Upload
dokter-zerosix
View
609
Download
19
Embed Size (px)
Citation preview
Relung Adiniah PermaniRisna Sari
Pembimbingdr. Syamsul Hidayat, Sp.M
Etiologi: (gigitan anjing atau pecahan kaca)
dapat membelah duktus lakrimalis
Pengobatan: pembedahan menggunakan mikroskop
Autoanamnesis (6 Agustus 2012)
Anamnesis :Identitas Pasien :
Nama : Tn. S Usia : 34 thn Agama : Islam Pekerjaan : buruh bangunan
perusahaan
Keluar darah dari mata kiri.
Keluhan dirasakan pasien sejak + 4 hari yang lalu. keluhan dialami setelah mata kiri pasien terkena paku yang terpelanting saat pasien sedang memaku kayu. Paku berukuran + 5 cm dan tidak berkarat.
Setelah terkena paku, pasien lalu segera mencuci kedua matanya dengan air mengalir dan memperhatikan matanya di kaca spion, namun tidak ada perubahan pada kedua matanya, tapi pasien merasakan mata bagian atasnya teraba lunak.
Sekitar 15 menit setelah kejadian, barulah mata pasien mengeluarkan darah (+ 10 menit), cukup banyak, diikuti dengan kepala pasien yang terasa pusing terutama di daerah pelipis kiri hingga kepala bagian belakang sebelah kiri.
Pasien juga mengeluhkan matanya terasa ada yang menggganjal dan terasa nyeri serta sering merasa mengantuk. Selain itu, 1 hari setelah kejadian, pada kelopak mata kiri pasien muncul memar berwarna merah keunguan.
Riwayat trauma mata sebelumnya (-) Mata kiri pasien, sejak dari lahir tidak bisa
melihat tampak mata kiri berwarna putih kekeruhan dengan bentuk yang tidak teratur.
Setelah merasakan kepalanya terasa pusing, pasien lalu berobat ke Balai Pengobatan milik Perusahaan tempat pasien bekerja. Di sana, mata pasien, dibersihkan lalu diberi salep Oxytetrasiklin dan dibebat. Pasien juga diberi obat minum: Cefadroxyl, Antalgin dan Vitamin A.
Keadaan Umum Kesadaran : Compos Mentis, GCS
E4V5M6 Keadaan Sakit : Sakit Sedang
Tanda – Tanda Vital : Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi : 88x/menit Pernafasan : 22x/menit Suhu : 36.6ºC
Kepala/Leher : memar pada kelopak mata OS (+),anemis (-/-), Ikterik (-/-), sianosis (-/-), pembesaran KGB (-)
Thorax : dbn Abdomen : dbn Ekstermitas: dbn
Pemeriksaan Okuli Deksta Okuli SinistraVisus 6/6 0Lapangan pandang Normal -Pergerakan Bola mata Penonjolan
Baik segala arahTidak ada
Baik segala arah Tidak ada
Palbebra superior Tidak ditemukan kelainan Tampak hematom berwarna merah keunguan, edema (-), nyeri tekan (+)
Palbebra inferior Tidak ditemukan kelainan Tidak ditemukan kelainanKonjungtiva bulbiInjeksi konjungtivaInjeksi siliarPerdarahan subkonjungtiva
Tidak ditemukan kelainan ---
Hiperemis, Subconjungtiva bleeding--+
Kornea Tidak ditemukan kelainan KeruhCOA Dalam batas normal Sulit dievaluasiIris Warna coklat tua Sulit dievaluasiPupilBentukDiameterRefleks
Reguler3 mmNormal
Sulit dievaluasi
Lensa Jernih KeruhSlit lamp Tidak dilakukan Tidak dilakukanFunduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Diagnosis Kerja : Perdarahan Subkonjungtiva Okuli Sinistra ad
Hematoma Palpebra Superior Okuli Sinistra et causa trauma tumpul
Penatalaksanaan Non farmakologis (edukasi) Bebat mata, jika bekerja diusahakan
menggunakan kacamata pelindung untuk mencegah infeksi.
Farmakologis Cefadroxyl tablet 500 mg 3x1 Xytrol eye drop Satrol eye drop Antalgin tab 2 x 1
FAKTA TEORI
-Anamnesis : - keluar darah dan bercak merah pada mata kiri, disertai rasa nyeri , pandangan pasien (-) sejak kecil-Pada pemeriksaan mata didapatkan adanya perdarahan subkonjungtiva dengan Visus pada mata kiri 0 dan kanan 6/6 dan pemeriksaan mata lainnya dalam batas normal
Hal ini sesuai dengan teori bahwa pasien yang datang karena perdarahan subkonjungtiva mengeluhkan bercak merah, kecil, besar atau mengenai seluruh konjungtiva bulbi dan dengan visus baik. Penyebab utama perdarahan subkonjungtiva adalah karena trauma.
FAKTA TEORI
-Penatalaksanaan pada pasien ini adalah dengan pemberian antibiotik, analgetik dan antiinflamassi
Berdasarkan literatur pada kasus ini terjadi karena adanya trauma benda tumpul, yang mengakibatkan mata merah. Mata merah akibat trauma dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 2-3 minggu
Dilaporkan pasien Tn.S dengan usia 34 thn Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik yang telah dilakukan, pasien ini didiagnosis dengan Perdarahan Subkonjungtiva Okuli Sinistra ad Hematoma Palpebra Superior Okuli Sinistra et causa trauma tumpul
Penegakkan diganosis dan penatalaksann terhadap pasien ini sudah sesuai dengan literatur yang ada.