ASKEP EFFUSI PLEUURA

  • Upload
    agunk

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    1/70

    LAPORAN PENDAHULUAN PENYAKIT

    EFFUSI PLEURA

    I. Landasan Teori Medis

    A. Pengertian

    Efusi pleura adalah penumpukan cairan di dalam ruang pleural, proses

    penyakit primer jarang terjadi namun biasanya terjadi sekunder akibat

    penyakit lain. Efusi dapat berupa cairan jernih, yang mungkin merupakan

    transudat, eksudat, atau dapat berupa darah atau pus (Baughman C Diane,

    2000.

    Efusi pleura adalah pengumpulan cairan dalam ruang pleura yang

    terletak diantara permukaan !isceral dan parietal, proses penyakit primer

    jarang terjadi tetapi biasanya merupakan penyakit sekunder terhadap penyakit

    lain. "ecara normal, ruang pleural mengandung sejumlah kecil cairan (#

    sampai $#ml berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan permukaan

    pleural bergerak tanpa adanya friksi ("melt%er C "u%anne, 2002.

    Efusi pleura adalah istilah yang digunakan bagi penimbunan cairan

    dalam rongga pleura. (&rice C "yl!ia, $''#

    $

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    2/70

    Efusi pleura adalah suatu keadaandimana terdapat cairan berlebihan di

    rongga pleura, dimana kondisi ini jikadibiarkan akan membahayakan jia

    penderitanya ()ohn *ibson, +D, $''#,aspadji "arono ($''', -/

    Efusi pleura adalah suatu keadaandimana terdapat penumpukan

    cairandari dalam ka!um pleura diantarapleura parietalis dan pleura

    !iseralisdapat berupa cairan transudat atau cairan eksudat ( &edoman

    Diagnosisdanerapi 1 &3 ilmu penyakit paru,$''4, $$$.

    B. Etiologi

    5ambatan resorbsi cairan dari rongga pleura, karena adanya

    bendungan seperti pada dekompensasi kordis, penyakit ginjal, tumor

    mediatinum, sindroma meig (tumor o!arium dan sindroma !ena ka!a

    superior.

    &embentukan cairan yang berlebihan, karena radang (tuberculosis,

    pneumonia, !irus, bronkiektasis, abses amuba subfrenik yang menembus ke

    rongga pleura, karena tumor dimana masuk cairan berdarah dan karena

    trauma. Di 6ndonesia 07 karena tuberculosis.

    &enyebab lain dari efusi pleura adalah 8

    $. *agal jantung

    2. 9adar protein darah yang rendah

    :. "irosis

    2

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    3/70

    4. &neumonia

    #. Blastomikosis

    /. 9oksidioidomikosis

    -. uberkulosis

    . 5istoplasmosis

    '. 9riptokokosis

    $0. ;bses dibaah diafragma

    $$. ;rtritis rematoid

    $2. &ankreatitis

    $:. Emboli paru

    $4. umor

    $#. obatan (hidrala%in, prokainamid, isonia%id, fenitoin,klorproma%in,

    nitrofurantoin, bromokriptin, dantrolen, prokarba%in

    $'. &emasanan selang untuk makanan atau selang intra!ena yang kurang baik.

    9elebihan cairan rongga pleura dapat terkumpul pada proses penyakit

    neoplastik, tromboembolik, kardio!askuler, dan infeksi. 6ni disebabkan oleh

    sedikitnya satu dari empat mekanisme dasar 8

    a. &eningkatan tekanan kapiler subpleural atau limfatik

    b. &enurunan tekanan osmotic koloid darah

    :

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    4/70

    c. &eningkatan tekanan negati!e intrapleural

    d. ;danya inflamasi atau neoplastik pleura

    . Pato!isiologi

    Didalam rongga pleura terdapat ? #ml cairan yang cukup untuk

    membasahi seluruh permukaan pleura parietalis dan pleura !iseralis. Cairan

    ini dihasilkan oleh kapiler pleura parietalis karena adanya tekanan hodrostatik,

    tekanan koloid dan daya tarik elastis. "ebagian cairan ini diserap kembali oleh

    kapiler paru dan pleura !iseralis, sebagian kecil lainnya ($0>207 mengalir

    kedalam pembuluh limfe sehingga pasase cairan disini mencapai $ liter

    seharinya.

    erkumpulnya cairan di rongga pleura disebut efusi pleura, ini terjadi

    bila keseimbangan antara produksi dan absorbsi terganggu misalnya pada

    hyperemia akibat inflamasi, perubahan tekanan osmotic (hipoalbuminemia,

    peningkatan tekanan !ena (gagal jantung. ;tas dasar kejadiannya efusi dapat

    dibedakan atas transudat dan eksudat pleura. ransudat misalnya terjadi pada

    gagal jantung karena bendungan !ena disertai peningkatan tekanan

    hidrostatik, dan sirosis hepatic karena tekanan osmotic koloid yang menurun.

    Eksudat dapat disebabkan antara lain oleh keganasan dan infeksi. Cairan

    keluar langsung dari kapiler sehingga kaya akan protein dan berat jenisnya

    tinggi. Cairan ini juga mengandung banyak sel darah putih. "ebaliknya

    transudat kadar proteinnya rendah sekali atau nihil sehingga berat jenisnya

    rendah.

    4

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    5/70

    D. Mani!estasi Klinis

    ;danya timbunan cairan mengakibatkan perasaan sakit karena

    pergesekan, setelah cairan cukup banyak rasa sakit hilang. Bila cairan banyak,

    penderita akan sesak napas.

    ;danya gejala>gejala penyakit penyebab seperti demam, menggigil,

    dan nyeri dada pleuritis (pneumonia, panas tinggi (kokus, subfebril

    (tuberkulosisi, banyak keringat, batuk, banyak riak.

    De!iasi trachea menjauhi tempat yang sakit dapat terjadi jika terjadi

    penumpukan cairan pleural yang signifikan.

    &emeriksaan fisik dalam keadaan berbaring dan duduk akan berlainan,

    karena cairan akan berpindah tempat. Bagian yang sakit akan kurang bergerak

    dalam pernapasan, fremitus melemah (raba dan !ocal, pada perkusi didapati

    daerah pekak, dalam keadaan duduk permukaan cairan membentuk garis

    melengkung (garis Ellis Damoiseu.

    Didapati segitiga *arland, yaitu daerah yang pada perkusi redup

    timpani dibagian atas garis Ellis Domiseu. "egitiga *rocco>@ochfus%, yaitu

    daerah pekak karena cairan mendorong mediastinum kesisi lain, pada

    auskultasi daerah ini didapati !esikuler melemah dengan ronki.

    &ada permulaan dan akhir penyakit terdengar krepitasi pleura.

    E. Ko"#li$asi

    6nfeksi dan fibrosis paru

    #

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    6/70

    F. Pe"eri$saan Pen%n&ang

    $. &emeriksaan radiologik (@ontgen dada, pada permulaan didapati

    menghilangnya sudut kostofrenik. Bila cairan lebih :00ml, akan tampak

    cairan dengan permukaan melengkung. +ungkin terdapat pergeseran di

    mediatinum.

    2. ltrasonografi

    :. orakosentesis 1 pungsi pleura untuk mengetahui kejernihan, arna,

    biakan tampilan, sitologi, berat jenis. &ungsi pleura diantara linea aksilaris

    anterior dan posterior, pada sela iga ke>. Didapati cairan yang mungkin

    serosa (serotorak, berdarah (hemotoraks, pus (piotoraks atau kilus

    (kilotoraks. Bila cairan serosa mungkin berupa transudat (hasil

    bendungan atau eksudat (hasil radang.

    4. Cairan pleural dianalisis dengan kultur bakteri, pearnaan gram, basil

    tahan asam (untuk BC, hitung sel darah merah dan putih, pemeriksaan

    kimiai (glukosa, amylase, laktat dehidrogenase (sel malignan, dan p5.

    #. Biopsi pleura mungkin juga dilakukan

    '. Penatala$sanaan

    ujuan pengobatan adalah untuk menemukan penyebab dasar, untuk

    mencegah penumpukan kembali cairan, dan untuk menghilangkan

    ketidaknyamanan serta dispneu. &engobatan spesifik ditujukan pada penyebab

    dasar (coA gagal jantung kongestif, pneumonia, sirosis.

    /

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    7/70

    orasentesis dilakukan untuk membuang cairan, untuk mendapatkan

    specimen guna keperluan analisis dan untuk menghilangkan disneu.

    Bila penyebab dasar malignansi, efusi dapat terjadi kembali dalam

    beberapa hari tatau minggu, torasentesis berulang mengakibatkan nyeri,

    penipisan protein dan elektrolit, dan kadang pneumothoraks. Dalam keadaan

    ini kadang diatasi dengan pemasangan selang dada dengan drainase yang

    dihubungkan ke system drainase water-seal atau pengisapan untuk

    menge!aluasiruang pleura dan pengembangan paru.

    ;gen yang secara kimiai mengiritasi, seperti tetrasiklin dimasukkan

    kedalam ruang pleura untuk mengobliterasi ruang pleural dan mencegah

    akumulasi cairan lebih lanjut.

    &engobatan lainnya untuk efusi pleura malignan termasuk radiasi

    dinding dada, bedah plerektomi, dan terapi diuretic.

    H. Pen(ega)an

    *ater Seal Drainase +*SD,

    -

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    8/70

    $. &engertian

    "D adalah suatu unit yang bekerja sebagai drain untuk

    mengeluarkan udara dan cairan melalui selang dada.

    2. 6ndikasi

    a. &neumothoraks karena rupture bleb, luka tusuk tembus

    b. 5emothoraks karena robekan pleura, kelebihan anti koagulan, pasca

    bedah toraks

    c. orakotomi

    d. Efusi pleura

    e. Empiema karena penyakit paru serius dan kondisi

    inflamasi

    :. ujuan &emasangan

    a. ntuk mengeluarkan udara, cairan atau darah dari rongga pleura

    b. ntuk mengembalikan tekanan negati!e pada rongga pleura

    c. ntuk mengembangkan kembali paru yang kolap dan kolap sebagian

    d. ntuk mencegah reflu drainase kembali ke dalam rongga dada.

    4. empat pemasangan

    a. ;pikal

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    9/70

    6 atau interkostal 666>6 mid

    aksiller

    3ungsi 8 untuk mengeluarkan cairan dari rongga pleura

    #. )enis "D

    a. "istem satu botol

    "istem drainase ini paling sederhana dan sering digunakan pada pasien

    dengan simple pneumotoraks

    b. "istem dua botol

    &ada system ini, botol pertama mengumpulkan cairan1drainase dan

    botol kedua adalah botol ater seal.

    c. "ystem tiga botol

    "istem tiga botol, botol penghisap control ditambahkan ke system dua

    botol. "ystem tiga botol ini paling aman untuk mengatur jumlah

    penghisapan.

    II. Landasan Teori Ke#era-atan

    A. Peng$a&ian

    . A$ti!itas/istira)at

    *ejala 8 dispneu dengan aktifitas ataupun istirahat

    0. Sir$%lasi

    '

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    10/70

    anda 8 akikardi

    Disritmia1frekuensi tidak teratur

    ": atau s41irama jantung gallop (gagal jantung skunder terhadap

    effusi

    adi apical (&+6 berpindah oleh adanya penyimpangan mediastinal

    (dengan tegangan pneumotorak

    anda homman (buntyi renyah sehubungan dengan denyutan jantung,

    menunjukkan udara dalam mediastinum

    D 8 hipertensi1hipotensi, D)

    1. Integritas ego

    anda 8 ketakutan, gelisah

    2. Ma$anan / (airan

    ;danya pemasangan 6 !ena sentral1 infuse

    3. N4eri/$en4a"anan

    *ejala tergantung ukuran1area terlibat 8

    yeri dada unilateral, meningkat karena pernafasan, batuk

    imbul tiba>tiba gejala sementara batuk atau regangan (pneumotorak

    spontan

    ajam dan nyeri, menusuk yang diperberat oleh napas dalam,

    kemungkinan menyebar ke leher, bahu, abdomen (effuse pleural

    anda 8 Berhati>hati pada area yang sakit, perilaku distraksi

    &erilaku distraksi

    +engkerutkan ajah

    $0

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    11/70

    5. Perna#asan

    *ejala 8 9esulitan bernapas, lapar nafas

    Batuk (mungkin gejala yang ada

    @iayat bedah dada1traumaA penyakit paru kronis, inflamasi1infeksi

    paru (empiema1effusipenyakit interstisial menyebar (sarkoidosis,

    keganasan (obstruksi tumor

    &neumotorak spontan sebelumnya (rupture empiesematous bulAa

    spontan

    Blep subpleural (&&=+

    anda 8 akipnea1peningkatan frekuensi

    &eningkatan kerja nafas, penggunaan otot aksesori pernapasan pada

    dada, retraksi interkostal, ekspirasi abdomen kuat

    Bunyi napas menurun dan fremitus menurun (pada sisi terlibat

    &erkusi dada 8 hiperresonan diarea terisi udara (penumotorakdan

    bunyi pekak diarea terisi cairan (hemotorak

    =bser!asi dan palpasi dada 8 gerakan dada tidak sama (paradoksik

    bila trauma atau kemps, penurunan pengembangan (area sakit.

    9ulit 8 pucat, sianosis,berkeringat, krepitasi subkutan (udara pada

    jaringan dengan palpasi

    mental 8 ansietas, gelisah, bingung, pingsan.

    &enggunaan !entilasi mekanik tekanan positif1terapi &EE&

    $$

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    12/70

    6. Kea"anan

    *ejala 8 ;danya trauma dada

    @adiasi kemoterapi untuk keganasan

    B. Diagnose Ke#era-atan

    . Pola na#as tida$ e!e$ti! 7.d #en%r%nan e$s#ansi #ar% +a$%"%lasi

    %dara/(airan,8 gangg%an "%s(%los$eletal8 n4eri/ansietas8 #roses

    in!la"asi.

    9emungkinan dibuktikan oleh 8

    dispneu, takipneu, perubahan kedalaman pernapasan, penggunaan otot

    aksesori, gangguan pengembangan dada, sianosis, *D; taknormal.

    ujuan 8 pola nafas efektif

    6E@E"6 @;"6=;

    tanda !ital.

    :. ;uskultasi bunyi nafas

    4. Catat pengembangan posisi

    trakea

    #. 9aji fremitus

    /. 9aji pasien adanya nyeri

    tekan bila batuk dan nafas

    dalam

    fisiologi dan nyeri atau dapat

    menunjukkan terjadinya shok

    sehubungan dengan

    hipoksia1peerdarahan

    :. Bunyi nafas dapat menurun 1tidak

    ada pada lobus, segmen paru atau

    menyeluruh area paru(unilateralarea

    atelektasis tidak ada bunyi nafas atau

    sebagian area kolaps menurun

    bunyinya.

    4. pengembangan dada sama dengan

    ekspirasi paru, de!iasi trakea dari

    area sisa yang sakit pada tegangan

    pneumotorak.

    #. "uara dan taktil fremitus (!ibrasi

    menurun pada jaringan yang terisi

    cairan1konsolidasi.

    /. "okongan terhadap dada dan otot

    abdominal membuat batuk lebih

    efektif1mengurangi trauma.

    $:

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    14/70

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    15/70

    tujuan1fungsi unit drainase

    dada, catat gambaran

    keamanan

    2. ;mankan sisi sambungan

    selang

    :. Beri bantuan pada sisi dengan

    kasa dan plester

    4. ;mankan unit drainase pada

    sisi tempat tidur pasien atau

    pada sangkutan1tempat

    tertentu pada area dengan lalu

    lintaas rendah.

    #. ;njurkan pasien untuk

    menghindari berbaring atau

    menarik selang.

    /. ;asi sisi lubang

    pemasangan selang, catat

    kondisi kulit, adanya atau

    karakteristik drainase dari

    sekitar kateter, ganti atau

    pasang ulang kasa penutup

    steril sesaui kebutuhan.

    system bekerja memberikan

    keyakinan menurunkan ansietas

    pasien.

    2. +encegah terlepasnya selang.

    :. +elindungi kulit dari

    iritasi1tekanan

    4. +empertahankan posisi duduk

    tinggi dan menurunkan resiko

    kecelakaan jatuh atau unit pecah.

    #. +enurunkan resiko obstruksi

    drainase atau terlepasnya selang.

    /. +emberikan pengenalan dini dan

    mengobati adanya erosi1infeksi kulit.

    $#

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    16/70

    -. &asang kateter torak ke

    dinding dada dan berikan

    panjang selang ekstra

    sebelum memindahkan atau

    mengubah posisi pasien.

    . Berikan transportasi aman

    bila pasien dikirim keluar

    unit untuk tunjuan diagnostic,

    sebeluim memindahkan

    periksa botol untuk batas

    cairan yang tepat, ada atau

    tidaknya gelembung,

    adanya1derajat1pasang surut.

    -. +encegah terlepasnya kateter

    dada1selang terlipat dan menurunkan

    nyeri atau ketidaknyamanan

    sehubungan dengan penarikan atau

    penggerakkan selang.

    . +eningkatkan kontinuitas

    e!akuasi optimal cairan 1udara

    selama pemindahan, bila pasien

    mengeluarkan banyak cairan atau

    udara yang ada selang tidak harus di

    klem, atau penghisapan dihentikan

    karena resiko akumulasi ulang cairan

    atau udara mempengaruhi status

    pernafasan.

    1. K%rang #engeta)%an "engenai $ondisi dan at%ran #engo7atan 7/d

    $%rang ter#a&an #ada in!or"asi

    ujuan 8 +engetahui tentang kondisinya dan aturan pengobatan

    9riteria hasil 8

    +enyatakan pemahaman tentang masalahnya

    $/

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    17/70

    +engikuti program pengobatan dan menunjukkan perubahan pola hidup

    untuk mencegah terulangnya masalah

    6E@E"6 @;"6=;#07 orang yang

    mempunyai episode spontan kedua

    beresiko tinggi untuk insiden ketiga

    /07.

    :. Berulangnya pneumotorak1

    hematorak memrlukan inter!ensi

    medic untuk mencegah1menrunkan

    $-

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    18/70

    dada tiba>tiba, dispnea,

    distress pernafasan lanjut.

    4. 9aji ulang praktik kesehatan

    yang baik contoh 8 nutrisi

    baik, istirahat, latihan.

    poternsial komplikasi.

    4. mempertahankan kesehatan umum

    meningkatkan penyembuhan dan

    dapat mencegah kekambuhan.

    2. Intoleransi a$ti9itas 7/d $ele"a)an %"%"

    5asil yang diharapkan 8

    +elaporkan atau menunjukkan peningkatan toleransi terhadap akti!itas

    yang dapat diukur dengan tidak adanya dispnea, kelemahan berlebihan

    dan tanda>tanda !italo dalam rentang normal

    6E@E"6 @;"6=;

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    19/70

    kelemahanatau kelelahan dan

    &erubahan tanda !ital selama

    dan sesudah akti!itas.

    :. Berikan lingkungan tenang dan

    batasi pengunjung selama fase

    akut ssesuai indikasi, dorong

    penggunaan manajemen stress

    dan pengalih yang tepat

    4. )elaskan pentingnya istirahat

    dalam rencana pengobatan dan

    perlunya keseimbangan

    akti!itas dan istirahat.

    :. menurunkan stress dan

    rangsangan berlebuhan dan

    meningkatkan istirahat

    4. tirah baring dipertahankan

    selama fase akut untuk menurunkan

    kebutuhan metabolic, menghemat

    energy untuk penyembuhan,

    pembatasan akti!itas ditentukan

    dengan respon indi!idual pasien

    terhadap akti!itas dan perbaikan

    kegagalan pernafasan.

    PATOFISIOLO'I DAN PENYIMPAN'AN KDM

    $'

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    20/70

    :EFFUSI PLEURA;

    *agal jantung kongestif, asites infeksi, neoplasma, infark paru

    &eningkatan !ena sistemik peningkatan permeabilitas dinding

    kapiler

    ekanan kapiler dinding dada kegagalan aliran protein getah bening

    +eningkatkan kapasitas reabsorbsi peningkatan konsentrasi cairan pleura

    &embuluh darah subpleura dan

    ;liran getah bening akan menurun

    3iltrasi cairan kerongga pleura dan paru cairan eksudat

    +eningkat

    Cairan Eksudat

    &engeluaran cairan ("D

    &enumpukan cairan dirongga pleura

    20

    @esiko tinggi trauma atauen hentian nafas roses cedera

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    21/70

    &enekanan pada paru

    &engembangan1ekspansi paru menurun

    +engakti!asi @;" "esak nafas kurang terpajang

    info

    ;kti!itas menurun salah interpretasi

    tidak mengenal

    sumber

    informasi

    2$

    &ola nafas tidak efektif

    6ntoleransi akti!itas

    9urang pengetahuan

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    22/70

    ASUHAN KEPERA*ATAN

    Pada Pasien Dengan 'angg%an S. Perna!asan

    :E!!%si Ple%ra;

    ;. PEN'KA

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    23/70

    &ekerjaaan 8 irasasta

    &endidikan 8 "+;

    ;lamat 8 Batu +erah

    ;gama 8 6slam

    gl +asuk 8 0>02>20$0 )am8 $0.:0 6

    gl &engkajian 8 $>02>20$0 )am8 $$.00 6

    o. @egister 8

    Diagnosa +edis 8 effusi pleura

    ama &enanggung )aab 8 y."

    5ubungan dengan klien 8 istri

    &ekerjaan 8 irasasta

    @uang1bangsal 8 Hudha

    @umah "akit 8 @" ;mbon

    II. Ri-a4at Ke#era-atan

    $. Ri-a4at Kese)atan Se$arang

    a. 9eluhan tama masuk @" 8 sesak nafas

    b. 9eluhan saat pengkajian 8 sesak nafas

    c. 9eluhan yang menyertai 8 batuk, nyeri dada saat batuk

    3aktor pencetus 8 keturunan dari orang tua (mama.

    "ifat keluhan 8 hilang timbul

    2:

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    24/70

    02>20$0 pukul 0.:0 6, dan oleh dokter

    jaga di beri therapy8

    > 63D @< $/ tts1mnt

    > erapi oksigen : ltr1mnt

    > 6njeksi cephaplo $ gr1$2 jam 6

    2. Ri-a4at Kese)atan Kel%arga

    *enogram : generasi

    24

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    25/70

    ;da anggota keluarga pasien yaitu ibu pasien yang mengalami sakit

    yang sama dengan pasien (effuse pleura serta anak pasien yang

    tinggal serumah dengan pasien juga mengalamieffusi pleura.

    2#

    h

    h

    s

    hh

    hh

    #

    i

    :

    2

    /

    I #-

    2

    hs

    hs

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    26/70

    9eterangan 8

    8

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    27/70

    III. Keadaan Psi$ososial Klien

    a. &asien tidak cemas dan takut dengan keadaan penyakitnya.

    b. &asien sering bertanya tentang keadaan penyakitnya

    c. &asien nampak tenang dengan penyakitnya.

    d. 5arapan pasien agar cepat sembuh dari penyakitnya.

    III. Keadaan S#irit%al

    a. "ebelum sakit pasien selalu melakukan sholat # aktu

    b. "aat sakit pasien tidak melaksanakan sholat # aktu

    c. &asien yakin semua yang dialami merupakan suatu ujian dari uhan

    I=. Pola Kegiatan Se)ari>)ari

    o &ola 9ehidupan "ebelum "akit "esudah "akit

    $ +akan

    >frekuensi

    >jenis makanan

    >jumlah makanan

    >keluhan

    +inum

    :K sehari

    asi, ikan, sayur

    $ porsi

    idak ada

    :Ksehari

    Bubur,sayur,ikan

    $ porsi

    idak ada

    2-

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    28/70

    2

    :.

    >3rekuensi

    >jumlah

    >)enis

    >9eluhan

    Eliminasi

    B;B

    >3rekuensi

    >9onsistensi

    >arna

    >9eluhan

    B;9

    >3rekuensi

    >arna

    >Bau

    >9eluhan

    6stirahat dan idur

    >idur malam

    >idur siang

    >keluhan

    -> gelas1hari

    $#00>2000 cc

    eh,airputih,susu

    idak ada

    $>2 1 hari

    / 1 hari

    9uning

    9has amoniak

    idak ada

    -> jam

    $>2 jam

    nyenyak

    #>/ gelas1hari

    $00 cc

    air putih,susu

    tidak ada

    />' 1 hari

    lunak

    kuning1kecoklatan

    tidak ada

    4># sehari

    9uning

    9has amoniak

    Di bantu keluarga

    :>4 jam

    $ jam

    tidak nyenyak

    2

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    29/70

    4.

    #.

    &ersonal 5igiene

    > 3rekuensi mandi

    > 3rekuensi menggosok gigi

    > *anti pakaian

    > 9eluhan

    ;kti!itas

    > ;kti!itas dilakukan sendiri

    > ;kti!itas dilakukan dengan bantuan

    orang lain

    2>: 1 5ari

    2 1 5ari

    2 1 hari

    Ha, akti!itas ringan

    Dibantu bila

    akti!itas berat

    2 ditempat tidur

    $ sehari

    $ sehari

    idak ada

    "elama sakit

    akti!itas dibantu

    oleh peraat dan

    keluarga

    =. Pe"eri$saan Fisi$.

    $. &emgamatan mum

    a. 9eadaan umum 8 lemah

    b. ingkat kesadaran 8 compos mentis

    2'

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    30/70

    2. &engukuran ;ntropometri

    a. B 8 $/0 cm

    b. BB sebelum sakit 8 #0 kg

    c. BB saat sakit 8 4 kg

    d. 6+ 8 $,-# kg1BB (normal

    :. 9epala

    a. Bentuk kepala 8 simetris kiri kanan

    b. 9eadaan rambut 8 bersih

    c. 9eadaan kulit kepala 8 bersih

    d. yeri kepala 8 tidak terasa nyeri

    4. ajah

    a. Ekspresi ajah 8 biasa

    #. 9ulit

    a. ekstur 8 halus

    b. urgor kulit 8 baik

    c. arna 8 pucat

    d. 9elembaban 8 lembab

    e.

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    31/70

    a. 9etajaman penglihatan 8 baik

    b. &eradangan 8 tidak ada peradangan

    c. "clera 8 tidak ikterik

    d. &upil 8 isokor

    e. 9onjungti!a 8 pucat

    f. @asa nyeri 8 tidak terasa nyeri

    g. +ata cekung 8 mata pasien nampak cekung

    h.

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    32/70

    '. +ulut

    a. 9eadaan gigi 8 baik, jumlah :2 buah tidak

    berlubang

    b. &roblem menelan 8 tidak ada

    c. Berbicara 8 tidak ada kelainan

    d. @ongga mulut 8 bersih

    e. 3ungsi mengunyah 8 baik

    f. +ukosa bibir 8 kering

    $0. Dada

    a. 6nspeksi

    Bentuk dada 8 simetris kiri dan kanan

    6rama pernafasan 8 normal 20 1m

    afas cuping hidung 8 tidak ada

    5idung epistaksis 8 tidak ada

    Batuk 8 ya, batuk

    "putum 8 tidak ada

    5emoptisis 8 tidak ada

    yeri dada 8 ada, saat batuk

    "esak nafas 8 ada, saat tidur terlentang

    Demam 8 tidak ada

    +enggigil 8 tidak ada

    :2

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    33/70

    Bernafas cepat 8 ya, saat pasien tidur terlentang

    atau berakti!itas berat

    +udah lelah 8 ya, mudah lelah

    &erubahan suara 8 tidak ada

    Berkeringat 8 ya, berkeringat

    b. &alpasi

    Ekspansi paru 8 menurun pada dada bagian kanan

    aktil fremitus 8 melemah

    c. ;uskultasi

    Bunyi 8 tidak ada

    d. &erkusi

    @esonan 8 tidak ada

    5iperresonan 8 tidak ada

    &ekak 8 yaL pekak

    impani 8 tidak ada

    $$. ;bdomen

    a. "truktur 8 simetris

    b. 6nspeksi 8 soepel (tidak terdapat lesi

    c. ;uskultasi 8 tidak di kaji

    d. &erkusi 8 tidak di kaji

    e. &alpasi 8 tidak di kaji

    ::

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    34/70

    $2.

    a. D 8 $0010 mmhg

    b. adi 8 0 1mnt

    c. "uhu 8 :/ M C

    d. &ernafasan 8 20 1mnt

    $:. "tatus neurologis

    a. ingkat kesadaran 8 compos mentis

    b. 9oordinasi 8 baik

    c. +emori 8 baik

    d. =rientasi 8 baik

    e. 9ejang>kejang 8 tidak kejang>kejang

    $4. +usculoskeletal

    a. 9ekuatan otot 8 lemah

    b. ons otot 8 kurang

    c. rauma 8 tidak ada trauma

    d. yeri 8 tidak ada nyeri

    e. &ola akti!itas 8 dibantu peraat dan keluarga

    $#. Ekstrimitas

    a. erpasang 63D @< $/ tts1mnt pada ekstrimitas kanan

    :4

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    35/70

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    36/70

    . KLASIFIKASI DATA

    D"8 &asien mengatakan8

    > Batuk

    > yeri dada jika batuk

    > "esak saat tidur atau berakti!itas

    > 9urang tidur1sering terbangun karena sakit

    :/

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    37/70

    D=8

    > 9 lemah

    > Batuk kering

    > aktil fremitus melemah

    > "esak saat tidur terlentang

    > erpasang "D (ater seal draines

    > onus otot kurang

    > ;kti!itas di bantu keluarga dan peraat

    > 9ualitas tidur kurang

    C. ANALISA DATA

    o D;; E6= Batuk

    > nyeri dada bila batuk

    > sesak saat berakti!itas1tidur

    D=8

    > 9 lemah

    > batuk kering

    &enurunan

    Ekspansi

    paru(akumulasi

    cairan1udara

    &ola nafas tidak

    efektif

    :-

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    38/70

    2.

    :.

    > sesak nafas jika tidur terlentang

    > taktil fremitus melemah

    D"8 &asien mengatakan

    > lemas

    > pusing

    D=8

    > 9 lemas

    > ;kti!itas dibantu keluarga dan

    peraat

    D=8

    > er pasang "D

    9elemahan fisik

    erpasang system

    drainase

    6ntoleransi akti!itas

    @esiko

    trauma1penghentian

    nafas

    Per%"%san Diagnosa Ke#era-atan

    $. &ola nafas tidak efektif yang berhubungan dengan penurunan ekspansi paru

    (akumulasi cairan1udara, yang ditandai dengan 8

    D"8 &asien mengatakan

    > Batuk

    :

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    39/70

    > nyeri dada bila batuk

    > sesak saat berakti!itas1tidur

    D=8

    > 9 lemah

    > batuk kering

    > sesak nafas jika tidur terlentang

    > taktil fremitus melemah

    2. 6ntoleran akti!ita b1d kelemahan fisik ditandai dengan 8

    D"8 &asien mengatakan

    > lemas

    > pusing

    D=8

    > 9 lemas

    > ;kti!itas dibantu keluarga dan peraat

    :. @esiko trauma1 penghentian nafas yang berhubungan dengan 8

    D= 8

    > erpasang "D (ater seal drainase

    Prioritas diagnose $e#era-atan

    :'

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    40/70

    $. &ola nafas tidak efektif yang berhubungan dengan penurunan ekspansi paru

    (akumulsi cairan1udaraN

    2. 6ntoleran akti!ita berhubungan dengan kelemahan fisik

    :. @esiko trauma1 penghentian nafas yang berhubungan dengan terpasang

    system drainase

    C&

    o

    Diagnose

    keperaatan

    ujuan 6nter!ensi @asional

    $ &ola nafas tidak

    efektif yang

    berhubungan dengan

    penurunan ekspansi

    paru (akumulsi

    cairan1udara, yang

    ditandai dengan 8

    D"8 &asien

    mengatakan

    > Batuk

    > nyeri dada

    +enunjukka

    n pola nafas

    normal atau

    efektif

    dengan

    criteria 8

    > idak

    ada

    batuk

    > afas

    normal

    $. E!aluasi fungsi

    pernafasan, atat

    kecepatan1perna

    fasan serak,

    dispneu,

    keluhan Flapar

    udaraG

    terjadinya

    sianosis,

    &erubahan

    tanda>tanda

    $. distres

    pernafasan dan

    &erubahan pada

    tanda !ital

    dapat terjadi

    stress fisiologi

    dan nyeri atau

    dapat

    menunjukkan

    terjadinya shok

    sehubungan

    40

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    41/70

    bila batuk

    > sesak saat

    berakti!itas1ti

    dur

    D=8

    > 9 lemah

    > batuk kering

    > sesak nafas

    jika tidur

    terlentang

    > taktil

    fremitus

    melemah

    > idur

    nyenyak

    !ital.

    2. 9aji fremitus

    :. 9aji pasien

    adanya nyeri

    tekan bila batuk

    dan nafas dalam

    4. &ertahankan

    posisi nyaman

    biasanya dengan

    peninggian

    kepala tempat

    tidur , balik ke

    sisi yang sakit

    dorong pasien

    untuik duduk

    sebanyak

    mungkin.

    dengan

    hipoksia1peerda

    rahan

    2. suara dan taktil

    fremitus

    (!ibrasi

    menurun pada

    jaringan yang

    terisi

    cairan1konsolid

    asi.

    :. sokongan

    terhadap dada

    dan otot

    abdominal

    membuat batuk

    lebih

    efektif1mengur

    angi trauma.

    4. meningkatkan

    inspirasi

    maksimal,

    4$

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    42/70

    meniongkatkan

    ekspansi paru

    dan !entilasi

    pada sis yang

    tidak sakit.

    C&

    o Diagnose

    keperaatan

    ujuan 6nter!ensi @asional

    2. 6ntoleran akti!ita

    b1d kelemahan fisik

    ditandai dengan 8

    D"8 &asien

    mengatakan

    > lemas

    > pusing

    +enunjukkan

    toleransi

    terhadap

    akti!itas yang

    dapat di ukur

    dengan criteria

    8

    > 9 baik

    $. E!aluasi

    respon pasien

    terhaadap

    akti!itas,

    catat dispnea

    2. Bantu pasien

    dalam

    memilih

    $. +enetapkan

    kemampuan dan

    kebutuhan pasien

    dan memudahkan

    pilihan inter!ensi

    2. &asien mungkin

    nyaman dalam

    posisi kepala

    42

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    43/70

    D=8

    > 9 lemas

    > ;kti!itas

    dibantu

    keluarga

    dan peraat

    > ;kti!itas

    mandiri

    > &using

    hilang

    posisi yang

    nyaman

    untukistirahat

    atau tidur

    :. )elaskan

    pentingnya

    istirahat dan

    tidur dalam

    rencana

    penyembuhan

    4. +elibatkan

    keluarga

    dalam

    membantu

    akti!itas

    peraatan

    diri yang

    diperlukan

    tinggi atau tidur d

    kursi

    :. irah baring di

    pertahankan

    selama fase akut

    untuk

    meningkatkan

    kebutuhuhan

    metabolic atau

    menghemat

    energy untuk

    penyembuhan

    4. +eminimalkan

    kelelahan dan

    membantu

    keseimbangan

    suplai dan

    kebutuhan

    oksigen

    4:

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    44/70

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    45/70

    (ater seal

    drainase

    i lingkungan

    dan bahaya

    fisik dengan

    criteria 8

    > "D

    lepas

    dengan kasa

    dan plester

    :. ;mankan

    unit drainase

    pada sisi

    tempat tidur

    pasien atau

    pada

    sangkutan1te

    mpat

    tertentu pada

    area dengan

    lalu lintaas

    rendah.

    4. ;asi sisi

    lubang

    pemasangan

    selang, catat

    kondisi

    kulit, adanya

    atau

    karakteristik

    iritasi1tekanan

    :. mempertahanka

    n posisi duduk

    tinggi dan

    menurunkan

    resiko

    kecelakaan

    jatuh atau unit

    pecah.

    4. memberikan

    pengenalan dini

    dan mengobati

    adanya

    erosi1infeksi

    kulit.

    #. mencegah

    terlepasnya

    kateter

    dada1selang

    terlipat dan

    menurunkan

    nyeri atau

    4#

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    46/70

    drainase dari

    sekitar

    kateter, ganti

    atau pasang

    ulang kasa

    penutup

    steril sesaui

    kebutuhan.

    #. ;njurkan

    pasien untuk

    menghindari

    berbaring

    atau menarik

    selang

    ketidaknyaman

    an sehubungan

    dengan

    penarikan atau

    penggerakkan

    selang.

    '. meningkatkan

    kontinuitas

    e!akuasi

    optimal

    cairan 1udara

    selama

    pemindahan,

    bila pasien

    mengeluarkan

    banyak cairan

    atau udara yang

    ada selang

    tidak harus di

    klem, atau

    penghisapan

    dihentikan

    4/

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    47/70

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    48/70

    4

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    49/70

    6+&02>20$0

    &ukul 8 $$.:0 6

    $ +enge!aluasi fungsi pernafasan, atat

    kecepatan1pernafasan serak, dispneu,

    keluhan Flapar udaraG terjadinya

    sianosis, &erubahan tanda>tanda !ital.

    5asil 8

    3ungsi pernafasan agak terganggu

    karena batuk tanpa lendir

    Dispnea terjadi bila pasien tidur

    terlentang dan hilang saat duduk

    idak terjadi sianosis

    &ukul $2.$# hasil 8 D 8 $$01-0

    mm5g," 8 :-,:MC, 8 '0 1mnt, @ 8

    2/ 1mnt

    &ukul 8 $$.4# 6

    2 +engkaji fremitus dengan teknik

    !ibrasi yang dilakukan dengan

    meletakkan kedua telapak tangan

    pada daerah dada sambil pasien

    gl 0>02>20$0

    &ukul $:.:0 6

    " 8 &asien mengatakan

    > masih batuk

    > nyeri masih dirasakan bila batuk

    > sesak nafas hilang jika pasien tidur

    terlentang dan tidur diatasi bantal

    = 8

    >Batuk kering masih ada

    >yeri masih

    >3remitus masih lemah

    >"esak nafas hilang jika pasien tidur

    terlentang dan duduk semi foler

    ; 8

    +asalah sebagian teratasi

    & 8

    6nter!ensi $,2,: dilanjutkan 4

    dipertahankan

    4'

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    50/70

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    51/70

    6+&02>20$0

    &ukul 8 $2.:0

    $. +ege!aluasi respon pasien terhaadap

    akti!itas, catat dispnea

    5asil 8

    &asien dapat berakti!itas sendiri

    tetapi dibantu keluarga, missal 8 ke

    toilet makan dan minum melakukan

    sendiri

    &ukul 8 $2.00 6

    2. membantu pasien dalam memilih

    posisi yang nyaman untukistirahat

    atau tidur

    5asil 8

    &asien lebih merasa nyaman tidak ada

    sesak dengan posisi duduk atau tidur

    &ukul 8$4.$# 6

    :. menjelaskan pentingnya istirahat dan

    tidur dalam rencana penyembuhan

    gl 8 0>02>20$0

    &ukul 8

    " 8 &asien mengatakan 8

    > Belum dapat berakti!itas sendiri

    > yaman dengan posis duduk atau

    semi foler

    = 8

    > 9 lemah

    > ;kti!itas dibantu oleh keluarga dan

    peraat

    ; 8

    masalah sebagian teratasi

    & 8

    6nter!ensi dilanjutkan $ dan 4 dilanjutkan

    #$

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    52/70

    5asil 8

    &asien mengatakan akan melakukan

    istirahat total selama penyembuhan

    &ukul 8$2.$# 6

    4. +elibatkan keluarga dalam

    membantu akti!itas peraatan diri

    yang diperlukan

    5asil 8

    +elibatkan keluarga dalam

    memberikan makan dan ke toilet

    #2

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    53/70

    6+&02>20$0

    &ukul 8 2$.0# 6

    $. +engamankan sisi sambungan selang

    5asil 8

    +engamankan dengan merekatkan

    sisi sambung selang dengan plester,

    dan mengikatkan tali ke sisi tepat

    tidur, sisi sambung selang aman

    &ukul 82$.$0 6

    2. etap mempertahankan pada sisi

    dengan kasa dan plester yang

    diberikan dari kamar operasi

    &ukul 8 2$.$# 6

    :. +engamankan unit drainase pada sisi

    tempat tidur pasien atau pada

    sangkutan1tempat tertentu pada area

    dengan lalu lintas rendah.

    gl 00>02>20$0

    &ukul 0/.00 6

    " 8 &asien mengatakan

    >

    = 8

    > "isi sambung selang aman

    > nit drainase aman dengan hasil #00

    cc

    >

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    54/70

    5asil 8

    nit drainase tergantung dengan kain

    kasa pada sisi tempat tidur dan aman

    dari bahaya jatuh ataupecahnya

    drainase

    &ukul 8 20.:0 6

    4. +engaasi sisi lubang pemasangan

    selang, catat kondisi kulit, adanya

    atau karakteristik drainase dari sekitar

    kateter, ganti atau pasang ulang kasa

    penutup steril sesaui kebutuhan.

    5asil 8

    "elang drainase masih tetap pada

    posisi semula dan tidak ada iritasi

    kulit

    &ukul8 20.:# 6

    #. +enganjurkan pasien untuk

    menghindari berbaring atau menarik

    selang

    #4

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    55/70

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    56/70

    6nter!ensi $, 2, dan :

    dilanjutkan

    6 8

    &ukul 8 0'.4# 6

    > E!aluasi (tetap fungsi

    pernafasan, kecepatan dan

    perubahan , pucat,

    sianosis

    &ukul 8 $0.00 6

    > 9aji fremitus

    &ukul 8 $0.20 6

    > 9aji adanya nyeri bila

    batuk atau nafas dalam

    E 8

    &ukul 8 $2.0# 6

    > Batuk masih

    > "esak nafas kurang

    > "ianosis tidak ada

    > @ 8 20 1mnt

    #/

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    57/70

    @ 8

    >

    C;;; &E@9E+B;*;

    o 5ari1gl Diagnose kep "=;&6E@ td1nama jelas

    "elasa

    0'>02>$0

    6ntoleransi akti!itas

    b1d kelemahan

    &ukul 8 0.:0 6

    " 8 &asien mengatakan 8

    > &using

    > 9 lemah

    > ;kti!itas di bantu

    ; 8

    +asalah belum teratasi

    & 8

    #-

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    58/70

    6nter!ensi $ dan 2 dilanjutkan

    6 8

    &ukul 8 0'.:0 6

    > E!aluasi respon klien

    terhadap akti!itas

    &ukul 8 0'.#0 6

    > +elibatkan keluarga dalam

    membantu akti!itas

    peraatan diri yang

    dilakukan

    E 8

    &ukul 8 $0.:0 6

    > &using

    >

    #

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    59/70

    C;;; &E@9E+B;*;

    o 5ari1gl Diagnose kep "=;&6E@ td1nama jelas

    @abu

    $0>02>$0

    &ola nafas tidak

    efektif b1d

    penurunan ekspansi

    paru (akumulasi

    cairan1udara

    &ukul 8 0.0# 6

    " 8 &asien mengatakan 8

    > Batuk kurang

    > "esak berkurang

    > yeri dada kurang

    = 8

    > Batuk kurang

    > "esak nafas kurang

    > 3remitus melemah

    ; 8

    #'

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    60/70

    +asalah sebagian teratasi

    & 8

    6nter!ensi 2 dilanjutkan

    6 8

    &ukul 8 0'.00 6

    > 9aji fremitus

    dipertahankan

    E 8

    &ukul 8 $0.0# 6

    > Batuk kurang

    > "esak nafas kurang

    > 3remitus masih melemah

    @ 8

    >

    /0

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    61/70

    C;;; &E@9E+B;*;

    o 5ari1gl Diagnose kep "=;&6E@ td1nama jelas

    @abu

    $0>02>$0

    6ntoleransi akti!itas

    b1d kelemahan

    &ukul 8 0.20 6

    " 8 &asien mengatakan 8

    > &using kurang

    > 9 baik

    > ;kti!itas dapat dilakukan

    secara mandiri

    ; 8

    /$

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    62/70

    +asalah teratasi

    & 8

    6nter!ensi dihentikan

    6 8

    >

    E 8

    &ukul 8 $0.00 6

    > &using tidak ada

    >

    /2

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    63/70

    C;;; &E@9E+B;*;

    o 5ari1gl Diagnose kep "=;&6E@ td1nama jelas

    9amis

    $$>02>$0

    &ola nafas tidak

    efektif b1d

    penurunan ekspansi

    paru (akumulasi

    cairan1udara

    &ukul 8 0.2# 6

    " 8 &asien mengatakan 8

    > Batuk tidak ada

    > "esak tidak ada

    > yeri dada tidak ada

    = 8

    > Batuk tidak ada

    > "esak nafas tidak ada

    > 3remitus meningkat

    /:

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    64/70

    ; 8

    +asalah teratasi

    & 8

    6nter!ensi dihentikan

    6 8

    >

    E 8

    &ukul 8 $0.00 6

    > Batuk tidak ada

    > "esak nafas tidak ada

    > 3remitus meningkat

    @ 8

    /4

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    65/70

    C;;; &E@9E+B;*;

    o 5ari1gl Diagnose kep "=;&6E@ td1nama jelas

    )umat

    $2>02>$0

    &ola nafas tidak

    efektif b1d

    penurunan ekspansi

    paru (akumulasi

    cairan1udara

    &ukul 8 0.2# 6

    " 8 &asien mengatakan 8

    > Batuk tidak ada

    > "esak tidak ada

    > yeri dada tidak ada

    = 8

    > Batuk tidak ada

    /#

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    66/70

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    67/70

    C;;; &E@9E+B;*;

    o 5ari1gl Diagnose kep "=;&6E@ td1nama jelas

    )umat

    $2>02>$0

    6ntoleransi akti!itas

    b1d kelemahan

    &ukul 8 0.:# 6

    " 8 &asien mengatakan 8

    > Batuk tidak ada

    > "esak tidak ada

    > yeri dada tidak ada

    = 8

    /-

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    68/70

    > Batuk tidak ada

    > "esak nafas tidak ada

    > 3remitus meningkat

    > ;kti!itas pasien mandiri

    ; 8

    +asalah teratasi

    & 8

    6nter!ensi dihentikan

    6 8

    >

    E 8

    &ukul 8 $$.00 6

    > Batuk tidak ada

    > "esak nafas tidak ada

    > 3remitus meningkat

    @ 8

    > &asien persiapan pulang

    /

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    69/70

    DAFTAR PUSTAKA

    . Ba%g)"an Diane8Keperawatan medical bedah8

  • 8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA

    70/70