Upload
lamkhue
View
278
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.DDirektur Pengembangan Wilayah dan Kawasan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS
Disampaikan pada:
Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Wilayah Kalimantan,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua Tahun 2019
Balikpapan, 12 Maret 2019
SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PUSAT DAN DAERAH
REPUBLIK INDONESIA
2
OPTIMALISASI ALOKASI DAN DISTRIBUSI SUMBER DAYA ANTARWILAYAH
Pembangunan Wilayah
SUMATERA
Pembangunan Wilayah JAWA-
BALI Pembangunan Wilayah
NUSA TENGGARA
Pembangunan WilayahMALUKU
Pembangunan WilayahPAPUA
Pemerintah Pusat(Kementerian/Lembaga)
Pemda Pemda Pemda Pemda Pemda
(+)
Belanja K/L + Dana Dekon/TP + Dana Perimbangan + Dana Otsus+ Dana Desa + Pinjaman/Hibah+ Swasta + Perbankan
(+) (+) (+) (+)
(-)
(-)
Dampak alokasi sumberdaya
terhadap perkonomian daerah
Belanja Pemerintah Daerah = PenguatanPerekonomian daerah
Seluruh alokasi sumber daya didorong untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah, pendapatan dan
daya saing daerah; memperkuat modal sosial budaya, mewujudkan kehidupan yang bermartabat.2
Pembangunan Wilayah
KALIMANTAN Pembangunan Wilayah
SULAWESI
PemdaPemda
(+)(+)
Alokasi sumber daya K/L, swasta dan perbankan harus memperhatikan prioritas wilayah.
REPUBLIK INDONESIA
3
SINKRONISASI DAN KONSISTENSI PERENCANAAN, PENGANGGARAN, PELAKSANAAN, PENGENDALIAN DAN AUDIT
PERENCANAAN PENGANGGARANPENGADAAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN
DAN EVALUASIAUDIT
INPUT
OUTPUT
INPUT
OUTPUT
INPUT
OUTPUT
INPUT
OUTPUT
INPUT
OUTPUT
INPUT
OUTPUT
1. Konsistensi #1: RPJM dan Renstra, RKP dan Renja, RKP dan RKPD, 2. Konsistensi #2: Renja dan RKA, RKP dan RAPBN, RAPBN dan RAPBD3. Konsistensi #3: Tertutup dan Terbuka Lelang Manual dan E-Procurement4. Konsistensi #4: Kapasitas organisasi dan kesiapan aparat5. Konsistensi #5: Evaluasi Parsial dan Evaluasi Terpadu6. Konsistensi #6: Audit Keuangan dan Audit Kinerja; Audit Administrasi dan Audit Subtansi
1 2 3 4 5
6
BPKPBPK
• Bappenas• Kemendagri
•K/L•Pemda
• Bappenas• Kemenkeu• Kemendagri
•Bappenas•Kemenkeu•Kemendagri•Kemenpan•KSP
LKPP
5
LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN RKP 2020(UU 17/2007 TENTANG RPJPN 2005-2025)
5
Pasal 5(1) Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan untuk menghindarkan
kekosongan rencana pembangunan nasional, Presiden yang sedang memerintah padatahun terakhir pemerintahannya diwajibkan menyusun Rencana Kerja Pemerintah(RKP) untuk tahun pertama periode Pemerintahan Presiden berikutnya.
(2) RKP sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai pedoman untukmenyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun pertama periodePemerintahan Presiden berikutnya.
Penjelasan Pasal 5
(1) Yang dimaksud dengan RKP dan RAPBN tahun pertama adalah RKP dan RAPBN tahun
2010, 2015, 2020, dan 2025.
(2) Presiden terpilih periode berikutnya tetap mempunyai ruang gerak yang luas untukmenyempurnakan RKP dan APBN pada tahun pertama pemerintahannya melaluimekanisme perubahan APBN (APBN-P).
REPUBLIK INDONESIA
6
DASAR HUKUM PENYUSUNAN PERMEN PPN NO 13/2018:TATA CARA PENGELOLAAN PROYEK PRIORITAS NASIONAL
PERATURAN PEMERINTAH 17/2017 Pasal 22
1. Berdasarkan RKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2), MenteriPerencanaan Pembangunan Nasional menetapkan Daftar Proyek Prioritasbeserta Keluaran (Output), dan lokasi sampai dengan kabupaten/kota.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunan, pengusulan danpenetapan Proyek Prioritas diatur dengan Peraturan Menteri PerencanaanPembangunan Nasional
Sesuai arahan Rapim 14 Mei 2018, dilakukan perubahan judul Permen menjadi:
Peraturan Menteri PPN/ Kepala Bappenas tentang Tata Cara Pengelolaan Proyek Prioritas Nasional
REPUBLIK INDONESIA
7
RUANG LINGKUP PERMEN PPN NO 13/2018TATA CARA PENGELOLAAN PROYEK PRIORITAS NASIONAL
Tata carapengusulan Output
Prioritas
Tata cara penilaian Output Prioritas;
Tata cara penetapan Proyek
Prioritas
Tata cara pemantauan dan evaluasi Proyek
Prioritas
Tata Cara Penyusunan
Proyek Prioritas & Rencana Output
Prioritas
1 2
3
4
5
REPUBLIK INDONESIA
8
DEFINISI PROYEK PRIORITAS
PP 17/2017 Pasal 1Proyek Pioritas adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau Badan Usaha yang memilikisifat strategis dan jangka waktu tertentu untuk mendukung pencapaian Prioritas Pembangunan.
Prioritas Nasional
Program Prioritas
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Output Prioritas K/L
Output Prioritas BUMN
Output Prioritas Pemda
Output Prioritas K/L
Proses teknokratis dan politis: penyiapan dilakukan oleh Bappenas dan ditetapkan oleh Presiden
Sumber : Diperbaharui dari paparan Dit. Sisdur – Bappenas, 2017
Proses teknokratis dan pastisipatif : Dapat diusulkan
oleh berbagai pihak ➢ Disusun oleh Bappenas secarateknokratis, merupakan turunan dariKegiatan Prioritas dalam RKP
➢ Terdiri dari satu atau beberapa OutputPrioritas K/L; Daerah dan Badan Usaha
Proyek Prioritas
✓ Merupakan turunan Proyek Prioritasdalam RKP
✓ Mencerminkan Satuan Tiga✓ Output Prioritas K/L (Form C) SAMA
DENGAN nomenklatur Output/ SubOutput prioritas di Renja & RKA K/L →bridging antara RKP dan Renja/RKAKL\, sehingga memudahkan untukdievaluasi)
✓ Dapat terdiri dari Output atau Sub-Output dalam RKA K/L
Output Prioritas
REPUBLIK INDONESIA
9
KRITERIA PROYEK PRIORITAS NASIONAL DAN PROYEK PRIORITAS K/L
➢ Proyek Prioritas harus memenuhi kriteria1. relevansi terhadap pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMN dan Sasaran Prioritas Nasional dalam RKP;2. kesesuaian dengan hasil evaluasi paruh waktu RPJMN
dan/atau hasil evaluasi pelaksanaan pembangunantahun sebelumnya; dan
3. kesesuaian dengan pendekatan tematik, holistik,integratif, dan spasial.
➢ Proyek Prioritas memertimbangkan:1. kesesuaian dengan arahan (direktif) Presiden; 2. keberpihakan terhadap daerah yang termasuk dalam
kategori tertinggal, perbatasan, pesisir, dan kepulauan; 3. keberpihakan pada pengembangan wilayah tertentu;4. urgensi pemecahan masalah pembangunan secara
cepat dan tuntas; dan/atau5. kesesuaian dengan perubahan lingkungan strategis
dan komitmen global.
Proyek Prioritas (Pasal 4)
➢ Output Prioritas harus memenuhi kriteria1. Berkontribusi tinggi terhadap pencapaian
Sasaran Prioritas Nasional;2. ketepatan lokasi secara teknis atau kesesuaian
lokasi dengan penerima manfaat;3. sesuai dengan kerangka logis dan tahapan
proyek;4. dilaksanakan pada satu periode waktu
tertentu;5. bukan merupakan kegiatan administrasi atau
kajian yang bersifat rutin; dan6. bukan merupakan layanan internal yang
bersifat rutin/dukungan manajemen.
Output Prioritas(Pasal 6)
BAB III : KRITERIA PROYEK PRIORITAS DAN OUTPUT PRIORITAS
9
DAFTAR PROYEK PRIORITAS (DPP) TAHUN 2019
Kepmen PPN No 140/2019 tentang Daftar Proyek Prioritas Tahun 2019
Surat Menteri PPN kepada Para Gubernur tentang Daftar Proyek Prioritas Tahun 2019
Lampiran Surat Menteri PPN kepada Para Gubernur tentang Daftar Proyek Prioritas
Tahun 2019
REPUBLIK INDONESIA
12
12
Sasaran Tingkat 2
Sasaran Tingkat 3
Sasaran Tingkat 4
Program dan KegiatanPrioritas
Program dan KegiatanPrioritas
Indikator Kinerja Utama
Renja dan RKA K/LIndikator Kinerja Utama
Renja dan RKA K/L
RKP
Proyek dan Output Prioritas
Sasaran Tingkat 1 Tema dan Prioritas Nasional
RPJMN
Proyek dan Output Prioritas
Indikator Kinerja Utama
Renja dan RKA K/L
Proyek dan Output Prioritas
Sinkronisasi
Ko
nsis
ten
si
BAPPENAS, KSP,BPKP dan BPK
DPR RI dan DPD RI
Indikator Kinerja Utama
RKPD Provinsi
Proyek dan Output Prioritas
RPJPN dan
RTRWN
Outcome dan/Output
OuputdanInput
Outcome
Output
SINKRONISASI DAN KONSISTENSI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH
Lokasi LokasiLokasi
REPUBLIK INDONESIA
13
SINKRONISASI DAN KONSISTENSI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH
13
SasaranTingkat 3
SasaranTingkat 4
SasaranTingkat 6
Program, Kegiatan dan Proyek Prioritas Nasional
Program, Kegiatan dan Proyek Prioritas Nasional
Indikator Kinerja Utama
Dirjen/DeputiIndikator Kinerja Utama
Dirjen/Deputi
RENJA dan RKAK/L
Output Prioritas
ANTISIPASI RISIKOPERUBAHAN
Output Prioritas
Indikator Kinerja Utama
Dirjen/Deputi
Output Prioritas
Sinkronisasi
Ko
ns
iste
nsi
Indikator Kinerja Utama
SEKRETARIS
Output Prioritas
RPJMN dan RENSTRA KL +ARAHAN (DIREKTIF)
PRESIDEN+
Outcome dan/Output
Input dan
Output
SasaranTingkat 5
Outcome dan/Output
Otcome dan Output
Lokasi LokasiLokasi
BAPPENAS, KSP,BPKP dan BPK
DPR RI dan DPD RI
REPUBLIK INDONESIA
PRIORITAS NASIONAL
OutcomeProgram dan Kegiatan
PrioritasProgram dan Kegiatan
Prioritas
RKA K/L
RKPImpact
dan/Outcome Prioritas Nasional
Ko
nsis
ten
si
RKPDOutcome dan/
Output
Impact dan/Outcome
KOMITMEN GLOBAL
EVALUASI PELAKSANAAN
RPJMN+ARAHAN (DIREKTIF)
PRESIDEN+KERANGKA EKONOMI
MAKRO+ ASPIRASI
DAERAH+
RKA K/L
Proyek Non
Prioritas
Output Prioritas
UKE 1UKE 1
Output
UKE 1UKE 1
Proyek Non
Prioritas
Output Prioritas
Proyek Non
Prioritas
Output Prioritas
Proyek Non
Prioritas
Output Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Output
Output OPDOPD
Output Prioritas
Proyek Prioritas
Output Prioritas
Proyek Prioritas
SinkronisasiBAPPENAS, KSP,BPKP dan BPK
DPR dan DPD
1
Lokasi Lokasi LokasiLokasi
2
3
5
4
REPUBLIK INDONESIA
SINKRONISASI DAN KONSISTENSI PERENCANAAN Provinsi dan kabupaten/kota
15
Sasaran Tingkat 2
Sasaran Tingkat 3
Sasaran Tingkat 4
Program, Kegiatan dan Proyek Prioritas (Urusan Pilihan)
Program, Kegiatan dan Proyek Prioritas (Urusan Wajib)
Indikator Kinerja Utama
Renja dan RKA OPD/Dinas
Indikator Kinerja Utama
Renja dan RKA OPD/Dinas
RKPD Provinsi
Output Prioritas
Sasaran Tingkat 1 Tema dan Prioritas Pembangunan
RPJMD PROVINSI
Output Prioritas
Indikator Kinerja Utama
Renja dan RKA OPD/Dinas
Output Prioritas
Sinkronisasi
Ko
nsis
ten
si
BAPPEDA DAN SEKDA
DPRD
Indikator Kinerja
RKPD Kab/Kota
Output Prioritas
RPJPD dan
RTRW
Outcome dan/Output
Output dan
Input
Outcome
Output
RPJMN, RKP dan Komitmen Global: SDG’s,
dll
Lokasi LokasiLokasi
REPUBLIK INDONESIA
16
SINKRONISASI DAN KONSISTENSI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH
16
SasaranTingkat 3
SasaranTingkat 4
SasaranTingkat 6
Program, Kegiatan dan Proyek Prioritas
Program, Kegiatan dan Proyek Prioritas
Indikator Kinerja Utama
Kabag/KasubditIndikator Kinerja Utama
Kabag/Kasubdit
RENJA dan RKADINAS/OPD
Output Prioritas
ANTISIPASI RISIKOPERUBAHAN
Output Prioritas
Indikator Kinerja Utama
Kabag/Kasubdit
Output Prioritas
Sinkronisasi
Ko
ns
iste
nsi
Sekda, Bappeda, DPRD
Indikator Kinerja Utama
SEKRETARIS
Output Prioritas
RPJMD dan RENSTRA +ARAHAN (DIREKTIF)
GUBERNUR+
Outcome dan/Output
Input dan
Output
SasaranTingkat 5
Outcome
Otcome dan Output
Lokasi LokasiLokasi
REPUBLIK INDONESIA
PRIORITAS PROVINSI DAN PRIORITAS KABUPATEN/KOTA
OutcomeProgram dan Kegiatan
PrioritasProgram dan Kegiatan
Prioritas
RKA OPD/Dinas
RKPDImpact
dan/Outcome Prioritas Daerah
Ko
nsis
ten
si
RKPD Kabupaten/Kota
Outcome dan/ Output
Impact dan/Outcome
KOMITMEN GLOBAL
PRIORITAS NASIONAL +TARGET RPJMD+
KERANGKA EKONOMI
MAKRO DAERAH+
ASPIRASI CAMAT DAN
LURAH+
RKA OPD/Dinas
Proyek Non
Prioritas
Output Prioritas
Kabag/KabidKabag/Kabid
Output
Kabag/KabidKabag/Kabid
Proyek Non
Prioritas
Output Prioritas
Proyek Non
Prioritas
Output Prioritas
Proyek Non
Prioritas
Output Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Output
Output OPDOPD
Output Prioritas
Proyek Prioritas
Output Prioritas
Proyek Prioritas
SinkronisasiBAPPEDA, SEKDA dan
Inspektorat DaerahDPRD
1
Lokasi Lokasi LokasiLokasi
2
3
5
4
REPUBLIK INDONESIA
18
PENYELARASAN PERENCANAAN TAHUNAN PUSAT DAN DAERAH
e-PlanningKemenPPN/Bappenas
e-PlanningPemerintah Daerah
Proyek KLPrioritas Nasional
Rencana KerjaPemerintah
(RKP)
Rencana KerjaKementerian/Lembaga
(RENJA-KL)
Proyek Non KLPrioritas Nasional
Proyek DaerahPrioritas Nasional
Proyek KLReguler
Proyek PDPrioritas Nasional
Proyek PDPrioritas Daerah
Rencana KerjaPemerintah Daerah
(RKPD)
Rencana KerjaPerangkat Daerah
(RENJA-PD)
Proyek PDReguler
Proyek KLPrioritas Daerah
Proyek Non PDPrioritas Daerah
Output Proyek/Komponen
Aplikasi KRISNA
Aplikasi KRISNA-SELARAS
Format 1, 2, & 3
Format 4, 5, & 6
Format 8
Dana Transfer Daerah (DAK)
Aplikasi e-PlanningSIPD
Dukungan Sistem/Aplikasi dalamPelaksanaan Kortek Renbang Tahun 2019
Pasal 43 & 45, PermenPPN No. 5/2018Penetapan Daftar Proyek Prioritas
Format 7
REPUBLIK INDONESIA
20
PESERTA RAKORTEKRENBANG 2019
PUSAT1. Bappenas: masing-masing kedeputian2. Kemendagri (Bangda): PEIPD dan SUPD3. Kementerian/Lembaga: Biro Perencanaan dan seluruh
Ditjen/Deputi
DAERAH1. Bappeda Provinsi2. Perangkat Daerah Provinsi
REPUBLIK INDONESIA
21
PEMBAHASAN DESK RAKORTEKRENBANG 2019
21
• Pembagian desk menurut Kementerian/Lembaga dan prioritas nasional.
Format Desk Rakortek : Waktu Pembahasan Desk Rakortek :
Format 4 (Prog/Keg/Proyek K/L yang
mendukung PD)
Format 1 (Prog/Keg/Proyek K/L yang mendukung PN)
Format 0 (Target Sasaran
Pembangunan Nasional)
30 mnt
40 mnt
20 mnt
Catatan Perbaikan untuk Rakortek 2019Ø Jumlah desk pembahasan perlu difokuskan untuk optimalisasi pembahasan format 0,1 dan 4Ø Untuk desk Otsus, KPBU, BNPP, Adwil (Bencana), perlu penggabungan atau perampingan
PN 1
K/L A
K/L B
K/L CK/L D
K/L E
REPUBLIK INDONESIA
22
PEMBAHASAN DESK RAKORTEKRENBANG 2019
Pembahasan Rakortek dilakukan antara Dirjen Bangda, Bappenas, K/L denganPemerintah Daerah:1. Pembahasan dipimpin oleh perwakilan pejabat dari Kementerian Dalam
Negeri serta KemenPPN/Bappenas dan menggunakan sistem aplikasi;2. Memeriksa kelengkapan data dukung sesuai menu yang ada dalam aplikasi;3. Membahas dan mengklarifikasi pencapaian target nasional dan daerah;4. Menyepakati dan menuangkan hasil pembahasan dan klarifikasi dalam berita
acara kesepakatan;5. Penandatanganan berita acara hasil pembahasan desk:
• Perwakilan Bappenas (masing-masing perwakilan di desk).
• Perwakilan Kemendagri (direktur masing-masing SUPD, setelah diparaf
masing-masing kasubdit).
• Perwakilan K/LPNK (masing-masing perwakilan di desk).
• Perwakilan Pemda Provinsi (Bappeda/Perangkat Daerah).
REPUBLIK INDONESIA
23
KESEPAKATAN RAKORTEKRENBANG 2019
1.Rakortek merupakan salah satu mekanisme koordinasi berbagiinformasi tentang kebutuhan dan kesiapan usulan kegiatanpembangunan yang direncanakan oleh K/L dan PemerintahDaerah dalam pencapaian prioritas dan target nasional;
2.Pencapaian prioritas dan target nasional merupakan kontribusiPemerintah Pusat (K/L) dan Pemerintah Daerah (PerangkatDaerah),
3.Hasil Rakortek, yaitu kesepakatan bersama K/L, Kemendagri, KemenPPN/Bappenas, dan daerah tentang proyek dan output K/L dan Daerah TA 2020 untuk mendukung pencapaian target dan prioritas nasional dan prioritas daerah,
4.Kesepakatan dituangkan dalam berita acara untuk menjadi bahanMusrenbangnas dan koordinasi teknis tahap selanjutnya.
REPUBLIK INDONESIA
24
PENGUSULAN KEMBALI
Skenario pembukaan kembali usulan daerah:a. Waktu Pembukaan:
1) Region I dibuka kembali tanggal 13 Maret 2019 pukul 00.00 WIB2) Region II dibuka kembali tanggal 16 Maret 2019 pukul 00.00 WIB
b. Muatan Usulan yang dibuka:Daerah dapat mengusulkan kembali rincian usulan proyek daerah yang sebelumnya belum masuk dan dapat memperbaiki rincian usulan yang belum diapprove K/L. Usulan yang telah direject tidak dapat diinput ulang.
c. Waktu penutupan usulan tambahan daerah:Pengusulan tambahan daerah akan ditutup serempak pada tanggal 22 Maret 2019 pukul 00.00 WIB.
d. Verifikasi:Verifikasi oleh Provinsi dan Ditjen Bangda dimulai tanggal 23 Maret – 5 April 2019 pukul 00.00 WIB.
e. Persetujuan K/L:Persetujuan/Penolakan KL pada tanggal 23 Maret – 20 April 2019 pukul 00.00 WIB.
Musrenbangnas direncanakan tanggal 22-26 April 2019.