial. Padanya dapat dilihat bahwa kromosom telah berpasangan, DNAnya berduplikasi yang berrti bahwa sel menjadi tetraploid. Pertumbuhan selanjutnya terhenti oleh sebab yang belum diketahui – sampai folikel terangsang dan berkembang lagi kerarah kematangan. Sel yang terhenti selama profase mieosis dinamakan oosit primer . olah rangsangan FSH mieosis brlangsung terus. Benda kutub (polar body) pertama disishkan dan hanya sedikit sitoplasma yang cukup bnyak. Poses pembelahan ini terjado sebelum ovulai. Proses ini disebut pematangan ovum; pematangan kedua terjadi spermatozoa membuahi ovum.

FERTILISASI (PEMBUAHAN)Pembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur dibuahi oleh

satu sperma. Ovum yang dilepas oleh ovarium disapu olah mikrofilamen-mikrofilamen fimbira infundibulum tuba kearah osteum tuba abdominalis. Dan dislaurkan kearah medial. Ovum yang mempunyai diameter 100 mikron (0.1 mm) ditengah-tengahnya dijumpai nukleus yang berada dalam metafase pembelahan pertama dan kedua, terapung-apung dalam sitoplasma yang kekuning-kuninganyaitu vitelus. Vitelus ini mengandung banyak zat karbohidrat dan asam amino.Ovum dilingkari oleh zona pelusida. Diluar zona pelusida ini ditemukan sel-sel korona radiata, dan didalamnya terdapat ruang perivitelina, tempat benda-benda kutub. Bahan-bahan dari sel-sela korona radiata dapay disalurkan ke ovum melalui saluran-saluran halus di zona pelusida. Jumlah sel korona radiata dalam perjalanan ovum diampula tuba makin berkurang, sehingga ovum hanya dilingkari oleh zona pelusida pada waktu dekat perbatasan antara isthmus dan ampula tuba, tempat pembuahan umumnya terjadi.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 6

Page 7: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Keterangan A, B, C dan D : Ovum dengan korona radiataE : Ovum dimasuki spermatozoaF dan G : Pembentukan benda kutub kedua dan akan bersatunya kedua pronukleus yang haploid untuk menjadi zigot

Hasil utama pembuahan : Penggenapan kembali jumlah kromosom dari penggabungan dua paruh haploid dari ayah dan dari ibu

menjadi suatu bakal baru dengan jumlah kromosom diploid. Penentuan jenis kelamin bakal individu baru, tergantung dari kromosom X atau Y yang dikandung

sperma yang membuahi ovum tersebut. Permulaan pembelahan dan stadium – stadium pembentukan dan perkembangan embrio

(embriogenesis)

Jutaan spermatozoa ditumpahkan di forniks vaginae dan disekitar portio pada waktu koitus. Hanya beberapa ratus ribu yang spermatozoa ayng dapat terus ke cavum uteri dan tuba dan hanya beberapa ratus yang sampai ke bagian ampula tuba dimana spermatozoa dapat memasuki ovum yang siap dibuahi. Hanya satu psermatozoa yang mempunyai kemampuan (kapasitas) untu membuahi. Pada spermatozoa ditemuakn penigkatan konsentrasi DN dinukleusnya, dan kaputnya lebih mudah memebus dinding ovum oleh karena

diduga dapat melepaskan hialurodinase. Fertilisasi adalah penyatuan ovum (oosit sekunder) dan

spermatozoa yang biasanya berlangusung di ampula tuba. Fertilisasi meliputi penitrasi spermatozoa ke dalam ovum, fusi spermatozo dan ovum , dan diakhiri dengan fusi materi genetik. Hanya satu spermatozia yang telah mengalami proses kapasitas mampu melakukan penitras membran sel ovum. Untuk mencapai ovum spermatoza harus melewati korona radiata (lapisan sel diluar ovum) dan zona pelusida (suatu bentuk glikorotein ekstrseluler), yaitu dua lapisan yang menutupi dan mencegah ovum mengalami fertilisasi lebih dari satu spermatozoa. Suatu molekul komponen khusus di permukaan kepala spermatozoa kemudian mengikat ZP3 glikoprotein di zona pelusida. Pengikatan ini memicu akrosom melpaskan enzimyang membantu spermatozoa menembus zona pelusiza.

Pada saat spermatozoa menembus zona pelusida terjadi reaksi kortex ovum. Granula korteks di dalam ovum (oosit sekunder) berfusi dengan membaran palsma sel, sehingga enzim di dalam granula-granula dikeluarkan secara ekositosis ke zona pelusida berkaitan berkaitan satu sama

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 7

Page 8: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

lain membentuk suatu materi yang keras dan tidak dapat ditembus oleh spermatozoa. Proses ini mencegah ovum dibuahi oaleh labih dari satu spermatozoa.

Spermatozoa yang telah masuk ke vitelus kehilangan membran nukleusnya; yang tinggal hnay pronukleusnya, sedangkan ekor dan mitokontria dari spermatozoa berdegenarasi. Itulah sebabnya sleuruh mitokondria pada manusia barasal dari ibu (maternal). Masuknya spermatozoa ke dala vitelus membangkitkan nukleus ovum yang masih dalam metafase untuk prosen pembelahan selanjutnya (mieosis kedua) . sesuah anafase kemudia telofase dan benda kutub (polar body) kedua menuju ruang perivitelina. Ovum sekarang hanya mempunyai pronukleus haploid. Pronukleus spermatozoa juga telah mengandung jumlah kromososm yang haploid.

Kedua pronukleus dekat mendekat dan bersatu membentuk zigot yang terdiri atas bahan genetik dari perempuan dan laki-laki. Pada manusia terapat 46 kormosom, ialah 44 kromosom autosom dan 2 kormosom kelamin; pada laki-laki terdapat satu kromosom X dan satu kromosom Y. Sesudah pembelahan kematangan maka ovum matang mempunyai 22 kromosom otosom serta 1 kromorom X, dan suatu spermatozoa mempunyai 22 kromosom aotosomal dan 1 kromosom X dan 22 kromosom otosomal dan 1 kromosom Y . zigot sebagi hasil pembuahan yang memiliki 44 kromosom otosom seta 2 kromosom x anak menjadi janin perempuan, sedangkan yang memiliki 44 kromosom otosom serta kromosom X dan 1 kromosom Y akan tumbuh sebagai janin laki-laki.

Dalam beberapa jam setalah pembuahan terjadi, mulailah pembelahan zigot. Hal ini dapat berlangsung oleh akrena sitoplasma ovum mengandung banyak asama amino dan enzim. Segera setelah pembelaha ini terjadi, pembelahan-pembelahan selanjutnya berjalan lancar, dalam 3 hari terbentuk suatu kelompok sel yang sama besarnya. Hasil konsepsi berada dalam satium morula. Energi untuk pembelahan ini diperolah dari vitelus, sehingga volume vitelus semakin berkurang dan terisi spenuhnya oleh morula. Dengan demikina zona pelusida tetap utuh, atu dengan perkataan lain, besarnya hasil konsepsi tetap sama. Dalam ukuran yang sama ini hasil konsepsi diteruskan ke uterus ke pars ismika dan pars intertisialis tuba (bagian –bagian tuba yang sempit) dan terus disalurkan kearah cavum uteri oleh arcus serta serta getaran silia pada permukaan sel-sel tuba dan kontraksi tuba.

PEMBELAHANZigot mulai menjalani pembelahan awal mitosis sampai beberapa kali. Sel–sel yang dihasilkan

dari setiap pembelahan berukuran lebih kecil dari ukuran induknya yang disebut blastomer. Sesudah 3 – 4 kali pembelahan : zigot memasuki tingkat 16 sel, disebut stadium morula (kira – kira pada hari ke 3 sampai ke 4 pasca fertilisasi). Morula terdiri dari inner cell mass (kumpulan sel – sel di sebelah dalam, yang akan tumbuh menjadi jaringan – jaringan embrio sampai janin) dan outer cell mass (lapisan sel di sebelah luar, yang akan tumbuh menjadi trofoblast sampai plasenta). Kira – kira pada hari ke 5 sampai ke 6, di rongga sela – sela inner cell mass merembes cairan menembus zona pelusida, membentuk ruang antar sel. Ruang antar sel ini kemudian bersatu dan memenuhi sebagian besar massa zigot membentuk rongga blastokista. Inner cell mass tetap berkumpul di salah satu sisi, tetap berbatasan dengan lapisan sel luar. Pada stadium ini disebut embrioblas dan outer cell mass disebut trofoblas.

IMPLANTASIImplantasi atau nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.

Pada akhir minggu pertama (hari ke 5 sampai ke 7) zygot mencapai cavum uteri. Pada saat itu uterus sedang berada dalam fase sekresi lendir di bawah pengaruh progesteron dari korpus luteum yang masih aktif. Sehingga lapisan endometrium dinding rahim menjadi kaya pembuluh darah dan banyak muara kelenjar selaput lendir rahim yang terbuka dan aktif.

Kontak antara zygot stadium blastokista dengan dinding rahim pada keadaan tersebut mencetus berbagai reaksi seluler, sehingga sel-sel trofoblas zygot tersebut akan menempel dan mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel endometrium uterus (terjadi implantasi).

Setelah implantasi, sel-sel trofoblas yang tertanam di dalam endometrium terus berkembang membentuk jaringan bersama dengan sistem pembuluh darah maternal untuk menjadi plasenta, yang

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 8

Page 9: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

kemudian berfungsi sebagai sumber nutrisi dan oksigenasi bagi jaringan embrioblas yang akan tumbuh menjadi janin.

PLASENTASIPlasentasi adalah proses pembentukan struktur dan jenis plasenta. Setelah nidasi embrio kedalam

endometrium, plasentasi dimulai. Pada ,manuisa plasentasi berlangsung sampai 12-18 minggu setelah fertilisasi.

Untuk mempertahankan pertumbuhan mudigah/janin selama kehidupan intrauterinya, segera terbentuk plasenta yaitu organ khusus pertukaran antara darah ibu dan janin. Plasenta berasal dari jaringan trofoblas dan desidua.

Pembentukan plasenta dan kantung amnionPada hari ke-12, mudigah telah terbenam total didalam desidua. Pada saat ini lapisan trofoblas

telah memiliki ketebalan 2 lapisan sel yang disebut korion. Seiring dengan terus berkembang dan dihasilkan enzim-enzim oleh korion, terbentuk anyaman rongga-rongga yang extensive didalam desidua. Korion yang meluas menggerus dinding kapiler desidua, menyebabkan darah ibu bocor dari kapiler dan mengisi rongga-rongga ini. Darah dicegah membeku oleh suatu antikoagulan yang dihasilkan oleh korion. Tonjolan-tonjolan jaringan korion berbentuk jari menjulur kedalam genangan darah ibu. Segera mudigah yang sedang tumbuh ini mengirim kapiler kedalam tonjolan korion untuk membentuk vilus plasenta. Sebagian vilus menjorok menembus ruang yang berisi darah untuk melekatkan plasenta bagian janin ke jaringan endomentrium, tetapi sebagian besar hanya menjulur kedalam genangan darah ibu.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 9

Page 10: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Setiap villus plasenta berisi kapiler mudigah (kemudian janin) yang dikelilingi oleh 1 lapisan tipis jaringang korion, yang memisahkan darah mudigah/janin dari darah ibu diruang antarvillus. Darah ibu dan janin tidak benar-benar bercampur tetapi sawar diantara keduanya sangatlah tipis. Hanya jaringan korion yang tipis (plus dinding kapiler janin) yang memisahkan darah janin dan ibu. Semua pertukaran antara kedua aliran darah berlangsung menembus sawar yang sangat tipis ini, keseluruhan system struktur ibu (desidua) dan janin (korion) yang saling terkait ini membentuk plasenta.Meskipun belum sempurna, plasenta telah terbentuk dan bekerja pada 5 minggu setelah implantasi. Pada saat ini, jantung mudigah sudah memompa darah kedalam villus plasenta serta ke jaringan mudigah. Sepanjang gestasi, darah janin secara terus-menerus mengalir antara vilus plasenta dan system sirkulasi janin melalui arteri umbilikalis dan vena umbilikalis yang terbungkus didalam korda umbilikalis (tali pusat) suatu penghubung antara janin dan plasenta. Darah ibu didalam plasenta secara terus-menerus diganti oleh darah segar yang masuk melalui arteriol-arteriol uterus, darah ibu lalu mengalir melalui ruang antarvillus, tempat darah tersebut bertukar bahan dengan darah janin di villus sekitar kemudian keluar melalui vena uterine.

c. Fisiologi Ibu Hamil

Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan perubahan ini akan menghilang setelah persalinan. Jantung dan pembuluh darah. Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung) meningkat sampai 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 16-28 minggu. Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat istirahat juga meningkat (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80 90 kali/menit).

Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena rahim yang membesar menekan vena yang membawa darh dari tungkai ke jantung. Selama persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%, Setelah persalinan curah jantung menurun sampai 15-25% diatas batas kehamilan, lalu secara perlahan kembali ke batas kehamilan.

Peningkatan curah jantung selama kehamilan kemungkinan terjadi karena adanya perubahan dalam aliran darah ke rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah lebih banyak dikirim ke rahim ibu. Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima dari seluruh darah ibu.Ketika melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut jantung dan laju pernafasan pada wanita hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil. Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam jantung, dan kadang terdengar murmur jantung tertentu serta ketidakteraturan irama jantung. Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa hamil, tetapi beberapa kelainan irama jantung mungkin akan memerlukan pengobatan khusus. Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali normal pada trimester ketiga.

Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran meningkat sampai 50%, tetapi jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen hanya meningkat sebesar 25-30%. Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih (yang berfungsi melindungi tubuh terhadap infeksi) selama kehamilan, pada saat persalinan dan beberapa hari setelah persalinan, agak meningkat.

PERUBAHAN PADA ORGAN-ORGAN SISTEM REPRODUKSI 1. Uterus

Tumbuh membesar primer, maupun sekunder akibat pertumbuhan isi konsepsi intrauterine. Estrogen menyebabkan hiperpliasi jaringan, progesteron berperan untuk elastisitas atau kelenturan uterus.

a. Ukuran Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut – serabut kolagennya menjadi higroskopik endometrium menjadi desidua ukuran pada kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 20 cm dengan kapitasi lebih dari 4000 cc. Taksiran kasar pembesaran uterus pada perabaan tinggi fundus:

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 10

Page 11: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Tidak hamil: sebesar telur ayam (+ 30 g) Kehamilan 8 minggu: sebesar telur bebek Kehamilan 12 minggu: sebesar telur angsa Kehamilan 16 minggu: pertengahan simfisis-pusat Kehamilan 20 minggu: pinggir bawah pusat Kehamilan 24 minggu: pinggir atas pusat Kehamilan 28 minggu: sepertiga pusat-xyphoid Kehamilan 32 minggu: pertengahan pusat-xyphoid Kehamilan 36-42 minggu: 3-1 jari di bawah xyphoid

b. BeratBerat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan (40 pekan). Bentuk dan Konsistensi Pada bulan – bulan pertama kehamilan bentuk rahim seperti buah alpokat. Pada kehamilan empat bulan berbentuk bulat dan akhir kehamilan bujur telur. Rahim yang kira – kira sebesar telur ayam, pada kehamilan dua bulan sebesar telur bebek dan kehamilan tiga bulan sebesar telur angsa. Pada minggu pertama, isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang sehingga bila diraba terasa lebih panjang sehingga bila diraba terasa lebih lunak (soft) disebut tanda hegar. Pada kehamilan lima bulan, rahim teraba seperti berisi cairan ketuban, dinding rahim terasa tipis, karena itu bagian – bagian janin dapat diraba melalui dinding perut dan dinding rahim.

c. Posisi Rahim Pada permulaan kehamilan, dalam letak anteflexi atau retroflexi. Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis. Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati. Rahim yang hamil biasanya mobilitasnya, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri.

d. Vaskularisasi Aa.uterin dan aa. Ovarika bertambah dalam diameter panjang dan anak – anak cabangnya bertambah. Pembuluh darah balik (vena) mengembang dan bertambah.Gambaran besarnya rahim dan tuanya kehamilan Pada kehamilan 16 minggu, kavum uteri seluruhnya diisi oleh amnion dimana desidua kapsularis dan desidua vera (parietalis) telah menjadi satu. Tinggi fundus uteri terletak antara pertengahan simphisis dan pusat. Plasenta telah terbentuk seluruhnya. Pada kehamilan 20 minggu, tinggi fundus uteri terletak 2 – 3 jari di bawah pusat Pada kehamilan 24 minggu, tinggi fundus uteri terlatak setinggi pusat. Pada kehamilan 28 minggu, tinggi fundus uteri terletak 2 – 3 jari di atas pusat.

Menurut Spiegelberg dengan mengukur tinggi fundus uteri dari simpisis adalah 26,7 cm diatas smpisis.

Pada kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri terletak 3 jari di bawah processus xiphoideus.

Pada kehamilan 40 minggu, tinggi fundus uteri terletak sama dengan 8 bulan tetatpi, melebar ke samping yaitu terletak diantara pertengahan pusat dan processus xiphoideus.

2. Serviks uteri

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 11

Page 12: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut tanda goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mucus, karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livide disebut tanda Chadwick.

3. Ovarium (indung telur) Tidak terjadi pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus hormonal menstruasi. Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone (kira – kira pada kehamilan 16 minggu dan korpus luteum graviditas berdiameter kurang lebih 3 cm). Kadar relaxin di sirkulasi maternal dapat ditentukan dan meningkat dalam trimester pertama. Relaxin mempunyai pengaruh menenangkan hingga pertumbuhan janin menjadi baik hingga aterm.

4. Vagina dan vulva Vagina Terjadi perubahan karena pengaruh estrogen. Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina atau portio serviks disebut tanda Chadwick. Mukosa vagina jadi lebih tebal, otot vagina mengalami hipertrofi dan terjadi perubahan susunan jaringan ikat di sekitar sehingga vagina mudah berdilatasi dan dapat melewatkan janin pada waktu partus.

5. Dinding PerutPembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastik di bawah kulit sehingga timbul striae gravidarum. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra.

6. Mammae Selama kahamilan payudara bertambah besar, tegang, berat. Dapat teraba noduli – noduli, akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena – vena lebih membiru. Hiperpigmentasi pada puting susu dan areola payudara. Kalau diperas keluar kolostrum berwarna kuning. Perkembangan payudara ini karena pengaruh hormon saat kehamilan yaitu estrogen, progesterone dan somatomamotropin. a. Fungsi hormon yang mempersiapkan payudara untuk pemberian ASI, antara lain:

Estrogen, berfungsi : Menimbulkan hipertrofi system saluran payudara. Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam sehingga payudara tampak makin

besar. Tekanan serat syaraf akibat penimbunan lemak, air dan garam menyebabkan rasa sakit pada

payuda Progesteron, berfungsi :

Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi. Menambah sel asinus.

Somomamotropin Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktalbumin dan laktoglobulin. Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.

b. Perubahan payudara pada ibu hamil Payudara menjadi lebih besar Areola payudara makin hitam karena hiperpigmentasi. Glandula Montgomery makin tampak menonjol dipermukaan areola mamae. Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu keluar cairan putih jernih (kolostrum) yang

berasal dari kelenjar asinus yang mulai bereaksi. Pengeluaran ASI belum berjalan oleh karena prolaktin ini ditekan oleh PIH (Prolaktine Inhibiting

Hormone).

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 12

Page 13: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Setelah persalinan, dengan dilahirkannya plasenta pengaruh estrogen, progesterone dan somotomammotropin terhadap hipotalamus hilang sehingga prolaktin dapat dikeluarkan dan laktasi terjadi.

7. Sirkulasi darah a. Volume darah

Volume dan darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak, kira – kira 25 % dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung (cardiac output) yang meningkat sebanyak kurang lebih 30%. Akibat hemodilusi yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan, ibu yang menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasio kordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% saat mendekati cukup bulan.

b. Nadi dan tekanan darah Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua dan naik lagi seperti pada prahamil. Tekanan vena dalam batas – batas normal. Pada ekstremitas atas dan bawah cenderung naik setelah akhir trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata – ratanya 84 kali permenit.

c. Jantung Pompa jantung mulai naik kira – kira 30%. Setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada minggu – minggu terakhir kehamilan.

8. Sistem respirasi Wanita hamil sering mengeluh sesak dan pendek napas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran Rahim sehingga diafragma naik ke atas lalu pernapasan menjadi dangkal dan cepat (20-24x/menit). Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil selalu bernafas dada (thoracic breathing).

9. Saluran pencernaan Pada bulan – bulan pertama kehamilan terdapat perasaan mual (nausea). Mungkin ini akibat kadar hormon estrogen dan hcg yang meningkat sehingga sekresi asam lambungpun meningkat. Tonus otot – otot traktus digestivus menurun sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama berada dalam usus – usus. Hal ini mungkin baik untuk resorpsi akan tetapi menimbulkan pola obstipasi yang memang merupakan salah satu keluhan utama wanita hamil. Tidak jarang dijumpai pada bulan – bulan pertama kehamilan gejala muntah (emesis). Biasanya terjadi pada pagi hari, dikenal sebagai morning sickness. Emesis, bila terlampau sering dan terlalu banyak dikeluarkan disebut hiperemesis gravidarum, keadaan ini patologik. Salivasi ini adalah pengeluaran air liur berlebihan daripada biasa. Bila terlampau banyak, inipun menjadi patologik.

10. Traktus urinarius Pada bulan – bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali. Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena pengaruh progesterone. Akan tetapi ureter kanan lebih membesar daripada ureter kiri karena mengalami lebih banyak tekanan dibandingkan dengan ureter kiri. Hal ini disebabkan olehkarena uterus lebih sering memutar ke arah kanan. Mungkin karena orang bergerak lebih sering memakai tangan kanannya atau disebabkan oleh letak kolon dan sigmoid yang berada di belakang kiri uterus. Akibat tekanan pada ureter kanan tersebut lebih sering dijumpai hidroureter dekstra dan pielitis dekstra. Disamping sering kencing tersebut diatas terdapat pula poliuri. Poliuri disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada kehamilan sehingga filtrasi

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 13

Page 14: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

glomerulus juga meningkat sampai 69 %. Reabsorbsi di tubulus tidak berubah sehingga lebih banyak dapat dikeluarkan urea, asam folik dalam kehamilan.

11. Kulit Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat – alat tertentu. Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh Melanophore Stimulating Hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini adalah salah satu hormon yang juga dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Kadang – kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, dan hidung dikenal sebagai cloasma gravidarum. Di daerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama juga di areola mamae. Linea alba pada kehamilan menjadi hitam dikenal sebagai linea grisea. Tidak jarang dijumpai kulit perut seolah – olah retak – retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru – biruan disebut striae livide. Setelah partus striae livide ini berubah warnanya menjadi putih dan disebut striae albikantes. Pada seorang multigravida sering tampak striae livide bersama striae albikantes.

12. Sistem Endokrin a. Kelenjar tiroid : dapat membesar sedikit b. Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior c. Kelenjar adrenal : tidak begitu terpengaruh

13. MetabolismeUmumnya kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat. a. Tingkat metabolic basal(basal metabolic rate,BMR) pada wanita hamil meninggi hingga 15-

20%, terutama pada trimester akhr. b) b. Keseimbangan asam–alkali (acic base balance) sedikit mengalami perubahan konsentrasi

alkali: Wanita tidak hamil :155 mEg/ Wanita hamil : 145 mEg/liter Natrium serum : turun dari 142 menjadi 135 mEg/liter Bikarbonat plasma : turun dari 25 menjadi 22 mEg/ liter

c. Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus,alat kandungan, payudara, dan badan ibu, serta untuk persiapan laktasi. d)

d. Hidrat arang: seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering kencing, dan kadang kala dijumpai glukosuria yang mengingatkan kita pada diabetes melitus. Dalam keadaaan hamil, pengaruh kelenjar endokrin agak terasa, seperti somatomamotropin, plasma insulin dan hormon-hormon adrenal 17-ketosteroid. Untuk rekomendasi, harus diperhatikan sungguh-sungguh hasil GTT oral dan GTT intravena.

e. Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg atau lebih per 100 cc. Hormon somatomamotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak pada payudara. Deposit lemak lainya terdapat di badan, perut, paha dan lengan.

f. Metabolisme mineral (1) Kalsium dibutuhkan rata – rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan tulang

terutama dalam trimester akhir dibutuhkan 30 – 40 gram. Fosfor dibutuhkan rata-rata 2 g/hari. 800 mg, atau 30-50 mg sehari. Zat besi : dibutuhkan tambahan zat besi kurang lebih Air : Wanita hamil cenderung mengalami retensi air. g)

g. Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5-16,5 kg. Kenaikan berat badan yang terlalu banyak ditemukan pada keracunan hamil pre-eklamasi dan eklamsi) kenaikan berat badan wanita hamil disebabkan oleh : Janin , uri, air ketuban, uterus. Payudara,kenaikan volume darah,lemak, protein,dan retensi air.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 14

Page 15: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

h. Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang dibutuhkan untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang,khususnya sesudah kehamilan 5 bulan keatas. Namun, bila dibutuhkan, dipakai lemak ibu untuk mendapatkan tambahan kalori.

i. Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak protein. Di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defisiensi zat besi dan vitamin B, oleh karena itu wanita hamil harus diberikan Fe dan roboransia yang berisi mineral dan vitamin.

j. Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada kehamilan normal, terjadi kadar glukosa plasma ibu yang lebih rendah secara bermakna karena : Ambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat Produksi glukosa dari hati menurun Produksi alanin (salah satu prekursor glukoneogenesis) menurun Aktifitas ekskresi ginjal meningkat Efek hormon-hormon gestasional (human placental lactogen, hormon2 plasenta lainnya,

hormon2 ovarium, hipofisis, pankreas, adrenal, growth factors, dsb).

14. Sistem Muskuloskeletal Pengaruh dari peningkatan estrogen, progesterone dan elastin dalam kehamilan menyebabkan kelemahan jaringan ikat dan ketidakseimbangan persendian. Akibat dari perubahan fisik selama kehamilan adalah:

a. Peregangan otot - otot b. Pelunakan ligamen - ligamen

Area yang paling dipengaruhi oleh perubahan: Tulang belakang (curva lumbar yang berlebihan) Otot – otot abdomal (meregang ke atas uterus hamil) Otot dasar panggul (menahan berat badan dan tekanan uterus)

Faktor-faktor Hormonal dalam kehamilanPada kehamilan, plasenta membentuk sejumlah besar Human chorionic gonadotropin, estrogen, progesteron, dan human chorionic somammotropin, dengan tiga hormon pertama, dan mungkin juga yang ke empat, semua penting untuk kepentingan berlangsungnya proses kehamilan normal.

1. Human chorionic GonadotropinNormalnya menstruasi terjadi pada wanita yang tidak mengalami proses kehamilan, dalam waktu

kira-kira 14 hari setelah ovulasi, pada saat sebagian besar endometrium uterus terlepas dari dinding uterus dan di keluarkan. Bila hal ini terhenti maka akan terjadi suatu proses kehamilan, tapi jika hal ini (menstruasi) terjadi setelah Ovulasi atau terjadi implantasi maka proses kehamilan akan terhenti, Akan tetapi hal ini dapat di hambat dengan dengan cara mensekresikan human chorionic gonadotropin yang terbebentuk saat masa embiologi berlangsung. Sejauh ini HCG memiliki fungsi yang terpenting ialah mencegah inovulasi korpus luteum pada siklus seksual bulanan wanita. Sebaliknya hormon ini akan menyebabkan korpus luteum mensekresi lebih banyak lagi hormon-hormon kelamin progesteron dan estrogen untuk beberapa bulan berikutnya. Hormon-hormon kelamin ini mencegah menstruasi dan menyebabkan endometrium terus tumbuh dan menyimpan nutrisi dalam jumlah besar dan tidak di buang menjadi darah menstruasi. Akibatnya sel-sel yang menyerupai desidua yang berkembang dalam siklus seksual wanita normal akan berubah menjadi sel-sel desidua sesungguhnya dengan bentuk sangat membengkak dan banyak mengandung nutrisi kira – kirabertepatan pada saat Blastokista beimplantasi di daerah endometrium. di bawah pengaruh HCG korpus luteum terus di dalam ovarium terus tumbuh menjadi kira-kira lebih besar dari entuk yang awalnya yaitu menjelang satu ulan atau lebih setelah kehamilan di mulai estrogen dan progesteron yang terus-menerus di sekresi akan mempertahankan sifat asli desidua endometrium uterus, yang di perlukan pada awal pekembangan fetus.Efek HCG pada testi janin pada bayi laki-laki

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 15

Page 16: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Human chorionic gonadotropin juga menimbulkan efek perangsangan sel-sel intertitisial testis fetus pria, sehingga mengakibatkan pembentukan testoteron pada festus pria sampai waktu lahir. Sekresi testosteron dalam jumlah sedikit ini selama kehamilan merupakan faktor yang menyebabkan tumbuhnya organ-organ kelamin pria dan bukan merupakan organ kelamin wanita pada festus. Mendekati akhir kehamilan, testoteron yang di sekresikan oleh testis fetus juga menyeakan densus testis ke dalam skrotum.

2. Fungsi estrogen dalam kehamilanPlasenta, seperti korpus luteum mensekresikan estrogen dan progesteron. Penelitian secara

histokimia dan fisiologi menunjukan bahwa kedua hormon ini memiliki sifat seperti hormon yang lain yaitu sinsial trofoblas. Sedang padahormon estrogen memliki fungsi proliferatif pada sebagian organ reproduksi dan organ penyertanya. Selama kehamilan jumlah estrogen yang sangat berlebihan akan menyebabkan (1) oerbesaran uterus, (2) perbesaran payudara dan pertumbuhan struktur ductus payudara ibu, (3) perbesaran genitalia eksterna wanita. Estrogen juga memiliki fungsi untuk merelaksasikan liganmentum pelvis, sehingga persendian sakroiliaka menjadi relatif lentur dan simpisis pubis menjadi elastis. Perubahan ini akan membuat pase festus melalui jalan lahir. Sekresi progesteron oleh plasenta

Progesteron juga penting untuk berhasilnya proses kehamilan pada seorang wanita, dengan sifat adanya kesamaan dengan hormon esterogen. Progesteron di hasil oleh di dalam korpus luteum dengan jumlah yang cukup serta progesteron juga di hasilkan oleh plasenta dalam jumlah yang anyak selama masa kehamilan. Pengaruh –pengaruh progesteron dalam kemajuan kehamilan normal ialah sebagai berikut :

Progesteron menyebabkan tumbuhnya sel-sel desidua di endometrium uterus, dan sel-sel ini memainkan peranan penting dalam nutrisi embrio awal.

Progesteron menurunkan kontraktilitas uterus, jadi mencegah kontraksi uterus yang menyebabkan abortus sepontan.

Progetseron juga membantu perkembangan hasil konsepsi bahkan sebelum implantasi, karena progesteron secara khusus meningkatkan sekresi tuba fallopi dan uterus ibu untuk menyediakan bahan nutrisi yang sesuai untuk meneyediakan bahan nutrisi yang sesuai untuk perkembangan morula dan blastokista.

Progesteron yang di sekresikan selama kehamilan juga membantu estrogen mempersiapkan payudara ibu untuk laktasi.

3. Human chorionic somatomammotropin Hormon ini memiliki fungsi penting di antaranya :

Bila di berikan kepada beberapa jenis hewan tingkat rendah yang berbeda, human choronic somamtrommopin sedikitnya akan menyebabkan perkembangan sebagian payudar hewan dan pada beberapa ke adaan menyebabkan laktasi. Karena ini merupakan fungsi hormon yang pertama di temukan maka hormon ini pertama kali di namakan human placenta lactogen dan di yakini memiliki fungsi yang sama denga prolactin.

HCS memiliki sensistivitas terhadap insulin dan menurunkan penggunaan glukosa ibu, sehingga membuat glukosa yang tersedia untuk festus lebih besar. Karena glukosan merupakan zat utama yang di pakai festus untuk meningkatkan pertumbuhannya, maka arti pengaruh hormon ini menjadi jelas. Lebih lanjut hormon ini meningkatkan pelapasan asam lemak bebas dari cadangan lemak ibu, sehingga menyediakan sumer enrgi pengganti untuk metabolisme pengganti ibu selama masa kehamilan. Oleh karena itu HCS merupakan hormon metabolik umum yang mempunyai implikasi nutrisi khusus untuk ibu dan fetus.

Faktor-faktor Hormonal lain dalam kehamilan Sekresi Hypofisis

Kelenjar hypofisis ibu membesar paling sedikit 50 persen selama kehamilan dan meningkatkan produksi kortikotropin, triptopin, dan prolaktin. Sebaliknya sekresi hypofisis untuk hormon

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 16

Page 17: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

perangsang folikel dan hormon lutein hampir secara total di tekan akibat efek penhambat estrogen dan progesteron dari plasenta.

Sekresi kortikosteroidKecepatan sekresi gluko kortikoid korteks adrenal mengalami peningkatan sedang selama kehamilan. Mungkin bahwa glukokortikoid memmabantu mobilisasi asam-asam amino dari jaringan ibu sehingga asam-asam amino ini dapat di pakai untuk sintesis jaringan pada fetus.

Sekresi kelenjar tyroidKelenjar tyroid biasanya membesar sapai 50 persen selam masa kehamilan dan meningkatkan produksi tiroksin yang sesuai dengan pembesaan tersebut.

d. Fisiologi Janin

Tahap Perkembangan PrenatalA. Periode Pre-embrionik (selama 2 minggu pertama setelah fertilisasi) Zigot mengalami pembelahan

mitosis (dari 2 sel 4 sel 8 sel) bergerak kearah uterus,hingga zigot menjadi 16 sel (morula),didalam rongga uterus membentuk blastosit. Blastosit akan berimplantasi ke dinding uterus pada hari ke-6 setelah ovulasi

B. Tahap Embrionik (selama minggu ke-2 hingga minggu ke-8) Setelah selesai implantasi, terbentuk lapisan germ,membran embrionik, dan plasenta, diikuti dengan perkembangan organ-organ internal major serta pembentukan tampilan struktur eksternal1. Pembentukan germ

Ektoderm : membentuk keseluruhan sistem saraf,indera khusus,kulit dan beberapa kelenjar endokrin

Mesoderm : membentuk sistem rangka, sistem urinaria, sistem sirkulasi, dan sistem reproduksi

Endoderm : membentuk saluran cerna dan pernafasan serta bagian2 sistem reproduksi2. Pembentukan membran janin (ekstra-embrionik) :

lapisan2 sel yang tidak bergabung dalam tubuh embrio.Fungsinya melindungi & memberi nutrisi embrio dan janin yg sedang berkembang

3. PlasentaBerasal dari penggabungan vili chorionik dan endometrium uterus. Plasenta berperan dalam fungsi pencernaan, pernafasan, ekskretori, dan fungsi metabolik, serta merupakan organ endokrin

C. Tahap Perkembangan Janin (akhir minggu ke-8 trimester 1/minggu pertama-12 dan berlanjut hingga partus) semua sistem tubuh terbentuk setelah minggu ke-8

Minggu pertama :8 hari selepas proses persenyawaan berlaku, blastocyst (kini mengandungi 200 sel) merembeskan mukus untuk memberitahu kehadirannya di dalam rahim.Minggu ke-2 :Blastocyst menggelembung dan sel-sel mula berkembang dan terbahagi kira-kira 2 kali sehari sehinggalah pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah & membantu blastocyst terpaut/disauh dengan kukuh pada endometrium.Minggu ke-3 :Saiz embrio terbentuk dan saiznya hanyalah sepanjang 0.08 inci/2 mm. Gen janin mula hendak membentuk dalam 3 lapisan benih (sel) daripada organ badan yang akan bergabung.

Minggu ke-4 :Janin sudah mulai membentuk struktur asas manusia dimana sel-sel mula bergabung dan pada masa itu embrio sudah mulai memanjang kira-kira 1/4 inci (6 mm = sebesar biji tembikai).

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 17

Page 18: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Pada masa ini sudah kelihatan pembentukan otak dan tulang belakang serta anggota lain seperti jantung yang mengepam darah ke paru-paru dan aorta (urat besar yang membawa darah daripada jantung).Minggu ke-5 :Embrio akan terus membesar. Terdapat 3 lapisan iaitu ectoderm, mesoderm dan dan endoderm. Sistem peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Akhir sekali ialah lapisan endoderm iaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk organ dalaman seperti usus, hati, pankreas dan pundi kencing.Minggu ke-6 :Sekiranya pemeriksaan secara ultrasound dilakukan, kita akan dapat melihat janin sudah membentuk kepada dan badan. Biasanya getaran jantungnya juga sudah dapat dikesan.Minggu ke-7 :Pembentukan bayi semakin jelas terbentuk. Kepala bayi seolah-olah tertunduk dan berada dalam cecair (air ketuban atau amnotic sac) yang akan memberikan keperluan tumbesaran bayi semasa dalam kandungan.Janin usia 8 Minggu :Seluruh organ tubuh utama bayi telah terbentuk meskipun belum berkembang sempurna. Mata dan telinga mulai terbentuk. Jantung berdetak kuat. Dengan ultrasound kita dapat melihat jantung janin berdenyut.Minggu ke-9 :Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.Minggu ke-10 :Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.Minggu ke-11 :Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.Janin usia 12 MingguPanjang janin sekarang sekitar 6,5 cm dan bobotnya sekitar 18 gram. Kepala bayi menjadi lebih bulat dan wajah telah terbentuk sepenuhnya. Jari-jari tangan dan kaki terbentuk dan kuku mulai tumbuh. Bayi mulai menggerak-gerakkan tungkai dan lengannya, tetapi ibu belum dapat merasakan gerakan-gerakan ini.Minggu ke-13 :Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.Minggu ke-14 :Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak

Minggu ke-15 :

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 18

Page 19: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mmBayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutupJanin usia 16 Minggu Panjang janin sekarang sekitar 16 cm dan bobotnya sekitar 35 gram. Dengan bantuan scan, kita dapat melihat kepala dan tubuh bayi, kita juga dapat melihatnya bergerak-gerak. Ia menggerak-gerakkan seluruh tungkai dan lengannya, menendang dan menyepak. Inilah tahap paling awal di mana ibu dapat merasakan gerakan bayi. Rasanya seperti ada seekor kupu-kupu dalam perutmu. Tetapi, ibu tidak perlu khawatir jika belum dapat merasakan gerakan ini. Jika si bayi adalah anak pertama, biasanya ibu agak lebih lambat dalam merasakan gerakannya.Minggu ke-17 :Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya. Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk.Minggu ke-18 :Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.Minggu ke-19 :Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayitelah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.Janin usia 20 Minggu :Bayi masih berenang-renang dalam lautan air ketuban. Ia tumbuh dengan pesat, baik dalam bobot maupun panjangnya yang sekarang telah mencapai 25 cm, yaitu separuh dari panjangnya ketika ia dilahirkan nanti dan bobotnya sudah sekitar 340 gram. Bayi membuat gerakan-gerakan aktif yang dapat dirasakan ibu. Mungkin ibu memperhatikan ada saat-saat di mana bayi tampaknya tidur, dan saat-saat lain di mana ia melakukan banyak gerak.Minggu ke-21 :Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm. Minggu ke-22 :Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsionalMinggu ke-23 :Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan “berolahraga”, menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.Janin usia 24 Minggu :Sekarang panjang bayi sekitar 32 cm dan bobotnya 500 gram. Ibu dapat merasakan bagian-bagian tubuh bayi yang berbeda yang menyentuh dinding perutnya. Otot rahim ibu meregang dan terkadang ibu merasakan sakit di bagian perutnya.

Minggu ke-25 :

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 19

Page 20: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Bayi cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan. Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.Minggu ke-26 :Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.Minggu ke-27 :Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.Minggu ke-28 :Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh.Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.Minggu ke-29 :Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.Janin usia 30 MingguKepala bayi sekarang sudah proporsional dengan tubuhnya. Ibu mungkin mengalami tekanan di bagian diafrakma dan perut. Sekarang bobot bayi sekitar 1700 gram dan panjangnya sekitar 40 cm.Minggu ke-31 :Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban. Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.Minggu ke-32 :Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini. Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi .

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 20

Page 21: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Minggu ke-33 :Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.Minggu ke-34 :Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.Minggu ke-35 :Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.Janin usia 36 MingguBayi sudah hampir sepenuhnya berkembang. Sewaktu-waktu ia dapat turun ke rongga pinggul ibu. Kulit bayi sudah halus sekarang dan tubuhnya montok. Apabila ia bangun, matanya terbuka dan ia dapat membedakan antara terang dan gelap. Sekarang panjang bayi sekitar 50 cm dan bobotnya berkisar antara 2500 hingga 4500 gram.Janin usia 37 hingga 42 MingguKepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cmBayi siap lahir. Ibu tidak perlu khawatir jika bayinya tidak lahir tepat pada waktu yang telah diperkirakan. Persentasenya hanya 5% bayi lahir tepat pada tanggal yang diperkirakan.

Proses Terbentuknya janin laki-laki dan perempuanProses terbentuknya janin laki-laki dan perempuan dimulai dari deferensiasai gonad. Awalnya sel sperma yang berkromosom Y akan berdeferensiasi awal menjadi organ jantan dan yang X menjadi organ betina. Deferensiasi lanjut kromosom Y membentuk testis sedangkan kromosom X membentuk ovarium. Proses deferensiasi menjadi testis dimulai dari degenerasi cortex dari gonad dan medulla gonad membentuk tubulus semineferus. Di celah tubulus sel mesenkim membentuk jaringan intertistial bersama sel leydig. Sel leydig bersama dengan sel sertoli membentuk testosteron dan duktus muller tp duktus muller berdegenerasi akibat adanya faktor anti duktus muller, testosteron berdeferensiasi menjadi epididimis, vas deferent, vesikula seminlis dan duktus mesonefros. Karena ada enzim 5 alfareduktase testosteron berdeferensiasi menjadi dihidrotestosteron yang kemudian pada epitel uretra terbentuk prostat dan bulbouretra. Selanjunya mengalami pembengkakan dan terbentuk skrotum. Kemudian testis turun ke pelvis terus menuju ke skrotum. Mula-mula testis berada di cekukan bakal skrotum saat skrotum mkin lmamakin besar testis terpisah dari rongga pelvis.Sedangkan kromosom X yang telah mengalami deferensiasi lanjut kemudian pit primer berdegenerasi membentuk medula yang terisi mesenkim dan pembuluh darah, epitel germinal menebal membentuk sel folikel yang berkembang menjadi folikel telur. Deferensiasi gonad jadi ovarium terjadi setelah beberapa hari defrensiasi testis. Di sini cortex tumbuh membina ovarium sedangkan medula menciut. PGH dari placenta mendorong pertumbuhan sel induk menjadi oogonia, lalu berplorifrasi menjadi oosit primer.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 21

Page 22: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Pada perempuan duktus mesonefros degenerasi. Saat gonad yang berdeferensiasi menjadi ovarium turun smpai rongga pelvis kemudian berpusing sekitar 450 letaknya menjadi melintang.Penis dan klitoris awalnya pertumbuhannya sama yaitu berupa invagina ectoderm. Klitoris sebenarnya merupakan sebuh penis yang tidak berkembang secara sempurna. Pada laki-laki evagina ectoderm berkembang bersama terbawanya sinus urogenitalis dari cloaca.

Ada 3 macam tanda- tanda kehamilan:               

1. Tanpa pasti hamil

a. Mendengar denyut jantung janin

Denyut jantung janin adalah diagnosis pasti kehamilan, yang dapat didengarkan dengan fetoskop pada usia kehamilan 17-19 minggu, dan pada Doppler pada usia kehamilan 10-12 minggu.

b. Meraba dan melihat gerakan janin

Gerakan janin mulai dapat dirasakan pada ibu, diraba oleh pemeriksa  pada usia kehamilan 20 minggu ke atas

c. Pemeriksaan Ultrasonografi

Pada pemeriksaan ultrasonografi , dapat dilihat kantung kehamilan pada usia gestasi 5 minggu, denyut  jantung janin pada usia 7 minggu

d. Pemeriksaan electrocardiografi

e. Pemeriksaan Radiologi

Pada wanita hamil minggu ke 14, akan terlihat gambaran fokki ossifikasi

2. Tanda mungkin hamil

a. Hegar Sign

Pada wanita hamil minggu ke 6, isthmus uteri akan sangat lembek karena peningkatan kadar estrogen dan progesterone. Sehingga pada pemeriksaan bimanual, corpus uteri seolah-olah menyatu  dengan serviks

b. Goedel Sign

Pada wanita hamil 6-8 minggu, serviks uteri menjadi sangat lembek, yang juga disebabkan peningkatan kadar estrogen dan progesterone.

c. Piskacek Sign

Adalah suatu tanda dimana uterus membesar tidak rata, karena perkembangan organ janin

d.Braxton Hicks

Adalah tanda dimana uterus berkontraksi tidak teratur, dan tidak disertai rasa nyeri

e. Pembesaran Perut

Perut akan membesar pada kehamilan dan makin membesar seiring bertambahnya usia kehamilan

f. Ballotement

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 22

Page 23: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Suatu tanda dimana volume air ketuban lebih banyak daripada volume bayi , sehingga jika dilakukan pemeriksaan ballottement, akan terasa lentingan, dan jika bayi melenting seluruhnya disebut ballottement in toto.

g. Pemeriksaan Hcg

Pada wanita hamil , kadar Hcg akan meningkat, dan urine akan mengandung Hcg

3. Tanda dugaan hamil

Terdapat  keluhan dan gejala  pada tanda dugaan wanita hamil, yaitu:

Keluhan Hamil

a. Morning Sickness

Biasa terjadi pada minggu ke-6 usia kehamilan, sang ibu akan mengeluh mintah-muntah pada pagi hari, yang disebabkan peningkatan kadar Hcg yang meningkat.

b. Gangguan Berkemih

Seiring dengan membesarnya  dan naiknya uterus ke rongga abdomen, Ibu akan mengeluh jarang berkemih, dan akan mengeluh sering berkemih bila kepala bayi telah turun ke segmen bawah rahim

c. Mudah lelah

d. Ibu merasakan gerakan fetus

Ibu seolah-olah merasakan gerakan fetus yang mungkin bisa terjadi pada wanita yang sangat menginginkan kehamilan

Gejala dugaan Hamil

a. Amenorrhea

b. Keluarnya kolostrum

c. timbul striae

d. Chadwick Sign adalah suatu  gejala dimana mukosa vagina berwarna keunguan karena terjadi pelebaran pembuluh darah

2. ANEMIA PADA KEHAMILANa. Pengaruh dan Jenis Anemia Pada Kehamilan

Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr%. Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobindibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar < 10,5 gr% pada trimester II.Bahaya selama kehamilanDapat terjadi karena abortusPersalinan prematureHambatan tumbuh kembang janin dalam rahimMudah terjadi infeksiAncaman decompensasi cordes (Hb<6gr%)Mola hidatidosaHiperemesis gravidarumPerdarahan antepartum

Ketuban pecah dini

Bahaya terhadap janinAbortusTerjadi kematian intra uteriPersalinan prematur tinggiBerat badan lahir rendahKelahiran dengan anemia

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 23

Page 24: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Dapat terjadi cacat bawaanBayi mudah terkena infeksAncaman decompensasi cordes (Hb<6gr%)Mola hidatidosa

Hiperemesis gravidarumPerdarahan antepartumKetuban pecah dini

ANEMIA DEFISIENSI BESIAnemia defisiensi besi merupakan tahap defisiensi besi yang paling parah, yang ditandai oleh penurunan cadangan besi, konsentrasi besi serum, dan saturasi transferin yang rendah dan konsentrasi hemoglobin atau nilai hematokrit yang menurun. Pada kehamilan, kehilangan zat besi terjadi akibat pengalihan besi maternal ke janin untuk eritropoiesis, kehilangan darah pada saat persalinan, dan laktasi yang jumlah keseluruhannya dapat mencapai angka 900mg atau setara dengan 2 liter darah. Oleh karena sebagian besar perempuan mengawali kehamilan dengan cadangan besi rendah, maka kebutuhan tambahan ini berakibat pada anemia defisiensi besi.

Menurut Mochtar (1998), disebutkan bahwa penyebab terjadinya anemia adalah : Kurang gizi (mal nutrisi) Kurang zat besi dalam diet (diet pantang telur, daging, hati, ikan) Mal Absorbsi

Penderita gangguan penyerapan zat besi dalam usus dapat menderita anemia. Bisa terjadi karena gangguan pencernaan atau dikonsumsinya substansi penghambat seperti kopi, teh atau serat makanan tertentu tanpa asupan zat besi yang cukup.

Kehilangan banyak darah : persalinan yang lalu, dan lain-lainSemakin sering seorang anemia mengalami kehamilan dan melahirkan akan semakin banyak kehilangan zat besi dan akan menjadi anemia. Jika cadangan zat besi minimal, maka setiap kehamian akan menguras persediaan zat besi tubuh dan akan menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya.

Penyakit-Penyakit Kronis (TBC Paru, Cacing usus, dan Malaria)

Diagnosis- ANAMNESIS

Keluhan : lekas lelah, kurang konsentrasi, sulit bernafas, mengantuk Anamnesis makanan : anemia nutrisional. Pekerjaan pasien : kontak dengan zat-zat kimia, pekerja tani, penyemprot hama, daerah malaria,

alat-alat keselamatan kerja, lingkungan kerja dsb. Riwayat ikterus ringan sampai kencing berwarna teh pekat, untuk mengetahui apakah pasien

mengalami anemia hemolitik. Riwayat memakai obat-obatan tertentu, makan jamu, zat-zat pembersih rumah tangga. Riwayat penyakit seperti apakah menderita penyakit kronik seperti penyakit ginjal, hati,

tuberkulosis, diabetes. Apakah ada penyakit-penyakit tertentu didalam keluarga seperti talasemia dan penyakit-penyakit

genetik lain. Suku bangsa dan tradisi-tradisi tertentu.

- PEMERIKSAAN FISIK Tanda-tanda pucat, memar, bintik-bintik merah/biru dibeberapa bagian tubuh. Kuku dapat dijumpai Koilonychia ( sudah jarang ) Perdarahan gusi, perdarahan gastrointestinal, respiratoar, urogenital. Wajah tampak pucat,

konjungtiva pucat. Pemeriksaan limpa, hati dan ginjal.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 24

Page 25: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Pemeriksaan gastrointestinal, apakah ada teraba massa. Pemeriksaan thorax. Apakah ada ulkus-ulkus kronik pada tungkai, tanda adanya penyakit talasemia, anemia sel sabit

dan adanya pembengkakan tanda trombosis vena dalam. Keluhan-keluhan seperti kebas-kebas atau tanda-tanda neurologis yang jelas seperti kelainan

refleks yang dapat merupakan tanda kurangnya vitamin B12.

- PEMERIKSAAN PENUNJANGTerdapat 3 tahap diagnosis ADB:

Menentukan adanya anemia dengan mgnukur kadar hemoglobin atau hematokrit Memastikan adanya defisiensi besi Menentukan penyebab dari defisiensi besi yang terjadi

Anemia hipokromik makrositer pada hapusan darah tepi, atau MCV <80 fl dan MCHC ,31% dengan salah satu dari a,b,c,d:Dua dari tiga parameter dibawah ini:

Besi serum <50mg/dl TIBC >350mg/dl Saturasi transferin <15% Feritin serum <20mg/l Pengecatan sumsum tulang dengan biru prusia (Perl’s stain) menunjukan cadangan besi (butir-

butir hemosiderin) negatif Pemberian sulfas ferosus 3x200mg/hari selama 4 minggu disertai kenaikan kadar hemoglobin

lebih dari 2gr/dl.

PencegahanKondisi anemia adalah suatu kondisi yang mudah dikendalikan dan diperbaiki bila penyebabnya adalah kekurangan nutrisi atau bahan baku pembentukan hemoglobin. Bila kondisi anemia yang terjadi pada ibu adalah akibat perdarahan, penyakit darah atau kelainan tubuh lainnya, maka kondisi anemia membutuhkan perhatian lebih lanjut dan advis dokter. Perbaikan diet/pola makan

Penyebab anemia terbanyak pada ibu hamil adalah diet yang buruk. Perbaikan pola makan dan kebiasaan makan yang sehat dan baik selama kehamilan akan membantu ibu untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sehingga dapat mencegah dan mengurani kondisi anemia.

Konsumsilah bahan kaya protein, zat besi dan Asam folat Bahan kaya protein dapat diperoleh dari hewan maupun tanaman. Daging, hati, dan telur adalah sumber protein yang baik bagi tubuh. Hati juga banyak mengandung zat besi, vitamin A dan berbagai mineral lainnya. Kacang-kacangan, gandum/beras yang masih ada kulit arinya, beras merah, dan sereal merupakan bahan tanaman yang kaya protein nabati dan kandungan asam folat atau vitamin B lainnya. Sayuran hijau, bayam, kangkung, jeruk dan berbagai buah-buahan kaya akan mineral baik zat besi maupun zat lain yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah dan hemoglobin.

Batasi penggunaan antasida Antasida atau obat maag yang berfungsi menetralkan asam lambung ini umumnya mengandung mineral, atau logam lain yang dapat menganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. Oleh karena itu batasi penggunaannya dan gunakan sesuai aturan pemakaian.

Pencegahan anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan suplementasi besi dan asam folat. WHO menganjurkan untuk memberikan 60mg besi selama 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan fisiologik selama kehamilan. Namun banyak literatur menganjurkan dosis 100mg besi setiap hari selama 16 minggu atau lebih pada kehamilan. Di wilayah-wilayah dengan prevalensi anemia yang tinggi, dianjurkan untuk memberikan suplementasi sampai tiga bulan post partum.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 25

Page 26: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 26

Page 27: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

TatalaksanaSaat hamil zat besi dibutuhkan lebih banyak daripada saat tidak hamil. Pada kehamilan memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk sel darah merah janin dan plasenta, kebutuhan zat besi pada setiap trimester berbeda. Terutama pada trimester kedua dan ketiga wanita hamil memerlukan zat besi dalam jumlah banyak, oleh karena itu pada trimester kedua dan ketiga harus mendapatkan tambahan zat besi. Oleh karena itu pencegahan anemia terutama di daerah-daerah dengan frekuensi kehamilan yang tinggi sebaiknya wanita hamil diberi sulfas ferrossus atau glukonas ferrosus, cukup 1 tablet sehari, selain itu wanita dinasihatkan pula untuk makan lebih banyak protein dan sayur-sayuran yang banyak mengandung mineral serta vitamin. Terapinya adalah oral (pemberian ferro sulfat 60 mg / hari menaikkan kadar Hb 1,00 gr% dan kombinasi 60 mg besi + 500 mcg asam folat) dan parenteral (pemberian ferrum dextran sebanyak 1000 mg (20 ml) intravena atau 2 x 50 ml gr diberikan secara intramuskular pada gluteus maksimus dapat meningkatkan Hb relatif lebih cepat yaitu 2,00 gr% (dalam waktu 24 jam). Pemberian parentral zat besi mempunyai indikasi kepada ibu hamil yang terkena anemia berat). Sebelum pemberian rencana parenteral harus dilakukan test alergi sebanyak 0,50 cc / IC.Kebutuhan tablet besi pada kehamilan menurut Jordan (2003), dijelaskan bahwa : Pada kehamilan dengan janin tunggal kebutuhan zat besi terdiri dari : 200-600 mg untuk memenuhi peningkatan massa sel darah merah, 200-370 mg untuk janin yang bergantung pada berat lahirnya, 150-200 mg untuk kehilangan eksternal, 30-170 mg untuk tali pusat dan plasenta, 90-310 mg untuk menggantikan darah yang hilang saat melahirkan.Dengan demikian kebutuhan total zat besi pada kehamilan berkisar antara 440-1050 mg dan 580-1340 mg dimana kebutuhan tersebut akan hilang 200 mg (Walsh V, 2007) melalui ekskresi kulit, usus, urinarius. Untuk mengatasi kehilangan ini, ibu hamil memerlukan rata-rata 30,00-40,00 mg zat besi per hari. Kebutuhan ini akan meningkat secara signifikan pada trimester terakhir, yaitu rata-rata 50,00 mg / hari pada akhir kehamilan menjadi 60,00 mg / hari. Zat besi yang tersedia dalam makanan berkisar 6,00 sampai 9,00 mg / hari, ketersediaan ini bergantung pada cakupan diet. Karena itu, pemenuhan kebutuhan pada kehamilan memerlukan mobilisasi simpanan zat besi dan peningkatan absorbsi.

KomplikasiKomplikasi anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh langsung terhadap janin, sedangkan pengaruh komplikasi pada kehamilan dapat diuraikan, sebagai berikut : Bahaya Pada Trimester I

Pada trimester I, anemia dapat menyebabkan terjadinya missed abortion, kelainan congenital, abortus / keguguran.

Bahaya Pada Trimester IIPada trimester II, anemia dapat menyebabkan terjadinya partus premature, perdarahan ante partum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asfiksia intrapartum sampai kematian, gestosis dan mudah terkena infeksi, dan dekompensasi kordis hingga kematian ibu.

Bahaya Saat PersalinanPada saat persalinan anemia dapat menyebabkan gangguan his primer, sekunder, janin lahir dengan anemia, persalinan dengan tindakan-tindakan tinggi karena ibu cepat lelah dan gangguan perjalanan persalinan perlu tindakan operatif (Mansjoer dkk, 2008).

ANEMIA MEGALOBLASTIKAnemia megaloblastik biasanya disebabkan karena kekurangan asam folat, jarang sekali karena

kekurangan vitamin B12. Selama masa hamil asupan folat yang dianjurkan setiap hari adalah 0,4 mg asam folat (Mochtar, 1998).

Gejala klinis anemia megaloblastik anatara lain mual muntah, cepat lelah, sering pusing, dan sinkop. Terapi asam folat yang diberikan kepada ibu hamil yang menderita anemia megaloblastik sebanyak 1gr/hari per oral (Manuaba, 1998).

Diagnosis anemia megaloblastik dibuat apabila ditemukan megaloblas atau promegaloblas dalam darah atau sumsum tulang. Sifat khas makrositer dan hiperkrom tidak selalu ditemukan, kecuali bila

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 27

Page 28: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

anemianya sudah berat. Sering kali anamianya normositer dan normikrom karena biasanya berdampingan dengan defisiensi besi dalam kehamilan. Peribahan dalam leukopoesis, seperti metamielosit datia dan sel batang datia yang kadang-kadang diserta vakuolisasi, dan hiperpegmentasi grnulisit terjadi lebih dini pada defisiensi asam folik dan B12. Diagnosis pasti baru dapat dibuat dengan percobaan penyerapan (absorption test) dan pengeluaran (clearance test) asam folik.

Pengobatannya: a. Asam folat 15 – 30 mg per harib. Vitamin B12 3 X 1 tablet per hari c. Sulfas ferosus 3 X 1 tablet per hari d. Pada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban sehingga dapat diberikan transfusi darah.

Prognosis untuk anemia megaloblastik cukup baik jika terapi diberikan secra rutin, dan hampir selalu berhasil. Apabila penderita mencapai masa nifas dengan selamat dengan atau pengobatan, maka anemianya akan sembuh dan tidak akan kambuh lagi, karena kebutuhan asam folat jauh berkurang ketika bayi sudah lahir. Anemia megaloblastik yang berat pada kehamilan dan tidak diobati memiliki prognosis yang buruk, angka kematian bagi ibu mendekati 50% dan bagi anak 50%.

ANEMIA HIPOPLASTIK (8%)Anemia yang disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel darah merah baru.Untuk diagnostik diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan diantaranya adalah darah tepi lengkap, pemeriksaan pungsi ekternal dan pemeriksaan retikulosit.

ANEMIA HEMOLITIK (0,7%)Anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah merah yang lebih cepat dari pembuatannya.Gejala utama adalah anemia dengan kelainan-kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan, serta gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ vital.Pengobatannya tergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya.Bila disebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obat penambah darah.Namun pada beberapa jenis obat-obatan, hal ini tidak memberi hasil.Sehingga transfusi darah berulang dapat membantu penderita ini.

3. MM PROSES PERSALINAN NORMALa. Mekanisme Persalinan Normal

Beberapa Istilah Yang Ada Hubungannya Dengan PartusMenurut Cara Persalinan- Partus normal disebut juga partus spontan yaitu proses lahirnya bayi dengan tenaga ibu sendiri, tanpa

bantuan alat-alat, serta tidak melukai bayi dan ibu, yang umumnya berlansung kurang dari 24 jam.- Partus abnormal yaitu persalinan parvaginan dengan bantuan alat-alat atau melalui dinding perut

dengan operas caesarea.Menurut Usia Kehamilan- Abortus (keguguran) adalah terhentinya kehamilan sebelum janin dapat hidup (viable) berat janin di

bawah 1000 gram, usia kehamilan di bawah 28 minggu.- Partus prematurus adalah persalinan dari hasil konsepsi pada kehamilan 28-36 minggu, janin dapat

hidup tetapi prematur, berat janin antara 1000-2500 gram.- Partus maturus atau aterm (cukup bulan) adalah partus pada kehamilan 37-40 minggu, janin matur,

berat badan diatas 2500 gram.- Partus post maturus (serotinus) adalah persalinan yang terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu partus

yang ditaksir, janin disebut post matur.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 28

Page 29: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

- Partus presipatatus adalah partus yang berlangsung cepat, mungkin di kamar mandi, di atas beca dan sebagainya.

- Partus percobaan adalah suatu penilaian kemajuan persalinan untuk memperoleh bukti tentang ada atau tidaknya disproporsi sefalopelvik.

Tanda-tanda Permulaan PersalinanSebelum terjadi kehamilan/persalinan beberapa minggu sebelumnya, wanita hamil memasuki “bulannya” atau “minggunya” atau “harinya” yang disebut kala pendahuluan. (Prepatory Stage of Labor). Tandanya adalah sebagai berikut :- Lightening atau settling atau dropping yaitu kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama pada

primigravida.- Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun.- Perasaan sering atau susah kencing (polikisuria) karena kandun kemih tertekan oleh bagian terbawah

janin.- Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah uterus, kadang disebut

“false labor pains”.- Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, dan sekresinya bertambah bisa bercampur darah (bloody

show).

Tanda-tanda Inpartu- Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur.- Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak robekan-robekan kecil pada serviks.- Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.- Pada pemeriksaan dalam : serviks mendatar dan pembukaan telah ada.

Tahap – Tahap Persalinan

Proses persalinan terdiri dari 4 kala yaitu :a. Kala I (kala pembukaan)

Waktu untuk pembukaan serviks sampai pembukaan lengkap 10 cm ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah, karena serviks mulai membuka dan mendatar. Darah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar kanalis servikalis. Kala pembukaan dibagi atas 2 fase yaitu :1) Fase laten: dimana pembukaan serviks berlangsung lambat sampai pembukaan 3 cm berlangsung

7-8 jam.2) Fase aktif : berlangsung selama 6 jam dan dibagi atas 3 subfase.

a) Periode akselerasi : berlangsung 2 jam, pembukaan 4 cm.b) Periode dilatasi maksimal : selama 2 jam, pembukaan berlangsung cepat menjadi 9 cm.c) Periode deselerasi : berlangsung lambat, dalam waktu 2 jam pembukaan menjadi 10 cm atau

lengkap.

b. Kala II (kala pengeluaran janin)Pada kala II, his terkoordinir, cepat, dan lebih lama, kira-kira 2-3 menit sekali, kepala janin telah turun masuk ruang panggul sehingga terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan, karena tekanan pada rektum, ibu merasa seperti mau BAB, dengan tanda anus terbuka.Pada waktu his kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka perineum merenggang, dengan his mengedan terpimpin akan lahirkan kepala, diikuti oleh seluruh badan janin, kala II pada primi 1 ½-2 jam, pada multi ½-1 jam.

c. Kala III (kala pengeluaran uri)Setelah bayi lahir, kontraksi rahim istirahat sebenar, uterus terata keras dengan fundus uteri setinggi pusat, dan berisi plasenta yang menjadi tebal 2 x sebelumnya. Beberapa saat kemudian timbul his

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 29

Page 30: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

pelepasan dan pengeluaran uri, dalam waktu 1-5 menit seluruh plasenta terlepas, terdorong ke dalam vagina dan akan lahir spontan atau dengan sedikit dorongan dari atas simfisis atau fundus uteri, seluruh proses biasanya berlangsung 5-30 menit setelah bayi lahir, pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah kira-kira 100-200 cc.

Ada 3 tanda lepasnya plasenta :- Perubahan ukuran dan bentuk uterus.- Tali pusat memanjang.- Semburan darah.

Perasat-perasat untuk mengetahui lepasnya uri :- Kustner

Dengan meletakkan tangan disertai tekanan di atas symphisis tali pusat ditegangkan, jika tali pusat masuk berarti belum lepas, jika diam/maju berarti sduah lepas.

- Strassman Tegangkan tali pusat dan ketok pada fundus, bila tali pusat bergetar berarti belum lepas, bila diam/turun berarti sudah lepas.

- Klein Sewaktu ada his, rahim kita dorong sedikit, bila bergetar kembali berarti belum lepas, bila diam/turun berarti sudah lepas.

d. Kala IV Adalah kala pengawasan selama 1 jam setelah bayi lahir dan uri lahir untuk mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan post partum.

Tiga Faktor penting yang memegang peranan pada persalinan1. Kekuatan- kekuatan yang ada pada ibu, seperti kekuatan his dan kekuatan mengedan

a. His atau tenaga yang mendorong anak keluar adalah kontraksi otot rahim pada persalinan, pada bulan terakhir dari kehamilan sebelumnya persalinan dimulai sudah ada kontraksi rahim.- His pendahuluan: tidak teratur menyebabkan nyeri perut bagian bawah dan lipatan paha tapi

tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang ke perut bagian bawah, mis: persalinan.

- His persalinan: kontraksi dari otot rahim yang psikologis lainnya yang bersifat nyeri, dan nyeri ini mungkin disebabkan oleh sel-sel otot saat kontraksi rahim bersifat otonom tidak dipengaruhi oleh tekanan misalnya: Rangsangan oleh jari-jari yang dapat menimbulkan kontraksi hi s

Menurut faalnya his persalinan dapat dibagi dalam:- His pembukaan = his yang menimbulkan pembukaan dari cervix- His pengeluaran = his yang mendorong anak keluar. His pengeluaran biasanya disertai dengan

keinginan mengejan.- His pelepasan uri yang melepaskan uri.

His adalah gelombang kontraksi ritmis otot polos dinding uterus yang dimulai dari daerah fundus uteri pada daerah di mana tuba falopii memasuki dinding uterus, awal gelombang tersebut didapat dari ‘pacemaker’ yang terdapat di dinding uterus daerah tersebut. Resultante efek gaya kontraksi tersebut dalam keadaan normal mengarah ke daerah lokus minoris yaitu daerah kanalis servikalis (jalan laihir) yang membuka, untuk mendorong isi uterus ke luar. His dapat terjadi sebagai akibat dari :

- Kerja hormon oksitosin

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 30

Page 31: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

- Regangan dinding uterus oleh isi konsepsi- Rangsangan terhadap pleksus saraf Frankenhauser yang tertekan massa konsepsi.

His dikatakan baik dan ideal apabila :- Kontraksi simultan simetris di seluruh uterus- Kekuatan terbesar (dominasi) di daerah fundus- Terdapat periode relaksasi di antara dua periode kontraksi- Terdapat retraksi otot-otot korpus uteri setiap sesudah his- Serviks uteri yang banyak mengandung kolagen dan kurang mengandung serabut otot,akan

tertarik ke atas oleh retraksi otot-otot korpus, kemudian terbuka secara pasif dan mendatar (cervical effacement). Ostium uteri eksternum dan internum pun akan terbuka.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 31

Page 32: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya nyeri saat his berlangsung adalah :- Iskemia dinding korpus uteri yang menjadi stimulasi serabut saraf di pleksus hipogastrikus

diteruskan ke sistem saraf pusat menjadi sensasi nyeri- Peregangan vagina, jaringan lunak dalam rongga panggul dan peritoneum, menjadi rangsang

nyeri.- Keadaan mental pasien (pasien bersalin sering ketakutan, cemas/ anxietas, atau eksitasi).- Prostaglandin meningkat sebagai respons terhadap stress

Hal yang penting dinilai mengenai His adalah :- Amplitudo : intensitas kontraksi otot polos : bagian pertama peningkatan agak cepat, bagian

kedua penurunan agak lambat.- Frekuensi : jumlah his dalam waktu tertentu (biasanya per 10 menit)- Satuan his : unit Montevide (intensitas tekanan / mmHg terhadap frekuensi).

b. Tenaga mengedan. Tenaga ini serupa dengan tenaga mengejan waktu kita buang air besar tapi jauh lebih kuat lagi. Waktu kepala sampai pada dasar panggul, timbul suatu reflex yang mengakibatkan psien menutup glottisnya, mengkontraksikan otot-otot perutnya dan menekan diafragmanya kebawah. Tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil, kalau pembukaan sudah lengkap dan paling efektif sewaktu kontraksi rahim. Tenaga ini juga melahirkan placenta setelah placenta lepas dari dinding rahim.

2. Keadaan jalan lahir3. Keadaan janinnya sendiri

Mekanisme PersalinanTurunnya kepalaBila his cukup kuat kepala akan turun, dan mulai masuk kedalam rongga panggul. Masuknya kepala melintasi pintu atas panggul dapat terbagi atas dua keadaan1. Sinklitismus, yaitu bila arah sumbu kepala janin tegak lurus dengan bidang pintu atas panggul.2. Asinklitismus ialah, yaitu arah sumbu kepala janin miring dengan bidang pintu atas panggul.

Asinklitismus terbagi atas dua bagian :- Asinklitismus anterior: menurut Naegele ialah apabila arah sumbu kepala membuat sudut lancip

ke depan dengan pintu atas panggul.- Asinklitismus posterior: menurut Litzman; yaitu keadaan sebaliknya dari asinklitismus anterior.

Keadaan asinklitismus anterior lebih menguntungkan dari pada mekanisme turunnya kepala dengan asinklitismus posterior karena ruangan pelvis di daerah posterior adalah lebih luas dibandingkan ruangan pelvis di daerah anterior. Hal asinklitismus lebih penting, apabila daya akomodasi panggul agak terbatas.

FleksiFlexi disebabkan karena anak didorong maju dan sebaliknya mendapat tahanan dari pinggir pintu atas panggul, cervix, dinding panggul dan dasar panggul.

Rotasi (putaran paksi dalam)Akibat kombinasi elastisitas diafragma pelvis dan tekanan intrauterin disebabkan oleh his yang berulang-ulang. Di dalam hal mengadakan rotasi ubun-ubun kecil akan berputar kearah depan, sehingga di dasar panggul ubun-ubun kecil berada di bawah simfisis.

Defleksi / ekstensiSesudah kepala janin sampai di dasar panggul dan ubun-ubun kecil dibawah simfisis, maka dengan suboksipot sebagai hipomoklion, kepala akan mengadakan gerakan defleksi untuk dapat dilahirkan. Pada tiap his, vulva lebih membuka dan kepala janin makin tampak. Perineum menjadi makin lebar

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 32

Page 33: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

dan tipis, anus membuka dinding rektum. Dengan kekuatan his bersama dengan kekuatan mengedan, berturut-turut tampak bregma, dahi, muka dan akhirnya dagu. Pada kepala bekerja dua kekuatan, yang satu mendesaknya ke bawah dan satunya disebabkan tahanan dasar panggul yang menolaknya keatas.

Putaran paksi luar Adalah gerakan kembali sebelum putaran paksi dalam terjadi, untuk menyesuaikan kedudukan kepala dengan punggung anak. Bahu melintasi pintu atas panggul dalam keadaan miring. Di dalam rongga panggul bahu akan menyesuaikan diri dengan bentuk panggul yang dilaluinya, sehingga didasar panggul, apabila kepala telah dilahirkan, bahu akan berada dalam posisi depan belakang. Selanjutnya dilahirkan bahu depan terlebih dahulu baru kemudian bahu belakang. Demikian pula dilahirkan trokanter depan terlebih dahulu, baru trokanter belakang. Kemudian bayi lahir sepenuhnya.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 33

Page 34: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 34

Page 35: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 35

Page 36: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

b. Cara Memimpin Persalinan

Pembagian Fase/Kala PersalinanPembagian fase/kala persalinan menurut WIknyosastro, dkk (1999 : 181) sebagai berikut:Kala 1 Pematangan dan pembukaan serviks sampai lengkap (kala pembukaan)Kala 2 Pengeluaran bayi (kala pengeluaran)Kala 3 Pengeluaran plasenta (kala uri)Kala 4 Masa 1 jam setelah partus, terutama untuk observasi

Tahap Persalinan Nullipara MultiparaKala 1 – fase laten Fase aktifPembukaan serviksKala 2Kala 3

Kurang dari 20 jam5 – 8 jamRata-rata 1,2 cm/jamKurang dari 2 jamKurang dari 30 menit

Kurang dari 14 jam2 – 5 jamRata-rata 1,5 cm/jamKurang dari 1 jamKurang dari 30 menit

Proses Berlangsungnya Persalinan Normal Persalinan Kala 1 : Fase Pematangan/Pembukaan ServiksPersalinan kala 1 dimulai pada waktu serviks membuka karena his : kontraksi uterus yang teratur, makin lama, makin kuat, makin sering, makin terasa nyeri, disertai pengeluaran darah-lendir yang tidak lebih banyak daripada darah haid. Persalinan kala 1 berakhir pada waktu pembukaan serviks telah lengkap (pada periksa dalam, bibir porsio serviks tidak dapat diraba lagi). Selaput ketuban biasanya pecah spontan pada saat akhir kala I.

- Fase laten : pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam.- Fase aktif : pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam.

o Fase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3 cm sampai 4 cm.o Fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), pembukaan 4 cm sampai 9 cm.o Fase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm).

Peristiwa penting pada persalinan kala 1 :a. Keluar lendir / darah (bloody show) akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous plug) yang selama

kehamilan menumpuk di kanalis servikalis, akibat terbukanya vaskular kapiler serviks, dan akibat pergeseran antara selaput ketuban dengan dinding dalam uterus.

b. Ostium uteri internum dan eksternum terbuka sehingga serviks menipis dan mendatar. c. Selaput ketuban pecah spontan (beberapa kepustakaan menyebutkan ketuban pecah dini jika

terjadi pengeluaran cairan ketuban sebelum pembukaan 5 cm).

Pematangan dan pembukaan serviks (cervical effacement) pada primigravida menurut Wiknyosastro, dkk (1999 : 183) berbeda dengan pada multipara :

Pada primigravida terjadi penipisan serviks lebih dahulu sebelum terjadi pembukaan - pada multipara serviks telah lunak akibat persalinan sebelumnya, sehingga langsung terjadi proses penipisan dan pembukaan.

Pada primigravida, ostium internum membuka lebih dulu daripada ostium eksternum (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti lingkaran kecil di tengah) - pada multipara, ostium internum dan eksternum membuka bersamaan (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti garis lebar).

Periode kala 1 pada primigravida lebih lama (+ 20 jam) dibandingkan multipara (+14 jam) karena pematangan dan pelunakan serviks pada fase laten pasien primigravida memerlukan waktu lebih lama.

Persalinan Kala 2 : Fase Pengeluaran Bayi

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 36

Page 37: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Persalinan kala 2 dimulai pada saat pembukaan serviks telah lengkap dan berakhir pada saat bayi telah lahir lengkap. His menjadi lebih kuat, lebih sering, lebih lama, sangat kuat. Selaput ketuban mungkin juga baru pecah spontan pada awal kala 2.

Peristiwa penting pada persalinan kala 2 adalah : Bagian terbawah janin (pada persalinan normal : kepala) turun sampai dasar panggul. Ibu timbul perasaan / refleks ingin mengejan yang makin berat. Perineum meregang dan anus membuka (hemoroid fisiologik) Kepala dilahirkan lebih dulu, dengan suboksiput di bawah simfisis (simfisis pubis sebagai sumbu

putar / hipomoklion), selanjutnya dilahirkan badan dan anggota badan. Kemungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untuk memperbesar jalan lahir

(episiotomi). Lama kala 2 pada primigravida + 1.5 jam, multipara + 0.5 jam.

Gerakan utama pengeluaran janin pada persalinan dengan letak belakang kepala : Kepala masuk pintu atas panggul : sumbu kepala janin dapat tegak lurus dengan pintu atas

panggul (sinklitismus) atau miring/membentuk sudut dengan pintu atas panggul (asinklitismus anterior/posterior).

Kepala turun ke dalam rongga panggul, akibat : 1) tekanan langsung dari his dari daerah fundus ke arah daerah bokong, 2) tekanan dari cairan amnion, 3) kontraksi otot dinding perut dan diafragma (mengejan), dan 4) badan janin terjadi ekstensi dan menegang.

Fleksi : kepala janin fleksi, dagu menempel ke toraks, posisi kepala berubah dari diameter oksipito-frontalis (puncak kepala) menjadi diameter suboksipito-bregmatikus (belakang kepala).

Rotasi interna (putaran paksi dalam) : selalu disertai turunnya kepala, putaran ubun-ubun kecil ke arah depan (ke bawah simfisis pubis), membawa kepala melewati distansia interspinarum dengan diameter biparietalis.

Ekstensi : setelah kepala mencapai vulva, terjadi ekstensi setelah oksiput melewati bawah simfisis pubis bagian posterior. Lahir berturut-turut : oksiput, bregma, dahi, hidung, mulut, dagu.

Rotasi eksterna (putaran paksi luar) : kepala berputar kembali sesuai dengan sumbu rotasi tubuh, bahu masuk pintu atas panggul dengan posisi anteroposterior sampai di bawah simfisis, kemudian dilahirkan bahu depan dan bahu belakang.

Ekspulsi : setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya akan dikeluarkan dengan mudah. Selanjutnya lahir badan (toraks,abdomen) dan lengan, pinggul / trokanter depan dan belakang, tungkai dan kaki.

Persalinan Kala 3 : Fase Pengeluaran PlasentaPersalinan kala 3 dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap dan berakhir dengan lahirnya plasenta. Kelahiran plasenta : lepasnya plasenta dari insersi pada dinding uterus, serta pengeluaran plasenta dari kavum uteri.Lepasnya plasenta dari insersinya : mungkin dari sentral (Schultze) ditandai dengan perdarahan baru, atau dari tepi / marginal (Matthews-Duncan) jika tidak disertai perdarahan, atau mungkin juga serempak sentral dan marginal. Pelepasan plasenta terjadi karena perlekatan plasenta di dinding uterus adalah bersifat adhesi, sehingga pada saat kontraksi mudah lepas dan berdarah. Pada keadaan normal, kontraksi uterus bertambah keras, fundus setinggi sekitar / di atas pusat.Plasenta lepas spontan 5-15 menit setelah bayi lahir (jika lepasnya plasenta terjadi sebelum bayi lahir, disebut solusio/abruptio placentae - keadaan gawat darurat obstetrik).

Persalinan Kala 4 : Observasi Pasca PersalinanSampai dengan 1 jam postpartum, dilakukan observasi. Menurut Kampono dan M. Moegni (1999) ada 7 (tujuh) pokok penting yang harus diperhatikan pada kala 4 :

Kontraksi uterus harus baik,

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 37

Page 38: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Tidak ada perdarahan pervaginam atau dari alat genital lain, Plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap, Kandung kencing harus kosong, Luka-luka di perineum harus dirawat dan tidak ada hematoma, Resume keadaan umum bayi, Resume keadaan umum ibu.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 38

Page 39: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

4. MM GIZI PADA IBU HAMIL

Pada kehamilan trimester I (minggu 1-13), kebutuhan gizi masih tetap seperti biasa. Pada kehamilan trimester II (minggu 13-26), dimana pertumbuhan janin cepat, ibu memerlukan tambahan kalori ± 285 dan protein lebih tinggi dari biasa menjadi 1,5 g/kg bb. Pada kehamilan trimester III (minggu 27-lahir), kalori sama dengan trimester II tetapi protein menjadi 2 g/kg bb.

Kalori (energi)Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses metabolisme jaringan baru. Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini tidak lantas menjadikan anda terlalu banyak makan. Tubuh anda memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah tersebut, berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil. Protein Anda membutuhkan protein lebih banyak selama kehamilan dibandingkan waktu-waktu lain di seluruh hidup anda.Hal inidikarenakan protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram protein setiap harinya, lebih banyak 25 gram dibandingkan yang lain. Menambahkan protein ke dalam makanan merupakan cara yang efektif untuk menambah kalori sekaligus memenuhi kebutuhan protein. Produk hewani seperti daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut merupakan sumber protein. Selain itu protein juga bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu, oncom, dan lainnya.Folat (asamfolat)Folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam perkembangan embrio. Folat juga membantu mencegah neural tube defect, yaitu cacat pada otak dan tulang belakang. Kekurangan folat juga dapat meningkatkan kehamilan kurang umur (prematur), bayi dengan berat badan lahir rendah (bayi berat lahir rendah/BBLR), dan pertumbuhan janin yang kurang. Sebenarnya, asam folat sangat diperlukan terutama sebelum kehamilan dan pada awal kehamilan. Namun, ibu hamil tetap harus melanjutkan konsumsi folat. 600 mg folat disarankan untuk ibu hamil. Folat dapat didapatkan dari suplementasi asam folat. Sayuran berwarna hijau (seperti bayam, asparagus), jus jeruk, buncis, kacang-kacangan dan roti gandum merupakan sumber alami yang mengandung folat.ZatBesiZat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah yang berperan membawa oksigen kejaringan tubuh. Selama kehamilan, volume darah bertambah untuk menampung perubahan pada tubuh ibu dan pasokan darah bayi. Hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi bertambah sekitar dua kali lipat. Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, ibu hamil akan mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko melahirkan bayi tidak cukup umur dan bayi dengan berat badan lahir rendah juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil yaitu sekitar 27 mg sehari. Selain dari suplemen, zat besi bisa didapatkan secara alami dari daging merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang telah difortifikasi zatbesi, dan kacang-kacangan.ZincDari beberapa studi dilaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar zat seng rendah dalam makanannya berisiko melahirkan prematur dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Sedangkan uji klinis suplementasi zat seng tidak didapatkan kejelasan mengenai keuntungan mengkonsumsi seng dalam jumlah yang lebih tinggi. Zat seng dapat ditemukan secara alami pada daging merah, gandum utuh, kacang-kacangan, polong-polongan, dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi. Pada umumnya, wanita tidak membutuhkan tambahan suplemen. Namun anda dapat mengkonsumsi suplemen (sekitar 25 mg zat seng sehari) jika anda dalam kondisi yang kurang sehat.KalsiumJanin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari. Paling banyak ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 39

Page 40: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

itu, kalsium juga digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi. Kalsium juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot, dan sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan, kalsium yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulangibu. Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sekitar  1000 mg per hari. Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu seperti susu, keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.Vitamin CVitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Wanita hamil setiap harinya disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Anda dapat dengan mudah mendapatkan vitamin C dari makanan seperti tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.Vitamin AVitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan, imunitas, serta pertumbuhan dan perkembanga nembrio. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan lainnya.

Hubungan antara status gizi dengan pertumbuhan janin

Peningkatan kebutuhan zat gizi selama kehamilan

Kalori (energy) Peningkatan rata-rata metabolism basalPertambahan kebutuhanSparing protein

Protein Bagian pertumbuhan janin, plasenta, cairan amnion, jaringan uterus, mammae, peningkatan volume darahCadangan maternal untuk partus dan laktasi

Mineral kalsium Pembentukan tulang dan gigi janin serta peningkatan metabolism kalsium ibu

Fosfor Volume dan sirkulasi darah ibu bertambahCadangan besi janinCadangan partus dan menyusui

Yodium Metabolic basal meningkatProduksi tiroksin meningkat

Magnesium Koenzim untuk metabolism energy dan proteinActivator enzimPertumbuhan jaringan dan metabolism selFungsi otot optimal

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 40

Page 41: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Zn (seng) Mencegah kelainan congenitalUntuk perkembangan otot normalMencegah retardasi pertumbuhan janin

Vitamin A Esensial untuk tumbuh sel dan jaringanPertumbuhan tulang dan gigiMencegah kelainan bawaan

Vitamin D Perbaikan absorpsi kalsium dan fosforProses mineralisasi tulang dan gigi

Vitamin C Perbaikan dan integrias jaringanZat semen dalam jaringan ikat dan vaskularisasiPeningkatan penyerapan besi

Asam folat Penngkatan kebutuhan metabolicMencegah anemia megaloblastikProduksi heme untuk hemoglobinProduksi materi sel inti (RNA- DNA)

Menu seimbang pada kehamilan Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu makanan selama hamil. Nah, berikut bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari:

Kelompok bahan makanan: Porsi:roti, serealia, nasi dan mi 6 piring/porsisayuran 3 mangkukbuah 4 potongsusu, yogurt, dan atau keju 2 gelasdaging, ayam, ikan, telur dan kacang-kacangan 3 potonglemak, minyak 5 sendok thegula 2 sendok makan

Berikut tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil

Bahan makananPorsi hidangan sehari

Jenis hidangan

Nasi 5 + 1 porsi Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/ daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1 potong sedangMakan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedangMakan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagiSelingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedangMakan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siangSelingan: susu 1 gelas

Sayuran 3 mangkukBuah 4 potongTempe 3 potongDaging 3 potongSusu 2 gelasMinyak 5 sendok the

Gula 2 sendok makan

Variasikan menu tersebut dengan bahan makanan penukarnya sebagai berikut:

* 1 porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan:

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 41

Page 42: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah besar (50 gram), mi basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135 gram).

* 1 potong sedang ikan (40 gram) dapat ditukar dengan: 1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya.

* 1 mangkuk (100 gram) sayuran, di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dan lainnya.

* 1 potong buah, seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram), 2 buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram), dan lainnya.

* 2 potong sedang tempe (50 gram) dapat ditukar dengan: Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok makan kacang mete (15 gram), dan lainnya.

* 1 gelas susu susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan: 4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1 potong kecil keju (35 gram), dan lainnya. * Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan: avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.

* Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan: 1 sendok makan madu (15 gram)Rekomendasi rentang pertambahan berat badan total pada wanita hamil menurut BMI.

Rendah, BMI < 19,8Normal, BMI 19,8-26Tinggi, BMI > 26-29,0

Suplemen-suplemen yang dapat di berikan pada wanita hamil, sebagai berikut:

Suplemen Zat Besi.Jika diperlukan pada wanita pada saat kehamilan adalah 150mg besi sulfat / 300mg besi glukonat / 100mg besi fumarat.Zat besi nonheme terdapat pada sebagian besar diet besi.Hindari konsumsi teh, kopi, susu karena dapat mengurangi absorbsi besi.

Suplemen Asam Folat.Jumlah dari preparat yang dapat diberikan adalah 0,4 – 0,8 mg/hari.Pemberian suplemen ini dapat mencegah anemia megaloblastik.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 42

Page 43: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Pada wanita hamil yang sudah mengalami anemia dapat diberikan suplemen ini bersama dengan zat besi.

Suplemen Vitamin C.Suplemen vitamin C dapat dikonsumsi sebanyak 250mg/hari bersamaan dengan konsumsi makanan.Pemberian suplemen ini dapat meningkatkan absorbsi besi nonheme.Menjelaskan Masalah-Masalah Nutrisi yang Timbul Saat Kehamilan.Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, partus prematus, inertia uteri, perdarahan pasca persalinan, dll. Sedangkan makan berlebihan dapat menyebabkan gemuk, pre-eklamasi, janin besar.Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dikonsumsi ibu hamil: Hati dan produk hati mengandung dosis vitamin A tinggi yang bersifat teratogenik dapat

menyebabkan cacat pada janin. Makanan mentah atau setengah matang (daging, seafood) kerena risiko toxoplasma. Ikan yang mengandung metilmerkuri dalam kadar tinggi sepeti hiu, martin, yang dapat menggangu

sistim syaraf janin. Kafein yang terkandung dalam kopi, teh dibatasi 200mg/hari. Efek yang terjadi adalah insomnia,

refluks, dan frekuensi berkemih meningkat. Vitamin A dosis > 20.000 IU-50.000 IU/ hari menyebabkan kelainan bawaan. Susu atau produk susu yang tidak di pasteurisasikan. Keju lunak seperti brie, camembert, roquefort, dan feta. Toxoplasmosis juga dapat melekat pada kotoran kucing, sebaiknya ibu meminta orang lain untuk

membersihkan kotoran kucing selama ibu hamil. Pastikan ibu memasak matang semua makanan, mencuci sayuran, dan buah, menghindari kotoran kucing, dan memakai sarunga tangan jika bekerja dengan tanah.

Menjelaskan Penanganan Masalah yang Timbul Pada Saat Kehamilan.Dalam menangani masalah gizi pada ibu hamil yang perlu diperhatikan adalah cara mengatur menu dan cara pengolahan menu. Menu yang seimbang pada kehamilan : • Satu jenis makanan pokok, seperti nasi, jagung, roti, ubi kayu, dan kentang sebagai sumber energi. • Satu jenis lauk pauk seperti tahu, tempe, telur, ikan dan daging sebagai sumber protein• Satu jenis sayuran dan buah-buahan yang merupakan sumber vitamin mineral dan serat• Kebutuhan cairan yang di anjurkan 2, 3 liter/hr untuk meningkatkan aliran uretero-plasenta• Olah raga yang dianjurkan seperti jalan kaki, jogging, bersepeda di tempat dan berenang. Atau melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mencuci piring dan sebagainya.

( Sumber: Bobak.2005.Keperawatan Maternis. Jakarta:EGC)

5. MM PUASA RAMADHAN PADA IBU HAMIL

Menjelaskan Hukum Puasa Ramadhan Bagi Wanita Hamil.

Wanita yang mengandung dan wanita yang menyusui: Jika puasanya berdampak bahaya terhadap dirinya atau anaknya dan keduanya, maka wanita itu

boleh tidak berpuasa saat mengandung maupun menyusui Jika dampak bahaya itu menimpa anaknya saja, bukan pada diri wanita tersebut, maka harus

mengqadha’ hari-hari yang tidak dipuasainya dan memberi makan setiap harinya satu orang miskin.

Jika dampak bahaya itu menimpa dirinya (wanita hamil), maka cukup mengqadha’.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 43

Page 44: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan dalam masalah puasanya ibu hamil pada bulan Ramadhan adalah:

Janin yang kita kandung telah ditiupkan roh nya, maka ia bukan benda mati, ia hidup dan jika kita berpuasa maka ia juga akan ikut berpuasa padahal ia belum mendapatkan kewajiban sama sekali untuk berpuasa.

Mau tidak mau dengan ikutnya ibu berpuasa dan hal ini yang tidak dianjurkan baik oleh Allah SWT ataupun Rosullullah SAW, karena janin mendapatkan nutrisi dan oksigen dari darah ibu melalui plasenta.

(Sumber : Shaleh. Sentuhan nilai kefikihan untuk wanita beriman)

Memahami dan menjelaskan tentang hukum puasa ramadhan bagi wanita hamil

Hamil dan menyusui adalah dua kondisi berat yang dialami hampir semua wanita. Dalam hal inilah kewajiban berpuasa bagi wanita hamil dan menyusui agak berbeda dari kaum muslimin pada umumnya. Kesukaran yang mereka hadapi diibaratkan orang yang sakit ditengah ketidakberdayaanya melawan penyakit. Sebab itu, wanita hamil dan menyusui diberikan keringanan (rukhshah) untuk tidak berpuasa.

مسكين طعام يطيقوذه اخروالذين ايام من سفرفعدة مريضااوعلي منكم كان فمنا

”Diwajibkan bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) untuk membayar fidyah, yaitu dengan memberi makan seorang miskin.” (QS. Al- Baqarah : 184).

Sedang hadist Nabi SAW, ”Sesungguhnya Allah telah memaafkan setengah nilai shalat dari para musafir serta memberikan kemurahan bagi wanita hamil dan menyusui. Demi Allah. Rasulullah telah mengatakan keduanya, salah satu atau keduanya.” (HR. Nasai dan Tirmidzi).

Hukumnya kembali ke asal, yakni wajib. Sepanjang mereka tidak merasa berat, yakin sanggup menjalani serta tidak sampai membahayakan kondisi kesehatan diri dan janinnya.Para ulama berbeda pendapat dalam masalah ini, yang secara garis besar terbagi menjadi empat pandangan :Keduanya (wanita hamil maupun menyusui) harus mengganti puasa dan tidak perlu membayar fidyah. Ini adalah pendapat Mazhab Hanafi , Abu Tsaur dan Abu Ubaid. Dalilnya adalah mengqiyaskan wanita hamil dan menyusui dengan orang sakit. Orang sakit boleh tidak puasa, dan harus meng-qadha (mengganti) di hari lain, sebagaimana jelas dalam Al- Qur’an surah Al- Baqarah ayat 184 dan 185. Pendapat ini disokong oleh ulama asal Mekkah, Syekh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin. Menurutnya penjelasan tentang membayar fidayah bagi yang meningglakan puasa karena uzur tidak ada dalam Al- Qur’an maupun Sunnah (Hadist).Bila dia hanya khawatir akan dirinya saja, maka dia harus meng-qadha, tapi bila mengkhawatirkan pula keselamatan bayinya kalau berpuasa, maka dia harus meng-qadha plus membayar fidyah. Ini adalah pendapat Mazhab Syafi’i dan Hanbali. Mazhab Syafi’i dan Hanbali sebenarnya sama dengan Mazhab Hanafi yang mengqiyaskan wanita hamil atau menyusui dengan orang sakit, sehingga mereka wajib meng-qadha dan tidak berlaku pembayaran fidyah. Tapi mereka menambahkan, bila keduanya khawatir akan keselamatan orang lain, dalam hal ini adalah janin atau bayi yang disusui yang kalau mereka puasa akan mengganggu kenyamanan si bayi, maka ada kewajiban lain, yaitu harus membayar fidyah lantaran batal puasa gara-gara menyelamatkan orang lain

Wanita hamil hanya boleh meng-qadha dan tidak membayar fidyah sedangkan wanita menyusui yang khawatir akan anaknya, harus meng-qadha plus membayar fidyah. Ini adalah pendapat Mazhab Maliki. Dalil wanita hamil diqiyaskan murni kepada orang sakit, sedangkan wanita menyususi alasannya sama dengan alasan Madzhab Syafi’i dan Hanbali.

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 44

Page 45: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Hukum yang dibebankan kepada wanita hamil dan menyusui sebenarnya disandarkan pada prinsip memperhatikan aspek meringankan dan meniadakan kesulitan yang berlebihan. Sebagaimana Hadist Rasulullah SAW, ”Permudahlah dan jangan mempersulit, tenangkanlah dan jangan menggelisahkan.” (HR. Ahmad)

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 45

Page 46: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

PROSES FERTILISASI

Pendekatan Spermatozoa ke OvumGerak aktif di saluran telur dari spermatozoa ini dipicu karena stimulasi dari cairan oviduct. Selain itu ovum bergerak secara pasif, ovum sendiri tidak memiliki alat gerak dan hanya mampu berada di tuba fallopii karena dibantu dengan adanya gerakan cillia dibagian infundibulum dan ampula tuba fallopi dan juga tidak terlepas dengan adanya rangsang khemotaksis.Rangsang Khemothaksis, dengan rangsang inilah spermatozoon menemukan arah menuju ovum dengan tepat. Rangsang ini diberikan oosit sekunder dengan mengeluarkan senyawa fertilizin untuk menarik sperma agar mendekatinya, dan dengan adanya reaksi fertilizin inilah spermatozoon dapat menempel pada selaput telur bagian luar yaitu pada lapisan Corona Radiata.Penempelan Spermatozoa pada selaput telurPada tahap ini, enzim-enzim pada spermatozoa sangat berpengaruh terhadap penempelan spermatozoa pada selaput telur. Spermatozoa memiliki pelindung yang disebut akrosom yang menghasilkan enzim yang diperlukan untuk menembus lapisan pelindung dari ovum. Pertama, agar dapat melakukan penempelan pada sel telur, spermatozoa harus menembus lapisan-lapisan yang mengelilingi sel telur dengan cara mengeluarkan enzim hialuronidase untuk melarutkan senyawa hialuronid pada korona radiata, ini terjadi karena spermatozoa menembus sel folikel maka akrosoma putus dan hyaluronidase keluar, fungsi dari enzim hyaluronidase sendiri adalah untuk melarutkan senyawa hialuronid pada lapisan corana radiata. Kemudian spermatozoa mengeluarkan akrosin untuk melakukan lisis (menghancurkan glikoprotein pada zona pellusida) dan anti fertilizin agar dapat melekat pada sel telur. Proses pengeluaran kedua enzim tersebut disebut dengan reaksi akrosom. * Spermatozoa dapat menempel juga disebabkan oleh adanya reaksi fertilizin dari selaput telur dengan antifertilizin dari spermatozoon. Pada tempat penempelan antara membran telur dengan akrosoma spermatozoon akan terbentuk semacam saluran membran. Inti spermatozoon akan masuk ke dalam sel telur melalui saluran ini. Fertilizin merupakan glikoprotein yang khusus dan unik untuk setiap species. Oleh karena itu tidak akan terjadi fertilisasi silang antar spesies, meskipun hidup di dalam satu tempat yang sama.

Penetrasi protozoa ke dalam ooplasmaMasuknya inti spermatozoon ke dalam ooplasma menimbulkan berbagai reaksi, yaitu: reaksi membran, reaksi korteks dan kenaikan metabolisme- Saat spermatozoon melakukan penetrasi, maka sel telur akan mengeluarkan senyawa tertentu agar zona pellusida tidak dapat ditembus oleh spematozoon lain, mengakibatkan membran telur menjadi elastis dan liat (reaksi membran) agar tidak terjadi polispermi. Di dalam korteks terjadi kenaikan kadar ion Calsium (Ca++) sebagai activator metabolisme. Sintesis protein khusus pada proses ini dimaksudkan untuk membantu inisiasi pembelahan dan membentuk enzim metabolik

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 46

Page 47: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

- Fertilisasi yang dilakukan oleh satu spermatozoon saja disebut monospermi. Reaksi fisiologis penting yang terjadi pada permukaan telur apabila fertilisasi berlangsung ialah tidak responsifnya telur terhadap spermatozoon yang datang berikutnya, sehingga dapat mencegah masuknya spermatozoon yang kedua.- Mekanisme yang terjadi disebut sebagai reaksi penolakan (Blocking System), dimana tidak memungkinkan terjadinya polispermi, atau setidaknya dapat mencegah masuknya sperma yang kedua. Pada permukaan telur terdapat anti fertilizin. Salah satu fungsinya adalah bahwa pada waktu fertilisasi, reaksi fertilizin – anti fertilizin dapat mencegah spermatozoon lain agar tidak lagi menempel pada telur.

Penetrasi spermatozoon juga akan merangsang sel telur untuk menyelesaikan proses meiosis II yang menghasilkan 3 badan polar dan satu pronukleus betina. Masuknya spermatozoon dalam ooplasma menyebabkan reorganisasi penyebaran protein di dalam ooplasma. Pigmen (protein berwarna) mengalir ke tempat masuknya spermatozoon. Perubahan letak protein dalam ooplasma mencerminkan pola bentuk dan struktur tubuh embrio yang akan terbentuk nantinya.Penggabungan pronukleus Jantan dan Betina

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 47

Page 48: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

Tahap ini merupakan penggabungan inti antara genom jantan dengan betina. Setelah terbentuk pronukleus betina pada proses sebelumnya, selanjutnya pronukleus jantan bergerak untuk bergabung dengan pronukleus betina membentuk inti baru.Spermatozoon yang masuk ke dalam sel telur dengan meninggalkan ekornya di dalam rongga perivitellin. Bagian leher berbalik di depan, inti atau nukleus kemudian membesar membentuk pronukleus jantan. Pronukleus jantan bergerak menuju ke pronukleus betina. DNA dan RNA dari spermatozoon bercampur dalam ooplasma, kemudian membentuk inti baru. Penggabungan inti merupakan penyatuan genom jantan dengan betina. Kromosom bersatu membentuk sinkarion. Maka apabila kromosom berasal dari sperma dan telur lain spesies tidak akan dapat terjadi penggabungan, sebab jumlah pasangan dan ukurannya tidak saling bersesuaian. Dalam peristiwa ini, terjadi penggabungan inti sel telur dan inti spermatozoon yang masing-masing mengandung 23 kromosom (haploid) sehingga dihasilkan zigot yang memiliki 46 kromosom (diploid).Inisiasi pembelahan zigotZigot merupakan hasil dari penggabungan inti sperma yang mengandung 23 kromosom (haploid) dengan inti ovum yang mengandung 23 kromosom (haploid). Pembelahan berlangsung secara mitosis berkali-kali Pembelahan ini mula-mula diawali dengan pembelahan inti, kemudian diikuti dengan pembelahan sitoplasma menjadi banyak sel yang lebih kecil, zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas dan seterusnya. Pada saat dimana sel tersebut mencapai 32 sel dan membentuk bola padat, inilah yang disebut morula.Di dalam morula terdapat rongga yang disebut blastosoel yang berisi cairan yang dikeluarkan oleh tuba fallopii, bentuk ini kemudian disebut blastosit. Lapisan terluar blastosit disebut trofoblas yang merupakan dinding blastosit yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon tembuni atau ari-ari (plasenta), sedangkan masa di dalamnya disebut simpul embrio (embrionik knot) merupakan calon janin. Blastosit ini bergerak menuju uterus untuk mengadakan implantasi (perlekatan dengan dinding uterus).Setelah itu, terjadi tahap pembelahan dan pembentukan blastula Embrio akan masuk ke dalam suatu tahapan paling kritis yaitu stadium gastrula Gastrula ditandai dengan perubahan susunan yang sangat besar dan sangat rapi dari sel-sel di dalam embrio

MENJELASKAN PROSES NIDASI/IMPLANTASINidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. Dalam keadaan normal, pada saat endometrium siap di implantasikan (sekitar seminggu setelah ovulasi) morula turun ke uterus dan terus berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi blastokista yang mampu melakukan implantasi. Dengan demikian, penundaan selama seminggu setelah pembuahan dan sebelum implantasi terjadi penyediaan waktu baik bagi mudigah maupun endometrium untuk mempersiapkan di menghadapi implantasi. Blastokista adalah satu lapis sel-sel berbentuk bola yang mengelilingi suatu rongga berisi cairan dengan massa padat sel-sel berkelompok di satu sisi. Massa padat ini, yang disebut massa sel dalam (inner cell mass), akan menjadi janin. Lapisan tipis palng luar, yaitu tropoblas, bertanggung jawab menyelesaikan implantasi, dan setelah itu berkembang menjadi bagian janin dari plasenta. Rongga berisi cairan, blastokel, akan menjadi kantung amnion. Saat blastokista mencapai rongga rahim, jaringan endometrium berada dalam masa sekresi. Jaringan endometrium ini banyak mengandung sel-sel desidua, yaitu sel-sel besar yang mengandung banyak glikogen serta mudah dihancurkan oleh tropoblas.Ketika blastokista siap melaksanakan implantasi, permukaannya menjadi lengket. Blastokista melekat ke lapisan dalam uterus di sisi massa sel dalamnya. Implantasi dimulai ketika sel-sel tropoblastik yang melapisi massa sel dalam (inner cell mass) mengeluarkan enzim-enzim proteolitik sewaktu berkontak dengan endometrium. Enzim-enzim ini mencerna jalan diantara sel-sel endometrium, sehingga sel-sel tropoblas dapat menembus ke kedalaman endometrium, tempat sel-sel tersebut mencerna sel-sel uterus.Tropoblas melaksanakan fungsi ganda, yaitu : (1) menyelesaikan implantasi sewaktu membuat lubang di endometrium untuk blastokista dan (2) menyediakan bahan bakar metabolik serta bahan-bahan dasar

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 48

Page 49: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

untuk mudigah yang sedang berkembang karena sel-sel tropoblastik menguraikan jaringan endometrium yang kaya akan gizi.Blastokista dengan bagian yang berisi massa sel dalam(inner cell mass) akan mudah masuk ke dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup kembali. Itulah sebabnya, kadang saat nidasi terjadi sedikit perdarahan akibat luka desidua ( tanda hartman). Umumnya nidasi terjadi pada dinding depan atau belakang rahim dekat fundus uteri.Setelah blastokista masuk ke dalam desidua melalu aktivitas tropoblastik, terbentuk selapis sel endometrium yang menutupi permukaan lubang, sehingga blastokista benar-benar tertanam di lapidan dalam uterus. Lapisan tropoblas terus mencerna sel-sel desidua di sekitarnya dan menyediakan energi bagi mudigah sampai plasenta terbentuk.

MENJELASKAN PROSES TERJADINYA PLASENTASI

PLASENTA (URI)Uri berbentuk bundar atau oval dengan diameter 15-20cm, tebal 2-3cm dan berat 500-600gr. Biasanya plasenta akan berbentuk lengkap pada kehamilan usia 16 minggu, dimana ruang amnion telah mengisi seluruh rongga rahim. Plasenta terletak pada korpus uteri bagian depan atau belakang agak ke arah fundus uteri.Plasenta terdiri atas 3 bagian : 1. Bagian janin (fetal portion). Terdiri dari korion frondosum dan vili. Vili dari uri yang matang terdiri atas :a. Vili korialis b. Ruang interviler. Darah ibu yang berada dalam ruang interviller berasal dari arteri spiralis yang berada di desidua basalis. Pada sistol, darah dipompa dengan tekanan 70-80 mmHg ke dalam ruang interviler sampai lempeng korionik (chorionic plate) pangkal dari kotiledon-kotiledon. Darah tersebut membanjiri vili koriales dan kembali perlahan-lahan ke pembuluh balik (vene-vena) di desidua dengan tekanan 8 mmHg.c. Pada bagian permukaan janin uri diliputi oleh amnion yang kelihatan licin. Di bawah lapisan amnion ini berjalan cabang-cabang pembuluh darah tali pusat. Tali pusat akan berinsersi pada uri bagian permukaan janin. 2. Bagian maternal (maternal portion)Terdiri atas desidua kompakta yang terbentuk dari beberapa lobus dan kotiledon (15-20 buah). Desidua basalis pada uri matang disebut lempeng korionik (basal) dimana sirkulasi utero-plasental berjalan ke ruang-ruang intervili melalui tali pusat. Jadi, sebenarnya peredaran darah ibu dan janin adalah terpisah. Pertukaran terjadi melalui sinsitial membrane yang berlangsung secara osmosis dan terjadi alterasi fisiko-kimia. 3. Tali pusat Tali pusat merentang dari pusat janin ke uri bagian permukaan janin. Panjangnya rata-rata 50-55 cm, dengan diameter 1-2,5cm. pernah dijumpai tali pusat terpendek ½ cm dan terpanjang 200cm. struktur terdiri dari a.umbilikalis dan 1 v.umbilikalis serta jelly Wharton. Jenis insersi tali pusat : a. Insersi sentralis (di tengah plasenta)b. Insersi lateralis (parasentralis )c. Insersi marginalis d. Insersi velamentosa Tipe-tipe plasenta : a. Menurut bentuknya : • Plasenta normal • Plasenta membranasea (tipis)• Plasenta suksenturiata (satu lobus terpisah)

• Plasenta spuria • Plasenta bilobus (2 lobus)• Plasenta trilobus (3 lobus)b. Menurut perlekatan pada dinding rahim : • Plasenta adhesiva (melekat)• Plasenta akreta (lebih melekat)• Plasenta inkreta (sampai ke otot polos)• Plasenta perkreta (sampai ke serosa)

Fungsi uri :

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 49

Page 50: PBL 2 Reproduksi - Anemia Pada Kehamilan - Lusy

a. Nutrisasi , yaitu alat pemberi makan pada janin b. Respirasi, yaitu alat penyalur zat asam dan pembuang CO2c. Ekskresi, yaitu alat pengeluaran sampah metabolismed. Produksi, yaitu alat yang menghasilkan hormon-hormon e. Imunisasi, yaitu alat penyalur bermacam-macam antibodi ke janin

f. Pertahanan (sawar), yaitu alat yang manyaring obat-obatan dan kuman-kuman yang bisa melewati uri Hormone yang dihasilkan uri antara lain :1. Human chorionic gonadotropin (HCG).2. Chorionic Somatomammotropin (Plasental Lactogen).3. Estrogen. 4. Progesterone.5. Tirotropin Chorionik dan Relaksin.

( Sumber: Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Jilid 1 Edisi 2. Jakarta : EGC)

LUSY NOVITASARI1102011144ANEMIA PADA KEHAMILAN Page 50


Recommended