askep napza.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • Asuhan Keperawatan JiwaPada Anak Tunagrahita

    Asuhan Keperawatan JiwaPada Anak Tunagrahita

  • ASKEP KEPERAWATANPenyalahgunaan & Ketergantungan NafzaPengertian Penyalagunaan Napza adalah :S/ penyimpangan perilaku yang disebabkan oleh penggunaan yang terus menerus S/ terjadi masalah.Perubahan perilakuNapza mempengruhiAlam perasaan Memori Proses FikirKondisi Fisik

  • Ind yang menggunakanPsikopinamikaBDRP macam Napza SEC Alamia ada dalam tubuh Individu untuk memenuhi kebut sehari-hari

    Aktif Has. Fisik,Meditasi.

    Dalam keadaan seimbang dalam tubuh

  • Apabila Individu mengkomsumsiNapza tersebut : Tembakau, kafen, alkohol, obat-obatan dengan penggunaan zarang pe kadar napza dalam tubuh ketidak seimbangan kimia tubuh menyebabkan perubahan perilaku yang lazim disebut : Intoksikasi.Kondisi lanjut dari penyalahgunaan napza ketergantungan napza

    Suatu kondisi yang cukup berat dan parah-> berakibat sakit cukup berat ditandai dengan

  • ketergantungan fisik Sindrama putus zat toleransi

    Sindroma putus Zat : Suatu kondisi dimana individu yangmenggunakan napza menurunkan atau menghentikan penggunaan napza yang biasa digunakannya akan menimbulkan gejala kebutuhan biologi terhadap napza

    Toleransi : Suatu kondisi klien yang menggunakan napza memerlukan peningkatan jumlah napza yang dikomsumsi untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.

  • Rentang Respons Koping Kimiawi Tubuh.

    Tinggi,Alamiah Penggunaan Penggunaan Jarang KetergantunganAktifitas, Fisik, Jarang dari : Dari : Nikotia Penyalagunaan,Meditasi Nikotin,Kafein Kafein,Alkohol gejala putus Alkohol, obat, Obat yang di RS teleransi yang diresep- obat terlarang. kan obat ter larang

  • Prosce Keperawatan PengkajianPredisposisia. Kecendrungan kilogram TU. Orang tuab. Perubahan metab alkohol mengakibatkan respon fisiologi yang tidak nyaman.c. Infeksi pada argam otik RM, : IQ d. Penyakit. Kronis nyeri menahan.

  • 2. F. Psikologisa. Menyimpan kepribadian : Kepri. Dependence pada fase orar.b. Kepribadian : Ansietas, depresi, anti sosc. HDR : Penganiayaan padamasa anak-anakd. Perilaku maladaftif yang dipelajari e. Problem solving : menyimpang f. Individu SLL Mrs # aang. Permusuhan dengan Klg / orang tuaH. Ind Krisis Indentitas, kecendrungan homoseki. Disfungsi klgj. Ind dengan penyimpangan sex pada usia dini

  • 3. Faktor Sosio Kultural

    a. Sikap masyarakat yang ambivalen tentang penggunaan napzab. Norma kebudayaanc. Lingkungan : tempat yang rentand. Kontrol yang kurang dari masyarakat rerhadap pengguna napsae. Keluarga dengan lingkungan agamaf. Ind MLL tindak kriminal pada usia dini

  • d. Faktor Presipitasi1. Pernyataan untuk mandiri dan membutuhka teman sebaya untuk pengakuan2. Reaksi sebagai prinsip kesenangan3. Kehilangan sesuatu yang berarti4. Diasingkan oleh lingkungan5. Dampak kompleksitas era slobalisasi

    e. Mekanisme Koping- Denial- Rasionalisasi- Proyeksi.

  • Diagnosa Keperawatan 1. Resiko PK b.d. intaksikasi psikotropik (sedap Hip) Alkohol 2. Resiko mencederai diri b.d. putus zat extasy 3. Panice (cemas berat) b.d. putus 5 zat alkohol, dstRencana Tindakan Keperawatana.a. Tujuan Umum 1. Klien a/ mencatasi adikisi dengan rasa nyaman 2. Klien terhindari cedera diri / PK 3. Klien menyatuh diri dari napza yang dpat meruba perasaannya. 4. Klien termotivasi untuk program jangka panjang 5. Klien menggunakan koping yang positif.

  • b. Tindakan Keperawatan 1. Rencana penkes untuk pencegahan penggunaan2. Tind. Keperawatan untuk meyalagunakan & ketteg. obat3. Sec berkesinambungan menjaga keamanan dan kenyamanan fisik optimal4. Mempertinggi pengembangan alternatif metode pemecahan masalah dalam kondisi stress & komplis5. Persiapan klien pulang.e. Evaluasi1. Klien mengalami keutuhan fisik & HD2. Sumber koping adekuat3. Klien mengenal kecemasannya & peransang4. Klien memiliki alter pemecahan mar5. Klien mampu Sec periadik tentang tidak menggunakan.

  • ASKEP JIWA PADA ANAKDAN REMAJAMasalah kesehatan Jiwa Anak dan Remaja

    40% populasi anak dan remaja (0-16 th)13% dari populasi anak & remaja = balita1-14% populasi anak & remaja = gangguan kes. Jiwa* Tunagrahita* Gangguan perilaku* Kelulitan belajar* Hiperaaktif

  • * Di Jakarta 34,39% pengunjung puskesmas usia 5-15 th dengang gangguan mental mental emosional (Dit Jen Keswa, 1990)

    Keperawatan bagian integral yankes

    Proses Keperawatan

  • Landasan Teoritis Askep Anak* Teori fisio-biologis perkembangan anak* Teori psikologis perkembangan anak* Teori kognitif perkembangan & gangguan jiwa anak* Teori perkembangan moral anak* Psikologi ego

  • Proses Keperawatan Pendekatan yang berorientasi pada penyelesaian masyarakat dengan menggunakan metode ilmiah yang sistemaytis untuk mengkaji dan mendiagnosa status kesehatan klien.Merumuskan tujuan yang ingin di capai, minentukan intervensi dan di evaluasi mutu dan bsl asuhan keperawatan .Tujuan Proses Keperawatan 1. Kerangka kerja 2. Pendekatan sistematis 3. Individual 4. Tujuan berorientasi pada klienMekanisme komunikasi 5. Berorientasi pada kompetensi perawat.

  • Pengkajian* Aspek fisik & psikososial* Gambaran meyeluruh* Reaksi anak* Aspek : 1. Data demografi2. Riwayat terdahuli3. Kegiatan kehidupan sehari-hari4. Fisik5. Status mental6. Hubungan interpersonal7. Riwayat personal & keluarga.

  • Hal-hal yang perlu di perhatikan perawat

    Arti perilaku bagi remajaUngkapan remaja tentang perilakunyaDampak masalah pada remajaPengaruh perubahan terhadap remaja & hubungannyaTujuan jangka pendek dan panjangKekuatan personalPertimbangan perawat & remaja

    Proses KeperawatanI. Pengkajian* Observasi & Inter pretasi pola perilaku

  • * Informasi 1. Tumbuh Kembang2. Biofisik (penyakit, kecelakaan)3. Emosi (Status mental)4. Sosial Budaya, Ekonomi, Agama5. Kehidupan sehari-hari6. Pola penyelesaian masalah7. Pola Interaksi8. Persepsi kepuasan terhadap kesehatan9. Tujuan Kesehatan10. Lingkungan (fisik, emosi, ekologi)11. Sumber materi & nara sumber.

  • II. Perencanaan* Tujuan Asuhan Keperawatan 1. Modifikasi proses intra psifik 2. Perubahan interaksi kelompok sebaya 3. Perubahan fungsi keluarga 4. Modifikasi penyesuaian setelah anak 5. Perubahan lingkungan anak

    * Tujuan di Unit Perawatan Jiwa 1. Kebutuhan emosi 2. Mengurangi ketegangan 3. Menjalin hubungan positif 4. Mengembangkan identitas diri

  • 6. Meningkatkan komunikasi 7. Mencegah menyakiti diri & orang lain8. Memelihara kesehatan fisik9. Meningkatkan uji coba realitas

    III. Implementasi * Terapi bermain * Terapi kelompok * Terapi Individu * Terapi Lingkngan * Terapi Keluarga * Psikofarmakologi * Pendidikan pada orang tua.

  • IV. Evaluasi

    * Fokus pada perubahan perilaku anak* Hal hal yng di evaluasi 1. Efektifitas Intervensi 2. Kemampuan berhubungan dengan orang lain 3. Kemampuan melakukan asuhan mandiri 4. Kemampuan memanfaatkan sumber 5. Respon terhadap peraturan & rutinitas 6. Status mental meyeluruh 7. Koordinasi dan rencana pemulangan

  • 2. Landasan Teori Perawatan Jiwa RemajaTeori perkembangan : Freud, Erikson dan sullivan* Perkembangan identitas diri - Rasa percaya - Rasa otonami - Rasa ini siatif - Rasa Industri

    * Teori Interaksi Humanistik - Dampak tahapan perkembangan - Soaial Budaya - Pengaruh keluarga Perilaku - Konflik psokodinamika

  • Masalah-masalah pada remaja- Body Image- Hypo chondriasis- Identitas diri- Minggat- Kemandirian- Terlihat obat- Seksualitas- Ide bunuh diri- Peran sosial- Det @ makan- Perilaku seksual

    Komunikasi1. Ekspresi kasar & non verbal2. Bahasa sendiri3. Ucapan kotor4. Cues (perilaku, berpakaian, lingkungan)

  • II. Perencanaan.* Membedakan perilaku adaftif & meladaftif* Menidentifikasi respon maladaftif* Menentukan masalah berdasarkan perilaku* Menentukan tujua jangka pendek & panjang (perhatian kekuatan remaja)* Tinjauan pempra berkata

    III. Implementasi1. Pendidikan pada remaja & orang tua2. Terapi keluarga3. Terapi kelompok

  • 4. Terapi Individu : - Tehnik Dian- Resitang - Rahasia- Berdebat - Negativistik- Mbawa teman

    IV. Evaluasi * Perawat tidak memihak * Remaja Implsif & menghambat Th * Lambat perlu perhatian

  • Thank You

    &

    Good Luck

  • Psychiatric Nursing TeamNursing Programme StudyMedical FacultyHasanuddin UniversityMakassar2005