30

Click here to load reader

II Tinjauan Umum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas kerja praktek

Citation preview

Page 1: II Tinjauan Umum

II TINJAUAN UMUM

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Sejarah Singkat Perusahaan,

(2) Sejarah Perkembangan Perusahaan, (3) Lokasi Pabrik, (4) Tata Letak Pabrik,

(5) Tata Letak Alat, (6) Struktur Organisasi, (7) Ketenagakerjaan, (8) Pemasaran

Produk, dan (9) Rencana Pengembangan Perusahaan.

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Lucas Transmamin Perkasa didirikan pada tahun 2000 oleh H. Abdul

Firman Harahap beserta Dra. Lucia Wandayanti. Saat itu H. Abdul Firman

Harahap menjabat sebagai Direktur Utama dan Dra. Lucia Wandayanti sebagai

Plan Manager. PT. Lucas Transmamin Perkasa didirikan di jalan Rumah Sakit

No. 160, Gedebage Bandung. Awalnya PT. Lucas Transmamin Perkasa tidak

langsung beroperasi, hal ini dikarenakan masih banyak faktor yang menjadi

kendala, seperti sarana penunjang, sarana produksi, sumber daya manusia, dan

lainnya.

Awal berdirinya PT. Lucas Transmamin Perkasa mempunyai tujuan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan makanan bayi sehat guna

meningkatkan gizi dan kesehatan bayi yang ada di Indonesia. PT. Lucas

Transmamin Perkasa merupakan anak perusahaan dari PT. Lucas Djaja yang

bergerak dibidang alat-alat kesehatan dan farmasi. Awal produksi PT. Lucas

Trasmamin Perkasa selalu mendapat bantuan dari PT. Lucas Djaja baik sarana

penunjang, transportasi, maupun untuk biaya operasionalnya.

Page 2: II Tinjauan Umum

2.2. Sejarah Perkembangan Perusahaan

Awal tahun 2002, PT. Lucas Transmamin Perkasa baru beroperasi dengan

memproduksi makanan sereal bubur bayi dengan nama dagang Mamavita. Saat itu

tim penjualan masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini

dikarenakan promosi yang masih kurang dan tenaga pemasaran yang masih

terbatas, melihat hal tersebut pihak perusahaan merubah strategi pemasarannya

dari market regular ke pemenuhan tender-tender pemerintah. Tahun 2003

tepatnya bulan Juni, PT. Lucas Transmamin Perkasa bekerjasama dengan

perusahaan BUMN yaitu PT. Kimia Farma dan PT Indofarma Global Medika

mendapat kepercayaan dari Pemerintah melalui Departemen Kesehatan Republik

Indonesia untuk menyukseskan program Bayi Indonesia Sehat dengan

diproduksinya Makanan Pengganti Air Susu Ibu (MP-ASI) bubur bayi yang

nantinya akan didistribusikan ke puskesmas yang ada di seluruh Indonesia.

Pertengahan tahun 2004, Bapak H. Abdul Firman Harahap meninggal dunia.

Kepergian beliau PT. Lucas Transmamin Perkasa mengalami krisis

kepemimpinan dan dengan terpaksa dinyatakan tutup dan tidak beroperasi yang

sifatnya sementara. Semua karyawan diberhentikan, kecuali karyawan inti yang

jumlahnya 5 orang, dipindahkan dahulu ke PT. Lucas Djaja.

Akhir tahun 2006, PT. Lucas Transmamin Perkasa mendapat dukungan dari

pemerintah pusat yang diwakili Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan

perusahaan-perusahaan BUMN seperti PT. Kimia Farma, PT. Indofarm Global

Medika, PT. Rajawali Nursindo untuk beroperasi kembali. Melihat dukungan

tersebut pihak perusahaan yang diwakili oleh Ibu Dra. Lucia Wandayanti sebagai

Page 3: II Tinjauan Umum

Direktur Utama mendapat kepercayaan kembali dan membawa energi baru untuk

bangkit kembali.

Pertengahan tahun 2007, PT Lucas Transmamin Perkasa berhasil

mengembangkan beberapa produk minuman susu formula, susu pertumbuhan,

susu ibu hamil, susu ibu menyusui, dan biskuit untuk balita dengan diberi merk

Mamavita.

Dibawah kepemimpinan Dra. Lucia Wandayanti, usaha untuk memajukan

perusahaan dilakukan secara konsisten dengan pembenahan disegala bidang,

sehingga pada bulan Maret 2008 PT. Lucas Transmamin Perkasa mendapat

pengakuan dari PT. Sucofindo dengan diterima sertifikasi sistem manajemen mutu

ISO 9001 : 2000 dengan tujuan untuk menerapkan sistem manajemen mutu dan

peluang meraih pasar internasional. Hal tersebut terbukti dengan realisasi ekspor

produk bubur bayi dengan merk dagang Mamavita ke beberapa negara di Timur

tengah. Seiring dengan berkembangnnya pasar dan kesadaran masyarakat

terhadap makanan yang aman, maka PT. Lucas Transmamin Perkasa tidak henti-

hentinya melakukan pembenahan disegala bidang, sehingga pada tahun 2009

mendapat pengakuan dari Mbrio Biotekindo tentang kemanan pangan dengan

dikeluarkannya HACCP (Hazzard Analysis Critical Control Point) system

certificate dan sertifikasi GMP (Good Manufacturing Practise) atau Cara

Produksi Makanan yang Baik. Tahun 2010 PT. Lucas Transmamin Perkasa

mendapatkan Food Safety Management System Certificate (Sistem Manajemen

Kemanan pangan) ISO 22000 : 2005 dari Mbrio Biotekindo dibawah pimpinan

Prof. Dr. F. G. Winarno.

Page 4: II Tinjauan Umum

2.3. Lokasi Pabrik

PT. Lucas Transmamin Perkasa melakukan aktivitas produksinya di Jalan

Rumah Sakit No. 160, Gedebage, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, Provinsi

Jawa Barat. Letaknya sekitar 12,5 km dari pusat kota kearah timur. Jarak

perusahaan kesebelah utara yaitu Jalan Soekarno Hatta sekitar 500 meter,

sedangkan kearah Ujung Berung sekitar 1500 meter. Luas lahan yang dimiliki

PT. Lucas Transmamin Perkasa yaitu 2100 m2 dengan luas bangunan 1454 m2.

PT. Lucas Transmamin Perkasa berada pada ketinggian ± 300 meter diatas

permukaan laut, suhu 25-35°C dengan kelembaban 30 – 40 % dan curah hujan

rata-rata 3350 mm/tahun.

Alasan dipilihnya lokasi tersebut berdasarkan pertimbangan antara lain :

(1) letak pabrik yang strategis karena berdekatan dengan jalur utama sehingga

memudahkan transportasi pengiriman bahan dan proses pemasaran dan

merupakan kawasan industri.

(2) lokasi ini memiliki tenaga kerja produktif yang cukup tinggi, sehingga

peluang untuk mendirikan pabrik dengan menggunakan tenaga kerja lokal dapat

dipenuhi.

(3) sarana transportasi di daerah ini cukup memadai sehingga memudahkan untuk

transportasi karyawan dengan kondisi jalan yang cukup baik.

Lokasi PT. Lucas Transmamin Perkasa untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar 1.

Page 5: II Tinjauan Umum

2.4. Tata Letak Pabrik

Tata letak pabrik merupakan suatu landasan utama dalam dunia industri.

Tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut menentukan efisien dan

efektivitas kegiatan produksi dan dalam beberapa hal juga akan menjaga

kelangsungan hidup atau keberhasilan suatu perusahaan. Penataan ruangan-

ruangan dan bangunan diatur sedemikian rupa agar mempermudah jalannya

proses produksi dan memperlancar segala kegiatan yang mendukung kegiatan

proses produksi.

Bangunan pabrik PT. Lucas Transmamin Perkasa terdiri dari dua lantai,

dimana lantai pertama terdiri dari beberapa ruangan, yaitu ruang kantor yang

terbagi dari ruang staff, ruang meeting, dan lobby. Gudang yang terbagi atas

gudang bahan baku yang letaknya berdekatan dengan tempat parkir pembawa

bahan baku sehingga pengangkutan, gudang produk jadi, gudang bahan kemas

primer, gudang bahan kemas sekunder, ruang produksi mentah meliputi ruang

polishing dan ruang pembuatan menir, ruangan filling and sealing, ruang

pendinginan, ruang ekstruksi, ruang IPC (In Process Control). Ruang lainnya

yang berada di area belakang yaitu, toilet, locker karyawan, ruang istirahat

karyawan, ruang penampung limbah padat, dan mushola.

Lantai dua terdiri dari ruang produksi matang, ruang water treatment,

laboratorium analisis, dan ruang staff quality control.

Tata letak pabrik PT. Lucas Transmamin Perkasa untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada gambar 2.

Page 6: II Tinjauan Umum

2.5. Tata Letak Alat

Tata letak alat ditujukan untuk mengatur kondisi yang dihasilkan suatu

tahapan proses tertentu agar kondisinya tidak mengganggu tahapan proses yang

lainnya. Pengaturan tata letak alat di PT. Lucas Transmamin Perkasa dilakukan

sesuai urutan proses produksi dengan memberi jarak antara alat sehingga

memudahkan dalam pengawasan, pembersihan, serta memberi rasa aman dan

nyaman bagi karyawan yang bekerja.

Peralatan yang digunakan pada proses pembuatan Makanan Pengganti Air

Susu Ibu (MP-ASI) disusun dalam dua lantai, yaitu :

1. Lantai I terdiri dari alat : polisher, extruder, oven, hammer mill, filling and

sealing, conveyor, coding, dan meja pengemas corbox.

2. Lantai II terdiri dari alat : vertical blender, fitzmill, double cone, dan spapil.

Tata letak alat PT. Lucas Transmamin Perkasa untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada gambar 3.

Page 7: II Tinjauan Umum

2.6. Struktur Organisasi

Tujuan pembuatan sturktur organisasi adalah untuk memberikan dasar dari

rencana manajemen yang akan didirikan yang berkenaan dengan orientasi dari

masalah yang ada. Adanya sturktur organisasi, melakukan pembagian kepada

karyawan sehingga karyawan dapat ditugaskan dalam posisi yang sesuai dengan

pengalaman dan kemampuan mereka.

Sistem organisasi di PT. Lucas Transmamin Perkasa adalah sistem garis

lurus seperti ditujukan dalam gambar 4. Direktur membawahi wakil manajemen

atau disebut juga MR (Manajemen Representatif) dengan wewenang dan

tanggung jawab penuh secara vertical. Hubungan secara horizontal merupakan

kerja sama antara manajer-manajer. MR merupakan penanggung jawab tertinggi

untuk semua kegiatan di perusahaan. MR tersebut membawahi beberapa manajer

dan setiap manajer-manajer ini bertanggung jawab atas departemen-departemen

yang berada dibawahnya. Tugas dan tanggung jawab beberapa bagian

diantaranya :

1. Direktur

Direktur bertugas untuk merencanakan dan menyusun program dalam

rangka pencapaian visi dan misi perusahaan, membuat kebijaksanaan dan

keputusan yang berkaitan dengan berbagai kegiatan perusahaan, bertanggung

jawab dalam berbagai kegiatan perusahaan, melakukan tindakan-tindakan hokum

dengan berbagai pihak mewakili perusahaan, pembagian tugas, wewenang, dan

tanggung jawab kepada Office Manager, PPIC Manager Production dan QC

Manager, dan melakukan pengendalian dan pengawasan kegiatan perusahaan.

Page 8: II Tinjauan Umum

Wewenangnya adalah, mengkoordinasikan dan memantau semua fungsi

perusahaan untuk menetapkan sistem manajemen mutu dan pelaksanaan

pekerjaan, mengesahkan dan menyetujui ketetapan-ketetapan perusahaan, dan

mengesahkan penggunaan dana operasional perusahaan, kebutuhan, dan

kesejahteraan karyawan.

2. Wakil Manajemen (MR)

Wakil manajemen bertugas untuk merencanakan dan menentukan target

kerja seluruh bagian baik yang menyangkut kualitas maupun kuantitas

sehubungan proses produksi, sehubungan dan seizin direktur menyusun dan

merubah serta menyempurnakan susunan organisasi dan personil, merencanakan

perusahaan-perusahaan yang dipandang perlu baik dari segi modernisasi maupun

modifikasi untuk peningkatan sumber daya perusahaan, menetapkan kebijakan-

kebijakan organisasi termasuk sasaran organisasi komitmen terhadap pencapaian

kebijakan dan sasaran organisasi, menetapkan bahwa kualiti sistem yang

dinyatakan Quality System Management dilaksanakan dan dipelihara, menetapkan

metode pemeriksaan dan pengaturan saran dan waktu, menjamin terlaksananya

rapat tinjauan manajemen 6 bulan sekali, berhak mengajukan usul dan pendapat

kepada direktur sesuai bidang kerjanya, dan dalam pelaksanaan tugasnya

bertanggung jawab kepada Direktur.

Wewenangnya adalah mengkoordinasikan fungsi-fungsi yang berkitan

dengan kegiatan pengendalian hasil pengembangan, hasil produksi, pengembalian

dokumen dan catatan mutu, pelatihan personil, pemeliharaan, perawatan, dan

pengujian peralatan. Memprakarsai kegiatan untuk mencegah terjadinya potensi

Page 9: II Tinjauan Umum

penyebab timbulnya ketidaksesuaian yang berkaitan dengan proses dan hasil

konstruksi serta sistem mutu. Menunjukkan anggota tim audit mutu internal dan

memberikan saran-saran mengenai keaktifan atau penilaian terhadap fungsi atau

area bagian yang diaudit. Meminta laporan hasil audit mutu internal kepada

koordinator tim audit.

3. Auditor Team Leader

Auditor Team Leader bertugas untuk melaksanakan audit mutu internal dan

verifikasinya sesuai dengan program audit yang ditetapkan, membuat laporan

program audit mutu internal tahunan atas persetujuan wakil manajemen,

melakukan persiapan pelaksanaan audit meliputi pengadaan formulir audit,

membuat laporan hasil pelaksanaan audit, memberikan arahan dalam pelaksanaan

tindak lanjut temuan-temuan audit kepada audit, dan mempertanggungjawabkan

pelaksanaan audit pada wakil manajemen.

4. Koordinator Pengendali Dokumen dan Data

Koordinator pengendali dokumen dan data bertugas untuk mengkoordinir

pengendalian dan penerbitan dokumen dan data serta membuat daftar distribusi

dokumen, mengkoordinir penggandaan dokumen dan data, mengkoordinir

pengidentifikasian dokumen dan data, mengkoordinir pelaksanaan pendistribusian

dokumen dan data, mengkoordinir setiap ada perubahan dokumen dan data,

mengkoordinir pengendalian dokumen kadaluarsa atau tidak terpakai dan atas

kuasa dari wakil manajemen mengkoordinir pemusnahan dokumen tersebut,

mengarsipkan seluruh dokumen dan data asli dengan tertib dan benar serta

membuat laporan hasil pelaksanaan tugasnya, menyampaikan hasil pelaksanaan

Page 10: II Tinjauan Umum

tugas pada rapat tinjauan manajemen, melakukan pengaturan tentang kebutuhan-

kebutuhan dokumen ditiap bagian, bertanggungjawab dalam menjamin dokumen-

dokumen perusahaan terkendali dan digunakan dengan efektif, dan

mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya kepada wakil manajemen.

5. Office Manager

Office manager bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas perusahaan

bidang administrasi, keuangan dan umum. Pembagian tugas, wewenang, dan

tanggung jawab kepada bagian administrasi, keuangan, dan umum.

Bertanggungjawab terhadap berbagai kegiatan yang berada dalam lingkup dan

kewenangannya serta keputusan-keputusan dalam perusahaan, serta melaksanakan

tugas-tugas pengendalian dan pengawasan dalam bidang yang menjadi

tanggungjawabnya.

6. PPIC (Production Planning Inventory Control) Manager

Tugas dari PPIC manager adalah melaksanakan tugas-tugas perusahaan

bidang kontrol produk, pemberian tugas serta wewenang dan tanggung jawab

kepada gudang serta bertanggungjawab terhadap berbagai kegiatan yang berada

dalam lingkup dan kewenangnnya, membantu direktur dalam membuat program

dan kebijakan serta keputusan-keputusan dalam perusahaan, dan melaksanakan

tugas-tugas pengendalian dan pengawasan dalam bidang kontrol produksi.

7. Production Manager

Production manager bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas perusahaan

bidang produksi, pemberian tugas serta wewenang dan tanggungjawab kepada

bagian produksi dan teknik, bertanggungjawab terhadap berbagai kegiatan yang

Page 11: II Tinjauan Umum

berada dalam lingkup dan kewenangannya, membantu direktur dalam membuat

program dan kebijakan serta keputusan-keputusan dalam perusahaan, dan

melaksanakan tugas-tugas pengendalian dan pengawasan dalam bidang produksi.

8. Quality Control Manager

Quality Control manager bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas

perusahaan bidang quality control, pemberian tugas serta wewenang dan

tanggungjawab terhadap berbagai kegiatan yang berada dalam lingkup dan

kewenangannya, membantu direktur dalam membuat program dan kebijakan serta

keputusan-keputusan dalam perusahaan, dan melaksanakan tugas-tugas

pengendalian dan pengawasan dalam bidang quality control.

9. Bagian Marketing

Bagian marketing bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas perusahaan

bidang marketing, bertanggungjawab terhadap berbagai kegiatan yang berada

dalam lingkup dan kewenangannya, membantu office manager dalam membuat

program dan kebijakan serta keputusan-keputusan dalam perusahaan, membuat

penawaran tender suatu pekerjaan dengan mengacu pada harga satuan bahan baku

produksi tersebut dilaksanakan dan selalu berkonsultasi dengan office manager

dan direktur, mempersiapkan kelengkapan dokumen untuk pasca kualifikasi

maupun saat tender, dan meminta bagian yang terkait dalam hal penyelesaian

keluhan pelanggan.

10. Bagian Keuangan

Bagian keuangan bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas perusahaan

bidang keuangan, bertanggungjawab terhadap berbagai kegiatan yang berada

Page 12: II Tinjauan Umum

dalam lingkup dan kewenangannya, membantu office manager dalam membuat

program dan kebijakan serta keputusan-keputusan dalam perusahaan, dan

melaksanakan tugas-tugas pengendalian dan pengawasan dalam bidang keuangan.

11. Bagian Administrasi

Bagian administrasi bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas perusahaan

bidang administrasi, bertanggungjawab terhadap berbagai kegiatan yang berada

dalam lingkup dan kewenangannya, membantu office manager dalam membuat

program dan kebijakan serta keputusan-keputusan dalam perusahaan,

melaksanakan tugas-tugas pengendalian dan pengawasan dalam bidang

administrasi, membuat dan menguruskan pembaharuan sertifikat perusahaan ke

asosiasi perusahaan, melaksanakan tugas-tugas administrasi umum meliputi

persuratan, pengagendaan, pengedaran lembar disposisi pimpinan perusahaan,

pengarsipan surat keluar dan masuk, memproses surat keterangan, surat perjanjian

kontrak kerja, surat tugas, surat pengiriman peralatan dan barang, surat

pengangkatan dan pemberhentian pegawai, memproses surat lainnya yang

diperlukan, tugas keamanan dan kebersihan, mencatat peralatan dan kendaraan

perusahaan dari waktu ke waktu serta inventarisasi asset perusahaan, mengadakan

pemeliharaan kendaraan, memeriksa kondisi kendaraan yang akan digunakan

dilapangan, membuat berita acara inventaris untuk dipakai dilapangan dan berita

acara pengembalian kendaraan inventaris, dan mengadakan atau memesan

permintaan barang yang akan diperlukan di proyek maupun di kantor, dengan

mengacu kepada format permintaan barang yang sudah disetujui.

Page 13: II Tinjauan Umum

12. Bagian Personalia

Bagian personalia bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas perusahaan

bidang kepersonaliaan, bertanggungjawab terhadap berbagai kegiatan yang berada

dalam lingkup dan kewenangannya, membantu office manager dalam membuat

program dan kebijakan serta keputusan-keputusan dalam perusahaan,

melaksanakan tugas-tugas pengendalian dan pengawasan dalam bidang

personalia, mencatat dan merangkum absensi pegawai tiap bulan, memproses

pengusulan kursus para pegawai yang dibutuhkan perusahaan, memproses daftar

pegawai menurut jabatan dan kepangkatan, pencatatan dan pemeliharaan serta

pengamatan asset-aset perusahaan, mencatat kinerja pegawai sebagai bahan

masukkan kepada pimpinan perusahaan (evaluasi personil) untuk kepentingan

jenjang karir bagi pegawai bersangkutan dan kepentingan lainnya yang berkaitan

dengan kepegawaian, dan kerjasama dengan instansi terkait untuk melaksanakan

pendidikan dan pelatihan pegawai.

13. Bagian Pembelian

Bagian pembelian bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas perusahaan

bidang pembelian, bertanggungjawab terhadap berbagai kegiatan yang berada

dalam lingkup dan kewenangannya, membantu office manager dalam membuat

program dan kebijakan serta keputusan-keputusan dalam perusahaan, dan

melaksanakan tugas-tugas pengendalian dan pengawasan dalam bidang keuangan.

14. Bagian Laboratorium

Bagian laboratorium bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas perusahaan

bidang quality control, bertanggungjawab terhadap berbagai kegiatan yang berada

Page 14: II Tinjauan Umum

dalam lingkup dan kewenangannya, membantu QC manager dalam merencanakan

dan menyusun program perusahaan, pembagian wewenang dari QC manager,

membatu QC manager dalam membuat program dan kebijakan serta keputusan-

keputusan dalam perusahaan, melaksanakan tugas-tugas pemeriksaan terhadap

bahan dan produk dalam bidang quality control (laboratorium mikrobiologi,

kimia, dan sanitasi), dan melaksanakan tugas-tugas pengendalian terhadap bahan

dan produk dalam bidang quality control (In Process Control).

15. Bagian Gudang

Bagian gudang bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas perusahaan bidang

pelaksanaan administrasi pergudangan, membantu manajer produksi dalam

mempersiapkan bahan baku kegiatan produksi, memeriksa dan merangkum setiap

hasil kegiatan kebutuhan bahan baku atau produk jadi, melaporkan adanya

penyimpangan atau ketidaksesuaian pada pelaksanaan administrasi pergudangan,

dan mengawasi berjalannya prosedur tetap dan aturan kerja dalam produksi.

16. Supervisor Produksi

Supervisor produksi bertugas melaksanakan tugas-tugas perusahaan bidang

pelaksanaan produksi, bertanggungjawab terhadap kelancaran suatu proses

produksi, membantu production manager dalam membuat jadwal kegiatan

produksi dan mengawasi pelaksanaannya, menjalankan tugas-tugas pengendalian

dan pengawasan dalam bidang produksi, memeriksa dan merangkum setiap hasil

kegiatan produksi, melaporkan adanya penyimpangan atau ketidaksesuaian pada

pelaksanaan proses produksi, dan mengawasi berjalannya prosedur tetap dan

aturan kerja dalam produksi.

Page 15: II Tinjauan Umum

17. Kepala Regu

Kepala regu bertugas melaksanakan tugas-tugas perusahaan bidang

pelaksanaan produksi dan quality control, bertanggungjawab terhadap kelancaran

suatu proses produksi dan kualitas, membantu supervisor produksi dan quality

control dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan produksi dan quality control,

menjalankan tugas-tugas pengendalian dan pengawasan dalam bidang produksi,

memeriksa dan merangkum setiap hasil kegiatan produksi dan quality control,

melaporkan adanya penyimpangan atau ketidaksesuaian pada pelaksanaan proses

produksi dan quality control, dan mengawasi berjalannya prosedur tetap dan

aturan kerja dalam produksi dan quality control.

18. Operator

Operator bertugas untuk bertanggungjawab terhadap kelancaran suatu

proses produksi dan kualitas dan membantu kepala regu dan quality control dalam

mengawasi pelaksanaan kegiatan produksi dan quality control.

Struktur organisasi PT. Lucas Transmamin Perkasa untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada gambar 4.

Page 16: II Tinjauan Umum

Gambar 4. Struktur Organisasi PT. Lucas Transmamin Perkasa

Komisaris

Direktur

Office manager

PPIC manager

Production manager

QC manager

Administrasi dan

keuangan

Bagian umum:personaliapembelianmarketing

Gudang Bahan Kemas

Gudang Produk Jadi

Gudang Bahan Baku

Teknik

Supervisor Produksi

Supervisor Kemasan

Supervisor Lab Mikro

Supervisor Lab Kimia

Supervisor Produksi

Supervisor Kemasan

Supervisor Sanitasi

In Process control

Page 17: II Tinjauan Umum
Page 18: II Tinjauan Umum

a. Ketenagakerjaan

Perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak hanya ditentukan oleh bentuk

susunan atau struktur perusahaan yang lengkap, melainkan juga dipengaruhi oleh

faktor penempatan individu dalam posisi yang tepat sesuai dengan kemampuan

dan keahlian yang dimilikinya (the right men in the right place) yang mana

diantara semua individu tersebut merupakan suatu bentuk mitra kerja yang dapat

menentukan keberhasilan suatu aktivitas dalam perusahaan tersebut.

Manusia sebagai faktor modal merupakan sumber daya yang sangat

berperan dalam mencapai tujuan perusahaan yang efisien dan efektif. Efisien dan

efektifnya merupakan salah satu faktor yang vital dalam suatu perusahaan.

Jumlah karyawan tetap di PT. Lucas Transmamin Perkasa pada saat ini

berjumlah 25 orang yang ditempatkan sesuai keahlian untuk dapat melaksanakan

seluruh kegiatan perusahaan. Perekrutan karyawan dilakukan pada saat akan

berjalannya proses produksi dengan status karyawan kontrak, adapun jumlah

karyawan kontrak sebanyak kurang lebih 90 orang, menyesuaikan dengan

kebutuhan.

1. Prosedur Penerimaan Tenaga Kerja

Prosedur penerimaan tenaga kerja atau karyawan PT. Lucas Transmamin

Perkasa baru dilakukan sesuai dengan kebutuhan setiap departemen. Personal

manager atau officer akan menghubungi seluruh departemen untuk konfirmasi

lowongan menurut bagian organisasi yang telah direncanakan. Konfirmasi ini

dipakai untuk perencanaan proses seleksi penerimaan tenaga kerja atau karyawan.

Page 19: II Tinjauan Umum

Pembertahuan lowongan dengan menggunakan lampiran Permintaan Tenaga

Kerja (PTK) yang disediakan oleh personal departement.

Departemen personalia akan mengadakan penyeleksian calon karyawan

dengan memeriksa surat lamaran dan daftar riwayat hidup, wawancara, tes, dan

pengecekan referensi. Calon yang lolos dari seleksi ini akan selanjutnya

diwawancarai oleh departemen yang membutuhkan. Departemen personalia hanya

memberikan informasi mengenai calon tersebut, keputusan penerimaan tergantung

pada wewenang departemen yang membutuhkan.

2. Sistem Pengaturan Jam Kerja dan Jam Lembur

Hari normal di PT. Lucas Transmamin Perkasa adalah 6 hari dalam

seminggu dengan 12 jam kerja. Jam kerja yang ditetapkan di PT. Lucas

Transmamin Perkasa terbagi atas karyawan shift dan non shift. Jam kerja untuk

bagian produksi dibagi menjadi dua shift, yaitu :

Shift I : 08.00 – 20.00 (waktu istirahat pukul 12.00 dan 18.00)

Shift II : 20.00 – 08.00 (waktu istirahat pukul 24.00 dan 06.00).

Karyawan shift mendapat jatah libur 1 hari dalam seminggu, apabila

karyawan bekerja pada hari libur maka akan dihitung sebagai jam lembur dan

karyawan tersebut akan diberi gaji tambahan berupa uang lembur. Jangka waktu

tertentu karyawan dapat mengajukan cuti tahunan sesuai dengan peraturan

kepegawaian yang telah ditetapkan dalam undang-undang perburuhan.

3. Sistem Pengupahan

Sistem pengupahan yang ditetapkan di PT. Lucas Transmamin Perkasa

terhadap seluruh karyawannya adalah sistem pembayaran bulanan dan mingguan.

Sistem bayaran bulanan dilakukan terhadap staff dan tenaga ahli yang dilakukan

Page 20: II Tinjauan Umum

setiap satu bulan sekali, sedangkan untuk karyawan tetap sistem pengupahannya

dilakukan dua minggu sekali berbeda dengan karyawan harian dan borongan yang

pengupahannya dilakukan setiap satu minggu sekali.

4. Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Sistem jaminan sosial tenaga kerja yang diterapkan di PT. Lucas

Transmamin Perkasa yaitu pemberian jaminan berupa tunjangan kesehatan,

tunjangan hari raya, dan perusahaan akan mengiktusertakan para karyawannya

pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK).

Tunjangan makan diberikan tidak dalam bentuk uang, tetapi dalam bentuk

makanan yang telah disediakan oleh pihak perusahaan.

a. Pemasaran Produk

Pemasaran produk PT. Lucas Transmamin Perkasa saat ini hanya meliputi

kegiatan tender dan atau penunjukan langsung dibawah Departemen Kesehatan

Pusat, Dinas Kesehatan Daerah (Provinsi dan Kabupaten), Kesejahteraan Rakyat

(KESRA), Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Pusat dan Daerah), dan

Departemen Pendidikan Nasional (Pusat dan Daerah) dalam rangka perbaikan gizi

masyarakat.

b. Rencana Pengembangan Perusahaan

PT. Lucas Transmamin Perkasa selain mengembangkan produk MP-ASI

bubuk instan dan produk susu bubuk berencana untuk menciptakan beberapa

produk baru seperti biscuit, snack balita, dan menciptakan produk dalam kemasan

kaleng dengan merk dagang Mamavita, dan Vitagrow. Selain itu, perusahaan juga

berharap bisa memasarkan produk-produknya secara retail.