varises esofagus

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN KASUS VARISES ESOFAGUS

Pembimbing: dr. Arnold, SpPD

Disusun oleh : Hilyah Mursilah Nurul Elliza M. Nurul Yakin

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM RSUP FATMAWATI-JAKARTA JANUARI 2012

DAFTAR ISI BAB I STATUS PASIEN............................................................................................... BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. BAB III ANALISIS KASUS ....................................................................................... DAFTAR PUSTAKA

BAB I STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama Suku Status Pernikahan Pekerjaan Pendidikan Tanggal Masuk No. Rekam Medis ANAMNESIS Anamnesis, dilakukan secara auto dan alloanamnesa. Keluhan Utama : Muntah darah sejak 12 jam SMRS Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan keluhan muntah darah sejak 12 jam SMRS. Muntah darah berwarna merah kehitaman. Muntah darah 1 kali sebanyak 1 gelas belimbing. Selain itu, pasien juga mengeluhkan BAB warna hitam cair 1x sehari sebanyak 1 gelas belimbing. BAB tidak disertai nyeri dan darah menetes saat BAB. Pasien juga mengeluhkan mual, nyeri ulu hati dan perut terasa penuh. nafsu makan pasien menurun, badan terasa lemas serta perut terasa membesar, kedua tungkai pasien juga membengkak. BAK lancar, tidak nyeri, warna kuning muda jernih. pasien menyangkal sering memar pada tungkai dan mimisan. Pasien menyangkal adanya demam, nyeri kepala, sesak napas, batuk, seluruh badan menjadi kuning dan gangguan tidur. Pasien juga menyangkal adanya penurunan berat badan yang signifikan. Pasien tidak pernah meminum jamu ataupun obat-obatan anti-nyeri. : Ny. R : 60 tahun : Perempuan : Depok, Jawa Barat : Islam : Jawa : Menikah : Ibu Rumah Tangga : Tamat SLTA : 25 Desember 2011 : 787876

Tanggal Pemeriksaan : 4 Januari 2012

Awalnya, keluhan tersebut mulai dirasakan 4 bulan yang lalu yang kemudian pasien dirawat di RS. Fatmawati dan saat itu pasien didiagnosis memiliki kanker hati. 2 bulan yang lalu pasien dirawat di RS. fatmawati dengan keluhan yang sama dan pasien dilakukan teropong dan diligasi untuk mengatasi perdarahannya tersebut. Pada saat pemeriksaan ( 10 hari perawatan ) keluhan muntah darah sudah tidak ada dan BAB sudah tidak berwarna hitam. Namun, nafsu makan pasien masih menurun dan badan pasien masih terasa lemas. Bengkak dikedua tungkai (-) . Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat sakit maag (-), Riwayat sakit kuning (+) 30 tahun yang lalu, berobat ke mantri didekat rumah pasien dan dinyatakan telah sembuh. Riwayat tekanan darah tinggi, asma, riwayat sakit gula, riwayat sakit jantung disangkal pasien. Pasien juga tidak memiliki riwayat alergi. Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga Riwayat penyakit dengan keluhan serupa disangkal, Riwayat hipertensi (+), kanker (-), sakit kuning (-), Diabetes Melitus (-), Sakit kuning (-), Jantung(-), Asma (-), alergi obat/makanan (-). Riwayat Kebiasaan Sebelum pasien sakit, pasien biasa makan 3 x/hr, 2-21/2 centong nasi dengan lauk pauk tahu, tempe, dan kadang-kadang telur dan daging, sayur, dan kadangkadang buah-buahan 1-2 x/minggu. Riwayat minum obat-obatan jangka panjang(-), riwayat penggunaan jarum suntik (+) ketika periksa ke dokter, riwayat transfusi, riwayat minum jamu, riwayat minum minuman keras, riwayat merokok disangkal. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 4 Januari 2012 1. 2. Keadaan Umum Tanda vital Sakit sedang, compos mentis, gizi kesan cukup Tensi : 120/80 mmHg Nadi : 88 x/menit, reguler, isi cukup Frekuensi Respirasi : 22 x/menit Suhu : 36,2 0C

Status gizi

BB TB

48 kg. 150 cm.

BMI 21,3 kg/ m2 3. 4. 5. Kulit Kepala Mata Kesan : status gizi cukup, normoweight Ikterik (-), turgor (+) normal, kulit kering (-), petechiae (-). Bentuk normocephal, rambut warna hitam

beruban, tidak mudah dicabut. Konjunctiva pucat (+/+), sklera ikterik (+/+),pupil isokor dengan diameter (3 mm / 3 mm), reflek cahaya (+/+), edema palpebra (-/-). Membran timpani intak, sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), gangguan pendengaran (-/-). Nafas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), epistaksis (-/-). Sianosis (-), gusi berdarah (-), bibir kering (+), pucat (-), lidah tifoid (-), papil lidah atrofi (-), stomatitis (-), luka pada sudut bibir (-). JVP 5-2 cmH2O, trakea di tengah, simetris, pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical (-). Bentuk normochest, simetris, retraksi intercostal (-), sela iga melebar (-), pembesaran KGB axilla (-/-)

6.

Telinga

7. 8.

Hidung Mulut

9.

Leher

10.

Thorax

Jantung : Inspeksi Palpasi Perkusi

Iktus kordis tidak tampak. Iktus kordis teraba di 1 cm medial ICS V linea midclavicula sinistra. Batas jantung kanan : ICS IV linea parasternal dextra. Batas jantung kiri : ICS V 1 cm medial linea midclavicula sinistra. Pinggang jantung : ICS III 2 cm medial linea midclavicula sinistra

Auskultasi

Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-).

(-), gallop (-),

Pulmo : Depan Inspeksi

Statis Dinamis Statis Dinamis Kanan

Normochest, simetris, sela iga tidak melebar. Pengembangan dada kanan = kiri, sela iga tidak melebar, retraksi intercostal (-). Simetris. Pergerakan dada ka = ki, fremitus raba kanan = kiri. Sonor, batas relatif paru-hepar di ICS IV linea midclavicula dextra, batas absolut paru-hepar di SIC V linea midclavicula dextra. Sonor, batas paru-lambung setinggi SIC VI linea midclavicula sinistra. Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-), ronchi(-). Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-), ronchi (-).

Palpasi

Perkusi

Kiri Auskultasi Kanan Kiri Belakang Inspeksi

Statis Dinamis Statis Dinamis

Normochest, simetris, sela iga tidak melebar. Pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak melebar, retraksi interkostal (-). Dada kanan dan kiri simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-). Pergerakan kanan = kiri, simetris, fremitus raba kanan = kiri, penanjakan dada kanan = kiri. Sonor / sonor. Suara dasar vesikuler normal, wheezing(-), ronchi basah kasar (-), ronchi basah halus (-), krepitasi (-). Suara dasar vesikuler normal, wheezing(-), ronchi basah kasar (-), ronchi basah halus (-), krepitasi (-).

Palpasi

Perkusi Auskultasi

Ka / Ki Kanan

Kiri

11. 12.

Punggung Abdomen Inspeksi

kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok kostovertebra (-), perut buncit, venektasi (-), sikatrik (-), stria (-), caput medusae (-), spider nevi(-). Bising usus (+) normal, bruit hepar (-)

Auskultasi

Perkusi Palpasi 13.

Timpani, shifting dullness (+). Supel, nyeri tekan (+) epigastrium,

hepar dan lien sulit dinilai. Ekstremitas Extremitas superior Extremitas inferior Dextra Sinistra Dextra Sinistra Edema Sianosis Pucat + + + + Akral dingin Palmar eritema _ _ Deformitas Ikterik Petekie Clubing finger Fungsi motorik 5 5 5 5 Fungsi sensorik Normal Normal Normal Normal Reflek fisiologis +2 +2 +2 +2 Reflek patologis -

I. PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium Pemeriksaan Hb Hct 25/12/11 9,3 30 Nilai Rujukan Lk : 13,5-18.,00 Pr : 11,7-15,5 33-45 Satuan gr/dl %

Eritrosit Leukosit Trombosit MCV MCH MCHC RDW GDS Ureum Kreatinin Elektrolit Na K Cl Ca ion SGOT SGPT

3,46 13,8 292 86,1 27 31,3 16,3 130 39 0,8 135 4.42 105

Lk : 4,6-6,2 Pr : 4,2-5,4 5-10 150-440 80,0-96,0 26,0-34,0 33,0-36,0 11,6-14,6 80-110 20-40 0,6-1,5 135-147 3,5-5,1 98-106 1,17-1,29

106/uL 103/uL 103/uL /um Pg d/dl % mg/dL mg/dL mg/dL

mmol/L mmol/L mmol/L

73 55

0-34 0-40

U/L U/L

Hasil EKG (25 Desember 2011) Irama HR Aksis Interval PR Morfologi : sinus rythm : 100 X menit : normoaksis : 0,16 detik :

Gel P : normal; P-pulmonal (-), P-mitral (-) Kompleks QRS : 0,08 detik Segmen ST Gel T : ST depresi (-), ST elevasi (-) : T inverted (-)

LBBB ( - ), RBBB ( - ), RVH ( - ), LVH ( - )

Kesan : EKG dalam batas normal Rontgen Thorax (02 Januari 2012) Kedua sinus dan diafragma baik Mediastinum superior tak melebar Jantung : ukuran dan bentuk normal CTR