8/20/2019 Komplikasi pedikulosis
1/2
Pedikulosis Korporis
Etiologi
Pediculus humanus var. corporis
mempunyai 2 jenis kelamin, yakni jantan dan betina, betina
berukuran panjang 1.2-4.2 mm dan lebar
kira-kira panjangnya,sedangkan yang jantan lebih kecil. !iklus
hidup dan "arna kutu ini samadenganyang ditemukan pada
kepala. Para kutu tubuh P. humanus var korporis lebih besar
dari
kutu kepala #$ persen, tapi pada dasarnya memiliki mor%ologi
yang sama.rentang kehidupan
rata-rata 1& hari dan selama "aktu ini kutu betina dapat
menghasilkan 2'$-#$$ telur.Kutu ini
biasanya ditularkan melalui pakaian yang terkontaminasi
atau tempat tidur. Kutu ini bisa
bertahan hidup di lapisan pakaian tanpa makan sampai #
hari
Komplikasi
(idak ada bukti yang menunjukkan bah"a setiap spesies kutu
memiliki kemampuan untuk
menularkan )*+. amun, kutu dapat memba"a !taphylococcus aureus
dan !treptococcus pyogenes grup di permukaan mereka dan
mengirimkan patogen koagulase positi% bagi
manusia.
Para kutu tubuh, P humanus corporis, adalah vektor yang
diketahui dari # penyakit bakteri
utama, semua yang telah menyebabkan epidemi ti%us, demam parit,
dan demam kambuh.
(i%us
Patogen intraseluler /ickettsia pro"a0ekii menyebabkan ti%us.
(i%us epidemi demam secara
konsisten terkait dengan saat ketika kondisi penuh sesak dan
in%estasi kutu tubuh la0im.
!ebagai contoh, massa migrasi, kamp pengungsi, dan masa perang
telah dikaitkan dengan
in%estasi kutu tubuh dan sekunder dari epidemi ti%us.
Penyakit ini dimulai dengan demam tinggi dan berlangsung lebih
dari jam untuk hari dengan
malaise, sakit kepala sakit punggung, dan mialgia. /uam
petechial muncul sekitar 4 hari,
dimulai di daerah panggul dan aksila dan cepat menyebar ke
batang dan ekstremitas. Pada
minggu kedua, demam mulai berkurang, berkeringat banyak terjadi,
dan pemulihan terjadi
kemudian. !!P keterlibatan selama periode ini menempatkan pasien
pada risiko tinggi
kematian.
Kekambuhan demam
Para spirochete orrelia recurrentis menyebabkan demam kambuh.
Penyakit ini sangat %atal
pada orang kekurangan gi0i. eskipun tidak umum di merika
3tara, epidemi
n selama beberapa dekade terakhir di sia, merika !elatan, %rika,
dan Eropa.
*n%eksi pada manusia dengan spirochete ini terjadi hanya ketika
kutu hancur datang ke dalam
kontak dengan sebuah abrasi. akteri bereplikasi dalam )emolim%
kutu, bukan di dalam
usus, sehingga transmisi tidak terjadi melalui kelenjar ludah
atau melalui %eses. *n%eksi
bakteri menyebabkan demam, sakit kepala tinggi, pusing,
dan mialgia. /uam dan berkeringat
juga muncul dan berkurang sekitar pada hari 5. !eperti
namanya menunjukkan, demam ini
sering kembali beberapa kali.
