29
TINJAUAN UMUM EKONOMI MEDIA (Kuliah 3)

Tinjauan Umum Ekonomi Media

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ilmu komunikasi UGM

Citation preview

Page 1: Tinjauan Umum Ekonomi Media

TINJAUAN UMUM

EKONOMI MEDIA

(Kuliah 3)

Page 2: Tinjauan Umum Ekonomi Media

ASUMSI-ASUMSI INSTITUSI MEDIA DLM PERSPEKTIF EKONOMI MEDIA (Albarran, 1996)

• Media massa merupakan institusi ekonomi (private institution) yang menggabungkan aktivitas produksi, desiminasi isi media pada target konsumen (Picard (1989) dalam Albarran (1996)).

• Karena institusi media merupakan entitas ekonomi, perilaku mereka dikelola berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi.

• Konsumen dalam kaitan ini merupakan salah satu bagian penting dalam sistem ekonomi. Konsumen menunjukkan ketertarikan pada isi media melakukan pertukaran uang dan waktu.

• Dalam beberapa kondisi pasar tertentu, media tidak hanya berupaya menarik perhatian konsumen namun juga pengiklan.

Page 3: Tinjauan Umum Ekonomi Media

MENGAPA EKONOMI MEDIA? (Albarran, 1996)

Memberikan konteks guna memahami perilaku institusi media, pasar media dan

konsumen media.

Page 4: Tinjauan Umum Ekonomi Media

EKONOMI MEDIA ? (Albarran, 1996)

Studi/kajian bagaimana industri menggunakan sumberdaya terbatas untuk memproduksi isi dan mendistribusikannya kepada konsumen

(sebagai bagian dari masyarakat) untuk memberikan kepuasan atas kebutuhan dan

keinginan mereka.

Page 5: Tinjauan Umum Ekonomi Media

EKONOMI MEDIA ? (Alexander, dkk. 2004)

• Studi yang mencakup analisis industri media dan pengetahuan tentang aspek operasi perusahaan dalam beragam industri media.

• Operasi di sini terkait dengan konteks kondisi pasar, alternatif teknologi, peraturan juga persoalan finansial.

• Secara spesifik, ekonomi media berfokus pada bagaimana industri media mengalokasikan sumberdaya yang terbatas untuk menciptakan informasi & hiburan guna memenuhi kebutuhan audiens, pengiklan dan institusi sosial lainnya.

Page 6: Tinjauan Umum Ekonomi Media

LINGKUP KAJIAN EKONOMI MEDIA(MAKROEKONOMI)

Keseluruhan sistem ekonomi

• Ekonomi Politik (kebijakan publik)

• Keselurahan (national) produksi dan konsumsi (GDP/Gross Domestic Product)

• Pertumbuhan ekonomi, pasar tenaga kerja dan inflasi.

(MIKROEKONOMI)

Aktivitas komponen spesifik dari sistem ekonomi

• Pasar spesifik

• Struktur pasar, conduct dan perilaku

• Aktivitas produser dan konsumen

Page 7: Tinjauan Umum Ekonomi Media

ORIENTASI PEMAHAMAN

Memberikan pengetahuan konseptual tentang aspek-aspek yang

berhubungan dengan pengelolaan bisnis media massa-khususnya di

Indonesia.

Page 8: Tinjauan Umum Ekonomi Media

MEMAHAMI INSTITUSI BISNIS(Hiebert, Ungurait & Bohn, 1991)

Kerangka analisis yang dapat menjelaskan sisi kerja bisnis media dan karakteristik industri media

• STRUKTUR EKONOMI

• OPERASIONALISASI PERUSAHAAN

• KINERJA PERUSAHAAN

Page 9: Tinjauan Umum Ekonomi Media

STRUKTUR EKONOMI

Page 10: Tinjauan Umum Ekonomi Media

STRUKTUR EKONOMI

Elemen-elemen yang berada di dalam struktur industri dan memiliki

pengaruh pada dinamika kehidupan perusahaan

Page 11: Tinjauan Umum Ekonomi Media

STRUKTUR INDUSTRI

Supplier, agen, dsb. Perusahaan lain (perusahaan pesaing, pendatang baru, dsb)

•Kebijakan publik: nasional atau lokal (UU/ peraturan-peraturan)

Perbankan, pasar modal, dsb.

Internal Perusahaan

•GDP, pertumbuhan ekonomi, pasar tenaga kerja, dsb.

Inovasi teknologi

Dsb. •Kepentingan publik.

Page 12: Tinjauan Umum Ekonomi Media

Porter: ELEMEN INDUSTRI (Ahli Strategik Manajemen)

PENDATANG BARU

PEMASOK PESAING INDUSTRI

PEMBELI

PRODUK PENGGANTI

Page 13: Tinjauan Umum Ekonomi Media

PENJELASAN ELEMEN INDUSTRI:

Pendatang baru

•Pesaing baru

•Penyebab: daya tarik pasar (profit & politik)

•Implikasi: diferensiasi jenis & content media

Pemasok

•Kertas & program

•Penyebab: efisiensi

•Implikasi: ketergantungan & minimnya paritas program

Pembeli

•Consumer demand: produk, harga & karakteristik pasar (selera, daya beli, perilaku pembelian, persepsi media, prioritas kebutuhan, dsb).

Produk

pengganti

•Pesaing baru

•Penyebab: peralihan ke media lain (vertikal/ horizontal)

•Implikasi: berkurang nya konsumen/ pelanggan

Pesaing

industri

•Pesaing yang sudah ada

•Penyebab: eksistensi/ loyalitas konsumen & profesionalitas

•Implikasi: persaingan, profesionalitas kreativitas/ inovasi

Page 14: Tinjauan Umum Ekonomi Media

CONTOH KASUS:DEPRESI EKONOMI

4,1405,094

3,7575,612

7,8899,717

12,632

15,745

0

2,000

4,0006,000

8,000

10,000

12,00014,000

16,000

1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003*

KUE BELANJA IKLAN

Page 15: Tinjauan Umum Ekonomi Media

IMPLIKASI DEPRESI EKONOMI

• Pendapat iklan & oplah menurun

• Pembatasan jumlah halaman media cetak

• Pemangkasan jam siaran

Page 16: Tinjauan Umum Ekonomi Media

OPERASIONALISASI PERUSAHAAN

Page 17: Tinjauan Umum Ekonomi Media

PARADIGMA PENGELOLAAN INSTITUSI MEDIA

Paradigma Pasar• Merefleksikan kebutuhan/kepentingan khalayak sasaran.• Orientasi bisnis, profit.• Dijual & Iklan.

Paradigma Propaganda• Merefleksikan kebutuhan komunikator (representasi

pemilik).• Orientasi desiminasi ide/gagasan.• Tidak berorientasi bisnis, gratis.• Iklan terbatas (bahkan tidak ada)

Page 18: Tinjauan Umum Ekonomi Media

ASPEK PENGELOLAAN

ASPEK BISNIS:

• Marketing

• Finansial

• Iklan

• SDM

• Operasi/Produksi (cetak/prod. program)

• PR/Industrial Relations

• Dsb.

ASPEK REDAKSIONAL:

• Produksi isi media

Page 19: Tinjauan Umum Ekonomi Media

KEGIATAN KONSUMSI MEDIA

1. Good Market

2. Service Market

• Media Good (fisik)• Media Services

(content)

• Ruang iklan

Page 20: Tinjauan Umum Ekonomi Media

TAHAPAN PEMBELIAN MEDIA

1. Media VS Non Media

2. Variasi Media & Content

3. Variasi brand

• Majalah/makan

• Film/VCD

• Jawa Pos/Kompas

Page 21: Tinjauan Umum Ekonomi Media

KINERJA PERUSAHAAN

Page 22: Tinjauan Umum Ekonomi Media

Industrial Organization FrameworkSTRUCTURE

Market Concentration

Product Differentiation

Barriers to Entry

BASIC CONDITIONS

Demand

Cost

Technology

Public Policy

CONDUCT

Pricing Behavior

Product Strategy

Advertising Strategy

Investment Strategy

Research & Development

Legal Strategy

Co-operative Strategy

PERFORMANCE

Allocative Efficiency

Productive Efficiency

Technological Progress

Equity or Fairness

Cultural

Diversity of Views

Page 23: Tinjauan Umum Ekonomi Media

Market Structures

• Teori perusahaan mengasumsikan objektif perusahaan adalah maksimalisasi profit.

• Perilaku industri & kinerja perusahaan ditentukan oleh struktur pasar.

Structural Characteristic

Perfect Competition

Monopolistic Competition

Oligopoly Monopoly

Number of firms

Many Many Few One

Product Identical Differentiated Usually differentiated

Not applicable

Barriers to entry

No No Yes Yes

Page 24: Tinjauan Umum Ekonomi Media

Pasar Persaingan Sempurna

Structural Characteristic

Perfect Competition

Number of firms Many

Product Identical

Barriers to entry No

• Jumlah perusahaan banyak, terjadi persaingan yang ketat, penentuan kebijakan harga tidak cukup fleksibel karena dipengaruhi oleh tarik menarik supply and demand yang sangat kompetitif. Di sini hanya ada ‘satu’ harga.

• Fleksibilitas harga produk pada dasarnya dipengaruhi oleh value added yang ditawarkan produk, konsumen tdk mau meningkatkan harga karena dalam struktur pasar ini kondisi produk nyaris homogen/tidak memiliki value added.

• Sementara produser enggan menciptakan value added karena kondisi kompetisi yang keras tidak memungkinkan adanya peluang inovasi karena resiko terhadap biaya termasuk profit.

Performance (?):

Efisiensi alokasi

Efisiensi produksi

Kemajuan teknologi

Equity or fairness

Cultural

Diversity of views

Page 25: Tinjauan Umum Ekonomi Media

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

• Jumlah perusahaan relatif banyak (tapi tidak sebanyak pasar persaingan sempurna).

• Pasar dicirikan oleh brand loyalty yang kuat akibat diferensiasi (heterogenitas) produk yang ada.

• Produsen memiliki kekuatan mempengaruhi harga karena produk yang ditawarkan memiliki value added, konsumen pun bersedia memberikan harga yang berbeda-beda karena value tersebut.

• Di AS, industri media yang berada pada struktur pasar ini adalah: buku, majalah dan radio.

Performance (?):

Efisiensi alokasi

Efisiensi produksi

Kemajuan teknologi

Equity or fairness

Cultural

Diversity of views

Structural Characteristic

Monopolistic Competition

Number of firms Many

Product Differentiated

Barriers to entry No

Page 26: Tinjauan Umum Ekonomi Media

Oligopoli• Pasar didominasi oleh beberapa

perusahaan besar.

• Mereka memiliki kekuatan menentukan harga (termasuk membuat kesepakatan). Perubahan kebijakan harga atau produk sangat mempengaruhi kondisi perusahaan yang lain.

• Pemain baru enggan masuk pasar karena pertimbangan profit (umumnya profit akan diperoleh, jika mampu bertahan, dalam waktu yang relatif lama).

• Konsumen melakukan konsumsi karena nyaris tidak ada alternatif.

• Di AS, industri media yang berada pada struktur pasar ini adalah: tv jaringan, film dan musik/recording.

Performance (?):

Efisiensi alokasi

Efisiensi produksi

Kemajuan teknologi

Equity or fairness

Cultural

Diversity of views

Structural Characteristic

Oligopoly

Number of firms Few

Product Usually differentiated

Barriers to entry Yes

Page 27: Tinjauan Umum Ekonomi Media

Monopoly• Pasar didominasi oleh satu

perusahaan besar (a single seller).

• Produsen memiliki kekuatan menentukan harga dan produk.

• Pemain baru sulit memasuki pasar karena dominasi pemain tunggal (atau sejumlah regulasi yang membatasi).

• Konsumen melakukan konsumsi karena tidak ada alternatif.

• Di AS, industri media yang berada pada struktur pasar ini adalah: tv kabel, dan suratkabar (in the most market).

Performance (?):

Efisiensi alokasi

Efisiensi produksi

Kemajuan teknologi

Equity or fairness

Cultural

Diversity of views

Structural Characteristic

Monopoly

Number of firms One

Product Not applicable

Barriers to entry Yes

Page 28: Tinjauan Umum Ekonomi Media

REFLEKSI ALTERNATIF KONDISI KINERJA:

• Prinsip jurnalistik terabaikan & tidak etis

• Representasi media tidak adil

• Menonjolkan fenomena elit• Media melahirkan

“identitas” baru• ‘Budaya media’ belum

berkembang di masyarakat • Pengharapan yang terlalu

tinggi pada media

Page 29: Tinjauan Umum Ekonomi Media

TUNTUTAN PROFESIONALISME ?

• Dramatisasi (menganalogkan berita dengan skenario dalam drama sehingga cenderung hiperbolik)

• Dekontekstualisasi (pemberitaan cenderung memisahkan peristiwa dari konteks sosial)

• Trivialisasi (kenyataan berita berfokus kepada peristiwa bukan isu serta makna yang melingkupinya)