Lbm 6 Tumbang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sgd lbm6 tumbang

Citation preview

STEP 1 1. Rigiditas : kekakuan pada otot saat melakukan gerakan.2. Bradikinesia : kondisi neurologis yang ditandai dengan perlambatan gerak motorik. Gerakannya melambat.3. Stape gait ataxia :kecanggunggan saat melakukan gerakan volunteer yang kompleks seolah gerakan tidak dapat berlangsung sampai akhir.STEP 21. Mengapa didapatkan tremor saat istirahat?2. Mengapa didapatkan rigiditas dan bradikinesia?3. Apa hubungan riwayat stroke 1 tahun lalu dengan keluhan sekarang?4. Mengapa terdapat keluhan sikap dan cara berjalan serta keseimbangan yang terganggu?5. Etiologi dari diagnosis di skenario?6. Bagaimana patofisiologi dan pathogenesis dari keluhan di skenario?7. Bagaimana cara penegakkan diagnosisnya?8. Diagnosis kerja dan diagnosis banding?9. Bagaimana terapi yang diberikan pada pasien tersebut?STEP 31. Mengapa didapatkan tremor saat istirahat, rigiditas, dan bradikinesia? Pada tremor, terdapat kaitan dengan jalur saraf. Dipengaruhi oleh neurotransmitter dopamine. Impuls dapat berjaan secara involunter apabila kelebihan dopamine, bisa disebabkan karena intoksikasi besi dan tembaga atau kerusakan jalur saraf. Tremor dapat dilihat pada kepala, rahang, tangan, dan kaki. Kematian neuron di SNC menurunnya dopamine komunikasi antar sel neuron menurun terdapat gangguan pergerakan, keseimbangan, dan bicara bradikinesia, tremor, rigiditas, bradifrenia. Terjadi gangguan system motorik pada jaras piramidal dan ekstrapiramidal. Pyramidal berfungsi untuk menimbulkan gerakan jitu dan tangkas. Ekstrapiramidal merupakan landasan untuk melakukan gerakan jitu dan tangkas. Terdiri dari dua jalur, jalur utama berasal dari cortex caudatus putamen. Yang kedua korpus striatum, globus palidus, talamus. Yang ketiga, dari thalamus ke korteks 4 dan 6. Jalur asesorik ada tiga, yang pertama corpus, globus, thalamus. Globus, nucleus subtalamikus. Korpus striatum, substansia nigra. Gerakan abnormal bersifat hipokinetis (Parkinson) atau hiperkinetis (korea, ataxia, atetosis)

2. Apa hubungan riwayat stroke 1 tahun lalu dengan keluhan sekarang? Stroke ada dua penyebab sumbatan pembuluh darah dan pecah pembuluh darah. Sumbatan akan membuat lesi diotak yang akan menimbulkan keluhan. Kurangnya vaskularisasi dapat menyebabkan kematian dari neuron dan penurunan dopamine. Regenerasi dari neuron yang lambat sehingga tidak bisa kembali seperti sebelum terkena stroke.

3. Mengapa terdapat keluhan sikap dan cara berjalan serta keseimbangan yang terganggu?Fisiologis : inti motorik utama ada dikorteks cerebri dimana terdapat pyramis, kemudian menuju ke medulla spinalis dengan memberi perintah melalui traktus piramidalis dan ekstrapiramidalis. Perintah tak langsung (traktus ekstrapiramidalis) yang melalui substansia nigra membutuhkan dopamine. Apabila terdapat kelainan pada substansia nigra maka akan menimbulkan gangguan-gangguan keseimbangan, yang berhubungan dengan menurunnya kadar dopamine.

4. Diagnosis kerja dan diagnosis banding? Diagnosis banding : Parkinson, ada 4 jenis : Idiopatik/primer = tidak diketahui penyebabnya. Parkinson sekunder/simtomatik = pasca infeksi, intoksikasi, kecelakaan, hipotiroidisme, tumor otak. Parkinson plus/multiple = hidrosefalus dan sindrom demensia. Herediter degenerative = keturunan dari orang tua (atrofi familiocortica), willson disease yang diturunkan. Gangguan keseimbangan pasca trauma kepala. Esensial tremor = simetris Diagnosis kerja : Parkinson sekunder, dilihat dari riwayat penyakit dahulu dan keluhan-keluhan yang dialami. Stage 1 : satu sisi tubuh. Bagian distal ke proximal. Stage 2 : bilateral. Stage 3 : gerakan lambat, disfungsi sedang. Stage 4 : berjalan hanya untuk jarak tertentu, terdapat rigiditas dan bradikinesia. Stage 5 (kakexia) : cacat total, tidak dapat berdiri dan berjalan.

5. Etiologi dari diagnosis di skenario? Usia, mempengaruhi substansia nigra Genetic, adanya mutasi gen alfasinuklein Factor lingkungan = xenobiotic (terpapar pestisida yang merusak mitokondria), pekerjaan (paparan metal), infeksi Trauma kepala Keadaan psikis (stress dan depresi), mengganggu turnover katekolamin yang memacu stress oksidatif yang menimbulkan gejala motoric Stroke

6. Bagaimana patofisiologi dan patogenesis dari keluhan di skenario?Terjadi gangguan system motorik pada jaras piramidal dan ekstrapiramidal. Pyramidal berfungsi untuk menimbulkan gerakan jitu dan tangkas. Ekstrapiramidal merupakan landasan untuk melakukan gerakan jitu dan tangkas. Terdiri dari dua jalur utama, jalur utama berasal dari cortex caudatus putamen. Yang kedua korpus striatum, globus palidus, talamus. Yang ketiga, dari thalamus ke korteks 4 dan 6. Jalur asesorik ada tiga, yang pertama corpus, globus, thalamus. Globus, nucleus subtalamikus. Korpus striatum, substansia nigra. Gerakan abnormal bersifat hipokinetis (Parkinson) atau hiperkinetis (korea, ataxia, atetosis).

7. Bagaimana cara penegakkan diagnosisnya? Pemeriksaan fisik : Meyerson sign : pengetukan glabella dua kali menimbulkan kedipan yang tidak berhenti (positif). Laryngeal disfunction/disfagia : suara mengecil, intonasi datar, artikulasi tidak jelas. Autonomic disfunction : hipotensi orthostatic, konstipasi, tiba-tiba muntah, retensi urin, cardiopulmonary impairment (penurunan kapasitas paru). Tanda kardinal, ditemukan 2 dari 3 : tremor, rigiditas, bradikinesia, gangguan postur. Tanda non motoric : inkontinensia, demensia, depresi, disfagia, gangguan tidur, konstipasi, hyperhidrosis. CT Scan : melihat adanya gangguan pada substansia nigra. MRI : melihat tumor, stroke, demielinisasi. Histopatologis : ditemukan Lewy bodies, gumpalan protein alfasinuklein yang abnormal, berkembang di sel-sel saraf. Tidak hanya ditemukan pada Parkinson, namun pada demensia. Cara membedakannya adalah di kemampuan kognitif yang menurun terlebih dahulu (demensia) atau kemampuan gerakan yang menurun terlebih dahulu (Parkinson).Apabila tidak ditemukan kelainan pada CT Scan dan MRI, maka termasuk Parkinson idiopatik.

8. Bagaimana terapi yang diberikan pada pasien tersebut? Umum : diberi pendidikan, penunjang, kebutuhan emosional Latihan fisik Nutrisi : perlu diperhatikan karena nafsu makan menurunMedikamentosa : antikolinergik dopaminergic (benzirazid levodopa 50-100 mg/hari), dopamine agonis (mengubah levodopa menjadi dopamine, parlodel, permax, mirapex), MAO-B inhibitor selegiline (membantu menghaluskan gerakan) entacapone, tolcapone (menghambat degradasi dopamine agar tremor berkurang), amantidin (meningkatkan sintesis dan pelepasan dopamine) Pembedahan : talamotomi ventrolateral(jika tremor menonjol), polidotomi (bila ada akinesia dantremor), transplantasi substansia nigra, stimulasi otak dalam/deep brain stimulation (stimulasi nucleus subtalamicus, globus pallidus dengan pemberian impuls listrik) Rehabilitasi medik, untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghambat keparahan penyakit.STEP 4 Riwayat stroke

Parkinson Px. Fisik dan px. penunjangTremor, rigiditas, bradikinesia