Upload
meita1805
View
60
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
glaukoma sudut terbuka
Citation preview
REFERATGLAUKOMA
SUDUT TERBUKA
DISUSUN OLEH :MEITA KUSUMO PUTRI
NIM 030.10.174
PEMBIMBING :dr. RIA MEKARWANGI, Sp.M
Sekitar 70 juta orang di seluruh dunia
menderita glaucoma 3
WHO Penyebab kebutaan kedua terbesar di
dunia
Glaukoma primer sudut terbuka
Menyebabkan kebutaan bilateral pada 4,4 juta orang di dunia.4
Di AS prevalensi pada tahun 2004 sebanyak 2,2 juta orang jumlah
diperkirakan akan meningkat menjadi 3,36 juta orang pada tahun 2020.4
Glaukoma primer sudut terbuka merupakan penyakit kronik
progresif
Awal penyakit tidak disertai gejala biasanya tidak terdeteksi sampai
kehilangan lapang pandang yang luas telah terjadi.2.
Glaukoma Sudut Terbuka
PENDAHULUAN
GLAUKOMA
Kelainan neuropati optik kronik
Pencekungan diskus
optik
Penurunan lapang
pandang
Peningkatan tekanan intraokular
GLAUKOMA SUDUT TERBUKA
EPIDEMIOLOGI
Penyebab kebutaan
nomor 2 di dunia(WHO)
Glaukoma primer sudut
terbuka menyebabkan
kebutaan bilateral pada 4,4 juta orang
di dunia.4
IndonesiaPrevalensi glaukoma
berdasarkan Riskesdas
tahun 2007 adalah sebesar 0,5%.6
ANATOMI AQUEOUS HUMOR
Struktur mata yg
berhubungan dgn aqueous
humor
Korpus siliaris Sudut kamera okuli anterior
Sistem aliran aqueous humor
Trabecular meshwork
Kanalis Schlemm
Saluran kolektor
ANATOMI
ANATOMI SUDUT BILIK MATA DEPAN
ANATOMI
BAGIAN TRABECULAR MESHWORK
FISIOLOGI
1
• Sebagai pengganti sistem vaskuler untuk bagian mata yang avaskuler, seperti kornea dan lensa.
2
• Memberi nutrisi penting bagi mata, seperti oksigen, glukosa, dan asam amino.
3• Mengangkut metabolit dan substansi toksik, seperti asam laktat dan CO2.
4
• Aqueous humor berputar dan mempertahankan tekanan intraokular (TIO) yang penting bagi pertahanan struktur dan penglihatan mata.
5
• Aquoeus humor mengandung asam askorbat yang berperan dalam membersihkan radikal bebas dan melindungi mata dari serangan sinar ultraviolet dan radiasi lainnya
6• Dalam kondisi yang berbeda, seperti inflamasi dan infeksi, aqueous humor
memberi respon imun humoral dan seluler.
Aqueous
humor
Kamera okuli
posterior
Kamera okuli
anterior
MEKANISME ALIRAN AQUEOUS HUMOR
melalui pupil
keluar ke aliran sistemik
dari sudut COA
trabecular meshwork
Kanalis Schlemm
vena episklera
vena siliaris anterior dan vena ophtalmica superior
dari sudut COA
otot siliaris
Rongga suprasiliar dan suprakhoroidal
Sklera atau saraf atau PD
Sinus kavernosus
TEKANAN INTRAOKULAR (TIO)
Faktor yang berperan penting:Keseimbangan dinamis antara produksi aqueous
humor oleh korpus siliaris dan pengeluarannya melalui kanalis Schlemm.
Perubahan berkepanjangan dari TIO dapat disebabkan oleh 3 faktor utama, yaitu:7
Peningkatan pembentukan aqueous humorPeningkatan resistensi aliran keluar aqueous humor
Peningkatan vena episklera
SEHINGGA
GLAUKOMA SUDUT TERBUKA
KLASIFIKASI
Glaukoma sudut
terbuka
Primer
Glaukoma sudut terbuka
primer
Glaukoma tekanan normal
Sekunder
Zat yang secara mekanis
menghambat aliran keluar cairan akuos
melalui jalinan trabekula.
TraumaPenggunaan
obat kortikosteroid
Usia
Suku
Riwayat
keluarga
FAKTOR RESIKO
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
Anamnesis
Tonometri
Gonioskopi
Perimetri
Funduskopi
ANAMNESIS
Umumnya tidak ada gejala spesifik
Defek lapang
pandang
Dapat disertai nyeri kepala, pandangan dikelilingi pelangi
(halo)
Menanyakan riwayat glaukoma
dalam keluarga,
penggunaan
kortikosteroid
TONOMETRI
Tekanan bola mata normal : 10 – 21 mmHg
Tonometer digital
Tonometer Schiotz
Tonometer aplanasi
Pneumotonometer
Tonometer aplanasi
Gambar dua buah setengah lingkaran berfluoresens yang terlihat pada tonometer aplanasi Goldmann 1
Gonioskopi
Hasil pemeriksaan gonioskopi
Perimetri
60˚
60˚110˚
75˚
Alat
Tangent screen
Perimeter
Goldmann
Automated
perimeter
• pembesaran cawan diskus optikus
• pemucatan diskus di daerah cawan
Atrofi papil
Ratio >0,5
↑ C/D
Ratio
Funduskopi
TATALAKSANA
MEDIKAMENTOSA
OPERATIF
EDUKASI
MONITORING
MEDIKAMENTOSA
Prinsip dasar terapi medikamentosa glaukoma
OPERATIF
TRABEKULEKTOMI
TRABEKULOPLASTY
Glaukoma sudut terbuka merupakan salah satu penyebab utama kebutaan yang ireversibel. Perjalanan penyakit glaukoma sudut terbuka yang tenang dan perlahan membuat penyakit ini patut diwaspadai. Hal ini disebabkan karena kerusakan yang diakibatkan oleh penyakit ini bersifat ireversibel. Namun, dengan obat-obatan dan terapi yang adekuat, perjalanan penyakit glaukoma sudut terbuka dapat dikontrol. Oleh karena itu, diagnosis dini dari penyakit ini sangat penting. Screening penting untuk dilakukan pada masyarakat usia 40 tahun ke atas, pasien yang memiliki riwayat glaukoma dalam keluarga, pasien yang mengonsumsi steroid jangka panjang, dan pasien diabetes melitus.
KESIMPULAN
1. Eva PR, Whitcher JP. Vaughan & Asbury’s General Ophthalmology. 17thed. Lange Mc
Graw Hill; 2007; p.212-28.2. Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia; 2012; p.3. Weinreb RN, Aung T, Medeiros FA. A review: The pathophysiology and treatment of
glaucoma. America: JAMA; 2014; Vol.311 (18); p.1901-11.4. Mancil GL, Bailey IL, Brookman KE, Cho MH, Rosenbloom AA, Sheedy Je. Optometric
Clinical Practice Guideline: Care of the Patient with Open Angle Glaucoma. 2011. Available at: http://www.aoa.org/documents/optometrists/CPG-9.pdf. Accessed on: November, 1st 2015.
5. Quigley HA. Glaucoma. USA: The Lancet; 2011; 377(9774); p.1367-1377.6. Departemen Kesehatan. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2007. Available at:
http://www.litbang.depkes.go.id/bl_riskesdas2007. Accessed on: November 1st 2015.7. Rahmawaty R. Aqueous Humor. Medan: Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK USU;
2009; p.1-17.8. Karmel M. Glaucoma pipeline drugs: Targeting the trabecular meshworks. 2013.
Available at: http://www.aao.org/eyenet/article/glaucoma-pipeline-drugs-targeting-trabecular-meshw?october-2013. Accessed on: November 1st 2015.
DAFTAR PUSTAKA
9. Barton K, Hitchings RA. Medical management of glaucoma: Pathogenesis of glaucoma.
UK: Springer Healthcare; 2013; p.33-47.10. Rath EZ. Drug-induced glaucoma: Glaucoma secondary to systemic medications. Israel:
Departement of Ophthalmology, Western Galilee – Nahariya Medical Center; 2010; p.547-8.
11. Diestelhorst JS, Hughes GM. Open Angle Glaucoma. USA: American Academy of Family Physician; 2003; Vol.67; p.1937-44, 1950.
12. Wijana N. Glaukoma. Dalam: Ilmu penyakit mata. Jakarta: EGC; 1993.13. Guzman MH. Trabeculectomy. 2014. Available at:
http://emedicine.medscape.com/article/1844332-overview#a15. Accessed on: November 2nd 2015.
DAFTAR PUSTAKA
TERIMAKASIH