Author
widyafellicia
View
256
Download
1
Embed Size (px)
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
Varises esofagus adalah penyakit yang ditandai oleh pelebaran pembuluh
darah vena di esofagus bagian bawah. Varises esophagus muncul akibat adanya
obstruksi aliran darah menuju hepar. Obstruksi ini bisa berupa jaringan parut pada
hati yang disebabkan oleh penyakit hati. Hal ini menyebabkan peningkatan
tekanan vena portal (>1 mmHg! yang menetap atau biasa disebut juga hipertensi
portal. "danya hipertensi portal akan mendistensi vena proksimal ke tempat
obstruksi dan meningkatkan tekanan kapiler pada organ yang dialiri oleh
pembuluh darah vena yang terobstruksi# salah satunya adalah esofagus.
$etidakseimbangannya tekanan aliran darah dan kemampuan pembuluh darah
mengakibatkan pembesaran pembuluh darah (varises!# bahkan bisa sampai pecah.
%erdarahan varises esophagus mempunyai rata&rata morbiditas dan
mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan perdarahan saluran cerna bagian atas
lainnya seperti ulkus peptikum. %enderita varises esophagus yang telah
mengalami perdarahan memiliki kesempatan ' mengalami perdarahan ulang
dan sekitar sepertiga dari episode perdarahan lebih lanjut yang lebih fatal.
$elainan terkait dalam system ginjal# paru# kardiovaskular dan kekebalan tubuh
pada pasien dengan varises esofagus berkontribusi sebesar )&*+ dalam
mengakibatkan kematian.
,ila tidak diterapi# mortalitas varises esophagus adalah -&+# namun
bila dilakukan terapi maka mortalitasnya menurun hingga ). "ngka kematian
tertinggi terjadi pada beberapa hari pertama hingga beberapa minggu perdarahan
awal# karena itu intervensi dini sangat penting untuk mempertahankankelangsungan hidup. ntervensi dini ini diperlukan karena perdarahan pada traktus
gastrointestinal atas potensial mengancam jiwa# sehingga harus ditangani dengan
cepat dan tepat serta mendapatkan penanganan medis yang agresif untuk
mencegah hal&hal yang tidak diinginkan (-!.
Varises esofagus biasanya merupakan komplikasi dari sirosis hepar.
/ekitar + penderita sirosis hati akan ditemukan varises esofagus# dan sepertiga
pasien dengan varises akan terjadi perdarahan yang serius dari varisesnya tersebut
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
2/21
dalam hidupnya. /irosis hepar adalah penyakit yang ditandai dengan
pembentukan jaringan parut di hati. %enyebabnya antara lain yaitu Hepatitis , dan
0# atau konsumsi alkohol dalam jumlah besar. %enyakit lain yang dapat
menyebabkan sirosis adalah tersumbatnya saluran empedu. ,eberapa keadaan lain
yang juga dapat menyebabkan varises esofagus yaitu gagal jantung kongestif yang
parah# trombosis# sarkoidosis# schistomiasis dan sindrom ,udd&0hiari (-##+!.
Varises esofagus biasanya tidak bergejala# kecuali jika sudah robek dan
berdarah. ,eberapa gejala yang terjadi akibat perdarahan esofagus adalah muntah
darah# tinja hitam seperti ter atau berdarah# kencing sedikit# sangat haus# pusing
dan syok pada kasus yang parah. %emeriksaan endoskopi diperlukan pada kasus
perdarahan varises esofagus untuk menegakkan diagnosis# menilai varises dan
merencanakan penatalaksanaan yang tepat berdasarkan penyakit dasarnya (-# #
*!.
%enatalaksanaan perdarahan pada varises esofagus dengan terapi
farmakologi# endoskopi antara lain adalah skleroterapi dan ligase# tamponade
balon# Transjugular Intrahepatic Portosistemic Shunt (2%/!# dan operasi ()#'#3!.
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
3/21
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Varises esofagus adala terjadinya distensi vena submukosa yang
diproyeksikan ke dalam lumen esofagus pada pasien dengan hipertensi portal.
Hipertensi portal adalah peningkatan tekanan aliran darah portal lebih dari 1
mmHg yang menetap# sedangkan tekanan aliran darah portal dalam keadaan
normal sekitar +&1 mmHg (4ite %. et al # )'5 ,lock ,. et al # )5 "6er 7
$at6# )1!.
B. Epidemiologi
2erdapat perbedaan populasi penyyebab atau sumber perdarahan
saluran cerna bagian atas di 8egara&negara barat dan di ndonesia. 4i 8egara&
negara ,arat# ulkus peptikum menduduki peringkat teratas (+&*! sebagai
penyebab perdarahan saluran cerna bagian atas# dan varises esofagus hanya
sekitar 1. /edangkan di ndoneisa# varises esofagus menduduki peringkat
pertama penyebab perdarahan saluran cerna bagian atas.
/ebagian besar kasus perdarahan saluran cerna bagian atas di
ndonesia yaitu sebanyak '&3# diakibatkan oleh varises esofagus. 4ari
1*'- kasus perdarahan saluran cerna bagian atas di /9: %enyakit 4alam
;/
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
4/21
Hal ini dikarenakan bertambahnya kasus perdarahan dengan usia lanjut dan
akibat komorbiditas yang menyertai (%angestu# )=!.
C. Anatomi
Dinding Esofagus
@sofagus merupakan suatu organ berbentuk silindris berongga
dengan panjang sekitar 13&)* cm. @sofagus menghubungkan antara faring dan
lambung. ,atas proksimal esofagus adalah sfingter esofagus atas# yang
berjalan ke distal sampai mediastinum posterior seperti cekungan tabung otot
hingga sfingter esofagus bawah. @sofagus merupakan bagian fungsional yang
secara anatomis berhubungan dengan pertemuan antara muskulus konstriktor
faring dengan krikofaring. @sofagus merupakan pusat kontraksi tonik#
berdinding tebal# terdapat otot polos sirkuler yang panjangnya )& cm# sampai
hiatus diafragma ("la . et al # )1!.
4inding esofagus terdiri dari lapis yaituA mukosa# submukosa#
muskularis propria dan adventisia. @sofagus tidak terdapat lapisan serosa
sehingga merupakan saluran cerna yang unik. 9ukosa normal terdiri dari
epitel berlapis pipih# antara muskularis propria dan mukosa terdapat aliran
limfatik yang berasal dari muskularis propria. 9uskularis propria terdiri dari
otot bergaris dan otot polos yaitu pada bagian proksimal otot bergaris# bagian
tengah otot bergaris dan polos dan pada bagian distal otot polos. Otot lapisan
dalam tersusun sirkuler dan lapisan luar longitudinal (Bambar 1! (Cane D. et al #
)-5 "la . et al # )1!.
Bambar 1. Histologi lapisan dinding esofagus ("la . et al # )1!
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
5/21
as!ula"isasi
Vaskularisasi esofagus mengikuti pola segmental. %ada esofagus
bagian atas disuplai oleh cabang&cabang arteria tiroidea inferior dan subklavia#
bagian tengah disuplai oleh cabang&cabang segmental aorta dan arteria
bronkialis# sedangkan bagian subdiafragmatika disuplai oleh arteria gastrika
sinistra dan frenika inferior. "liran darah vena juga mengikuti pola segmental.
Vena&vena esofagus daerah leher mengalirkan darah ke vena a6igos dan
hemia6igos# yang selanjutnya ke vena kava superior# dan di bawah diafragma
vena esofagus mengalir ke vena gastrika sinistra# yang selanjutnya ke vena
porta (%rice 7 ?ilson# ))!.
%embuluh darah sistem gastrointestinal merupakan bagian dari sistem
yang disebut sirkulasi splanknik. /irkulasi ini meliputi aliran darah dari usus#
limpa# pankreas dan hati. 9odel dari sistem ini adalah sedemikian rupa
sehingga semua darah yang melewati usus# limpa# dan pankreas akan menuju
ke hati melalui vena porta. "liran darah pada vena porta# yang berasal dari
aliran darah vena mesenterika superior (vena mesenterika inferior mengalir ke
vena splenika! dan vena splenika# membawa sekitar 1+ ml darah per menit.
/uplai darah ke hati ini adalah sekitar 3 ("6er 7 $at6# )15 %rice 7
?ilson# ))!.
4i dalam hati# darah akan mengalir melewati berjuta&juta sinusoid hati
(saluran vaskuler intrahepatik! yang sangat kecil dan akhirnya meninggalkan
hati melalui vena hepatika yang masuk ke dalam vena kava dari sirkulasi
sistemik (Bambar )! (Buyton 7 Hall# ))!.
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
6/21
Bambar ). /irkulasi /planknik (Buyton 7 Hall# ))!.
D. Etiologi
@tiologi terjadinya varises esofagus dan hipertensi portal adalah
penyakit&penyakit yang dapat mempengaruhi aliran darah portal. @tiologi ini
dapat diklasifikasikan sebagai prehepatik# intrahepatik# dan pascahepatik
(2abel 1! ("6er 7 $at6# )1!.
2abel 1. @tiologi Hipertensi %ortal
%rehepatik intrahepatik %ascahepatik
• 2rombosis vena plenik
• 2rombosis vena porta
• $ompresi ekstrinsik pada vena porta
• :ibrisis hepatik kongenital
• Hipertensi portal idiopatik
• 2uberkulosis• /chistosomiasis
• /irosis bilier primer
• /irosis alkoholik
• /irosis virus hepatitis ,
• /irosis virus hepatitis 0
• %enyakit wilson
• 4efisiensi antitripsin alfa&1
• Hepatitis aktif kronis
• Hepatitis fulminan
•/indroma ,udd&
0hiari
•2rombosis venakava inferior
•%erikarditis
konstriktif
•%enyakit hati
venooklusif
E. Patofisiologi
/irosis merupakan fase akhir dari penyakit hati kronis yang paling
sering menimbulkan hipertensi portal. 2ekanan vena porta merupakan hasil
dari tahanan vaskular intrahepatik dan aliran darah pada portal bed. %ada
sirosis# tahanan vaskular intrahepatik dan aliran porta keduanya sama&sama
meningkat (4ite %. et al # )'!.
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
7/21
,ila ada obstruksi aliran darah vena porta# apapun penyebabnya#
akan mengakibatkan naiknya tekanan vena porta. 2ekanan vena porta yang
tinggi merupakan penyebab dari terbentuknya kolateral portosistemik#
meskipun faktor lain seperti angiogenesis yang aktif dapat juga menjadi
penyebab. ?alaupun demikian# adanya kolateral ini tidak dapat menurunkan
hipertensi portal karena adanya tahanan yang tinggi dan peningkatan aliran
vena porta. $olateral portosistemik ini dibentuk oleh pembukaan dan dilatasi
saluran vaskuler yang menghubungkan sistem vena porta dan vena kava
superior dan inferior. "liran kolateral melalui pleksus vena&vena esofagus
menyebabkan pembentukan varises esofagus yang menghubungkan aliran
darah antara vena porta dan vena kava (4ite %. et al # )'5 ,endtsen :. et al #
)3!.
%leksus vena esofagus menerima darah dari vena gastrika sinistra#
cabang&cabang vena esofagus# vena gastrika short/brevis (melalui vena
splenika!# dan akan mengalirkan darah ke vena a6igos dan hemia6igos.
/edangkan vena gastrika sinistra menerima aliran darah dari vena porta yang
terhambat masuk ke hepar (Bambar -! (,lock ,. et al # )!.
Bambar -.
"nastomosis portocaval pada hipertensi porta (,lock ,. et al # )!.
/istem vena porta tidak mempunyai katup# sehingga tahanan pada
setiap level antara sisi kanan jantung dan pembuluh darah splenika akan
menimbulkan aliran darah yang retrograde dan transmisi tekanan yang
meningkat. "nastomosis yang menghubungkan vena porta dengan sirkulasi
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
8/21
sistemik dapat membesar agar aliran darah dapat menghindari (bypass! tempat
yang obstruksi sehingga dapat secara langsung masuk dalam sirkulasi sistemik
("6er 7 $at6# )1!.
Hipertensi portal paling baik diukur secara tidak langsung dengan
menggunakan wedge hepatic venous pressure (?HV%!. %erbedaan tekanan
antara sirkulasi porta dan sistemik (hepatic venous pressure gradient # HV%B!
sebesar 11) mmHg diperlukan untuk terbentuknya varises. HV%B yang
normal adalah sekitar +1 mmHg. %engukuran tunggal berguna untuk
menentukan prognosis dari sirosis yang kompensata maupun yang tidak
kompensata# sedangkan pengukuran ulang berguna untuk memonitoring
respon terapi obat&obatan dan progresifitas penyakit hati (4ite %. et al # )'5
"6er 7 $at6# )1!.
,ila tekanan pada dinding vaskuler sangat tinggi dapat terjadi
pecahnya varises. $emungkinan pecahnya varises dan terjadinya perdarahan
akan meningkat sebanding dengan meningkatnya ukuran atau diameter varises
dan meningkatnya tekanan varises# yang juga sebanding dengan HV%B.
/ebaliknya# tidak terjadi perdarahan varises jika HV%B di bawah 1) mmHg.
;isiko perdarahan ulang menurun secara bermakna dengan adanya penurunan
dari HV%B lebih dari ) dari baseline. %asien dengan penurunan HV%B
sampai E1) mmHg# atau paling sedikit ) dari baseline# mempunyai
kemungkinan yang lebih rendah untuk terjadi perdarahan varises berulang#
dan juga mempunyai risiko yang lebih rendah untuk terjadi asites# peritonitis
bakterial dan kematian (4ite %. et al # )'!.
,eberapa penelitian menunjukkan peranan endotelin&1 (@2&1! dan
nitric oxide (8O! pada patogenesis hipertensi porta dan varises [email protected]&1 adalah vasokonstriksi kuat yang disintesis oleh sel endotel
sinusoid yang diimplikasikan dalam peningkatan tahanan vaskuler hepatik
pada sirosis dan fibrosis hati. Nitric oxide adalah vasodilator# yang juga
disintesis oleh sel endotelial sinusoid. %ada sirosis hati# produksi 8O
menurun# aktivitas endothelial nitric oxide synthase (e8O/! dan produksi
nitrit oleh sel endotelial sinusiod berkurang ("6er 7 $at6# )1!.
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
9/21
#. Klasifi!asi
Varises esofagus biasanya dimulai dari esofagus bagian distal dan
akan meluas sampai ke esofagus bagian proksimal bila lebih lanjut. ,erikut ini
adalah derajat dari varises esofagus berdasarkan gambaran endoskopis
(Bambar ! (,lock ,. et al # )!A
A 4istensi vena masih terbatas pada mukosa esofagus
A solated. Varises lurus# masih terbatas permukaan# muncul ke arah
lumen tanpa penyempitan signifikan (E+ mm!
A Farge. Varises menimbulkan penyempitan lumen yang signifikan
(>+mm!
V A Obstruksi lumen hampir total dan sangat berisiko mengalami
perdarahan.
Bambar . 4erajat Varises @sofagus (,lock ,. et al # )!.
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
10/21
$. Penega!an Diagnosis
Varises esofagus biasanya tidak memberikan gejala bila varises
belum pecah yaitu bila belum terjadi perdarahan. Oleh karena itu# bila telah
ditegakkan diagnosis sirosis hendaknya dilakukan skrining diagnosis melalui
pemeriksaan esofagogastroduodenoskopi (@B4! yang merupakan standar
baku emas untuk menentukan ada tidaknya varises esofagus. %ada pasien
dengan sirosis yang kompensata dan tidak didapatkan varises# ulangi @B4
setiap )- tahun# sedangkan bila ada varises kecil# maka pemeriksaan @B4
diulangi setiap 1) tahun. %ada sirosis yang dekompensata# lakukan
pemeriksaan @B4 setiap tahun. @fektivitas skrining dengan endoskopi ini bila
ditinjau dari segi biaya# masih merupakan kontroversi# maka untuk keadaan&keadaan tertentu disarankan untuk menggunakan gambaran klinis# seperti
jumlah platelet yang rendah# yang dapat membantu untuk memprediksi pasien
yang cenderung mempunyai ukuran varises yang besar (Vae6i et al # )*!.
,ila standar baku emas tidak dapat dikerjakan atau tidak tersedia#
langkah diagnostik lain yang mungkin dapat dilakukan adalah dengan
ultrasonografi 4oppler dari sirkulasi darah (bukan ultrasonografi endoskopik!.
"lternatif pemeriksaan lainnya adalah pemeriksaan radiografi dengan menelan
barium dari esofagus dan lambung# dan angiografi vena porta serta manometri
(4ite %. et al # )'5 Vae6i et al # )*5 ,endtsen :. et al # )3!.
%ada pemeriksaan&pemeriksaan tersebut# sangatlah penting menilai
lokasi (esofagus atau lambung! dan besar varises# tanda&tanda adanya
perdarahan yang akan terjadi (imminent)# perdarahan yang pertama atau
perdarahan yang berulang# serta bila mungkin untuk mengetahui penyebab
dan beratnya penyakit hati (4ite %. et al # )'!.
Varises esofagus biasanya dimulai dari esofagus bagian distal dan
akan meluas sampai ke esofagus bagian proksimal bila lebih lanjut. ) %ada
pemeriksaan endoskopi didapatkan gambaran derajat 1# terjadi dilatasi vena
(E+ mm! yang masih berada pada sekitar esofagus. %ada derajat ) terdapat
dilatasi vena (>+ mm! menuju kedalam lumen esofagus tanpa adanya
obstruksi. /edangkan pada derajat - terdapat dilatasi yang besar# berkelok&
kelok# pembuluh darah menuju lumen esofagus yang cukup menimbulkan
obstruksi. 4an pada derajat terdapat obstruksi lumen esofagus hampir
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
11/21
lengkap# dengan tanda bahaya akan terjadinya perdarahan (cherry red spots!
("la . et al # )1!
/etelah varises esofagus telah diidentifikasi pada pasien dengan
sirosis# risiko terjadinya perdarahan varises adalah sebesar )+&-+ . Oleh
karena sirosis hati akan mempunyai prognosis buruk dengan adanya
perdarahan varises# maka penting untuk dapat mengidentifikasi mereka yang
berisiko tinggi dan pencegahan kejadian perdarahan pertama. %erdarahan
varises esofagus biasanya tanpa rasa sakit dan masif# serta berhubungan
dengan tanda perdarahan saluran cerna lainnya# seperti takikardi dan syok.
:aktor risiko untuk perdarahan pada orang dengan varises adalah derajat
hipertensi portal dan ukuran dari varises. Varises sangat tidak mungkin untuk terjadi perdarahan jika tekanan portal E 1) mmHg (Vae6i et al # )'5 "la . et
al # )1!.
%erdarahan varises didiagnosis atas dasar ditemukannya satu dari
penemuan pada endoskopi# yaitu tampak adanya perdarahan aktif# white
nipple# bekuan darah pada varises (4ite %. et al # )'!. /edangkan adanya red
wale marings atau cherry red spots yang menandakan baru saja
mengeluarkan darah atau adanya risiko akan terjadinya perdarahan (Bambar
+! (,lock ,. et al # )!.
Cherry-red spots Red wale marking
Bambar +. %emeriksaan varises esofagus dengan endoskopi (,lock ,. et al #
)!
%ada pasien dengan dugaan terjadi perdarahan dari varises# perlu
dilakukan pemeriksaan @B4. %emeriksaan ini sebaiknya dilakukan sesegera
mungkin setelah masuk rumah sakit (1) jam!# khususnya pada pasien dengan
perdarahan yang secara klinis jelas. %enundaan lebih lama () jam! dapat di
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
12/21
lakukan pada kasus perdarahan ringan yang memberikan respon dengan
vasokonstriktor (,endtsen :. et al # )3!.
%ada saat dilakukan endoskopi# ditemukan perdarahan dari varises
esofagus atau varises gaster. Varises diyakini sebagai sumber perdarahan#
ketika vena menyemprotkan darah atau ketika ada darah segar dari
esophageal!gastric junction di permukaan varises atau ketika ada darah segar
di fundus# jika terdapat varises lambung. 4alam keadaan tidak ada perdarahan
aktif (lebih dari + kasus! atau adanya varises sedang dan besar dengan
tidak adanya lesi# maka varises potensial untuk menjadi sumber perdarahan
yang potensial (,endtsen :. et al # )3!.
H. Penatala!sanaan
2ujuan penatalaksanaan perdarahan gastrointestinal adalah stabilisasi
hemodinamik dan meminimalkan komplikasi. ;esusitasi awal harus dengan
cairan intravena dan produk darah# serta penting perlindungan pada saluran
nafas. /etelah dicapai hemodinamik yang stabil# namun bila perdarahan terus
berlanjut hendaknya dilakukan pemeriksaan endoskopi untuk melihat sumber
perdarahan# dan untuk identifikasi kemungkinan pilihan terapi seperti
skleroterapi# injeksi epineprin atau elektrokauter (,endtsen :. et al # )35 "la
. et al # )1!.
Te"api #a"ma!ologi
%rinsip pemberian farmakoterapi adalah menurunkan tekanan vena
porta dan intravena. Hanya ada dua farmakoterapi yang direkomendasikan
untuk pentatalaksanaa perdarahan varises esofagus yaituA vasopresin dan
terlipresin (,lock ,. et al # )!.
Vasopresin adalah vasokonstriktor kuat yang efektif nenurunkan
tekanan portal dengan menurunkan aliran darah portal yang menyebabkan
vasokonstriksi splanknik. %enatalaksanaan dengan obat vasoaktif sebaiknya
mulai diberikan saat datang ke rumah sakit pada pasien dengan hipertensi
portal dan dicurigai adanya perdarahan varises. 4ikutip dari /cience 4irect#
tujuan pemberian farmakoterapi adalah untuk menurunkan tekanan portal#
yang berhubungan erat dengan tekanan varises. 2erapi ini rasional bila tekanan
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
13/21
portal yang tinggi ( > ) mmHg! dengan prognosis yang kurang baik
(,endtsen :. et al # )35 @ra "4.et al # )3!.
Obat vasoaktif dapat diberikan dengan mudah# lebih aman dan tidak
memerlukan keterampilan. 2erapi dapat dimulai di rumah sakit# dirumah atau
saat pengiriman ke rumah sakit yang akan meningkatkan harapan hidup pasien
dengan perdarahan masif. Obat vasoaktif juga akan memudahkan tindakan
endoskopi (,endtsen :. et al # )3!.
2erlipresin adalah turunan dari vasopresin sintetik yang long acting #
bekerja lepas lambat. 9emiliki efek samping kardiovaskuler lebih sedikit
dibandingkan dengan vasopresin. %ada pasien dengan sirosis dan hipertensi
porta terjadi sirkulasi hiperdinamik dengan vasodilatasi. 2erlipresin
memodifikasi sistem hemodinamik dengan menurunkan cardiac output dan
meningkatkan tekanan darah arteri dan tahanan vaskuler sistemik. 2erlipresin
memiliki efek menguntungkan pada pasien ke gagalan hepatorenal# yaitu
dengan kegagalan fungsi ginjal dan sirosis dekompensata. 4engan demikian#
dapat mencegah gagal ginjal# yang sering terdapat pada pasien dengan
perdarahan varises. $etika dicurigai perdarahan varises diberikan dosis ) mgG
jam untuk 3 jam pertama dan dilanjutkan sampai dengan + hari kemudian
dosis diturunkan 1 mgG jam atau 1)&) jam setelah perdarahan berhenti. @fek
samping terlipresin berhubungan dengan vasokonstriksi seperti iskemia
jantung dan infark saluran cerna (,lock ,. et al # )# ,endtsen :. et al # )35
@ra "4.et al # )3!.
Te"api Endos!opi
2erapi endoskopi dilakukan pada kasus perdarahan varises# terutamadalam upaya mencapai homeostasis. 2emuan endoskopi juga berguna sebagai
indikator prognosis risiko perdarahan ulang. 2eknik endoskopi yang
digunakan mencapai homeostasis adalah dengan memutus aliran darah
kolateral dengan cepat seperti ligasi atau skleroterapi karena trombosis.
@ndoskopi dapat dilakukan pada pasien dengan varises esofagus sebelum
perdarahan pertama terjadi# saat perdarahan berlangsung dan setelah
perdarahan pertama terjadi (,lock ,. et al # )5 9c$ay 7 ?ebster# )'!.
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
14/21
Sebelum perdarahan pertama
4eteksi varises esofagus sebelum terjadi perdarahan pertama
biasanya didapatkan pada pemeriksaan stadium hipertensi portal# jarang
varises esofagus terdeteksi secara kebetulan (,lock ,. et al # )#1-!. Varises
yang ringan tidak memerlukan tindakan endoskopi. Varises dengan risiko
perdarahan yang tinggi# dapat diterapi dengan %ropanolol 3&) mgGhari
yang bisa juga dikombinasikan dengan sosorbide 9ononitrate ) mgGhari.
/pironolakton dalam dosis 1&) mgGhari dapat diberikan sebagai alternatif
pengganti beta blocker. @ndoskopi sebelum perdarahan pertama hanya
bertujuan untuk deteksi tingkat keparahan varises# tidak dilakukan tindakanoperasi dan Transjugular Intrahepatic Portosystemic Shunting (2%/!
(,endtsen :. et al # )3!.
Selama perdarahan pertama berlangsung
2erapi endoskopi terbukti efektif mengendalikan perdarahan aktif
dan dapat menurunkan mortalitas serta efektif mencegah perdarahan varises
berulang dibandingkan terapi medikamentosa dengan vasopressin atau
tamponade balon. 2amponade balon dilakukan setelah tindakan endoskopi#
operasi atau 2%/ yang gagal. 2erapi endoskopi selama perdarahan terdiri dari
skleroterapi dan ligase (,lock ,. et al # )# ,endtsen :. et al # )3!.
/kleroterapi dengan polidocanol (etoksiskerol!# pada prinsipnya
adalah memberikan tekanan dan trombosis pada varises# menginduksi
inflamasi dengan akibat terbentuk parut. 4isuntikkan pada daerah para varises
atau intra varises. 2erapi ini sudah terbukti# baik pada kasus dimana lapang
pandang buruk dan relatif lebih mudah dilakukan (Bambar *! (,lock ,. et al #
)5 ,endtsen :. et al # )3!.
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
15/21
Bambar *. /kleroterapi (,lock ,. et al # )5 ,endtsen :. et al # )3!
2eknik tindakan skleroterapi dilakukan dengan posisi miring# bagian
atas fleksi# terpasang oksimetri# alat dimasukan dan perdarahan varises
diidentifikasi. njeksi dimulai dekat kardia. /untikan pada intravarises dan
paravarises. 4isuntikan #+ ml disekitar varises (untuk kompresi# inflamasi
dan fibrosis! dan #1 ml langsung pada varises (merangsang trombosis!#
maksimum suntikan ) ml pada setiap tempat suntikan. Cika terdapat
perdarahan setelah suntikan# berikan tekanan pada varises sekitar 1 menit. Cika
terapi tidak berhasil# skleroterapi tidak dilanjutkan dan pasang pipa
/engstaken& ,lakemore (,lock ,. et al # )5 ,endtsen :. et al # )3!.
Figasi bertujuan untuk merangsang trombosis# nekrosis dan
terbentuk parut. $euntungan terapi ini adalah rata&rata komplikasi rendah#secara keseluruhan morbiditas dan mortalitas karena perdarahan lebih rendah
dibandingkan skleroterapi# serta awal perdarahan ulang biasanya jarang
dibandingkan dengan skleroterapi. $erugiannya adalah terbatasnya pandangan
pada kasus perdarahan yang masif# sebab darah pada esofagus akan
menghalagi tutup plastik dimana pita elastik akan dipasang. Varises di tarik ke
dalam ujung endoskop dan diligasi dengan pita plastik (Bambar '! (,lock ,.
et al # )5 ,endtsen :. et al # )3!.
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
16/21
Bambar '. "lat Figasi (,lock ,. et al # )!
2amponade balon pada prinsipnya adalah melakukan kompresi
eksternal pada perdarahan varises dengan mengembangkan balon. 2amponade
balon tepat di lakukan jika tidak ada pilihan endoskopik emergensi atau
setelah tindakan endoskopik# terapi operasi atau 2%/ gagal. %ada varises
esofagus digunakan pipa /engstaken&,lakemore dengan dua balon (Bambar
3!. 2eknik ini tidak dilakukan jika pasien muntah. %eriksa pipa untuk
kekedapan udara sebelum digunakan# olesi pipa dan balon menggunakan
pelumas. ,erikan anestesi pada mukosa hidung# tekan sisa udara dari balon#
masukan pipa melalui hidung sampai dengan panjang + cm. %ompa balon
gastrik sampai + ml dan diklem. %erlahan&lahan pipa ditarik sampai ada
tahanan# bila terdengar suara seirama dengan pernafasan berarti gagal.
Findungi pipa dengan plester yang kuat# fiksasi pipa pada lubang hidung.
%ompa balon sampai + mmHg dengan manometri kemudian diklem.
$empeskan pipa - menit setiap *&3 jam sekali. 9aksimum pemasangan pipa
adalah ) jam (,lock ,. et al # )5 2reger ;. et al # )11!.
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
17/21
Bambar 3. %ipa /engstaken&,lakemore (2reger ;. et al # )11!
Setelah perdarahan pertama
Varises esofagus yang sudah diterapi ligase atau diberikan sklerosan
dengan polidokanol# akan dilakukan penghilangan varises bagian fundus
dengan histoakril. $emudian direncanakan untuk evaluasi sekitar hari
setelah tercapai hemostasis. ;espon yang baik dengan ligase atau skleroterapi#
selanjutnya dipantau dalam minggu# - bulan dan * bulan. Cika varises
menetap# skleroterapi atau ligase dilanjutkan dalam waktu )& minggu hinggatercapai hasil eradikasi sempurna. /isa varises yang kecil biasanya dilanjutkan
dengan ligase ataupun skleroterapi dan diberikan tambahan propranolol
(,lock ,. et al # )!.
T"ans%ugula" Int"a&epati' Po"tosistemi' S&unt (TIPS)
9erupakan cara untuk menurunkan tahanan aliran porta dengan cara
shunt (memotong! aliran melalui hati. %rinsipnya adalah menghubungkan
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
18/21
vena hepatik dengan cabang vena porta intrahepatik. Puncture needle di
masukkan ke dalam vena hepatik kanan melalui kateter jugular. /elanjutnya
cabang vena porta intra hepatik di tusuk# lubang tersebut dilebarkan kemudian
di fiksasi dengan expanding stent (Bambar =!. Hal ini merupakan cara lain
terakhir pada perdarahan yang tidak berhenti atau gagal dengan farmakoterapi#
ligasi atau skleroterapi (,lock ,. et al # )5 ,endtsen :. et al # )3!.
Bambar =. 2%/.
*pe"asi
%rinsipnya adalah melakukan pembedahan pada anastomosis
portosistemik. 2indakan ini tidak praktis pada situasi kegawatdaruratan dan
mempunyai angka mortalitas sangat tinggi dibandingkan dengan 2%/ (,lock
,. et al # )!.
I. P"ognosis
%ada beberapa studi# angka mortalitas pada episode awal dari
perdarahan varises adalah sebesar +. "ngka kematian akibat perdarahan
varises ini berhubungan dengan derajat keparahan penyakit hati.
%ada pasien dengan varises esofagus# sekitar - akan mengalami
perdarahan pada tahun pertama setelah terdiagnosis. %ada pasien dengan
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
19/21
HV%B >) mmHg dalam ) jam pada perdarahan varises# bila
dibandingkan dengan pasien yang tekanannya lebih rendah# mempunyai risiko
yang lebih tinggi untuk terjadinya risiko perdarahan ulang dalam minggu
pertama atau gagal mengontrol perdarahan# dan mempunyai mortalitas yang
lebih tinggi dalam 1 tahun. %ada pasien yang tidak diterapi# sekitar * akan
terjadi perdarahan ulang yang berlanjut dalam 1&) tahun (4ite %# et al # )'!.
BAB I
KESI+PULAN
1. Varises esofagus adala terjadinya distensi vena submukosa yang diproyeksikan
ke dalam lumen esofagus pada pasien dengan hipertensi portal.
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
20/21
). @tiologi terjadinya varises esofagus dan hipertensi portal adalah penyakit&
penyakit yang dapat mempengaruhi aliran darah portal. @tiologi ini dapat
diklasifikasikan sebagai prehepatik# intrahepatik# dan pascahepatik
-. Varises esofagus biasanya dimulai dari esofagus bagian distal dan akan meluas
sampai ke esofagus bagian proksimal bila lebih lanjut
. Varises esofagus biasanya tidak memberikan gejala bila varises belum pecah
yaitu bila belum terjadi perdarahan. Oleh karena itu# bila telah ditegakkan
diagnosis sirosis hendaknya dilakukan skrining diagnosis melalui pemeriksaan
esofagogastroduodenoskopi (@B4!.
+. %rinsip pemberian farmakoterapi adalah menurunkan tekanan vena porta dan
intravena. Hanya ada dua farmakoterapi yang direkomendasikan untuk
pentatalaksanaa perdarahan varises esofagus yaituA vasopresin dan terlipresin*. 2erapi endoskopi dilakukan pada kasus perdarahan varises# terutama dalam
upaya mencapai homeostasis. 2erapi @ndoskopi dapat dilakukan pada pasien
dengan varises esofagus sebelum perdarahan pertama terjadi# saat perdarahan
berlangsung dan setelah perdarahan pertama terjadi
'. %ada beberapa studi# angka mortalitas pada episode awal dari perdarahan
varises adalah sebesar +. "ngka kematian akibat perdarahan varises ini
berhubungan dengan derajat keparahan penyakit hati.
DA#TA, PUSTAKA
"la # /harara /# 4on 0# ;ockey ;. )1. "astroesophageal variceal
hemorrhage. 8 @ngl C 9ed )1. "vailable fromA www.nejm.org.
"6er /"# $at6 C. @sophageal varices )1. "vailable fromA
httpAGGemedicine.medscape.comGarticleG1'+)3&overview.
,endtsen :# $rag "# 9oller /. )3. Treatment o# acute variceal bleeding.
$igestive and liver disease )3. "vailable fromA www.sciencedirect.com
http://www.nejm.org/http://www.nejm.org/http://emedicine.medscape.com/article/175248-overviewhttp://www.sciencedirect.com/http://emedicine.medscape.com/article/175248-overviewhttp://www.sciencedirect.com/http://www.nejm.org/
8/17/2019 Tinjauan Pustaka Varises Esofagus
21/21
,lock ,# /chachschal B# /chmidt H. ). %sophageal varices. nA ,lock ,#
/chachschal B# /chmidt H# eds. @ndoscopy of the upper B 2ract.
BermanyA Brammlich. p. 3+&1+.
4ite %# FabrecIue 4# :ried 9# Bangl "# $han "B# ,jorkman 4# et al. )'.
%sophageal varices. &orld gastroenterology organisation practise guideline '((. "vailable fromA
httpAGGwww.worldgastroenterology.orgGgraded&evidence&access.html.
@ra "4# :ranchis ;4# annu66i :. )3. *cute variceal bleeding+
pharmacological treatment and primary/ secondary propilaxis. ,est
practice - research clinical gastroenterology. "vailable fromA
httpAGGwww.scientdirect.com.
Buyton "0# Hall C@. )). Prinsip!prinsip umum #ungsi gastrointestinal!
motilitas pengaturan sara# dan sirulasi darah . 4alamA Buyton "0# ed.
,uku ajar fisiologi kedokteran. @disi 11. CakartaA %enerbit buku
kedokteran @B05 hal. 31'&=.
Cane D# Dang D# @llen /# 4eutsch 4# Cames /# ;eilly ;. ,ronchoesophagology. nACames ,# /now C;# Cohn C,# eds. )-. torhinolaryngology head and
nec surgery. 01 th ed . OntarioA ,0 4ecker nc5 p. 1+*)&'-.
9c$ay ;# ?ebster 8;. )'. 2ariceal bleeding. 3ontinuing education in
anestesia critical care - pain. "vailable fromA
httpAGGceaceep.ofordjournals.orgG.
%angestu ". )=. Pengelolaan perdarahan saluran cerna bagian atas. 4alamA
/udoyo "?# /etiyohadi ,# "lwi # /imadibrata 9# /etiati /# ed. lmu
penyakit dalam. @disi 1. CakartaA nterna %ublishing5 hal. '&+-.
2reger ;# $ulkami ;. /engstaken&,lakemore 2ube )11. "vailable fromA
httpAGGemedicine.medscape.comGarticleG31)&overview.
Vae6i 9:.