Upload
nurul-ulfa-septa-adiyati
View
251
Download
0
Embed Size (px)
8/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
1/16
STEP 2
1.Bagaimana mekanisme gerak dalam tubuh?
2.Macam macam gerak ?
3.Faktor yang mempengaruhi gerak dalam tubuh ?
4.Bagaimana tubuh mendapat energi ?
5.Bagaimana sistem kerja dari gerak ?
6.Macam macam otot ?
7.Macam macam sendi ?
8.Apa saja klasifikasi tulang ?
STEP 3
1.Bagaimana sistem kerja dari gerak ?
Sistem kerja yang terkoordinasi yang spesifik
Sistem koordinasi yang terdiri dari stimulus , ada tulang sebagai
sistem tulang pasif , yang aktif otot , persendian yang
menghubungkan tulang satu dengan yang lain
Fisiologi dari otak ke saraf ke otot
Hubungan antara saraf dan otot
2.Apa saja klasifikasi tulang ?
Tulang panjang / longum : os femur , os tibia , os.ulna , os
humerus Tulang pendek / breve
Tulang yang berongga / pneumaticum
Tulang irreguler
3.Macam macam gerak ?
8/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
2/16
- Gerak antagonis : otot ada yang kontraksi dan ada yang
relaksasi
- Gerak sinergis : kontraksi salah satu otot terjadi kontraksi
semua- Gerak biasa / gerak sadar : terjadi melalui serangkaian alur
impuls , di mulai dr reseptor sebagai penerima rangsang
dibawa ke saraf sensorik sebagai pengahantar impuls
dibawa ke saraf pusat / otak untuk di olah
Contoh ; berjalan , makan , olahraga
- Gerak refleks : reaksi yang bersifat otomatis atau tanpa
disadari , impulsa saraf pada gerak reflek melalui alur impuls
pendek
Reseptorneuron aferensumsum tulang belakang
Neuron eferenefektor
Alur impulsnya = lengkung reflek
Gerak reflek ada 2 macam :
1.Reflek otak : gerak reflek yang melibatkan saraf perantara
yang terletak di otak
Ex : kedip mata , reflek pupil mata karena efek
rangsangan cahaya
2.reflek sumsum tulang belakang : gerak reflek yang
melibatkan saraf perantara yang terletak di sumsusm
tulang belakang
ex :sentakan lutut karena kaki terkena batu runcing
Reflek terjadi bila : rangsangan sesuai dengan reseptor ,
besar rangsangan harus melebihi atau sama dengan nilai
ambang reseptor tersebut
8/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
3/16
Sifat umum reflek
- rangsangan yang ada harus adekuat
- mempunyai lintasan akhir yang sama- bersifat eksitasi dan inhibisi terhadap respon reflek
- habituasi dan sensitasi terhadap respon reflek
4.Macam macam otot ?
- Otot polos : mempunyai inti satu ditengah , serat lintang nya
tak jelas , bekerja dibawah kesadaran , biasanya di otot
saluran pencernaan dan pernafasan
- Otot rangka : gambaran serat lintang yang jelas , biasa tak
berkontraksi bila tak ada rangsangan dari saraf , tidak
memiliki hubungan anatomi dan fungsional dianatara
serabut otonya , dibawah kendali volunter
Contoh bisep , trisep
- Otot jantung : pola serat lintang tetapi membentuk sinsitium
fungsional dan serta berkontraksi secara ritmik walaupun
tanpa persyarafan eksternal , karena memiliki sel sel pemacu
di myokardium yang mencetuskan impuls spontan
5.Bagaimana kontraksi dan relaksasi otot ?
Kontraksi dan relaksasi berdasarkan masing masing jenis otot
Kontraksi :implus masukNMJ mengeluarkan
neurotransmiter mengeluarkan acetilcholinach di tangkap
reseptorNa masuk K keluartimbul potensi aksimenuju ke
tubularte ( di RES )RES mengeluarkan CA2+ - CA2+ ditangkap
troponin Cterjadi pergerseran aktin ( kepala miosin
menempel pada aktin )terjadi kontraksi otot
8/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
4/16
Relaksasi :Calsium di pompa ke RESmemisahkan asetil dan
kolinasetil kolin kembali ke presinapsmekanisme
Reuptake
6.Macam macam sendi ?
- Sendi uniaxial : sendi sumbu satu
Contoh : sendi engsel
- Sendi biaxial : sumbu dua
Contoh : sendi pelana
- Sendi polyaxial : sumbu lebih dari dua
Contoh : sendi putar
1.Sendi mati / diarthrosis : persendian yang tidak memiliki
celah sendi sehingga tak memungkinkan terjadi pergerakan
Co : persendian antar tulang tengkorak
2.Sendi kaku / amfiarthrosis: terdiri dari ujung ujung tulang
rawan sehingga memungkinan terjadinya gerak bersifat kaku
Co: persendian antar ruas tulang
3.Sendi gerak / sinarthrosis: terjadi pada tulang satu dengan
tulang yang lain , yang tidak dihubungkan dengan jaringan
sehingga terjadi gerakan yang bebas
- Sendi engsel : sendi siku antara tulang lengan atas dan
tulang hasta
- Sendi Peluru : hubungan tulang lengan atas dengan tulang
belikat
- Putar : hubungan tulang tengkorak dengan tulang atlas
- Pelana : hubungan tulang telapak tangan dengan jari tangan
- Luncur : hubungan tulang pergelangan kaki
8/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
5/16
7.Bagaimana mekanisme gerak dalam tubuh?
Reseptor
n.aferen-radiks dorsal-kornu posterior
( adasebagian ke otak sebagai gerak biasa ) - kornu anterior radiks
ventraln.eferen - efektor
8.Faktor yang mempengaruhi gerak dalam tubuh ?
- Sumber energi = ATP
Substansi keratin fosfat , glikogen , metabolisme oksidatif
(kombinasi oksigen dengan berbagai macam makanan)
- Tulang
- Otot
- Saraf
- Sendi
9.Bagaimana tubuh mendapat energi untuk bergerak ?
- Pemecahan glikogen
menjadi glukosa
10. Axis atau sumbu gerakan
- Axis vertical ; tegak lurus bidang transversal gerakan
dasarnya yang mengelilingi axis vertikal yaitu : supinatio dan
pronatio
- Axis transversal : tegak lurus bidang sagital gerakn dasar
yang mengelilingi flexi dan ekstensi
- Axis sagital : tegak lurus bidang frontal gerakan dasar yang
mengelilingi abduksi dan adduksi
11. Pengendalian gerak , kekuatan gerak pengaruhnya gimana
12. Jenis kontraksi otot
- Kontraksi isotonik
- Kontaksi Isometrik
8/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
6/16
- Kontraksi Eksentrik
- Kontraksi Isokinetik
- Kontraksi Pliometrik
13. Bagaimana sistem motorik di otak yang mengedalikan
gerak
Cerebelum
8/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
7/16
1.Bagaimana sistem kerja dari gerak ?
Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf dansinapsis. Berikut ini akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut.
1. Penghantaran Impuls Melalui Sel SarafPenghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melaluiserabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrikantara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutubpositif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf.Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinyapembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini(depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan
gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengan 120 m per detik,tergantung pada diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin. Bilaimpuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui olehimpuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensialistirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000detik. Energi yang digunakan berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan olehmitokondria dalam sel saraf. Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang(threshold) tidak akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik.Tetapi bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai keujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebihbesar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.
8/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
8/16
2. Penghantaran Impuls Melalui SinapsisTitik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakansinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Didalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecilberisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir padatonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel
berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampaipada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran prasinapsis.Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin.Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls darineuron pra-sinapsis ke post-sinapsis.Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat diseluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin sertaserotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celahsinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis.Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel sarafberikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikanoleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis.Bagaimanakah penghantaran impuls dari saraf motor ke otot? Antara saraf motor
dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan dengan membran pra-sinapsis danmembran post-sinapsis yang terbentuk dari sarkolema yang mengelilingi sel otot.Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis saraf-saraf lainnya.
Terjadinya Gerak Biasa Dan Gerak RefleksGerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskanpenghantaran impuls oleh saraf. Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun,ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls padagerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawake otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak,berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harusdilaksanakan oleh efektor.Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis
terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakangerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu.Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai darireseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf,diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsungdikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot ataukelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakanatas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya,gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsumtulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulangbelakang misalnya refleks pada lutut.
7. Mekanisme jalannya impuls
Melalui sel saraf : Sel saraf dalam keadaan istirahat akan mengalami perubahan karena
terdapat impuls , Penghantaran impuls memiliki proses yang disebut sebagai teori membran
yang berisi : Dalam keadaan istirahat (tidak menghantarkan impuls), serabut saraf berada
dalam keadaan polarisasi (permukaan luar membran positif, dalam negatif), Tempat dimana
serabut saraf dirangsang, terjadi depolarisasi (permukaan luar membran negatif, sedangkan di
dalam positif) , Antara daerah polarisasi dan depolarisasi menimbulkan aliran listrik yang
disebut arus lokal, Depolarisasi terus menjalar di sepanjang sel saraf (impuls), Setelah
depolarisasi daerah tersebut dalam keadaan refrakter yaitu tidak peka terhadap rangsang
Melalui celah sinapsis : Impuls sampai di ujung presinaps, kemudian terjadi peningkatanpermeabilitas membran pre-sinaps terhadap ion Ca2+ . Ion Ca2+ masuk dan melebur dengan
8/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
9/16
membran presinaps sambil melepaskan neurotransmitter ke celah sinapsis. Neuro transmitter
membawa impuls ke membran postsinaps. Lalu neurotransmitter dihidrolisis oleh enzim pada
membran postsinaps. Misal asetilkolinesterase. Senyawa hasil hidrolisis (misal kolin dan
asam etanoat) disimpan di gelembung sinap untuk digunakan lagi
Terjadinya Gerak
Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkanterjadinya gerakan atau perubahan pada efektor.
Gerakan tersebut adalah gerakan sadar dan gerak refleks
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari.
Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang.
Bagannya adalah sebagai berikut.
http://4.bp.blogspot.com/-mEN8AKayL50/U1NS-A8FMTI/AAAAAAAACtE/83wluJhZnTM/s1600/download+(1).jpghttp://media.smakita.net/wp-content/uploads/2011/09/Gambar-9.5-Perjalanan-impuls-pada-saraf.jpghttp://adriautami.files.wordpress.com/2010/04/image008.gif?w=300&h=70http://2.bp.blogspot.com/-J7ENhxyOBZM/Tc6Mo-XS19I/AAAAAAAAJT8/HtLoaH71cS8/s400/syaraf+spinalis+refleks.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-mEN8AKayL50/U1NS-A8FMTI/AAAAAAAACtE/83wluJhZnTM/s1600/download+(1).jpghttp://media.smakita.net/wp-content/uploads/2011/09/Gambar-9.5-Perjalanan-impuls-pada-saraf.jpghttp://adriautami.files.wordpress.com/2010/04/image008.gif?w=300&h=70http://2.bp.blogspot.com/-J7ENhxyOBZM/Tc6Mo-XS19I/AAAAAAAAJT8/HtLoaH71cS8/s400/syaraf+spinalis+refleks.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-mEN8AKayL50/U1NS-A8FMTI/AAAAAAAACtE/83wluJhZnTM/s1600/download+(1).jpghttp://media.smakita.net/wp-content/uploads/2011/09/Gambar-9.5-Perjalanan-impuls-pada-saraf.jpghttp://adriautami.files.wordpress.com/2010/04/image008.gif?w=300&h=70http://2.bp.blogspot.com/-J7ENhxyOBZM/Tc6Mo-XS19I/AAAAAAAAJT8/HtLoaH71cS8/s400/syaraf+spinalis+refleks.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-mEN8AKayL50/U1NS-A8FMTI/AAAAAAAACtE/83wluJhZnTM/s1600/download+(1).jpghttp://media.smakita.net/wp-content/uploads/2011/09/Gambar-9.5-Perjalanan-impuls-pada-saraf.jpghttp://adriautami.files.wordpress.com/2010/04/image008.gif?w=300&h=70http://2.bp.blogspot.com/-J7ENhxyOBZM/Tc6Mo-XS19I/AAAAAAAAJT8/HtLoaH71cS8/s400/syaraf+spinalis+refleks.jpg8/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
10/16
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang
menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak
melewati otak. Bagannya sebagai berikut.
http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2013/11/SISTEM-SARAF.pdf
2.Macam macam otot ?
http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2013/11/SISTEM-SARAF.pdfhttp://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2013/11/SISTEM-SARAF.pdfhttp://adriautami.files.wordpress.com/2010/04/image010.gif?w=300&h=68http://adriautami.files.wordpress.com/2010/04/image010.gif?w=300&h=68http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2013/11/SISTEM-SARAF.pdfhttp://adriautami.files.wordpress.com/2010/04/image010.gif?w=300&h=68http://adriautami.files.wordpress.com/2010/04/image010.gif?w=300&h=688/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
11/16
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI
6.Macam macam sendi ?
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGIhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGIhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGIhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGIhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGIhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI8/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
12/16
9.Bagaimana tubuh mendapat energi untuk bergerak ?
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI
Isotonik
- Proses kontraksi yang menyebabkan pemendekan
panjang otot
- Tonus otot tidak berubah
- Terjadi pemendekan sarkomer
- Misal pada saat menenkuk siku untuk mengangkat
beban
Isometrik
- Tidak ada pemendekan otot, tonus meningkat.
- Saat mendorong beban
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGIhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGIhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI8/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
13/16
5.Bagaimana kontraksi dan relaksasi otot ?
8/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
14/16
Impuls listrik menyebar ke seluruh sel otot, sampai ke miofibril melalui Tubulus T.
Impuls di Tubulus T menyebabkan ion Ca2+ keluar dari retikulum sarkoplasma.
Ion Ca2+ yang sampai ke miofibril berikatan dengan Troponin C.
Ikatan Ca2+ Troponin C menyebabkan tropomiosinbergeser dan binding site aktinuntuk kepala myosin yg ditempati tropomiosin terbuka.
Aktin berikatan dgn kepala miosin yg jg mengandung ATP-ase yg memecah ATPmenjadi ADP sehingga menghasilkan energi untuk menggerakkan aktin ke arah garis
M. (Kontraksi).
Demikian seterusnya sampai impuls listrik berakhir dan ion Ca2+ dipompa kembalike reticulum sarkoplasma sehingga tdk terjadi ikatan ion Ca2+ troponin C dan
terbukanya binding site untuk kepala miosin pd aktin krn tertutup oleh tropomiosin.
(Relaksasi)
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/kuntarti/material/fisiologiotot.pdf
11.Pengendalian gerak , kekuatan gerak pengaruhnya gimana?
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/kuntarti/material/fisiologiotot.pdfhttp://staff.ui.ac.id/system/files/users/kuntarti/material/fisiologiotot.pdfhttp://staff.ui.ac.id/system/files/users/kuntarti/material/fisiologiotot.pdf8/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
15/16
1. Konsep Pengendalian
Secara umum dapat dikatakan bahwa pengendalian merupakan kegiatan yang terdapat dalam
suatu sistem yang mengubah beberapa faktor/variabel untuk mencapai tujuan (goal oriented)
(1). Sebagai contoh, selama melakukan olahraga, kegiatan pengendalian untuk mencapai
tujuan meningkatkan pasokan (supply) oksigen serta aliran darah yang sesuai dengan yang
diperlukan oleh jaringan otot rangka ialah dengan meningkatkan variabel antara lain kekuatankontraksi otot jantung dan otot-otot pernapasan serta frekuensi denyut jantung dan frekuensi
napas.
Kegiatan suatu sistem dapat berubah atau menurun secara terkendali oleh pengaruh
perubahan salah satu variabel melalui mekanisme umpan balik negatif. Proses pengendalian
ini disebut sebagai servomechanism. Sebagai salah satu contoh proses ini ialah gerakan halus
jari tangan waktu memasukkan benang ke dalam lubang jarum. Gerakan halus tersebut dapat
terselenggara berkat pengendalian gerakan kasar oleh kontraksi yang berlebihan pada otot jari
tangan melalui mekanisme umpan balik yang menghambat (negative feedback).
Ganong W, Review of medical physiology. 21st
ed. New York. Lange Medical Books.2003. Section IIPhysiology of nerve & muscle cells. 5. Initation of impulses in sense organs.
8/10/2019 LBM 1 MODUL 9 MUSCOLO
16/16