Hematoma Subkonjungtiva OD Ec Hipertensi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentasi

Citation preview

Hematoma Subkonjungtiva OD ec Hipertensi

Bio Swadi Ghutama 102011388F5

Hematoma Subkonjungtiva OD ec HipertensiSkenario Seorang pria berusia 50 th datang ke poli umum dgn keluhan mata kanan merah mendadak. Pasien memiliki riwayat hipertensi yg tdak terkontrol. Pada PF tidak didapatkan penurunan visus, segmen anterior tampak daerah kemerahan pda pembuluh darah lensa dan pemeriksaan posterior dbn. Hipotesa Pasien tersebut diduga mengalami hematoma atau perdarahan subkonjungtiva ec hipertensi

AnamnesisIdentitas pasien: nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan, alamat dsb.Keluhan utama: mata kanan merah mendadakR.penyakit sekarang: mata kanan merah yang terjadi secara mendadak R.penyakit dahulu: pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrolAlergi : -R.pengobatan: -Alcohol: -Merokok: -R.keluarga: -R.sosial: -

Sudah berapa lama keluhan terjadi?Apakah ada riwayat trauma pada mata?Apakah terdapat nyeri, gatal, berair pada mata?Apakah ada gejala sistemik demam, letih, batuk menahun, pilek, kepala sakit dsbApakah menggunakan obat-obatan antikoagulan jangka panjang?Apakah memiliki riwayat penyakit menahun sperti DM, hipertensi, gangguan ginjal dsb

Pemeriksaan fisikKeadaan umum : baikTTV : semua dbn, kecuali tekanan darah didapatkan hipertensiKetajaman Visus : tidak ada penurunan tajam penglihatanGerak bola mata : dbnLapang Pandang : dbnMata External : - palpebra : dbn - konjungtiva : dbn - kornea : dbn - COA : dbn - Iris/pupil : dbn - lensa : tampak kemerahan TIO : dbnFunduskopi : dbn

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan bakteriologis sekret mataDarah rutinDiagnosis kerjaHematoma subkonjungtiva OD ec hipertensiHematoma subkonjugtiva Suatu perdarahan pada konjungtiva akibat pecahnya pembuluh darah pada atau dibawah konjungtiva. Terjadi karena hipertensi, batuk menahun, penggunaan antikoagulan, trauma, arteriosklerosis dsb. Diagnosis bandingSkleritisKonjungtivitis bakteriPterigiumCausaPenyakit sistemik, spt sifilis, gout, tbc, pasca herpes, hipertensi, benda asing dsbGonokokus, s.aureus, s.pneumonia, h.influenza e.coli Idiopatik, iritasi debu, sinar UV, panas, radang, degenerasiGejalaMata nyeri, berair, fotofobia, konjungtiva kemosis, sclera udemSecret purulen, palpebra edem, konjungtiva kemosisMata merah, iritatif, dan mungkin astigmat. Lokasi bilateralbilateralunilateralManifestasi klinisMata merah biasanya unilateral terjadi tiba-tibaTidak nyeriTidak gatalVisus normal

EtiologiHipertensiBatuk kronisUsiaArteriosklerosisAnemiaPenggunaan obat antikoagulan jngka panjang

Patofisiologi Pembuluh darah di konjungtiva cukup rapuh dan dindingnya mudah pecah. Sehingga mudah mengakibatkan perdarahan yang tampak berupa bercak berwarna merah terang di sklera. Struktur konjungtiva yg halus, sedikit darah dapat menyebar secara difus. Epidemiologi Dapat terjadi pada semua kelompok umur namun hal ini dapat meningkat kejadiannya sesuai dengan pertembahan umur. Lebih banyak pada wanita dewasa muda. Terutama sering terjadi pada usia 30 tahun. Kondisi hipertensi memiliki hubungan yg cukup tinggi dengan angka kejadian. PenatalaksanaanKompres hangat untuk mempercepat proses absorpsiAsam traneksamat 500mg 1-3x/hari atauNatrium karbazokrom 10mg 3x1 sehariCaptopril 12,5mg 3x1 sehari

PencegahanJaga tensi agar tetap stabilIstirahat yg cukupHindari trauma sperti memakai kacamata pelindung saat bekerja di pabrikHindari pemakaian obat antikoagulan jangka panjangOlahraga yg teratur

KomplikasiJarang menimbulkan komplikasi yg berarti

PrognosisDubia ad bonamKesimpulan Perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi akibat pecahnya pembuluh darah konjungtiva karena faktor spt hipertensi, batuk, usia, penggunaan antikoagulan dsb. Dapat hilang sendiri dalam waktu1-3 minggu karena diabsorpsi oleh tubuh. Untuk mencegah hal tersebut maka dihindari beberapa faktor penyebab yg dapat menimbulkannya.