109
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON (Studi perbandingan analisis isi pesan moral dalam sinetron Sampean Muslim di MNC TV dan Binar Bening Berlian di RCTI periode Desember 2011) Skripsi Oleh: Gembong Triantoro D1209042 Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON

(Studi perbandingan analisis isi pesan moral dalam sinetron Sampean Muslim di MNC TV dan Binar Bening Berlian di RCTI periode Desember 2011)

Skripsi

Oleh:

Gembong Triantoro

D1209042

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu

Komunikasi

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Skripsi

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Adolfo Eko Setyanto,M.S. Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D. NIP. 195806171987021001 NIP. 197102171998021001

Page 3: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah Diuji dan Disahkan oleh Tim Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Solsial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji:

Ketua : Drs. Haryanto, M.Lib. ( ..............................) NIP. 19600613 1986011001

Sekretaris : Drs. Hamid Arifin, M.Si. ( ..............................) NIP. 196005171988031002 Penguji I : Drs. Adolfo Eko Setyanto,M.S. ( ..............................) NIP. 195806171987021001

Penguji II : Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D. ( ..............................) NIP. 197102171998021001

Mengetahui,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan,

Prof. Drs. Pawito. Ph.D NIP. 19540805 198503 1 002

Page 4: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

“alon-alon waton kelakon….

tetap berusaha walau berat pasti akan ada jalan”

(gembong triantoro)

.

Page 5: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya penulis dipersembahkan kepada:

Tuhan Yang Maha Cinta

Ayah dan Alm.Ibu Tercinta

Kedua Kakak ku

Istri Tercinta

Sahabat-sahabat Terbaik

Diriku Sendiri

Page 6: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim,

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena

dengan rahmat dan segala petunjuknya, skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini

penulis buat sebagai salah satu persyaratan kelulusan Program Studi Ilmu

Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

untuk memperoleh gelar sarjana.

Selama proses pembuatan skripsi ini, penulis mendapat banyak dukungan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih

yang sebaik-baiknya kepada :

1. Allah SWT yang selalu memberikan cinta kasihnya dalam membimbing.

2. Prof. Dr. Pawito selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si. Ph.D, Selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebalas Maret.

4. Drs. Adolfo Eko Setyanto,M.S. selaku dosen pembimbing I yang telah

begitu sabar dalam memberikan bimbingan yang sangat bermanfaat bagi

penelitian.

5. Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D. selaku dosen pembimbing II atas motivasi dan

bimbingannya yang sangat bermanfaat.

6. Keluarga tercinta, Ayah, (Alm) Ibu, dan kedua kakak ku yang selalu

memberikan dukungan dan semangat yang luar biasa.

Page 7: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

7. Istriku tercinta sebagai sahabat yang selalu memberikan motivasi dan

mengiringi perjalanan penulis dalam menyelesaikan skripsi hingga akhir.

8. Perputakaan FISIP UNS dan seluruh kenyamanan yang diberikan selama

penulis menempuh pengerjaan skripsi sampai akhir.

9. Teman-teman seperjuangan Jurusan Ilmu Komunikasi Transfer 2009 yang

tak mampu dituliskan satu persatu

Akhir kata, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam

penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun

akan penulis terima dengan terbuka. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat dan

dapat diterima oleh pembaca.

Surakarta, Desember 2012

Penulis

Page 8: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRAK

Gembong Triantoro D1209042 PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON (Studi analisis isi pesan moral dalam sinetron Sampean Muslim? di MNC TV dan Binar Bening Berlian di RCTI periode Desember 2011). Skripsi. Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini berusaha menganalisis pesan-pesan moral yang terkandung dalam dua judul sinetron, yaitu sinetron Sampeyan Muslim? dan sinetron Binar Bening Berlian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan frekuensi secara signifikan mengenai penyampaian pesan yang ada pada dua sinetron tersebut.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi dengan pendekatan kuantitatif.menggunakan sampel sebanyak sepuluh kali tayang pada masing-masing sinetron selama awal bulan Desember 2011 – awal Januari 2011. Pesan moral dapat diamati melalui adegan-adegan (scene) yang ada dalam tayangan dua buah sinetron tersebut. Adegan tersebut bisa berupa sikap atau perbuatan dan ucapan atau kata-kata tokoh. Sikap dan ucapan yang mengandung pesan moral diperinci ke dalam sembilan kategori moral antara lain, sabar, jujur, sopan, rendah hati, taat beribadah, tawakal, penolong, takwa, dan penyesalan.

Dari perhitungan yang menggunakan rumus Chi Square, dapatlah disimpulkan bahwa kedua sinetron tersebut, frekuensi penyampaian pesan moral terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan, yaitu X2 sebesar 26,33 sedangkan nilai kritis sebesar 15,501. dengan demikian, X2 lebih besar dari nilai kritis atau 26,33>15,501. Hasil penelitian memperlihatkan, untuk sinetron Sampeyan Muslim? terdapat sebanyak 117 pesan dari seluruh kategori. Sedangkan untuk sinetron Binar Bening Berlian, terdapat 67 pesan dari seluruh kategori yang sudah ditentukan.

Page 9: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

ABSTRACT

Gembong Triantoro. D1209042. THE COMPARISON OF MORAL MESSAGES IN SINETRON (Analysis study of moral messages in Sampeyan Muslim? sinetron in MNC TV and Binar Bening Berlian in RCTI periode 2011). Thesis. Faculty of Social and Political Sciences. Sebelas Maret University.

This research tries to analyze the moral messages contained in two different sinetron, Sampeyan Muslim? and Binar Bening Berlian. It aims to reveal whether there are significant differences in the delivery of messages or not.

The method used in this research was content analysis using quantitative research method. There were 10 samples of episodes in each of sinetron on the range times of early December 2011 until the end of January 2012. The moral messages can be observed through the scenes from each of the sinetron. The scenes can be attitudes or behaviors and utterances of the characters. Attitudes/behaviors and utterances that contain moral lessons were specified into 9 moral categories, they are patience, honesty, politeness, humble, pious, resignation, helper, piety, and regret.

From calculations using Chi Square formula, it can be concluded that the two sinetron, the moral message-passing frequencies there are significant differences. It can be seen from the calculation, the X² of 26.33, while the critical value of 15.501. thus, the X² is greater than the critical value or 26.33> 15.501. The results showed, for the sinetron Sampeyan Muslim? There were 117 messages from all categories. As for the sinetron Binar Bening Berlian, there are 67 messages from all categories have been determined.

Page 10: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ii

HALAMA PENGESAHAN ..................................................................... iii

MOTTO .................................................................................................. iv

PERSEMBAHAN .................................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................. vi

ABSTRAK .............................................................................................. ix

DAFTAR ISI ........................................................................................... xi

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian .............................................................. 7

E. Landasan Teori .................................................................. 8

1. Komunikasi Massa ....................................................... 8

2. Sinetron ........................................................................ 17

3. Pesan Moral.................................................................. 22

F. Hipotesis ............................................................................. 29

G. Definisi Konsepsional ......................................................... 30

1. Pesan Moral.................................................................. 31

Page 11: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

H. Definisi Operasional ........................................................... 33

1. Ucapan atau perkataan dalam adegan ........................... 34

2. Sikap dan perbuatan ..................................................... 35

I. Metodologi Penelitian ......................................................... 37

1. Jenis Penelitian ............................................................. 37

2. Teknik Penelitian .......................................................... 37

3. Obyek Penelitian .......................................................... 37

4. Populasi dan Sampel ..................................................... 37

5. Teknik Pengumpulan Data ............................................ 38

6. Pengkodingan ............................................................... 38

7. Unit Analisis ................................................................ 39

8. Analisis isi .................................................................... 39

J. Teknik Analisis Data........................................................... 40

K. Reliabilitas dan Validitas .................................................... 42

BAB II. DESKRIPSI LOKASI ............................................................. 45

A. Sejarah Singkat Stasiun Televisi MNC TV ......................... 45

1. Sejarah Singkat ............................................................ 45

2. MNC INSIGHT ........................................................... 46

3. Visi dan Misi ............................................................... 46

4. Struktur Pengurus............................................................. 46

B. Sejarah Singkat Stasiun Televisi RCTI .............................. 47

1. Sejarah Singkat ............................................................ 47

2. Visi dan Misi ............................................................... 50

Page 12: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

3. Struktur Pengurus ........................................................ 51

C. Sinetron Sampean Muslim ? ............................................... 53

D. Sinetron Binar Bening Berlian ........................................... 58

BAB III. PENYAJIAN DATA ................................................................ 61

A. Penyajian Data ................................................................... 61

1. Penyajian Data Sinetron Sampean Muslim? .................. 61

2. penyajian Data Sinetron Binar Bening Berlian .............. 74

BAB IV. ANALISA DATA .................................................................... 88

BAB V. PENUTUP ............................................................................... 95

A. Kesimpulan ........................................................................ 95

B. Saran.................................................................................. 97

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Televisi merupakan salah satu jenis media massa yang paling

digemari masyarakat, khususnya di Indonesia. Ini dikarenakan televisi

memiliki keunggulan dibanding media massa lain seperti radio dan koran.

Televisi mampu menyajikan informasi baik dalam bentuk suara (audio)

maupun gambar (visual). Dengan demikian sebagai salah satu bentuk media

komunikasi, televisi mampu menyajikan program-program yang lebih

kompleks dan menarik bagi masyarakat (pemirsa), baik itu berupa berita

maupun sekedar hiburan (film, sinetron, infotainmen, humor dan masih

banyak lagi).

Di Indonesia, televisi mengalami perkembangan yang signifikan.

Terbukti semakin banyaknya stasiun televisi swasta didirikan, baik lokal

maupun nasional. Sebut saja misalnya, RCTI, SCTV, INDOSIAR, GLOBAL

TV, TRANS TV, TRANS 7, MNC TV, TV ONE, METRO TV, AN TV, dan

lain-lain. Untuk yang lokal misalnya, TA TV, JOGJA TV. Hampir semua

stasiun tersebut menyiarkan tontonan yang bersifat hiburan.

Tak heran jika televisi dijadikan wacana kapitalisme yang mutakhir

yang menurut Guy Debord, dapat mengubah wajah dunia menjadi tak lebih

dari panggung tontonan raksasa yang dihuni oleh ribuan manusia yang haus

akan tontonan. Para kapitalis media akan dengan sengaja memperalatnya

untuk menjual produk-produk budaya yang lazim disebut sebagai mass

1

Page 14: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

culture. Dengan begitu manusia cenderung menjadi konsumen budaya massa

melalui kotak ajaib yang menghasilkan suara dan gambar bergerak. Individu

juga dihadapkan kepada realitas sosial yang tertayang di televisi.1

Televisi yang pemunculannya setelah surat kabar, radio, dan film ini

dapat berperan aktif dalam kegiatan manusia sehari-hari. Menonton televisi

merupakan suatu kegiatan yang rutin dalam kehidupan masyarakat, walaupun

itu dilakukan hanya dalam beberapa menit (atau jam) dalam sehari. Kekuatan

besar yang dimiliki oleh televisi tersebut mampu menyisihkan kegiatan-

kegiatan manusia yang lain. Dapat kita ambil contoh, seorang remaja yang

biasanya sepulang sekolah mereka hanya bermain atau belajar, dengan

hadirnya televisi mereka dapat disulap untuk menyisihkan kegiatannya dan

diganti dengan menonton siaran televisi.

Onong Uchjana mengatakan, bahwa pengaruh televisi terhadap sistem

komunikasi tidak lepas terhadap aspek-aspek kehidupan pada umumnya.

Bahwa televisi menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat

Indonesia, sudah banyak yang tahu dan merasakannya.2

Kahadiran banyak stasiun televisi selain menambah semarak dunia

pertelevisian nasional, juga semakin mempertajam kompetisi di antara

mereka sendiri. Dalam rangka menarik pemirsa sebanyak-banyaknya, maka

mereka berusaha keras untuk menayangkan program siaran yang semenarik

mungkin. Bahkan ada stasiun yang mengudara selama 24 jam penuh tanpa

1 Wawan Kuswadi, Komunikasi Massa, Sebuah Analisis Media Televisi, Rineka Cipta, Jakarta,

1996, hal.53 2 Onong Uchjana Efendi, Ilmu,Teori, dan Filsafat Komunikasi, PT. Citra Aditya Bhakti, Bandung,

1993, hal. 191

Page 15: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

jeda. Setiap orang semakin leluasa mengakses program-program yang

ditawarkan, baik berupa informasi maupun hiburan.

Hal yang mempengaruhi perkembangan pertelevisian adalah televisi

sebagai media massa yang sangat dirasakan manfaatnya, karena dalam waktu

yang relatif singkat dapat menjangkau wilayah dan jumlah penonton yang

tidak terbatas. Bahkan, peristiwa yang terjadi pada saat itu juga dapat segera

diikuti sepenuhnya oleh penonton di belahan bumi yang lain.

Salah satu program televisi yang banyak diminati masyarakat di

Indonesia adalah sinetron. Sebagai salah satu paket acara yang digandrungi

oleh pemirsa, maka tak heran sinetron menjadi acara andalan bagi beberapa

stasiun televisi. Sehingga, hal itu akan menarik banyak perusahaan untuk

memasang iklan pada saat acara tersebut tayang. Penempatanya di jam

tayangan utama (prime time) merupakan indikasi dari hal tersebut.

Menjamurnya paket sinetron di televisi sebenarnya bukan hal yang

luar biasa. Kehadiran sinetron merupakan satu bentuk aktualitas komunikasi

dan interaksi manusia yang diolah berdasarkan alur cerita untuk mengangkat

permasalahan hidup sehari-hari manusia. Isi pesan yang mudah untuk

dipahami membuat sinetron menarik bagi anak-anak, ramaja bahkan orang

tua.

Akan tetapi sinetron yang tayang di televisi masih banyak yang

mengangkat tema-tema yang kurang memberikan nilai edukasi bagi pemirsa.

Artinya, sinetron yang menjadi acara idola masyarakat kurang memberikan

Page 16: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

pengaruh positif bagi pemirsa. Tema-tema kekerasan, kelicikan, kejahatan

terkesan lebih ditonjolkan dibanding sisi positifnya.

Namun bukan berarti tidak ada sama sekali sinetron yang bertemakan

raligi atau yang memberikan nilai-nilai pendidikan meskipun masih bisa

dihitung dengan jari. Sebut saja misalnya, Rahasia Ilahi, Hidayah, Kiamat

Sudah Dekat, Para Pencari Tuhan, Islam KTP, Sampaian Muslim dan

sebagainya.

Dalam hal ini, tontonan tidak hanya menjadi hiburan belaka. Lebih

dari itu, tontonan dapat juga dijadikan sebagai penyampai pesan tertentu. Dan

televisi, sebagai salah satu media komunikasi dapat dijadikan penyampai

pesan tersebut. Hovland mengatakan, The process by which an individual (the

communicator) transmits stimuli (usually verbal symbol) to modify the

behavior of other individuals (communicates).

(Suatu proses di mana seseorang menyampaikan lambang-lambang

dalam bentuk kata-kata, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku orang

lain).3

Jam tayang sinetron sekarang ini didominasi oleh acara-acara yang

bertemakan kekerasan, balas dendam, darah, dan air mata. Tentu saja

tontonan seperti itu kurang memberikan pendidikan bagi pemirsa yang

mungkin saja sebagian di antaranya adalah anak-anak. Pada tahap tertentu,

mereka akan terkena dampak pengaruh negatif dari tontonan yang kurang

mendidik tersebut.

3 Darwanto, S.S, Televisi sebagai Media Pendidikan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2007, hal.15.

Page 17: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Dalam tulisan ini akan dicoba membahas mengenai dua sinetron yang

ditayangkan oleh dua stasiun televisi swasta. Dua sinetron tersebut adalah

Sampeyan Muslim? (MNC TV) dan Binar Bening Berlian (RCTI). Dari segi

tema, kedua sinetron tersebut memiliki perbedaan. Sampeyan Muslim?

cenderung bernuansa religi sementara Binar Bening Berlian tidak. Akan

tetapi keduanya memiliki pesan-pesan tersendiri yang hendak disampaikan

pada para pemirsa. Hal inilah yang akan penulis coba untuk

membandingkannya.

Adapun alasan kenapa sinetron itu dipilih, karena penulis melihat

bahwa setiap tontonan, sekecil apapun, tentu memiliki unsur positif yang

dapat diambil hikmah atau pelajaran daripadanya, dalam hal ini adalah nilai-

nilai moral yang ada pada sinetron Sampeyan Muslim? dan Binar Bening

Berlian. Sinetron pertama lebih bernuansa religi bila dibandingkan dengan

sinetron kedua. Akan tetapi, sinetron Binar Bening Berlian bukan berarti

tidak ada sama sekali nilai-nilai moral di dalamnya. Dalam hal ini, juga untuk

menguji kedua sinetron tersebut, apakah memang benar memiliki perbedaan

frekuensi dalam menyampaikan pesan moral.

Sebagai stasiun televisi swasta di Indonesia yang ingin bersaing

mendapatkan pemirsa sebanyak-banyaknya, MNC TV dan RCTI berusaha

menyajikan tayangan atau program acara yang menarik dan berbeda dengan

lainnya, yaitu dengan menyuguhkan program acara unggulan yang

bertemakan religi dan komedi yang disukai oleh pemirsa televisi.

Page 18: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Sekalipun kedua sinetron tersebut memiliki tema yang berbeda, akan

tetapi dalam penyampaian pesan, keduanya memiliki kedekatan. Sampeyan

Muslim? lebih menonjolkan pesan-pesan yang bernuansa religi atau agama

sedangkan Binar Bening Berlian lebih menonjolkan pesan-pesan moral.

Moral, dalam konsep religi barangkali dapat disepadankan dengan akhlak.

Atau budi pekerti. Kedua bentuk pesan tersebut akan coba dibandingkan oleh

penulis.

Sinetron Sampeyan Muslim? dalam penyampaian pesan-pesan

mengandung unsur religi dan kadang bernuansa komedi yang dikemas secara

sederhana tetapi tidak lepas dari cerita kehidupan sosial masyarakat pada

umumnya. Tetapi penyampaian penayangan pesan di setiap episode atau

setiap kali tayang tidak selalu sama, begitu pula dengan peristiwa dalam

adegan-adegan yang di sajikan. Sedangkan pada sinetron Binar Bening

Berlian lebih bernuansa serius bahkan kadang-kadang terkesan melankolis.

Pemilihan sinetron Sampeyan Muslim? dan Binar Bening Berlian

sebagai obyek penelitian dikarenakan kedua sinetron tersebut mempunyai

genre atau ciri khas yang berbeda akan tetapi memiliki pesan-pesan yang

dapat disandingkan. Artinya, pesan tersebut sama-sama memiliki kedekatan

arti dan makna.

Untuk melihat hal tersebut, peneliti memilih menggunakan metode

analisis isi dalam penelitian yang dilakukan. Berelson & Kerlinger

mengemukakan tentang definisi dari analisis isi yang di kutip oleh Rachmat

Kriyantono yaitu suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis

Page 19: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

komunikasi secara sistematik, objektif, dan kuantitatif terhadap pesan yang

tampak. Sedangkan Budd mendefinisikan analisis isi sebagai suatu teknik

sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat

untuk mengobservasi dan menganalisis isi prilaku komunikasi yang terbuka

dari komunikator yang dipilih.4

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan, perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Apakah ada perbedaan isi pesan moral dalam sinetron Sampeyan

Muslim? di MNC TV dengan Binar Bening Berlian di RCTI ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk

mengungkap perbedaan frekuensi pesan moral dalam sinetron Sampeyan

Muslim? di MNC TV dengan Binar Bening Berlian di RCTI.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan sumbangan

terhadap kajian analisis isi sebuah media televisi yang edukaif dan menghibur

masyarakat sekaligus mendorong kajian penelitian yang serupa. Selain itu

4 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media, Jakarta,2008,

hal 230.

Page 20: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

dapat memberikan informasi dan masukan kepada media televisi, baik MNC

TV maupun RCTI sebagai bahan pertimbangan dalam menayangkan program

acara yang mendidik dan menghibur masyarakat.

E. Landasan Teori

1. Komunikasi Massa

Seiring dengan perjalanan peradaban manusia, maka kebutuhan akan

komunikasi juga mengalami perubahan. Untuk berkomunikasi, manusia tidak

hanya mengandalkan cara-cara tradisional dan sederhana. Saat ini manusia

juga menggunakan dan memanfaatkan berbagai media yang diciptakan untuk

memenuhi kebutuhan komunikasinya seperti: film, televisi, radio, majalah

dan surat kabar.

Komunikasi yang menggunakan media massa lazim kita sebut sebagai

komunikasi massa. Secara konkretnya Little Jhon mendefinisikan komunikasi

massa adalah suatu proses dimana organisasi media memproduksi pesan-

pesan (messages) dan mengirimkan kepada publik. Dan melalui proses

tersebut, sejumlah pesan akan digunakan atau dikonsumsi audiens.5

Definisi yang paling sederhana tentang komunikasi massa dirumuskan

Bittner : “ Mass communications is message communicated through a mass

medium to a large number of people” ( komunkasi massa adalah pesan yang

dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang).6

5 Redi Panuju, Sistem Komuniasi Indonesia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta,1997, hal.117 6 Jalaluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1994, hal. 188

Page 21: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Definisi yang lebih lengkap adalah : “ Komunikasi massa diartikan

sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang

tersebar, heterogen, dan anonym melalui media cetak atau elektronis,

sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat”.7

Komunikasi mempunyai banyak arti dan sifat serba ada. Fenomena

komunikasi adalah sesuatu yang konstan dan tidak berubah tetapi hanya

pemahamannya saja yang berubah. Dari pernyataan Wawan Kuswandi

komunikasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “common” yang diterjemahkan

dalam bahasa inggris menjadi “shared by all alike”. 8

Menurut Astrid S. Susanto komunikasi sebagai berikut: “suatu

kegiatan pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti dan bertujuan

memberi partisipasi.”9

Dari definisi di atas, dapat dikatakan bahwa komunikasi itu

mempunyai beberapa pengertian pokok, yaitu:

a. Komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian,

penurunan dan pengolahan pesan. Membentuk pesan, artinya menciptakan

sesuatu idea atau gagasan.

b. Pesan merupakan produk utama komunikasi, pesan dapat berupa lambang-

lambang yang menyelesaikan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktek atau

tindakan. Bentuk bisa berupa kata-kata, gerak-gerik, atau tingkah laku.

7 Ibid, hal. 189 8 Wawan Kusnadi, op.cit. hal. 16. 9 Astrid S. Susanto, Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek Jilid 2, Bina Cipta, Bandung, 1984,

hal. 1

Page 22: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

c. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, diantara

beberapa orang atau banyak orang.

d. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu, yang artinya komunikasi yang

dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.

Proses komunikasi melalui media penyiaran, pada dasarnya

merupakan sistem komunikasi yang menggunakan medium khusus. Sistem

komunikasi prnyiaran ini dalam tatanan sosial berfungsi sebagai berikut :

a. Informasi

Informasi yang bersifat pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan dan

penyebaran berita, data, gambar, fakta, pesan, pendapat serta komentar,

yang semuanya sangat diperlukan untuk dipahami. Artinya bisa

memahami keadaan masyarakat lingkungan dan atau masyarakat luas.

Dengan berbekal pengetahuan yang cukup, orang akan mampu

memberikan tanggapan perihal orang lain, lingkungan serta situasinya,

baik di kawasan Nasional maupun Internasional.

b. Sosialisasi dan Integrasi

Berbekal berbagai pengetahuan seseorang akan mudah untuk.

1) Bertindak sebagai anggota masyarakat yang berguna bagi

lingkungannya.

2) Bisa melibatkan dirinya untuk ikut secara aktif dalam kehidupan

masyarakat luas.

Page 23: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

3) Seseorang bisa mengintegrasikan dirinya, sehingga mudah saling

mengenal serta menghormati cara hidup, pandangan hidup, aspirasi

kebudayaan orang lian, atau kelompok lain yang berlainan sifatnya.

c. Motivasi

Akan memberikan rasa percaya diri kepada khalayak, sehingga akan selalu

berusaha mencapai tujuan yang bersifat mendadak maupun tujuan akhir,

dengan demikian baik perorangan maupun masyarakat akan mendapatkan

motivasi yang bersifat:

1) Mendorong tercapainya pilihan pribadi maupun aspirasi perorangan.

2) Membina kegiatan, baik yang bersifat perorangan maupun kelompok,

untuk diarahkan kea rah pencapaian tujuan yang telah disepakati

bersama.

d. Debat dan Diskusi

Karena yang disampaikan berupa fakta dan kejadian, maka sangat

diperlukan untuk :

1) Memudahkan terjadinya kesepakatan dan penjelasan tentang adanya

berbagai pandangan yang berbeda.

2) Merangsang perhatian umum, agar lebih besar keterlibatannya dalam

masalah-masalah yang ada dalam masyarakat, demi untuk pencapaian

tujuan bersama, baik yang menjadi kepentingan Nasional maupun

Internasional.

Page 24: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

e. Menyiarkan pengetahuan untuk memajukan perkembangan intelektual,

pembentukan sifat. Demi tercapainya kepandaian/keterampilan serta

kesanggupan di semua tingkat kehidupan.

f. Pembinaan kebudayaan

Penyebaran hasil-hasil kebudayaan dan kesenian yang bertujuan.

Melestarikan warisan masa lalu serta mempertahankan nilai luhur yang

terkandung di dalamnya, juga memperluas cakrawala pandangan

masyarakat, menggugah serta menumbuhkan imajinasi serta

menggerakkan daya kreativitas. Tetapi di samping itu sanggup menerima

peluberan siaran dari luar negeri, yang berbeda budayanya, sikap hidup

serta adat kebiasaan. Hal ini disebabkan penyebaran dan pelestarian

budaya, yang bertujuan untuk memperkukuh kebudayaan sendiri serta

berkemampuan untuk mengadaptasi dirinya, terhadap kebudayaan asing,

tanpa pengorbanan kebudayaan sendiri.

g. Hiburan

Penyiaran drama, tarian, kesenian, sastra, musik, olahraga, permainan dan

kegiatan fisik, emosi atau kejiwaan lainnya, melalui isyarat-isyarat,

lambang-lambang, suara dan gambar, bertujuan untuk menciptakan

kenikmatan yang bersifat rekreasi bersama.10

10 Darwanto, S.S, op.cit. hal. 35-38.

Page 25: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Media massa, baik cetak maupun elektronik merupakan salah satu

komponen pokok yang memungkinkan berlangsungnya komunikasi massa.

Dalam penelitian ini, penulis akan memfokuskan diri pada komunikasi media

massa elektronik yaitu televisi. Menurut Wawan Kuswadi: “komunikasi

massa media televisi adalah proses komunikasi antara komunikator dengan

komunikan (massa) melalui sebuah sarana, yaitu televisi.”11

Saat ini bisa dikatakan bahwa televisilah yang menjadi media

komunikasi massa yang paling populer. Studi tentang televisi pun banyak

dilakukan. Karakteristik televisi yang memiliki jangkauan siar luas dan dapat

memberikan efek yang besar pula menjadi daya tarik tersendiri untuk diteliti.

Dilihat dari pengertian komunikasi massa, televisi masuk dalam

komunikasi massa yang memiliki asumsi pokok yang diterangkan oleh

Dennis McQuail sebagai berikut:

a. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang

menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri

lain yang terkait. Media juga merupakan industri tersendiri yang memilki

peraturan dan norma-norma yang menghubungkan institusi tersebut

dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya. Dipihak lain, institusi

media diatur oleh masyarakat.

b. Media massa merupakan sumber kekuatan, alat control, manajemen, dan

inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti

kekuatan atau sumber daya lainnya.

11 Wawan Kuswadi, op.cit.hal. 16

Page 26: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

c. Media merupakan lokasi (atau norma) yang semakin berperan, untuk

menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan bermasyarakat, baik yang

bertaraf nasional maupun internasional.

d. Media seringkali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan,

bukan saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi

juga dalam pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan

norma-norma.

e. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja sebagai individu untuk

memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi

masyarakat dan kelompok secara kolektif. Media juga menyuguhkan nilai-

nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan.12

Berkaitan dengan hal ini, Kimberly R. Johnson dan Bjarne M. Holmes

dalam sebuah jurnal media menuliskan.

“According to Gerbner et al. (1994), television has become the primary common source of socialization and everyday information for a heterogeneous population. Through its use of repeated themes and images it serves to influence viewer perceptions of reality—that is, viewers exposed over a prolonged period of time to portrayals of reality as defined by the media may come to develop perceptions that are consistent with these portrayals.”13

Yang maksudnya adalah, Menurut Gerbner et al. (1994), televisi telah

menjadi pilihan umum sumber sosialisasi dan penyebaran beragam informasi

sehari-hari. Melalui penggunaan tema berulang dan gambar itu berfungsi

untuk mempengaruhi pandangan penonton tentang realitas-yang, dapat

12 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007, hal.34 13 Kimberly R. Johnson & Bjarne M. Holmes, Contradictory Messages: A Content Analysisof

Hollywood-Pduced Romantic Comedy Feature Flm. Communication Quarterly: United Kingdom. 2009, hal. 2

Page 27: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

menjerat pemirsa selama waktu yang berkepanjangan untuk penggambaran

realitas seperti yang didefinisikan oleh media mungkin dapat membangun

persepsi yang konsisten dengan penggambaran mereka.

Pengertian televisi sendiri menurut Onong Uchjana Efendy adalah

televisi siaran (television broadcast) yang merupakan media dari jaringan

komunikasi dengan ciri-ciri yang dimiliki komunikasi massa sebagaimana

yang diuraikan dimuka, yakni: berlangsung satu arah, komunikatornya

melembaga, pesannya bersifat umum, sasarannya menimbulkan

keserempakan, dan komunikasinya heterogen.14

Dalam Jurnal Media, L Meghan Peirce mengatakan.

“Television is the source of the most broadly shared images and messages in history. It is the mainstream of the common symbolic environment into which our children are born and in which we all live out our lives” (Bryant and Zillmann, 2002, 43).15

Yang bermaksud adalah Televisi adalah sumber yang paling luas

berbagi gambar dan pesan dalam sejarah. Ini adalah utama dari lingkungan

simbolis umum kepada anak-anak kita sejak lahir dan di mana kita semua

hidup. (Bryant dan Zillmann, 2002, 43).

Fungsi media massa termasuk televisi tentunya, menurut seorang ahli

komunikasi Dr. Harold D Laswell, melihat fungsi utama media massa sebagai

berikut :

14 Onong Uchjana Effendy, Televisi Siaran Teori dan Praktek, Mandar Maju, Bandung, 1993,

hal.21 15 L Meghan Peirce. Sexual representations in gossip girl and one tree hill: A Textual Analysis.

Ohio:Journal of Media of Communication studies 2010. hal. 2

Page 28: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

a. The Surveillance of the environment.

Artinya, media massa mempunyai fungsi sebagai pengamat lingkungna

atau dalam bahasa sederhana, sebagai pemberi informasi tentang hal-hal

yang berada di luar jangkauan penglihatan kepada masyarakat luas.

b. The corellation of parts of society in responding to the environment

Artinya, media massa berfungsi untuk melakukan seleksi, evaluasi dan

interpretasi dari informasi. Dalam hal ini peran media massa adalah

melakukan seleksi mengenai apa yang perlu dan pantas untuk disiarkan

.pemilihan dilakukan oleh editor, reporter redaktur yang mengelola media

massa.

c. The Tranmission of the social heritage from one generation to the next.

Artinya, media massa sebagai sarana untuk menyampaikan nilai dan

warisan social budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Umumnya

secara sederhana fungsi media massa ini dimaksudkan sebagai fungsi

pendidikan (educational function of mass media)16

Selain ketiga fungsi utama seperti yang diketengahkan oleh Laswell di

atas, Charles R. Wright, dalam bukunya Mass Communication A Sociological

Perspective, fungsi media massa dinyatakan sebagai berikut :

Communicative acts primarily intended for amusement

irrespective of any instrument effects they might have”.17

16 Darwanto, S.S, op.cit.hal. 32-33. 17 ibid. hal. 33.

Page 29: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Media massa mempunyai fungsi hiburan. Justru karena fungsi hiburan

inilah orang membaca surat kabar, mendengarkan radio dan menonton

televisi.

Demikian pula Wilbur Schramm melihat fungsi media massa sebagai

sarana promosi / iklan. “To sell goods for us” .18

Fungsi sebagai sarana promosi inilah yang menjadi gejala pada media

massa yang semakin menonjol, bahkan menjadi dominan. Hal ini disebabkan

media massa dapat mengambil keuntungan demi kelangsungan hidupnya,

kecuali bagi media massa yang sepenuhnya ditunjang oleh pemerintah.

Dari keterangan di atas, kiranya dapat ditarik kesimpulan bahwa

media massa berfungsi :

a. Sebagai media Berita dan Penerangan

b. Sebagai media Pendidikan

c. Sebagai media Hiburan

d. Sebagai media Promosi19

2. Sinetron

Menurut Veven Sp. Wardhana, sinetron merupakan penggabungan

dari kata “sinema” dan “elektronik”. Namun, elektronika disini tidak

mengacu pada pita kaset yang proses perekamannya tetap berdasarkan

kaidah-kaidah elektronis itu. Elektronis dalam sinetron mengacu pada

18 ibid. hal. 33. 19 ibid. hal. 33-34.

Page 30: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

medium penyiarannya, yaitu televisi, atau televisual, yang memang merupakn

mediun elektronik.20

Sinetron merupakan suatu bentuk hiburan bagi masyarakat. Dengan

adanya sinetron kita dapat memperoleh berbagai manfaat didalamnya.

Sekarang ini sinetron banyak ditonton oleh masyarakat karena masyarakat

membutuhkan akan hiburan. Dan salah satu cara memperoleh hiburan yaitu

dengan menonton acara sinetron di televisi.

Televisi merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan

sosial, politik, agama dan beberapa kepentingan lainnya dengan berbagai

cara, seperti dakwah Islam yang disampaikan lewat media televisi dengan

format acara dialog, kuis, ceramah agama, iklan dan sinetron yang bernuansa

Islami. Dari sekian banyak acara yang ada di televisi, paket sinetron

tampaknya paling sering mendapat sambutan hangat dari pemirsa. Ini

menandakan, perhatian pemirsa terhadap sinetron sangat luar biasa dibanding

paket acara lainnya, karena ketepatannya dalam menyampaikan pesan

terbukti cukup berhasil.

Penggarapan suatu sinetron memang tidak lepas dari kebutuhan

pemirsanya yang heterogen. Para pembuat sinetron mencoba menaksir

tontonan sinetron seperti apa yang paling banyak disukai pemirsanya. Hal ini

bisa dilihat melalui rating suatu sinetron. Semakin tinggi rating suatu sinetron

berarti sinetron tersebut dilihat oleh banyak orang. Atas dasar inilah, banyak

20 Veven Sp Wardhana, Kapitalisme TV dan Strategi Budaya Massa, Pustaka Pelajar, Yogyakarta,

1994, hal.27

Page 31: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

macam sinetron yang menghiasi layar kaca. Baik dari segi cerita ataupun

kategori sinetron itu sendiri.

Adapun macam-macam kategori sinetron adalah :

1) Sinetron lepas

Sinetron lepas adalah sinetron yang langsung selesai saat penayangan itu

juga. Sinetron ini berisi satu episode saja. Sehingga cerita yang

disajikanakan berakhir saat jam tayang selesai. Karena jam tayang yang

pendek,sinetron jenis ini biasanya mengangkat tema-tema yang ringan

agar pesan yang disampaikan tertangkap oleh pemirsa yang melihat. Pada

sekarang ini,banyak paket jenis ini yang ditawarkan oleh televisi karena

memang ceritanya tidak bertele-tele.

2) Sinetron seri

Sinetron seri adalah sinetron yang jumlah episodenya banyak.Kendati

jumlah episodenya banyak, masing-masing episode tersebut tidak

berkaitan dengan episode selanjutnya. Karena cerita yang disuguhkan akan

selesai pada waktu itu juga. Kecuali karakter tokoh-tokoh utamanya yang

akan tetap seperti awal tayang. Karenanya menonton sinetron seri tidak

harus berurutan. Sinetron seri ini bisa berjenis drama atau komedi.

3) Sinetron serial

Sinetron serial adalah sinetron yang masing-masing episodenya

bersambung. Jadi cerita yang disajikan dalam sinetron serial ini belum

selesai pada hari itu juga, akan tetapi ada kelanjutannya pada hari

Page 32: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

selanjutnya. Cerita yang diambil dalam sinetron jenis ini biasanya

bercerita tentang kekomplekan masalah hidup. Pada perkembangannya

sekarang,banyak sinetron serial yang mengambil ide cerita pada cerita

bersambung dari buku atau koran akan tetapi ada juga yang berasal dari

ide murni seorang pembuat sinetron. Sehingga kalau dilihat dari asal usul

jenis serial ini dapat ditaksir bahwa masing-masing episode dalam sinetron

ini bersambung dan bersebab akibat. Karena itu untuk sinetron serial ada

kemungkinan untuk dipanjang-panjangkan atau ada sekuel dari sinetron

pertamanya. Meskipun episodenya banyak, akan tetapi sinetron serial ini

bisa diketahui kapan episode keseluruhan berakhir. Adapun sinetron

Sampeyan Muslim? di MNC TV dan Binar Bening Berlian di RCTI yang

di ambil peneliti sebagai variabel termasuk dalam kategori sinetron serial.

4) Sinetron miniseri

Sinetron miniseri adalah sinetron yang jumlah episodenya biasanya di

bawah sepuluh episode. Sinetron berjenis miniseri tidak akan dilanjutkan

lagi jumlah episodenya. Lantaran sebagai miniseri dia adalah sebuah karya

yang utuh dan selesai. Miniseri bukanlah sinetron yang panjang yang

penyiarannya dipisah-pisahkan dan dipilah-pilah karena jatah tayang yang

sedikit. Apabila terjadi pemanjangan episode karena banyak peminatnya,

miniseri tidak berubah, dia tetaplah sebuah miniseri. Sementara episode

lanjutannya disebut sebagai pseudo-miniseri.

Page 33: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

5) Sinetron maksiseri

Sinetron maksiseri adalah sinetron yang jumlah episode dan kapan

berakhirnya tidak diketahui. Sinetron maksiseri berasal dari sinetron seri

atau serial yang dipanjangakan karena banyaknya peminat atau ratting

yang tinggi.

Tujuan sinetron seperti halnya media massa lainnya, sinetron pada

intinya mempunyai tujuan tertentu yakni bertujuan memberikan

pendidikan dan hiburan. Untuk lebih jelasnya peneliti akan menjelaskan lebih

rinci keterangan di bawah ini :

a. Tujuan pendidikan sebagai media komunikasi massa, sinetron merupakan

salah satu sarana yang bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan

pendidikan tetapi juga bisa dikatakan sebagai pendidikan bangku sekolah.

Nilai pendidikan sebuah sinetron mempunyai makna seperti pesan-pesan

yang berisikan tentang pendidikan, etika dan penegasan moral bagi

seseorang atau (penonton). Sinetron banyak memberikan pelajaran bagi

penontonnya tentang bagaimana cara bergaul dengan orang lain, bersikap

dan bertingkah laku yang sesuai dengan tatanan norma dan nilai budaya

masyarakat.

b. Tujuan hiburan sinetron banyak memberikan hiburan bagi

penonton,dengan melihat sinetron kita bisa menghilangkan rasa bosan

yang ditimbulkan dari aktivitas sehari-hari yang melelahkan

Page 34: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Faktor-faktor yang membuat program acara sinetron yang ditayangkan

televisi digemari dan ditonton pemirsanya antara lain:

a. Isi pesan sesuai dengan realitas sosial pemirsanya

b. Isi pesan mengandung orientasi tradisi nilai luhur dan budaya masyarakat

c. Isi pesan lebih banyak mengangkat kehidupan masyarakat.

3. Pesan Moral

Selain sebagai hiburan, sinetron Sampeyan Muslim dan Binar Bening

Berlian juga mengandung pesan moral. Pesan moral merupakan suatu pesan

yang mengandung nilai-nilai moral. Nilai moral sendiri memiliki ciri-ciri

yang antara lain berkait dengan tanggung jawab, berkait dengan hati nurani,

mewajibkan dan bersifat formal.21 Dalam hal ini dapat dicontohkan

bagaimana seseorang harus menolong orang lain karena membutuhkan

pertolongan tersebut, bagaimana seseorang tidak melakukan pergaulan bebas

karena memang ada aturan yang melarang perbuatan seperti itu.

Selain itu moralitas juga menjadi salah satu ciri khas manusia.

Moralitas dapat dijadikan sebagai pembeda antara manusia dengan makhluk

lain. K Bertens mengatakan bahwa moralitas merupakan suatu ciri khas

manusia yang tidak dapat ditemukan pada makhluk di bawah tingkat

manusiawi. Pada binatang tidak ada kesadaran tentang baik dan buruk, boleh

dan yang dilarang, yang harus dilakukan dan tidak pantas dilakukan.22

21 K. Bertens, Etika, PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,1999, hal. 143-147. 22 Ibid. hal, 13.

Page 35: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Persoalan moral juga berkaitan dengan agama atau religi. Hal ini

seperti yang disampaikan oleh Kant bahwa agama adalah pertama-tama dan

terutama soal moralitas, yakni kesadaran saya akan semua kewajiban saya

yang harus saya penuhi.23 Selain itu, Kant juga berpendapat bahwa, moralitas

mengarah pada agama melalui ”pemahaman mengenai kebaikan tertinggi”.24

Berdasarkan pendapat di atas, dalam sinetron Sampeyan Muslim,

pesan moral akan ditelaah pada unsur religi khususnya yang berkaitan dengan

akhlak atau budi pekerti.

Nilai-nilai Moral yang terkandung dalam Sinetron Sampeyan Muslim

dan Binar Bening Berlian antara lain :

a. Kesabaran

Kesabaran dalam hal ini berarti sabar dalam menghadapi segala

cobaan yang dialami seorang atau tokoh. Orang yang sedang ditimpa

musibah, dalam bentuk apapun, tidak merasa putus asa dan tetap berada di

jalan yang benar atau lurus.

Kesabaran merupakan sebuah keutamaan yang menghiasi diri

seorang mukmin, di mana orang itu mampu mengatasi berbagai kesusahan

dan tetap berada dalam ketaatan kepada Allah meskipun kesusahan dan

cobaan itu begitu dahsyat.25

23 S.P. Lili Tjahjadi, Hukum Moral, Ajaran Immanuel Kant Tentang Etika dan Imperatif

Kategoris,Penerbit Kanisius ,Yogyakarta, 1991, hal. 56. 24 Ibid. hal, 57. 25 M. Mahmud Abdillah, Rahasia Masuk Surga. Jawa Tengah: Dar Al Ghad Al Jadid. 2005. pl. 57.

Page 36: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Sifat sabar ini seperti yang dimiliki seorang ibu,meskipun mereka

selalu dihadapkan dengan berbagai cobaan hidup, tidak merasa putus asa

atau berpaling dari jalan Allah.

b. Kejujuran

Berkata bohong merupakan salah satu perbuatan yang secara moral

dilarang. Atau dengan kata lain, bila seseorang berbohong, berarti ia buruk

secara moral.26 Berkata jujur adalah berkata sesuai dengan kenyataan.

Orang yang jujur adalah orang yang dapat dipercaya karena apa yang

diucapkannya benar adanya atau tidak mengandung kebohongan. Seperti

halnya seseorang dalam pergaulan sosial, kejujuran sangat penting karena

orang yang jujur akan disukai banyak orang. Sebaliknya, orang yang

selalu berbohong, tentu sulit mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

c. Kesopanan

Nilai kesopanan biasa disebut juga dengan etiket. Etiket menjadi

semacam kesepakatan bersama untuk menilai kepada seseorang apakah

orang itu sopan atau tidak dalam sebuah pergaulan. Di dalam etiket

tersebut mengandung di dalamnya nilai kesopanan atau sopan santun

dalam pergaulan.27

Kesopanan juga merupakan suatu yang diperlukan dalam

pergaulan bermasyarakat. Terlebih, budaya timur seperti halnya Indonesia

masih menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan.

d. Rendah hati atau tidak sombong

26 K Bertens, ibid. hal. 226. 27 Burhanudin Salam. Etika Sosial, Asas Moral dalam kehidupan Manusia, Rineka Cipta, Jakarta,

1997, hal. 60.

Page 37: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Sikap rendah hati adalah sikap yang tidak suka menonjolkan

kelebihan yang dimiliki atau merasa lebih tinggi (baik) daripada orang

lain. Orang yang sombong biasanya memiliki kebanggaan yang berlebihan

dan selalu merendahkan orang lain. Dalam agama Islam, sikap rendah hati

disebut dengan tawadhu. Tawadhu artinya merendahkan hati di hadapan

Allah.

Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan Allah.

Mengakui bahwa hanya Allah sajalah yang maha agung dan kuasa.

Dengan begitu, tidak berhak dirinya berlaku angkuh dan sombong.28

Dalam hal ini dapat dicontohkan misalnya mengatakan kelebihan-

kelebihan yang dimiliki secara berlebihan dengan disertai meremehkan

kemampuan orang lain.

e. Tawakkal

Tawakal merupakan sikap berserah diri kepada Allah. Akan tetapi

bukan berarti hal itu tanpa melakukan usaha apapun. Orang yang

bertawakal adalah orang yang sembari berserah diri kepada Allah, tetapi

tetap berupaya agar apa yang diinginkannya dapat tercapai. Dalam Amr

Khalid dijelaskan bahwa orang yang benar-benar bertawakal adalah orang

yang mampu menyerahkan sepenuhnya kepada Allah terhadap semua

yang akan menimpanya.29

28 Muhram Marzuki, Zulmaizarma, (ed). Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan

Tinggi Umum, Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI. 2002. hal. 167.

29 Amr Khalid dalam Menjernihkan Hati, Darul Hikmah, Jogjakarta,. 2009, hal. 140.

Page 38: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Seseorang yang memiliki sifat tawakkal akan merasakan

ketenangan, ketentraman, dan senantiasa merasa mantap dan opitimis

dalam bertindak. Di samping itu, juga akan mendapatkan kekuatan

spiritual, serta keperkasaan luar biasa yang dapat mengalahkan segala

kekuatan yang bersifat material. Selain itu, juga merasakan kerelaan yang

penuh atas segala yang diterimanya, dan selanjutnya akan senantiasa

memiliki harapan atas segala yang dikehendaki dan dicita-citakannya.

f. Taat Beribadah

Dalam Islam, ibadah merupakan suatu yang sangat penting. Ibadah

sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Ibadah merupakan salah satu bagian

dari syariah dan merupakan tugas hidup manusia di dunia. Beribadah

kepada Allah berarti melaksanakan perintah Allah untuk menyembahNya

sesuai perintahNya.30

Selain itu, ibadah di dalam syari’at Islam merupakan tujuan akhir

yang dicintai dan diridhai-Nya. Bahkan dalam al-Qur’an disebutkan

bahwa Allah tidak menciptakan manusia dan jin kecuali untuk beribadah

kepada-Nya. Orang yang melaksanakannya tentu akan mendapatkan

imbalan atau pahala dari Allah.

30 Muhram Marzuki, Zulmaizarma, ibid. hal. 165.

Page 39: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

g. Penolong

Sudah menjadi kewajiban sebagai sesama harus tolong menolong.

Sebagai makhluk sosial, manusia tak bisa hidup sendirian. Meski

segalanya telah dimiliki, harta benda yang berlimpah sehingga setiap apa

yang diinginkan, maka dengan mudah dapat terpenuhi. Tetapi, jika hidup

sendirian tanpa orang lain yang menemani tentu akan kesepian pula.

Kebahagiaan pun mungkin tak pernah dirasakan.

Tolong menolong sangat dianjurkan agama. Menjalankan perintah

agama juga mengandung pengabdian kepada sesama umat manusia. Hal

itu misalnya dapat diwujudkan dengan tolong menolong, memaafkan

orang lain, kepedulian dan menegakkan keadilan.

Kepedulian orang terhadapa sesama manusia itu tidak mengenal

situasi dan kondisi; kesediaan untuk membantu saudaranya akan selalu

diwujudkan baik dalam keadaan senang maupun susah. Bahkan dalam

keadaan marah sekalipun.31

Sebagai makhluk sosial manusia pun membutuhkan orang lain.

Tak hanya sebagai teman dalam kesendirian, tetapi juga rekan dalam

melakukan sesuatu. Entah itu aktivitas ekonomi, sosial, budaya, politik

maupun amal perbuatan yang terkait dengan ibadah kepada Tuhan.

Sikap tolong menolong misalnya seseorang memberikan makan

kepada orang lain yang sedang kelaparan, dan semacamnya yang pada

31 ibid. hal. 178.

Page 40: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

prinsipnya meringankan dan menyelamatkan dari sebuah kesulitan yang

sedang dihadapi orang lain.

h. Mampu Mengendalikan Diri (Taqwa)

Di dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari terdapat nilai dan

norma yang berlaku secara umum serta harus dihormati dan dijalankan

sebagai warga masyarakat yang baik. Hukum pun ada untuk mengatur

warga masyarakatnya secara paksa untuk mengendalikan setiap manusia

yang ada di masyarakat tersebut.

Dalam istilah Islam, pengendalian diri disebut dengan Takwa.

Orang yang bertakwa adalah orang yang menghambakan diri kepada Allah

dan selalu menjaga hubungan denganNya setiap saat. Dengan memelihara

hubungan dengan Allah secara terus menerus, maka akan menjadi kendali

dirinya sehingga dapat menghindar dari kejahatan dan kemungkaran dan

membuat konsisten terhadap aturan-aturan Allah.32

Contoh sikap dan perilaku pengendalian diri antara lain tidak

terpancing untuk bersikap emosional atau marah ketika ada orang lain

yang mencoba menggodanya untuk meluapkan amarahnya, karena ingat

kepada Allah dan tahu bahwa perbuatan itu dilarang olehNya.

i. Penyesalan

Penyesalan merupakan perasaan yang dialami seseorang karena

telah menyadari akan kesalahan yang telah dilakukannya. Dalam konsep

Islam, penyesalan berarti juga taubat. Taubat adalah kembali kepada jalan

32 ibid. hal. 176.

Page 41: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Alla dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosanya karena takut

kepada Allah.33

Penyesalan merupakan awal dari perubahan ke arah yang lebih

baik. Tanpa penyesalan, orang akan terus menerus melakukan kejahatan

dan dengan sendirinya akan menjadi orang yang kejam. Dengan menyesal,

orang akan terdorong untuk tidak mengulangi perbuatan salah atau jahat

yang sebelumnya ia lakukan. Sehingga, secara otomatis ia akan berusaha

untuk menjadi manusia yang lebih baik di masa yang akan datang.

Dalam hal ini dapat dicontohkan, seseorang yang menyesal karena

telah melakukan perbuatan jahat yang merugikan orang lain. Kemudian

berjanji tidak mengulangi perbuatannya tersebut.

F. Hipotesis

Menurut Webster’s New Dictionary (1977), hipotesis adalah “an

unproved theory, propotition, etc, tentatively accepted to explain certain facts

or to provide a basis for investigation, arguments” (hipotesis adalah teori,

proposisi yang belum terbukti, diterima secara tentative untuk menjelaskan

fakta-fakta atau menyediakan dasar untuk melakukan investigasi dan

menyatakan argument).34

Sugiyono membagi dengan membelah hipotesis inferensial menjadi

dua, yaitu hipotesis komparatif dan hipotesis asosiatif.35

33 Amr Khalid, ibid. hal. 71. 34 Rahmat Kriyantono. Op.cit. hal. 28. 35 Rahmat Kriyantono. Op.cit. hal. 33.

Page 42: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan hipotesis komparatif.

Hipotesisi komparatif merupakan pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai

dalam satu variable atau lebih pada sampel yang berbeda.36 Adapun obyek

dalam penelitian ini adalah dua sinetron yang ditayangkan oleh dua stasiun

televisi swasta, yakni MNC TV dan RCTI. Dua sinetron tersebut adalah

Sampeyan Muslim (MNC TV) dan Binar Bening Berlian (RCTI).

Permasalahan dalam penelitian ini sudah dirumuskan, yaitu mengenai

adanya perbedaan frekuensi pesan moral dalam sinetron Sampeyan Muslim?

dengan Binar Bening Berlian?” Dengan demikian, hipotesis penelitian ini

dapatlah dirumuskan sebagai berikut:

Ada perbedaan Frekuensi pesan moral dalam sinetron Sampeyan

Muslim? dengan Binar Bening Berlian.

G. Definisi Konseptual

Definisi konseptual adalah abstraksi mengenai suatu fenomena

sosial.37 Dalam penelitian diperlukan definisi konsepsional untuk

menghindari perbedaan penafsiran tentang variabel-variabel penelitian yang

akan diuji antara konsep peneliti dan konsep pembaca.

Berikut dikemukakan definisi-difinisi secara kensepsional yang

berkatian dengan penelitian ini, sebagai berikut:

36 Rahmat Kriyantono. Op.cit. hal. 34. 37 Masri Singarimbun, dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survai, LP3ES,Jakarta, 1995, hal.34

Page 43: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Pesan Moral

1) Pesan dapat diartikan sebagai suatu ungkapan yang mengandung nilai-

nilai tertentu untuk disampaikan. Ungkapan tersebut dapat berupa ucapan,

perbuatan, bahkan gambar. Dalam penelitian ini, pesan berkaitan dengan

nilai-nilai yang terkandung dalam religi atau ajaran agama dan moral

yang terdapat dan disampaikan dalam sinetron. Pesan adalah keseluruhan

dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti

pesan (tema) yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha mencoba

mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.38

2) Moral berasal dari bahasa latin, mores yang merupakan bentuk jamak dari

mos, yang memiliki arti adat-istiadat atau kebiasaan. Watak, kelakuan,

tabiat, dan cara hidup. Dalam ilmu filsafat, moral disebut juga dengan

etika. Atau lebih tepatnya adalah etika normatife. Etika sendiri

membahas persoalan baik buruk tingkah laku dan tindakan manusia serta

sekaligus menyoroti kewajiban-kewajiban manusia , bagaimana manuia

seharusnya bertindak atau berbuat.

Moral adalah penilaian baik buruk tingkah laku atau tindakan

disengaja yang merupakan perwujudan dari hasil pemilihan kehendak

manusia yang bebas. Unsur kesengajaan ini menunjukkan pilihan dan

penentuan dari pihak manusia untuk bertindak atau tidak bertindak.

Penentuan manusia bagi tindakannya itu disebut kehendak atau kemauan.39

38. H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Reneka Cipta.2000, hal. 32. 39 Poedjowijatno. Filsafat tingkah laku, Obor ,Djakarta ,1996, hal. 7

Page 44: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Frans Magnis-Suseno berpendapat bahwa cabang ilmu yang berusaha

memahami keseluruhan norma yang berlaku dan dipergunakan oleh

masyarakat yang bersangkutan untuk mengetahui bagaimana manusia

seharusnya menjalankan kehidupannya, adalah etika yakni bagian filosofi

yang mempelajari dalam bidang moral. Hal ini membawa implikasi kepada

manusia untuk berusaha bersikap, bertindak sesuai dengan norma yang

berlaku dalam kelompoknya. Ini dimaksudkan agar mendapat pengakuan dari

masyarakat, pemenuhan kehendak Tuhan, memperoleh kebahagiaan,

menyesuaikan dengan tuntutan-tuntutan kewajiban mutlak, dan sebagainya. 40

Dalam Etika juga dikenal dengan dua macam ettika, yaitu etika

deskriptif dan etika normatif. Etika deskriptif berbicara mengenai nilai dan

perilaku manusia sebagai suatu fakta yang yang terkait dengan situasi dan

realitas kongkret yang membudaya. Sedangkan Etika normatif berusaha

menetapkan sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh

manusia, dan apa tindakan yang seharusnya diambil untuk mencapai apa yang

bernilai dalam hidup ini. Etika normatif berbicara mengenai tindakan datau

perbuatan yang baik berdasarkan norma-norma.41

Adapun norma dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Norma khusus, yaitu aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau

kehidupan yang khusus, misalnya aturan dalam olahraga, mengunjungi

pasien di rumah sakit dan sebagainya.

40 Frans Magnis-Suseno. Etika Jawa:Sebuah Analisis Filsafat tentang Kebijakasanaan Jawa,

Gramedia, Jakarta,1988, hal. 6. 41 Burhanudin Salam, Etika Sosial, Asas Moral dalam Kehidupan Manusia, PT Rineka Cipta,

Jakarta, 1997, hal.3-4.

Page 45: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

2. Norma umum, yaitu norma yang memiliki sifat umum dan universal.

Norma umum dibagi menjadi tiga macam, adalah:

a. Norma sopan santun, yakni norma yang mengatur pola perilaku dan

sikap lahiriah.

b. Norma hukum, yakni norma yang dituntut dengan tegas oleh

masyarakat karena dianggap prlu demi keselamatan dan kesejahteraan

masyarakat.

c. Norma moral, yakni aturan mengenai sikap dan perilaku manusia

sebagai manusia. Ini mengacu pada baik buruknya manusia sebagai

manusia.42

Adapun dalam istilah agama, moral dapat disepadankan dengan

akhlak. Akhlak yaitu daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan

mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnungkan lagi. Hal ini juga

menyangkut persoalan budi pekerti atau peilaku antar sesama. Misalnya,

larangan berbohong, menyantuni anak yatim, anjuran menghormati dan

mengasihi orangtua, larangan menghina dan mengolok sesama.

H. Definisi Kategori

Definisi kategori dalam hal ini adalah semacam petunjuk pelaksanaan

bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini, variabel

yang akan diukur meliputi aspek kualitatif dan kuantitatif. Aspek kualitatif

diukur dari pendiskripsian tema, adegan, verbalitas atau ucapan, sikap,

42 Ibid. hal. 5-6.

Page 46: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

perilaku atau perbuatan yang mengandung unsur moral, setting cerita dan

sebagainya. Sedangkan aspek kuantitatif diukur berdasarkan banyaknya atau

jumlah adegan yang menunjukkan pesan moral yang meliputi dialog, sikap

atau perilaku, dan mimik wajah.

Pesan dalam kedua sinetron tersebut dikoding berdasarkan kategori

pesan moral yang meliputi bentuk pesan moral yaitu pengkodingan dilakukan

untuk mendapat frekuensi babak yang mengandung adegan pesan moral.

Babak adalah bagian besar dalam suatu drama atau lakon (terdiri dari

beberapa adegan).43

Apabila dalam satu babak terdapat satu atau lebih sub kategori bentuk

pesan moral, diberi satu turus pada coding sheet. Misalnya, dalam satu babak

terdapat adegan seorang sedang bersikap santun terhadap anak yatim sambil

memberikan nasihat-nasihat tentang kebajikan. Maka cara pengkodingannya

yaitu untuk pesan sikap moral ditulis 1, dan untuk pesan ucapan atau

perkataan yang mengandung nilai moral ditulis 1.

Dari pengkodingan tersebut diperoleh beberapa kategori, yaitu :

a. Ucapan atau perkataan dalam adegan.

Dalam hal ini ucapan adalah perkataan dalam dialog atau adegan yang

dilakukan tokoh-tokoh dalam sinetron Sampeyan Muslim? dan Binar

Bening Berlian, yang berisi pesan moral.

43 KBBI tanggal 30 Desember 2009.

Page 47: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

b. Sikap dan perbuatan

Sikap di sini mengarah pada wujud etiket atau perilaku seorang tokoh

yang menunjukkan rendah hati atau tidak sombong, sopan dan sebagainya.

Hal ini merupakan segala yang dikerjakan oleh tokoh yang menunjukkan

perbuatan yang sesuai dengan aturan moral atau pun segala perbuatan baik

lain yang sesuai dengan kriteria moral yang dianggap baik dan terpuji.

Bentuk pesan moral

a. Kesabaran

- Kesabaran dalam menahan marah

- Kesabaran dalam menghadapi cobaan

- Kesabaran dalam meraih cita-cita

b. Kejujuran

- Kejujuran berkata benar atau sesuai dengan kenyataan

c. Kesopanan

- Sopan dalam perbuatan atau bersikap.

- Sopan dalam berbicara

d. Rendah hati atau tidak sombong.

- Sikap rendah hati, dan mengalah kepada orang lain yang lebih

membutuhkan.

- Artinya, tidak membangga-banggakan diri secara berlebihan.

e. Tawakal.

- Tawakal berarti pasrah kepada kehendak Allah setelah melakukan

usaha.

Page 48: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

- Tetap berusaha walaupun usaha yang dilakukan kemungkinan besar

akan gagal sambil berdoa memohon kepada Allah SWT dengan

harapan doanya terkabul.

f. Taat beribadah

- Selalu mejalankan perintah dan menjauhi larangan yang sudah menjadi

aturan dalam suatu agama.

- Ibadah kepada Allah seperti sholat, berdoa, mengaji dan sebagainya.

- Ibadah yang berhubungan dengan sesama manusia atau makhluk

hidup. Misalnya, bersodaqoh, membantu meringankan beban orang

lain.

g. Penolong

- Sikap peduli terhadap orang lain.

- menyelamatkan orang dari ancaman kejahatan orang lain

- meringankan beban orang lain

- menyelamatkan orang dari bencana dan marabahaya lainnya.

h. Mengendalikan diri ( Taqwa)

- Mengendalikan diri dalam hal godaan untuk berbuat kejahatan yang

merugikan orang lain,.

- Mengendalikan diri untuk berbuat maksiat.

i. Penyesalan

- Menyesali perbuatan salah atau dosa kepada Allah dengan bertaubat.

- Menyesali perbuatan atau kesalahan terhadap orang lain dengan

meminta maaf..

Page 49: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

I. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu

penelitian yang memaparkan situasi dan peristiwa. Deskriptif

menggambarkan variabel dalam variabel, satu persatu.44

2. Teknik Penelitian

Teknik penelitian ini menggunakan teknik analisis isi ( content

analysis) yang menurut Barelseon yaitu teknik penelitian untuk

mendeskripsikan secara obyektif, sistematis, dan kuantitatif isi

komunikasi yang tampak (manifest).45 Teknik analisis isi dalam

penelitian untuk melihat perbandingan isi pesan dari dua media yang

berbeda, yang merupakan usaha memahami hubungan yang bersifat

teoritis antara komunikator dengan pesan (message) yang dihasilkan.46

3. Obyek penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah isi pesan moral dalam program

acara televisi yaitu sinetron Sampeyan Muslim? di MNC TV dan Binar

Bening Berlian di RCTI periode Desember 2011.

4. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pesan moral yang

disampaikan sinetron Sampeyan Muslim? di MNCTV dan Binar Bening

Berlian di RCTI selama 20 kali tayang periode Desember 2011.

44 Rachmat Kriyantono, op.cit. hal 93-94. 45 Kripendorf, Klaus. Analisa Isi Pengantar Teori dan Metodologi, Rajawali Pers, Jakarta, 1999,

hal. 16. 46 Singarimbun, Masri dan Efendi Sofian, op.cit. hal. 12.

Page 50: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah dengan

mengambil 10 episode dari masing-masing sinetron dengan

menggunakan sistematic random sampling. Hal ini dikarenakan jam

tayang dari setiap masing-masing sinetron sama.

5. Teknik pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah :

1. Dokumentasi untuk pencarian data primer. Data primer merupakan

data utama dalam penelitian ini. Data primer diambil dari data-data

yang sudah terdokumentasi dari media yang diteliti, yaitu sinetron

Sampeyan Muslim? di MNC TV dan Binar Bening Berlian di RCTI.

Adapun tekhnik pengumpulan data dengan mengadakan perekaman

pada sampel yang sudah ditentukan kemudian diputar ulang untuk

dilakukan pengkodingan, dimana dari pengkodingan data dapat

dilakukan analisis data.

2. Studi kepustakaan yaitu penggalian teori untuk mengumpulkan data

sekunder.

6. Pengkodingan

a. Data kuantitatif

Pengkodingan data dilakukan dengan menghitung adegan

dalam setiap episode kedua sinetron. Pengambilan sampel menurut

adegan (scene) yang muncul dari kedua sinetron tersebut yang

mengandung nilai-nilai moral. Hal ini sudah dapat mewakili dan

dapat dijadikan dasar atau acuan untuk keperluan analisa.

Page 51: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

7. Unit Analisis

Unit analisis adalah bagian penting dalam analisis ini. Unit

analisis yang dipakai dalam penelitian ada 4 hal yaitu unit fisik, unit

sintaksis, unit referensi dan unit tematik. Tetapi dalam penelitian ini

memakai unit fisik yaitu:

Unit fisik dalam penelitian ini yaitu sinetron yang tayang setiap hari

pada pukul 19.00 – 20.00 WIB untuk sinetron Sampeyan Muslim? di

MNC TV dan Pukul 19.00 – 21.00 WIB untuk sinetron Binar Bening

Berlian di RCTI

8. Analisis Isi

Analisis isi mempunyai prinsip:

a. Prinsip Sistematik

Ada perlakuan prosedur yang sama pada semua isi yang dianalisis.

Yaitu peneliti menganalisis keseluruhan isi yang telah ditetapkan

untuk diriset dan tidak dibenarkan jika peneliti hanya meneliti yang

sesuai dengan perhatian dan minatnya saja.

b. Prisip Obyektif

Hasil analisis tergantung pada prosedur riset bukan pada orangnya.

Dalam sebuah penelitian analisis isi yang mempunyai kategori yang

sama dan diguanakan untuk isi yang sama dengan prosedur yang

sama, maka hasilnya pun harus sama walaupun risetnya berbeda.

c. Prinsip Kuantitatif

Page 52: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

mencatat nilai-nilai bilangan atau frekuensi untuk melukiskan

berbagai jenis isi yang di definisikan.

d. Prinsip isi yang nyata

Yang diriset dan dianalisis adalah isi yang tersurat (tampak) bukan

makna yang dirasakan periset. Sebuah penelitian analisis isi semuanya

bermula dari analisis yang tampak walaupun hasil akhir terhadap

penelitian tersebut menunjukan hal-hal yang tersembunyi.

Salah satu kegunaan analisis isi adalah untuk mendiskripsikan suatu

teks dengan perbandingan diantaranya penerapan metode sebagai berikut:

a. Melakukan perbandingan message dokumen yang sama pada waktu yang

berbeda. Dengan demikian peneliti dapat membuat kesimpulan mengenai

kecenderungan isi.

b. Melakukan perbandingan message dari sumber yang sama (tunggal) dalam

situasi-situasi yang berbeda.

c. Untuk meneliti pengaruh ciri-ciri audience terhadap isi dan gaya

komunikasi, penelitian dilakukan terhadap sumber yang sama (tunggal)

tetapi dengan audience yang berbeda.

J. Teknik analisis data

Tahap ini dilakukan setelah seluruh data terkumpul secara lengkap

dan tersusun sistematis. Tujuan dari analisis data adalah untuk

menyederhanakan data ke dalam data yang lebih mudah dibaca dan

diinterpretasikan sehingga diperoleh pembahasan data yang bersifat

Page 53: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

deskriptif. Untuk membantu analisis data maka digunakan rumus Chi Square

atau chi kuadrat.

Uji Chi Square atau chi kuadrat berguna untuk menguji hubungan atau

pengaruh dua variable nominal dan mengatur kuatnya hubungan antara

variable yang satu dengan variable nominal lainnya. Untuk analisa isi teknik

chi-square dipandang paling baik pada angka-angka dengan cara yang lebih

baik, karena di samping semua pernyataan, frekuensi yang kita amati

diperhitungkan.

Berikut ini adalah rumus chi square atau chi kuadrat:

Dimana, X2 adalah chi kuadrat

O adalah frekuensi observasi

E adalah frekuensi harapan.47

Langkah dalam menghitung chi kuadrat sebagai berikut :

- Pertama, menghitung terlebih dahulu frekuensi yang diharapkan.

Jumlah frekuensi yang diharapkan dapat diperoleh dengan jalan

mengalikan jumlah baris dan jumlah kolom untuk setiap sel

kemudian membaginya dengan jumlah sampel.

47 Eriyanto, Analisis Isi:Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu

Sosial Lainnya, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2011, hal.322.

EEOX

22

Page 54: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

- Kedua, memasukkan frekuensi observasi (O), frekuensi yang

diharapkan (E) ke dalam rumus.

- Ketiga, menentukan derajat kebebasan (db/degree of freedom).

Derajat kebebasan dapat diperoleh dengan cara rumus db untuk

tabel yang terdiri dari kolom dan baris adalah: (k-1) x (b-1).

Adapun langkah-langkah dalam melakukan penelitian ini adalah:

1. Aspek kualitatif

a. Membuat transkripsi.

b. Mendeskripsikan cerita kedua sinetron yang diteliti yakni,

Sampeyan Muslim dan Binar Bening Berlian.

c. Membuat sinopsis cerita.

2. Aspek Kuantitatif

a. Membuat kategorisasi.

b. Melakukan pengkodingan terhadap sinetron sesuai dengan

kategorisasi yang telah dibuat.

c. Membuat tabel

d. Membuat tabulasi.

e. Membaca tabel dan kemudian menerjemahkannya dalam bentuk

kata-kata dan membuat kesimpulan.

K. Reliabilitas

Di sini periset melakukan pretest dengan cara mengkoding sample ke

dalam kategorisasi. Kegiatan ini selain dilakukan periset juga dilakukan oleh

Page 55: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

seseorang lain yang ditunjuk periset sebagai pembanding/hakim. Uji ini

dikenal dengan uji antar kode. Kemudian hasil pengkodingan dibandingkan

dengan menggunakan uji beda (Reliabilitas). Uji reliabilitas ini

menggunakan rumus Holsti.48

Di mana:

R adalah Reliability. Besarnya koefisien reliabilitas berkisar mulai dari 0,0

sampai dengan 1,0.

C 1,2 adalah jumlah pernyataan yang disetujui dua pengkoding

C 1 + C 2 adalah jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoding.

Karena rumus Reliability tidak memperhitungkan tingkat persetujuan

antar pengkoding (intercoder) akibat peluangnya yang terjadi, maka

selanjutnya digunakan rumus Scott:

Pi = Persetujuan yang nyata – Persetujuan yang diharapkan 1 – Persetujuan yang diharapkan

Di mana:

Pi adalah Probality of Indexs (persetujuan intercoder)

% persetujuan yang nyata = nilai R

% persetujuan yang diharapkan = jumlah kuadrat tiap prosentase kategori

48 Holsti, Ole R, dkk. 1963. Content Analysis: A Handbook with Applications for the Study of International Crisis. Amerika Serikat: Northwestern University Press. Hal. 49-40.

21

2.12CC

CR

Page 56: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Reliabilitas berdasarkan dari hasil pengkodingan yang sudah

dilakukan adalah sebagai berikut:

Tabel Hasil Uji Reliabilitas Sinetron Sampean Muslim Dan Binar Bening Berlian

(yang diperoleh dari pengkoding I dan pengkoding II)

KETEGORI R Pi

Pesan Moral 0,83 80%

Page 57: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

BAB II

DESKRIPSI LOKASI

A. Sejarah Singkat Stasiun Televisi MNC TV

MNCTV merupakan stasiun televisi swasta di Indonesia yang mulai

mengudara sejak tanggal 20 Oktober 2010 dengan tag-line atau selogan

“Selalu di Hati”. Logo dan merek perseroan MNCTV ini di harapkan dapat

memperluas pangsa pasar dan pemirsa dari stasiun ini.

MNCTV pada awalnya menggunakan nama dan slogan TPI, dimana

TPI sendiri didirikan pada tahun 1990 di Jakarta. Sebagai perusahaan yang

bergerak dalam bidang jasa penyiaran televisi di Indonesia. TPI merupakan

perusahaan swasta ketiga yang mendapatkan izin penyiaran televisi pada

tanggal 1 Agustus 1990, dan sebagai stasiun televisi pertama yang mendapat

izin penyiaran secara nasional. TPI mulai beroperasi secara komersial sejak

tanggal 23 Januari 1991, dan pada bulan Juli 2006, Media Nusantara Citra

(MNC) mengakuisisi 75 % saham TPI. Kini secara resmi TPI bergabung

menjadi salah satu televisi yang dikelola MNC yang juga merupakan induk

dari RCTI dan Global TV.

MNCTV telah membuktikan diri sebagai stasiun televisi yang paling

jeli dalam menangkap selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia, stasiun

televisi yang benar-benar menampilkan citra Indonesia, dan mengedepankan

tayangan-tayangan sopan dan bisa dinikmati seluruh keluarga.

45

Page 58: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

MNC TV INSIGHT

MNCTV merupakan salah satu pionir stasiun televisi swasta di

Indonesia yang mulai mengudara sejak 20 Oktober 2010 dengan izin Menteri

Penerangan No.127/E/RTF/K/VIII/1990 dengan jangkauan 158 juta pemirsa

di seluruh Indonesia. Berdasarkan survey AC Nielsen, di tengah persaingan

industri pertelevisian yang semakin ketat, MNCTV berhasil mencapai posisi

1 dengan 16,6% audience share pada April 2005.

SLOGAN

Visi : Pilihan Utama Pemirsa Indonesia

Misi : Menyajikan Tayangan Bercita Rasa Indonesia yang Menghibur

dan Inspiratif

Slogan : Selalu di Hati

DEWAN DIREKSI

Direktur Utama - S.N Suwisma

Managing Director - Nana Putra

Dir. Sales & Marketing - Erwin Andersen

Dir. Finance & Technology - Ruby Panjaitan

DEWAN KOMISARIS

Komisaris Utama - Hary Tanoesoedibjo

Komisaris - Rudijanto Tanoesoedibjo

Komisaris - Tarub

Komisaris - Agus Mulyanto

Page 59: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

FASILITAS DAN SARANA PRASARANA

1) Gedung pusat TPI di kawasan TMII, Jakarta Timur

2) 1. Studio

3) 4 studio production

4) 2. Master Control Room

5) Pusat operasional siaran TPI yang sudah menggunakan sistim digital

6) 3. Post Production Centre Terdiri dari 3 unit linier editing, 8 unit non linier

editing, 3 unit cut to cut, 4 set QC equipment

7) 4. Technical Outside Broadcast Equipment Terdiri dari 21 unit camera

plus assesoris 5. Outside Broadcast Van (OB Van) Terdiri dari 3

camera system dan 1 unit mini van dilengkapi 2 camera.

B. Sejarah Singkat Stasiun Televisi RCTI.

RCTI merupakan televisi swasta pertama di Indonesia. Tujuannya

adalah sebagai alternatif atas tontonan menarik yang sebelum tahun 1989

dikuasai oleh TVRI yang saat itu menjadi corong pemerintah untuk

mempropagandakan Orde Baru yang berkuasa saat itu.

RCTI awal siaran lewat ijin saluran membasis di Jakarta & sekitarnya

dengan dekoder kemudian mengudara pada tanggal 1 Januari 1987 di Jakarta

kemudian siaran percobaan mulai pada tanggal 1 Januari 1988 dan

diresmikan tanggal 24 Agustus 1989 bertepatan dengan ulang tahun TVRI ke-

27 membasis di Jakarta.

Saat awal siaran, RCTI hanya menayangkan acara-acara luar negeri

karena modalnya lebih murah jika dibandingkan dengan memproduksi sendiri

Page 60: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

yang biayanya jauh lebih mahal. Karena setiap hari pelanggan dekoder RCTI

semakin bertambah di wilayah Jabodetabek, maka pemerintah akhirnya

mengizinkan RCTI untuk bersiaran secara bebas mulai 24 Agustus 1990. Saat

itu pula di Surabaya persembahan PT. Bimantara Citra, Tbk. juga mendirikan

stasiun televisi yang bertujuan menayangkan acara-acara RCTI di Surabaya,

yaitu SCTV.

Saat itu pula, RCTI dan SCTV dikenal sebagai "Saudara Kembar"

karena RCTI dan SCTV selalu bersama menayangkan acara-acara yang

ditayangkan RCTI meskipun waktu tayang antara RCTI dan SCTV selalu

berbeda. Setelah sekian lama bersiaran lokal di kota Jabodetabek, akhirnya

tanggal 24 Agustus 1990 RCTI bersiaran secara nasional, namun hal itu baru

direalisasikan tahun 1990 saat meluncurkan RCTI Bandung yang bertugas

merelay acara-acara RCTI di Jakarta sejak tanggal 1 September 1990.

RCTI termasuk stasiun televisi besar di Indonesia, tapi susunan

acaranya berbeda. Setelah sukses dengan RCTI dari Bandung, akhirnya awal

tahun 1990 RCTI bersiaran secara nasional, diantaranya Banda Aceh,

Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Padang,

Bandar Lampung, Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Batam, Manado,

Balikpapan, Lombok, Flores, Ambon, Jayapura dan hingga akhirnya tahun

1993 RCTI sudah bisa disaksikan di seluruh Indonesia.

Pada tahun 1997, terjadi kekisruhan antar pemilik saham RCTI dan

SCTV. Itu semua karena pemilik saham SCTV merasakan ketidakadilan yang

dilakukan oleh PT. Bimantara Citra, Tbk. yang lebih me-nomor satu-kan

Page 61: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

RCTI ketimbang SCTV. Karena itulah, RCTI dan SCTV memutuskan untuk

berpisah dan menjalankan kehidupannya sendiri-sendiri.

Tahun 1999, RCTI merupakan televisi swasta pertama yang

melakukan reformasi besar-besaran dalam susunan manajemen. Hampir

semua susunan direksi dan komisaris dirombak total untuk meningkatkan

kinerja perusahaan yang sempat merugi karena krisis moneter tahun 1997

lalu. Setelah 4 tahun menyendiri, akhirnya RCTI memiliki 2 stasiun televisi

yang menjadi teman RCTI, yaitu Metro TV dan Global TV.

PT. Bimantara Citra Tbk. mendirikan Global TV (PT. Global

Informasi Bermutu, Tbk.) pada tahun 1999 dan memiliki 70% saham atas

Global TV dan juga memodali berdirinya Metro TV (PT. Media Televisi

Indonesia, Tbk.) dan memiliki 25% saham Metro TV. Namun, pada tahun

2002, PT. Bimantara Citra, Tbk. berganti manajemen setelah dibeli PT.

Bhakti Investama, Tbk. Pemilik baru dari PT. Bimantara Citra, Tbk. menilai

Metro TV kurang memberikan keuntungan berarti dan segmentasinya

tumpang tindih dengan RCTI. Hingga akhirnya Bimantara menjual 25%

saham Metro TV dan 1 Juli 2003 Bimantara membeli 75% saham PT. Cipta

TPI, Tbk. dan langsung menempatkan para direksi baru di TPI. dan pada 1

Oktober 2003, PT. Bimantara Citra, tbk. mendirikan induk usaha untuk

RCTI, TPI dan Global TV yaitu Media Nusantara Citra (MNC).

Sejak 1 Oktober 2003, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra,

kelompok perusahaan media yang juga memiliki Global TV dan TPI. RCTI

memiliki hak siar atas ajang sepak bola Euro 2008 bersama Global TV dan

Page 62: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

TPI. RCTI juga mengudara di Timor-Leste. Tahun 2009 telah berusia 20

tahun dan Finalis The Master Limbad juara runner up the master telah beraksi

berdiri di menara selama 20 jam di menara 20 meter tanggal 24 Agustus

2009, Limbad berhasil menjatuhkan diri dari menara yaitu pertanda Hari

ulang tahun RCTI yang ke-20. Direktur Utama RCTI saat ini adalah Hary

Tanoesoedibjo, yang juga Presiden Direktur dan CEO dari Media Nusantara

Citra (MNC) dan Global Mediacom RCTI-pun menggandeng JakTV stasiun

televisi lokal Jakarta, untuk bergabung dalam satu manajemen, yaitu Media

Nusantara Citra (MNC) Tbk. pada tahun 2005 yang lalu.

SLOGAN

Visi

"Media Utama Hiburan dan Informasi"

RCTI menyajikan acara-acara yang menarik dan bermutu sehingga

menjadi televisi pilihan terbaik untuk hiburan dan informasi di Indonesia.

Keseimbangan antara bisnis dan tanggung jawab sosial berjalan seiring.

Misi

"Bersama Menyediakan Layanan Prima"

RCTI menekankan pada semangat kebersamaan dalam rangka

menumbuh-kembangkan upaya-upaya bersama di mana semua komponen

Perusahaan, dari tingkat atas sampai bawah, dirangsang, dikoordinasi serta

disistematisasi untuk berkarya sebaik mungkin dalam memberikan layanan

terbaiknya.

Page 63: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Tiga Pilar Utama

1. Keutamaan dalam Kebersamaan

2. Bersatu Padu

3. Oke

Untuk mewujudkan visi dan misi Perusahaan, tiga nilai menjadi titik

pusat untuk memotivasi dan mengilhami insan RCTI. Proses kerja dilakukan

dengan semangat kebersamaan untuk sampai pada hasil yang diharapkan para

stakeholder, yang berawal dari kualitas, integritas, dan dedikasi.

Slogan : Semakin OKE

DEWAN DIREKSI

Hary Tanoesoedibjo (Direktur Utama)

Beti p. Santoso (wakil direktur utama)

Kanti mirdiati imansyah (wakil direktur utama)

Syafril nasution (direktur corporate affairs)

Ella kartika (direktur programming & produksi)

DEWAN KOMISARIS

Posma lumban tobing (komisaris utama)

Liliana tanaja (komisaris)

M. Tachril sapi’ie (komisaris)

Bambang rudijanto tanoesoedibjo (komisaris)

Oerianto guyandi (komisaris)

Page 64: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

FASILITAS DAN SARANA PRASARANA

RCTI memiliki beberapa fasilitas penunjang yang memadai untuk

mendukung kenyamanan kerja diantaranya :

1) Gedung

Terdiri dari beberapa bagian gedung yang berfungsi sebagai ruang kerja

karyawan yaitu : Gedung Utama, Gedung Annexe, Gedung Studio 4,

Gedung Studio 1, Gedung Pergudangan, dan Gedung Koperasi.

2) Studio

RCTI memiliki 6 (enam) studio dengan berbagai ukuran, yang

dipergunakan untuk lokasi syuting program – program In House dan

syuting berbagai kegiatan promosi.

3) Menara Pemancar

RCTI memiliki 2 (dua) menara pemancar, diantaranya satu menara aktif

setinggi 275 meter, dan satu menara sebagai back up setinggi 151 meter.

4) Masjid

Komplek RCTI dilengkapi dengan Masjid Raudhatul Jannah, yang cukup

luas dan mampu menampung banyak jamaah.

5) Sarana Olahraga

Sarana Olahraga yang terdapat di Komplek RCTI diantaranya : lapangan

basket, lapangan voley dan lapangan sepak bola.

6) Sarana Kesehatan

Klinik dokter umum dan dokter gigi terdapat di gedung koperasi,

dilengkapi juga dengan apotik, dan ruang istirahat.

Page 65: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

7) D’Podjok (Food Court) Kantin, Koperasi Karyawan & Cafe

D’podjok (Food Court) & Café Excelso juga merupakan fasilitas

penunjang yang terdapat di komplek RCTI.

8) Areal Parkir.49

C. Sinetron Sampeyan Muslim ?

Lagu Tema / Judul Soundtrack : Sampeyan Muslim?

Penyanyi : Tubagus Indra

Cerita & Skenario : Warid AS

Sutradara : Rudy Wirtanito & Saipul Drajat AS

Produser : Manoj – Dhamoo Punjabi

Produksi : MD Entertainment © 2011

Perdana Tayang : Mulai 25 Juli 2011

Jadwal Tayang : Setiap Hari pukul 19:00 WIB

Para Pemain & Bintang Tamu Sinetron Sampeyan Muslim?

Adly Fairuz sebagai Hasan Fayruz

David Chalik sebagai Bang Abu

Tubagus Indra sebagai Tebe

Indah Permatasari sebagai Sifa

Voke Viktoria sebagai Marwah

Putri Una sebagai Aisyah

Nuri Maulida sebagai Safa

Attar Syah sebagai Ali

Ferdiyan sebagai Umar

Hemalia Putri sebagai Rani

49 http://www.rcti.tv

Page 66: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

George Rudy sebagai Ayah Hasan Fayruz

Erly Ashi sebagai Emak Lukman

Ida Bagus Oka sebagai Lukman

Jejen sebagai Jejen (Paknya Tebe)

Khairul sebagai Bang Ma’ruf

Willy Siung sebagai Ki Tejo

Ustad Hariri sebagai Ustad Usman

Mpok Atik sebagai Nenek Atik

Della Puspita sebagai Jeng Yani

Zacky Zimah sebagai Qomar (suami Yani)

Bemby Putuanda sebagai Nurjaman

Claudio sebagai Soleh

Zakky sebagai Bahar

Azam sebagai Azam

Cinta Penelope sebagai Cinta

Djaitov Yanda sebagai Azis

Rizky Ziyadh

Taufik Lala

BINTANG TAMU

Rita Hamzah sebagai Ijah

Syaiful Jamiel

Charlie “ST 12″

PETER BAND

Putri Penelope

Hendrik Ceper

Kiki Amalia

Marcus Horizon

Soimah

Ayu Ting Ting

Page 67: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Umi Qurrota Ayyun

REPVBLIK

Aty Cancer sebagai (Ibunya Yani)

Indah Indriana sebagai Salma

Ray Nineball sebagai Mahmud

TRIO MACAN

TREEJI

Melinda

Irfan Hakim

Adam Jordan

DEBU

Tayangan televisi yang disiarkan sejak 25 Juli setiap pukul 19.00 WIB

ini mendapat respons pemirsa yang luar biasa. Dibintangi David Khalik,

Indah Permata Sari,Tebe, Adly Fairus, George Rudy, Hemalia Putri, dan

masih banyak artis pendukung lainnya. Sinetron ini selain menghibur juga

sarat nilai-nilai sosial dan moral.

Menurut Managing Director MNC TV Nana Putra, sinetron religi ini

diluncurkan dalam rangka menyambut bulan Ramadan. Direktur Utama MD

entertainment, Manoj Punjabi mengatakan.

”Sampeyan Muslim? kami kemas sedemikian rupa agar dapat memikat

hati pemirsa. Di dalamnya banyak ilmu dan pengetahuan, khususnya tentang

agama Islam yang disampaikan dengan ringan dan tidak menggurui sehingga

mudah diserap dan dipahami tanpa kehilangan unsur komedinya.”

Page 68: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Sinetron Sampeyan Muslim? didukung oleh bintang-bintang yang

sudah tidak asing lagi. Di antaranya, David Khalik, Indah Permata

Sari,Tebe,Adly Fairus, dan masih banyak artis pendukung lainnya.

Sinetron religi ini menceritakan tentang sekelompok masyarakat yang

hidup di perkotaan dengan karakter yang berbeda- beda. Perbedaan karakter

inilah yang menjadi potensi timbulnya konflik di antara mereka. Konflik yang

terjadi serta penyelesaiannya menjadi poin menarik yang dapat menjadi

pelajaran berharga bagi pemirsa.

Setiap tokoh dalam sinetron Sampeyan Muslim? memiliki karakter

yang kuat dengan ceritanya masing-masing. Misalnya, H Ma’ruf,orang kaya

ini sebenarnya tidak tegaan, namun ketika memberikan sedekah selalu

diungkit-ungkit. Meski terlihat kaya, sebenarnya ia tak bahagia. Itu karena H

Ma’ruf belum menikah karena semua perempuan tahu bila menikah dengan

H Ma’ruf harus siap dengan mulutnya yang pelan tapi pedas.

Selain Ma’ruf, adalah Hakim. Dia sudah mempunyai istri dan anak

yang bernama TB, seorang anak yang kritis dan senang sekali menghitung

dosa orang. Hakim sering dinasihati tentang dosa, namun ia tetap tidak

terpengaruh. Menurut Hakim, dosa maupun pahala tidak terlalu penting, yang

terpenting adalah anak dan istrinya bisa makan.

Sinopsis inti Sampeyan Muslim

Banyak orang mengaku Islam, tapi Islamnya Islam sampul. Mengaku

Islam, tapi tidak tahu sejarah nabinya. Sekedar melaksanakan perintah serta

menjauhi larangan Allah, tanpa tahu alasannya.

Page 69: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Bang Ma’ruf (Khairul) yang kaya misalnya, merasa kekayaan itu

karena jerih payahnya. Setiap menolong orang selalu sambil ngedumel, dan

diungkit-ungkit. Makanya ia juga belum menikah, karena semua perempuan

tidak tahan sama mulutnya yang ‘pedas’. Lain lagi dengan Jejen (Jejen) yang

sudah punya anak-istri, tapi kerjaannya cuma menghitung dosa orang lain.

Buat Jejen sudah tidak ada bedanya lagi antara dosa dan pahala, yang penting

anak-istrinya (Rita Hamzah & TB) bisa makan.

Ali dan Umar (Attar Syah & Ferdiyan) adalah pemuda kampung yang

kerjaannya nongkrong. Mereka musuh bebuyutan namun menjadi kawan

sejalan setelah mempelajari dan paham dengan ajaran Islam berkat kedekatan

mereka dengan seorang ustad bernama Bang Abu (David Chalik).

Bang Abu adalah mantan preman yang sekarang menjadi seorang

ustad yang disegani di kampungnya. Tutur katanya kerap mengandung makna

keimanan dan kehidupan. Abu memiliki seorang adik perempuan bernama

Sifa (Indah Permatasari), yang ditaksir oleh Hasan (Adly Fairus). Hasan

seorang mualaf yang diusir ayahnya karena masuk agama Islam. Hasan

akhirnya mengontrak rumah bareng Umar, dan melalui Umar-lah ia minta

diajari mengaji. Sesungguhnya ilmu agama Umarpun pas-pasan. Berbeda

dengan Ki Tejo (Willy Siung) yang senang bermain batin tapi tidak memiliki

dasar agama, bahkan banyak omongannya yang kerap menyesatkan.

Sesat ilmu dan pengetahuan bisa berbahaya, tapi akan lebih berbahaya

bila manusia sesat akhlak. Seperti Lukman (Ida Bagus Oka) yang saat

Page 70: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

menjadi kaya tega mempekerjakan ibunya sendiri sebagai pembantu, hanya

karena menuruti istrinya yang lebih kaya.

D. Sinetron Binar Bening Berlian

Hari Tayang : Setiap Hari

Jam : 19:00 di RCTI

Para pemain sinetron Binar Bening Berlian :

Asmirandah sebagai Berlian

Celine Evangelista sebagai Binar

Irish Bella sebagai Bening

Jonas Rivanno sebagai Jack / Tegar

Christian Sugiono sebagai Mirza

Ashraf Sinclair sebagai Adam

Ari Wibowo sebagai Junus

Tia Ivanka sebagai Dinda

Vira Yuniar sebagai Fahira

Yoelita Pallar sebagai Herlina

Sultan Djorghi sebagai Hendri

Mieke Wijaya sebagai Mama Rosa

Teuku Ryan sebagai Bram

Ria Probo sebagai Karin

Adipura sebagai Prima

Devi Permatasari sebagai Mama Wita

Lucky Alamsyah sebagai Dr.Lubis

Yadi Timo sebagai Imo

Suheil sebagai Biru

Tsania Marwa sebagai Sania

Page 71: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Sinopsis inti Sinetron Binar Bening Berlian

Binar Bening Berlian bercerita tentang kehidupan tiga orang gadis

sebaya yang bernama Binar, Bening dan Berlian. BINAR dan BENING

adalah saudara kembar dari pasangan JUNUS dan HERLINA. Meskipun

kembar, Binar memiliki fisik yang lebih sehat dibandingkan Bening. Bening

menderita leukemia yang membuatnya penghuni rutin rumah sakit di bawah

pengawasan dr.MIRZA.

Sebenarnya, ayah mereka berdua adalah HENDRI, sepupu Junus yang

sangat mencintai Herlina sehingga rela melakukan apa saja. Herlina yang

termakan ramalan wanita misterius memaksa Hendri melenyapkan Fahira,

pacar Junus sebelumnya yang baru saja melahirkan bayi perempuan hasil

hubungannya dengan Junus. Bayi tersebut bernama Berlian. Akibat perbuatan

jahat Hendri, Fahira koma, dan Berlian hanyut terbawa arus.Junus yang

sangat mencintai Fahira menempatkan Fahira di ruang khusus rumah sakit

tanpa sepengetahuan keluarganya.

Sedangkan Berlian dibesarkan di lingkungan pelacuran, di bawah

asuhan Dinda yang menemukannya di pinggir jalan saat bayi. Dinda sangat

melindungi Berlian dan mengajarkan Berlian agar tidak menjadi pelacur

seperti dirinya. Berlian pun bertekad untuk membayar hutang-hutang ibunya

dan secepatnya keluar dari pemukiman pelacur tersebut. Berlian dan Bening

kemudian bersahabat akrab, karena Berlian pernah membantu Bening dari

keroyokan massa. Bening pun kemudian meminta bantuan Berlian untuk

menggantikan posisinya di pengobatan alternative, karena ia sudah bosan

Page 72: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

dengan segala macam pengobatan yang pernah dijalaninya, ia ingin hidup

normal. Berlian pun menyanggupinya. Bening juga meminta bantuan Berlian

untuk menggantikannya bertemu dengan pria yang dijodohkan dengannya,

Adam. Berlian pun menyanggupinya. Tanpa ia ketahui bahwa Adam itu

sebenarnya adalah JACK yang menyamar.

ADAM yang sebenarnya adalah pengusaha muda yang pernah

memarahi Berlian karena menabrak mobilnya. Jack melakukan penyamaran

tersebut karena paksaan ayahnya, supir Adam yang bernama PRIMA, yang

terobsesi menjadi kaya.

Di sisi lain, Binar yang sangat iri akan perhatian dr.Mirza pada Bening

pun mulai menyusun siasat agar perhatian itu teralih kepadanya. Begitupun

dengan perhatian ayahnya, Junus. Bahkan ketika tanpa sengaja Binar

mengetahui rahasia terbesar ibu dan pamannya, Binar pun berusaha berbagai

macam cara agar aib itu tidak terbuka, karena ia sangat membenci Hendri dan

sangat mengagumi Junus.50

50 http://www.sinemart.com

Page 73: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

BAB III

PENYAJIAN DATA

A. Penyajian Data

Dalam penelitian ini telah diamati dua jenis sinetron yang berjudul

Sampeyan Muslim? yang ditayangkan oleh MNC TV dan Binar Bening

Berlian yang ditayangkan oleh RCTI. Dari dua sinetron tersebut telah diambil

sampel dari masing-masing sinetron sebanyak sepuluh episode atau sepuluh

kali tayang. Pengambilan sampling tersebut dilakukan selama satu bulan,

yaitu pada awal bulan Desember sampai dengan awal bulan Januari dengan

systematic random sampling atau acak. Akan tetapi perlu diketahui, untuk

sinetron Binar Bening Berlian dalam penayangannya tidak hanya satu

episode melainkan langsung dua episode sekaligus. Dengan demikian untuk

sinetron Binar Bening Berlian jumlah episodenya akan lebih banyak dari

sinetron Sampeyan Muslim?.

Dari penelitian yang sudah dilakukan pada dua sinetron tersebut,

setidaknya ada 9 kategori pesan moral yang sudah ditemukan. Kesembilan

kategori yang sudah dibuat tersebut antara lain adalah, sabar, jujur, sopan,

rendah hati, tawakal, taat beribadah, penolong, takwa, dan penyesalan.

Di bawah ini merupakan sajian dari dua sinetron yang sudah diteliti.

1. Penyajian Data Sinetron Sampeyan Muslim?

a. Sinopsis sinetron Sampeyan Muslim? episode 114

61

Page 74: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Tebe ingin menjadi anak yang baik bagi orang tuanya. Karena diusir

oleh Maruk, maka mereka kehilangan tempat tinggal. Tebe berusaha

mencari makanan agar emak dan neneknya tidak kelaparan. Beruntung ada

seorang penjual nasi goreng yang sudi memberi nasi goreng gratis dan

uang Rp. 20.000 kepada Tebe. Mereka terpaksa tidur di tempat kumuh.

Namun saat itu telah terjadi razia. Demi melindungi emak dan neneknya,

Tebe rela ditangkap. Hal ini tanpa sepengetahuan emak dan neneknya

karena mereka sudah tidur.

Mereka akhirnya bertemu kembali di mushola saat Jejen, ayah Tebe,

sedang menyesali perbuatannya dan berussaha minta maaf pada nenek

Tebe. Sementara, Syifa, adik ust. Abu, mencemaskan Hasan, pemuda yang

dicintainya. Menurut ust. Abu, Hasan sedang berada di hutan. Padahal,

sebenarnya Hasan berada di kamar ust. Abu. Berdasarkan deskripsi kisah

sinetron Sampeyan Muslim? Episode 114 di temukan pesan-pesan moral

sebagai berikut :

Table I Frekuensi Pesan Moral

Sinetron Sampeyan Muslim? Episode 114 D

a

r

i

t

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar - - 2 Jujur 1 (7,70) Tebe bilang kalau gak boleh

bohong 3 Sopan 4 (30,80) Mengucap salam 4 Rendah Hati - - 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah 7 (53,84) Menyayangi anak yatim 7 Penolong 1 (7,70) Memberi makan orang yang

lapar 8 Takwa - - 9 Penyesalan - -

Jumlah 13 (100)

Sumber: Lembar Koding Sinetron Sampeyan Muslim?

Page 75: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

abel di atas dapat dilihat, pesan moral untuk kategori taat beribadah

mendominasi. Yakni frekuensinya sebanyak 7 atau 53,84%. Kemudian

diikuti oleh kategori sopan sebanyak 4 atau 30,80%. Untuk kategori jujur

dan penolong masing-masing terdapat 1 atau 7,70%. Sedangkan untuk

kategori yang lain seperti, sabar, rendah hati, tawakal, takwa, dan

penolong, dalam episode ini tidak terdapat sama sekali atau kosong.

Dominasi kategori taat beribadah pada table di atas menunjukkan bahwa

taat beribadah penting untuk disampaikan.

b. Sinopsis sinetron Sampeyan Muslim? episode 117

Jaman, orang yang suka mencatat dosa orang lain, merasa bingung

dengan kunci syurga. Ia berusaha mencarinya tapi tidak menemukannya.

Ia bertanya pada Tebe apakah kunci syurga itu. Ia mendapatkan jawaban

bahwa kunci syurga itu membaca laailahaillallah. Sedangkan ust. Abu

mengatakan harus dibenerin dulu sholatnya. Tapi tetap saja jaman merasa

tidak bisa menemukan kunci surga.

Table II Frekuensi Pesan Moral

Sinetron Sampeyan Muslim? Episode 117

S

e

p

e

r

No Kateori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar 1 (6,25) Tetap gembira walau lapar 2 Jujur 3 Sopan 4 (25) Mengucapkan salam 4 Rendah Hati - - 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah 10 (62,5) Sholat, dzikir, syukur 7 Penolong - - 8 Takwa - - 9 Penyesalan 1 (6,25) Taubat Jumlah 16 (100)

Sumber: Lembar Koding Sinetron Sampeyan Muslim?

Page 76: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

ti pada episode sebelumnya, tabel di atas menunjukkan, untuk kategori

taat beribadah juga mendominasi, yakni terdapat sebanyak 10 atau 62,5%

dari 16 jumlah frekuensi yang ada. Kemudian diikuti oleh kategori sopan

yang terdapat 4 atau 25%. Kemudian untuk sabar, dan penyesalan, masing-

masing terdapat 1 atau 6, 25%. Sedangkan untuk rendah hati, jujur, takwa,

dan tawakal, tidak ada sama sekali atau kosong.

c. Sinopsis sinetron Sampeyan Muslim? episode 119

Jejen yang sudah berkumpul kembali dengan Fatimah dan Tebe

berusaha menjadi suami dan bapak yang bertanggung jawab. Karena itulah

ia berjanji akan pulang membawa beras. Hingga malam, ia tidak bisa

mendapatkan beras. Karena malu, ia membawa sekantung pasir. Di rumah

ternyata Tebe sudah tidur. Ia bilang pada Fatimah, agar tak perlu dimasak

dulu beras yang ia bawa. Tapi Tebe terbangun dan merasa lapar. Fatimah

membuka kantung plastik itu. Dan ajaib, apa yang ada di dalam kantung

itu berubah menjadi beras.

Ketika Tebe dan Bahar hendak berangkat ke sekolah, ia diculik dan

dipaksa mengamen. Namun berkat pertolongan Jali, anak yang juga

pengamen, mereka akhirnya bisa melarikan diri.

Page 77: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Table III Frekuensi Pesan Moral

Sinetron Sampeyan Muslim? Episode 119

Sumber: Lembar Koding Sinetron Sampeyan Muslim?

Pada tabel di atas, untuk kategori sabar, taat beribadah, dan penolong,

mendominasi, yakni masing-masing terdapat 3 atau 25% dari 12 frekuensi.

Untuk kategori jujur, sopan, dan rendah hati, masing-masing terdapat 1

atau 8,33%. Sedangkan untuk tawakal, takwa, dan penyesalan, tidak ada

sama sekali atau kosong.

d. Sinopsis sinetron Sampeyan Muslim? episode 120

Maruk, orang yang suka menghina dan menyombongkan diri karena

kekayaannya, mendapatkan musibah istrinya meninggaMaruk bertemu

dengan Mpok Eni yang seorang rentenir itu. Mereka saling jatuh cinta dan

akhirnya menikah.

Sementara, Hasan yang juga hendak menikah dengan Syifa, tidak

kesampaian karena takdir berkata lain. Syifa kecelakaan tercebur ke danau.

Hak ini sebenarnya sudah diketahui oleh ust. Abu sebelumnya. Tapi

kehendak Allah siapa yang mampu menghalanginya.

No Kategori Jumlah

Persentase Keterangan

1 Sabar 3 (25) Tebe bilang agar sabar dalam menyelesaikan masalah

2 Jujur 1 (8,33) Fatimah melarang tebe bohong 3 Sopan 1 (8,33) Mengucap salam 4 Rendah Hati 1 (8,33) Larangan sombong 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah 3 (25) Baca sholawat 7 Penolong 3 (25) Anjuran saling menolong 8 Takwa - - 9 Penyesalan - - Jumlah 12 (100)

Page 78: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Table IV Frekuensi Pesan Moral

Sinetron Sampeyan Muslim? Episode 120

Sumber: Lembar Koding Sinetron Sampeyan Muslim?

Tabel di atas menunjukkan, untuk kategori sopan mendominasi, yaitu

terdapat 6 atau 60% dari jumlah frekuensi 10. untuk rendah hati terdapat 2

atau 20%, dan untuk sabar dan taat beribadah, masing-masing terdapat 1

atau 10%. Sedangkan untuk jujur, tawakal, penolong, takwa dan

penyesalan, tidak terdapat sama sekali atau kosong.

e. Sinopsis sinetron Sampeyan Muslim? episode 121

Ada kejadian aneh yang membuat banyak orang bingung. Ust. Abu

yang saat itu menjadi imam sholat jumat. Pada saat itu pula ust. Abu

sedang berteduh di sebuah gardu bersama Maruk yang tidak dating sholat

karena hujan. Ketika jamaah pulang, mereka heran melihat ustad masih

ada di situ. Ini memberikan stigma pada orang-orang kalau ustad adalah

seorang wali.

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar 1 (10) Ust Abu menganjurkan agar

bersabar pada Jejen 2 Jujur - - 3 Sopan 6 (60) Tebe cium tangan emak

sebelum berangkat 4 Rendah Hati 2 (20) Anjuran ustad agar tidak

sombong 5 Tawakal - - 6 Taat

Beribadah 1 (10) Ust Abu dzikir

7 Penolong - - 8 Takwa - - 9 Penyesalan - - Jumlah 10 (100)

Page 79: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Maruk, orang yang suka sombong, berlagak seperti syekh. Dengan

tipu muslihatnya ia pamer kepada banyak orang bisa menghidupkan orang

mati dan kebal senjata. Banyak orang yang ingin menjadi pengikutnya,

salah satunya Jaman. Bahkan Jaman rela dikubur hidup-hidup demi

mendapatkan hidup abadi seperti yang dikatakan Maruk

Table V Frekuensi Pesan Moral

Sinetron Sampeyan Muslim?Episode 121

Sumber: Lembar Koding Sinetron Sampeyan Muslim?

Tabel di atas menunjukkan, taat beribadah kembali mendominasi

dengan mendapat 6 atau 50% dari jumlah frekuensi 12. untuk sabar dan

penolong masing-masing 2 atau 16,66%. Sedangkan jujur, takwa, dan

penyesalan, tidak terdapat sama sekali atau kosong.

f. Sinopsis sinetron Sampeyan Muslim? episode 122

Maruk semakin membabi buta. Ia menggunakan berbagai tiup daya

demi mendapatkan popularitas bahwa dirinya seorang syekh yang

memiliki semacam karomah. Ia bayar orang-orang untuk bisa menjalankan

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar 2 (16,66) Ust. Abu sabar karena

kehilangan adiknya. 2 Jujur - - 3 Sopan 1 (8,33) Tebe bilang kalau makan jangan

sambil berdiri 4 Rendah Hati 1 (8,33) Ust. Abu berkata, jangan

merasa aku 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah 6 (50) Sholat jamaah, dzikir 7 Penolong 2 (16,66) Jejen menolong Jaman dari

hukuman maruk 8 Takwa - - 9 Penyesalan - - Jumlah 12 (100)

Page 80: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

niatnya itu. Bahkan ia didatangi media untuk diliput sebagai orang yang

sanggup menghidupkan mayat. Namun celakanya, rencana yang sudah

ditata rapi itu digagalkan oleh Tebe dan Bahar. Akhirnya kedoknya

terbongkar.

Sementara Jaman masih dikubur hidup-hidup. Tidak mendapatkan

simpaati melainkan cercaan banyak orang. Beruntung akhirnya ia

diselamatkan oleh Jejen sehingga tidak mati kelaparan dan kehausan.

Table VI Frekuensi Pesan Moral

Sinetron Sampeyan Muslim? Episode 122

Sumber: Lembar Koding Sinetron Sampeyan Muslim?

Pada tabel di atas menunjukkan, taat ibadah terdapat 7 atau 53,84%.

Untuk sabar terdapat 2 atau 15,38% dan untuk jujur, sopan, dan penyesalan,

masing-masing terdapat 1 atau 7,70%. Sedangkan untuk rendah hati,

penolong, dan takwa, tidak terdapat sama sekali atau kosong.

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar 2 (15,38) Nenek Tebe menasihati

Fatimah agar bersabar 2 Jujur 1 (7,70) Tebe bilang kalau bohong itu

dosa 3 Sopan 1 (7,70) Mengucap salam 4 Rendah Hati - - 5 Tawakal 1 (7,70) Tebe bilang agar menyerahkan

urusan paa Allah 6 Taat

Beribadah 7 (53,84) Berdoa, sholat, tahlil

7 Penolong - - 8 Takwa - - 9 Penyesalan 1 (7,70) Jejen menyesal dan minta maaf

pada nenek Tebe. Jumlah 13 (100)

Page 81: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

g. Sinopsis sinetron Sampeyan Muslim? episode 123

Islam mengajarkan agar manusia saling menolong dan beramal

kebajikan. Tebe dan kawan-kawannya bersimpati pada orang tua yang tidak

berdaya. Ketika hendak keluar mushollah, orang tua itu jatuh. Tebe dan

kawan-kawan menolongnya dan memberikan sedekah berupa makanan.

Maruk tidak sukda melihat hal itu karena merasa dirinya yang bisa beramal

dan pantas. Tapi pemberiannya ditolak orang tua itu.

Orang yang suka pamer dan sombong selalu tidak disukai orang. Ini

terjadi pada mpok Eni. Saat ia sukda pamer dengan perhiasannya, di jalan ia

dirampok orang. Ketika ia minta tolong pada Mamat, teriakannya tidak

digubris. Maka, habislah perhiasannya.

Contoh shodaqoh dengan hati ikhlas dicontohkan lagi oleh Tebe dan

ustad Abu. Ust. Dan Tebe memberi santunan berupa pakaian kepada anak-

anak yatim.

Pada suatu ketika, Maruk mendapatkan amanat dari seseorang. Orang

itu berpesan agar Maruk berkenan membagikan harta orang itu kepada anak

yatim dan fakir miskin. Namun beberapa saat setelah berpesan, orang itu

meninggal. Tapi Maruk tak menunaikan amanat itu. Ia malah ingin

menguasai harta orang yang sudah berwasiat tersebut.

Pada saat hujan turun, Maruk sekarat tersambar petir. Marukh lama

tak sadarkan diri. Bahkan arwahnya sempat bergentayangan dan bisa

mendengar orang-orang yang membicarakan keburukan perangainya. Tapin

Page 82: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

begitulah Maruk, ia tak bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari apa yang

menimpanya.

Table VII Frekuensi Pesan Moral

Sinetron Sampeyan Muslim? Episode 123

Sumber: Lembar Koding Sinetron Sampeyan Muslim?

Tabel di atas menunjukkan, untuk kategori sopan lebih mendominasi

yaitu dengan mendapat 5 atau 31,25%. Kemudian diikuti oleh kategori taat

beribadah dengan 4 atau 25%. Untuk sabar, rendah hati dan penolong,

masing-masing terdapat 2 atau 12,5%. Angka terendah terdapat pada kategori

penyesalan dengan mendapatkan 1 ata 6,25%. Sedangkan untuk jujur,

tawakal, dan takwa, sama sekali tidak terdapat atau kosong.

h. Sinopsis sinetron Sampeyan Muslim? episode 125

Maruk dan istrinya memang orang yang sudah buta mata hatinya.

Ingga berapa kali pin diberi pencerahan, tak akan mampu menyadarkan

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar 2 (12,5) Bahar bilang agar tenang dan

sabar hadapi masalah 2 Jujur - - 3 Sopan 5 (31,25) Tebe mencium tangan emak

dan nenek 4 Rendah Hati 2 (12,5) Orang sombong akan diazab 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah 4 (25) Bersedekah, sholawat 7 Penolong 2 (12,5) Memberi pakaian anak yatim 8 Takwa - - 9 Penyesalan 1 (6,25) Menyesal karena tak amanat Jumlah 16 (100)

Page 83: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

mereka. Bahkan mpok Eni yang pernah dirampok,masih juga suka pamer

harta dan kemewahan kepada tetangga.

Sementara, Hasan masih diliputi rasa penasaran pada Shinta yang

dianggapnya sebagai Syifa. Berkali-kali ia menyelidiki tetapi belum ada

petunjuk bahwa kecurigaannya itu benar. Hal ini membuat jengkel Shinta

karena merasa terganggu privasinya.

Table VIII Frekuensi Pesan Moral

Sinetron Sampeyan Muslim? Episode 125

Sumber: Lembar Koding Sinetron Sampeyan Muslim?

Pada tabel di atas dapat dilihat, taat beribadah masih mendapat yang

terbanyak, yaitu 3 atau 50% kemudian diikuti oleh kategori rendah hati yang

mendapat 2 atau 33,33%. Untuk rendah hati terdapat 1 atau 16,66%.

Sedangkan untuk kategori sabar, jujur, tawakal, penolong, takwa, dan

penyesalan, sama sekali tidak terdapat atau kosong.

i. Sinopsis sinetron Sampeyan Muslim? episode 126

Hasan masih penasaran dengan gadis yang namanya Shinta. Ia terus

melakukan penyelidikan. Hingga ia tahu bahwa Shinta ternyata seorang

pimpinan di sebuah perusahaan. Tapi ia mendapatkan sedikit petunjuk ketika

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar - - 2 Jujur - - 3 Sopan 2 (33,33) Ucap salam 4 Rendah Hati 1 (16,66) Ust. Abu mengajak agar syukur

nikmat dan tak sombong 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah 3 (50) Sholat jamaah 7 Penolong - - 8 Takwa - - 9 Penyesalan - - Jumlah 6 (100)

Page 84: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

membantu Shinta saat mobilnya macet. Wanita itu memberinya beberapa

lembar uang kepada Hasan. Atas pertolongan yang ia lakukan itu. Dari situ ia

tahu bahwa wanita itu bukan Syifa seperti yang ia duga selama ini.

Sementara, di dekat kampong itu telah didirikan sebuah kafe yang

ditengarai sebagai tempat maksiat. Konon, kafe itu tak berijin sehingga

banyak warga yang merasa terganggu. Ipul, seorang pemuda ingin ber amar

maruf nahi munkar. Pada niatan pertama ia berhasil.

Table IX Frekuensi Pesan Moral

Sinetron Sampeyan Muslim? Episode 126

Sumber: Lembar Koding Sinetron Sampeyan Muslim?

Dari tabel di atas dapat dilihat, untuk kategori taat beribadah dan

sopan terdapat 5 atau 35,71%. Untuk penolong terdapat 2 atau 14,28%. Untuk

jujur dan takwa, masing-masing terdapat 1 atau 7,14%. Adapun untuk

kategori sabar, rendah hati, tawakal, dan penyesalan, tidak terdapat sama

sekali atau kosong.

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar - - 2 Jujur 1 (7,14) Bohong itu dosa, kata Tebe 3 Sopan 5 (35,71) Baca salam 4 Rendah Hati - - 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah 5 (35,71) Bersedekah, berdoa 7 Penolong 2 (14,28) Tebe bilang agar saling tolong

menolong sesame muslim 8 Takwa 1 (7,14) Serahkan pada Allah, kata

Tebe 9 Penyesalan - - Jumlah 14 (100)

Page 85: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

j. Sinopsis sinetron Sampeyan Muslim? Episode 127

Banyak orang yang sudah mulai melupakan agama. Lebih senang

dengan kehidupan dunia daripada akherat. Misalnya, mereka lebih bangga

dengan bisa berbahasa inggris daripada mengaji, lebih sukda membaca Koran

daripada al Quran dan sebagainya. Inilah yang diprihatinkan oleh Tebe, ustad

Usman dan kawan-kawannya. Tapi mereka tak henti-hentinya untuk

berdakwah.

Sementara, kafe tetap saja beroperasi di situ. Ini disebabkan karena

Ipul berhasil disuap oleh pemilik kafe. Pada suatu hari, pemilik kafe

menghentikan setoran uang kepada Ipul. Ini membuat Ipul marah dan berniat

menghancurkan kafe itu. Tapi kali ini Ipul kalah oleh anak buah si pemilik

kafe. Oleh ustad Abu dikatakan bahwa niat yang kedua itu salah karena demi

uang.

Beberapa saat setelah didatangi oleh ustad Abu yang juga bermaksud

mengingatkan pemilik kafe, kafe itu terbakar.

Page 86: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Table X Frekuensi Pesan Moral

Sinetron Sampeyan Muslim? Episode 127

Sumber: Lembar Koding Sinetron Sampeyan Muslim?

Tabel di atas menunjukkan, untuk kategori taat beribadah terdapat 3

atau sebanyak 50% dari seluruh jumlah frekuensi 6. Untuk sabar, sopan, dan

takwa, masing-masing terdapat 1 atau 16,66%. Sedangkan untuk kategori

jujur, rendah hati, penolong, dan penyesalan, tidak terdapat sama sekali atau

kosong.

2. Penyajian data sinetron Binar Bening Berlian.

a. Sinopsis sinetron Binar Bening Berlian Episode 18

Bening terbaring di rumah sakit karena sakitnya yang mulai parah.

Dokter Mirza bilang bahwa untuk menyembuhkan penyakit Bening, harus

ada yang mendonorkan sungsum tulang belakangnya. Salah satu orang yang

dianggap cocok memiliki sungsum tulang belakang yang bias didonorkan

adalah Binar. Persoalannya, Binar tidak sudi mendonorkan sungsum tulang

belakangnya pada Bening. Berlian, sahabat Bening, bersedia menjadi

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar 1 (16,66) Ust Abu mengajarkan sabar

pada Ipul 2 Jujur - 3 Sopan 1 (16,66) Bahar menegur orang yang

tidak jawab salam 4 Rendah Hati - 5 Tawakal - 6 Taat Beribadah 3 (50) Sholat dhuha, baca doa 7 Penolong - 8 Takwa 1 (16,66) Diskusi tentang amar makruf

nahi mungkar 9 Penyesalan - Jumlah 6 (100)

Page 87: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

pendonor. Pada tes tahap dua, menunjukkan hasil yang cocok. Tapi masih ada

satu tes lagi yang harus dijalaninya.

Sementara, Berlian dan Bening masih menghadapi situasi cinta yang

dilematis. Bening mencintai pemuda yang bernama Jack sedangkan Jack

sendiri lebih tertarik kepada Berlian.

Table XI Frekuensi Sinetron Binar Bening Berlian

Episode 18

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar - - 2 Jujur - - 3 Sopan 2 (33,33) Mengucap terimakasih 4 Rendah Hati 1 (16,66) Berlian minta maaf 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah - - 7 Penolong 2 (33,3) Mendonorkan sumsum

pada Bening 8 Takwa - - 9 Penyesalan 1 (16,66) Bening menyesali

perbuatannya Jumlah 6 (100)

Sumber: Lembar Koding sinetron Binar Bening Berlian

Dari tabel di atas dapat dilihat, untuk kategori sopan dan penolong

masing-masing terdapat 2 atau 33,33% dari jumlah frekuensi 6. Kemudian

diikuti kategori rendah hati dan penyesalan yang masing-masing terdapat 1

atau sebanyak 16,66%. Sedangkan untuk kategori, sabar, jujur, tawakal, taat

beribadah, dan takwa tidak terdapat sama sekali atau kosong.

b. Sinopsis sinetron Binar Bening Berlian Episode19-20

Herlina, istri Yunus menyuruh Henri agar menyingkirkan Fahira yang

dituduh sebagai wanita yang dicintai Yunus. henri yang sedikit ragu dengan

Page 88: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

rencana busuk itu tetap menjalankan perintah Herlina. Malam itu ia pergi ke

tempat kontrakan Fahira yang saat Berlian dan Dinda sedang keluar. Henri

membakar rumah itu. Tapi ia masih dipenuhi rasa gamang di hatinya. Ia

merasa kasihan pada wanita yang hendak dibunuhnya itu. Akhirnya rasa

kemanusiaannya berbicara sehingga ia memutuskan menolong wanita yang

hampir saja terbakar akibat ulah perbuatannya.

Berlian dan mamanya (Dinda) di jalan mendapat firasat telah terjadi

apa-apa pada Fahira. Mereka buru-buru bias sampai ke rumah. Dan benar

saja, rumah kontrakannya sudah hangus terbakar. Mereka melihat Fahira

sudah terbaring di luar.

Table XII Frekuensi Sinetron Binar Bening Berlian

Episode 19-20

Sumber: Lembar Koding sinetron Binar Bening Berlian

Pada tabel di atas dapat dilihat, untuk kategori sopan lebih

mendominasi, yaitu terdapat 6 atau 63,6%. Kemudian diikuti kategori

penolong yang terdapat 3 atau 27,27%. Kategori penyesalan hanya terdapat 1

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar - - 2 Jujur - - 3 Sopan 7 (63,6) Ucap salam, berterimakasih 4 Rendah Hati - - 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah - - 7 Penolong 3 (27,27) Pak Yunus menolong Fahira

yang pingsan 8 Takwa - - 9 Penyesalan 1 (9,09) Pak Yunus menyesal telah

mencelakai Fahira Jumlah 11 (100)

Page 89: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

atau 9,99%. Untuk kategori sabar, jujur, tawakal, taat beribadah, dan takwa,

tidak terdapat sama sekali atau kosong.

c. Sinopsis sinetron Binar Bening Berlian Episode 21

Herlina merencanakan untuk menggagalkan niat Berlian

mendonorkan sungsum tulang belakangnya pada Bening. Ia membayar

seseorang agar bias memalsukan hasil tes ketiga Berlian. Rencana itu berhasil

sehingga Berlian dianggap oleh dokter Mirza tidak bias menjadi pendonor.

Hal ini membuat hati Herlina dan Binar senang. Situasi itu dimanfaatkan oleh

Binar. Berkat bujukan Henri, ia mau menjadi pendonor sungsum tulang

belakang dengan syarat, dokter Mirza bersedia menikah dengannya.

Meskipun berat, keluarga dokter Mirza harus menerima kenyataan itu.

Bahkan akhirnya dokter Mirza sempat melamar Binar.

Sementara, Henri diusir oleh ibu Rosa (ibu Yunus) dari rumah Yunus

karena dicurigai menjalin hubungan gelap dengan Herlina, istri Yunus.

bahkan ibu Rosa sempat mengatakan bahwa Bening dan Binar adalah anak

Henri dan Herlina.

Table XIII Frekuensi Sinetron Binar Bening Berlian

Episode 21

Sumber: Lembar Koding sinetron Binar Bening Berlian

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar - - 2 Jujur - - 3 Sopan 7 (70) Berterimakasih, mengucap salam. 4 Rendah Hati - - 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah - - 7 Penolong 3 (30) Fahira menawarkan singgah di

kontrakan pada 8 Takwa - - 9 Penyesalan - - Jumlah 10 (100)

Page 90: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Dari tabel di atas dapat dilihat, hanya terdapat dua kategori, yaitu

kategori sopan yang terdapat 7 atau sebanyak 70% dari seluruh jumlah

frekuensi 10 dan kategori penolong yang terdapat 3 atau 30%. Sedangkan

untuk kategori lain seperti, sabar, jujur, rendah hati, tawakal, takwa, dan

penyesalan, tidak terdapat sama sekali

d. Sinopsis sinetron Binar Bening Berlian Episode 22

Jack yang mencintai Berlian (selama ini ia beranggapan bahwa

Berlian sakit kanker) membawakan sekarung daun sirsat untuk mengobati

sakit Berlian. Sikap Jack sempat membuat sewot hati Berlian. Tapi ketika ia

mendengar bahwa apa yang dilakukan Jack itu sungguh-sungguh ia jadi

berpikir betapa Jack sangat mencintainya.

Sementara Yunus kebakaran jenggot dan sempat memukuli Henri. Ini

terjadi Karen laporan ibu Dinda yang mengatakan padanya bahwa Henri

menjalin hubungan gelap dengan istrinya, Herlina. Keadaan itu akhirnya bias

dilerai oleh Bening dan Berlian yang kebetulan ada di tempat kejadian.

Herlina lagi-lagi merencanakan niat jahatnya. Ia kembali menyuruh

menyingkirkan orang-orang yang dibencinya (Berlian dan Fahira). Tapi kali

ini Henri menolak. Akhirnya, Herlina menyewa preman untuk

menjalankanrencananya itu. Para preman itu berhasil menculik Berlian,

Fahira dan juga Dinda. Namun kembali Jack menjadi pahlawan. Ia dapat

menyelamatkan Berlian yang hamper tertabrak kereta. Demikian juga dengan

Fahira dan Dinda. Karena kelengahan pimpinan preman, mereka bisa

melarikan diri.

Page 91: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Table XIV Frekuensi Sinetron Binar Bening Berlian

Episode 22

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar - - 2 Jujur - - 3 Sopan 2 (66,66) Minta maaf karena tak sengaja

menabrak tuannya sat berjalan. 4 Rendah Hati - - 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah - - 7 Penolong 1 (33,34) Jack menolong Berlian dari

orang yang ingin mencelakainya. 8 Takwa - - 9 Penyesalan - - Jumlah 3 (100)

Sumber: Lembar Koding sinetron Binar Bening Berlian

Tabel di atas juga menunjukkan hanya terdapat dua kategori, yaitu

sopan dan penolong. Kategori sopan terdapat 2 atau 66,66% dan penolong

terdapat 33,34%. Sedangkan untuk kategori lain seperti, sabar, jujur, rendah

hati, tawakal, taat beribadah, takwa, dan penyesalan, tidak terdapat sama

sekali atau kosong.

e. Sinopsis sinetron Binar Bening Berlian Episode 25-26

Akhirnya Berlian menjadi pendonor buat Bening, sahabatnya, setelah

data yang dipalsukan Herliana terkuak. Ketika Berlian mengunjungi ruangan

Bening, tiba-tiba Jack dan Adam Adipati datang. Situasi itu digunakan

Berlian untuk mendekatkan Jack dengan Bening. Berlian bilang bahwa ia

mencintai Adam Adipati. Ini membuat Jack kecewa dan meninggalkan

ruangan itu. Sandiwara Berlian sempat membuat ge-er hati Adam Adipati.

Page 92: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Tapi kemudian Berlian menjelaskan maksudnya mengapa mengaku

mencintanya.

Table XV Frekuensi Sinetron Binar Bening Berlian

Episode 25-26

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar - - 2 Jujur - - 3 Sopan - - 4 Rendah Hati 2 (50) Bening minta maaf pada

Jack, bersyukur. 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah 2 (50) Berdoa. 7 Penolong - - Takwa - - 9 Penyesalan - - Jumlah 4 (100)

Sumber: Lembar Koding sinetron Binar Bening Berlian

Tabel di atas menunjukkan, hanya terdapat dua kategori, yaitu rendah

hati dan taat beribadah, di mana masing-masing terdapat 2 atau 50% dari

jumlah seluruh frekuensi 4. sedangkan untuk kategori lain seperti, sabar,

jujur, sopan, tawakal, penolong, takwa, dan penyesalan, tidak terdapat sama

sekali atau kosong.

f. Sinopsis sinetron Binar Bening Berlian Episode 27

Berlian menyelamatkan Yunus dari truk yang hamper menabraknya.

Tapi hal itu justru mencelakai Berlian. Ia terserempeet truk tersebut. Yunus

segeramenolong Berlian dan membawa ke rumahnya. Hal ini disambut

gembira oleh mamanya, ibu Rosa. Bahkan ibu Rosa merencanakan akan

mengangkat Berlian sebagai keluarganya. Yunus dan Bening sangat senang

Page 93: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

mendengar renana itu. Tapi bagi Herlina dan Binar yang sejak awal tidak

suka dengan Berlian, justru semakin membuat membenci Berlian. Mereka

kembali merencanakan untuk membunuh Berlian. Seorang preman yang

disewanya berhasil menusuk Berlian hingga sempat membuatnya dirawat di

rumah sakit.

Sementara, Kirana (ibu dokter Mirza), menemukan rumah Jack yang

dianggap anak kandungnya yang dulu diculik. Ia semakin yakin dengan

petunjuk yang didapatnya. Yaitu, sehelai kain jarik yang dulu untuk

membungkus anaknya saat diculik. Ananta, suami Kirana yang memergoki

istrinya memeluk Jack naik pitam karena menyangka istrinya itu

berselingkuh. Ia sempat menampar wajah Kirana. Atapi ketika mendapatkan

penjelasan dari Kirana ia menyesal dan inta maaf atas kekasaeannya itu.

Table XVI Frekuensi Sinetron Binar Bening Berlian

Episode 27

Sumber: Lembar Koding sinetron Binar Bening Berlian

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar - - 2 Jujur - - 3 Sopan 3 (42,85) Mengucap salam, mohon

diri. 4 Rendah Hati 1 (14,28) Merasa tidak pantas

dianggap keluarga pak Yunus.

5 Tawakal - - 6 Taat

Beribadah 1 (14,28) Membaca hamdallah karena

Berlian sembuh. 7 Penolong 2 (28,57) Yunus mendonorkan darah

pada Berlian. 8 Takwal - - 9 Penyesalan - - Jumlah 7 (100)

Page 94: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Tabel di atas menunjukkan, untuk kategori sopan terdapat 3 atau

42,85%, penolong terdapat 2 atau 14,28%, rendah hati dan taat beribadah

maisng-masing terdapat 1 atau 28,57%. Sedangkan untuk kategori sabar,

jujur, tawakal, takwa, dan penyesalan, tidak terdapat sama sekali atau kosong.

g. Sinopsis sinetron Binar Bening Berlian Episode 28

Niat ibu Rosa untuk mengangkat Berlian sebagai anaknya hamper

terwujud. Ia akan mengadakan pesta untuk mewujudkan itu. Tapi rencananya

kandas karena Berlian telah diculik oleh orang suruhan Herlina. Mobil yang

ditumpangi Berlian yang dikemudikan orang suruhan Herlina masuk ke

dalam jurang.

Beruntung, Berlian dapat diselamaatkan oleh Henri yang kebetulan

melihat kecelakaan itu. Ia membawanya ke rumah sakit tetapi minta kepada

seorang suster agar merahasiakan identitasnya.

Dinda mendapatkan secarik surat yang berisi ancaman agar mau

membujuk Berlian agar menolak untuk diangkat menjadi keluarga Yunus atau

ibu Rosa. Karena adanya ancaman tersebut, Berlian dan Dinda sepakat untuk

tidak menerima tawaran ibu Rosa itu.

Page 95: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Table XVII Frekuensi Sinetron Binar Bening Berlian

Episode 28

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar 1 (12,5) Bening bersabar saat

disakiti Binar 2 Jujur 1 (12,5) Berlian jujur kalau ibu

kandungnya adalah Dinda.

3 Sopan 2 (25) Berlian bersikap ramah pada pak Yunus.

4 Rendah Hati - - 5 Tawakal - - 6 Taat

Beribadah 3 (37,5) Mengucap istighfar,

subhanallah, dan hamdallah.

7 Penolong 1 (12,5) Henry menolong Berlian dari kecelakaan.

8 Takwa - - 9 Penyesalan - - Jumlah 8 (100)

Sumber: Lembar Koding sinetron Binar Bening Berlian

Pada tabel di atas dapat dilihat, taat beribadah terdapat 3 atau 37,5%.

Untuk kategori sopan terdapat 2 atau 25%. Untuk kategori sabar, jujur, dan

penolong, masing-masing terdapat 1 atau 12,5%. Sedangkan untuk kategori

rendah hati, tawakal, takwa dan penyesalan tidak terdapat sama sekali.

h. Sinopsis sinetron Binar Bening Berlian Episode 31-32

Prima membujuk ayah Adam agar menerima kain batik yang dulu

membungkus bayi Jack. Ini dimaksudkan agar Kirana mengira bahwa Adam

itulah yang sebenarnya anaknya yang benama Tegar. Harapan Prima

terwujud. Kirana akhirnya menerima bahwa Adam Adipati adalah Tegar,

anak lelaki yang dulu diculik orang.

Page 96: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Table XVIII Frekuensi Sinetron Binar Bening Berlian

Episode 31-32

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar - - 2 Jujur - - 3 Sopan 4 (80) Karina menyapa ramah ibu

Adam 4 Rendah Hati - - 5 Tawakal - - 6 Taat

Beribadah 1 (20) Berdoa.

7 Penolong - - 8 Takwa - - 9 Penyesalan - - Jumlah 5 (100)

Sumber: Lembar Koding sinetron Binar Bening Berlian

Tabel di atas menunjukkan, hanya terdapat dua kategori, yaitu sopan

dan taat beribadah. kategori sopan terdapat 4 atau 80% dan taat beribadah

terdapat 1 atau 20%. Sedangkan untuk kategori sabar, jujur, rendah hati,

tawakal, penolong, takwa, dan penyesalan, tidak terdapat sama sekali atau

kosong.

i. Sinopsis sinetron Binar Bening Berlian Episode 35

Keluarga Yunus di ambang kehancuran. Yunus dan Herlina

dihadapkan pada keadaan yang memungkinkan perceraian. Bening, sebagai

anak, merasa prihatin dengan situasi buruk itu. Ia mencoba untuk

mendamaikan papa dan mamanya. Tapi tidak berhasil karena Herlina

bersikeras dengan pendiriannya dan sudah terlanjur menandatangani surat

perceraian mereka.

Page 97: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Sementara Berlian juga dihadapkan pada persoalan yang rumit. Ia

baru saja merusakkan mobil Binar seharga 450 juta dan disuruh untuk

menggantinya. Padahal, ia juga memiliki hutang yang banyak pada Adam

Adipati. Selain itu, ibunya, Dinda, terjerat hutang pada seorang rentenir. Ini

membuatnya bingung mencari pekerjaan agar bias keluar dari masalah itu.

Berlian hamper terjebak dalam pekerjaan yang tak pernah dibayangkannya,

yaitu foto model seronok. Ia berhasil lepas dari jebakan itu dan ditolong oleh

Ibu Wita (mama Adam Adipati). Berlian diangkat menjadi sekretaris Adam

Adipati.

Table XIX Frekuensi Sinetron Binar Bening Berlian

Episode 35

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar - - 2 Jujur - - 3 Sopan 4 (44,44) Mengucap salam, permisi. 4 Rendah Hati 2 (22,22) Kirana bersyukur pada Allah

karena pertemuannya dengan Adam.

5 Tawakal - - 6 Taat

Beribadah 1 (11,11) Kirana mendoakan Jack agar

lekas sembuh 7 Penolong 1 (11,11) Adam dan Berlian menolong

Jack yang pingsan 8 Takwa - - 9 Penyesalan 1 (11,11) Yunus menyesal dan minta

maaf pada Herlina. Jumlah 9 (100)

Sumber: Lembar Koding sinetron Binar Bening Berlian

Tabel di atas didominasi oleh kategori sopan, dengan memperoleh 4

atau 44,44%. Kemudian diikuti oleh kategori rendah hati yang terdapat 2 atau

22,22%. Untuk kategori taat beribadah, penolong, dan penyesalan, masing-

Page 98: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

masing terdapat 1 atau 11,11%. Sdangkan untuk kategori sabar, jujur,

tawakal, dan takwa, tidak terdapat sama sekali atau kosong.

j. Sinopsis sinetron Binar Bening Berlian Episode 37-38

Dinda meninggalkan Berlian karena ia merasa hidupnya tidak akan

lama lagi. Ia divonis mengidap penyakit kanker paru-paru. Selain itu, ia telah

mengetahui bahwa beban Berlian sangat berat karena menanggung hutang

begitu banyak. Dinda tidak mau Berlian semakin terbebani. Ia bahkan

mngatakan pada Berlian bahwa dirinya tidak ada hubungan apa-apa

dengannya. Tapi ini tidak bias menghentikan perjuangan Berlian untuk

berkumpul lagi dengan Dinda. Berlian terlanjur percaya bahwa ia adalah ibu

kandungnya. Menghadapi situasi ini, Berlian semakin sedih. Lagi-lagi, Jack

dan Adam Adipati yang memperebutkan Berlian, berlomba untuk menghibur

hati Berlian.

Sementara, Herlina dikejutkan oleh pengakuan Fahira yang hendak

merencanakan masa depan dengan Henri. Tentu saja ini membuat marah hati

Herlina. Tapi ternyata Henri selalu menyalahkanya. Henri tidak suka dengan

sikap arogan Herlina.

Page 99: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Table XX Frekuensi Sinetron Binar Bening Berlian

Episode 37-38

Sumber: Lembar Koding sinetron Binar Bening Berlian

Tabel di atas menunjukkan, sabar terdapat 3 atau 75%. Untuk sopan

dan tawakal terdapat 1 atau 25%. Sedangkan untuk jujur, rendah hati, taat

beribadah, penolong, takwa, dan penyesalan, tidak terdapat sama sekali atau

kosong.

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar 3 (75) Jack meyarankan pada

Berlian agar tabah. 2 Jujur - - 3 Sopan 1 (25) Jack dengan sopan minta

maaf karena hampir menabrak seseorang.

4 Rendah Hati - - 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah - - 7 Penolong - - 8 Takwa - - 9 Penyesalan - - Jumlah 4 (100)

Page 100: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

BAB IV

ANALISA DATA

Dari hasil ketegorisasi data yang sudah disajikan di atas, kemudian akan

dianalisis untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pesan moral yang

terkandung dalam dua sinetron secara signifikan.

Seperti yang sudah dijelaskan pada bab pendahuluan, bahwa penghitungan

dalam penelitian ini menggunakan rumus Chi Square. Adapun rumus Chi Square

adalah:

Dimana, X2 adalah chi square

O adalah frekuensi observasi

E adalah frekuensi harapan

Langkah dalam menghitung chi square sebagai berikut :

- Pertama, menghitung terlebih dahulu frekuensi yang diharapkan. Jumlah

frekuensi yang diharapkan dapat diperoleh dengan jalan mengalikan

jumlah baris dan jumlah kolom untuk setiap sel kemudian membaginya

dengan jumlah sampel.

- Kedua, memasukkan frekuensi observasi (O), frekuensi yang diharapkan

(E) ke dalam rumus.

EEOX

22

88

Page 101: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

- Ketiga, menentukan derajat kebebasan (db/degree of freedom). Derajat

kebebasan dapat diperoleh dengan cara rumus db untuk tabel yang terdiri

dari kolom dan baris adalah: (k-1) x (b-1).

Akan tetapi sebelum memasukkan hasil frekuensi dari dua sinetron

yang sudah disajikan di atas, perlu digabungkan terlebih dahulu hasil

frekuensi yang sudah ditemukan. hal ini untuk memudahkan penghitungan

atau analisa data.

TABEL XXI Perbedaan Frekuensi

Sinetron Sampeyan Muslim? Dan Binar Beniing Berlian

No. Kategori

Sampeyan

Muslim

Binar Bening

Berlian Jumlah

F % F % F %

1 Sabar 12 (6,5) 4 (2,1) 16 (8,6)

2 Jujur 4 (2,2) 1 (0,5) 5 (2,7)

3 Sopan 30 (16,3) 32 (17,4) 62 (33,4)

4 Rendah hati 7 (3,8) 6 (3,2) 13 (7)

5 Tawakal 1 (0,5) 0 (0) 1 (0,5)

6 Taat beribadah 48 (26,0) 8 (4,3) 56 (30,8)

7 Penolong 10 (5,4) 13 (7,0) 23 (12,4)

8 Takwa 2 (1,0) 0 (0) 2 (1)

9 Penyesalan 3 (1,6) 3 (1,6) 6 (3,2)

Total 117 (50) 67 (50) 184 (100)

Page 102: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Setelah itu kemudian dicari frekuensi yang diharapkan (E). frekuensi

yang diharapkan dapat dihitung dengan mengalikan jumlah baris dan jumlah

kolom untuk setiap sel dan kemudian membaginya dengan jumlah sampel.

Di bawah ini adalah tabel frekuensi yang diharapkan:

Tabel XXII Frekuensi yang diharapkan (E)

Pesan Moral Sinetron Sampeyan Muslim dan Binar Bening Berlian

No. Kategori Sampeyan Muslim

Binar Bening Berlian Jumlah

1. Sabar 117x16 =10,17 184

67x16 = 5,82 184

16

2. Jujur 117x5 = 3,17 184

67x5 = 1.82 184

5

3 Sopan 117x62 = 39,42 184

67x62 = 22,57 184

62

4 Rendah hati 117x13 = 8,26 184

67x13 = 4,73 184

13

5 Tawakal 117x1 = 0,63 184

67x1 = 0,36 184

1

6 Taat beribadah 117x56 = 35,60 185

67x56 = 20,39 184

57

7 Penolong 117x23 = 14,62 184

67x23 = 8,37 184

23

8 Takwa 117x2 = 1,27 184

67x2 = 0,72 184

2

9 Penyesalan 117x6 = 3,81 184

67x6 = 2,18 184

6

Setelah dapat diketahui nilai frekuensi yang diharapkan (E), kemudian

dicari nilai X2 dengan memasukkannya ke dalam rumus Chi Square seperti

pada tabel di bawah ini.

Page 103: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Tabel XXIII Nilai X2 Pesan Moral

SinetronSampeyan Muslim

No. Kategori O E O-E (O-E)2 E

E 2)(()

1 Sabar 12 10,17 1,83 2,3489 0,23

2 Jujur 4 3,17 0,83 0,664 0,21

3 Sopan 30 39,42 -9,42 88,7364 2,25

4 Rendah hati 7 8,26 -1,26 1,5876 0,19

5 Tawakal 1 0,63 0,37 0,259 0,41

6 Taat beribadah 48 35,60 12,4 153,76 4,32

7 Penolong 10 14,62 -4,62 21,3444 1,46

8 Takwa 2 1,27 0,73 0,5329 0,42

9 Penyesalan 3 3,81 -0,81 0,6561 0,17

9,54

Page 104: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Tabel XXIV Nilai X2 Pesan Moral

Sinetron Binar Bening Berlian

No. Kategori O E O-E (O-E)2 E

E 2)(()

1 Sabar 4 5,82 -1,82 3,3124 0,57

2 Jujur 1 1,82 -0,82 0,6724 0,37

3 Sopan 32 22,57 9,43 88,9249 3,94

4 Rendah hati 6 4,73 1,27 1,6129 0,34

5 Tawakal 0 0,36 -0,36 0,1296 0,36

6 Taat beribadah 8 20,39 -12,39 153,5121 7,53

7 Penolong 13 8,37 4,63 21,4369 2,57

8 Takwa 0 0,72 -0,72 -0,5184 0,27

9 Penyesalan 3 2,18 0,82 0,6724 0,45

16,79

Sementara nilai df = (9-1)(2-1) = 8

Nilai X2 yang didapatkan selanjutnya dikonsultasikan dengan nilai

kritis X2 dengan batas keyakinan 95% dan rasio kekeliruan 5%. Apabila nilai

X2 lebih kecil dari table nilai kritis X2, artinya tidak ada perbedaan yang nyata

antar variable. Sebaliknya, apabila nilai X2 lebih besar dari nilai kritis X2 ,

maka terdapat perbedaan antar variable.

Dari tabel di atas dapat dilihat nilai X2 pada sinetron Sampeyan

Muslim? adalah 9,54 dan nilai X2 pada sinetron Binar Bening Berlian adalah

16,79. Jadi, nilai X2 untuk kategori pesan moral kedua sinetron berjumlah

Page 105: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

26,33 dengan derajat kebebasan (df) = 8. Nilai tersebut kemudian

dikonsultasikan pada nilai kritis pada tabel distribusi X2. Dimana, nilai kritis

Chi kuadrat pada derajat kebebasan (df) 8 dengan taraf signifikansi 5% adalah

15, 507. Artinya, nilai X2 lebih besar atau melampaui dari nilai kritis X2.

Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa, kedua sinetron terdapat

perbedaan frekuensi pesan moral secara signifikan.

Perbedaan frekuensi tersebut dapat dilihat di hampir semua kategori

yang ada. Namun demikian, perbedaan yang paling mencolok adalah pada

kategori taat beribadah. Pada kategori ini terdapat 48 atau (26%) untuk

sinetron Sampeyan Muslim? Sedangkan untuk sinetron Binar Bening Berlian

hanya memperoleh 8 atau (4, 3%). Sekedar diketahui, angka 48 merupakan

angka terbesar dalam seluruh kategori yang ada. Adapun angka terkecil

adalah 0. Angka ini terdapat pada kategori tawakal dan takwa untuk sinetron

Binar Bening Berlian. Selain kategori taat beribadah, perbedaan yang cukup

mencolok juga terdapat pada kategori sabar, dimana sinetron Sampeyan

Muslim memperoleh 12 atau 6,5% sedangkan untuk senetron Binar Bening

Berlian memperoleh 4 atau 2,1%.

Kemudian untuk perbedaan kecil atau tipis terdapat pada beberapa

kategori di antaranya sopan, rendah hati, jujur dan penolong. Pada sinetron

Sampeyan Muslim? Kategori sopan memperoleh 30 (16,3%) sedangkan Binar

Bening Berlian memperoleh 32 (17,4). Untuk kategori rendah hati, sinetron

Sampeyan Muslim? memperoleh 7 (3,8%), sedangkan Binar Bening Berlian

memperoleh 6 (3,2%). Untuk kategori jujur sinetron Sampeyan Muslim?

Page 106: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Mendapat 4 sedangkan Binar Bening Berlian memperoleh 1 (2,2%). Untuk

kategori penolong sinetron Sampeyan Muslim? Memperoleh 10 (5,4%)

sedangkan Binar Bening Berlian memperoleh 13 (7,0%).

Selain perbedaan yang sudah disebutkan di atas, terdapat pula

persamaan dari ke sembilan kategori. Persamaan tersebut ada pada kategori

penyesalan dimana, masing-masing sinetron memperoleh 3 (1,6%).

Page 107: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan peneliti terhadap

skripsi PESAN MORAL DALAM SINETRON SAMPEYAN MUSLIM? di

MNC TV DAN BINAR BENING BERLIAN di RCTI, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

a. Pada kategori frekuensi penyajian sinetron Sampeyan Muslim?

memberikan porsi yang lebih besar daripada sinetron Binar Bening

Berlian. Pada sinetron Sampeyan Muslim? Terdapat 117 pesan moral

sedangkan untuk sinetron Binar Bening Berlian hanya terdapat 67 pesan

moral.

b. Untuk seluruh kategori pesan moral yang terdapat pada sinetron Sampeyan

Muslim? dan Binar Bening Berlian, terdapat perbedaan yang signifikan

dalam frekuensi pesan moral yang ada pada tabel masing-masing sinetron

tersebut. Hal ini terbukti tabel nilai X2 lebih besar dari tabel nilai kritis,

yaitu 26,33>15,501. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa hipotesis

yang menyatakan, ada perbedaan frekuensi pesan moral dalam sinetron

Sampeyan Muslim? dan Binar Bening Berlian, terbukti.

c. Terlihat dalam tabel perhitungan bahwa perbedaan paling mencolok

terdapat pada kategori taat beribadah, yaitu untuk sinetron Sampeyan

Muslim? mendapat 48 (26%) sedangkan sinetron Binar Bening Berlian

95

Page 108: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

mendapat 8 (4,3%). Angka tersebut juga menunjukkan angka paling tinggi

dibanding yang diperoleh kategori-kaegori yang lain. Selain kategori taat

beribadah, perbedaan yang cukup mencolok juga terdapat pada kategori

sabar, dimana sinetron Sampeyan Muslim? memperoleh 12 atau 6,5%

sedangkan untuk senetron Binar Bening Berlian memperoleh 4 atau 2,1%.

Kemudian untuk perbedaan terkecil atau tipis terdapat pada beberapa

kategori di antaranya sopan, rendah hati, jujur dan penolong. Pada sinetron

Sampeyan Muslim? Kategori sopan memperoleh 30 (16,3%) sedangkan Binar

Bening Berlian memperoleh 32 (17,4). Untuk kategori rendah hati, sinetron

Sampeyan Muslim? Memperoleh 7 (3,8%), sedangkan Binar Bening Berlian

memperoleh 6 (3,2%). Untuk kategori jujur sinetron Sampeyan Muslim?

Mendapat 4 sedangkan Binar Bening Berlian memperoleh 1 (2,2%). Untuk

kategori penolong sinetron Sampeyan Muslim? Memperoleh 10 (5,4%)

sedangkan Binar Bening Berlian memperoleh 13 (7,0%).

Selain perbedaan yang sudah disebutkan di atas, terdapat pula

persamaan dari ke sembilan kategori. Persamaan tersebut ada pada kategori

penyesalan dimana, masing-masing sinetron memperoleh 3 (1,6%). Adapun

angka terkecil adalah 0. angka ini terdapat pada kategori tawakal dan takwa

untuk sinetron Binar Bening Berlian.

Page 109: PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

B. Saran

Sinetron Sampeyan Muslim? dan Binar Bening Berlian merupakan

jenis tontonan yang bersifat menghibur. Namun demikian, kedua sinetron

tersebut tidak saja menyajikan sebuah hiburan semata melainkan

mengandung nilai-nilai yang bisa diambil hikmahnya bagi para pemirsa atau

penggemarnya. Untuk itu, sebuah tontonan hendaknya mengandung nilai-

nilai tertentu, salah satunya adalah pesan moral. Dengan demikian,

diharapakan tontonan tersebut diharapkan dapat menjadi tontonan yang

berkualitasn untuk disajikan kepada pemirsa.

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui perbedaan intensitas

penyampaian pesan moral dari kedua sinetron, Sampeyan Muslim dan Binar

Bening Berlian pada periode Desember 2011– Januari 2012 dilihat dari

kategori frekuensi pesan moral.

Dengan berbagai keterbatasanya, peneliti mengakui banyaknya

kekurangan dalam penelitian ini sehingga hasil penelitian ini masih jauh dari

sempurna. Oleh sebab itu peneliti selanjutnya diharapkan dapat menemukan

sesuatu yang menonjol dari obyek penelitian ini. Sehingga, dapat dijadikan

patokan dalam penelitian selanjutnya.