Author
ratih-ateeh-teh
View
244
Download
0
Embed Size (px)
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
1/18
LUPUS ERITEMATOSIS
SISTEMIK
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
2/18
PENDAHULUAN
LES adalah penyakit autoimmune yang sering
diderita wanita usia subur, wanita/pria
berbanding 9/1
Penyakit yg ditandai oleh kerusakan berbagaijaringan dan sel akibat adanya autoantibodi dan
pengendapan komplek imun
Insidensi: 4 20 / 100.000 penduduk
Penyebab dan faktor pencetus Genetik,
lingkungan dan hormonal
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
3/18
PENYEBAB / FAKTOR
PENCETUS
Genetik: banyak diderita Asia, kulit hitam,
gen HLA-DR2; HLA-DR3, jika salah satu
keluarga menderita lupus, kemungkinan
keturunan menderita lupus sebesar 10%
Lingkungan: radiasi sinar ultraviolet dari
sinar matahari menyebabkan eksaserbasi
Hormonal: estrogen meningkatkan
terjadinya eksaserbasi lupus
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
4/18
PATOGENESIS
Hiperaktifitas sel T helper dan sel B
Menyebabkan stimulasi antigen spesifik
Hiperaktifitas disebabkan interaksi faktor host
dan lingkungan serta kegagalan dari mekanismedown regulation yang menghambathiperaktifitas tsb
Peningkatan respons imunitas humoral
menyebabkan munculnya otoantibodi ygberinteraksi dengan antigen tubuh sendiriseperti komponen: inti sel, struktur sitoplasma,
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
5/18
Lanjutan
Sel mononuklear, sel polimorfonuklear,
trombosit, eritrosit dan fosfolipid yg
menyebabkan terbentuknya komplek imun
komplek imun ini merangsang aktifasi sistemkomplemen
Sistem komplemen yg teraktifasi melepaskan
C3a dan C5a ygmerangsang sel basofil
melepaskan vasoaktif amin, histaminmenyebabkan peningkatan permeabilitas
vaskuler yg menyebabkan pengendapan
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
6/18
Lanjutan
Komplek imun pada sel endotel arteri danareriola yg merangsang agregasi trombositsehingga terbentuk mikrotrombu pd membranbasalis sel endotel
Selanjutnya terjadi kegagalan fagositosis olehsel-2 radang terhadap kompnen imundilepaskan ensim lisosom yg menyebabknkerusakan vaskuler
Selain imunitas sel dan humoral muncul bbrpantibodi: ACA, aLA yg berhubungan dg abortusberulang, IUFD, dan PE yg muncul lebih awal
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
7/18
GEJALA KLINIS
Bervariasi dari yg spesifik sampai yg
pengaruhnya multi organ
Melibatkan banyak organ: kulit, syaraf, mata,
hematologi sering penderita datang di bagianpeny dalam atau syaraf
Keluhan dari yg tidak spesifik seperti demam,
malaise dan pengurangan berat badan
Keluhan yg lebih berat melibatkan banyak
organ:
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
8/18
Lanjutan
1. Sistemik (95%) : lesu, lemah, demam
2. Musklo skel (95%): atralgia, mialgia
3. Hematologi (85%) : anemi, trombositop
4. Kutaneus (80%) : ruam, fotosensitif 5. Neurologik (60%) : kejang, psikosis
6. Kardiopulmo (60%):perikarditis
7. Ginjal (50%) : proteinuria
8. Trombosis (15%) : atrial. Venous 9. Fetal loss/Obst : abortus berulang, PE
:
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
9/18
PENGARUH KEHAMILAN PD
LUPUS ERIT SIST
Selama hamil eksaserbasi meningkat krn
pengaruh estrogen, terutama trim-III: 50%
Eksaserbasi trim-I dan II 15%, post partum
20%
Eksaserbasi meningkat jika ginjal terlibat
Bila terjadi lupus nefritis eksaserbasimeningkat 50% 60%
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
10/18
PENGARUH LUPUS ERIT
SISTEMIS PD KEHAMILAN
Prognosis makin jelek jika lupusnya makin
jelek. Prognosis ditentukan oleh lama
remisi sebelm hamil Remisi > 6 bl, eksaserbasi 25%, remisi < 6
bl eksaserbasi 50% dg progn jelek
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
11/18
MORBIDITAS KEHAMILAN DG
LUPUS ERIT SISTEMIS
1. Abortus meningkat 2-3 kali
2. PE dan E dan menyebabkan kelahiran
premature
Lupus nefropati terjadi hipertensi dan proteinuria
3. Lupus neonatal: ditandai lupus dermatitis,
kelainan hematologik dan sistemik dan
congenital heart block krn miokarditis danfibrosis diantara nodus atrioventrikulr dan bundle
his, kejadian ini krn adanya antibodi SS-A/SS-B
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
12/18
DIAGNOSIS
Kriteria ARA (American Heart Ascociation
Dx ditegakkan bila terdpt 4 atau lebih dari:
1. Ruam molar 8. Kelainan neurologis
2. Ruam diskoid 9. Kelainan hematologis 3. Fotosensitif 10. Kelainan imunologik
4. Ulserasi mulut 11. Antibodi antinuklear
5. Artritis 6. Serositis
7. Kelainan ginjal
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
13/18
PENATALAKSANAAN
1. Penanganan medis:
a. Kortikosteroid: yg berat disertai lupusnefritis: prednison 1-2 mg/kg/hari sampai 6
bl post partum, aman, namun timbulnyagestational diabetes dipikirkan, jikaresisten thd prenison diganti metilprednisolon dg dosis 1000 mg/24 jam
b. Antiinflamasi non steroid: terutama ygAPS: Aspilet 80 mg/hari
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
14/18
Lanjutan
c. Imunosupressan: diberikan jika resisten
thd kortikosteroid, Azathiprine 3mg/kg oral
Siklofosfamid: teratogenik, dalam keadaan
yg mengancam diberikan 700-1000mg/m2
luas permukaan tubuh bersama dg steroid
selama 3 bl setiap 3 minggu
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
15/18
Lanjutan
2. Penanganan obstetri:
Selama ANC:
a. Pemantauan aktifitas peny dg bag lain b. Awasi JTL dan insufisiensi plas
c. Monitoring PE/E
d. Pem lab: drh, urin, antibodi ACA, aLA.Anti Ro SS-A dan Ro SS-B
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
16/18
Lanjutan
Selama persalinan:
Cara peralinan tergantung indikasi,
persalinan berlangsung sampai aterm,
lahir spontan, SC tergantung indikasi
Mencegah eksaserbasi post partum diberi
metil prednisolon IV sampai 48 jam post
partum, setelah itu tapering off
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
17/18
Lanjutaqn
Post partum:
Semua obat yg diberikan untuk lupus
diekskresikan lewat ASI, shg perlu
dipertimbangkan
Kontrasepsi:
Yg menganung estrogen dihindari, pilihanyg mengandung progesteron, jika cukup
anak dianjurkan MOW
7/28/2019 Lupus Eritematosis Sistemik
18/18
TERIMA KASIH