49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN KELOMPOK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 KALIWINASUH PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Skripsi oleh: LASTE WINARSIH NIM. X4709079 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

  • Upload
    dokiet

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN KELOMPOK

PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 KALIWINASUH PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Skripsi oleh:

LASTE WINARSIH NIM. X4709079

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI

MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN KELOMPOK

PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 KALIWINASUH

PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh:

LASTE WINARSIH NIM. X4709079

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Juni 2011

Pembimbing I

Dra. Ismaryati, M.Kes NIP. 19630505 198903 2 001

Pembimbing II

Drs. Wahyu Sulistyo, M.Kes NIP. 19490505 198503 1 001

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Jum’at

Tanggal : 17 Juni 2011

Tim Penguji Skripsi :

( Nama Terang ) ( Tanda Tangan )

Ketua : Drs. Agus Mukholid, M.Pd ……………………………. Sekretaris : Slamet Riyadi, S.Pd.M.Or …………………………….

Anggota I : Dra. Ismaryati, M.Kes .....…………………………

Anggota II : Drs. Wahyu Sulistyo, M.Kes …….………………………

Disahkan Oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan,

Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Las te Winars ih , UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN LARI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN KELOMPOK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 KALIWINASUH PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2011.

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan

pembelajaran lari menggunakan metode bermain secara berkelompok pada siswa

kelas III SD Negeri 3 Kaliwinasuh Purwareja Klampok Banjarnegara.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 3 Kaliwinasuh

Purwareja Klampok Banjarnegara, berjumlah 22 siswa. Penelitian dilakukan

dengan menggunakan 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari 2

pertemuan. Pada masing-masing siklus dilakukan evaluasi dan refleksi.

Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tindakan perencanaan adalah

skrenario tindakan yang akan dilaksanakan dan memilih materi yang hendak

disajikan. Pelaksanaan adalah implimetasi tindakan kedalam kontek proses belajar

mengajar. Observasi atau pengamatan berfungsi sebagai proses dokumentasian

dampak dari tindakan serta menyediakan informasi untuk tahap refleksi. Refleksi

adalah upaya evaluasi diri secara kritis dilakukan oleh peneliti, kolaborator dan

orang-orang yang terlibat dalam penelitian.

Pada nilai rata-rata siswa putra dan putri 74,3. Dengan nilai tersebut dapat

digolongkan bahwa nilai rata-rata siswa putra dan putri belum memenuhi KKM,

karena batas nilai ketuntasan dalam pembelajaran adalah 75. Hal tersebut

menunjukkan bahwa ada upaya peningkatan pembelajaran lari menggunakan

metode bermain pada siswa kelas III SD Negeri 3 Kaliwinasuh Purwareja

Klampok Banjarnegara.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Laste Winarsih, An Effort to Increase The Study of Running Basic Motion by

Using Group Play Approach of The Third Students of SD Negeri 3

Kaliwinasuh, of Purwareja Klampok, Banjarnegara. Skripsi, Surakarta :

Teacher Training and Educational Faculty, Sebelas Maret University of Surakarta,

May 2011.

The aim of the research is to know whether there is an effort to increase

the study of running by using grup play method of the third students of SD Negeri

3 Kaliwinasuh of Purwareja Klampok, the regency of Banjarnegara.

The subject of this research is the third grade students of SD Negeri 3

Kaliwinasuh, Sub district of Purwareja Klampok, the regency of Banjarnegara that

consist of 22 students. The research was carried out uses 2 cycles that each cycle

consists of 2 meetings. In each cycle there are evaluation and reflection. The

monitoring was done in this research are consists of 4 stages, there are planning,

implementation, observation and reflection. Planning action is a scenario action

that will do and chooses the matter that will shown. Implementation is the

implementation action to the context of teaching learning process. Observation or

supervision is function as a documentation process, the impact of the action that

also prepares the information to the reflection stage. Reflection is an effort of self

evaluation critically that was done by the writer, collaborator and the peoples that

etangle in this research.

At the beginning of the study, only 31% of students that reach the minimal

criteria of completeness with the average 74,3. After the second cycle had an

increasing, the student that reach the minimal criteria of completeness that is 73%

with the average 77,09. So, there is an effort to increase the study of running basic

motion by using group play approach of the third grade students of SD Negeri 3

Kaliwinasuh, of Purwareja Klampok, Banjarnegara.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

“Ilmu dan kebijaksanaan itu merupakan sahabat yang setia untuk teman hidup

sampai kepada penghabisan umur kita”

(Djamalus Djohan)

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan

Kepada

Bapak dan Ibu tercinta,

Suami dan anak-anak tersayang,

dan almamaterku tercinta.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini guna memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Selama pembuatan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan

dan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan izin penulisan skripsi.

2. Dra. Ismaryati, M.Kes, pembimbing I dan Drs. Wahyu Sulistyo, M.Kes,

selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan dan

dorongan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan

dengan lancar;

3. Sumenti, S.Pd, selaku Guru Pamong, yang telah memberikan

pengarahan dan sarannya dalam penyusunan skripsi ini.

4. Siswa kelas III SD Negeri 3 Kaliwinasuh, yang telah bersedia menjadi

subjek penelitian.

5. Berbagai pihak yang tidak mungkin disebut satu persatu, yang telah

memberikan bantuan hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para

pembaca.

Surakarta, Juni 2011

Penulis

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ............................................................................................................... i

PENGAJUAN SKRIPSI .................................................................................... ii

PERSETUJUAN .................................................................................................. iii

PENGESAHAN ................................................................................................. iv

ABSTRAK ......................................................................................................... v

MOTTO .............................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN .............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3

C. Tujuan Kegiatan Penelitian .......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 5

1. Metode Pembelajaran .......................................................................... 5

2. Metode Pembelajaran Pendidikan Jasmani .......................................... 7

3. Metode Bermain ................................................................................. 8

4. Karakteristik Siswa Kelas III SD ....................................................... 12

B. Penelitian yang Relevan ............................................................................... 14

C. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 14

D. Hipotesis Tindakan ........................................................................................ 16

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 17

B. Subjek Penelitian ........................................................................................... 17

C. Sumber Data ................................................................................................. 17

D. Teknik Pengolahan Data ................................................................................ 18

E. Analisis Data ................................................................................................. 18

F. Prosedur Penelitian ........................................................................................ 19

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................................... 22

B. Pembahasan ................................................................................................. 30

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................... 33

B. Implikasi ....................................................................................................... 34

C. Saran .............................................................................................................. 35

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 36

LAMPIRAN ........................................................................................... 37

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Teknik Pengolahan data ................................................................................ 18

2. Rekap Nilai Gerak Dasar Lari Studi Awal ................................................... 30

3. Rekap Nilai Hasil Siklus I dan II ................................................................ 31

4. Rekap Nilai Gerak Dasar Lari Studi Awal .................................................. 33

5. Rekap Nilai Hasil Siklus I dan II ................................................................ 34

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Skema Kerangka Berpikir ............................................................................. 16

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat Ijin Penelitian .................................................................................... 38

2. RPP.............................................................................................................. 39

3. Penilaian Observasi Pembelajaran ............................................................. 49

4. Format Observasi Pembelajaran ............................................................... 52

5. Alokasi Waktu Pembelajaran .................................................................... 54

6. Format Observasi Pembelajaran ............................................................. 55

7. Alokasi Waktu Pembelajaran ...................................................................... 57

8. Format Observasi Pembelajaran ............................................................... 58

9. Alokasi Waktu Pembelajaran .................................................................... 60

10. Format Observasi Pembelajaran .............................................................. 61

11. Alokasi Waktu Pembelajaran .................................................................... 63

12. Pendapat Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran ..................................... 64

13. Rekapitulasi Hasil Angket Siswa ................................................................ 67

14. Rekapitulasi Pendapat Siswa .................................................................... 68

15. Daftar Nilai .......................................................................................... 69

16. Daftar Nilai Siklus I .................................................................................. 70

17. Daftar Nilai Siklus II .................................................................................. 71

18. Daftar Penilaian Afektif .............................................................................. 72

19. Daftar Penilaian Kognitif ............................................................................ 73

20. Daftar Penilaian Psikomotorik ................................................................... 74

21. Rekapitulasi Penilaian ................................................................................. 75

22. Daftar Penilaian Afektif .............................................................................. 76

23. Daftar Penilaian Kognitif ............................................................................ 77

24. Daftar Penilaian Psikomotorik ................................................................... 78

25. Rekapitulasi Penilaian ................................................................................. 79

26. Dokumentasi Penelitian ............................................................................. 80

27. Lampiran Dokumen Pelaksanaan Pembelajaran ........................................ 81

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan

kurang lengkap tanpa adanya Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan,

karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk

mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah

dengan perkembangan zaman. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis,

keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai

(sikap-mental-emosional-sportifitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola

hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan

perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

Seorang guru akan merasa puas jika siswanya belajar dengan

kesungguhan hati, semangat serta kesadaran diri yang tinggi. Hal ini akan

dapat dicapai apabila guru memiliki sikap dan kemampuan secara professional

untuk mengelola proses belajar mengajar yang menyenangkan dan efektif.

Dalam kegiatan belajar mengajar terjadi suatu proses komunikasi. Proses

komunikasi harus diciptakan atau diwujudkan melalui kegiatan penyampaian

dan tukar menukar pesan atau informasi oleh setiap guru kepada peserta didik.

Melalui proses komunikasi, peran atau informasi dapat diserap dan dihayati

orang lain. Supaya tidak ada kesesatan dalam proses komunikasi, perlu

digunakan sarana atau alat untuk membantu proses belajar mengajar tersebut.

Dari sekian banyak kemampuan yang harus dimiliki dengan baik oleh

seorang guru adalah kemampuan membuat perencanaan pembelajaran dengan

baik, mampu menyajikan rencana pembelajaran secara tepat, mampu

mengadakan evaluasi terhadap hasil proses pembelajaran serta mampu

melaksanakan tindak lanjut.

Pada kenyataannya tidak semua guru mampu merasakan adanya

masalah, bahkan ada guru yang mendiamkan begitu saja masalah dikarenakan

1

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

adanya tuntutan target dan keterbatasan waktu. Akibatnya siswa tidak

memperoleh pengetahuan belajar yang cukup, hal ini dapat dilihat dari hasil

evaluasi yang dilakukan setiap proses pembelajaran berlangsung. Apabila

permasalahan tersebut dibiarkan terus-menerus dan tidak segera diatasi, akan

berdampak pada kualitas pembelajaran berikutnya, baik dalam proses maupun

pembelajaran siswa. Oleh karena itu seorang guru yang professional dituntut

jujur pada diri sendiri, mau dan mampu mengungkapkan adanya permasalahan

pembelajaran yang dikelolanya. Berbekal kejujuran dan kesadaran tersebut,

peneliti mencoba merenung, merefleksikan diri dan akhirnya mencoba

mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam pembelajaran yang dilakukan.

Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan dengan dikuasainya materi

pembelajaran oleh siswa. Ketika dilakukan tes formatif mata pelajaran

pendidikan jasmani dengan materi cabang lari pada siswa kelas III SD Negeri 3

Kaliwinasuh terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Hanya 15

siswa saja dari 22 siswa yang mencapai nilai ketuntasan belajar minimal yaitu

75. Ini membuktikan rendahnya tingkat penyerapan materi yang diajarkan. Jika

kondisi ini dibiarkan jelas akan berdampak buruk bagi siswa dalam proses dan

pembelajaran selanjutnya. Sadar akan keadaan tersebut, peneliti mencoba

melakukan upaya peningkatkan pembelajaran lari dengan metode bermain.

Menurut pengamatan peneliti, siswa-siswa di Sekolah Dasar dalam

melakukan lari langkah-langkah kakinya masih kurang baik, sehingga hasil

yang dicapai kurang optimal. Secara umum dapat dikemukakan bahwa, unsur

utama penyebab kurangnya pencapaian kecepatan lari pada siswa adalah

langkahnya kurang panjang dan kurang cepat. Faktor penyebabnya adalah

kurangnya power otot tungkai yang dimiliki dan kurang baiknya teknik

langkah yang digunakan. Selain teknik langkah, juga harus memiliki

kemampuan teknik start dan masuk finish yang baik Dalam upaya

meningkatkan teknik dasar lari, perlu memperhatikan faktor-faktor dasar

penyebabnya. Pada umumnya, kekurangan yang dimiliki siswa pada saat lari

yaitu teknik langkahnya kurang baik dan power tungkainya kurang

mendukung. Power tungkai dan teknik langkah yang kurang baik

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

menyebabkan langkah menjadi pendek dan kurang cepat, sehingga kecepatan

lari yang dicapai menjadi kurang optimal. Keadaan tersebut perlu upaya

pemecahan. Salah satu upaya pemecahan yang dapat dilakukan yaitu, dengan

memberikan pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki teknik langkah

dan meningkatkan kecepatan serta panjang langkah.

Salah satu masalah menarik dalam peningkatan teknik dasar lari adalah

menyangkut metode pembelajarannya. Metode pembelajaran yang digunakan

sangat berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Dalam praktik pembelajaran

lari di sekolah, umumnya guru hanya menekankan pada pencapaian hasil, tanpa

berusaha memperbaiki metode dan proses pembelajarannya. Dalam

pembelajaran teknik dasar lari yang dilakukan para guru pendidikan jasmani di

sekolah pelaksanaannya hanya ke lapangan, lalu siswa diberikan materi teknik

lari, kemudian siswa disuruh mempraktikkan secara berulang-ulang dan diukur

hasilnya, lalu sudah selesai. Tetapi model pembelajaran seperti itu seringkali

tidak menarik dan membosankan, sehingga siswa malas mempelajari

gerakannya sehingga hasilnyapun menjadi kurang optimal.

Guru perlu mencoba mengadakan pembaharuan dalam pembelajaran,

dengan menyesuaikan karakteristik siswa sehingga siswa lebih tertarik untuk

aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Anak akan merasa senang jika

melaksanakan kegiatan yang sifatnya menggembirakan. Pembelajaran teknik

dasar lari dapat dilakukan dengan bentuk lain yang menyerupai dan mengarah

pada pembentukan gerak keterampilan lari. Bentuk pembelajaran seperti ini

dapat disebut pembelajaran dengan metode tidak langsung. Salah satu bentuk

pembelajaran secara tidak langsung adalah metode bermain. Berdasarkan

uraian di atas, maka peneliti berkeinginan meneliti upaya peningkatan

pembelajaran lari menggunakan metode bermain pada siswa kelas III SD

Negeri 3 Kaliwinasuh Purwareja Klampok Banjarnegara.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalahnya

yaitu: Apakah pendekatan bermain secara berkelompok dapat meningkatkan

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

pembelajaran gerak dasar lari pada siswa kelas III SD Negeri 3 Kaliwinasuh

Purwareja Klampok Banjarnegara ?

1. Bermain berkelompok adalah aktivitas yang dilakukan secara berkelompok

dengan sukarela dan didasari oleh rasa senang untuk memperoleh

kesenangan dari permainan itu.

2. Gerak dasar lari adalah gerak langkah kaki yang dipercepat sehingga ada

kecenderungan badan melayang dan kedua kaki tidak menyentuh tanah

atau sekurang-kurangnya satu kaki menyentuh tanah.

C. Tujuan Kegiatan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Tujuan Umum

Untuk membuktikan apakah benar pembelajaran gerak dasar lari dapat

ditingkatkan menggunakan pendekatan bermain secara berkelompok.

2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar gerak dasar lari pada siswa

kelas III SD Negeri 3 Kaliwinasuh dengan menggunakan metode bermain.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi guru, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengajar atletik

dan kreatif khususnya mengajar gerak dasar lari cepat, agar proses belajar

mengajar berlangsung secara efektif dan efisien dengan hasil yang

optimal.

2. Bagi siswa, akan meningkatkan kualitas belajar atletik khususnya gerak

dasar lari menggunakan metode bermain secara berkelompok.

3. Bagi Sekolah, sebagai bahan masukan bahwa salah satu metode yang

dapat digunakan dalam pembelajaran gerak dasar lari cepat adalah metode

bermain secara berkelompok.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Metode Pembelajaran

Pembelajaran terdiri atas proses mengajar dan belajar, dimana mengajar

dan belajar merupakan suatu proses yang saling berkaitan. Dalam penelitian

ini akan diuraikan secara terpisah antara pengertian mengajar dan belajar.

Hubungan pembelajaran adalah suatu proses yang timbal balik, dimana

terjadi suatu komunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah pengajar dan

siswa yang diajar. Terjadinya proses komunikasi adalah mutlak untuk

berhasilnya suatu proses yaitu pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam

pembelajaran.

Mengajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang yang

memiliki pengetahuan atau keterampilan yang lebih dari pada yang diajar,

untuk memberikan suatu pengertian, kecakapan, atau ketangkasan. Kegiatan

mengajar meliputi penyampaian pengetahuan, menularkan sikap, kecakapan

atau keterampilan yang diatur sesuai dengan lingkungan dan

menghubungkannya dengan subjek yang sedang belajar. Sedangkan kegiatan

belajar merupakan suatu proses yang terjadi di dalam diri masing-masing

individu. Seseorang dikatakan telah belajar sesuatu, apabila terdapat

perubahan-perubahan yang bersifat lebih baik dan pada sebelumnya.

Perubahan tersebut antara lain keterampilan, pengetahuan, kecakapan,

kebiasaan dan sikap. Berkaitan dengan belajar Sugiyanto dan Sudjarwo

(1991: 232) mengemukakan, belajar adalah merupakan sesuatu yang

kompleks, yang menyangkut bukan hanya kegiatan berpikir untuk mencari

pengetahuan, melainkan juga menyangkut gerak tubuh dan emosi serta

perasaan, misalnya dari tidak bisa membaca menjadi bisa membaca, tidak

bisa melompat menjadi bisa melompat. Perubahan yang terjadi pada

seseorang dari pembelajaran relatif lebih permanen sebagai akibat dan

pengalaman, latihan atau belajar secara terus menerus dalam waktu tertentu.

5

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Kegiatan belajar dapat terjadi di rumah, di lingkungan tempat tinggal, di

lapangan, dan di lembaga-lembaga yang telah disediakan.

Berdasarkan pengertian mengajar dan belajar yang telah uraikan di atas

dapat diambil kesimpulan bahwa, pembelajaran keterampilan merupakan

proses yang dilakukan untuk meningkatkan tingkat efisiensi dan efektivitas

dalam melakukan gerak sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Pembelajaran

lari adalah proses pembelajaran lari agar siswa memperoleh pengertian,

kecakapan, ketangkasan atau keterampilan tentang gerak yang diajarkan.

Dalam proses pembelajaran terdapat komponen siswa dalam proses

belajar dan guru yang memberikan materi pembelajaran (mengajar). Untuk

menyajikan seperangkat kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk

tercapainya tujuan yang diinginkan, salah satunya menerapkan metode

pembelajaran yang baik dan tepat. Metode pembelajaran yang diterapkan

hendaknya mengacu pada penemuan yang terarah dan pemecahan masalah.

Penemuan dan pemecahan masalah tersebut merupakan pendekatan yang

membantu tercapainya tujuan dengan mengacu pada metode pembelajaran

yang terkendali, dengan seksama menyusun seri-seri pembelajaran yang

memberi urutan pembelajaran terhadap tujuan yang telah dirumuskan.

Metode pembelajaran merupakan salah satu bagian integral yang dapat

mempengaruhi pencapaian pembelajaran. Berhasil dan tidaknya tujuan

pembelajaran dapat dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang diterapkan

guru atau pelatih. Dalam memilih metode pembelajaran banyak pertimbangan

yang dapat dipergunakan, secara umum dapat dilihat bahwa metode mengajar

dapat mengarahkan perhatian siswa terhadap hakikat belajar yang spesifik,

membangkitkan motivasi untuk belajar, memberikan umpan balik dengan

segera, memberikan kesempatan bagi siswa untuk maju sesuai dengan

kemampuan dan kecepatannya sendiri, dapat mengembangkan dan membina

sikap positif terhadap diri sendiri, guru, materi pelajaran serta proses

pendidikan pada umumnya.

Penerapan metode pembelajaran yang dilakukan seorang guru akan

mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Dengan metode pembelajaran yang tepat akan dapat membangkitkan motivasi

belajar siswa, sehingga akan mendukung pencapaian pembelajaran lebih

optimal.

Menurut Winarno Surakhmad (1984: 69), metode adalah suatu cara

yang dalam fungsinya merupakan alat suatu mencapai tujuan. Sedangkan

menurut Aip Syarifuddin (1992: 185) bahwa, metode adalah cara atau jalan

atau aturan untuk mencapai tujuan. Suatu metode atau cara yang dipilih

tentunya telah dipikirkan dengan seksama sehingga merupakan pola tertentu

untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan pengertian metode yang dikemukakan oleh dua ahli

tersebut dapat disimpulkan bahwa, metode adalah suatu cara yang dipilih

serta yang dilakukan untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Dalam hal

ini metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan lari.

2. Metode Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Guru selalu dihadapkan pada berbagai hal yang memerlukan

pengambilan keputusan sehubungan dengan tugasnya baik sebelum, selama

maupun sesudah terjadinya proses atau situasi belajar mengajar. Guru harus

mengambil keputusan-keputusan tentang apa, bagaimana, kapan, untuk apa

dan sebagainya mengenai setiap situasi atau kondisi belajar yang perlu

diciptakan. Termasuk mengambil keputusan mengenai pelaksanaan rencana

yang telah dibuat, dan mengenai berhasil atau tidaknya pelaksanaan rencana.

Berhasil tidaknya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat diketahui

setelah dilakukan kegiatan evaluasi. Disamping itu, hasil evaluasi bisa juga

digunakan sebagai masukan dalam penyusunan dan pelaksanaan program

selanjutnya.

Kegiatan yang paling strategis dalam proses pembelajaran adalah

pemilihan dan penetapan metode pembelajaran sebelum proses tersebut

dilaksanakan. Untuk kepentingan penyusunan strategi proses belajar

mengajar perlu dipahami tentang segala hal yang bersangkutan dengan proses

tersebut. Unsur-unsur metode yang berkenaan dengan strategi belajar

mengajar merupakan unsur penting. Metode pembelajaran dalam pendidikan

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

jasmani sangat kompleks dan banyak macamnya. Rusli Lutan (1994 : 39),

menyatakan bahwa, "Metode mengajar terdiri dari dua kelompok, yaitu

metode mengajar langsung dan tidak langsung". Metode mengajar langsung

meliputi : metode mengajar komando, metode mengajar individual, metode

mengajar resiprokal, metode mengajar inklusi. Sedangkan yang dikategorikan

sebagai metode mengajar tidak langsung adalah metode mengajar eksplorasi,

metode guide diseovery, metode mengajar divergent production. Sedangkan

Supandi (1992 : 24-42), menyatakan bahwa "Secara garis besarnya berbagai

metode proses belajar mengajar pendidikan jasmani itu meliputi : metode

komando, metode tugas, metode resiprokal, metode mandiri berstruktur,

metode diskoveri terbimbing dan metode pemecahan masalah".

3. Metode Bermain

Menurut John Dewey dalam Soetoto Pontjopoetro (2004: 1.3)

berpendapat bahwa, bermain adalah suatu pandangan atau sikap hidup yang

dapat dilakukan dalam segala situasi. Bermain merupakan bentuk aktivitas

permainan. Permainan merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi tiap

orang, terutama bagi anak-anak. Rusli Lutan (1991: 4) memberikan batasan

tentang permainan sebagai berikut, bermain merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan secara sadar, suka rela tanpa paksaan dan tak sungguhan dalam

batas waktu, tempat dan ikatan peraturan. Permainan merupakan dorongan

naluri, fitrah manusia, dan pada anak merupakan keniscayaan sosiologis dan

biologis. Ciri lain yang amat mendasar yakni kegiatan itu dilakukan secara

sukarela, tanpa paksaan, dalam waktu luang. Perlu dipahami dan dimengerti,

setiap metode pembelajaran tentu memiliki ciri tersendiri. Demikian juga

metode pembelajaran bermain juga memiliki ciri-ciri tertentu. Menurut

Husdarta dan Yudha M. Saputra (1999:74-75) mengemukakan mengenai ciri-

ciri bermain sebagai berikut:

a. Permainan merupakan kegiatan yang dilakukan secara bebas dan suka rela.

b. Permainan bukanlah kehidupan "bisa" atau yang "nyata". Karena itu bila diamati secara seksama perilaku anak selama permainan, mereka berbuat berpura-pura atau tidak sungguhan.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

c. Permainan berbeda dengan kehidupan sehari-hari, terutama dalam tempat dan waktu. Permainan selalu bermula dan berakhir, dan dilakukan di tempat tertentu. Bertalian dengan syarat di atas, permainan memerlukan peraturan.

d. Permainan memiliki tujuan yang terdapat dalam kegiatan itu, dan tak berkaitan dengan perolehan keuntungan material.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa suatu kegiatan

dapat dikatakan sebagai kegiatan bermain jika aktivitas itu dilakukan secara

sadar, suka rela tanpa paksaan dan tak sungguhan dalam batas waktu, tempat

dengan tanpa adanya tujuan untuk memperoleh keuntungan material, dan

terikat pada peraturan tertentu yang harus dipatuhi bersama.

Bermain dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pembelajaran lari,

khususnya di Sekolah Dasar. Penyajian pelajaran di SD perlu kreatifitas guru,

agar tujuan dapat tercapai dengan baik. Berkaitan dengan pemberian

pelajaran di SD, Depdikbud (1993: 4) mengemukakan bahwa, cara

pelaksanaannya dapat dengan pembelajaran, menirukan, permainan,

perlombaan, pertandingan, dan atau tes. Sedangkan pengertian pendekatan

permainan menurut Wahjoedi (1999:121) adalah pembelajaran yang

diberikan dalam bentuk atau situasi permainan.

Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa di Sekolah Dasar,

pembelajaran gerak dasar lari untuk siswa di Sekolah Dasar dapat diberikan

dalam bentuk permainan, menirukan atau perlombaan. Bentuk permainan

yang diterapkan dalam pembelajaran lari dapat berupa perlombaan. Bentuk

permainan dalam bentuk pertandingan atau perlombaan dapat disebut agon.

Rusli Lutan (1991: 5) menyatakan bahwa, "agon merupakan jenis permainan

yang mencakup semua bentuk permainan yang bersifat pertandingan atau

perlombaan". Bentuk bermain dan perlombaan untuk pembelajaran teknik

lari, khususnya bagi siswa SD, menurut Aip Syarifuddin (l992: 55) antara

lain adalah:

a. lari dalam bentuk permainan hijau-hitam. b. lari bolak-balik memindahkan benda. c. lari melewati bangku-bangku pendek (bangku Swedia jika ada). d. lari sambil menggendong temannya secara bergantian. e. lari dengan ujung kaki sambil mengangkat lutut atau paha.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

f. lari menirukan binatang (kijang). g. lari sambil melompat-lompat dengan langkah panjang. h. lari pada lubang-lubang ban mobil bekas atau simpai.

Sedangkan bentuk bermain yang dapat digunakan melatih kecepatan

menurut Soetoto Pontjopoetro,dkk (2004) diantaranya adalah :

a. ambil balok dari lingkaran tengah b. mengibarkan sapu tangan c. main galah (gobak sodor) d. cepat dapat e. orang kaya dan si miskin f. memindahkan balok ke sana ke sini g. lari melewati lorong

Pada pembelajaran lari dapat dilakukan dengan permainan. Permainan

yang dilaksanakan pada penelitian ini dalam bentuk lomba atau kompetisi

secara berkelompok. Bagi siswa Sekolah Dasar permainan merupakan

kegiatan yang menarik dan menyenangkan, sehingga bentuk permainan akan

dapat meningkatkan gairah dan motivasi mereka untuk menguasai teknik

yang diberikan. Pembelajaran ini harus dirancang secara sederhana dengan

aturan-aturan yang dapat dipahami oleh anak sehingga mereka dapat

permainan dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat dicapai.

Bermain merupakan cara untuk menciptakan suasana kompetitif pada

siswa, seperti untuk mencapai kemenangan yang peraturannya telah

disepakati terlebih dahulu. Motivasi atau dorongan belajar berperanan penting

bagi tercapainya tujuan pembelajaran, oleh karena itu pelajar perlu

ditumbuhkan motivasi dan semangat belajarnya. Motivasi belajar dapat

ditumbuhkan diantaranya melalui penciptaan rasa kompetitif. Sugiyanto

(1998: 330) mengemukakan bahwa, mengenai semangat berusaha bisa

ditimbulkan atau ditingkatkan antara lain melalui cara menciptakan suasana

kompetitif di antara pelajar. Dengan adanya suasana kompetitif, pelajar akan

berusaha berbuat sebaik-baiknya untuk bisa lebih baik dari teman-teman yang

lain.

Adanya sifat kompetitif ini membawa peserta merasa tertantang untuk

memperoleh kemajuan dan berusaha mengatasi setiap problem yang ia temui

dalam permainan. Sedangkan dengan adanya peraturan dapat menumbuh

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

kembangkan sikap disiplin, saling menghargai dan bertanggung jawab dalam

mentaati peraturan yang berlaku secara seksama. Terciptanya situasi yang

kompetitif ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa untuk

melakukan aktivitas gerak dengan sebaik-baiknya.

Pembelajaran lari dengan metode bermain merupakan cara belajar yang

dalam pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk permainan. Pembelajaran lari

dengan metode bermain adalah cara belajar yang menuntut kemandirian

siswa. Kreativitas, inisiatif, kemampuan siswa untuk berpikir dan memahami

pola permainan serta memecahkan masalah yang terjadi di dalam permainan

sangat dituntut. Siswa berperan penting untuk mengambil keputusan yang

tepat sesuai dengan permasalahan yang terjadi dalam permainan.

Manfaat permainan bagi anak-anak tidak dapat diragukan lagi. Sesuai

pendapat Gustmuts, Monessori dan Frobel dalam Soetoto Pontjopoetro (2004:

1.12) menyatakan bahwa permainan menjadi alat pendidikan yang utama bagi

anak-anak. Adapun kegunaan permaian itu adalah:

a. Permainan merupakan alat penting untuk menumbuhkan sifat sosial untuk hidup bermasyarakat, karena dengan bermain, anak dapat mengenal bermacam-macam aturan dan macam-macam tingkah laku.

b. Permainan merupakan alat untuk mengembangkan fantasi, bakat dan kreasi.

c. Permainan dapat mendatangkan berbagai macam perasaan, antara lain perasaan senang dalam melakukan permainan.

d. Permainan bersama dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan disiplin karena anak harus mentaati peraturan-peraturan.

Salah satu karakteristik siswa seusia Sekolah Dasar adalah hasrat

bergerak atau senang bermain. Besar kecilnya hasrat bergerak tiap anak itu

berlainan, karena sudah merupakan pembawaan masing-masing. Yang dapat

kita diberikan hanyalah pengaruh terhadap tujuan hasrat bergerak itu, dengan

jalan memberikan permainan-permainan yang menarik perhatian dan

bermanfaat. Menurut Soetoto Pontjoputro (2004: 1.7) menyebutkan anak-

anak suka bermain karena :

a. Ingin bergaul dengan orang lain. b. Ingin tahu akan prestasi sendiri, dibanding dengan prestasi orang lain

atau prestasi sendiri yang dahulu.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

c. Ingin mengalami suatu kejadian yang tidak sungguh-sungguh yaitu dalam permainan fantasi dan permainan meniru.

d. Ingin mengadu kecakapannya, keberaniannya, untuk nasibnya dengan orang lain.

4. Karakteristik Siswa Kelas III SD

Menurut Nursidik Kurniawan bahwa ada beberapa karakteristik

anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru, agar lebih

mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah Dasar.

Sebagai guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai

dengan keadaan siswanya maka sangatlah penting bagi seorang pendidik

mengetahui karakteristik siswanya. Selain karakteristik yang perlu

diperhatikan kebutuhan peserta didik. Adapun karakeristik dan kebutuhan

peserta didik dibahas sebagai berikut:

Karakteristik pertama anak SD adalah senang bermain.

Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan

pendidikan yang bermuatan permainan lebih-lebih untuk kelas rendah.

Guru SD seyogyanya merancang model pembelajaran yang

memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Guru hendaknya

mengembangkan model pengajaran yang serius tapi santai.

Karakteristik yang kedua adalah senang bergerak, orang dewasa

dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang

paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang

model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak.

Menyuruh anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama,

dirasakan anak sebagai siksaan.

Karakteristik yang ketiga dari anak usia SD adalah anak senang

bekerja dalam kelompok. Dari pergaulanya dengan kelompok sebaya, anak

belajar aspek-aspek yang penting dalam proses sosialisasi, seperti: belajar

memenuhi aturan-aturan kelompok, belajar setia kawan, belajar tidak

tergantung pada diterimanya dilingkungan, belajar menerimanya tanggung

jawab, belajar bersaing dengan orang lain secara sehat (sportif),

mempelajarai olah raga dan membawa implikasi bahwa guru harus

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja

atau belajar dalam kelompok, serta belajar keadilan dan demokrasi.

Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus merancang model

pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam

kelompok. Guru dapat meminta siswa untuk membentuk kelompok kecil

dengan anggota 3-4 orang untuk mempelajari atau menyelesaikan suatu

tugas secara kelompok.

Karakteristik yang keempat anak SD adalah senang merasakan atau

melakukan/memperagakan sesuatu secara langsung. Ditunjau dari teori

perkembangan kognitif, anak SD memasuki tahap operasional konkret.

Dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar menghubungkan konsep-

konsep baru dengan konsep-konsep lama. Berdasar pengalaman ini, siswa

membentukkonsep-konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi-fungsi

badan, pera jenis kelamin, moral, dan sebagainya. Bagi anak SD,

penjelasan guru tentang materi pelajaran akan lebih dipahami jika anak

melaksanakan sendiri, sama halnya dengan memberi contoh bagi orang

dewasa. Dengan demikian guru hendaknya merancang model

pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses

pembelajaran.

Di samping memperhatikan karakteristik anak usia SD, implikasi

pendidikan dapat juga bertolak dari kebutuhan peserta didik. Pemaknaan

kebutuhan SD dapat diidentifikasi dari tugas-tugas perkembangannya.

Tugas-tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang muncul pada saat atau

suatu periode tertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil akan

menimbulkan rasa bahagia dan membawa arah keberhasilan dalam

melaksanakan tugas-tugas berikutnya, sementara kegagalan dalam

melaksanakan tugas tersebut menimbulkan rasa tidak bahagia, ditolak oleh

masyarakat dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.

Tugas-tugas perkembangan yang bersumber dari kematangan fisik

diantaranya adalah belajar berjalan, belajar melempar mengangkap dan

menendang bola, belajar menerima jenis kelamin yang berbeda dengan

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

dirinya. Beberapa tugas pekembangan terutama bersumber dari

kebudayaan seperti belajar membaca, menulis dan berhitung, belajar

tanggung jawab sebagai warga negara. Sementara tugas-tugas

perkembangan yang bersumber dari nilai-nlai kepribadian individu

diantaranya memilih dan mempersiapkan untuk bekerja, memperoleh nilai

filsafat dalam kehidupan.

Anak usia SD ditandai oleh tiga dorongan ke luar yang besar yaitu

(1) kepercayaan anak untuk keluar rumah dan masuk dalam kelompok

sebaya (2) kepercayaan anak memasuki dunia permainan dan kegiatan

yang memperlukan keterampilan fisik, dan (3) kepercayaan mental untuk

memasuki dunia konsep, logika, dan ligika dan simbolis dan komunikasi

orang dewasa.

Dengan demikian pemahaman terhadap karakteristik peserta didik

dan tugas-tugas perkembangan anak SD dapat dijadikan titik awal untuk

menentukan tujuan pendidikan di SD, dan untuk menentukan waktu yang

tepat dalam memberikan pendidikan sesuai dengan kebutuhan

perkembangan anak itu sendiri.

B. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan dilakukan oleh Karsiyah, penelitian yang

berjudul “Upaya peningkatan pembelajaran gerak dasar lari dengan

pemberian model bermain siswa kelas V SD Negeri Legok Pekuncen

Banyumas”, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran

bermain, menarik dan menyenangkan dapat meningkatkan keterampilan

gerak dasar. Siswa yang nilainya belum memenuhi batas minimal ketuntasan

pada perlakuan pertama dapat ditingkatkan pada perlakuan kedua. Nilai rata-

rata pada pre test sebesar 63,8. Nilai rata-rata pada siklus pertama 67,6,

setelah melakukan siklus kedua nilai rata-ratanya 73,05.

C. Kerangka Berpikir

Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi dari hasil ulangan harian

dengan materi gerak dasar lari pada siswa kelas III SD Negeri 3 Kaliwinasuh

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

yang tingkat penyerapan materi yang diajarkan masih rendah. Untuk

memperbaiki tingkat penyerapan materi gerak dasar lari tersebut, guru

melakukan perbaikan pembelajaran yaitu dengan mengganti metode

pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Metode yang dipilih adalah

metode yang di sesuaikan dengan karakteristik anak yaitu bermain.

Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan terutama bagi

anak-anak. Apalagi bermain yang dilakukan secara tertata sangat bermanfaat

untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan keterampilan gerak anak.

Melalui bermain anak juga akan mendapatkan pengalaman belajar yang

sangat berharga. Pengalaman itu bisa berupa jalinan hubungan sosial untuk

mengungkap perasaannya sesama teman menyalurkan bakatnya.

Dengan mengetahui manfaat bermain bagi anak, diharapkan guru dapat

melahirkan ide mengenai bagaimana cara mengemas kegiatan bermain untuk

mengembangkan keterampilan gerak dasar pada anak, termasuk didalamnya

keterampilan gerak dasar sikap lari. Agar bermain memberikan sumbangan

yang positif bagi peningkatan pembelajaran gerak dasar lari, maka guru

dituntut dapat merancang kegiatan bermain yang menarik, menyenangkan dan

mengandung unsur-unsur peningkatan gerak yang menunjang keterampilan

gerak dasar lari. Melalui metode bermain siswa mengalami suasana

kompetitif. Adanya sifat kompetitif ini membawa siswa merasa tertantang

untuk memperoleh kemajuan dan berusaha mengatasi setiap problem yang ia

temui dalam permainan. Terciptanya situasi yang kompetitif ini dapat

meningkatkan semangat dan motivasi siswa untuk melakukan aktivitas gerak

dengan sebaik-baiknya.

Untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar sikap lari dengan

menggunakan metode bermain, dalam penelitian ini peneliti membuat

langkah-langkah penelitian menggunakan 2 siklus dengan 4 perlakuan.

Perlakuan pertama: siswa melakukan permainan yang mengarah pada

pengembangan unsur-unsur keterampilan gerak dasar sikap lari cepat yaitu

mengangkat paha ke atas, gerakan langkah panjang dan ayunan tangan.

Perlakuan ke dua: siswa melakukan permainan yang mengarah pada kordinasi

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

gerakan angkat paha ke atas, langkah panjang dan ayunan tangan. Agar

supaya kerangka berpikir ini lebih mudah dipahami, peneliti membuat skema

kerangka berpikir sebagai berikut :

Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Pendekatan bermain secara berkelompok diduga dapat meningkatkan

pembelajaran gerak dasar lari cepat pada siswa kelas III SD Negeri 3

Kaliwinasuh Purwareja Klampok Banjarnegara Tahun Pelajaran 2010/2011.

Kondisi Awal

Perlakuan Penelitian

Kondisi Akhir

Guru belum menerapkan pembelajaran keterampilan gerak dasar dengan bermain

Hasil belajar

gerak dasar lari siswa masih

rendah

Penerapan metode bermain

dalam pembelajaran

gerak dasar lari

PERLAKUAN I - Berbagai pola

gerak lokomotor dengan cepat.

- Melompati bilah dan kardus

Diduga melalui metode bermain dapat meningkatkan gerak dasar lari

PERLAKUAN II - Lari melompati

bilah - Lari melompati

kardus

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Negeri 3 Kaliwinasuh

Purwareja Klampok Banjarnegara.

2. Waktu Penelitian

Waktu Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 21 Maret

sampai dengan 28 April 2011.

Siklus I

Pertemuan I : Tanggal 21 Maret 2011 (Pertemuan I)

Materi : Mempraktekkan berbagai gerak dasar dalam permainan

sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Pertemuan II : Tanggal 28 Maret 2011 (Pertemuan II)

Materi : Mempraktekkan berbagai gerak dasar dalam permainan

sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Siklus II

Pertemuan III : Tanggal 12 April 2011 (Pertemuan III)

Materi : Mempraktekkan berbagai gerak dasar dalam permainan

sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Pertemuan IV : Tanggal 28 April 2011 (Pertemuan IV)

Materi : Mempraktekkan berbagai gerak dasar dalam permainan

sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri 3 Kaliwinasuh,

sejumlah 22 siswa, terdiri dari 10 siswa putra dan 12 siswa putri.

C. Sumber Data

Data penelitian berupa data primer dan data sekunder :

1. Data Primer

17

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Data ini diperoleh dari hasil belajar lari cepat melalui pendekatan

bermain pada siswa kelas III SD Negeri 3 Kaliwinasuh Banjarnegara.

2. Data Sekunder

Data ini berupa : RPP, silabus hasil observasi selama pembelajaran

dan angket.

D. Teknik Pengolahan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa catatan hasil

pengamatan proses pembelajaran lari serta angket yang diisi siswa pada setelah

pelaksanaan siklus terakhir.

Tabel 1. Teknik Pengolahan Data

No Macam data Sumber data Teknik Alat

1.

2.

3.

Proses pembelajaran lari cepat dengan pendekatan bermain Penggunaan alat bantu Penggunaan alat pembelajaran

Siswa sangat antusias, semangat dan gembira Penggunaan rafia Lapangan

Pengamatan Pengamatan Pengamatan

Lembar observasi Lembar observasi Lembar observasi

E. Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa lembar observasi angket

siswa dan tes hasil belajar.

1. Analisis Data Lembar Observasi

Data obesrvasi diperoleh pada setiap tindakan untuk menilai ada

tidaknya perubahan sikap siswa pada setiap siklus. Data ini disajikan

secara deskriptif pada hasil penelitian.

2. Analisis Data Angket

Setiap butir pertanyaan angket di kelompokkan sesuai aspek yang

diamati, kemudian dihitung jumlah skor pada setiap butir. Jumlah hasil

skor yang diperoleh dipersentase dan dikategorikan sesuai dengan jawaban

hasil angket pendapat siswa.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

3. Analisis Hasil Tes Belajar

Hasil tes belajar yang dilaksanakan pada akhir pertemuan dihitung

nilai rata-rata, kemudian dikategorikan dalam nilai batas ketuntasan siswa

terhadap materi pelajaran yang diberikan.

F. Prosedur Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Menurut

Pardjono, dkk (2007 : 28) Penelitian tindakan kelas mempunyai 4 tahapan

yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Perencanaan terdiri

dari perencanaan umum dan perencanaan tindakan. Perencaan umum meliputi

penentuan tempat penelitian, kolaborator, metode dan strategi mengajar,

instrumen monitoring dan lain-lainnya. Rencanan tindakan adalah prosedur

dan strategi yang dilakukan oleh guru (peneliti) dalam melakukan tindakan

atau perlakuan terhadap siswa.

Pelaksanaan adalah implemetasi tindakan kedalam kontek proses

belajar mengajar yang sebenarnya. Pelaksanaan tindakan dapat dilakukan oleh

peneliti ataupun kolaborator. Setiap kali tindakan minimal dilakukan oleh dua

peneliti yaitu yang melakukan proses belajar mengajar dan sebagai kolaborator

untuk memantau terjadinya perubahan akibat suatu tindakan.

Observasi atau pengamatan berfungsi sebagai proses dokumentasian

dampak dari tindakan serta menyediakan informasi untuk tahap refleksi.

Observasi dilakukan secara cermat dan dirancang sebelumnya dengan baik.

Observasi dilakukan oleh peneliti sendiri ataupun kolaborator.

Refleksi adalah upaya evaluasi diri secara kritis dilakukan oleh

peneliti, kolaborator dan orang-orang yang terlibat dalam penelutian. Refleksi

dilakukan pada akhir siklus, dan berdasarkan refleksi ini dilakukan revisi pada

rencana tindakan yang akan diimplementasikan pada siklus berikutnya.

Keempat tahap dalam penelitian ini membentuk sebuah siklus dan

setiap siklus dimulai dari perencanaan sampai dengan refleksi. Banyaknya

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

siklus tergantung pada perlu atau tidaknya tindakan yang harus dilakukan.

Tindakan dianggap selesai bilamana permasalahan dalam proses pembelajaran

lari sudah dipecahkan. Berikut ini dijelaskan dalam siklus penelitian.

1. Siklus Pertama

Pada siklus pertama pembelajaran dilakukan dalam dua kali

pertemuan (2 x 30 menit) dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan

analisis nilai pembelajaran dan refleksi awal sebagai bahan untuk

merencanakan tindakan yang dilakukan dalam penelitian, menyusun

sekenario tindakan yang akan dilaksanakan dan memilih materi yang

hendak disajikan.

2) Menyusun tes formatif

3) Mensimulasikan pelaksanaan tindakan dengan observer

b. Pelaksanaan

Dengan dilandasi dengan hasil studi awal pembelajaran gerak dasar

lari cepat pada siswa kelas III SD Negeri 3 Kaliwinasuh yang

menunjukkan masih banyak siswa belum tuntas, maka peneliti mencoba

mencari metode lain untuk pembelajaran yang tepat dan sesuai untuk

menyelaraskan antara materi yang diajarkan dengan pendekatan belajar

yang memungkinkan.

c. Refleksi

Berdasar hasil refleksi peneliti dan observer pada siklus pertama

belum mencapai kriteria yang ditentukan, maka pada proses perbaikan

pembelajaran siklus kedua perlu ditanggulangi dengan menggali persepsi

awal siswa tentang materi yang akan dipelajari sebelum proses

pembelajaran berlangsung.

2. Siklus Kedua (2 x 30 menit)

a. Perencanaan

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

- Meneliti dengan observer berkolaborasi membuat rencana

pembelajaran tentang pembelajaran teknik dasar lari dengan bermain.

- Mempersiapkan lembar evaluasi

b. Pelaksanaan

Upaya yang dilakukan pada siklus pertama tetap dilaksanakan,

upaya tambahan pada siklus kedua dengan terlebih dahulu menggali

persepsi awal siswa tentang materi yang akan dipelajari sebelum proses

pembelajaran berlangsung. Dari persepsi awal inilah akan dikembangkan

proses pembelajarannya.

c. Observasi

Observasi dilakukan oleh observer dan peneliti pada saat

pelaksanaan kegiatan pembelajaran berlangsung sejak awal hingga akhir

dengan menggunakan lembar evaluasi yang telah dipersiapkan.

d. Refleksi

Menganalisis data yang diperoleh dari lembar observasi

berdasarkan masukan data dari teman (sritical friends), guru penjas yang

bersangkutan, kemudian dilakukan refleksi. Refleksi ini dilakukan untuk

menilai tindakan penelitian yang telah dilakukan. Selanjutnya

mengadakan evaluasi tentang penelitian tindakan kelas selanjutnya,

dengan cara mendiskusikan tentang masalah yang muncul dalam

pembelajaran.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini tidak berdasarkan jumlah pertemuan atau

tatap muka dalam pembelajaran,tetapi lebih mengutamakan perkembangan

dan kemajuan siswa setelah siswa mendapatkan tindakan. Dalam hal ini

pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi pembelajaran gerak dasar lari

menggunakan pendekatan bermain kelompok pada siswa kelas III.

Pembelajaran gerak dasar lari menggunakan pendekatan bermain kelompok

sistimatikanya secara umum terdiri dari pendahuluan yang meliputi

membariskan siswa menjadi empat bersaf, apresiasi, menyampaikan materi

dan memimpin permainan “ Hijau Hitam “. Berikutnya adalah kegiatan inti,

dimana kegiatan inti dalam penelitian ini terdiri dari permainan dan tehnik

lari. Terakhir adalah penutup, yang terdiri membariskan siswa, evaluasi

pembelajaran, berdoa, dan pembubaran.

Penyampaian materi pembelajaran lari dengan pendekatan bermain

kelompok dengan cara guru menyampaikan atau menjelaskan materi sesuai

dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Siswa mendengarkan, memahami

dan kemudian mempraktekan. Koreksi atas kesalahan siswa dilaksanakan pada

saat proses pembelajaran berlangsung. Pemberian materi dilakukan oleh

peneliti, guru bertugas sebagai pengamat (observer) pembelajaran dan dibantu

oleh critical friend. Data observasi digunakan sebagai evaluasi kegiatan

belajar mengajar antara peneliti, guru dan teman yang tidak berkepentingan

dengan penelitian. Kekurangan di siklus pertama akan dicermati sehingga

tidak akan muncul lagi.

I. Siklus Pertama

a. Perencanaan

Perencanaan diawali dengan kelas yang digunakan untuk penelitian,

perencanaan tindakan dan pembuatan RPP. Penentuan waktu tindakan ini

kaitannya dengan pelaksanaan tindakan, pelaksanaan tindakan pada hari

22

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Selasa 18 Maret 2011. Langkah selanjutnya adalah penentuan permainan

yang akan digunakan dan materi pembelajaran. Pemilihan permainan yang

digunakan disesuaikan dengan tingkat kelas dan alat. Penentuan materi

bersumber pada buku referensi. Setelah itu pembuatan RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran) yang memuat perencaan pembelajaran yang akan

dilaksanakan. Persiapan yang terakhir mempersiapkan alat-alat yang akan

digunakan dalam pembelajaran, menyiapkan bilah, ban bekas, dan gardus.

b. Tindakan

Siswa dibariskan dengan formasi empat saf, siswa putri di depan dan

siswa putra di belakang, guru memimpin berdoa. Setelah itu dilakukan

presensi dengan menanyakan pada ketua kelas siswa yang tidak masuk.

Ternyata dari 22 siswa tidak masuk 2 siswa, yaitu 1 putri dan 1 putra. Setelah

itu guru menjelaskan materi. Penjelasan materi lari meliputi jalan yang benar,

lari yang benar, diteruskan lompat yang benar. Sebagian besar siswa

memperhatikan penjelasan guru, tetapi ada sebagian kecil yang berbicara

dengan teman.

Kegiatan berikutnya adalah pemanasan. Pemanasan digunakan untuk

permainan “Hijau Hitam”. Guru menjelaskan cara bermain Hijau Hitam. Cara

bermain siswa dibariskan dua bersaf berhadap-hadapan dengan jarak 2 meter.

Kelompok A Hitam, Kelompok B Hijau. Kedua kelompok saling berpasangan

(dengan memperhatikan postur tubuh seimbang). Apabila guru mengatakan “

Hijau Hitam“ maka kelompok hijau mengejar kelompok hitam sampai batas

yang ditentukan. Regu hitam lari secepat-cepatnya sampai batas yang

ditentukan. Apabila hitam kena sebelum batas berkenaan maka

menggendong, apabila tidak kena sampai batas berkenaan maka dilakukan

sebaliknya. Hijau yang menggendong pasangannya sampai ke garis tengah.

Demikian seterusnya sampai beberapa kali. Waktu yang digunakan dari

membariskan siswa sampai permainan 10 menit. Siswa melakukan permainan

dengan gembira dan semangat.

Setelah selesai melakukan permainan, kemudian memasuki kegiatan

inti selama 45 menit. Kegiatan inti terdiri atas jalan, lari, dan lompat.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

1) Kegiatan Inti

Guru mengatur siswa, menjelaskan materi pelajaran meliputi gerak

lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif.

a. Gerak Lokomotor

Siswa berbaris menjadi empat bersaf dan memperhatikan penjelasan

dan contoh guru. Dengan alat bantu bilah yang tertata dengan ukuran tertentu

guru memberi contoh. Berjalan ke depan badan tegak dada dibuka perut agak

ditarik ke dalam supaya rata, pandangan ke depan. Tangan diayun dari

belakang ke depan, lemas dengan siku agak dibengkokkan di samping badan.

Langkahkan kaki kiri ke depan dengan ibu jari lurus dan lutut agak

dibengkokkan.

Setelah kontak dengan tanah, segera langkahkan kaki kanan dari

belakang ke depan, kaki kiri dan tangan kanan diayunkan dari depan ke

belakang. Demikian seterusnya. Pada waktu melangkah ke depan pertama

kali ke tanah adalah tumit. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru dan

melakukan semua rangkaian tugas guru dengan bergiliran. Kesalahan tetap

ada antara langkah kaki dan tangan bersamaan. Contoh kaki kiri melangkah

ke depan diikuti ayunan tangan kiri. Guru langsung membetulkan.

b. Gerakan Non Lokomotor

Menggunakan alat bantu ban bekas guru memberi contoh belari

dengan angkat paha, kaki selalu selalu berada di dalam ban. Secara bergiliran

siswa melakukan lari, kaki selalu berada di dalam ban sesuai dengan contoh.

Siswa berlari tepat di dalam ban.

Kemudian diteruskan penjelasan tentang cara melompat. Siswa

memperhatikan penjelasan dan contoh dari guru. Menggunakan alat bantu

gardus, guru memberi contoh cara melompat ke atas dengan catatan satu kaki

tidak boleh ganti langkah dengan melewati gardus yang sudah ditata

sedemikian rupa. Siswa secara bergiliran melakukan lari sambil melompati

gardus. Ada saja siswa yang melompati gardus dengan ganti langkah.

Kemudian guru langsung membetulkan.

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

c. Gerakan Manipulatif

Kemudian diteruskan penjelasan koordinasi gerakan jalan, lari, dan

lompat.

Guru memberi contoh dari semua gerakan yaitu jalan, lari, dan lompat.

Siswa memperhatikan contoh guru dari awal sampai akhir.

Pertama berdiri di belakang garis star denagan aba-aba peluit. Guru

melakukan jalan di sela-sela bilah, kemudian lari, kaki berada di dalam ban.

Terakhir lari sambil melompati gardus kemudian jalan lagi di sela-sela bilah

sampai garis finish. Secara bergiliran siswa melakukan koordinasi gerakan

jalan, lari, dan lompat. Pada gerakan koordinasi gerakan jalan, lari sudah

banyak yang betul, hanya pada gerakan lari masih ada anak yang tidak

mengangkat paha.

Kemudian pada gerakan lompat gardus masih banyak anak yang

gerakannya ganti langkah. Setelah semua sudah melakukan gerakan

koordinasi gerakan jalan, lari, dan lompat, guru mengulas kembali dan

memberi contoh melakukan gerakan dari jalan, lari, dan lompat dengan benar.

Siswa memperhatikan contoh gerakan dari jalan, lari, dan lompat yang benar.

Kemudian secara bergiliran siswa melakukan gerakan jalan, lari, dan lompat

yang benar. Karena semua siswa memperhatikan, maka pada akhir

pembelajaran banyak siswa yang sudah bisa melakukan gerakan sesuai

dengan contoh walaupun belum sempurna sekali. Setelah itu dilanjutkan

dengan kegiatan penutup. Dalam kegiatan penutup siswa dibariskan dalam

empat saf. Guru memberikan koreksi atas kesalahan gerakan dari jalan, lari,

dan lompat dengan benar. Kemudian selesai pembelajaran diakhiri dengan

doa penutup dan pembubaran.

c. Observasi

Hasil dari pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, siswa

dalam mengikuti pembelajaran gerak dasar lari menggunakan pendekatan

bermain kelompok pada siswa kelas III cukup antusias, memahami cara jalan,

lari, dan lompat dengan benar. Dengan pembelaran bermain kelompok dan

melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, secara umum siswa

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

dalam satu kelas cukup aktif, ini terlihat dari antusiasme siswa dalam

mengikuti pembelajaran dari pemanasan sampai gerakan inti dan penenangan.

Siswa melakukan apa yang diperintahkan oleh guru.

Pengisian lembar observasi dilakukan oleh guru, berdasarkan

pengamatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengisian lembar

observasi kaitannya dengan sikap siswa selama mengikuti proses

pembelajaran, keadaan alat, dan fasilitas yang digunakan selama

pembelajaran.

d. Refleksi

Langkah selanjutnya setelah dilakukan observasi adalah melakukan

refleksi dan tindakan yang dilakukan. Hambatan atau kendala yang

ditemukan dalam proses pembelajaran lari adalah kesalahan awal, karena

masih kaku dan canggung. Ada siswa yang melakukan jalan dengan langkah

kaki kiri, ayunan juga tangan kiri, dan sebaliknya. Jadi kalau kita melihatnya

lucu. Pada pembelajaran lari, langkah lari sudah betul dan lari pada ban

bagian dalam namun masih ada anak yang lari kurang mengangkat paha. Pada

pembelajaran lompat yang melewati gardus masih ada siswa yang ganti

langkah. Jadi pada siklus ke dua masih akan diulang.

Waktu pembelajaran dalam rencana dimulai pukul 07.00 WIB,

ternyata baru bisa dimulai pukul 07.10 WIB, ini disebabkan jarak sekolah ke

lapangan sedikit jauh, sehingga siswa harus jalan kaki menuju lapangan.

Lapangan juga kurang mendukung karena malam harinya baru turun hujan

cukup deras, sehingga lapangan becek dan semua siswa melepas sepatu.

II. Siklus ke dua

a. Perencanaan

Dari hasil refleksi di siklus pertama diketahui bahwa guru kurang

menekankan gerak dasar jalan, lari, dan lompat. Jadi pada siklus ke dua ini

lebih ditekankan pada hal tersebut, supaya pembelajaran yang

dilaksanakan lebih bermanfaat di siklus ke dua ini. Setelah pembelajaran

siklus ke dua diharapkan siswa sudah menguasai dan bisa, sehingga tuntas

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

untuk selanjutnya pengambilan penilaian.

b. Tindakan

Pelaksanaan tindakan ke dua dilaksanakan pada hari Kamis 28

April 2011. Proses pembelajaran dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB

sampai pukul 08.00 WIB di lapangan sepak bola Karang Pucung desa

Kaliwinasuh. Pelaksanaan tindakan ke dua menggunakan bilah 20 buah,

gardus 10 buah yang digunakan sebagai alat bantu. Bilah digunakan untuk

langkah kaki dalam berlari, sedangkan gardus untuk dilompati.

Pembelajaran pendidikan jasmani dimulai pukul 07.00 WIB.

Diawali dengan membariskan siswa. Setelah berbaris guru menghitung

jumlah siswa, presensi dan memimpin berdoa. Siswa dibariskan dengan

formasi empat saf, siswa putri di depan dan siswa putra di belakang.

Dilanjutkan dengan menanyakan siswa yang tidak masuk atau tidak

mengikuti pembelajaran. Dari 22 siswa seluruhnya dapat mengikuti

pembelajaran. Setelah itu dilanjutkan dengan penjelasan materi, kaitannya

dengan gerakan lari dan pengambilan nilai. Setelah itu siswa dibariskan

menjadi dua kelompok untuk melakukan pemanasan dengan bentuk

permainan dengan rentang waktu 10 menit. Permainannya adalah

permainan orang kaya dan perampok.

- Kelompok A (orang kaya) dan kelompok B (perampok).

- Kelompok (orang kaya) berada pada baris pertama membelakangi

kelompok B (perampok) berdiri di baris ke dua berjarak 2 meter.

- Guru mengatakan “Perampok datang“ dengan segera orang kaya

berbalik dan mengejar perampok. Perampok dengan cepat berlari

jangan sampai terkatuk lawan.

- Perampok yang terkatuk lawan sebelum melampaui garis perkanaan

dinyatakan sebagai sandera. Permainan dilakukan secara bergantian.

Kelompok A yang semula sebagai orang kaya bergantian menjadi

perampok, dan sebaliknya kelompok B yang semula sebagai perampok

menjadi orang kaya.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

- Siswa melakukan permainan sebagai orang kaya dan perampok dengan

senang dan gembira. Dengan semangat dan antusias siswa melakukan

permainan ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh guru.

Demikian seterusnya permainan dapat diulang beberapa kali kemudian

dilanjutkan dengan kegiatan inti.

- Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan. Dengan alat peraga bilah

dan gardus. Guru memberi contoh melakukan lari dengan melewati

sela-sela bilah dengan jarak yang telah ditentukan. Diteruskan lari

dengan melompat gardus yang dipasang dengan jarak 40 cm.

- Sementara siswa memperhatikannya.

- Siswa dibagi menjadi dua kelompok.

- Kelompok pertama melakukan lari dengan melewati sela-sela bilah

yang berjarak 20 cm dari bilah satu ke bilah berikutnya.

- Kelompok ke dua berlari dengan melewati gardus sesuai contoh

- Guru melihat gerakan siswa sudah betul atau belum, jika masih ada

yang belum betul guru langsung membetulkan baik gerakan lari

maupun lompat sampai betul.

- Latihan ini dapat diulang sesuai situasi dan kondisi anak.

- Setelah dianggap semua melakukan dengan benar, kemudian siswa

berbaris satu banjar untuk melakukan dua gerakan sekaligus.

- Diakhiri kegiatan evaluasi lari cepat 30 meter.

- Dengan urut absen siswa melakukan lari untuk diambil nilainya.

- Kegiatan akhir penenangan

- Siswa dibariskan dua bersaf, sambil duduk selonjor, siswa

memperhatikan perbaikan gerakan yang telah dilakukan.

- Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa disiapkan, berdoa lalu

dibubarkan untuk istirahat.

c. Observasi

Pada siklus ke dua ini suasana sangat kondusif, tertib, dan siswa

terlihat semangat karena siswa sudah bisa lari sesuai dengan teknik yang

telah diajarkan oleh guru. Pelaksanaan pengambilan nilai, banyak siswa

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

yang sudah bisa. Tiap siswa mendapat kesempatan lari, yang lain

menunggu giliran sambil melihat teman yang sedang melakukan lari.

Pembelajaran gerak dasar lari menggunakan pendekatan bermain

kelompok yang sudah dilaksanakan, dilihat dari sudut pandang siswa ,

siswa sangat antusias, gembira dan ceria. Selain itu siswa secara tidak

langsung belajar tehnik jalan, lari dan lompat yang benar. Jadi yang perlu

dibenahi atau dipelajari pada tehnik jalan, lari, dan lompat adalah langkah

berirama, keadaan ini memudahkan guru dalam melaksanakan

pembelajaran.

Pada umumnya kesalahan yang sering dilakukan siswa selain

langkah berirama adalah langkah kurang panjang, dan posisi tangan

kurang melenggang. Namun dengan adanya gerak dasar lari menggunakan

pendekatan bermain kelompok siswa sudah sedikit terbiasa lari dengan

tehnik yang benar.

Selanjutnya dilihat dari sudut pandang kelas, suasana kelas

kondusif, pengelolaan kelas lebih mudah karena siswa antusias dalam

mengikuti pembelajaran. Sarana dan prasarana sederhana dan mudah

didapat sehingga tidak perlu biaya besar. Pembelajaran berjalan lancer,

siswa senang dan bisa sehingga pembelajaran bisa berhasil tanpa kendala.

Pengisian lembar observasi dilakukan oleh guru penjas. Setelah

pembelajaran selesai, dari hasil lembar observasi dapat diketahui bahwa

siswa dalam mengikuti pembelajaran lari dengan pendekatan bermain

kelompok, siswa lebih antusias, aktif, dan lebih siap dengan materi.

d. Refleksi

Setelah dilakukan pengamatan dan evaluasi, maka langkah

selanjutnya adalah refleksi dari tindakan yang telah dilakukan. Dalam

proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi lari ditemukan

kesalahan yang dilakukan siswa antara lain: langkah kaki kurang panjang,

posisi tangan masih melenggang. Walaupun demikian dalam

melaksanakan tes tersebut siswa sunguh-sungguh dan penuh semangat

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

dalam melasanakan tes. Dari hasil evaluasi atau tes tersebut dapat

dinyatakan bahwa tindakan yang dilakukan sudah tepat.

B. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam proses

pendidikan jasmani dengan materi lari dengan pendekatan bermain, dapat

meningkatkan semangat siswa, keaktifan siswa, kegembiraan siswa, dan

suasana menjadi lebih baik. Hal ini akan mempermudah tujuan pembelajaran

yang akan dicapai. Dalam hal ini penguasaan siswa terhadap materi

pembelajaran jalan, lari, dan lompat dapat dikuasai.

Pembelajaran bermain dalam pembelajaran gerak dasar lari

menggunakan pendekatan bermain kelompok tidak mengurangi nilai-nilai

yang terkandung di dalam pembelajaran seperti rasa percaya diri, tanggung

jawab, keseriusan, dan dan yang lainnya. Permainan dalam hal ini sebagai

pendekatan kearah teknik atau lari. Sehingga gerak dasar lari dapat menjadi

alat gerak atau pemacu siswa untuk bergerak seoptimal mungkin, bukan

sebaliknya siswa menjadi malas begitu melihat atau melaksanakan

pembelajaran gerak dasar lari.

Tabel I menunjukkan nilai kemampuan siswa dalam melaksanakan

pembelajaran gerak dasar lari. Dari tabel tersebut diketahui bahwa nalai hasil

dari pembelajaran sebelum menggunakan permainan kelompok.

Tabel 2. Rekap Nilai Gerak Dasar Lari Studi Awal

Nilai Hasil Penilaian Sebelum Menggunakan

Pendekatan Bermain Putra Putri

Tertinggi 77 77 Terendah 73 73 Rata-rata 74,3 74,3

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa putra

dan putri 74,3. Dengan nilai tersebut dapat digolongkan bahwa nilai rata-rata

siswa putra dan putri belum memenuhi KKM, karena batas nilai ketuntasan

dalam pembelajaran adalah 75.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Pada tabel II menunjukkan hasil tes gerak dasar lari dengan teknik

jalan, lari, dan lompat dilaksanakan pada tanggal 28 April 2011, dengan hasil

sebagai berikut :

Tabel 3. Rekap Nilai Hasil Siklus I dan II

Nilai Hasil Siklus I Hasil Siklus II

Putra Putri Putra Putri Tertinggi 78 78 80 80 Terendah 74 74 75 76 Rata-rata 75,2 75,2 77,0 77,0

Berdasar tabel di atas, dapat dilihat perbandingan antara pembelajaran

gerak dasar lari dengan pendekatan bermain kelompok dan yang tidak

menggunakan pendekatan bermain. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa kemampuan siswa dalam penguasaan materi gerak dasar lari

menggunakan pendekatan bermain kelompok mengalami peningkatan.

Pembelajaran pendidikan jasmani secara umum tidak hanya mengacu

pada nilai semata, tetapi yang paling penting proses pembelajaran. Dalam

proses pembelajaran ini guru harus membuat siswa antusias, senang, dan aktif

dalam mengikuti pembelajaran, sehingga kebugaran dan kesehatan siswa

akan meningkat. Berdasarkan proses pembelajaran dan nilai yang diperoleh

siswa dapat dikatakan bahwa pembelajaran gerak dasar lari menggunakan

pendekatan bermain kelompok berhasil.

Pembelajaran gerak dasar lari menggunakan pendekatan bermain

kelompok mendapat tanggapan baik dari siswa. Ini terlihat dari hasil nilai

yang meningkat. Alasannya adalah permainan yang digunakan sebagai

pendekatan pembelajaran gerak dasar lari menarik. Alasan berikutnya adalah

pembelajaran lebih bervariasi sehingga tidak membosankan. Selain itu

penyampaian materi oleh guru cukup jelas, sehingga siswa tidak kesulitan

dalam mengikuti permainan. Tes yang diujikan sesuai dengan materi yang

diajarkan.

Pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi gerak dasar lari

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

menggunakan bermain kelompok siswa menyatakan senang dengan alasan

yaitu pembelajaran lebih menarik karena ada unsur permainan di dalamnya.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil dari pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran sebelum menggunakan pendekatan bermain siswa kurang

bersemangat. Dalam praktik pembelajaran lari di sekolah umumnya guru

hanya menekankan pada pencapaian hasil tanpa berusaha memperbaiki

metode dan proses pembelajarannya. Dalam pembelajaran teknik dasar lari

yang dilakukan para guru pendidikan jasmani di sekolah pelaksanaannya

hanya ke lapangan, lalu siswa diberikan materi teknik lari, kemudian siswa

disuruh mempraktekkan secara berulang-ulang dan diukur hasilnya, lalu

sudah selesai. Tetapi model pembelajaran itu seringkali tidak menarik dan

membosankan, sehingga siswa malas mempelajari gerakannya sehingga

hasilnyapun menjadi kurang optimal.

Berikut ini peneliti membuat tabel penilaian sebelum pembelajaran

menggunakan pendekatan bermain. Diambil dari rata-rata kelas putra dan

putri. KKM disekolah peneliti 75.

Tabel 4. Rekap Nilai Gerak Dasar Lari Studi Awal

Nilai Hasil Penilaian Sebelum Menggunakan

Pendekatan Bermain Putra Putri

Tertinggi 77 77 Terendah 73 73 Rata-rata 74,3 74,3

Berikut ini peneliti akan menuliskan pengalaman mengajar dengan

menggunakan pendekatan bermain.

Pembelajaran gerak dasar lari menggunakan pendekatan bermain

kelompok yang sudah dilaksanakan, dilihat dari sudut pandang siswa, siswa

sangat antusias, gembira dan ceria. Selain itu siswa secara tidak langsung

belajar teknik jalan, lari dan lompat yang benar.

Jadi yang perlu dibenahi atau dipelajari pada teknik jalan, lari dan

33

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

lompat adalah langkah berirama, keadaan ini memudahkan guru dalam

melaksanakan pembelajaran. Sarana dan prasarana sederhana dan mudah

didapat sehingga tidak perlu biaya besar. Pembelajaran berjalan lancar, siswa

senang dan bisa sehingga pembelajaran bisa berhasil tanpa kendala.

Berikut ini peneliti akan menuliskan tabel penilaian dari rata-rata

kelas sesudah menggunakan pembelajaran menggunakan pendekatan bermain

kelompok. Nilai tertinggi dan terrendah dari siswa putra dan putri.

Tabel 5. Rekap Nilai Hasil Siklus I dan II

NILAI

Hasil Penelitian Sesudah Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Bermain

Putra Siklus I

Putri Siklus I

Putra Siklus II

Putri Siklus II

Tertinggi 78 78 80 80 Terendah 74 74 75 76 Rata-rata 75,2 75,2 77,0 77,0

Untuk siklus I nilai rata-rata baik putra dan putri sudah ada

peningkatan karena nilai sudah memenuhi KKM.

Untuk siklus II nilai rata-rata baik putra dan putri sudah lebih

meningkat lagi karena nilai sudah diatas KKM, ini membuktikan bahwa

pembelajaran melalui pendekatan bermain lebih antusias, semangat dan

gembira, karena bisa di lihat dari hasil nilai.

Dengan demikian peneliti merasa sedikit lega, dengan mempraktekkan

pembelajaran melalui pendekatan bermain kelompok dapat berhasil dengan

lancar dan sukses.

B. Implikasi

Hasil penelitian yang diperoleh ini mempunyai implikasi bagi

perkembangan pengajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah pada

umumnya dan pada khususnya di SD Negeri 3 Kaliwinasuh Purwareja

Klampok Banjarnegara. Guru pendidikan jasmani dapat menerapkan

pembelajaran atletik dengan materi gerak dasar lari menggunakan pendekatan

bermain kelompok. Pendekatan permainan ini juga dapat digunakan untuk

pembelajaran atletik cabang dan nomor lainnya sebagai variasi dari

34

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA MENINGKATAN ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

pembelajaran dan daya tarik materi sehingga siswa tidak jenuh atau malas

terhadap pembelajaran atletik.

C. Saran

Berikut saran-saran yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan untuk meningkatkan pembelajaran pendidikan jasmani dalam

hal ini untuk cabang atletik antara lain :

1. Bagi SD Negeri Kaliwinasuh

Alat dan fasilitas yang digunakan untuk pembelajaran ditambah atau

dilengkapi, sehingga guru dalam hal ini dapat mengajar dengan baik dan

siswa dapat menerima materi dengan maksimal.

2. Bagi Guru SD Negeri Kaliwinasuh

Sebaiknya pembelajaran atletik dalam penyampaian materi ditambah

dengan permainan, dalam hal ini permainan yang mengarah pada teknik

atau materi yang akan dilaksanakan.