14
I Memahami dan Menjelaskan Ca Mammae 1.1 Menjelaskan Definisi Ca Mammae Carsinoma adalah massa jaringan abnormal dengan pertumbuhan berlebihan dan tidak ada koordinasi dengan sel normal. Ca mammae adalah sel mammae yang mengalami proliferasi dan diferensiasi abnormal serta tumbuh secara otonom, menyebabkan infiltrasi ke jaringan sekitar sambil merusak dan menyebar ke bagian tubuh lain. 1.2 Menjelaskan Etiologi Ca Mammae Sebab – sebab keganasan pada mammae masih belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa teori yang menjelaskan tentang penyebab terjadinya Ca mammae, yaitu: Mekanisme hormonal Steroid endogen (estradiol&progesterone) apabila mengalami perubahan dalam lingkungan seluler dapat mempengaruhi faktor pertumbuhan bagi ca mammae. Virus Invasi virus yang di duga ada pada air susu ibu menyebabkan adanya massa abnormal pada sel yang sedang mengalami proliferasi. Genetik - Ca mammae yang bersifat herediter dapat terjadi karena adanya “ linkage genetic ” autosomal dominan. - Penelitian tentang biomolekuler kanker menyatakan delesi kromosom 17 mempunyai peranan penting untuk terjadinya transformasi malignan. - Mutasi gen BRCA 1 dan BRCA 2 biasanya ditemukan pada klien dengan riwayat keluarga kanker mammae dan ovarium, serta mutasi gen supresor tumor p 53. Faktor risiko utama terjadinya ca mammae adalah sebagai berikut:

PBL Benjolan Di Payudara

  • Upload
    indri02

  • View
    324

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PBL Benjolan Di Payudara

I Memahami dan Menjelaskan Ca Mammae

1.1 Menjelaskan Definisi Ca Mammae

Carsinoma adalah massa jaringan abnormal dengan pertumbuhan berlebihan dan tidak ada koordinasi dengan sel normal. Ca mammae adalah sel mammae yang mengalami proliferasi dan diferensiasi abnormal serta tumbuh secara otonom, menyebabkan infiltrasi ke jaringan sekitar sambil merusak dan menyebar ke bagian tubuh lain.

1.2 Menjelaskan Etiologi Ca Mammae

Sebab – sebab keganasan pada mammae masih belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa teori yang menjelaskan tentang penyebab terjadinya Ca mammae, yaitu:

Mekanisme hormonalSteroid endogen (estradiol&progesterone) apabila mengalami perubahan dalam

lingkungan seluler dapat mempengaruhi faktor pertumbuhan bagi ca mammae. Virus

Invasi virus yang di duga ada pada air susu ibu menyebabkan adanya massa abnormal pada sel yang sedang mengalami proliferasi. Genetik

- Ca mammae yang bersifat herediter dapat terjadi karena adanya “linkage genetic” autosomal dominan.

- Penelitian tentang biomolekuler kanker menyatakan delesi kromosom 17 mempunyai peranan penting untuk terjadinya transformasi malignan.

- Mutasi gen BRCA 1 dan BRCA 2 biasanya ditemukan pada klien dengan riwayat keluarga kanker mammae dan ovarium, serta mutasi gen supresor tumor p 53.

Faktor risiko utama terjadinya ca mammae adalah sebagai berikut:

1. UsiaCa mammae jarang ditemukan sebelumusia 25 tahun kecuali pada kasus – kasus

familial tertentu. Insidensi kanker meningkat di sepanjang hidup wanita. Usia rata – rata pada saat diagnosis ditegakkan adalah 64 tahun.2. Usia saat menarke

Wanita yang mendapatkan menarke (haid pertama) sebelum usia 11 tahun menghadapi peningkatan risiko sebesar 20% jika dibandingkan dengan wanita yang mendapatkan menarke setelah usia 14 tahun. Menopause yang terlambat juga meningkatkan risiko.3. Kelahiran hidup pertama

Wanita dengan kehamilan aterm pertama sebelum usia 20 tahun mempunyai risiko yang besarnya separuh dari besar risiko yang dihadapi oleh wanita primipara atau wanita dengan kelahiran pertama setelah usia 35 tahun.4. Biopsi payudara

Page 2: PBL Benjolan Di Payudara

Biopsi yang menunjukkan hyperplasia atipikal meningkatkan risiko terjadinya carsinoma.

5. RasRisiko pada wanita berusia 50 tahun untuk menderita carsinoma invasif pada 20

tahun berikutnya adalah 7% bagi wanita kulit putih, 5% bagi wanita Afro – Amerika, dan 4% bagi wanita Hispanik serta penduduk pribumi kepulauan di Asia/Pasifik. Meskipun risiko terjadinya ca mammae lebih rendah pada populasi wanita Afro – Amerika, tetapi wanita dari populasi ini sering ditemukan sudah menderita ca mammae stadium lanjut dan memiliki angka mortalitas yang meningkat. Penyebabnya meliputi faktor sosial (misalnya akses ke pelayanan kesehatan) dan faktor biologis (misalnya kanker cenderung memiliki diferensiasi yang buruk, reseptor hormon yang kurang, dan mutasi p53 yang berbeda).

Faktor tambahan yang meningkatkan risiko ca mammae:

1. Peningkatan pajanan terhadap hormon esterogen (misalnya terapi hormon pasca menopause/obesitas).

2. Pajanan radiasi pada usia muda (misalnya selama penanganan penyakit Hodgkin atau setelah terkena bom atom).

3. Carsinoma pada payudara kontralateral atau endometrium.4. Penggunaan alkohol.

Faktor – faktor yang mengurangi risiko, meliputi:

1. Berkurangnya pajanan terhadap hormon esterogen (misalnya karena ooforektomi profilaktik atau obesitas pramenopause).

2. Menyusui bayi.

1.3 Menjelaskan Epidemiologi Ca Mammae

Insidensi ca mammae mulai meningkat pada tahun 1980an, keadaan ini mungkin berhubungan dengan di mulainya pemeriksaan skrining mammografi secara reguler pada waktu itu. Efek lain yang ditimbulkan oleh pemeriksaan skrining itu adalah stadium pada saat seorang wanita di diagnosis mengidap kanker payudara telah bergeser turun ke keadaan yang sebagian besar ditemukan saat ini, yaitu DCIS atau carsinoma invasif yang kecil tanpa metastasis limfonodi. Akibat yang ditimbulkan pada angka kematian tidak pernah diperkirakan selama berpuluh tahun sebelumnya mengingat keberhasilan hidup pasien ternyata masih dimungkinkan bahkan setelah terjadi metastasis sekalipun. Sebenarnya angka kematian secara relatif tidak berubah sampai kemudian terjadi penurunan angka tersebut pada tahun 1990-an. Mudah – mudahan, kecenderungan ini akan berlanjut sebagai hasil dari pemeriksaan skrining maupun terapi yang lebih baik.

1.4 Menjelaskan Klasifikasi Ca Mammae

Carsinoma In situa. Carsinoma duktal in situ (DCIS, ductal carsinoma in situ)

Page 3: PBL Benjolan Di Payudara

b. Carsinoma lobulus in situ (LCIS, lobular carsinoma in situ)

Carsinoma Invasifa. Jenis carsinoma yang tidak khusus (“ductal”)b. Carsinoma lobulusc. Carsinoma tubulus/kribriformisd. Carsinoma musinosa/koloide. Carsinoma medularisf. Carsinoma papilarisg. Carsinoma metaplastik

1.5 Menjelaskan Patofisiologi Ca Mammae

Sel – sel kanker dibentuk dari sel – sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.

1. Fase inisiasi

Page 4: PBL Benjolan Di Payudara

Pada tahap inisiasi, terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran), atau sinar matahari. Tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. Kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. Bahkan gangguan fisik menahun pun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan.

2. Fase promosi.

Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. Karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).

1.6 Menjelaskan Manifestasi Klinis Ca Mammae

Gejala umum Ca mamae adalah: Teraba adanya massa atau benjolan pada payudara. Payudara tidak simetris/mengalami perubahan bentuk dan ukuran karena mulai timbul

pembengkakan. Ada perubahan kulit: penebalan, cekungan, kulit pucat disekitar puting susu, mengkerut

seperti kulit jeruk purut, dan adanya ulkus pada payudara. Ada perubahan suhu pada kulit: hangat, kemerahan, dan panas. Ada cairan yang keluar dari puting susu. Ada perubahan pada puting susu: gatal, ada rasa seperti terbakar, erosi, dan terjadi

retraksi. Ada rasa sakit. Penyebaran ke tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan kadar kalsium darah meningkat. Ada pembengkakan di daerah lengan. Adanya rasa nyeri atau sakit pada payudara. Semakin lama benjolan yang tumbuh semakin besar. Mulai timbul luka pada payudara dan lama tidak sembuh meskipun sudah diobati, serta

puting susu seperti koreng atau eksim dan tertarik ke dalam. Kulit payudara menjadi berkerut seperti kulit jeruk (Peau d' Orange). Benjolan menyerupai bunga kobis dan mudah berdarah. Metastase (menyebar) ke kelenjar getah bening sekitar dan alat tubuh lain.

Ca mammae mempunyai 4 stadium, yaitu:

Stadium I

Tumor yang berdiameter kurang 2 cm tanpa keterlibatan limfonodus (LN) dan tanpa penyebaran jauh. Tumor terbatas pada payudara dan tidak terfiksasi pada kulit dan otot pectoralis.

Page 5: PBL Benjolan Di Payudara

Stadium IIa

Tumor yang berdiameter kurang 2 cm dengan keterlibatan limfonodus (LN) dan tanpa penyebaran jauh atau tumor yang berdiameter kurang 5 cm tanpa keterlibatan limfonodus (LN) dan tanpa penyebaran jauh.

Stadium IIb

Tumor yang berdiameter kurang 5 cm dengan keterlibatan limfonodus (LN) dan tanpa penyebaran jauh atau tumor yang berdiameter lebih 5 cm tanpa keterlibatan limfonodus (LN) dan tanpa penyebaran jauh.

Page 6: PBL Benjolan Di Payudara

Stadium IIIa

Tumor yang berdiameter lebih 5 cm dengan keterlibatan limfonodus (LN) tanpa penyebaran jauh.

Stadium IIIb

Tumor yang berdiameter lebih 5 cm dengan keterlibatan limfonodus (LN) dan terdapat penyebaran jauh berupa metastasis ke supraklavikula dengan keterlibatan limfonodus (LN) supraclavicula atau metastasis ke infraclavicula atau menginfiltrasi/menyebar ke kulit atau dinding toraks atau tumor dengan edema pada tangan.

Page 7: PBL Benjolan Di Payudara

Tumor telah menyebar ke dinding dada atau menyebabkan pembengkakan bisa juga luka bernanah di payudara. Di diagnosis sebagai Inflamatory Breast Cancer. Bisa sudah atau bisa juga belum menyebar ke pembuluh getah bening di ketiak dan lengan atas, tapi tidak menyebar ke bagian lain dari organ tubuh.

Stadium IIIc

Ukuran tumor bisa berapa saja dan terdapat metastasis kelenjar limfe infraclavicular ipsilateral, atau bukti klinis menunjukkan terdapat metastasis kelenjar limfe mammaria interna dan metastase kelenjar limfe aksilar, atau metastasis kelenjar limfe supraclavicular ipsilateral.

Stadium IV

Tumor yang mengalami metastasis jauh, yaitu : tulang, paru-paru, liver atau tulang rusuk.

Page 8: PBL Benjolan Di Payudara

Status penampilan (performance status) cancer menurut WHO (1979):0 : Baik, dapat bekerja normal.1 : Cukup, tidak dapat bekerja berat namun bekerja ringan bisa.2 : Lemah, tidak dapat bekerja namun dapat berjalan dan merawat diri sendiri 50% dari waktu sadar.3 : Jelek, tidak dapat berjalan, dapat bangun dan merawat diri sendiri, perlu tiduran lebih 50% dari waktu sadar.4 : Jelek sekali, tidak dapat bangun dan tidak dapat merawat diri sendiri, hanya tiduran saja.

1.7 Menjelaskan Diagnosis Ca Mammae

1. Anamnesis2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan penunjang

Mammografi, yaitu pemeriksaan yang dapat melihat struktur internal dari payudara, hal ini mendeteksi secara dini tumor atau kanker.

Ultrasonografi, biasanya digunakan untuk membedakan tumor sulit dengan kista. CT. Scan, dipergunakan untuk diagnosis metastasis carsinoma payudara pada organ

lain. Sistologi biopsi aspirasi jarum halus. Pemeriksaan hematologi, yaitu dengan cara isolasi dan menentukan sel – sel tumor

pada peredaran darah dengan sendimental dan sentrifugis darah.

Penentuan stadium ca mammae:

Stadium Carsinoma Metastasis Limfonodi

Metastasis Jauh

Angka harapan hidup <5 tahun

0 DCIS atau LCIS Tidak ada Tidak ada 92%I Invasif ≤ 2 cm Tidak ada atau <

0,02 cmTidak ada 87%

Page 9: PBL Benjolan Di Payudara

II Invasif ≤ 5 cm atau > 5 cm

Ditemukan 1 hingga 3 atau Tidak ada

Tidak ada 75%

III

IV

Invasif ≤ 5 cm atau> 5 cm atau setiap ukuran ataulanjut setempatSetiap ukuran

Ditemukan ≥ 4

Ditemukan > 1Ditemukan ≥ 10 ditemukan atau tidak adaDitemukan atau tidak ada

Tidak ada

Ditemukan

46%

13%

1.8 Menjelaskan Diagnosis Banding Ca Mammae1.9 Menjelaskan Penatalaksanaan Ca Mammae

Pembedahana. Mastectomy radikal yang dimodifikasi

Pengangkatan payudara sepanjang nodu limfe axila sampai otot pectoralis mayor. Lapisan otot pectoralis mayor tidak diangkat namun otot pectoralis minor bisa jadi diangkat atau tidak diangkat.b. Mastectomy total

Semua jaringan payudara termasuk puting dan areola dan lapisan otot pectoralis mayor diangkat. Nodus axila tidak disayat dan lapisan otot dinding dada tidak diangkat.c. Lumpectomy/tumor

Pengangkatan tumor di mana lapisan mayor dari payudara tidak turut di angkat. Exsisi dilakukan dengan sedikitnya 3 cm jaringan payudara normal yang berada di sekitar tumor tersebut.d. Wide excision/mastektomy parsial

Exisisi tumor dengan 12 tepi dari jaringan payudara normal.e. Ouadranectomy

Pengangkatan dan payudara dengan kulit yang ada dan lapisan otot pectoralis mayor.

RadiotherapyBiasanya merupakan kombinasi dari terapi lainnya tapi tidak jarang pula

merupakan therapi tunggal. Adapun efek samping: kerusakan kulit di sekitarnya, kelelahan, nyeri karena inflamasi pada nervus atau otot pectoralis, radang tenggorokan.

ChemotherapyPemberian obat – obatan anti kanker yang sudah menyebar dalam aliran darah.

Efek samping: lelah, mual, muntah, hilang nafsu makan, kerontokan, serta mudah terserang penyakit.

Manipulasi hormonal

Page 10: PBL Benjolan Di Payudara

Biasanya dengan obat golongan tamoxifen untuk kanker yang sudah bermetastase. Dapat juga dengan dilakukan bilateral oophorectomy. Dapat juga digabung dengan therapi endokrin lainnya.

1.10 Menjelaskan Prognosis Ca Mammae

Ca mammae merupakan penyakit keganasan non – kulit yang paling sering ditemukan pada wanita, dan sekitar 1/3 dari wanita – wanita yang mengidap carsinoma ini akan meninggal dunia karena penyakit tersebut. Wanita yang dapat hidup hingga usia 90 tahun mempunyai satu dari delapan kesempatan untuk mengidap carsinoma mammae.

1.11 Menjelaskan Pencegahan Ca Mammae

Pencegahan Premordial1. Adanya kebijakan dengan menyediakan sarana olahraga.2. Kebijakan pemerintah bagi industri rokok untuk memberi peringatan berbahaya pada

setiap bungkus rokok.3. Kebijakan mewajibkan pemberian ASI pada bayi.4. Kebijakan menyediakan layanan mammografi gratis untuk yang berusia > 40 tahun di

tiap RS.

Pencegahan Primer1. Health Promotion:

Melakukan penyuluhan mengenai faktor – faktor risiko kanker payudara. Pilih makanan yang rendah lemak. Kurangi makanan bergaram. Mengganti alat kontrasepsi minimal tiap 4 tahun. Berolahraga

2. Spesific Protection:2 macam obat yg dapat mengurangi resiko kanker payudara, yaitu tamoxifen dan

raloxifen. Keduanya adalah anti-esterogen di dalam jaringan payudara.

1.12 Menjelaskan Komplikasi Ca Mammae

Metastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe (limfogen) ke paru, pleura, tulang, dan hati.

II Memahami dan Menjelaskan Sikap dan Tindakan Pasien serta Keluarganya Dalam Menghadapi Penyakit Berat Dari Sisi Agama Islam

Page 11: PBL Benjolan Di Payudara

Daftar Pustaka

http://ridhoinhealthy.blogspot.com/2012/04/asuhan-keperawatan-pada-penderita-ca.html

http://arsipguntur.blogspot.com/2013/05/lp-ca-mammae.html

http://ppni-klaten.com/index.php?option=com_content&view=article&id=67:ca-mamae-&catid=38:ppni-ak-category&Itemid=66

http://lpkeperawatan.blogspot.com/2014/01/laporan-pendahuluan-ca-mammae-carsinoma-mammae-kanker-payudara.html#.UzJPfKiSyJo

http://portalkesehatan.wordpress.com/kesehatan-wanita/kanker-payudara-ca-mammae/

http://ainicahayamata.wordpress.com/nursing-only/keperawatan-maternitas/askep-pada-klien-dengan-ca-mammae/

http://bukusakudokter.org/2012/11/04/ca-mamae-kanker-payudara/