BAB VI MANGROVE.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 BAB VI MANGROVE.doc

    1/9

    Hutan Mangrove atau mangal adalah tipe hutan yang khas terdapatdisepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut airlaut. Acapkali ia disebut pula sebagai hutan pantai, hutan pasang surut, hutan

    payau atau hutan bakau. Istilah bakau digunakan hanya untuk jenis-jenistumbuhan tertentu saja yakni dari marga Rhizopora, sedangkan istilah mangrovedigunakan untuk segala tumbuhan yang hidup dilingkungan yang khas ini. arenahutan bukan hanya jenis bakau yang ada maka istilah hutan mangrove lebihpopular digunakan untuk merujuk pada tipe hutan ini.

    Mangrove tumbuh pada pantai-pantai yang terlindung atau pantai-pantaiyang datar. !iasanya di tempat yang tak ada muara sungainya hutan mangrovetersebut agak tipis, namun pada tempat yang mempunyai muara sungai besardan delta yang aliran airnya banyak mengandung lumpur dan pasir, mangrovebiasanya tumbuh meluas. Mangrove tidak tumbuh di pantai yang terjal danberombak besar dengan arus pasang surut yang kuat karena hal ini takmemungkinkan terjadinya pengendapan lumpur dan pasir, substrat yang

    diperlukan untuk pertumbuhannya.arena berada diperbatasan antara darat dan laut maka ka"asan

    mangrove ini merupakan suatu ekosistem yang rumit dan mempunyai kaitan baikdengan ekosistem darat maupun dengan ekosistem lepas pantai diluarnya. #uluka"asan mangrove ini sering dianggap sebagai daerah yang tak berman$aat dankarenanya sering disalahgunakan. !arulah akhir-akhir ini setelah makin banyakdiketahui $ungsi ekosistemnya orang menyadari betapa penting ka"asanmangrove ini bukan saja sebagai sumber daya hutan tetapi juga peranannyamenunjang sumber daya perikanan di perairan lepas pantai.

     %uas hutan mangrove di seluruh Indonesia diperkirakan sekitar &'( jutahektar atu ),*+ dari seluruh luas hutan Indonesia. Areal hutan mangrove yangluas antara lain terdapat di pesisir timur umatra, pesisir alimantan dan pesisir

    selatan Irian aya.omposisi /ora yang terdapat pada ekosistem mangrove ditentukan oleh

    beberapa $aktor penting seperti kondisi jenis tanah dan genangan pasang surut.#i pantai terbuka pohon yang dominan dan merupakan pohon perintis 0pionir1umumnya adalah api-api 0 Avicennia1 dan pedada 0Sonneratia1. 2ada tempat yangterlindung dari hempasan ombak komunitas mangrove terutama diungguli olehbakau 0Rhizophora mucronata1. ejenis paku laut 0 Acrostichum aureum1 dan

     jeruju 0 Acanthus ilicifolius1 seringkali dapat ditemukan di daerah pinggiran pohon-pohon mangrove sebagai tumbuhan ba"ah. 3ipa 0Nypa fruticans1 merupakan

     jenis palma yang juga merupakan komponen mangrove yang acapkali ditemui ditepian sungai yang lebih ke hulu.

    arena si$at lingkungannya keras, misalnya karena genbangan pasang

    surut air laut, perubahan salinitas yang besar, perairan yang berlumpur tebal dananaerobik, maka pohon-pohon mangrove telah beradaptasi untuk itu baik secaramor$ologi maupun 4siologi. Adaptasi tersebut antara lain dapat terlihat padabentuk system perakaran yang khas mangrove 05ambar )61. 2erakaran iniber$ungsi antara lain untuk membantu mangrove bernapas dan tegak berdiri. Ada

     jenis-jenis yang mempunyai akar horizontal di dalam tanah dan disana sinimencuat keluar tegak seperti pada api-api 0 Avicennia1. Ada pula yang akarnyatersembul ke permukaan dan melengkung bagikan lutut seperti pada tanjang0Bruguiera1. elain itu ada pula yang akar-akarnya mencuat dari batang,bercabang-cabang mengarah keba"ah dan menggantung kemudian masuk ketanah seperti bakau 0Rhizopora1.

    !erbagai tumbuhan dari hutan mangrove diman$aatkan untuk bermacam

    keperluan. 2roduk hutan mangrove antara lain digunakan antara lain untuk kayubakar, pembuatan arang, bahan konstruksi bangunan, obat-obatan, dan sebagaibahan industri kertas. ering terjadi eksploitasi secara berlebihan hingga merusak$ungsi ekosistem mangrove ini. elain itu ka"asan mangrove juga sering dialihkan$ungsinya misalnya dijadikan tambak, diubah menjadi lahan pertanian, ataudijadikan daerah pemukiman. ekali ekosistem alami menmjadi rusak, biasanyasulit untuk memulihkannya kembali seperti sediakala.

    !erbagai jenis he"an hidupnya tergantung pada hutan mangrove misalnyamonyet dan kucing mangrove. elain itu juga berbagai sat"a lain hidup didaerahmangrove misalnya am4bia 0katak1, dan reptilia 0ular, bia"ak, buaya1. 2erairan

    7

  • 8/16/2019 BAB VI MANGROVE.doc

    2/9

    mangrove dikenal ber$ungsi sebagai tempat asuhan berbagai jenis he"an akuatikyang mempunyai nilai ekonomi penting seperti ikan, udang, dan kerang-kerangan. umbangan terpenting hutan mangrove terhadap ekosistem perairanpantai adalah le"at luruhan daunnya yang berjatuhan ke dalam air. %uruhan daunmangrove ini merupakan sumber bahan organic yang penting dalam rantai pakandi dalam lingkungan perairan yang bisa mencapai 78+ ton9ha9tahun. unci

    kesuburan perairan sekitar ka"asan mangrove terletak pada masukan bahanorganic yang berasal dari guguran daun ini.

    #aun yang gugur ke dalam air segera menjadi bahan makanan berbagai jenis he"an air. Atau, dihancurkan lebih dahulu oleh kegiatan bakteri dan $ungi0jamur1. Hancuran bahan-bahan organic 0detritus1 kemudian menjadi bahanmakanan penting bagi cacing, krustasea, dan he"an-he"an lain. 2ada tingkatberikutnya, he"an-he"an ini pun menjadi makanan bagi he"an-he"an lain yanglebih besar dan seterusnya.

    5ambar )6!eberapa bentuk akar pohon mangrove. a. akar lutut. b. akar pasak.

    c. akar tunjang.

    !eberapa produk perikanan kita yang mempunyai nilai ekonomi pentingberhubungan erat dengan ekosistem mangrove, seperti udang 0Penaeus1, kepitingbakau 0Scylla serrata1, tiram 0Crassostrea1, banding dan belanak.

    :ungsi lain dari hutan mangrove ialah melindungi garis pantai dari erosi.

    Akar-akarnya yang kokoh dapat meredam pengaruh gelombang. elain itu, akar-akar mangrove dapat pula menahan lumpur hingga lahan mangrove bisa semakinluas tumbuh ke luar, mempercepat terbentuknya ;tanah timbul

  • 8/16/2019 BAB VI MANGROVE.doc

    3/9

    5ambar )'

    5ambar ))

    !akau tertentu 0Rhizophora1 yang berkembang sendiri di perairan lautanmempunyai perkembangan bentuk yang khusus pada perkembangan danpenebaran benih. !enih ini, ketika masih pada tumbuhan induk, berkecambahdan mulai tumbuh di dalam semaian tanpa mengalami istirahat. elama "aktuini, semaian memanjang dan distribusi beratnya berubah, sehingga menjadi lebihberat pada bagian terluar, akhirnya lepas 05ambar )& 1. Akhirnya, semaian ini

     jatuh dari pohon induk dan karena distribusinya berat, mengapung di permukaanair. emudian diba"a oleh aliran air sampai memasuki perairan yang cukupdangkal di mana ujung akarnya dapat mencapai dasar. !ila hal ini terjadi , makaakar akan dijulurkan dan dipancangkan kemudian terus tumbuh menjadi sebuahpohon. euntungan sistem reproduksi ini sangat penting untuk tumbuh-tumbuhan yang hidup di pinggir laut. Mempunyai benih yang mampu

    mengapung memungkinkan penyebaran melalui arus air. edangkan kenyataanbah"a benih mengapung tegak lurus dengan lebih banyak bagain berada diba"ah air , berarti ketika air cukup dangkal untuk dicapai agar bakau dapattumbuh di situ, maka benih itu akan tumbuh dengan sendirinya.

    9

  • 8/16/2019 BAB VI MANGROVE.doc

    4/9

    5ambar )&

    PENYEBARAN

    Asosiasi hutan bakau tersebar di seluruh lautan tropic dan subtropik.Mereka mampu tumbuh hanya pada pantai yang terlindung dari gerakangelombang, bila keadaan pantai sebaliknya, benih tidak mampu tumbuh dengansempurna dan menjatuhkan akarnya. 2antai-pantai ini tepat disepanjang sisipulau yang terlindung dari angin, atau serangkaian pulau atau pada pulau ataumassa daratan di belakang terumbu karang di lepas pantai yang terlindung.Mereka berkembang baik khussunya dalam daerah estuaria tropic da mencakupdaerah yang terbesar.

    !akau terdapat pada daerah geogra4 yang lebih luas daripada terumbu

    karang dan mungkin ditemukan juga pada daerah di luar daerah ropik, seperti dipantai utara =eluk Meksiko, sepanjang pantai barat dari bagian sentral dan utaraAmerika >tara dan A$rika, di mana terumbu karang jarang atau tidak dijumpai dansampai ke selatan pulau utara di elandia !aru.

    KONDISI FISIK HUTAN BAKAU

    arena bakau dapat berkembang sendiri yaitu pada tempat di mana tidakterdapat gelombang, kondisi 4sik pertama yang harus terdapat pada daerahbakau adalah gerakan air yang minimal. urangnya gerakan air ini mempunyaipengaruh yang nyata. 5erakan air yang lambat menyebabkan partikel sedimenyang halus cenderung mengendap dan berkumpul di dasar. Hasilnya berupakumpulan lumpur, jadi substrat pada ra"a bakau biasanya lumpur. 2ada keadaan

    ini, daearh tersebut seperti pantai berlumpur.5erakan a"al air yang lambat pada hutan bakau selanjutnya ditingkatkanbakau sendiri. !anyak bakau mempunyai akar penyangga khas, yangmemanjang ke ba"ah dari batang dan dahan. Akar ini sering kali sangat banyakdan kusut sehingga sukar ditembus diantara permukaan lumpur dan permukaanair. Adanya sistem akar yang padat ini akan mengurangi gerakan air, sehinggapartikel yang sangat halus mengendap di sekeliling akar bakau, membentukkumpulan lapisan sedimen. ekali mengendap, sedimen biasanya tidak dialirkankeluar lagi, sehingga biasanya terjadi pembentukan daratan. =anah hutan bakau

    10

  • 8/16/2019 BAB VI MANGROVE.doc

    5/9

    ditandai oleh kadar oksigen yang rendah dan kadar garam yang tinggi.Merupakan butiran-butiran yang halus dengan kandungan organic yang tinggi.

    isaran pasang surut dan tipenya bervariasi bergantung pada keadaangeogra4 bakau. Hutan bakau hanya berkembang pada perairan yang dangkaldan daerah intertidal sehingga sangat dipengaruhi oleh pasang surut. 2sangsurut dan kisaran vertikalnya yang membedakan periodesitas penggenangan

    hutan. 2eriodesitas penggenangan ini sangat penting dalam membedakankumpulan bakau yang dapat tumbuh pada suatu daerah dan mungkin berperandalam pembedaan tipe-tipe zonasi.

    ORGANISME YANG BERASOSIASI

    omunitas mangal bersi$at unik, disebabkan luas vertical pohon, di manaorganisme daratan menempati bagian atas sedangkan he"an lautan yangsebenarnya menempati bagain ba"ah. Hutan-hutan bakau, membentukpercampuran yang aneh antara organism lautan dan daratan danmenggambarkan suatu rangkaian dari darat ke laut dan sebaliknya.

    ?rganisme daratan tidak mempunyai si$at adaptasi khusus untuk hidup didalam mangal, karena mereka mele"atkan hidupnya di luar jangkauan air laut

    pada bagian pohon yang tertinggi, meskipun mereka dapat mengumpulkanmakanannya berupa he"an lautan pada saat pasang turun.

    ?rganisme lautan ada dua tipe @ yang hidup pada substrat keras yaitu padasejumlah besar akar-akar bakau, dan yang menempati lumpur. Asosiasi mangalberbeda terutama dengan pantai berlumpur, karena adanya daerah permukaanyang keras dan luas dari akar-akar yang tersedia bagi organime, yang tidakterdapat pada tipe pantai berlumpur.

    elompok he"an lautan yang dominan dalam hutan bakau adalah moluska,udang-udang tertentu dan beberapa ikan khas.

    Moluska di"akili oleh sejumlah siput, suatu kelompok yang umumnyahidup pada akar dan batang pohon bakau dan lainnya pada lumpur di dasar akarmencakup sejumlah pemakan detritus. edikit yang diketahui tentang

    sumbangan siput-siput ini pada mangal. elompok kedua dari moluska termasukbivalvia. ang dominan dari bivalvia adalah tiram. Mereka melekat pada akar-akar bakau, tempat mereka membentuk biomassa yang nyata 05ambar )(1.

    11

  • 8/16/2019 BAB VI MANGROVE.doc

    6/9

    5ambar )(

    Hutan-hutan bakau ditempati oleh sejumlah kepiting berukuran besar danudang. epiting-kepiting ini biasanya khusus memakan partikel detritus daribenda anorganik dengan menyaring substrat melalui sekumpulan rambut disekeliling mulutnya. epiting-kepiting ini juga memnperlihatkan tingkatanadaptasi yang berbeda untuk hidup di daratan. Hal ini ditunjukkan denganadanya vaskularisasi dinding ruang insang sehingga lebih terlihat seperti paru-paru. Asosiasi bakau adalah daerah peralihan antara daratan dan lautan, dan$auna kepiting menggambarkan hal ini dalam bentuk adaptasi parsial dalambentuk pernapasan.

    %ubang kepiting-kepiting ini, seperti halnya pada udang, mempunyaibeberapa $ungsi. !er$ungsi sebagai tempat perlindungan dari predator, sebagaitempat berkembang biak, dan sebagai bantuan dalam mencari makan. Akantetapi, lubang-lubang tersebut juga berguna untuk komunikasi mangal yaitudengan mele"atkan oksigen yang masuk ke substrat yang lebih dalam, jadimemperbaiki kondisi anoksik.

    #aerah-daerah bakau juga berguna sebagai tempat pembesaran udangpenaeid dan ikan-ikan seperti belanak, yang mele"atkan masa a"al hidupnyapada daerah ini sebelum berpindah ke lepas pantai.

     ang menarik perhatian karena ukuran dan jumlahnya yang besar di dalamair dan sedikit di atas lumpur adalah ikan kecil dengan mata yang besar darigenus Periopthalmus dan kerabatnya. Ikan-ikan ini secara kolekti$ disebut ikanblodok, mudah dikenali karena mereka mele"atkan sebagian besar "aktunya diluar air, merayap di lumpur atau bahkan mendaki akar-akar bakau 05ambar )B1.Mereka bertingkah laku seperti katak. Ikan-ikan ini membuat lubang di dalamlumpur yang ber$ungsi untuk bersembunyi atau berkembang biak. Mereka sangatcepat bergerak di atas daratan lumpur yang terbuak dengan berjalan di atas siripdadanya yang kaut atau dengan serangkaian gerakan melompat atau lompatan-lompatan yang dibantu oleh dorongan ekor dan sirip ekor.

    #i samping kebiasaan yang aneh, tidak seperti pada ikan lain yaitu denganmerangkak di atas daratan lumpur, bentuk lain dari ikan-ikan ini adalahmodi4kasi mata mereka. Matanya terletak tingggi pada kepala dan tersusunsedemikian rupa sehingga membentuk $ocus yang baik di udara, tidak di air. !ilaberenang, matanya menonjol di permukaan dan ikan ini melihat dunia sepertipada katak. Adaptasi yang terakhir adalah sistem pernapasan. Insangnya sering

    12

  • 8/16/2019 BAB VI MANGROVE.doc

    7/9

    kali berkurang dan pernapasan udara disempurnakan dengan kantung yangbervaskularisasi di dalam rongga mulut dan ruangan-ruangan insang.

    5ambar )B

    SUKSESI DAN KEMATIAN

    Asosiasi mangal merupakan sasaran kematian dari sejumlah yang

    ditimbulkan oleh perubahan keadaan alam dan oleh manusia. Mereka beradadalam kondisi yang seimbang, termasuk kecepatan pengendapan yang tetap,gerakan air yang minimal, keadaan pasang surut, dan salinitas air dan tanahtertentu. etiap perubahann yang mengganggu keseimbangan ini akanmenimbulkan perubahan berantai dalam komunitas mangal. ika perubahantersebut lambat, maka akan terdapat perubahan setahap demi setahap atausuksesi.

    umber kematian yang lain adalah isopoda. Isopoda ini merusak akarpenunjang bakau dengan cara melubangnya. #aun-daunnya menjadi penyebabutama erosi substrat, yang kemudian menyebabkan pohon-pohon jatuh ke air.2ada keadaan ini, seluruh hutan perlahan-lahan terkikis dan rusak. 2erananorganisme ini sebagai kekuatan perusak belum dianalisis dengan sempurna.

    Hutan-hutan bakau juga dirusak oleh penimbunan, penggalian dan olehpembuatan saluran-saluran air. #ahulu kala, hutan bakau terdapat di sepanjang =eluk 2ersia, dan sekarang tidak ada lagi karena telah ditebang manusia untukdigunakan sebagai kayu bakar dan pembuatan kapal. #idaerah tropic sekarangini, bakau dieksploitasi manusia untuk kayu bakar, tetapi sebagian lagi mungkindirusak untuk membangun kolam-kolam ikan dan budidaya udang, atau untukmemproduksi garam, atau ditimbun untuk pembuatan bangunan.

    13

  • 8/16/2019 BAB VI MANGROVE.doc

    8/9

    14

  • 8/16/2019 BAB VI MANGROVE.doc

    9/9

    15