37
Panduan Praktik Profesi KEPERAWATAN JIWA PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKes CENDEKIA UTAMA KUDUS Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep., Ns.,

Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

Panduan Praktik Profesi KEPERAWATAN JIWA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKes CENDEKIA UTAMA KUDUS

Oleh :

Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N

Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep., Ns.,

Page 2: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

KATA PENGANTAR

Buku ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dan pembimbing dalam

menjalankan proses pembelajaran praktik tahap profesi Ners. Buku ini merupakan

buku panduan bagi mahasiswa untuk mencapai kemampuan klinik di area

keperawatan Jiwa, mahasiswa harus memakai buku rujukan lain sebagai sumber

pembelajaran.

Buku ini merupakan sintesis dan revisi dari buku pedoman praktik profesi

yang pernah ada sebelumnya di susun oleh beberapa kolega kami yang pernah

menjadi koordinator mata ajar dan praktik klinik Program Studi Profesi Ners

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus. Oleh karena itu tak lupa

kami sampaikan penghargaan kami pada teman-teman koordinator mata kuliah

dan praktik klinik Program Studi profesi ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Cendekia Utama kudus, staf STIKES Cendeia Utama Kudus, oraganisasi profesi

perawat PPNI, dan seluruh pembimbing klinik yang telah menyumbangkan ide-ide

yang sangat bermanfaat dalam pengembangan buku ini.

Akhirnya saran dan kritik untuk perbaikan buku ini sangat kami harapkan

Terima kasih

Kudus, 1 September

2018

Penyusun

Page 3: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan
Page 4: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan
Page 5: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

Visi dan Misi STIKES Cendekia Utama Kudus

Visi :

“Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul

di Tingkat Nasional pada Tahun 2030”.

Misi :

1. Melaksanakan kegiatan pendidikan berdasarkan standar keilmuan terkini.

2. Mengembangkan kegiatan PPM (Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) dan

mengimplementasikan hasil-hasil PPM dalam proses pembelajaran dan perkembangan

IPTEK.

3. Mengembangkan jejaring kerjasama yang luas di tingkat nasional maupun internasional

untuk pelaksanaan Tri Dharma.

4. Melaksanakan manajemen pendidikan, sumber daya manusia, keuangan, dan

penjaminan mutu berbasis perencanaan dan teknologi informasi.

Page 6: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

Visi dan Misi Program Pendidikan Profesi Ners

STIKES Cendekia Utama Kudus

Visi :

“ Menjadi Program Studi Profesi Ners yang Unggul dalam Perawatan Paliatif

ditingkat Nasional pada tahun 2030”

Misi :

1. Melaksanakan kegiatan pendidikan keperawatan dengan keunggulan perawatan paliatif.

2. Melaksanakan kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dengan kekhususan

perawatan paliatif.

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keperawatan dengan

kekhususan perawatan paliatif.

4. Mengembangkan jejaring kerjasama dengan pihak terkait untuk mendukung pencapaian

visi.

5. Melaksanakan tata kelola Program Studi Ners yang baik dalam pendidikan Ners untuk

menunjang pencapaian visi.

Tujuan

1. Menghasilkan kegiatan pendidikan keperawatan dengan keunggulan perawatan paliatif.

2. Menghasilkan kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dengan kekhususan

perawatan paliatif.

3. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keperawatan dengan

kekhususan perawatan paliatif.

4. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama yang saling menguntungkan

jejaring kerjasama dengan pihak terkait untuk mendukung pencapaian visi.

5. Menghasilkan tata kelola Program Studi Ners yang baik dalam pendidikan Ners untuk

menunjang pencapaian visi.

Page 7: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

PANDUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PROFESI NERS

MATA AJAR : KEPERAWATAN JIWA

A. DESKRIPSI MATA AJAR

Fokus mata ajar ini menampilkan tentang pemberian pelayanan/asuhan keperawatan

jiwa meliputi dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap klien dengan

masalah bio-psiko-sosial-spiritual dan gangguan kesehatan jiwa termasuk intervensi

krisis. Penggunaan diri sendiri secara terapeutik dan hubungan terapeutik digunakan

sebagai alat dalam penerapan terapi modalitas keperawatan dan juga asuhan

keperawatan dalam konteks keluarga. Pengalaman belajar ini akan berguna dalam

memberikan pelayanan/asuhan keperawatan jiwa dan integrasi keperawatan jiwa

dengan bidang keperawatan lain. Pengalaman belajar meliputi diskusi, pembahasan

kasus, pengalaman belajar klinik, dan pengalaman belajar lapangan.

B. TUJUAN MATA AJAR

Tujuan instruksional umum:

Setelah melakukan Pendidikan Profesi Ners stase keperawatan jiwa selama 3 minggu

mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan klien dengan gangguan jiwa.

Tujuan instruksional khusus :

1. Mengintegrasikan konsep dasar keperawatan jiwa dalam pelayanan asuhan

keperawatan jiwa dan bidang keperawatan lain.

2. Menampilkan pemberian pelayanan/asuhan keperawatan jiwa dengan menggunakan

komunikasi keperawatan terapeutik, penggunaan diri sendiri

3. Secara terapeutik, terapi modalitas keperawatan secara mandiri maupun kelompok

yaitu salah satunya dengan menerapkan terapi aktivitas kelompok

4. Mengembangkan rasa percaya diri dalam melakukan pelayanan/asuhan keperawatan

jiwa.

5. Melakukan pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarga klien yang mengalami

gangguan jiwa

Page 8: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

C. KOMPETENSI

Memberikan asuhan keperawatan jiwa kepada klien gangguan jiwa

Elemen Kriteria penampilan

1. Melakukan praktik secara

profesional, etis dan legal dan peka

budaya

1. Mengidentifikasi praktik yang tidak

aman dan berespon secara tepat untuk

menjamin hasil yang aman.

2. Mengenali tindakan keperawatan yang

malpraktik

3. Melakukan praktik sesuai dengan kode

etik profesi

4. Menjamin kerahasiaan informasi dan

mengenal hak dan kewajiban klien

5. Melibatkan klien untuk berpartisipasi

dalam proses perawatan

6. Menghargai dan memenuhi kebutuhan

terkait dengan nilai,biologis, psikologis

dan sosial, kebiasaan, keyakinan dan

praktik spiritual klien

7. Bertanggung jawab dan bertanggung

gugat terhadap tindakan keperawatan

yang dilakukan

8. Berkonsultasi dengan pembimbing

klinik atau pembimbing klinik bila

tindakan keperawatan yang dilakukan

membutuhkan keahlian yang lebih dari

kemampuan mahasiswa

9. Berkonsultasi dengan tenaga kesehatan

lain bila kebutuhan klien berada di luar

lingkup praktik keperawatan

2. Melakukan manajemen asuhan

keperawatan jiwa baik di ruangan,

1. Melakukan pengkajian status kesehatan

klien gangguan jiwa secara terstuktur

Page 9: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

ruang gawat darurat maupun unit

rawat jalan.

2. Menganalisis dan menginterpretasi data

secara akurat

3. Menetapkan prioritas dan merumuskan

masalah/diagnosa keperawatan secara

tepat

4. Mengidentifikasi tujuan tindakan

keperawatan termasuk batasan waktu

pencapaian hasil

5. Mengembangkan dan

mendokumentasikan rencana

keperawatan untuk mencapai status

kesehatan dan rehabilitasi yang optimal.

6. Membuat rencana tindakan

keperawatan

7. Merencanakan continuity of care secara

tepat

8. Menggunakan hasil-hasil penelitian

dalam melakukan praktik keperawatan

jiwa

9. Mengevaluasi perkembangan klien

berdasarkan tujuan tindakan

keperawatan serta me”review” dan

merevisi rencana keperawatan sesuai

dengan hasil evaluasi

10. Menerapkan cara berfikir kritis dan

ketrampilan penyelesaian masalah

11. Menetapkan dan mempertahankan

hubungan interpersonal yang

therapeutik penuh perhatian, empati dan

efektif dengan klien

3. Melakukan pengembangan profesional 1. Meningkatkan dan menjaga citra

Page 10: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

keperawatan yang profesional

2. Bertindak sebagai role model yang

efektif

3. Mengevaluasi kinerja praktik diri

sendiri

D. MATERI

Materi yang harus dikuasai mahasiswa adalah keperawatan jiwa dan penerapan

komunikasi keperawatan yang terapeutik, serta terapi yang diberikan kepada klien

terutama terapi modalitas yaitu salah satunya terapi aktivitas kelompok.

Mahasiswa dapat mencapai 11 kompetensi masalah keperawatan meliputi :

a. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

b. Isolasi sosial

c. Perubahan sensori persepsi : halusinasi

d. Defisit perawatan diri

e. Perubahan proses pikir : waham

f. Risiko Perilaku kekerasan

g. Risiko bunuh diri

h. Kerusakan Komunikasi Verbal

i. Penatalaksanaan Regiment Inefektif

j. Penatalaksanaan Regiment Keluarga Inefektif

k. Berduka Kompleks

E. PROSES BIMBINGAN

a. Metode

1. Orientasi

Tahap orientasi dilakukan pada minggu pertama praktik. Hari pertama diawali

dengan kegiatan pre conference dan penerimaan oleh rumah sakit (lahan

praktik). Selanjutnya mahasiswa ditempatkan diruang masing-masing dan mulai

membina kontrak dengan klien, membina hubungan saling percaya dengan

klien, dan mulai melakukan pengkajian. Jumlah klien di ruangan dibagi habis

Page 11: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

untuk tiap mahasiswa dan masing-masing mahasiswa memprioritaskan pada dua

klien, yaitu klien kelolaan (klien yang dikelola secara penuh dan dibuat laporan

secara lengkap) dan resume (klien yang dikelola selain klien kelolaan dan dibuat

laporan dalam bentuk ringkasan). Kegiatan hari pertama diakhiri dengan post

conference yang dipimpin oleh koordinator mata ajar. Hari kedua dan ketiga

mahasiswa tetap mempertahankan saling percaya dengan klien. Metode yang

digunakan oleh pembimbing pada tahap ini adalah bed side teaching, pre-post

conference, diskusi kelompok.

2. Kerja

Hari keempat praktik sampai dengan awal minggu keempat merupakan tahap

kerja. Mahasiswa mencapai sasaran pembelajaran melalui kegiatan individual

dan kelompok.

a. Kegiatan Individual

Kegiatan individual meliputi pemberian asuhan keperawatan kepada klien,

pendokumentasian asuhan keperawatan klien kelolaan (klien yang dikelola

selama praktik diruang dan laporan berupa proses keperawatan secara

lengkap) dan klien resume (klien yang dikelola selain klien kelolaan dan

laporan berupa ringkasan/resume proses keperawatan), masing-masing

mahasiswa menjadi leader dalam kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok.

b. Kegiatan Kelompok

Pemberian asuhan keperawatan kepada klien di Unit Rawat Jalan (URJ),

Unit Gawat Darurat (UGD) dan UPI (Unit Perawatan Intensif) yaitu dengan

melakukan pendidikan kesehatan, presentasi jurnal masing-masing

kelompok. Mahasiswa harus melakukan konsultasi untuk makalah jurnal

(konsultasi dapat dimulai minggu pertama sampai dengan minggu ketiga)

dan minggu keempat mahasiswa diharapkan sudah harus menyelesaikan

makalah.

c. Pengumpulan Tugas

Page 12: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

Pada tahap kerja ini mahasiswa wajib mengumpulkan tugas (laporan) setiap

hari. Hari senin dan kamis mahasiswa mengumpulkan laporan pendahuluan

dan stategi pelaksanaan komunikasi, hari selasa mahasiswa mengumpulkan

laporan pendahuluan, stategi pelaksanaan komunikasi. Hari rabu mahasiswa

mengumpulkan laporan pendahuluan, strategi pelaksanaan komunikasi dan

resume, hari jumat mahasiswa mengumpulkan laporan pendahuluan, strategi

pelaksanaan komunikasi dan proses keperawatan klien kelolaan. Metode

yang digunakan oleh pembimbing pada tahap ini adalah bed side teaching,

pre-post conference, diskusi kelompok, supervisi.

3. Terminasi

Tahap terminasi berada pada akhir minggu ke tiga. Fokus kegiatan mahasiswa

pada tahap ini adalah mempersiapkan dan melakukan seminar.

Namun mahasiswa tetap memberikan asuhan keperawatan kepada klien kelolaan

dan resume serta tetap membuat laporan. Metode yang digunakan oleh

pembimbing pada tahap ini adalah pre-post conference, diskusi kelompok,

supervisi.

b. Tata Tertib

Ketentuan Umum

1. Setiap mahasiswa wajib mengikuti praktikum yang diadakan dilahan praktik

(rumah sakit).

2. Mahasiswa harus sudah siap sebelum kegiatan praktikum dimulai dengan

memakai pakaian dan kelengkapan yang telah ditentukan.

3. Setiap mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan praktikum profesi 100%.

4. Bagi mahasiswa yang ingin keluar ruangan harus meminta ijin pembimbing

terlebih dahulu.

5. Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir karena alasan yang penting pada waktu

profesi dan mendapat ijin dari koordinator mata ajar harus mengganti pada hari

lain yang disepakati dengan koordinator mata ajar dengan jumlah hari yang

sama, jika sakit harus ada surat keterangan dokter dan menganti jumlah hari yg

sama, jika tidak masuk tanpa keterangan menganti dua kali jadual praktikum.

Page 13: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

Ketentuan khusus

1. Penampilan

a. Penampilan rapi, bersih.

b. Tidak menghias muka secara mencolok, tidak memakai perhiasan.

c. Kuku pendek.

d. Rambut rapi.

2. Waktu praktik dan kehadiran

a. Mahasiswa praktik dari jam 07.00-14.00 setiap hari senin sampai sabtu.

b. Mahasiswa yang terlambat lebih dari 15 Menit wajib mengganti waktu 2 kali

lipat setelah jam praktek dalam hari yang sama.

c. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir.

3. Pengumpulan tugas

a. Pembuatan LP harus dibuat pada hari pertama masuk ruangan jika tidak

membuat wajib pulang dan dianggap tidak masuk.

b. Laporan praktek dikumpulkan maksimal 2 hari setelah meninggalkan tempat

praktek.

c. Laporan tidak diterima melewati 3 hari setelah akhir stase.

d. Laporan dikumpulkan dengan dijilid dengan warna merah beserta format

penilaiannya.

e. Syarat dilakukannya ujian (asuhan keperawatan, laporan pendahuluan dan

strategi pelaksanaan)

f. Semua laporan ada tanda tangan pembimbing klinik dan akademik dan di

buat daftar isi.

4. Sanksi pelangaran tata tertib

a. Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib praktik dikenakan sanksi berupa:

➢ Teguran atau peringatan lisan dan tulisan.

➢ Mengganti jam praktik apabila mahasiswa terlambat hadir lebih dari 15

Menit.

➢ Tugas yang terlambat dikumpulkan melebihi batas aturan tidak ada nilai.

Page 14: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

c. Tempat Praktik dan lama praktik

Tempat praktik yang digunakan adalah RS Jiwa Amino Gondo Hutomo Semarang.

Lama praktik kurang lebih 3 Minggu.

F. STRATEGI PEMBELAJARAN KLINIK

I. Di UGD

Praktikan melakukan asuhan keperawatan klien atau kasus (masalah) gawat darurat

dengan :

Membuat satu resume klien setiap hari per individu sesuai format di lampiran

II. Di URJ

Praktikan melakukan asuhan keperawatan klien rawat jalan dengan :

a. Membuat laporan resume klien setiap hari individu per individu

b. Melakukan pendidikan kesehatan satu kali dengan menggunakan media semenarik

mungkin, sebelum Penkes harus ada persetujuan kedua pembimbing/konsultasi

dengan kelompok, minimal 2 kali konsultasi.

III. Di Ruang Rawat Inap

Praktikan melakukan asuhan keperawatan klien rawat inap dengan :

1) Membuat laporan pendahuluan (LP) satu minggu 1 kasus yang berbeda sesuai

dengan masalah keperawatan jiwa

2) Menyerahkan LP ke pembimbing klinik untuk pre conference dan di setujui

sebelum PBK pada hari pertama

3) Membuat kasus kelolaan satu pasien selama di rawat inap

4) Membuat SP setiap hari pada kasus kelolaan.

5) Membuat laporan lengkap kasus kelolaan secara komprehensif dan sistematis :

pengkajian, analisa data, pohon masalah, daftar diagnosa keperawatan

berdasarkan prioritas, rencana tindakan keperawatan ( diagnosa keperawatan,

tujuan umum, dan khusus, kriteria evaluasi, rencana tindakan), implementasi,

evaluasi, jika klien pulang, wajib ganti dengan klien yang baru.

6) Membuat laporan resume satu minggu 1 buah.

Page 15: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

7) Membuat proposal terapi aktivitas kelompok (TAK) dan dikonsulkan ke

pembimbing klinik maupun pembimbing akademik minimal tiga hari sebulum

pelaksanaan, lalu melakukan TAK sesuai dengan rencana yang dibuat. Setiap

mahasiswa wajib menjadi leader secara bergantian dalam kelompok.

8) Seminar Jurnal/ presentasi kasus kelolaaan

Mencari Journal penelitian yang di buat sesuai penelitian orang lain yang sudah

diterapkan kemudian di aplikasikan sesuai kasus yang ada di Rumah Sakit Jiwa.

Mempresentasikan hasil kasus kelolaan yang dibahas secara komprehensif dan

detail sesuai dengan diagnosa keperawatan dan intervensi keperawatan pada klien

tersebut.

G. EVALUASI

Evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran praktik profesi adalah

meliputi penilaian individual dan kelompok. Adapun presentasi nilai individual dan

kelompok adalah sebagai berikut :

1. Individual

a. Performance 10%

b. Laporan pendahuluan (LP) 10%

c. Resume keperawatan 10%

d. Strategi Pelaksanaan (SP) 10%

e. Proses keperawatan di Rawat inap 10%

f. Ujian klinik/ Penampilan klinik 20%

g.TAK 10%

2. Kelompok

a. Makalah dan penyajian journal 10%

b. Pendidikan kesehatan 10%

Page 16: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan
Page 17: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

LAMPIRAN

Page 18: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

LAMPIRAN FORMAT PELAPORAN

A. Laporan Pendahuluan

1. Keluhan Utama

2. Proses terjadinya masalah mulai dari penyebab, masalah utama dan akibat di

jelaskan semua......(masing-masing pengertian, tanda dan gejala dst...)

3. Penatalaksanaan Penjelasan singkat tentang Psikofarmaka, psikoterapi

4. Pohon Masalah

5. Asuhan Keperawatan

a. Masalah keperawatan yang mungkin muncul dan data yang perlu dikaji

b. Diagnosa Keperawatan

c. Fokus Intervensi Keperawatan menggunakan NCP

6. Daftar Pustaka (3 literatur cetak, minimal tahun 2003)

B. Strategi Pelaksanaan

Pertemuan Ke :

1. Kondisi klien : berisi data fokus tentang kondisi klien baik data hasil wawancara

maupun data observasi

2. Diagnosa keperawatan Singgle statement menggunakan pernyataau lengkap

3. Tujuan menggunakan SP

4. Strategi pelaksanaan

a. Fase Orientasi

1) Evaluasi / validasi

a) Perasaan klien saat ini

b) Kondisi klien saat ini

c) Latihan sebelumnya (pertemuan kedua dst)

2) Kontrak : topik, waktu dan tempat

b. Fase Kerja

1) Melaksanakan topik (diskusi atau latihan) yang disepakati.

2) Ditulis secara singkat, jelas dan sistematis serta menggunakan kalimat

Page 19: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

langsung.

c. Fase Terminasi

1) Evaluasi

a) Subjektif : tanyakan perasaan klien setelah interaksi

b) Objektif : minta klien menyimpulkan / demonstrasi

2) Rencana tindak lanjut

Tugas / latihan mandiri klien (masukkan dalam jadwal kegatan harian

klien)

3) Kontrak pertemuan selanjutnya : topik, tempat dan waktu

C. Laporan Kasus Kelolaan

1. Judul : ASUHAN KEPERAWATAN (masalah kep) PADA Tn / Ny xxx DI

Wisma xx RUMAH SAKIT JIWA……………

2. Pengkajian

a. Identitas Klien

b. Identitas penanggung jawab

c. Alasan Masuk

d. Faktor Presipitasi dan Presdisposisi

e. Pengkajian Fisik

1) Keadaan Umum

2) Vital sign

3) Pemeriksaan fisik

f. Pengkajian Psikososial

1) Genogram

2) Konsep diri

3) Hubungan social

4) Nilai, keyakinan dan spiritual

g. Status Mental

1) Penampilan Umum

2) Pembicaraan

3) Aktivitas motorik

Page 20: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

4) Alam perasaan

5) Afek

6) Interaksi selama wawancara

7) Persepsi

8) Proses piker

9) Isi piker

10) Tingkat kesadaran dan orientasi

11) Memori

12) Tingkat konsentrasi dan berhitun;

13) Kemampuan penilaan

14) Daya tilik diri

h. Kebutuhan Persiapan Pulang

1) Makan

2) BAB / BAK

3) Mandi

4) Berpakaian

5) Istirahat dan Tidur

6) Penggunaan obat

7) Pemeliharaan kesehatan

8) Aktivitas didalam dan di liar rumah

i. Mekanisme Koping

j. Aspek Medis

1) Diagnosa medis

2) Terapi yang diberikan

3. Analisa data

Tgl/Jam Data Fokus Diagnosis Paraf

DS : ……………………..

DS : ……………………..

3 masalah

4. Pohon masalah

5. Diagnosa keperawatan : menggunakan single statement diagnosis

6. Rencana tindakan keperawatan

Page 21: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

Tgl/Jam Diagnosis Rencana Keperawatan

Tujuan Tindakan Rasional

NCP boleh di FC

7. Catatan keperawatan

Tgl/Jam Diagnosis SP Implementasi Evaluasi

Di tulis lengkap

(halusinasi sp1)

Dengan kalimat

operasional

S : Menggunakan evaluasi

Formatif

O :

A :

P :

Untuk Format Pembuatan jurnal

Caver

Kata Pengantar

Bab I Latar belakang dan Tujuan

Bab II inti dari isi jurnal ( Hasil analisis dari mahasiswa)

Bab III Konsep teori dari jurnal tersebut

Bab IV Hasil penerapan dari jurnal tersebut

Bab V Kesimpulan dan saran

Daftar pustaka

Lampiran

(Lampirkan jurnal tersebut)

D. Laporan Kasus Resume

1. Judul

2. Identitas klien

3. Alasan masuk RS

4. Predisposisi ( dibuat naratif)

5. Data Fokus (dibuat naratif, data yg mendukung masalah yg diambil di analisa

data)

6. Analisa Data

Page 22: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

Tgl/Jam Data Fokus Diagnosis Paraf

DS : ……………………..

DS : ……………………..

7. Diagnosa Keperawatan 1 Dx

8. Catatan Perawatan

Tgl/Jam Diagnosis

TUK/SP

Implementasi Evaluasi

S : ……………..

O : ……………..

A : ……………..

P : ……………..

E. Makalah Presentasi Kasus

1. Tinjauan teori (disesuaikan dengan susunan pembuatan Laporan

Pendahuluan)

a. Pengertian

b. Faktor Presdisposisi dan Presipitasi

c. Manifestasi Klinik

d. Pohon masalah

e. Penatalaksanaan

f. Diagnosa Keperawatan

g. Fokus lntervens

h. DAFTAR PUSTAKA

2. Tinjauan kasus (disesuaikan dengan susunan laporan kasus kelolaan)

a. Pengkajian

b. Analisa data

c. Diagnosa Keperawatan

d. Rencana Keperawatan

e. Implementasi

f. Evaluasi

Page 23: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

F. Proposal Terapi Aktivitas Kelompok

1. Topik

2. Latar belakang

a. Bagaimana klien gangguan jiwa

b. Mengapa perlu terapi aktivitas kelompok tersebut

3. Tujuan: umum dan khusus

4. Seleksi klien

a. Kriteria pasien

b. Jumlah peserta TAK

c. Nama Peserta TAK

d. Proses seleksi klien dilakukan sehari sebelum pelaksanaan

5. Jadual kegiatan

a. Tempat Pelaksanaan TAK

b. Lama Pelaksanaan TAK

c. Waktu Pelaksanaan TAK

6. Metode

a. Ceramah

b. Tanya Jawab

c. Demonstrasi

d. Bermain peran

e. Brain storming

7. Media dan alat

8. Pengorganisasian

a. Leader

b. Co – Leader

c. Fasilitator

d. Observer

9. Setting tempat

10. Langkah kegiatan tak

a. Persiapan

b. Orientasi

Page 24: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

1) Salam

2) Penjelasan tujuan TAK

3) Penjelasan aturan main

4) Kontrak waktu

c. Kerja : dilakukan sesuai jenis atau topik TAK

d. Terminasi

1) Leader melakukan evaluasi subjektif (perasaan klien setelah terapi

aktivitas kelompok)

2) Leader melakukan evaluasi objektif (menauyakan hal-hal terkait dengan

topik TAK yang sudah dilakukan

3) Leader bersama klien membuat Rencana Tindak Lanjut terkait topik TAK

untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari

4) Membuat kontrak dengan klien tentang topik TAK, waktu TAK, tempat

TAK yang akan dating

11. Evaluasi

a. Evaluasi proses

b. Evaluasi hasi

c. Menggunakan format evaluasi standar

Page 25: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

A. Format Penilaian Strategi Pelaksanaan

Nama Mahasiswa : Penilai :

TTD :

No

Aspek penilaian

BOBOT

NILAI BOBOT

X NILAI

1 2 3 4

1 Kodisi Klien

2 Diagnosa Keperawatan 5

3 Intervensi

▪ Mencantumkan tujuan umum

▪ Mencantumkan tujuan khusus

▪ Tujuan sesuai dengan diagnose

keperawatan yang akan diatasi

10

4 Fase orientasi

▪ Ada salam terapeutik

▪ Ada perkenalan & tujuan pertemuan

▪ Ada validasi perasaan & kondsi

klien

▪ Ada kontrak topik, waktu, tempat

25

5 Fase kerja

▪ Ditulis menggunakan kalimat

langsung

▪ Ditulis hanya yang inti-inti saja

▪ Pembicaraan sesuai yang tercantum

dalam intervensi keperawatan

35

6 Fase terminasi

▪ Evaluasi subjektif tentang perasaan

klien selama bercakap- cakap

▪ Evaluasi objektif berupa kesimpulan

topik yang sudah dibicarakan

▪ Rencana tindak lanjut ditujukan

untuk klien terkait topik yang

dibicarakan

▪ Kontrak pertemuan meliputi topik,

waktu dan tempat

20

Jumlah 100

Page 26: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

B. Format Penilaian Dokumentasi Keperawatan Askep Kelolaan

Nama Mahasiswa : Nama Penilai :

TTD :

No

Aspek penilaian

BOBOT

NILAI BOBOT

X

NILAI

1 2 3 4

1 Pengkajian

▪ Mengumpulkan data dilakukan

secara komprehensif dan akurat

▪ Dilakukan menggunakan format

pengkajian yang telah disediakan

20

2 Analisa Data

▪ Menampilkan data fokus sesuai

masalah keperawatan

▪ Data fokus terdiri data subjektif dan

objektif

▪ Analisa data dilakukan

menggunakan format yang

disediakan

20

3 Diagnosa Keperawatan

▪ Hanya mencantumkan problem saja

▪ Diagnosa keperawatan sesuai

masalah keperawatan yang muncul

▪ Menampilkan 2 diagnosa

keperawatan atau lebih

▪ Pohon masalah

15

4 Rencana keperawatan

▪ Menetapkan tujuan

▪ Menetapkan kriteria tujuan dengan

SMART

10

Page 27: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

▪ Menetapkan tindakan keperawatan

▪ Menetapkan tindakan psikofarmako

▪ Menetapkan tindakan manipulasi

lingkungan

▪ Membuat rasional secara teoritis

sesuai rencana tindakan

5 Implementasi

▪ Dibuat sistematis sesuai dengan

tindakan yang dilakukan

▪ Implementasi dibuat operasional

25

6 Evaluasi

▪ Mencatat semua perilaku klien

setelah implementasi

▪ Melakukan penilaian keberhasilan

rencana tindakan

▪ Evaluasi mencakup Subjektif,

Objektif, Analisa dan Perencanaan

▪ Mengevaluasi pencapaian

kemampuan klien untuk tiap

diagnosa

10

Jumlah 100

Page 28: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

C. Format Penilaian Dokumentasi Keperawatan Resume Keperawatan

Nama Mahasiswa : Nama Penilai :

TTD :

No

Aspek penilaian

BOBOT

NILAI BOBOT

X

NILAI

1 2 3 4

1 Pengkajian

▪ Identitas klien

▪ Alasan masuk

▪ Faktor presipitasi & predisposisi

▪ Data fokus (subjektif & objektif)

20

2 Analisis Data

▪ Menampilkan data fokus sesuai

masalah keperawatan

▪ Data fokus terdiri data subjektif dan

objektif

▪ Analisa data dilakukan menggunakan

format yang disediakan

20

3 Diagnosa Keperawatan

▪ Hanya mencantumkan problem saja

▪ Diagnosa keperawatan sesuai

masalah keperawatan yang muncul

▪ Menampilkan 2 diagnosa

keperawatan atau lebih

15

4 Rencana keperawatan

▪ Menetapkan tujuan

▪ Menetapkan kriteria tujuan dengan

SMART

▪ Menetapkan tindakan keperawatan

psikoterapeutik

▪ Menetapkan tindakan psikofarmako

10

Page 29: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

No

Aspek penilaian

BOBOT NILAI BOBOT

X

NILAI

▪ Menetapkan tindakan manipulasi

lingkungan

▪ Membuat rasional secara teoritis

sesuai rencana tindakan

5 Implementasi

▪ Dibuat sistematis sesuai dengan

tindakan yang dilakukan

25

6 Evaluasi

▪ Mencatat semua perilaku klien

setelah implementasi

▪ Evaluasi mencakup Sobjektif,

objektif, Analisa dan Perencanaan

▪ Mengevaluasi pencapaian

kemampuan klien untuk tiap

diagnosa

10

Jumlah 100

Page 30: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

D. Format Penilaian Pre Dan Post Conference

Nama Mahasiswa : Nama Penilai :

TTD :

No

Aspek penilaian

BOBOT

NILAI BOBOT

X

NILAI 1 2 3 4

Persiapan Conference

1 Datang dalam kegiatan conference tepat

waktu 2

2 Menyiapkan tempat dan alat conference 7

3 Menghubungi pembimbing 15 menit sebelum

conference dimulai 3

4 Meyiapkan materi conference (kasus yang

akan diskusikan dan pertanyaan yang perlu

disampaikan pada pembimbing

10

5 Mempersiapakan mahasiswa yang memimpin

conference 3

Pelaksanaan Conference

6 Kemampuan mahasiswa menyampakan isu

atau materi untuk didiskusikan 10

7 Kemampuan mahasiswa untuk menganalisis

isu materi yang sedang didiskusikan

menggunakan landasan teori dan konsep

15

8 Kemampuan mahasiswa memberikan

alternatif tindakan perawatan yang dapat

dilakukan untuk mengatasi masalah

keperawatan dalam materi diskusi

10

9 Kemampuan mahasiswa menjawab atau

memberikan penjelasan mengenai pertanyaan

yang disampaikan oleh mahasiswa lain

10

10 Sikap mahasiswa selama pelaksanaan

conference

5

Terminasi

11 Kemampuan mahasiswa melakukan evaluasi

subjektif 5

12 Kemampuan mahasiswa melakukan evaluasi

objektif 5

13 Kemampuan mahasiswa dalam membuat 8

Page 31: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

No

Aspek penilaian

BOBOT NILAI BOBOT

X

NILAI rencana tindak lanjut

14 Kemampuan mahasiswa dalam membuat

kontrak untuk pre dan conference selanjutnya

meliputi : Topik, tempat, waktu

4

15 Mendokumentasikan hasil conference secara

singkat dan sistematis 3

Jumlah 100

E. Format Performance Mahasiswa

Nama Mahasiswa : Nama Penilai :

TTD :

No Aspek penilaian NILAI

1 2 3 4

Kedisiplinan

1 Memakai pakaian yang sudah ditentukan

2 Memakai nama pengenal/identitas diri

3 Berpenampilan rapi (pakaian, rambut tidak melebihi tengkuk

bagi putra, kuku pendek, make up tidak menyolok)

4 Tidak memakai perhiasan kecuali jam tangan

5 Menjaga nama baik almamater maupun lahan

6 Mengenakan sepatu tertutup

7 Datang dan pulang praktik sesuai dengan jam yang telah

ditentukan

8 Minta ijin pembimbing atau perawat lain saat meninggalkan

tempat dan kembali ke ruangan tepat waktu

9 Ketepatan pengumpulan laporan dan absensi mahasiswa

10 Usaha pencapaian kompetensi mahasiswa

Interpersonal

Page 32: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

No Aspek penilaian NILAI

11 Komunikasi dengan teman atau kolega

12 Komunikasi dengan perawat ruangan

13 Komunikasi dengan dokter/psikiater

14 Komunikasi dengan petugas kesehatan lain (laboratorium,

apotik, sosial worker,psikolog)

15 Melibatkan support sistem klien (keluarga)

Knowledge

16 Pengetahuan dalam mengkaji

17 Kemarnpuan mengaitkan rencana intervensi dengan masalah

18 Kemampuan nenganalisa tindakan

19 Kemampuan menggunakan konsep dan teori dalam setiap

tindakan

Skill

20 Kemampuan komunkasi dengan klien/kelompok

21 Ketrampilan dalam tindakan perawatan (psikoterapi,

psikofarmakologi)

22 Kemampuan menyampaikan data verbal secara tertulis dengan

informasi yang logis dan baik di status klien

Etika dan Legal aspek

23 Bertanggung jawab dalam tindakan

24 Segera menyampaikan masalah yang dihadapi saat ada

kesulitan/kesalahan

25 Bersikap altruisme, empati dan catharsis pada klien dan

keluarga

Jumlah

Page 33: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

F. Format Penilaian Terapi Aktivitas Kelompok

Nama Mahasiswa : Nama Penilai :

TTD :

No

Aspek penilaian

BOBOT

NILAI BOBOT

X

NILAI

1 2 3 4

Persiapan Proposal TAK

1 Sistematika penulisan Proposal TAK 4

2 Ketepatan waktu pelaksanaan TAK 2

3 Ketepatan tempat TAK 2

4 Ketepatan Media untuk TAK 2

5 Ketepatan perawat/terapis 4

6 Ketepatan pemilihan topik TAK 2

7 Pembuatan program antisipasi 2

8 Ketepatan tujuan TAK 3

9 Ketepatan pembaatan latar belakang TAK 5

10 Ketepatan metode pemilihan TAK 4

Pelasanaan TAK

11 Kemampuan leader/co leader melaksanakan

perannya 10

12 Kemampuan fasilitator melalsanakan

perannya 6

13 Kemampuan observer melaksanakan

perannya 6

14 Penggunaan media sesuai rencana 7

15 Seting tempat TAK 5

16 Persiapan peserta TAK/klien 8

17 Pemanfaatan waktu yang tersedia 8

18 Langkah-langkah TAK dilakukan secara urut

dan sistematis 10

Page 34: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

No

Aspek penilaian

BOBOT NILAI BOBOT

X

NILAI

Evaluasi

19 Pelaksanaan evaluasi proses TAK 5

20 Pelaksanaan Evaluasi hasil TAK 5

Jumlah 100

3. DOKUMENTASI PROSES KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Nama penilai :

TTD :

No

Aspek penilaian

BOBOT

NILAI BOBOT

X

NILAI 1 2 3 4

A PENGKAJIAN

1. Data sesuai dengan kondisi klien

2. Ketepatan pengelompokan data 10

B DIAGNOSA KEPERAWATAN 10

1. Ketepatan perumusan pohon masalah 7

2. Ketepatan perumusan diagnose keperawatan 10

3.Jumlah diagnosa keperawatan minimal 3 (Tiga)

dan sesuai dengan kondisi klien 3

C PERENCANAAN TINDAKAN

KEPERAWATAN

1. Ketepatan prioritas diagnose keperawatan 7

2. Menetapkan tujuan (SMART) 2

3. Ketepatan prioritas tindakan keperawatan 2

4. Penulisan rencana tindakan dengan

mengunakan kata kerja aktif 2

5. Rencana tindakan keperawatan sesuai dengan

tujuan 2

D PELAKSANAAN TINDAKAN

KEPERAWATAN

1. Tindakan sesuai dengan perencanaan

keperawatan 10

2. Mencatat tindakan keperawatan dengan benar 10

Page 35: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

No

Aspek penilaian

BOBOT NILAI BOBOT

X

NILAI E EVALUASI

1. Evaluasi dilakukan sesuai dengan tujuan 8

2. Ketepatan dalam memodifikasi tindakan

keperawatan 7

3. Mencatat evaluasi dengan benar

JUMLAH 100

Semarang, …………………20

Jumlah akhir

Nilai = ----------------- = ……… x 40% Penguji

100

( )

F. FORMAT PENILAIAN UJIAN KLINIK

Nama Mahasiswa : Nama Penilai :

TTD :

No

Aspek penilaian

BOBOT

NILAI BOBOT

X

NILAI 1 2 3 4

A HUBUN GAN PERAWAT - KLIEN

FASE ORIENTASI

a. Memberi salam terapeutik

b. Melakukan evaluasi/validasi terhadap masalah

yang dihadapi klien saat ini

c. Melakukan kontrak (topik, waktu dan tempat)

FASE KERJA

1. Mempersiapkan klien, lingkungan, alat, dan

media

2. Melakukan tindakan sesuai TUK dan atau

memodifikasi tindakan yang tepat sesuai kondisi

klien

3. Sesuai dengan perencanaan

4. Persiapan alat sesuai dengan tindakan

Page 36: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

No

Aspek penilaian

BOBOT NILAI BOBOT

X

NILAI 5. Tindakan sistematis

6. Menjaga kebersihan, kenyamanan, kemanan

dan keselamatan klien

7. Keberhasilan tindakan

8 Memberikan reinforcement secara tepat

FASE TERMINASI

a. Mengevaluasi respon klien terhadaptindakan

(DO/DS)

b. Melakukan rencana tindak lanjut (RTL)

c. Melakukan kontrak (topik, wrktu dan tempat)

pada pertemuan berikutnya

B SIKAP TERAPEUTIK

1. Berhadapan , mempertahankan kontak mata,

2. Sedikit membengkuk kearah klien

3. Sikap terbuka, rileks,

4. Jarak terapeutik

C TEHNIK KOMUNIKASI

a. Menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti

b. Menggunakan tehnik komunikasi terapeutik

yang tepat

JUMLAH

Semarang, …………………20

Jumlah akhir

Nilai = ----------------- = ……… x 40% Penguji

100

Page 37: Oleh : Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N Editor : Yayuk Fatmawati, S.Kep… · 2020. 7. 21. · Defisit perawatan diri e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan

E. Format Penilaian Seminar / Presentasi Kasus

No

Aspek penilaian

BOBOT

NILAI BOBOT

X

NILAI 1 2 3 4

Persiapan

1 Sistematika penulisan makalah

2 Menggunakan bahasa Indonesia yang baku

3 Penulisan tnakalan menggunakan AVA

4 Media untuk presentasi/seminar

Pelaksanaan Presentasi

5 Penggunaan waktu

6 Sistematika penjelasan

7 Penggunaan bahasa

8 Penggunaan media

9 Penguasaan situasi/lingkungan

10 Respon terhadap pertanyaan.

11 Sistematika penyampaian jawaban

12 Rasionalitas jawaban

13 Penyampaian ide-ide

14 Penguasaan emosi

15 Peran serta anggota kelompok

Evaluasi

16 Kemampuan menanggapi secara

teoritis/konseptual

17 Kemampuan menyimpulkan

18 Kemampuan menerima masukan dari penyangga

Jumlah