30
Assalamualaikum wr.wb Kelompok 3 Asuhan keperawatan Gangguan Diabetes insipidus Nama : Erika damayanti Fitirani Memo lukito Sari STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Ppt Diabetes Insipidus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DM

Citation preview

Assalamualaikum wr.wb

Assalamualaikum wr.wb

Kelompok 3Asuhan keperawatan Gangguan Diabetes insipidus

Nama : Erika damayanti Fitirani Memo lukito Sari

STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Hormon ADH ( Anti diuretik hormone) berasal dari kelenjar hipofisSi posterior yang memiliki fungsi mengatur kecepatan ekskresi air ke dalam urin dan dengan cara ini akan membantu mengatur konsentrasi air dalam cairan tubuh, Mencegah agar urin yang keluar tidak terlalu banyak ( in put = out put) bila tidak akan menyebabkan diabetes incipidus

HORMON ADHDiabetes Insipidus terjadi akibat penurunan pembentukan hormon antidiuretik (vasopresin), hormon yang secara alami mencegah pembentukan air kemih yang terlalu banyak.

Diabetes insipidus adalah kegagalan tubuh untuk menyimpan air karena kekurangan hormon antidiuretik (ADH, vasopresin) yang disekresikan oleh ginjal, atau karena ketidakmampuan ginjal untuk berespon pada ADH Diabetes insipidus ditandai oleh polidipsi dan poliuria (Nettina M Sandra 2001)

Diabetes insipidus adaah suatu penyakit yang ditandai oleh penurunan produksi sekresi dan fungsi dari adh (corwin.2000)

Gangguan Diabetes Insipidus Diabetes insipidus terbagi 2 macam :

Diabetes insipidus sentral (CDI) : Pada DI sentral terjadi defisiensi hormon antidiuretik (antidiuretic hormone, ADH), yang juga disebut vasopresin, defisiensi produksi ADH oleh neuron sekretori ADH dihipotalamus dapat berupah gangguan primer (mis: kongenital) atau sekunder (mis: trauma kepala)

Diabetes Insipidus Nefrogenik (NDI):Pada diabetes insipidus nefrogenik, produksi ADH normal, namun kemampuan ginjal untuk merespon ADH terganggu , keadaan ini dapat pula berupa gangguan primer (mis: kelainan genetik) atau sekunder karena penyakit ginjal , hipokalemia, atau karena obat yang menghambat kerja perifer ADH , seperti lithium.Klasifikasi Diabetes Insipidus Gangguan yang didapat (akuisita), familial, idiopatik, neirogenik atau nefrogenikBerkaitan dengan stroke tumor hipotalamus atau hipofisis dan trauma atau pembedahan kranial (diabetes insipidus neurogeni)Galur terkait x resesif atau gagal ginjal stadium terminal (end stage renal falure) (diabetes insipidus nefrogenik yang lebih jarang terjadi)Obat-obat tertentu seperti litium (duralith) fenitioin (dilantin) atau alkohol (diabetes insipidus transien)

Penyebab diabetes insipidus meliputi :5Diabetes insipidus centralTrauma (fraktur dasar tulang tengkorak)Tumor ( Karsinoma metastasis, kraniofaringioma, kista suprasellar, pinealoma)Granuloma (sarkoid, TB, sifilis)Infeksi (meningitis, ensefalitis, sindrom Lemdry-Guillain-Barre's

Diabetes insipidus nephrogenik:Penyakit ginjal kronik: ginjal polikistik, medullary cystic disease, pielonefretis, obstruksi ureteral, gagal ginjal lanjut.Gangguan elektrolit: Hipokalemia, hiperkalsemia.Obat-obatan: litium, demoksiklin, asetoheksamid, tolazamid, glikurid, propoksifen.Gangguan diet (intake air yang berlebihan, penurunan intake NaCl, penurunan intake protein)

Next...Suatu keadaan yang ditandai dengan berkemih berlebihan (poliuria) akibat ketidakmampuan ginjal menyerap air dengan benar dari urine, disebabkan oleh defisiensi ADH (Anti Deuretik Hormon). Keadaan ini terjadi oleh beberapa proses, termasuk trauma kepala, tumor, penyakit peradangan hipotalamus dan hipofisis serta tindakan bedah yang mengenai hipotalamus dan hipofisis. Penyakit ini juga dapat timbul spontan tanpa penyakit yang mendasari (Kumar, 2010:1187).

PATOFISIOLOGI

Pathway Polidpsia / rasa haus yang berlebihan ( tanda utama ) asupan cairan 5 hingga 20l/hari Poliuria / (tanda utama) haluaran urine yang encer sebanyak 2 hingga 20 liter dalam periode 24 jam.Nokturia yang menimbulkan gangguan tidur dan rasa lelahBerat jenis urine yang rendah kurang dari 1,006 , Penurunan osmolaritas urine < 50-200m. Osm/kg berat badan, Peningkatan osmolaritas serum > 300 m. Osm/kg.DemamPerubahan tingkat kesadaran HipotensiTacicardiaSakit kepala dan gangguan penglihatan akibat gangguan elektrolit dan dehhidrasiRasa penuh pada abdomen , anoreksia, dan penurunan berat badan akibat komsumsi cairan yang hampir terus menerus.

Manifestasi klinik Hasil urinalisis yang memperlihatkan urine yang hampir tidak berwarna dengan osmolaritas rendah (50 hingga 200 mOsm/kg yang lebih kecil daripada osmolaritas plasma) dan berat jenis yang rendah ( kurang dari 1.005)

Tes eliminasi air untuk mengidentifikasi defisiensi vasopresin yang menyebabkan ketidakmampuan ginjal dalam memekatkan urine.

Diagnosis klinisIdentifikasi dan pengobatan penyebab

Vasopresin untuk mengontrol keseimbangan cairan dan mencegah dehidrasi

Desmopresin asetat melalui mulut atau semprotan hidung

Klorpropamid untuk mengurangi rasa haus

Asupan cairan yang adekuat untuk mencegah dehidrasi Penatalaksanaan Dilatasi traktus urianriusDehidrasi beratSyock dang gagal ginjal ( Jika dehidrasi berat )

Komplikasi Asuhan Keperawatan Gangguan Diabetes Insipidus (DI)1. Data biografi : identitas klien dan identitas penanggung jawab klien 2. Riwayat kesehatan :Keluhan utama : rasa haus berlebihan dan sering kencing berlebihan Riwayat kesehatan sekarang : tidak ada nafsu makan karena merasakan perut nya penuh dan juga klien mengalami poliuria, polidipsi, nocturia.Riwayat penyakit dahulu : Adanya cedera otak sekitar 1 bulan yang laluRiwayat penyakit keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan pada hipotalamus yang memungkinkan terjadinya penularan sebelumnyaRiwayat Psikologis :Klien merasa stress, cemas/tidak nyaman dengan penyakitnya

PengkajianRiwayat sosial : Klien mengatakan suka merokok apabila stress dansuka mengikuti kegiatan dalam masyarakat dilingkunganyaRiwayat Spiritual: Dalam keseharianya klien rajin beribadah tetapi saat masuk RS klien hanya berdoa

3. Pola aktivitas sehari-hariPola nutrisi : minum berlebihan dan tidak ada nafsu makan Pola eliminasi: Diare dan poliuriaPola istirahat dan tidur :sulit tidur karena nocturiaPersonal hygiene: bersih dan sering dibantuPola aktivitas dan latihan : sering dibantu krn lemas dalam beraktivitas .

Lanjutan Pengkajian4. Pemeriksaan fisik Keadaan umum : Kesadaran : composmentisTanda tanda vital : TD : 130/90 mmHg Pols: 84x/menit RR: 20x/menit Temp: 38 degres celcius Keadaan khusus : Kulit : turgor kulit buruk akibat pola pengeluaran eliminasi urin dan kurangnya volume cairan dalam tubuh5. Pemeriksaan penunjang: Osmolaritas urin Osmolalitas plasma Urea , kreatinin serum Bilirubin direk Bilirubin total

Lanjutan Pengkajian6. Terapi Demopresin asetat (DDAVP)Klorpropamid (diabinase)Karbamazepin dan HidroklorotiazidDiet rendah kalium, rendah protein,

Lanjutan PengkajianNOAnalisa dataEtiologiMasalah keperawatan1Ds :Klien mengatakan malas untuk makan ( anoreksia) Do :BB turunMuntah Suhu tinggi : 380 CDiare Naik asam lambungMual muntahAnoreksiaPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhanPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh2 Ds :Pasien mengeluh haus dan badanya lemas Do:Intake : < 2500 cc/hrOutput : 3000 cc/hrIWL : 500 cc/hrTurgor kulit burukDiabetes insipidusHiperosmolaritas serumMerangsang haus pergantian air yang tidak adekuatVolume cairan tubuh yang berkurang Kurangnya volume cairan didalam tubuh 3Ds :Pasien sering mengatakan sering kencing berlebihanDo : Poliuria sangat encer (3000cc/hr + IWL 500cc/hr) dengan berat jenis 1.010, osmolalitas urin 50-150 mosmol/lMata cowong ( jarang tidur )Sering minumTurgor burukCedera kepalaKelainan fungsi hipotalamusPenurunan pembentukan ADHAir kemih tiak terkontrolDiuresis osmotikPoliuriDehidrasiPerubahan pola eliminasi urinPerubahan pola eliminasi urin4 Ds : Klien mengatakan sulit tidur karena harus bangun untuk kencing pada malam hari Do :Badan lemasBb turunMata cowongTD : 130/80 mmHgTerlihat ngantukPoliuriNokturiaGangguan pola istirahat tidur Gangguan pola istirahat tiduur5Ds : Pasien mengatakan tidak tahu tentang pengobatan dan perawatan penyakityaDo : Klien tidak mengikuti instruksi secara akuratKlien selalu bertanya tentang tindakan yang dilakukanRiwayat diabetes insipidus keluarga Minimnya informasi tentang pengobatan dan perawatan diriSelalu bertanya tentang penyakitnyaKurangnya informasi dan pengetahuanPrioritas masalah :Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhKurangnya volume cairanDevisit volume cairanGangguan pola tidurKurangnya pengetahuan

DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan output yang berlebih ( muntah,diare)2. Kurangnya volume cairan didalam tubuh berhubungan dengan eksresi yang meningkat dan intake cairan yang tidak adekuat3. Devisit volume cairan berhubungan dengan poliuria4.Gangguan pola tidur berhubungan dengan nokturia5. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi mengenai proses penyakit pengobatan dan perawatan diri

Diagnosa keperwatan NoTgl / jam Diagnosa keperawatanTujuanIntervensi Rasional 107 April 2015/08.00Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan output yang berlebih ( muntah,diare)Ds :Klien mengatakan malas untuk makan ( anoreksia) Do :BB turunMuntah Suhu tinggi : 380 CTujuan umum : Kebutuhan nutrisi pasien kembali terpenuhiKriteria hasil :TTV Normal(-) Mual dan muntahBB meningkatTurgor kulit normalIntake dan outputnya seimbangDiare berhenti

Timbang berat badan tiap hari Anjurkan istirahat sebelum makan Sediakan makanan dalam ventilasi yang baik, lingkungan yang menyenangkan, dengan situasi yang tidak terburu-buru dan temaniKolaborasi dengan ahli giziMemberikan informasi tentang kebutuhan diet / kefektifan terapiMenenangkan peristaltik dan meningkatkan energi untuk makanLingkungan yang menyenangkan menurunkan stress dan lebih kondusif untuk makanMembantu mengkaji kebutuhan nutrisi klien dalam perubahan perncernaan dan fungsi ususIntervensi keperawatan207 April 2015/09.00Kurangnya volume cairan didalam tubuh berhubungan dengan eksresi yang meningkat dan intake cairan yang tidak adekuatDs: Pasien mengeluh haus dan badanya lemas Do:Intake : < 2500 cc/hrOutput : 3000 cc/hrIWL : 500 cc/hrTurgor kulit burukTujuan khusus : menyeimbangkan masukan dan pengeluaran cairnaKriteria hasil :Intake dan output nyan mormalTidak dapat tanda-tanda degidrasi ( turgor baik, mata tidak cowong)TTV dalam batas normal (120/80 mmHgPantau Berat badab ( intake dan outputnya) Pantau TTV Berikan terapi cairan dengan pengganti vasopresin atau dengan penyuntikan intramuskuler ADH Anjurkan pasien untuk minum banyak ( 2000 -2500 cc/hr)Untuk mengetahui tingkat dehidrasiUntuk mengetahui keadaan umum pasienUntuk menghindari dehidrasiUntuk menghindari dehidrasi

307 April 2015/10.00 Devisit volume cairan berhubungan dengan poliuriaDs :Pasien sering mengatakan sering kencing berlebihanDo : Poliuria sangat encer (3000cc/hr + IWL 500cc/hr) dengan berat jenis 1.010, osmolalitas urin 50-150 mosmol/lMata cowong ( jarang tidur )Sering minumTurgor buruk Tujuan umum :Pola eliminasi urin kembali normalKriteria hasil :(-) mata cowongInput normal/hariTurgor membaik Kaji pola berkemih seperti frekuensi dan jumlahnya, bandingkan keluaran urine dan masukan cairan dan catat berat jenis urinAnjurkan pasien untuk minum / masukan cairan (2-4/hr) termasuk juice yang mengandung asam askorbatBerikan pengobatan sesuai indikasi seperti vitamin dan atau antiseptik urinariusKolaborasi dengan tim medis dalam menurunkan frekuensi BAK Mengidentifikasi fungsi kandung kemih (mis: pengosongan kandung kemih, fungsi ginjal dan keseimbangan cairan )Membantu mempertahankan fungsi ginjal dan mencegahnya pembentukan batuMempertahankan lingkungan asam dan menghambat pertumbuhan bakteri (kuman)Untuk menjamin penggantian cairan yang adekuat4.07 April 2015 / 11 : 00Gangguan pola tidur berhubungan dengan nokturiaDs : Klien mengatakan sulit tidur karena harus bangun untuk kencing pada malam hari Do :Badan lemasBb turunMata cowongTD : 130/80 mmHgTerlihat ngantukTujuan umum :Pasien bisa tidur dengan nyaman dan mampu menentukan kebutuhan atau waktu tidurKriteria hasil :Dapat istirahat dimalam hari dengan nyenyakBAK normalBB naikTD : 120/80 mmHgBerikan kesempatan untuk beristirahat/tidur sejenak, anjurkan latihan saat siang hari, turunkan aktivitas mental/fisik pada sore hari

Berikan makanan kecil sore hari, suhu hangat mandi dan massage Turunkan jumlah minum pada sore hari, lakukam berkemih sebelum tidurKarena aktivitas fisik dan mental yang lama mengakibatkan kelelahan yang dapat meningkatkan kebingungan, aktivitas yng terprogram tanpa stimulasi berlebihan yang meningkatka waktu tdurMeningkatkan relaksasi dengan perasaan mengantukMenurunkan kebutuhan akan bangun untuk pergi kekamar mandi / berkemih selama malam hari5 07 April 2015/ 12.00Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi mengenai proses penyakit pengobatan dan perawatan diriDs : Pasien mengatakan tidak tahu tentang pengobatan dan perawatan penyakityaDo : Klien tidak mengikuti instruksi secara akuratKlien selalu bertanya tentang tindakan yang dilakukanTujuan umum :Memberikan pemahaman kepada pasien terhadap penyakitnyaKriteri hasil:Klien dapat mengerti tentang proses penyakit dan mengikuti instruksi yang diberikan secara akurat, pengarahan obat-obatan, gejala untuk dilaporkan dan perlunya untuk mendapatkan gelang waspada medisJelaskan konsep dasar proses penyakitnyaJelaskan pentingya tindak lanjut rawat jalan yang teraturKaji tingkat pengetahuan pasien b.d penyakit spesifiknyaJelaskan tanda dan gejala yang diderita pasienDiskusikan gaya hidup agar tidak terjadi komplikasi pada saat yang akan datangSuapaya klien mengerti dan memahami tentang konsep dasar penyakitnyaAgar klien tahu pentingnya pemantauan penyakitnyaUntuk menentukan materi yang cocok untuk pasienPasien lebih waspada jika mengalami hal tersebutBanyak penyakit yang kambuh atau bertambah parah akibat gaya hidup yang salah NoTanggalImplementasiTanggalEvaluasi1.07April 2015Meniimbang berat badan tiap hari Menganjurkan istirahat sebelum makan Menyediakan makanan dalam ventilasi yang baik, lingkungan yang menyenangkan, dengan situasi yang tidak terburu-buru dan temaniMendorong pasien untuk menyatakan perasaan masalah mulai makan diet Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi07 April 2015S: S : Kebutuhan nutrisi klien terpenuhiO :TTV Normal(-) mual dan muntahBB meningkatTurgor kulit normalDiare (-)A: Masalah teratasiP: Implementasi di hentikan2.07 April 2015Memantau berat badan ( intake atau outputnya) Memantau TTVMemberikan terapi cairan dengan pengganti vasopresin atau dengan penyuntikan IM ADHMenganjurkan pasien untuk minum banyak ( 2000-2500 cc/hr)07 April 2015S : Klien masih banyak minum O : Intake dan output belum normalMasih ada tanda tanda dehidrasiMata masih cowongA : Masalah belum teratasiP : Implementasi di lanjutkanCatatan perkembangan 307 April 2015Mengkaji pola berkemih seperti frekuensi dan jumlahnya bandingkan intake dan outputnya dan berat jenis urinyaMenganjurkan pasien untuk minum/masukan cairan (2-4cc/hr) termasuk juice yang mengandung asam askorbatMemberikan pengobatan sesuai indikasi seperti vitamin dan atau antiseptik urinariusMengukur berat badan tiap hariBerkolaborasi dengan tim medis dalam menurunkan frekuensi BAK07 April 2015S: Klien mengatakan masih sering kencing O :(+) mata cowongTurgor burukA : Masalah belum teratasiP : Implementasi di lanjutkan

4.07 April 2015Memberikan kesempatan untuk beristirahat atau tidur sejenak, menganjurkan latihan saat siang hari , dan turunkan aktivitas mental atau fisik pada sore hariMengevalusi tingkat stress atau orientasi sesuai perkembangan hari demi hariMemberikan makanan kecil sore hari, suhu hangat mandi dan melakukan messageMenurunkan jumlah minum pada sore hari, lakukan berkemih sebelum tidur07 april 2015S : Klien mengatakan dapat beristirahat dengan nyaman dan mampu memenuhi kebutuhan tidurnyaO : Dapat tidur dimalam hari dengan nyenyakBak normalBB naikTD : 120/90 mmHgA : Masalah TeratasiP : Implementasi di hentikan 507 April 2015Menjelaskan konsep dasar penyakitnyaMenjelaskan pentingnya tindak lanjut rawat jalan yang teraturMengkaji tingkat pengetahuan pasien dengan penyakit spesifiknyaMenjelaskan tanda dan gejala yang diderita pasien07 April 2015S: Klien mengatakan sudah memahami tentang penyakitnyaO: klien dapat mengerti proses penyakitklien mengikuti instruksi yang diberikan secara akuratA: Masalah teratasiP: Implementasi dihentikan

Beritahu pasien anda yang menderita diabetes insipidus untuk minum asupan cairan yang adekuat dapat mencegah dehidrasi