31
LES (LUPUS ERYTHEMATOSUS SYSTEMIC ) DEWI MEUSTIKA 1241012225 DWI KURNIAWAN 1241012228 FANNY OKTAVIANI 1241012234 ISRA WAHIDAH NINGRUM 1341012017 RIZKHI JIMI ONE RANEL 1341012033

Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semoga bermanfaat,,,,

Citation preview

Page 1: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

LES (LUPUS ERYTHEMATOSU

S SYSTEMIC )

DEWI MEUSTIKA 1241012225

DWI KURNIAWAN 1241012228

FANNY OKTAVIANI 1241012234

ISRA WAHIDAH NINGRUM 1341012017

RIZKHI JIMI ONE RANEL 1341012033

Page 2: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

LESPENGERTIA

N

ETIOLOGI

PATOFISIOLOGI

TERAPI NON

FARMAKOLOGI

TERAPI FARMAKOL

OGI

DIAGNOSIS

Manifestasi klinik

GEJALA

Page 3: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

PENGERTIAN Systemic lupus erythematosus (SLE)

merupakan suatu penyakit autoimun dimana organ dan sel mengalami kerusakan yang disebabkan oleh tissue-binding autoantibodi dan kompleks imun. Sembilan puluh persen pasien adalah wanita umur subur, walaupun semua jenis kelamin, umur, dan kelompok ras dapat terkena.

Penyakit Systemic Lupus Erythethematosus adalah suatu penyakit yang menyerang seluruh organ tubuh mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut, yang disebabkan oleh penurunan kekebalan tubuh manusia, dan lebih dikenal penyakit sebagai autoimun.

Page 4: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

ETIOLOGI

INFEKSI OBAT-

OBATAN

SINAR MATAHA

RI

PIL KB

STESS

SECARA UMUM BELUM DIKETAHUI PASTI,DIDUGA

SEBABKAN OLEH :

Page 5: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

PATOFISOLOGI

Page 6: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

PATOFISIOLOGIPenyakit SLE terjadi akibat terganggunya regulasi kekebalan yang menyebabkan peningkatan autoantibodi yang berlebihan. Pada SLE, peningkatan produksi autoantibodi diperkirakan terjadi akibat fungsi sel T-supresor yang abnormal sehingga timbul penumpukan kompleks imun dan kerusakan jaringan. Inflamasi akan menstimulasi antigen yang selanjutnya serangsang antibodi tambahan dan siklus tersebut berulang kembali. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas

Page 7: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :• Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.

Page 8: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit). Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.

Page 9: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

Back to

Page 10: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

GEJALA-GEJALA

Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.Penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu.Demam yang tinggi

BACK TO

Page 11: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

TERAPI NON

FARMAKOLOGI

olahraga

diet

Sinar matah

ari

Hindari

stress

Hindari kelelah

an

cuaca

Back to

Page 12: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

Beberapa tindakan  non farmakologis dapat digunakan untuk mengelola gejala dan membantu menjaga pemulihan keadaan. Kelelahan adalah gejala umum pada pasien dengan lupus. Istirahat dan olahraga secara rutin dan seimbang, sangat berguna untuk mencegah kelelahan. Merokok sebisa mungkin dihindari karena hydrazines dalam asap rokok bisa menjadi pemicu dari lingkungan untuk terjadinya lupus. Merokok juga telah dikaitkan dengan peningkatan aktivitas penyakit lupus. Mengenai makanan tidak ada hal khusus yang diketahui dengan jelas dapat mempengaruhi program klinis lupus.

Page 13: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

Namun, minyak ikan bisa mencegah keguguran derivatif pada wanita hamil dengan antibodi antifosfolipid, namun kecambah alfalfa harus dihindari karena mengandung asam amino L-canavanine, yang telah dikaitkan dengan perkembangan gejala lupus seperti dalam laporan berbagai kasus. Umumnya pasien dengan SLE harus membatasi paparan sinar matahari dan menggunakan tabir surya untuk memblokir kemungkinan memperburuk efek sinar ultraviolet terhadap keadaan lupus pasien, dimana jumlah batasan paparan sinar matahari harus diatur secara individual tergantung kondisi pasien (Delafuente and Cappuzzo, 2008)

Page 14: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

TERAPI FARMAKOL

OGIkortikosteroid

Obat antimalariahidrokloroquin

NSAID

sitotoksik

Page 15: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

Back to

Page 16: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

PANDUAN PENGOBATAN SESUAI KELAS WHO (SUKMANA,2004)

Kelas I : Tidak ada pengobatan khusus. Kelas II : Mesangial (IIA) tidak memerlukan

pengobatan.Pada pasien kelas II B; dengan protein lebih 1 g, titer DNA tinggi, dan C3 rendah dapat diberi prednison 20mg/hari selama 6 minggusampai 3 bulan, setelah itu diturunkan bertahap.

Kelas II : Umumnya pemberian steroid digabung dengan siklofosfamid

Kelas IV : Prednison : 1 mg/KgBB/ hari selama 6-12 minggu

Kelas V : Umumnya tidak diberi siklofosfamid.

Page 17: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

TERAPI FARMAKOLOGI

Page 18: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus
Page 19: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus
Page 20: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

Nama dagang : Remacort ® Prednison Berlico®

Indikasi : SLE, asma bronkial, antiinflamasi

ES : Mual Anoreksia Iritasi lambung Osteoporosis Moon face

Page 21: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus
Page 22: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

Nama Dagang : Riboquin Cendoquin Indikasi :SLE , demam malaria, amubiasisES :Prutitus, selera makan berkurang, mual,

sakit kepala, mengantuk

Page 23: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus
Page 24: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

Nama Dagang Sitoksan EndoxanIndikasi : keganasan pada sumsum tulang

dan jaringan limfoid,adenokarsinoma ovarium

ES : neuplasia sekunder, leukemia, anoreksia, mual muntah

Page 25: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

OBAT NSAID Seperti dibahas sebelumnya, tanda-

tanda dan gejala seperti demam, artritis, dan serositis adalah yang paling umum pada pasien dengan penyakit aktif. Oleh karena itu, banyak pasien dengan penyakit ringan,pengobatan awal dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) merupakan pilihan yang logis.

Page 26: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

Pemilihan OAINS pada SLE adalah empiris. Dosis yang digunakan harus memadai untuk memberikan efek anti inflamasi, meskipun dosis rendah aspirin mungkin berguna dalam pengelolaan pasien dengan antifosfolipid

Page 27: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

Nama dagangVoltarenVoltenVoltadexIndikasi : RA, peradanganES : tukak lambung, retensi cairan, diare

Page 28: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

I

Page 29: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus
Page 30: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus
Page 31: Kelompok 6 Sistemik Lupus Eritomatosus

TERIMAKASIH