148
i PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Agustinus Kuncoro NIM: 141134087 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · 2018. 11. 6. · permainan tradisional.Peneliti mengembangkan produk berupa buku cerita ... tradisional, siswa akan mampu menemukan

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • i

    PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG

    PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH

    DASAR

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

    Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

    Oleh:

    Agustinus Kuncoro

    NIM: 141134087

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

    JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    PERSEMBAHAN

    Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:

    Bapa, Bunda Maria, serta Tuhan Yesus yang senantiasa selalu memberikan

    keyakinan, kekuatan, serta pengaharapan kepada saya.

    Kedua orangtuaku Bapak Heribertus Sunarta, A.Ma., Pd. dan Ibu Yuliana

    Sridiasih sebagai orang tua yang selalu memberikan doa, semangat, serta tanpa

    lelah dukungan dan kasih sayang kepada saya.

    Andria Slamet Sriutami, S.Pd. sebagai kakak perempuan saya yang selalu

    memberikan semangat dan dukungan kepada saya.

    Orang terkasih Pertronela Susi yang selalu memberi semangat, tempat berkeluh

    kesah, dan pemberi motivasi saya dalam menyusun skripsi.

    Bapak Laurensius Layang dan Ibu Margareta Manit yang telah memberikan doa,

    dukungan, dan nasihat.

    Adik Yulius Medianto dan Veri Pitterson yang telah memberi semangat dan

    dukungan.

    Sahabat-sahabat yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang selalu

    memberi bantuan, motivasi, semangat, dan menghibur kepada saya.

    Semua yang sudah berdinamika bersama saya selama saya berada di Program

    Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2014.

    Almamater tercinta yang sudah menjadi identitas diri selama saya menjadi

    mahasiswa di Universitas Sanata Dharna Yogyakarta.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    MOTTO

    Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena besok

    mempunyai kesusahan sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

    (Matius 6:38)

    Dia memberikan kekuatan yang lemah dan menambahkan semangat

    kepada yang tiada berdaya.

    (Yesaya 40:29)

    Jangan pernah bermain-main dengan waktu berhargamu, karena belum

    tentu kamu dapat mengerjakan sesuatu dengan singkat waktu.

    (Agustinus Kuncoro)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

    Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

    memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

    kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

    Nama : Agustinus Kuncoro

    Nomor Mahasiswa : 141134087

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

    Pengembangan Buku Cerita Bergambar tentang Permainan Tradisional

    untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar

    Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

    Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

    mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

    mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

    tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama

    tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

    Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    ABSTRAK

    PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG

    PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH

    DASAR

    Agustinus Kuncoro

    Universitas Sanata Dharma

    2018

    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku cerita bergambar untuk

    siswa kelas III sekolah dasar tentang permainan tradisional. Penelitian ini

    merupakan penelitian dan pengembangan yang telah dimodifikasi dari Borg &

    Gall ialah: 1) penelitian dan pengumpulan informasi awal diantaranya wawancara,

    observasi, 2) perencanaan produk dengan membuat kuesioner validasi, 3)

    pengembangan format produk awal dengan memperhatikan lima prinsip pada

    pengembangan materi menurut Tomlinson, 4) uji coba awal/validasi dengan ahli

    media, guru kelas III dan satu siswa kelas III, 5) revisi produk sesuai dengan hasil

    selama valiadasi, 6) uji coba lapangan dengan bantuan tiga siswa dan tiga siswi

    kelas III sebagai subjek dalam penelitian, 7) revisi produk sesuai dengan beberapa

    hasil validasi hingga menjadi produk akhir yang diinginkan.

    Hasil dari penelitian ini adalah buku cerita bergambar tentang permainan

    tradisional sesuai dengan validasi menunjukan bahwa buku buku cerita bergambar

    ini sesuai dengan karakter dan kebutuhan siswa. Sesuai dengan prinsip dasar

    pengembangan menurut Thomlinson, pesan dalam buku ini tersampaikan dan

    memiliki desain yang menarik. Kualitas buku cerita memiliki skor rata-rata 3,8

    (baik) dari skor maksimal 5. Dari hasil validasi tersebut, peneliti menyimpulkan

    produk sudah layak menjadi bahan literasi dan media pembelajaran untuk siswa

    kelas III sekolah dasar.

    Kata Kunci: Siswa kelas III sekolah dasar, penelitian dan pengembangan,membaca, buku cerita bergambar, permainan tradisional

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    ABSTRACT

    DEVELOPING OF PICTURE STORY BOOK ABOUT TRADITIONAL

    GAMES FOR THIRD GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL

    Agustinus Kuncoro

    Sanata Dharma University

    2018

    This study aims to develop illustrated story books for third grade

    elementary school students about traditional games. This research is a research

    and development that has been modified from Borg & Gall: 1) research and

    initial information collection including interviews, observation, 2) product

    planning by making a validation questionnaire, 3) developing the initial product

    format by observing five principles in the development of materials according to

    Tomlinson, 4) initial testing / validation with media experts, class III teachers and

    one third class, 5) product revisions according to results during valiadasi, 6) field

    trials with the help of three students and three third grade students as subjects in

    the study, 7) product revisions in accordance with some validation results to the

    desired final product.

    The results of this study are illustrated storybooks about traditional

    games in accordance with validation indicating that this illustrated storybook is

    in accordance with the character and needs of students. In accordance with the

    basic principles of development according to Thomlinson, the message in this

    book is delivered and has an attractive design. The quality of the storybook has an

    average score of 3.8 (good) from the maximum score 5. From the results of the

    validation, the researchers concluded that the product was feasible to be a

    literacy material and learning media for third grade elementary school students.

    Keywords: Third grade students of elementary school, research and development,

    reading, picture story book, traditional game.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kebaikan kasih dan berkat

    karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

    “Pengembangan Buku Cerita Bergambar tentang Permainan Tradisional untuk

    Siswa Kelas Iii Sekolah Dasar”. Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

    Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

    Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini

    dapat terselesaikan dengan baik karena ada doa, dukungan, motivasi serta bantuan

    dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

    kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini:

    1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

    Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

    2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi

    Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

    3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi

    Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

    4. Wahyu Wido Sari, M.Biotech. selaku dosen pembimbing I yang telah

    bersedia membimbing, memberi motivasi, serta memberi masukan kepada

    penulis dalam mengerjakan skripsi hingga peneliti mampu menyelesaikan

    skripsi ini.

    5. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku dosen pembimbing II

    yang telah bersedia membimbing, memberi motivasi, serta memberi

    masukan kepada penulis dalam mengerjakan skripsi hingga peneliti

    mampu menyelesaikan skripsi ini.

    6. Segenap dosen dan staf PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah

    membantu peneliti dalam melengkapi data peneliti.

    7. Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen yang telah membantu

    dalam mevaliadasi produk.

    8. Siti Widayatun, S.Pd. Kepala Sekolah, Seluruh guru, dan siswa kelas III

    SDN Selomulyo yang telah membantu peneliti dalam melaksanakan

    penelitian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    9. Kedua orangtuaku yang terkasih, Bapak Heribertus Sunarta, A.Ma., Pd.

    dan Ibu Yuliana Sridiasih yang selalu memberikan dukungan doa,

    semangat, serta biaya untuk segala kebutuhan penulis selama menempuh

    studi di Universitas Sanata Dharma.

    10. Mba, Andria Slamet Sriutami, S.Pd. selaku kakak kandung yang selalu

    memberikan semangat dan dukungan kepada Peneliti.

    11. Teman spesial Petronela Susi yang selalu memberikan dukungan,

    semangat, serta menghibur selama mengerjakan skripsi ini.

    12. Bapak, Laurensius Layang dan Ibu Margareta Manit serta Yulius

    Medianto dan Veri Pitterson kedua yang telah mendoakan, memberi

    dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

    13. Teman satu perjuangan dalam mnyelesaikan skripsi Jeri, Andi, Agung dan

    semua teman payung skripsi yang saling memberi dukungan dan bertukar

    pikiran saat menyelesaikan skripsi dan semua teman payung skripsi.

    14. Teman-teman PGSD Universitas Sanata Dharma angkatan 2014 dan

    semua pihak ytang telah berdinamika bersama saya selama masa

    perkuliahan dari awal hingga akhir dan Semua pihak yang tidak dapat

    penulis sebutkan satu persatu, trimakasih atas semua motivasi dan

    bantuanya selama ini.

    Peneliti menyadari terhadap adanya kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

    Maka, penulis meminta maaf apabila dalam penulisan skripsi ini terdapat berbagai

    kekurangan. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi siapapun yang

    membacanya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ...........................................................................…….... i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................…… ii

    HALAMAN PENGESAHAN .................................................................… ... iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ...............................................................….. iv

    HALAMAN MOTTO ...............................................................................….. v

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................….. vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

    ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... … vii

    ABSTRAK ................................................................................................…... viii

    ABSTRACT ................................................................................................….. ix

    KATA PENGANTAR ..............................................................................….. x

    DAFTAR ISI ............................................................................................…. xii

    DAFTAR GAMBAR ..............................................................................….… xvi

    DAFTAR TABEL .................................................................................….... xvii

    DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................……. xviii

    BAB I PENDAHULUAN .......................................................................….. 1

    1.1 Latar Belakang ...........................................................................….. 1

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    1.2 Rumusan Masalah ......................................................................….. 5

    1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................…… 5

    1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................…… 5

    1.5 Definisi Oprasional ...................................................................…… 6

    1.6 Spesifikasi Produk yang Relevan ................................................….. 7

    BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................…… 9

    2.1 Kajian Pustaka ..........................................................................…… 9

    2.1.1 Pembelajaran Membaca ................................................….… 9

    2.1.1.1 Pengertian Membaca ...............................................….… 9

    2.1.1.2 Tujuan Membaca .......................................................….. 10

    2.1.2 Media Pembelajaran….....................................................….. 11

    2.1.2.1 Pengertian Media Pembelajaran ............................…….. 11

    2.1.2.2 Fungsi Media Pembelajaran….........….......................….. 11

    2.1.3 Buku Cerita Bergambar ....................................................….. 14

    2.1.3.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar …………………… 14

    2.1.3.2 Jenis dan Karakteristik Buku Cerita Bergambar .......….. 15

    2.1.3.3 Manfaat Buku Cerita Bergambar………………………. 17

    2.1.4 Permainan Tradisional......................................................….. 18

    2.1.5 Siswa Kelas III Sekolah Dasar ..........................................…. 20

    2.1.5.1 Karakteristik Siswa Kelas III Sekolah Dasar ............….. 20

    2.1.6 Gerakan Literasi Sekolah ……….....................................….. 22

    2.1.6.1 Pengertian Gerakan Literasi Sekolah ………..........…… 22

    2.1.6.2 TujuanGerakan Literasi Sekolah ………..........………… 22

    2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................…… 23

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    2.3 Kerangka Berfikir ......................................................................….. 26

    2.4 Pertanyaan-Pertanyaan Penelitian ............................................…… 27

    BAB III METODE PENELITIAN ........................................................…… 29

    3.1 Jenis Penelitian ...........................................................................… . 29

    3.2 Prosedur Pengembangan ...............................................................… 31

    3.3 Setting Penelitian .........................................................................… 36

    3.3.1 Subjek Penelitian .................................................................… 36

    3.3.2 Objek Penelitian ..................................................................… 36

    3.3.3 Lokasi Penelitian .................................................................… 36

    3.3.4 Waktu Penelitian .................................................................... 36

    3.4 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................… 37

    3.4.1 Observasi .............................................................................… 37

    3.4.2 Wawancara ..........................................................................… 38

    3.4.3 Kuesioner ............................................................................… 39

    3.5 Instrumen Penelitian ....................................................................…. 40

    3.5.1 Pedoman Observasi ............................................................… 40

    3.5.2 Pedoman Wawancara ..........................................................… 41

    3.5.2.1 Wawancara Guru Kelas .................................................… 42

    3.5.2.2 Wawancara Siswa kelas III.............................................… 43

    3.5.3 Penyebaran Kuesioner ....................................................……. 45

    3.5.3.1 Kuesioner Validasi Produk ............................................… 46

    3.5.3.2 Kuesioner Uji Terbatas Produk .....................................… 48

    3.6 Teknik Analisi Data ......................................................................… 50

    3.6.1 Data Kualitatif ………………............................................… 50

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    3.6.2 Data Kuantitatif .....................……………….....................… 50

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..........…....................................… 52

    4.1 Hasil Penelitian Pengembangan .…………..................................… 52

    4.1.1 Pengembangan Buku Cerita Bergambar ..............................… 52

    4.1.2 Kualitas Buku Cerita Bergambar.................................………. 66

    4.2 Pembahasan ..................................................................................… 69

    BAB V PENUTUP ......................................................................................… 75

    5.1 Kesimpulan ................................................................................…… 75

    5.2 Keterbatasan Peneliti……… .....................................................…… 77

    5.3 Saran ..........................................................................................…… 98

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................… 79

    LAMPIRAN ................................................................................................… 83

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    DAFTAR GAMBAR

    2.1 Bagan Penelitian yang Relevan .....................................................….. 25

    3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Brig & Gall ............................…. 30

    3.2 Modifikasi Prosedur Penelitian Pengembangan Brog & Gall .........… 32

    4.1 Cover Sebelum Revisi……………………………………………….. 61

    4.2 Cover Setelah Revisi………………………………………………… 61

    4.3 Halaman III Sebelum Revisi………………………………………… 62

    4.4 Halaman III Setelah Revisi………………………………………….. 62

    4.5 Halaman 12 Sebelum Revisi………………………………………… 63

    4.6 Halaman 12 Setelah Revisi…………………………………………. 63

    4.7 Halaman 18 Sebelum Revisi……………………………………….. 64

    4.8 Halaman 18 Setelah Revisi………………………………………… 64

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Kisi-kisi observasi Analisis Kebutuhan ................................… 41

    Tabel 3.2 Pedoman Observasi Analisis Kebutuhan ...............................… 41

    Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara dengan Guru Kelas ..............................… 42

    Tabel 3.4 Pedoman Wawancara dengan Guru Kelas .............................… 42

    Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara dengan Siswa .......................................… 44

    Tabel 3.6 Pedoman Wawancara dengan Siswa ......................................… 44

    Tabel 3.7 Kisi-kisi Validasi Produk .......................................…………… 47

    Tabel 3.8 Kuesioner Validasi Produk .....................................................… 47

    Tabel 3.9 Kisi-kisi Kuesioner Uji Terbatas Produk ................................… 49

    Tabel 3.10 Kuesioner Uji Terbatas Produk ............................................… 49

    Tabel 3.11 Konvensi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ..… 51

    Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Uji Coba................................................….. 65

    Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Validasi...................................................… 66

    Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Uji Coba Terbatas...............................…… 66

    Tabel 4.4 Kualitas Buku Cerita Bergambar..........................................… 83

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xviii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Hasil Observasi Analisi Kebutuhan ..................................… 84

    Lampiran 2 Hasil Wawancara Guru Kelas III.......................................… 86

    Lampiran 3 Hasil Wawancara Siswa Kelas III.......................................… 88

    Lampiran 4 Hasil Validasi Ahli Media ...................................................… 90

    Lampiran 5 Hasil Validasi Guru SD Kelas III.......................................… 95

    Lampiran 6 Hasil Validasi Siswa SD Kelas III (Uji Coba Perorangan 1

    Siswa)……………………………………….. ......................................… 98

    Lampiran 7 Hasil Uji Coba Lapangan (validasi Enam Siswa SD)….....… 101

    Lampiran 8 Hasil Observasi Uji Coba Lapangan Guru SD ...................… 119

    Lampiran 9 Surat Izin Penelitian .....…………………….......................… 121

    Lampiran 10 Surat Validasi Produk Oleh Dosen Ahli...........................… 122

    Lampiran 11 Surat Keterangan Penelitian……………………………….. 123

    Lampiran 12 Foto Penelitian ..............................................................….. 124

    Lampiran 13 Biografi Peneliti ..............................................................… 128

    Lampiran 15 Produk Buku Cerita Bergambar (Terlampir Terpisah)…… 130

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan mutu

    pendidikan di Indonesia, salah satunya melalui pergantian kurikulum.

    Perubahan tersebut dilakukan demi mencapai kualitas pendidikan yang baik.

    Jika hasil pendidikan ingin ditingkatkan, kita harus melakukan perubahan dan

    penyempurnaan dalam dunia pendidikan termasuk menyempurnakan

    kurikulum (Nurhadi, 2004: 1). Kurikulum merupakan program pendidikan

    yang disediakan oleh sekolah untuk siswa (Majid, 2014: 1). Berdasarkan

    program tersebut, siswa melakukan kegiatan belajar sehingga mendorong

    perkembangan dan pertumbuhan siswa agar sesuai dengan tujuan pendidikan

    yang telah ditetapkan.

    Kurikulum terbaru yang diterapkan di sekolah yang ada di Indonesia,

    mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),

    hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), menggunakan kurikulum 2013.

    Penerapan kurikulum 2013 dilandasi peningkatan dan keseimbangan antara

    kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan

    (knowledge). Penerapan kurikulum 2013 didasari dari permasalahan yang

    dihadapi dalam kurikulum 2006 atau kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat

    Satuan Pendidikan) (Majid, 2014: 37). Namun, pada kenyataannya penerapan

    kurikulum 2013 belum merata, masih ada sekolah yang menggunakan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    Kurikulum KTSP atau kurikulum tingkat satuan pendidikan, bahkan masih

    ada dalam satu sekolah menggunakan dua kurikulum, yaitu kurikulum 2013

    dan kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Hal tersebut

    peneliti temukan berdasarkan hasil survei di lapangan.

    Majid (2014: 21) menjelaskan bahwa peran guru dalam proses

    pengembangan kurikulum lebih banyak dalam tataran kelas. Jadi, salah satu

    faktor demi tercapainya penerapan kurikulum 2013 adalah peran seorang

    guru. Peran guru dalam implementasi kurikulum 2013 melalui pengelolaan

    mata pelajaran sangat penting, guru menciptakan gaya pembelajaran yang

    menarik dan kreatif. Sedangkan (Nurgiyantoro, 2005: 41) mengutarakan

    bahwa melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi sarana bagi guru

    untuk mengajarkan mengenai pembelajaran membaca dan mengenalkan

    bacaan-bacaan yang bernilai sastra kepada para siswa. Ketika membaca, pada

    hakikatnya anak dibawa melakukan sebuah eksplorasi, sebuah penjelajahan,

    sebuah petualangan imajinatif, ke dunia yang belum dikenalnya dan

    menawarkan berbagai pengalaman kehidupan.. Jadi, berkaitan dengan bacaan,

    anak-anak selalu berhadapan dengan kata-kata. Berkaitan dengan hal tersebut,

    buku bacaan perlu disesuaikan dengan penguasaan bahasa dari pembacanya.

    Berdasarkan pengamatan peneliti dalam proses pembelajaran di sekolah

    dasar (SD) tempat peneliti melakukan penelitian, pada kenyataan saat

    kegiatan pembelajaran yang cenderung digunakan oleh guru dalam mengajar

    adalah metode tanya jawab dan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 belum

    tercapai dengan baik. Peneliti melakukan observasi dan wawancara di salah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    satu sekolah dasar yang sudah menerapkan kurikulum 2013. disini guru kelas

    III masih mengalami kesulitan saat membimbing siswa untuk dapat

    memahami suatu isi bacaan yang telah dibaca saat pembelajaran berlangsung.

    Peneliti juga mendapati koleksi buku bacaan sebagai sumber pembelajaran

    sebagian besar masih banyak yang berisikan teks bacaan saja kurang adanya

    gambar-gambar yang mengandung isi dari bacaan. Hal ini menyebabkan

    minat baca siswa berkurang karena belum menyajikan buku cerita yang

    mengandung gambar dan materi yang mendukung isi bacaan. Buku cerita

    bergambar sebagai media pembelajaran pada sekolah yang dilakukan peneliti

    ini masih terbatas, selain itu media pembelajaran berupa buku cerita

    bergambar yang memuat materi pelajaran khususnya tentang permainan

    tradisional. Minat baca setiap individu siswa berbeda-beda, peneliti

    mendapati siswa akan membaca buku apabila ada minat dan keinginan

    membaca selaiin itu siswa mengatakan mereka akan memiliki minat baca dan

    serta memiliki rasa keingintahuan dengan bacaan asalkan buku yang

    digunakan memiliki gambar yang menarik sesuai dengan isi cerita, tulisan

    yang bagus serta penataan tulisan yang sesuai, dan isi buku atau teks bacaan

    tidak membosankan untuk dibaca.

    Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti

    akan berupaya untuk dapat mengembangakan media pembelajaran berupa

    buku cerita bergambar yang dapat digunakan siswa dalam upaya

    meningkatkan pemahaman mengenai materi pembelajaran dan minat baca

    siswa kelas III. Sebelum membuat media pembelajaran terlebih dahulu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    peneliti memilih salah satu materi kelas III yang yang sesuai dan dapat

    dikaitkan dengan pembelajaran di kelas, materi tersebut yaitu materi tentang

    permainan tradisional. Peneliti mengembangkan produk berupa buku cerita

    bergambar karena produk ini diharapkan dapat menarik perhatian siswa

    dalam melaksanakan pembelajaran. Siswa dapat memperoleh pengalaman

    belajar secara konkret di dalam buku cerita bergambar. Hal tersebut dapat

    membuat siswa akan lebih mudah memahami materi permainan tradisional

    dan juga dapat merangsang untuk menumbuhkan minat dalam membaca. Jika

    siswa dapat memahami isi bacaan secara menyeluruh mengenai permainan

    tradisional, siswa akan mampu menemukan konsep dari permainan

    tradisional tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

    Penelitian ini dibatasi berdasarkan pada Kompetensi Dasar (KD) 3.4

    Mengetahui cara mengolah bahan alam dan buatan untuk membuat prakarya.

    Produk buku cerita bergambar tentang permainan tradisional untuk siswa

    kelas III SD akan diujicobakan pada enam siswa kelas III SD saat peneliti

    melakukan uji coba terbatas. Keenam siswa yang dipilih ini berdasarkan

    saran yang diberikan guru kelas III dimana keenam siswa ini memiliki nilai

    akademik dan minat baca yang berbeda mulai dari tingkat tinggi, sedang, dan

    rendah.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    1.2.1 Rumusan Masalah

    1.2.2 Bagaimana mengembangan buku cerita bergambar tentang permainan

    tradisional untuk siswa kelas III SD?

    1.2.3 Bagaimana kualitas cerita bergambar tentang permainan tradisional

    untuk siswa kelas III SD?

    1.3 Tujuan Penelitian

    1.3.1 Mengembangkan buku cerita bergambar tentang permainan tradisional

    untuk siswa kelas III SD.

    1.3.2 Mengetahui kualitas buku cerita bergambar tentang permainan

    tradisional untuk siswa kelas III SD.

    1.4 Manfaat Penelitian

    1.4.1 Bagi peneliti

    Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru

    bagi peneliti mengenai pengembangan produk pembelajaran yang

    inovatif dan kreatif. Selaiin itu juga, penelitian ini dapat meningkatkan

    kepekaan terhadap peneliti untuk membantu guru dalam meningkatkan

    pemahaman siswa tentang bacaan yang peneliti buat.

    1.4.2 Bagi siswa

    Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa

    untuk lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran membaca dan

    pelajaran mengenai permainan tradisional. Selain itu, siswa dapat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    memperoleh pengalaman dan pemahaman baru dalam belajar

    menggunakan media pembelajaran yang konkrit berupa buku cerita

    bergambar.

    1.4.3 Bagi guru

    Buku cerita bergambar ini diharapkan dapat menambah media

    yang menarik bagi guru untuk meningkatkan kegiatan belajar-mengajar

    khususnya pembelajaran membaca. Guru juga dapat memperoleh

    pengalaman baru untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dengan

    bantuan media ajar.

    1.4.4 Bagi sekolah

    Penelitian ini diharapkan dapat menambah media ajar yang

    menarik untuk kegiatan belajar-mengajar, sekaligus sebagai acuan dalam

    mengembangkan bahan ajar lain. Buku ini juga dapat menjadi koleksi

    perpustakaan sekolah guna dijaadikan sebagai bahan literasi yang

    menarik khususnya untuk siswa kelas III SD.

    1.4.5 Bagi prodi PGSD

    Penelitian ini dapat menambah koleksi pustaka yang ada di prodi

    PGSD Universitas Sanata Dharma terkait dengan pengembangan buku

    cerita bergambar tentang permainan tradisional untuk siswa kelas III SD.

    1.5 Definisi Operasional

    1.5.1 Membaca merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memahami maksud

    dari apa yang disampaikan melalui tulisan yang dibacanya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    1.5.2 Buku cerita bergambar merupakan buku yang memuat narasi verbal

    dengan disertai gambar ilustrasi yang mendukung pada buku cerita

    bergambar.

    1.5.3 Permainan tradisional merupakan permainan lokal atau permainan khas

    dari setiap daerah yang ada di Indonesia dengan ciri dan khas tertentu

    pada setiap daerahnya.

    1.5.4 Siswa kelas III sekolah dasar merupakan siswa berusia mulai dari 8

    sampai 9 tahun yang sedang menjalani proses pendidikan di sekolah

    dasar.

    1.6 Spesifikasi Produk

    Produk yang dihasilkan berupa buku cerita bergambar yang

    diperuntukkan untuk siswa kelas III SD. Buku cerita bergambar ini mengacu

    pada pendidikan lingkungan hidup dengan Subtema 2. Permainan Tradisional

    di Daerahku dengan Kompetensi Dasar 3.4 Mengetahui cara mengolah bahan

    alam dan buatan untuk membuat prakarya. Tujuan dari buku cerita bergambar

    ini adalah menyampaikan pesan pendidikan lingkungan hidup kepada siswa

    khususnya dengan cara mengolah bahan alam untuk membuat suatu prakarya.

    Buku cerita bergambar memuat kosa kata yang sesuai dengan bahasa

    yang digunakan siswa sekolah dasar dan bahasa yang sederhana dan mudah

    dipahami. Kemudian isi buku cerita bergambar menggunakan empat prinsip

    pengembangan dari Thomlinson (1988) diantaranya; a) Materi pembelajaran

    harus memabntu peserta didik merasa mudah dalam belajar; b) Materi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    pembelajaran semestinya tersedia sesuai dengan fokus pembelajaran yang

    diajarkan; c) Materi pembelajaran semestinya memiliki pengaruh yang kuat

    kepada peserta didik; d) Materi pembelajaran harus memperhitungkan efek

    positif dalam pembelajaran.

    Buku cerita bergambar memuat materi sesuai dengan kebutuhan siswa.

    Buku cerita bergambar dibuat dengan cara menggambar manual, dengan

    disesuaikan pemilihan warna, tokoh, ukuran buku, serta jenis huruf

    berdasarkan kesukaan siswa. Buku cerita bergambar ini berisi tentang pesan

    pendidikan lingkungan hidup kepada siswa khususnya dengan cara mengolah

    bahan alam untuk membuat suatu prakarya. Buku cerita bergambar dicatak

    dengan menggunakan kerat Ivory 230gsm untuk sampul buku dan isi buku

    menggunakan kertas Art Paper 150gsm. Buku cerita bergambar berukuran

    20x20 cm.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Kajian Pustaka

    2.1.1 Pembelajaran Membaca

    2.1.1.1 Pengertian Membaca

    Membaca adalah kegiatan yang selalu dilalukan oleh pembaca dalam

    menyerap informasi yang diperoleh dari bahan visual ataupun tertulis,

    membaca juga sering kali digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

    Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit dalam membaca yang

    melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga

    melibatkan aktivitas visual, psikolinguistik, berpikir, dan metakognitif

    (Rahim, 2007: 2). Selain itu, Hodgson (dalam Trigan, 1987: 7),

    mengemukakan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta

    digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan

    oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Sedangkan menurut

    Soedarso (2004: 4), membaca adalah aktivitas yang sangat kompleks dengan

    mengarahkan sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah, meliputi: orang

    yang harus menggunakan pengertian dan khayalan, mengamati, serta

    mengingat-ingat.

    Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan

    bahwa membaca adalah kegiatan yang sangatlah wajib dilakukan, dimana

    pada saat membaca kita dapat mengenal isi suatu bacaan serta mengenal

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    huruf-huruf serta kata-kata yang menghubungkan makna serta menarik

    kesimpulan mengenai maksud dari bacaan. Dapat kita ketahui sehingga

    pembaca dapat mengatahui pesan yang hendak disampaikan oleh penulis

    tersebut melalui media baca yang relevan bagi para pembaca.

    2.1.1.2 Tujuan Membaca

    Tujuan dari membaca menurut Somadayo (2011: 2), bahwa kegiatan

    membaca merupakan salah satu diantara dari keempat keterampilan

    berbahasa yaitu diantaranya (menyimak, berbicara, menulis, dan membaca)

    yang terpenting untuk dipelajari dan dikuasai oleh setiap individu dari setiap

    pembaca. Syafi’ie (dalam Somadayo, 2011: 3) juga menyatakan bahwa

    kegiatan membaca sebagai bagian dari keterampilan berbahasa, keterampilan

    membaca memiliki kedudukan yang sangat penting dan strategis karena

    melaului membaca, setiap orang dapat memahami suatu kata yang diutarakan

    seseorang. Menurut Burns, dkk., (dalam Rahim, 2007: 1) kemampuan

    membaca merupakan suatu yang vital dalam suatu masyarakat terpelajar.

    Namun siswa yang tidak memahami pentingnya belajar membaca tidak akan

    termotivasi untuk belajar. Membaca merupakan kemampuan yang sangat

    penting bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran.

    Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan

    bahwa tujuan dari membaca adalah memperoleh informasi baru dari suatu

    teks bacaan yang sudah disediakan oleh penulis, selain itu juga tujuan dari

    membaca bisa menjadi rangsangan siswa untuk mengetahui hal baru.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    2.1.2 Media Pembelajaran

    2.1.2.1 Pengertian Media Pembelajaran

    Media berasal dari bahasa latin, medius artinya ‘tengah’. Kata tengah

    berarti berada di antara dua sisi, maka disebut sebagai ‘perantara’. Jadi,

    media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan

    atau informasi dari sumber secara terencana sehingga dapat tercipta

    lingkungan belajar yang efektif dan efesien (Munadi, 2010: 7-8). Menurut

    Gerlach dan Ely (dalam Azhar, 2010: 3), media pembelajaran dapat dipahami

    secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang dapat

    membangun kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh

    pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diinginkan. Media pembelajaran

    merupakan sarana komunikasi yang membawa informasi anatara sebuah

    sumber dan sebuah penerima (Smaldino, 201: 7).

    Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas, peneliti menyimpulkan

    bahwa media pembelajaran adalah alat atau sesuatu yang digunakan oleh

    guru dan peserta didik sebagai sarana sumber belajar yang berguna untuk

    memberikan informasi dalam melakukan proses pembelajaran.

    2.1.2.2 Fungsi Media Pembelajaran

    Fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai sumber belajar

    (Munandi, 2010: 36). Dalam kalimat ‘sumber belajar’ mengandung makna

    sebagai penyalur, penyampai, dan penghubung. Munandi (2010: 37-41),

    membagi fungsi media pembelajaran menjadi tiga, sebagai berikut;

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    a) Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar

    Sumber belajar dipahami sebagai sumber yang ada di luar diri

    seseorang ) dan memudahkan dalam proses belajar. Dalam proses

    belajar di sekolah, siswak memperoleh berbagai pengalaman belajar

    melalui teman-teman sekolahnya, keluarganya, maupun melalui media

    pembelajaran seperti buku, majalah, dan radio, semuanya adalah

    sumber belajar bagi para siswa.

    b) Fungsi Semantik

    Dalam fungsi semantik, yakni kemampuan media dalam menambah

    pembendaharaan kata (simbol verbal) yang makna atau maksudnya

    benar-benar dipahami oleh siswa. Unsur dasar dari bahasa ialah “kata”.

    Kata merupakan simbol verbal. Simbol adalah sesuatu yang digunakan

    untuk menggambarkan sesuatu yang mewakili bentuk aslinya.

    Misalnya gambar pahlawan memegang bambu runcing dapat dipakai

    sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia melawan para penjajah.

    Bila simbol-simbol kata verbal tersebut merujuk pada benda misalnya

    tubuh manusia, Candi Plaosan, atau ikan hiu, maka masalah

    komunikasi akan menjadi sederhana, artinya guru tidak terlalu

    kesulitan dalam menjelasakan. Guru bisa menjelaskan kata verbal itu

    melalui gambar photo tubuh manusia, Candi Plaosan, dan gambar ikan

    hiu. Bila kata tersebut merujuk pada peristiwa, sifat sesuatu, tindakan,

    dan hubungan konsep misalnya kata iman, etika, akhlak, atau

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    tanggung jawab, guru bisa memberikan penjelasan melalui bahasa

    dramatisasi, simulasi, cerita (mendongeng), dan cerita bergambar.

    c) Fungsi Manipulatif

    Fungsi manipulatif didasarkan pada ciri-ciri (karakteristik) umum

    yang dimilikinya. Berdasarkna karakteristik umum, media memiliki

    dua kemampuan, yaitu mengatasi batas-batas ruang dan waktu.

    Kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi ruang dan

    waktu, terdiri dari:

    1) Kemampuan media menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit

    dihadirkan dalam bentuk aslinya seperti peristiwa bencana alam,

    sapi melahirkan anak dan lain-lain.

    2) Kemampuan media menjadikan objek atau peristiwa yang

    menyita waktu panjang menjadi singkat, seperti proses

    metamorfosis, proses gotong royong dalam membangun rumah,

    dan proses sekor laba-laba yang membuat sarang.

    3) Kemampuan media dalam menghadirkan objek atau peristiwa

    yang telah terjadi (terutama mata pelajaran sejarah) seperti

    peristiwa terjadinya tragedi Bandung lautan api, dan peristiwa

    tragedi G30SPKI. Peristiwa-peristiwa sejarah itu dapat dituangkan

    dalam film, dongen, cerita bergambar, dan dramatisasi.

    Buku cerita bergambar memiliki dua fungsi, diantaranya dapat menjadi

    sarana membaca yang menyenangkan bagi anak atau siswa yang belum

    lancar dalam membaca, serta dapat membantu dalam mempermudah untuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    memahami isi cerita dengan banyak mendapat bantuan dari gambar yang

    menarik serta inofatif (Toha, 2010: 18).

    Berdasarkan pernyataan para ahli, dapat disimpulkan bahwa fungsi

    media pembelajaran adalah bahan perantara untuk mendukung kegiatan

    belajar mengajar di kelas, media pembelajaran sangat baik digunakan karena

    dapat merangsang setiap individu dalam mengetahui cara belajar dengan

    berbagai macam cara, dikarenakan media pembelajaran banyak jenisnya

    contohnya seperti buku cerita bergambar yang mengandung materi ajar,

    media visual dan yang lainnya.

    2.1.3 Buku Cerita Bergambar

    2.1.3.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar

    Pada buku bacaan cerita anak pasti banyak terdapat berbagai gambar

    ilustrasi yang menarik, dan juga pada umumnya dipenuhi dengan

    warna-warna yang menarik pada gambar. Buku cerita bergambar adalah buku

    bacaan yang mana di dalamnya terdapat teks narasi secara verbal dan disertai

    dengan gambar-gambar ilustrasi (Nurgiyantoro, 2005: 152). Menurut Huck,

    dkk., (dalam Nurgiyantoro, 2005: 152), buku bergambar atau picture books

    menunjuk pada pengertian buku yang menyampaikan pesan melalui dua cara,

    yaitu lewat iustrasi dan tulisan pada buku bacaan. Lukens (dalam

    Nurgiyantoro, 2005: 154), menguatkan bahwa ilustrasi dan tulisan merupakan

    dua media yang berbeda, tetapi dalam buku cerita bergamabar keduanya

    secara bersama membentuk perpaduan yang sempurna. Gambar-gambar itu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    akan membuat tulisan verbal menjadi lebih terlihat konkret, dan juga

    sekaligus meperkaya makna pada teks bacaan.

    Berdasarkan pendapat para ahli, buku cerita bergambar buku bergambar

    yang berguna untuk menyampaikan pesan melalui ilustrasi yang digambarkan

    dan melalui tulisan. Dengan demikian, penulis dapat menyampaikan pesan

    yang dimaksud menggunakan kedua cara tersebut.

    2.1.3.2 Jenis dan Karekteristik Buku Cerita Bergambar

    Buku cerita bergambar mempunyai beberapa jenis dan karakteristik.

    McElmeel (2002) terdapat beberapa jenis buku cerita bergambar sebagai

    berikut:

    1. Fiksi

    Buku fiksi adalah buku yang menceritakan khayalan, rekaan, atau

    sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh terjadi. Kategori yang

    termasuk dalam buku cerita fiksi adalah cerita humor, cerita hewan, dan

    cerita fantasi yang dibuat penulis sesuai imajinasinya.

    2. Historis

    Buku historis adalah buku yang mendasarkan diri pada suatu fakta atau

    kenyataan di masa lalu. Buku ini meliputi kejadian yang sebenarnya, tempat,

    atau karakter yang merupakan bagian dari sejarah yang ada.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    3. Informasi

    Buku informasi adalah buku yang memberikan informasi factual atau

    nyata (memiliki kebenaran). Buku informasi menyampaikan fakta dan data

    dengan apa adanya, yang berguna untuk menambah keterampilan, wawasan,

    dan juga bekal teoritis dalam batas tertentu bagi anak yang membaca.

    4. Biografi

    Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan dari seseorang

    mulai dari kelahirannya hingga kematiannya jika sudah meninggal.

    5. Cerita rakyat

    Cerita rakyat merupakan cerita atau kisah yang asal muasalnya

    bersumber dari masyarakat serta tumbuh dan berkembang dalam masyarakat

    di masa lampau yang kemudian diingat hingga saat ini.

    6. Kisah Nyata

    Kisah nyata yaitu kisah yang berfokus pada peristiwa yang sebenarnya

    ada dan memiliki kebenaran dari sebuah situasi atau peristiwa terjadi.

    Karakteristik buku cerita bergambar menurut Sutheland (dalam Faizah,

    2009: 252) antara lain sebagai berikut:

    1. Buku cerita bergambar bersifat ringkas dan langsung.

    2. Buku cerita bergambar berisi konsep-konsep yang berseri.

    3. Konsep yang ditulis dapat dipahami oleh anak-anak.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    4. Gaya penulisannya sederhana.

    Berdasarkan jenis-jenis dan karakteristik dari buku cerita bergambar

    diatas, produk buku cerita bergamabar yang dikembangkan oleh penelitia

    adalah termasuk kedalam jenis buku fiksi. Mengapa demikian, karena buku

    yang dibuat adalah berupa karangan belaka, rekaan, atau sesuatu yang tidak

    benar-benar terjadi sungguh-sungguh.

    2.1.3.3 Manfaat Buku Cerita Bergambar

    Menurut Nurgiyantoro (2005: 152), dengan adanya gambar-gambar

    menarik pada buku cerita yang dihadirkan, siswa akan membaca dengan

    penuh kesungguhan mengikuti dan mencoba memahami setiap alur gambar

    yang dilihat pada bacaan, dan itu mungkin sekali dilakukan berkali-kali.

    Gambar-gambar cerita itu akan menjadi salah satu daya gerak

    mengembangkan fantasi melalui imajinasi dan logika dari siswa. Menurut

    Prasetyo (2008: 89), bahan bacaan pada anak yang bergambar ’komik’

    mempunyai efek yang lebih kuat daripada yang tidak bergambar sama sekali

    atau cenderung ketulisan saja. Hal ini disebabkan karena bahan bacaan yang

    disertai dengan gambar pada buku cerita bergambar memiliki banyak

    manfaat.

    Prasetyo (2008: 82-83), mengemukakan maksud dari buku yang

    bergambar sebagai berikut:

    a. Menarik perhatian dari siswa.

    b. Menimbulkan motivasi atau merangsang siswa.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    c. Merangsang percakapan dari ekspresi dan diskusi.

    d. Mendidik siswa bersifat kritis.

    e. Menyajikan pola-pola kalimat.

    f. Memperkenalkan kata-kata baru.

    Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat buku

    cerita bergambar itu sangat banyak bagi perkembangan siswa atau pembaca,

    sekaligus juga dapat memfasilitasi siswa untuk mendorong siswa untuk lebih

    giat dalam melaksanakan kegiatan belajar. Buku cerita bergambar selain

    menarik, juga mempunyai keunikan seperti gambar yang sedikit

    menerangkan tentang isi cerita, dan buku cerita bergambar berfungsi sebagai

    jalan untuk menambah wawasan siswa tentang lingkungan, alam, dan anak

    bisa berimajinasi.

    2.1.4 Permainan Tradisional

    Permainan tradisional merupakan permainan lokal atau permainan khas

    dari setiap daerah yang ada di Indonesia. Ini adalah salah satu kekayaan yang

    harus dilestarikan, yaitu permainan tradisonal. Hal tersebut, berguna untuk

    mewariskan budaya kepada para generasi penerus bangsa. Melalui

    pembelajaran prakarya dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan minat baca

    serta dapat memperkenalkan permainan tradisonal kepada para siswa.

    Dengan demikian, dalam membantu proses pembelajaran siswa. kita harus

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    mampu melihat kemampuan, bakat, minat, kita juga harus terlibat dalam

    proses pembelajarannya tidak melepaskan begitu saja.

    Menurut Subagiyo (dalam artikel berjudul Permainan Tradisional

    Sebagai Media Pembelajaran Anak), permainan tradisional adalah permainan

    yang berkembang dan dimainkan oleh anak-anak dalam lingkungan

    masyarakart dengan menyerap segala kekayaan dan kearifan yang ada dalam

    lingkungannya. Menurut Mahendra (dalam modul Permainan Tradisional)

    permainan anak merupakan kegiatan permainan yang berkembang dalam

    suatu masyarakat yang memiliki ciri kedaerahan tersendiri dan disesuaikan

    dengan budaya setempat.

    Berdasarkan pendapat kedua ahli di atas peneliti menyimpulkan bahwa

    permainan tradisional adalah permainan yang berasal dari masyarakat yang di

    dalamnya memiliki ciri kedaerahan tersendiri sesuai dengan budayanya.

    Kehidupan siswa tidak terlepas dari dunia bermain. Dengan bermain,siswa

    dapat menyerap unsur pembelajaran yang ada dalam permainan tersebut. Hal

    tersebut dapat membantu menambah wawasan siswa. Bermain juga dapat

    membantu siswa dalam berhubungan sosial, mengembangkan imajinasinya,

    dan mengembangkan bahasa siswa. Jadi, bermain merupakan media bagi

    siswa untuk bermain sambil belajar.

    Seiring perkembangan zaman, permainan tradisional seperti enggrang

    (kaki antu) dan layang-layang daun, sudah jarang dimainkan oleh anak-anak

    yang hidup di perkotaan. Mereka lebih sering memainkan permainan seperti

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    game online dan play station. Terlebih, perkembangan teknologi dan internet

    membuat permainan tradisional semakin terlupakan. Tidak hanya dari segi

    permainan saja, tetapi perkembangan teknologi dan internet membuat pola

    berpikir anak mengalami perubahan.

    Berdasarkan masalah di atas, peneliti bermaksud untuk mengajak siswa

    untuk melestarikan permainan tradisional yang telah dilupakan. Oleh karena

    itu, peneliti mengembangkan media pembelajaran berupa buku cerita

    bergambar tentang permainan tradisional.

    2.1.5 Siswa Kelas III Sekolah Dasar

    2.1.5.1 Karakteristik Siswa kelas III Sekolah Dasar

    Pada umumnya siswa kelas III sekolah dasar berusia mulai dari 6-12

    tahun. Menurut Piaget (dalam Theodora, 2013: 229-230) menyebutkan bahwa

    tahap perkembangan operasional konkret anak memiliki karakteristik tertentu,

    di antaranya:

    a. Anak belajar melalui berbagai pengalaman dengan objek nyata, serta

    mampu berpikir secara logis.

    b. Anak mulai memahami adanya konservasi massa, angka, kuantitas,

    area, volume, dan juga berat.

    c. Anak akan menyadari bahwa beberapa hal yang ada tidak selalu

    nampak sebagaimana adanya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    d. Anak akan menggunakan simbol-simbol dalam menulis, membaca,

    menggambar, not pada musik, matematika, bahkan juga menari, jika

    mereka dikenalkan pada hal- hal tersebut.

    e. Anak dapadat menyadari beberapa fitur benda-benda pada saat yang

    sama ketika mereka sedang mengklarifikasikan.

    f. Anak akan dapat menikmati berbagai macam permainan dan

    menikmati aturan yang ada di dalamnya.

    Dalam hal ini, siswa sekolah dasar yang berusia 6 – 12 tahun termasuk

    ke dalam tahap operasional konkret (Theodora, 2013: 229). Siswa sekolah

    dasar memiliki karakteristik khusus yaitu: 1) senang bermain; 2) senang

    bergerak; 3) senang bekerja dalam sebuah kelompok; 4) senang merasakan

    atau melakukan, memperagakan sesuatu secara langsung; 5) suka menangis

    (cengeng); 6) sulit dalam memahami isi pembicaraan yang dibicarakan orang

    lain; 7) senang diperhatikan oleh orang lain; serta 8) senang meniru apa yang

    dilakukan teman sebayanya; (Hosnan, 2016: 58-60).

    Berdasarkan uraian diatas dari perkembangan anak, dapat disimpulkan

    bahwa usia anak sekolah dasar yaitu pada umur 6 sampai 11 tahun, dimana

    pada tahap ini anak belum mampu untuk berfikir secara abstrak, sehingga

    anak membutuhkan sesuatu yang konkret untuk membantu anak untuk

    memperoleh pemahaman. Dari kesimpulan tersebut, peneliti tertarik untuk

    membuat sebuah media konkret untuk membantu siswa dalam memahami

    pembelajaran.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    2.1.6 Gerakan Literasi Sekolah

    2.1.6.1 Pengertian Gerakan Literasi Sekolah

    Gerakan Literasi Sekolah merupakan kegiatan yang dilakukan

    menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang

    dimana warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik (Faizah,

    dkk., 2016: 2). Gerakan literasi sekolah dilakukan selama 15 menit mencakup

    kegiatan dalam memahami, serta menggunakan sesuatu secara cerdas lewat

    berbagai aktifitas seperti membaca, menyumak, berbicara, dan menulis.

    2.1.6.2 Tujuan dari Gerakan Literasi Sekolah

    Menurut Kemendikbud (2016: 5), dibagi menjadi tujuan umum dan

    tujuan khusus. Tujuan umum dari Gerakan Literasi Sekolah adalah

    menumbuhkan sikap budi pekerti dari setiap siswa melalui pembudidayaan

    literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar

    siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat. Sementara dari tujuan khususnya

    adalah menumbuhkan budaya berliterasi di sekolah, dengan meningkatkan

    kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat, menjadikan lingkungan

    sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak supaya

    warga sekolah mampu dalam mengelola pengetahuan dan menjaga

    keberlanjutan pembelajaran dengan cara menghadirkan beragam buku bacaan

    dan mewadahi berbagai strategi dalam membaca

    Berdasarkan uraian pengertian dan tujuan dari Gerakan Literasi Sekolah

    di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa Gerakan Literasi Sekolah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    memiliki tujuan utama yaitu semua warga sekolah harus melaksanakan

    kegiatan membaca terutama bagi siswa.

    2.2 Penelitian yang Relevan

    Penelitian pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Arif Saefudin

    (2017) berjudul Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis

    Lingkungan Hidup Untuk Pembelajaran Membaca Siswa SD Kelas Atas,

    bertujuan untuk mengembangkan buku cerita bergambar berbasis pendidikan

    lingkungan hidup untuk siswa SD kelas atas. Penelitian ini menggunakan

    metode penelitian dan pengembangan (Research and Development design)

    dilakukan dengan tujuh tahap. Subjek penelitian ini adalah guru kelas V SDN

    Deresan Depok Yogyakarta dan 10 siswa SDN Deresan Depok Yogyakarta.

    Hasil dalam penelitian tersebut berdasarkan uji kevalidan, ahli media

    memberikan skor rata-rata 4, 18. Dengan rincian guru SD kelas V dengan

    skor rata-rata 4, 68 dan 10 siswa kelas atas dengan skor rata-rata 4,66. Dari

    keseluruhan skor yang didapat, skor rata-rata yang diperoleh berjumlah 4, 50

    dengan kategori “Sangat Baik”.

    Penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Paulus Yuli

    Suseno (2016) berjudul Pengembangan Materi Pendidikan Kesadaran dan

    Kepedulian Lingkungan Menggunakan Model Conservation Scout untuk

    Siswa Kelas III B SDN Jetis 1 Yogyakarta. Penelitian tersebut bertujuan

    untuk mengembangkan materi pendidikan kesadaran dan kepedulian

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    lingkungan pada materi kerusakan alam serta cara menjaga kelestarian alam

    dan perilaku manusia yang peduli lingkungan untuk siswa kelas III B SDN

    Jetis 1 Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah Research dan

    Development (R&D) dengan melaksanakan lima langkah pengembangan

    materi. Hasil penelitian setelah dilakukan evaluasi oleh ahli IPA,

    menunjukkan skor rata-rata 3,54 materi termasuk dalam kategori “baik”

    untuk diimplementasikan lebih lanjut.

    Penelitian ketiga adalah penelitian yang dalakukan oleh Ilham (2011)

    berjudul Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Peningkatan

    Kemampuan Lompat Jauh Tanpa Awalan Siswa Sekolah Dasar Negeri No.

    52/IV Kota Jambi. Penelitian tersebut bertujuan melihat pengaruh

    permainan tradisional terhadap peningkatan hasil lompat jauh tanpa awalan

    pada siswa kelas IV SDN No.52/IV Kota Jambi. Hasil dari penelitian tersebut

    menunjukkan bahwa t-hitung = 10.561, t tabel, dengan derajat kebebasan (d.b)

    30, pada taraf signifikansi t0,05 adalah t = 2,04, dan to,o1 adalah t = 2,75.

    Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai t -tabel 2,75 < t hitung 10,561, dengan

    demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh secara signifikansi

    permainan tradisional terhadap peningkatan lompat jauh tanpa awalan pada

    siswa kelas IV SDN No.52/IV Kota Jambi.

    Dari ketiga penelitian yang sudah peneliti uraikan diatas dapat dibagankan

    sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan

    Berdasarkan gambar bagan penelitian yang relevan menunjukkan bahwa

    terdapat penelitian pengembangan buku cerita bergambar dan permainan

    tradisional. Berdasarkan dari hasil penelitian yang relevan tersebut, belum

    ada penelitian mengenai mengembangkan buku cerita bergambar tentang

    permainan tradisional untuk siswa kelas III SD. Maka dari itu, peneliti

    tertarik untuk mengembangkan buku cerita bergambar tentang permainan

    tradisional untuk siswa kelas III SD.

    Buku Cerita Bergambar PermainanTradisional

    PengembanganBuku CeritaBergambarBerbasisLingkunganHidup UntukPembelajaranMembaca

    Siswa SD KelasAtas

    PengembanganMateri PendidikanKesadaran danKepedulianLingkunganMenggunakan

    Model ConservationScout untuk SiswaKelas III B SDNJetis 1 Yogyakarta

    PengaruhPermainanTradisionalTerhadapPeningkatan

    Kemampuan LompatJauh Tanpa AwalanSiswa Sekolah

    Dasar Negeri No.52/IV Kota Jambi

    Penelitian yang dilakukan

    Pengembangan Buku Ceritabergambar tentang PermainanTradisional untuk Siswa Kelas

    III Sekolah Dasar

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    2.3 Kerangka Berpikir

    Pendidikan kini menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi

    kehidupan seseorang, karena dari pendidikanlah seseorang akan mengetahu

    berbagai macam wawasan yang luas. Sistem pendidikan yang baik terwujud

    dengan kurikulum yang baik juga. Kurikulum dimaknai dengan serangkaian

    upaya untuk menggapai suatu tujuan pendidikan (Fadilah, 2014: 13-14).

    Dengan adanya pendidikan yang baik diharapkan dapat mengubah pola pikir

    seseorang. Salah satunya pendidikan yang membahas tentang lingkungan

    hidup yang sekarang ini kurang dipedulikan. Pendidikan lingkungan hidup

    sangat penting ditanamkan kepada siswa sejak dini untuk mengingatkan

    kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan yang ada pada sekitar mereka.

    Siswa juga diajarkan dengan bahan yang telah disediakan dialam diharapkan

    siswa dapat memanfaatkan dengan benar. Hamzah (2013: 1) kondisi

    lingkungan sangat dipengaruhi oleh prilaku manusia sikap dan prilaku

    manusia akan menentukan baik buruknya kondisi di sekitar.

    Seiring dengan bergantinya waktu kini permainan tradisional mulai

    terlupakan (dilupakan) kalah dan tertelan oleh waktu, dikarenakan dimasa

    sekarang ini sudah memasuki era modern yang dimana media massa seperti

    hand phone, komputer sudah merajalela dikalangan siswa. Permainan

    tradisional yang bisa kita buat sendiri dari bahan yang sudah tersedia di alam

    kini sudah terlupakan. Kurangnya kesadaran akan pentingya bermain dengan

    bahan yang tersedia dibandingkan bermain hand phone, dimana bahan untuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    membuat permainan tersedia di alam dapat mengajarkan setiap individu

    memiliki rangsangan yang baik dan melatih keterampilannya.

    Berdasarkan hal tersebut, peneliti bermaksud untuk mengembangkan

    buku cerita bergambar tentang permainan tradisional untuk siswa kelas III SD

    sebagai bahan untuk belajar. Buku cerita bergambar ini dapat meningkatkan

    minat baca siswa serta mempermudah siswa dalam mengenal bacaan, serta

    menumbuhkan kesadaran tentang alam yang sudah menyediakan bahan untuk

    mereka bermain sambil belajar.

    2.4 Pertanyaan-pertanyaan Penelitian

    Berdasarkan dari uraian beberapa materi di atas, rumusan pernyataan

    peneliti adalah sebagai berikut:

    2.4.1 Bagaimana langkah-langkah pengembangan buku ceritabergambar

    tentang permainan tradisional untuk siswa sekolah dasar kelas III?

    2.4.2 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tentang permainan tradisional

    untuk siswa sekolah dasar kelas III menurut ahli media?

    2.4.3 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tentang permainan tradisional

    untuk siswa sekolah dasar kelas III menurut guru kelas III sekolah dasar?

    2.4.4 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tentang permainan tradisional

    untuk siswa sekolah dasar kelas III menurut siswa sekolah dasar kelas

    III?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    2.4.5 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tentang permainan tradisional

    untuk siswa sekolah dasar kelas III menurut hasil uji coba terbatas?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Janis Penelitian

    Pada penelitian ini menggunakan jenis peneitian Research and

    Development (R&D) atau yang sering disebut sebagai penelitian dan

    pengembangan sebuah produk yang akan digunakan. Research and

    Development (R&D) adalah suatu penelitian yang akan digunakan untuk

    menghasilkan sebuah produk tertentu, serta menguji keefektifan produk yang

    yang dibuat.

    Pada penelitian ini peneliti menggunakan model pemgembangan yang

    telah dirancang dan dikembangkan serta prosedur-prosedur pengembangan

    dalam pembuatan produk menurut Borg & Gall (dalam Setyosari, 2010:

    204-205). Produk yang akan dikembangkan oleh peneliti berupa buku cerita

    bergambar mengenai permainan tradisional. Borg & Gall (dalam Setyosari,

    205-207) menyebutkan sepuluh langkah penelitian pengembangan, yaitu; 1)

    penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2) perencanaan, 3)

    pengembangan format produk awal, 4) uji coba awal, 5) revisi produk, 6)

    uji coba lapangan, 7) revisi produk, 8) uji lapangan, 9) revisi produk akhir,

    serta 10) desiminasi dan implementasi. Berikut ini adalah gambar bagan

    langkah-langkah penelitian pengembangan Brog & Gall.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall

    Disini peneliti hanya menggunakan tujuh tahap dalam penelitian. Tujuh

    tahap tersebut terdiri dari; 1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2)

    perencanaan, 3) pengembangan produk awal, 4) uji coba awal, 5) revisi

    produk, 6) tahap uji coba lapangan, dan 7) tahap revisi produk. Uji lapangan,

    revisi produk akhir, serta desiminasi dan implementasi dihilangkan karena

    Borg & Gall memperbolehkan sebuah penelitian pengembangan berhenti

    pada tahap ketuju secara teoritis, penelitian ini berhenti pada tahap ketujuh

    agar bisa dikembangkan selanjutnya, kemudian keterbatasan waktu dalam

    Penelitiandan

    PengumpulanInformasiAwal

    Perencanaan

    Revisiproduk

    UjiCobaAwal

    PengembanganProduk Awal

    Desiminasidan

    Implementasi

    Revisi ProdukAkhir

    Uji Lapangan Revisi ProdukUji CobaLapangan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    penelitian yang menyebabkan peneliti berhenti pada tahap ketujuh dan

    membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk melaksanakan tahap tersebut.

    3.2 Prosedur Pengembagan

    Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menghasilkan produk

    berupa buku cerita bergambar tentang permainan tradisional untuk siswa

    kelas III sekolah dasar. Langkah langkah pengembangan produk ini

    menggunakan model penelitian Borg & Gall (Setyosari, 2010: 205-207) dan

    lima prinsip dasar pengembangan materi bahasa menurut Tomlinson.

    Langkah-langkah tersebut sudah dimodifikasi oleh peneliti sehingga hanya

    menggunakan tujuh langkah dari sepuluh langkah. Tujuh langkah prosedur

    penelitian pengembangan tersebut yaitu, 1) penelitian dan pengumpulan

    informasi awal, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk awal dengan

    menggunakan prinsip dasar pengembangan materi bahasa Tomlinson, 4) uji

    coba awal, 5) revisi produk, 6) uji coba lapangan, dan 7) revisi produk.

    Disini peneliti membuat gambaran bagan langkah-langkah modifikasi

    penelitian pengembangan dari Borg & Gall.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    Gambar 3.2 Modifikasi Prosedur Pengembangan Borg & Gall

    Penelitian dan Pengumpulan Informasi

    Langkah 1

    Analisis KebutuhanObservasi Wawancara

    Perencanaan

    Langkah 2

    Studi PustakaPembuatanKuesioner

    Langkah 3

    Desain AwalRancangan Isi Buku Cerita

    Uji Coba AwalRevisi Produk

    Uji CobaLapangan

    Revisi Produk

    Langkah 4

    Validasi Produk

    Langkah 5 Langkah 6

    Langkah 7

    Desain Produk Akhir

    Hasil Observasi danWawancara

    Pengembangan Produk Awal

    Lima prinsip pengembangan materi bahasa menurut Tomlinson:

    1. Isi cerita memberi pengaruh yang kuat.

    2. Isi cerita memudahkan dalam belajar.

    3. Isi cerita fokus pada materi yang akan diajarkan.

    4. Isi cerita memperhitungkan efek positifnya.

    5. Isi cerita menyediakan umpan balik.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    Setiap Langkah-langkah penelitian Research & Development yang telah

    dimodifikasi oleh peneliti dari langkah penelitian Borg & Gall tersebut dapat

    dijelaskan sebagai berikut:

    1. Penelitian dan pengumpulan Informasi Awal

    Peneliti melakukan analisis kebutuhan untuk memperoleh informasi awal

    yang berkaitan dengan pokok masalah. Analisis kebutuhan awal dilakukan

    dengan melakukan observasi serta wawancara dengan cara bertemu

    responden secara langsung dengan guru dan siswa kelas III SDN Selomulyo.

    Ini bertujuan untuk mengidentifikasi akan adanya fakta dan masalah yang

    berhubungan dengan pengembangan buku cerita bergambar tentang

    permainan tradisional pada siswa kelas III SD.

    Masalah utama yang melandasi pelaksanaan penelitian ini adalah

    kurangnya minat baca serta literasi siswa kelas III SDN Selomulyo. Guru

    belum menekankan minat baca yang baik untuk siswa kelas III SD guna

    meningkatkan kemampuan siswa dalam segi literasi.

    2. Perencanaan

    Hasil dari observasi dan juga wawancara tersebut digunakan sebagai

    acuan bahan pertimbangan untuk perencanaan suatu produk berupa buku

    cerita bergambar tentang permainan tradisional. Kegiatan ini dilakukan

    dengan studi pustaka, mencari bahan yang ada di perpustakan dan juga

    internet serta sumber lainnya. Langkah selanjutnya adalah pengembangan

    instrumen, dilakukan dengan pembuatan kuesioner untuk memvalidasi,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    kuesioner ini juga digunakan untuk menilai buku cerita yang akan

    dikembangkan.

    3. Pengembangan Produk Awal

    Pengembangan produk dimulai dengan menentukan awal cerita yang

    akan dibuat buku. Desain awal dilakukan dengan membuat rancangan alur

    dari isi buku. Isi dari produk buku yang akan dibuat cerita bergambar ini

    dikaitkan dengan buku tematik kelas III SD Tema 7 Permainan Tradisional,

    Subtema (ST) 2 permainan tradisional di daerahku. Disini peneliti memilih

    Kompetensi Dasar (KD) 3. 4 Mengetahui cara mengolah bahan alam dan

    buatan untuk membuat prakarya.

    4. Uji Coba Awal

    Produk yang telah dikembangkan oleh peneliti kemudian divalidasi oleh

    ahli media, guru, dan siswa kelas III SD Negeri Selomulyo. Validtor

    kemudian memvalidasi produk yang telah jadi dengan sebuah instrumen yang

    telah disiapkan. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh masukan

    dan saran serta penilaian dari hasil produk yang dikembangkan oleh penulis.

    Peneliti sangat membutuhkan masukan dan juga saran guna mengetahui

    kekurangan dari hasil produk yang dikembangkan sebagai acuan perbaikan

    terhadap buku cerita bergambar tentang permainan tradisional.

    5. Revisi Produk

    Revisi produk dilakukan setelah peneliti mendapatkan masukan dan

    saran hasil validasi dari validator ahli media, giri, dan empat siswa kelas III

    SDN Selomulyo. Peneliti disini melakukan revisi terhadap produk yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    dibuat berdasarkan hasil validasi yang disampaikan dalam instrumen

    kemudian revisi akan dilakukan untuk memperbaiki apa saja kekurangan dari

    produk yang dihasilkan peneliti setelah divalidasi oleh validator.

    6. Uji Coba Lapangan

    Produk buku cerita bergambar yang telah direvisi oleh peneliti kemudian

    diujicobakan pada tanggal 4 September 2018, uji coba lapangan melibatkan

    siswa kelas III SD Negeri Selomulyo. Subjek uji coba ini berjumlah enam

    siswa kelas III yang terdiri dari tiga siswa dan tiga siswi. Setelah keenam

    siswa melakukan uji coba, kemudian siswa diminta untuk menilai produk

    dengan bantuan kuesioner yang telah peneliti sediakan untuk mengetahui

    kesesuaian dan kelayakan dari produk buku cerita bergambar yang berjudul

    “Dua Sahabat dari Barat Borneo”.

    7. Revisi Produk

    Revisi produk dilakukan setelah uji coba lapangan dilakukan. Produk

    yang telah diuji sebelumnya kemudian dicoba kepada siswa kemudian akan

    mendapat masukan dan saran seperti apa, melalui kuesioner yang sudah

    disediakan. Hasil dari revisi produk ini akan menjadi desain produk akhir.

    Peneliti hanya menggunakan tujuh langkah dari sepuluh langkah, ini

    dikarenakan pengembangan produk buku cerita bergambari merupakan

    pengembangan secara terbatas. Dari ketujuh langkah ini dapat membantu

    peneliti dalam menghasilkan suatu produk berupa buku cerita bergambar

    tentang permainan tradisional, buku ini diharapkan menjadi bahan ajar dan

    bermanfaat bagi siswa kelas III SD.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    3.3 Setting Penelitian

    3.3.1 Subjek penelitian

    Subjek dalam penelitian pengembangan ini adalah enam siswa kelas III

    SD Negeri Selomulyo Tahun Ajaran 2017/2018. Keenam siswa kelas III

    tersebutu dipilih untuk mewakili siswa kelas bawah dan dengan mengacu

    pada rata-rata prestasi belajar mulai dari kurang, sedang, dan siswa dengan

    predikat pintar.

    3.3.2 Objek Penelitian

    Objek penelitian ini dilakukan di SDN Selomulyo pada kelas III dan

    berfokus pada buku cerita bergambar mengenai permainan tradisional.

    3.3.3 Lokasi Penelitian

    Penelitian pengembangan ini diujicobakan di SDN Selomulyo yang

    beralamat di Jl. Besi Jangkang Sembung KM. 1, Ngaglik, Sukoharjo, Sleman,

    Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kode pos 55581.

    3.3.4 Waktu Penelitian

    penelitian ini dilakukan sejak wawancara sama sampai pada revisi

    dilakukan dari tanggal 7 Februari 2018 sampai 4 September 2018.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    3.4 Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data adalah strategi atau cara yang digunakan

    penulis untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitiannya

    (Widoyoko, 2012: 33). Instrumen pada penelitian ini peneliti menggunakan

    teknik tes dan non tes. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawncara, dan kuesioner

    untuk melakukan teknik non tes tersebut. Observasi dan wawancara

    dilakukan bertujuan untuk melakukan survei kebutuhan. Peneliti melakukan

    observasi di perpustakaan dan di kelas III SDN Selomulyo, serta wawancara

    dengan guru kelas serta siswa kelas III SDN Selomulyo. Kemudian jika

    sudah memperoleh data kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi

    mengenai kesulitan dalam meningkatkan pemahaman dan minat baca, serta

    akan kebutuhan media ajar seperti buku bacaan yang berisi tentang

    permainan tradisional.

    3.4.1 Observasi

    Menurut Arifin (2009: 153), observasi ialah suatu proses pengamatan

    dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai

    berbagai macam fenomena, baik dalam situasi yang sederhana maupun dalam

    situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Widoyoko (2012: 46),

    mengemukakan bahwa observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data

    dimana pengumpulan data dengan cara mengamati secara visual dari

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    gejala-gejala yang akan diamati serta menginterpretasikan hasil pengamatan

    tersebut dalam bentuk catatan.

    Observasi dilakukan penulis dengan acuan mengamati kegiatan

    pembelajaran membaca serta dalam penggunaan media pembelajaran berupa

    buku cerita bergambar siswa kelas III SDN Selomulyo. Data yang diperoleh

    saat melakukan observasi kemudian diolah dan hasilnya dijadikan dasar

    analisis kebutuhan pengembangan buku cerita bergambar tentang permainan

    tradisional.

    3.4.2 Wawancara

    Widoyoko (2012: 40-42), mengemukakan bahwa wawancara adalah

    suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewawancara

    (interviewer) dengan reponden atau orang yang diinterviu (interviewee),

    dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh penulis.

    Berdasarkan sifat pertanyaan wawancara dapat dibedakan menjadi yaitu: (1)

    wawancara terstruktur (wawancara yang dilakukan dengan pedoman

    wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk

    pengumpulan data), dan (2) wawancara tidak terstruktur atau terbuka

    (wawancara ini bebas dimana pewawancara tidak menggunakan pedoman

    wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk

    pengumpulan data).

    Peneliti menggunakan wawancara langsung atau terstruktur pada

    penelitian ini. Peneliti menggunakan wawancara langsung atau terstruktur

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    kerena pada pelaksanaannya peneliti berhadapan langsung dengan

    narasumber. Peneliti mengunakan pedoman wawancara guna memudahkan

    peneliti dalam memperoleh informasi pokok dalam wawancara. Pedoman

    wawancara menjadi kunci utama acuan dalam melakukan wawancara ini agar

    informasi pokok dapat diperoleh dengan lebih detail atau lebih jelas. Peneliti

    mengambil data dengan mewawancarai guru kelas dan empat siswa kelas III

    di SDN Selomulyo. Hasil wawancara ini kemudian akan diolah dan

    digunakan untuk menganalisis masalah serta potensi.

    3.4.3 Kuesioner

    Menurut Riduwan (2013: 25), kuesioner ialah daftar-daftar pertanyaan

    yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon

    (tanggapan) sesuai dengan permintaan peneliti. Widoyoko (2012: 33),

    mengemukakan bahwa angket atau kuesioner adalah metode pengumpulan

    data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

    pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan respon yang sesuai

    dengan permintaan pengguna. Peneliti menggunakan bentuk kuesioner yang

    terstruktur dengan bentuk tanya jawab tertutup, tetapi dengan menggunakan

    alternatif jawaban yang diberikan secara terbuka. Hal tersebut dikarenakan

    dalam kuesioner validator yang dapat memberikan komentar, tanggapan dan

    juga saran-saran yang dapat digunakan oleh peneliti untuk dapat memvariasi

    produk yang akan divalidasi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    Lembar kuesioner ini diberikan kepada validator yaitu ahli media, guru

    kelas III, dan siswa kelas III SDNi Selomulyo. Validasi kuesioner ini

    dibedakan antara validasi pakar dan guru, serta validasi dengan siswa sebagai

    subjek uji coba lapangan. Hasil validasi yang diperoleh dapat digunakan

    sebagai masukan dan saran-saran untuk melakukan revisi atas buku cerita

    bergambar yang dibuat.

    3.5 Instrumen Penelitian

    Intrumen pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik tes dan non tes.

    Peneliti menggunakan pedoman observasi, pedoman wawncara, dan

    kuesioner untuk melakukan teknik non tes tersebut.

    3.5.1 Pedoman Observasi

    Observasi dilaksanakan diperpustakaan dan pada pembelajaran Tematik

    di kelas III SDN Selomulyo, peneliti mencatat hal-hal yang penting berkaitan

    dengan aspek yang diobservsi setiap jenjang waktu tertentu. Adapun aspek

    yang diobservasi ketika pembelajaran di kelas III adalah penerapan

    pembelajaran membaca dan penggunaan buku cerita bergambar saat pelajaran

    prakarya pada mata pelajaran seni budaya dan prakarya (SBdP) materi

    prakarya permainan tradisional. Berikut ini adalah kisi-kisi observasi analisis

    kebutuhan yang dapat dilihat pada tabel 3.1.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    Tabel 3.1 Kisi-Kisi Observasi Analisis Kebutuhan

    Variabel Indikator No. ItemBuku CeritaBergambar

    Ketersediaan buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 1, 2, 3Penggunaan buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 4, 5

    PembelajaranMembaca

    Kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran membaca. 6, 7Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca. 8, 9, 10

    Berikut ini adalah daftar pertanyaan pengembangan instrumen

    observasi analisis kebutuhan dapat dilihat pada tabel 3.2.

    Tabel 3.2 Pedoman Observasi Analisis Kebutuhan

    Variabel Indikator Pernyataan

    Buku CeritaBergambar.

    Ketersediaan bukucerita bergambaruntuk siswa kelas III.

    1. Buku cerita bergambar tersedia di sekolah.2. Buku cerita bergambar memuat materi pelajaran

    kelas III mengenai permainan tradisional.3. Buku cerita bergambar untuk siswa kelas III

    memiliki kondisi yang bersih dan halaman utuh.Penggunaan bukucerita bergambaruntuk siswa kelas III.

    4. Siswa membaca buku cerita bergambar yangtersedia di sekolah.

    5. Siswa menjelaskan isi buku cerita.

    PembelajaranMembaca.

    Kesulitan yangdialami siswa dalampembelajaranprakarya

    6. Siswa masih mengeja dalam membaca bukucerita.

    7. Siswa sulit dalam membedakan tanda baca yangtertera dalam buku cerita.

    Partisipasi siswadalam mengikutipembelajaranmembaca.

    8. Siswa membaca beragam buku cerita dalammengikuti pembelajaran membaca.

    9. Siswa berinisiatif untuk membaca buku ceritasecara mandiri.

    10. Siswa setelah membaca buku cerita bergambardapat menjelaskan isi buku secara lancar.

    3.5.2 Pedoman Wawancara

    Peneliti menggunakan pedoman wawancara untuk memudahkan peneliti

    dalam memperoleh informasi pokok mengenai penelitian yang dilakukan.

    Pedoman wawancara ini ditunjukkan kepada narasumber, yaitu guru kelas III

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    dan siswa kelas III SDN Selomulyo. Dalam wawancara ini memiliki tujuan

    untuk menganalisis guna kebutuhan buku cerita bergambar dari narasumber

    tersebut.

    3.5.2.1 Wawancara Guru Kelas

    Wawancara pada guru kelas III dilakukan untuk memperoleh informasi

    guna melengkapi data analisis kebutuhan. Berikut ini adalah kisi-kisi

    wawancara guru kelas dapat dilihat pada tabel 3.3.

    Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara dengan Guru Kelas III

    Variabel Indikator No. ItemBuku CeritaBergambar.

    Ketersediaan buku cerita bergambar untuk siswakelas III.

    1, 2, 3

    Penggunaan buku cerita bergambar untuk siswa kelasIII.

    4, 5

    Desain buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12PembelajaranMembaca.

    Kesulitan yang dialami guru dalam pembelajaranmembaca.

    13

    Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaranmembaca.

    14, 15, 16

    Usaha mengatasi kesulitan yang dialami siswadalam pembelajaran membaca.

    17

    Berikut adalah daftar dari pertanyaan pengembangan instrumen

    wawancara guru kelas dapat dilihat pada tabel 3.4.

    Tabel 3.4 Pedoman Wawancara dengan Guru Kelas III

    Variabel Indikator Pertanyaan

    Buku CeritaBergambar.

    Ketersediaan buku ceritabergambar untuk siswakelas III.

    1. Berapakah jumlah buku cerita bergambaruntuk siswa kelas III yang tersedia di sekolah?

    2. Apa saja materi pelajaran kelas III yangtercantum dalam buku cerita bergambar?

    3. Bagaimana kondisi dari buku cerita bergambaruntuk siswa kelas III yang tersedia di sekolah?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    Variabel Indikator Pertanyaan

    Buku CeritaBergambar.

    Penggunaan buku ceritabergambar untuk siswakelas III.

    4. Bagaimana cara memanfaatkan buku ceritabergambar dalam pelaksanaan pembelajaranmembaca?

    5. Bagaimana cara guru untuk mengetahuipeningkatan kemampuan siswa berprakarya?

    Desain buku ceritabergambar untuk siswakelas III.

    6. Apa warna buku yang cocok untuk siswa?7. Apa ukuran buku yang cocok untuk siswa?8. Apa tokoh yang cocok untuk siswa?9. Apa jenis huruf yang cocok untuk judul buku?10. Apa jenis huruf yang cocok untuk isi buku?11. Apa ukuran huruf yang cocok untuk judul

    buku?12. Apa ukuran huruf yang cocok untuk isi buku?

    PembelajaranMembaca.

    Kesulitan yang dialamiguru dalam pembelajaranmembaca.

    13. Apa saja kesulitan yang dialami guru dalammembimbing siswa saat pembelajaranmembaca?

    Partisipasi siswa dalammengikuti pembelajaranmembaca.

    14. Bagaimana cara memancing siswa supayadapat membaca beragam buku ceritabergambar?

    15. Bagaimana cara memancing siswa agarmemiliki inisiatif untuk membaca buku ceritabergambar secara mandiri?

    16. Bagaimana cara memancing siswa supayadapat menguasai isi dari buku cerita bergambardengan mudah?

    Usaha mengatasikesulitan yang dialamidalam pembelajaranmembaca.

    17. Apa saja usaha yang dilakukan guru untukmengatasi kesulitan yang dialami dalammelaksanakan pembelajaran membaca?

    3.4.2.2 Wawancara Siswa Kelas III

    Wawancara siswa kelas III ini dilakukan untuk memperoleh informasi

    untuk melengkapi data analisis kebutuhan. Berikut ini adalah kisis-kisi

    wawancara siswa dapat dilihat pada tabel 3.5.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara dengan Siswa Kelas III

    Variabel Indikator No. ItemBuku CeritaBergambar.

    Ketersediaan buku cerita bergambar untuk siswa kelasIII.

    1, 2, 3

    Penggunaan buku cerita bergambar untuk siswa kelasIII.

    4, 5

    Desain buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12PembelajaranMembaca.

    Kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaranmembaca.

    13

    Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaranmembaca.

    14, 15, 16

    Usaha mengatasi kesulitan yang dialami dalampembelajaran membaca.

    17

    Berikut ini adalah daftar pertanyaan dari pertanyaan pengembangan

    instrumen wawancara dengan siswa kelas III dapat dilihat pada tabel 3.6.

    Tabel 3.6 Pedoman Wawancara dengan Siswa Kelas III

    Variabel Indikator Pertanyaan

    Buku CeritaBergambar.

    Ketersediaan buku ceritabergambar untuk siswakelas III.

    1. Judul buku cerita apa saja yang sudah kamubaca di sekolah?

    2. Apa saja materi pelajaran yang telah kamutemukan dalam buku cerita yang kamubaca?

    3. Menurutmu kondisi dari buku cerita yangtelah kamu baca di sekolah seperti apa?

    Penggunaan buku ceritabergambar untuk siswakelas III.

    4. Jenis buku cerita apa saja yang sudah kamubaca?

    5. Bagaimana pendapatmu saat menemukankosa kata baru dalam buku cerita bergambar?

    Desain buku ceritabergambar untuk siswakelas III.

    6. Apa warna buku yang kamu sukai?7. Ukuran buku seperti apa yang kamu suka?8. Tokoh yang kamu suka untuk menjadi peran

    dalam buku cerita bergambar?9. Jenis huruf seperti apa yang kamu suka untuk

    isi buku?10. Jenis huruf seperti apa yang kamu suka untuk

    judul buku?11. Berapa ukuran huruf yang kamu suka untuk

    judul buku?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    3.5.3 Penyebaran Kuesioner

    Kuesioner digunakan peneliti guna sebagai acuan dalam merevisi produk

    menjadi lebih baik. Peneliti menggunakan kuesioner dalam proses validasi ini

    baik oleh pakar atau ahli media, guru kelas III SD, maupun dengan siswa

    kelas III SD sebagai subjek peneliti. Kuesioner ini berisikan penilaian dari

    produk yang telah dibuat oleh peneliti. Dalam kuesioner ini terdapat beberapa

    pertanyaan-pertanyaan yang sudah disesuaikan dengan spesifikasi produk

    yang akan dikembangkan serta kolom untuk mengisi komentar-komentar dan

    saran yang diberikan bagi peneliti. Pertanyaan pada kuesioner ini disesuaikan

    dengan kebutuhan yang peneliti harus dapatkan dalam melakukan penelitian

    dengan kuesioner tersebut.

    Variabel Indikator Pertanyaan

    Buku CeritaBergambar.

    Desain buku ceritabergambar untuk siswakelas III.

    12. Berapa ukuran huruf yang kamu suka untukisi buku?

    PembelajaranMembaca.

    Kesulitan yang dialamisiswa dalam pembelajaranmembaca.

    13. Apa saja kesulitan yang kamu alami saatmelaksanakan kegiatan dalam membaca?

    Partisipasi siswa dalammengikuti pembelajaranmembaca.

    14. Apa saja hal yang dapat membuat kamubersemangat untuk membaca buku ceitabergambar?

    Partisipasi siswa dalammengikuti pembelajaranmembaca.

    15. Bagaimana pendapatmu jika buku ceritabergambar memuat materi pelajaranmengenai permainan tradisional?

    16. Bagaimana cara agar kamu dapat mengingatisi buku cerita bergambar dengan mudah?

    Usaha mengatasi kesulitanyang dialami dalampembelajaran membaca.

    17. Apa saja usaha yang kamu lakukan dalammengatasi kesulitan yang dialami dalammelaksanakan kegiatan membaca?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    3.5.3.1 Kuesioner Validasi Produk

    Kuesioner validasi produk ini dibuat berdasarkan pada indikator

    karakteristik buku cerita bergambar yang akan digunakan dalam

    pengembangan produk. Pengisian kuesioner validasi produk oleh para ahli ini

    dilakukan sesudah peneliti mempresentasikan buku cerita bergambar yang

    akan dikembangkan. Selain kuesioner validasi produk oleh para ahli, juga

    terdapat kuesioner tanggapan mengenai produk oleh guru kelas III SD dan

    siswa kelas III SD, ini dilakukan guru kelas III SD dan siswa kelas III SD

    dengan memberikan tanggapan setelah uji coba terbatas. Kuesioner validasi

    produk oleh para ahli dan tanggapan memiliki indikator yang sama pada

    kuesioner tanggapan mengenai buku cerita bergambar oleh siswa kelas III.