60
7 BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum Pengertian Gedung Multi Fungsi: ge·dung n 1 bangunan tembok dsb yg berukuran besar sbg tempat kegiatan, spt perkantoran, pertemuan, perniagaan, pertunjukan, olahraga, dsb; 2 rumah tembok yg berukuran besar; mul·ti- bentuk terikat 1 banyak; lebih dr satu; lebih dr dua: multivalen; multipora; multilateral; 2 berlipat ganda: multimilioner fung·si n 1 jabatan (pekerjaan) yang dilakukan: jika ketua tidak ada, wakil ketua melakukan – ketua; 2 faal (kerja suatu bagian tubuh): -- jantung ialah memompa dan mengalirkan darah; 3 Mat besaran yang berhubungan, jika besaran yang satu berubah, besaran yang lain juga berubah; 4 kegunaan suatu hal; 5 Ling peran sebuah unsure bahasa di satuan sintaksis yang lebih luas (seperti nomina berfungsi sebagai subyek) (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php ) Jadi, pengertian gedung multi fungsi adalah bangunan berukuran besar sebagai tempat melakukan bermacam-macam fungsi (kegiatan) di dalamnya. Pengertian Mixed Use adalah: Mixed Use merupakan penggunaan campuran berbagai tata guna lahan atau fungsi dalam bangunan. (Dimitri Procos, Mixed Land Use from Revival Too Innovation, Stroud’s burg, Pennsylvania: Dowdin Hutchinson & Ross. Inc, 1976, pIX) Mixed Use Center adalah suatu kompleks dimana terdapat berbagai fungsi kegiatan termasuk hotel, pusat konveksi, apartemen & perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan dan pusat kebudayaan lainnya.

BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

  • Upload
    lelien

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

7

BAB II

TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI

II1 Tinjauan Umum

Pengertian Gedung Multi Fungsi

gemiddotdung n 1 bangunan tembok dsb yg berukuran besar sbg tempat kegiatan spt perkantoran pertemuan perniagaan pertunjukan olahraga dsb 2 rumah tembok yg berukuran besar

mulmiddotti- bentuk terikat 1 banyak lebih dr satu lebih dr dua multivalen multipora multilateral 2 berlipat ganda multimilioner

fungsi n 1 jabatan (pekerjaan) yang dilakukan jika ketua tidak ada wakil ketua melakukan ndash ketua 2 faal (kerja suatu bagian tubuh) -- jantung ialah memompa dan mengalirkan darah 3 Mat besaran yang berhubungan jika besaran yang satu berubah besaran yang lain juga berubah 4 kegunaan suatu hal 5 Ling peran sebuah unsure bahasa di satuan sintaksis yang lebih luas (seperti nomina berfungsi sebagai subyek) (httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian gedung multi fungsi adalah bangunan berukuran besar

sebagai tempat melakukan bermacam-macam fungsi (kegiatan) di dalamnya

Pengertian Mixed Use adalah

bull Mixed Use merupakan penggunaan campuran berbagai tata guna lahan atau

fungsi dalam bangunan

(Dimitri Procos Mixed Land Use from Revival Too Innovation Stroudrsquos burg

Pennsylvania Dowdin Hutchinson amp Ross Inc 1976 pIX)

bull Mixed Use Center adalah suatu kompleks dimana terdapat berbagai fungsi

kegiatan termasuk hotel pusat konveksi apartemen amp perumahan perkantoran

pusat perbelanjaan dan pusat kebudayaan lainnya

8

(Dudley H William Encyclopedia of American Architecture USA Mc Graw

Hill)

bull Mixed Use Building adalah salah satu upaya pendekatan perancangan yang

berusaha menyatukan berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di bagian area

suatu kota (luas area terbatas harga tanah mahal letak strategis nilai ekonomi

tinggi) sehingga terjadi satu struktur yang kompleks dimana semua kegunaan

dan fasilitas saling berkaitan dalam kerangka integrasi yang kuat

(dikembangkan oleh Meyer 1983)

(Endy Marlina Panduan Perancangan Bangunan Komersial Yogyakarta

Penerbit Andi 2008 p280)

Dapat disimpulkan bahwa pengertian definisi Mixed Use Building adalah sebuah

bangunan yang didalamnya terdapat beberapa fungsi yang berbeda jenisnya

sehingga perlu adanya organisasi ruang yang baik dan berpengaruh pada struktur

bangunan tersebut

Perkembangan Mixed Use diawali di Amerika yang lebih dikenal dengan

istilah lsquosuperblokrsquo yaitu ketika proyek-proek berskala besar di tengah kota mulai

dibangun setelah berakhirnya Perang Dunia II Kota-kota di Amerika Seriakat

umumnya ditata oleh jaringan jalan berbentuk grid Petak-petak lahan itu kemudian

disebut blok Bangunan besar yang dibangun meliputi beberapa blok untuk

mewadahi berbagai fungsi dan aktivitas itu kemudian disebut sebagai superblok

Rangkaian bangunan antar blok yang dirancang secara integrasi ini (tanpa

menghilangkan batas masing-masing blok) menimbulkan citra suatu blok imajiner

yang besar dan oleh karenanya disebut superblok Besarnya skala proyek seperti ini

9

selalu mengandung berbagai fungsi yang saling terkait atau saling melengkapi satu

dengan lainnya Rangkaian multifungsi ini erat kaitannya dengan tingkat persaingan

bisnis properti yang terjadi di kota Setiap pengembang berusaha menawarkan

sarana yang lebih lengkap agar lebih menarik misalnya gabungan gedung kantor

pertokoan dan apartemen atau gabungan hotel pertokoan dan kantor Kesemuanya

pada dasarnya menawarkan ldquokepraktisan dan kenyamananrdquo

Berdasarkan latar belakang tersebut maka ciri Mixed Use Development

Project sebagai berikut

1 Mewadahi 3 fungsi urban atau lebih misalnya terdiri dari retail perkantoran

hunian hotel dan entertainmentcultural recreation

2 Terjadi integrasi dan sinergi fungsional

3 Terdapat ketergantungan kebutuhan antara masing-masing fungsi bangunan

yang memperkuat sinergi dan integrasi antar fungsi tersebut

Manfaat dari pembangunan Mixed Use bagi negara-negara maju yang terus

dilakukan hingga saat ini yaitu

1 Kelengkapan fasilitas yang tinggi memberikan kemudahan bagi

pengunjungnya

2 Peningkatan kualitas fisik lingkungan Kelengkapan fasilitas yang dirancang

dengan matang dapat memperbaiki kualitas lingkungan

3 Efisiensi pergerakan karena adanya pengelompokkan berbagai fungsi dan

aktivitas dalam satu wadah

10

4 Vitalitas dan generator pertumbuhan Kehadirannya berpotensi meningkatkan

pertumbuhan kawasan sekitarnya sebagai respon terhadap kebutuhan akan

layanan bagi para pengguna bangunan

5 Penghematan pendanaan pembangunan Pembangunan berbagai fasilitas salam

satu kompleks atau kawasan dapat mengefisiensikan dana pembangunan

misalnya dengan efisiensi dana pembangunan infrastuktur

6 Menghambat perluasan kota karena perkembangannya yang ke arah vertikal

sehingga meminimalkan perluasan kota secara horizontal

7 Integrasi sistem-sistem merupakan salah satu syarat pembangunan Mixed Use

Building dimana pembangunan fungsi-fungsinya harus dirancang secara

terintegrsi saling menguntungkan antar fungsi

Di sisi lain ada pula dampak negatifnya yang harusnya diantisipasi yaitu

1 Terjadinya skala usaha dominasi kegiatan Pemusatan berbagai fungsi dalam

satu kawasan berpotensi menimbulkan dominasi kegiatan dalam bangunan

skala besar bagi investor yang mempunyai dana yang besar

2 Pembangunan Mixed Use berpotensi untuk meumbuhkan bangunan dengan

skala yang sangat besar sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan

dengan skala bangunan yang lainnya di dalam kota

3 Terjadinya ruang-ruang mati Berkembangnya bangunan Mixed Use dapat

mengakibatkan matinya ruang-ruang di bagian kota yang lain karena

kelengkapan bebagai fungsi aktivitas dan fasilitas

4 Penggusuran beberapa pemukiman secara paksa untuk mendapatkan luasan

lahan yang luas agar culup untuk membangun Mixed Use

11

5 Menghilangkan sense of identity karena hilangnya ruang-ruang kota yang

merupakan pentas dari aktivitas dan budaya masyarakat kota tersebut

6 Masalah pembebanan kota terutama infrastukturnya karena pemusatan

berbagai fungsi mengakibatkan ketidakseimbangan beban bagi infrastuktur

kota

Penggabungan berbagai fungsi ini memerlukan wadah atau ruang-ruang

transisi yang akan mengakomodasikan berbagai aktivitas dari fungsi-fungsi yang

berbeda tersebut Salah satu langkah penting dalam proses perancangan Mixed Use

adalah mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan setiap jenis konsumen Salah satu

cara identifikasi ini adalah dengan melakukan analisa pengguna ndash aktivitas ndash dan

ruang yang dibutuhkan dari masing-masing pengguna

Dalam proyek ini Mixed Use yang ingin dibangun untuk mewadahi 3 fungsi

urban yaitu

1 Apartemen

2 Pusat Perbelanjaan

3 Fasilitas Seni dan Budaya

II11 Apartemen

Pengertian Apartemen

aparmiddottemiddotmen apartemeacuten n 1 tempat tinggal (terdiri atas kamar duduk kamar tidur kamar mandi dapur dsb) yg berada pd satu lantai bangunan bertingkat yg besar dan mewah dilengkapi dng berbagai fasilitas (kolam renang pusat kebugaran toko dsb) (httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

12

Apartemen adalah satu ruangan atau lebih biasanya merupakan bagian dari sebuah struktur hunian yang dirancang untuk ditempati oleh lebih dari satu keluarga Normalnya berfungsi sebagai perumahan sewa dan tidak pernah dimiliki oleh penghuninya yang dikelola oleh pemilik atau pengelola properti (Dictionary of real estate Wiley 1996) An apartment is a self-contained housing unit that occupies only part of a building Apartments may be owned (by an owneroccupier) or rented (by tenants) Terjemahan Sebuah apartemen adalah sebuah unit rumah yang hanya satu bagian dari sebuah bangunan Apartemen dapat dimiliki (oleh pemilikpengelola) atau disewa (oleh tenant) (httpenwikipediaorgwikiApartment 11 Maret 2009)

Dari beberapa pengertian apartemen tersebut dapat disimpulkan

bahwa bangunan hunian yang terdiri dari beberapa tipe unit hunian yang

dapar disewa dibeli oleh personal (single person) atau oleh 1 keluarga

dengan fasilitas pendukung hunian seperti laundry kolam renang tempat

olahraga dll

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo

pengertian apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup hunian

yang berupa rumah flat atau rumah bertingkat yang diwujudkan untuk

mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dan

keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan Pengertian

lsquoterjangkaursquo ini disesuaikan dengan sasaran konsumen bagi setiap

apartemen

Berbeda dengan hotel jenis hunian ini dapat dikomersialkan dengan

system sewa maupun beli Sistem sewa dalam apartemen berlangsung dalam

13

jangka panjang serupa dengan sistem sewa rumah dalam lingkungan

perumahan Apabila diperjualbelikan secara umum serupa dengan jual beli

perumahan atau real estate dalam suatu lingkungan perunahan di mana

pengelolaan lingkungan tersebut masih dilakukan dengan terstruktur

Bedanya apartemen merupakan kumpulan hunian yang disusun secara

vertikal umumnya sebagai respon terhadap tingginya harga tanah Apalagi

apartemen umumnya dibangun di tempat-tempat yang strategis sebagai

solusi terhadap masalah jarak hunian dan tempat kerja

Pertimbangan pemilihan lokasi merupakan yang utama dalam

pembangunan apartemen dan bangunan komersial yang lain Secara umum

terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi

sebuah apartemen menurut Ditjen Cipta Karya DPU (1980 p11) yaitu

1 Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan

pusat-pusat pelayanan di perkotaan

2 Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap Kelengkapan

jaringan infrastruktur dapat meminimalkan biaya pengadaan jaringan

baru pada pengembangan sebuah apartemen

3 Aksesibilitas baik meliputi ketersediaan sarana dan prasarana

transportasi dengan kualitas baik

Perkembangan Apartemen di Jakarta

Kehadiran hunian vertikal (apartemen) di Jakarta berawal pada 3

dasawarsa yang lalu Sekitar tahun 1974 berdiri sebuah apartemen Ratu

Plaza di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan dengan jumlah unit

14

apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan

pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun

1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta

berbelanja

Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan

Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman

Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan

Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan

berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara

Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan

pembangunan apartemen lainnya di Jakarta

Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan

Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan

menjadi

1 Apartemen Sewa

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada

masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam

itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini

ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola

bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen

sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun

15

layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun

bersamaan dengan uang sewa apartemen

2 Apartemen Beli

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada

masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat

dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen

tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu

bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan

lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan

Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap

Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut

a Apartemen milik bersama (cooperative)

Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang

ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen

dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab

pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni

b Apartemen milik perseorangan (condominium)

Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan

dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar

pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola

16

Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya

Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen

memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap

variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai

tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai

berikut

1 Tipe efisien

Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang

biasanya terdapat dalam tipe ini adalah

a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari

aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh

karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi

berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi

pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan

sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area

permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini

adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju

b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)

dengan fasilitas minimum dan kamar mandi

Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru

menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua

orang

17

2 Tipe satu ruang tidur

Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya

berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan

dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe

ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat

b Area dapur

c Sebuah ruang tidur

d Kamar mandi

e Teras

3 Tipe dua ruang tidur

Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2

dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Dua ruang tidur

d Dapur

e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath

tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)

f Teras

18

4 Tipe tiga ruang tidur

Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108

m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Tiga ruang tidur

d Dapur

e 1-2 kamar mandi

f teras

5 Tipe 4 ruang tidur

Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas

5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c 4 ruang tidur

d Dapur

e 2 kamar mandi

f 2 teras

g Gudang

Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya

Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi

pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja

19

dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang

berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa tipe yaitu

1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 1 lantai

2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 2 lantai

3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 3 lantai

II12 Pusat Perbelanjaan

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah

pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah

1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama

melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial

(Beddington Design for Shopping Centre)

2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang

bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang

matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-

banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the

Cities)

3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat

terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang

20

individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang

bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for

Shopping Centre)

4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan

pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan

diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan

dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut

Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe

dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre

Development Handbook)

5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau

lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan

berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk

berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)

Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait

dengan pusat perbelanjaan yaitu

1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan

2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

Perkembangan Pusat Perbelanjaan

Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping

mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu

bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi

pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk

21

membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada

sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah

suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko

independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke

10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10

km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep

pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828

dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island

Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar

lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20

Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti

suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya

permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota

yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini

dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa

sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya

memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center

atau mal di luar kota dan daerah suburb

Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-

an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat

pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada

pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing

yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 2: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

8

(Dudley H William Encyclopedia of American Architecture USA Mc Graw

Hill)

bull Mixed Use Building adalah salah satu upaya pendekatan perancangan yang

berusaha menyatukan berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di bagian area

suatu kota (luas area terbatas harga tanah mahal letak strategis nilai ekonomi

tinggi) sehingga terjadi satu struktur yang kompleks dimana semua kegunaan

dan fasilitas saling berkaitan dalam kerangka integrasi yang kuat

(dikembangkan oleh Meyer 1983)

(Endy Marlina Panduan Perancangan Bangunan Komersial Yogyakarta

Penerbit Andi 2008 p280)

Dapat disimpulkan bahwa pengertian definisi Mixed Use Building adalah sebuah

bangunan yang didalamnya terdapat beberapa fungsi yang berbeda jenisnya

sehingga perlu adanya organisasi ruang yang baik dan berpengaruh pada struktur

bangunan tersebut

Perkembangan Mixed Use diawali di Amerika yang lebih dikenal dengan

istilah lsquosuperblokrsquo yaitu ketika proyek-proek berskala besar di tengah kota mulai

dibangun setelah berakhirnya Perang Dunia II Kota-kota di Amerika Seriakat

umumnya ditata oleh jaringan jalan berbentuk grid Petak-petak lahan itu kemudian

disebut blok Bangunan besar yang dibangun meliputi beberapa blok untuk

mewadahi berbagai fungsi dan aktivitas itu kemudian disebut sebagai superblok

Rangkaian bangunan antar blok yang dirancang secara integrasi ini (tanpa

menghilangkan batas masing-masing blok) menimbulkan citra suatu blok imajiner

yang besar dan oleh karenanya disebut superblok Besarnya skala proyek seperti ini

9

selalu mengandung berbagai fungsi yang saling terkait atau saling melengkapi satu

dengan lainnya Rangkaian multifungsi ini erat kaitannya dengan tingkat persaingan

bisnis properti yang terjadi di kota Setiap pengembang berusaha menawarkan

sarana yang lebih lengkap agar lebih menarik misalnya gabungan gedung kantor

pertokoan dan apartemen atau gabungan hotel pertokoan dan kantor Kesemuanya

pada dasarnya menawarkan ldquokepraktisan dan kenyamananrdquo

Berdasarkan latar belakang tersebut maka ciri Mixed Use Development

Project sebagai berikut

1 Mewadahi 3 fungsi urban atau lebih misalnya terdiri dari retail perkantoran

hunian hotel dan entertainmentcultural recreation

2 Terjadi integrasi dan sinergi fungsional

3 Terdapat ketergantungan kebutuhan antara masing-masing fungsi bangunan

yang memperkuat sinergi dan integrasi antar fungsi tersebut

Manfaat dari pembangunan Mixed Use bagi negara-negara maju yang terus

dilakukan hingga saat ini yaitu

1 Kelengkapan fasilitas yang tinggi memberikan kemudahan bagi

pengunjungnya

2 Peningkatan kualitas fisik lingkungan Kelengkapan fasilitas yang dirancang

dengan matang dapat memperbaiki kualitas lingkungan

3 Efisiensi pergerakan karena adanya pengelompokkan berbagai fungsi dan

aktivitas dalam satu wadah

10

4 Vitalitas dan generator pertumbuhan Kehadirannya berpotensi meningkatkan

pertumbuhan kawasan sekitarnya sebagai respon terhadap kebutuhan akan

layanan bagi para pengguna bangunan

5 Penghematan pendanaan pembangunan Pembangunan berbagai fasilitas salam

satu kompleks atau kawasan dapat mengefisiensikan dana pembangunan

misalnya dengan efisiensi dana pembangunan infrastuktur

6 Menghambat perluasan kota karena perkembangannya yang ke arah vertikal

sehingga meminimalkan perluasan kota secara horizontal

7 Integrasi sistem-sistem merupakan salah satu syarat pembangunan Mixed Use

Building dimana pembangunan fungsi-fungsinya harus dirancang secara

terintegrsi saling menguntungkan antar fungsi

Di sisi lain ada pula dampak negatifnya yang harusnya diantisipasi yaitu

1 Terjadinya skala usaha dominasi kegiatan Pemusatan berbagai fungsi dalam

satu kawasan berpotensi menimbulkan dominasi kegiatan dalam bangunan

skala besar bagi investor yang mempunyai dana yang besar

2 Pembangunan Mixed Use berpotensi untuk meumbuhkan bangunan dengan

skala yang sangat besar sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan

dengan skala bangunan yang lainnya di dalam kota

3 Terjadinya ruang-ruang mati Berkembangnya bangunan Mixed Use dapat

mengakibatkan matinya ruang-ruang di bagian kota yang lain karena

kelengkapan bebagai fungsi aktivitas dan fasilitas

4 Penggusuran beberapa pemukiman secara paksa untuk mendapatkan luasan

lahan yang luas agar culup untuk membangun Mixed Use

11

5 Menghilangkan sense of identity karena hilangnya ruang-ruang kota yang

merupakan pentas dari aktivitas dan budaya masyarakat kota tersebut

6 Masalah pembebanan kota terutama infrastukturnya karena pemusatan

berbagai fungsi mengakibatkan ketidakseimbangan beban bagi infrastuktur

kota

Penggabungan berbagai fungsi ini memerlukan wadah atau ruang-ruang

transisi yang akan mengakomodasikan berbagai aktivitas dari fungsi-fungsi yang

berbeda tersebut Salah satu langkah penting dalam proses perancangan Mixed Use

adalah mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan setiap jenis konsumen Salah satu

cara identifikasi ini adalah dengan melakukan analisa pengguna ndash aktivitas ndash dan

ruang yang dibutuhkan dari masing-masing pengguna

Dalam proyek ini Mixed Use yang ingin dibangun untuk mewadahi 3 fungsi

urban yaitu

1 Apartemen

2 Pusat Perbelanjaan

3 Fasilitas Seni dan Budaya

II11 Apartemen

Pengertian Apartemen

aparmiddottemiddotmen apartemeacuten n 1 tempat tinggal (terdiri atas kamar duduk kamar tidur kamar mandi dapur dsb) yg berada pd satu lantai bangunan bertingkat yg besar dan mewah dilengkapi dng berbagai fasilitas (kolam renang pusat kebugaran toko dsb) (httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

12

Apartemen adalah satu ruangan atau lebih biasanya merupakan bagian dari sebuah struktur hunian yang dirancang untuk ditempati oleh lebih dari satu keluarga Normalnya berfungsi sebagai perumahan sewa dan tidak pernah dimiliki oleh penghuninya yang dikelola oleh pemilik atau pengelola properti (Dictionary of real estate Wiley 1996) An apartment is a self-contained housing unit that occupies only part of a building Apartments may be owned (by an owneroccupier) or rented (by tenants) Terjemahan Sebuah apartemen adalah sebuah unit rumah yang hanya satu bagian dari sebuah bangunan Apartemen dapat dimiliki (oleh pemilikpengelola) atau disewa (oleh tenant) (httpenwikipediaorgwikiApartment 11 Maret 2009)

Dari beberapa pengertian apartemen tersebut dapat disimpulkan

bahwa bangunan hunian yang terdiri dari beberapa tipe unit hunian yang

dapar disewa dibeli oleh personal (single person) atau oleh 1 keluarga

dengan fasilitas pendukung hunian seperti laundry kolam renang tempat

olahraga dll

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo

pengertian apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup hunian

yang berupa rumah flat atau rumah bertingkat yang diwujudkan untuk

mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dan

keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan Pengertian

lsquoterjangkaursquo ini disesuaikan dengan sasaran konsumen bagi setiap

apartemen

Berbeda dengan hotel jenis hunian ini dapat dikomersialkan dengan

system sewa maupun beli Sistem sewa dalam apartemen berlangsung dalam

13

jangka panjang serupa dengan sistem sewa rumah dalam lingkungan

perumahan Apabila diperjualbelikan secara umum serupa dengan jual beli

perumahan atau real estate dalam suatu lingkungan perunahan di mana

pengelolaan lingkungan tersebut masih dilakukan dengan terstruktur

Bedanya apartemen merupakan kumpulan hunian yang disusun secara

vertikal umumnya sebagai respon terhadap tingginya harga tanah Apalagi

apartemen umumnya dibangun di tempat-tempat yang strategis sebagai

solusi terhadap masalah jarak hunian dan tempat kerja

Pertimbangan pemilihan lokasi merupakan yang utama dalam

pembangunan apartemen dan bangunan komersial yang lain Secara umum

terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi

sebuah apartemen menurut Ditjen Cipta Karya DPU (1980 p11) yaitu

1 Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan

pusat-pusat pelayanan di perkotaan

2 Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap Kelengkapan

jaringan infrastruktur dapat meminimalkan biaya pengadaan jaringan

baru pada pengembangan sebuah apartemen

3 Aksesibilitas baik meliputi ketersediaan sarana dan prasarana

transportasi dengan kualitas baik

Perkembangan Apartemen di Jakarta

Kehadiran hunian vertikal (apartemen) di Jakarta berawal pada 3

dasawarsa yang lalu Sekitar tahun 1974 berdiri sebuah apartemen Ratu

Plaza di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan dengan jumlah unit

14

apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan

pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun

1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta

berbelanja

Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan

Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman

Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan

Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan

berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara

Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan

pembangunan apartemen lainnya di Jakarta

Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan

Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan

menjadi

1 Apartemen Sewa

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada

masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam

itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini

ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola

bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen

sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun

15

layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun

bersamaan dengan uang sewa apartemen

2 Apartemen Beli

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada

masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat

dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen

tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu

bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan

lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan

Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap

Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut

a Apartemen milik bersama (cooperative)

Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang

ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen

dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab

pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni

b Apartemen milik perseorangan (condominium)

Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan

dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar

pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola

16

Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya

Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen

memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap

variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai

tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai

berikut

1 Tipe efisien

Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang

biasanya terdapat dalam tipe ini adalah

a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari

aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh

karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi

berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi

pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan

sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area

permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini

adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju

b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)

dengan fasilitas minimum dan kamar mandi

Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru

menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua

orang

17

2 Tipe satu ruang tidur

Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya

berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan

dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe

ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat

b Area dapur

c Sebuah ruang tidur

d Kamar mandi

e Teras

3 Tipe dua ruang tidur

Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2

dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Dua ruang tidur

d Dapur

e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath

tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)

f Teras

18

4 Tipe tiga ruang tidur

Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108

m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Tiga ruang tidur

d Dapur

e 1-2 kamar mandi

f teras

5 Tipe 4 ruang tidur

Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas

5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c 4 ruang tidur

d Dapur

e 2 kamar mandi

f 2 teras

g Gudang

Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya

Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi

pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja

19

dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang

berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa tipe yaitu

1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 1 lantai

2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 2 lantai

3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 3 lantai

II12 Pusat Perbelanjaan

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah

pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah

1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama

melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial

(Beddington Design for Shopping Centre)

2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang

bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang

matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-

banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the

Cities)

3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat

terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang

20

individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang

bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for

Shopping Centre)

4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan

pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan

diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan

dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut

Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe

dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre

Development Handbook)

5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau

lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan

berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk

berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)

Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait

dengan pusat perbelanjaan yaitu

1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan

2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

Perkembangan Pusat Perbelanjaan

Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping

mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu

bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi

pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk

21

membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada

sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah

suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko

independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke

10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10

km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep

pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828

dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island

Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar

lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20

Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti

suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya

permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota

yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini

dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa

sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya

memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center

atau mal di luar kota dan daerah suburb

Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-

an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat

pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada

pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing

yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 3: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

9

selalu mengandung berbagai fungsi yang saling terkait atau saling melengkapi satu

dengan lainnya Rangkaian multifungsi ini erat kaitannya dengan tingkat persaingan

bisnis properti yang terjadi di kota Setiap pengembang berusaha menawarkan

sarana yang lebih lengkap agar lebih menarik misalnya gabungan gedung kantor

pertokoan dan apartemen atau gabungan hotel pertokoan dan kantor Kesemuanya

pada dasarnya menawarkan ldquokepraktisan dan kenyamananrdquo

Berdasarkan latar belakang tersebut maka ciri Mixed Use Development

Project sebagai berikut

1 Mewadahi 3 fungsi urban atau lebih misalnya terdiri dari retail perkantoran

hunian hotel dan entertainmentcultural recreation

2 Terjadi integrasi dan sinergi fungsional

3 Terdapat ketergantungan kebutuhan antara masing-masing fungsi bangunan

yang memperkuat sinergi dan integrasi antar fungsi tersebut

Manfaat dari pembangunan Mixed Use bagi negara-negara maju yang terus

dilakukan hingga saat ini yaitu

1 Kelengkapan fasilitas yang tinggi memberikan kemudahan bagi

pengunjungnya

2 Peningkatan kualitas fisik lingkungan Kelengkapan fasilitas yang dirancang

dengan matang dapat memperbaiki kualitas lingkungan

3 Efisiensi pergerakan karena adanya pengelompokkan berbagai fungsi dan

aktivitas dalam satu wadah

10

4 Vitalitas dan generator pertumbuhan Kehadirannya berpotensi meningkatkan

pertumbuhan kawasan sekitarnya sebagai respon terhadap kebutuhan akan

layanan bagi para pengguna bangunan

5 Penghematan pendanaan pembangunan Pembangunan berbagai fasilitas salam

satu kompleks atau kawasan dapat mengefisiensikan dana pembangunan

misalnya dengan efisiensi dana pembangunan infrastuktur

6 Menghambat perluasan kota karena perkembangannya yang ke arah vertikal

sehingga meminimalkan perluasan kota secara horizontal

7 Integrasi sistem-sistem merupakan salah satu syarat pembangunan Mixed Use

Building dimana pembangunan fungsi-fungsinya harus dirancang secara

terintegrsi saling menguntungkan antar fungsi

Di sisi lain ada pula dampak negatifnya yang harusnya diantisipasi yaitu

1 Terjadinya skala usaha dominasi kegiatan Pemusatan berbagai fungsi dalam

satu kawasan berpotensi menimbulkan dominasi kegiatan dalam bangunan

skala besar bagi investor yang mempunyai dana yang besar

2 Pembangunan Mixed Use berpotensi untuk meumbuhkan bangunan dengan

skala yang sangat besar sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan

dengan skala bangunan yang lainnya di dalam kota

3 Terjadinya ruang-ruang mati Berkembangnya bangunan Mixed Use dapat

mengakibatkan matinya ruang-ruang di bagian kota yang lain karena

kelengkapan bebagai fungsi aktivitas dan fasilitas

4 Penggusuran beberapa pemukiman secara paksa untuk mendapatkan luasan

lahan yang luas agar culup untuk membangun Mixed Use

11

5 Menghilangkan sense of identity karena hilangnya ruang-ruang kota yang

merupakan pentas dari aktivitas dan budaya masyarakat kota tersebut

6 Masalah pembebanan kota terutama infrastukturnya karena pemusatan

berbagai fungsi mengakibatkan ketidakseimbangan beban bagi infrastuktur

kota

Penggabungan berbagai fungsi ini memerlukan wadah atau ruang-ruang

transisi yang akan mengakomodasikan berbagai aktivitas dari fungsi-fungsi yang

berbeda tersebut Salah satu langkah penting dalam proses perancangan Mixed Use

adalah mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan setiap jenis konsumen Salah satu

cara identifikasi ini adalah dengan melakukan analisa pengguna ndash aktivitas ndash dan

ruang yang dibutuhkan dari masing-masing pengguna

Dalam proyek ini Mixed Use yang ingin dibangun untuk mewadahi 3 fungsi

urban yaitu

1 Apartemen

2 Pusat Perbelanjaan

3 Fasilitas Seni dan Budaya

II11 Apartemen

Pengertian Apartemen

aparmiddottemiddotmen apartemeacuten n 1 tempat tinggal (terdiri atas kamar duduk kamar tidur kamar mandi dapur dsb) yg berada pd satu lantai bangunan bertingkat yg besar dan mewah dilengkapi dng berbagai fasilitas (kolam renang pusat kebugaran toko dsb) (httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

12

Apartemen adalah satu ruangan atau lebih biasanya merupakan bagian dari sebuah struktur hunian yang dirancang untuk ditempati oleh lebih dari satu keluarga Normalnya berfungsi sebagai perumahan sewa dan tidak pernah dimiliki oleh penghuninya yang dikelola oleh pemilik atau pengelola properti (Dictionary of real estate Wiley 1996) An apartment is a self-contained housing unit that occupies only part of a building Apartments may be owned (by an owneroccupier) or rented (by tenants) Terjemahan Sebuah apartemen adalah sebuah unit rumah yang hanya satu bagian dari sebuah bangunan Apartemen dapat dimiliki (oleh pemilikpengelola) atau disewa (oleh tenant) (httpenwikipediaorgwikiApartment 11 Maret 2009)

Dari beberapa pengertian apartemen tersebut dapat disimpulkan

bahwa bangunan hunian yang terdiri dari beberapa tipe unit hunian yang

dapar disewa dibeli oleh personal (single person) atau oleh 1 keluarga

dengan fasilitas pendukung hunian seperti laundry kolam renang tempat

olahraga dll

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo

pengertian apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup hunian

yang berupa rumah flat atau rumah bertingkat yang diwujudkan untuk

mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dan

keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan Pengertian

lsquoterjangkaursquo ini disesuaikan dengan sasaran konsumen bagi setiap

apartemen

Berbeda dengan hotel jenis hunian ini dapat dikomersialkan dengan

system sewa maupun beli Sistem sewa dalam apartemen berlangsung dalam

13

jangka panjang serupa dengan sistem sewa rumah dalam lingkungan

perumahan Apabila diperjualbelikan secara umum serupa dengan jual beli

perumahan atau real estate dalam suatu lingkungan perunahan di mana

pengelolaan lingkungan tersebut masih dilakukan dengan terstruktur

Bedanya apartemen merupakan kumpulan hunian yang disusun secara

vertikal umumnya sebagai respon terhadap tingginya harga tanah Apalagi

apartemen umumnya dibangun di tempat-tempat yang strategis sebagai

solusi terhadap masalah jarak hunian dan tempat kerja

Pertimbangan pemilihan lokasi merupakan yang utama dalam

pembangunan apartemen dan bangunan komersial yang lain Secara umum

terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi

sebuah apartemen menurut Ditjen Cipta Karya DPU (1980 p11) yaitu

1 Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan

pusat-pusat pelayanan di perkotaan

2 Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap Kelengkapan

jaringan infrastruktur dapat meminimalkan biaya pengadaan jaringan

baru pada pengembangan sebuah apartemen

3 Aksesibilitas baik meliputi ketersediaan sarana dan prasarana

transportasi dengan kualitas baik

Perkembangan Apartemen di Jakarta

Kehadiran hunian vertikal (apartemen) di Jakarta berawal pada 3

dasawarsa yang lalu Sekitar tahun 1974 berdiri sebuah apartemen Ratu

Plaza di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan dengan jumlah unit

14

apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan

pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun

1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta

berbelanja

Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan

Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman

Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan

Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan

berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara

Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan

pembangunan apartemen lainnya di Jakarta

Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan

Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan

menjadi

1 Apartemen Sewa

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada

masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam

itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini

ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola

bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen

sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun

15

layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun

bersamaan dengan uang sewa apartemen

2 Apartemen Beli

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada

masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat

dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen

tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu

bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan

lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan

Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap

Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut

a Apartemen milik bersama (cooperative)

Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang

ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen

dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab

pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni

b Apartemen milik perseorangan (condominium)

Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan

dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar

pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola

16

Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya

Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen

memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap

variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai

tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai

berikut

1 Tipe efisien

Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang

biasanya terdapat dalam tipe ini adalah

a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari

aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh

karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi

berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi

pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan

sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area

permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini

adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju

b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)

dengan fasilitas minimum dan kamar mandi

Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru

menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua

orang

17

2 Tipe satu ruang tidur

Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya

berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan

dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe

ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat

b Area dapur

c Sebuah ruang tidur

d Kamar mandi

e Teras

3 Tipe dua ruang tidur

Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2

dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Dua ruang tidur

d Dapur

e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath

tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)

f Teras

18

4 Tipe tiga ruang tidur

Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108

m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Tiga ruang tidur

d Dapur

e 1-2 kamar mandi

f teras

5 Tipe 4 ruang tidur

Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas

5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c 4 ruang tidur

d Dapur

e 2 kamar mandi

f 2 teras

g Gudang

Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya

Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi

pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja

19

dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang

berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa tipe yaitu

1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 1 lantai

2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 2 lantai

3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 3 lantai

II12 Pusat Perbelanjaan

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah

pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah

1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama

melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial

(Beddington Design for Shopping Centre)

2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang

bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang

matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-

banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the

Cities)

3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat

terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang

20

individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang

bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for

Shopping Centre)

4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan

pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan

diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan

dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut

Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe

dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre

Development Handbook)

5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau

lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan

berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk

berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)

Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait

dengan pusat perbelanjaan yaitu

1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan

2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

Perkembangan Pusat Perbelanjaan

Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping

mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu

bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi

pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk

21

membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada

sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah

suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko

independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke

10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10

km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep

pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828

dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island

Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar

lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20

Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti

suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya

permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota

yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini

dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa

sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya

memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center

atau mal di luar kota dan daerah suburb

Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-

an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat

pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada

pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing

yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 4: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

10

4 Vitalitas dan generator pertumbuhan Kehadirannya berpotensi meningkatkan

pertumbuhan kawasan sekitarnya sebagai respon terhadap kebutuhan akan

layanan bagi para pengguna bangunan

5 Penghematan pendanaan pembangunan Pembangunan berbagai fasilitas salam

satu kompleks atau kawasan dapat mengefisiensikan dana pembangunan

misalnya dengan efisiensi dana pembangunan infrastuktur

6 Menghambat perluasan kota karena perkembangannya yang ke arah vertikal

sehingga meminimalkan perluasan kota secara horizontal

7 Integrasi sistem-sistem merupakan salah satu syarat pembangunan Mixed Use

Building dimana pembangunan fungsi-fungsinya harus dirancang secara

terintegrsi saling menguntungkan antar fungsi

Di sisi lain ada pula dampak negatifnya yang harusnya diantisipasi yaitu

1 Terjadinya skala usaha dominasi kegiatan Pemusatan berbagai fungsi dalam

satu kawasan berpotensi menimbulkan dominasi kegiatan dalam bangunan

skala besar bagi investor yang mempunyai dana yang besar

2 Pembangunan Mixed Use berpotensi untuk meumbuhkan bangunan dengan

skala yang sangat besar sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan

dengan skala bangunan yang lainnya di dalam kota

3 Terjadinya ruang-ruang mati Berkembangnya bangunan Mixed Use dapat

mengakibatkan matinya ruang-ruang di bagian kota yang lain karena

kelengkapan bebagai fungsi aktivitas dan fasilitas

4 Penggusuran beberapa pemukiman secara paksa untuk mendapatkan luasan

lahan yang luas agar culup untuk membangun Mixed Use

11

5 Menghilangkan sense of identity karena hilangnya ruang-ruang kota yang

merupakan pentas dari aktivitas dan budaya masyarakat kota tersebut

6 Masalah pembebanan kota terutama infrastukturnya karena pemusatan

berbagai fungsi mengakibatkan ketidakseimbangan beban bagi infrastuktur

kota

Penggabungan berbagai fungsi ini memerlukan wadah atau ruang-ruang

transisi yang akan mengakomodasikan berbagai aktivitas dari fungsi-fungsi yang

berbeda tersebut Salah satu langkah penting dalam proses perancangan Mixed Use

adalah mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan setiap jenis konsumen Salah satu

cara identifikasi ini adalah dengan melakukan analisa pengguna ndash aktivitas ndash dan

ruang yang dibutuhkan dari masing-masing pengguna

Dalam proyek ini Mixed Use yang ingin dibangun untuk mewadahi 3 fungsi

urban yaitu

1 Apartemen

2 Pusat Perbelanjaan

3 Fasilitas Seni dan Budaya

II11 Apartemen

Pengertian Apartemen

aparmiddottemiddotmen apartemeacuten n 1 tempat tinggal (terdiri atas kamar duduk kamar tidur kamar mandi dapur dsb) yg berada pd satu lantai bangunan bertingkat yg besar dan mewah dilengkapi dng berbagai fasilitas (kolam renang pusat kebugaran toko dsb) (httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

12

Apartemen adalah satu ruangan atau lebih biasanya merupakan bagian dari sebuah struktur hunian yang dirancang untuk ditempati oleh lebih dari satu keluarga Normalnya berfungsi sebagai perumahan sewa dan tidak pernah dimiliki oleh penghuninya yang dikelola oleh pemilik atau pengelola properti (Dictionary of real estate Wiley 1996) An apartment is a self-contained housing unit that occupies only part of a building Apartments may be owned (by an owneroccupier) or rented (by tenants) Terjemahan Sebuah apartemen adalah sebuah unit rumah yang hanya satu bagian dari sebuah bangunan Apartemen dapat dimiliki (oleh pemilikpengelola) atau disewa (oleh tenant) (httpenwikipediaorgwikiApartment 11 Maret 2009)

Dari beberapa pengertian apartemen tersebut dapat disimpulkan

bahwa bangunan hunian yang terdiri dari beberapa tipe unit hunian yang

dapar disewa dibeli oleh personal (single person) atau oleh 1 keluarga

dengan fasilitas pendukung hunian seperti laundry kolam renang tempat

olahraga dll

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo

pengertian apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup hunian

yang berupa rumah flat atau rumah bertingkat yang diwujudkan untuk

mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dan

keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan Pengertian

lsquoterjangkaursquo ini disesuaikan dengan sasaran konsumen bagi setiap

apartemen

Berbeda dengan hotel jenis hunian ini dapat dikomersialkan dengan

system sewa maupun beli Sistem sewa dalam apartemen berlangsung dalam

13

jangka panjang serupa dengan sistem sewa rumah dalam lingkungan

perumahan Apabila diperjualbelikan secara umum serupa dengan jual beli

perumahan atau real estate dalam suatu lingkungan perunahan di mana

pengelolaan lingkungan tersebut masih dilakukan dengan terstruktur

Bedanya apartemen merupakan kumpulan hunian yang disusun secara

vertikal umumnya sebagai respon terhadap tingginya harga tanah Apalagi

apartemen umumnya dibangun di tempat-tempat yang strategis sebagai

solusi terhadap masalah jarak hunian dan tempat kerja

Pertimbangan pemilihan lokasi merupakan yang utama dalam

pembangunan apartemen dan bangunan komersial yang lain Secara umum

terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi

sebuah apartemen menurut Ditjen Cipta Karya DPU (1980 p11) yaitu

1 Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan

pusat-pusat pelayanan di perkotaan

2 Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap Kelengkapan

jaringan infrastruktur dapat meminimalkan biaya pengadaan jaringan

baru pada pengembangan sebuah apartemen

3 Aksesibilitas baik meliputi ketersediaan sarana dan prasarana

transportasi dengan kualitas baik

Perkembangan Apartemen di Jakarta

Kehadiran hunian vertikal (apartemen) di Jakarta berawal pada 3

dasawarsa yang lalu Sekitar tahun 1974 berdiri sebuah apartemen Ratu

Plaza di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan dengan jumlah unit

14

apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan

pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun

1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta

berbelanja

Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan

Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman

Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan

Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan

berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara

Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan

pembangunan apartemen lainnya di Jakarta

Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan

Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan

menjadi

1 Apartemen Sewa

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada

masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam

itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini

ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola

bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen

sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun

15

layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun

bersamaan dengan uang sewa apartemen

2 Apartemen Beli

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada

masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat

dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen

tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu

bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan

lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan

Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap

Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut

a Apartemen milik bersama (cooperative)

Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang

ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen

dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab

pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni

b Apartemen milik perseorangan (condominium)

Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan

dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar

pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola

16

Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya

Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen

memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap

variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai

tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai

berikut

1 Tipe efisien

Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang

biasanya terdapat dalam tipe ini adalah

a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari

aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh

karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi

berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi

pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan

sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area

permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini

adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju

b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)

dengan fasilitas minimum dan kamar mandi

Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru

menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua

orang

17

2 Tipe satu ruang tidur

Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya

berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan

dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe

ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat

b Area dapur

c Sebuah ruang tidur

d Kamar mandi

e Teras

3 Tipe dua ruang tidur

Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2

dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Dua ruang tidur

d Dapur

e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath

tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)

f Teras

18

4 Tipe tiga ruang tidur

Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108

m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Tiga ruang tidur

d Dapur

e 1-2 kamar mandi

f teras

5 Tipe 4 ruang tidur

Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas

5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c 4 ruang tidur

d Dapur

e 2 kamar mandi

f 2 teras

g Gudang

Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya

Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi

pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja

19

dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang

berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa tipe yaitu

1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 1 lantai

2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 2 lantai

3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 3 lantai

II12 Pusat Perbelanjaan

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah

pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah

1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama

melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial

(Beddington Design for Shopping Centre)

2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang

bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang

matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-

banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the

Cities)

3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat

terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang

20

individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang

bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for

Shopping Centre)

4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan

pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan

diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan

dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut

Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe

dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre

Development Handbook)

5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau

lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan

berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk

berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)

Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait

dengan pusat perbelanjaan yaitu

1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan

2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

Perkembangan Pusat Perbelanjaan

Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping

mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu

bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi

pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk

21

membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada

sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah

suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko

independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke

10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10

km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep

pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828

dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island

Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar

lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20

Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti

suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya

permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota

yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini

dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa

sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya

memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center

atau mal di luar kota dan daerah suburb

Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-

an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat

pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada

pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing

yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 5: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

11

5 Menghilangkan sense of identity karena hilangnya ruang-ruang kota yang

merupakan pentas dari aktivitas dan budaya masyarakat kota tersebut

6 Masalah pembebanan kota terutama infrastukturnya karena pemusatan

berbagai fungsi mengakibatkan ketidakseimbangan beban bagi infrastuktur

kota

Penggabungan berbagai fungsi ini memerlukan wadah atau ruang-ruang

transisi yang akan mengakomodasikan berbagai aktivitas dari fungsi-fungsi yang

berbeda tersebut Salah satu langkah penting dalam proses perancangan Mixed Use

adalah mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan setiap jenis konsumen Salah satu

cara identifikasi ini adalah dengan melakukan analisa pengguna ndash aktivitas ndash dan

ruang yang dibutuhkan dari masing-masing pengguna

Dalam proyek ini Mixed Use yang ingin dibangun untuk mewadahi 3 fungsi

urban yaitu

1 Apartemen

2 Pusat Perbelanjaan

3 Fasilitas Seni dan Budaya

II11 Apartemen

Pengertian Apartemen

aparmiddottemiddotmen apartemeacuten n 1 tempat tinggal (terdiri atas kamar duduk kamar tidur kamar mandi dapur dsb) yg berada pd satu lantai bangunan bertingkat yg besar dan mewah dilengkapi dng berbagai fasilitas (kolam renang pusat kebugaran toko dsb) (httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

12

Apartemen adalah satu ruangan atau lebih biasanya merupakan bagian dari sebuah struktur hunian yang dirancang untuk ditempati oleh lebih dari satu keluarga Normalnya berfungsi sebagai perumahan sewa dan tidak pernah dimiliki oleh penghuninya yang dikelola oleh pemilik atau pengelola properti (Dictionary of real estate Wiley 1996) An apartment is a self-contained housing unit that occupies only part of a building Apartments may be owned (by an owneroccupier) or rented (by tenants) Terjemahan Sebuah apartemen adalah sebuah unit rumah yang hanya satu bagian dari sebuah bangunan Apartemen dapat dimiliki (oleh pemilikpengelola) atau disewa (oleh tenant) (httpenwikipediaorgwikiApartment 11 Maret 2009)

Dari beberapa pengertian apartemen tersebut dapat disimpulkan

bahwa bangunan hunian yang terdiri dari beberapa tipe unit hunian yang

dapar disewa dibeli oleh personal (single person) atau oleh 1 keluarga

dengan fasilitas pendukung hunian seperti laundry kolam renang tempat

olahraga dll

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo

pengertian apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup hunian

yang berupa rumah flat atau rumah bertingkat yang diwujudkan untuk

mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dan

keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan Pengertian

lsquoterjangkaursquo ini disesuaikan dengan sasaran konsumen bagi setiap

apartemen

Berbeda dengan hotel jenis hunian ini dapat dikomersialkan dengan

system sewa maupun beli Sistem sewa dalam apartemen berlangsung dalam

13

jangka panjang serupa dengan sistem sewa rumah dalam lingkungan

perumahan Apabila diperjualbelikan secara umum serupa dengan jual beli

perumahan atau real estate dalam suatu lingkungan perunahan di mana

pengelolaan lingkungan tersebut masih dilakukan dengan terstruktur

Bedanya apartemen merupakan kumpulan hunian yang disusun secara

vertikal umumnya sebagai respon terhadap tingginya harga tanah Apalagi

apartemen umumnya dibangun di tempat-tempat yang strategis sebagai

solusi terhadap masalah jarak hunian dan tempat kerja

Pertimbangan pemilihan lokasi merupakan yang utama dalam

pembangunan apartemen dan bangunan komersial yang lain Secara umum

terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi

sebuah apartemen menurut Ditjen Cipta Karya DPU (1980 p11) yaitu

1 Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan

pusat-pusat pelayanan di perkotaan

2 Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap Kelengkapan

jaringan infrastruktur dapat meminimalkan biaya pengadaan jaringan

baru pada pengembangan sebuah apartemen

3 Aksesibilitas baik meliputi ketersediaan sarana dan prasarana

transportasi dengan kualitas baik

Perkembangan Apartemen di Jakarta

Kehadiran hunian vertikal (apartemen) di Jakarta berawal pada 3

dasawarsa yang lalu Sekitar tahun 1974 berdiri sebuah apartemen Ratu

Plaza di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan dengan jumlah unit

14

apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan

pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun

1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta

berbelanja

Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan

Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman

Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan

Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan

berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara

Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan

pembangunan apartemen lainnya di Jakarta

Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan

Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan

menjadi

1 Apartemen Sewa

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada

masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam

itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini

ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola

bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen

sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun

15

layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun

bersamaan dengan uang sewa apartemen

2 Apartemen Beli

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada

masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat

dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen

tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu

bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan

lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan

Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap

Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut

a Apartemen milik bersama (cooperative)

Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang

ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen

dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab

pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni

b Apartemen milik perseorangan (condominium)

Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan

dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar

pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola

16

Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya

Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen

memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap

variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai

tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai

berikut

1 Tipe efisien

Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang

biasanya terdapat dalam tipe ini adalah

a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari

aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh

karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi

berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi

pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan

sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area

permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini

adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju

b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)

dengan fasilitas minimum dan kamar mandi

Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru

menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua

orang

17

2 Tipe satu ruang tidur

Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya

berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan

dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe

ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat

b Area dapur

c Sebuah ruang tidur

d Kamar mandi

e Teras

3 Tipe dua ruang tidur

Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2

dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Dua ruang tidur

d Dapur

e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath

tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)

f Teras

18

4 Tipe tiga ruang tidur

Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108

m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Tiga ruang tidur

d Dapur

e 1-2 kamar mandi

f teras

5 Tipe 4 ruang tidur

Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas

5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c 4 ruang tidur

d Dapur

e 2 kamar mandi

f 2 teras

g Gudang

Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya

Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi

pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja

19

dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang

berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa tipe yaitu

1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 1 lantai

2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 2 lantai

3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 3 lantai

II12 Pusat Perbelanjaan

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah

pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah

1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama

melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial

(Beddington Design for Shopping Centre)

2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang

bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang

matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-

banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the

Cities)

3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat

terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang

20

individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang

bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for

Shopping Centre)

4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan

pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan

diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan

dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut

Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe

dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre

Development Handbook)

5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau

lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan

berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk

berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)

Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait

dengan pusat perbelanjaan yaitu

1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan

2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

Perkembangan Pusat Perbelanjaan

Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping

mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu

bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi

pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk

21

membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada

sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah

suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko

independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke

10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10

km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep

pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828

dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island

Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar

lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20

Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti

suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya

permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota

yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini

dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa

sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya

memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center

atau mal di luar kota dan daerah suburb

Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-

an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat

pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada

pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing

yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 6: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

12

Apartemen adalah satu ruangan atau lebih biasanya merupakan bagian dari sebuah struktur hunian yang dirancang untuk ditempati oleh lebih dari satu keluarga Normalnya berfungsi sebagai perumahan sewa dan tidak pernah dimiliki oleh penghuninya yang dikelola oleh pemilik atau pengelola properti (Dictionary of real estate Wiley 1996) An apartment is a self-contained housing unit that occupies only part of a building Apartments may be owned (by an owneroccupier) or rented (by tenants) Terjemahan Sebuah apartemen adalah sebuah unit rumah yang hanya satu bagian dari sebuah bangunan Apartemen dapat dimiliki (oleh pemilikpengelola) atau disewa (oleh tenant) (httpenwikipediaorgwikiApartment 11 Maret 2009)

Dari beberapa pengertian apartemen tersebut dapat disimpulkan

bahwa bangunan hunian yang terdiri dari beberapa tipe unit hunian yang

dapar disewa dibeli oleh personal (single person) atau oleh 1 keluarga

dengan fasilitas pendukung hunian seperti laundry kolam renang tempat

olahraga dll

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo

pengertian apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup hunian

yang berupa rumah flat atau rumah bertingkat yang diwujudkan untuk

mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dan

keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan Pengertian

lsquoterjangkaursquo ini disesuaikan dengan sasaran konsumen bagi setiap

apartemen

Berbeda dengan hotel jenis hunian ini dapat dikomersialkan dengan

system sewa maupun beli Sistem sewa dalam apartemen berlangsung dalam

13

jangka panjang serupa dengan sistem sewa rumah dalam lingkungan

perumahan Apabila diperjualbelikan secara umum serupa dengan jual beli

perumahan atau real estate dalam suatu lingkungan perunahan di mana

pengelolaan lingkungan tersebut masih dilakukan dengan terstruktur

Bedanya apartemen merupakan kumpulan hunian yang disusun secara

vertikal umumnya sebagai respon terhadap tingginya harga tanah Apalagi

apartemen umumnya dibangun di tempat-tempat yang strategis sebagai

solusi terhadap masalah jarak hunian dan tempat kerja

Pertimbangan pemilihan lokasi merupakan yang utama dalam

pembangunan apartemen dan bangunan komersial yang lain Secara umum

terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi

sebuah apartemen menurut Ditjen Cipta Karya DPU (1980 p11) yaitu

1 Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan

pusat-pusat pelayanan di perkotaan

2 Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap Kelengkapan

jaringan infrastruktur dapat meminimalkan biaya pengadaan jaringan

baru pada pengembangan sebuah apartemen

3 Aksesibilitas baik meliputi ketersediaan sarana dan prasarana

transportasi dengan kualitas baik

Perkembangan Apartemen di Jakarta

Kehadiran hunian vertikal (apartemen) di Jakarta berawal pada 3

dasawarsa yang lalu Sekitar tahun 1974 berdiri sebuah apartemen Ratu

Plaza di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan dengan jumlah unit

14

apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan

pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun

1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta

berbelanja

Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan

Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman

Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan

Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan

berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara

Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan

pembangunan apartemen lainnya di Jakarta

Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan

Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan

menjadi

1 Apartemen Sewa

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada

masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam

itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini

ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola

bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen

sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun

15

layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun

bersamaan dengan uang sewa apartemen

2 Apartemen Beli

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada

masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat

dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen

tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu

bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan

lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan

Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap

Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut

a Apartemen milik bersama (cooperative)

Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang

ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen

dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab

pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni

b Apartemen milik perseorangan (condominium)

Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan

dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar

pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola

16

Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya

Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen

memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap

variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai

tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai

berikut

1 Tipe efisien

Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang

biasanya terdapat dalam tipe ini adalah

a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari

aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh

karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi

berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi

pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan

sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area

permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini

adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju

b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)

dengan fasilitas minimum dan kamar mandi

Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru

menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua

orang

17

2 Tipe satu ruang tidur

Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya

berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan

dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe

ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat

b Area dapur

c Sebuah ruang tidur

d Kamar mandi

e Teras

3 Tipe dua ruang tidur

Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2

dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Dua ruang tidur

d Dapur

e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath

tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)

f Teras

18

4 Tipe tiga ruang tidur

Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108

m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Tiga ruang tidur

d Dapur

e 1-2 kamar mandi

f teras

5 Tipe 4 ruang tidur

Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas

5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c 4 ruang tidur

d Dapur

e 2 kamar mandi

f 2 teras

g Gudang

Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya

Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi

pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja

19

dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang

berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa tipe yaitu

1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 1 lantai

2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 2 lantai

3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 3 lantai

II12 Pusat Perbelanjaan

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah

pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah

1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama

melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial

(Beddington Design for Shopping Centre)

2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang

bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang

matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-

banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the

Cities)

3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat

terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang

20

individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang

bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for

Shopping Centre)

4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan

pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan

diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan

dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut

Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe

dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre

Development Handbook)

5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau

lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan

berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk

berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)

Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait

dengan pusat perbelanjaan yaitu

1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan

2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

Perkembangan Pusat Perbelanjaan

Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping

mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu

bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi

pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk

21

membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada

sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah

suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko

independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke

10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10

km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep

pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828

dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island

Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar

lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20

Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti

suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya

permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota

yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini

dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa

sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya

memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center

atau mal di luar kota dan daerah suburb

Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-

an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat

pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada

pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing

yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 7: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

13

jangka panjang serupa dengan sistem sewa rumah dalam lingkungan

perumahan Apabila diperjualbelikan secara umum serupa dengan jual beli

perumahan atau real estate dalam suatu lingkungan perunahan di mana

pengelolaan lingkungan tersebut masih dilakukan dengan terstruktur

Bedanya apartemen merupakan kumpulan hunian yang disusun secara

vertikal umumnya sebagai respon terhadap tingginya harga tanah Apalagi

apartemen umumnya dibangun di tempat-tempat yang strategis sebagai

solusi terhadap masalah jarak hunian dan tempat kerja

Pertimbangan pemilihan lokasi merupakan yang utama dalam

pembangunan apartemen dan bangunan komersial yang lain Secara umum

terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi

sebuah apartemen menurut Ditjen Cipta Karya DPU (1980 p11) yaitu

1 Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan

pusat-pusat pelayanan di perkotaan

2 Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap Kelengkapan

jaringan infrastruktur dapat meminimalkan biaya pengadaan jaringan

baru pada pengembangan sebuah apartemen

3 Aksesibilitas baik meliputi ketersediaan sarana dan prasarana

transportasi dengan kualitas baik

Perkembangan Apartemen di Jakarta

Kehadiran hunian vertikal (apartemen) di Jakarta berawal pada 3

dasawarsa yang lalu Sekitar tahun 1974 berdiri sebuah apartemen Ratu

Plaza di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan dengan jumlah unit

14

apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan

pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun

1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta

berbelanja

Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan

Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman

Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan

Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan

berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara

Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan

pembangunan apartemen lainnya di Jakarta

Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan

Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan

menjadi

1 Apartemen Sewa

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada

masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam

itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini

ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola

bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen

sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun

15

layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun

bersamaan dengan uang sewa apartemen

2 Apartemen Beli

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada

masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat

dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen

tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu

bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan

lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan

Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap

Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut

a Apartemen milik bersama (cooperative)

Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang

ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen

dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab

pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni

b Apartemen milik perseorangan (condominium)

Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan

dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar

pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola

16

Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya

Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen

memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap

variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai

tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai

berikut

1 Tipe efisien

Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang

biasanya terdapat dalam tipe ini adalah

a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari

aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh

karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi

berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi

pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan

sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area

permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini

adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju

b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)

dengan fasilitas minimum dan kamar mandi

Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru

menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua

orang

17

2 Tipe satu ruang tidur

Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya

berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan

dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe

ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat

b Area dapur

c Sebuah ruang tidur

d Kamar mandi

e Teras

3 Tipe dua ruang tidur

Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2

dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Dua ruang tidur

d Dapur

e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath

tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)

f Teras

18

4 Tipe tiga ruang tidur

Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108

m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Tiga ruang tidur

d Dapur

e 1-2 kamar mandi

f teras

5 Tipe 4 ruang tidur

Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas

5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c 4 ruang tidur

d Dapur

e 2 kamar mandi

f 2 teras

g Gudang

Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya

Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi

pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja

19

dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang

berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa tipe yaitu

1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 1 lantai

2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 2 lantai

3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 3 lantai

II12 Pusat Perbelanjaan

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah

pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah

1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama

melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial

(Beddington Design for Shopping Centre)

2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang

bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang

matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-

banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the

Cities)

3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat

terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang

20

individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang

bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for

Shopping Centre)

4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan

pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan

diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan

dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut

Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe

dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre

Development Handbook)

5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau

lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan

berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk

berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)

Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait

dengan pusat perbelanjaan yaitu

1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan

2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

Perkembangan Pusat Perbelanjaan

Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping

mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu

bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi

pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk

21

membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada

sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah

suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko

independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke

10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10

km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep

pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828

dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island

Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar

lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20

Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti

suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya

permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota

yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini

dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa

sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya

memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center

atau mal di luar kota dan daerah suburb

Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-

an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat

pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada

pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing

yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 8: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

14

apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan

pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun

1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta

berbelanja

Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan

Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman

Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan

Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan

berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara

Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan

pembangunan apartemen lainnya di Jakarta

Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan

Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan

menjadi

1 Apartemen Sewa

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada

masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam

itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini

ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola

bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen

sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun

15

layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun

bersamaan dengan uang sewa apartemen

2 Apartemen Beli

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada

masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat

dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen

tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu

bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan

lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan

Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap

Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut

a Apartemen milik bersama (cooperative)

Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang

ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen

dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab

pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni

b Apartemen milik perseorangan (condominium)

Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan

dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar

pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola

16

Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya

Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen

memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap

variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai

tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai

berikut

1 Tipe efisien

Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang

biasanya terdapat dalam tipe ini adalah

a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari

aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh

karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi

berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi

pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan

sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area

permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini

adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju

b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)

dengan fasilitas minimum dan kamar mandi

Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru

menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua

orang

17

2 Tipe satu ruang tidur

Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya

berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan

dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe

ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat

b Area dapur

c Sebuah ruang tidur

d Kamar mandi

e Teras

3 Tipe dua ruang tidur

Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2

dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Dua ruang tidur

d Dapur

e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath

tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)

f Teras

18

4 Tipe tiga ruang tidur

Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108

m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Tiga ruang tidur

d Dapur

e 1-2 kamar mandi

f teras

5 Tipe 4 ruang tidur

Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas

5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c 4 ruang tidur

d Dapur

e 2 kamar mandi

f 2 teras

g Gudang

Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya

Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi

pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja

19

dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang

berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa tipe yaitu

1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 1 lantai

2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 2 lantai

3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 3 lantai

II12 Pusat Perbelanjaan

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah

pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah

1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama

melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial

(Beddington Design for Shopping Centre)

2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang

bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang

matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-

banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the

Cities)

3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat

terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang

20

individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang

bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for

Shopping Centre)

4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan

pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan

diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan

dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut

Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe

dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre

Development Handbook)

5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau

lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan

berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk

berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)

Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait

dengan pusat perbelanjaan yaitu

1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan

2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

Perkembangan Pusat Perbelanjaan

Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping

mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu

bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi

pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk

21

membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada

sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah

suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko

independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke

10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10

km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep

pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828

dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island

Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar

lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20

Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti

suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya

permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota

yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini

dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa

sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya

memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center

atau mal di luar kota dan daerah suburb

Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-

an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat

pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada

pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing

yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 9: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

15

layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun

bersamaan dengan uang sewa apartemen

2 Apartemen Beli

Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan

usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada

masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat

dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen

tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu

bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan

lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan

Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap

Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut

a Apartemen milik bersama (cooperative)

Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang

ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen

dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab

pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni

b Apartemen milik perseorangan (condominium)

Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan

dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar

pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola

16

Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya

Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen

memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap

variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai

tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai

berikut

1 Tipe efisien

Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang

biasanya terdapat dalam tipe ini adalah

a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari

aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh

karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi

berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi

pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan

sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area

permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini

adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju

b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)

dengan fasilitas minimum dan kamar mandi

Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru

menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua

orang

17

2 Tipe satu ruang tidur

Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya

berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan

dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe

ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat

b Area dapur

c Sebuah ruang tidur

d Kamar mandi

e Teras

3 Tipe dua ruang tidur

Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2

dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Dua ruang tidur

d Dapur

e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath

tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)

f Teras

18

4 Tipe tiga ruang tidur

Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108

m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Tiga ruang tidur

d Dapur

e 1-2 kamar mandi

f teras

5 Tipe 4 ruang tidur

Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas

5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c 4 ruang tidur

d Dapur

e 2 kamar mandi

f 2 teras

g Gudang

Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya

Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi

pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja

19

dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang

berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa tipe yaitu

1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 1 lantai

2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 2 lantai

3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 3 lantai

II12 Pusat Perbelanjaan

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah

pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah

1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama

melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial

(Beddington Design for Shopping Centre)

2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang

bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang

matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-

banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the

Cities)

3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat

terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang

20

individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang

bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for

Shopping Centre)

4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan

pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan

diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan

dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut

Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe

dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre

Development Handbook)

5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau

lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan

berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk

berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)

Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait

dengan pusat perbelanjaan yaitu

1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan

2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

Perkembangan Pusat Perbelanjaan

Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping

mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu

bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi

pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk

21

membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada

sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah

suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko

independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke

10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10

km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep

pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828

dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island

Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar

lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20

Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti

suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya

permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota

yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini

dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa

sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya

memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center

atau mal di luar kota dan daerah suburb

Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-

an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat

pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada

pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing

yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 10: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

16

Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya

Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen

memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap

variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai

tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai

berikut

1 Tipe efisien

Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang

biasanya terdapat dalam tipe ini adalah

a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari

aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh

karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi

berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi

pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan

sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area

permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini

adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju

b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)

dengan fasilitas minimum dan kamar mandi

Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru

menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua

orang

17

2 Tipe satu ruang tidur

Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya

berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan

dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe

ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat

b Area dapur

c Sebuah ruang tidur

d Kamar mandi

e Teras

3 Tipe dua ruang tidur

Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2

dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Dua ruang tidur

d Dapur

e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath

tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)

f Teras

18

4 Tipe tiga ruang tidur

Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108

m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Tiga ruang tidur

d Dapur

e 1-2 kamar mandi

f teras

5 Tipe 4 ruang tidur

Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas

5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c 4 ruang tidur

d Dapur

e 2 kamar mandi

f 2 teras

g Gudang

Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya

Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi

pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja

19

dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang

berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa tipe yaitu

1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 1 lantai

2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 2 lantai

3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 3 lantai

II12 Pusat Perbelanjaan

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah

pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah

1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama

melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial

(Beddington Design for Shopping Centre)

2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang

bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang

matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-

banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the

Cities)

3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat

terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang

20

individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang

bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for

Shopping Centre)

4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan

pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan

diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan

dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut

Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe

dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre

Development Handbook)

5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau

lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan

berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk

berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)

Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait

dengan pusat perbelanjaan yaitu

1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan

2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

Perkembangan Pusat Perbelanjaan

Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping

mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu

bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi

pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk

21

membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada

sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah

suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko

independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke

10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10

km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep

pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828

dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island

Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar

lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20

Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti

suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya

permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota

yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini

dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa

sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya

memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center

atau mal di luar kota dan daerah suburb

Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-

an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat

pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada

pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing

yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 11: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

17

2 Tipe satu ruang tidur

Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya

berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan

dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe

ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat

b Area dapur

c Sebuah ruang tidur

d Kamar mandi

e Teras

3 Tipe dua ruang tidur

Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2

dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Dua ruang tidur

d Dapur

e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath

tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)

f Teras

18

4 Tipe tiga ruang tidur

Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108

m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Tiga ruang tidur

d Dapur

e 1-2 kamar mandi

f teras

5 Tipe 4 ruang tidur

Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas

5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c 4 ruang tidur

d Dapur

e 2 kamar mandi

f 2 teras

g Gudang

Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya

Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi

pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja

19

dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang

berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa tipe yaitu

1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 1 lantai

2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 2 lantai

3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 3 lantai

II12 Pusat Perbelanjaan

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah

pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah

1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama

melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial

(Beddington Design for Shopping Centre)

2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang

bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang

matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-

banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the

Cities)

3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat

terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang

20

individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang

bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for

Shopping Centre)

4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan

pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan

diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan

dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut

Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe

dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre

Development Handbook)

5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau

lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan

berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk

berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)

Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait

dengan pusat perbelanjaan yaitu

1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan

2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

Perkembangan Pusat Perbelanjaan

Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping

mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu

bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi

pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk

21

membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada

sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah

suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko

independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke

10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10

km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep

pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828

dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island

Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar

lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20

Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti

suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya

permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota

yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini

dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa

sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya

memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center

atau mal di luar kota dan daerah suburb

Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-

an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat

pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada

pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing

yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 12: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

18

4 Tipe tiga ruang tidur

Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108

m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai

berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c Tiga ruang tidur

d Dapur

e 1-2 kamar mandi

f teras

5 Tipe 4 ruang tidur

Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas

5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut

a Ruang duduk

b Ruang makan

c 4 ruang tidur

d Dapur

e 2 kamar mandi

f 2 teras

g Gudang

Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya

Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi

pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja

19

dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang

berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa tipe yaitu

1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 1 lantai

2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 2 lantai

3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 3 lantai

II12 Pusat Perbelanjaan

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah

pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah

1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama

melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial

(Beddington Design for Shopping Centre)

2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang

bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang

matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-

banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the

Cities)

3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat

terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang

20

individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang

bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for

Shopping Centre)

4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan

pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan

diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan

dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut

Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe

dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre

Development Handbook)

5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau

lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan

berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk

berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)

Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait

dengan pusat perbelanjaan yaitu

1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan

2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

Perkembangan Pusat Perbelanjaan

Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping

mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu

bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi

pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk

21

membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada

sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah

suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko

independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke

10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10

km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep

pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828

dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island

Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar

lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20

Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti

suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya

permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota

yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini

dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa

sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya

memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center

atau mal di luar kota dan daerah suburb

Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-

an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat

pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada

pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing

yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 13: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

19

dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang

berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa tipe yaitu

1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 1 lantai

2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 2 lantai

3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri

dari 3 lantai

II12 Pusat Perbelanjaan

Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah

pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah

1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama

melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial

(Beddington Design for Shopping Centre)

2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang

bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang

matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-

banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the

Cities)

3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat

terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang

20

individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang

bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for

Shopping Centre)

4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan

pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan

diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan

dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut

Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe

dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre

Development Handbook)

5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau

lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan

berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk

berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)

Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait

dengan pusat perbelanjaan yaitu

1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan

2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

Perkembangan Pusat Perbelanjaan

Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping

mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu

bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi

pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk

21

membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada

sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah

suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko

independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke

10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10

km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep

pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828

dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island

Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar

lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20

Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti

suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya

permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota

yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini

dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa

sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya

memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center

atau mal di luar kota dan daerah suburb

Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-

an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat

pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada

pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing

yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 14: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

20

individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang

bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for

Shopping Centre)

4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan

pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan

diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan

dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut

Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe

dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre

Development Handbook)

5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau

lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan

berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk

berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)

Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait

dengan pusat perbelanjaan yaitu

1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan

2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

Perkembangan Pusat Perbelanjaan

Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping

mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu

bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi

pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk

21

membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada

sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah

suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko

independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke

10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10

km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep

pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828

dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island

Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar

lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20

Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti

suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya

permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota

yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini

dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa

sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya

memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center

atau mal di luar kota dan daerah suburb

Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-

an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat

pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada

pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing

yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 15: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

21

membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada

sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah

suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko

independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke

10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10

km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep

pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828

dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island

Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar

lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20

Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti

suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya

permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota

yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini

dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa

sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya

memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center

atau mal di luar kota dan daerah suburb

Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-

an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat

pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada

pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing

yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 16: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

22

pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep

atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas

jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan

Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa

konsep dalam rancangannya seperti

bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko

bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung

bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar

bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami

Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu

1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang

eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 17: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

23

antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan

golongan ini adalah supermarket

2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000

sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870

m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store

supermarket dan toko-toko

3 Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas

150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash

92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department

store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan

dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-

the Urban Land Institute 1977 p23)

Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat

dibedakan sebagai berikut

1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar

Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain

sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena

penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko

grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian

terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 18: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

24

yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan

yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang

dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang

memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses

pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan

2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang

Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya

yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan

memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi

variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin

hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping

barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini

Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan

perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah

satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan

berdasarkan 3 pertimbangan yaitu

1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)

2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang

digunakan

3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan

Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 19: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

25

1 Pemilihan Site

Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan

rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat

meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan

keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat

perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut

a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam

kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar

b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk

yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala

kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah

yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang

relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai

(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang

efektif dalam suatu lahan terbatas

c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak

menghambat pembangunan yang dilakukan

d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan

(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan

ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut

sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi

e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa

yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 20: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

26

maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang

efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial

f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas

memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan

bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan

pembiayaan pengadaan bangunan

g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu

perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang

efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur

2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan

Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda

tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan

kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah

pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan

berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu

berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan

memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu

strategi-strategi berikut

a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah

tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di

suatu tempat

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 21: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

27

b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan

tidak membahayakan bagi pejalan

c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior

yang menghindari kemonotonan

Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan

kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat

menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang

terkait dengan hal-hal sebagai berikut

a Variasi besarnya penghasilan masyarakat

b Variasi mata pencaharian

c Kondisi sosial budaya masyarakat

d Latar belakang pendidikan

e Jumlah anggota keluarga

f Tingkat kepuasan masyarakat

Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan

sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan

dan sifat kegiatan

a Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi

kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi

jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan

barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)

dan operasional serta pemeliharaan

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 22: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

28

b Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen

pengelola dan supplier

Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan

individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang

serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu

sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin

setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-

retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab

langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah

mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan

memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang

dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat

kecenderungan permintaan sebagai berikut

- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar

pemasaran

- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli

- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas

- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi

persaingan

Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang

membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social

konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 23: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

29

Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan

barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang

yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan

adalah berbelanja dan menikmati suasana

Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan

menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa

retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building

manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan

promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang

usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola

berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan

pelayanan yang baik

Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang

yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat

barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional

Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat

dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang

c Sifat Kegiatan

Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan

perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung

yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola

bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 24: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

30

Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga

merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan

komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image

bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade

bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk

membentuk faccedilade bangunan yaitu

1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade

tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk

faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural

lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade

bangunan keseluruhan

2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan

Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen

sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade

bangunan

3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang

cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung

Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau

menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya

akan mempengaruhi tampilan bangunan

4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga

berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 25: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

31

mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias

bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan

pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas

5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan

menambah daya tarik bangunan

6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara

terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan

material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk

tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik

Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan

Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang

memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat

perbelanjaan yang baik dan menarik

1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus

menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan

tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan

kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ

serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi

para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu

tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman

bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 26: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

32

2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat

perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah

menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian

pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana

Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan

adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan

tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan

untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di

antara selasar tunggal

Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko

ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m

sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu

atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan

dengan teknologi mutakhir

Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat

perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting

dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam

bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk

tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau

menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung

3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an

elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada

bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 27: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

33

lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi

menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building

high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal

lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi

persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu

bull Fleksibel

bull Space-saving configuration

bull Rapid Installation

bull Environment friendly

bull Smooth quite performance

bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis

sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan

komesial yaitu harus

bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari

kualitas bangunan san teknik desainnya

bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak

bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo

bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari

pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan

balustrade yaitu stainless stell atau glass panel

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 28: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

34

bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara

konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi

4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang

berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di

lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan

keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak

langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian

bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga

karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor

tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10

tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di

anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis

anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store

dan atau supermarket

5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko

menjadi 6 kelompok besar

bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita

dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris

dan kosmetika

bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar

bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 29: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

35

dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk

toko buku dan toko kaset

bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan

rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah

bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan

elektronik rumah dan dapur

bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue

dan toko makanan siap saji

bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang

menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik

Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan

tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung

yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant

yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai

positif

6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun

besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar

deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen

arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik

Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street

picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 30: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

36

bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang

memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat

perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta

interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll

Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan

fungsional

bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat

perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana

Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan

eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak

yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai

alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat

para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior

berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior

bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung

kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll

7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih

berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya

buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai

elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan

Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik

biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 31: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

37

8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus

pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan

fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat

masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight

ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang

kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat

dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon

Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering

dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight

Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material

utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah

kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan

kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual

9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga

perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat

belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin

pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari

kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel

Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset

duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel

pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan

kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai

setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 32: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

38

dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di

dinding

II13 Fasilitas Seni dan Budaya

Pengertian Pusat Seni dan Budaya

famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah

(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)

Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang

memudahkan dalam membuat karya yang bermutu

Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan

karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis

karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta

pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin

ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-

kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban

kota Jakarta

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 33: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

39

Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan

sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak

tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain

olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan

beragam yang perlu dilestarikan

Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari

skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan

mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada

tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan

Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah

Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi

kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453

laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki

wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka

Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik

karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian

berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari

data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni

belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung

dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak

memiliki wadah

Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah

apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 34: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

40

Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan

dihadirkan berupa

1 Ruang Pertunjukan

2 Galeri Pameran

Ruang Pertunjukan

Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan

juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam

jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah

gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan

auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan

kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan

yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para

pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi

oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang

dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat

duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi

interior

Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium

yaitu

1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian

auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh

2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 35: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

41

3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium

untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh

penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain

4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan

yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi

distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang

5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau

pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam

tiap bagian ruang

II2 Tinjauan Khusus

II21 Tinjauan Terhadap Tapak

Tinjauan Terhadap Kota Jakarta

Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan

Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta

Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah

tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana

Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia

Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan

untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat

strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal

besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 36: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

42

Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih

Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di

kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

Data Tapak

Luas Tapak 7700 m2

KDB 60

KLB 45

Jumlah lantai maksimal 12 lantai

Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai

Peruntukan pertokoan

GSB (timur laut) 3 m

GSB (tenggara) 10 m

GSB (barat daya) 8 m

GSB (barat laut) 3 m

Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl

Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga

berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 37: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

43

Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak

Sumber Dok Pribadi

View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali

krukut

View depan ndash Jl Sudirman dan

bangunan tinggi (Gedung Sampoena

Strategic)

View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya

Wisma Dharmala dan kali krukut

View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar

Benhil

Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan

keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena

plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan

kios-kios kecil

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 38: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

44

II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema

It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)

Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali

bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa

kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan

setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak

mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh

manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya

menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan

perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang

tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia

saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu

penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya

penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek

rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan

atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini

adalah Arsitektur Hemat Energi

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 39: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

45

Pengertian Hemat Energi

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan

maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat

Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)

Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal

pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan

kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam

dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan

lingkungan

Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber

pengaruh alam yang perlu diperhatikan

1 sinar matahari

2 hujan dan kelembaban

3 angin

4 gempa bumi

Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah

hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi

matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan

bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi

hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia

bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak

dampak bagi bumi saat ini

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 40: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

46

Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP

Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan

Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase

penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada

Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum

Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)

Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan

tersebut yaitu

Residential buildings in Indonesia (1994)

Air conditioning 11

Lighting 33

Utilities 19

Entertainment 12

Kitchen 16

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 41: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

47

Others 9

Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya

seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan

konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat

energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan

sasaran arsitektur)

Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan

kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan

psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan

kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu

bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)

bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)

bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)

bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)

Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant

berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan

Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing

individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak

nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari

suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)

Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan

pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 42: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

48

suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang

tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam

ruangan

Standar Kenyamanan Suhu

Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat

dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di

sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang

dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman

terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan

terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam

standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi

yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)

sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To

Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan

270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di

Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun

mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan

bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan

sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi

energi

Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan

penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 43: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

49

Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar

25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi

Pertimbangan Perancangan Tropis

Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan

adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban

dan kecepatan udara (angin)

Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman

bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan

kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak

membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat

melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman

Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak

nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar

yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik

mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara

(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang

dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi

matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat

mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2

kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 44: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

50

Perancangan Pasif

Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi

permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam

dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan

kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan

kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan

bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu

bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu

alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung

seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-

selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding

sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca

dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca

bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan

dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin

banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat

panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan

koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke

dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan

menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung

memantulkan radiasi matahari lebih banyak

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 45: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

51

bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang

sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk

menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan

kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air

(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan

besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran

kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu

dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini

adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi

timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga

udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk

melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara

tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi

penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari

berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering

kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah

sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan

kelembaban sebesar 40

Perancangan Aktif

Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan

energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 46: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

52

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk

dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti

1 Solar Cell

Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel

surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi

listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari

bahan semikonduktor

Sejarah Solar Cell

Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan

cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di

padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin

instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per

hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut

prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun

1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW

yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan

pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap

Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic

ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic

dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2

dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara

dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 47: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

53

2 Biogas

Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik

(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang

dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek

rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak

dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi

Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar

(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa

pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa

pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali

II3 Studi Banding

II31 Survey Literature

The Canaryside

The Canaryside merupakan gedung multi

fungsi yang ada di You Tong Kowloon

Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri

dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah

komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling

atas podim terdapat taman kolam renang dan

gymnasium dengan apartemen diatasnya The

Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462

Gambar 22 The Canaryside

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 48: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

54

m2 dengan 39 lantai dan 210 unit

Gambar 23 Layout Denah Apartemen

Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom

Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 49: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

55

Idaman Residence

Gambar 27 Idaman Residence

Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas

lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari

241 unit

Gambar 28 Site Plan Idaman Residence

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 50: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

56

Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep

ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini

adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi

alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect

dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga

suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur

ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke

atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara

Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)

Harmony Point

Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh

Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam

bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 51: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

57

29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial

(shopping center) seluas 48823 m2

Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point

Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen

II32 Survey Lapangan

FX Plaza

FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 52: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

58

Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini

Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor

upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 53: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

59

yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga

lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta

Gambar 215 Denah Lower Ground

Gambar 216 Denah Ground Floor

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 54: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

60

Gambar 217 Denah Upper Ground

Gambar 218 Denah Mezzanine

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 55: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

61

Gambar 219 Denah 1st Floor

Gambar 220 Denah 3rd Floor

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 56: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

62

Gambar 221 Denah 4rd Floor

18th Residences Rasuna Epicentrum

Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 57: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

63

Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan

Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri

dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini

merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan

pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat

energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir

mobil lantai dan ada 50 parkir motor

Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai

Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 58: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

64

Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur

Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit

kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2

The Groove Suites Rasuna Epicentrum

Gambar 226 The Groove

The Groove Suites

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 59: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

65

The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh

The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1

low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari

lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan

lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title

Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR

dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi

rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0

1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir

Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)

Page 60: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00028-ar bab 2.pdf · perumahan. Apabila diperjualbelikan, secara umum serupa dengan jual

66

Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)

Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)