30
PERENCANAAN PENGENDALIAN DAN PENGANGGARAN Dosen Pengampu 1. Drs Sukardi Ikhsan, M.Si 2. Badingatus Solikhah, S.E., M.Si. Disusun Oleh : 1. Nuryana Nainggolan 7211411009 2. Yanita Maya Adinda 7211411028 3. Nur Ade Noviyanti 7211411039 4. Wahyu Lestari 7211411052 5. Angga Rizka Septananda 7211409071 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 1

Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

budgeting tugas

Citation preview

Page 1: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

PERENCANAAN PENGENDALIAN DAN PENGANGGARAN

Dosen Pengampu

1. Drs Sukardi Ikhsan, M.Si

2. Badingatus Solikhah, S.E., M.Si.

Disusun Oleh :

1. Nuryana Nainggolan 7211411009

2. Yanita Maya Adinda 7211411028

3. Nur Ade Noviyanti 7211411039

4. Wahyu Lestari 7211411052

5. Angga Rizka Septananda 7211409071

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

1

Page 2: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Latar belakang.......................................................................... 2

Fokus Isi Tulisan ……………………………………………. 2

Tujuan ...................................................................................... 2

BAB II

Pembahasan ............................................................................. 4

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ............................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 20

2

Page 3: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGPerencanaan adalah proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah

ditetapkan atau dengan kata lain rencana tersebut masih harus diimplementasikan.

Oleh karena itu perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar

mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin.

Perusahaan sebagai lembaga ekonomi umumnya mengejar keuntungan dan

karenannya menggunakan criteria efisiensi sebagai alat pengukurnya. Fungsi

perencanaan mengharuskan manusia untuk selalu bekerja, berencana. PPBS

(Planning, Programing and budgeting system) adalah sistem perencanaan, penyusuan

program dan penganggaran. Sistem ini mengajarkan prosedur, langkah – langkah

mulai dari perencanaan yang harus disusun berdasarkan masalah, premis – premis,

ramalan sarana dan sasaran yang hendak dicapai. Atas dasar perencanaan ini

disusunlah program dan target untuk kurun waktu tertentu. Kemudian atas dasar

program diusun anggaran ( budget ).

B. FOKUS ISI TULISAN

Dari alasan tersebut diatas, melalui makalah ini akan dijelaskan hubungan

antara perencanaan, pengendalian dan budgeting. Khususnya yang berkaitan dengan

fungsi menejemen sebuah perusahaan yaitu :

1. Perencanaan dalam manajemen.

2. Penganggaran dalam perencanaan manajemen

3. Pengendalian dalam manajemen

4. Penganggaran dalam pengendalian manajemen

C. TUJUAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui perencanaan dalam manajemen

2. Untuk mengetahui budgeting dalam perencanaan manajemen

3. Untuk mengetahui pengendalian dalam manajemen

4. Untuk mengetahui budgeting dalam pengendalian manajemen

3

Page 4: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

BAB II

PEMBAHASAN

I. PERENCANAAN DALAM MANAJEMENA. Definisi Perencanaan.

a. Perencanaan adalah penggambaran dimuka mengenai hal-hal yang harus dikerjakan dan bagai mana mengerjakannya (Drs. Sriyadi)

b. pemilihan atau penetapan tujuan – tujuan organisasi dan penetuan strategi, kebijaksanaan, proyek program, prosedur , metode dan sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan (Drs. T. Hani Handoko)

c. Manajemen proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

d. Menurut kelompok 1

Perencanaan adalah suatu strategi yang diawali dari penetapan tujuan organisasi

dan kemudian diputuskan mengenai hal – hal yang yang harus dilakukan untuk

pencapaian tujuan tersebut.

Fungsi perencanaan mengharuskan manusia untuk selalu bekerja

berprogram/berencana. PPBS (Planning, Programing and Budgetting System/ Sistem

perencanaan, penyusunan program dan penganggaran) merupakan system perencanaan

yang terkenal. System ini mengajarkan prosedur langkah-langkah mulai dari

perencanaan yang harus disusun berdasarkan masalah, premis-premis, ramalan

(forecasing), sarana dan sasaran yang hendak dicapai. Atas dasar perencanaan ini

disusunlah program dan target untuk kurun waktu tertentu. Kemudian atas dasar

program disusun anggaran (budget). Rencana-rencana dibutuhkan untuk memberikan

kepada organisasi tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik untuk mencapai tujuan-

tujuan itu. Disamping itu rencana memungkinkan :

a. Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumber daya-sumber daya yang

diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan.

b. Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang konsisten

dengan berbagai tujuan dan prosedur terpilih.

Kemajuan dapat terus dimonitor dan diukur sehingga tindakan korektif dapat diambil bila tingkatan kemajuan tidak memuaskan.

B. Alasan- Alasan Perlunya Perencanaan

Para perencana tidak akan bisa mengendalikan waktu yang akan datang tetapi

mereka seharusnya berusaha untuk mengidentifikasikan dan menghidari kegiatan–

4

Page 5: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

kegiatan sekarang dan hasil–hasilnya yang dapat diperkirakan dapat mempengaruhi

waktu yang akan datang. Salah satu tujuan utama perencanaan adalah melihat bahwa

program–program dan penemuan–penemuan sekarang dapat dipergunakan untuk

meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan di waktu yang akan datangyaitu

meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik. Perencanaan organisasi harus

aktif, dinamis, berkesinambungndan kreatif agar manajemen tidak hanya bereaksi

terhadap lingkungannya, tetepi lebihmenjadi peserta aktif dalam dunia usaha.

Ada dua alasan perlunya perencanaan yaitu untuk mencapai :

1. “Protective benefits” yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam pembuatan keputusan

2. “Protective benefits dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan

organisasi

C. Tingkatan Perencanaan

Sesuai dengan tingkatan manajemen dan tingkatan kemahiran (skills) seperti

diuraikan dimuka,ada tingkatan perencanaan sebagai berikut :

1. Perencanaan tingkat atas ( Top Level )

Bersifat memimpin, mengambil keputusan, menggariskan dan menetapkan

kebijaksanaan

2. Perencanaan Tingkat Menengah (Middle Level )

Lebih bersifat administrative,bagaimana melaksanakan kebijakan yang ditetapkan

oleh pimpinan top level.

3. Perencanaan tingkat bawah ( Bottom level )

Lebih bersifat operasiona. Selanjutnya alur perencanaan dapat dari atas ke bawah (top

down), dapat dari bawah ke atas (bottom up). Yang baik adalah perencanaan yang top

down-bottom up.

D. Jenis – jenis perencanaan lainnya

1. Strategic Plans

Rencana umum yang mendasari keputusan alokasi sumber daya, prioritas,dan

langkah-langkah tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.

Perencanaan strategis adalah perencanaan yang meliputi keseluruhan dari suatu badan

usaha, yang diinformulasikan untuk mencapai suatu tujuan. Jadi perencanaan strategis

mencakup penetapan tujuan sekaligus perencanaan cara mencapainya.

5

Page 6: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

2. Tactical Plans

Suatu rencana yang ditujukan untuk mencapai tujuan taktis dan dikembangkan untuk

mengimplementasikan bagian tertentu dari suatu rencana strategis. Perencanaan taktis

adalah suatu urutan langkah-langkah yang tertata baik yang dirancang untuk

mencapai tujuan strategis.

2. Operational Plans

Suatu rencana yang menitik beratkan pada pelaksanaan rencana taktis untuk mencapai

tujuan operasional.

E. Tahap- Tahap Perencanaan

1. Menetapkan tujuan, visi dan misi

Perencanaan dimulai dengan keputusan – keputusan tentang kegiatan atau

kebutuhan organisasi atau lelompok kerja. Tanpa rumusan, tujuan yang jelas

organisasi akan menggunakan sumber daya secara tidak efektif.

2. Merumuskan keadaan saat ini

Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai

atau sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting,

karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Setelah keadaan

perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan

rencana lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi terutama keuangan dan

data statistic yang didapatkan melalui komunikasi dalam organisasi.

3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan

Segala kekuatan dan kelemahan perlu diidentifikasi untuk mengukur

kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor

– faktor lingkunan intern atau ekstern untuk membantu organisasi mencapai tujuan

yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,

masalah dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu

mendatangadalah bagian esensi dari proses perencanaan.

3. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mendapatkan tujuan

Pada tahap ini proses perencanaan meliputi pengembangan berupa alternatif

kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif – alternatif tersebut dan

pemilihan altternatif – alternatif terbaik.

6

Page 7: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

4. Budgeting

pada tahap kelima adalah penganggaran yang baik dan benar agar proses nya

dapat berjalan dengan lancer.

F. Karakteristik Rencana

Perencanaan mempertimbangkan jumlah dan mutu produk jasa yang telah ada

dan baru, tergusurnya produk yang ada, kondisi manufaktur, dan peluang

pertumbuhan. Perencanaan mengalokasikan sumber daya manusia dan fisik ke pusat

tanggung jawab. Perencanaan biasanya merupakan fungsi manufaktur pertama yang

dikerjakan dan menunujukkan strategi departmental, bagaimana sumber-sumber daya

yang akan digunakan dan kebijakan harian. Ada tujuan yang diterangkan dengan

jelas, norma kinerja, dan penilaian kerja.

G. Dasar-dasar Perencanaan yang Baik

1. Forecasting

Adalah proses pembuatan asumsi tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan

datang.

Jenis – jenis Forecasting

a. Forecasting Kualitatif : menggunakan pendapatan untuk memprediksi apa yang

terjadi di masa yang akan datang.

b. Forecasting Kuantitatif : menggunakan matematika dan statistik untuk

menganalisis dan memprediksi apa yang terjadi di masa yang akan datang.

2. Penggunaan Skenario

Meliputi beberapa rencana alternatif yang disiapkan untuk segala sesuatu yang

mungkin akan terjadi.

3. Benchmarking( proses melakukan penelitian perusahaan lain/pesaing)

Pengaruh penting yang lain akan kesuksesan atau kegagalan perencanaan yang

berhubungan dengan kerangka referensi yang digunakan. Artinya para perencana

harus mempertimbangkan segala kemungkinan yang akan terjadi terhadap rencana

yang telah dibuat dan menganalisis bagaimana pengaruhnya dengan cepat

7

Page 8: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

H. Tipe-tipe Perencanaan Yang Digunakan para Manajer

1. Perencanaan jangka panjang dan jangka pendek

Perenanaan mengatasi keadaan pada masa mendatang yang berbeda – beda.

Perencanaan Jangka Pendek merupakan perencanaan untuk jangka waktu satu

tahun atau kurang. Perencanaan Jangka Menengah untuk jangka waktu satu sampai

dua tahun dan Perencanaan Jangka Panjang untuk jangka lima tahun atau lebih.

Tujuan perencanaan untuk perencanaan jangka pendek lebih khusus dan sangat

terbuka untuk melangkah ke perencanaan jangka panjang.

2. Perencanaan strategi dan perencanaan operasional

Perencanaan strategi menunjukkan kebutuhan jangka panjang dan menentukan

kegiatan komprehensif yang lebih diarahkan. Perencanaan Operasional, lingkupnya

lebih sempit dibanding dengan perencanaan stategi. Perencanaan operasional

didefinisikan sebagai kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk

mengimplementasikan perencanaan startegi untuk mencapai tujuan strategi

tersebut.

3. Perencanaan tetap dan perencanaan sekali pakai

Perencanaan tetap merupakan perencanaan yang digunakan untuk kegiatan

yang terjadi berulang kali dan terus menerus. Perencanaan tetap ini tertuang dalam

bentuk kebijaksanaan operasional, prosedur – prosedur dan peraturan – peraturan.

Sedangkan Perencanaan sekali pakai hanya digunakan sekali untuk situasi yang

unik. Perencanaan ini didesain untuk mencapai tujuan khusus yang dinyatakan

dalam jangka waktu tertentu.

I. Pendekatan-Pendekatan Perencanaan

1. Perencanaan Inside Out dan Outside In

Perencanaan inside out meliputi pemfokusan terhadap apa yang sudah

dilakukan tetapi mengusahan melakukan yang terbaik yang dapat dilakukan.

Perencanaan outside in adalah ingin menunjukkan bagaimana untuk melakukan

yang lebh baik dengan cara menganalisa lingkungan eksternal dan membuat

perencanaan untuk mengeksploitasi kesempatan – kesempatan dan meminimalkan

permasalahan – permasalahan yang terjadi.

2. Perencanaan Top Down dan Bottom Up

8

Page 9: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

Dalam perencanaan top down, manajemen puncak menentukantujuan secara

luas dan kemudian memperbolehkan tingkat manajer dibawahnya untuk membuat

perencanaan dengan menggunakan bantuan tersebut. Perencaan bottom up, menilai

dengan merencanakan yang dikembangkan pada tingkat yang lebih bawah tanpa

adanya batasan.

3. Perencanaan Contigency

Penentuan serangkaian tindakan alternatif yang akan diambil jika suatu rencana

tindakan secara tidak terduga terganggu atau dianggap tidak sesuai lagi.

J. Manfaat dan Kelemahan Perencanaan

Manfaat Perencanaan

1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan – perubahan

lingkungan

2. Membantu dalam kristalisasi penyesuaian pada masalah – masalah utama

3. Meningkatkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas

4. Membantu penempatan tanggung jawab tepat

5. Memudahkan dalam melakukan koodinasi antar berbagai bagian operasiona;

6. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami

Kelemahan perencanaan

1. Pekerjaan yang tercangkup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada

kontribusi nyata

2. Perencanaan cenderung menunda kegiatan

3. Perencanaan akan terlalu membatasi menejemen untuk berinisiatif dan berinovasi

4. Kadang – kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian individual

dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi

5. Ada rencana – rencana yang didikuti cara – cara yang tidak konsisten

K. Tujuan Anggaran

Ada beberapa tujuan disusunnya anggaran, antara lain :

1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi

dana.

2. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan dugunakan.

9

Page 10: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga

dapat memudahkan pengawasan.

4. Merasionalkan sumber dan invsestasi dana agar dapat mencapai hasil yang

maksimal.

5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas

dan nyata terlihat.

6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan

dengan keuangan.

L. Manfaat dan Kelemahan Anggaran

Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain :

1. Segala kegiatan dapat terarah.

2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.

3. Dapat memotivasi pegawai.

4. Menimbulkan rasa tanggung jawab pada pegawai.

5. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.

6. Sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan

seefisien mungkin.

7. Alat pendidikan bagi para manager.

Selain mempunyai banyak manfaat, anggaran juga mempunyai kelemahan,

diantaranya :

1. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan asumsi, sehingga mengandung ketidak

pastian.

2. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan tenaga yang

tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran

secara lengkap (komprehensif) dan akurat.

3. Pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat menggerutu dan menentang, sehingga pelaksanaan anggaran dapat menjadi kurang efektif.

M. Hubungan Penganggaran Perusahaan Dengan Akuntansi

Akuntansi bagi suatu perusahaan merupakan bahasa perusahaan (language of

business), artinya dengan akuntansi orang dapat mengetahui keadaan perusahaan.

Keadaan perusahaan, seperti keadaan besar kecilnya perusahaan, keadaan kesehatan

10

Page 11: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

keuangan perusahaan, luasnya kegiatan perusahaan, maju mundurnya perusahaan.

dengan demikian akuntansi merupakan alat informasi agar orang mengerti dan

mengetahui keadaan perusahaan. alat informasi akuntansi berupa laporan keuangan

yang dihasilkan.

Laporan keuangan untuk perusahaan terdiri dari dua laporan pokok, yaitu

neraca dan laporan laba rugi. Laporan keuangan lainnya terdiri dari laporan perubahan

modal, laporan sumber dan investasi kas, serta laporan sumber dan investasi dana.

Penganggaran memang secara unik berkaitan dengan system akuntansi

perusahaan dalam hal :

a. Komponen keuangan dari suatu anggaran yang umumnya disusun dalam suatu

format akuntansi.

b. Penganggaran perusahaan mempunyai kaitan erat dengan akuntansi manajemen,

yaitu berupa akuntansi harga pokok standar, akuntansi penentuan harga pokok

variable (variable costing). Anggaran merupakan bagian dari akuntansi

manajemen.

c. Akuntansi keuangan mencatat transaksi waktu lalu, sedangkan penganggaran

perusahaan mencatat transaksi waktu akan dating. Dalam hal ini anggaran

merupakan pedoman dalam pelaksanaan transaksi keuangan.

d. Untuk membandingkan anggaran dengan realisasi diperlukan data yang dihasilkan

oleh akuntansi keuangan.

e. Penganggaran merupakan perencanaan akuntansi, sedangkan akuntansi keuangan

merupakan pelaksanaan akuntansi.

f. Akuntansi keuangan memberikan masukan data historis yang relevan terutama

untuk tujuan analisis dalam pengembangan anggaran perusahaan.

Perencanaan adalah proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah

ditetapkan atau dengan kata lain rencana tesebut masih harus diimplementasikan.

Oleh karena itu perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar

mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin.

Sangatlah penting untuk memahami bahwa perencanaan tidak selalu dilakukan sendiri

oleh para manajer atau ahli staf. Pada kenyataannya perencanaan merupakan suatu

kegiatan yang terus menerus dimana para manajer yang sungguh-sungguh efektif

dapat mencapainya meskipun dalam keadaan gaduh dan pekerjaan menumpuk

sekalipun. Mereka mengerjakannya tidak hanya dengan pendekatan sistemik seperti

yang telah dijelaskan, tetapi juga menggunakan perkiraan dan intuisi. Kibanyakan dari

11

Page 12: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

mereka melakukan dengan partisipasi dan keterlibatan dengan rekan yang lain dalam

semua aspek proses perencanaan. Mengenai perencanaan strategis dan perencanaan

taktis, dua perencanaan ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain dalam perusahaan

karena perencanaan yang satu mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perencanaan yang

lain.

Anggaran dalam beberapa hal didasarkan pada data historis yang sebagian

besar dihasilkan oleh system akuntansi dan pengawasan menyangkut pengukuran

hasil yang telah direalisasi. Oleh karena itu, untuk dapat menyelenggarakan

perencanaan dan pengendallian laba yang sehat harus diselenggarakan sistem

akuntansi pertanggungjawaban. Sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu

sistem akuntansi yang dipola lebih dahulu sesuai dengan tanggung jawab dari bagian

dalam organisasi.

KESIMPULAN

perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi

untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa

perencanaan fungsi-fungsi lain — pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan —

tak akan dapat berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal.

Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan

bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis

yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana

formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus

mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi

ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

Perencanaan merupakan proses yang tidak beakhir bila rencana tersebut telah

ditetapkan atau dengan kata lain tencana tersebut masih harus diimplementasikan.

Oleh karena itu perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar

mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secapat mungkin. Pada

kenyataaanya perencanaan merupakan suatu kegiatan yang terus menerus dimana para

manajer yang sungguh- sungguh efektif dapat mencapainya meskipun dalan keadaan

gaduh dn pekerjaan menumpuk sekalipu. Mengenai perencanaan strategis dan

perencanaan taksis, dua perencanaan ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain dalam

12

Page 13: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

perusahaan karena perencanaan yang satu mempengaruhi atau dipengaruhi oleh

perencanaan yang lain.

II. BUDGETING DALAM PERENCANAAN MANAJEMENA. Definisi

Menurut Drs. Sriyadi, 1989;78 Budgets sebenarnya lebih dari pada

perencanaan karena budgets sudah dalam anggaran uang. Budgets didasarkan atas

perencanaan untuk periode tertentu.budgets merupakan alokasi keuangan untuk tiap

unit kegiatan berdasarkan perkiraan kebutuhan.,apabila jumlah menurut perkiraan

dan realisasinya menunjukan perbedaan melebihi batas yang diizinkan, manajeer

harus segera mengadakan korelasi.

Menurut Drs. Gunawan Adisucipto, MBA, 2004 : 75 Anggaran atu

lengkapnya business budgets adalah salah saru bentuk dari berbagai rencana yang

mungkin disusun, meskipun tidak setiap rencana dapat disebut sebagai anggaran.

Budgets merupakan alokasi keuangan untuk tiap unit kegiatan berdasarkan

perkiraan kebutuhan.Business budgets adalah salah satu bentuk dari berbagai rencana

yang mungkin disusun meskipun tidak setiap rencana dapat disebut sebagai anggaran.

Business budget mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan

saling mempengaruhi satu sama lain. Untuk mencapai tingkat efisiensi tertentu dan

seterusnya menghasilkan keuntungan yang diharapkan, perusahaan melaksanakan

kegiatan-kegiatan fungsional bidang pemasaran, produksi, tertib keuangan dan tertib

administrasi. Masing-masing bidang ini merupakan kegiatan yang menurut

spesialisasi tersendiri dengan program masing-masing.

B. Anggaran Fixed dan Anggaran Continous.

Berdasarkan fleksibilatasnya budget dikelompokan menjadi dua macam, yaitu :

1. Anggaran Fixed

adalah anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu di mana volumenya

sudah tertentu berdasarkan volume tersebut direncanakan revenue, cost, dan

expenses. Dalam anggaran fixed tidak diadakan revisi secara periodic.

2. Anggaran Continues

Penyusunan anggaran dengan cara ini mempunyai karakteristik-karakteristik :

a. Disusun untuk periode tertentu

13

Page 14: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

b. Untuk mengetahui asumsi-asumsi dasar masih dapat dipakai atau tidak

c. Ditambah anggaran untuk satu triwulan pada periode anggaran berikutnya

dengan menggunakan data-data yang paling akhir.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Manajer dalam perencanaan

Seorang business manager tentu saja dapat menyusun rencana untuk kegiatan

perusahaan begitu saja. Berapa volume output yang dijual beberapa rupiah yang

akan diterima dari penjualan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan :

1. Produk

2. Pasar

3. Kebijakan distribusi

4. Rencana produksi

5. Rencana penelitian dan pengembangan

6. Organisasi

7. Financial

KESIMPULAN

Business budgets, orang sering menerjemahkan sebagai anggaran perusahaan.

Rencana ini mencangkup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan

saling mempengaruhi satu sama lain. Untuk memahaminya dapat dibuat studi

perbandingan dengan rencana pembangunan yang disusun pemerintah dalam bentuk

repelita.

Sistem perencanaan dan penganggaran merupakan elemen penting biaya dari

pengendalian hasil keuangan. Kedua sistem ini, yang merupakan kombinasi dari arus

informasi dan proses administrasi, mengorganisasi dan mengkoordinasikan

keputusan-keputusan dan aktivitas dari karyawan-karyawan organisasi. Sistem

perencanaan dan penganggaran hanya menghasilkan satu output berwujud -rencana

tertulis- yang mengkasifikasikan ke mana organisasi akan dituju, bagaimana caranya

ke sana dan hasil apa yang diharapkan. Tetapi kebanyakan keuntungan organisasional

dari perencanaan dan penganggaran datang dari proses pengembangan perencanaan.

Proses tersebut memaksa orang untuk berpikir mengenai masa depan, menyediakan

ide-ide dan perencanaan-perencanaan mereka dengan hati-hati, untuk mendiskusikan

ide-ide dan perencanaan-perencanaan mereka dengan orang lain dalam organisasi, dan

14

Page 15: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

untuk berkomitmen untuk mencapai tujuan-tujuan yang akan menjalankan

kepentingan organisasi.

III.PENGENDALIAN DALAM MANAJEMEN

A. Definisi

Pengawasan adalah bagaimana pimpinan / manajer yang mengusahakan agar

kegiatan - kegiatan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan. (Drs.

Sriyadi,1989:87)

Fungsi manajerial pngendalian adalah mengukur dan mengoreksi prestasi

kerja bawahan guna memastikan bahwa tujuan organisasi di semua tingkat dan

rencana yang didesain untuk mencapainya sedang dilaksanakan.

(GunawanHutauruk,MBA.1989:150)

Dapat juga dikatakan pengawasan adalah suatu prosedur untuk mengukur atau

menilai apakah pelaksana kegiatan dapat mencapai tujuan. Apakah tujuan yang

diharapkan benar – benar terwujud

B. Secara umum fungsi pengawasan meliputi :

1. Menetapkan standar berdasarkan perencanaan

2. Menetapkan jadwal kegiatan

3. Meneliti ulang ongkos-ongkos

4. Melakukan perbaikan kesalahan

Sistem laporan merupakan mekanisme pengawasan yang penting. Pengawasan

dilakukan dengan menganalisis laporan tentang apa yang telah dan sedang berjalan.

Pengendalian yang dilaksanakan ialah untuk memastikan bahwa segala sesuatunya

berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Tujuan pengendalian ialah untuk

menemukan kelemahan dan kesalahan untuk dibetulkan dan mencegah

pengulangannya. Pengendalian dioperasikan terhadap semua hal, benda-benda, orang-

orang, kegiatan atau seperti yang diuraikan dalam analisis Billy E Goetz

“Perencanaan manajerial ditujukan untuk menetapkan program-progarm yang sesuai,

terpadu dan jelas sasarannya, sedangkan pengendalian dimaksudkan untuk mengatur

supaya semua kegiatan dilangsungkan sesuai dengan rencana”.

Adapun prasyarat penting penting yang harus dipenuhi sebelum manajer

merencanakan atau mempertahankan sistem pengendalian yaitu:

15

Page 16: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

1. Pengendalian membutuhkan perencanaan

Sebelum teknik pengendalian dapat dipergunakan atau disusun sistemnya,

pengendalian harus didasarkan kepada perencanaan.

2. Pengendalian membutuhkan struktur organisasi yang jelas

Prasyarat yang penting untuk pengendalian ialah adanya struktur organisasi dan

seperti halnya dalam perencanaan, makin jelas makinlengkap dan makin bersatu

padunya struktur tersebut, makin besar pula efektivitas pengendaliannya.

C. Proses dasar pengendalian

1. Menetapkan standar

Standar adalah kriteria yang sederhana untuk prestasi kerj, yakni tititk – titik

yang terpilih didalam seluruh program perencanaan untuk mengukur prestasi kerja

tersebut guna memberikan tanda kepada manajer tentang perkembangan yang terjadi

dalam perusahaan.

2. Mengukur prestasi kerja

Langkah kedua dalam pengendalian adalah mengukur dan mengevaluasi

prestasi kerja terhadap standar yang telah ditetapkan.

3. Membetulkan penyimpangan

Proses pengendalian tidak lengkap jika tidak diambil tindakan untuk

membetulkan penyimpangan yang terjadi.

D. Tahap-tahap Pengendalian (Stagesof Control)

Proses pengendalian meliputi tahap-tahap berikut:

1. Menentukan sasaran (goal) untuk performa aktivitas atau fungsi

2. Menentukan standar performa untuk setiap sasaran khusus dan aktivitas atau fungsi

3. Memonitor atau pengukuran performa actual

4. Menelaah (review) dan membandingkan actual dengan performa yang

direncanakan

5. Memproduksi deviasi dan mengadministrasikan untuk memotivasi dan menekan

kan performa.

E. Fungsi pengendalian

a. Penetapan standar pelaksana

b. Penentuan ukuran-ukuran pelaksana

c. Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang telah

ditetapkan

16

Page 17: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

d. Pengambilan tidakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan menyimpang dari

standar.

KESIMPULAN

Pengawasan atau pengendalian adalah sarana bagi para manajer untuk

memastikan bahwa tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien, serta

mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau tidak

dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi kembali. Fungsi pengendalian dalam

manajemen sering disalah artikan sebagai mencari-mencari kesalahan. Pengendalian

ini merupakan wewenang dari pihak manajer untuk menjamin tercapainya tujuan

perusahaan.

IV. PENGANGGARAN DALAM PENGENDALIAN MANAJEMEN

A. Definisi

Budget (anggaran) merupakan alat mekanisme pengawasan yang paling umum

dipakai. Budget sebenarnya lebih daripada perencanaan karena budget sudah dalam

anggaran uang.

Budget dapat dipakai untuk pengawasan biaya dan hasil atau pendapatan,

pengawasan waktu, pengawasan jumlah, penggunaan bahan, pengawasan

pembelanjaan untuk barang – barang modal dan pengawasan kas. Budgets didasarkan

atas perencanaan untuk periode tertentu. Budgets merupakan alokasi keuangan untuk

tiap unit kegiatan berdasarkan perkiraan kebutuhan . Apabila jumlah menurut

perkiraan dan realisasinya menunjukkan perbedaan melebihi batas yang diizinkan

manajer harus segera mengadakan koreksi.

Budgets sebenarnya lebih daripada perencanaan karena budgets sudah dalam

anggaran uang. (Drs. Sriyadi, 1989:87)

B. Budgets yang baik harus :

1. Fleksibel karena budgets didasarkan atas perkiraan

2. Komunikatif, agar pelaksanaannya dapat mengetahui dengan jelas

3. Selalu diamati, agar bila terjadi masalah segera dapat dikoreksi

4. Merupakan alat manajemen dan bukan sebagai tujuan

17

Page 18: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

C. Persyaratan budgeting :

1. Jenis dan mutu data yang dapat disediakan

2. Sistem akuntansi keuangan dan akuntansi biaya yang digunakan

3. Sikap manajemen didalam menanggapi adanya pengubahan biaya dan harga-

harga

4. Tingkat kewenangan yang diberikan pimpinan pada bawahan untuk mengubah

anggaran

D. Tipe Pengendalian :

1. Reassurance to sponsor, suatu pengendalian pada tingkatan yang tinggi yaitu

“Stake Holders” diinformasikan mengenai pelaksanaa operasi yang efisien

2. Pengarahan kepada bawahan oleh manajer , pengendalian pada tingkatan

menengah, yaitu bawahan diinformasikan mengenai apa yanng penting dan apa

yang seharusnya mereka berkonsentrasi.

3. Pengarahan kepada tingkat yang lebih rendah oleh manajemen yang lebih tinggi,

suatu pengendalian pada tingkatan menengah, yaitu manajer diinformasikan

mengenai penyelesaian ketinggalan dan tindakan manajemen yang diperlukan

4. Close The Loop, suatu pengendalian dalam tingkatan yang lebih rendah, yaitu

manajer diinformasikan bahwa kedua-keduanya yaitu persyaratan teknis dan legal

telah dipenuhi

E. Revisi Anggaran :

Suatu anggaran membutuhkan modifikasi bila sudah tidak lagi menggambarkan perencanaan dan tidak berfunngsi sebagai alat pengendalian suatu anggaran memerlukan revisi ketika terdapat perubahan dalam proses atau operasi, perubahan besar dalam biaya, misalnya tingkat upah tenaga kerja. Anggaran harus selalu dipebaiki secara terus menerus bila perlu untuk menjaga fungsinya sebagai alat pengendalian.

18

Page 19: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

BAB IIIPENUTUP

KESIMPULAN

1. Budgeting dalam pengendalian manajemen sangat penting karena dengan adanya

budgets atau penganggaran yang jelas, pengawasan atau pengendalian tujuan

perusahaan akan lebih terkontrol

2. Sebuah perencanaan yang sudah matang langkah selanjutnya adalah menyusun

anggaran untuk pelaksanaan rencana tersebut, agar dalam pelaksanaannya nanti

tidak melenceng dari standar yang telah ditetapkan

3. Manajer harus dapat membuat rencana yang lebih baik bila ingin melakukan

pekerjaan yang diperlukan. Ia harus menyiapkan rencana yang berisi langkah

teratur secara mendetail, termasuk deatline. Dalam anggaran harus dibuat alokasi

untuk kegiatan tak terduga. Periode waktu anggaran harus sesuai dengan data

yang ada. Manajer familiar dengan berbagai jenis rencana dan anggaran yang

berbeda sehingga ia dapat mempersiapkannya dengan mudah.

4. Suatu anggaran dapat memberikan peringatan akan adanya kemungkinan

timbulnya masalah. Anggaran dapat menghindari krisis yang memerlukan lembur

atau biaya transportasi tinggi untuk menerima perlengkapan yang disebabkan

oleh permintaan yanng banyak

5. Pengawasan dan pengendalian adalah sarana bagi para manajer untuk

memastikan bahwa tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien,

serta mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak digunakan tidak akan

terjadi

19

Page 20: Perencanaan Pengendalian Dan Penganggaran

DAFTAR PUSTAKA

1. Adisaputro, Gunawan.2004. Anggaran Perusahaan. Yogyakarta : BPFE

2. Handoko, T.Hani.2000.Manajemen. Yogyakarta : BPFE

3. Hatauruk, Gunawan. 1989. Manajemen. Yogyakarta : Andi

4. K. Shim, Jae. 2001.Budeging Pedoman Lengkap Langkah – Langkah

Penganggaran. Jakarta : Erlangga

5. Sriyadi. 1989. Bisnis, Pengantar Ilmu Ekonomi perusahaan Modern.

Semarang : IKIP Semarang Press

6. Widjayatunggal Amin. 1989. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta :

Rineka Cipta

20