Mandiri sk 3 Panca indera

8/18/2019 Mandiri sk 3 Panca indera

1/44

LI 1. ANATOMI KULIT

Integumen atau kulit merupakan jaringan yang menutupi permukaan tubuh, yang terdiri

atas 2 lapisan :1. Epitel yang disebut epidermis

2. Jaringan pengikat yang disebut dermis atau corium

3. jaringan penyambung di bawah kulit tela subkutanea, hipodermis atau subkutis!

Epidermis berasal dari ectoderm dan dermis berasal dari mesoderm. "ibawah kulit

terdapat lapisan jaringan pengikat yang lebih longgar disebut hypodermis yang pada beberapatempat banyak mengandung jaringan lemak.

#ada beberapa tempat kulit melanjutkan menjadi tunica mucosa dengan suatu perbatasan

kulit$mukosa mucocutaneus junction!. #erbatasan tersebut dapat ditemukan pada bibir, lubanghidung, %ul%a, preputium, dan anus.&ulit merupakan bagian dari tubuh yang meliputi daerah luas

dengan berat sekitar 1'( dari berat tubuh.

)aka selain struktur epitel dan jaringan pengikat tersebut masih dilengkapi bangunantambahan yang disebut apendi* kulit, dimana meliputi+ glandula sudoriera kelenjar keringat!,

glandula sebacea kelenjar minyak!, olikel rambut, dan kuku.&etebalan kulit tidaklah sama pada berbagai bagian tubuh. -ebalnya kulit tersebut dapat

disebabkan karena ketebalan dua bagian kulit atau salah satu bagian kulit. )isalnya pada daerahintraskapuler kulitnya sangat tebal sampai lebih dari ,/ cm, sedangkan di kelopak mata hanya

setebal ,/ mm. 0ata rata tebal kulit adalah 1$2 mm. erdasarkan gambaran morologis dan

ketebalan epidermis, kulit dibagi menjadi:

A. Kulit Tebal


2/44

&ulit tebal ini terdapat pada %ola manus dan planta pedis yang tidak memiliki olikel

rambut. #ada permukaan kulit tampak garis yang menonjol dinamakan crista cutis yang

dipisahkan oleh alur alur dinamakan sulcus cutis.#ada mulanya cutis tadi mengikuti tonjolan corium di bawahnya tetapi kemudian dari

epidermis sendiri terjadi tonjolan ke bawah sehingga terbentuklah papilla corii yang

dipisahkan oleh tonjolan epidermis. #ada tonjolan epidermis antara dua papilla corii akan berjalan ductus e*cretorius glandula sudoriera untuk menembus epidermis.

1. Epidermis

"alam epidermis terdapat dua sistem :

1. istem malpighi, bagian epidermis yang sel selnya akan mengalami keratinisasi.

2. istem pigmentasi, yang berasal dari crista neuralis dan akan memberikan melanosituntuk sintesa melanin.

Struktur histologis

#ada epidermis dapat dibedakan / stratum, yaitu:

Gambar 1. Struktur epidermis

1 tratum basale

4apisan ini disebut pula sebagai stratum pigmentosum atau strarum germinati%um

karena paling banyak tampak adanya mitosis sel sel. el sel lapisan ini berbatasan dengan jaringan pengikat corium dan berbentuk silindris atau kuboid. "i

dalam sitoplasmanya terdapat butir butir pigmen.

2 tratum spinosum4apisan ini bersama dengan stratum basale disebut pula stratum malpighi atau

stratum germinati%um karena sel selnya menunjukkan adanya mitosis sel. el

sel dari stratum basale akan mendorong sel sel di atasnya dan berubah menjadi polihedral.

ratum spinosum ini terdiri atas beberapa lapisan sel sel yang berbentuk

polihedral dan pada pemeriksaan dengan mikroskop cahaya pada tepi selmenunjukkan tonjolan tonjolan seperti duri duri. emula tonjolan tonjolan

tersebut disangka sebagai jembatan interseluler dengan di dalamnya terdapat

tonoibril yang menghubungkan dari sel yang satu ke sel yang lain.

3 tratum granulosum


3/44

4apisan ini terdiri atas 2$5 sel yang tebalnya di atas stratum spinosum. entuk sel

seperti belah ketupat yang memanjang sejajar permukaan. el yang terdalam

berbentuk seperti sel pada strarum spinosum hanya didalamnya mengandung butir$ butir.

utir butir yang terdapat sitoplasma lebih terwarna dengan hemato*ylin butir

butir keratohialin! yang dapat dikelirukan dengan pigmen. 6danya butir butir keratohyalin semula diduga berhubungan dengan proses keratinisasi, tetapi tidak

selalu dijumpai dalam proses tersebut, misalnya pada kuku. )akin ke arah

permukaan butir butir keratin makin bertambah disertai inti sel pecah atau larutsama sekali, sehingga sel sel pada stratum granulosum sudah dalam keadaan mati.

5 tratum lucidum

-ampak sebagai garis bergelombang yang jernih antara stratum granulosum danstratum corneum. -erdiri atas beberapa lapisan sel yang telah gepeng tersusun

sangat padat. agian yang jernih ini mengandung 7at eleidin yang diduga

merupakan hasil dari keratohialin.

/ tratum 8orneum#ada %ola manus dan planta pedis, lapisan ini sangat tebal yang terdiri atas banyak

sekali lapisan sel sel gepeng yang telah mengalami korniikasi atau keratinisasi.

9ubungan antara sel sebagai duri duri pada stratum spinosum sudah tidak tampak lagi. #ada permukaan, lapisan tersebut akan mengelupas desuamatio! kadang

kadang disebut sebagai stratum disjuncti%um.

2. ermis

-erdiri atas 2 lapisan yang tidak begitu jelas batasnya, yaitu :

1. tratum papilare)erupakan lapisan tipis jaringan pengikat di bawah epidermis yang membentuk

papilla corii. Jaringan tersebut terdiri atas sel sel yang terdapat pada jaringan

pengikat longgar dengan serabut kolagen halus.2. tratum reticulare


4/44

4apisan ini terdiri atas jaringan pengikat yang mengandung serabut serabut

kolagen kasar yang jalannya simpang siur tetapi selalu sejajar dengan permukaan. "i

dalamnya selain terdapat sel sel jaringan pengikat terdapat pula sel khromatoor yang di dalamnya mangandung butir butir pigmen.

"i bawah stratum reticulare terdapat subcutis yang mengandung glandula

sudoriera yang akan bermuara pada epidermis.

!. Kulit tipis

)enutupi seluruh bagian tubuh kecuali %ola manus dan planta pedis yang merupakankulit tebal. Epidermisnya tipis, sedangkan ketebalan kulitnya tergantung dari daerah di

tubuh.

#ada dasarnya memiliki susunan yang sama dengan kulit tebal,hanya terdapat beberapa perbedaan:

1 Epidermis sangat tipis,terutama stratum spinosum menipis.

2 tratum granulosum tidak merupakan lapisan yang kontinyu.

3 -idak terdapat stratum lucidium.

5 tratum corneum sangat tipis./ #apila corii tidak teratur susunannya.

' 4ebih sedikit adanya glandula sudoriera.; -erdapat olikel rambut dan glandula sebacea.

Sub"utis atau #$podermis

)erupakan jaringan pengikat longgar sebagai lanjutan dari dermis. "emikian pula

serabut$serabut kolagen dan elastisnya melanjutkan ke dalam dermis. #ada daerah$daerah

tertentu terdapat jaringan lemak yang tebal sampai mencapai 3 cm atau lebih,misalnya pada

perut. "i dalam subcutis terdapat anyaman pembuluh dan syara.

Nutrisi Kulit

Epidermis tidak mengandung pembuluh darah,hingga nutrisinya diduga berasal dari jaringat pengikat di bawahnya dengan jalan diusi melui cairan jaringan yang terdapat dalam celah$celah

di antara sel$sel stratum )alphigi.

Struktur halus sel%sel epidermis da& proses kerati&isasi

"engan ).E sel$sel dalam stratum )alphigi banyak mengandung ribosom bebas dan

sedikit granular endoplasmic reticulum.)itokhondria dan kompleks


5/44

kehilangan bentuk tonjolan tetapi tetap memiliki desmosom.

Ape&diks Kulit

a. 'la&dula Sudori(era

entuk kelenjar keringat ini tubuler simpleks. anyak terdapat pada kulit tebal terutama pada telapak tangan dan kaki tiap kelenjar terdiri atas pars sekretoria dan ductusekskretorius.

#ars secretoria terdapat pada subcutis dibawah dermis. entuk tubuler dengan bergelung$

gelung ujungnya. -ersusun oleh epitel kuboid atau silindris selapis. &adang$kadang dalamsitoplasma selnya tampak %akuola dan butir$butir pigmen. "i luar sel epitel tampak sel$sel

usiorm seperti otot$otot polos yang bercabang$cabang dinamakan: sel mio$epitilial yang

diduga dapat berkontraksi untuk membantu pengeluaran keringat kedalam duktusekskretorius.

"uctus ekskretorius lumennya sempit dan dibentuk oleh epitel kuboid berlapis dua.

&elenjar keringat ini bersiat merokrin sebagai deri%at kelenjar keringat yang bersiat

apokrin ialah: glandula a*illaris, glandula circumanale, glandula mammae dan glandulaareolaris )ontogomery

b. 'la&dula Seba"ea

&elenjar ini bermuara pada leher olikel rambut dan sekret yang dihasilkan berlemak sebum!, yang berguna untuk meminyaki rambut dan permukaan kulit.


6/44

kepala, muka, dan pubis sangat dipengaruhi tidak saja oleh hormon kelamin$terutama

androgen$tetapi juga oleh hormon adrenal dan hormon tiroid. etiap rambut berkembang

dari sebuah in%aginasi epidermal, yaitu olikel rambut yang selama masa pertumbuhannyamempunyai pelebaran pada ujung disebut bulbus rambut. #ada dasar bulbus rambut dapat

dilihat papila dermis. #apila dermis mengandung jalinan kapiler yang %ital bagi

kelangsungan hidup olikel rambut.

#ada jenis rambut kasar tertentu, sel$sel bagian pusat akar rambut pada puncak papila

dermis menghasilkan sel$sel besar, ber%akuola, cukup berkeratin yang akan membentuk medula rambut. el$sel yang terletak sekitar bagian pusat dari akar rambut membelah dan

berkembang menjadi sel$sel usiorm berkelompok padat yang berkeratin banyak, yang

akan membentuk korteks rambut. 4ebih ke tepi terdapat sel$sel yang menghasilkankutikula rambut, sel$sel paling luar menghasilkan sarung akar rambut dalam. =angmemisahkan olikel rambut dari dermis ialah lapisan hialin nonseluler, yaitu membran

seperti kaca glassy membrane!, yang merupakan lamina basalis yang menebal. arung

akar rambut dalam ini memiliki 3 lapisan, pertama cuticula ranbut yang terdiri atas lapisantipis bangunan sebagai sisik dari bahan keratin yang tersusun dengan bagian yang bebas

kearah papilla rambut. 4apisan kedua yaitu lapisan 9u*ley yang terdiri atas sel$sel yang

saling beruhubungan erat. "ibagian dekat papila terlihat butir$butir trikhohialin didalamnya yang makin keatas makin berubah menjadi keratin seperti corneum epidermis.

4apisan ketiga adalah lapisan 9enle yang terdiri atas satu lapisan sel yang memanjang

yang telah mengalami keratinisasi dan erat hubungannya satu sama lain dan berhubungan

erat dengan selubung akar luar.selubung akar luar berhubungan langsung dengan selepidermis dan dekat permukaan sarung akar rambut luar memiliki semua lapisan

epidermis.

)uskulus arektor pili tersusun miring, dan kontraksinya akan menegakan batang rambut.kontraksi otot ini dapat disebabkan oleh suhu udara yang dingin, ketakutan ataupun

kemarahan. &ontraksi muskulus arektor pili juga menimbulkan lekukan pada kulit tempat

otot ini melekat pada dermis, sehingga menimbulkan apa yang disebut tegaknya bulu roma.edangkan warna rambut disebabkan oleh akti%itas melanosit yang menghasilkan pigmen


7/44

dalam sel$sel medula dan korteks batang rambut. )elanosit ini menghasilkan dan

memindahkan melanin ke sel$sel epitel melalui mekanisme yang serupa dengan yang

dibahas bagi epidermis.

d. Kuku

&uku adalah lempeng sel epitel berkeratin pada permukaan dorsal setiap alangs distal.

ebenarnya in%aginasi yang terjadi pada kuku tidak jauh berbeda dengan yang terjadi padarambut, selanjutnya in%aginasi tersebut membelah dan terjadilah sulcus matricis unguis,

dan kemudian sel$sel di daerah ini akan mengadakan prolierasi dan dibagian atas akan

menjadi substansi kuku sebagai keratin keras. Epitel yang terdapat di bawah lempeng kuku

disebut nail bed. agian proksimal kuku yang tersembunyi dalam alurkuku adalah akar kukuradi* unguis!.

4empeng kuku yang sesuai dengan stratum korneum kulit, terletak di atas dasar epidermisyang disebut dasar kuku. #ada dasar kuku ini hanya terdapat stratum basale dan stratum

spinosum. tratum ujung kuku yang melipat di atas pangkal kuku disebut sponychium,

sedangkan di bawah ujung bebas kuku terdapat penebalan stratum corneum membentuk hyponychium.


8/44

LI 2. *ISIOLO'I KULIT

0EE#->0

Jenis$jenis reseptor berdasarkan stimulus adekuatnya :

♥ ?otoreseptor : peka terhadap gelombang cahaya

♥ )ekanoreseptor : peka terhadap energy mekanis

♥ -ermoreseptor : peka terhadap panas dan dingin

♥ >smoreseptor : mendeteksi perubahan konsentrasi 7at terlarut dalam cairan tubuh

♥ &emoreseptor : peka terhadap bahan kimia spesiik yang termasuk untuk reseptor

penciuman dan pengecapan

♥ @osiseptor : peka terhadap kerusakan jaringan misalnya cubitan atau luka bakar

etiap reseptor mempunyai siat khusus untuk merespon untuk satu jenis rangsangan

contohnya pada mata ada reseptor yang peka terhadap cahaya, pada telinga ada reseptor

yang peka terhdap gelombang suara, dan pada kulit ada reseptor yang peka terhadap energy

panas. emua ini terjadi karena adanya perbedaan sensitiitas reseptor.

?A@


9/44

c. ebum yang berminyak dari kelenjar sebasea mencegah kulit dan rambut dari

kekeringan serta mengandung 7at bakterisid yang berungsi membunuh bakteri di

permukaan kulit. 6danya sebum ini, bersamaan dengan ekskresi keringat, akan

menghasilkan mantel asam dengan kadar p9 /$'./ yang mampu menghambat

pertumbuhan mikroba.

d. #igmen melanin melindungi dari eek dari sinar AB yang berbahaya. #ada stratum

basal, sel$sel melanosit melepaskan pigmen melanin ke sel$sel di sekitarnya. #igmen

ini bertugas melindungi materi genetik dari sinar matahari, sehingga materi genetik

dapat tersimpan dengan baik. 6pabila terjadi gangguan pada proteksi oleh melanin,

maka dapat timbul keganasan.

e. elain itu ada sel$sel yang berperan sebagai sel imun yang protekti. =ang pertama

adalah sel 4angerhans, yang merepresentasikan antigen terhadap mikroba. &emudian

ada sel agosit yang bertugas memagositosis mikroba yang masuk melewati keratin

dan sel 4angerhans.

2. ?ungsi absorpsi

&ulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material larut$lipid seperti %itamin

6, ", E, dan &, obat$obatan tertentu, oksigen dan karbon dioksida. #ermeabilitas kulit

terhadap oksigen, karbondioksida dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil

bagian pada ungsi respirasi. elain itu beberapa material toksik dapat diserap seperti

aseton, 88l5, dan merkuri. eberapa obat juga dirancang untuk larut lemak, seperti

kortison, sehingga mampu berpenetrasi ke kulit dan melepaskan antihistamin di tempat

peradangan.

&emampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban,

metabolisme dan jenis %ehikulum. #enyerapan dapat berlangsung melalui celah antarsel

atau melalui muara saluran kelenjar+ tetapi lebih banyak yang melalui sel$sel epidermis

daripada yang melalui muara kelenjar.

3. ?ungsi ekskresi

&ulit juga berungsi dalam ekskresi dengan perantaraan dua kelenjar eksokrinnya, yaitu

kelenjar sebasea dan kelenjar keringat:

a. &elenjar sebasea

&elenjar sebasea merupakan kelenjar yang melekat pada olikel rambut dan

melepaskan lipid yang dikenal sebagai sebum menuju lumen. ebum dikeluarkan

ketika muskulus arektor pili berkontraksi menekan kelenjar sebasea sehingga sebum

dikeluarkan ke olikel rambut lalu ke permukaan kulit. ebum tersebut merupakan


10/44

campuran dari trigliserida, kolesterol, protein, dan elektrolig. ebum berungsi

menghambat pertumbuhan bakteri, melumasi dan memproteksi keratin.

b. &elenjar keringat

Calaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar 5 m4 air dapat keluar dengan

cara menguap melalui kelenjar keringat tiap hari. eorang yang bekerja dalam

ruangan mengekskresikan 2 m4 keringat tambahan, dan bagi orang yang akti

jumlahnya lebih banyak lagi. elain mengeluarkan air dan panas, keringat juga

merupakan sarana untuk mengekskresikan garam, karbondioksida, dan dua molekul

organik hasil pemecahan protein yaitu amoniak dan urea.

-erdapat dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar keringat apokrin dan kelenjar

keringat merokrin.

♥ &elenjar keringat apokrin

-erdapat di daerah aksila, payudara dan pubis, serta akti pada usia pubertas

dan menghasilkan sekret yang kental dan bau yang khas. &elenjar keringat

apokrin bekerja ketika ada sinyal dari sistem sara dan hormon sehingga sel$

sel mioepitel yang ada di sekeliling kelenjar berkontraksi dan menekan

kelenjar keringat apokrin. 6kibatnya kelenjar keringat apokrin melepaskan

sekretnya ke olikel rambut lalu ke permukaan luar.

♥ &elenjar keringat merokrin ekrin!

-erdapat di daerah telapak tangan dan kaki. ekretnya mengandung air,

elektrolit, nutrien organik, dan sampah metabolisme. &adar p9$nya berkisar

5. '.D. ?ungsi dari kelenjar keringat merokrin adalah mengatur temperatur

permukaan, mengekskresikan air dan elektrolit serta melindungi dari agen

asing dengan cara mempersulit perlekatan agen asing dan menghasilkan

dermicidin, sebuah peptida kecil dengan siat antibiotik.

5. ?ungsi persepsi

&ulit mengandung ujung$ujung sara sensorik di dermis dan subkutis. -erhadap

rangsangan panas diperankan oleh badan$badan 0uini di dermis dan subkutis. -erhadap

dingin diperankan oleh badan$badan &rause yang terletak di dermis, badan taktil


11/44

)eissner terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan, demikian pula badan )erkel

0an%ier yang terletak di epidermis. edangkan terhadap tekanan diperankan oleh badan

#accini di epidermis. ara$sara sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah

yang erotik.

/. ?ungsi pengaturan suhu tubuh termoregulasi!

&ulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh termoregulasi! melalui dua cara:

pengeluaran keringat dan menyesuaikan aliran darah di pembuluh kapiler. #ada saat suhu

tinggi, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak serta memperlebar

pembuluh darah %asodilatasi! sehingga panas akan terbawa keluar dari tubuh.

ebaliknya, pada saat suhu rendah, tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit keringat dan

mempersempit pembuluh darah %asokonstriksi! sehingga mengurangi pengeluaran panas

oleh tubuh.

'. ?ungsi pembentukan %itamin "

intesis %itamin " dilakukan dengan mengakti%asi prekursor ; dihidroksi kolesterol

dengan bantuan sinar ultra%iolet. En7im di hati dan ginjal lalu memodiikasi prekursor

dan menghasilkan calcitriol, bentuk %itamin " yang akti. 8alcitriol adalah hormon yang

berperan dalam mengabsorpsi kalsium makanan dari traktus gastrointestinal ke dalam

pembuluh darah.

Calaupun tubuh mampu memproduksi %itamin " sendiri, namun belum memenuhi

kebutuhan tubuh secara keseluruhan sehingga pemberian %itamin " sistemik masih tetapdiperlukan.

#ada manusia kulit dapat pula mengekspresikan emosi karena adanya pembuluh

darah, kelenjar keringat, dan otot$otot di bawah kulit.

;. ?ungsi pembentukan pigmenel pembentuk pigmen terletak di lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi sara.

#erbandingan jumlah sel basal : melanosit 1:1. Jumlah melanosit sdan jumlah serta besarnya butiran pigmen melanosomes! menentukan warna kulit ras maupun indi%idu.

D. ?ungsi keratinisasi

4apisan epidermis dewasa mempunyai 3 jenis sel utama yaitu keratinosit, sel

4angerhans, melanosit. &eratinosit dimulai dari sel basal mengadakan pembelahan, sel basal yang lain akan berpindah ke atas dan berubah bentuknya menjadi sel spinosum,


12/44

makin ke atas sel menjadi makin gepeng dan bergranula menjadi sel granulosum. )akin

lama inti menghilang dan keratinosit ini menjadi sel tanduk yang amor.

LI +. E)MATOMIKOSIS ,E*INISI- KLASI*IKASI- 'EALA- 'AM!A)AN KLINIS-

IA'NOSIS !ANIN'/

e(i&isi

#enyakit pada kulit yang disebabkan oleh jamur. #enyakit jamur atau mikosis dibagi

menjadi : mikosis prounda dan mikosis superisialis.

MIKOSIS

Jamur adalah mikroorganisme yang termasuk golongan eukariotik dan tidak termasuk

golongan tumbuhan. Ilmu yang mempelajari jamur disebut mikologi. #enyakit yang disebabkanoleh jamur disebut mikosis. )ikosis dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : mikosis

superisial dan mikosis sistemikprounda

1. MIKOSIS SU0E)*ISIAL)ikosis superisial ialah penyakit jamur yang mengenai lapisan permukaan kulit, yaitu

stratum korneum, rambut dan kuku. )ikosis superisial dibagi dalam dua kelompok: a!

"ermatoitosis dan b! @on "ermatoitosis:

a. ermato(itosis

"ermatoitosis ialah mikosis superisialis yang disebabkan oleh jamur golongan

dermatoita. Jamur ini mengeluarkan en7im keratinase sehingga mampu mencernakeratin pada kuku, rambut dan stratum korneum pada kulit.

Etiologi"ermatoitosis disebabkan jamur golongan dermatoita yang terdiri dari tiga genus yaitu

genus: )ikrosporon, -rikoiton dan Epidermoiton. "ari 51 spesies dermaito yangsudah dikenal hanya 23 spesies yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan

binatang yang terdiri dari 1/ spesies -rikoiton, ; spesies )ikrosporon dan 1 spesiesEpidermaiton.


13/44

#enyakit yang "itimbulkan

1. Ti&ea Kapitis

iasanya penyakit ini banyak menyerang anak$anak dan sering ditularkan melalui binatang$ binatang peliharaan seperti kucing, anjing dan sebagainya.

erdasarkan bentuk yangkhas -inea &apitis dibagi dalam 5 bentuk :a.


14/44

entuk yang klasik dimulai dengan lesi$lesi yang bulat atau lonjong dengan tepi

yang akti. "engan perkembangan ke arah luar maka bercak$bercak bisa melebar danakhirnya dapat memberi gambaran yang polisiklis, arsiner, atau sinsiner. #ada bagian

tepi tampak akti dengan tanda$tanda eritema, adanya papel$papel dan %esikel,

sedangkan pada bagian tengah lesi relati lebih tenang. ila tinea korporis inimenahun tanda$tanda akti jadi menghilang selanjutnya hanya meningggalkan

daerah$daerah yang hiperpigmentasi saja. &elainan$kelainan ini dapat teIjadi

bersama$sama dengan -inea kruris.

#enyebab utamanya adalah : -.%iolaseum, -.rubrum, -.metagroites. )ikrosporon

gipseum, ).kanis, ).audolini. #enyakit ini sering menyerupai : 1! #itiriasis rosea, 2!#soriasis %ulgaris, 3! )orbus hansen tipe tuberkuloid, dan 5! 4ues stadium II bentuk

makulo$papular .

+. Ti&ea Kruris

#enyakit ini memberikan keluhan perasaan gatal yang menahun, bertambah hebat bila disertai dengan keluarnya keringat. &elainan yang timbul dapat bersiat akut

atau menahun. &elainan yang akut memberikan gambaran yang berupa makula yangeritematous dengan erosi dan kadang$kadang terjadi ekskoriasis. #inggir kelainan

kulit tampak tegas dan akti. 6pabila kelainan menjadi menahun maka eloresensi

yang nampak hanya makula yang hiperpigmentasi disertai skuamasi dan likeniikasi.


15/44

ditelapak kaki, tepi kaki dan punggung kaki. ila hiperkeratosisnya hebat dapat

terjadi isuraisura yang dalam pada bagian lateral telapak kaki.

"/ !e&tuk esikuler subakut

&elainan$kelainan yang timbul di mulai pada daerah sekitar antar jari, kemudian

meluas ke punggung kaki atau telapak kaki. -ampak ada %esikel dan bula yangterletak agak dalam di bawah kulit, diserta perasaan gatal yang hebat. ila

%esikel$%esikel ini memecah akan meninggalkan skuama melingkar yang disebut

8ollorette. ila terjadi ineksi akan memperhebat dan memperberat keadaansehingga dapat terjadi erisipelas. emua bentuk yang terdapat pada -inea pedis,

dapat terjadi pada -inea manus, yaitu dermatoitosis yang menyerang tangan.

#enyebab utamanya ialah : - .rubrum, - .mentagroites, dan Epidermoiton

lokosum

3. Ti&ea U&guium

#enyakit ini dapat dibedakan dalam 3 bentuk tergantung jamur penyebab dan permulaan dari dekstruksi kuku. ubinguinal proksimal bila dimulai dari pangkal

kuku, ubinguinal distal bila di mulai dari tepi ujung dan 4eukonikia trikoita bila dimulai dari bawah kuku. #ermukaan kuku tampak suram tidak mengkilat lagi, rapuh

dan disertai oleh subungual hiperkeratosis. "ibawah kuku tampak adanya detritus

yang banyak mengandung elemen jamur. >nikomikosis ini merupakan penyakit jamur yang kronik sekali, penderita minta pertolongan dokter setelah menderita

penyakit ini setelah beberapa lama, karena penyakit ini tidak memberikan keluhan

subjekti, tidak gatal, dan tidak sakit. &adang$kadang penderita baru datang berobat

setelah seluruh kukunya sudah terkena penyakit.

#enyebab utama adalah : -.rubrum, -.metagroites

4. Ti&ea Imbrikata

#enyakit ini adalah bentuk yang khas dari -inea korporis yang disebabkan oleh

-rikoiton consentricum.


16/44

mula$mula kecil selanjutnya meluas ke arab luar dan memberi gambaran polisiklik,

dengan bagian tepi yang akti. iasanya gambaran seperti ini menyerupai tinea

korporis.$ Kerio& : bentuk ini membentuk lesi$lesi yang eritematous dengan ditutupi krusta

atau abses kecil dengan permukaan membasah oleh karena erosi.

#enyebab utama : erbagai spesies jamur yang 7ooilik misalnya -.%errucosum

b. No& ermato(itosis

Ineksi non$dermatoitosis pada kulit biasanya terjadi pada kulit yang paling luar. 9al ini

disebabkan jenis jamur ini tidak dapat mengeluarkan 7at yang dapat mencerna keratin

kulit dan tetap hanya menyerang lapisan kulit yang paling luar. =ang masuk ke dalamgolongan ini adalah :

1. Ti&ea 5ersikolor

-inea %ersikolor#ityriasis %ersikolor adalah ineksi ringan yang sering terjadi

disebabkan oleh )alase7ia urur. #enyakit jamur kulit ini adalah penyakit yang

kronik dan asimtomatik ditandai oleh bercak putih sampai coklat yang bersisik.&elainan ini umumnya menyerang badan dan kadang$ kadang terlihat di ketiak, sela

paha, tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala.

#ertumbuhannya pada kulit stratum korneum! berupa kelompok sel$sel bulat,

bertunas, berdinding tebal dan memiliki hia yang berbatang pendek dan bengkok, biasanya tidak menyebabkan tanda$tanda patologik selain sisik halus sampai kasar.

entuk lesi tidak teratur, berbatas tegas sampai dius dan ukuran lesi dapat

milier,lentikuler, numuler sampai plakat.

6da dua bentuk yang sering dijumpai:

$ entuk makuler : erupa bercak$bercak yang agak lebar, dengan sguama halus

diatasnya dan tepi tidak meninggi.$ entuk olikuler : eperti tetesan air, sering timbul disekitar rambut

)allase7ia urur, merupakan organisme saproit pada kulit normal. agaimana perubahan dari saproit menjadi patogen belum diketahui. >rganisme ini merupakan

Flipid dependent yeastG. -imbulnya penyakit ini juga dipengaruhi oleh aktor

hormonal, ras, matahari,peradangan kulit dan eek primer pytorosporum terhadapmelanosit.

-imbul bercak putih atau kecoklatan yang kadang$kadang gatal bila,berkeringat.

isa pula tanpa keluhan gatal sama sekali, tetapi penderita mengeluh karena maluoleh adanya bercak tersebut. #ada orang kulit berwarna, lesi yang terjadi tampak

sebagai bercak hipopigmentasi, tetapi pada orang yang berkulit pucat maka lesi bisa

berwarna kecoklatan ataupun kemerahan. "i atas lesi terdapat sisik halus

2. 0iedraMerupakan infeksi jamur pada rambut sepanjang corong rambut yang memberikanbenjolan-benjolan di luar permukaan rambut tersebut.


17/44

6da dua macam:

a. #iedra putih

"isebabkan oleh jamur jenis -rikosporon beigelii erupakan yang terdapat padarambut. #iedra putih ditemukan pada rambut ketiak dan pubis, jarang mengenai

rambut kepala. #iedra putih terutama terdapat didaerah subtropis, daerah dingin,

di Indonesia belum ditemukan!. Jamur penyebab piedra putih mempunyai hiayang tidak berwarna, termasuk moniliaceae. Jamur berbentuk hia berukuran 2$5

mikron, artokondria dan blastokonidia. enjolan pada piedra putih terlihat lebih

memanjang pada rambut dan anyaman hia tidak padat. enjolan mudah dilepasdari rambut. -idak terlihat askus pada massa jamur.

iasanya penyakit ini dapat timbul karena adanya kontak langsung dari orangyang sudah terkena ineksi. #ada piedra putih, kelainan rambut tampak sebagai

benjolan yang berwarna putih kekuningan. elain pada rambut kepala, dapat juga

menyebabkan kelainan pada rambut kumis dan rambut janggut.

b. #iedra hitam)erupakan jamur penyebab piedra hitam ineksi pada rambut berupa benjolan

yang melekat erat pada rambut, berwarna hitam! yang disebabkan oleh jamur #iedraia hortae. #enyakit ini umumnya terdapat di daerah tropik, terutama

Indonesia. Jamur ini tergolong kelas ascomycetes dan membentuk spora seksual.

#iedraia hortae, termasuk jamur "ematiaceae. #ada sediaan langsung dari koloniyang padat ini terlihat hia hitam berseptum. "alam koloni yang padat tersebut

juga dibentuk askus yang berisi askospora.

Ineksi terjadi karena rambut kontak dengan spora jamur penyebab dan jamur akan tumbuh membentuk koloni di sepanjang batang rambut. "iagnosis piedra

hitam ialah dengan memriksa benjolan pada rambut.

+. Otomikosis

>tomikosis adalah ineksi jamur pada liang telinga bagian luar. Jamur dapat masuk

ke dalam liang telinga melalui alat$alat yang dipakai untuk mengorek$ngorek telingayang terkontaminasi atau melalui udara atau air. #enderita akan mengeluh merasa

gatal atau sakit di dalam liang telinga. #ada liang telinga akan tampak berwarna

merah, ditutupi oleh skuama, dan kelainan ini ke bagian luar akan dapat meluassampai muara liang telinga dan daun telinga sebelah dalam. -empat yang terineksi

menjadi merah dan ditutupi skuama halus. ila meluas sampai ke dalam, sampai ke

membrana timpani, maka daerah ini menjadi merah, berskuama, mengeluarkan

cairan srousanguinos. #enderita akan mengalami gangguan pendengaran. ila adaineksi sekunder dapat terjadi otitis ekstema. #enyebab biasanya jamur kontaminasi

yaitu 6spergillus, sp, )ucor, 0hi7opus, 8andida dan #enicillium.

Jamur penyebab otomikosis merupakan jamur kontaminan yang terdapat di udara

bebas. 6spergillus dan #enicillium membentuk spora aseksual yang tersusun seperti

rantai yang disebut konidia aleuriospora!. &onidia dibentuk pada ujung hia khususyang disebut konidioor. pora aseksual yang dibentuk oleh )ucor dan 0hi7opus,


18/44

ialah sporangiospora yang letaknya di dalam gelembung sporangium. 0hi7opus

membentuk ri7oid akar semu!, sedangkan )ucor tidak. emua jamur ini

membentuk koloni ilamen pada biakan.jamur 8andida terdiri atas sel$sel ragi yangkadang$kadang bertunas blastospora! dan hia semu yaitu hia yang terbentuk dari

rantai blastopora! yang memanjang dan menyempit pada sekatnya. Jamur ini

membentuk koloni :seperti ragiG pada biakan.

. Ti&ea Nigra 0almaris

-inea nigra ialah ineksi jamur superisialis yang biasanya menyerang kulit telapak kaki dan tangan dengan memberikan warna hitam sampai coklat pada kulit yang

terserang dan kadang$kadang tampak bersisik. #enyebabnya adalah 8ladosporium

wemecki atau 8ladosporium mansoni jamur ini banyak menyerang anak$anak dengan higiene kurang baik dan orang$orang yang banyak berkeringat. -inea nigra

palmaris banyak ditemukan di 6merika elatan dan -engah. #enyakit ini jarang

ditemukan di Indonesia.

Jamur ini termasuk "ematiaceae yang membentuk koloni berwarna coklat hitam.#ada biakan tumbuh koloni berwarna hitam dan padat. ediaan langsung koloni ini

menunjukkan hia berseptum dan berwarna coklathitam.

2. MIKOSIS SISTEMIK ,MIKOSIS 0)O*UNA/

)ikosis sistemikprounda ialah penyakit jamur yang mengenai alat dalam. #enyakit inidapat terjadi karena jamur langsung masuk ke alat dalam misalnya paru!, melalui luka, atau

menyebar dari permukaan kulit atau alat dalam lain. Jamur yang berhasil masuk bisa tetap

berada di tempat misetoma! atau menyebabkan penyakit sistemik misalnya,

histoplasmosis!. )ikosis sistemik terdiri atas beberapa penyakit yang disebabkan oleh jamur dengan gejala klinis tertentu di bawah kulit misalnya traktus intestinalis, traktus

respiratorius, traktusurogenital, susunan kardio%askular, susunan sara sentral, otot, tulang,

dan kadang kulit

a. "itinjau dari penyakit jamur subkutan yang dijumpai di Indonesia

1. Misetoma

)isetoma ialah sindrom klinis yang disebabkan oleh ineksi jamur, terdiri atas

pembengkakan setempat yang indolen dan membentuk sinus, menyerang jaringan

kutan, subkutan, asia dan tulang. Ineksi misetoma terjadi melalui trauma, misalnyatusukan duri yang terkontaminasi jamur biasanya pada tanah! pada kulit atau

jaringan subkutan.

-erdapat dua bentuk misetoma:a. )isetoma aktinomikotik bacterial mycetoma! yang disebabkan oleh jamur

golongan schi7omycophyta, yaitu 6ctinomycetes, @ocardia dan treptomyces.

Jamur penyebab yang penting adalah 6ctinomadura pelletieri, @ocardia brasiliensis dan treptomyces somaliensis

b. )isetoma maduramikotik ungal mycetoma atau eumycetoma! disebabkan oleh

jamur golongan eumycophyta, diantaranya adalah )adurella mycetomatis,cedosporium apiospermum , )adurella grisea, 4eptosphaeria sinegalinsis.


19/44

9ia jamur membentuk gumpalan yang disebut butir$butir jamur yang merupakan

koloni jamur di dalam jaringan. utir$butir jamur dapat berwarna putih, kekuning$kuningan, tengguli hitam atau berwarna lain, tergantung pada spesies jamur

penyebabnya.

#engobatan misetoma biasanya harus disertai reseksi radikal, bahkan amputasi

kadang$kadang perlu dipertimbangkan. >bat$obat misalnya kombinasi

kotrimoksa7oldengan streptomisin dapat bermanaat, bila penyakit yang dihadapiadalah misetomaaktinomikotik, tetapi pengobatan memerlukan waktu lama bulan$

1 tahun! dan bila kelainan belum meluas benar. >bat$obat baru antiungal misalnya

itrakona7ol dapat dipertimbangkan untuk misetoma maduromikotik.

2. Sporotrikosis

porotrikosis adalah ineksi kronis yang disebabkan oleh porotrichium schenckii

dan ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening. &ulit dan jaringan subkutis

diatas nodus bening sering melunak dan pecah membentuk ulkus yang indolen.Ineksi terjadi karena jamur masuk ke dalam jaringan subkutis melalui luka pada

kulit oleh duri atau kayu lapuk. Ineksi dapat juga melalui inhalasi spora.

porotrikosis disebabkan oleh porotrichum schenckii atau porothri* schenckii.

"ialam bebas, .schenckii sering terdapat di tanah dan tumbuh$tumbuhan yangsudah lapuk. porotrichum schenckii adalah jamur dimorik bergantung suhu

thermally dimorphic!. iakan jamur pada suhu kamar membentuk koloni ilamen

putih dengan hia halus dan spora yang tersusun menyerupai bunga pada ujung

konidioora. #ada suhu 3;K8 biakan membentuk koloni ragi dengan blastospora yang bulat dan lonjong.

+. Kromomikosis

&romomikosis merupakan ineksi lokal yang menahun pada kulit dan jaringan

subkutis orang sehat dan imunokompeten, yang sering terjadi pada kaki atau tungkai

bawah, dengan kelainan khas berbentuk kutil %errucous! yang secara lambat tumbuhterus. &elainan ini disebabkan oleh beberapa spesies jamur berwarna gelap coklat

kehitaman dematiaceae!.

&romomikosis disebabkan oleh beberapa spesies jamur yang tergolong "ematiaceae.

"iantaranya adalah #hialophora %errucosa, ?onseceae pedrosoi, ?onseceae

compacta, 8ladosporium carrionii dan 0hinocladiella auaspersa. Jamur penyebab

kromomikosis terdapat di tanah, kayu dan tumbuh$tumbuhan yang sudah busuk.Jamur ini tergolong "ematiaceae, berwarna gelap coklat sampai coklat kehitaman

dan membentuk koloni ilamen. )asing$masing spesies mempunyai jenis sporulasi

yang berbeda.

#engobatan yang biasanya dengan pemberian larutan kaliumIodida jenuh oral.

"alam hal yang rekalsitran pengobatan dengan amoterisin atauitrakona7ol dapatdiberikan.


20/44

. 6igomikosis- *ikomikosis- Mukormikosis

#enyakit jamur ini terdiri atas berbagai ineksi yang disebabkan oleh bermacam$macam jamur pula yang taksonominya dan peranannya masih didiskusikan.

Lygomycetes meliputi banyak genera yaitu : )ucor, 0hi7opus, 6bsidia, )ortierella,

dan 8unning$hamella. #enyakit ini disebabkan oleh jamur yang pada dasarnyaoportunistik, maka pada orang sehat jarang ditemukan ?ikomikosis subkutan.

&elainan timbul di jaringan subkutan antara lain: di dada, perut, atau lengan ke atas

sebagai nodus subkutan yang perlahan$lahan membesar setelah sekian waktu. @odusitu konsistennya keras kadang dapat terjadi ineksi sekunder. #enderita pada

umumnya tidak demam dan tidak disertai pembesaran kelenjar getah bening

regional. "iagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan histopatologik dan biakan.Jamur agak khas hia lebar '$/ Mm seperti pita, tidak bersepta, dan coenocytic.

ebagai terapi ikomikosis subkutan dapat diberikan larutan jenuh kalium

Iodida.)ulai dari 1$1/ tetes 3 kali sehari dan perlahan$lahan dinaikkan sampai

timbul gejalaintoksikasi, penderita mual dan muntah. &emudian dosis diturunkan 1$2tetes dandipertahankan terus menerus sampai tumor menghilang. Itrakona7ol berhasil

mengatasiikomikosis subkutan dengan baik. #rognosis bentuk klinis ini umumnya baik.

b. "itinjau dari penggolongan Ineknya"itinjau dari penggolongan Ineknya 6da dua macam ineksi yaitu : Ineksi sistemik

primer dan ineksi oportunis.

1. Ineksi istemik #rimer : 6da beberapa ineksi yang disebabkan oleh jamur yaitu:

@ocardiosis, &riptokokosis, 9istoplasmosis, &oksidioidomikosis, lastomikosis

a. Nokardiosis

@okardiosis adalah penyakit jamur yang disebabkan oleh @ocardia sp. @ocardiaspesies terdapat dialam bebas,di tanah sebagai saproit.#enyakit terjadi karena

inhalasi jamurterhirup!.ineksi ini lebih sering terjadi pada laki laki dari pada

perempuan .manusia jarang terkena @ocardia sp. kecuali pada indi%idu yangirnnunokomporis.terdapat dua bentuk nokardiosis yaitu nokardiosis sistemik dan

nokardiosis misetoma.

#enyakit ini disebabkan oleh jamur @ocardia asteroides, ineksi terjadi melalui

inhalasi. &elainan primer terjadi pada paru paru menyebar melalui darah dapat

mengineksi ginjal dan otak. @okardiosis ialah penyakit kosmopolit ."i

Indonesia telah dilaporkaan penderita nokardiosis paru diantaranya disebabkanoleh @. rasiliensis. @ocardia berukuran diameter N I mikron,bersiat gram

positi @ocardia asteroides, @. rasiliensis bersiat tahan asam sebagian. &oloni

@ocardia bersat aerob. Ineksi terjadi dengan inhalasi jamur, kelainan primer terdapat dalam paru dan menyerupai penyakit paru lain. "engan penyebaran

hematogen,jamur dapat ke alat alat lain terutama ke otak dan ginjal.

b. Kriptokokosis


21/44

&riptokokosis merupakan ineksi yang disebabkan oleh jamur 8ryptococcus

neoormans. Jamur ini hidup ditanah yang mengandung kotoran burung merpati,

menyebabkan penyakit )eningitis. Ineksi terjadi jika spora masuk melaluiinhalasi ke paru paru, jamur berkembang biak dalam al%eoli dan dapat

menimbulkan penyakit pada paru$paru jika aktor predisposisi

mendukung. ering kali gejala ineksi paru tidak diperhatikan karena ringan,tetapi jika telah masuk ke otak dan timbul gejala yang menonjol barulah

dilakukan pemeriksaan terhadap kriptokokosis.

ahan pemeriksaan berasal dari sputum, 48, darah, Arin, kotoran burung

merpati. #emeriksaan langsung dilakukan dengan menggunakan &9> tinta cina

untuk melihat adanya kapsul pada spora yang berbentuk o%al. iakan pada mediaabaroud agar tampak koloni berwarna krem, konsistensi mucoid berlendir!.

". #istoplasmosis

9istoplasmosis merupakan ineksi yang disebabkan oleh jamur 9istoplasma

capsulatum yang bersiat dimorik dan menyebabkan penyakithistoplasmosis. Ineksi terjadi jika spora masuk melalui inhalasi pada paru$paru

dan menimbulkan peradarangan setempat, diikuti dengan pembesaran kelenjar lime regional. "engan oto 0ontgen tampak gambaran menyerupai tuberculosis

paru. Jika ineksi dibiarkan maka akan menimbulkan penyakit yang lebih parah

lagi menyebar ke seluruh organ dalam dan dapat menimbulkan kematian.

ahan pemeriksaan berasal dari sputum, darah, 48, urin dan bahan biopsi.

#emeriksaan langsung dari bahan yang berasal dari jaringan maka akan tampak

spora yang berbentu bulat o%al yeast!.

ahan pemeriksaan ditanam pada media aboraud agar akan tumbuh koloni:

$ &oloni =east jika diinkubasi pada suhu 3;O 8$ &oloni )old jika diinkubasi pada suhu ruang.

Jika dilakukan pemeriksaan mikroskopik maka pada koloni yeast tampak spora

yang berbentuk o%al. "an pada koloni mold jika dilakukan pemeriksaanmikroskopik maka tampak hia$ hia dan makrokonidia.

d. Koksidiomikosis

&oksidiomikosis merupakan penyakit pernapasan yang cara ineksinya dengan

inhalasi spora 8.immitis, jamur dimorik yang terdapat di alam bebas. 8. Immitis

adalah jamur dimorik. "i tanah dan dalam biakan dalam suhu kamar 8.immitis

membentuk koloni ilamen. 9ia jamur ini membentuk artrospora dan mengalamiragmentasi. 6rtrospora ringan, mudah dibawa oleh angin dan terhirup ke dalam

paru. #ada suhu 3;K8, 8.immitis membentuk koloni yang terdiri atas serul yang

berisi endospore.

e. !lastomikosis

#enyebabnya ialah lastomyces dermatitidis. Jamur ini adalah jenis jamur dimorik dan terdapat bebas di alam. "alam biakan pada suhu 3;K8 dan jaringan


22/44

manusia, jamur tumbuh sebagai sel ragi D 1/ mikron! berdinding tebal dan

berkembang biak dengan membentuk tunas. -unas ini berhubungan dengan sel

induk pada dasar yang lebar. iasanya hanya dibentuk satu tunas. iakan padasuhu kamar membentuk koloni ilamen dengan mikrokonidia berbentuk lonjong

sampai bulat. #engobatan dilakukan dengan pemberian amoterisin$ secara

intra%ena

2. Ineksi >portunis : 6da beberapa ineksi yang disebabkan oleh jamur

yaitu : &andidiasis, 6spergilosisa. Ka&didiasis

)erupakan ineksi yang disebabkan oleh jamur 8andida , 8andida yang paling

patogen adalah 8andida albicans dan paling sering ditemukan .


23/44

penyakit adalah : 6. ?umigatus, 6. niger, 6. la%us. 8ara ineksi tergantung

lokasi yang diineksi ada beberapa bentuk yaitu : 6spergilosis kulit, 6spergilosis

sinus, 6spergilosis paru, 6spergilosis sistemik.

ahan pemeriksaan berasal dari sputum, sekret hidung, nanah, kerokan kulit,

kerokan kuku, biopsi jaringan dll. #emeriksaan langsung dari bahan pemeriksaanditemukan hia bersekat, bercabang dengan atau tanpa spora, ditemukan

bangunan aspergilus %esikel, sterigmata. #ada media abaroud agar dapat

tumbuh cepat pada suhu ruang membentuk koloni mold yang granuler, berserabut dengan beberapa warna sebagai salah satu ciri identiikasi. 6spergilus

umigatus koloni berwarna hijau. 6spergilus niger koloni berwarna hitam dan

6spergilus la%us koloni berwarna putih atau kuning.

LI.. E)MATO*ITOSIS

.1. E*INISI

#enyakit yang disebabkan oleh golongan jamur dermatoit disebut " Dermatofitosis " .


24/44

Microsporum cooeki


25/44

Goriae


26/44

2. ack dot ring +orm

-erutama disebabkan oleh -. tonsurans, -. %iolaseum, mentagroites. ineksi jamur terjadidi dalam rambut endotrik! atau luar rambut ektotrik! yang menyebabkan rambut putus tepat

pada permukaan kulit kepala. Ajung rambut tampak sebagai titik$titik hitam diatas permukaan

ulit, yang berwarna kelabu sehingga tarnpak sebagai gambaran G back dotP. iasanya bentuk ini terdapat pada orang dewasa dan lebih sering pada wanita. 0ambut sekitar lesi juga jadi

tidak bercahaya lagi disebabkan kemungkinan sudah terkena ineksi penyebab utama adalah -.tonsusurans dan -.%iolaseum.

+. &erion

entuk ini adalah yang serius, karena disertai dengan radang yang hebat yang bersiatlokal, sehingga pada kulit kepala tampak bisul$bisul kecil yang berkelompok dan kadang$kadang

ditutupi sisik$sisik tebal. 0ambut di daerah ini putus$putus dan mudah dicabut. ila kerion ini

pecah akan meninggalkan suatu daerah yang botak permanen oleh karena terjadi sikatrik. entuk

ini terutama disebabkan oleh )ikosporon kanis, ). gipseum , -.tonsurans dan -. Biolaseum.

. -inea a%osa

&elainan di kepala dimulai dengan bintik$bintik kecil di bawah kulit yang berwarnamerah kekuningan dan berkembang menjadi krusta yang berbentuk cawan skutula!, serta

memberi bau busuk seperti bau tikus Pmoussy odorP. 0ambut di atas skutula putus$putus dan

mudah lepas dan tidak mengkilat lagi. ila menyembuh akan meninggalkan jaringan parut danalopesia yang permanen. #enyebab utamanya adalah -rikoiton schoenleini, -. %iolasum dan -.

gipsum.

>leh karena -inea kapitis ini sering menyerupai penyakit$penyakit kulit yang menyerang

daerah kepala, maka penyakit ini harus dibedakan dengan penyakit$penyakit bukan oleh jamur seperti: #soriasis %ulgaris dan "ermatitis seboroika.

TINEA KO)0O)IS

,Ti&ea "ir"i&ata8Ti&ea glabrosa/#enyakit ini banyak diderita oleh orang$orang yang kurang mengerti kebersihan dan

banyak bekerja ditempat panas, yang banyak berkeringat serta kelembaban kulit yang lebihtinggi. #redileksi biasanya terdapat dimuka, anggota gerak atas, dada, punggung dan anggota

gerak bawah.

entuk yang klasik dimulai dengan lesi$lesi yang bulat atau lonjong dengan tepi yang

akti. "engan perkembangan ke arah luar maka bercak$bercak bisa melebar dan akhirnya dapatmemberi gambaran yang polisiklis, arsiner, atau sirsiner. #ada bagian tepi tampak akti dengan


27/44

tanda$tanda eritema, adanya papula$papula dan %esikel, sedangkan pada bagian tengah lesi relati

lebih tenang. ila tinea korporis ini menahun tanda$tanda akti jadi menghilang selanjutnya

hanya meningggalkan daerah$daerah yang hiperpigmentasi saja. &elainan$kelainan ini dapatterjadibersama$sama dengan -inea kruris.

#enyebab utamanya adalah : -.%iolaseum, -.rubrum, -.metagroites. ). gipseum, ).

kanis, ). audolini. penyakit ini sering menyerupai:1. #itiriasis rosea

2. #soriasis %ulgaris

3. )orbus hansen tipe tuberkuloid5. 4ues stadium II bentuk makulo$papular.

TINEA K)U)IS

,E"9ema margi&atum.:hobi it"h:- :o"ke$ it"h:/

#enyakit ini memberikan keluhan perasaan gatal yang menahun, bertambah hebat bila

disertai dengan keluarnya keringat. &elainan yang timbul dapat bersiat akut atau menahun.

&elainan yang akut memberikan gambaran yang berupa makula yang eritematous dengan erosi

dan kadang$kadang terjadi ekskoriasis. #inggir kelainan kulit tampak tegas dan akti.6pabila kelainan menjadi menahun maka eloresensi yang nampak hanya makula yang

hiperpigmentasi disertai skuamasi dan likeniikasi.


28/44

1. Benu! inerriginosa

&eluhan yang tampak berupa maserasi, skuamasi serta erosi, di celah$celah jari terutama jari IB dan jari B. 9al ini terjadi disebabkan kelembaban di celah$ceIah jari tersebut membuat

jamur$jamur hidup lebih subur. ila menahun dapat terjadi isura yang nyeri bila kena sentuh.

ila terjadi ineksi dapat menimbulkan selulitis atau erisipelas disertai gejala$gejala umum.

". Benu! #iper!eraosis

-erjadi penebalan kulit disertai sisik terutama ditelapak kaki, tepi kaki dan punggungkaki. ila hiperkeratosisnya hebat dapat terjadi isura$isura yang dalam pada bagian lateral

telapak kaki.

$. Benu! %esi!uler su&a!u

&elainan$kelainan yang timbul di mulai pada daerah sekitar antar jari, kemudian meluas

ke punggung kaki atau telapak kaki. -ampak ada %esikel dan bula yang terletak agak dalam di

bawah kulit, diserta perasaan gatal yang hebat. ila %esikel$%esikel ini memecah akan

meninggalkan skuama melingkar yang disebut 8ollorette. ila terjadi ineksi akan memperhebatdan memperberat keadaan sehingga dapat terjadi erisipelas. emua bentuk yang terdapat pada

-inea pedis, dapat terjadi pada -inea manus, yaitu dermatoitosis yang menyerang tangan.#enyebab utamanya ialah : - .rubrum, - .mentagroites, dan Epidermoiton lokosum.

-inea manus dan -inea pedis harus dibedakan dengan:

1. "ermatitis kontak akut alergis2. kabiasis

3. #soriasispustulosa

TINEA UN'UIUM

,O&ikomikosis 8 ri&g ;orm o( the &ails/

#enyakit ini dapat dibedakan dalam 3 bentuk tergantung jamur penyebab dan permulaan

dari dekstruksi kuku. ubinguinal proksimal bila dimulai dari pangkal kuku, ubinguinal distal

bila di mulai dari tepi ujung dan 4eukonikia trikoita bila di mulai dari bawah kuku. #ermukaankuku tampak suram tidak mengkilat lagi, rapuh dan disertai oleh subungual hiperkeratosis.

"ibawah kuku tampak adanya detritus yang banyak mengandung elemen jamur.

>nikomikosis ini merupakan penyakit jamur yang kronik sekali, penderita minta pertolongan dokter setelah menderita penyakit ini setelah beberapa lama, karena penyakit ini

tidak memberikan keluhan subjekti, tidak gatal, dan tidak sakit. &adang$kadang penderita baru

datang berobat setelah seluruh kukunya sudah terkena penyakit.#enyebab utama adalah : -. rubrum, -. mentagrophytes

"iagnosis banding:

1. &andidiasis kuku2. #soriasis yang menyerang kuku

3. 6krodermatitis persisten


29/44

TINEA !A)!AE

#enderita -inea barbae ini biasanya mengeluh rasa gatal di daerah jenggot, jambang dankumis, disertai rambut$rambut di daerah itu menjadi putus. 6da 2 bentuk yaitu superisialis dan

kerion

1 uperisialis

&elainan$kelainan berupa gejala eritem, papel dan skuama yang mula$mula kecilselanjutnya meluas ke arah luar dan memberi gambaran polisiklik, dengan bagian tepi yang akti.

iasanya gambaran seperti ini menyerupai tinea korporis.

2 &erionentuk ini membentuk lesi$lesi yang eritematous dengan ditutupi krusta atau abses kecil

dengan permukaan membasah oleh karena erosi.

-inea barbae ini didiagnosa banding dengan :

1. ikosis barbae olikulitis oleh karena piokokus!

2. &arbunkel

3. )ikosis dalam

TINEA IM!)IKATA


30/44

#enyakit ini adalah bentuk yang khas dari -inea korporis yang disebabkan oleh -rikoiton

konsentrikum.


31/44

Ti&ea u&guium ,dermatoph$ti" o&$"omi"osis- ri&g;orm o( the &ail/

-richophyton rubrum dan -. interdigitale adalah spesies yang sering menyebabkan tineaunguium. "ermatoita jenis unguium digolongkan menjadi dua bagian utama: 1!. upericial

white$onycomycosis yang menempel atau membuat lubang pada permukaan kuku. 2!. In%asi,

subungual dermatoita yang lateral dari pro*imal atau pun distal. "iikuti dengan menetapnya

ineksi pada dasar kuku. >nycomycosis subungual distal adalah bentuk umum darionycomycosis dermatoita. Jamur menyerang bagian distal bantalan jari yang menyebabkan

hiperkeratosis dari bantalan kuku dengan onycolisis dan menyebabkan penebalan lempeng kuku.

eperti namanya onycomycosis subungual lateral dimulai dari bagian lateral kuku dansering menyebar melibatkan semua lempeng kuku. #ada onycomycosis subungual pro*imal

jamur mengin%asi kebawah kutikula dan mengineksi bagian pro*imal daripada bagian distal

karena spot yellow$white akan menyerang lunula terlebih dahulu kemudian meluas ke lempengkuku.

Ti&ea kruris ,e"9ema margi&atum- dhobie it"h- ri&g;orm o( the groi&/

-inea kruris adalah dermatoitosis pada lipat paha, daerah perineum, dan sekitar anus.&elainan ini dapat bersiat akut ataupun menahun, bahkan dapat merupakan penyakit yang

berlangsung seumur hidup. 4esi kulit dapat berbatas pada daerah genito$krural saja, atau meluas

ke daerah sekitar anus, daerah gluteus, dan perut bagian bawah, atau bagian tubuh yang lain.

&elainan kulit yang tampak pada sela paha merupakan lesi berbatas tegas. #eradangan

pada tepi lebih nyata daripada daerah di tengahnya. ?luoresensi terdiri atas bermacam$macam

bentuk yang primer dan sekunder polimorik!. ila menahun dapat disertai bercak hitam dan

bersisik. Erosi dan keluarnya cairan terjadi akibat garukan. "an tinea kruris merupakan bentuk klinis tersering di Indonesia.

"ermatoit - rubrum menjadi penyebab yang paling umum untuk tinea cruris. - rubrum

menjadi dermatoit yang la7im ( dari kasus tinea cruris, diikuti - tonsurans '(! dan -mentagrophytes 5(!. >rganisme lain, termasuk E loccosum dan - %errucosum, menyebabkan

suatu kondisi klinis yang serupa. Ineksi - rubrum dan E loccosum lebih cenderung untuk

menjadi kronis dan non$inlamatori, sedangkan ineksi oleh - mentagrophytes seringdihubungkan dengan suatu presentasi klinis merah, menyebabkan peradangan akut.

6gen yang pada umumnya menyebabkan tinea kruris antara lain: -. rubrum, -.

interdigitale dan E. loccosum.

Ti&ea kapitis

-inea kapitis adalah kelainan pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh spesies

dermatoita. &elainan ini dapat ditandai dengan lesi bersisik, kemerahan, alopesia dan kadang$kadang terjadi gambaran klinis yang lebih berat, yang disebut kerion. 6da tiga bentuk tinea

kapitis:

1


32/44

dicabut dengan pinset tanpa rasa nyeri. emua rambut di daerah tersebut terserang oleh

jamur dan menyebabkan alopesia setempat. -empat$tempat terlihat sebagai gray patch,

yang pada klinik tidak menunjukan batas daerah sakit dengan pasti. #ada pemeriksaanlampu wood terlihat luoresensi hijau kekuningan pada rambut yang sakit, melampaui

batas dari gray patch tersebut. -inea kapitis disebabkan oleh microsporum audouini

biasanya disertai tanda peradangan, hanya sesekali berbentuk kerion.

2 &erion, merupakan tinea kapitis yang terutama disebabkan oleh )icrosporum canis

)ulyono, 1D'!. entuk yang disertai dengan reaksi peradangan yang hebat. 4esi berupa pembengkakan menyerupai sarang lebah, dengan sebukan radang di sekitarnya.

&elainan ini menimbulkan jaringan parut yang menetap.

3 lack dot ring$worm, merupakan tinea kapitis yang terutama disebabkan oleh

-richophyton tonsurans dan -richophyton %iolaceum )ulyono, 1D'!.


33/44

tercium bau tikus mousy odor! pada para penderita a%us. -iga spesies dermatoita yang

menyebabkan a%us, yaitu trichophyton schoenleini, trichophyton %iolaceum, dan microsporum

gypseum. erat ringan bentuk klinis yang tampak tidak bergantung pada spesies jamur penyebab, akan tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh tingkat kebersihan, umur, dan ketahanan

penderita penderita.

LO .4. IA'NOSIS AN IA'NOSIS !ANIN'"I6I

Antuk menegakkan -inea kruris, dibutuhkan penilaian asosiasi gambaran klinis dengan

uji diagnostik untuk mengisolasi dan mengidentiikasi jamur. ahan yang diperiksa berupakerokan kulit. ahan harus diperoleh sesteril mungkin untuk menghindari pencemaran jamur

lain. &emudian bahan dapat dilakukan pemeriksaan secara langsung maupun secara biakan

agian &esehatan 6nak ?&!)enurut 9 1 $2 (. &emudian kita tutup dengan obect gass

kemudian dipanaskan dengan lampu unsen sebentar untuk memiksasi, kemudian dilihatdibawah mikroskop dengan pembesaran 5 kali. #emeriksaan mikroskopik secara langsung

menunjukkan hia yang bercabang atau artospora yang khas pada ineksi dermatoita. edangkanuntuk mengetahui golongan ataupun spesies daripada jamur dilakukan pembiakan dengan media

yang standar yaitu Sabouraud De-trose !gar "6!. &adang$kadang kita perlukan juga

mikobiotik. etelah kurang lebih dua minggu koloni daripada jamur mulai dapat kita baca secaramakroskopis.

1. A&am&esis

&eluhan penderita adalah rasa gatal dan kemerahan di regio inguinalis dan dapat meluas ke

sekitar anus, intergluteal sampai ke gluteus. "apat pula meluas ke supra pubis dan abdomen

bagian bawah. 0asa gatal akan semakin meningkat jika banyak berkeringat. 0iwayat pasiensebelumnya adalah pernah memiliki keluhan yang sama. #asien berada pada tempat yang beriklim agak lembab, memakai pakaian ketat, bertukar pakaian dengan orang lain, akti

berolahraga, menderita diabetes mellitus. #enyakit ini dapat menyerang pada tahanan penjara,

tentara, atlit olahraga dan indi%idu yang beresiko terkena dermatophytosis.

2. 0emeriksaa& *isik

Eloresensi terdiri atas bermacam$macam bentuk yang primer dan sekunder. )akulaeritematosa, berbatas tegas dengan tepi lebih akti terdiri dari papula atau pustula. Jika kronis

atau menahun maka eloresensi yang tampak hanya makula hiperpigmentasi dengan skuama

diatasnya dan disertai likeniikasi.


34/44

&ulit dibersihkan dengan alkohol ;( R kerok skuama dari bagian tepi lesi dengan

memakai scalpel atau pinggir gelas R taruh di obyek glass R tetesi &>9 1$1/ ( 1$2

tetes R tunggu 1$1/ menit untuk melarutkan jaringan R lihat di mikroskop dengan pembesaran 1$5/ kali, akan didapatkan hia, sebagai dua garis sejajar, terbagi oleh sekat,

dan bercabang, maupun spora berderet artrospora! pada kelainan kulit yang lama atau

sudah diobati, dan miselium2! 0ambut

0ambut yang dipilih adalahrambut yang terputus$putus atau rambut yang warnanya tak

mengilat lagi, tuangkan &>9 2( lihat adanya ineksi endo atau ektorik 3! &uku

ahan yang diambil adalah masa detritus di bawah kuku yang sudah rusak atau dari

bahan kukunya sendiri, selanjutnya dituangi dengan &>9 2$5( dan dilihat di bawahmikroskop, dicari hia atau spora.

. 'emeriksaan kutur dengan Sabouraud agar

#embiakan dilakukan dengan media agar saboroud pada suhu kamar 2/$3 derajat, kemudian

dapat dilihat dan dinilai apakah ada pertumbuhan jamur.6da bentuk koloni yang dilihat yaitu: &oloni 0agi, &oloni menyerupai 0agi dan &oloni

?ilamen. "apat pula dilihat bentuk hia berdasarkan jenisnya yaitu hia berseptum dan hiatidak berseptum serta pembagian hia sejati apabila panjang hia lebih dari lebar! dan hia

semu.9ia berdasarkan ungsinya yaitu 9ia %egetati dan 9ia reprodukti.

#emeriksaan ini dilakukan dengan menanamkan bahan klinis pada medium saboraud denganditambahkan chloramphenicol dan cyclohe*amide mycobyotic$mycosel! untuk

menghindarkan kontaminasi bakterial maupun jamur kontaminan. Identiikasi jamur biasanya

antara 3$' minggu Ciederkehr, )ichael. 2D!


35/44


36/44


37/44

#. 'unch biopsi

"apat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis namun sensitiitasnya dan

spesiisitasnya rendah. #engecatan dengan #eridoc 6cidchi, jamur akan tampak merahmuda atau menggunakan pengecatan methenamin sil%er, jamur akan tampak coklat atau

hitam Ciederkehr, )ichael. 2D!

D. 'emeriksaan dengan sinar +ood

inar wood adalah sinar ultra%iolet yang melewati suatu saringan wood, sinar dengan

panjang gelombang 3' 6 dan tidak dapat dilihat. ila sinar ini diarahkan ke kulit ataurambut yang mengalami ineksi oleh jamur$jamur tertentu )icrosporum lanosum, ).

6udounii, ).canis dan )alasse7ia urur: penyebab panu! memberi warna kehijauan atau

louresensi 9asil positi S!. &alau tidak memberi louresensi hasil $!.

#enggunaan lampu wood bisa digunakan untuk menyingkirkan adanya eritrasma dimana

akan tampak loresensi merah bata Ciederkehr, )ichael. 2D!.

E. (eaksi imunoogis

"engan menyuntikan secara intrakutan semacam antigen yang dibuat dari koloni jamur.0eaksi S berarti terineksi jamur, misalnya:0eaksi -rikoitin: 6ntign dibuat dari pembiakan trikoitosis. &alau S berarti ada ineksi

-rikoiton.

"I6I 6@"I@<

a/ 7ANIIASIS

&andidiasis adalah suatu penyakit kulit akut atau subakut, disebabkan jamur intermediate yang menyerang kulit, kuku, selaput lendir dan alatalat dalam. #enyebab

jamur golongan candida yang patogen dan merupakan kandidiasis adalah candida

albicans.


38/44

kemerahan, bersisik dan khas sebagai pembeda adalah umumnya lembab dan basah pada

daerah yang terkena.

b/ 0EN=AKIT KULIT E)IT)ASMA)erupakan penyakit bateri kronik pada stratum korneum yang di sebabkan oleh

8orynebaterium minitussismus di tandai dengan adanya lesi berupa eritrema kemerahan pada kulit yang di sebabkan oleh pelebaran pembuluh darah kapiler! dan skuama halus

pada daerah ketiak dan lipatan paha.

#enampilan khas erythrasma dengan batas$batasnya tegas , coklat$merah patchmakula. &ulit memiliki penampilan keriput dengan sisik halus.

"/ 0EN=AKIT KULIT 0SIO)IASIS 5UL'A)IS

)erupakan penyakit kulit yang bersiat kronik,residi,dan tidak ineksius.

E(lorese&si : plak eritematosa berbatas tegas ditutupi skuama tebal,berlapis$lapis dan

berwarna putih mengkilat.-erdapat tiga enomena,yaitu bila di gores dengan benda tumpulmenunjukkan tanda tetesan lilin. &emudian bila skuama dikelupas satu demi satu sampai

dasarnya akan tampak bintik$bintik perdarahan,dikenal dengan nama 6uspit7 sign. 6danya

enomena &oebner reaksi isomorik yaitu timbul lesi$lesi yang sama dengan kelainan psoriasis akibat bekas trauma garukan


39/44

d/ 0EN=AKIT KULIT 0#IT#=)IASIS )OSEA

)erupakan peradangan kulit akut berupa lesi papuloskuamosa pada paha atas. Eloresensi : papul plak eritematosa berbentuk o%al dengan skuamacollarette skuama halus di pinggir!.

4esi pertama )other patch9erald patch! berupa bercak yang besar,soliter,o%al dan anular

berdiameter dua sampai enam cm.4esi tersusun sesuai lipatan kulit sehingga memberikan

gambaran menyerupai pohon cemara.

e/ E)MATITIS SE!O)OIK

"ermatitis eboroik merupakan penyakit inlamasi konis yang mengenai daerah kepala dan badan. #re%alensi "ermatitis eboroik sebanyak 1$/( populasi.4ebih sering terjadi pada laki$

laki daripada wanita. #enyakit ni dapat mengenai bayi sampa orang dewasa. Amumnya pda

bayi terjadi pada usia 3 bulan sedang pada dewasa pada usia 3$' tahun. &elainan kulit berupa eritema dan skuama yang berminyak dan agak kekuningan dengan batas kurang tegas.

entuk yang berat ditandai dengan adanya bercak$bercak berskuama dan berminyak disertai

eksudat dan krusta tebal.

LO .> TATALAKSANA

#engobatan anti jamur untuk -inea cruris dapat digolongkan dalam emapat golonganyaitu: golongan a7ol, golongan alonamin, ben7ilamin dan golongan lainnya seperti

siklopiros,tolnatan, haloprogin.


40/44

dengan mengubah permeabilitas membran sel sehingga sel$sel jamur mati. #engobatan

dengan clotrima7ole ini bisa die%aluasi setelah 5 minggu jika tanpa ada perbaikan klinis.

#enggunaan pada anak$anak sama seperti dewasa. >bat ini tersedia dalam bentuk kream1(, solution, lotion. "iberikan 2 kali sehari selama 5 minggu. -idakada kontraindikasi

obat ini, namun tidak dianjurkan pada pasien yang menunjukan hipersensiti%itas,

peradangan ineksi yang luas dan hinari kontak mata.

b. )ikona7ole icatin, )onistat$derm!

)ekanisme kerjanya dengan selaput dinding sel jamur yang rusak akanmenghambat biosintesis dari ergosterol sehingga permeabilitas membran sel jamur meningkat

menyebabkan sel jamur mati. -ersedia dalam bentuk cream 2(, solution, lotio, bedak.

"iberikan 2 kali sehari selama 5 minggu. #enggunaan pada anak sama dengan dewasa.-idak dianjurkan pada pasien yang menunjukkan hipersensiti%itas, hindari kontak dengan

mata.

c. Econa7ole pecta7ole!

)ekanisme kerjanya eekti terhadap ineksi yang berhubungan dengan kulit yaitumenghambat 0@6 dan sintesis, metabolisme protein sehingga mengganggu permeabilitas

dinding sel jamur dan menyebabkan sel jamur mati. #engobatan dengan ecna7ole dapatdilakukan dalam 2$5 minggu dengan cara dioleskan sebanyak 2kali atau 5 kali dalam

sediaan cream 1(.. -idak dianjurkan pada pasien yang menunjukkan hipersensiti%itas,

hindari kontak dengan mata.

d. &etokona7ole @i7oral!

)ekanisme kerja ketokona7ole sebagai turunan imida7ole yang bersiat broad spektrum

akan menghambat sintesis ergosterol sehingga komponen sel jamur meningkatmenyebabkan sel jamur mati. #engobatan dengan ketokona7ole dapat dilakukan selama

2$5 minggu. -idak dianjurkan pada pasien yang menunjukkan hipersensiti%itas, hindari

kontak dengan mata.

e. >*icona7ole >*istat!

)ekanisme o*icona7ole kerja yang bersiat broad spektrum akan menghambat sintesisergosterol sehingga komponen sel jamur meningkat menyebabkan sel jamur mati.

#engobatan dengan o*icona7ole dapat dilakukan selama 2$5 minggu. -ersedia dalam

bentk cream 1( atau bedak kocok. #enggunaan pada anak$anak 12 tahun penggunaansama dengan orang dewasa. -idak dianjurkan pada pasien yang menunjukkan

hipersensiti%itas dan hanya digunakan untuk pemakaian luar.

. ulkona7ole E*eldetm!ulkona7ole merupakan obat jamur yang memiliki spektrum luas. -itik tangkapnya yaitu

menghambat sintesis ergosterol yang akan menyebabkan kebocoran komponen sel,

sehingga menyebabkan kematian sel jamur. -ersedia dalam bentuk cream 1( dan solutio.#enggunaan pada anak$anak 12 tahun penggunaan sama dengan orang dewasa dioleskan

pada daerah yang terkena selama 2$5 minggu sebanyak 5 kali sehari!.


41/44

2. 'olo&ga& ali&ami&

a. @atiine @atin!

ersiat broad spektrum anti jamur dan merupakan deri%at sintetik dari alinamin yangmekanisme kerjanya mengurangi sintesis dari ergosterol sehingga menyebabkan

pertumbuhan sel amur terhambat. #engobatan dengan natitine die%aluasi setelah 5

minggu jika tidak ada perbaikan klinis. -ersedia dalam bentuk 1( cream dan lotion.#enggunaan pada anak sama dengan dewasa dioleskan 5 kali sehari selama 2$5minggu!.

b. -erbinain 4amisil!)erupakan deriat sintetik dari alinamin yang bekerja menghambat skualen epo*ide yang

merupakan en7im kunci dari biositesis sterol jamur yang menghasilkan kekurangan

ergosterol yang menyebabkan kematian sel jamur. ecara luas pada penelitianmelaporkan keeektian penggunaan terbinain. -erbenaine dapat ditoleransi

penggunaanya pada anak$anak. "igunakan selama 1$5 minggu

+. 'olo&ga& !e&9ilami&

a. utenaine menta*!6nti jamur yang poten yang berhuungan dengan alinamin. &erusakan membran sel jamur

menyebabkan sel jamur terhambat pertumbuhannya. "igunakan dalam bentuk cream 1(,diberikan selama 2$5 minggu. #ada anak tidak dianjurkan. Antuk dewasa dioleskan

sebanyak 5 kali sehari.

. 'olo&ga& lai&&$a

a. iklopiroks 4opro*!

)emiliki siat broad spektrum anti ungal. &erjanya berhubunan dengan sintesi "@6

b. 9aloprogin halote*!

-ersedia dalam bentuk solution atau spray, 1( cream. "igunakan selama 2$5minggu dan

dioleskan sebanyak 3kali sehari.

c. -olnatate

-ersedia dalam cream 1(,bedak,solution. "ioleskan 2kali sehari selama 2$5mingguCiederkehr, )ichael. 2D!.

0e&gobata& se"ara sistemik dapat digunakan untuk untuk lesi yang luas atau gagaldengan pengobatan topikal, berikut adalah obat sistemik yang digunakan dalam pengobatan tinea

cruris:

a. &etokona7ole

ebagai turunan imida7ole, ketokona7ole merupakan obat jamur oral yangberspektrum luas.&erja obat ini ungistatik. #emberian 2mghari selama 2$5 minggu.

b. Itrakona7oleebagai turunan tria7ole, itrakona7ole merupakan obat anti jamur oral yang berspektrum luas

yang menghambat pertumbuhan sel jamur dengan menghambat sitokrom #$5/ dependent

sintetis dari ergosterol yang merupakan komponen penting pada selaput sel jamur.#ada penelitiandisebutkan bahwa itrakona7ole lebih baik daripada griseoul%in dengan hasil terbaik 2$3 minggu


42/44

setelah perawatan. "osis dewasa 2mg po selam 1 minggu dan dosis dapat dinaikkan 1mg

jika tidak ada perbaikan tetpi tidak boleh melebihi 5mghari.Antuk anak$anak /mghari #>

selama 1 minggu. >bat ini dikontraindikasikan pada penderita yang hipersensiti%itas, dan jangandiberikan bersama dengan cisapride karena berhubunngan dengan aritmia jantung.

c. bat ini lebih sedikit tingkat keeektiannya dibanding itrakona7ole.

#emberian dosis pada dewasa /mg microsi7e 33$3;/ mg ultramicrosi7e! #> selama 2$5minggu, untuk anak 1$2/ mgkghari #o atau 2 mg microsi7e kghari

d. -erbinaine#emberian secara oral pada dewasa 2/ghari selama 2 minggu!. #ada anak pemberian

secara oral disesuaikan dengan berat badan:

12$2kg :'2,/mghari selama 2 minggu

2$5kg :12/mg hari selama 2 minggu

T5kg:2/mg hari selama 2 minggu

LO .? KOM0LIKASI

-inea cruris dapat terineksi sekunder oleh candida atau bakteri yang lain.#ada ineks i jamur

yang kronis dapat terjadi likeniikasi dan hiperpigmentasikulit

LO .@ 0)O'NOSIS

#rognosis penyakit ini baik dengan diagnosis dan terapi yang tepat asalkankelembapan dan

kebersihan kulit selalu dijaga

LO .1 0EN7E'A#AN

♥ &ekambuhan pada tinea cruris adalah hal umum. #enting untuk diobati dan menjaga

daerah selangkangan tetap kering untuk mencegah kekambuhan tinea cruris. eritahu

pasien untuk mengeringkan setelah mandi, menggunakan handuk atau hair dryer

♥ 9indari pemakaian pakaian yang sempit pada bagian paha selangkangan untuk mencegah

terjadinya berlembab

♥ Jika pasien obesitas, turunkan berat badan

♥ )emakai kaos kaki ketika memakai celana dalam agar tidak terkontaminasi dari jamur di

kaki

♥ )emakai bedak anti jamur

LI 3. MENA'A AN MEMELI#A)A KE!E)SI#AN KULIT SESUAI AA)AN

ISLAM

Islam adalah agama yang sangat memperhatikan kebersihan, tidak hanya kebersihan batiniah,

tetapi juga kebersihan lahiriah isik!. "alam 6l Uuran serta hadits 0asulullah saw. bertebaran perintah, langsung maupun tidak langsung, yang memerintahkan seorang muslim untuk

senantiasa menjaga kebersihan.

alah satu hadits yang terkait dengan hal itu adalah sebagai berikut.


43/44

Fersihkanlah dirimu karena sesungguhnya Islam itu bersih.G 0iwayat Ibnu 9ibban!.

&ebersihan bahkan merupakan salah satu prasyarat dari hadirnya cinta 6llah wt. kepadaseorang hamba, GInnallVha yuhibbul mutathahirWna+ sesungguhnya 6llah sangat mencintai orang$

orang yang membersihkan dirinya.G

agian tubuh manusia yang sangat diperhatian Islam untuk dibersihkan adalah kulit.

&ulit dapat diibaratkan sebagai kertas pembungkus ajaib yang memiliki kemampuan melindungi

tubuh dari mikroorganisme penyebab penyakit. Jika tubuh dianggap sebagai kastil yangdikepung musuh, kita bisa menyebut kulit sebagai dinding kastil yang kuat.

Cudu merupakan salah satu mekanisme canggih yang 6llah wt. tetapkan atas orang beriman untuk menjaga kebersihan kulit ini. 6pabila ada najis atau kotoran yang menempel pada

kulit, ibadah shalat yang dilaksanakan bisa menjadi batal. Itulah mengapa 6llah dan 0asul$@ya

memerintahkan kita untuk berwudu menjelang shalat. #ada kulit kita yang terdiri dari epidermis

Xlapisan terluar yang mengadakan kontak langsung dengan lingkaran luarXitu terdapat sel

tanduk stratum korneum! yang selalu mengalami penggantian dan pembuangan sel$sel kulitmati pada stratum korneum. &adang$kadang, sel$sel kulit yang mati mengelupas itu akan

menyumbat pori$pori yang juga bermuara pada lapisan epidermis. 9al inilah yang dapatmenimbulkan penyakit pada kulit. &etika berwudu, sebagian air wudu akan diserap untuk

kelembaban kulit, sebagian akan terjebak di antara lapisan epidermis dan sel kulit mati, dan

sebagian lagi akan terbuang.Cudu akan membantu membuang kotoran$kotoran, sisa$sisa sel kulit yang mati, dan

meminimalisasi jumlah kuman pada permukaan kulit sehingga keseimbangan p9 dan

kelembaban akan terkoreksi kembali dan diharapkan kembali normal.

Memelihara !akteri !aik di Kulit

6da sebuah penelitian menarik yang dilakukan "r. )artin #al7er dan dipublikasikan dalam

jurnal ilmiah @ature tahun 2' tentang kehidupan bakteri$bakteri ini. -erungkap bahwa di permukaan kulit kita, khususnya tangan, kaki, daerah muka, dan kepala yang biasa kita basuh

dengan air wudu, hidup dan berkembang biak sekitar 1D2 sampai 2/ spesies bakteri.

atu spesies bisa terbagi$bagi lagi menjadi puluhan, ratusan, bahkan ribuan jenis. atu jenis bisa

beranggotakan puluhan juta bakteri. Jangan heran jika dalam tubuh kita terdapat miliaran

bakteri. ebagian besar dari mereka adalah bakteri FbaikG yang menjadi bagian penting darisistem pertahanan tubuh manusia. -anpa kehadiran bakteri$bakteri tersebut, manusia menjadi

mudah sakit.

>leh karena itu, "r. #al7er menyarankan agar kita tidak mencuci tangan menggunakan sabun.-erlalu banyak menggunakan sabun serta antiseptik yang tidak selekti bisa memusnahkan

koloni$koloni bakteri dalam tubuh. 9ancurnya komunitas mereka sama artinya dengan

menghancurkan sebagian lapisan pertahanan tubuh kita.

0asulullah saw. memerintahkan kita untuk membasuh tangan, kaki, muka, mulut, dan bagian

kepala ketika berwudu. alah satu hikmahnya berwudu kita FmenyiramiG dan Fmemberi makanG bakteri$bakteri baik agar tumbuh dan berkembang. eperti halnya tanaman yang perlu disiram,


44/44

bakteri$bakteri itu pun membutuhkan air sebagai media untuk bisa menjaga keberlangsungan

hidupnya

!atas aurat ;a&ita

&aum wanita memiliki daya tarik yang sangat kuat,setiap jengkal dari anggota

tubuhny,mulai dari rambut hingga ujung kakinya,memiliki daya tarik bagi kaum pria.itulah

sebabnya kaumwanita diperintahkan untuk menutup seluruh tubuhnya,kecuali wajah dan telapak tangan

eperti di terangkan dalam surah an$nur yang artinya +

Dan anganah mereka /kaum mukminat0 menampakkan perhiasannya meainkan yang biasa ampak darinya,dan hendakah mereka menutup dada2dada mereka3.6n$nur : 31!

)enurut ilmu bacteria mikrobakteriology!, 1 cm persegi dari kulit kita yang terbuka bisa

dihinggapi lebih lima juta bakteri yang bermacam$macam. akteri ini perkembangannya sangatcepat dan salah satu aktor yang mempengaruhi perkembangannya adalah keseimbangan asam$

basa p9!. #9 permukaan kulit sangat berperan dalam memproteksi tubuh dan membatasi

perkembangan kuman yang akan menimbulkan penyakit.

Mandiri sk 3 Panca indera

Text of Mandiri sk 3 Panca indera

Anatomi Panca Indera

LAPORAN PANCA INDERA

Skenario 3 Blok Panca Indera

Skenario 3 Panca Indera Fix

Laporan Panca Indera B-6

Anatomi Sistem Panca Indera

Pbl Skenario 2 Panca Indera

Panca Indera

Skenario 2 Blok Panca Indera

Ppt Prak. Panca Indera

Sasbel 3 Panca Indera

Panca Indera Otitis Media

Rangkuman Panca Indera

PENGKAJIAN PANCA INDERA

Ske 3 Panca Indera

Sk2 Panca Indera

Panca indera nur.docx

WU SK2 Panca Indera

Wrap Sk 2 Panca Indera

PBL SK 2 PANCA INDERA

Skenario 1 Panca Indera

PANCA INDERA (MATA)

PBL Skenario 1 Panca Indera

Pbl Sken 3 Panca Indera

Dr. Marwito - Panca Indera

laporan faal fisika panca indera

Karunia Panca Indera

Panca Indera Kel.3

Skenario 2 Panca Indera

Pwr poit panca indera

Documents

Mandiri sk 3 Panca indera

Text of Mandiri sk 3 Panca indera