12
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan Kotler dan Keller, (2009). Sedangkan Assauri, (2010) menjelaskan pemasaran yaitu kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Menurut Kotler dan Keller, (2009) Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan kebutuhannya sehingga terjual sendiri. Idealnya, pemasaran harus menghasilkan seorang melanggan yang siap untuk membeli. Dengan demikian yang dibutuhkan hanyalah memastikan produk dan jasa tersedia. 2. Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran Banyak pengertian yang diberikan mengenai Manajemen Pemasaran. Salah satu pengertian menyatakan, bahwa manajemen pemasaran merupakan kegiatan penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun dan memelihara, keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang. Dengan Pengaruh Price, Brand…, Widayat, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. - UMPrepository.ump.ac.id/2164/3/BAB II_WIDAYAT_MANAJEMEN'17.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran . Pemasaran (marketing)

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi

kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari

pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan

Kotler dan Keller, (2009). Sedangkan Assauri, (2010) menjelaskan

pemasaran yaitu kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan

memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

Menurut Kotler dan Keller, (2009) Tujuan pemasaran adalah

mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau

jasa bisa sesuai dengan kebutuhannya sehingga terjual sendiri. Idealnya,

pemasaran harus menghasilkan seorang melanggan yang siap untuk

membeli. Dengan demikian yang dibutuhkan hanyalah memastikan produk

dan jasa tersedia.

2. Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran

Banyak pengertian yang diberikan mengenai Manajemen Pemasaran.

Salah satu pengertian menyatakan, bahwa manajemen pemasaran

merupakan kegiatan penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun

dan memelihara, keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna

mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang. Dengan

Pengaruh Price, Brand…, Widayat, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

8

batasan pengertian mengenai manajemen pemasaran seperi diatas, maka

akan tercakup ruang lingkup yang sangat luas. Secara singkat dapat

dinyatakan bahwa manajemen pemasaran mencakup seluruh filsafat,

konsep, tugas, dan proses manajemen pemasaran Assauri, (2010).

3. Price (Harga)

Harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang

seringkali dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen dalam

melakukan pembelian dan tidak bisa dikesampingkan oleh perusahaan.

Assauri (2010) harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang

menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan lainnya hanya unsur biaya

saja. Walaupun penetapan harga merupakan persoalan penting, masih

banyak perusahaan yang masih kurang sempurna dalam menangani

permasalahan penetapan harga tersebut. Sedangkan Tjiptono (2008) me

nambahkan harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat

fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Mungkin harga adalah elemen

termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan; fitur produk,

saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan lebih banyak waktu Kotler

dan Keller, (2009).

Tujuan penetapan harga menurut Assauri (2010) adalah sebagai

berikut:

Pengaruh Price, Brand…, Widayat, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

9

1. Memperoleh laba yang maksimum salah satu tujuan yang paling lazim

dalam penetapan harga adalah memperoleh hasil laba jangka pendek

yang maksimum.

2. Mendapatkan share pasar tertentu, sebuah perusahaan dapat menetapkan

tingkat harga untuk mendapatkan atau meningkatkan share pasar,

meskipun mengurangi tingkat keuntungan pada masa itu.

3. Memerah pasar (market skimming). Prusahaan mengambil manfaat

memperoleh keuntungan dari bersedianya pembeli dengan harga yang

lebih tinggi dari pembeli yang lain karena barang yang ditawarkan

memberikan nilai yang lebih tinggi bagi mereka.

4. Mencapai tingkat hasil penjualan maksimum pada waktu itu. Perusahaan

menempatkan harga untukmemaksimumkan penerimaan penjualan pada

masa itu.

5. Mencapai keuntungan yang ditargetkan. Perusahaan menetapkan harga

tertentu untuk dapat mencapai tingkat labayang berupa rateof return yang

memuaskan,

6. Mempromosikan produk. Perusahaan menetapkan harga khusus yang

rendah untuk mendorong penjualan bagi produknya,bukan semata-mata

berjuang mendapatkan untung yang besar.

4. Brand image (Citra merk)

Merk dagang (brand) menurut Assauri (2010), adalah nama,

istilah, tanda atau lambang dan kombinasi dari dua atau lebih unsur tersebut,

Pengaruh Price, Brand…, Widayat, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

10

yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi (barang atau jasa) dari seorang

penjual atau kelompok penjual dan yang membedakannya dari produk.

Sedangkan brand image (citra merk) adalah cerminan sebuah produk yang

pertama kali dilihat sebelum pengambil keputusan untuk membeli ataupun

ketertarikan (minat) untuk membeli suatu produk.

Menurut Keller dalam Ferrinadewi (2008) brand image adalah

persepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan

asosiasinya pada merek tersebut. Bahwa pemahaman tentang merek

merupakan ingatan alam bawah sadar konsumen terhadap merk itu sendiri.

Ferrinadewi (2008), brand image terdiri dari 2 komponen yaitu

brand association atau asosiasi merek dan favorability, strength &

uniqueness of brand association atau sikap positif, kekuatan dan keunikan

merek.

Citra merk mencerminkan jati diri dari perusahaan didasarkan pada

apa yang dilihat atau dikira oleh masyarakat tentang perusahaan yang

bersangkutan. Bisa jadi satu perusahaan memiliki citra merk yang berbeda

dihadapan orang. Merek adalah kebutuhan strategis yang membantu

perusahaan untuk menciptakan nilai lebih bagi konsumen dan untuk

mengembangkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Merek yang

sukses akan meningkatkan kepercayaan produk dan jasa pada konsumen.

Pengaruh Price, Brand…, Widayat, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

11

5. Country of origin (Negara asal)

Kebanyakan konsumen sekarang ini sangat kritis dalam memilih

suatu produk, mereka tidak hanya melihat dari segi harga ataupun brand

image suatu produk. Country of origin atau negara asal suatu produk juga

sangat diperhatikan dalam pembelian. Menurut Kotler dan Keller (2009),

persepsi negara asal atau country of origin perception adalah asosiasi dan

kepercayaan mental yang dipicu oleh sebuah negara.

Pejabat pemerintah ingin memperkuat citra negara mereka untuk

membantu pemasar domestik yang melakukan ekspor. Sikap terhadap

country of origin dapat berganti sepanjamg waktu Kotler dan Keller (2009).

Isu-isu yang terjadi disebuah negara dapat mempengaruhi citra negara asal

sehingga mempengaruhi penjualan atau ketertaikan konsumen

menggunakan produk dari negara tersebut. Sehingga setiap negara

berlomba-loba dalam menciptakan citra negarannya yang baik demi

menarik konsumen untuk menggunakan produk dari negara tersebut.

Negara asal produk atau merek mempengaruhi minat beli seseorang

dan mencerminkan kualitas dari suatu produk. Dimana pandangan orang

tentang kualitas produk atau merek tersebut tidak akan sama apabila

diproduksi di negara lain. Negara asal suatu produk merupakan elemen

pemasaran yang penting dan yang mempengaruhi persepsi konsumen

maupun perilaku. Persepsi positif country of origin suatu produk dapat

menambah kepercayaan atau keyakinan konsumen terhadap produk. Begitu

Pengaruh Price, Brand…, Widayat, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

12

juga sebaliknya persepsi negatif dapat mempengaruhi pengambilan

keputusan konsumen untuk menggunakan produk tersebut.

6. Purchase intentions (Minat beli)

Tujuan dari sebuah perusahaan menciptakan dan memasarkan

produk salah satunya adalah menarik minat beli konsumen. Karena

pembelian biasanya diawali dari ketertarikan atau minat beli akan suatu

produk. Berbagai cara dilakukan oleh penjual ataupun produsen untuk

menarik minat beli konsumen guna meningkatkan penjualan dan meraih

keuntungan yang maksimal. Memahami kebutuhan dan keinginan

pelanggan bukanlah hal yang dapat dilakukan dengan mudah oleh penjual

atau produsen. Oleh karena itu penjual perlu memahami berbagai faktor

yang menjadi daya tarik konsumen dalam pembelian.

Menurut Sciffman dan Kanuk (2007), menjelaskan bahwa pengaruh

eksternal, kesadaran kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi alternatif

adalah hal yang dapat menimbulkan purchase intention. Sedangkan menurut

Kotler dan Keller (2009), purchase intention adalah sebuah perilaku di

mana konsumen mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih suatu

produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan dan

mengonsumsi atau menginginkan suatu produk. Beberapa tahapan yang

dilalui dalam proses memunculkan minat beli konsumen ada tiga, yaitu:

a. Tahap Kognitif

Pengaruh Price, Brand…, Widayat, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

13

Tahap kognitif adalah tahap yang terdiri dari kesadaran atau

pemahaman penerima pesan. Dalam tahap ini dalam pikiran penerima

pesan dapat dipengaruhi oleh pesan dalam iklan tersebut. Karena itu,

tahap ini terfokus pada iklan tersebut.

b. Tahap Afektif

Tahap afektif adalah tahap yang terdiri dari kesuksesan dan

kecenderungan penerima pesan akan produk yang di iklankan. Pada

tahap ini penerima pesan dipengaruhi alam emosinya. Sama halnya pada

tahap kognitif, terhadap afektif ini terfokus pada iklannya. Komponen

afektif meliputi sikap, evaluasi, perasaan tertentu pada produk yang

pesan-pesannya telah menyentuh konsumen.

c. Tahap Konatif

Tahap konatif merupakan tahap pembbelian oleh penerima pesan.

Tahap ini mengacu pada tindakan. Semua berakhir pada perubahan

tentang seberapa jauh efektivitas dari produk yang di iklankan, karena iu

tahapan ini berfokus pada produknya. Kepuasan maupun ketidakpuasan

konsumen terhadap suatu produk akan mempengaruhi tindakan

selanjutnya. Jika konsumen merasa puas akan suatu produk maka

kemungkinan untuk melakukan pembelian ulang terhadap suatu produk

atau jasa akan lebih tinggi.

Kotler & Keller (2009) menambahkan minat beli adalah perilaku

konsumen yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan

keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian. Adapun minat membeli

Pengaruh Price, Brand…, Widayat, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

14

itu muncul melalui berbagai rangkaian proses, antara lain: pengenalan

kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi informasi, dan akhirnya akan

timbul sebuah minat beli yang ada pada diri konsumen.

7. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang telah mengkaji Pengaruh Price,

Brand Image dan Country Of Origin Terhadap Purchase Intention Sepeda

Motor Merk Honda antara lain:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul

Penelitian

Hasil Penelitian Perbedaan dengan

penelitian ini

1 Yanthi

dan

Jatra,

2015

Pengaruh

Country Of

Origin, Brand

Image, Dan

Perceived

Quality

Terhadap

Minat Beli

Sepeda Motor

Honda Beat Di

Kota Denpasar

1) Country of origin

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap minat beli. 2)

Variabel brand image

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap minat beli. 3)

Variabel perceived

quality berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap minat beli

Terletak pada

variabel penelitian.

Peneliti hanya

menggunakan

variabel brand image

dan country of origin

terhadap purchase

intention.

Selanjutnya peneliti

menambahkan

pengaruh price

terhadap purchase

intention.

2 Rizky

dan

Yasin,

2014

Pengaruh

promosi dan

harga terhadap

minat beli

perumahan

Obama PT.

Nailah Adi

Kurnia Sei

Mencirim

Medan

Bahwa promosi dan

harga berpengaruh

positif terhadap minat

beli, harga

berpengaruh positif

terhadap minat beli,

variable promosi dan

harga secara bersama-

sama berpengaruh

terhadap minat beli.

Terletak pada

variabel penelitian.

Peneliti

menambahkan

variabel brand image

dan country of origin

serta mengilangkan

variabel promosi.

Pengaruh Price, Brand…, Widayat, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

15

3 Arista

dan

Astuti,

2011

Analisis

Pengaruh Iklan,

Kepercayaan

Merek, dan

Citra Merek

terhadap Minat

Beli Konsumen

iklan berpengaruh

terhadap minat beli,

kepercayaan merek

berpengaruh terhadap

minat beli, dan citra

merek tidak

berpengaruh terhadap

minat beli.

Terletak pada

variabel penelitian.

Peneliti hanya

menggunakan

variabel citra merek

terhadap minat beli.

8. Kerangka Pemikiran

Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono (2016), mengemukakan

bahwa kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

masalah yang penting. Kerangka pemikiran yang baik akan menjelaskan

secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis

perlu dijelaskan hubungan antara variabel bebas (independen) dan variabel

terikat (dependen).

1. Hubungan antara Price dan Purchase Intention

Menurut Tjiptono (2008), harga berfungsi dalam membantu para

pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas

tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Minat beli

konsumen tidak hanya keinginan untuk membeli suatu produk, namun

juga dengan melihat kemampuan daya beli serta kesesuaian harga dengan

kualitas.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Risky dan Yasin, (2014)

meneliti tentang pengaruh promosi dan harga terhadap minat beli,

Pengaruh Price, Brand…, Widayat, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

16

menyimpulkan bahwa harga berpengaruh positif secara parsial dan

simultan terhadap minat beli.

2. Hubungan antara Brand Image dan Purchase Intention

Terdapat hubungan antara brand image dan purchase intention

(minat beli), menurut Ferrinadewi (2008), brand image merupaka

persepsi merek yang nantinya persepsi ini akan digunakan oleh

konsumen dalam evaluasi alternatif merek yang akan dipilih. Artinya

minat beli seseorang berawal dari melihat brand image yang sesuai

dengan keinginan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yanthi dan Jatra

(2015), meneliti tentang pengaruh country of origin, brand image, dan

perceived quality terhadap minat beli, menyimpulkan bahwa brand

image, berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli.

3. Hubungan antara Country of Origin dan Purchase Intention

Terdapat hubungan antara country of origin dan purchase

intention (minat beli), menurut Kotler dan Keller (2009), persepsi negara

asal dapat mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen secara

langsung dan tidak langsung. Kekhawatiran bagi pemasar global adalah

bagaimana maslah politik tentang negara asal mereka dapat

mempengaruhi persepsi tentang produk mereka.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yanthi dan Jatra

(2015), meneliti tentang pengaruh country of origin, brand image, dan

Pengaruh Price, Brand…, Widayat, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

17

perceived quality terhadap minat beli, menyimpulkan bahwa country of

origin berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut :

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Teoritis

Keterangan garis:

= Hubungan secara parsial

= Hubungan secara simultan

9. Hipotesis

Atas dasar pertimbangan masalah, maka hipotesis penelitian ini adalah :

H1 = Price, brand image, dan country of origin secara simultan

berpengaruh terhadap purchase intention

H2 = Price secara parsial berpengaruh terhadap purchase intention

PRICE (X1)

PURCHASE

INTENTION (Y)

H2

H3

BRAND IMAGE (X2)

COUNTRY OF

ORIGIN (X3)

H4

H1

Pengaruh Price, Brand…, Widayat, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

18

H3 = Brand image secara parsial berpengaruh terhadap purchase

intention

H4 = Country of origin secara parsial berpengaruh terhadap

purchase intention

Pengaruh Price, Brand…, Widayat, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017