16
Benjolan Leher Enggar HW Azhar Abdul Aziz

CSS Benjolan Leher.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: CSS Benjolan Leher.pptx

Benjolan Leher

Enggar HWAzhar Abdul Aziz

Page 2: CSS Benjolan Leher.pptx

Trigonum Cervicale

• Suatu daerah di leher dimana musculus sternocleidomastoideus membagi daerah leher secara diagonal menjadi trigonum cervicale anterior dan trigonum cervicale posterior.

1. Trigonum Cervicale PosteriorMempunyai :▪ Batas anterior yang dibentuk oleh musculus sternocleidomastoideus ▪ Batas posterior dibentuk oleh musculus trapezius ▪ Batas inferior (alas) yang dibentuk oleh bagian sepertiga tengah clavicula▪ Puncaknya terdapat pada pertemuan musculus sternocleidomastoideus dan musculus trapezius pada linea nuchalis superior ossis accipitalis ▪ Atap yang dibentuk di sebelah dalam oleh lapis penyelubung fasia carvicalis profunda▪ Dasar yang dibentuk oleh otot-otot yang tertutup oleh fasia prevertebralis fasciae cervicalis profunda 2. Trigonum Cervicale AnteriorMempunyai :▪ Batas anterior yang dibentuk oleh garis median leher ▪ Batas posterior yang dibentuk oleh musculus sternocleidomastoideus▪ Batas superior (alas) yang dibnetuk oleh tepi inferior mandibula▪ Puncaknya terletak pada incisura jugularis di mediastinum▪ Dasarnya dibentuk oleh pharynx, larynx dan thyroid gland.

Page 3: CSS Benjolan Leher.pptx
Page 4: CSS Benjolan Leher.pptx

Kelainan Kongenital• Kista adalah kumpulan cairan atau masa setengah cair

dalam satu kantong yang tipis. Bila isi tidak terlalu padat, pada perabaan fluktuasi akibat penerusan tekanan ke semua arah dengan sama rata.

• Kelainan brankial dapat berupa fistel, kista, dan tulang rawan ektopik.

• Fistel cranial dari tulang hioid yang berhubungan dengan meatus acusticus eksternus berasal dari celah brankial pertama.

• Fistel antara fosa tonsilaris ke pinggir depan otot strernokleidomastoid berasal dari celah brankila kedua.

• Fistel yang masuk ke sinus piriformis berasal dari celah brankial ke tiga.

• Pada anamnesa diketahui bahwa kista merupakan benjolan sejak lahir. Fistel yang buntu akan membengkak dan merah atau merupakan lekukan kecil yang dapat ditemukan unilateral atau bilateral.

• Pada palpasi, sebelah cranial dari fistel teraba sebagai jaringan fibrotic bila leher ditegangkan dengan tarikan ke arah kaudal. Jaringan ini menuju ke kraniodorsal sepanjang tepi depan otot strernokleidomastoid.

Page 5: CSS Benjolan Leher.pptx

• Kista duktus tiroglosus• Benjolan Kista duktus tiroglosus terdapat

disekitar os hyoid, digaris tengah, dan ikut bergerak waktu menelan dan juga pada penjuluran lidah.

• Duktus yang menandai jaringan bakal tiroid akan bermigrasi dari foramen sekum dipangkal lidah ventral laring dan mengalami obliterasi. Obliterasi yang tidak lengkap akan mengalami kista.

• Kista terletak digaris tengah, di cranial atau kaudal dari os hyoid.Bila terletakk dinuka rawan tiroid mungkin tergeser sedikit ke paramedian, biasanya ke kiri jika di tarik kearah kaudal, umumnya teraba atau terlihat sisa duktus berupa tali halus di subkutis.Biasanya kista ikut bergerak jika lidah dikeluarkan dari mulut.

Page 6: CSS Benjolan Leher.pptx

• Higroma kistik (kista berisi cairan jernih), Kebanyakan, sekitar 75% terdapat di leher.

• berasal dari sistem limf limfangioma kistik• Patologi• kista dilapisi oleh selapis sel endotel dan berisi

cairan jernih kekuningan (cairan limf). Pada permukaan ditemukan kista besar yang makin ke dalam menjadi kecil seperti buih sabun. Higroma kistik dapat mencapai ukuran yang besar dan menyusup ke otot leher dan daerah sekitar faring, laring, mulut dan lidah. Yang terakhir dapat menyebabkan makroglosia (lidah besar).

• Gambaran klinis• benjolan di leher sejak lama dan sejak lahir tanpa

rasa nyeri atau keluhan lainnya. Benjolan konsistensi kistik, berbenjol benjol serta lunak. Permukaannya halus, lepas dari kulit dan sedikit melekat pada jaringan dasar. Kebanyakan terdapat di daerah trigonum posterior leher. Sebagai tanda khas, pada pemeriksaan transluminasi positif.

• suatu saat dapat cepat membesar karena peradangan dan menimbulkan gejala gangguan pernapasan akibat desakan saluran napas seperti trakea, orofaring maupun laring. Bila terjadi perluasan ke arah mulut dapat terjadi gangguan menelan. Perluasan ke arah aksila dapat terjadi penekanan pleksus brakialis dengan berbagai gejala neurologik.

Page 7: CSS Benjolan Leher.pptx

• Hemangioma (Didaerah leher)• Hemangioma biasanya berjenis kavernosa yang

merupakan benjolan lunak yang mengempis bila ditekanan melembung saat dilepaskan lagi.

• Penyebab belum diketahui dengan pasti.• Lokasi tersering adalah daerah kepala dan leher,

prevalensinya mencapai 60%.• Hemangioma merupakan lesi jinak bercirikan

proliferasi endotel pembuluh darah.• tumor sel endotel imatur ini dapat dapat beregresi

spontan setelah melalui fase involusi.• Fase roliferasi ditandai dengan pertumbuhan

membesar dan meluas yang biasanya berlangsung pada tahun pertama kehidupan penderitanya. Fase yang bersifat progresif ini berlangsung hingga usia 9-12 bulan (terutam 4-8 bulan pertama), tetapi kadang-kadang dapat mencapai 18 bulan.

• fase involusi yang biasanya ditandai dengan penampilan statis selama beberapa waktu sebelum mangalami regresi.Fase involusi dapat berlangsung capat, tatapi lebih sering berlangsung lambat hingga lebih dari 5 tahun dan berakhir sengan sisa jaringan parut atrofik atau hipotrofik.

• Tumor ini ditangani dengan ekstirpasi.Bila besar, perlu persiapan berupa arteriografi atau flebografi.Pengobatannya adalah Ekstirpasi.

Page 8: CSS Benjolan Leher.pptx

KISTA DERMOID• Kista ini merupakan kelainan

bawaan yang timbul di daerah fusi embrional kulit. Di daerah leher juga dapat ditemukan kista dermoid seperti di daerah kepala. Kista ini umumnya kecil saja, dan biasanya terdapat di sekitar garis tengah. Kista teraba kenyal, berisi cairan seperti minyak, dan mungkin mengandung unsur adneksa kulit seperti rambut. Kista ini bebas dari kulit di atasnya.

• PenangananPenanganan daripada kista dermoid ini berupa ekstirpasi.

Page 9: CSS Benjolan Leher.pptx

– KISTA SEBASEA/ ATEROMA• Merupakan kista kelenjar sebacea, terbentuk

akibat sumbatan pada muaranya.• ateroma ditemukan di daerah yang

mengandung banyak kelenjar sebacea. Kadang terdapat multiple dalam berbagai ukuran.

• Produk kelenjar sebacea, yaitu sebum, tertimbun membentuk tumor yang kurang lebih bulat, berbatas tegas, berdinding tipis, bebas dari dasar, tetapi melekat pada dermis diatasnya.

• Daerah muara yang tersumbat merupakan tanda khas yang disebut pungtata.

• Isi kista adalah bubur eksudat berwarna putih abu-abu yang berbau asam.

• PenangananPenanganan dari kista ini berupa eksisi. Patut diingat bahwa bila sebagian dinding kista tertinggal pada eksisi, kista akan kambuh. Bila kista menjadi abses karena infeksi sekunder, dilakukan incise dan penyinaran.

Page 10: CSS Benjolan Leher.pptx

• Limfadenitis leher akut • Peradangan di seluruh kulit, struktur dalam kepala

dan leher Limfadenitis akut di leher. D• apat mengenai satu kelenjar limf atau satu kelompok

kelenjar limf, bisa unilateral atau bilateral leher. • Limfadenitis TBC • Bakteri TBC makanan rongga mulut dan melalui

tonsil kelenjar limf di leher, sering tanpa tanda TBC paru.

• Kelenjar membengkak, sedikit nyeri mungkin secara berangsur kelenjar di dekatnya satu demi satu terkena radang yang khas dan dingin ini (perilimfadenitis = beberapa kelenjar melekat satu sama lain berbentuk masa).

• Bila mengenai kulit, kulit akan meradang, merah, bengkak, mungkin sedikit nyeri. Kulit akhirnya menipis dan jebol, mengeluarkan bahan seperti keju.

• Tukak pucat dengan tepi membiru disertasi sekret yang jernih.

• Tukak kronik itu dapat sembuh dan meninggalkan jaringan parut yang tipis atau berbintil-bintil. Suatu saat tukak meradang lagi dan mengeluarkan bahan seperti keju lagi, demikian berulang-ulang. Kulit seperti ini disebut sekrofuloderma (tukak tuberkulosis).

• Pengobatan dilakukan dengan tuberkulostatik. Bila terjadi abses, perlu dilakukan aspirasi dan bila tidak berhasil sebaiknya dilakukan insisi serta pengangkatan dinding abses dan kelenjar getah bening yang bersangkutan.

Page 11: CSS Benjolan Leher.pptx

• Morbus hodgkin• Limfoma ganas yang bersifat sistemik

dan dapat muncul sebagai linfoma di leher.

• Banyak didapatkan pada penderita usia 15 – 34 tahun dan diatas 55 tahun. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi infeksi virus Epstein-Barr diperkirakan memegang peranan penting dalam terjadinya penyakit ini.

• Kelenjar biasanya membesar, kenyal, umumnya berpaket dan tidak nyeri.

• gejala umum seperti cape, berkeringat dan demam malam.

• Diagnosis ditegakan melalui pemeriksaan atau patologi jaringan melalui biopsi dan pemeriksaan histopatologi.

• Tanda khas limfona hodkin adalah didapatkannnya sel reed-Ssternberg pada sediaan histopatologi.

• Limfoma non hodkin ( NHL) merupakan penyakit kelompok linfoma ganas yang muncul pertama sebagai limfoma leher. NHL merupakan 88% dari selurh limfoma dan meliliki prognosis yang kurang baik dibaandingkan limfoma hodkin.

Page 12: CSS Benjolan Leher.pptx

• GRAVES DISEASE (STRUMA TOKSIK DIFUSA)hipertiroidi yang sering dijumpai, merupakan sindrom autoimun sistemik dengan penampilan bervariasi yang meliputi goiter dengan hipertiroidisme, eksolftalmas, miksudema pretibia dan acropachy.

• Walaupun etiologi penyakit graves tidak diketahui, tampaknya terdapat peran antibodi terhadap reseptor TSH, yang menyebabkan peningkatan produksi tiroid.

• Gambaran KlinisGejala dan tanda peningkatan metabolisme di segala sistem tubuh intoleransi terhadap panas, banyak keringat, berat badan turun, gerakan hiperkinetik, insomnia, kelemahan otot proksimal, tremor, mensis sedikit, takikardia, dan fibrilasi atrium.

• Gambaran penyakit Graves pada mata meliputi rangkaian kesatuan dari mata melotot dan kelopak mata terbuka sampai hilangnya penglihatan akibat kornea atau nervus optikus terkena .

Page 13: CSS Benjolan Leher.pptx

• Struma nodosa non toksik adalah pembesaran kelenjar tyroid yang secara klinik teraba nodul satu atau lebih tanpa disertai tanda-tanda hypertiroidisme.

• Etiologi : defisiensi iodium, hiperplasia dan involusi tiroid (puberitas, menstruasi, kehamilan, infeksi, stress)

• Tiroid membesar lambat, permukaan licin, jika besar dapat menekan trakea dan esofagus. Tidak ada tanda hipo/hipertiroid

Page 14: CSS Benjolan Leher.pptx

• Kanker Tiroid adalah sutu keganasan pada tiroid yang memiliki 4 tipe yaitu: papiler, folikuler, anaplastik dan meduler. Kanker tiroid jarang menyebabkan pembesaran kelenjar, lebih sering menyebabkan pertumbuhan kecil (nodul) dalam kelenjar.

• kecurigaan tinggi adalah:• · Riwayat neoplasma endokrin multipel

dalam keluarga.• · Pertumbuhan tumor cepat.• · Nodul teraba keras.• · Fiksasi daerah sekitar.• · Paralisis pita suara.• · Pembesaran kelenjar limpa regional.• · Adanya metastasis jauh• Kecurigaan sedang adalah:• · Usia <> 60 tahun.• · Riwayat radiasi leher.• · Jenis kelamin pria dengan nodul soliter.• · Tidak jelas adanya fiksasi daerah sekitar.• · Diameter lebih besar dari 4 cm dan

kistik.

Page 15: CSS Benjolan Leher.pptx
Page 16: CSS Benjolan Leher.pptx

Terima kasih