Upload
agunk
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
1/70
LAPORAN PENDAHULUAN PENYAKIT
EFFUSI PLEURA
I. Landasan Teori Medis
A. Pengertian
Efusi pleura adalah penumpukan cairan di dalam ruang pleural, proses
penyakit primer jarang terjadi namun biasanya terjadi sekunder akibat
penyakit lain. Efusi dapat berupa cairan jernih, yang mungkin merupakan
transudat, eksudat, atau dapat berupa darah atau pus (Baughman C Diane,
2000.
Efusi pleura adalah pengumpulan cairan dalam ruang pleura yang
terletak diantara permukaan !isceral dan parietal, proses penyakit primer
jarang terjadi tetapi biasanya merupakan penyakit sekunder terhadap penyakit
lain. "ecara normal, ruang pleural mengandung sejumlah kecil cairan (#
sampai $#ml berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan permukaan
pleural bergerak tanpa adanya friksi ("melt%er C "u%anne, 2002.
Efusi pleura adalah istilah yang digunakan bagi penimbunan cairan
dalam rongga pleura. (&rice C "yl!ia, $''#
$
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
2/70
Efusi pleura adalah suatu keadaandimana terdapat cairan berlebihan di
rongga pleura, dimana kondisi ini jikadibiarkan akan membahayakan jia
penderitanya ()ohn *ibson, +D, $''#,aspadji "arono ($''', -/
Efusi pleura adalah suatu keadaandimana terdapat penumpukan
cairandari dalam ka!um pleura diantarapleura parietalis dan pleura
!iseralisdapat berupa cairan transudat atau cairan eksudat ( &edoman
Diagnosisdanerapi 1 &3 ilmu penyakit paru,$''4, $$$.
B. Etiologi
5ambatan resorbsi cairan dari rongga pleura, karena adanya
bendungan seperti pada dekompensasi kordis, penyakit ginjal, tumor
mediatinum, sindroma meig (tumor o!arium dan sindroma !ena ka!a
superior.
&embentukan cairan yang berlebihan, karena radang (tuberculosis,
pneumonia, !irus, bronkiektasis, abses amuba subfrenik yang menembus ke
rongga pleura, karena tumor dimana masuk cairan berdarah dan karena
trauma. Di 6ndonesia 07 karena tuberculosis.
&enyebab lain dari efusi pleura adalah 8
$. *agal jantung
2. 9adar protein darah yang rendah
:. "irosis
2
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
3/70
4. &neumonia
#. Blastomikosis
/. 9oksidioidomikosis
-. uberkulosis
. 5istoplasmosis
'. 9riptokokosis
$0. ;bses dibaah diafragma
$$. ;rtritis rematoid
$2. &ankreatitis
$:. Emboli paru
$4. umor
$#. obatan (hidrala%in, prokainamid, isonia%id, fenitoin,klorproma%in,
nitrofurantoin, bromokriptin, dantrolen, prokarba%in
$'. &emasanan selang untuk makanan atau selang intra!ena yang kurang baik.
9elebihan cairan rongga pleura dapat terkumpul pada proses penyakit
neoplastik, tromboembolik, kardio!askuler, dan infeksi. 6ni disebabkan oleh
sedikitnya satu dari empat mekanisme dasar 8
a. &eningkatan tekanan kapiler subpleural atau limfatik
b. &enurunan tekanan osmotic koloid darah
:
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
4/70
c. &eningkatan tekanan negati!e intrapleural
d. ;danya inflamasi atau neoplastik pleura
. Pato!isiologi
Didalam rongga pleura terdapat ? #ml cairan yang cukup untuk
membasahi seluruh permukaan pleura parietalis dan pleura !iseralis. Cairan
ini dihasilkan oleh kapiler pleura parietalis karena adanya tekanan hodrostatik,
tekanan koloid dan daya tarik elastis. "ebagian cairan ini diserap kembali oleh
kapiler paru dan pleura !iseralis, sebagian kecil lainnya ($0>207 mengalir
kedalam pembuluh limfe sehingga pasase cairan disini mencapai $ liter
seharinya.
erkumpulnya cairan di rongga pleura disebut efusi pleura, ini terjadi
bila keseimbangan antara produksi dan absorbsi terganggu misalnya pada
hyperemia akibat inflamasi, perubahan tekanan osmotic (hipoalbuminemia,
peningkatan tekanan !ena (gagal jantung. ;tas dasar kejadiannya efusi dapat
dibedakan atas transudat dan eksudat pleura. ransudat misalnya terjadi pada
gagal jantung karena bendungan !ena disertai peningkatan tekanan
hidrostatik, dan sirosis hepatic karena tekanan osmotic koloid yang menurun.
Eksudat dapat disebabkan antara lain oleh keganasan dan infeksi. Cairan
keluar langsung dari kapiler sehingga kaya akan protein dan berat jenisnya
tinggi. Cairan ini juga mengandung banyak sel darah putih. "ebaliknya
transudat kadar proteinnya rendah sekali atau nihil sehingga berat jenisnya
rendah.
4
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
5/70
D. Mani!estasi Klinis
;danya timbunan cairan mengakibatkan perasaan sakit karena
pergesekan, setelah cairan cukup banyak rasa sakit hilang. Bila cairan banyak,
penderita akan sesak napas.
;danya gejala>gejala penyakit penyebab seperti demam, menggigil,
dan nyeri dada pleuritis (pneumonia, panas tinggi (kokus, subfebril
(tuberkulosisi, banyak keringat, batuk, banyak riak.
De!iasi trachea menjauhi tempat yang sakit dapat terjadi jika terjadi
penumpukan cairan pleural yang signifikan.
&emeriksaan fisik dalam keadaan berbaring dan duduk akan berlainan,
karena cairan akan berpindah tempat. Bagian yang sakit akan kurang bergerak
dalam pernapasan, fremitus melemah (raba dan !ocal, pada perkusi didapati
daerah pekak, dalam keadaan duduk permukaan cairan membentuk garis
melengkung (garis Ellis Damoiseu.
Didapati segitiga *arland, yaitu daerah yang pada perkusi redup
timpani dibagian atas garis Ellis Domiseu. "egitiga *rocco>@ochfus%, yaitu
daerah pekak karena cairan mendorong mediastinum kesisi lain, pada
auskultasi daerah ini didapati !esikuler melemah dengan ronki.
&ada permulaan dan akhir penyakit terdengar krepitasi pleura.
E. Ko"#li$asi
6nfeksi dan fibrosis paru
#
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
6/70
F. Pe"eri$saan Pen%n&ang
$. &emeriksaan radiologik (@ontgen dada, pada permulaan didapati
menghilangnya sudut kostofrenik. Bila cairan lebih :00ml, akan tampak
cairan dengan permukaan melengkung. +ungkin terdapat pergeseran di
mediatinum.
2. ltrasonografi
:. orakosentesis 1 pungsi pleura untuk mengetahui kejernihan, arna,
biakan tampilan, sitologi, berat jenis. &ungsi pleura diantara linea aksilaris
anterior dan posterior, pada sela iga ke>. Didapati cairan yang mungkin
serosa (serotorak, berdarah (hemotoraks, pus (piotoraks atau kilus
(kilotoraks. Bila cairan serosa mungkin berupa transudat (hasil
bendungan atau eksudat (hasil radang.
4. Cairan pleural dianalisis dengan kultur bakteri, pearnaan gram, basil
tahan asam (untuk BC, hitung sel darah merah dan putih, pemeriksaan
kimiai (glukosa, amylase, laktat dehidrogenase (sel malignan, dan p5.
#. Biopsi pleura mungkin juga dilakukan
'. Penatala$sanaan
ujuan pengobatan adalah untuk menemukan penyebab dasar, untuk
mencegah penumpukan kembali cairan, dan untuk menghilangkan
ketidaknyamanan serta dispneu. &engobatan spesifik ditujukan pada penyebab
dasar (coA gagal jantung kongestif, pneumonia, sirosis.
/
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
7/70
orasentesis dilakukan untuk membuang cairan, untuk mendapatkan
specimen guna keperluan analisis dan untuk menghilangkan disneu.
Bila penyebab dasar malignansi, efusi dapat terjadi kembali dalam
beberapa hari tatau minggu, torasentesis berulang mengakibatkan nyeri,
penipisan protein dan elektrolit, dan kadang pneumothoraks. Dalam keadaan
ini kadang diatasi dengan pemasangan selang dada dengan drainase yang
dihubungkan ke system drainase water-seal atau pengisapan untuk
menge!aluasiruang pleura dan pengembangan paru.
;gen yang secara kimiai mengiritasi, seperti tetrasiklin dimasukkan
kedalam ruang pleura untuk mengobliterasi ruang pleural dan mencegah
akumulasi cairan lebih lanjut.
&engobatan lainnya untuk efusi pleura malignan termasuk radiasi
dinding dada, bedah plerektomi, dan terapi diuretic.
H. Pen(ega)an
*ater Seal Drainase +*SD,
-
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
8/70
$. &engertian
"D adalah suatu unit yang bekerja sebagai drain untuk
mengeluarkan udara dan cairan melalui selang dada.
2. 6ndikasi
a. &neumothoraks karena rupture bleb, luka tusuk tembus
b. 5emothoraks karena robekan pleura, kelebihan anti koagulan, pasca
bedah toraks
c. orakotomi
d. Efusi pleura
e. Empiema karena penyakit paru serius dan kondisi
inflamasi
:. ujuan &emasangan
a. ntuk mengeluarkan udara, cairan atau darah dari rongga pleura
b. ntuk mengembalikan tekanan negati!e pada rongga pleura
c. ntuk mengembangkan kembali paru yang kolap dan kolap sebagian
d. ntuk mencegah reflu drainase kembali ke dalam rongga dada.
4. empat pemasangan
a. ;pikal
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
9/70
6 atau interkostal 666>6 mid
aksiller
3ungsi 8 untuk mengeluarkan cairan dari rongga pleura
#. )enis "D
a. "istem satu botol
"istem drainase ini paling sederhana dan sering digunakan pada pasien
dengan simple pneumotoraks
b. "istem dua botol
&ada system ini, botol pertama mengumpulkan cairan1drainase dan
botol kedua adalah botol ater seal.
c. "ystem tiga botol
"istem tiga botol, botol penghisap control ditambahkan ke system dua
botol. "ystem tiga botol ini paling aman untuk mengatur jumlah
penghisapan.
II. Landasan Teori Ke#era-atan
A. Peng$a&ian
. A$ti!itas/istira)at
*ejala 8 dispneu dengan aktifitas ataupun istirahat
0. Sir$%lasi
'
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
10/70
anda 8 akikardi
Disritmia1frekuensi tidak teratur
": atau s41irama jantung gallop (gagal jantung skunder terhadap
effusi
adi apical (&+6 berpindah oleh adanya penyimpangan mediastinal
(dengan tegangan pneumotorak
anda homman (buntyi renyah sehubungan dengan denyutan jantung,
menunjukkan udara dalam mediastinum
D 8 hipertensi1hipotensi, D)
1. Integritas ego
anda 8 ketakutan, gelisah
2. Ma$anan / (airan
;danya pemasangan 6 !ena sentral1 infuse
3. N4eri/$en4a"anan
*ejala tergantung ukuran1area terlibat 8
yeri dada unilateral, meningkat karena pernafasan, batuk
imbul tiba>tiba gejala sementara batuk atau regangan (pneumotorak
spontan
ajam dan nyeri, menusuk yang diperberat oleh napas dalam,
kemungkinan menyebar ke leher, bahu, abdomen (effuse pleural
anda 8 Berhati>hati pada area yang sakit, perilaku distraksi
&erilaku distraksi
+engkerutkan ajah
$0
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
11/70
5. Perna#asan
*ejala 8 9esulitan bernapas, lapar nafas
Batuk (mungkin gejala yang ada
@iayat bedah dada1traumaA penyakit paru kronis, inflamasi1infeksi
paru (empiema1effusipenyakit interstisial menyebar (sarkoidosis,
keganasan (obstruksi tumor
&neumotorak spontan sebelumnya (rupture empiesematous bulAa
spontan
Blep subpleural (&&=+
anda 8 akipnea1peningkatan frekuensi
&eningkatan kerja nafas, penggunaan otot aksesori pernapasan pada
dada, retraksi interkostal, ekspirasi abdomen kuat
Bunyi napas menurun dan fremitus menurun (pada sisi terlibat
&erkusi dada 8 hiperresonan diarea terisi udara (penumotorakdan
bunyi pekak diarea terisi cairan (hemotorak
=bser!asi dan palpasi dada 8 gerakan dada tidak sama (paradoksik
bila trauma atau kemps, penurunan pengembangan (area sakit.
9ulit 8 pucat, sianosis,berkeringat, krepitasi subkutan (udara pada
jaringan dengan palpasi
mental 8 ansietas, gelisah, bingung, pingsan.
&enggunaan !entilasi mekanik tekanan positif1terapi &EE&
$$
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
12/70
6. Kea"anan
*ejala 8 ;danya trauma dada
@adiasi kemoterapi untuk keganasan
B. Diagnose Ke#era-atan
. Pola na#as tida$ e!e$ti! 7.d #en%r%nan e$s#ansi #ar% +a$%"%lasi
%dara/(airan,8 gangg%an "%s(%los$eletal8 n4eri/ansietas8 #roses
in!la"asi.
9emungkinan dibuktikan oleh 8
dispneu, takipneu, perubahan kedalaman pernapasan, penggunaan otot
aksesori, gangguan pengembangan dada, sianosis, *D; taknormal.
ujuan 8 pola nafas efektif
6E@E"6 @;"6=;
tanda !ital.
:. ;uskultasi bunyi nafas
4. Catat pengembangan posisi
trakea
#. 9aji fremitus
/. 9aji pasien adanya nyeri
tekan bila batuk dan nafas
dalam
fisiologi dan nyeri atau dapat
menunjukkan terjadinya shok
sehubungan dengan
hipoksia1peerdarahan
:. Bunyi nafas dapat menurun 1tidak
ada pada lobus, segmen paru atau
menyeluruh area paru(unilateralarea
atelektasis tidak ada bunyi nafas atau
sebagian area kolaps menurun
bunyinya.
4. pengembangan dada sama dengan
ekspirasi paru, de!iasi trakea dari
area sisa yang sakit pada tegangan
pneumotorak.
#. "uara dan taktil fremitus (!ibrasi
menurun pada jaringan yang terisi
cairan1konsolidasi.
/. "okongan terhadap dada dan otot
abdominal membuat batuk lebih
efektif1mengurangi trauma.
$:
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
14/70
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
15/70
tujuan1fungsi unit drainase
dada, catat gambaran
keamanan
2. ;mankan sisi sambungan
selang
:. Beri bantuan pada sisi dengan
kasa dan plester
4. ;mankan unit drainase pada
sisi tempat tidur pasien atau
pada sangkutan1tempat
tertentu pada area dengan lalu
lintaas rendah.
#. ;njurkan pasien untuk
menghindari berbaring atau
menarik selang.
/. ;asi sisi lubang
pemasangan selang, catat
kondisi kulit, adanya atau
karakteristik drainase dari
sekitar kateter, ganti atau
pasang ulang kasa penutup
steril sesaui kebutuhan.
system bekerja memberikan
keyakinan menurunkan ansietas
pasien.
2. +encegah terlepasnya selang.
:. +elindungi kulit dari
iritasi1tekanan
4. +empertahankan posisi duduk
tinggi dan menurunkan resiko
kecelakaan jatuh atau unit pecah.
#. +enurunkan resiko obstruksi
drainase atau terlepasnya selang.
/. +emberikan pengenalan dini dan
mengobati adanya erosi1infeksi kulit.
$#
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
16/70
-. &asang kateter torak ke
dinding dada dan berikan
panjang selang ekstra
sebelum memindahkan atau
mengubah posisi pasien.
. Berikan transportasi aman
bila pasien dikirim keluar
unit untuk tunjuan diagnostic,
sebeluim memindahkan
periksa botol untuk batas
cairan yang tepat, ada atau
tidaknya gelembung,
adanya1derajat1pasang surut.
-. +encegah terlepasnya kateter
dada1selang terlipat dan menurunkan
nyeri atau ketidaknyamanan
sehubungan dengan penarikan atau
penggerakkan selang.
. +eningkatkan kontinuitas
e!akuasi optimal cairan 1udara
selama pemindahan, bila pasien
mengeluarkan banyak cairan atau
udara yang ada selang tidak harus di
klem, atau penghisapan dihentikan
karena resiko akumulasi ulang cairan
atau udara mempengaruhi status
pernafasan.
1. K%rang #engeta)%an "engenai $ondisi dan at%ran #engo7atan 7/d
$%rang ter#a&an #ada in!or"asi
ujuan 8 +engetahui tentang kondisinya dan aturan pengobatan
9riteria hasil 8
+enyatakan pemahaman tentang masalahnya
$/
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
17/70
+engikuti program pengobatan dan menunjukkan perubahan pola hidup
untuk mencegah terulangnya masalah
6E@E"6 @;"6=;#07 orang yang
mempunyai episode spontan kedua
beresiko tinggi untuk insiden ketiga
/07.
:. Berulangnya pneumotorak1
hematorak memrlukan inter!ensi
medic untuk mencegah1menrunkan
$-
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
18/70
dada tiba>tiba, dispnea,
distress pernafasan lanjut.
4. 9aji ulang praktik kesehatan
yang baik contoh 8 nutrisi
baik, istirahat, latihan.
poternsial komplikasi.
4. mempertahankan kesehatan umum
meningkatkan penyembuhan dan
dapat mencegah kekambuhan.
2. Intoleransi a$ti9itas 7/d $ele"a)an %"%"
5asil yang diharapkan 8
+elaporkan atau menunjukkan peningkatan toleransi terhadap akti!itas
yang dapat diukur dengan tidak adanya dispnea, kelemahan berlebihan
dan tanda>tanda !italo dalam rentang normal
6E@E"6 @;"6=;
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
19/70
kelemahanatau kelelahan dan
&erubahan tanda !ital selama
dan sesudah akti!itas.
:. Berikan lingkungan tenang dan
batasi pengunjung selama fase
akut ssesuai indikasi, dorong
penggunaan manajemen stress
dan pengalih yang tepat
4. )elaskan pentingnya istirahat
dalam rencana pengobatan dan
perlunya keseimbangan
akti!itas dan istirahat.
:. menurunkan stress dan
rangsangan berlebuhan dan
meningkatkan istirahat
4. tirah baring dipertahankan
selama fase akut untuk menurunkan
kebutuhan metabolic, menghemat
energy untuk penyembuhan,
pembatasan akti!itas ditentukan
dengan respon indi!idual pasien
terhadap akti!itas dan perbaikan
kegagalan pernafasan.
PATOFISIOLO'I DAN PENYIMPAN'AN KDM
$'
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
20/70
:EFFUSI PLEURA;
*agal jantung kongestif, asites infeksi, neoplasma, infark paru
&eningkatan !ena sistemik peningkatan permeabilitas dinding
kapiler
ekanan kapiler dinding dada kegagalan aliran protein getah bening
+eningkatkan kapasitas reabsorbsi peningkatan konsentrasi cairan pleura
&embuluh darah subpleura dan
;liran getah bening akan menurun
3iltrasi cairan kerongga pleura dan paru cairan eksudat
+eningkat
Cairan Eksudat
&engeluaran cairan ("D
&enumpukan cairan dirongga pleura
20
@esiko tinggi trauma atauen hentian nafas roses cedera
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
21/70
&enekanan pada paru
&engembangan1ekspansi paru menurun
+engakti!asi @;" "esak nafas kurang terpajang
info
;kti!itas menurun salah interpretasi
tidak mengenal
sumber
informasi
2$
&ola nafas tidak efektif
6ntoleransi akti!itas
9urang pengetahuan
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
22/70
ASUHAN KEPERA*ATAN
Pada Pasien Dengan 'angg%an S. Perna!asan
:E!!%si Ple%ra;
;. PEN'KA
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
23/70
&ekerjaaan 8 irasasta
&endidikan 8 "+;
;lamat 8 Batu +erah
;gama 8 6slam
gl +asuk 8 0>02>20$0 )am8 $0.:0 6
gl &engkajian 8 $>02>20$0 )am8 $$.00 6
o. @egister 8
Diagnosa +edis 8 effusi pleura
ama &enanggung )aab 8 y."
5ubungan dengan klien 8 istri
&ekerjaan 8 irasasta
@uang1bangsal 8 Hudha
@umah "akit 8 @" ;mbon
II. Ri-a4at Ke#era-atan
$. Ri-a4at Kese)atan Se$arang
a. 9eluhan tama masuk @" 8 sesak nafas
b. 9eluhan saat pengkajian 8 sesak nafas
c. 9eluhan yang menyertai 8 batuk, nyeri dada saat batuk
3aktor pencetus 8 keturunan dari orang tua (mama.
"ifat keluhan 8 hilang timbul
2:
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
24/70
02>20$0 pukul 0.:0 6, dan oleh dokter
jaga di beri therapy8
> 63D @< $/ tts1mnt
> erapi oksigen : ltr1mnt
> 6njeksi cephaplo $ gr1$2 jam 6
2. Ri-a4at Kese)atan Kel%arga
*enogram : generasi
24
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
25/70
;da anggota keluarga pasien yaitu ibu pasien yang mengalami sakit
yang sama dengan pasien (effuse pleura serta anak pasien yang
tinggal serumah dengan pasien juga mengalamieffusi pleura.
2#
h
h
s
hh
hh
#
i
:
2
/
I #-
2
hs
hs
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
26/70
9eterangan 8
8
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
27/70
III. Keadaan Psi$ososial Klien
a. &asien tidak cemas dan takut dengan keadaan penyakitnya.
b. &asien sering bertanya tentang keadaan penyakitnya
c. &asien nampak tenang dengan penyakitnya.
d. 5arapan pasien agar cepat sembuh dari penyakitnya.
III. Keadaan S#irit%al
a. "ebelum sakit pasien selalu melakukan sholat # aktu
b. "aat sakit pasien tidak melaksanakan sholat # aktu
c. &asien yakin semua yang dialami merupakan suatu ujian dari uhan
I=. Pola Kegiatan Se)ari>)ari
o &ola 9ehidupan "ebelum "akit "esudah "akit
$ +akan
>frekuensi
>jenis makanan
>jumlah makanan
>keluhan
+inum
:K sehari
asi, ikan, sayur
$ porsi
idak ada
:Ksehari
Bubur,sayur,ikan
$ porsi
idak ada
2-
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
28/70
2
:.
>3rekuensi
>jumlah
>)enis
>9eluhan
Eliminasi
B;B
>3rekuensi
>9onsistensi
>arna
>9eluhan
B;9
>3rekuensi
>arna
>Bau
>9eluhan
6stirahat dan idur
>idur malam
>idur siang
>keluhan
-> gelas1hari
$#00>2000 cc
eh,airputih,susu
idak ada
$>2 1 hari
/ 1 hari
9uning
9has amoniak
idak ada
-> jam
$>2 jam
nyenyak
#>/ gelas1hari
$00 cc
air putih,susu
tidak ada
/>' 1 hari
lunak
kuning1kecoklatan
tidak ada
4># sehari
9uning
9has amoniak
Di bantu keluarga
:>4 jam
$ jam
tidak nyenyak
2
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
29/70
4.
#.
&ersonal 5igiene
> 3rekuensi mandi
> 3rekuensi menggosok gigi
> *anti pakaian
> 9eluhan
;kti!itas
> ;kti!itas dilakukan sendiri
> ;kti!itas dilakukan dengan bantuan
orang lain
2>: 1 5ari
2 1 5ari
2 1 hari
Ha, akti!itas ringan
Dibantu bila
akti!itas berat
2 ditempat tidur
$ sehari
$ sehari
idak ada
"elama sakit
akti!itas dibantu
oleh peraat dan
keluarga
=. Pe"eri$saan Fisi$.
$. &emgamatan mum
a. 9eadaan umum 8 lemah
b. ingkat kesadaran 8 compos mentis
2'
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
30/70
2. &engukuran ;ntropometri
a. B 8 $/0 cm
b. BB sebelum sakit 8 #0 kg
c. BB saat sakit 8 4 kg
d. 6+ 8 $,-# kg1BB (normal
:. 9epala
a. Bentuk kepala 8 simetris kiri kanan
b. 9eadaan rambut 8 bersih
c. 9eadaan kulit kepala 8 bersih
d. yeri kepala 8 tidak terasa nyeri
4. ajah
a. Ekspresi ajah 8 biasa
#. 9ulit
a. ekstur 8 halus
b. urgor kulit 8 baik
c. arna 8 pucat
d. 9elembaban 8 lembab
e.
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
31/70
a. 9etajaman penglihatan 8 baik
b. &eradangan 8 tidak ada peradangan
c. "clera 8 tidak ikterik
d. &upil 8 isokor
e. 9onjungti!a 8 pucat
f. @asa nyeri 8 tidak terasa nyeri
g. +ata cekung 8 mata pasien nampak cekung
h.
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
32/70
'. +ulut
a. 9eadaan gigi 8 baik, jumlah :2 buah tidak
berlubang
b. &roblem menelan 8 tidak ada
c. Berbicara 8 tidak ada kelainan
d. @ongga mulut 8 bersih
e. 3ungsi mengunyah 8 baik
f. +ukosa bibir 8 kering
$0. Dada
a. 6nspeksi
Bentuk dada 8 simetris kiri dan kanan
6rama pernafasan 8 normal 20 1m
afas cuping hidung 8 tidak ada
5idung epistaksis 8 tidak ada
Batuk 8 ya, batuk
"putum 8 tidak ada
5emoptisis 8 tidak ada
yeri dada 8 ada, saat batuk
"esak nafas 8 ada, saat tidur terlentang
Demam 8 tidak ada
+enggigil 8 tidak ada
:2
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
33/70
Bernafas cepat 8 ya, saat pasien tidur terlentang
atau berakti!itas berat
+udah lelah 8 ya, mudah lelah
&erubahan suara 8 tidak ada
Berkeringat 8 ya, berkeringat
b. &alpasi
Ekspansi paru 8 menurun pada dada bagian kanan
aktil fremitus 8 melemah
c. ;uskultasi
Bunyi 8 tidak ada
d. &erkusi
@esonan 8 tidak ada
5iperresonan 8 tidak ada
&ekak 8 yaL pekak
impani 8 tidak ada
$$. ;bdomen
a. "truktur 8 simetris
b. 6nspeksi 8 soepel (tidak terdapat lesi
c. ;uskultasi 8 tidak di kaji
d. &erkusi 8 tidak di kaji
e. &alpasi 8 tidak di kaji
::
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
34/70
$2.
a. D 8 $0010 mmhg
b. adi 8 0 1mnt
c. "uhu 8 :/ M C
d. &ernafasan 8 20 1mnt
$:. "tatus neurologis
a. ingkat kesadaran 8 compos mentis
b. 9oordinasi 8 baik
c. +emori 8 baik
d. =rientasi 8 baik
e. 9ejang>kejang 8 tidak kejang>kejang
$4. +usculoskeletal
a. 9ekuatan otot 8 lemah
b. ons otot 8 kurang
c. rauma 8 tidak ada trauma
d. yeri 8 tidak ada nyeri
e. &ola akti!itas 8 dibantu peraat dan keluarga
$#. Ekstrimitas
a. erpasang 63D @< $/ tts1mnt pada ekstrimitas kanan
:4
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
35/70
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
36/70
. KLASIFIKASI DATA
D"8 &asien mengatakan8
> Batuk
> yeri dada jika batuk
> "esak saat tidur atau berakti!itas
> 9urang tidur1sering terbangun karena sakit
:/
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
37/70
D=8
> 9 lemah
> Batuk kering
> aktil fremitus melemah
> "esak saat tidur terlentang
> erpasang "D (ater seal draines
> onus otot kurang
> ;kti!itas di bantu keluarga dan peraat
> 9ualitas tidur kurang
C. ANALISA DATA
o D;; E6= Batuk
> nyeri dada bila batuk
> sesak saat berakti!itas1tidur
D=8
> 9 lemah
> batuk kering
&enurunan
Ekspansi
paru(akumulasi
cairan1udara
&ola nafas tidak
efektif
:-
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
38/70
2.
:.
> sesak nafas jika tidur terlentang
> taktil fremitus melemah
D"8 &asien mengatakan
> lemas
> pusing
D=8
> 9 lemas
> ;kti!itas dibantu keluarga dan
peraat
D=8
> er pasang "D
9elemahan fisik
erpasang system
drainase
6ntoleransi akti!itas
@esiko
trauma1penghentian
nafas
Per%"%san Diagnosa Ke#era-atan
$. &ola nafas tidak efektif yang berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
(akumulasi cairan1udara, yang ditandai dengan 8
D"8 &asien mengatakan
> Batuk
:
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
39/70
> nyeri dada bila batuk
> sesak saat berakti!itas1tidur
D=8
> 9 lemah
> batuk kering
> sesak nafas jika tidur terlentang
> taktil fremitus melemah
2. 6ntoleran akti!ita b1d kelemahan fisik ditandai dengan 8
D"8 &asien mengatakan
> lemas
> pusing
D=8
> 9 lemas
> ;kti!itas dibantu keluarga dan peraat
:. @esiko trauma1 penghentian nafas yang berhubungan dengan 8
D= 8
> erpasang "D (ater seal drainase
Prioritas diagnose $e#era-atan
:'
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
40/70
$. &ola nafas tidak efektif yang berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
(akumulsi cairan1udaraN
2. 6ntoleran akti!ita berhubungan dengan kelemahan fisik
:. @esiko trauma1 penghentian nafas yang berhubungan dengan terpasang
system drainase
C&
o
Diagnose
keperaatan
ujuan 6nter!ensi @asional
$ &ola nafas tidak
efektif yang
berhubungan dengan
penurunan ekspansi
paru (akumulsi
cairan1udara, yang
ditandai dengan 8
D"8 &asien
mengatakan
> Batuk
> nyeri dada
+enunjukka
n pola nafas
normal atau
efektif
dengan
criteria 8
> idak
ada
batuk
> afas
normal
$. E!aluasi fungsi
pernafasan, atat
kecepatan1perna
fasan serak,
dispneu,
keluhan Flapar
udaraG
terjadinya
sianosis,
&erubahan
tanda>tanda
$. distres
pernafasan dan
&erubahan pada
tanda !ital
dapat terjadi
stress fisiologi
dan nyeri atau
dapat
menunjukkan
terjadinya shok
sehubungan
40
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
41/70
bila batuk
> sesak saat
berakti!itas1ti
dur
D=8
> 9 lemah
> batuk kering
> sesak nafas
jika tidur
terlentang
> taktil
fremitus
melemah
> idur
nyenyak
!ital.
2. 9aji fremitus
:. 9aji pasien
adanya nyeri
tekan bila batuk
dan nafas dalam
4. &ertahankan
posisi nyaman
biasanya dengan
peninggian
kepala tempat
tidur , balik ke
sisi yang sakit
dorong pasien
untuik duduk
sebanyak
mungkin.
dengan
hipoksia1peerda
rahan
2. suara dan taktil
fremitus
(!ibrasi
menurun pada
jaringan yang
terisi
cairan1konsolid
asi.
:. sokongan
terhadap dada
dan otot
abdominal
membuat batuk
lebih
efektif1mengur
angi trauma.
4. meningkatkan
inspirasi
maksimal,
4$
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
42/70
meniongkatkan
ekspansi paru
dan !entilasi
pada sis yang
tidak sakit.
C&
o Diagnose
keperaatan
ujuan 6nter!ensi @asional
2. 6ntoleran akti!ita
b1d kelemahan fisik
ditandai dengan 8
D"8 &asien
mengatakan
> lemas
> pusing
+enunjukkan
toleransi
terhadap
akti!itas yang
dapat di ukur
dengan criteria
8
> 9 baik
$. E!aluasi
respon pasien
terhaadap
akti!itas,
catat dispnea
2. Bantu pasien
dalam
memilih
$. +enetapkan
kemampuan dan
kebutuhan pasien
dan memudahkan
pilihan inter!ensi
2. &asien mungkin
nyaman dalam
posisi kepala
42
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
43/70
D=8
> 9 lemas
> ;kti!itas
dibantu
keluarga
dan peraat
> ;kti!itas
mandiri
> &using
hilang
posisi yang
nyaman
untukistirahat
atau tidur
:. )elaskan
pentingnya
istirahat dan
tidur dalam
rencana
penyembuhan
4. +elibatkan
keluarga
dalam
membantu
akti!itas
peraatan
diri yang
diperlukan
tinggi atau tidur d
kursi
:. irah baring di
pertahankan
selama fase akut
untuk
meningkatkan
kebutuhuhan
metabolic atau
menghemat
energy untuk
penyembuhan
4. +eminimalkan
kelelahan dan
membantu
keseimbangan
suplai dan
kebutuhan
oksigen
4:
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
44/70
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
45/70
(ater seal
drainase
i lingkungan
dan bahaya
fisik dengan
criteria 8
> "D
lepas
dengan kasa
dan plester
:. ;mankan
unit drainase
pada sisi
tempat tidur
pasien atau
pada
sangkutan1te
mpat
tertentu pada
area dengan
lalu lintaas
rendah.
4. ;asi sisi
lubang
pemasangan
selang, catat
kondisi
kulit, adanya
atau
karakteristik
iritasi1tekanan
:. mempertahanka
n posisi duduk
tinggi dan
menurunkan
resiko
kecelakaan
jatuh atau unit
pecah.
4. memberikan
pengenalan dini
dan mengobati
adanya
erosi1infeksi
kulit.
#. mencegah
terlepasnya
kateter
dada1selang
terlipat dan
menurunkan
nyeri atau
4#
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
46/70
drainase dari
sekitar
kateter, ganti
atau pasang
ulang kasa
penutup
steril sesaui
kebutuhan.
#. ;njurkan
pasien untuk
menghindari
berbaring
atau menarik
selang
ketidaknyaman
an sehubungan
dengan
penarikan atau
penggerakkan
selang.
'. meningkatkan
kontinuitas
e!akuasi
optimal
cairan 1udara
selama
pemindahan,
bila pasien
mengeluarkan
banyak cairan
atau udara yang
ada selang
tidak harus di
klem, atau
penghisapan
dihentikan
4/
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
47/70
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
48/70
4
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
49/70
6+&02>20$0
&ukul 8 $$.:0 6
$ +enge!aluasi fungsi pernafasan, atat
kecepatan1pernafasan serak, dispneu,
keluhan Flapar udaraG terjadinya
sianosis, &erubahan tanda>tanda !ital.
5asil 8
3ungsi pernafasan agak terganggu
karena batuk tanpa lendir
Dispnea terjadi bila pasien tidur
terlentang dan hilang saat duduk
idak terjadi sianosis
&ukul $2.$# hasil 8 D 8 $$01-0
mm5g," 8 :-,:MC, 8 '0 1mnt, @ 8
2/ 1mnt
&ukul 8 $$.4# 6
2 +engkaji fremitus dengan teknik
!ibrasi yang dilakukan dengan
meletakkan kedua telapak tangan
pada daerah dada sambil pasien
gl 0>02>20$0
&ukul $:.:0 6
" 8 &asien mengatakan
> masih batuk
> nyeri masih dirasakan bila batuk
> sesak nafas hilang jika pasien tidur
terlentang dan tidur diatasi bantal
= 8
>Batuk kering masih ada
>yeri masih
>3remitus masih lemah
>"esak nafas hilang jika pasien tidur
terlentang dan duduk semi foler
; 8
+asalah sebagian teratasi
& 8
6nter!ensi $,2,: dilanjutkan 4
dipertahankan
4'
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
50/70
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
51/70
6+&02>20$0
&ukul 8 $2.:0
$. +ege!aluasi respon pasien terhaadap
akti!itas, catat dispnea
5asil 8
&asien dapat berakti!itas sendiri
tetapi dibantu keluarga, missal 8 ke
toilet makan dan minum melakukan
sendiri
&ukul 8 $2.00 6
2. membantu pasien dalam memilih
posisi yang nyaman untukistirahat
atau tidur
5asil 8
&asien lebih merasa nyaman tidak ada
sesak dengan posisi duduk atau tidur
&ukul 8$4.$# 6
:. menjelaskan pentingnya istirahat dan
tidur dalam rencana penyembuhan
gl 8 0>02>20$0
&ukul 8
" 8 &asien mengatakan 8
> Belum dapat berakti!itas sendiri
> yaman dengan posis duduk atau
semi foler
= 8
> 9 lemah
> ;kti!itas dibantu oleh keluarga dan
peraat
; 8
masalah sebagian teratasi
& 8
6nter!ensi dilanjutkan $ dan 4 dilanjutkan
#$
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
52/70
5asil 8
&asien mengatakan akan melakukan
istirahat total selama penyembuhan
&ukul 8$2.$# 6
4. +elibatkan keluarga dalam
membantu akti!itas peraatan diri
yang diperlukan
5asil 8
+elibatkan keluarga dalam
memberikan makan dan ke toilet
#2
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
53/70
6+&02>20$0
&ukul 8 2$.0# 6
$. +engamankan sisi sambungan selang
5asil 8
+engamankan dengan merekatkan
sisi sambung selang dengan plester,
dan mengikatkan tali ke sisi tepat
tidur, sisi sambung selang aman
&ukul 82$.$0 6
2. etap mempertahankan pada sisi
dengan kasa dan plester yang
diberikan dari kamar operasi
&ukul 8 2$.$# 6
:. +engamankan unit drainase pada sisi
tempat tidur pasien atau pada
sangkutan1tempat tertentu pada area
dengan lalu lintas rendah.
gl 00>02>20$0
&ukul 0/.00 6
" 8 &asien mengatakan
>
= 8
> "isi sambung selang aman
> nit drainase aman dengan hasil #00
cc
>
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
54/70
5asil 8
nit drainase tergantung dengan kain
kasa pada sisi tempat tidur dan aman
dari bahaya jatuh ataupecahnya
drainase
&ukul 8 20.:0 6
4. +engaasi sisi lubang pemasangan
selang, catat kondisi kulit, adanya
atau karakteristik drainase dari sekitar
kateter, ganti atau pasang ulang kasa
penutup steril sesaui kebutuhan.
5asil 8
"elang drainase masih tetap pada
posisi semula dan tidak ada iritasi
kulit
&ukul8 20.:# 6
#. +enganjurkan pasien untuk
menghindari berbaring atau menarik
selang
#4
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
55/70
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
56/70
6nter!ensi $, 2, dan :
dilanjutkan
6 8
&ukul 8 0'.4# 6
> E!aluasi (tetap fungsi
pernafasan, kecepatan dan
perubahan , pucat,
sianosis
&ukul 8 $0.00 6
> 9aji fremitus
&ukul 8 $0.20 6
> 9aji adanya nyeri bila
batuk atau nafas dalam
E 8
&ukul 8 $2.0# 6
> Batuk masih
> "esak nafas kurang
> "ianosis tidak ada
> @ 8 20 1mnt
#/
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
57/70
@ 8
>
C;;; &E@9E+B;*;
o 5ari1gl Diagnose kep "=;&6E@ td1nama jelas
"elasa
0'>02>$0
6ntoleransi akti!itas
b1d kelemahan
&ukul 8 0.:0 6
" 8 &asien mengatakan 8
> &using
> 9 lemah
> ;kti!itas di bantu
; 8
+asalah belum teratasi
& 8
#-
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
58/70
6nter!ensi $ dan 2 dilanjutkan
6 8
&ukul 8 0'.:0 6
> E!aluasi respon klien
terhadap akti!itas
&ukul 8 0'.#0 6
> +elibatkan keluarga dalam
membantu akti!itas
peraatan diri yang
dilakukan
E 8
&ukul 8 $0.:0 6
> &using
>
#
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
59/70
C;;; &E@9E+B;*;
o 5ari1gl Diagnose kep "=;&6E@ td1nama jelas
@abu
$0>02>$0
&ola nafas tidak
efektif b1d
penurunan ekspansi
paru (akumulasi
cairan1udara
&ukul 8 0.0# 6
" 8 &asien mengatakan 8
> Batuk kurang
> "esak berkurang
> yeri dada kurang
= 8
> Batuk kurang
> "esak nafas kurang
> 3remitus melemah
; 8
#'
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
60/70
+asalah sebagian teratasi
& 8
6nter!ensi 2 dilanjutkan
6 8
&ukul 8 0'.00 6
> 9aji fremitus
dipertahankan
E 8
&ukul 8 $0.0# 6
> Batuk kurang
> "esak nafas kurang
> 3remitus masih melemah
@ 8
>
/0
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
61/70
C;;; &E@9E+B;*;
o 5ari1gl Diagnose kep "=;&6E@ td1nama jelas
@abu
$0>02>$0
6ntoleransi akti!itas
b1d kelemahan
&ukul 8 0.20 6
" 8 &asien mengatakan 8
> &using kurang
> 9 baik
> ;kti!itas dapat dilakukan
secara mandiri
; 8
/$
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
62/70
+asalah teratasi
& 8
6nter!ensi dihentikan
6 8
>
E 8
&ukul 8 $0.00 6
> &using tidak ada
>
/2
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
63/70
C;;; &E@9E+B;*;
o 5ari1gl Diagnose kep "=;&6E@ td1nama jelas
9amis
$$>02>$0
&ola nafas tidak
efektif b1d
penurunan ekspansi
paru (akumulasi
cairan1udara
&ukul 8 0.2# 6
" 8 &asien mengatakan 8
> Batuk tidak ada
> "esak tidak ada
> yeri dada tidak ada
= 8
> Batuk tidak ada
> "esak nafas tidak ada
> 3remitus meningkat
/:
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
64/70
; 8
+asalah teratasi
& 8
6nter!ensi dihentikan
6 8
>
E 8
&ukul 8 $0.00 6
> Batuk tidak ada
> "esak nafas tidak ada
> 3remitus meningkat
@ 8
/4
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
65/70
C;;; &E@9E+B;*;
o 5ari1gl Diagnose kep "=;&6E@ td1nama jelas
)umat
$2>02>$0
&ola nafas tidak
efektif b1d
penurunan ekspansi
paru (akumulasi
cairan1udara
&ukul 8 0.2# 6
" 8 &asien mengatakan 8
> Batuk tidak ada
> "esak tidak ada
> yeri dada tidak ada
= 8
> Batuk tidak ada
/#
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
66/70
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
67/70
C;;; &E@9E+B;*;
o 5ari1gl Diagnose kep "=;&6E@ td1nama jelas
)umat
$2>02>$0
6ntoleransi akti!itas
b1d kelemahan
&ukul 8 0.:# 6
" 8 &asien mengatakan 8
> Batuk tidak ada
> "esak tidak ada
> yeri dada tidak ada
= 8
/-
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
68/70
> Batuk tidak ada
> "esak nafas tidak ada
> 3remitus meningkat
> ;kti!itas pasien mandiri
; 8
+asalah teratasi
& 8
6nter!ensi dihentikan
6 8
>
E 8
&ukul 8 $$.00 6
> Batuk tidak ada
> "esak nafas tidak ada
> 3remitus meningkat
@ 8
> &asien persiapan pulang
/
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
69/70
DAFTAR PUSTAKA
. Ba%g)"an Diane8Keperawatan medical bedah8
8/10/2019 ASKEP EFFUSI PLEUURA
70/70