KP (BAB III)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    1/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    BAB III

    GAMBARAN UMUM KEGIATAN

    3.1 Profil Perusahaan

    3.1.1 Sejarah Singka PMS Teran a!

    PT Perkebunan Nusantara V (Persero) selanjutnya Perseroan, merupakan

    BUMN Perkebunan yang didirikan tanggal 11 Maret 199 sebagai !asil konsolidasi

    kebun pengembangan PTP "", PTP "V dan PTP V di Propinsi #iau$ %e&ara e'ekti'

    Perseroan mulai beroperasi sejak tanggal 9 pril 199 dengan antor Pusat di

    Pekanbaru$ *andasan !ukum Perseroan ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerinta!

    #epublik "ndonesia No$ 1+ Ta!un 199 tentang Penyetoran Modal Negara #epublik

    "ndonesia untuk Pendirian Perusa!aan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara

    V$ Pada ta!un 19 + PT$ Perkebunan "" (PTP "") dengan antor pusat di Tanjung

    Mora-a Medan, melaksanakan pengembangan areal tanaman dengan ekspansi ke

    daera! #iau membangun satu unit usa!a yaitu kebun Tandun dengan luas . /+++ 0a$

    ebun Tandun merupakan &ikal bakal berdirinya kebun unit PTPN 2 V yang berasal

    dari PTP ""$Pada Ta!un 19/3, PTP "" memperluas areal perkebunan dengan

    membangun kebun Terantam dengan luas 41 0a$

    Untuk mengola! !asil kebun Terantam, maka dibangun pabrik minyak sa-it(PM%) Terantam pada ta!un 19/ s d bulan 5ktober 19/9, dengan kapasitas 6+ ton

    jam ole! kontraktor PT es&o, yang kemudian dilaksanakan ekstension menjadi +

    ton jam untuk men&ukupi kapasitas !asil kebun Terantam$ Ba!an baku yang

    diperole! PM% Terantam berasal dari kebun seinduk yaitu dari kebun Terantam, %ei

    en&ana " dan "", %ei Berlian, kebun Tamora, ebun %ei *indai dan Pembelian Pi!ak

    """ dari petani sekitar$ %edangkan air yang digunakan untuk PM% Terantam di perole!

    dari %ungai Tapung$PM% Terantam Terletak di desa asikan, e&amatan Tapung

    0ulu, abupaten ampar, Propinsi #iau$ 7engan luas peruntukan pabrik 8,64 0a

    dengan perin&iannya, luas bangunan pabrik 1+$41/,8+ m 4, luas gudang "nti6 +,++ m 4,

    bengkel 3/,++ m 4, kantor 49+,/+ m 4, !alaman 31$ /4, + m 4$

    Hafzhul Hidayat - 1207113 !0 Pa"e 1#

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    2/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    Tenaga erja PM% Terantam dibagi menjadi 4 kelompok yaitu arya-an

    Pimpinan ( ol """ s d "V 7) dan arya-an Pelaksana ( ol " s d "" 7),jumla!

    total karya-an saat ini (ta!un 4+18) adala! 1 / orang$

    3.1."#isi $an Misi

    1$ Visi

    Menjadikan perusa!aan agribisnis trintegrasi yang berkelanjutan dan

    ber-a-asan lingkungan

    4$ Misia$ :Pengelolaan agro insdustri kelapa sa-it dan karet se&ara e'isien dan

    bersama mitra untuk kepentingan stake!older; b$ :Penerapan prinsip

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    3/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    3.1.3S ruk ur organisasi

    Ga!%ar 3.1. %truktur 5rganisasi

    3." &eskri'si Proses

    3.".1S asiun Loading Ramp

    Loading ramp ber'ungsi untuk menampung tandan bua! segar (TB%)

    sebelum diproses lebi! lanjut, mempermuda! pemasukan TB% ke lori dan

    mengurangi kadar kotoran TB%$ Truk TB% yang tela! ditimbang pada =embatanTimbang ( bridge weight ) kemudian di bongkar di pelataran loading ramp untuk

    dilakukan proses sortasi bua!$ %e&ara umum pada saat disortasi, bua!

    diklasi'ikasikan menjadi 6 jenis yaitu bua! menta!, bua! matang dan bua! le-at

    matang$Bua! menta! dipulangkan kembali$ Bua! yang tela! disortasi diturunkan ke

    peron Loading ramp dengan menggunakan loader$

    PM% Tarantam memilki 4 bagian loading ramp yang disebut dengan peron 1

    (line 1) dan peron 4 (line 4)$ Masing

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    4/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    Loading ramp dilengkapi dengan kisi

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    5/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    3."."S asiun Re%usan

    Perebusan sterilisasi adala! proses selanjutnya dalam pengola!an kelapasa-it setela! TB% dimuat kedalam lori$ lat yang digunakan untuk merebus disebut

    dengan rebusan Sterilizer $ Perebusan atau sterilisasi bertujuan untuk@

    1$ Mematikan enAim

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    6/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    PM% Tarantam memiliki 3 unit rebusan dengan kapasitas masing

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    7/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    mungkin kebo&oran pada rebusan akan sangat baik untuk menunjang keber!asilan

    perebusan$

    3.2.3 S asiun Ran aian( Hoisting Crane

    #antaian hoisting crane merupakan stasiun berikutnya setela! rebusan$ TB%

    yang tela! direbus dikeluarkan dari rebusan dengan &ara ditarik menggunakan

    &apstand$ da 4 proses yang terjadi pada stasiun ini @

    1$ Penuangan Bua! (Menggunakan Hoisting Crane )

    4$ Peneba!an Bua! (Menggunakan Thresher & Double Thresher )

    1$ Penuangan Bua! (Menggunakan Hoisting Crane )

    Hoisting crane merupakan alat yang digunakan untuk menuangkan bua! ke

    autofeeder sebelum diumpankan ke thresher $ *ori yang akan dituang ditarik dengan

    menggunakan capstand , kemudian rantai !oisting &rane di &antolkan pada kupinganlori dan diangkat serta dituang kedalam autofeeder $ Terdapat 6 unit hoisting crane ,

    yang disebut hoisting crane 1 !anya dapat digunakan untuk menuangkan bua! pada

    autofeeder 1, hoisting crane 4 !anya dapat digunakan untuk menuangkan bua! pada

    autofeeder 4 demikian seterusnya$ Norma inter al penuangan untuk setiap lorinya

    Hafzhul Hidayat - 1207113 !0 Pa"e 2!

    Ga!%ar 3.). #ebusan %teriliAer

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    8/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    adala! 8 menit, karena jika terlalu &epat dapat menyebabkan proses bantingan di

    thresher tidak sempurna se!ingga kadar katekopen tinggi$ Namun jika terlalu lambat

    akan berpengaru! kepada &apaian kapasitas produksi$

    4$ Peneba!an Bua! (Menggunakan Thresher & Double Thresher )

    Thresher adala! alat yang ber'ungsi untuk melepaskan bua! dari tandan

    dengan memberikan gaya bantingan pada tandan bua!$ Pada dasarnya ada 4 tipe

    thresher (Naiba!o, 199/) @

    a) Tipe otary Drum Thresher @ terdiri dari drum yang berputar dimana bua! akan

    berbenturan dengan dinding drum yang terdapat kisi

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    9/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    3.".)S asiun Pressan

    Brondolan atau bua! yang tela! terpisa! dari tandan, diproses lebi! lanjut

    pada %tasiun Pressan, ada 4 proses yang terjadi pada stasiun ini yaitu proses

    pelumatan bua! dan proses pengempaan pengepressan bua!$ dapun peralatan utama

    yang terdapat pada stasiun ini adala! @

    ". Digester

    Brondolan dari unit treshing masuk kedalam digester melalui distributing

    conveyor , terdapat / unit digester , 3 unit pada line 1 (nomor 1, 4, 6, 3) dan 3 unit

    pada line 4 (nomor 8, , , /)$ apasitas masing

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    10/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    tidak akti' dan proses pelumatan brondolan menjadi optimum$ ebutu!an steam pada

    7igester adala! ++ kg jam$

    $. Screw %ress

    Brondolan yang tela! dilumatkan pada digester didistribusikan ole! pisau

    lempar ke screw press melalui chute &orong, pada screw press brondolan di press

    dengan tekanan maksimal 8+ bar agar losses minyak pada ampas press ke&il$ Proses

    pengepressan terjadi dengan prinsip kerja mele-atkan brondolan pada 4 bua! worm

    screw yang berada didalam silinder pres s dan diputar berla-anan ara!, kemudian

    ditekan ole! cone yang digerakkan dengan pompa hydrolic se!ingga brondolan

    tertekan dan minyak yang terkandung dalam meso&arp bua! dapat diperas$ 7engan

    pergerakkan cone inila! tekanan pada screw press bisa diatur pada maksimal 8+ bar$

    Minyak yang diperole! dari pengepressan dialirkan melalui oil gutter menuju sand

    trap tan , sedangkan ampas press masuk ke ca e brea er conveyor (DBD) untuk

    diproses lebi! lanjut$

    Terdapat / unit screw press , 3 unit pada line 1 (no$ 1, 4, 6, 3) dan 3 unit pada

    line 4 (no$ 8, , , /)$ apasitas dari ke / unit screw press ini berbeda

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    11/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    3.".*S asiun Klarifikasi

    %tasiun klari'ikasi merupakan stasiun pemurnian minyak menta! atau crude

    palm oil (DP5) yang di!asilkan dari stasiun pressan$ Tujuannya adala! untuk

    meng!ilangkan kotoran

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    12/29

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    13/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    di drain untuk mengeluarkan endapan N5% agar tidak terakumulasi dalam jumla!

    yang besar$

    Pengutipan minyak pada VDT dilakukan dengan menggunakan s immer $

    Minyak ini kemudian dialirkan ke oil tan dan sludge dialirkan ke sludge tan untuk dilakukan proses pemurnian lebi! lanjut$ Pada oil tan , minyak ditampung dan

    diendapkan dari kotoran

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    14/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    yang tela! murni dari kotoran dan kadar airnya sesuai norma (kadar air +$18 E, kadar

    kotoran +$+18 E) dipompakan dari vacum drier menuju ke storage tan untuk

    ditampung sementara -aktu sebelum dipasarkan$

    Sludge yang dipompakan dari VDT ke sludge tan diola! kembali untuk diambil minyak yang terkandung didalamnya$ Normanya masi! terdapat < / E

    minyak pada sludge $ Pada sludge tan , sludge diendapkan dengan gaya gra itasi$

    apasitas sludge tan ini adala! 1+ ton$ %u!u pada sludge tan dijaga pada 9+ < 98 +D

    dengan menginjeksikan steam ke dalam tangki$ Sludge dari VDT dialirkan ke vibro

    single dec untuk disaring menggunakankan saringan 6+ mes! agar partikel

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    15/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    masi! dapat dikutip$ k!irnya output dari 'atpit dipompakan ke "P * sebagai drub

    buang ak!ir pabrik$

    3.".+S asiun Pa%rik Biji

    %tasiun pabrik biji disebut juga dengan stasiun ernel merupakan stasiun

    pengola!an nut untuk memisa!kan antara kernel dan &angkang$ %tasiun ini

    merupakan kelanjutan proses pengola!an setela! stasiun pressan$ mpas press yang

    keluar dari pressan dile-atkan pada ca e brea conveyor (DBD) untuk di&a&a! agar

    nut dan fiber dapat terpisa!$ %elain itu, DBD juga ber'ungsi untuk mengurangi kadar

    air fiber agar mempermuda! proses pemisa!an antara nut dan fiber pada

    depericarper $ 5le! sebab itu, panjang DBD didesain sedemikian rupa dengan

    pertimbangan agar air dapat menguap pada saat melalui DBD dan fiber dapat ter&a&a!se!ingga terpisa! dari nut $ Panjang DBD di PM% Tarantam adala! 43 m pada masing<

    masing line$

    7ari DBD, ampas press diteruskan ke depericarper $ Depericarper adala!

    alat yang ber'ungsi untuk memisa!kan antara fiber dan nut $ Prinsip pemisa!an adala!

    dengan !isapan menggunakan blower dimana fiber yang memiliki densitas lebi!

    renda! dibandingkan nut akan ter!isap ole! blower , sedangkan nut akan jatu! ke

    ba-a!$ )iber yang ter!isap ditampung di fiber cyclone dan digunakan untuk ba!an

    bakar boiler dan nut yang jatu! keba-a! masuk ke nut polishing drum untuk di

    proses lebi! lanjut$ 7i nut polishing drum , nut di bersi!kan dari sisa

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    16/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    transport $ 7i nut silo , nut di tampung sebelum di proses pada ripple mill $ Terdapat 4

    unit nut silo di PM% Tarantam dengan kapasitas masing

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    17/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    dimana kernel yang masi! terdapat sisa

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    18/29

    70 0 &

    0 0 &

    !0 0 &

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    7i ernel silo , kernel dipanaskan untuk mengurangi kadar air$ Pada norma

    disyaratkan kadar air inti adala! maks E$ Terdapat unit kernel silo di PM%

    Terantam$ Proses pemanasan adala! dengan meniupkan udara panas kedalam ernel

    silo $ Udara panas diperole! dari udara yang tela! dile-atkan terlebi! da!ulu pada!eater$Terdapat 6 posisi laluan udara panas kedalam ernel silo , yaitu bagian atas,

    tenga! dan ba-a!$%u!u pada tiap bagian ini berbeda

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    19/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    3.".,S asiun Boiler $an Ka!ar Mesin

    1$ Boiler

    Boiler adala! alat yang ber'ungsi untuk menguba! air menjadi uap atau steam $

    Boiler dikenal juga dengan sebutan etel Uap$ 7alam menguba! 'asa air dari &air

    menjadi uap dibutu!kan panas yang di!asilkan dari pembakaran$Untuk terjadinya

    pembakaran, dibutu!kan udara sebagai penyuplai oksigen$

    %e&ara umum, sistem proses yang terjadi pada Boiler adala! @

    a. /ater Distributing Systemb. 0ir Distributing System

    c. )uel Distributing System

    d. 0sh Handling System

    a. /ater Distributing System

    dala! sistem pendistribusian air umpan kedalam boiler$ Persyaratan air

    umpan boiler adala! memiliki kesada!an dan kadar oksigen terlarut yang renda!$

    Untuk itu, air umpan boiler !arus di treatment terlebi! da!ulu sebelum diumpankan

    kedalam boiler$ Untuk menurunkan kesada!an air, treatment dilakukan dengan

    mele-atkan air kedalam tangki ation & anion e+changer sedangkan untuk

    menurunkan kadar oksigen terlarut, air umpan boiler !arus di treatment terlebi!

    da!ulu pada dearator$

    " Cation 1+changer

    Tangki cation e+changer ber'ungsi untuk meng!ilangkan kation

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    20/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    ini perlu diregenerasi untuk mengembalikan per'orman&enya seperti semula$

    #egenerasi menggunakan asam sul'at (0 4%53) dengan konsentrasi 64$8 E$

    $ 0nion 1+changer

    Tangki anion e+changer ber'ungsi untuk meng!ilangkan anion

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    21/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    7i PM% Tarantam, air yang akan diola! di ation & anion e+changer berasal

    dari air water treatment yang tela! dijerni!kan sebelumnya menggunakan ta-as dan

    soda as! kemudian disaring menggunakan pasir ( sand filter )$ Terdapat 4 line Tangki

    ation & anion e+changer di PM% Tarantam$ ir yang tela! diproses di ation K

    nion JF&!anger ditampung didalam Tangki 7emin ( feed tan ) dengan tujuan untuk

    menjaga kontinuitas air umpan Boiler dan meningkatkan su!u air umpan boiler,

    karena pada feed tan diinjeksikan steam untuk memperta!ankan su!u air pada /+ <

    9+ +D$ 7ari feed tan ini air diumpankan ke deaerator dan kemudian diumpankan ke

    boiler$

    %elain itu, pada air umpan boiler juga diinjeksikan chemical yang ber'ungsi

    untuk menjaga p0 steam dan menjaga material pipa dan drum boiler dari korosi$

    Chemical yang digunakan di PM% Tarantam berasal dari produk Hit&o$ dapun jenis

    &!emi&al yang digunakan adala! @

    a) /itco !oiler /ater Treatment 4+31 (BHT)

    (1) Men&ega! pembentukan kerak dengan &ara meng!alang

    pertumbu!an perbesaran Aat pembentuk kerak se!ingga terbentuk padatan

    berupa lumpur ( sludge ) yang dapat bergerak bebas dan muda! dibuang

    melalui blo-do-n$

    (4) Men&ega! korosi dengan &ara bereaksi mengikat oksigen terlarut dalam air dan membentuk lapisan pelindung tipis pada permukaan dalam pipa$

    b) /itco BHT 436+

    Hafzhul Hidayat - 1207113 !0 Pa"e 3#

    Ga!%ar 3.11 %kema Thermal Deaerator

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    22/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    Bersama

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    23/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    steam drum pada kondisi normal (8+ E le el) untuk memastikan sirkulasi air terus

    berjalan$

    ". 0ir Distributing System

    dala! system pendistribusian udara ke dalam boiler$ Udara ber'ungsi untuk keberlangsungan proses pembakaran di dalam boiler$ %ebagai mana yang diketa!ui

    ba!-a untuk terjadinya proses pembakaran dibutu!kan 6 komponen yang saling

    bersinergi yaitu sumber panas, ba!an bakar dan oksigen$ =ika sala! satu dari 6

    komponen ini tidak terpenu!i maka proses pembakaran tidak akan terjadi$

    ir yang tela! diumpankan kedalam pipa

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    24/29

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    25/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    %team yang di!asilkan Boiler dikirim ke turbine , steam ber'ungsi untuk

    memutar sudu

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    26/29

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    27/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    apasitas clarifier tan !arusla! memenu!i norma untuk -aktu tinggal air

    selama 6 jam$ *e el sludge !arus dijaga minimal maksimal berkisar 4 meter dari

    le el air bersi!, sludge ber'ungsi sebagai penyaring pena!an 'lok

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    28/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    7i PM% Tarantam media 'iltrasi untuk sand filter !anya menggunakan pasir

    kuarsa sebanyak m 6 dengan ukuran diameter pasir +$8 < +$ mm$ Namun !asil

    penyaring di sand filter se&ara isual &ukup baik$

    %etela! beberapa -aktu beroperasi pasir kuarsa akan mengalami kejenu!an, untuk mengembalikan performance pasir kuarsa !arus dilakukan bac wash untuk

    membuang kotoran

  • 8/17/2019 KP (BAB III)

    29/29

    Laporan Kerja Praktek di PTPN V

    3.". S asiun Pengolahan i!%ah

    Proses pengola!an limba! &air di PM% Tarantam saat ini sangat seder!ana$

    0al ini disebabkan ole! limba! &air yang diola! digunakan sebagai land application

    (* ) di a'delling $ %e!ingga tidak terlalu memiliki kriteria k!usus untuk baku mutulimba! seperti !alnya pada pengola!an limba! &air yang outputnya dibuang ke

    perairan (sungai)$ *imba! &air pabrik yang ditampung di sludge pit dipompakan ke

    recovery tan dan fatpit $ Pada tangki ini minyak yang masi! dapat dikutip

    dikembalikan lagi ke pabrik untuk mengurangi losses$*imba! &air outlet dari

    recovery dan 'atpit kemudian dipompakan ke cooling tower ("P *) untuk dikurangi

    temperaturenya agar sesuai dengan temperature akti'itas bakteri pengurai

    (mikroorganisme)$

    *imba! &air dari cooling tower dialirkan melalui parit ke kolam anaerobik$

    Terdapat 4 unit kolam anaerobik di PM% Tarantam$ Pengola!an limba! &air di kolam

    anaerobik merupakan pengola!an limba! se&ara biologi, dimana Aat