Stress merupakan keadaan yang membuat tegang yang terjadi ketika seseorang mendapatkan masalah atau tantangan dan belum mempunyai jalan keluarnya atau banyak pikiran atau banyak pikiran yang mengganggu seseorang terhadap sesuatu yang akan dilakukannya. (Clonninger 1996-Respirtory UPI)Stress akademik adalah respon siswa yang berupa perilaku, pikiran, reaksi fisik maupun reaksi emosi yang negatif yang muncul akibat tuntutan sekolah atau akademik. (Stress akademik dan strategi pengelolaannya-respiratory UPI)Cara mengatasi stress selain konseling : (Metris Community-Manajemen Stress)

Berdzikir dan berdoa kepada-Nya Memiliki pikiran positif terhadap diri sendiri, jangan pernah memiliki pemikiran

negatif terhadap kemampuan diri sendiri sehingga mampu berpikir jernih dan objektif

Istirahat yang cukup jangan sampai kekuarangan waktu untuk tidur karena tidur yang cukup membuat segar dan menjadi produktif dan melakukan pekerjaan

Cobalah berelaksasi dengan mendengarkan musik, membaca komik atau cerita lucu yang dapat membuat tertawa

Peran konselor bagi mahasiwa (blog UIN Malang-Joko Purwanto/20-6-2011)

Peran konselor bagi mahasiswa sangat penting. Bimbingan dan konseling (BK) adalah proses pemberian bantuan secara sistematis dan intensif yang dilakukan oleh dosen yang bertugas khusus itu kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan pribadi, sosial, dan ketrampilan belajar (learning skill) demi karir masa depannya, yang dilakukan oleh tim yang bertugas khusus untuk itu. Bimbingan dan konseling membantu mahasiswa dalam:

a. Mewujudkan potensi dirinya secara optimal, baik untuk kepentingan dirinya maupun masyarakat

b. Menempatkan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan secara konstruktif.c. Memecahkan persoalan yang dihadapinya secara realistis.d. Mengambil keputusan mengenai berbagai pilihan secara rasional.e. Melaksanakan keputusan secara konkrit dan bertanggung jawab atas keputusan

yang ditetapkanf. Menyusun rencana untuk masa depan yang lebih baik.

Keadaan lingkungan sangat berpengaruh pada masalah subyek karena siswa selalu berada disebuah lingkungan dimana dirinya menghabiskan sebagian waktunya, misalanya di sekolah. Lingkungan dapat menjadi stresor bagi munculnya stres pada diri siswa. (Stress akademik dan strategi pengelolaannya-respiratory UPI)