41
LBM 5 Ganggan perilaku pada anak Step 1 - Instabilitas genomic Ketidakstabilan keseluruhan genetic yg dimiliki sel - IQ (inteleqtual question) Angka yg menjelaskan tingkat kecerdasan seseorang yg dibandingkan dengan sesamanya dalam 1 populasi Step 2 1. Apa saja tahapan perkembangan pada anak? 2. Apa maksud dari IQ 50 dan derajatnya? 3. Apa saja macam – macam ggn perkembangan pada anak? 4. Apa hubungan ibu suka makan seafood pada sekenario? 5. Mengapa gangguan bicaranya terhambat? Terutama hururf 6. Apa patofis kelainan kromosom thd IQ rendah? 7. Mengapa anak cenderung pasif, dan suka bermain dg anak yg lbh kecil, sulit mengerti aturan bermain? 8. Apa hubungan anak sering sakit dg perkembangan anaknya? 9. Apa yg dimaksud dg perkembangan emosi, perilaku, sosialisasi, kognitif dan komunikasi? 10. Apa definisi, kriteria, dan etiologi RM? 11. Apa saja penyakit pada anak yg disertai RM? 12. Bagaimana zat kimia menginfeksi, faktor genetik mempengaruhi perkembangan anak? 13. Bagaimana karakteristik fisik penyakit2 yg disertai RM? 14. Bagaimana kondisi umum dan fisik seorang anak dg RM? 15. Bagaimana kemampuan anak dg RM dan dampaknya thd keluarga? 16. Apakah pemeriksaan klinik & penunjang yang diberikan? 17. DD?

Lbm 5 Riezfi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

step 7

Citation preview

Page 1: Lbm 5 Riezfi

LBM 5

Ganggan perilaku pada anak

Step 1

- Instabilitas genomicKetidakstabilan keseluruhan genetic yg dimiliki sel

- IQ (inteleqtual question)Angka yg menjelaskan tingkat kecerdasan seseorang yg dibandingkan dengan sesamanya dalam 1 populasi

Step 2

1. Apa saja tahapan perkembangan pada anak?2. Apa maksud dari IQ 50 dan derajatnya?3. Apa saja macam – macam ggn perkembangan pada anak?4. Apa hubungan ibu suka makan seafood pada sekenario?5. Mengapa gangguan bicaranya terhambat? Terutama hururf6. Apa patofis kelainan kromosom thd IQ rendah?7. Mengapa anak cenderung pasif, dan suka bermain dg anak yg lbh kecil, sulit mengerti

aturan bermain?8. Apa hubungan anak sering sakit dg perkembangan anaknya?9. Apa yg dimaksud dg perkembangan emosi, perilaku, sosialisasi, kognitif dan komunikasi?10.Apa definisi, kriteria, dan etiologi RM?11.Apa saja penyakit pada anak yg disertai RM?12.Bagaimana zat kimia menginfeksi, faktor genetik mempengaruhi perkembangan anak?13.Bagaimana karakteristik fisik penyakit2 yg disertai RM?14.Bagaimana kondisi umum dan fisik seorang anak dg RM?15.Bagaimana kemampuan anak dg RM dan dampaknya thd keluarga?16.Apakah pemeriksaan klinik & penunjang yang diberikan?17.DD?18.Bagaimana cara pencegahan RM?19.Bagaimana edukasi thd keluarga dg anak RM?20.Apa penatalaksanaan pada sekenario?

Page 2: Lbm 5 Riezfi

Step 3

1. Apa saja tahapan perkembangan pada anak?- Dari lahir – 3 bln = belajar mengangkat kepala, belajar mengikuti objek dg kepala,

bereaksi thd suara / bunyi, mengenal ibu dg pendengaran, penciuman, dan kontak, menahan barang yg dipegang, mengoceh spontan dan bereaksi dg mengoceh.

- 3 – 6 bln = mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dg bertumpuan tangan, mulai belajar meraih benda dalam jangkauan dan diluar jangkauan, menaruh benda di mulut.

- 6 – 9 bln = dpt duduk tanpa dibantu, dpt tengkurap dan berbalik sendiri, mengeluarkan kata2 tanpa arti

- 9 – 12 bln = dpt berdiri sendiri tanpa dibantu, dpt beralan tanpa ditutuntun, menirukan suara, belajar menyatakan 1 atau 2 kata

- 12 – 18 bln = menyusun 2 atau 3 kotak, dpt mengatakan 5 – 10 kata- 18 – 2 th = bisa menyusun 6 kotak, menyusun 2 kata, belajar makan sendiri,

menggambar garis dg kertas- 2 th – 3 th = belajar meloncat dgn 1 kaki, mampu menyusun kalimat,menggambar

lingkaran- 3 – 4 th = bisa berjalan sendiri, belajar membuka pakaian sendiri, menyebutkan nama,

JK, dan usia, banyak bertanya- 4 – 5 th = bisa melompat, menari, pandai bicara, mengenal 4 warna, menaruh minat

pada orang dewasa

Dari beberapa aspek perkembangan anak- Perkembangan motorik = badan, otot kasar (gerakan dasar, berlari, jalan, lompat,

memukul) dan halus (melakukan gerakan spesifik, menulis, melipat, menggunting)Pada usia 4 – 6 th penggunaan otot mulai berfungsi spt menari, banyak tenaga untuk melakukan kegiatan

- Perkembangan emosi = anak dapat menunjukan sikap inisiatif sendiri, mulai bisa lepas ikatan orang tua, bermain dg lingkungan sekitar, bergerak bebas

- Perkembangan sosial = mulai bersosialisasi- Perkembangan kognitif

2. Apa maksud dari IQ 50 dan derajatnya?IQ 50 = derajat RM sedang

RM ringan = IQ 52 – 69 keterampilan sosial adekuat, defisit kognitif spt kemampuan buruk utk berpikir abstrak dan egosentris berbeda dg anak usia sebayanya

Page 3: Lbm 5 Riezfi

RM sedang = IQ 36 – 51 keterampilan komunikasi lambat, isolasi dimulai di SD, biasanya pemahaman dan penggunaan bahasa lambatRM berat = IQ 20 – 35 bicara terbatas, perkembangan mototrik burukRM sangat berat = IQ < 10 keterampilan komunikasi dan motorik sangat terbatas

PPDGJRingan 50 – 69Sedang 35 – 49Berat 20 – 34 Sangat berat < 20

3. Apa saja macam – macam ggn perkembangan pada anak?- Conduct behavior = menentang, perusak, memicu perkelahian, angkauh, amarah- Personality disorder = suka menyendiri, cemas, depresi, pemalu- Immaturity = pasif, suka main dengan anak kecil- Sosialized deliduency = suka bolos sekolah, mencuri

4. Apa hubungan ibu suka makan seafood pada sekenario?Ada intoksikasi logam berat pada masa kehamilan, diduga makanan terkontaminasi logam berat disalurkan ke janin, janin keracunan masuk otak janin RMAda defek SSP , jika rusak di sensoris & memori sulit mengenal nama benda, sulit menghapal dsb, jika rusak di motorik bicara terlambat, spt huruf R, L, S dsb

Selebihnya samaMerkuri ada 3 bentuk

- Merkuri elemental = terdapat pada termometer, tensi raksa- Merkuri inorganik = bersifat toksis pada ginjal- Merkuri organik = seperti metil merkuri (MeHg) toksis pada SSP, terdapat banyak

pada rantai makanan

Bisa masuk ke tubuh 3 cara- Melalui pencernaan (makan seafood)- Lewat pernafasan (menghirup uap merkuri)- Penyerapan kulit (pada kosmetik)

Zat lain bisa timbal arsenik Kebanyakan kerang yg tercemar zat kimia

5. Mengapa gangguan bicaranya terhambat? Terutama huruf R, L, S

Page 4: Lbm 5 Riezfi

Ada defek SSP , jika rusak di sensoris & memori sulit mengenal nama benda, sulit menghapal dsb, jika rusak di motorik bicara terlambat, spt huruf R, L, S dsb

6. Apa patofis kelainan kromosom thd IQ rendah?Pada orang normal ada 46 pasang

Jika ada keracunan intoksikasi ada 2 jenis - Saat kehamilan- Saat terjadi pembelahan

Kromosom 21 misalnya jka terkena logam berat ada sindrom trisomi 21 RM

7. Mengapa anak cenderung pasif, dan suka bermain dg anak yg lbh kecil, sulit mengerti aturan bermain?

Ada defek SSP , jika rusak di sensoris & memori sulit mengenal nama benda, sulit menghapal dsb, jika rusak di motorik bicara terlambat, spt huruf R, L, S dsb

3 aspek - Komunikasi = kualitas komunikasi tdk normal- Interaki sosial = ada gangguan dlm bertatap mata- Perilaku = aktifitas, perilaku, ketertarikan terbatas biasanya stereotipe

8. Apa hubungan anak sering sakit dg keluhan perkembangan anaknya?Ada ggn metabolisme lemahAda infeksi

Karena ada perawatan diri kurang baik, dikarenakan ggn perkembangan otak akibat pengaruh genetik, malnutrisi, penyakit2 tertentu, bisa trauma pada otak baik sebelum lahir, proses, setelah kelahiran.Keterbatasan intelektual karena ggn perkembanganakibat kurang stimulasi dr lingkungan (keluarga atau lingkungan sekitar)

9. Apa yg dimaksud dg perkembangan emosi, perilaku, sosialisasi, kognitif dan komunikasi?- Komunikasi = kualitas komunikasi tdk normal- Interaki sosial = ada gangguan dlm bertatap mata- Perilaku = aktifitas, perilaku, ketertarikan terbatas biasanya stereotipe- Emosi = hubungan asah, asih, asuh thd lingkungan perkembangannya

Page 5: Lbm 5 Riezfi

10.Apa definisi, kriteria, dan etiologi RM?

Definisi

individu dg keadaan yg terdiri dari 3, fungsi intelektual umun yg kurang dr rata2 IQ <70, yg mengakibatkan hubungan dg kekurangan dlm perilaku adaptif, timbul sebelum usia 18 th

Etiologi

- kondisi genetik (kromosom&bawaan)- Pemaparan pranatal dg infeksi dan toksis- Trauma perinatal ( bayi prematur resiko tinggi)- Faktor sosiokultural

DSM IV

Aksis 2

- Pasien memiliki intelektual yg signifikan dibawah rata2 (80 – 100)- Defisit atau hendaya yg muncul beragam- Setidaknya hendaya dalam komunikasi dan perawatan diri, SDM- Anak RM akan muncul sebelum 18 th ciri adaptif dan intelektual

11.Apa saja penyakit pada anak yg disertai RM?Sindrom down (hambatan bahasa, daya ingat kurang, keterampilan kurang, IQ <50)Sindrom KlinfelterSindrom criduchat (kelainan laring tangisan spt kucing)

12.Bagaimana zat kimia menginfeksi, faktor genetik mempengaruhi perkembangan anak?Sudah

13.Bagaimana karakteristik fisik penyakit2 yg disertai RM?Bentuk fisik Sindrom down = wajah mongol, hidung pesek, low set ear (hambatan bahasa, daya ingat kurang, keterampilan kurang, IQ <50)Sindrom Klinfelter = tubuh tinggiSindrom criduchat (kelainan laring tangisan spt kucing)

14.Bagaimana kondisi umum dan fisik seorang anak dg RM?Dicari lagi ya!Keterbatasan gerak fisik dsb

Page 6: Lbm 5 Riezfi

15.Bagaimana kemampuan anak dg RM dan dampaknya thd keluarga?Keterampilan merawat diri kurang memerlukan bantuan keluarga untuk merawat, dan disekolahan di sekolah dg keperluan khusus

16.Apakah pemeriksaan klinik & penunjang yang diberikan?Uji lab = menguji intelegansi standar dan perkembanganEeg = untuk gejala2 kejang yg dicurigaiCT scan – MRI = pembesaran kepala, dicurigai kelainan otak, curiga tumor intra cranial

Screening test denver develop mental 2- Personal sosial = penyesuaian thd masyarakat, dan sosialisasi- Fine motorik = koordinasi mata, memainkan benda2 kecil- Language = mendengar, mengerti- Motorik kasar = duduk

17.DD?Retardasi MentalSindrom down

Dilengkapi pas jumat ya

18.Bagaimana cara pencegahan RM?Primer = pendidikan kesmas, perbaikan sosial ekonomi, tindakan kedokteran (perawatan prenatal, pencegahan kehamilan sangat mudan dan sangat tua)Sekunder = tergantung dri Dx penyakitnyaLatihan – latihan = latihan perawatan sendiri (mandiri), latihan di sekolah untuk keterampilan sosial, latihan teknis sesuai minat dan JK penderita, latihan moral berupa pengenalan hal baik dan buruk

19.Bagaimana edukasi thd keluarga dg anak RM?SabarPemberian perhatian lebihAsah asih asuhEmosi dikontrol

20.Apa penatalaksanaan pada sekenario?Memperbaiki kualitas hidup pada penderita

Page 7: Lbm 5 Riezfi

STEP 71. Apa saja tahapan perkembangan pada anak?

Page 8: Lbm 5 Riezfi

ive areas of child development

1. Physical Health, Well-Being, and Movement SkillsThese activities are designed to help develop your child’s large and small muscle control, her coordination, and her overall physical fitness.

Aspek-aspek Perkembangan Anak Usia Dini

a. Perkembangan Fisik/Motorik

Perkembangan fisik/motorik akan mempengaruhi kehidupan anak baik secara

langsung ataupun tidak langsung (Hurlock, 1978: 114). Hurlock menambahkan

Page 9: Lbm 5 Riezfi

bahwa secara langsung, perkembangan fisik akan menentukan kemampuan dalam

bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan fisik akan

mempengaruhi bagaimana anak memandang dirinya sendiri dan orang lain.

Perkembangan fisik meliputi perkembangan badan , otot kasar dan otot halus,

yang selanjutnya lebih disebut dengan motorik kasar dan motorik halus (Slamet

Suyanto, 2005: 49). Perkembangan motorik kasar berhubungan dengan gerakan dasar

yang terkoordinasi dengan otak seperti berlari, berjalan, melompat, memukul dan

menarik. Sedangkan motorik halus berfungsi untuk melakukan gerakan yang lebih

spesifik seperti menulis, melipat, menggunting, mengancingkan baju dan mengikat

tali sepatu.

Berk menyatakan bahwa anak usia lima tahun memiliki banyak tenaga seperti

anak usia empat tahun, tetapi keterampilan gerak motorik halus maupun kasar sudah ulai terarah dan terfokus pada tindakan mereka (Caroll Seefelt dan Barbara

A.Wasik, 2008: 67). Keterampilan gerak motorik menjadi lebih diperhalus dan

keterampilan gerak motorik kasar menjadi lebih gesit dan serasi.

Pada usia kanak-kanak 4-6 tahun, keterampilan dalam menggunakan otot

tangan dan otot kaki sudah mulai berfungsi. Keterampilan yang berhubungan dengan

tangan adalah kemampuan memasukan sendok kedalam mulut, menyisir rambut,

mengikat tali sepatu sendiri, mengancingkan baju, melempar dan menangkap bola,

menggunting, menggores pensil atau krayon, melipat kertas, membentuk dengan lilin

serta mengecat gambar dalam pola tertentu.

Dari kajian tentang perkembangan fisik-motorik diatas dapat diketahui bahwa

pada anak usia 5-6 tahun (kelompok B) otot kasar dan otot halus anak sudah

berkembang. Anak memiliki banyak tenaga untuk melakukan kegiatan dan

umumnya mereka sangat aktif. Anak sudah dapat melakukan gerakan yang

terkordinasi. Keterampilan yang menggunakan otot kaki dan tangan sudah

berkembang dengan baik. Anak sudah dapat menggunakan tanganya untuk

menggoreskan pensil atau krayon sehingga anak dapat membuat gambar yang

diinginkanya. Gambar karya anak tersebut akan digunakan dalam rangka

peningkatan kemampuan bicara anak.

Page 10: Lbm 5 Riezfi

2. Social and Emotional DevelopmentActivities in this area target your child’s ability to make and keep social relationships, both with adults and with other children. He will learn to recognize and express his own feelings more effectively. He will gain experience understanding and responding to the emotions of others.

Emosi merupakan perasaan atau afeksi yang melibatkan perpaduan antara

gejolak fisiologis dan gelaja perilaku yang terlihat (Mansur, 2005: 56).

Perkembangan emosi memainkan peranan yang penting dalam kehidupan terutama

dalam hal penyesuaian pribadi dan sosial anak dengan lingkungan. Adapun dampak 17

perkembangan emosi adalah sebgaai berikut: 1) emosi menambah rasa nikmat bagi

pengalaman sehari-hari, 2) emosi menyiapkan tubuh untuk melakukan tindakan, 3)

emosi merupakan suatu bentuk komunikasi, 4) emosi mengganggu aktifitas mental,

dan 5) reaksi emosi yang diulang-ulang akan menjadi kebiasaan (Soemantri, 2004:

142-143).

Seiring dengan bertambahnya usia anak, berbagai ekspresi emosi

diekspresikan secara lebih terpola karena anak sudah dapat mempelajari reaksi orang

lain (Yudha M Saputra dan Rudyanto, 2005: 26). Reaksi emosi yang timbul berubah

lebih proporsional, seperti sikap tidak menerima dengan cemberut dan sikap tidak

patuh atau nakal. Yudha M Saputra dan Rudyanto (2005: 145) menambahkan

beberapa ciri-ciri emosi pada anak antara lain: 1) emosi anak berlangsung singkat

dan sementara, 2) terlihat lebih kuat dan hebat, 3) bersifat sementara, 4) sering terjadi

dan 5) dapat diketahui dengan jelas dari tingkah lakunya.

Menurut Ericson, anak usia TK berada pada tahap innititive vs guilt yang

sedang berkembang kearah industry vs inferiority (Slamet Suyanto, 2005: 72). Ismail

menyatakan bahwa pada tahap ini anak mengalami perkembangan yang positif dalam

kreativitas, banyak ide, imajinasi, bernani mencoba, berani mengambil resiko dan

mudah bergaul (Harun, 2009: 120). Pada tahap ini anak dapat menunjukan sikap

inisiatif, yaitu mulai lepas dari ikatan orang tua, bergerak bebas dan mulai

berinteraksi dengan lingkungan. Mereka dituntut untuk mengembangkan perilaku

yang diharapkan dalam lingkungan sosialnya, serta bertanggungjawab atas apa yang

dilakukanya. Hal ini ditunjang dengan perkembangan motorik dan bahasanya yang

sudah dapat menjelaskan dan mencoba apa yang dia inginkan

Page 11: Lbm 5 Riezfi

3. Approaches to LearningChildren differ in how they approach new tasks, difficult problems, or challenges. These activities will spark your child’s curiosity, interest, and attention and the ability to stay on task. Research suggests strong links between positive approaches to learning and success in school.

Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana pikiran anak

berkembang dan berfungsi sehingga dapat berpikir (Mansur, 2005: 33). Keat

menyatakan bahwa perkembangan kognitif merupakan proses mental yang

mencakup pemahaman tentang dunia, penemuan pengetahuan, pembuatan perbandingan, berfikir dan mengerti (Endang Purwanti dan Nur Widodo, 2005: 40).

Proses mental yang dimaksud adalah proses pengolahan informasi yang menjangkau

kegiatan kognisi, intelegensi, belajar, pemecahan masalah dan pembentukan konsep.

Hal ini juga menjangkau kreativitas, imajinasi dan ingatan.

Anak usia 5-6 tahun berada pada tahap praoperasional. Pada tahap ini anak

mulai menunjukan proses berfikir yang jelas. Anak mulai mengenali beberapa simbol

dan tanda termasuk bahasa dan gambar. Penguasaan bahasa anak sudah sistematis,

anak dapat melakukan permainan simbolis. Namun, pada tahap ini anak masih

egosentris. (Slamet Suyanto, 2005: 55)

Sub tahap fungsi simbolik terjadi antara usia 2 sampai 4 tahun. Dalam sub

tahap ini anak mulai dapat menggambarkan secara mental sebuah objek yang tidak

ada. Menurut DeLoache, kemampuan ini akan sangat memperluas dunia anak. Pada

usia ini anak–anak mulai menggunakan desain-desain acak untuk menggambar

orang, rumah, mobil, awan dan sebagainya (Santrock, 2007: 253). Mereka mulai

menggunakan bahasa dan melakukan permainan “pura-pura”. Namun pada sub tahap

ini anak masih berfikir egosentris dan animisme. Anak belum mampu membedakan

perspektif diri sendiri dan perspektif orang lain. 14

Sub-tahap pemikiran intuitif, terjadi antara usia 4 sampai 7 tahaun. Anak

mulai mempraktikan penalaran primitif dan ingin mengetahui jawaban dari berbagai

pertanyaan. Namun anak masih berfikir secara sentralisasi, yaitu pemusatan

perhatian pada suatu kerakteristik dan pengabaian karakteristik lain. Cara berfikir

anak pada tahap ini masih irreversible (tidak dapat dibalik). Anak belum mampu

meniadakan suatu tindakan dari arah sebaliknya.

Page 12: Lbm 5 Riezfi

Caroll Seefelt dan Barbara A.Wasik (2008: 81) menyatakan bahwa imajinasi

anak anak usia 5 tahun mulai berkembang, masih berfikir hal yang konkret, dapat

melihat benda dari kategori yang berbeda, senang menyortir dan mengelompokan,

pemahaman konsep meningkat, dan mengetahui tentang apa yang asli dan palsu.

Dari kajian mengenai perkembangan kognitif anak diketahui bahwa unsur

yang menonjol pada tahap pre-operasional adalah mulai digunakanya bahasa

simbolis yang berupa gambaran dan bahasa ucapan. Anak dapat berbicara tanpa

dibatasi waktu sekarang dan dapat membicarakan satu hal bersama-sama. Dengan

bahasa anak dapat mengenal bermacam benda dan mengetahui nama-nama benda

yang dikenal melalui pendengaran dan penglihatanya. Perkembangan bahasa ini akan

sangat memperlancar perkembangan kognitif anak.

4. Thinking Abilities and General KnowledgeThe suggestions in this area help your child figure out how the world works and how things are organized. Your child will experience “learning how to learn,” improving problem-solving ability and abstract thinking.

5. Communication, Language and LiteracyThese activities will help your child learn to express himself and to understand what others say. Early reading and writing skills are also targeted.

Menurut Caroll Seefelt dan Barbara A.Wasik (2008: 74) karakteristik

perkembangan bahasa anak adalah sebagai berikut:

a. Anak pada usia 4 tahun:

1) Menguasai 4.000 – 6.000 kata 16

2) Mampu berbicara dalam kalimat 5-6 kata

3) Dapat berrpartisipasi dalam percakapan, sudah mampu mendengarkan orang

lain berbicara dan menanggapinya.

4) Dapat belajar tentang kata mana yang diterima secara sosial dan mana yang

tidak.

b. Anak pada usia 5 tahun:

1) Perbendaharaan kosakata mencapai 5000 – 8.000 kata.

2) Stuktur kalimat menjadi lebih rumit.

3) Berbicara dengan lancar, benar dan jelas tata bahasa kecuali pada beberapa

kesalahan pelafalan.

Page 13: Lbm 5 Riezfi

4) Dapat menggunakan kata ganti orang dengan benar.

5) Mampu mendengarkan orang yang sedang berbicara

6) Senang menggunakan bahasa untuk permainan dan cerita.

http://eprints.uny.ac.id/9706/2/Bab%202%20-%2009111247004.pdf

2. Apa maksud dari IQ 50 dan derajatnya?

a. Retardasi mental ringan

IQ berkisar 50 – 69

Pemahaman dan penggunaan bahasa cenderung terlambat pada berbagai tingkat dan

masalah kemampuan berbicara yang mempengaruhi perkembangan kemandirian dapat

menetap sampai dewasa

Walaupun mengalami keterlambatan dalam kemampuan bahasa tetapi sebagian besar dapat

mencapai kemampuan berbicara untuk keperluan sehari-hari. Kebanyakan juga dapat mandiri

penuh dalam merawat diri sendiri dan mencapai keterampilan praktis dan keterampilan

rumah tangga, walaupun tingkat perkembangannya agak lambat daripada normal

Kesulitan utama biasanya tampak dalam pekerjaan sekolah yang bersifat akademik dan

banyak masalah khusus dalam membaca dan menulis

Etiologi organik hanya dapat diidentifikasi pada sebagian kecil penderita

Keadaan lain yang menyertai : autisme, gangguan perkembangan lain, epilepsi, gangguan

tingkah laku atau disabilitas fisik dapat ditemukan dalam berbagai proporsi

b. Retardasi mental sedang

IQ biasanya berada dalam rentang 35 – 49

Umumnya ada profil kesenjangan (disparency) dari kemampuan, beberapa dapat mencapai

tingkat yang lebih tinggi dalam keterampilan visuo-spasial daripada tugas-tugas yang

tergantung pada bahasa, sedangkan yang lainnya sangat canggung namun dapat mengadakan

interaksi sosial dan percakapan sederhana

Tingkat perkembangan bahasa bervariasi : ada yang dapat mengikuti percakapan sederhana,

sedangkan yang lain hanya dapat berkomunikasi seadanya untuk kebutuhan dasar mereka

etiologi organik dapat diidentifikasi pada kenbanyakan penyandang retardasi mental sedang

autisme masa kanak atau gangguan perkembangan pervasif lainnya terdapat pada sebagian

kecil kasus dan punya pengaruh besar pada gambaran klinis dan terapinya

c. Retardasi mental berat

IQ biasanya berada dalam rentang 20 – 34

Page 14: Lbm 5 Riezfi

Pada umumnya mirip dengan retardasi metal sedang dalam hal :

Gambaran klinis

Terdapatnya etiologi organik

Kondisi yang menyertai

Tingkat prestasi yang rendah

Kebanyakan retardasi mental berat menderita gangguan motorik yang mencolok atau defisit

lain yang menyertainya, menunjukkan adanya kerusakan atau penyimpangan perkembangan

yang bermakna secara klinis dari susunan saraf pusat

d. Retardasi mental sangat berat

IQ biasanya di bawah 20

Pemahaman dan penggunaan bahasa terbatas, paling banter mengerti perintah dasar dan

mengajukan permohonan sederhana

Keterampilan visuo-spasial yang paling dasar dan sederhana tentang memilih dan

mencocokkan mungkin dapat dicapainya dan dengan pengawasan dan petunjuk yang tepat

penderita mungkin dapat sedikit ikut melakukan tugas praktis dan rumah tangga

Suatu etiologi organik dapat diidentifikasi pada sebagian besar kasus

Biasanya ada disabilitas neurologik dan fisik lain yang berat yang mempengaruhi mobilitas

seperti epilepsi dan hendaya daya lihat dan daya dengar

e. Retardasi mental lainnya

Kategori ini digunakan bila penilaian dari tingkat retardasi mental dengan memakai prosedur

biasa sangat sulit atau tidak mungkin dilakukan karena adanya gangguan sensorik atau fisik

misalnya buta, bisu, tuli dan penderita yang perilakunya terganggu berat atau fisiknya tidak

mampu

f. Retardasi mental yang tidak tergolongkan

Jelas terdapat retardasi mental tetapi tidak ada informasi yang cukup untuk

menggolongkannya dalam salah satu kategori di atas

PPDGJ III

3. Apa saja macam – macam ggn perkembangan pada anak?Gangguan Perkembangan Pervasif (Pervasive Developmental Disorders /PDD) terdiri dari beberapa jenis di

antaranya adalah:

1) Autism

2) Aspergers

Page 15: Lbm 5 Riezfi

3) Retts

4) Childhood Disintegrative Disorder (CDD)

5) Gangguan pervasive opada masa kanak-kanak (Pervasive Developmental Disorder) or Not Otherwise

Specified (PDD:NOS)

DSM-IV

4. Apa hubungan ibu suka makan seafood pada sekenario?

A. Faktor PranatalPerkembangan pranatal umumnya dibagi ke dalam tiga periode utama yaitu germinal, emrionis, dan

fetal (Santrock, h. 104, 2002). Periode awal atau germinal ialah periode perkembangan prakelahiran yang berlangsung pada dua minggu pertama setelah pembuahan. Ini meliputi penciptaan zigot, dilanjutkan dengan pemecahan sel, dan melekatnya zigot ke dinding kandungan (implantation). Pemisahan sel telah dimulai ketika lapisan dalam (blastocyst) dan lapisan luar (trophoblat) organisme terbentuk. Implantasi terjadi kira-kira sepuluh hari setelah pemuahan.

Page 16: Lbm 5 Riezfi

Periode embrionis ialah periode perkembangan prakelahiran yang terjadi dari 2 hingga 8 minggu setelah pembuahan. Selama periode ini angka pemisahan sel meningkat, sistem dukungan bagi sel terbentuk, dan organ-organ mulai nampak. Periode fetal adalah periode perkembangan prakelahiran yang mulai 2 bulan setelah pembuahan dan pada umumnya berlangsung selama 7 bulan. Pertumbuhan dan perkembangan melanjutkan rangkaian dramatisnya selama periode ini. Janin semakin aktif menggerakkan tangan dan kakinya, memuka menutup mulutnya, dan menggerakkan kepalanya. Pada periode ini janin juga sudah dapat diidentifikasi jenis kelaminnya.

1. Faktor Genetisa.Phenilketonuria(PKU) adalah suatu kelainan genetik yang menyebabkan individu tidak dapat secara

sempurna memetabolismekan protein. PKU dewasa ini mudah dideteksi, tetapi kalau tetap tidak tersembuhkan, dapat menyebabkan keterelakangan mental dan hiperaktif. Kelainan dapat disembuhkan dengan diet utnuk menjaga zat racun yang masuk ke dalam sistem syaraf. PKU meliatkan suatu gen resesif dan terjadi kira-kira sekali setiap 10.000 hingga 20.000 kelahiran hidup. PKU menyebabkan kira-kira 1 persen orang mengalami keterelakangan mental.

b. Down syndrome, merupakan bentuk keterbelakangan mental yang secara genetis paling umum diturunkan, disebabkan oleh kromosom tambahan (ke 47). Penderita Down syndrome memiliki wajah yang bundar, tengkorak rata, lipatan kulit tambahan sepanjang kelopak mata, lidah yang menonjol keluar, tungkai dan lengan yang pendek, dan keterbelakangan kemampuan motorik dan mental. Ada kemungkinan kesehatan sperma lelaki atu sel telur perempuan terlibat. Perempuan usia antara 18 hingga 38 tahun kemungkinannya kecil melahirkan anak yang menderita Down syndrome dibandingkan dengan perempuan yang usianya leih muda atau leih tua.

c.Anemia sel sabit merupakan kelainan genetis yang mempengaruhi sel darah merah. Sel darah merah baisanya berbentuk seprti cakram atau piringan hitam, tetpi pada anemia sel sabit, suatu perubahan dalam gen resesif mengubah bentuknya menjadi sabit yang berbentuk kail. Sel-sel ini mati dengan cepat, yang menyebabkan kekurangan darah dan kematian individu secara dini karena kegagalannya mengangkut oksigen ke dalam darah.

d. Klifelter syndrome, kelainan genetis di mana laki-laki memiliki kromosom X ekstra atau tambahan, yang menyebabkan susunan kromosomnya menjadi XXY. Buah pelir laki-laki yang mengidap kelainan ini tidak berkembang, dan biasanya mereka memiliki buah dada yang besar dan menjadi tinggi.

e. Turner syndrome, ialah suatu kelainan genetis di mana perempuan kehilangan sati kromosom X, yang menyebabkan susunan kromosomnya menjadi XO. Perempuan ini pada umumnya pendek dan kekar. Mereka mengalami keterbelakangan mental dan tidak berkembang secara seksual.

f. XYY syndrome, ialah suatu kelainan genetis di mana laki-laki memiliki satu kromosom Y ekstra. Ada keyakinan bahwa kromosom Y yang ditemukan pada laki-laki menyumbang bagi sifat agresif dan kekerasan. Akan tetapi tidak terbukti bahwa laki-laki XYY tidak lebih berkecenderungan melibatkan diri dalam kejahatan dibanding laki-laki XY.

2. Faktor Lingkungana.Teratogen, ialah setiap unsur yang menyebabkan adanya suatu kelainan kelahiran. Kepekaan

terhadap teratogen mulai sekitar 3 minggu setelah pembuahan. Setelah organogenesis lengkap, teratogen tidak menyebabkan kelainan antomis. Apabila beraksi selama periode fetal, dampak yang terjadi cenderung menghambat pertumubuhan atau menyebabkan masalah fungsi organ.

b. Penyakit dan kondisi ibu. Penyakit dan infeksi dapat kerusakan selama proses kelahiran itu sendiri. Rubella adalah suatu penyakit ibu yang dapat merusak perkembangan prakelahiran. Mengakibatkan keterbelakangan mental, kebutaan, ketulian, dan kelainan jantung. Sifilis, lebih berbahaya dalam perkembangan prakelahiran-4 bulan atau lebih setelah pembuahan. Sifilis dapat merusak organ setelah organ terbentuk, ketika sifilis muncul saat kelahiran, masalah lain yang melibatkan sistem syaraf pusat dan sistem pencernaan dapat terjadi. Ibu yang menderita AIDS

Page 17: Lbm 5 Riezfi

dapat menginfeksi anaknya : (1) selama kehamilan, melalui ari-ari (2) selama melahirkan melalui kontak dengan darah atau cairan ibu dan (3)setelah melahirkan, melalui air susu.

c.Usia ibu. Dua periode penting untuk diperhatikan adalah usia remaja dan 30-an ke atas. Bayi yang dilahirkan oleh remaja sering prematur. Bayi yang mengalami sindrom Down jrang dilahirkan oleh ibu yang berusia 30 tahun, akan tetapi resiko menjadi bertambah setelah ibu mencapai 30 tahun.

d. Gizi. Fetus yang sedang berkembang sangat bergantung kepada ibunya untuk gizi, yang berasal dari darah ibu. Status gizi tidk ditentukan oleh jenis makanan tertentu, gizi ibu bahkan mempengaruhi kemampuannya untuk bereproduksi. Dalam keadaan kekurangan gizi yang ekstrim, perempuan berhenti haid, dengan demikian menghambat pembuahan, dan anak-anak yang dilahirkan oleh iu yang kekurangan gizi cenderung cacat.

e. Keadaan dan Ketengangan emosional. Ketika seorang perempuan hamil mengalami ketkutan, kecemasan, dan emosi lain yang mendalam, terjadi perubahan psikologis antara lain meningkatnya pernafasan dans ekresi oleh kelenjar. Adanya produksi hormon adrenalin seagai tanggapan terhadap ketakutan menghambat aliran darah ke daerah kandungan dan dapat membuat janin kekurangan udara. Ibu yang sangat bingung secara emosional mungkin mengalami kontraksi yang tidak teratur dan tugas yang lebih sulit, yang dapat menyebabkan ketidakteraturan dalam pemasokan udara kepada bayi atau cenderung menghsilkan ketidakteraturan selama melahirkan.

f. Obat-obatan. Sejumlah bayi lahir cacat karena obat yang dikonsumsi ibunya merusak janin yang sedang berkembang. Thalidomide, obat penenag, bila dikonsumsi pada hari ke 26 akan membuat lengan janin mungkin tidak tumbuh. Sindrom alkohol janin, ialah sekelompok keabnormalan yang tampak pada anak dari ibu yang banyak meminum alkohol selama kehamilan. Keabnormalan tersebut meliputi cacat wajah, tungkai, jantung, inteligensi di bawah rata-rata, dan beberapa keterbelakangan mental. Masalah pernafasan dan sindrom kematian bayi yang tiba-tiba banyak ditemukan di kalangan ibu yang merokok selama kehamilan. Bayi kecil dari dari ibu yang kecanduan heroin mengalami kecanduan juga dan memperlihatkan karakteristik orang-orang yang mengalami kecanduan seperti gemetar, mudah sakit, tangis yang tidak normal, gangguan tidur, dan rusaknya kendali gerak. Bayi yang dilahirkan oleh penyalahguna kokain mengalami penurunan berat dan panjang.

g.Bahaya linkungan. Radiasi, zat kimia, dan resiko-resiko lain dlaam dunia industri modern kita dapat membahayakan janin. Radiasi dapat menyebabkan mutasi gen. Radiasi sinar X dapat mempengaruhi embrio dan fetus yang sedang berkembang. Polutan lingkungan dan bahan-bahan beracun juga merupakan sumber bahaya bagi anak-anak yang belum lahir. Di antara polutan dan zat buang yang berbahaya adalah karbonmonooksida, merkuri, dan timbal. Timbal mempengaruhi perkembangan mental anak. Radiasi elektromagnetis, khususnya terminal layar video, menaikkan resiko keguguran. Toxoplasmosis, suatu infeksi ringan yang menyebabkan gejala flu ringan atau suatu penyakit yang tidak jelas pada orang dewasa, pada bayi menyebabkan kemungkinan kerusakan mata, kerusakan otak, dan kelahiran prematur. Kucing merupakan pembawa toxoplasmosis yang paling lazim, khususnya yang memakan daging mentah seperti tikus.

B. Faktor PerinatalProses kelahiran dapat terjadi tiga tahap. Bagi seorang perempuan yang baru memiliki anak pertama,

tahap pertama berlangsung kira-kira 12 hingga 24 jam. Pada tahap pertama, kontraksi selama 15 hingga 20 menit pada permulaan dan berakhir hingga satu menit. Kontraksi ini menyebabkan leher rahim terentang dan terbuka. Pada akhir tahap pertama, kontraksi menyebabkan leher rahim teruka hingga 4 inci. Tahap kedua kelahiran mulai ketika kepala bayi mulai bergerak melalui leher rahim dan saluran kehidupan. Tahap ini berakhir ketika bayi benar-benar keluar dari tuuh ibu. Setelah kelahiran (afterbirth) ialah tahap ketiga, pada waktu inilah ari-ari, tali pusat, dans elaput lain dilepaskan dan dibuang. Komplikasi dalam melahirkan :

Page 18: Lbm 5 Riezfi

1. Melahirkan terlalu cepat (precipitate delivery) ialah suatu bentuk cara melahirkan yang berlangsung terlalu cepat. Melahirkan terlalu cepat adalah suatu cara di mana bayi memerlukan waktu kurang dari 10 menit untuk ”dipaksa keluar” melalui saluran kelahiran. Dapat mengganggu aliran normal darah bayi dan tekanan pada kepal bayi dapat menyebabkan pendarahan. Pada sisi lain, anoxia, tidak cukupnya pasokan udara, dapat terjadi jika proses melahirkan berlangsung terlalu lama. Anoxia dapat menyebabkan kerusakan otak. Asfiksia (Njiokiktjien, h. 8, 2003) dapat menimulkan disfungsi plasenta dan prolem-problem dengan tali pusat, atau pada pendarahan selama kelahiran yang lambat dan sulit akrena sebab apa pun. Hipoglikemia postnatal, hipebilirubinemia atau kejang-kejang dapat dapat dalam kombinasi atau tersendiri, menambah enselofati hingga menuju ke gangguan-perkembangan psikomotorik.

2. Sungsang (breech position) ialah posisi bayi di dalam peranakan yang menyebabkan pantat merupakan bagian pertama yang muncul daru lubang kemaluan. Kepala bayi yang sungsang masih di dalam peranakan ketika sisa tubuhnya di luar, yang dapat menyebabkan masalah pernafasan.

3. Pembedahan cesar (cesarean section) ialah pemindahan bayi dari peranakan atau rahim lewat pembedahan. Dapat menyebabkan tingkat infeksi tinggi pada ibu dan stress yang menyertai pembedahan.Penggunaan obat-obatan selama kelahiran anak bertujuan untuk menghilangkan sakit dan cemas

untuk mempercercepat melahirkan selama proses kelahiran. Oxytoxin, suatu hormon yang merangsang dan mengatur irama kontraksi peranakan, telah digunakan sebagai obat untuk mempercepat proses kelahiran, meningkatkan resiko mengalami penyakit kuning dan diduga memiliki dampak panjang.

C. Faktor PostnatalNjiokiktjien (h. 7-8, 2003) menambahkan selain faktor-faktor tersebut di atas ada faktor postnatal yang

menjadi penyebab gangguan perkembangan yang juga menjadi suatu hambatan perkemangan, yaitu :

1. Infeksi posnatal seperti meningitis/ensefalitis, dehidrasi, penyakit vaskuler, kontusio serebri, dan status eplieptikus.

2. Penyakit degeneratif, penyakit para-infeksiosia, dan penyakit-penyakit metabolisme yang terlihat kemudian, juga yang disebabkan oleh penyimpangan gen-gen dan terlihat sebagai regresi dalam perkembangan.

D. Keterlambatan Perkembangan dan Developmental DisabbilitiesKeterlambatan perkembangan adalah kondisi di mana anak tidak mampu mencapai tugas perkembangan

pada waktu yang diperkirakan. Kondisi ini terjadi terus-menerus, merupakan keterlambatan utama dari proses perkembangan. Keterlambatan dapat terjadi pada banyak area perkembangan misalnya pada motorik, bahasa, social, atau berpikir. (http://www.med.umich.edu/1libr/yourchild/devdel.htm).

5. Mengapa gangguan bicaranya terhambat? Terutama hururf r,l,sPenyebab gangguan bicara dan bahasa sangat banyak dan luas, semua gangguan mulai dari proses pendengaran, penerus impuls ke otak, otak, otot atau organ pembuat suara.Gangguan bicara pada anak dapat disebabkan karena kelainan organik yang mengganggu beberapa sistem tubuh seperti otak, pendengaran dan fungsi motorik lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan penyebab ganguan bicara adalah adanya gangguan hemisfer dominan. Penyimpangan ini biasanya merujuk ke otak kiri. Beberapa anak juga ditemukan penyimpangan belahan otak kanan, korpus kalosum dan lintasan pendengaran yang saling berhubungan.Hal lain dapat juga di sebabkan karena diluar organ tubuh seperti lingkungan yang kurang mendapatkan stimulasi yang cukup atau pemakaian 2 bahasa. Namun bila penyebabnya karena lingkungan biasanya keterlambatan yang terjadi tidak terlalu berat.

Page 19: Lbm 5 Riezfi

a. Gangguan pendengaranAnak yang mengalami gangguan pendengaran kurang mendengar pembicaraan disekitarnya. Gangguan pendengaran selalu harus difikirkan bila ada keterlambatan bicara. Terdapat beberapa penyebab gangguan pendengaran, bisa karena infeksi, trauma atau kelainan bawaan. Infeksi bisa terjadi bila mengalami infeksi yang berulang pada organ dalam sistem pendengaran

b. Kelainan organ bicaraKelainan ini meliputi lidah pendek, kelainan bentuk gigi dan mandibula (rahang bawah), kelainan bibir sumbing (palatoschizis/cleft palate), deviasi septum nasi, adenoid atau kelainan laring.Pada lidah pendek terjadi kesulitan menjulurkan lidah sehingga kesulitan mengucapkan huruf ”t”, ”n” dan ”l”. Kelainan bentuk gigi dan mandibula mengakibatkan suara desah seperti ”f”, ”v”, ”s”, ”z” dan ”th”.Kelainan bibir sumbing bisa mengakibatkan penyimpangan resonansi berupa rinolaliaaperta, yaitu terjadi suara hidung pada huruf bertekanan tinggi seperti ”s”, ”k”, dan ”g”

c. Retardasi mentalRedartasi mental adalah kurangnya kepandaian seorang anak dibandingkan anak lain seusianya. Redartasi mental merupakan penyebab terbanyak dari gangguan bahasa. Pada kasus redartasi mental, keterlambatan berbahasa selalu disertai keterlambatan dalam bidang pemecahan masalah visuo-motor.

d. Genetik herediter dan kelainan kromosomMenurut Mery GL anak yang lahir dengan kromosom 47 XXX terdapat keterlambatan bicara sebelum usia 2 tahun dan membutuhkan terapi bicara sebelum usia prasekolah. Sedangkan Bruce Bender berpendapat bahwa kromosom 47 XXY mengalami kelainan bicara ekpresif dan reseptif lebih berat dibandingkan kelainan kromosom 47 XXX.

e. Kelainan central atau otakGangguan berbahasa sentral adalah ketidak sanggupan untuk menggabungkan kemampuan pemecahan masalah dengan kemampuan berbahasa yang selalu lebih rendah. Ia sering menggunakan mimik untuk menyatakan kehendaknya seperti pada pantomim. Pada usia sekolah, terlihat dalam bentuk kesulitan belajar.

f. AutismGangguan bicara dan bahasa yang berat dapat disebabkan karena autism. Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial.Keterlambatan berbicara, Berbahaya atau tidak bahaya . Dr Widodo Judarwanto, SpA.

6. Apa patofis kelainan kromosom thd IQ rendah?7. Mengapa anak cenderung pasif, dan suka bermain dg anak yg lbh kecil, sulit mengerti

aturan bermain?Gangguan pada sistem syaraf.Anak –anak lebih peka terhadap paparan Pb, utamanya organ  otak lebih sensitif pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Paparan menahun dengan Pb dapat menyebabkan lead encephalopathy. Gambaran klinis yang timbul  adalah rasa malas, gampang tersinggung, sakit kepala, tremor, halusinasi, gampang lupa, sukar konsentrasi dan menurunnya kecerdasan

Page 20: Lbm 5 Riezfi

Anak-anak lebih rentan terhadap pengaruh yang merugikan dari timah daripada orang dewasa. Paparan timah pada usia 28 minggu masa kehamilan bertepatan dengan waktu perkembangan neurologik yang kritis, secara potensial memiliki pengaruh yang tetap walaupun kadarnya rendah sekalipun. Risiko anak terhadap keracunan timah berhubungan dengan saat mulai belajar merangkak, berjalan dan aktivitas “tangan-ke-mulut”. Kadar timah darah mencapai puncak pada usia 18-30 bulan dan akan menurun secara berangsur-angsur pada anak belajar berjalan (toddler) dan usia sekolah.4

Timah adalah zat neurotoksik, sangat mempengaruhi perkembangan sistem saraf. Anak lebih rentan terhadap paparan timah yang akhirnya mengakibatkan anak lebih tinggi mengabsorsi timah daripada orang dewasa. Pada hewan percobaan yang keracunan timah paparan timah berhubungan dengan transmisi sinyal pada sinaps dan menganggu molekul adhesi sel, menyebabkan gangguan pada migrasi sel selama waktu yang kritis dari perkembangan sistem syaraf. Gangguan ekspresi subunit N-methyl-D-aspartate receptor (NMDAR) dan NMDAR-mediated calcium signaling pada sinaps glutamatergik yang dianggap sebagai mekanisme utama defisit yang disebabkan timah pada plastisitas sinaptik dan pada defisit proses belajar dan memori.4

Efek neurologikal klinis yang berhubungan dengan paparan timah sering terjadi secara kompleks. Defisit yang terjadi dilaporkan adalah pada IQ verbal, kepandaian akademik IQ seperti membaca dan matematika, keahlian visuo-spatial, kemampuan menyelesaikan masalah, ketrampilan gerak dan gerakan halus, kepandaian bahasa dan memori. Paparan timah dilaporkan oleh para peneliti sangat mempengaruhi perkembangan kognitif pada anak sampai dengan terjadinya retardasi mental.4

Timah memasuki seluruh jaringan tubuh, didistribusikan melalui pembuluh darah, salah satunya menuju ke otak. Timah di susunan saraf pusat meningkatkan permeabilitas blood brain barrier (BBB) mengakibatkan penumpukan di otak .12 Lokasi penumpukan timah di otak girus frontal inferior kiri, girus frontal medial kiri dan kanan, seperti terlihat pada gambar di bawah ini (Gambar 3). Sel-sel mengabsorbsi timah melalui jalur yang sama dengan ion kalsium dan mengatur aktivitas jalur tersebut untuk menyerap lebih banyak timah dalam sel.13

Gambar 2. Gambaran MRI anak yang terpapar timah dengan lokasi girus frontal inferior kiri, girus temproral medial kiri dan kanan. (Dikutip dari Yuan W dkk.,2006)

Page 21: Lbm 5 Riezfi

8. Apa hubungan anak sering sakit dg perkembangan anaknya?Karena rawat diri kurang baik dikarenakan arena gangguan perkembangan otak akibat pengaruh genetic, malnutrisi, penyakit-penyakit tertentu, trauma pada otak baik sebelum lahir, pada waktu proses kelahiran atau segera setelah kelahiran. Keterbatasan intelektual dapat juga terjadi oleh karena konsekuensi dari gangguan perkembangan akibat kurangnya stimulasi lingkungan, baik yang berasal dari lingkungan keluarga ataupun lingkungan sosialnya (familial deprivation and social deprivation)Dr.Ismed yusuf dalam Retardasi Mental FK Undip

9. Apa yg dimaksud dg perkembangan emosi, perilaku, sosialisasi, kognitif dan komunikasi?10.Apa definisi, kriteria, dan etiologi RM? Definisi:

1. Retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak mencukupi (WHO, MENKES 1990).

2. Retardasi mental adalah suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah yang

menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan

masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal (Carter CH, Toback C).

Etiologi:

Adanya disfungsi otak merupakan dasar dari Retardasi Mental. Faktor-faktor yang potensial sebagai

penyebab Retardasi Mental:

Non organik:

Kemiskinan dan keluarga yang tidak harmonis.

Faktor sosiokultural.

Interaksi anak-pengasuh yang tidak baik.

Penelantaran anak.

Organik:

Faktor Pra-konsepsi

Abnormalitas single gene (penyakit-penyakit metabolik, kelainan neurocutaneous).

Kelainan kromosom.

Faktor Pre-natal

Gangguan pertumbuhan otak trimester I

Kelainan kromosom

Infeksi intra uterin, misal HIV

Zat-zat teratogen (alkohol, radiasi)

Page 22: Lbm 5 Riezfi

Disfungsi plasenta

Kelainan konginetal dari otak

Gangguan pertumbuhan otak trimester II dan III

Infeksi intra uterin, misal HIV

Zat-zat teratogen (alkohol, kokain, logam-logam berat)

Ibu DM, PKU

Toksemia gravidarum

Disfungsi plasenta

Ibu malnutrisi

Faktor Peri-natal

Sangat prematur

Asfeksia neotorum

Trauma lahir

Meningitis

Kelainan metabolik

Faktor Post Natal

Trauma berat pada kepala/susunan saraf pusat

Neurotoksin

CVA

Anoksia, misalnya tenggelam

Metabolik, misalnya gizi buruk, kelainan hormonal

Infeksi, misalnya meningitis ensefalitis

a. Retardasi mental ringan

• IQ berkisar 50 – 69

• Pemahaman dan penggunaan bahasa cenderung terlambat pada berbagai tingkat dan

masalah kemampuan berbicara yang mempengaruhi perkembangan kemandirian dapat

menetap sampai dewasa

Walaupun mengalami keterlambatan dalam kemampuan bahasa tetapi sebagian besar dapat

mencapai kemampuan berbicara untuk keperluan sehari-hari. Kebanyakan juga dapat mandiri

penuh dalam merawat diri sendiri dan mencapai keterampilan praktis dan keterampilan rumah

tangga, walaupun tingkat perkembangannya agak lambat daripada normal

• Kesulitan utama biasanya tampak dalam pekerjaan sekolah yang bersifat akademik dan

banyak masalah khusus dalam membaca dan menulis

Page 23: Lbm 5 Riezfi

• Etiologi organik hanya dapat diidentifikasi pada sebagian kecil penderita

• Keadaan lain yang menyertai : autisme, gangguan perkembangan lain, epilepsi,

gangguan tingkah laku atau disabilitas fisik dapat ditemukan dalam berbagai proporsi

b. Retardasi mental sedang

• IQ biasanya berada dalam rentang 35 – 49

• Umumnya ada profil kesenjangan (disparency) dari kemampuan, beberapa dapat

mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam keterampilan visuo-spasial daripada tugas-tugas yang

tergantung pada bahasa, sedangkan yang lainnya sangat canggung namun dapat mengadakan

interaksi sosial dan percakapan sederhana

• Tingkat perkembangan bahasa bervariasi : ada yang dapat mengikuti percakapan

sederhana, sedangkan yang lain hanya dapat berkomunikasi seadanya untuk kebutuhan dasar

mereka

• etiologi organik dapat diidentifikasi pada kenbanyakan penyandang retardasi mental

sedang

• autisme masa kanak atau gangguan perkembangan pervasif lainnya terdapat pada

sebagian kecil kasus dan punya pengaruh besar pada gambaran klinis dan terapinya

c. Retardasi mental berat

• IQ biasanya berada dalam rentang 20 – 34

• Pada umumnya mirip dengan retardasi metal sedang dalam hal :

Gambaran klinis

Terdapatnya etiologi organik

Kondisi yang menyertai

Tingkat prestasi yang rendah

• Kebanyakan retardasi mental berat menderita gangguan motorik yang mencolok atau

defisit lain yang menyertainya, menunjukkan adanya kerusakan atau penyimpangan

perkembangan yang bermakna secara klinis dari susunan saraf pusat

d. Retardasi mental sangat berat

• IQ biasanya di bawah 20

• Pemahaman dan penggunaan bahasa terbatas, paling banter mengerti perintah dasar

dan mengajukan permohonan sederhana

• Keterampilan visuo-spasial yang paling dasar dan sederhana tentang memilih dan

mencocokkan mungkin dapat dicapainya dan dengan pengawasan dan petunjuk yang tepat

penderita mungkin dapat sedikit ikut melakukan tugas praktis dan rumah tangga

Page 24: Lbm 5 Riezfi

• Suatu etiologi organik dapat diidentifikasi pada sebagian besar kasus

• Biasanya ada disabilitas neurologik dan fisik lain yang berat yang mempengaruhi

mobilitas seperti epilepsi dan hendaya daya lihat dan daya dengar

e. Retardasi mental lainnya

• Kategori ini digunakan bila penilaian dari tingkat retardasi mental dengan memakai

prosedur biasa sangat sulit atau tidak mungkin dilakukan karena adanya gangguan sensorik

atau fisik misalnya buta, bisu, tuli dan penderita yang perilakunya terganggu berat atau fisiknya

tidak mampu

f. Retardasi mental yang tidak tergolongkan

• Jelas terdapat retardasi mental tetapi tidak ada informasi yang cukup untuk

menggolongkannya dalam salah satu kategori di atas

Mansjoer, Arif. (2001). Kapita Selekta Kedokteran. Jil. 1. Ed. 3. Jakarta: Media Aesculapius.

Maramis, W. F. (1995). Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga Univesity Press.

Pdiatri. Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.

11.Apa saja penyakit pada anak yg disertai RM?12.Bagaimana zat kimia menginfeksi, faktor genetik mempengaruhi perkembangan anak?13.Bagaimana karakteristik fisik penyakit2 yg disertai RM?14.Bagaimana kondisi umum dan fisik seorang anak dg RM?15.Bagaimana kemampuan anak dg RM dan dampaknya thd keluarga?16.Apakah pemeriksaan klinik & penunjang yang diberikan?a. Tes IQ

b. Pemeriksaan sitogenik

c. PCR

d. Denvert (tes pendengaran, tes penglihatan)

e. EEG

f. CT-Scan

g. MRI

Diagnosis retardasi mental tidak hanya didasarkan atas tes intelegensia saja, melainkan juga dari riwayat penyakit, laporan dari orangtua, laporan dari sekolah,pemeriksaan fisis, laboratorium, pemeriksaan penunjang. Yang perlu dinilai tidak hanya intelegensia saja melainkan juga adaptasi sosialnya.

Dari anamnesis

dapat diketahui beberapa faktor risiko terjadinya retardasi mental.Pemeriksaan fisis pada anak retardasi mental biasanya lebih sulit dibandingkan pada anak normal, karena anak retardasi mental kurang kooperatif. Selain pemeriksaan fisis secara umum (adanya tanda-tanda dismorfik dari

Page 25: Lbm 5 Riezfi

sindrom-sindrom tertentu) perlu dilakukan pemeriksaan neurologis, serta penilaian tingkat perkembangan. Pada anak yang berumur diatas 3 tahun dilakukan tes intelegensia.

Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) kepala dapat membantu menilai adanya kalsifikasi serebral,

perdarahan intra kranial pada bayi dengan ubun-ubun masih terbuka.

Pemeriksaan laboratorium dilakukan atas indikasi, pemeriksaan ferriklorida dan asam amino urine

dapat dilakukan sebagai screening PKU.

Pemeriksaan analisis kromosom dilakukan bila dicurigai adanya kelainan kromosom yang mendasari

retardasi mental tersebut.

Beberapa pemeriksaan

penunjang lain dapat dilakukan untuk membantu seperti pemeriksaan BERA, CT-Scan, dan MRI.Kesulitan yang dihadapi adalah kalau penderita masih dibawah umur 2-3 tahun, karena kebanyakan tes psikologis ditujukan pada anak yang lebih besar.Pada bayi dapat dinilai perkembangan motorik halus maupun kasar, serta perkembangan bicara dan bahasa.Biasanya penderita retardasi mental juga mengalami keterlambatan motor dan bahasa

pemeriksaan lab utk kecedasan dengan menggunakan test FUNGSI TIROID (cek yodium)Sari Pediatri, Vol. 2, No. 3, Desember 2000

1) Uji Laboratorium

Uji intelegensi standar dan uji perkembangan

Pengukuran fungsi adaptif

2) EEG (Elektro Esenflogram)

Gejala kejang yang dicurigai

Kesulitan mengerti bahasa yang berat

3) CT ata MRI

Pembesaran kepala

Dicurigai kelainan otak yang luas

Kejang lokal

Dicurigai adanya tumor intra kranial

Mansjoer, Arif. (2001). Kapita Selekta Kedokteran. Jil. 1. Ed. 3. Jakarta: Media Aesculapius.

17.DD ? Definisi:

3. Retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak mencukupi (WHO, MENKES 1990).

4. Retardasi mental adalah suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah yang

menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan

masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal (Carter CH, Toback C).

Page 26: Lbm 5 Riezfi

Etiologi:

Adanya disfungsi otak merupakan dasar dari Retardasi Mental. Faktor-faktor yang potensial sebagai

penyebab Retardasi Mental:

Non organik:

Kemiskinan dan keluarga yang tidak harmonis.

Faktor sosiokultural.

Interaksi anak-pengasuh yang tidak baik.

Penelantaran anak.

Organik:

Faktor Pra-konsepsi

Abnormalitas single gene (penyakit-penyakit metabolik, kelainan neurocutaneous).

Kelainan kromosom.

Faktor Pre-natal

Gangguan pertumbuhan otak trimester I

Kelainan kromosom

Infeksi intra uterin, misal HIV

Zat-zat teratogen (alkohol, radiasi)

Disfungsi plasenta

Kelainan konginetal dari otak

Gangguan pertumbuhan otak trimester II dan III

Infeksi intra uterin, misal HIV

Zat-zat teratogen (alkohol, kokain, logam-logam berat)

Ibu DM, PKU

Toksemia gravidarum

Disfungsi plasenta

Ibu malnutrisi

Faktor Peri-natal

Sangat prematur

Asfeksia neotorum

Trauma lahir

Meningitis

Kelainan metabolik

Faktor Post Natal

Page 27: Lbm 5 Riezfi

Trauma berat pada kepala/susunan saraf pusat

Neurotoksin

CVA

Anoksia, misalnya tenggelam

Metabolik, misalnya gizi buruk, kelainan hormonal

Infeksi, misalnya meningitis ensefalitis

a. Retardasi mental ringan

• IQ berkisar 50 – 69

• Pemahaman dan penggunaan bahasa cenderung terlambat pada berbagai tingkat dan

masalah kemampuan berbicara yang mempengaruhi perkembangan kemandirian dapat

menetap sampai dewasa

Walaupun mengalami keterlambatan dalam kemampuan bahasa tetapi sebagian besar dapat

mencapai kemampuan berbicara untuk keperluan sehari-hari. Kebanyakan juga dapat mandiri

penuh dalam merawat diri sendiri dan mencapai keterampilan praktis dan keterampilan rumah

tangga, walaupun tingkat perkembangannya agak lambat daripada normal

• Kesulitan utama biasanya tampak dalam pekerjaan sekolah yang bersifat akademik dan

banyak masalah khusus dalam membaca dan menulis

• Etiologi organik hanya dapat diidentifikasi pada sebagian kecil penderita

• Keadaan lain yang menyertai : autisme, gangguan perkembangan lain, epilepsi,

gangguan tingkah laku atau disabilitas fisik dapat ditemukan dalam berbagai proporsi

b. Retardasi mental sedang

• IQ biasanya berada dalam rentang 35 – 49

• Umumnya ada profil kesenjangan (disparency) dari kemampuan, beberapa dapat

mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam keterampilan visuo-spasial daripada tugas-tugas yang

tergantung pada bahasa, sedangkan yang lainnya sangat canggung namun dapat mengadakan

interaksi sosial dan percakapan sederhana

• Tingkat perkembangan bahasa bervariasi : ada yang dapat mengikuti percakapan

sederhana, sedangkan yang lain hanya dapat berkomunikasi seadanya untuk kebutuhan dasar

mereka

• etiologi organik dapat diidentifikasi pada kenbanyakan penyandang retardasi mental

sedang

• autisme masa kanak atau gangguan perkembangan pervasif lainnya terdapat pada

sebagian kecil kasus dan punya pengaruh besar pada gambaran klinis dan terapinya

Page 28: Lbm 5 Riezfi

c. Retardasi mental berat

• IQ biasanya berada dalam rentang 20 – 34

• Pada umumnya mirip dengan retardasi metal sedang dalam hal :

Gambaran klinis

Terdapatnya etiologi organik

Kondisi yang menyertai

Tingkat prestasi yang rendah

• Kebanyakan retardasi mental berat menderita gangguan motorik yang mencolok atau

defisit lain yang menyertainya, menunjukkan adanya kerusakan atau penyimpangan

perkembangan yang bermakna secara klinis dari susunan saraf pusat

d. Retardasi mental sangat berat

• IQ biasanya di bawah 20

• Pemahaman dan penggunaan bahasa terbatas, paling banter mengerti perintah dasar

dan mengajukan permohonan sederhana

• Keterampilan visuo-spasial yang paling dasar dan sederhana tentang memilih dan

mencocokkan mungkin dapat dicapainya dan dengan pengawasan dan petunjuk yang tepat

penderita mungkin dapat sedikit ikut melakukan tugas praktis dan rumah tangga

• Suatu etiologi organik dapat diidentifikasi pada sebagian besar kasus

• Biasanya ada disabilitas neurologik dan fisik lain yang berat yang mempengaruhi

mobilitas seperti epilepsi dan hendaya daya lihat dan daya dengar

e. Retardasi mental lainnya

• Kategori ini digunakan bila penilaian dari tingkat retardasi mental dengan memakai

prosedur biasa sangat sulit atau tidak mungkin dilakukan karena adanya gangguan sensorik

atau fisik misalnya buta, bisu, tuli dan penderita yang perilakunya terganggu berat atau fisiknya

tidak mampu

f. Retardasi mental yang tidak tergolongkan

• Jelas terdapat retardasi mental tetapi tidak ada informasi yang cukup untuk

menggolongkannya dalam salah satu kategori di atas

Patofisiologi:

Retardasi Mental termasuk kelemahan atau ketidakmampuan kognitif yang muncul pada masa kanak-

kanak (sebelum usia 18 tahun) yang ditandai dengan fungsi kecerdasan di bawah normal (IQ 70-75

atau kurang) dan disertai keterbatasan-keterbatasan sedikitnya dua area fungsi adaptif yaitu berbicara

dan berbahasa, ketrampilan merawat diri, kerumahtanggaan, ketrampilan sosial, penggunaan sarana

Page 29: Lbm 5 Riezfi

prasarana komunitas, pengarahan diri kesehatan dan keamanan akademik fungsional bersantai dan

bekerja.

Pada Retardasi Mental terjadi kerusakan muskuloskeletal. Kerusakan neurologis itu meliputi:

kerusakan otak, kelainan kongenital dan mikrosefal. Sedangkan kerusakan muskuloskeletal meliputi:

anomali ekstremitas konganital, masukan kalori/nutrisi tidak mencukupi, distorsi muskular. Kerusakan

neurologis dan kerusakan muskuloskeletal akan menyebabkan terjadinya kurang kesadaran tentang

bahaya dan kerusakan fungsi motorik dari otot sehingga akan muncul berbagai masalah dalam

keperawatan.

Mansjoer, Arif. (2001). Kapita Selekta Kedokteran. Jil. 1. Ed. 3. Jakarta: Media Aesculapius.

Maramis, W. F. (1995). Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga Univesity Press.

Pdiatri. Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.

18.Bagaimana cara pencegahan RM?19.Bagaimana edukasi thd keluarga dg anak RM?20.Apa penatalaksanaan pada sekenario?

TATALAKSANA MEDIS

Obat-obat yang sering digunakan dalam pengobatanretardasi mental adalah terutama untuk menekangejala-gejala hiperkinetik. Metilfenidat (ritalin) dapatmemperbaiki keseimbangan emosi dan fungsi kognitif.Imipramin, dekstroamfetamin, klorpromazin,flufenazin, fluoksetin kadang-kadang dipergunakanoleh psikiatri anak. Untuk menaikkan kemampuanbelajar pada umumnya diberikan tioridazin (melleril),metilfenidat, amfetamin, asam glutamat, gammaaminobutyric acid (GABA).3,4,16

Rumah Sakit/Panti KhususPenempatan di panti-panti khusus perlu dipertimbangkanatas dasar: kedudukan sosial keluarga, sikapdan perasaan orangtua terhadap anak, derajat retardasimental, pandangan orangtua mengenai prognosisanak, fasilitas perawatan dalam masyarakat, danfasilitas untuk membimbing orangtua dan sosialisasianak.Kerugian penempatan di panti khusus bagi anakretardasi mental adalah kurangnya stimulasi mentalkarena kurangnya kontak dengan orang lain dankurangnya variasi lingkungan yang memberikankebutuhan dasar bagi anak.3

PsikoterapiPsikoterapi dapat diberikan kepada anak retardasimental maupun kepada orangtua anak tersebut.Walaupun tidak dapat menyembuhkan retardasimental tetapi dengan psikoterapi dan obat-obatandapat diusahakan perubahan sikap, tingkah laku danadaptasi sosialnya.3,4

Page 30: Lbm 5 Riezfi

KonselingTujuan konseling dalam bidang retardasi mental iniadalah menentukan ada atau tidaknya retardasi mentaldan derajat retardasi mentalnya, evaluasi mengenaisistem kekeluargaan dan pengaruh retardasi mentalpada keluarga, kemungkinan penempatan di pantikhusus, konseling pranikah dan pranatal.PendidikanPendidikan yang penting disini bukan hanya asalsekolah, namun bagaimana mendapatkan pendidikanyang cocok bagi anak yang terbelakang ini. Terdapatempat macam tipe pendidikan untuk retardasimental.1,3,4

• Kelas khusus sebagai tambahan dari sekolah biasa• Sekolah luar biasa C• Panti khusus• Pusat latihan kerja (sheltered workshop)

PencegahanPencegahan retardasi mental dapat primer (mencegahtimbulnya retardasi mental), atau sekunder (mengurangimanifestasi klinis retardasi mental). Sebabsebabretardasi mental yang dapat dicegah antara laininfeksi, trauma, intoksikasi, komplikasi kehamilan,gangguan metabolisme, kelainan genetik.