Lapkas 2 Parkinson

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    1/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Penyakit Parkinson adalah suatu kelainan degeneratif sistem saraf pusat yang

    sering merusak motor penderita itu keterampilan, ucapan, dan fungsi lainnya.

    Penyakit Parkinson mempengaruhi gerakan (gejala motorik). Gejala lainnya termasuk

    gangguan suasana hati, perilaku, berpikir, dan sensasi (nonmotor gejala). Gejala-

    gejala penyakit Parkinson hasil dari aktivitas sangat berkurang dari neuron

    dopaminergik, yang terutama di daerah pars compacta dari nigra substantia. Ulasan

    depresi estimasi kejadian di mana saja dari !-"!# dari kasus. P$ tidak dianggap

    sebagai penyakit yang fatal dengan sendirinya, namun berkembang seiring dengan

    %aktu.

    &

    'enurut * (!!+) Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegenerative

    progresif kronis onset berbahaya, ditandai dengan dengan adanya didominasi motorik

    simtomatologi (bradikinesia, tremor istirahat, kekakuan, dan gangguan postural). al

    ini juga terkait dengan keragaman gejala non-motor, yang bersama-sama dengan

    gejala akhir-onset bermotor (seperti ketidakstabilan postural dan jatuh, kekakuan

    gaya berjalan, berbicara dan kesulitan menelan).

    ecara keseluruhan, parkinson merupakan suatu kelainan saraf yang bersifat

    progresif dan dipengaruhi oleh usia pasien dan faktor yang mempengaruhi keadaan

    pasien terutama mengenai penggunaan obat yang berdampak pada pembetukan

    radikal bebas '*.

    1

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    2/23

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi Parkinson

    Parkinsons disease (P$) adalah penyakit kelainan sistem gerak neurodegeneratif

    yang progresif ditandai dengan hilangnya saraf nigrostriatal dopaminergic,

    dengan manifestasi klinis berupa resting tremor, akinesia/bradykinesia, postural

    instabilitas, rigiditas dan kesulitan dalam berjalan atau sering disebut dengan

    01P.

    2agian Parkinsonism yg secara patologis ditandai degenerasi ganglia basalis

    terutama di substansia nigra pars compacta (34), disertai adanya inklusi

    sitoplasmik eosinofilik (5e%y bodies).

    2.2 Etiologi Parkinson

    6diopatik

    7aktor risiko multifaktorial 8

    o Usia 8 usia meningkat, jarang 9 :! th

    o 1asial 8 kulit putih ; asia < afrika

    o Genetik

    5ingkungan 8

    o 0oksin 8 &-methyl-=-phenyl-&,,:,>-tetrahydropyridine ('P0P), dll

    o erbisida < pestisida

    o 6nfeksi

    4edera kranioserebral

    tress emosional

    2.3 Klasifikasi Parkinson

    6diopatik (Primer) 8

    o P$

    o ?uvenile Parkinsonism

    imtomatik (ekunder) 8o 6nfeksi < pasca 6nfeksi

    o Pasca ensefalitis (ensefalitis letargika), slo% virus

    o 0oksin 8 'P0P, 4*, 'n, 'g, 4, metanol, etanol, sianida

    o *bat 8 neuroleptik, antiemetik, reserpin, tetrabena@ine, alfa metil dopa,

    lithium, flunari@in, sinari@in

    2

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    3/23

    o Aaskuler 8 multi infark serebral

    o 0rauma kranioserebral (pugilistic encephalopathy)

    o 5ain-lain 8 hipoparatiroid, hipotiroid, degenerasi hepatoserebral, tumor

    otak, siringomielia

    Parkinsonism Plus ('ultiple ystem $egeneration)

    Penyakit eredodegeneratif

    2. Patofisiologi Parkinson

    ecara keseluruhan proses pergerakan diatur secara seimbang baik itu dari

    eksitatorik dan inhibitorik. ?alur direct pallidonigral striatomedial di aktivasi oleh

    glutaminergic dari corteB sensorimotorik dan oleh dopaminergic nigral (pars

    compacta). ktivasi jalur direct menghambat medial pallidum yang akan

    menghambat nukleus ventrolateral dan ventroanterior di thalamus. asilnya

    sistem thalamocortical akan meningkatkan inisiasi dan bergerak dan

    memfasilitasinya. ?alur indirect berada pada saraf putamen yang mengandung

    gamma aminobutyric acid (G2) dan sebagian kecil enkephalin. 2agian striatal

    memiliki efek inhibitorik pada pallidum lateral yang tidak akan menghambat

    nukleus subthalmus dengan melepaskan G2 sehingga meningkatkan eksitasi

    pada traktus subthalmus ke medial pallidum dan substansia nigra pars reticulata.

    asilnya inhibisi thalamus yang menyebabkan penurunan thalamocortical input

    .$inyatakan kembali, peningkatan konduksi melalui jalur tidak langsung

    mengarah ke hypokinesia (dengan meningkatkan penghambatan pallidothalamic),

    sedangkan peningkatan konduksi melalui hasil jalur langsung dalam hiperkinesia

    (dengan mengurangi hambatan pallidothalamic). ?alur langsung dianggap oleh

    'arsden dan *beso memfasilitasi gerakan kortikal diinisiasi jalur tidak langsung

    seperti menekan pola motorik yang bertentangan dan yang tidak diinginkan. Pada

    penyakit Parkinson, misalnya, hilangnya masukan dopaminergik dari substansia

    nigra mengurangi aktivitas dijalur langsung dan meningkatkan di jalur tidak

    langsung sehingga menyebabkan meningkatnya penghambatan inti thalamic dan

    mengurangi eksitasi sistem motorik kortikal.

    Penyakit parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif yang progresif yang

    disebabkan oleh banyak sebab, salah satunya 'P0P (&-methyl-=-phenyl-&,,:,>-

    tetrahydropyridine) merupakan senya%a racun yang ada dalam tubuh manusia

    3

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    4/23

    terutama apabila mengonsumsi meperidine, senya%a ini akan mudah berikatan

    dengan monoamine oBidase ('*) yang merupakan radikal bebas yang merusak

    saraf.

    a%asan lebih lanjut ke penyakit Parkinson telah ada dari penemuan bah%adapat diproduksi oleh manusia dan primata berupa toksin &-metil-=-fenil-&,,:,>-

    tetrahydropyridine ('P0P). 1acun ini ditemukan secara tidak sengaja pada

    pecandu narkoba yang diberikan sendiri berupa analog dari meperidine. 0oksin

    mengikat dengan afinitas tinggi dengan monoamine oBidase ('*), suatu en@im

    yang mengubah eBtraneural ke metabolit-pyridinium beracun. 0oksin ini terikat

    dengan melanin di dopaminergik neuron nigral dalam jumlah yang cukup untuk

    menghancurkan sel-sel, mungkin dengan cara mengganggu fungsi mitokondria.

    $alam monyet yang dibuat parkinsonian oleh administrasi 'P0P, studi

    elektrofisiologi telah ditampilkan peningkatan aktivitas dalam globus pallidus

    medial dan penurunan aktivitas di globus pallidus lateral, seperti yang

    diperkirakan dari model yang telah dijelaskan sebelumnya. al ini terjadi karena

    kehilangan diferensial aktivitas neuron dopaminergik striatal yang proyek untuk

    masing-masing bagian ini pallidum tersebut. asil akhirnya adalah peningkatan

    penghambatan neuron talamokortikal. al ini, bagaimanapun, sulit untuk

    menjelaskan mengapa lesi pallidal medial tidak secara teratur menyebabkan

    parkinson, seperti yang ditunjukkan oleh 2hatia dan 'arsden. 'ungkin karena

    ketidakseimbangan halus antara sirkuit pallidal medial dan lateral yang ada pada

    penyakit Parkinson tidak direproduksi. Cehalusan ini mungkin juga menjelaskan

    mengapa luka kasar seperti infark, perdarahan, dan tumor jarang menghasilkan

    sindrom parkinsonian lengkap tremor, bradikinesia, kekakuan dan tanpa

    kelumpuhan atau perubahan refleks.

    4

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    5/23

    5

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    6/23

    2.! Diagnosis Parkinson

    'anifestasi klinis parkinson adalah sebagai berikut 8

    Parkinsonism

    indroma yg ditandai 8

    0remor %aktu istirahat 1igiditas

    kinesia/2radikinesia

    1efleks postural menghilang

    0remor 8

    - 5aten- 0remor saat istirahat

    - 0remor yg bertahan saat istirahat

    - 0remor saat gerak, disamping tremor istirahat 1igiditas

    kinesia/2radikinesia 8

    - Cedipan mata kurang- ajah seperti topeng- ipofonia (suara kecil)

    - 5iur menetes

    - kathisia/takhikinesia (gerakan cepat yg tak terkontrol)- 'ikrografia 8 tulisan semakin mengecil

    - Gait 8 langkah kecil-kecil

    - Cegelisahan motorik (sulit duduk atau berdiri) 1efleks postural menghilang

    Gambaran motorik lain 8

    - $istonia

    - $istonia pagi hari biasanya pada ibu jari- emidistonia

    - 1asa kaku

    - ulit memulai gerak- 1asa kaku saat berjalan < berputar mengikuti garis

    - 1asa kaku pada berbagai kegiatan lain (bicara 8 palilalia < menulis)

    - uara monoton- *culogyric crises spasm 8 berupa elevasi mata atau kombinasi elevasi

    mata < kepala

    Criteria diagnosis Parkinson berdasarkan kriteria UGD P*625D

    0erdapat salah & dari gejala utama 8 01P

    P1*225D

    Combinasi gejala utama (termasuk kegagalan refleks postural), atau

    & dari : gejala pertama yg tidak simetris ( dari = tanda motorik)

    $D76360D

    6

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    7/23

    Combinasi : dari = gejala, atau

    gejala dgn & gejala lain yg tidak simetris (: tanda kardinal)

    Untuk pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk penegakan diagnosis parkinson adalah

    0remor test

    'ayerson sign

    3ervus kranialis

    Cesimbangan (Gait, romberg test, ataksia, pull test)

    Coordinasi (disidiadokinesis, nose to finger test, heel to knee to toe, disartria,

    disgrafia, rebound phenomenon)

    1efleks glabellar

    Passive movement (rigiditas)

    Untuk perjalanan penyakit parkinson menurut kriteria 'enurut oehn < Eahr

    tadium &

    Gejala < tanda pada & sisi

    0erdapat gejala yg ringan

    Gejala yg mengganggu tapi tidak menimbulkan kecacatan

    0remor pada & anggota gerak

    Gejala dapat dikenali orang terdekat (teman)

    tadium

    Gejala bilateral

    Cecacatan minimal

    Gait terganggu

    tadium :

    Gerak tubuh nyata melambat

    Ceseimbangan mulai terganggu saat berjalan/berdiri

    7

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    8/23

    $isfungsi umum sedang

    tadium =

    Gejala ; berat

    2erjalan hanya utk jarak tertentu

    1igiditas < bradikinesia

    0idak mampu hidup sendiri

    0remor dpt berkurang dibanding stadium sebelumnya

    tadium +

    tadium kakhektik

    4acat total

    2erdiri < berjalan (-)

    Pera%atan tetap

    2." Prognosis ParkinsonPrognosis untuk penderita parkinson didapati keadaan yang buruk yang tidak

    jarang berakibat kematian dan kecacatan pada pasien, dengan progresifitas berupa

    kelumpuhan motorik dan kelainan sistem autonom pada pasien

    2.# Tera$i

    ntagonis 3'$

    o mantadin :!! mg/hari

    nti kholinergik

    o 0P :-&+ mg/hari

    $opaminergik

    o 4arbidopa F 5evodopa &!/&!! mg, +/&!! mg, +/+! mg

    $opamin agonis

    o 2romocriptine mesylate +-=! mg/hari

    4*'0 (4atechol-*-'ethyl 0ransferase) 6nhibitors

    o Dntacapone !! mg/hari

    8

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    9/23

    '*-2 ('ono mine *Bidase 2) 6nhibitors

    o elegiline &! mg/hari

    ntioksidan

    o Ait 4 +!!-&!!! mg/hari

    o Ait =!!! 6U/hari 2eta blocker

    o Propranolol &!-:! mg/hari

    lgoritma pemberian obat parkinson

    9

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    10/23

    BAB III

    LAP%&AN KASUS

    STATUS PASIEN 'Si()lasi*

    A. IDENTITAS PASIEN

    3ama 8 0n.

    Umur 8 > 0ahun

    lamat 8 2angkinang

    Pekerjaan 8 P3

    gama 8 6slam

    tatus Perka%inan 8 'enikah

    B. ANA+NESIS , Alloana(nesis-a)toana(nesis

    6. Celuhan Utama8 ulit berjalan

    66. 1i%ayat Penyakit ekarang8

    - Pasien mengeluhkan sulit untuk berjalan dalam %aktu bulan terakhir

    ini dan tubuh terasa kaku. Pada a%alnya pasien hanya merasakan pada

    kaki dan tangan terasa sulit untuk digerakkan yang makin lama makin

    terasa berat. ekarang untuk bangun dari tempat tidur pasien sudah

    mengalami kesulitan.

    - Pasien tidak mengeluhkan adanya sakit kepala, tidak ada mual dan

    muntah

    - Pasien mengalami kesulitan untuk 22 dan 2C, dalam seminggu

    ini hanya kali kekamar mandi untuk buang air.

    666. 1i%ayat Penyakit $ahulu8

    - Pasien juga mengeluhkan tangannya sering bergetar sendiri sudah &

    tahun terakhir, Pasien juga mengeluhkan suaranya terdengar sangat

    kecil, dan sulit tidur selama : bulan terakhir ini. Pasien juga

    10

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    11/23

    mengatakan sulit untuk menulis sehingga mengganggu pekerjaan

    pasien di kantor.

    6A. 1i%ayat Penyakit Celuarga8

    - yah pernah mengalami parkinson

    A. 1i%ayat Pribadi dan osial8

    - Pekerjaan 8 P3

    - Pola makan 8 & bulan terakhir pasien makannya sedikit dan tidak

    teratur

    . PE+E&IKSAAN /ISIK

    I. Pe(eriksaan U()(Ceadaan umum 8 0ampak sakit sedang

    Cesadaran 8 Composmentis

    G4 8 D='>A+

    0inggi badan 8 &>+

    2erat badan 8 +> kg

    0anda Aital

    - 0ekanan darah 8 &:!/"! mmg

    - 6rama ?antung 8 "! B/menit, reguler

    - 7rekuensi nadi 8 "! B/menit, reguler.

    - 7rekuensi Pernafasan 8 &" B/menit

    - uhu 8 :>.H o4

    1ambut 8 2eruban, tidak mudah dicabut

    Celenjar Getah 2ening

    - 5eher 8 0idak ada pembesaran

    - ksila 8 tidak ada pembesaran

    - 6nguinal 8 tidak ada pembesaran

    Cepala

    'ata 8 klera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-, refleks pupil F/F

    idung 8 ekret (-), deviasi septum (-).

    11

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    12/23

    'ulut 8 2ibir kering (-).

    0elinga8 kelainan kongenital (-), keluar cairan dari telinga (-)

    5eher 8 spasme otot-otot leher (-), spasme otot bahu (-), nyeri (-)

    0horaks

    a. Paru-paru

    6nspeksi 8 Gerakan dinding dada simetris, bentuk dada normal.

    Palpasi 8 Gerak dinding dada simetris

    Perkusi 8 onor pada seluruh lapang paru.

    uskultasi 8 vesikuler F/F, 1onkhi -/-, %hee@ing -/-

    b. ?antung

    6nspeksi 8 6ctus cordis tidak terlihat.Palpasi 86ctus cordis teraba di linea midclavicularis sinistra.

    Perkusi 8

    - 2atas jantung kanan8 64 6A linea parasternalis dekstra.

    - 2atas jantung kiri 8 64 A & jari lateral linea midclavicula sinistra.

    uskultasi 8 2unyi jantung 6 < 66 reguler, gallop (-), 'urmur (-)

    bdomen

    6nspeksi 8 2entuk datar, distensi (-)

    uskultasi 8 2ising usus (F) normal.

    Palpasi 8 upel, nyeri tekan (-), tidak ada pembesaran hepar dan lien

    Perkusi 8 0impani.

    Dkstremitas

    uperior 8 kral hangat, 410 9 detik, edema -/-, kelemahan F/-

    6nferior 8 kral hangat, 410 9 detik, edema -/-, kelemahan F/-

    II. Stat)s Ne)rologis

    A. Tan0a &angsang Sela$)t %tak,

    Caku Cuduk 8 3egatif

    2rud@inski 6 8 3egatif

    12

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    13/23

    2rud@inski 66 8 3egatif

    Kernig Sign 8 3egatif

    B. Tan0a Peningkatan Tekanan intrakranial,

    Pupil 8 6sokor

    1efleks cahaya 8 F/F

    . Pe(eriksaan Saraf Kranial,

    N.I 'N. %lfatori)s*

    Peni)(an Kanan Kiri

    ubyektif 3ormal 3ormal

    *byektif dengan bahan 3ormal 3ormal

    N.II 'N. %$tik)s*

    Pengliatan Kanan Kiri

    0ajam penglihatan 3ormal normal

    5apang pandang 3ormal normal

    'elihat %arna 3ormal normal

    7unduskopi 3ormal normal

    N.III 'N. %k)lo(otori)s*

    Kanan Kiri

    2ola mata 3ormal 3ormal

    Ptosis 0idak ada 0idak ada

    Gerakan bulbus 3ormal 3ormal

    trabismus 0idak ada 0idak ada

    3istagmus 0idak ada 0idak ada

    Dkso/Dndophtalmus 0idak ada 0idak ada

    Pupil 8

    2entuk

    1efleks cahaya

    1refleks akomodasi

    1efleks konvergensi

    3ormal

    Positif

    3ormal

    3ormal

    3ormal

    Positif

    3ormal

    3ormal

    13

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    14/23

    N. I 'N. Trolearis*

    Kanan Kiri

    Gerakan mata ke ba%ah 3ormal 3ormal

    ikap bulbus 3ormal 3ormal

    $iplopia 0idak ada 0idak ada

    N. 'N. Trige(in)s*

    Kanan Kiri

    +otorik ,

    'embuka mulut

    'enggerakkan rahang

    'enggigit

    'engunyah

    3ormal

    3ormal

    3ormal

    3ormal

    3ormal

    3ormal

    3ormal

    3ormal

    Sensorik ,

    Di4isi %$tal(ika

    1efleks kornea

    ensibilitas

    Di4isi +aksila

    1efleks masseter

    ensibilitas

    Di4isi +an0i5)la

    ensibilitas

    3ormal

    3ormal

    3ormal

    3ormal

    3ormal

    3ormal

    3ormal

    3ormal

    3ormal

    3ormal

    N. I 'N. A50)sen*Kanan Kiri

    Gerakan mata lateral 3ormal 3ormal

    ikap bulbus 3ormal 3ormal

    $iplopia 0idak ada 0idak ada

    14

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    15/23

    N. II 'N. /aialis*

    Kanan Kiri

    1aut %ajah imetris imetris

    ekresi air mata 3ormal 3ormal

    7isura palpebral 3ormal 3ormal

    'enggerakkan dahi 3ormal 3ormal

    'enutup mata 3ormal 3ormal

    'encibir/bersiul 3ormal 3ormal

    'emperlihatkan gigi 3ormal 3ormal

    ensasi lidah /: depan 3ormal 3ormal

    iperakusis 3egatif 3egatif

    N. III 'N. esti5)loolearis*

    Kanan Kiri

    uara berbisik 3ormal 3ormal

    $etik arloji 3ormal 3ormal

    Rinne test 3ormal 3ormal

    Scwabach test 3ormal 3ormal

    Webber test8

    'emanjang

    'emendek

    3ormal 3ormal

    3istagmus 8

    Pendular

    Aertikal

    iklikal

    0idak ada

    0idak ada

    0idak ada

    0idak ada

    0idak ada

    0idak ada

    Pengaruh posisi kepala 0idak ada tidak ada

    N. I6 'N. 7losso$aringe)s*

    Kanan Kiri

    15

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    16/23

    ensasi lidah &/:

    belakang

    3ormal 3ormal

    1efleks muntah/Gag

    reflek

    3ormal 3ormal

    N. 6 'N. ag)s*

    Kanan Kiri

    rkus faring 3ormal 3ormal

    Uvula 3ormal 3ormal

    'enelan 3ormal 3ormal

    rtikulasi 0idak dinilai 0idak dinilai

    uara ipofonia ipofonia

    3adi "! B/menit "! B/menit

    N. 6I 'N. Assesori)s*

    Kanan Kiri

    'enoleh ke kanan 3ormal 3ormal

    'enoleh ke kiri 3ormal 3ormal

    'engangkat bahu ke

    kanan

    3ormal 3ormal

    'engangkat bahu ke kiri 3ormal 3ormal

    N. 6II 'N. Hi$ogloss)s*

    Kanan Kiri

    Cedudukan lidah didalam

    3ormal 3ormal

    Cedudukan lidahdijulurkan

    3ormal 3ormal

    0remor 3ormal 3ormal

    7asikulasi 3ormal 3ormal

    trofi 3ormal 3ormal

    16

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    17/23

    D. Pe(eriksaan Kesi(5angan

    0andem %alking Curang

    1omberg test Curang

    taksia Positif

    Pull test/ 1etropulsion Positif

    E. Pe(eriksaan Koor0inasi

    upinasi-pronasi 5ambat $isatria Positif

    0es jari-hidung 5ambat $isgrafia Positif

    0es hidung-hidung 5ambat 'eyerson ign Positif

    1ebound

    phenomenPositif

    0es tumit-lutut 5ambat

    /. Pe(eriksaan /)ngsi +otorik

    A. Ber0iri 0an Ber8alan Kanan Kiri

    Gerakan spontan 0idak dinilai 0idak dinilai

    0remor Positif Positif

    tetosis 0idak ada 0idak ada

    'ioklonik 0idak ada 0idak ada

    Chorea 0idak ada 0idak ada

    Ekstre(itas S)$erior Inferior

    Kanan Kiri Kanan Kiri

    Gerakan 3ormal 3ormal 3ormal 3ormal

    Cekuatan + + + +

    0rofi 3ormotrofi 3ormotrofi3 3ormotrofi 3ormotrofi

    0onus 3ormotonus 3ormotonus 3ormotonus 3ormotonu

    s

    7. Pe(eriksaan Sensi5ilitas

    ensibilitas taktil 3ormal

    ensibilitas nyeri 3ormal

    17

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    18/23

    ensibilitas termis 3ormal

    ensibilitas kortikal 3ormal

    tereognosis 3ormal

    Pengenalan titik 3ormal

    Pengenalan rabaan 3ormal

    H. Siste( &efleks

    &efleks /isiologis Kanan Kiri

    Cornea 3ormal 3ormal

    2erbangkis 0idak dinilai 0idak dinilai

    5aring 3ormal 3ormal'asseter 3ormal 3ormal

    2iseps F F

    0riseps F F

    P1 F F

    CP1 F F

    2ulbokavernosus 0idak dinilai 0idak dinilai

    Cremaster 0idak dinilai

    fingter 0idak dinilai

    &efleks Patologis Kanan Kiri

    5enganoffman-0romner 3egatif 3egatif

    0ungkai

    2abinski 3egatif 3egatif

    4haddoks 3egatif 3egatif

    *ppenheim 3egatif 3egatif

    Gordon 3egatif 3egatif

    chaeffer 3egatif 3egatif

    Clonus kaki 3egatif 3egatif

    3. /)ngsi %tono(

    'iksi 8 1etensi urin

    $efekasi 8 Constipasi

    ekresi keringat 8 3ormal

    . /)ngsi L))r

    Kesa0aran Tan0a De(ensia

    18

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    19/23

    1eaksi bicara 3omal 1eflek glabella Positif

    7ungsi intelek 3ormal 1eflek snout 0idak ada

    1eaksi emosi 3ormal 1eflek menghisap 0idak ada

    1eflek memegang 0idak ada

    1efleks palmomental 0idak ada

    19

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    20/23

    D. PE+E&IKSAAN LAB%&AT%&IU+

    5aboratorium8

    - $arah 1utin 1adiologi8

    - PD0

    E. +ASALAH

    0angan dan kaki terasa kaku

    0angan gemetar

    ipophonia

    ?alan lambat

    anoreksia

    diskoordinasi

    Diagnosis

    Diagnosis Klinis ,Parkinson

    Diagnosis To$ik , ubstansia nigra pars compacta (ganglia basalis)

    Diagnosis Etiologi , insufficient dopamin

    Diagnosis Sek)n0er , 0idak ada pengobatan

    /. PE+EAHAN +ASALAH

    Tera$i U()(

    9 enam

    Tera$i K)s)s

    - 5evodopa dan carbidopa (sinemet) +/&!! mg :B&

    Nonfar(akologi

    - 7isioterapi (stretching, strengthenin, dan keseimbangan tubuh)

    20

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    21/23

    BAB I

    PE+BAHASAN

    0n. mengalami keluhan berupa kekakuan pada anggota gerak dan tremor

    yang merupakan tanda kardinal dari penyakit parkinson. Cekakuan anggota

    gerak tersebut disebabkan terjadinya inhibisi pada sistem thalamus-cortical yang

    mengatur sistem ekstrapiramidal pasien. Cekakuan yang terjadi pada

    parkinsonism ini merupakan akibat dari defisiensi dopamin. elain itu pasien

    juga mengalami keadaan agrafia, hiposmia dan hipotonia yang juga disebabkan

    keadaan rigidita yang buruk pada pasien.

    elain masalah motorik pasien juga mengalami masalah kesulitan buang air

    (22 dan 2C) disebabkan adanya masalah pada sistem otonom berupa inhibisi

    pada sistem urinari pada pasien sehingga pasien sulit untuk buang air. 2iasanya

    apabila sudah dilakukan pemberian obat untuk parkinson keadaan tersebut akan

    membaik.

    Pada pasien didapati ri%ayat keluarga yaitu ayah yang juga mengalami

    parkinson sebelumnya sehingga bisa dikaitkan dengan teori genetik yang

    berkaitan dengan kejadian parkinson pada pasien. Untuk kejadian parkinson

    berdasarkan genetik berkaitan dengan gen P1C &,,> dan ", yang sampai

    sekarang belum bisa dipastikan kaitannya.

    Pemberian obat pada 0n. berupa 5evodopa dan carbidopa (sinemet)

    +/&!! mg :B& merupakan $opaminergik yang berfungsi untuk meningkatkan

    kadar dopamine di otak. $i sesuaikan dengan algoritma pemberian obat

    parkinson.

    21

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    22/23

    BAB

    KESI+PULAN

    Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif yang progresif yang memiliki

    tanda berupa tremor, bradikinesia, rigiditas dan postural instability. elain = tanda

    kardinal diatas juga didapati gejala yang menyertai penderita baik itu yang motorik

    dan non motorik. Untuk prognosi pada pasien dengan parkinson memiliki prognosis

    yang cukup buruk yang bisa berakibat kekematian pada pasien maupun kelumpuhan

    permanen.

    Untuk pengobatan pasien lebih diutamakan berupa agonis dopamin, anti kolinergik

    dan 4*'0 inhibitor, yang berfungsi untuk meningkatkan dopamin pada ganglian

    basalis karena rata-rata kejadian parkinson disebabkan oleh insuffisiensi dari

    dopamin.

    22

  • 7/25/2019 Lapkas 2 Parkinson

    23/23

    DA/TA& PUSTAKA

    &. unaryati,0. Penyakit parkinson. 7akultas Cedokteran Universitas ijaya

    Cusuma. urabaya. !!"

    . 'ontalcini, 1ita 5. 3eurigical disorder public health challange. U 8 *.

    !!+

    :. 0homas, 2. Parkinson diseases. 4ornell University. U. !!H

    =. 1opper, . dams dan victor Princple of neurology. Ddisi ke ". U.

    'cGra%-ill. !!+

    +. u%ono, . $iagnosis topik neurologis $UU. ?akarta 8 DG4. !&!

    6. 5umbantobing .'. 3eurologi Clinik, Pemeriksaan 7isik dan 'ental. 7akultas

    Cedokteran Universitas 6ndonesia. 2alai Penerbit U6. !!".

    23