Upload
mulyas-sary
View
585
Download
42
Embed Size (px)
DESCRIPTION
keperawatan
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN Tn X dengan (HEMATEMESIS MELENA)
A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
Nama : Tn X
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 62 tahun
Diagnosa medis :
Tanggal MRS : 8-12-2014
Tanggal pengkajian : 8-12-2014
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama : Muntah darah
2. Riwayat penyakit sekarang : Senang makan kacang-
kacangan
3. Riwayat kesehatan yang lalu : sakit pada sendi lutut sejak 2
tahun yang lalu, minum jamu samurat.
4. Riwayat kesehatan keluarga : tidak ada penyakit yang sama
dengan pasien.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : pasien sadar, muntah darah.
2. Tanda-tanda vital : TD 130/70 mmHg, nadi 88x/mnt,
RR 22x/mnt, suhu 37,1oC.
3. Pemeriksaan kepala dan leher : konjungtiva anemis (+), icterus
(-), pupil isokor, pembesaran kelenjar leher (-), kaku kuduk (-)
4. Pemeriksaan thorax : bentuk dada normal, simetris, tidak
teraba massa, fremitus normal, perkusi sonor, suara nafas
vesikuler, ronchi (-), wheezing (-).
5. Pemeriksaan jantung : iktus tak tampak, batas jantung
normal, S1 S2 tunggal, bising jantung (-).
6. Pemeriksaan abdomen : bentuk normal, soepel, nyeri
tekan epigastrium (+), bising usus meningkat.
7. Pemeriksaan ekstrimitas : akral hangat, edema (-), genu D
krepitasi (+).
8. Pemeriksaan laboratorium : Hb 7,1 g%, leukosit 5.100
mm3, trombosit 267.000 mm3.
D. ANALISA DATA
1. Diagnosa Keperawatan
NO DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWTAN
1 DS :
Pasien mengeluh muntah darah sejak tadi pagi sebanyak 3 kali.
Setiap kali muntah sekitar 1 gelas aqua.
b/d kehilangan berlebihan melalui rute normal
Risiko kekurangan volume cairan (00028)
Domain 2 : nutrisiKelas 5 : hidrasi
Aksis :1 : volume cairan2 ; individu3 : resiko
Warna muntah merah kehitaman.
DO :
Konjungtiva anemis
Hb 7,1 g%
kekurangan4 : gastro5 : dewasa6 : akut7 : aktual
2 DS :
Pasien mengeluh muntah darah sejak pagi tadi sebanyak 3 kali.
Setiap kali muntah sekita 1 gelas aqua.
Warna muntah merah kehitaman.
DO :
Bising usus meningkat.
Nyeri tekan epigastrium (+)
Hb 7,1 g%
b/d ketidakstabilan hemodinamik.
Resiko ketidakefektian perfusi gastrointestinal (00202)
Domain 4 : aktivitas/istirahatKelas 4 : respons kardiovaskular/pulmonal
Aksis 1 : perfusi gastrointestinal2 : individu3 : resiko ketidakefektian4 : gastrointestinal5 : dewasa6 : akut7 : aktual
3 DS :
RPD pasien sakit pada sendi lutut sekitar 2 tahun yang lalu.
Biasanya minum jamu samurat.
b/d kurang
pajanan
Defisiensi pengetahuan (00126)
Domain 5 : persepsi/kognisiKelas 4 : kognisi
Aksis
Senang makan kacang-kacangan.
DO :
1 : pengetahuan2 : individu3 : defisiensi4 : cerebral5 : dewasa6 : akut7 : aktual
4 DS :
Pasien mengeluh perutnya terasa sebah.
Sakit pada sendi lutut sejak 2 tahun yang lalu.
DO :
Nyeri tekan epigastrium (+)
Genu D krepitasi (+)
b/d agens
cedera
Nyeri akut
(00132)
Domain 12 : kenyamananKelas 1 : kenyamanan fisik
Aksis 1 : nyeri akut2 : individu3 : gangguan4 : abdomen/epigastrium5 : dewasa6 : akut7 : aktual
5 DS :
Pasien mengeluh muntah darah sejak pagi tadi sebanyak 3 kali.
Warna muntah merah kehitaman.
DO :
Hb 7,1 g%
b/d defisiensi pengetahuan
Risiko perdarahan (00206)
Domain 11 : keamanan/perlindunganKelas 2 : cedera fisik
Aksis 1 : perdarahan2 : individu3 : risiko
Conjungtiva anemis
4 : gastro5 : dewasa6 : akut7 : aktual
2. NIC & NOC (Intervensi Keperawatan)
NO MASALAH KEPERAWATAN
NOC (Nursing Outcomes
Classification)
NIC (Nursing Intervention
Classification)1 Risiko kekurangan
volume cairan (00028) berhubungan dengan kehilangan berlebihan melalui rute normal.
Setelah dilakukan tindakan selama 1 x 24 jam, risiko kekurangan volume cairan dapat teratasi dengan kategori :
Nausea & vomiting severity (2107). NOC,hal 511
Frekuensi dari muntah-muntah1 2 3 4 5
Intensitas dari muntah-muntah1 2 3 4 5
Darah dalam feses (emesis)1 2 3 4 5
Keseimbangan Cairan (0601). NOC, hal 370
Tekanan darah
Management cairan/elektrolit (2080). NOC hal 368
Memberikan cairan pengganti
Tetap melakukan pengkajian dan mengontrol input dan output cairan
Mengkaji tekanan darah, RR, nadi dan suhu
Mengkaji tanda dan gejala dari ketidakseimbangan cairan
Control kehilangan
1 2 3 4 5 Tekanan nadi
1 2 3 4 5 Pemasukan
dan pengeluaran cairan selama 24 jam1 2 3 4 5
Turgor kulit1 2 3 4 5
cairan Kolaborasi
dengan dokter dan farmasi tentang pemberian terapi pengganti cairan.
Kolaborasi bersama farmasi dan dokter tentang pemberian transfuse darah
2 Resiko ketidakefektifan perfusi gastrointestinal (00202) berhubungan dengan ketidakstabilan hemodinamik.
Setelah dilakukan tindakan selama 1 x 24 jam, resiko ketidakeektifan perfusi gastrointestinal dapat teratasi dengan kategori :
Fungsi gastrointestinal (1015), NOC hal 373
Kekuatan makan1 2 3 4 5
Temperature axila1 2 3 4 5
Level aktivitas1 2 3 4 5
Penurunan perdarahan : gastrointestinal (4022). NIC hal 175
Mengkaji tanda dan gejala dari perdarahan
Lakukan pemeriksaan lanjutan untuk melihat adanya emesis, feses, sputum, cairan dan luka
Mengkaji
Nyeri tekan epigastrium1 2 3 4 5
status nutrisi pasien dengan memasang NGT
Menjelaskan kepada pasien atau keluarga tentang diagnosa penyakit pasien.
3 Ketidakseimbangan Nutrisi (00002) kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mencerna makanan.
Setelah dilakukan tindakan 1 x 24 jam kekurangan Nutrisi dapat teratasi dengan kategori :
Status nutrisi : pemasukan nutrisi (1009) NOC, hal 531
Pemasukan kalori1 2 3 4 5
Pemasukan karbohidrat1 2 3 4 5
Pemasukan vitamin1 2 3 4 5
Pemasukan mineral1 2 3 4 5
Pemasukan besi
Managemen nutrisiNIC, hal 515 (1100)
Memberikan intake makanan yang tinggi zat besi
Memberikan makanan pada pasien yang mengandung tinggi protein, besi, dan vitamin C.
Memberikan edukasi kepada pasien tentang
1 2 3 4 5 makanan-makanan yang dapat memicu muntah maupun diare
Mengkaji pemasukan nutrisi dan kalori pasien