View
23
Download
15
Embed Size (px)
DESCRIPTION
parkinson
Citation preview
Kasus
Seorang laki-laki usia 62 tahun datang ke poliklinik diantar keluarganya dengan keluhan kedua tangannya gemetar sejak 1 tahun yang lalu. Pasien merasakan kedua tangannya gemetar saat pasien tidak menggerakan tangannya namun menghilang bila pasien melakukan aktivitas dan saat pasien tertidur. Pasien merasa badannya semakin kaku, berjalan lambat dan postur tubuh semakin membungkuk serta bicaranya semakin tidak jelas.
• Identifikasi istilah yang tidak diketahui
Tidak ada
• Rumusan masalah
Seorang laki-laki usia 62 tahun dengan keluhan kedua tangannya
gemetar sejak 1 tahun lalu.
• Hipotesis
Sesuai dengan hasil anamnesis dan pemeriksaan maka didiagnosis
pasien mengalami penyakit Parkinson
Analisis masalah
RM
Anamnesis
P.Fisik
P.Penunjang
WD
DD
Etiologi
EpidemiologiPatofisiologi
Komplikasi
Penatalaksanaan
Pencegahan
Prognosis
Anamnesis
• Identitas: pasien laki-laki 62 tahun
• Keluhan utama: kedua tangan pasien gemetar sejak 1 tahun lalu.
• RPS: Pasien merasa badannya semakin kaku, berjalan semakin lambat
dan postur tubuh semakin membungkuk serta bicaranya semakin tidak
jelas.
• RPD
• RPK
• RPS
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum
• TTV:
TD: 130/80, nadi: 90x/m, nafas:16x/m, suhu: 36◦C
• Inspeksi
• Palpasi
Pemeriksaan gerakan pasif dan aktif
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium
- Neuroimaging
- MRI
- Positron Emission Tomography (PET): sistem dopamine
nigrostriatal
Working Diagnosis
• Kriteria klinis: Dijumpai 2 dari 3 tanda kardinal (tremor, rigiditas, bradikinesia) atau 3 dari 4 tanda kardinal (termasuk instabilitas postural)
• Kriteria Koller: Dijumpai 2 dari 3 tanda kardinal dan respon positif terhadap levodopa
• Kriteria Hughes: Possible – 1 dari 3 tanda kardinalProbable – 2 dari 4 tanda kardinalDefinite – 3 tanda kardinal
kasus didapatkan 3 tanda kardinal pada pasien, yaitu tremor, rigiditas, dan bradikinesia.
Differential diagnosis
Penyakit Parkinson sekunder• Timbul setelah terpapar suatu penyakit / zat.
tumor otak, radang otak, trauma, toksin atau dari pemakaian obat-obat tertentu.
Sindroma Parkinson plus• Gejala Parkinson dapat timbul bersama gejalah neurolgi lain seperti
multiple sistem atrofy • Pada usia lanjut dapat terjadi atrofi multipel sistem, di mana sistem
otonom mengalami disfungsi berat, dan menyebabkan instabilitas postural.
• Gejala : paralisis bola mata dan kaku kuduk.
Multiple System Atrophy.
• Degenerasi sel-sel saraf di daerah tertentu dari otak. • Penyebab MSA tidak diketahui dan tidak ada faktor risiko
tertentu telah diidentifikasi. • Gejalanya adalah parkinsonisme tanpa tremor. • Respons terhadap levodopa kurang, karena neuron striatal
yang berisi reseptor dopamin hilang.• Stridor timbul karena paresis pita suara. Postural atau
hipotensi ortostatik, sehingga pusing atau pingsan saat berdiri.
Parkinson
- penyakit/sindrom karena gangguan pada ganglia basalis
- penyakit neurodegeneratif progresif yang berkaitan erat
dengan usia
- degenerasi dari neuron dopaminergik pas substansia nigra
pars kompakta, ditambah dengan adanya inklusi intraplasma
(Lewy Bodies)
Etiologi
• Usia
• Rasial
• Genetik
• Lingkungan, toksin (MPTP, CO, Mn, Mg, CS2, Metanol, Sianid),
pengguanaan herbisida dan pestisida, infeksi
• Cedera kranio serebral
• Stres emosional
Epidemiologi
• cukup sering ditemukan, • mungkin mengenai 1-2 % populasi berusia lebih dari
60 tahun, tanpa adanya bias jenis kelamin yang signifikan.
• Distribusi ditemukan di seluruh dunia, walaupun tampaknya lebih sering terjadi di eropa dan amerika utara.
Penatalaksanaan
• Non-farmakologis
- Perawatan
- Pembedahan: Pallidotomi, Thalamotomi
- Deep brain stimulasi
- Transplantasi
Penatalaksanaan • Farmakologis
- Bekerja pada sistem dopaminergik( L-dopa, MAO dan COMT inhibitor , Agonis dopamin )
- Bekerja pada sistem kolinergik(thrihexyphenidyl (artane) dan benztropin (congentin) )
- Bekerja pada sistem glutamatergik(amantadine , memantine, remacemide dan L 235959 )
Manajemen PP pd usia tua
Edukasi, suportif, L.fisk, nutris
Non farmako
Farmako
Gangguan fungsional
Tidak
Neuroprotektif
ya
Levodopa (+ carbidopa / benserazid
Respon Pengobatan
Baik Tdk respon Wearing off Diskinesia
Pertahankan dosis
Naikkan dosis
Naikkan frek levodopa+ COMT-I+DA+ selegiline/Rasagilin
Turunkan LevodopaNaikkan DA
Ganti dengan DAPembedahan
Komplikasi
• Komplikasi Motorik : Fluktuasi Motorik, Diskinesia• Komplikasi Non Motorik: Gangguan Kognitif &
Demensia, psikosis, depresi.• Gangguan Otonom : Konstipasi, disfagia, Hipotensi
Ortostatik, Hiperhidrosis• Ganngguan tidur dan gangguan sensoris
Pencegahan
• Menghindari trauma otak • Menjauh dari zat beracun• Memiliki cara makan yang benar• Menghindari melakukan kegiatan di luar ruangan jika cuaca
panas. • Mengenakan sesuatu yang sederhana
Prognosis
• Penatalaksanaan yang diberikan kepada penderita parkinson ditujukan hanya untuk meminimalisasi dan menghambat progresivitas penyakit.
• Untuk itu perlu perawatan dan terapi yang baik perlu dilakukan untuk mengurangi gangguan dan faktor resiko yang dapat terjadi.
Kesimpulan
• Penyakit parkinson merupakan bagian dari parkinson primer. Etiologinya masih belum jelas. terjadi karena berkurangnya nurontransmitter dopamin.
• Diagnosisnya dibuat berdasarkan kriteria klinis dan menyingkirkan penyakit lain yang termasuk dalam sindrom parkinson. Pentalaksanaan penderita penyakit parkinson ditujukan untuk meminimalkan disabiitas fungsional dan mengahambat progresivitas penyakit.