Upload
abuuwais90
View
99
Download
14
Embed Size (px)
DESCRIPTION
m
NAMA: AMEER RIDHWAN OSMAN
NIM: 11.2013.051
PEMBIMBING:DR. Dan Hidayat, Sp. KJ
Waham Menetap
Nama: Tn ATempat & tanggal lahir: tanggerang/umur: 35
tahunJenis kelamin: laki-lakiSuku bangsa: tidak diketahuiAgama: kristenPendidikan: tidak diketahuiPekerjaan: tidak diketahuiStatus perkahwinan: berkahwinAlamat: tanggerang
IDENTITAS PASIEN
Autoanamnesis: diambil dari pasien pada tanggal 27 Mei 2014, jam 1425 sore
RIWAYAT PSIKATRIK
WBS dibawa ke Panti Sosial Kembangan sewaktu tidur di pinggir jalan
KELUHAN UTAMA
WBS mengaku dibawa ke PSBIBD sewaktu ketika lagi beristirahat setelah lelah bekerja (tidak jelas kerjanya apa). Pada saat ditemui dip anti, WBS adalah seorang yang suka menyendiri, suka berbicara sendiri, dan penampilan yang tidak terurus. WBS mengatakan dia banyak bertukar-tukar pekerjaan sebelum ini (engineer, saleman, ejen pemasaran). WBS mengaku dia tidak punya uang sewaktu dibawa ke PSBIBD. Dikatakan bahwa uang yang didapatkan diserahkan kepada istri dan anak yang sekarang tinggal bersama ibunya yang berada di tanggerang. WBS mengatakan dia punya ijazah engineer dari Universitas Tarumanegara dan ijazah kedokteran dari universitas Trisakti. Dia sempat bekerja sebagai engineer dan dokter selama beberapa tahun dan kemudiannya bertukar pekerjaan kerana merasakan tidak sesuai buat dirinya.
RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG
1. Gangguan psikatriktidak dapat dikaji
RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA
2. Riwayat gangguan mediktidak dapat dikaji
3. Riwayat penggunaan zat psikoaktifpasien merokok, tidak meminum alkohol dan pemakaian zat-zat terlarang disangkal oleh pasien sendiri.
4. Riwayat gangguan sebelumnyaTidak diketahui
1. Riwayat perkembangan fisik:sukar didapatkan karena pasien tidak ingat.
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
2. Riwayat perkembangan kepribadian:a) Masa kanak-kanak: sesuai perkembangan
anak seusianya. Pasiem mengaku menamatkan SD nya
b) Masa remaja: pasien mengatakan dia sekolah sampai kelas SMA dan menamatkannya (sulit dinilai).
c. Masa dewasa: pasien melanjutkan persekolahan ke universitas tarumanegara (sulit dinilai) menamatkan ijazah engineer dan kemudian ke trisakti melanjutkan pendidikan kedokteran (sulit dinilai).
3. Riwayat pendidikantidak dapat dinilai
4. Kehidupan beragamakehidupan beragama sebelum masuk ke pantiadalah seperti biasa. WBS mengaku dia hampir mahu diangkat menjadi pastur di gereja di tempatnya.
5. Riwayat pekerjaansulit dinilai
6. Riwayat sosial dan perkahwinanpasien seorang yang ramah dan senang bergaul dengan orang lain di panti. Sewaktu diluar panti, pasien mengaku punya banyak teman. Pasien menyebut beberapa teman-temannya yang dia kenal di sewaktu di UNTAR dan beberapa lagi yang dia kenal sewaktu dia bekerja. Pasien sudah berkahwin dan mempunyai 1 orang anak berumur 2 tahun (sulit dipercaya).
Sulit dinilai
Riwayat keluarga
Sebelum sakit, pasien cukup baik dalam bersosialisasi sama keluarga tapi semenjak sakit pasien meresahkan keluarga dan masyarakat (tetangga) yang lain
Pasien tenang, banyak berdiam (lebih suka dalam kamar)
Pasien jarang berbicara, namun mulai belajar bersosialisasi.
SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANG
Dilakukan pemeriksaan tanggal 27 Mei 2014 jam 1425 sore di hadapan musholla panti.
STATUS MENTAL
1. penampilan.Pasien laki-laki, usia 35 tahun, tidak tampak sesuai dengan usianya. (lebih ke arah usia 60 an). Warna kulit sawo matang,kebersihan diri tampak buruk dan berambut pendek warna putih. Saat wawancara pertama kali, pasien memakai celana panjang dan kaos t-shirt 2 lapis, tidak terbalik.Pasien tidak tampak rapi.
A. DESKRIPSI UMUM
2. KesadaranKesadaran sensorium/ neurologik: compos
mentisKesadaran psikatrik: tidak tampak terganggu
3. Perilaku dan aktivitas psikomotorikSebelum wawancara: Pasien tampak
tenang.Pasien kelihatan ceria pabila melihat pemeriksa dan mengajak untuk diwawancara.
Selama wawancara: Pasien duduk tenang, sering memandang ke depan ketika berbicara.
Sesudah wawancara: pasien kembali ke kelompok. Tampak tenang.
4. Sikap terhadap pemeriksa: kooperatif, rapport adekuat
5. pembicaraan: Cara berbicara: normal, perbicaraan jelas.Gangguan berbicara: tidak ada, suara lancar
tidak putus-putus.
1. Suasana perasaan (mood) euthymia2. Afek ekspresi afektif
Arus: cepat Stabilisasi: stabil Kedalaman: dangkal Skala diferensiasi: luas Keserasian: serasi Pengendalian impuls: kuat Ekspresi: wajar Dramatisasi: tidak ada akting emosional Empati: tidak dapat
B. ALAM PERASAAN
Halusinasi: visual,pasien melihat sosok tubuh di atas tempat tidurnya sewaktu di panti.
Ilusi: tidak adaDepersonalisasi: tidak ada (pasien tahu siapa
dirinya)Derealisasi: tidak ada ( pasien tahu dia
sedang berada di panti sosial)
C. GANGGUAN PERSEPSI
Taraf pendidikan: tidak diketahuiPengetahuan umum: cukupKecerdasan: rata-rataKonsentrasi: cukup dan tidak mudah teralihOrientasi:
Waktu: baik, pasien dapat mengetahui waktu ketika wawancara dilaksanakan (siang atau malam)
Tempat: baik, pasien mengetahu dia lagi berada dimana
Orang: baik, mengetahui pemeriksa adalah dokterSituasi: baik
D. SENSORUM & KOGNITIF
Daya ingat: Tingkat
Tidak dapat dinilai.
Pikiran abstraktif: tidak dinilaiVisuospatial: tidak dinilaiBakat kreatif: tidak dinilaiKemampuan menolong diri sendiri: tidak
baik.
1.Arus pikirProduktifitas: autistik (+)Kontinuitas: asosiasi longgarHendaya bahasa: tidak ada
2. Isi pikirPreokupasi dalam pikiran: mahu pulang dan ketemu
kakaknya yang bekerja di bank indonesiaWaham: waham kebesaranObsesi: tidak adaFobia: tidak adaGagasan rujukan: tidak adaGagasan pengaruh: tidak ada
E. PROSES PIKIR
Baik, dapat mengawal diri untuk mara (pasien mengatakan sudah merasa lebih tenang dan masalahnya bisa dipecahkan sendiri)
F. PENGENDALIAN IMPULS
Daya nilai sosial: baikUji daya nilai: tidak baikDaya nilai reabilitas: halusinasi visual.
G. DAYA NILAI
Darejat 2: ambivalensi. Pasien masih tidak pasti dirinya mengalami gangguan atau tidak.
H. TILIKAN
Baik. Pasien terbuka untuk menceritakan tentang dirinya.
I. REALIBILITAS
A. STATUS INTERNUS Keadaan umum: baik Kesadaran: compos mentis Tensi: tidak dinilai Nadi: tidak dinilai Suhu badan: tidak dinilai Frekuensi pernafasan: tidak dinilai Bentuk tubuh: kurus Sistem kardiovaskular: tidak dinilai Sistem respiratorius: tidak dinilai Sistem gastro-intestinal: tidak dinilai Sistem musculo-sceletal: tidak dinilai Sistem urogenital: tidak dinilai
IV. PEMERIKSAAN FISIK
B. STATUS NEUROLOGIKSaraf kranial: tidak dinilaiGejala rangsang meningeal: tidak dinilaiMata: tidak dinilaiPupil: tidak dinilaiMotorik: tidak dinilaiSensibilitas: tidak dinilaiGangguan khusus: tidak dinilai
Lab darah rutinEKG
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Seorang WBS laki-laki, berusia sekitar 60 tahun dibawa ke panti sosial, ditangkap ketika sedang tidur di pinggir jalan. WBS adalah seorang yang suka bercerita tentang dirinya seorang yang banyak kelulusan, bertukar-tukar pekerjaan.
Sebarang riwayat gangguan psikiatrik tidak dapat dinilai karena sukar mempercayai cerita cuma dari pasien sendiri. Gangguan medik atau gangguan neurologis dan riwayat penggunaan zat psikoaktif tidak ada seperti yang diakui WBS.
Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboatorium tidak dilakukan karena pasien masih di ruangan akut di panti.
Ditemukan waham kebesaran dan halusinasi visual pada pasien pada pemeriksaan status mental.
VI. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
AKSIS 1:Menurut PPDG III, gangguan mental non
organik pada pasien ini adalah waham menetap karena terdapat beberapa gejala yang mencakup kriteria penyakit ini. Antaranya:Halusinasi visualTidak ada halusinasi auditorikAutistikWaham kebesaran
VII. FORMULASI DIAGNOSTIK
AKSIS IISulit dinilai
AKSIS IIITidak dapat dikaji
AKSIS IVTidak diketahui
AKSIS VPenilaian fungsi secara globalNilai GAF 50-41, gejala berat, diabilitas berat.
AKSIS IF22: gangguan waham menetapF22: skizofrenia tak terinci.
VIII. EVALUASI MULTIAKSIAL
AKSIS IISulit dinilai
AKSIS IIISulit dinilai
AKSIS IVSulit dinilai
AKSIS VNilai GAF 50-41
AD VITAM: Dubia ad malamAD FUNGSIONAM: dubia ad malamAD SANATIONAM: dubia ad malam
IX. PROGNOSIS
Organobiologik: peningkatan dopaminPsikologi/ psikatrik: waham kebesaran,
halusinasi visual.Sosial/ keluarga: tidak diketahui
X. DAFTAR PROBLEM
MEDIKA MENTOSAHaloperidol 2mg1-1-1
Trihexyphenidyl 2mg1-1-1 (jika terjadi tanda-tanda ekstrapiramidal)
NON MEDIKA MENTOSAPsiko terapi
XI. PENGOBATAN
TERIMA KASIH